Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri review film. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri review film. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Alur Cerita dan Review Film All the President's Men, Tentang Watergate Skandal Presiden yang Menyalahgunakan Data Intelijen

0
 


Campusnesia.co.id - Semarang 16/09/2023. Selain genre action, film bertema intelijen, politik dan pemerintahan selalu menarik perhatian. Apalagi ditonton menjelang pemilu seperti ini kadang ada saja insight yang bisa dipelari.

Dalam rubrik review film kali ini kami akan membahas tentang sebuah film berjudul All the President's Men yang rilis pada tanggal 4 April 1976 berdurasi 138 menit. Betul film ini memang lawas dan salah satu dari film yang membahas latar belakang peristiwa Watergate sebagai bagian dari ceritanya.

All the President's Men adalah sebuah film thriller drama politik biografi Amerika tahun 1976 tentang skandal Watergate yang menjatuhkan presiden Richard Nixon. Disutradarai oleh Alan J. Pakula dengan skenario oleh William Goldman, film ini didasarkan pada buku non-fiksi tahun 1974 dengan judul yang sama karya Carl Bernstein dan Bob Woodward, dua jurnalis yang menyelidiki skandal tersebut untuk The Washington Post.

Film ini dibintangi oleh Robert Redford dan Dustin Hoffman masing-masing sebagai Woodward dan Bernstein; itu diproduksi oleh Walter Coblenz untuk Redford's Wildwood Enterprises.

Film ini dinominasikan dalam berbagai kategori Oscar, Golden Globe dan BAFTA; Jason Robards memenangkan Academy Award untuk Aktor Pendukung Terbaik untuk perannya sebagai Ben Bradlee. Pada tahun 2010, film tersebut dipilih untuk disimpan di Pendaftaran Film Nasional Amerika Serikat oleh Perpustakaan Kongres karena "penting secara budaya, sejarah, atau estetika".

All the President's Men meraup $7.016.001 pada minggu pertama dari 604 bioskop, menempatkannya di puncak box office AS. Film tersebut akhirnya meraup $70,6 juta di box office.


Pemeran Film All the President's Men 
Dustin Hoffman sebagai Carl Bernstein
Robert Redford sebagai Bob Woodward
Jack Warden sebagai Harry M. Rosenfeld
Martin Balsam sebagai Howard Simons
Hal Holbrook sebagai "Deep Throat"
Jason Robards sebagai Ben Bradlee
Jane Alexander sebagai Pembukuan
Stephen Collins sebagai Hugh W. Sloan Jr.
Ned Beatty sebagai Martin Dardis
Meredith Baxter sebagai Deborah Murray Sloan
Penny Fuller sebagai Sally Aiken (berdasarkan Marilyn Berger)
Penny Peyser sebagai Sharon Lyons
Lindsay Crouse sebagai Kay Eddy
Robert Walden sebagai Donald Segretti
F. Murray Abraham sebagai Sersan Paul Leeper
David Arkin sebagai Eugene Bachinski



Alur Cerita Film All the President's Men
Pada tanggal 17 Juni 1972, penjaga keamanan Frank Wills di kompleks Watergate menemukan baut pintu ditempel agar tidak terkunci. Dia menelepon polisi, yang menemukan dan menangkap lima pencuri di markas Komite Nasional Demokrat di dalam kompleks tersebut. Keesokan paginya, The Washington Post menugaskan reporter baru Bob Woodward ke gedung pengadilan setempat untuk meliput berita tersebut, yang dianggap tidak terlalu penting.

Woodward mengetahui bahwa kelima pria tersebut-James W. McCord Jr. dan empat warga Kuba-Amerika dari Miami-memiliki peralatan penyadapan elektronik dan diwakili oleh pengacara "country club" yang mahal. Pada dakwaan, McCord mengidentifikasi dirinya di pengadilan sebagai orang yang baru saja meninggalkan Badan Intelijen Pusat (CIA), dan yang lainnya juga diketahui memiliki hubungan dengan CIA. Woodward menghubungkan para pencuri itu dengan E. Howard Hunt, seorang pegawai penasihat Gedung Putih Presiden Richard Nixon, Charles Colson, dan mantan CIA.

Carl Bernstein, reporter Post lainnya, ditugaskan untuk meliput cerita Watergate bersama Woodward. Kedua pemuda ini enggan menjadi pasangan tetapi bekerja sama dengan baik. Editor eksekutif Benjamin Bradlee yakin bahwa karya mereka tidak memiliki sumber yang dapat diandalkan dan tidak layak dimuat di halaman depan Post, namun dia mendorong penyelidikan lebih lanjut.

Woodward menghubungi pejabat senior pemerintah, sumber anonim yang pernah dia gunakan sebelumnya dan disebut sebagai "Deep Throat". Berkomunikasi secara diam-diam, menggunakan bendera yang ditempatkan di pot bunga balkon untuk menandakan pertemuan, mereka bertemu pada malam hari di garasi parkir bawah tanah. Deep Throat berbicara samar-samar dan dengan metafora, menghindari fakta penting tentang pembobolan Watergate, namun berjanji untuk menjaga Woodward di jalan yang benar menuju kebenaran, menasihati Woodward untuk "mengikuti uang."

Woodward dan Bernstein menghubungkan kelima pencuri tersebut dengan aktivitas korup yang melibatkan kontribusi kampanye kepada Komite Nixon untuk Memilih Kembali Presiden (CRP atau CREEP). Ini termasuk cek sebesar $25.000 yang dibayarkan oleh Kenneth H. Dahlberg, yang diidentifikasi oleh pihak berwenang Miami ketika menyelidiki perampok yang berbasis di Miami. 

Namun, Bradlee dan rekan-rekannya di The Post masih meragukan penyelidikan tersebut dan ketergantungannya pada sumber-sumber seperti Deep Throat, dan bertanya-tanya mengapa pemerintahan Nixon harus melanggar hukum ketika presiden hampir pasti akan mengalahkan lawannya, calon dari Partai Demokrat George McGovern.

Melalui mantan bendahara CREEP Hugh W. Sloan, Jr., Woodward dan Bernstein menghubungkan dana tertentu sebesar ratusan ribu dolar kepada kepala staf Gedung Putih H. R. Haldeman—"orang terpenting kedua di negeri ini"—dan kepada mantan jaksa agung John N. Mitchell, sekarang kepala CREEP. Mereka mengetahui bahwa CREEP mendanai kampanye "sialan" untuk menyabotase kandidat presiden dari Partai Demokrat setahun sebelum perampokan Watergate, ketika Nixon tertinggal dari Edmund Muskie dalam jajak pendapat.

Meskipun permintaan Bradlee untuk ketelitian memaksa para wartawan untuk mencari sumber lain untuk mengkonfirmasi hubungan Haldeman, Gedung Putih mengeluarkan penolakan yang tidak dapat disangkal terhadap berita utama The Post. Bradlee terus mendorong penyelidikan.

Woodward kembali bertemu secara diam-diam dengan Deep Throat dan menuntut agar dia tidak terlalu mengelak. Dengan sangat enggan, Deep Throat mengungkapkan bahwa Haldeman mendalangi pembobolan dan penutupan Watergate. Dia juga menyatakan bahwa penutupan ini tidak hanya dimaksudkan untuk menyamarkan keterlibatan CREEP tetapi juga untuk menyembunyikan “operasi rahasia” yang melibatkan “seluruh komunitas intelijen AS,” termasuk CIA dan FBI. 

Dia memperingatkan Woodward dan Bernstein bahwa nyawa mereka, dan nyawa orang lain, berada dalam bahaya. Ketika keduanya menyampaikan informasi ini kepada Bradlee dan memberitahunya tentang kedalaman konspirasi tersebut, Bradlee menyadari bahwa krisis konstitusional akan datang, namun meminta mereka untuk melanjutkan cerita tersebut.

Pada tanggal 20 Januari 1973, Bernstein dan Woodward mengetik cerita lengkapnya, sementara televisi di ruang redaksi memperlihatkan Nixon mengambil sumpah jabatan untuk masa jabatan keduanya sebagai presiden. Montase headline teletype terkait Watergate dari tahun-tahun berikutnya ditampilkan, diakhiri dengan laporan pengunduran diri Nixon dan pelantikan Gerald Ford pada 9 Agustus 1974.



Review Film All the President's Men
Bagi sobat yang suka film drama tema pemerintahan, politik dan intelijen film All the President's Men ini rekomended untuk ditonton, dan untuk dapat penyegaran dan sudut pandang lain tentang Watergate dari sisi media massa pada waktu itu bisa dilanjutkan dengan menonton film The Post yang dibintangi oleh Tom Hanks dan Meryl Streep.

Pada saat film tersebut dirilis, Roger Ebert dari Chicago Sun-Times menganugerahi film tersebut 3+1⁄2 bintang dari 4 bintang, menulis: "Ini memberikan studi paling jeli tentang jurnalis yang bekerja yang mungkin pernah kita lihat di film layar lebar. Dan film ini berhasil dengan cemerlang dalam menunjukkan perpaduan antara kegembiraan, paranoia, keraguan diri, dan keberanian yang merasuki The Washington Post ketika dua reporter mudanya mencalonkan diri sebagai presiden."Majalah Variety memuji "arahan yang cerdik dan penulisan naskah" yang mengatasi kurangnya drama yang mungkin terjadi pada berita tentang reporter yang memuat berita tersebut. Dave Kehr dari Chicago Reader mengkritik penulisannya dan menyebut film tersebut sebagai "pejalan kaki" dan "studi tentang peluang yang terlewatkan". Gene Siskel menamakannya film terbaik tahun 1976 dalam daftar akhir tahunnya.

Pada agregator ulasan Rotten Tomatoes, film ini memiliki rating 94% berdasarkan 64 ulasan, dengan rata-rata rating 9.10/10. Konsensus para kritikus situs tersebut berbunyi: "Sebuah pujian yang tegas dan tegas terhadap manfaat pers yang bebas dan bahaya dari kekuasaan yang tidak terkendali, menjadi lebih efektif karena asal-usulnya dalam peristiwa kehidupan nyata."Tentang Metacritic, yang memberikan dengan skor rata-rata tertimbang, film ini mendapat skor 84 dari 100, berdasarkan ulasan dari 13 kritikus, yang menunjukkan "pengakuan universal".



Tentang Skandal Watergate
Skandal Watergate adalah serangkaian peristiwa politik dan kejahatan yang terjadi di Amerika Serikat pada tahun 1972. Skandal ini dimulai ketika lima orang yang terkait dengan Komite Presiden untuk Reeleksi Richard Nixon mencoba untuk meretas kantor Partai Demokrat yang berlokasi di kompleks Watergate di Washington, D.C. Upaya ini bertujuan untuk mengumpulkan informasi rahasia yang dapat digunakan untuk keuntungan politik dalam pemilihan presiden tahun 1972.

Ketika upaya mereka terungkap, penyelidikan resmi dimulai, dan melalui serangkaian lapisan investigasi, terungkap bahwa staf tinggi dalam pemerintahan Nixon terlibat dalam penutupan dan penyalahgunaan kekuasaan untuk menyembunyikan kejadian ini. Skandal ini mencapai puncaknya ketika rekaman audio dari percakapan di dalam Gedung Putih mengungkap peran aktif Presiden Nixon dalam upaya menutupi kejahatan tersebut.

Akibat dari Skandal Watergate sangat serius, termasuk pengunduran diri Richard Nixon dari jabatan Presiden pada tahun 1974 untuk menghindari pemakzulan yang hampir pasti. Skandal ini menyebabkan ketidakpercayaan besar terhadap pemerintah Amerika Serikat dan memicu perubahan besar dalam kebijakan dan reformasi politik, seperti Undang-Undang Kebebasan Informasi dan Undang-Undang Penyelidikan Independen. Skandal Watergate tetap menjadi salah satu momen paling kontroversial dalam sejarah politik Amerika Serikat.






====
Baca juga:

Review Film KKN di Desa Penari, Film 7 juta Penonton dalam 19 Hari di Masa Pandemi

0


Campusnesia.co.id -  Mengutip lama filmindonesia.or.id, senin 9 mei 2022 film KKN di Desa Penari berhasil mengumpulkan penonton sebanyak 3.013.079 dan masih punya potensi menambah perolehan penonton lagi melihat dari antusiasme masyarakat Indonesia pada film horor yang diangkat dari sebuah thread twitter akun SimpleMan @SimpleM81378523.


Update:
Tanggal 19 Mei 2022 atau 19 hari sejak penanyangan film KKN di Desa Penari berhasil meraih 7.000.000 penonton yang artinya setiap hari 368.421 penonton.


Banyak bioskop di berbagai daerah harus menambah jam tayang dan menempel pengumuman bahwa seat dan tiket sudah terjual habis oleh film lebaran KKN di Desa Penari dan Doctor Strange in the Multiverse of Madness.

Angka 3.013.079 resmi mengungguli film Kukira Kau Rumah yang berhasil memperoleh 2.220.180 penonton dan jadi dua film yang berhasil menembus Box Office Indonesia di masa pandemi.

Perjalanan film KKN di Desa Penari mengali berkali-kali penundaan karena pandemi, hingga sebagai warganet pesimis bahwa film ini bakal jadi tayang. Sang sutradara Awi Suryadi sering sekali mendapat colekan netijen yang tak sabar ingin menonton Nur, Widya dan Tim KKNnya bertemu Badarawuhi.

Keraguan masyarakat dan kesabaran sutradara, produser dan rumah produksi menunggu momen yang pas selama kurang lebih 2 tahun terbayar dengan perolehan jumlahnya penonton yang sudah lebih dari 3 juta hanya dalam 9 hari penayangan mengalahkan film MCU Dr. Strange.

Untuk sobat Campusnesia yang belum nonton, berikut kami hadirkan informasi seputar Sinopsis, Pemeran dan Alur Cerita film adaptasi thread twit horor yang juga diangkat menjadi novel KKN di Desa Penari.

KKN di Desa Penari adalah film horor Indonesia tahun 2022 yang disutradarai oleh Awi Suryadi dari skenario yang diadaptasi dari cerita viral oleh SimpleMan. Skenario adaptasi tersebut ditulis oleh Lele Laila bersama Gerald Mamahit. Film produksi MD Pictures ini dibintangi oleh Tissa Biani, Adinda Thomas, Achmad Megantara, Aghniny Haque, Calvin Jeremy, Fajar Nugraha, dan Kiki Narendra. Film KKN di Desa Penari telah dua kali dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia yaitu pada 19 Maret 2020 dan 24 Februari 2022, tetapi keduanya dibatalkan karena pandemi Covid-19. Film ini ditayangkan mulai tanggal 30 April 2022.

Flashback ke tanggal 24 Juni 2019, sebuah akun Twitter anonim bernama @SimpleM81378523 mengunggah kisah horor yang kemudian menjadi viral dan menduduki peringkat pertama trending Twitter Indonesia.

Kesuksesan film ini membuat cerita tersebut diangkat menjadi sebuah novel oleh penerbit Bukune. Selain itu, MD Pictures juga berhasil mendapatkan hak cipta untuk mengadaptasi cerita tersebut menjadi sebuah film. Penulis SimpleMan mempunyai beberapa persyaratan salah satunya adalah merahasiakan lokasi asli dan identitas aslinya di seluruh kegiatan produksi maupun pemasaran.

Sebelum akhirnya benar-benar diproduksi, terdapat selentingan yang menyebut film ini akan diperankan oleh Chelsea Islan sebagai Widya dan Laudya Chintya Bella sebagai Nur serta disutradarai Joko Anwar. Hingga pada 22 September 2019, akun Twitter Flick Magazine mengunggah sebuah twit yang menyebutkan MD Pictures akan memproduksi film ini dan kemudian dibenarkan oleh produser Manoj Punjabi.

Dari tujuh sutradara yang menyatakan minatnya untuk menyutradarai film ini, akhirnya Awi Suryadi diumumkan sebagai sutradara pada 8 Desember 2019. Pada saat yang sama, empat pemeran utama yaitu Tissa Biani, Aghniny Haque, Adinda Thomas, dan Achmad Megantara juga diumumkan. Manoj menyebut bahwa anggaran produksi film ini terbilang besar tetapi tidak mencapai 15 miliar rupiah.

Masing-masing pemeran dalam film ini melakukan pendalaman karakter sebelumnya. Tissa Biani sebagai Nur mengasah bahasa Jawa serta melatih kemampua tari dengan mengikuti workshop selama seminggu. Sedangkan Adinda Thomas sebagai Widya mengikuti pelatihan khusus untuk bisa berinteraksi dengan ular.

Proses pengambilan gambar utama dimulai pada 10 Desember 2019 dan selesai pada 21 Januari 2020 dengan total 33 hari proses syuting. Salah satu lokasi yang digunakan untuk proses syuting film ini adalah sebuah desa yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta.(id.wikipedia.org)


Sinopsis Film KKN di Desa Penari 
Enam mahasiswa yang melaksanakan KKN di sebuah desa terpencil, Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton, dan Wahyu tidak pernah menyangka kalau desa yang mereka pilih ternyata bukanlah desa biasa. Pak Prabu, sang kepala desa, memperingatkan mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang. Satu per satu dari mereka mulai merasakan keanehan desa tersebut. 

Bima pun mulai berubah sikap dan program KKN mereka berantakan. Tampaknya, penghuni gaib desa tersebut tidak menyukai mereka. Nur akhirnya menemukan fakta bahwa salah satu dari mereka melanggar aturan yang paling fatal di desa tersebut. Teror sosok penari misterius semakin menyeramkan. Mereka meminta bantuan Mbah Buyut, yang merupakan dukun setempat. Sayangnya, mereka terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari tersebut.


Pemeran Film KKN di Desa Penari 
  • Tissa Biani sebagai Nur
  • Adinda Thomas sebagai Widya
  • Achmad Megantara sebagai Bima
  • Aghniny Haque sebagai Ayu
  • Calvin Jeremy sebagai Anton
  • M Fajar Nugraha sebagai Wahyu
  • Kiki Narendra sebagai Pak Prabu
  • Aulia Sarah sebagai Badarawuhi
  • Aty Cancer sebagai Bu Sundari
  • Diding “Boneng” Zeta sebagai Mbah Buyut
  • Dewi Sri sebagai Mbak Dok


Poster Film KKN di Desa Penari


Trailer Film KKN di Desa Penari



Review Film KKN di Desa Penari
Production design bagus, secara audio dan visual megah, film horor kisah anak KKN ini berhasil menggambarkan suasana mistis Desa Penari seperti yang digambar dalam twit originalnya.

Paduan scene hasil bidikan kamera Ipung Rachmat Syaiful yang pernah menggarap Pintu Terlarang, Habibie & Ainun dan Wiro Sableng 212 ditambah CGI membuat nuansa angker dan mistisnya Desa Penari terasa untuk penonton.

Sayang penceritaanya lompat-lompat seperti dalam thread twitternya sehingga beberapa scene diulang-ulang membuat kurang nyaman mengikuti alurnya.

Jumpscare di beberapa bagian terasa mengganggu, untuk akting ya gitu deh, masih bisa ditingkatkan harusnya.

Untuk sobat Campusnesia yang penasaran, silahkan datang dan beli tiketnya bisa jadi kesan menonton kita berbeda. Mumpung film Indonesia sedang berjaya mari ikut nyumbang salah satu dari jutaan penontonnya.

Film KKN di Desa Penari awalnya dijadwalkan untuk rilis pada 19 Maret 2020. Namun, pandemi Covid-19 di Indonesia yang muncul pada awal Maret 2020 diikuti dengan penutupan bioskop-bioskop memaksa film ini menunda perilisan.

Pada awal tahun 2021, terdapat isu bahwa film ini akan tayang pada masa libur Lebaran Idul Fitri di tahun itu. Namun, Manoj selaku produser tidak memastikan tanggal tersebut. Pada 25 Desember 2021, MD Pictures mengumumkan tanggal penayangan film ini, yakni pada 24 Februari 2022, setelah dua tahun tertunda, tetapi penayangannya kembali diundur akibat kasus Covid-19 varian omicron yang meningkat di Indonesia. Sebagai gantinya, MD merilis film Garis Waktu di tanggal tersebut.

Pasca pembatalan rilis di Februari 2022, Manoj selaku produser mengumumkan bahwa film KKN di Desa Penari dirilis pada libur Lebaran Idul Fitri tahun 2022. Bersamaan dengan itu, ia mengaku siap untuk bersaing dengan sejumlah film besar yang tayang pada bulan yang sama, seperti film Doctor Strange in the Multiverse of Madness produksi Marvel Studios. 

Film KKN di Desa Penari resmi dijadwalkan penayangannya di bioskop-bioskop Indonesia pada 30 April 2022 dalam dua versi, yakni versi beberapa adegan yang telah dipangkas dalam pascaproduksi (cut) dengan klasifikasi usia 13 tahun ke atas, serta versi penuh tanpa ada adegan yang dipotong (uncut) dengan klasifikasi usia 17 tahun ke atas.

Buat yang bertanya Font KKN Desa Penari, jenis nama Font buku dan film KKN di Desa Penari namanya Another Danger, bisa didownload di situs dafont.com klik di sini.


===
Baca Juga:






Alur Cerita, Review dan Penjelasan Ending Film Korea Unlocked, Ketika Im Si Wan jadi Mas-mas Hacker

0
 


Campusnesia.co.id - Setelah tampil apik dalam film Emergency Declaration jadi psikopat yang menyebar virus di pesawat, Im Si-Wan yang kita kenal lewat drama legendaris Misaeng kembali bermain film.

Kali ini Im Si-Wan tampil dalam film original Netflix berjudul Unlocked dengan peran yang psikopat juga.

Film Unlocked tayang secara global bisa disaksikan di Netflix sejak tanggal 17 Februari 2023, sutradara oleh Kim Tae-Joon, diangkat dari novel populer Sumaho o Otoshita dake yang ditulis oleh Akira Shiga dipublikasikan pada bulan April 2017 oleh Takarajimasha bunko dan Kim Tae-Joon.



Sinopsis film korea Unlocked
Lee Na-Mi (Chun Woo-Hee) bekerja sebagai pemasar di sebuah perusahaan start-up. Dia adalah pekerja kantoran biasa yang bekerja keras setiap hari. Pada hari yang menentukan, Lee Na-Mi kehilangan ponsel cerdasnya, tetapi untungnya dia mendapatkan kembali ponselnya. Sejak saat itu, hari damainya yang biasa terancam. 

Oh Jun-Yeong (Im Si-Wan) kebetulan mengambil smartphone Lee Na-Mi. Oh Jun-Yeong, yang mendekati Lee Na-Mi dengan menggunakan smartphone miliknya, melakukan kejahatan menggunakan smartphone.

Sementara itu, Detektif Woo Ji-Man (Kim Hee-Won) menyelidiki kasus pembunuhan yang melibatkan mayat yang ditemukan di gunung terpencil. Di sana, dia menemukan petunjuk yang mengarah ke putranya Woo Jun-Yeong sebagai kemungkinan pelakunya.


Pemeran film korea Unlocked
Chun Woo-hee sebagai Nami
Seorang pemasar di sebuah perusahaan startup.

Im Si-wan sebagai Jun-yeong
Seorang pria yang mendekati Nami setelah tidak sengaja mengambil ponselnya.

Kim Hee-won sebagai Ji-man
Seorang detektif mengejar pelaku kasus pembunuhan.

Park Ho-san

Kim Ye-won

Jeon Jin-oh

Kim Joo-ryoung

Lee Jae Woo

Oh Hyun-kyung sebagai Bos


Poster film korea Unlocked







Trailer film korea Unlocked




Review film korea Unlocked
Film ini diadaptasi dari novel Jepang berjudul sama karya Akira Teshigawara, yang diadaptasi menjadi film Stolen Identity tahun 2018. Fotografi utama dimulai pada Maret 2021 dan berakhir pada 27 Juni 2021.

Film ini awalnya dijadwalkan untuk dirilis di bioskop oleh CJ E&M, tetapi kemudian diputuskan untuk dirilis di Netflix.

Bagi sobat yang suka Im Si Wan karena perannya di Misaeng mas-mas yang manis dan polos, di beberapa film lainnya seperti The Merciless tahun 2017 yang penuh aksi dan psikopat di The Emergency Declaration, di Unlocked ia tampil memukau juga.


Dua kata untuk film Unlocked, Bagus Banget!

Dari sisi cerita sangat relate dengan kehidupan masyarakat kita bagaimana screen time dengan handphone sangat panjang nyaris tidak bisa dipisahkan dan semua hal penting dalam hidup kita ada di hp.

Kemudahan itu juga membawa resiko dan peluang bagi para Hacker dengan beragam tujuan, dari yang sekedar mengincar uang dengan modus penipuan hingga psikopat seperti yang digambarkan dalam film unlocked ini.

Apa mungkin memata-matai dengan handphone dari jarak jauh?

Jawabannya sangat mungkin, persis dengan cara menanamkan malware di hp target, aplikasi ini akan jadi mata-mata, hp bisa dikendalikan jarak jauh dan mengakses data-data penting.

Baru-baru ini pasti sobat pernah membaca berita atau postingan di sosial media tentang modus hacking dengan malware yang dikirim penipu menymar sebagai kurir paket.

Aplikasi malware dipalasukan sebagai foto paket, ketika diklik akan langsung terunduh dan terinstal sendiri, apliaksi ini bisa dijalankan dari jauh untuk memantau sms masuk, dari yang sudah kejadian adalah pencurian sms kode OTP dan korban isi tabunganya terkuras.

Apa mungkin sebuah malware bisa secanggih dalam film unlocked?

Jawabannya sangat mungkin, bahkan yang lebih gila sudah pernah terjadi di tahun 2008, virus komputer yang mentarget alat tertentu di pengayaan uranium iran dan bisa berjalan sendiri tanpa remote hacker, bagi yang pensaran bisa nonton film dokumenter berjudul Zero Days.

Dalam konteks film yang mengangkat fenomena di masyarakat, korea saya acungi jempol. Film unlocked bisa jadi cara sosialiasi agar masyarakat aware tentang bahaya di tengah canggihnya teknologi. Mereka pernah juga membuat film tentang penipuan lewat telpon yang kalau di Indonesia biasanya nyaar dari undian berhadiah mobil bisa disaksikan dalam film On The Line.


Penjelasan Ending film korea Unlocked

Bagi sobat yang bingung dengan ending film Unlocked saya akan coba jelaskan, kejanggalan dimulai ketika dari awal saat polisi mencurigai pelaku pembunuhan adalah sang anak namun tidak pernah sekalipun ditunjukkan wajah anaknya sehingga penonton mengira anak itu adalah im si wan.

Kejanggalan kedua saat dua polisi hendak menangkap Jun Yeong namun tidak jadi karena orang yang berbeda. Saya sempat menduga bahwa Jun Yeong mungkin operasi plastik, tapi kalau cuma operasi plastik kenapa sang ayah sama sekali tidak mengenali anaknya? aneh.

Semua terjawab di ending film bahwa, Jun Yeong yang diperankan oleh im si wa adalah orang yang sama sekali berbeda. Dia hanyalah mas-mas tukang service HP yang freak, psikopat dan tukang hacking.

Semua korbannya diawali dengan ponsel jatuh yang ia temukan, modusnya sama berpura-pura menemukan tidak sengaja menjatuhkan dan rusak, menitipkan di tempat service dan saat korban mengambil posnselnya dimintai sandi, sambil memperbaiki dipasanglah malware dan kamera pengintai, ngeri.

Digambarkan sosok Jun Yeong pandai memprofiling calon korban dari siapa saja temannya, isi saldonya, sandi pintu masuk rumah, siapa saja yang suka dan tidak suka, hingga hal sederhana makanan favorit, tempat yang sering dikunjungi dll.

Ia memanfaatkan hasil profiling anak polisi sebagai tersangka untuk semua korbannya, dari DNA yang ditinggalkan hingga lokasi penguburan jenasah.

Kembali ke film, saya suka bagaimana twist yang dihadirkan momen dimana jun yeong ketahuan oleh Nami dan para polisi dan itu cerdas nyaris di titik penonton, nami dan sang ayah seakan sudah tak punya harapan.


Pelajaran dari film korea Unlocked

Hati-hati dalam menginstall aplikasi tidak resmi, link yang dikirim random di whatsapp juga seperti cara ayah nami kena phissing.

Termasuk sebenarnya menonton film di situs bajakan yang kebanyakan iklan judi, beberapa diantaranya saat kita klik di manapun akan diarahkan ke sponsor, kalau tidak situs judi ya ke market place atau website gak jelas yang tiba-tiba minta kode otp ke sms, bahaya!

Dan jangan sembarangan service HP, pernah ada postingan viral di twitter screenshot percakapan para tukang service di grup facebook saling berlomba adu temuan data privasi video dan foto yang tersimpan di hp customernya. Buat sobat juga sebaiknya bijak dalam menyimpan data penting dan private di HP.

Oke demikian tadi sobat Campusnesia postingan kita kali ini tentang Alur Cerita, Review dan Penjelasan Ending Film Korea Unlocked, Ketika Im Si Wan jadi Mas-mas Hacker, selamat menonton.



===
Baca juga:

Sinopsis, Alur Cerita dan Review Film Laal Singh Chaddha Forrest Gump versi India Dibintangi Aamir Khan dan Kareena Kapoor

0
 

Campusnesia.co.id - Aamir Khan dan Kareena Kapoor kembali satu frame setelah terakhir kali bersama di film Three Idiots, film terbarunya berjudul Laal Singh Chaddha yang merupakan remake dari fil populer Forrest Gump.

Laal Singh Chaddha adalah film drama komedi berbahasa Hindi India mendatang yang disutradarai oleh Advait Chandan dari skenario yang ditulis oleh Eric Roth dan diadaptasi oleh Atul Kulkarni. Film ini diproduksi oleh Aamir Khan Productions, Viacom18 Studios dan Paramount Pictures.

Film Ini merupakan remake dari film Amerika 1994 Forrest Gump, yang didasarkan pada novel 1986 Winston Groom dengan nama yang sama. Film ini dibintangi Khan sebagai karakter tituler bersama dengan Kareena Kapoor, Naga Chaitanya (dalam debut film Hindi-nya), dan Mona Singh.

Adaptasi Forrest Gump, mengalami serangkaian perubahan selama dua dekade, dengan Atul Kulkarni menghabiskan sepuluh tahun pertama mengadaptasi naskah, dan sepuluh tahun lagi membeli hak remake.

Aamir Khan membeli hak film tersebut pada awal 2018 dengan bantuan produser dan sutradara yang berbasis di Los Angeles Radhika Chaudhari dan mengumumkan film tersebut secara resmi pada 14 Maret 2019, dengan judulnya.

Laal Singh Chaddha telah difilmkan di lebih dari 100 lokasi di India. Fotografi utama dimulai di Chandigarh pada 31 Oktober 2019. Namun produksi dihentikan pada Maret 2020 karena pandemi COVID-19 di India, sebelum dilanjutkan pada pertengahan September 2020 di Delhi, yang menyebabkan film tersebut – yang awalnya dijadwalkan untuk rilis Natal 2020 – ditunda. Film ini dijadwalkan rilis pada 11 Agustus 2022.



Sinopsis Film Laal Singh Chaddha Forrest Gump versi India 
Peristiwa dalam sejarah India terungkap melalui perspektif Laal Singh Chaddha, seorang pria bodoh yang memiliki pemahaman tentang emosi.


Pemeran Film Laal Singh Chaddha Forrest Gump versi India 
Aamir Khan sebagai Laal Singh Chaddha

Kareena Kapoor sebagai Rupa

Naga Chaitanya sebagai Bablu

Mona Singh sebagai ibu Laal Singh

Manav Vijo

Aarya Sharma

Shah Rukh Khan sebagai cameo


Review Film Laal Singh Chaddha Disutradarai oleh Advait Chandan berdasarkan film Forrest Gump oleh Winston Groom.

Cinematography oleh Satyajit Pande (Setu), Editor Hemanti Sarkar, diproduksi oleh  Aamir Khan Productions dan Viacom18 Studios, distribusi oleh Paramount Pictures

tayang di India mulai tanggal 11 Agustus 2022 dan di Indonesia sekitar tanggal 20 Agustus 2022.


Poster Film Laal Singh Chaddha Forrest Gump versi India 



Trailer Film Laal Singh Chaddha Forrest Gump versi India 



Original Soundtrak Film Laal Singh Chaddha Forrest Gump versi India 
1. "Kahani" Mohan Kannan 
2. "Ki Karaan Utama?" Sonu Nigam, Romy 
3. "Phir Na Aisi Raat Aayegi" Arijit Singh 
4. "Tur Kalleyan" Arijit Singh, Shadaab Faridi, Altamash Faridi 
5. "Kahani (Versi Sonu)" Sonu Nigam 



Review Film Laal Singh Chaddha Forrest Gump versi India 
Coming soon

Alur Cerita dan Review Film Hansan Rising Dragon, Tangguhnya Armada Laut Korea Era 1592

0


Campusnesia.co.id - Sukses dengan film pertamanya berjudul The Admiral: Roaring Currents, Lotte Entertainment merilis film sekuelnya yang berjudul Hansan: Rising Dragon.

Hansan: Rising Dragon adalah sebuah film aksi perang Korea Selatan tahun 2022 yang disutradarai oleh Kim Han-min. Film ni adalah film kedua dari trilogi Kim tentang pertempuran yang dipimpin oleh Yi Sun-sin, yang dimulai dengan film tahun 2014 The Admiral: Roaring Currents.

Film Hansan Rising Dragon menggambarkan sejarah Pertempuran Hansan yang terjadi lima tahun sebelum Pertempuran Myeongnyang yang digambarkan dalam The Admiral. Dirilis pada 27 Juli 2022 dalam format IMAX, 4DX dan ScreenX.

Pada tahun 2013, saat memproduksi The Admiral: Roaring Currents, Big Stone Pictures mengungkapkan rencana mereka untuk memproduksi dua film lagi yang berhubungan dengan Yi Sun-sin, berjudul Emergence of Hansan Dragon dan Noryang: Sea of ​​Death sebagai sekuel, tergantung pada kesuksesan The Admiral.

Menyusul kesuksesan box office The Admiral yang menjadi film paling banyak ditonton dan terlaris sepanjang masa di Korea Selatan, produksi sekuelnya telah dikonfirmasi.

Adegan pertempuran laut di Hansan difilmkan menggunakan efek visual, berbeda dengan film sebelumnya The Admiral yang sebenarnya difilmkan di atas kapal yang mengapung di laut. 

Set VFX untuk adegan pertempuran laut dibangun di Stadion Speed ​​Skating Gangneung yang digunakan untuk Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018. Untuk adegan yang diambil di darat, satu set khusus dibangun di Yeosu, Provinsi Jeolla Selatan.


Sinopsis Film Korea Hansan Rising Dragon
Pada tahun 1592, Laksamana Yi Sun-sin dan armadanya berhadapan dengan kekuatan angkatan laut Jepang yang menyerang dan kapal perangnya yang tangguh. Saat pasukan Korea jatuh ke dalam krisis, laksamana menggunakan senjata rahasianya, kapal kura-kura, untuk mengubah gelombang pertempuran epik di laut ini.


Pemeran  Film Korea Hansan Rising Dragon
Park Hae-il sebagai Yi Sun-sin, Laksamana yang memimpin angkatan laut Joseon

Byun Yo-han sebagai Wakisaka, Laksamana yang memimpin angkatan laut Jepang

Ahn Seong-gi sebagai Eo Yeong-dam, Komandan angkatan laut Joseon yang mengawasi perairan selatan

Son Hyun-joo sebagai Won Gyun, ahli strategi Joseon Admiral

Kim Sung-kyu sebagai Junsa, seorang tentara anti-Jepang

Kim Sung-kyun sebagai Kato, Jenderal Jepang dan saingan militer Wakizaka

Kim Hyang-gi sebagai Jeong Bo-reum, seorang mata-mata yang menyusup ke kamp musuh Jepang sebagai wanita penghibur

Ok Taec-yeon sebagai Lim Jun-young, seorang pengintai yang memata-matai pergerakan musuh

Gong Myung sebagai Yi Eokgi, Jenderal Joseon dan bawahan Yi Sun-sin

Park Ji-hwan sebagai Na Dae-yong, pria yang mendesain kapal kura-kura

Jo Jae-yoon sebagai Manabe Samanozo, seorang jenderal Jepang

Park Hoon sebagai Yi Un-ryong, gubernur Gyeongsang-wo

Yoon Jin-young sebagai Song Hee-rip, Jenderal Joseon dan bawahan Yi Sun-sin

Park Jae-min sebagai Watanabe Shichiemon, Jenderal Jepang dan bawahan Wakisaka

Lee Seo-jun sebagai Sahee, keponakan Wakisaka

Kim Jae-young sebagai Jung-woon, seorang jenderal pemberani di samping Laksamana Yi Sun-sin.

Park Ji-hwan sebagai Na Dae-yong, adalah jenderal yang merancang perahu penyu.


Poster Film Korea Hansan Rising Dragon



Trailer Film Korea Hansan Rising Dragon




Review  Film Korea Hansan Rising Dragon
Satu kata, Megah! 
Bagi sobat penyuka film kolosan perang era jaman kerajaan Hansan Rising Dragon wajib ditonton.

Masih bercerita tentang laksamana Yi Sun-sin dengan armada lautnya, strategi perangnya dan kapal penyunya melawan armada laut jepang dengan kekuatan yang jauh lebih besar.

Sejauh ini film perang paling epik masih dipegang Red Clif yang dibintangi Tony Leung dan jika ditanya apa nomer duanya, jawaban saya adalah film ini Hansan Rising Dragon.

Dengan durasi yang 2 jam lebih, awal hingga pertengahan rawan membuat ngantuk, tapi setengah berikutnya hingga akhir kita akan disajikan perang apik adu strategi di tengah lautan.

Saya garis bawahi, Red Clif keren dengan pertarungan kolosalnya di daratan, Hansan The Rising Dragon istimewa dengan scene-scene pertempuran di lautnya.

Kebayang pasti produksinya lebih sulit dan butuh effort lebih, dari sisi cgi dan practical effectnya juga jauh lebih bagus dari film pendahulunya.


Sekali lagi rekomended terutama bagi sobat pecinta film kolosal.



Pada tanggal 25 Juli 2022, dua hari sebelum rilis teaternya, Hansan: Rising Dragon mencatat 147.909 presales, memecahkan rekor penjualan tiket presale terbanyak dalam sejarah, yang sebelumnya dipegang oleh film pemenang Oscar Parasite (2019).

Film ini dirilis di 2.223 layar pada 27 Juli 2022. Pembukaannya mencatat 386.000 penonton dan menduduki puncak box office Korea Selatan. Film ini melampaui 1 juta penerimaan kumulatif dalam 4 hari rilis dan 2 juta penerimaan dalam 5 hari rilis.

Pada hari ke-8, film tersebut menjadi film Korea pertama tahun 2022 setelah The Roundup yang melampaui 3 juta penonton. Pada hari ke-15 rilis, itu melampaui 5 juta penerimaan.

Pada tanggal 31 Agustus 2022, ini adalah film Korea terlaris ke-2 tahun 2022 dengan pendapatan kotor US$53.320.084 dan 7.080.266.



===
Baca juga:



Alur Cerita dan Review Film Korea Kill Boksoon, Ketika Jeon Do-Yeon Jadi Ibu Mematikan

0
 



Campusnesia.co.id - Setelah sekian lama berlalu pasa film korea The Man from Nowhere dan The Killer: A Girl Who Deserves to Die kini hadir lagi film aksi laga asal korea dengan tema serupa berjudul Kill Boksoon.

Kill Boksoon dalam bahasa Hangul 길복순; RR: Gilbogsun adalah film laga kejahatan Korea Selatan tahun 2023 yang disutradarai dan ditulis oleh Byun Sung-hyun, dibintangi oleh Jeon Do-yeon, Sol Kyung-gu, Esom, dan Koo Kyo-hwan. Film ini dijadwalkan akan dirilis di Netflix pada tanggal 31 Maret 2023.

Jika melihat track record penulis naskah dan sutradaranya yaitu Byun Sung-hyun yang juga pernah menggarap film Kingmaker dan The Merciless maka penonton bisa berharap akan mendapatkan sajian jalan cerita dan sinematografi yang apik.

Belum lagi sang pemeran utama yaitu Jeon Do-Yeon terbukti tampil apik dalam perannya di film Emergency Declaration, Ashfall dan Memories of the Sword jadi tidak sabar melihat aktingnya kali ini di film Kill Boksoon.



Sinopsis film korea Kill Boksoon
Gil Bok-Soon (Jeon Do-Yeon) adalah seorang ibu tunggal. Dia juga seorang pembunuh mematikan, dengan tingkat keberhasilan 100% pada pembunuhan kontrak. Dia bekerja untuk M.K. Ent, yang dijalankan oleh Cha Min-Kyu (Sol Kyung-Gu). 

Dia melatih Gil Bok-Soon sebagai pembunuh dan mereka saling menghormati satu sama lain. Di saat yang sama, Gil Bok-Soon menyadari bahwa Cha Min-Kyu adalah orang berbahaya yang dapat mengambil segalanya darinya. Cha Min-Hee (Esom) adalah adik dari Cha Min-Kyu dan dia bekerja sebagai eksekutif di M.K. Ent. 

Dia tidak menunjukkan perasaannya kepada orang lain. Han Hee-Sung (Koo Gyo-Hwan) adalah pembunuh untuk M.K Ent. Dia sangat terampil dalam pekerjaannya, tetapi dia tidak diakui oleh orang lain untuk pekerjaannya.

Tepat sebelum Gil Bok-Soon diatur untuk memperbarui kontraknya, dia terlibat dalam konfrontasi pembunuhan atau pembunuhan.



Pemeran film korea Kill Boksoon
Jeon Do-Yeon sebagai Gil Bok-Soon

Sol Kyung-Gu sebagai Cha Min-Kyu

Kim Si-A Gil sebagai Jae-Young

Esom Cha sebagai Min-Hee

Koo Gyo-Hwan sebagai Han Hee-Sung 

Kim Sung-Oh sebagai Sergeant Shin

Choi Byung-Mo sebagai Hyun-Chul
 



Poster film korea Kill Boksoon



Trailer film korea Kill Boksoon




Review film korea Kill Boksoon
Dari sinopsisnya wajar jika penonton akan mengatakan bahwa Kill Boksoon serupa dengan Kill Bill, sama-sama diperankan oleh aktor utama perempuan dan berkisah tentang pembunuh bayaran, tapi untuk review selengkapnya tunggu saya selesai menonton ya.





===
Baca juga:



Review Film Wreck it Ralph: Breaks the Internet




Campusnesia.co.id -- Yuhu akhir pekan lagi, saatnya melepas penat dengan mencari hiburan. Redaksi kembali hadir dengan review film akhir pekan ini, Kalau sebelumnya kita review film action dan tidak cocok ditonton bersama anak-anak, kali ini kita berikan review dan referensi film yang bisa ditonton bersama anak-anak dan keluarga, sekaligus nostalgia, kok bisa? yuk simak saja ulasanya.

1. Judul Film 
Wreck it Ralph: Break The Internet, yup ini kelanjutan film pertamanya, masih berkisah tentang dunia game Ralph dan sahabatnya Venellope pembalap di game Sugar Rush. Akhirnya sekuelnya rilis setelah 6 tahun berselang. Dengan budget 175 juta dollar film ini meraih pendapatan 406 juta dollar. 

2. Pemain dan Sutradara
Di bangku sutradara ada Rich Moore dan Phil Johnston sosok dibalik suskesnya Zootopia dan Finding Dory, sedangkan dijajaran pemain lebih tepatnya pengisi suara ya ada John C. Reilly sebagai Ralph dan Sarah Silverman sebagai Venollope. ada juga Jack McBrayer, Jane Lynch, Taraji P. Henson, Alan Tudyk dan Gal Gadot, iya yang wonder woman kemarin itu.

3. Jalan Cerita
Setelah di film pertama dikisahkan Ralph membobol masuk game sugar rush dan berpetualang dengan Venollope hingga akhirnya menjadi sahabat, di film ke dua ini, mereka berdua akan berpetualang ke dunia yang lebih luas dan berbahaya.

Diawali dengan rusaknya stir arcade sugar rush yang memaksa yang pemilik game harus mematikan gamenya sementara waktu dan mencabut koneksi, warga sugar rush berbondong-bondong pindah ke game lain.



Di sisi lain pemilik game mengintal Internet, dan kisah dimulai saat Ralph dan Venollope hendak mencari Stir sugar rush dan membelinya di eBay, eBay? iya eBay.

4. Penggambaran Dunia Internet
bagi orang dewasa seperti kami yang paham dunia internet, sepanjang film akan tersenyum sendiri menyaksikan film ini, kita akan disuguhkan bagaimana visualisasi dan pengejawantahan dunia internet dengan ilsutrasi animasi lewat film ini. 



Sebut saja bagaimana penggambaran dunia internet saat orang-orang searching, mengirim email, atau saat mesin learning Google mencoba menebak kata atau kalimat yang akan kita cari saat kita masih mengetik. Atau saat anda menemui mr. Spamly untuk iklan-iklan sam dan pop up yang sering kita temua saat berselancar di internet.

5. Nostalgia
Jika pembaca sudah menonton film karya Steven Spielberg berjudul Ready Player One tahun 2018 lalu dimana kita dimanjakan dengan easter egg berbagai game dari masa lalu hingga modern, di film Wreck it Ralph breaks the Internet ini hal yang sama akan kita rasakan. 

Seperti anda kerahui, Disney rumah produksi film ini sebagai pelopor film-film kartun dan animasi dengan segudang karakter, nostalgia yang kami maksud kita akan menyaksikan semacam cross over dengan karakter-karakter Disney itu, sebut saja dari film Toy Story, Star Wars, karakter Princess Disney yang banyak dari putri salju, cinderella, dan lain-lain, wow banget.

6. Kesimpulan
Inti cerita tentang persahabatan dan keleluargaan serta bagaimana kita sebagai teman walau sayang banget tetap tidak boleg mengekang sahabat kita yang ingin menggapai impianya. Justru harus kita dukung. Ini tentang berdamai dengan ego.



Cocok ditonton bersama keluarga saat akhir pekan, untuk skore saya beri 8/10. Bagi yang sudah nonton jangan lupa share pendapat kalian di kolom komentar, sampai jumpa.

penulis: Nandar

Sinopsis dan Review Film Sewu Dino dari Penulis Simpleman KKN di Desa Penari

0
 


Campusnesia.co.id - Salah satu film lebaran paling diantisipasi tahun 2023 ini adalah Sewu Dino, dari penulis Simpleman sosok di balik buku dan film KKN di Desa Penari yang hingga artikel ini ditulis masih kokoh jadi film paling laris di Indonesia dengan pencapaian 10 juta lebih penonton.

Sewu Dino adalah sebuah film horor misteri Indonesia tahun 2023 yang disutradarai oleh Kimo Stamboel berdasarkan cerita viral berjudul sama karya SimpleMan. Film yang tayang di bioskop Indonesia pada 19 April 2023 ini dibintangi oleh Mikha Tambayong, Givina Lukita Dewi, Agla Artalidia, Gisellma Firmansyah, Marthino Lio, Pritt Timothy, Rio Dewanto, dan Karina Suwandi.

Proses pengambilan gambar utama dimulai pada 10 Desember 2022 dan selesai pada 18 Januari 2023 dengan total 40 hari proses syuting.

Pada 30 November 2022, sebuah teaser judul Sewu Dino diluncurkan di akun resmi film ini. Pada 2 Desember 2022, syukuran dan pengungkapan pemeran diadakan serta teaser poster film ini diunggah.

Pada 23 Desember 2022, diumumkan bahwa sebuah adegan Sequence Zero atau pengantar cerita menuju film Sewu Dino ditampilkan sebagai mid-credit dalam film KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni yang tayang pada 29 Desember 2022.

Pada 18 Februari 2022, sebuah teaser resmi film ini diunggah. Lalu pada 21 Maret, poster resmi film ini dirilis.

Film ini awalnya resmi diumumkan akan tayang pada 20 April 2022 bertepatan dengan hari libur Lebaran Idul Fitri 2023, namun dipercepat menjadi 19 April 2023.


Pemeran film Sewu Dino
Mikha Tambayong sebagai Sri
Givina Lukita Dewi sebagai Erna
Agla Artalidia sebagai Dini
Gisellma Firmansyah sebagai Della Atmodjo
Marthino Lio sebagai Kuncoro
Pritt Timothy sebagai Mbah Tamin
Rio Dewanto sebagai Sugik
Karina Suwandi sebagai Karsa Atmodjo
Maryam Supraba sebagai Minah
Ayez Kassar
Karina Ranau
Dayinta Melira



Sinopsis film Sewu Dino
Film Sewu Dino berlatar tahun 2003 dan mengisahkan Sri yang sedang membutuhkan uang banyak. Ia pun mendapat tawaran bekerja di keluarga Atmojo dengan bayaran yang fantastis.

Tak sendiri, Sri ditemani oleh Erna dan Dini. Mereka bertiga dikirim ke sebuah gubuk di tengah hutan. Di sana ada Dela Atmojo, cucu dari Mbah Karsa Atmojo.

Dela mengalami gangguan misterius. Ia diceritakan tak sadarkan diri, karena terkena santet sewu dino dari Sabdo Kuncoro. Lalu, mampukan Sri, Dini, dan Erna menyelamatkan nyawa Dela yang di ambang kematian?





Sinopsis film Sewu Dino
Coming soon





Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Sinopsis dan Review Film Sewu Dino dari Penulis Simpleman KKN di Desa Penari, akan kami update. Semoga bermanfaat sampai jumpa.




===
Baca juga:


Alur Cerita dan Review Film MCU Origin Black Widow dan Link Streaming Sub Indo

0
 


Campusnesia.co.id - Setelah sekian purnama tak tampak hilalnya, akhirnya salah satu film MCU paling ditunggu Black Widow tayang  juga hari ini 9 juli 2021 setelah mengalami penundaan panjang akibat pandemi.


Masih dibintangi oleh Scarlett Johansson sebagai Natasha Romanoff atau kita kenal sebagai Black Widow agen of SHIELD dan anggota Avenger. Black Widow adalah film ke-24 Marvel Cinematic Universe (MCU). 

Disutradarai Cate Shortland, untuk naskah skenario ditulis Jac Schaeffer dan Ned Benson, serta dibintangi Scarlett Johansson, David Harbour, Florence Pugh, O-T Fagbenle, dan Rachel Weisz. Film ini dijadwalkan akan ditayangkan di Amerika Serikat pada 9 Juli 2021 dan Indonesia dua hari sebelumnya. 


Pemeran Film Black Widow
  • Scarlett Johansson sebagai Natasha Romanoff / Black Widow
  • David Harbour sebagai Alexei Shostakov / Red Guardian
  • Florence Pugh sebagai Yelena Belova / Black Widow
  • O-T Fagbenle sebagai Mason
  • Rachel Weisz sebagai Melina / Black Widow.

Poster Resmi Film Black Widow





Trailer  Film Black Widow



Sinopsis Film Black Widow
Dalam film penuh aksi Marvel Studios’ “Black Widow”, Natasha Romanoff alias Black Widow harus menghadapi sisi gelap hidupnya saat sebuah konspirasi berbahaya dikaitkan dengan masa lalunya. 

Dikejar oleh sesuatu yang tidak akan berhenti sampai berhasil menghancurkan hidupnya, Natasha harus kembali pada kenyataan bahwa ia adalah seorang mata-mata dan hubungan keluarganya yang hancur sebelum ia bergabung bersama Avengers.

Dalam film berdurasi 133 menit ini, cerita akan berpusat pada kehidupan Natasha Romanoff (Scarlett Johansson) pasca konflik yang terjadi di antara para Avengers. Natasha dipaksa kembali berhadapan dengan masa lalunya sebagai mata-mata untuk Rusia. Sejak kanak-kanak, Natasha Romanoff menjalani pelatihan keras di akademi rahasia bernama Red Room.

Yelena Belova (Florence Pugh) menjadi salah satu mata-mata yang juga menghabiskan masa kecilnya di Red Room. Bahkan saat beranjak dewasa, hubungan Yelena dan Natasha kian terjalin erat layaknya saudara kandung. Kehidupan Natasha mulai mengalami perubahan besar pasca perpecahan Uni Soviet. Saat itu, banyak pihak yang ingin menghabisi nyawanya.

Natasha berhasil melarikan diri ke Amerika Serikat dan memulai peran barunya sebagai anggota the Avengers. Namun, hantu dari masa lalu Natasha masih mengusik kehidupannya. Ia pun tidak punya pilihan selain kembali ke Rusia. Di sana, Black Widow kembali dipertemukan dengan Yelena, Alexei Shostakov (David Harbour), dan Melina Vostokoff (Rachel Weisz).


Review  Film Black Widow
Adegan dibuka dengan masa remaja Natasha dan Yelena, yang harus segera melarikan diri dari kejaran SHIELD karena kedok mereka terbongkar bersama Alexei Shostakov dan Melina, mereka berempat menyamar sebagai sebuah keluarga dengan misi mencuri teknologi dari SHIELD atau lebih tepatnya yang sudah disusupi oleh Hydra, dengan latar waktu 1995.

Sesampainya di Cuba, Natasha dan Yelena dibius untuk dikembalikan dalam program Red Room, pencetak pasukan tangguh berisi wanita semua yang dilatih menjadi agen dengan kemampuan inteligen, pertarungan bela diri, keterampilan menggunakan senjata yang luar biasa yang kita kenal dengan Black Widow.

Long Short Story, film Black Widow ini mengambil setting pasca civil war, di mana Natasha yang awalnya masuk tim Tony Stark di penghujung pertarungan dengan setting bandara akhirnya membelot membantu tim Captain America dan menyerang King Wakanda.

Sebagaimana anggota Avenger lain di tim Kapten Steve Roger ia diburu hingga membawanya ke sebuah daerah di Cuba, di sana ia bertemu dengan adiknya Yelena yang sedang diburu oleh organisasi Red Room.

Ia tersadarkan dari manipulasi psikologis dan kimiawi oleh red room dan berbelot melawan organisasi tersebut untuk menolong para Black Widow lain dan menghentikan kejahatan dalang di balik Red Room yaitu Dreykov.

Dalam misi ini Natasha dan Yelena dihalangi oleh anak buah Dreykov dengan topeng motif tengkorak yang bernama Task Master. Prajurit yang satu ini memiliki kemampuan bertarung khusus yaitu bisa meniru dan memprediksi gerakan lawan dengan data yang sebelumnya sudah di-instal.

Ternyata, orang di balik Task Master adalah seorang perempun bernama Antonia, tidak lain adalah anak dari Dreykov. Natasha merasa bersalah karena saat ia memutuskan membelot dan bergabung dengan Shield dan Avenger ia mmebunuh Dreykov dan putrinya ikut menjadi korban dalam ledakan tersebut. Siapa sangka baik Dreykov maupun sang anak masih hidup, sayangnya kini jadi kelinci percobaan ayahnya sendiri dan menjadi pasukan atau lebih tepatnya senjata mematikan.

Markas Red Room ternyata melayang di atas awan layaknya heli carrier milik Shield, untuk bisa sampai ke markas ini, Natasha, Yelena, Melina dan Alexei harus menyamar dan berpura-pura menyerahkan diri.

Dreykov punya teknologi kimiawi yang canggih, di mana para Black Widownya tidak akan bisa menyerangnya jika berada pada jarak dekat dan mencium aroma Feromonnya, ini membuat Natasha agak kesulitan saat melawan, tapi sebagai agen berpengalaman ia tidak kurang akal walau harus mengorbankan dirinya dengan merusak saraf indera penciumannya untuk menggali proyek Widow Dreykov yang ia sebar ke selutuh dunia dan bak bom waktu yang bisa dikendalikan serta di korbankan sewaktu-waktu untuk memenuhi ambisi dan niat jaahatnya dari jarak jauh.

Tentu saja happy ending, Red Room pencetak pasukan Black Widow dan Dreykov sebagai pemimpinnya berhasil dimusnahkan. Para Black Widow yang tadinya diperalat berhasil dibebaskan dan Antonia a.k.a Task Master terselamatkan.

Dalam film yang berdurasi 2 jam 13 menit 47 detik ini kita cukup mendapatkan penjelasan bagaimana kisah origin dari Black Widow, bagaimana mereka ditempa hingga menjadi agen dan pasukan yang mematikan. Motiv Natasha membelot ke Shield dan Avenger juga terjawab serta alasan kenapa setelah puluhan tahun ia memutuskan kembali untuk menghancurkan Red Room.

Jika ada yang disayangkan adalah durasi pertarungan melawan Task Master yang kurang panjang dan klimaknya justru memunculkan reaksi "hah gitu doang?".

Selebihnya ok, terutama nuansa kekeluargaan yang dihadirkan, walau mereka disatukan karena misi berbalut kedok keluarga palsu, nyatanya tidak demikian, misi selama 3 tahun yang dikisahkan saat awal film bergitu membekas pada Natasha, Yelena, Alexie dan Melina dan itu pula yang akhirnya membuat mereka sepakat bekerjasama sebagai sebuah keluarga untuk menghancurkan Red Room.


Apakah ada Mid Credit Secene di film Black Widow?
Jawabannya ada, jadi jangan buru-buru beranjak dari tempat duduk atau segera log out dari Disney Plus.

Mid Credit Scene tersebut menampilkan karakter Valentina, iya kamu gak salah baca, karakter yang sama yang menemui John Walker a.k.a US Agent di series The Falcon and Winter Soldier. 

Ia memberikan foto orang yang dianggap bertanggung jawab terhadap kematian Natasha Rumanoff yang ternyata foto itu adalah sosok Clint Barton alias Hawkeye.

Kehadiran sosok Valentina yang menemui US Agent dan Yelena patut diduga akan membentuk pasukan khusus bernama Thunderbolt.



Link Streaming Film Black Widow
Mustinya hari ini tanggal 9 Juli 2021 kita di Indonesia bisa menikmati film Black Widow di bioskop, namun karena pemberlakuan PKKM Darurat dan bioskop wajib tutup maka tidak bisa menikmati dalam versi layar lebar.

Kabar gembiranya kita masih bisa menikmati nonton film Black Widow sub indo secara streaming melalui Disney+ Hotstar tapi melalui premiere access, berikut linknya klik di sini.