Campusnesia.co.id - Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, lahir sebuah pop culture baru yang berasal dari daerah Jawa Timur yaitu pertunjukkan sound dengan suara menggelegar bernama Sound Horeg.
Sound disusun diatas kendaraan roda empat seperti truk, dihias dengan lampu lighting dan memutar musik dengan bass yang tinggi. Musik yang diputar biasanya bernuansa DJ dan Remix.
Salah satu sound horeg yang populer yang menjadi trend setter misalnya Brewog Audio dari Blitar Jawa Timur.
Tak tanggung-tanggung untuk sekali tanggapan biasanya sound horeg berkisar mulai dari Rp3.500.000 hingga 50 juta tergantung banyaknya sound yang dibawa, popularitas dan lighting.
Acara seperti karnaval, sedekah bumi, sedekah laut biasanya yang menghadirkan hiburan sound horeg tersebut tidak jarang jika ada lebih dari satu tim akan melalukan battle sound yaitu saling berlomba antar tim sound horeg.
Berikut kami hadirkan nama-nama sound horeg yang populer untuk acara karnaval dan hiburan:
1. Brewog Audio
2. Faskho Sengox Audio
3. Cap Jaran Audio
4. Nanda Audio
5. Blizzard Audio
6. Sultan Production
7. Aeromax Production
8. Bintang Perkasa Audio
9. Raden Wijaya Audio
10. Rejo Audio
11. Difana Audio
12. Nugroho Audio
13. Arga Audio
14. Aditya Audio
15. D'k4n Audio
16. AR pro 77 Audio
17. Putra Audio
Terlepas dari sisi hiburannya hal yang perlu diperhatikan terkait tren sound horeg ini adalah dampak pada kesehatan pendengaran manusia. Idealnya suara yang aman didengar telinga manusia berkisar antara 70-80 desibel. Jika mendengarkan suara melebihi 80 desibel dalam waktu yang lama bisa dapat menyebabkan gangguan pendengaran akibat bising (noise induced hearing loss/NIHL). Gangguan tersebut masuk ke dalam tipe saraf atau sensorineural.
Dari sisi sosial kemasyarakatan juga perlu diperhatikan tenggang rasa dan toleransi terhadapa masyarakat, tetangga yang dilalui jalur karnavalsoud horeg jangan sampai mengganggu orang yang sakit, bayi, lansia dan bangunan seperti kaca, genteng, plafon yang bisa rusak.
Idealnya gelaran sound horeg dilakukan di lapangan atau tempat terbuka bukan permukiman sehingga meminimalisir gangguang terhadap warga lainnya.