Tampilkan postingan dengan label entrepreneur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label entrepreneur. Tampilkan semua postingan

Branding UMKM di Desa Medari Melalui Platform Online E-Commerce

0


Campusnesia.co.id -  Medari, 29 Juli 2024. Desa Medari, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Ngadirejo di Temanggung Jawa Tengah, meluncurkan inisiatif baru untuk memperkuat branding UMKM lokal mereka melalui platform e-commerce. Program ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk-produk lokal di pasar digital.

Inisiatif ini diawali dengan pelatihan bagi para pelaku UMKM di desa tersebut mengenai cara memanfaatkan platform e-commerce salah satunya aplikasi shopee untuk pemasaran dan penjualan. Pelatihan tersebut mencakup pembuatan profil bisnis yang menarik, teknik fotografi produk, dan strategi pemasaran digital.

Menurut Kepala Desa Medari, Bapak kasianto, "Kami berharap program ini tidak hanya meningkatkan penjualan produk-produk lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat desa." Selain itu, pelatihan ini diharapkan dapat membantu UMKM di Desa Medari untuk beradaptasi dengan tren digital yang semakin berkembang.

Beberapa produk unggulan yang dipasarkan melalui platform ini meliputi makanan khas desa medari ataupun produk unggulan milik UMKM di desa Medari. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan asosiasi e-commerce, diharapkan UMKM Desa Medari dapat meraih kesuksesan di pasar online dan meningkatkan perekonomian lokal.



Editor:
Achmad Munandar

Meningkatkan Jiwa Bisnis Remaja Ponowareng, KKN Ajak Buat Bisnis Model Kanvas

0



Campusnesia.co.idBatang, 3 Agustus 2024 - Asdya Linka Desfiva mahasiswi dari Universitas Diponegoro jurusan Akuntansi Perpajakan dengan dosen pembimbing lapangan Hega Bintang Pratama Putra, S.T.P., M.Sc. menjalankan program karena munculnya ide-ide bisnis kreatif dari para remaja. Remaja desa ponowareng akan diajarkan bagaimana membuat business model canvas

Kegiatan yang dilaksanakan di Mushola bersamaan dengan acara rutin Anggota IPNU dan IPPNU Desa Ponowareng ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini dan memberikan bekal pengetahuan dasar dalam merintis usaha sekaligus menjadi ide kegiatan ketika mereka ingin membuat peningkatan value organisasi secara internal.

Dengan business model canvas, kita dapat merancang model bisnis yang inovatif dan berkelanjutan. Pada kegiatan ini, mereka diajak untuk mengidentifikasi peluang bisnis di sekitar mereka, menganalisis pasar, dan merancang model bisnis yang unik.

Remaja desa yang mengikuti kegiatan terbagi menjadi dua tim, kedua tim  bersemangat untuk membuat bisnis model kanvas menggunakan karton yang dihias sesuai ide bisnis yang remaja desa inginkan.

Harapannya workshop kecil-kecil an ini dapat menjadi jembatan Remaja Desa Ponowareng untuk menuju kesukses-annya di masa depan dalam bidang bisnis.

program kerja ini berisi tentang apa itu Business Model Canvas, Manfaat ketika kita menyusun BMC, Bagaimana cara pembuatan BMC secara sederhana

Anggota IPNU dan IPPNU bagian dari organisasi remaja desa yang diikut sertakan dalam program mahasiswa KKN demi meningkatkan jiwa kewirausahaan.




Editor:
Achmad Munandar

Mendorong Kemajuan UMKM, Para Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Program "UMKM Berdaya" dengan Kolaborasi Teknologi QRIS di Desa Karangrejo

0



Campusnesia.co.id -  UMKM merupakan salah satu pondasi utama perekonomian bangsa Indonesia. Pendapat tersebut bukanlah sekedar opini belaka. Menurut data Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (Kemenkop UKM), daya serap tenaga kerja UMKM adalah sebanyak 117 juta pekerja atau 97% dari daya serap tenaga kerja dunia usaha. Sementara, kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional (PDB) sebesar 61,1%, dan sisanya yaitu 38,9% disumbangkan oleh pelaku usaha besar yang jumlahnya hanya 5.550 atau 0,01% dari jumlah pelaku usaha.  

Menyadari bahwa UMKM memiliki kontribusi besar terhadap kemajuan perekonomian Indonesia,  maka Tim II KKN Universitas Diponegoro di Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar para Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro berhasil membuat program kerja multidisiplin bernama  "UMKM Berdaya" sebagai wujud kepedulian Mahasiswa KKN Undip dalam rangka memajukan UMKM di daerah pedesaan di Jawa Tengah khususnya di Desa Karangrejo, Kecamatan Kerjo, Kabupaten Karanganyar yang memiliki potensi UMKM yang luar biasa.  Tidak hanya itu, program ini pun turut mendukung implementasi SDGs no 1 (tanpa kemiskinan), SDGs 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi), SDGs 9 (industri, inovasi, dan infrastruktur), dan SDGs 10 (mengurangi ketimpangan).

Program UMKM Berdaya ini diadakan dalam rangka memajukan UMKM Desa Karangrejo menuju Go Digital dengan kolaborasi pembayaran QRIS sehingga harapannya UMKM Desa Karangrejo tidak perlu lagi khawatir terkait tentang proses transaksi yang kurang aman dan tidak efisien. Di sisi lain, banyaknya pemilik UMKM di Desa Karangrejo yang bingung dalam hal pendaftaran dan penggunaan QRIS pun turut menjadi masalah yang melatarbelakangi berdirinya program UMKM Berdaya ini. Padahal, dengan program UMKM Berdaya, pemilik UMKM dan pelanggan pun dapat melakukan transaksi dengan efisien, mudah, dan sederhana.


  
Program UMKM Berdaya ini dilakukan melalui 3 sub program yang terdiri dari Pemberdayaan UMKM Melalui Digitalisasi Pembayaran QRIS, Peningkatan Pemahaman Dasar Hukum dan Perlindungan Usaha dari QRIS, Dan Urgensi Teknologi dalam UMKM Desa Karangrejo yang harapannya dapat membawa warna dan harapan baru bagi kemajuan UMKM Desa Karangrejo sekaligus mendukung visi Bank Indonesia untuk mengangkat UMKM menuju era digital. 

Program "Pemberdayaan UMKM melalui Digitalisasi Pembayaran QRIS" dilakukan dengan pemberian edukasi mengenai konsep dan pembuatan QRIS secara door to door ke berbagai UMKM, lalu pembuatan nya akan turut dibantu oleh pihak KKN Undip di Desa Karangrejo. Kemudian, UMKM tersebut pun turut diberikan leaflet dari program UMKM Berdaya ini. Sub program ini memiliki potensi besar untuk mendorong kemajuan UMKM di Desa Karangrejo. Dengan penerapan QRIS, sistem pembayaran yang lebih modern, aman, dan efisien dapat diwujudkan, sehingga pelaku usaha dapat meningkatkan layanan kepada konsumen. Selain itu, QRIS membantu UMKM untuk mengadopsi teknologi digital yang memungkinkan transaksi nontunai yang lebih praktis dan cepat, sekaligus memperluas jangkauan pasar mereka. 

Selain itu, rendahnya implementasi QRIS di Desa Karangrejo ini yang salah satunya disebabkan oleh keraguan masyarakat mengenai QRIS terutama dari segi keamanan turut membuat peserta KKN Undip memberikan edukasi mengenai Peningkatan Pemahaman Dasar Hukum dan Perlindungan Usaha 
dari QRIS. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan mereka terhadap regulasi yang berlaku, sehingga usaha yang dijalankan lebih terlindungi dari potensi risiko hukum.

Selain itu, melalui UMKM Berdaya, pemilik UMKM pun turut diberi pendampingan mengenai  urgensi adopsi teknologi dalam pengelolaan usaha di era digital sehingga harapannya, masyarakat Desa Karangrejo percaya bahwa teknologi merupakan salah satu kunci majunya suatu bisnis. 

Para pemilik UMKM Desa Karangrejo pun mengaku sangat antusias untuk mengimplementasikan program UMKM Berdaya terutama melalui implementasi QRIS dalam hal kemudahan transaksi yang dilakukan. Dengan adanya program ini, diharapkan warga Desa Karangrejo khususnya pemilik UMKM dapat lebih memajukan usahanya terlebih dengan teknologi seperti QRIS yang seiring dengan visi Bank Indonesia yakni membawa UMKM menuju era digital.



Penulis: 
TIM II KKN UNDIP 2024

Editor:
Achmad Munandar

Menguasai Trading Forex: Panduan Lengkap Menuju Kesuksesan

0
 



Campusnesia.co.id - Trading forex, atau pasar valuta asing, menawarkan peluang menarik bagi para trader di seluruh dunia. Dengan volume perdagangan harian yang melebihi $6 triliun, ini adalah salah satu pasar yang paling likuid dan dinamis yang tersedia. Namun, untuk unggul dalam trading forex, penting untuk memahami dasar-dasar dan strategi yang dapat mengarah pada kesuksesan. Panduan ini akan membimbing Anda melalui hal-hal penting tentang trading forex dan menyoroti sumber daya utama untuk membantu Anda sepanjang jalan.


Memahami Trading Forex
Trading forex melibatkan membeli dan menjual mata uang dalam pasangan, seperti EUR/USD atau GBP/JPY, untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan nilai tukar. Pasar forex beroperasi 24 jam sehari, lima hari seminggu, memungkinkan trader untuk memanfaatkan berbagai kondisi pasar dan berita.


Cara Kerja Trading Forex
Pada dasarnya, trading forex adalah tentang berspekulasi pada kenaikan atau penurunan pasangan mata uang. Trader dapat melakukan perdagangan berdasarkan ekspektasi mereka tentang pergerakan masa depan. Misalnya, jika seorang trader percaya bahwa Euro akan menguat terhadap Dolar AS, mereka mungkin membeli pasangan EUR/USD. Jika prediksi mereka benar, mereka dapat menjual pasangan tersebut pada harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan.


Konsep Kunci dalam Trading Forex

  1. Pips dan Lot: Pip adalah unit terkecil dari pergerakan harga dalam pasangan forex. Lot merujuk pada ukuran perdagangan. Memahami konsep-konsep ini sangat penting untuk mengelola perdagangan Anda dan menghitung potensi keuntungan atau kerugian.

  2. Leverage: Leverage memungkinkan trader untuk mengendalikan posisi besar dengan jumlah modal yang relatif kecil. Meskipun ini dapat memperbesar keuntungan, ini juga meningkatkan risiko kerugian yang signifikan.

  3. Margin: Margin adalah jumlah uang yang diperlukan untuk membuka dan mempertahankan posisi yang dilengkapi dengan leverage. Margin bertindak sebagai deposit keamanan dan bervariasi tergantung pada broker dan ukuran perdagangan.


Mengembangkan Strategi Trading
Strategi trading yang baik dapat meningkatkan peluang kesuksesan Anda secara signifikan. Berikut adalah beberapa komponen kunci yang perlu dipertimbangkan saat mengembangkan strategi Anda:

Analisis Teknikal
Analisis teknikal melibatkan studi data harga historis dan menggunakan grafik untuk mengidentifikasi tren dan potensi titik masuk dan keluar. Alat umum yang digunakan dalam analisis teknikal termasuk moving averages, RSI (Relative Strength Index), dan Fibonacci retracements.

Analisis Fundamental
Analisis fundamental fokus pada evaluasi indikator ekonomi, berita, dan faktor geopolitik yang dapat mempengaruhi harga mata uang. Indikator kunci yang harus diperhatikan meliputi suku bunga, data inflasi, dan laporan pekerjaan.

Manajemen Risiko
Manajemen risiko yang efektif sangat penting untuk kesuksesan jangka panjang dalam trading forex. Ini melibatkan penetapan order stop-loss, mengelola ukuran perdagangan, dan tidak mengambil risiko lebih dari persentase kecil dari modal trading Anda pada satu perdagangan.


Memulai Trading Forex
Untuk memulai trading forex, Anda perlu memilih broker yang andal dan membuka akun trading. Banyak broker menawarkan berbagai jenis akun, masing-masing dengan fitur dan manfaatnya sendiri.

Memilih Broker
Saat memilih broker forex, pertimbangkan faktor-faktor seperti regulasi, biaya trading, dan platform trading yang tersedia. Pastikan bahwa broker menawarkan spread yang kompetitif dan lingkungan trading yang ramah pengguna.


Membuka Akun Trading
Membuka akun trading adalah proses yang sederhana. Anda perlu memberikan informasi pribadi, memverifikasi identitas Anda, dan melakukan deposit awal. Untuk informasi lebih detail tentang cara melakukan deposit dan memulai trading forex, Anda dapat merujuk pada panduan forex trading kami dan sumber daya cara deposit kami.



Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

Bahkan trader yang berpengalaman dapat terjebak dalam perangkap umum yang dapat menyebabkan kerugian. Berikut adalah beberapa kesalahan yang harus dihindari:

  1. Overleveraging: Menggunakan terlalu banyak leverage dapat menyebabkan kerugian signifikan. Selalu gunakan leverage dengan hati-hati dan pastikan sesuai dengan toleransi risiko Anda.

  2. Mengabaikan Manajemen Risiko: Tidak menetapkan order stop-loss atau mengelola ukuran perdagangan Anda dapat mengakibatkan kerugian besar. Menerapkan strategi manajemen risiko yang solid sangat penting.

  3. Overtrading: Trading terlalu sering atau impulsif dapat mengikis keuntungan Anda. Tetap pada rencana trading Anda dan hindari membuat keputusan emosional.



Kesimpulan

Trading forex menawarkan peluang menarik bagi mereka yang bersedia meluangkan waktu dan usaha untuk belajar dan berlatih. Dengan memahami dasar-dasar, mengembangkan strategi trading yang solid, dan mengelola risiko Anda, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan Anda di pasar forex.

Bagi mereka yang ingin menjelajahi lebih dalam tentang trading forex atau membutuhkan bantuan dengan deposit dan penarikan, jelajahi sumber daya forex trading kami dan pelajari tentang prosesnya melalui panduan cara deposit kami. Dengan alat dan pengetahuan yang tepat, Anda dapat menjelajahi pasar forex dengan percaya diri dan mencapai tujuan trading Anda.



Sumber foto: unsplash.com

Program Peningkatan Penjualan Umkm Menggunakan Ecommerce Di Desa Kedawung

0
Sumber: Dokumentasi Penulis


Campusnesia.co.idKedawung, Sragen (15/08/24) – Di tengah pesatnya perkembangan digitalisasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dihadapkan pada tantangan untuk meningkatkan daya saing mereka melalui pemanfaatan teknologi digital. Namun, banyak UMKM, terutama di daerah, masih belum sepenuhnya mengoptimalkan potensi digital dalam menjualkan produk mereka. 

Menanggapi kondisi ini, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) mengambil inisiatif untuk membantu UMKM di Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan, Sragen, dengan cara memberikan pelatihan pembuatan dan pengoperasian akun e-commerce guna meningkatkan penjualan.

Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro menjalankan program pendampingan yang berfokus pada dua aspek utama yaitu pengenalan penjualan online serta pengembangan penjualan melalui e-commerce. Program ini dirancang untuk membantu pelaku UMKM dalam menciptakan dan mengelola akun e-commerce, serta memahami cara efektif untuk memanfaatkan platform digital dalam menjualkan produk mereka. 

Dengan metode door-to-door dan mengikuti perkumpulan yang di adakan oleh UMKM, mahasiswa memberikan pelatihan langsung kepada UMKM di Desa Kedawung serta organisasi UMKM di Kecamatan Mondokan, yang dikenal dengan nama E-Moncer. Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk memfasilitasi UMKM dalam memulai penjualan online, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional, dan memudahkan pelanggan dalam mengakses produk mereka secara digital.

Dalam pelatihan tersebut, mahasiswa KKN menggunakan brosur dan video tutorial untuk membantu para pelaku UMKM memahami langkah-langkah pembuatan akun e-commerce, seperti di platform Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak. Mahasiswa KKN juga memberikan pendampingan langsung dalam mengoperasikan akun-akun tersebut, mulai dari pengunggahan produk hingga strategi penetapan harga dan promosi. Dengan pendekatan ini, diharapkan para pelaku UMKM dapat lebih mandiri dalam menjalankan bisnis secara digital, meningkatkan daya saing, dan pada akhirnya, memperkuat perekonomian lokal.

Program kerja KKN ini diharapkan dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan dan perkembangan UMKM di Desa Kedawung dan sekitarnya, sekaligus menjadi inspirasi bagi UMKM lainnya untuk terus berinovasi dalam memanfaatkan teknologi digital. Dukungan ini juga diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM di pasar yang semakin kompetitif, serta mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di tingkat lokal.



Penulis: 
Bilal Althaf Dwi Abimanyu

Lokasi Kegiatan: 
Desa Kedawung, Kecamatan Mondokan
Kabupaten Sragen, Jawa Tengah

Tetap Bertahan di Era Digital: Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Pendampingan Penggunaan E-commerce sebagai Media Penjualan Online bagi UMKM Batik

0


Gambar 1 Edukasi dan Pemberian Modul Pengaplikasian 
E-commerce dan Media Sosial bagi Pelaku UMKM Batik

Campusnesia.co.idPekalongan (10/08/2024) Era digital mendorong berkembangnya pemasaran produk dan layanan secara online, salah satunya melalui e-commerce. Penjualan online melalui e-commerce memungkinkan suatu usaha menjangkau pasar yang lebih luas, mengurangi biaya operasional, dan menawarkan kenyamanan bagi para konsumen. Dalam menghadapi era digital, suatu usaha perlu melakukan penjualan online agar usahanya mampu bersaing dan tetap bertahan di era digital, namun para pelaku UMKM Batik di Kelurahan Kepatihan belum banyak yang memahami dan melakukan penjualan online. Hal ini mendorong Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro 2023/2024 di Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan untuk memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan melakukan program kerja multidisiplin Pendampingan Penjualan Online melalui E-commerce kepada pelaku UMKM Batik. 

Program kerja pendampingan penggunaan e-commerce sebagai media penjualan online dilaksanakan oleh Jovinca Anggi Dimar Kristanti dari Jurusan Akuntansi Perpajakan. Pendampingan ini dilakukan terhadap salah satu pelaku UMKM Batik di Kelurahan Kepatihan, yaitu Batik Mas Agunx Q. Pendampingan dilakukan dengan memberikan modul tentang cara membuat dan mengelola akun e-commerce (Shopee dan TikTok) untuk memasarkan produk batik, baik dalam bentuk kain maupun pakaian jadi. Selain itu, media sosial seperti Instagram juga dapat digunakan dalam mendukung penjualan online dengan mengenalkan produk dan menjangkau pelanggan lebih luas. 
 

Gambar 2 Pendampingan Pembuatan 
Akun Instagram Bisnis sebagai Media Promosi

Pendampingan penjualan online ini mendapatkan respon positif dari Mas Agung selaku pemilik UMKM Batik Mas Agunx Q. Mas Agung juga bertanya mengenai tips dan trik supaya pemasaran online melalui TikTok dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Pada akhir pendampingan, Mas Agung berterima kasih kepada Tim KKN II UNDIP di Kelurahan Kepatihan karena sudah diberikan pelatihan untuk melakukan penjualan secara online, "terima kasih kepada Mbak Anggi dan Tim KKN UNDIP yang sudah mengenalkan tentang penjualan online dan mendampingi saya dalam membuat Instagram bisnis".

Kegiatan pendampingan pemanfaatan e-commerce sebagai media penjualan online ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pelaku UMKM Batik agar dapat melakukan penjualan produk secara online sehingga usahanya dapat lebih menjangkau banyak orang dan tetap bertahan menghadapi persaingan pasar di era digital saat ini. Penggunaan e-commerce untuk penjualan batin secara online diharapakan dapat terus berlanjut untuk dimanfaatkan para pelaku UMKM Batik sebagai media pemasaran yang efektif dan menguntungkan.


Editor:
Achmad Munandar

Bangkitkan Daya Saing UMKM: Transformasi Donat Ibu Nitta Dengan Identitas Visual Yang Menarik Dan Pelatihan Pembuatan Logo

0
 


 
Gambar 1. Output Program Kerja Monodisiplin


Campusnesia.co.id - Dusun Muntuk, yang terletak di Desa Krengseng, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Indonesia, memiliki salah satu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang memproduksi donat dengan kualitas tinggi dan cita rasa yang lezat. Namun, meskipun produknya memiliki rasa yang sangat enak, UMKM ini sering menghadapi kesulitan dalam bersaing di pasar. Kesulitan ini terutama disebabkan oleh kurangnya identitas visual, seperti logo, yang membuat produk donat tersebut terlihat kurang menarik dan tidak dikenal oleh konsumen.

Untuk membantu mengatasi masalah ini, pada tanggal 26 Juli 2024, diadakan sebuah program pelatihan khusus yang bertujuan meningkatkan daya saing UMKM tersebut. Program kerja monodisiplin ini diberi nama “Pelatihan dan Pembuatan Desain Logo Produk UMKM Penghasil Kue”. Fokus utama dari program ini adalah Ibu Nitta, seorang pengusaha UMKM yang memproduksi donat di Dusun Muntuk. Selama program ini, Ibu Nitta diberi pelatihan tentang pentingnya logo sebagai elemen identitas dan alat pemasaran bagi suatu UMKM. Selain itu, dia juga diajarkan cara menggunakan aplikasi Canva untuk membuat logo yang menarik dan sesuai dengan karakteristik produknya.

Tidak hanya pelatihan menggunakan aplikasi Canva untuk membuat logo yang menarik, program ini juga menghasilkan hasil konkret berupa logo siap pakai untuk produk donat Ibu Nitta, serta sebuah booklet yang berisi panduan lengkap dan alat-alat yang dapat digunakan untuk membuat logo menggunakan aplikasi Canva. Booklet ini dirancang untuk membantu Ibu Nitta, dan pelaku UMKM lainnya, memahami cara membuat logo secara mandiri.

Gambar 2. Selesainya Program Kerja Monodisiplin

Setelah mengikuti program ini, Ibu Nitta berbagi pengalamannya, “Selama ini saya hanya fokus pada kualitas dan rasa donat, tetapi saya tidak menyadari betapa pentingnya memiliki identitas visual seperti logo. Melalui program ini, saya belajar banyak tentang bagaimana logo dapat meningkatkan daya tarik produk saya dan bagaimana cara membuat logo yang sesuai dengan keinginan saya menggunakan aplikasi Canva”.

Dengan berakhirnya program ini, harapannya produk donat dari Ibu Nitta dapat lebih kompetitif di pasar dan menarik perhatian lebih banyak konsumen. Selain itu, program serupa diharapkan dapat terus dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan UMKM di daerah lain, sehingga produk-produk lokal dapat semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas.



Editor:
Achmad Munandar

Dukung Optimalisasi Kelompok UMKM Tugu Manunggal, Mahasiswa KKN Undip Tingkatkan Keterampilan Pelaku UMKM Desa Tugu Guna Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

0



Campusnesia.co.idCawas, Klaten (13/8) - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting sebagai salah satu pilar perekonomian di Desa Tugu, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten. Dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan kinerja kelompok UMKM, Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) melaksanakan program yang berfokus pada optimalisasi kelompok UMKM Tugu Manunggal di Desa Tugu. Program ini bertujuan untuk memaksimalkan kinerja dan produktivitas UMKM melalui berbagai pelatihan dan pendampingan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar.

Pada hari Minggu (28/7/2024), kegiatan bertajuk “Optimalisasi Sumber Daya Manusia Kelompok UMKM Tugu Manunggal Desa Tugu: Meningkatkan Keterampilan dan Kapasitas Tenaga Kerja Lokal” telah dilaksanakan di Balai Desa Tugu. Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus UMKM Tugu Manunggal serta pelaku UMKM dari berbagai sektor di Desa Tugu. Tujuan utama program ini adalah untuk membangkitkan kembali identitas kelompok UMKM Tugu Manunggal melalui sosialisasi dan pelatihan yang relevan, guna meningkatkan prospek dan daya saing usaha yang dijalankan.

Program yang dilaksanakan melibatkan serangkaian sosialisasi yang mencakup berbagai aspek penting dalam pengelolaan UMKM, termasuk legalitas dalam berusaha, kesehatan dan keselamatan kerja (K3), manajemen bisnis, pemasaran digital, keuangan, dan keterampilan teknis terkait produk. Materi pelatihan disampaikan oleh mahasiswa KKN Undip yang memiliki latar belakang studi sesuai dengan topik-topik tersebut sehingga diharapkan dapat memberikan wawasan serta keterampilan praktis yang langsung dapat diterapkan dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Adanya materi terkait legalitas dalam berusaha, membantu pelaku UMKM memahami persyaratan hukum dan perizinan yang diperlukan untuk menjalankan usaha secara sah. Selain itu, pentingnya kesehatan dan keselamatan di tempat kerja untuk menjaga kesejahteraan pelaku usaha dijelaskan dalam materi K3. Pemaparan terkait keterampilan teknis diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan inovasi produk yang dihasilkan, termasuk manajemen keuangan, pemasaran digital, dan creative marketing.


Antusiasme peserta sangat terlihat dari ketertarikan dalam mengikuti setiap sesi. Salah seorang pelaku UMKM mengungkapkan bahwa program ini sangat bermanfaat, memberikan wawasan baru, serta membuka kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dalam manajemen dan pemasaran. Beberapa peserta juga menunjukkan ketertarikan khusus pada materi pemasaran digital, dengan harapan dapat memanfaatkan ilmu tersebut untuk mengembangkan pasar produk mereka lebih jauh.

Selain sosialisasi dan pelatihan, program ini juga mencakup analisis tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dari setiap struktur pengurus UMKM Tugu Manunggal. Analisis ini bertujuan untuk memperkuat kondisi internal kepengurusan dan memastikan setiap anggota menjalankan perannya secara efektif. Tidak hanya itu, pemetaan UMKM di Desa Tugu dilakukan untuk mempermudah identifikasi potensi ekonomi dan mendukung pengembangan lebih lanjut. Dengan pemetaan ini, diharapkan dapat ditemukan potensi yang dapat dikembangkan dan area-area yang memerlukan intervensi tambahan.

Dengan adanya program ini, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam produktivitas dan efisiensi usaha UMKM Tugu Manunggal. Peningkatan ini diharapkan akan berdampak positif pada pendapatan dan kesejahteraan pelaku UMKM di Desa Tugu, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal secara keseluruhan.



Penulis: 
Tim II KKN Universitas Diponegoro di Desa Tugu

Editor:
Achmad Munandar

Label Kemasan Jadi Kunci Sukses, Mahasiswa KKN Undip Dampingi Produsen Tahu Desa Pendem

0



Campusnesia.co.idDesa Pendem, Kec. Mojogedang, Kab. Karanganyar (01/08/24) - Di balik lezatnya tahu produksi Desa Pendem, tersimpan tantangan tersendiri yakni belum memanfaatkan label kemasan untuk produk tahu mereka. Kondisi ini membuat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melakukan pendampingan dan peningkatan pengetahuan mengenai label kemasan pangan untuk produk tahu yang diproduksi di Desa Pendem. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja monodisiplin yang dilaksanakan oleh Elizabet Eveline Piscesha.

Desa Pendem dikenal dengan keberadaan empat pabrik tahu yang beroperasi di wilayah tersebut. Namun, meski produk tahu buatan desa ini memiliki kualitas yang baik, para pengusaha tahu menghadapi kendala signifikan: tidak ada satupun dari produk mereka yang menggunakan label kemasan. Hal ini berdampak pada kurangnya informasi yang dapat disampaikan kepada konsumen dan mempengaruhi daya saing produk di pasar.

Pentingnya label kemasan pangan tidak bisa dipandang sebelah mata. Label yang informatif dan sesuai standar tidak hanya membantu konsumen dalam memilih produk yang aman dan berkualitas, tetapi juga meningkatkan daya saing produk di pasar. Program kerja ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada pengusaha tahu lokal tentang pentingnya mencantumkan label yang jelas dan sesuai regulasi.

Dalam pelatihan ini, dijelaskan berbagai aspek mengenai pembuatan label, termasuk informasi yang harus dicantumkan, seperti nama produk, nama produsen, komposisi, tanggal kadaluarsa, serta berat bersih. Selain itu, juga diberikan panduan tentang cara mendesain label yang menarik dan mudah dibaca.

Program ini mendapat sambutan positif dari para pelaku usaha tahu di Desa Pendem. Salah satu pengusaha tahu, Bapak Parman, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa Undip. “Kami sangat senang dan terbantu dengan adanya pelatihan ini. Kami paham tujuan Mbak baik agar usaha tahu kami bisa semakin berkembang kedepannya,” ujarnya.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang label kemasan, para pengusaha tahu diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk mereka dan memperluas jangkauan pasar.



Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Manajemen Promosi, Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro berikan Edukasi dan Pembuatan Katalog Paket Bundling

0


Campusnesia.co.id -  Karanganyar, 12 Agustus 2024 - Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023/2024, Desa Pendem, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar, telah meluncurkan program yang inovatif untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Salah satu program kerja unggulan yang diinisiasi oleh Okti Wulandari, anggota tim KKN tersebut, adalah pembuatan Katalog Paket Bundling untuk UMKM Project Bamboo.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing dan penjualan UMKM melalui manajemen promosi dan strategi harga yang lebih efektif. Katalog Bundling yang dibuat oleh Okti tidak hanya menampilkan produk-produk yang dijual oleh UMKM Project Bamboo, tetapi juga menawarkan paket produk dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga jual per produk secara individu.

"Melalui Katalog Bundling ini, saya berharap dapat membantu para pelaku UMKM untuk meningkatkan penjualan mereka dengan cara yang lebih efisien dan menguntungkan. Paket bundling ini dirancang untuk menarik lebih banyak konsumen dengan menawarkan nilai yang lebih besar untuk setiap pembelian," ujar Okti Wulandari.

Katalog ini dirancang untuk memberikan solusi dalam manajemen harga dan promosi bagi UMKM di Desa Pendem, yang sebagian besar masih berjuang untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Dengan strategi bundling ini, Okti berharap produk-produk lokal bisa lebih dikenal dan diminati, sehingga mendongkrak pendapatan Pak Anton selaku pemilik kerajinan bambu tersebut. Langkah ini mendapat sambutan positif dari Pak Anton dengan harapan program-program seperti ini bisa terus berlanjut dan memberi dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi di Desa Pendem.

Program kerja ini merupakan bagian dari upaya KKN Universitas Diponegoro untuk memberdayakan masyarakat desa melalui inovasi dan penerapan ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah. Dengan hadirnya program ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi perkembangan UMKM di Desa Pendem dan sekitarnya.



Editor:
Achmad Munandar