Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan

Sosialisasi K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) Tingkatkan Kesadaran Kerja Aman di Dapur MBG Tawangsari Semarang

0
 


Campusnesia.co.idSemarang, 4 September 2025 – Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerja sama dengan Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Tawangsari Yayasan Riyadlu Al-Ahmad menggelar kegiatan Sosialisasi Pengenalan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) SPPG, Kota Semarang.

Kegiatan yang berlangsung pukul 13.00–15.00 ini diikuti oleh 25 karyawan, yang terdiri atas tim persiapan, tim masak dan tim pemorsian. Selama sosialisasi, peserta mendapatkan edukasi mengenai penerapan K3 dan penanganan limbah di dapur, dilengkapi dengan pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan.

Materi disampaikan oleh Dr. Eko Farida, STP, M.Si (Dosen Prodi Gizi, Universitas Negeri Semarang) dengan materi mencakup pengertian K3 menurut PP No. 50 Tahun 2012 dan ILO, serta pentingnya penerapan K3 di bidang pengolahan makanan. Narasumber memaparkan berbagai potensi bahaya di dapur, mulai dari bahaya fisik (pisau, minyak panas, lantai licin, tabung gas), kimia (asap, detergen, kebocoran gas), biologi (bakteri, jamur, kontaminasi makanan), hingga ergonomi dan psikososial (beban kerja berlebih, stres, gaji rendah). Selain itu, peserta juga diperkenalkan pada konsep incident, near miss, dan accident sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko kerja. 

Isu lain yang diangkat adalah risiko kecelakaan kerja di dapur MBG, mulai dari tersayat saat memotong, tersiram minyak panas, hingga risiko keracunan makanan. Tak kalah penting, tim pengabdi juga menekankan pengelolaan limbah dapur dengan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk menciptakan lingkungan kerja yang higienis dan ramah lingkungan.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan karyawan dapur Makan Bergizi Gratis tidak hanya dibekali keterampilan teknis, tetapi juga kesadaran bahwa keselamatan kerja adalah fondasi utama untuk menghadirkan pangan yang aman, dan sehat bagi masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Universitas Airlangga Kenalkan Bir Khotjok: Ramuan Herbal untuk Hipertensi dan Pegal Linu di Desa Sambangrejo

0
 


Campusnesia.co.idLamongan (16 Juli 2025) - Dalam rangka kegiatan Belajar Bersama Komunitas (BBK) ke-6 Universitas Airlangga, para mahasiswa melakukan edukasi kesehatan sekaligus demonstrasi pembuatan ramuan tradisional Bir Khotjok kepada warga Desa Sambangrejo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan.

Acara ini berlangsung di balai desa setempat dan dihadiri oleh ibu-ibu kader kesehatan serta warga sekitar. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai alternatif pengobatan herbal yang mudah dibuat di rumah dan bermanfaat bagi kesehatan, khususnya dalam menangani masalah hipertensi dan pegal linu yang sering dikeluhkan masyarakat.

“Bir Khotjok merupakan minuman herbal berbahan dasar jahe, serai, kayu manis, dan cengkeh yang memiliki efek relaksasi dan melancarkan peredaran darah. Sangat cocok untuk penderita hipertensi ringan dan mereka yang sering mengalami pegal-pegal akibat aktivitas berat,” jelas salah satu mahasiswa pemateri dari tim BBK UNAIR.

Selama sesi berlangsung, peserta tidak hanya mendapatkan materi edukasi, tetapi juga turut praktik langsung membuat Bir Khotjok. Bahan-bahan yang digunakan sangat mudah didapat, dan proses pembuatannya pun praktis serta bisa disesuaikan dengan selera.

Menurut para peserta, kegiatan ini sangat bermanfaat dan membuka wawasan mereka mengenai cara menjaga kesehatan dengan bahan alami. Beberapa di antaranya bahkan mengaku baru mengetahui bahwa rempah-rempah dapur yang selama ini tersedia di rumah memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan tubuh.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program BBK Universitas Airlangga yang berlangsung dari tanggal 7 Juli hingga 4 Agustus 2025, yang mengusung semangat pemberdayaan masyarakat desa melalui pendekatan edukatif dan aplikatif.



Editor:
Achmad Munandar

Ayo Kenali Gula! Serunya Belajar Sehat Melalui Kreativitas Anak

0
 
Gambar 1  Dokumentasi foto bersama anak-anak RT 09 RW 01 Ngemplak Simongan dalam kegiatan edukasi kreatif pengenalan konsep gula dalam tubuh dan gizi seimbang


Campusnesia.co.id -  SEMARANG - Salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik 112 kelompok 1, Friseva Elvira, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Ngemplak Simongan. Ia merupakan anggota dari kelompok di KKN T 112,  di bawah bimbingan Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Dalam kegiatan KKN ini, Friseva turut menyelenggarakan kegiatan edukatif bersama anak-anak, berupa pengenalan konsep gula dalam tubuh dan gizi, kegiatan ini dikemas dalam balutan yang ceria dan menyenangkan.


Pengenalan Konsep Gula dalam Tubuh dan Gizi Seimbang
Sabtu (12/7), Friseva Elvira, mahasiswa Jurusan Antropologi Sosial Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro, turut berkontribusi aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tim 112. Kelompok 1 Friseva menggelar kegiatan edukatif bertajuk “Pengembangan Program Edukreatif untuk Pengenalan Konsep Gula dalam Tubuh dan Gizi Seimbang dalam Konteks Pencegahan Diabetes Anak”, yang merupakan program multidisiplin dengan sasaran peserta anak-anak usia TK hingga SD di wilayah RT 09 RW 01 Ngemplak Simongan. 

Dalam berlangsungnya kegiatan bersama anak-anak ini diawali dengan perkenalan dan ice breaking yang membangkitkan semangat anak-anak, bertujuan untuk membangun suasana belajar yang menyenamgkan. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada anak-anak mengenai konsep dasar bagaimana sebuah makanan diolah dalam tubuh menjadi sebuah gula dan pentingnya menjaga pola makan seimbang sejak dini guna mencegah risiko diabetes di masa depan. Dalam pelaksanaannya, Friseva menggunakan alat peraga yang menarik dan interaktif untuk menggambarkan perjalanan makanan dari mulut hingga menjadi energi dalam tubuh manusia.
 

Gambar 2  Dokumentasi dalam kegiatan perjalanan gula dalam tubuh melalui alat peraga, bersama anak-anak RT 09 Ngemplak Simongan

Tidak hanya menyampaikan materi secara verbal, Friseva juga mengajak anak-anak untuk mencoba langsung alat peraga tersebut, menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan partisipatif. Dengan latar belakang keilmuan antropologi sosial, Friseva mengemas materi kesehatan dengan pendekatan dan bahasa yang dekat dengan anak-anak, sehingga pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah dan menyenangkan. Kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari rangkaian program kerja Multidisiplin Kelompok 1 Tim KKN-T 112 yang berada di bawah bimbingan Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).



Lomba Kreativitas Mewarnai Poster Bebas Diabetes
Selain sesi edukasi interaktif, Friseva juga mengadakan lomba kreativitas melalui mewarnai poster edukasi bertema “Bebas Diabetes” poster ini bertujuan sebagai media untuk menyalurkan ekspresi dan imajinasi anak-anak dalam dunia belajar. Hasil karya poster mereka nantinya akan diumumkan pemenangnya pada perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus di lingkungan warga RT 09 RW 01 Ngemplak Simongan, sehingga anak-anak merasa lebih bangga dan terlibat langsung dalam kegiatan masyarakat. Terlihat dari respon antusias anak-anak tersebut, salah seorang anak sebut saja bernama Al mengatakan "apakah beso akan ada acara di sini lagi?". Dan ucap anak-anak yang lain mengatakan bahwa "aku senang ada acara ini". 

Hal tersebut mendorong hadirnya kegiatan-kegiatan lainnya, seperti yang Friseva lakukan dikemudian hari pada hari Senin. Melalui gerakan ini, Friseva berharap dapat mendorong kesadaran anak-anak bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil,  termasuk dari anak-anak sendiri. Anak-anak merupakan bagian penting dari masa depan, dan menanamkan nilai hidup sehat sejak dini bisa menjadi fondasi yang kuat untuk membentuk generasi yang lebih peduli akan kesehatan. Friseva menyebutkan bahwa edukasi kesehatan bukan hanya tentang mencegah datangnya penyakit, melainkan bagaimana membangun generasi yang sadar, peduli, dan aktif menjaga diri serta lingkungannya. Melalui program ini juga, kehadiran mahasiswa KKN turut serta menanamkan nilai-nilai penting yang akan tumbuh bersama. Sehingga kedepannya mampu membawa hal-hal baik lainnya di tengah-tengah masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN-T 112 Undip Gelar Skrining Kesehatan Lansia Secara Door-to-Door di Ngemplak Simongan

0
 
 
Dokumentasi serta Penyerahan “Kartu Pintar” Kepada Lansia oleh Mahasiswa Brillianti Maulida Azzahra (KKN-T Undip)


Campusnesia.co.id -  SEMARANG - Brillianti Maulida Azzahra salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar kegiatan edukasi dan skrining kesehatan untuk lansia secara door-to-door dengan Kartu Pintar di wilayah RT 09/RW 0,  Kelurahan Ngemplak Simongan, Kota Semarang, pada Rabu (10/7/2025). Kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan bertema "Bina Keluarga Bebas Diabetes" yang dijalankan selama masa KKN di wilayah tersebut.

Dengan membawa alat pengukur tekanan darah dan pengukur kadar gula darah, para mahasiswa mendatangi satu per satu rumah warga lanjut usia (lansia) untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dasar. Tak hanya memeriksa, mahasiswa juga melakukan edukasi langsung tentang pentingnya menjaga pola makan sehat, aktivitas fisik rutin, serta bahaya diabetes dan hipertensi pada usia lanjut.

Salah satu yang menarik dalam kegiatan ini adalah pembagian Kartu Pintar Sehat, sebuah kartu catatan mini berwarna cerah yang berisi hasil pemeriksaan lansia (seperti tekanan darah dan kadar gula darah) serta tips singkat untuk hidup sehat. Kartu ini diharapkan dapat menjadi pengingat sekaligus motivasi bagi lansia dan keluarga mereka untuk menjaga kebiasaan sehat sehari-hari.

Melalui kunjungan langsung ke rumah-rumah warga, tim mahasiswa melakukan pengecekan tekanan darah dan pengukuran kadar gula darah, serta menyampaikan edukasi seputar pola hidup sehat bagi lansia. Setiap lansia yang telah diperiksa juga diberikan Kartu Pintar Sehat, yaitu kartu catatan kesehatan sederhana berisi data hasil skrining serta tips singkat gaya hidup sehat sebagai pengingat pribadi. 

 
Edukasi dan pengecekan tekanan darah serta kadar gula  darah oleh Mahasiswa Brillianti Maulida Azzahra  (Tim KKN-T Undip)

Menurut ketua pelaksana program, Brillianti Maulida Azzahra, menjelaskan bahwa pendekatan door-to-door dipilih agar lansia yang memiliki keterbatasan mobilitas tetap dapat memperoleh layanan skrining dan edukasi. “Kami ingin menjangkau langsung ke rumah, karena tidak semua lansia bisa datang ke posyandu atau puskesmas serta kami ingin mendekatkan pelayanan promotif dan preventif langsung ke masyarakat, . Dengan kunjungan ini, kami juga bisa berdialog lebih dekat dengan mereka dan keluarganya,” ujar Brillianti.

Program ini mendapat sambutan hangat dari warga. Para lansia merasa lebih diperhatikan, terutama karena skrining dilakukan langsung di rumah mereka tanpa perlu pergi ke fasilitas kesehatan. Ketua RT 9 mengapresiasi inisiatif mahasiswa, “Kami merasa terbantu. Lansia di sini banyak yang tinggal bersama anak atau cucu, tapi seringkali tidak sempat diperiksa kesehatannya. Dengan adanya mahasiswa yang datang langsung, warga merasa diperhatikan,” ujarnya.

Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi penyakit tidak menular seperti diabetes dan hipertensi pada lansia di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Karena itulah, pendekatan promotif dan preventif menjadi sangat penting. Salah satu strategi efektifnya adalah mengedukasi keluarga agar peduli dan aktif memantau kondisi kesehatan anggota lansia dalam rumah tangga.

Melalui program ini, Brillianti Maulida Azzahra (Mahasiswa KKN-T Undi) ingin menanamkan kesadaran bahwa pencegahan penyakit, khususnya diabetes, bisa dimulai dari rumah. Keterlibatan keluarga dalam hal mendampingi pola makan, memastikan aktivitas fisik, hingga memperhatikan kondisi psikologis lansia menjadi kunci utama dalam menciptakan keluarga sehat.

Kegiatan edukasi dan skrining door-to-door ini juga menjadi bagian dari upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendukung kesejahteraan semua orang di segala usia. Dengan pendekatan yang personal dan partisipatif, diharapkan masyarakat semakin aktif menjaga kesehatan keluarga sejak dari rumah.

Dengan semangat kolaboratif antara mahasiswa, warga, dan tokoh masyarakat setempat, program skrining lansia door-to-door ini diharapkan bisa menjadi inspirasi untuk kegiatan serupa di wilayah lain. Para mahasiswa pun berharap, inisiatif kecil ini bisa menjadi langkah awal menuju kesadaran kolektif dalam menjaga kesehatan masyarakat, terutama para lansia yang berperan penting dalam struktur keluarga Indonesia.



Editor:
Achmad Munandar

Energi Muda, Peduli Lansia: Kiprah KKN Tim 136 UNDIP dari Lomba Masak Hingga Cek Kesehatan Gratis di Desa Mranggen

0
 
Dokumentasi Kegiatan Lomba Masak Masakan Sehat 
bagi Lansia di Desa Mranggen


Campusnesia.co.idMranggen, 15 Juli 2025 - Kelompok 3 Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Tim 136 Universitas Diponegoro (Bagas, Cesa, Mustofa, Aisha, Sulthon, Saddam, Salwa, Nashwa, Rachel, Zefa, Irvan, Mohandis, Malahayati, Jovinca, Aksel, dan Farah) didampingi Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Prof. Ir. Dwi Sunarti, M.S., PhD., Bapak Ir. Teysar Adi Sarjana, S.Pt., M.Si., IPM. dan Ibu Hanna Dzawish Shihah, S.Pt., M.Pt. sukses melaksanakan rangkaian kegiatan yang bertujuan memberdayakan masyarakat Desa Mranggen, khususnya lansia, melalui program senam sehat, lomba memasak masakan sehat, serta evaluasi dan pemantauan status kesehatan lansia.

Kegiatan dimulai dengan senam sehat dengan menghadirkan instruktur senam profesional Mbak Zenny. Senam sehat ini diikuti oleh lansia, peserta lomba masak, dosen pembimbing lapangan, dan mahasiswa KKN-T Tim 136. Tujuan senam sehat ini adalah untuk meningkatkan kebugaran fisik lansia, mempererat kebersamaan antar peserta, serta membangun kesadaran akan pentingnya gaya hidup aktif dan sehat. 

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan lomba memasak masakan sehat yang diikuti oleh lansia dan kader posyandu. Lomba ini menghadirkan dewan juri profesional Chef Gading Ganesha, Executive Sous Chef dari Hotel Horison Nindya Semarang, Juri kedua Bapak Ir. Teysar Adi Sarjana, S.Pt., M.Si., IPM. selaku perwakilan dosen pembimbing lapangan dan Juri Ketiga Ibu Muslikhatun selaku perwakilan Desa Mranggen.


“Rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Tim 136 Universitas Diponegoro di Desa Mranggen mengusung semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lansia melalui senam sehat bersama, lomba kreasi masakan bergizi, dan layanan cek kesehatan gratis. Puncak kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membangkitkan semangat para lansia agar tetap aktif dan sehat di usia senja, tetapi juga diharapkan mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kualitas hidup lansia di Desa Mranggen” Sambutan Bapak Ir. Teysar Adi Sarjana, S.Pt., M.Si., IPM. selaku perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan.



“Kegiatan KKN Tematik Tim 136 Universitas Diponegoro alhamdulillah berjalan lancar dan pada puncak kegiatan sangat meriah, mudah mudahan dapat bermanfaat bagi warga masyarakat Desa Mranggen. Saya mewakili Desa Mranggen mengapresiasi kegiatan ini dan mengucapkan terima kasih kepada segenap Tim KKN T 136 Undip Tahun 2025, kader posyandu, perangkat Desa Mranggen, Ketua RW dan seluruh masyarakat desa mranggen yang terlibat.” Sambutan Bapak Abdul Cholis selaku Kepala Desa Mranggen.






"Melalui lomba ini, kita belajar bagaimana mengolah makanan bergizi yang dapat menunjang kesehatan tubuh, khususnya bagi kita yang berusia lanjut. Saya harap ilmu dan pengalaman dari lomba masak ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, demi terciptanya keluarga dan masyarakat desa Mranggen yang sehat." Rifky Bagas Saputra selaku perwakilan Kelompok 3 sekaligus Ketua Kelompok 3 KKN T Tim 136.





Lomba masak ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kreatifitas lansia serta kader posyandu dalam mengolah makanan sehat yang bergizi seimbang, sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk menunjang kesehatan keluarga dan komunitas.

Sebagai penutup, dilakukan evaluasi dan pemantauan status kesehatan lansia oleh kolaborasi tim KKN T 136 dengan tenaga kesehatan dari Klinik Pratama Kasih Sayang Bunda Mranggen. Pemeriksaan kesehatan ini meliputi pengukuran tekanan darah, kadar gula darah, dan penilaian kondisi fisik umum lansia. 

Data kesehatan yang diperoleh menjadi indikator keberhasilan program KKN-T Tim 136 dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan lansia di Desa Mranggen. Program ini merupakan wujud nyata kontribusi Universitas Diponegoro dalam memberdayakan masyarakat melalui pendekatan tematik yang holistik, melibatkan berbagai aspek kesehatan dan sosial. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi program-program serupa di masa depan untuk terus mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.



Editor:
Achmad Munandar

Gerakan Gizi Lansia oleh KKN Tim 136 Undip di Desa Mranggen: Mengenal Daging, Telur, Sayur, dan Pentingnya Pemantauan Kesehatan

0
 



Dokumentasi kegiatan sosialisasi pengenalan produk peternakan 
dan pemantauan kesehatan lansia di Desa Mranggen


Campusnesia.co.idMranggen, 16 Mei 2025 - Dalam upaya mendukung kesejahteraan lanjut usia, Pemerintah Desa Mranggen, Posyandu dan Kader Kesehatan bersama Kelompok 1 KKN-T TIM 136 Universitas Diponegoro menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Sosialisasi dan Pemantauan Status Kesehatan Lansia serta Pengenalan Produk Daging, Telur, dan Sayur dalam Menunjang Kesehatan Lansia” yang bertempat di Rumah Pak Tris, salah satu warga Desa Mranggen, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak.

Acara ini menjadi bagian dari program kerja multidisiplin mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro Tim 136 Kelompok 1 (Aji, Syifa, Syifana, Yuniar, Maharani, Annisa, Asa, Novi, Melisa,  Kevin, Cantika, Afrizal, Attala, Adinda, Christina dan Aksani) dengan fokus pada bidang kesehatan masyarakat dan ketahanan pangan yang didampingi oleh Tim DPL KKN Ibu Prof. Ir. Dwi Sunarti, M.S., Ph.D., Bapak Ir. Teysar Adi Sarjana, S.Pt., M.Si., IPM, dan Ibu Hanna Dzawish Shihah, S.Pt., M.Pt.  

Prof. Ir. Dwi Sunarti, M.S., Ph.D., selaku Ketua Tim Dosen Pembimbing Lapangan KKN, menyampaikan.


“Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Mranggen, khususnya para lansia. Melalui pengenalan kandungan gizi dari produk peternakan seperti daging dan telur, serta sayuran bergizi, diharapkan kegiatan ini mampu menunjang pola makan sehat dan meningkatkan kualitas hidup lansia di masa lanjut usia.”




Kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 50 orang lansia serta kader kesehatan setempat. Kegiatan diawali dengan pemeriksaan kesehatan meliputi pengukuran tekanan darah, gula darah, berat badan, dan konsultasi kesehatan ringan, yang bekerja sama dengan Posyandu Lansia Desa Mranggen. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan dasar lansia secara berkala.

Selanjutnya, dilaksanakan sosialisasi gizi seimbang yang disampaikan oleh mahasiswa KKN dari program studi gizi dan kesehatan masyarakat. Materi mencakup pentingnya konsumsi protein hewani dari daging dan telur serta asupan sayuran untuk memperkuat daya tahan tubuh dan menjaga fungsi organ tubuh pada usia lanjut.

Pada sesi edukasi pangan, tim KKN juga memperkenalkan produk olahan sederhana berbahan dasar daging, telur, dan sayur yang mudah dikonsumsi dan terjangkau oleh masyarakat, seperti telur gulung isi bayam, sup ayam sayur, dan tumis tahu sayur.

Mewakili Kepala Desa Mranggen, Ibu Muslikhatun selaku Kepala Urusan Pemerintahan dan Bendahara Desa Mranggen menyampaikan apresiasinya atas sinergi positif antara perguruan tinggi dan masyarakat.



 “Kami sangat menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN UNDIP yang membawa semangat perubahan di tengah masyarakat, terutama bagi lansia yang membutuhkan perhatian lebih. Semoga kegiatan seperti ini dapat berlanjut secara rutin,” ujar beliau.





Ketua Kelompok 1 KKN-T TIM 136 Universitas Diponegoro, Ilham Aji Saputra, menyampaikan bahwa program ini dirancang dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis kebutuhan nyata masyarakat.


“Kami ingin memberikan kontribusi yang relevan, terutama bagi lansia yang sering terabaikan dalam aspek edukasi gizi. Semoga kegiatan ini dapat memberi dampak positif dalam jangka panjang,” ujarnya. 










Editor:
Achmad Munandar

Manfaat Daun Beluntas untuk Hambat Virus HIV

0
 



Campusnesia.co.id - HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4. Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (acquired immunodeficiency syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2019, terdapat lebih dari 50.000 kasus infeksi HIV di Indonesia. Dari jumlah tersebut, kasus HIV paling sering terjadi pada heteroseksual, diikuti lelaki seks lelaki (LSL) atau homoseksual, pengguna NAPZA suntik (penasun), dan pekerja seks.

Sementara itu, jumlah penderita AIDS di Indonesia cenderung meningkat. Di tahun 2019, tercatat ada lebih dari 7.000 penderita AIDS dengan angka kematian mencapai lebih dari 600 orang.

Akan tetapi, dari tahun 2005 hingga 2019, angka kematian akibat AIDS di Indonesia terus mengalami penurunan. Hal ini menandakan pengobatan di Indonesia berhasil menurunkan angka kematian akibat AIDS.

Baru-baru ini ada kabar gembira dari dunia riset, hasil riset dari kampus UI mengatakan Protein virus HIV dapat dihambat dengan daun beluntas.

Lamat berita Elshinta.com menulis bahwa periset Universitas Indonesia (UI) Ni Putu Ermi Hikmawanti yang juga mahasiswa Program Doktor Fakultas Farmasi (FF) UI menyatakan protein virus HIV dapat dihambat dengan daun Beluntas.

Ni Putu menyoroti pelarut alami berbasis bahan hayati, yakni Natural Deep Eutectic Solvent (Nades), mulai dikembangkan sebagai alternatif yang lebih aman dan berkelanjutan.

Dalam disertasinya yang berjudul “Pemanfaatan Nades sebagai Pelarut Ekstraksi Daun Beluntas (Pluchea indica L.) dan Pemisahan Asam Dikafeoilquinat serta Aktivitas Antioksidan dan Antiretroviralnya”.

"Saya membedah dan mengkaji efektivitas nades dalam mengekstraksi senyawa bioaktif dari tanaman lokal Indonesia," kata Ermi di Depok, Senin.

Dalam penelitiannya, ia memilih daun beluntas karena mengandung senyawa fenolik tinggi dan telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.

“Beluntas ini mudah dijumpai di Indonesia, bahkan sering tumbuh di pekarangan rumah. Beluntas merupakan sumber herbal potensial untuk dikembangkan,” ujar Ermi.

Melalui serangkaian uji laboratorium, ditemukan bahwa kombinasi glisin dan asam laktat dengan rasio molar 1:3 serta penambahan air sebesar 50 persen merupakan formulasi nades paling optimal.

Dari hasil ekstraksi tersebut, ia berhasil memisahkan salah satu senyawa utama, yakni 3,5-dikafeoilquinat (3,5-DCQA), yang kemudian diteliti lebih lanjut.

Ekstrak nades dan fraksi kaya 3,5-DCQA yang diteliti menunjukkan aktivitas antioksidan dan antiretroviral secara in vitro.

Studi in silico menunjukkan bahwa 3,5-DCQA berpotensi menghambat protein gp120 HIV-1, yang merupakan target penting dalam fase awal infeksi HIV.

Temuan Ermi membuka peluang pengembangan 3,5-DCQA sebagai kandidat bahan aktif dalam formulasi obat herbal antiretroviral berbasis bahan alam Indonesia.

Capaian ini turut memperkuat posisi risetnya sebagai rujukan penting dalam pemanfaatan nades, sekaligus menegaskan potensi besar sumber daya hayati Indonesia dalam pengembangan fito farmaka yang berdaya saing global.

Selain memberikan kontribusi praktis di bidang formulasi obat, penelitian Ermi juga membawa dampak signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Ia telah mempublikasikan empat artikel riset dan dua artikel ulasan di jurnal internasional dengan reputasi tinggi (Scopus Q1–Q3).

Salah satu artikelnya yang berjudul “Natural Deep Eutectic Solvents (Nades): Phytochemical Extraction Performance Enhancer for Pharmaceutical and Nutraceutical Product Development” dan terbit di jurnal Plants, telah dikutip 235 kali hingga Juli 2025.


Sumber: 

Mengenali Apa Itu Diabetes Melitus dan Tips Mengendalikannya Dengan Mengatur Pola Makan

0
 



Campusnesia.co.id -  Bicara tentang kesehatan salah satu jenis penyakit yang banyak ditemukan di Indonesia adalah Diabetes Melitus. Angka diabetes di Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai lebih dari 20 juta jiwa, dengan prevalensi sekitar 11,3% dari total penduduk. Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia. 

Lewat artikel berikut ini mari kita bahas apa itu Diabetes Melitus dan bagaimana cara mengendalikannya.


Apa Itu Diabetes Melitus (DM)?
Diabetes Melitus adalah penyakit yang ditandai oleh meningkatnya kadar gula darah (hiperglikemia), serta gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan insulin, baik secara absolut maupun relatif, baik dari segi jumlah maupun efektivitasnya. Gejala umum yang sering dialami oleh penderita DM antara lain sering merasa haus (polidipsia), sering buang air kecil (poliuria), penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya, serta kesemutan pada bagian tubuh tertentu.


Pengaturan Pola Makan untuk Diabetes
Pengaturan pola makan atau diet merupakan bagian penting dalam penatalaksanaan Diabetes Melitus tipe 2, selain olahraga, pengobatan, dan edukasi. Salah satu langkah utama dalam menjaga kestabilan kadar gula darah adalah dengan memilih jenis karbohidrat yang tidak menimbulkan lonjakan glukosa secara drastis. Pemahaman tentang jenis karbohidrat dan dampaknya terhadap glukosa darah dan respons insulin dapat menjadi dasar dalam menentukan porsi dan jenis makanan. Asupan karbohidrat berkaitan erat dengan beban glikemik, yang mencerminkan seberapa besar suatu makanan memengaruhi kadar glukosa darah. Indeks glikemik menjadi panduan penting bagi penyandang DM dalam memilih karbohidrat yang aman dan tepat.

Penting bagi penyandang DM untuk memahami prinsip pengaturan makan yang mencakup jumlah, jenis, dan jadwal makan. Berdasarkan Suharyati et al. (2019) dan PERKENI (2021), berikut ini poin-poin penting pengaturan makan untuk penyandang DM:


a. Tujuan Diet
1. Menjaga kadar glukosa darah mendekati normal dengan menyeimbangkan asupan makanan, penggunaan insulin/obat antidiabetik, dan aktivitas fisik.

2. Menstabilkan kadar lipid (lemak) darah dalam batas normal.

3. Menyediakan energi yang cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.

4. Mencegah komplikasi akut, terutama pada penyandang DM yang menggunakan insulin.

5. Meningkatkan derajat kesehatan secara menyeluruh melalui pemenuhan gizi seimbang.


b. Prinsip Diet 3J: Tepat Jumlah, Jenis, dan Jadwal

1. Tepat Jumlah
Jumlah kalori yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kebutuhan harian masing-masing individu, mengacu pada standar dari PERKENI. Salah satu panduan praktis adalah Konsep Piring (Plate Concept), yaitu:

• 1/2 bagian piring diisi dengan sayuran tanpa kandungan karbohidrat tinggi (seperti sayur hijau, wortel, tomat).

• 1/4 bagian dengan sumber protein tanpa lemak (seperti ikan, ayam tanpa kulit, tahu, tempe).

• 1/4 bagian dengan karbohidrat kompleks (seperti nasi merah, talas).


2. Tepat Jenis: 
Pemilihan bahan makanan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan pedoman diet. Komposisi ideal:
• 2/5 bagian berupa makanan berkarbohidrat tinggi serat (seperti gandum, ubi, singkong).

• 2/5 bagian sayuran dan buah-buahan berserat tinggi.

• 1/5 bagian protein hewani atau nabati rendah lemak.


Bahan Makanan yang Dianjurkan (Suharyati et al., 2019):
• Karbohidrat kompleks: nasi merah, roti gandum, kentang, ubi, sagu.

• Protein rendah lemak: ikan, ayam tanpa kulit, tempe, tahu, susu rendah lemak.

• Lemak sehat: digunakan dalam jumlah terbatas dengan teknik memasak seperti dikukus, direbus, ditumis ringan.

• Sayur dan buah: dianjurkan dikonsumsi cukup setiap hari.


Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan:
• Karbohidrat sederhana: gula, sirup, kue manis, dodol, susu kental manis, minuman manis kemasan.

• Lemak jenuh/trans: daging berlemak, makanan cepat saji, gorengan, cake.

• Makanan tinggi natrium: ikan asin, telur asin, makanan yang diawetkan, MSG berlebihan.


3. Tepat Jadwal: 
Pola makan penyandang DM harus teratur dan sesuai jadwal. Disarankan makan setiap 3 jam sekali yang terdiri dari 3 kali makan utama dan 2 kali selingan. Jadwal makan yang dianjurkan:

• Sarapan: 07.00

• Selingan pagi: 10.00

• Makan siang: 12.00

• Selingan sore: 15.00

• Makan malam: 18.00

Konsistensi dalam jadwal makan membantu menjaga kestabilan kadar gula darah dan mencegah rasa lemas akibat kekurangan asupan energi.


4 Tips Untuk Pola Makan Yang Sehat:
- Kurangi asupan makanan yang berlemak, garam dan makanan yang manis,

- Perbanyak makanan yang berserat,

- Sesuaikan waktu makan dengan frekuensi minum obat Anda,

- Jika Anda dapat memilih makanan secara bijak, Anda dapat mengontrol diabetes dengan baik.



Penulis:
Rismawati Hutapea, S.Gz
Mahasiswa Profesi Dietisien 
Universitas Esa


Sumber :

1. Angga, M. D. (2022). Manajemen Diet Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dalam Pemenuhan Nutrisi: Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal Medika Hutama, 3(02 Januari), 1841-1845.

2. Munawarroh, F. (2024). Pengaruh Edukasi Gizi Dengan Media Video Animasi Prinsip 3j (Jumlah, Jenis, Jadwal) Terhadap Pengetahuan Gizi Dan Sikap Tentang Aturan Makan Penyandang Diabetes Melitus (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

3. PERKENI (2021) ‘Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021’, p. 46.

4. Rahmah, A.A. (2016) ‘Kajian Kepatuhan Diet 3j Terhadap Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan’, in Skripsi Thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

5. American Diabetes Association (2018) ‘Standard medical care in diabetes 2018’, The journal of clinical and applied research and education, 41(January).

6. Suharyati et al. (2019) ‘Penuntun Diet Dan Terapi Gizi Edisi 4’, in Penerbit Buku Kedokteran EGC.


Daftar Apotek dan Toko Obat Terdekat di Kabupaten Pati

0
 



Campusnesia.co.id - Halo sobat Campusnesia, di musim yang serba tidak menentu ini kesehatan adalah hal penting yang wajib kita jaga dengan menjaga pola hidup, asupan makanan dan bila perlu mengkomsumsi obat dan perikasa kesehatan secara berkala di fasilitas kesehatan.

Salah satu hal penting dalam menjaga kesehatan adalah mengkonsumsi obat jika perlu yang bisa didapatkan di toko obat dan apotek.

Lewat postingan kali ini, berikut kami hadirkan informasi tentang Daftar Apotek dan Toko Obat Terdekat di Kabupaten Pati, semoga bermanfaat.


1. Apotek Pati
Alamat:
Jl. Kembang Joyo No.163, Ngipik, Kutoharjo
Kec. Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59118
Jam buka: 07.00-21.00 WIB



2. Apotek Sehati Pati
Alamat: 
Jl. Kolonel Sugiyono No.28, Ngagul, Winong
Kec. Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59112
Jam buka: 06.15-21.00 WIB



3. Apotek Dewa Sehat Pati
Alamat: 
Jl. Dr. Sutomo No.24, Pati Kidul
Kec. Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59114
Jam buka: 06.00-21.00 WIB



4. Apotek Kimia Farma Pati
Alamat:
Jl. Dr. Susanto No.147, Kaborongan, Pati Lor
Kec. Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59111
Jam buka: 06.00-21.00 WIB
No. Telpon: 08112922309



5. Apotek Shinta Trangkil Pati
Alamat:
Jl. Anggrek 190, RT.01 RW.02, Desa Trangkil
Kec. Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59153
Jam buka: 08.00-21.00 WIB



6. Apotek Murni Husada Margoyoso Pati
Alamat:
Jl. Raya Pati - Tayu, Kembangarum, Ngemplak Kidul
Kec. Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59154
Jam buka: 08.00-21.00 WIB
Telepon: (0295) 452352



7. Apotek Tayu Pati
Alamat:
Jl. P. Sudirman, Krajan Tayu Wetan, Tayu Wetan
Kec. Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59155
Jam buka: 08.00-21.00 WIB



8. Apotek Djago Sehat Kayen Pati
Alamat:
Rw. 2, Kayen, Kec. Kayen, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59171
Jam buka: 07.00-21.00 WIB



9. Apotek Fastabiq Sehat Pati
Alamat:
Jl. Raya Pati - Tayu No.Km. 03, Bongsri, Tambaharjo
Kec. Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah 59119
Jam buka: 07.00-21.00 WIB
Telepon: (0295) 4103139




Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Daftar Apotek dan Toko Obat Terdekat di Kabupaten Pati, semoga bermanfaat sampai jumpa.

Daftar Catering Sahur Terdekat Sekitar Tembalang Semarang Undip

0
 



Campusnesia.co.id - Buat sobat pembaca yang kebetulan Ramadhan tahun ini berada di perantauan sekitar Tembalang Semarang dan bingun nanti makan sahur apa dan beli di mana, gampang. Sekarang sudah banyak layanan Catering Sahur yang menwarkan jasa siap memenuhi kebutuhan menu sahur sobat selama di Tembalang Semarang.

Banyak pilihan menu, harga dan jasa yang ditawarkan, sobat bisa hubungi langsung nomor dan nama-nama catering di bawah ini. Jangan lupa kepoin dulu akun sosial media dan testimoni pelanggan sebelumnnya biar gak zong.

Ini dia Daftar Catering Sahur Terdekat Sekitar Tembalang Semarang Undip:




1. Mau jadi nomer satu? Pasang Iklan di CampusnesiaKlik di sini.
Nama Usaha Anda:
Alamat:
Nomer Telepon:



2. Food Catering Sahur 
No. Whatsapp: 082134710775


3. Lil's Catering Sahur 
No. Whatsapp: 081511844495


4. Delicia Catering Sahur 
No. Whatsapp: 082128053769


5. Ibu Athar Food Station Sahur  
No. Whatsapp: 089669075736


6. Ranum Catering Sahur 
No. Whatsapp: 085232233044


7. Euphoria Catering Sahur  
No, Whatsapp: 085712254320


8. Nils Foods Sahur 
No. Whatsapp: 082325284857


9. Ezchoice Catering Sahur 
No. Whatsapp: 089527779367

 


Demikia tadi postingan kita kali ini tentang Daftar Catering Sahur Terdekat Sekitar Tembalang Semarang Undip, semoga bermanfaat sampai jumpa.