Tampilkan postingan dengan label event. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label event. Tampilkan semua postingan

Griya Peradaban Gelar Kuliah Alternatif Dengan Tema Leadership

0



Campusnesia.co.idGriya Peradaban menggelar kuliah alternatif dengan tema “leadership” melalui zoom meeting pada sabtu (01/02/2025)

Perwakilan pegiat griya peradaban Sri Pujiati menyampaikan, kegiatan ini menghadirkan pemateri dari alumni kuliah alternatif 1 dan 3, diikuti oleh para pegiat dan peserta kuliah alternatif ke 9, dan ini merupakan sesi terakhir dari rangkaian kuliah alternatif ke 9 yang dilaksanakan pada tanggal 11, 16, 25 januari dan 1 Februari 2025.

“tema kuliah alternatif ini saling berkesinambungan yaitu literacy and civilization, spiritual and mental healty, professional and social network dan leadership yang orientasinya nanti akan menjadi pemimpin baik bagi dirinya sendiri maupun sosial. Saya berharap temen-temen semua dapat menerapkan apa yang sudah dipelajari dikuliah alternatif ini dan dapat bermanfaat bagi sesama” ujarnya.

Pemateri pertama Novianto menyampaikkan, leadership atau kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi, memotivasi dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Saat seseorang memiliki growth mindset, kegagalan bukanlah akhir, tapi hanyalah sebuah proses untuk tumbuh sebagai seorang pemimpin.

“temen-teman pernah dengar? seseorang yang terlahir dan mempunyai skill tertentu. Saya minta temen-temen tidak berpaku pada skill sejak lahir. Bakat atau skill perlu di asah dan jangan takut gagal karena jika kalian gagal berarti mempunyai kesempatan baru. Kalau kata orang pinter itu habiskan masa gagalmu di masa mudamu. Terus belajar, balajar dan belajar” jelasnya.

Pemateri kedua M. Asyrof Naf’il menyampaikan, loyalitas merupakan kesetiaan dan komitmen terhadap organisasi. Sedangkan, militansi merupakan semangat juang dan dedikasi tinggi dalam berorganisasi.

“untuk membangun loyalitas dan militansi dalam organisasi itu yang pertama harus mempunyai visi misi yang jelas, kemudian komunikasi yang efektif, berikan apresiasi, ciptakan budaya kerja yang inklusif dan kolaboratif dan yang terakhir dengarkan pendapat anggota. Kedekatan emosional antar anggota bisa diliat dari komunikasi yang efektif dan seorang pemimpin dapat mengetahui psikologi anggotanya” jelasnya.

Griya Peradaban Gelar Kuliah Alternatif ke 9 Dengan Tema "Professional and Social Network"

0



Campusnesia.co.idGriya Peradaban gelar kuliah Alternatif ke 9 dengan tema "Professional and Social Network" melalui Zoom Meeting pada Sabtu (25/01/2025)

Alumni Kuliah Alternatif ke 6 Familla Dwi Ningsih menyampaikan, Manusia mempunyai kerangka hidup yaitu visi, misi dan value (nilai). Visi adalah arah misi tujuan atau sesuatu yang diemban atau amanah dan value adalah hasil dari visi misi. Dengan berpedoman Al-Qur'an Familla menjelaskan bahwa manusia sebagai Kholifah di muka bumi dan dalam hadis di sampaikan bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain.

Menurutnya yang harus dimiliki untuk menjadi manusia yang profesional yang pertama adalah kebebasan, karena apabila tidak ada kebebasan akan ada kendala. Kemudian keberanian, kejujuran dan ilmu pengetahuan. Sociopreneur adalah gabungan dari sosial dan enterpreneur, manusia sebagai makhluk sosial dan wirausaha.

"Sociopreneur adalah kegiatan bisnis untuk kepentingan bersama. Jadi bukan hanya mengumpulkan dana kemudian dibagi-bagikan. Outputnya untuk menyelesaikan masalah sosial. Jaringan dan organisasi adalah jembatan untuk menuju sociopreneur. Saya berjejaring dibidang pertanian, sering berkegiatan dengan para petani. Adek-adek semua kalau ada pelatihan-pelatihan itu jangan sungkan-sungkan, ikuti semua baik yang gratis maupun yang berbayar. Kuliah Alternatif ini salah satu membangun jejaring sosial" Jelasnya

Ubbadul Adzkiya dari ELSA Semarang selaku pemateri kedua menyampaikan, membangun jejaring itu butuh waktu yang lama, untuk membangun interaksi dan komunikasi butuh waktu lama. Ketika berorganisasi tidak langsung merasakan hasilnya tapi bisa jadi sepuluh atau duapuluh tahun kedepan baru terasa rewardnya.

"Percaya atau tidak Indonesia merupakan netizen yang kurang sopan. Contohnya ketika Indonesia di curangi wasit dalam pertandingan sepak bola yang lalu banyak yang berkomentar negatif, banyak yang menghardik. Dalam bermedia sosial kurangi curhatan dan komentar-komentar negatif. Karena untuk prospek ke depan. Seemosi apapun jaga jangan sampai berkomentar negatif. Karena attitude kita dinilai" Jelasnya

Di sampaikan juga, menurutnya yang paling penting menjadikan kesuksesan adalah kompetensi atau skill. Di liat dari lembaga profesional yang menjadi jaminan adalah bisa apa, bukan dari ijazah apa. Mulai lah untuk mengasah kemampuan kita, membangun jejaring sosial. Jejaring sosial bisa terbangun ketika ada rasa saling percaya dan saling menguntungkan.

Kegiatan ini merupakan sesi ke 3 dari Kuliah Alternatif ke 9, diikuti oleh para pegiat griya peradaban dan peserta kuliah alternatif angkatan 9.

Kuliah Alternatif ke 9 Griya Peradaban Angkat Tema Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

0


Campusnesia.co.idSelain fisik, menjaga kesehatan mental juga tak kalah penting. Berangkat dari hal ini, perkumpulan griya peradaban menggelar kuliah alternatif ke 9 bertema “Spiritual and Mental Healthy” via zoom meeting pada Sabtu (18/01/2025).

Kegiatan ini merupakan sesi ke 2 dari rangkaian ke kuliah alternatif ke 9. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber dari mentor griya peradaban dan diikuti oleh para pegiat griya peradaban dan peserta kuliah alternative ke 9.

“Saya mengapresiasi kepada peserta kuliah altenatif angkatan 9 dan menekankan pentingnya spiritual and mental healthy sebagai lanjutan diskusi literasi dan peradaban pada kuliah alternative 9 sesi satu. Literasi tidak hanya terkait kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga memahami kehidupan secara mendalam. Ini menggarisbawahi bahwa kesehatan spiritual dan mental adalah fondasi penting dalam membangun peradaban yang berkelanjutan, terutama di era penuh tantangan ini. Harapanya, pada sesi ini memberikan perspektif baru untuk mengintegrasikan spiritualitas dan  kesehatan mental dalam membangun literasi yang bermakna” tutur koordinator pegiat griya peradaban, Arif Prasetyo dalam sambutanya.

Alivia Nadatul ‘Aisy selaku narasumber pertama menyampaikan, kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan emosional, psikologis dan sosial individu. Komponen kesehatan mental yaitu berbuat  baik kepada diri sendiri, yakin bahwa semua yang ada di dunia ini punya masalah dan kemampuan untuk hidup. Kekhawatiran merupakan awal dari gangguan kesehatan mental.

“Kalau mental kita sehat, maka sosial kita akan sehat, kehidupan nggak akan terganggu, semua akan sehat. Cakupan kesehatan mental adalah bagaimana kita dapat mengelola stres, emosional, menjaga hubungan kita dengan manusia atau yang di sebut hablum minannas, terutama menjaga hubungan kita dengan yang di atas atau hablum minallah. Orang yang sehat mentalnya maka akan sehat intelektualnya.” Jelasnya

Muhammad Yunus Mustofa selaku pemateri kedua menyampaikan, Spiritualitas sangat berkaitan dengan kesehatan mental. Ada 5 dimensi dari diri seseorang salah satunya yaitu spiritualitas yang diartikan sebagai aspek dinamis dan intrinsik yang melaluinya seseorang mencari makna, tujuan, dan transendensi tertinggi, dan mengalami hubungan dengan diri sendiri, keluarga, orang lain, komunitas masyarakat, alam dan hal-hal penting atau sakral yang di ungkapkan melalui keyakinan, nilai, tradisi dan praktik.

“Saya penah membaca kitab ahwalunnafsi bahwa menurut Ibnu Sina, jiwa manusia terbagi dalam dua daya. yang pertama yaitu daya praktis (amaliyyah) yaitu daya yang ada hubungannya dengan gerakan fisik. yang kedua daya teoritis (nazhariyyah amaliyyah) yang kaitanyya dngan hal-hal yang abstrak, yaitu pemikiran. Spiritualitas di mulai dari hal-hal kecil misalnya ketika sholat subuh yang masih menggunakan baju tidur seperti kaos. Apakah itu pantas? koneksi dengan tuhan itu ada seninya. Ojo sak penake dewe.” tuturnya

Tingkatkan Literasi, Griya Peradaban Gelar Kuliah Alternatif ke IX

0


Campusnesia.co.idPerkumpulan Griya Peradaban menggelar kuliah Alternatif ke IX dengan agenda diskusi "Literacy and Civilization" melalui Zoom Meeting pada Sabtu (11/01/2025)

Ma'as Shobirin selaku pendiri griya peradaban menyampaikan, kegiatan ini rutin di laksanakan tiap tahun sekali, di ikuti oleh para pegiat dan peserta kuliah Alternatif, dan merupakan ruang kolaborasi dan komunikasi antar pegiat griya peradaban. Menghadirkan pemateri-pemateri terbaik.

"Melalui kegiatan ini  teman-teman dapat menambah pengetahuan. Harapan saya supaya nanti teman-teman bisa komunikasi dengan narasumber. Insyaallah kegiatan ini di isi oleh orang-orang baik", ujarnya.

Pemateri pertama M. Andi Hakim Founder GISAF Cirebon menyampaikan, Literasi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, membuat, mengkomunikasikan dan menghitung menggunakan bahan tertulis atau cetak dalam berbagai konteks. Mulailah membaca buku dari topik yang di sukai. Menulis adalah hal yang mungkin di lakukan, bahan untuk memproduksi gagasan ada dimana-mana.

"Kita sering mengira ingin menjadi kaya raya padahal kaya karya juga penting.  Pemuda Indonesia itu tidak hanya baperan tapi juga harus berperan. Jangan hanya bermain media sosial saja tapi desain media sosial kita dengan hal-hal positif juga memotivasi. Jika ingin mendapatkan sesuatu yang belum pernah di dapatkan sebelumnya maka lakukan sesuatu yang belum pernah di lakukan sebelumnya. Dengan menjadi pribadi literat kita bukan hanya memahami tapi mempunyai nalar kritis. Ketika selesai membaca langsung munculkan satu tulisan" jelasnya.

Aktivis Forum Komunikasi Pontren Zaki Mubarok selaku pemateri kedua menyampaikan, Peradaban merupakan tingkat kemajuan sosial, budaya dan ekonomi suatu masyarakat. Modernisasi menyimpan kekuatan dalam membangun masyarakat menyelesaikan masalah dengan cara efektif. 

"Zaman sekarang tidak seperti dulu. Sekarang loncatanya semakin tinggi. Peradabannya sampai sejauh itu. Kita harus menjadi objek dalam peradaban, bangun kegiatan-kegiatan yang membangun seperti kuliah Alternatif" jelasnya.


TIM Pengabdian Masyarakat Unisnu Jepara Lakukan Penguatan Literasi Numerasi Siswa SD Melalui Pendampingan Ibu-Ibu Belajar Matematika

0


Campusnesia.co.idTim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara hadir di tengah-tengah masyarakat dengan membawa berbagai program kerja. Salah satunya adalah pendampingan kepada kelompok ibu-ibu untuk mendapatkan pelatihan pelajaran matematika dalam rangka penguatan kemampuan literasi numerasi siswa SD.

Program pengabdian yang diselenggarakan oleh Unisnu Jepara ini merupakan kolaborasi antara dosen dan mahasiswa. Menurut Ahmat Wakit, S.Pd., M.Pd. Dosen Unisnu, sekaligus Ketua tim pelaksana mengatakan tujuan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan matematika dasar anggota Komunitas Ibu Belajar Matematika atau yang disingkat KIBM. Sehingga akan berdampak pada meningkatnya kemampuan literasi dan numerasi siswa siswi SD sederajat di desa Kerso. KIBM sendiri merupakan kelompok ibu-ibu yang memiliki putra putri di tingkat sekolah dasar sederajat.

“Dengan meningkatnya kemampuan matematika dasar orang tua (ibu) dapat meningkatkan intensitas dan kepercayaan diri orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah serta akan berdampak pada meningkatnya kemampuan literasi dan numerasi anak”, ungkap Wakit.
Program kolaborasi dosen dan mahasiswa ini dicanangkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UNISNU Jepara. Program PKM ini terealisasi dengan adanya dana hibah dari kampus untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.


Sementara itu, salah satu peserta sekaligus Ketua KIBM, Endang Suryati mengungkapkan bahwa peserta pelatihan nampak antusias karena penyampaikan materi dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami.

“Kami berharap kegiatan pengabdian ini dapat berkelanjutan nantinya agar orang tua mendapat pencerahan cara mendampingi anak belajar di rumah”, ujarnya.
Pelaksanaan kegiatan ini dimulai pada tanggal 14 Oktober 2024 dan akan berlanjut dan dilaksanakan minimal setiap bulan sekali sesuai kesepakan jadwal antara pemateri dengan peserta. Kegiatan ini dihadiri oleh 13 peserta dari KIBM Desa Kerso dan dilaksanakan di kediaman ketua KIBM Endang Suryati.

Selain Ahmat Wakit yang bertindak sebagai ketua, anggota Tim PKM terdiri dari Nor Hidayati, S.T., M.T. dari Program Studi Teknik Sipil Unisnu Jepara, bapak Buang Budi Wahono, S.Si., M.Kom. dari program studi Teknik Informatika dan Tim mahasiswa terdiri dari dua mahasiswa dari berbagai program studi, yaitu Mohammad Nur Arif dari program studi PGSD Unisnu Jepara dan Atha Fauziah dari Program Studi Teknik Sipil Unisnu Jepara.



Editor:
Achmad Munandar

Keakraban Keluarga Besar SD Al-Islam Pengkol Jepara Terjalin Lebih Erat dalam Gelar Karya dan Family Gathering

0


Campusnesia.co.id - Jepara - Senyum ceria dan tawa riang memenuhi Gedung Serbaguna Pantai Bandengan saat keluarga besar SD Al-Islam Pengkol Jepara menggelar Family Gathering dan Gelar Karya P5. Acara yang berlangsung meriah pada tanggal 21 Desember 2024 ini menjadi momen istimewa bagi seluruh siswa, guru, dan orang tua untuk mempererat tali silaturahmi.

Dalam suasana penuh keakraban, para siswa menampilkan berbagai pertunjukan seni yang memukau. Tarian-tarian kreasi dengan backsound daerah seperti Apuse, Cublek-Cublek Suweng, dan Manuk Dadali berhasil memikat hati penonton. Sorak sorai dan tepuk tangan meriah mengiringi setiap penampilan, menjadi dukungan penuh bagi para siswa yang tampil dengan percaya diri.

Tidak hanya menampilkan bakat seni, acara ini juga menjadi ajang bagi keluarga untuk saling mengenal lebih dekat. Orang tua dan siswa bersama-sama menikmati berbagai kegiatan yang telah disiapkan, mulai dari pentas tari kreasi, fun game dan ramah tamah.

"Acara ini sangat bermanfaat untuk mempererat hubungan antara sekolah dan orang tua. Anak saya sangat senang bisa tampil di depan banyak orang dan mendapatkan dukungan dari teman-teman serta keluarga." ujar Ibu Mila salah satu wali murid. 

H. Ustadz Mukhoyyar, Ketua Yayasan Pendidikan Al Islam Jepara, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk para guru, wali murid, dan peserta didik, atas terselenggaranya kegiatan implementasi kurikulum merdeka ini. Beliau berharap SD Al Islam dapat terus berkembang, membawa berkah, dan semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Kepala Sekolah SD Al Islam, Faizar Rohman, S.Pd., dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam mendukung tumbuh kembang anak. Beliau berpesan kepada seluruh siswa untuk terus belajar, meraih prestasi gemilang, serta menjadi generasi yang cerdas dan berakhlakul karimah.

Senada dengan hal tersebut, Eko Prasetyo, S.Pd., selaku Komite Sekolah, menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Beliau berharap melalui Family Gathering dan Gelar Karya P5, para pelajar dapat tumbuh menjadi pelajar yang berkompeten, terampil, dan berkarakter sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Beliau juga berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin agar SD Al-Islam semakin dikenal dan maju.

Family Gathering dan Gelar Karya P5 ini membuktikan betapa pentingnya kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Dengan melibatkan seluruh anggota keluarga besar SD Al-Islam, acara ini berhasil menciptakan momen yang tak terlupakan dan memberikan dampak positif bagi seluruh peserta.

Berlangsung Lancar, Ini Dia Hasil Pilgub dan Pilbup di TPS 09 Dukuh Weron Tegalharjo Trangkil Pati

0


Campusnesia.co.id - Hari ini Rabu Pon tanggal 27 November 2024 berlangsung Pilkada serentak di 37 Provinsi dan 508 Kabupaten/kota untuk memilih Gubernur, Walikota dan Bupati. Tidak terkecuali di Kabupaten Pati yang memilih Bupati dan Gubernur Jawa Tengah.

Di Dukuh Weron terdapat satu Tempat Pemungutan Suara yaitu TPS 09 yang berlokasi di samping Mushollah Al Hikmah di RT 05 RW 05. Berlangsung sejak jam 07.00-13.00 WIB proses pemungutan suara berjalan lancar dan jelang siang hari nampak lengang tanpa antrian karena mayoritas warga sudah menggunakan hak pilihnya sejak pagi hari.

Ada dua kartu suara yang dicoblos, untuk pemilihan Gubernur yang terdiri dari dua pasang calon yaitu nomor urut 1 pasangan Andhika M Perkasa dan Hendrar Prihadi serta nomor urut 2 pasangan Ahmad Luthi dan Taj Yasin.

Sedangkan untuk pemilihan Bupati Pati ada tiga pasang calon terdiri dari nomor urut 1 pasangan Sudewo dan Risma Ardhi Candra, nomor urut 2 pasangan Wahyu Indriyanto dan Suharyono serta nomor urut 3 pasangan Budiyono dan Novi Eko Yulianto.

Berikut hasil penghitungan suara di TPS 09 Dukuh Weron Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil:


Untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur:

Nomor urut 1 pasangan Andhika M Perkasa dan Hendrar Prihadi = 69

- Nomor urut 2 pasangan Ahmad Luthi dan Taj Yasin = 272


Untuk pemilihan Bupati dan Wakil Bupati:

Nomor urut 1 pasangan Sudewo dan Risma Ardhi Candra = 180

- Nomor urut 2 pasangan Wahyu Indriyanto dan Suharyono = 116

- Nomor urut 3 pasangan Budiyono dan Novi Eko Yulianto = 71



Secara keseluruhan proses Pilkada berjalan lancar sejak persiapan, pelaksanaan dan pasca pencoblosan.



Penulis
Achmad Munandar

Dapat Respon Positif Dari Warga, Komunitas Pemuda Weron People Tegalharjo Pati Lanjutkan Pemasangan Lampu Menuju Masjid

0


Campusnesia.co.idPati, 14 November 2024. Komunitas Pemuda Weron People Dukuh Weron Desa Tegalharjo Trangkil Pati lanjutkan tahap dua pemasangan lampu penerangan menuju Masjid. Hal ini dilakulan setelah mendapatkan respon yang positif dari warga setempat.

"Wah ngene yo setuju (red: wah seperti ini ya setuju)." komentar ibu Munasri salah satu warga Dukuh Weron yang rutin sholat berjamaah di Masjid Al Mujahidin. 

Hal senada disampaikan Harso warga Dukuh Weron menanggapi bakti sosial ini, "Program kerjanya bagus, sangat bermafaat untuk warga. Saya memutuskan bergabung setelah melihat aksi nyata teman-teman di komunitas Weron People." Ungkapnya.

Saat ditanya tentang kegiatan ini Paminto selaku ketua menjelaskan, "Program bakti sosial pemasangan lampu penerangan jalan merupakan respon atas keluhan warga Weron yang jalannya gelap ketika berangkat dan pulang dari Masjid untuk sholat Magrib, Isya dan Subuh. Pemasangan lampu pada tanggal 14 November 2024 ini adalah tahap kedua setelah sebelumnya pada tanggal 10 November 2024 dan rencananya akan terus berlanjut di titik-titik jalan lain yang belum tercover lampu dari pemerintah."

"Weron People adalah komunitas pemuda lintas generasi Dukuh Weron Desa Tegalharjo Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati yang bertujuan jadi wadah aktualisasi dan sarana pengabdian anggotanya demi kemajuan Dukuh Weron." Jelas Bowo selaku sekretaris saat ditanya tentang komunitas ini.

Ary Widiarto yang bertugas sebagai bendahara memaparkan pendanaan aneka program komunitas Weron People dari iuaran dan donasi anggota sehingga tidak memberatkan warga atau pemerintah.

"Kami terbuka berkolaborasi dengan pihak manapun jika ada yang ingin mendukung program Weron People baik secara moril maupun materil, selain pemasangan lampu penerangan ada juga foging yang sudah terlaksana serta beberapa program di bidang ekonomi, lingkungan dan kreatif yang akan dilaksanakan kedepannya." Jelas Ary menutup wawancara.


Penulis: Achmad Munandar

FAI Unisvet Bekali Mahasiswa dengan Pelatihan Leadership dan Keorganisasian

0



Campusnesia.co.idFakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ivet (Unisvet) Semarang mengadakan Workshop bertema Leadership dan Wawasan Berorganisasi pada Sabtu, 09 November 2024 yang bertempat di Bukit Alam Bandungan Kab. Semarang.

Pada acara ini dihadiri oleh Siti Maemunah M.S.I Dekan FAI, Raditya Ahmad Rifandi, S.Kel., M.Ling Ketua Unit Prestasi dan Ormawa Universitas Ivet, para Dosen FAI dan mahasiswa  Prodi Pendidikan Agama Islam serta mahasiswa Prodi Pendidikan Guru  Madrasah Ibtidaiyah di di lingkungan FAI.

Dewi Julia selaku panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pembekalan tenteng organisasi mahasiswa di Fakultas Agama Islam.

Pada saat memberikan sambutan, Siti Maemunah berpesan agar mahasiswa tidak hanya aktif dalam kegiatan akademik tetapi juga aktif dalam kegiatan non akademik dan kemahasiswaan di kampus.

"Mahasiswa adalah jenjang siswa yang tertinggi. Maka harus memiliki bekal skil yg mumpuni utk siap terjun ke masyarakat, jadi ketika diminta untuk memimpin diskusi, menjadi MC dan tugas lainnya sebagainya harus siap. Manfaatkan kegiatan ini dengan baik dan gali potensi kalian sebaik-baiknya." Tambah Dekan FAI.

Raditya Ahmad Rifandi Dosen Prodi Ilmu Lingkungan menyampaikan agar mahasiswa memiliki motivasi dan mengikuti berbagai perlombaan dan aktif di kegiatan Unit Kegiatan Mahasiswa.

Selian itu, beliau juga menginformasikan kampus siap memfasilitasi pendampingan dan pelatihan sesuai dengan bakat dan minat mahasiswa.

Setelah pembukaan, dilanjutkan dengan pemaparan materi Organisasi dan Kepemimpinan, Teknik Publik Speaking, dan Peran Mahasiswa dalam pengembangan mahasiswa.[Adm/akls]

Griya Riset Indonesia Resmi Tandatangani Kerjasama dengan FSH Unisnu Jepara

0


Campusnesia.co.idAmrizarois Ismail, M.Ling., Ketua Griya Riset Indonesia dan Dr. Wahidullah, S.H.I., M.H., Dekan FSH UNISNU Jepara menandatangani kesepakatan kerjasama. Kerjasama ini menjadi sebuah upaya strategis untuk memperkuat bidang penelitian dan inovasi pendidikan. Melalui kolaborasi ini, Griya Riset Indonesia berkomitmen mendukung pengembangan riset dan kapasitas akademik bagi mahasiswa serta dosen di UNISNU Jepara.

Penandatanganan kerjasama berlangsung dalam rangkaian acara MOTIVASHOW FSH Development Program pada Jum'at, 25 Oktober 2024  di Auditorium Perpustakaan UNISNU Jepara. Acara dihadiri langsung oleh founder dan perwakilan dari Griya Riset Indonesia, Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UNISNU Jepara, serta jajaran akademisi lainnya. Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Griya Riset Indonesia berfokus pada penguatan kolaborasi di bidang penelitian, pelatihan kepenulisan dan riset serta peningkatan kemampuan publikasi ilmiah.


Dr. Wahidullah, S.H.I., M.H , Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UNISNU Jepara menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam mendukung visi misi fakultas. Kolaborasi ini direalisasikan dalam kerjasama yang akan dilakukan oleh FSH UNISNU Jepara dan GRI.

Ma'as Shobirin, Founder Griya Riset Indonesia menyatakan, "GRI membuka selebar-lebarnya untuk kerja sama dan kolaborasi." Ia menambahkan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen Griya Riset Indonesia untuk membangun ekosistem riset yang inklusif dan relevan. Melalui MoU ini, Griya Riset Indonesia akan mendukung kegiatan pendampingan penelitian dan publikasi ilmiah, penyelenggaraan seminar dan pelatihan, serta peningkatan kapasitas SDM khususnya di Fakultas Syariah dan Hukum UNISNU Jepara.

Dengan adanya penandatanganan ini, Griya Riset Indonesia dan UNISNU Jepara siap berkomitmen untuk melahirkan berbagai inovasi riset yang unggul dan bermanfaat, serta berperan aktif dalam mewujudkan visi besar pengembangan pendidikan dan penelitian di Indonesia.