Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri youtuber. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri youtuber. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Giving Healing

0
 


Campusnesia.co.id - Dalam kurun waktu lima hingga tujuh tahun ke belakang peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia naik signifikan. Data terbaru menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia telah mencapai 73,7% dari total penduduk. Menurut Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 273,87 juta jiwa pada 31 Desember 2021 (databoks.katadata.co.id).

Setidaknya ada dua hal yang bisa diambil kesimpulan yaitu kemudahan dan murahnya akses terhadap internet serta naiknya ekonomi masyarakat indonesia dengan ciri hari ini pasti ada satu hp di setiap rumah.

Kemudahan akses pada internet membuat semua orang punya kesempatan yang sama pada informasi dan peluang yang ada diberbagai bidang, pendidikan, ekonomi dll.

Lalu muncul berbagai profesi baru yang dahulu tidak kita kenal sebelumnya, selebgram, youtuber, tiktoker dan influenser. Bagi sebagian orang mencari uang jadi lebih mudah dengan berjualan secara online.

Aksesbilitas pada internet ini ternyata juga ada dampak buruknya, terlalu sering berinteraksi dengan dunia maya dan cepatnya arus informasi dan komunikasi bisa membawa dampak pada keseimbangan mental hingga timbul penat dan resistensi terhadap rutinitas. 

Notifikasi dari grup sekolah, kuliah atau pekerjaan saja kadang bikin frustasi, hingga muncul tren dan istilah baru yaitu Healing.

Healing belakangan menjadi kata yang dengan cepat jadi tren, dimaknai sebagai cara untuk melepaskan penat dari urusan tugas sekolah, kuliah atau pekerjaan di kantor.

Dalam terminologi sosial media, healing yang dimaksud dilakukan dengan jalan-jalan, staycation di hotel, makan enak atau nonton baik film maupun drama korea.

Secara pribadi saya tidak masalah dengan tren healing ala generasi muda, bagaimanapun rehat sejenak melakukan hal yang membahagiakan untuk melepas penat dan mendapat semangat baru dalam hidup itu baik.

Hanya saja lewat tulisan kali ini saya ingin coba memperkenalkan cara lain yang patut dicoba sebagai cara untuk Healing selain yang bersifat duniawi dan personal reward yaitu Giving.

Bukan hal yang baru, sejak dahulu kala kita sudah diajarkan bahwa memberi, membantu atau sedekah bisa jadi sarana mencari kebahagiaan, melegakan hati dan mendapat motivasi baru serta memperbaiki mood.

Giving juga bisa jadi sarana bersyukur atas apa yang sudah dikaruniakan pada kita, kesehatan, rejeki, keluarga, sahabat dan lingkungan yang supportif.

Selain staycation, self reward juga disebut-sebut sebagai salah satu cara healing menghabiskan waktu di tempat wisata, cafe atau hotel sekedar menepi dari keriuhan duniawi.

Kalau mau dicoba, giving bisa juga lho jadi sarana self reward yang seperti tujuan awalnya memberi penghargaan atau apresiasi pada diri sendiri. Misal agar semangat belajar menjelang ujian sekolah membuat self reward kalau bisa dapat nilai 9 di mata pelajaran matematika bakal self reward dengan giving 100 ribu untuk anak yatim atau dukung pembangunan masjid di sekitar rumah.

Kembali ke paragraf pembuka, buat sobat yang ingin coba healing dengan cara giving sekarang makin mudah. Cukup dengan gadget di genggaman sudah bisa mendapatkan kebahagiaan, nyaris semua lembaga kemanusiaan menyediakan sarana donasi dan sedekah di ujung jari, klik scrol and done.

Variasi program yang ditawarkan juga banyak, dari yang sifatnya pembagunan fisik seperti masjid, sekolah, hingga beasiswa, membantu biaya pengobatan, mititasi bencana dan lain sebagainya.

Sebagai penutup jika selama ini sudah healing dengan cara-cara biasa namun belum dapat kebahagiaan yang diminta, cobahan alternatif bar Healing dengan Giving. Semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis
Achmad Munandar
Founder Media Startup Campusnesia.co.id

**artikel ini telah tayang di website Solopeduli.com https://solopeduli.com/konten-islami-2021-giving-is-new-healing.html

Daftar 7 Lagu yang Bisa Dijadikan Penanda Zaman, Mana Favoritmu?

0



Campusnesia.co.id -  Mengingat sejarah dan peristiwa bukan hal yang mudah, setidaknya demikian yang saya rasakan saat sekolah. Menghafal mata pelajaran sejarah lengkap dengan tokoh dan waktu kejadian peristiwanya adalah kesulitas tersendiri.

Sebagai solusi biasanya membuat penanda untuk mengingat sebuah peristiwa bisa dengan nama tokoh, tempat atau tahunnya dengan demikian sebuah kejadian lebih mudah diingat.

Dalam banyak kesempatan ilmu titen juga bisa dilakukan dengan menyematkan sesuatu sebagai latar kejadian sebuah peristiwa. Misal peristiwa A terjadi saat si anak pertama lahir, bulan apa tanggal berapa. Atau saat sebuah film dengan judul B tayang sedang terjadi sebuah kejadian sejarah tertentu.

Dan sebaliknya, Film dan Lagu juga bisa jadi penanda zaman, biasanya disisipkan dalam unsur lirik lagu atau adegan dalam film. Cara ini bisa jadi catatan tak langsung untuk sebuah zaman yang pernah ada.

Lewat postingan kali ini, kami telah mengumpulkan beberapa Lagu yang dari liriknya kita bisa tahu peristiwa apa yang sedang terjadi pada masa itu dan berlangsung pada tahun berapa, apa saja? ini daftarnya.


1. Lagu Ti Di Dit oleh Sweet Martabak
Lagu ini rilis pada tahun 1997, dibawakan oleh Sweet Martabak. di dalam liriknya ada penggalan:


Tididit pagerku berbunyi (thats right)
Kulihat wakerku jam sembilan pagi (wuiih)
Lho kok yang ngirim Cindy (kenapa bisa yang mengirim namanya Cindy)

Pager sialan aku kebingungan (wuu)
Dapat kabar malah bukan dari pacar
Padahal aku sudah janjian
Mau jalan-jalan, eh mau pacaran

Iya lagu ini bekisah tentang hubungan dua sejoli yang lagi kasmaran pacaran, keduanya saling berhubungan dengan gadget pesan instan paling mutahir pada masanya yaitu Pager atau Peyeranta.

Gadget ini awalnya hanya memberi tahu ada panggilan telpon masuk dla perkembangannya bisa mengiri pesan berupa Teks layaknya layanan SMS.

Lagu Tididit oleh Sweet martabak dan Pager punya kesan tersendiri badi saya, karena pada waktu itu hafal lagunya setelah sering muncul di TPI dan TVRI hitam putih serta jadi desain kaos lucu-lucu D&G produksi jogja yang menandai juga sedang hype kaos kocak ala Dagadu.


2. Lagu Manusia Setengah Dewa Iwan Fals
Pada tahun 2004 iwan Fals penyanyi yang dikenal dengan lagu-lagu kritik pedas terhadap pemerintahan era orde baru merilis lagu berjudul Manusia Setengah Dewa.


Lagu ini seketika jadi viral, diputar berulang kali di TV dan banyak direquest oleh pendengar radio, bukan hanya karena sosok besar Iwan Fals tapi juga lirik di dalamnya yang penuh arti.

Wahai presiden kami yang baru
Kamu harus dengar suara ini
Suara yang keluar dari dalam goa
Goa yang penuh lumut kebosanan

Walau hidup adalah permainan
Walau hidup adalah hiburan
Tetapi kami tak mau dipermainkan
Dan kami juga bukan hiburan

Turunkan harga secepatnya
Berikan kami pekerjaan
Pasti kuangkat engkau
Menjadi manusia setengah dewa

Masalah moral, masalah akhlak
Biar kami cari sendiri
Urus saja moralmu, urus saja akhlakmu
Peraturan yang sehat yang kami mau

Tegakkan hukum setegak-tegaknya
Adil dan tegas tak pandang bulu
Pasti kuangkat engkau
Menjadi manusia setengah dewa

Lagu ini menjadi penanda pergantian kekuasan di Indonesia dari presiden Megawati yang melanjutkan presiden Gusdur ke presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Terpilihnya pak SBY jadi fenomena politik yang menarik kala itu, setelah sebelumnya diwarnai drama pemecatan beliau dari kabinet bu Mega saat menjabat Menkopolhukam.

Pemilu 2004 juga merupakan pemilu pertama di mana para peserta dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden pilihan mereka. Pemenang Pilpres 2004 adalah Susilo Bambang Yudhoyono. Pilpres ini dilangsungkan dalam dua putaran, karena tidak ada pasangan calon yang berhasil mendapatkan suara lebih dari 50%.


3. Lagu Online Saykoji
Pemilik nama lengkap Ignatius Rosoinaya Penyami yang lebih dikenal dengan nama Saykoji atau Igor Saykoji lahir 8 Juni 1983 adalah seorang rapper, penyanyi dan aktor Indonesia.

Saykoji dikenal dengan lagu-lagu Rap nya yang easy listening, lirik dan kata-katanya yag ber-irama serta mudah dihafal.

Beberapa lagunya bisa kita jadikan penanda Zaman juga, contohnya single yang berjudul "Online" rilis pada tahun 2009 dan viral pada masanya hingga dijadikan lagi iklan provider kartu di indonesia.

Siang malam ku selalu
Menatap layar terpaku
Untuk online online
Online online

Tidur telat bangun pagi pagi
Nyalain komputer online lagi
Bukan mau ngetik kerjaan
E-mail tugas diserahkan

Selain penggalan lirik di atas di bait berikutnya ia menyebut beberapa istilah misalnya Friendster, Myspace dan chatting YM (Yahoo Messenger) aplikasi chat dan sosial media paling gaul pada masanya.

Selain lagu "Online" single berjudul "Kaskus Anthem" yang diciptakan khusus untuk forum diskusi Kaskus pada tahun 2011 juga menjadi pengingat pada tahun itu Kaskus sedang naik daun jadi primadona anak muda untuk menulsi dan sekedar membaca aneka thread di dalamnya.

istyilah Sundul Gan, Cendol dan Bata familiar bagi generasi Kaskus dan anak warnet, dari sini juga ada istilah COD untuk mereka yang belanja dan dagang di FJB (Forum Jual Beli) kaskus, agar aman membayaran di simpan oleh pihak ketiga yang disebut Rekber (rekening bersama).


4. Lagu Facebook Gigi
Band Gigi adalah salah satu band legendaris pencipta Hits yang hingga sekarang masih eksis, di dalamnya ada Arad Maulana sebagai vokalis dan  Dewa Budjana sebagai gitaris yang fenomenal.


Pada tahun 2009 Gigi merilis sebuah lagu berjudul "Facebook" berkisah tentang pertemuan seseorang dengan mantanya di facebook setelah berpisah lama, berikut penggalan liriknya.

Berawal dari facebook baruku
Kau datang dengan cara tiba-tiba
Bekas kekasih lama yang hilang
Satu dari kekasih yang terbaik

Mungkin waktu yang kupersalahkan
Mungkin saja keadaan yang salah
Terpikir hati untuk mendua
Tapi nurani tak bisa mendua

Kuhanya bisa membagi kisah-kisah lama
Ku hanya bisa membagi cerita nostalgia

Kini ia hanya bisa membagi kisah nostalgia, memberi like dan komen tapi tidak dengan hatinya karena sudah ada yang punya.

Lagu ini jadi penanda, pada tahun 2009 sosmed facebook memang sedang naik daun terutama di indonesia. Mark Zuckerberg sediri sudah membuatnya sejak 2004 tapi baru mulai mendunia pada tahun 2009, tahun yang sama saat saya baru mulai membuat akun Facebbok.

Dalam lirik lagu Gigi tersebut menggambarkn bagaimana Facebook dulu sangat digandrungi karena bisa mempertemukan orang-orang yang telah lama berpisah di belahan tempat berbeda dalam sebuah sosial media secara real time.

Facebook juga berhasil menggeser popularitas Friendstre, Yahoo Messenger dan Myspace di lagu Online milik Saykoji.


5. Boy Band Tipe-X
Tipe-X sebagai band aliran SKA yang populer sejak era 90an pada tahun 2014 merilis sebuah single berjudul Boy Band


Lagu ini menandai demam Boy Band asal korea yang sedang digandrungi muda-mudi indonesia. Mulai dari lagunya, personilnya, fashion hingga merchandisenya. Beberapa idol grup yang naik daun kala itu misalnya Super Junior, 2PM, Big Bang, SHINee sedang untuk Girl Band ada 2NE1, Girls Generation, Wonder Girls dll.

Masukanya pop culture Boy Band adal korea diiringi dengan mulai populernya Drama Korea mulai dari Boys before Flowers dan Jewel in the Palace.

Semua merupakan bagian dari program penyebaran dan promosi wisata negara Korea Selatan yang disebut dengan Hallyu, jadi bukan ujug-ujug dan tanpa sengaja.



6. Los Dol Deny Caknan
Setelah trending dengan lagu Kertonyono Medot Janji, penyanyi lagu dangdut jawa Deny Caknan kembali membuat hits dengan single berjudul Los Dol yang video klipnya dibitangi Dodit Mulyanto dan youtuber Agus Kotak pada tahun 2020


Lagu ini jadi relate untuk masyarakat luas karena kisah dala liriknya, bagaimana pasangan kekasih atau suami istri yang selingkuh menggunakan aplikasi pesan Whatsapp mengganti nama kontak selingkuhannya dengan nama seperti tukang las, Bakul sayur dan tukang gas.

Los dol, ndang lanjut lehmu WhatsApp-an
Cek paket datane, yen entek tak tukokne
Tenan, Dek, elingo, yen mantan nakokno kabarmu
Tandane iku ora rindu
Nanging kangen kringet bareng awakmu

Tak gawe los dol, blas aku ra rewel
Nyanding sliramu sing angel disetel
Tutuk-tutukno chattingan karo wong liyo
Rapopo, aku ra gelo

Kok tutup-tutupi, nomere mbok ganti
Firasat ati angel diapusi
Snajan mbok ganti tukang las
Bakul sayur lan tukang gas
Titeni, bakale ngerti (hok a, hok e)

Los dol, ndang lanjut lehmu WhatsApp-an
Cek paket datane, yen entek tak tukokne
Tenan, Dek, elingo, yen mantan nakokno kabarmu
Tandane iku ora rindu
Nanging kangen kringet bareng awakmu

Selain kisah di dalam liriknya, lagu Los Dol juga memotret fenomena Whatsapp yang merajai aplikasi pesan instan. Kehadiranya mengalahkan SMS yang mulai ditinggalkan.

Kini WA sudah bukan lagi sekedar aplikasi pesan tapi juga alat untuk bisa jualan, grup kantor, sekolah dan kuliah. Beberapa orang bahkan membuat seminar atau pelatihan lewat WAG atau Whatsapp grup. 


7. Angel Cak Percil x Denny Caknan
Duet maut antara penyanyi kondang Denny Caknan dan Komedian asal jawa timur yang sedang naik daun Cak Percil menghasilkan sebuah lagu berjudul ANGEL.

Lagu ini aslinya diciptakan oleh Cak Blankon dan video clipnya dibintangi legenda lawak indonesia pak Kirun serta almh. Mbah Minto yang viral jadi karakter youtube ucup klaten.


Lagu ini bagi saya bisa dijadikan penanda bahwa pada tahun 2021 sosial media Instagram sedang pada puncak kejayaannya. Banyak orang kaya dan populer baru dari Instagram baik jadi selebgram atau jualan di IG.

Dalam lagu Angel ada penggalan yang menukil kata instagram, berikut potongan liriknya.

Ketika semuanya terasa begitu abot
Ku coba untuk tetap rapopo
Di saat cinta ini terasa angel
Angel

Tresno kuwi ra koyo instagram
Seng diklik langsung oleh ati (yeach)
Duh Gusti nopo kulo di prank
Ra kuat ati iki
Pas dee medot janji

Ayumu tenanan ora editan
Seng marai aku kedanan
Pancen salahku dewe
Ra ono seng ngongkon
Abot sanggane aku angel move on

Ketika semuanya terasa begitu abot
Ku coba untuk tetap rapopo
Di saat cinta ini terasa angel
Angel


Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Daftar 7 Lagu yang Bisa Dijadikan Penanda Zaman. Mana nih favorit sobat campusnesia?

Kalau ada lagu lain yang serupa dan menurut sobat juga bisa jadi pengingat sebuah peristiwa atau penanda Zaman, share di kolom komentar ya, sampai jumpa.


Penulis:
Nandar

Pandji Pragiwaksono Merantau ke New York untuk Jadi Stand Up Comedian Internasional

0




Campusnesia.co.id - Minggu 30 Januari 2022, Stand Up comedian Pandji Pragiwaksono lewat channel youtubenya di segmen weekly vlog 00:44 mengumumkan bahwa ia sedang merantau ke New York untuk memulai karir sebagai comika mulai dari nol.

Ia akan memulai perjuangan sebagai comika di kota New York, mulai dari nol dari sisi level berkomedi dan penghasilan.

Pandji merantau bedhol desa bersama keluarga, menabung untuk kebutuhan hidup, makan, tempat tinggal, pendidikan anak-anaknya hingga perjalanan setiap harinya di New York sejak tahun 2017. 

Dalam vlognya Pandji berencana 3 tahun di New York dengan 3 tahapan, pertama menjadi lucu, tahap kedua mencari pekerjaan dan tahap ketiga berkarir dan menetap.

Saat ini ia sedang bolak-balik dari comedy club satu ke yang lain untuk Open Mic, istilah dalam dunia stand up comedian dimana seorang comika naik panggung untuk menjajal bit yang telah dibuat apakah lucu atau tidak.

Nama Pandji di Indonesia sangat populer dikenal sebagai pelopor stand up comedian, masuk dalam jajaran founder stand up comedy indonesia bersama Raditya Dika, Ernest Prakasa, Hilman dan Rian.

Gelar sebagai Mr. World Tour juga melekat padanya karena mempelopori tour stand up ke berbagai negara di dunia.

Saat ini juga sedang rajin upload tentang prgres perusahaan yang dirintisnya yaitu comika.id yang bergerak sebagai manajemen, event, pelatihan menjadi comika dan pionir digital download yang misinya membuat comika bisa hidup dari karya.

sumber: instagram pandji pragiwaksono


Profil Pandji Pragiwaksono
Lahir dengan nama lengkap Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo  pada 18 Juni 1979 adalah seorang aktor, pelawak tunggal, pembawa acara, penyiar radio, penulis, penyanyi, youtuber dan sutradara Indonesia. 

Ia tercatat sebagai mahasiswa Desain Produk, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain di Institut Teknologi Bandung.


Awal karier Pandji Pragiwaksono
Pandji memulai kariernya sebagai penyiar radio di Hard Rock FM Bandung dari tahun 2001 sampai dengan 2003 bersama Tike Priatnakusumah. 

Kemudian pindah ke Jakarta, ia tetap menjadi penyiar Hard Rock di Jakarta selama tujuh tahun,kemudian ia terkenal karena kolaborasinya bersama Steny Agustaf.


Karier Pandji Pragiwaksono sebagai Presenter
Pandji juga memandu acara reality show Kena Deh yang ditayangkan di Trans7 dan mendapat sambutan populer, dan ditayangkan semula di ANTV pada 2008. Dia juga pernah memandu acara siaran pertandingan NBA di JakTV, karena dia sangat berminat dengan olahraga basket. Dia menjadi presenter acara Kok Bisa? yang mengulas sisi menarik dari film yang ditayangkan pula di JakTV.

Pada tahun 2011 hingga 2015, Pandji menjadi Host pada kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) KompasTV. Mulai dari tahun 2016 hingga 2018 Pandji "naik jabatan" menjadi Juri pada kompetisi tersebut.


Karier Pandji Pragiwaksono di dunia musik
Pada 2008, ia merilis album musik rap pertamanya berjudul Provocative Proactive, yang menampilkan beberapa artis seperti Tompi, Steny Agustaf dan istrinya sendiri, Gamila Arief. Pada 2009, ia juga meluncurkan album kedua, You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life.

Di awal 2010, pada 21 Januari bersama para penyiar yang tergabung di MRA, Pandji menyumbangkan suaranya di album THIS IS ME, yang merupakan album amal. Penjualan dan keuntungan album ini diberikan pada Yayasan Onkologi Anak Indonesia.

Ia juga berkesempatan tampil di beberapa acara musik seperti Soulnation. Albumnya pada 2010, Merdesa, menuai keuntungan besar dengan menerapkan strategi free lunch method yang diakui oleh Hermawan Kertajaya.

Pada tanggal 21 Mei 2012, bertepatan dengan 14 tahun turunnya Soeharto, Pandji mulai meluncurkan album hiphop ke-4 berjudul 32. Lagu lagu seperti Demokrasi Kita dan Indonesia Free adalah musikalisasi dari pidato Mohammad Hatta. 

Album 32 juga berisi lagu seperti GR feat Abenk Ranadireksa (Soulvibe), lalu Untuk Sahabatku feat Davinaraja (The Extralarge) yang ia tulis sebagai persembahan kepada para penikmat musiknya selama 5 tahun berkarier.

Pada tahun 2015,Pandji kemhali merili album mini yang berjudul Pemanasan. Pada Tahun 2018, Pandji merilis album keenam yang berjudul Pembalasan.


Karier Pandji Pragiwaksono sebagai Stand Up Comedian
Memulai karirnya sebagai seorang pelawak tunggal pada tahun 2010. Diawali dari Twivate Concert pertama yang ia lakukan di bulan April, Pandji akhirnya memantapkan niatnya untuk membangun awareness masyarakat tentang pelawak tunggal ini sendiri.

Ia bersama Radit juga pencetus gagasan adanya kompetisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) di Kompas TV 

Pada 28 Desember 2011, Pandji memproduksi sendiri acara komedi tunggal spesialnya di Teater Usmar Ismail, Bhinneka Tunggal Tawa dimana dihadiri ratusan penggemar. Ia tampil di dua show yang menampilkan pelawak tunggal pembuka Ernest Prakasa, Sam D. Putra, Luqman Baihaqi, dan lain-lain.

Selain itu, dia juga membuat special show lainnya, seperti Mesakke Bangsaku yang diselenggarakan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Tanggal 8 Desember, dia menggelar pertunjukan spesial dengan nama INDONESIA: (baca: Indonesia titik dua) gabungan konser hip hop, dengan komedi tunggal yang bernamakan Merdeka Dalam Bercanda, peluncuran buku Berani Mengubah, dan peluncuran album keempatnya, Album 32. Pagelaran ini sungguh tidak biasa karena diselenggarakan di Museum Nasional atau yang lebih dikenal dengan Museum Gajah.

Pada tahun 2014, Pandji pun menjadi orang Indonesia pertama yang keliling dunia dengan karyanya, melalui Stand Up Comedy World Tour bertajuk Mesakke Bangsaku yang menyambangi 11 kota nasional dan 7 negara di 4 benua. Pada tahun 2016, perjalanan Stand Up Comedy World Tour dilanjutkan dengan Juru Bicara yang berkeliling ke 24 kota di 5 benua. Juru Bicara merupakan world tour keduanya Pandji, setelah Mesakke Bangsaku.

Karya terbarunya adalah Pragiwaksono Stand Up Comedy World Tour yang sudah berlangsung dan Pandji menyelenggarakan final shownya di Plenary Hall Jakarta Convention Center pada tanggal 26 Januari 2019.


Diskografi Pandji Pragiwaksono
1. Provocative Proactive (2008)
2. You'll Never Know When Someone Comes In And Press Play On Your Paused Life (2009)
3. Merdesa (2010)
4. Album 32 (2012)
5. Pemanasan (2015)
6. Pembalasan (2018)

Buku Karya Pandji Pragiwaksono
1. Nasional.Is.Me
2. How I Sold 1000 CDs in 30 Days
3. Menghargai Gratisan
4. Merdeka Dalam Bercanda
5. Berani Mengubah
6. Indiepreneur
7. Menemukan Indonesia
8. Juru Bicara
9. Pecahkan


Daftar yang dibintangi Pandji Pragiwaksono
Make Money
Comic 8
Marmut Merah Jambu
Cahaya dari Timur: Beta Maluku
Di Balik 98
Youtubers
Comic 8: Casino Kings Part 1
99% Muhrim: Get Married 5
Single
Comic 8: Casino Kings Part 2
Rudy Habibie
Stip & Pensil
Insya Allah Sah
The Underdogs
Ayat-ayat Cinta 2
Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir
Partikelir
Insya Allah Sah 2
D.O.A.: Cari Jodoh
Mendadak Kaya
Mendarat Darurat


Data diri singkat Pandji 
Nama lengkap: Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo
Tempat tanggal lahir: Singapura 18 Juni 1979
Agama: Islam
Orang tua: Koes Pratomo Wongsoyudo (ayah) dan Siti Khadijah Hassni (ibu)
Almamater: Institut Teknologi Bandung
Istri: Gamila Mustika Burhan
Anak: Wadilla Dipo Wongsoyudo, Ourania Almashira Wongsoyudo
Youtube: Pandji Pragiwaksono
Twitter: @pandji

Artikel tentang Jerome Polin di Website Waseda University dan Impiannya Mengubah Sistem Pendidikan di Indonesia

0


Campusnesia.co.id - Youtuber asal Indonesia yang sedang kuliah dan belajar di Waseda University Jepang Jerome Polin muncul di postingan artikel website resmi kampus dengan judul "4th year international student and social media influencer Jerome Polin aims to change Indonesia’s education system", bisa dicek lewat link berikut ini.

Kami kutip dari laman resmi waseda.jp, berikut artikel lengkapnya.

Jerome Polin is an Indonesian YouTuber, whose channel “Nihongo Mantappu” which means “Japanese is the best” has 7.41 million subscribers (as of September 21, 2021). 

Jerome has become immensely popular by posting videos that help Indonesians learn Japanese in a fun way, as well as videos about mathematics, which he studies at university. 

In addition to being a YouTuber, he has been active as an influencer in both Indonesia and Japan. In April 2021, Forbes, an American business magazine, selected him and his brother for the “30 under 30 Asia” list, which recognizes Asia’s top entrepreneurs under 30 years old. 

Jerome faced numerous failures and hardships, and put in immense efforts to achieve success. We talked to him about the inspiration behind starting his YouTube channel, his university life, and future aspirations.

First, please tell us how you came to study in Japan.
I wanted to study abroad since I was in elementary school. However, my family’s financial situation made that difficult; hence, the only way I could study abroad was through scholarships, for which I studied hard for many years. Subsequently, I was selected for the “Mitsui Bussan Indonesia Scholarship Fund” for Indonesians, and came to Japan in 2016 after graduating from high school. 

I did not originally intend to study in Japan, but once I started studying here, my life was so exciting each day—from studying at the university with my friends to learning about Japanese culture, and I am very happy with my decision to come to Japan.

Why did you start creating videos for YouTube?
I wanted to teach Japanese to Indonesian people. There are many people in Indonesia who are interested in Japan and travel here because of the influence of anime and other aspects of Japanese culture. 

There are also many Japanese language learners; however, only a few can pass the N1, the most difficult level of the Japanese Language Proficiency Test. I passed the N1 exam after a combination of studying Japanese for six months before coming to Japan, and a year and a half of studying at a Japanese language school after arriving in Japan.

I wanted to use my experience to teach Japanese to people in Indonesia, so I started a YouTube channel in December 2017. After about eight months, my channel had 10,000 subscribers; but YouTube is more popular in Indonesia than it is in Japan, so this number of subscribers was comparatively low. 

To increase the number of subscribers, I developed content that would encourage viewers to share the videos. By doing this, I was able to increase the number of videos that went viral, as well as my subscriber count.

As for the content of the videos, I thought there was a limit to how much my audience would watch if I just taught Japanese; so, I started making videos that introduced famous places and food of Japan, while helping people learn Japanese. 

I also like math, so I make videos that include battles and quizzes so that viewers can learn math in a fun way. There are also other videos that introduce Indonesian culture to Japanese viewers and vice versa.

You were selected for the “30 under 30 Asia” list. What are your other projects besides YouTube?
In 2019, I published a book in Indonesia called Mantappu Jiwa, which translates to “Life is Great.” It describes my life from birth to when I started working as a YouTuber. Although I may seem to lead a glamorous life now, I faced numerous hardships and I had to work hard. People seem to empathize with that, so the book became a best-seller in Indonesia.

In 2018, my elder brother and I established a YouTuber and influencer management company in Indonesia, where I use my experience as a YouTuber to manage other YouTubers and influencers in Indonesia, mainly those with international connections. 

I focus on creating content, and my brother handles the management side. In April of this year, my brother and I were selected for the “30 under 30 Asia” award by Forbes.

Also, in April of this year, we launched a store in Indonesia that sells fruit tea and other products; we currently have more than 80 stores in 39 cities across Indonesia. I opened the store because I love to eat, and the food-related videos I post on YouTube are very popular. In the future, I would like to try my hand at other types of businesses, such as opening restaurants that serve Japanese food, and creating an apparel brand.

In Japan, I was the first runner of my team in the “Jakarta ‘Kizuna’ Ekiden,” a relay road race held in 2019 to promote friendship between Indonesia and Japan. I am also involved in a project for a local TV station to introduce the amazing scenery and regional products to audiences in Southeast Asia and East Asia. I have been recognized as an influencer with an impact in Indonesia, which is why I am able to do this.

Are there any ideas you particularly value, or something special you have learned?
My mindset is that no matter how many times I fall, I always get back up. There are many things that went wrong. For example, when I was in high school, I competed in math competitions, and I was not successful initially. 

But I studied hard and eventually was able to win many competitions. Until you give up, you have not really failed. If you fail, you need to analyze why you failed and try not to repeat the same mistake when the next opportunity comes along. If you reduce the reasons for failure in this way, you will be able to succeed one day.

I also learned that, to succeed, you have to do things differently. Doing the same thing as everyone else will not get you any noticeable success. This is why, even on YouTube, I try to make videos that are different from those of others, while using my strengths, like incorporating math topics.

What was your reason for choosing Waseda University? Also, what are you studying at the university?
When I was attending a Japanese language school here in Japan, I heard about the famous Waseda University, so I decided to apply. I was accepted at the School of Fundamental Science and Engineering and joined in April 2018. 

As I mentioned earlier, I like math, so I mainly study math at the Department of Applied Mathematics, and I belong to the Matsushima Laboratory, which researches “information theory and its applications.” Recently, I have also started studying data science. 

At Waseda University, I feel that it is easy to achieve a balance between academics and other activities. Thanks to my many Japanese friends as well as other friends who are international students, I have been able to lead a fun and fulfilling student life. 

If I had not gotten into Waseda, I might not have been able to work on my YouTube channel the way I do now. I am glad that I could enter Waseda, and I hope that the videos will remain as a memory of my university life in Japan.

Finally, what are your goals for the future?
I want to focus on YouTube for a while after graduation and get my channel to 10 million subscribers. Also, I have traveled all around Japan, so now I want to go around the world.

After that, I would like to go to graduate school in the US to study education, and in the future, I would like to become the Minister of Education for Indonesia. 

Education is very important because it is the foundation of everything, but the level of education in Indonesia is still low. I would like to bring back to Indonesia what I have learned in Japan and the US and, as the Minister of Education, improve the level of education. I also hope to be able to work with Japan on some projects. I would be happy if I can be a bridge between Indonesia and Japan.

Interview and text: Waseda Weekly Reporter (SJC Student Staff)
School of Political Science and Economics, 3rd year, Hiroto Yamamoto
Original Source: waseda.jp 



Profile Singkat tentang Jerome Polin
Jerome lahir di Jakarta, Indonesia, dan pindah ke Surabaya, Jawa Timur pada usia enam tahun. Salah satu hal tersulit tentang menjadi seorang YouTuber adalah jumlah waktu dan upaya yang diperlukan untuk mempersiapkan, memfilmkan, mengedit, dan mengunggah video. 

Saat ini, Jerome bekerja dengan tim di perusahaannya untuk memproduksi video, tetapi dia selalu menemukan ide untuk video itu sendiri. 

Meskipun Jerome tidak dikelilingi oleh banyak mahasiswa internasional lainnya dari Indonesia dalam kehidupan sehari-harinya sebagai mahasiswa di kampus, dia mengatakan bahwa dia didukung oleh banyak teman Jepang. 

“Banyak orang Jepang pemalu, jadi penting untuk memulai percakapan sendiri,” katanya. Makanan Jepang favoritnya adalah ramen ala Yokohama dan tsukemen (mie ramen celup). Tempat favoritnya adalah Okinawa, karena ia tertarik dengan pantai dan alam yang indah.

Instagram dengan 6,3 juta followers: @jeromepolin
Twitter dengan 1,6 juta follower: @JeromePolin
Youtube dengan 8,82 juta subscriber: Nihonggo Mantappu 


Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Artikel tentang Jerome Polin di Website Waseda University dan Impiannya Mengubah Sistem Pendidikan di Indonesia dan profil singkatnya, semoga bermanfaat sampai jumpa.


All About Hoho Hihi, Obrolan tentang HI ala Abdel Achrian dan Gilang Bhaskara yang Mulai jadi Fenomena

0



Campusnesia.co.id - Masuknya para artis yang tekenal lewat televisi ke ranah youtube awalnya mendapat penerimaan yang kurang baik dari para kreator youtube lawas. 

Selain persaingan popularitas, youtuber dengan latar belakang ketenaran lewat tv dianggap tidak seberapa kreatif.

Tapi stigma tersebut perlahan luntur setelah muncul berbagai acara yang gak kalah kreatif dari para publik figur yang besar di tv, sebut saja obrolan ala Deddy Corbuzer yang selalu ditunggu penonton setia youtube dengan Podcast Close the Doornya atau Vincent dan Desta lewat channel Vindest.

Dalam artikel kali ini kita akan bahas sebuah fenomena menarik tentang acara di channel youtube Abdel Achrian yang kita kenal dalam sinetron bukan superstar bersama Temon tayang tahun 2008.

Nama acaranya Hoho Hihi dengan tagline Pilar Kelima Demokrasi, Kritik Tanpa Solusi, Tahu Tapi Tidak Mengerti, Karna Kami HI.

Hoho Hihi adalah kepanjangan dari Hobrolan-Hobrolan HI HI acara yang mengulas isu terkini dari sudut pandang Hubungan Internasional.


Cikal Bakal Acara Hoho Hihi
Berawal tatkala cing Abdel, sapaan akrab penyuka bubur ayam Palapa mengundang komika Gilang Bhaskara dalam Wawancanda, talkshow di channel youtubenya episode yang berjudul "WAWANCANDA GILANG BHASKARA - ISINYA DAGING SEMUA" tayang pada tanggal 2 agustus 2021.

Terungkap keduanya adalah alumni jurusan hubungan Internasional, cing Abdel alumni HI UI dan Gilang adalah alumni HI Unpar walau tidak sampai mendapat gelar sarjana.

Lalu munculah ide untuk membuat segmen khusus yang membahas fenomena Hubungan Internasional setiap pekannya dan memberikan komentar.

Episode pertama tercatat tayang tanggal 9 Agustus 2021 dengan judul "HOHO HIHI. CAT, KONTRAKTOR, 2T" yang saat artikel ini ditulis sudah 159.927 kali ditonton. Kemudian keduanya konsisten hingga sejauh ini telah tayang sebanyak 22 Episode.


Pelopor Uang Gepokan
Dalam salah satu episode cing Abdel dan Gilang membahas tentang perbandingan uang jika dibuat satuan Gepokan, nominal seratus ribu satu gepok senilai 10 juta. 

Dari sini untuk memberi gambaran kepada penonton seberapa uang segepok, Hoho Hihi mengajak partisipasi masyarakat untuk mendukung dengan cara kirim donasi lewat aplikasi Saweria dan PayPal.

Episode terbaru yang tayang tanggal 15 Januari 2022 Hoho Hihi sudah bisa menunjukkan dua gepok uang lembaran 100 ribu di meja mereka.

Partisipasi masyarakat mulai meningkat dari jumlah saweran yang juga bisa kirim salam, ada yang mengirim gambar seni bahkan ada yang membuat website dan konversi uang, sobat yang ingi cek tkp bisa klik di sini hohohihi.id dan konversi.hohohihi.id.

Kami coba iseng mengkorversi uang senilai Rp 10.000.000 Sepuluh Juta rupiah hasilnya Beli cilok (500/butir) bisa dapat 20.000 Butir, Beli Pertamax (9.000/liter) bisa dapat 1.111 Liter.

Uang segepok nominal Rp 100.000 itu sama dengan 100 Lembar sama dengan Panjang = 151 mm, Lebar = 65 mm, Tinggi = 11 mm Maka Volume (p*l*t) adalah 107.965 mm3 / 107,97 ml.


Profile Abdel Achrian atau cing hoho 

Abdel Achrian (lahir 27 September 1970) adalah pemeran, pelawak, presenter televisi Indonesia keturunan Minangkabau. 

Ia memulai karier sebagai penyiar radio, kemudian merambah dunia lawak melalui situasi komedi Abdel dan Temon bersama dengan Simson Rarameha. Ia juga menjadi presenter dalam acara rohani Mamah dan Aa dengan Ustadzah Mamah Dedeh.

Abdel Achrian lahir dari pasangan Daan Ahliddar Casym (ayah) dan Putri Ratna Gumala (ibu) sebagai anak ketujuh dari delapan bersaudara.

Ayahnya berasal dari Tabing, Padang, sedangkan ibunya berasal dari Padang Pariaman. Keluarga Abdel merantau ke Jakarta pada 1960-an, bersama eksodusnya banyak orang Minang akibat peristiwa Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI).

Di Jakarta, Abdel tumbuh besar di lingkungan yang kental dengan budaya Betawi sehingga membuat ia terbiasa bicara dengan bahasa Betawi.

Dalam buku Keluarga Berencanda yang ia tulis, Abdel mengaku kemampuannya melucu boleh jadi karena bakat yang diturunkan oleh ayahnya.

Abdel adalah alumnus Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.


Profile Gilang Bhaskara atau kak hihi

Gilang Bhaskara (lahir 10 Februari 1989) adalah seorang pelawak tunggal dan aktor berkebangsaan Indonesia. 

Ia mulai dikenal luas sejak menjadi peserta dan meraih posisi sebagai runner up Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV musim kedua pada tahun 2012.

Gilang bersama Ge Pamungkas, Boris Bokir, Randhika Djamil, dan Isman, adalah perwakilan dari kota Bandung dalam kompetisi tersebut. Gilang Bhaskara tercatat sebagai mahasiswa Universitas Parahyangan Bandung.

Gilang berkarakteristik tinggi dengan rambut keriting, berkacamata, serta terkesan serius. Keseriusan ini menjadi satu ciri khas yang menonjol darinya. Materi komedi yang dibawakannya saat tampil open mic adalah observasi dari sisi logika sehari-hari. 

Gilang menganalisis hal-hal kecil yang mungkin terdengar sepele tetapi kenyataannya memang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. karena kemampuan observasinya yang unik inilah, Gilang menjadi salah satu comic jenius dan cerdas yang pernah dimiliki oleh Indonesia. 

Materi cerdasnya inilah yang ia bawakan saat mengikuti Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV pada tahun 2012.

Penampilannya yang konsisten dengan materi cerdasnya ini membawa Gilang menuju grand final dan berhadapan dengan teman sekota perwakilan yang juga teman kuliahnya, Ge Pamungkas. 

Gilang yang digadang-gadang sebagai juara akhirnya harus puas sebagai runner up, karena Ge lebih unggul lewat persona nya saat tampil di panggung kala itu. Setelah kompetisi berakhir, Gilang lebih banyak fokus dalam mengembangkan stand up comedy di Indonesia dengan aktif open mic baik on air maupun off air.


Daftar Episode Hoho Hihi (akan diupdate secara berkala)

- Episode 1
Judul: HOHO HIHI. CAT, KONTRAKTOR, 2T
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 2
Judul: HOHO HIHI - BIKINI BANSOS BAJU DINAS
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 3
Judul: HOHO HIHI - TALIBAN RENOVASI DAN PCR
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 4
Judul "" 
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 5
Judul: HOHO HIHI - UU ITE KPI MEDALI
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 6
Judul: HOHOHIHI - KUDETA, YUAN, LHKPN
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 7
Judul: HOHOHIHI - GAJI DPR, KAPAL CINA, DIUNDANG KE ISTANA
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 8
Judul: HOHO HIHI WITH ANGIE ANG - BTS, BBM, TUGU SEPATU
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 9
Judul: HOHO HIHI - UTANG, BERAS, SQUID GAME
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 10
Judul: HOHO HIHI - PANDORA PAPERS, WADA, FORMULA-E
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 11
Judul: HOHO HIHI - THOMAS CUP, KERETA CEPAT, PINJOL
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 12
Judul: HOHOHIHI - MU, PCR, KIM SEON-HO
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 13
Judul: HOHO HIHI - META, MENWA, KORUPSI TOILET
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 14
Judul: HOHO HIHI - DEFORESTASI, PELECEHAN, 100T
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 15
Judul: HOHO HIHI - TRAVIS SCOTT, PERMENDIKBUD, MANDALIKA
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 16
Judul: HOHO HIHI - MAFIA TANAH, DUBES, 2.7 T 
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 17
Judul: HOHO HIHI - TOILET, BANDARA, NUKLIR
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 18
Judul: HOHOHIHI - MBAH MINTO, UGANDA, Ex KPK
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 19
Judul: HOHOHIHI - BTS, SOPAN, 12,6 T 
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 20
Judul: HOHOHIHI - DILARANG KETAWA, PUTIN, NEPOTISME
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 21
Judul: HOHO HIHI - AFF, SIRKUIT, 400 T
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 22
Judul: HOHO HIHI - EIJKMAN, BONUS, 10.953 T
Nonton di youtube klik di sini.


- Episode 23
Judul: HOHOHIHI ON THE WEEKEND - STUDENT LOAN
Nonton di youtube klik di sini. 


- Episode 24
Judul: HOHOHIHI - NFT, ANAK PRESIDEN
Nonton di youtube klik di sini. 


- Episode 25
Coming soon




Alasan kenapa mesti nonton Hoho Hihi
Dalam setiap episodenya cing Abdel dan Gilang membahas isu terkini seputar dunia internasional jadi kita bisa ikut update.

Pembahasan yang sok tahu yang kadang di luar nalar serta celetukan khas komedian sebagai background keduanya.

Buat sobat yang suka dengerin obrolan bisa jadi teman kerja, kadang tak perlu lihat visualnya cukup putar youtube bisa didengarkan sambil beraktifitas, belajar atau pengantar tidur.

Demikian tadi sobat Campusnesia, artikel kita tentang All About Hoho Hihi, Obrolan tetang HI ala Abdel Achrian dan Gilang Bhaskara yang Mulai jadi Fenomena.

Menurut kalian, episode berapa yang paling menarik? share di kolom komentar ya, sampai jumpa.


Penulis:
Nandar


===
Baca Juga:






Review Film Thailand The Con Heartist, Ketika Korban Penipuan Kerjasama dengan Penipu untuk Menipu Tukang Tipu

0
  



Campusnesia.co.id - Ngomongin film romantis korea boleh jadi leading tapi soal film komedia, yakinlah Thailang masih jadi yang terdepan. 

Film-film seperti A Little Thing Called Love, Top Billionare, ATM Errak Error, Friend Zone adalah sederet contoh film komedi berbalut romansa yang siap mengocok perut sekaligus mengandung bawang disaat bersamaan. 

Beberapa waktu yang lalu saya baru saja menamatkan sebuah film dari negeri gajah tersebut tayang di aplikasi streaming Netflix berjudul The Con-Heartist. 

Film yang mengusung tema komedi-romantis ini disutradarai oleh Mez Tharatorn sutradara yang pernah sukses menggarap film komedi romansa I Fine..Thank You..Love You, diproduksi oleh Jor Kwang Films dan didistribusikan oleh GDH 559. 

Dibintangi oleh sejumlah aktor kenamaan film thailand Nadech Kukimiya dan Pimchanok Luevisadpaibul yang populer dengan nama panggung Baifern sebagai pemeran utama. 

The Con-Heartist tayang perdana pada 3 Desember 2020, dan menjadi salah satu film Thailand yang dirilis setelah berhentinya bioskop akibat Pandemi COVID 19, saat ini sudah bisa dinikmati lewat Netflix sejak 3 Desember 2020, sedangkan di Indonesia, film ini tayang di jaringan bioskop CGV, Cinépolis, dan Flix Cinema pada 24 Februari 2021. 


Pemeran Film Thailand The Con Artist
• Nadech Kugimiya berperan sebagai Tower 
• Pimchanok Luevisadpaibul sebagai Ina 
• Thiti Mahayotaruk sebagai Petch 
• Pongsatorn Jongwilak sebagai Jone 
• Kathaleeya McIntosh sebagai Ms Nongnuch 
• Chantavit Dhanasevi sebagai Samson 
• Tanachporn Rakharutai sebagai Tangdong 
• Natthachai Sirinanthachot sebagai Karyawan Lhingwu 
• Nattanan Junsakuna sebagai Resepsionis di BKK Space 
• Parit Permnak sebagai Barista 
• Khemjirus Chankijthanaworrakul sebagai Teller Bank 
• Sarocha Suntronkul Na Chonburi sebagai Teller Bank 
• Chananticha Chaipa sebagai Anak kecil di halte bus 
• Kittiphong Dumavibhat sebagai Pemilik warung nasi 
• Sanhanut Tiracheep sebagai Fotografer 1 
• Ranon Kamplean sebagai Fotografer 2 
• Pacharaporn Hitanant sebagai Perempuan di warung Sup darah babi 
• Nattaphol Worachalad sebagai Anak dari perempuan di warung Sup darah babi 
• Fahlun Tanomthap sebagai Pemilik mobil Ferrari 
• Patima Chayanuwat sebagai Resepsionis 1 Le Grand Hotel 
• Pariya Terasakulsit sebagai Resepsionis 2 Le Grand Hotel Receptionist 2 
• Ornjira Supavakul sebagai Resepsionis 3 Le Grand Hotel 
• Punyarak Nimchuar sebagai Resepsionis 4 Le Grand Hotel 
• Vacharee Siriwachwiwat sebagai Ms Kanokpon 
• Piyakan Bootprasert sebagai Istri Samson


Poster Film The Con Heartist



Trailer Film The Con Heartist


Alur Cerita dan Review Film The Con Heartist
Saat semester akhir Ina diperankan oleh Baifren a.k.a Pimchanok Luevisadpaibul bertemu dengan cowok ganteng yang seyumannya bikin klepek-klepek bernama Petch diperankan oleh Bank Thiti Mahayotaruk.

Saking bucinnya, Ina tanpa sadar telah ditipu oleh pacarnya itu dengan meminjamkan uang sebesar 500.000 Baht atau senilai 213.454.126,60 rupiah jika ditukar dengan mata uang Indonesia.

Setelah meminjamkan uang, ia ditinggal begitu saja oleh Petch dengan pacar barunya dan membuat Ina terjerat hutang. 

Sejak peristiwa tersebut Ina harus hidup dengan cara yang sangat prihatin, makan pisang, nyetrika di kantor, ambil tisu dari toilet mall, sebagai seorang wanita bahkan ia harus keluar rumah dengan minim riasan. 

Hutangnya masih banyak dengan cicilan yang harus dibayar setiap bulan hingga empat tahun kedepan. 

Sebagai pemasukan ia menjadi youtuber dengan tema review kehidupannya yang meyedihkan nan menderita dan membuka donasi dari para subscribernya serta menjadi pegawai di sebuah  Koperasi Simpan Pinjam bagian pinjaman dengan jaminan BPKB kendaraan. 

Suatu ketika, Ina menjadi target penipuan oleh residivis bernama Tower diperankan aktor Nadech Kugimiya, yang meminta Ina mentransfernya sejumlah uang. 

Tower mengaku sebagai pegawai pajak memberitahukan ada transfer ke nomer rekening Ina dari subscribernya. Akan tetapi untuk bisa mendapatkan 100 persen donasi tersebut Ina wajib membayar pajak.

Ina yang kegirangan akan mendapat uang besar dipandu penipu dari telepon untuk ke ATM, memasukan kartu ATM, mengetik sejumlah nomer rekening dan uang untuk ditransfer. 

Gadis lugu ini merasa janggal setelah melihat pemililk nomer rekening tujuan, bukannya atas nama instansi tapi personal. 

Ina berhasil mendapatkan informasi tentang Tower atas bantuan temannya yang bekerja di bank. 

Bermodal rekaman, ina mengancam balik akan melaporkan tower ke polisi. Karena tidak ingin dilaporkan, Tower mengajak Ina untuk kerja sama dengan memberinya imbalan yang bisa digunakannya melunasi hutang. Ina juga mengajak Tower untuk bekerja sama menipu mantan pacarnya yang dulu menipunya. 

Selain komedinya, sepanjang 128 menit kita disajikan beberapa adegan yang relatable, mulai dari bagaimana Ina yang tiba-tiba jadi goblok ketika bucin hingga scene penipuan lewat telpon yang familiar di Indonesia. 

Plot twist yang dihadirkan menambah poin dari film ini, beberapa kali usaha para karakter protagonis nyaris ketahuan oleh antagonis dan bagaimana mereka bisa menyerang balik saat nyaris kalah. 

Secara keseluruhan film The Con Heartist rekomended untuk ditonton, penuh komedi tak kalah dengan ATM Errak Error dan A Little Thing Called Love. 

Bagi sobat yang mau nonton secara legal film The Con Heartist subs indo bisa klik di sini. 

Demikiam tadi sobat campusnesia, review kita kali ini tentang Film Thailand The Con-Heartist, Ketika Korban Penipuan Kerjasama dengan Penipu untuk Menipu Tukang Tipu Sesuai judul reviewnya yang ribet saya jamin bakal penuh plot twist. 



Penulis:
Nandar


===
Baca Juga: