Beberapa Sebab Bisnis Franchise Seperti Menantea Banyak yang Gagal

 



Campusnesia.co.id - Saat artikel ini ditulis sedang trending di twitter tentang keluhan para mitra franchise bisnis minuman es teh Menantea dari youtuber Jerome Polin yang penjualannya tidak selaris yang dijanjikan hingga berpotensi terjadi kerugian.

Hal ini ditwitkan oleh akun twitter Menantea harapan wk @MenanteaHarapan "Twitter please do your magic.. jangan sampai banyak masyarakat nanti yg kena gocek sama bisnis yg ownernya lg viral..

Menurut kami yg sudah pernah jadi MITRA mereka (ngeluarin 400jt++), ini merupakan scam yang nyata :) "

Untuk selengkapnya bisa baca threadnya di sini.





Tapi saya tidak akan bahas lebih lanjut tentang masalah di atas, lewat postingan kali ini saya akan coba bicarakan beberapa sebab kenapa bisnis franchise sering gagal dan merugikan para franchisee.

Sebelum era banyak bermunculan bisnis makanan dan minuman ala influencer, youtuber, selebgram dll, sekitar tahun 2007-2013 model bisnis franchise ini sangat populer.

Banyak tawaran di berbagai majalah hingga seminar bisnis peluang usaha franchise yang menggiurkan bisa balik modal dan untung besar dalam waktu singkat.

Jenis usaha yang sering tawakan berupa jualan makanan dan minuman seperti kebab, coklat, appucino hingga tahu dengan model gerobak atau booth yang biasa kita temukan di mall, supermarket atau depan indomaret dan alfamart.

Sayangnya banyak sekali bisnis-bisnis franchise ini gagal, bukannya untung yang didapat franschisee hanya performa penjualan yang jauh dari hitungan saat presentasi.

Apa saja sebabnya? 


1. Perbedaan penerimaan pasar
Kadang yang dilupakan oleh franchisor adalah suatu produk yang laris di sutau tempat dan daerah tertentu belum tentu laris di daerah yang lain.

Bisa disebabkan dari selera, kebiasaan hingga daya beli masyarakat di daerah tersebut. Kesalahan dalam memperhitungan penerimaan pasar ini sering jadi penyebab utama kegagalan bisnis franchise.



2. Mahalnya biaya investasi dan royalti
Sebab berikutnya sering kali biaya-biaya lain selain produksi dan operasional seperti royalti menggerus keuntungan.

Mau tidak mau produk harus dijual lebih mahal dengan kompetitor serupa sehingga kalah laris. Bahkan tidak jarang jika produksi sendiri biayanya akan lebih murah daripada beli bahan baku lewat franchisor.



3. Hanya jual gerobak
Tidak jarang para pemilik franhise hanya ingin untung dari lisensi bisnis dan royaltinya saja tanpa berfikir benar-benar ingin membantu kesuksesan para franchiseenya sehingga membiarkan saja ketika para pembeli franchisenya kesulitan hingga bangkrut.



4. Kurangnya pengalaman dan keterampilan manajemen bisnis
Tidak sedikit para pemilik franchise terutama publik figur yang masih kurang pengalaman bisnis terlalu buru-buru membuka franchise, bisa karena mumpung lagi terkenal, ingin cepat punya banyak cabang agar banyak untung atau biar terkesan keren tapi tidak diimbangi pengetahuan manajemen yang baik.

Hasilnya ekspansi yang berlebihan membuat franchise tidak terkelola dengan baik sehingga justru jadi masalah satu persatu.

Versi video


Demikian tadi sobat Campusnesia postingan kita kali ini tentang Sebab Bisnis Franchise Banyak yang Gagal. Sebagai penutup untuk sobat pembaca yang punya modal dan ingin buka usaha pertimbangkan untuk mengikuti tren sesaat membeli lisensi bisnis franchise dari publik figur.

Belajarlah dari pengalaman tentang booming bisnis franchise gerobak, kue artis dll yang hanya tren sesaat. Kenali juga pemilik franchise atau franchisor pastikan latar belakang dan track record kesuksesan bisnisnya bukan mereka yang oportunis gonta-ganti bisnis sesuai tren.

Ada baiknya jika memang mau mulai usaha yang sedang tren bukalah dengan brand dan merk sendiri, pelajari setiap kopetitor yang sudah ada, cari sisi celah kekurangannya dan jadikan sebagai diferensiasi yang akan membuat bisnis buatan kita bisa bersaing dengan pemain yang sudah ada.

Semoga bermanfaat sampai jumpa.




Penulis
Nandar


===
Baca juga:

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon