Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri film korea. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri film korea. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Review Film Korea The Man Standing Next, Drama Politik Intelijen Pembunuhan Presiden Park Chung-hee



Campusnesia.co.id - Makin ke sini, kualitas film korea selatan memang semakin meningkat dengan segala kearifan lokal mereka. Baru-baru ini saya menonton film korea dengan genre drama politik yang sangat menarik berjudul The Man Standing Next. Diangkat dari sebuah peristiwa nyata Pembunuhan Presiden Park Chung-hee Pada 26 Oktober 1979 oleh Kim Jae-kyu, Direktur kCIA (Badan Intelijen Korea Selatan).

Film ini rilis 22 januari 2020 di korea dan 26 Februari 2020  di Indonesia, disutradarai oleh Woo Min-ho, diangkat dari novel sejaran berjudul Namsanui Bujangdeul karya Kim Choong-sik, skenario film ini ditulis oleh Woo Min-ho dan Lee Ji-min.

Trailer The Man Standing Next 


Dijajaran pemain nama-nama besar iku ambil bagian, diantaranya Lee Byung-Hun sebagai Kim Kyu-Pyeong (ketua badan intelijen korea), Lee Sung-Min sebagai Presiden Park Chung-hee, Kwak Do-Won sebagai Park Yong-Kak (mantan ketua badan intelijen korea dalam pelarian ke amerika), Lee Hee-Joon sebagai Kwak Sang-Cheon (ketua paspampres) dan Kim So-Jin sebagai Debra Shim.

The Man Standing Next berdurasi 114 menit berhasil merajai box office korea. diproduksi sejak 20 oktober 2018 hingga 28 februari 2019.

Review
Pada 26 Oktober 1979 terjadi sebuah tragedi dalam sejarah korea selatan, Presiden Park Chung-hee yang sudah berkuasa selama 18 tahun mati ditembak dalam sebuah acara makan malam yang juga dihadiri oleh ketua paspampres dan pejabat lain.

Film The Man Standing Next menceritaka 40 hari sebelum peristiwa tersebut terjadi. Dimulai dari pelarian mantan ketua badan intelijen korea (KCIA) Park Yong-Kak yang bersaksi di amerika serikat bahwa presiden park sudah tidak layak memimpin da cenderung otoriter.

Kim Kyu Pyeong diperankan oleh Lee Byung Hun yang menjabat ketua badan intelijen saat itu, mengusulkan agar masalah ini diselaikan dengan baik-baik, ia datang ke amerika untuk membujuk Park Yong Kak agar menyerahkan naskah memoir yang akan diterbitkan sebagai buku dan di koran serta meyarankan ia meminta maaf pada presiden agar diampuni dan bisa kembali ke korea.

Satu sisi, situasi dalam negeri mulai tidak kondusif, intrik politik dan masyarakat mengadakan demontrasi di beberapa wilayah. Kwak Sang Cheon ketua paspampres dengan sekutunya di militer setuju bahwa masalah harus diselaikan dengan pendekatan militer, bahkan pengerahan tank di jalanan untuk membubarka masa, namun ditentang oleh Kim Kyu Pyeong.

Scene ala intelijen saling sadap diperlihatkan sangat epik, walau secara aksi tidak seinten franchise jason bourne tetapi bagi penyuka film bergenre drama inteligen dan politik pasti penasaran dengan alur yang disajikan walau kita sudah tahu endingnya karena ini film diangkat dari sejarah.

Secara keseluruhan film ini menurut saya mengambil sudut pandang dari Kim Kyu Pyeong, ia merasa sang presiden yang selama ini didukung dan diperjuangkan sejak masa revolusi telah melenceng dari tujuan awal revolusi. Tidak lagi mementingkan rakyat, cenderung diktator, dan enggan mundur.

Ia yang jengah dengan perilaku presiden dengan segala kebijakannya, akhirnya memilih agar terjadi sukses di korea selatan, cara yang diambil sangat ekstrim yaitu dengan menembak sang presiden dan beberapa pengikutnya termasuk ketua paspampres yang dalam film digambarkan sangat militeristik dan diktator.

Tergambar jelas juga, karakter presiden yang memang tidak konsisten, setidaknya ditampilkan dalam film sebanyak 2 kali, bagaiman ia memberi angin segar ke ketua intelijen sebelumnya agar melakukan "tindakan yang diperlukan" untuk mengatasi sebuah masalah, ia berjanji akan mendukung tindakan itu, namun ketika efek negatif secara politik terjadi presiden dengan mudah menyingkirkan ketua intelijen tersebut, terjadi 2 kali.




Kim Kyu Pyeong dihukum mati yang ditetapkan dalam pengadilan militer, 47 hari setelah pembunuhan presiden militer kembali melakukan kudeta untuk mengambil alih kendali pemerintahan. Diakhir film kita akan ditunjukan rekaman sejarah peristiwa ini, Versi militer, motif pembunuhan presiden yang dilakukan Kim Kyu Pyeong adalah karena kecemburuannya karena presiden lebih memilih ketua paspampres dan ambisinya untuk jadi presiden, namun kalau kita flashback sepanjang film justru jalan cerita menampilkan sebaliknya. Menarik sih ini, melalui film si pembuat bisa menuangkan prespektif dan bisa jadi mengungkap kebenaran sebuah sejarah.

"aku ingin menyatakan tujuan revolusiku tanggal 26 oktober, semata-mata untuk memulihkan demokrasi liberal. serta menghentikan negara ini dalam mengorbankan lebih banyak lagi warga negaranya. aku berevoluasi bukan karena menjadi presiden. aku sorang prajurit, oleh karena itu kedepannya aku membuat pernyataan terkahir ini bukan untuk mengemis supaya nyawaku diampuni. karena itu, mohon hakim ketua ikuti apa yang anda yakini. berikan padaku hukuman yang sepantasnya" pernyataan Kim Kyu Pyeong dalam sidang militer.

Film tentang pembunuhan presiden ini mengingatkan saya pada film serupa dari hollywood semacam Lincoln film biografi presiden amerika ke 16 tahun 2012 yang juga berakhir tragis dengan penembakan, serta film JFK sebuah film thriller hukum-konspirasi sejarah Amerika 1991 yang disutradarai oleh Oliver Stone. Film tersebut meneliti peristiwa-perisitwa yang membuat terjadinya pembunuhan Presiden John F. Kennedy dan kemudian menyoroti kesaksian mantan jaksa agung distrik New Orleans Jim Garrison.

Secara keseluruhan sangat rekomended untuk ditonton, apalagi bagi sobat yang suka film bergendre intelijen, drama dan politik. Indonesia sebenarnya tidak kalah banyak kisah-kisah untold story berbau intelijen dalam peralihan sejarah kita, lengsernya Presiden Soekarna, Lengsernya presiden Soeharto misalnya, andai bisa dibuat film sejarah seperti ini pasti akan sangat menarik, hanya saj sayang film-film dengan unsur politik masih sangat sensitif di indonesia. Selamat menonton.

penulis: Nandar

Baca Juga:

Alur Cerita dan Review Film Korea Carter Ketika Joo Won Jadi Pembunuh Bayaran 2022

0
 


Campusnesia.co.id - Sejak Michael Bay menggunakan Drone untuk shooting film The Ambulance, kini beberapa sineas film dan drama korea juga turut menggunakannya seperti film The Gray Man dan Drama Korea Admas.

Pengambilan gambar dengan Drone memungkinkan mengcapture angle dan celah-celah sempit yang tak mungkin dilakukan dengan practical efek konvensional serta manuver yang sulit.

Bulan Agustus ini, Netflix kembali menghadirkan film action yang hanya dari trailernya nampak tak biasa dipenuhi adegan action yang sudah menjanjikan, judl film yang saya maksud berjudul Carter.

Duduk di bangku sutradara ada Jung Byung-Gil yang pernah menyutradari The Villainess, Confession of Murder, Action Boys dan naskah ditulis oleh Jung Byung-Gil. IMDb memberi skor 8,1/10 Pada Maret 2021, Joo Won dikonfirmasi untuk membintangi. Pada Mei 2021, Lee Sung-jae mengkonfirmasi penampilannya.

Pembuatan film berlangsung di Osong, Provinsi Chungcheong Utara pada akhir Juni 2021.

Carter adalah film thriller aksi Korea Selatan mendatang yang disutradarai oleh Jung Byung-gil, dibintangi oleh Joo Won dalam peran utama bersama Lee Sung-jae, Jeong So-ri dan Kim Bo-min. Film ini berkisah tentang seorang agen amnesia yang dilemparkan ke tengah misi misterius. Itu dirilis pada 5 Agustus 2022, oleh Netflix.



Sinopsis Film Korea Carter 2022
Carter terbangun dua bulan menjadi pandemi mematikan yang berasal dari DMZ yang telah menghancurkan Amerika Serikat dan Korea Utara. 

Tanpa ingatan masa lalunya kecuali perangkat misterius di kepalanya, bom mematikan di mulutnya, dan suara di telinganya yang memberinya perintah untuk menghindari terbunuh, Carter dilemparkan ke dalam operasi misterius sementara CIA dan kudeta Korea Utara mengejar. dia dekat.

Ketika seorang pria bangun, dia tidak ingat apa-apa tentang dirinya sendiri atau bahkan namanya. Pada saat itu, dia menerima pesan dan orang lain mengatakan kepadanya "Namamu Carter (Joo Won)." Dia kemudian terdaftar dalam operasi impor tanpa mengetahui alasannya.



Pemeran Film Korea Carter 2022
Joo Won sebagai Carter
Lee Sung-jae sebagai Kim Jong-hyuk
Jeong So-ri
Kim Bo-min sebagai Jung Ha-na
Jung Jae-young sebagai Dr. Jung Byung-ho
Jung Hae Kyun



Poster Film Korea Carter 2022


Trailer Film Korea Carter 2022




Review Film Korea Carter 2022
Tak sabar rasanya melihat Joo Won, pertama kenal dengan aktor satu ini saat memerankan dokter autis dalam Good Doctor tayang tahun 2013 yang kemudian diadaptasi sebagai series hollywood dengan judul yang sama.

Lalu dala drama yang bertema kedokteran juga berjudul Yong-pal ia berperan sebagai dokter untuk para mafia dengan sangat apik tayang tahun 2015.

Review film Carter yang dibintangi Joo Won coming soon ya.




Bagi sobat yang mau nonton film korea Carter sub indo bisa langsung ke Netflix, klik di sini.

Alur Cerita dan Review Film Korea Kill Boksoon, Ketika Jeon Do-Yeon Jadi Ibu Mematikan

0
 



Campusnesia.co.id - Setelah sekian lama berlalu pasa film korea The Man from Nowhere dan The Killer: A Girl Who Deserves to Die kini hadir lagi film aksi laga asal korea dengan tema serupa berjudul Kill Boksoon.

Kill Boksoon dalam bahasa Hangul 길복순; RR: Gilbogsun adalah film laga kejahatan Korea Selatan tahun 2023 yang disutradarai dan ditulis oleh Byun Sung-hyun, dibintangi oleh Jeon Do-yeon, Sol Kyung-gu, Esom, dan Koo Kyo-hwan. Film ini dijadwalkan akan dirilis di Netflix pada tanggal 31 Maret 2023.

Jika melihat track record penulis naskah dan sutradaranya yaitu Byun Sung-hyun yang juga pernah menggarap film Kingmaker dan The Merciless maka penonton bisa berharap akan mendapatkan sajian jalan cerita dan sinematografi yang apik.

Belum lagi sang pemeran utama yaitu Jeon Do-Yeon terbukti tampil apik dalam perannya di film Emergency Declaration, Ashfall dan Memories of the Sword jadi tidak sabar melihat aktingnya kali ini di film Kill Boksoon.



Sinopsis film korea Kill Boksoon
Gil Bok-Soon (Jeon Do-Yeon) adalah seorang ibu tunggal. Dia juga seorang pembunuh mematikan, dengan tingkat keberhasilan 100% pada pembunuhan kontrak. Dia bekerja untuk M.K. Ent, yang dijalankan oleh Cha Min-Kyu (Sol Kyung-Gu). 

Dia melatih Gil Bok-Soon sebagai pembunuh dan mereka saling menghormati satu sama lain. Di saat yang sama, Gil Bok-Soon menyadari bahwa Cha Min-Kyu adalah orang berbahaya yang dapat mengambil segalanya darinya. Cha Min-Hee (Esom) adalah adik dari Cha Min-Kyu dan dia bekerja sebagai eksekutif di M.K. Ent. 

Dia tidak menunjukkan perasaannya kepada orang lain. Han Hee-Sung (Koo Gyo-Hwan) adalah pembunuh untuk M.K Ent. Dia sangat terampil dalam pekerjaannya, tetapi dia tidak diakui oleh orang lain untuk pekerjaannya.

Tepat sebelum Gil Bok-Soon diatur untuk memperbarui kontraknya, dia terlibat dalam konfrontasi pembunuhan atau pembunuhan.



Pemeran film korea Kill Boksoon
Jeon Do-Yeon sebagai Gil Bok-Soon

Sol Kyung-Gu sebagai Cha Min-Kyu

Kim Si-A Gil sebagai Jae-Young

Esom Cha sebagai Min-Hee

Koo Gyo-Hwan sebagai Han Hee-Sung 

Kim Sung-Oh sebagai Sergeant Shin

Choi Byung-Mo sebagai Hyun-Chul
 



Poster film korea Kill Boksoon



Trailer film korea Kill Boksoon




Review film korea Kill Boksoon
Dari sinopsisnya wajar jika penonton akan mengatakan bahwa Kill Boksoon serupa dengan Kill Bill, sama-sama diperankan oleh aktor utama perempuan dan berkisah tentang pembunuh bayaran, tapi untuk review selengkapnya tunggu saya selesai menonton ya.





===
Baca juga:



Alur Cerita dan Review Film Thailand Horor The Medium 2021

0
 



Campusnesia.co.id - Selama beberapa hari ini, film horor asal Taiwan berjudul Incantation yang baru saja rilis di Netflix jadi bahan perbincangan dan trending topik di Twitter. Lalu banyak yang merekomendasikan bagi yang suka dengan film Incantation mungkim bakal suka film sejenis yang juga sempat viral dan jadi bahan obrolan yaitu sebuah film asal Thailand berjudul The Medium.

The Medium yang dalam Bahasa Thailand: Rang Song, secara harfiah artinya media atau wadah adalah sebuah film horor supernatural Thailand-Korea Selatan tahun 2021 yang ditulis bersama dan diproduksi oleh Na Hong-jin dan disutradarai oleh Banjong Pisanthanakun. 

Film ini adalah produksi bersama dari GDH 559 Thailand dan Showbox Korea Selatan Film ini ditayangkan perdana di Festival Film Fantastis Internasional Bucheon ke-25 pada 11 Juli 2021.

Dirilis secara teatrikal di Korea Selatan pada 14 Juli 2021. Film tersebut terpilih sebagai perwakilan Thailand untuk Film Fitur Internasional Terbaik di Academy Awards ke-94 tetapi tidak dinominasikan.

Film tersebut dinilai sebagai film fitur terbaik di Festival Film Fantastis Internasional Bucheon ke-25 dan dianugerahi Penghargaan Pilihan Bucheon untuk film terbaik. Di box office menurut data Dewan Film Korea, film ini berada di peringkat ke-15 di antara semua film yang dirilis pada tahun 2021 di Korea Selatan, dengan pendapatan kotor US$7,35 juta dan penerimaan 831.126, per 26 September 2021. Merupakan film Korea terlaris ke-6 tahun 2021.


Sinopsis dan alur cerita film The Medium
Berkisah tentang sebuah tim dokumenter Thailand melakukan perjalanan ke bagian timur laut Thailand, Isan untuk mendokumentasikan kehidupan sehari-hari media lokal, Nim, yang dirasuki oleh roh Bayan, dewa lokal yang disembah penduduk desa. 

Bayan adalah Dewa leluhur dan telah memiliki wanita dalam keluarga Nim selama beberapa generasi. Yang terbaru dalam garis suksesi adalah saudara perempuan Nim, Noi. Namun, Noi tidak ingin menjadi perantara dan beralih ke agama Kristen. Semangat Bayan pindah ke Nim dan telah bersamanya sejak itu.

Saat dalam perjalanan ke pemakaman suami Noi, Wiroj, Nim mengungkapkan kemalangan selalu menimpa para pria di keluarga Wiroj; pabrik ayahnya bangkrut dan dia bunuh diri setelah dia ketahuan membakar pabrik karena penipuan asuransi; putranya, Mac, meninggal karena kecelakaan sepeda motor. 

Noi hanya memiliki satu anak perempuan yang tersisa, Mink, yang tidak percaya pada Shamanisme dan menghadiri Gereja bersama ibunya.

Keluarga dan teman-teman Mink, serta kru dokumenter, melihat Mink menampilkan perilaku aneh dan agresif, bersama dengan menampilkan kepribadian ganda seperti salah satu dari orang tua, pemabuk, anak-anak, dan pelacur. 

Dia mulai mengalami mimpi aneh, mendengar suara-suara di kepalanya, dan mengalami nyeri perut dan alat vitalnua yang melemahkan. Dia dipecat dari pekerjaannya setelah bosnya memergokinya berhubungan dengan banyak pria di tempat kerja. 

Nim awalnya yakin Bayan ingin Mink menggantikan Nim, tapi Noi menolak untuk membiarkan Nim melakukan Upacara Penerimaan untuk memindahkan arwah Bayan ke putrinya.

Nim kemudian mulai curiga bahwa Bayan sebenarnya tidak terlibat. Dia menemukan bahwa Mink memiliki hubungan inses dengan mendiang saudara laki-lakinya, Mac, dan bahwa dia sebenarnya tidak meninggal karena kecelakaan sepeda motor tetapi gantung diri. 

Dia menyimpulkan bahwa Mac mencoba membunuh Mink dan terlibat dalam upacara untuk meyakinkan Mac agar tidak membunuh Mink. Sementara itu, setelah menemukan Mink di kamar mandi dengan celah pergelangan tangannya, Noi yakin Bayan menghukum Mink karena penolakan Noi untuk menjadi penerus dan mengatur agar Upacara Penerimaan dilakukan oleh dukun lain tanpa sepengetahuan Nim. 

Upacara penerimaan gagal dan Nim terlambat menyadari bahwa Mac juga tidak terlibat. Kondisi Mink memburuk setelah upacara dan dia memukul Noi dengan kamera dari kru. Nim naik ke gunung untuk berdoa dan sedih ketika dia menemukan bahwa seseorang telah memenggal patung Bayan, tanda ejekan terhadap berhala suci.

Nim mencari bantuan dari teman Dukunnya, Santi, dan dia mengatakan kepadanya bahwa Mink tidak hanya dirasuki oleh satu roh, tetapi ratusan roh yang telah dipenggal oleh nenek moyang Wiroj. Santi menjelaskan bahwa Upacara Penerimaan pada dasarnya telah menjadikan Mink sebagai wadah yang siap untuk arwah. Murid-murid Santi, Nim, dan Santi menyiapkan ritual untuk mengusir Mink. 

Pada hari-hari menjelang ritual, Mink tampaknya kerasukan dan menghantui keluarga dengan berbagai cara, seperti merebus anjing keluarga hidup-hidup dan memakannya, memakan daging mentah dari lemari es, dan naik ke tempat tidur Noi saat dia tidur dan mengejek. dia. Sehari sebelum ritual, Nim meninggal dalam tidurnya dalam keadaan misterius.

Santi melanjutkan ritual dengan menggunakan Noi sebagai wadah. Namun, ritual itu gagal setelah bibi mertua Mink merobek kain suci Yantra yang membuat Mink terkunci di kamarnya, yakin bahwa putranya terkunci di dalam bersama Mink. 

Kekacauan dan kekerasan segera mengikuti ketika roh-roh jahat mulai merasuki, mereka mulai menari dengan gila dan tiba-tiba saling bertarung, menyerang dan membunuh Dukun, murid-muridnya, dan semua orang yang terlibat dalam upacara, termasuk kru dokumenter, dengan menusuk, menggigit dan memakan. mereka hidup. 

Bayan yang tampaknya memiliki Noi menyebabkan jeda singkat, karena Noi mulai mengarahkan siswa yang masih hidup untuk melanjutkan ritual. Dia melantunkan doa sambil menyentuh Mink, tetapi terganggu ketika dia memanggil ibunya, dan akhirnya kewalahan. 

Film berakhir dengan Mink membakar ibunya hidup-hidup yang teriakannya dapat didengar saat kamera berfokus pada boneka voodoo dengan jarum yang menonjol darinya, diberi label dengan nama keluarga Mink "Yasantia".

Sebuah adegan mid-credit terjadi pada siang hari sebelum kematian Nim saat mempersiapkan ritual. Nim terlihat frustrasi karena persiapannya tidak berjalan dengan baik. Dia menderita krisis iman dan mengaku mempertanyakan apakah Bayan pernah merasukinya sebelum mogok di luar layar.


Pemeran Film Horor The Medium 2021
- Nailya Gulmongkolpech sebagai Mink

- Sawanee Utoomma sebagai Nim, seorang dukun dan bibi Mink

- Sirani Yankittikan sebagai Noi, kakak perempuan Nim dan ibu Mink

- Yasaka Chaisorn sebagai Manit, kakak laki-laki Nim dan paman Mink

- Boonsong Nakphoo sebagai Santi, teman dukun Nim


Disutradarai oleh Banjong Pisanthanakun, Skenario oleh Chantavit Dhanasevi dan Na Hong-jin, Cerita oleh Na Hong-jin dan Choi Cha Won.

Diproduksi oleh Na Hong-jin dan Banjong Pisanthanaku, Sinematografi Naruphol dan Chokanapitak.  Diedit oleh Thammarat Sumethsupachok Musik oleh Chatchai Ponhprapaphan

Produksi oleh perusahaan GDH 559, Tanggal rilis 11 Juli 2021 (BIFAN), 14 Juli 2021 (Korea Selatan) dan 28 Oktober 2021 (Thailand).

Durasi film 130 menit, Bahasa Thailand berhasil menetak Box office US$7,23 juta.


Poster Film Horor The Medium 2021


Trailer Film Horor The Medium 2021


Syuting The Medium dilakukan di provinsi Loei (Loei) di Timur Laut (Isan) Thailand. Film ini diumumkan pada Februari 2021, dan dijadwalkan untuk rilis Juli 2021 di Korea Selatan.

The Medium tersebut dijual oleh Finecut untuk Pasar Film Eropa yang akan datang dan hak film tersebut telah diperoleh oleh The Jokers untuk rilis teater di masa depan di Prancis, dan oleh Koch Films ke wilayah berbahasa Jerman. Pada September, Shudder telah memperoleh hak streaming keseluruhan dan akan streaming di AS pada 14 Oktober.

Di Asia, film ini telah dilisensikan ke Edko Films untuk Makau dan Hong Kong (22 September 2021), MovieCloud untuk Taiwan (25 Agustus 2021), Synca Creations untuk Jepang, hingga Encore Films untuk Malaysia (2 Desember 2021) dan Indonesia (20 Oktober 2021), Golden Village untuk Singapura (12 Agustus 2021), M Pictures untuk Kamboja (26 November 2021) dan Laos dan Lumix Media untuk Vietnam (19 November 2021).

Film ini ditayangkan perdana pada 11 Juli 2021, di Festival Film Fantastis Internasional Bucheon ke-25, dan dirilis secara teatrikal di Korea Selatan pada 14 Juli 2021.

Film ini tersedia untuk streaming dan penyiaran di Korea Selatan pada IPTV, Skylife, TV kabel HomeChoice, KT Seezn dan lainnya mulai 16 September 2021.

Film ini dirilis pada 14 Juli 2021, pada 1403 layar. Menurut jaringan komputer terintegrasi untuk penerimaan bioskop oleh Dewan Film Korea (KoFiC), film ini menempati peringkat pertama di box office Korea pada hari pembukaan dengan mengumpulkan 129.917 penonton, melampaui penonton Black Widow. 

Pada hari ke-4 perilisannya, film tersebut menjadi film dengan pendapatan kotor tertinggi dalam genre horor dengan melampaui US$2,67 juta. Penonton kumulatif film ini mencapai 403.019 pada 17 Juli 2021.

Menurut data Dewan Film Korea (KOFIC), film ini berada di peringkat ke-6 di antara semua film Korea yang dirilis pada tahun 2021, dengan pendapatan kotor US$7,32 juta dan penerimaan 831.126, per 26 September 2021. Rating skor IMDb 6,5/10 



Review Film Horor The Medium 2021
Coming soon

Alur Cerita, Review dan Penjelasan Ending Film Korea Unlocked, Ketika Im Si Wan jadi Mas-mas Hacker

0
 


Campusnesia.co.id - Setelah tampil apik dalam film Emergency Declaration jadi psikopat yang menyebar virus di pesawat, Im Si-Wan yang kita kenal lewat drama legendaris Misaeng kembali bermain film.

Kali ini Im Si-Wan tampil dalam film original Netflix berjudul Unlocked dengan peran yang psikopat juga.

Film Unlocked tayang secara global bisa disaksikan di Netflix sejak tanggal 17 Februari 2023, sutradara oleh Kim Tae-Joon, diangkat dari novel populer Sumaho o Otoshita dake yang ditulis oleh Akira Shiga dipublikasikan pada bulan April 2017 oleh Takarajimasha bunko dan Kim Tae-Joon.



Sinopsis film korea Unlocked
Lee Na-Mi (Chun Woo-Hee) bekerja sebagai pemasar di sebuah perusahaan start-up. Dia adalah pekerja kantoran biasa yang bekerja keras setiap hari. Pada hari yang menentukan, Lee Na-Mi kehilangan ponsel cerdasnya, tetapi untungnya dia mendapatkan kembali ponselnya. Sejak saat itu, hari damainya yang biasa terancam. 

Oh Jun-Yeong (Im Si-Wan) kebetulan mengambil smartphone Lee Na-Mi. Oh Jun-Yeong, yang mendekati Lee Na-Mi dengan menggunakan smartphone miliknya, melakukan kejahatan menggunakan smartphone.

Sementara itu, Detektif Woo Ji-Man (Kim Hee-Won) menyelidiki kasus pembunuhan yang melibatkan mayat yang ditemukan di gunung terpencil. Di sana, dia menemukan petunjuk yang mengarah ke putranya Woo Jun-Yeong sebagai kemungkinan pelakunya.


Pemeran film korea Unlocked
Chun Woo-hee sebagai Nami
Seorang pemasar di sebuah perusahaan startup.

Im Si-wan sebagai Jun-yeong
Seorang pria yang mendekati Nami setelah tidak sengaja mengambil ponselnya.

Kim Hee-won sebagai Ji-man
Seorang detektif mengejar pelaku kasus pembunuhan.

Park Ho-san

Kim Ye-won

Jeon Jin-oh

Kim Joo-ryoung

Lee Jae Woo

Oh Hyun-kyung sebagai Bos


Poster film korea Unlocked







Trailer film korea Unlocked




Review film korea Unlocked
Film ini diadaptasi dari novel Jepang berjudul sama karya Akira Teshigawara, yang diadaptasi menjadi film Stolen Identity tahun 2018. Fotografi utama dimulai pada Maret 2021 dan berakhir pada 27 Juni 2021.

Film ini awalnya dijadwalkan untuk dirilis di bioskop oleh CJ E&M, tetapi kemudian diputuskan untuk dirilis di Netflix.

Bagi sobat yang suka Im Si Wan karena perannya di Misaeng mas-mas yang manis dan polos, di beberapa film lainnya seperti The Merciless tahun 2017 yang penuh aksi dan psikopat di The Emergency Declaration, di Unlocked ia tampil memukau juga.


Dua kata untuk film Unlocked, Bagus Banget!

Dari sisi cerita sangat relate dengan kehidupan masyarakat kita bagaimana screen time dengan handphone sangat panjang nyaris tidak bisa dipisahkan dan semua hal penting dalam hidup kita ada di hp.

Kemudahan itu juga membawa resiko dan peluang bagi para Hacker dengan beragam tujuan, dari yang sekedar mengincar uang dengan modus penipuan hingga psikopat seperti yang digambarkan dalam film unlocked ini.

Apa mungkin memata-matai dengan handphone dari jarak jauh?

Jawabannya sangat mungkin, persis dengan cara menanamkan malware di hp target, aplikasi ini akan jadi mata-mata, hp bisa dikendalikan jarak jauh dan mengakses data-data penting.

Baru-baru ini pasti sobat pernah membaca berita atau postingan di sosial media tentang modus hacking dengan malware yang dikirim penipu menymar sebagai kurir paket.

Aplikasi malware dipalasukan sebagai foto paket, ketika diklik akan langsung terunduh dan terinstal sendiri, apliaksi ini bisa dijalankan dari jauh untuk memantau sms masuk, dari yang sudah kejadian adalah pencurian sms kode OTP dan korban isi tabunganya terkuras.

Apa mungkin sebuah malware bisa secanggih dalam film unlocked?

Jawabannya sangat mungkin, bahkan yang lebih gila sudah pernah terjadi di tahun 2008, virus komputer yang mentarget alat tertentu di pengayaan uranium iran dan bisa berjalan sendiri tanpa remote hacker, bagi yang pensaran bisa nonton film dokumenter berjudul Zero Days.

Dalam konteks film yang mengangkat fenomena di masyarakat, korea saya acungi jempol. Film unlocked bisa jadi cara sosialiasi agar masyarakat aware tentang bahaya di tengah canggihnya teknologi. Mereka pernah juga membuat film tentang penipuan lewat telpon yang kalau di Indonesia biasanya nyaar dari undian berhadiah mobil bisa disaksikan dalam film On The Line.


Penjelasan Ending film korea Unlocked

Bagi sobat yang bingung dengan ending film Unlocked saya akan coba jelaskan, kejanggalan dimulai ketika dari awal saat polisi mencurigai pelaku pembunuhan adalah sang anak namun tidak pernah sekalipun ditunjukkan wajah anaknya sehingga penonton mengira anak itu adalah im si wan.

Kejanggalan kedua saat dua polisi hendak menangkap Jun Yeong namun tidak jadi karena orang yang berbeda. Saya sempat menduga bahwa Jun Yeong mungkin operasi plastik, tapi kalau cuma operasi plastik kenapa sang ayah sama sekali tidak mengenali anaknya? aneh.

Semua terjawab di ending film bahwa, Jun Yeong yang diperankan oleh im si wa adalah orang yang sama sekali berbeda. Dia hanyalah mas-mas tukang service HP yang freak, psikopat dan tukang hacking.

Semua korbannya diawali dengan ponsel jatuh yang ia temukan, modusnya sama berpura-pura menemukan tidak sengaja menjatuhkan dan rusak, menitipkan di tempat service dan saat korban mengambil posnselnya dimintai sandi, sambil memperbaiki dipasanglah malware dan kamera pengintai, ngeri.

Digambarkan sosok Jun Yeong pandai memprofiling calon korban dari siapa saja temannya, isi saldonya, sandi pintu masuk rumah, siapa saja yang suka dan tidak suka, hingga hal sederhana makanan favorit, tempat yang sering dikunjungi dll.

Ia memanfaatkan hasil profiling anak polisi sebagai tersangka untuk semua korbannya, dari DNA yang ditinggalkan hingga lokasi penguburan jenasah.

Kembali ke film, saya suka bagaimana twist yang dihadirkan momen dimana jun yeong ketahuan oleh Nami dan para polisi dan itu cerdas nyaris di titik penonton, nami dan sang ayah seakan sudah tak punya harapan.


Pelajaran dari film korea Unlocked

Hati-hati dalam menginstall aplikasi tidak resmi, link yang dikirim random di whatsapp juga seperti cara ayah nami kena phissing.

Termasuk sebenarnya menonton film di situs bajakan yang kebanyakan iklan judi, beberapa diantaranya saat kita klik di manapun akan diarahkan ke sponsor, kalau tidak situs judi ya ke market place atau website gak jelas yang tiba-tiba minta kode otp ke sms, bahaya!

Dan jangan sembarangan service HP, pernah ada postingan viral di twitter screenshot percakapan para tukang service di grup facebook saling berlomba adu temuan data privasi video dan foto yang tersimpan di hp customernya. Buat sobat juga sebaiknya bijak dalam menyimpan data penting dan private di HP.

Oke demikian tadi sobat Campusnesia postingan kita kali ini tentang Alur Cerita, Review dan Penjelasan Ending Film Korea Unlocked, Ketika Im Si Wan jadi Mas-mas Hacker, selamat menonton.



===
Baca juga:

Alur Cerita dan Review Film Korea The Roundup No Way Out, Kembalinya Ma Dong Seok dengan Tinju Mautnya 11 Hari Raih 7 Juta

0
 


Campusnesia.co.id - Bioskop korea selatan yang sedang mengalami kelesuan jumlah capaian penonton pada film lokal akhirnya pecah telur. Kehadiran film ke tiga dari franchise The Out Law yang jadi Round Up berhasil meraih 7 juta penonton dalam 11 hari.

The Roundup No Way Out adalah sekuel dari film sebelumnya masih dibintangi oleh Don Lee atau Ma Dong Seok dan rekor film keduanya berhasil meraih 12 juta penonton.

The Roundup: No Way Out (Hangul: 범죄도시3; RR: Beomjoedosi3; lit. Crime City 3) adalah sebuah film kejahatan aksi Korea Selatan tahun 2023 garapan Lee Sang-yong, dibintangi oleh Ma Dong-seok, Lee Joon-hyuk dan Munetaka Aoki. Ini adalah angsuran ketiga dari seri Crime City dan juga merupakan sekuel dari The Outlaws (2017) dan The Roundup (2022).

Pada bulan Mei 2022, Lee Joon-hyuk dilaporkan berperan sebagai antagonis baru dalam angsuran ketiga dari seri Crime City. Dalam sebuah wawancara pada Juni 2022, Lee Sang-yong mengungkapkan bahwa dia sedang mengikuti audisi untuk Crime City 3.

Fotografi utama dimulai pada 20 Juli 2022. Pada 15 November 2022, Ma Dong-seok memposting di Instagram bahwa syuting The Roundup: No Way Out telah berakhir.

Roundup: No Way Out dirilis pada 31 Mei 2023.


Sinopsis Film Korea The Roundup No Way Out
Detektif Ma Seok-do dan timnya dipromosikan ke Unit Investigasi Metropolitian di mana mereka bersiap untuk menghentikan Riki, pembunuh bayaran yakuza dan polisi kotor bernama Joo-seong cheol, yang saling bertarung untuk obat baru yang disebut " Hiper" yang menjadi populer di klub-klub di sekitar Seoul.

Detektif Ma Suk-Do (Ma Dong-Seok) bergabung dengan unit investigasi kejahatan baru yang dipimpin oleh Jang Tae-Soo (Lee Beom-Soo) dan termasuk Detektif Kim Man-Jae (Kim Min-Jae). Mereka melawan Joo Sung-Cheol (Lee Joon-Hyuk), yang merupakan putra dari keluarga chaebol yang kuat. Yakuza Jepang juga terlibat dalam kasus ini.


Pemeran Film Korea The Roundup No Way Out
Ma Dong-seok sebagai Ma Seok-do
Lee Joon-hyuk sebagai Joo Seong-cheol
Munetaka Aoki sebagai Riki
Lee Beom-soo sebagai Jang Tae-soo
Kim Min-jae sebagai Kim Man-jae
Lee Ji-hoon sebagai Yang Jong-soo
Jeon Seok-ho sebagai Kim Yang-ho
Ko Kyu-pil sebagai Cho rong-i
Choi Dong-gu sebagai Hwang Dong-goo
Hong Joon-muda sebagai Maha
Se-ho sebagai Tomokawa Ryo
Bae Noo-ri sebagai Mimi
Lee Jin-han
Bae So-muda
Park Sang Nam
Kang Yoon
Pergi Gun-han
Lee Hye-ji
Yeon Ye-rim
Kim Min


Poster Film Korea The Roundup No Way Out




Trailer Film Korea The Roundup No Way Out




Review Film Korea The Roundup No Way Out
Secara formula masih sama dengan film sebelumnya, karena memang yang ditonjolkan aksi tangan kosong Ma Dong Seok dengan tinjunya yang bisa membuat orang pingsan atau ke ahirat.

Justru itulah daya tariknya, adegan han to hand combat yang realistis, walau dalam film ketiga ini kita bakal melihat adegan laga dengan senjata tajam macam pedang katana.

Kabar menggembirakan karena Film Korea The Roundup No Way Out berhasil meraih 7 juta penonton dalam penayangannya selama 11 hari di bioskop korea yang tengah lesu capaian jumlah penonton terhadap film lokalnya.

Dengan nama besar Don Lee, adegan laga dan capaian jumlah penonton di film sebelumnya bisa estimasikan film ketiga ini bakal meraih jumlah penonton yang lebih banyak.

Pokoknya buat penggemar Ma Dong Seok wajib nonton deh, lihat tinju-tinju maut Don Lee. Selamat nonton.

Review Film Korea Seobok, Ketika Gong Yo menjadi Pelindung Park Go Bum Sang Manusia Super

0

 



Campusnesia.co.id -- Seobok merupakan film Korea pertama yang mengangkat tema tentang cloning manusia. Film bergenre sci-fic ini merupakan interpretasi dari tokoh pada dinasti Qin yaitu Xu-Fu yang dalam bahasa Korea disebut Seobok. Film ini telah merampungkan syuting pada Oktober 2019, rencana awal akan dirilis pada Desember 2020 namun ditunda karena pandemi Covid-19. Film garapan sutradara Lee Yong Joo ini akan mulai tayang di bioskop Korea pada 15 April 2021. 

 

Pemain Film Seobok

Gong Yoo sebagai Ki Heon

Park Bo Gum sebagai Seobok

Jo Woo Jin sebagai Kepala Ahn

Jang Young Nam sebagai Im Se Eun

Park Byung Eun sebagai Shin Hak Sun


Poster Film Korea Seobok


Trailer Film Korea Seobok



Sinopsis Film Korea Seobok
Seo Bok bercerita tentang Ki Heon (Gong Yoo), mantan agen intelijen yang sakit parah, diberi tugas untuk mengangkut Seo Bok (Bo-gum) dengan aman, yang merupakan klon manusia pertama. Karena klon memegang rahasia keabadian, semua orang berusaha untuk mendapatkan dia untuk mengekstrak rahasia itu. Ki Heon akan melakukan segala cara dan upaya untuk melindungi klon dari orang-orang dengan niat jahat.
 
Film Seo Bok digarap oleh produser direktur Lee Yong Joo yang sebelumnya juga menggarap film korea Architecture 101 (2012) dan pembuatan film dimulai april 2019. Film ini menafsirkan kembali kisah XU Fu (dilafalkan Seo Bok dala bahasa korea) dari sudut pandang modern.

Xu Fu berasal dari dinasti Qin dan dikirim oleh Qin Shi Huang untuk menemukan ramuan kehidupan dua kali. 
 
Review Film Korea Seobok
Ki Heon yang diperankan oleh Gong Yo adalah agen badan intelijen nasional senior yang sekarat akibat tumor otak yang dideritanya.

Suatu hari ia dihubungi mantan pimpinannya untuk sebuah tugas khusus, yaitu pengawalan sebuah subjek penelitian "spesimen" yang ternyata adalah manusia hasil kloning dan rekayasa genetika diperankan oleh Park Go Bum.

Spesimen ini terancam keselamatannya ketika sang profesor secara misterius dibunuh oleh drone. Dalam perjalanan ke sebuah fasilitas rahasia Ki Hoen dan rombongan dicegat oleh sekelompok tentara bayaran, mereka berhasil ditangkap dan disandera.

Ternyata Park Go Bum memiliki kekuatan super sebagai efek dari percobaan yang dilakukan padanya dengan bisa mengendalikan medan magnet di sekelilingnya, kekuatannya mirip Magneto di X-men dan Wanda Maximof di MCU.

Film berkisah tentang misi Gong Yo menyelematkan dan melindungi Pak Go Bum dari BIN, pihak amerika yang tidak disebut apa dan siapa serta pengusaha yang membiayai penelitian ini berharap bisa mendapatkan DNA dari tulang sumsumnya agar bisa hidup abadi, agak klise.

Dari sisi aksi tidak mengecewakan walau tidak se-inten film gong yo yang lalu seperti The Suspect, science fiction yang dihadirkan menarik, membawa tema kloning manusia dengan editing gen guna menciptakan manusia dengan gen yang unggul.

Premis menciptakan manusia super bukanlah hal yang baru dengan tujuan dipanen gen unggulnya untuk berbagai keperluan, misalnya menyembuhkan penyakit langka mematikan.

Sayang, tambahan kekuatan super yang disebut sebagai efek samping percobaan menurut saya agak berlebihan dan kurang natural saja, justru kalau Park Go Bum hanya memiliki DNA super yang bisa menyembuhkan penyakit langka malah bakal menarik dan sisi aksi melawan musuh diserahkan han to hand combat apa adanya sebagai manusia biasa ke Gong Yo.

Secara keseluruhan masih ok dinikmati, apalagi buat sobat fan Ahjussi Gong Yo dan oppa Park Go Bum.


 
 
Penulis:
Ika Shintya

Review Film Aksi Korea The Outlaws 2017, Ma Dong Seok jadi Steven Seagle ala Korea



Campusnesia.co.id - Sebagai pecinta film laga, apapun filmnya jika sudah suka pemerannya pasti saya tonton, untuk Indonesia saya penggemar film-film Iko Uwais, untuk Mandarin saya jagoan saya Jackie Chan, Donnie Yen dan ketika mulai menyukai film-film korea saya coba mencari film apa yang tepat untuk mulai memilih aktor laga yang cocok.

Film aksi korea The Outlaws jawabannya, inilah film pertama yang membuat saya suka dengan aktor Ma Dong Seok atau lebih dikenal dengan nama panggung Don Lee. Seperti apa perannya dalam film The Outlaw ini? mari kita bahas.

Trailer Film The Outlaws


Pemeran
Ma Dong-seok sebagai Ma Seok-do Seorang petugas polisi di Unit Kejahatan Seoul yang tidak takut apa pun. Yoon Kye-sang sebagai Jiang Chen seorang penguasa kejahatan terkenal, dari Harbin, Cina, pemimpin Heilungbo (黒 龙 波, salah satu mafia Tiongkok) yang datang ke Garibong untuk menagih hutang. Jo Jae-yoon sebagai President Hwang dan Choi Gwi-hwa as Chief Jeon.

Disutradari oleh Kang Yoon-sung , produser oleh Yoo Yeong-chae, untuk naskah ditulis oleh Kang Yoon-sung, diproduksi Hong Film dan B.A. Entertainment. Rilis tanggal 3 oktober 2017 di korea berdurasi 121 minutes film ini berhasil meraih Box office US$100.10 juta.

Film ini juga meraih beberapa penghargaan misalnya Best Actor dalam 54th Baeksang Arts Awards, 23rd Chunsa Film Art Awards.

Sinopsis Singkat Film Korea The Outlaws (2017)
Sejak tahun 90-an Orang China-Korea membentuk perkampungan Cina di salah satu kota Seoul. Banyak Gangster yang menguasainya tempat hingga meminta jahat para pedagang. Ada beberapa geng di sana, Dikuasai oleh Bos Hwang Choon-Sik yang terbesar, lalu Chang Yi-Soo dan Dok-Sa. Mereka kadang tidak akur tetapi ada Detektif Ma Suk-Do yang selalu menjadi penengah untuk mereka.

Awal cerita dari pertumpahan darah dimulai ketika seorang rentenir Jang Chen dari Cina yang meminjami hutang kepada salah satu anak buah Dok Sa. Sebut saja, “Gasoline”, Dia tak mampu membayar hutang sekaligus bunganya dan akhirnya menjadi korban pertama di film ini hingga di potong tangannya. Pak Jang ternyata seorang gangster pelarian dan buronan di Cina. Dia dikenal dengan senjata tajam dan kapaknya.



Pemimpin Geng Dok-Sa, tak terima anak buahnya dianiaya, Dia akhirnya menemui, namun Dok Sa justru di bunuh. Kaki tangannya Do Seung-Woo menjadi pengkhianat. Sejak itu Jang Chen menjadi Pimpinan Geng yang sebelumnya milik Dok Sa. Mereka mulai mengusai beberapa tempat hingga geng lain. Ma Suk-Do dan tedektif lainnya mencari keberadaan mereka namun bos besar Jang Chen berada aman di tempat persembunyiannya.

Bahkan Jang ingin membunuh gangster besar Boss Hwang Choon-Sik teman dari Ma Suk Do atas suruhan seorang CEO perusahaan yang ingin mendirikan bangunan di tempat Hwang Choon Sik. Ma Suk-Do dengan bantuan warga berhasil melacak keberadaan Jang dalam pelarian ke luar negeri. Namun Ma Suk Do berhasil mengalahkannya.

Review
Secara tema besar film ini mirip dengan film aksi yang lain, seorang penjahat tidak bisa dihukum dengan hukum biasa. Maka diperlukan tindakan di luar hukum agar para penjahat mendapatkan hukuman atas perbuatanya.

Seperti pembuka saya diawal, melalui film The Outlaw saya menjadi suka dengan aktor Ma Dong Seok atau Don Lee, sebagai orang berbadan besar, gaya bertarungnya khas banget, tidak selincah Donne Yen, mungkin bisa disebut Steven Seagel nya korea. Tidak perlu banyak gerakan dalam bertarung tapi tetap mematikan, bayangin saja tamparannya saja membuat orang bisa pingsan.

Setelah film ini, saya menonton film-filmnya yang lain sebut saja Unstoppable, The Gangster, The Cop, The Devil, The Bad Guys: Reign of Chaos 2019, dan Ashfall.

Dari sisi film, hal yang saya suka film laga korea lebih realistis, dari gaya bertarun, luka-luka dan lainnya, bisa dibilang tidak terlalu lebay.

Nah sobat Campusnesia, itu tadi review dari film The Outlaws 2017 yang dibintangi oleh Ma Dong Seok a.k.a Don Lee, film mana favoritmu? tinggalkan di kolom komentar ya. sampai jumpa.

penulis: Nandar

Daftar URL Link Streaming Film dan Series Indonesia, Korea, Thailand, Jepang, India, Hollywood Dalam dan Luar Negeri

0
 



Campusnesia.co.id - Pandemi membawa kebiasaan baru dalam menikmati hiburan film dan series baik asal Indonesia, film dan drama korea, Thailand, series jepang, film India dan film Hollywood.

Lewa artikel kali ini kami akan berbagi tentang Daftar URL Link Streaming Film dan Series Indonesia dan Dunia, apa saja? ini daftarnya.

1. Link Streaming Netflix klik di sini

2. Link Streaming Disney+ Hotstar klik di sini

3. Link Streaming Viu klik di sini

4. Link Streaming Catchplay klik di sini

5. Link Streaming Amazon Prime Video klik di sini

6. Link Streaming Apple Tv klik di sini

7. Link Streaming Hulu klik di sini

8. Link Streaming iQiyi klik di sini

9. Link Streaming National Geographic klik di sini.

10. Link Streaming Discovery Channel klik di sini.

11. Link Streaming Peacock Tv klik di sini.

12. Link Streaming HBO GO klik di sini. 

13. Link Streaming Paramount Plus klik di sini. 

14. Link Streaming Youtube Original klik di sini.

15. Link Streaming WeTV dan iflix klik di sini.

16. Link Streaming Mola TV klik di sini.

17. Link Streaming Genflix klik di sini.

18. Link Streaming ABC TV Show klik di sini.

19. Link Streaming nonton BBC Original klik di sini.



Daftar URL OTT Link Streaming Film dan Series Indonesia 


1. Link Streaming GoPlay klik di sini

2. Link Streaming Bioskoponline.com klik di sini

3. Link Streaming Vidio.com klik di sini

4. Link Streaming Vision+ klik di sini

5. Link Streaming Maxstream klik di sini

6. Link Streaming Klik Film klik di sini


Itu tadi sobat Campusnesia, Daftar URL Link Streaming Film dan Series Indonesia dan Luar Negeri  semoga bermanfaat, sampai jumpa.

Upcoming search nonton film gratis full movie, cara nonton film di lk21 jangan ya ini situs bajakan.

nonton film indonesia terbaik, situs indoxxi 2021 sudah diblokir oleh kominfo, nonton film korea bisa di netflix, viu, disney plus, iQiyi.

nonton film fast and furious 9 bisa, nonton indonesia, nonton film ilegal tidak boleh ya. 

link drama korea sub indo dan film korea terbaru bisa di netflix atau viu. Disney plus sekarang juga merupakan situs nonton drama korea karena bisa  nonton film korea romantis baik drama korea 2021 maupun yang akan datang 2022.

drama viu bisa dinonton drakor secara gratis tapi ada iklannya, nonton drama korea vincenzo sub indo nyaman di Netflix saja.

nonton film online indoxxi sudah tidak bisa karena ilegal dan diblokir oleh pemerintah, jadi kalau mau nonton film gratis full movie jangan di indoxxi 2021 tapi di situs yang legal dan resmi.

nonton film terbaru 2021 jangan menggunakan cara nonton film di lk21 karena ilegal ya guys. Jika ingin nonton film squid game di Netflix saja.