Millenial Leaders: Mewujudkan Indonesia Berdaya



Mahasiswa adalah agen perubahan yang menjadi tumpuan harapan bangsa. Menjadi mahasiswa yang aktif dalam lingkup pendidikan maupun lingkup masyarakat adalah kewajiban yang dasar. Kebermanfaatan diri selalu dinanti bagi kita para generasi penerus bangsa.



Young Leaders (YOULEAD) merupakan salah satu program kaderisasi kepemimpinan yang dikelola oleh Dompet Dhuafa untuk mewujudkan Indonesia Berdaya. Dalam program orientasinya, Youlead membuka kesempatan bagi Calon Pemimpin Muda untuk dapat mengikuti program yaitu:

πŸ“’ 1. INSPIRING LEADERS TALK Semarang 2019
πŸ“† Hari, tanggal: Sabtu, 11 Mei 2019
⏰ Pukul : 08.00-12.00 WIB
🏫 Tempat: Ruang Dekanat Fakultas Teknik Unnes Lt. 3
πŸ“Peserta: Terbuka untuk Umum
πŸ”– Pendaftaran: bit.ly/daftarILT2019

dengan pembicara:
1. Mengubah Bonus menjadi berkah bagi kemajuan daerah: Kompol (Purn) Novel Baswedan Penyidik KPK
2. Mengelola jaringan leaders 4.0 untuk Indonesia berdaya: Arnaz Agung Andrasmara Ketua Umum Kadin, Kamar Dagang dan Industri Semarang. 
3. Mengelola komunitas dan membangun semangat filantropi di Kalangan Milenial: Purwa Udiutama
4. Mengelola Bisnis di Era digital: Witjaksono
5. Islamic Worldview: Anis Malik Toha (Ketua INSIST Semarang)

✅ 2 TRAINING ORIENTATION PROGRAM khusus bagi penerima manfaat program YOULEAD

dengan pembicara:
1. Kepemimpinan dalam Islam: Saiful Muhjab (Ketua BEM KM UNNES)
2. Dompet Dhuafa dan Filantropi Pendidikan: Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Jawa Tengah
4. Youlead: Abdurrahman Hizbullah (Ketua BEM Undip 2018)

Memberikan informasi kepada sesama adalah ladang pahala yang tidak terasa. Mari menjadi salah satu dari bagiannya.


Narahubung:
Falasifah : 085864704983
www.youlead.id


for more information cek instagram @baktinusasemarang
@youngleaders.id
_____
BAKTINUSA SEMARANG πŸ“Έ Instagram : baktinusasemarang
πŸ“© E-mail : beasiswaaktivissemarang@gmail.com
_____

#baktinusaid #baktinusasemarang
#merawatindonesia
#ddpendidikan
#dompetduafa
#youngleaders
#youlead
#youleadsemarang
#semarang
#kepemimpinan
#berintegritas
#berstrategis

Avengers Endgame Mereka yang Mati dan Takkan Kembali




Campusnesia.co.id -- Pertarungan dahsyat di Infinity War dan Endgame pasti membawa korban, tak terlelakan. Kematian sebagai tokoh inilah yang jadi bumbu makin sentimentil dan emosionalnya film ke 4 seri Avengers. 

<<< SPOILER AKUT>>>

Yup, artikel ini akan membeberkan siapa saja yang mati di Avenger End Game. Benar-benar mati ya, jadi untuk lanjut membaca saya anggap sudah tahu konsekuensinya. Kalau belum nonton ada baiknya tidak usah lanjut scroll ke bawah. 



Sejak Infinity War sudah banyak tokoh yang berguguran akibat ulah Thanos, yang akan kita di sini bukan korban jentikan Infinity Gounlet yang kita tahu akan hidup, yang akan kita bahas adalah yang benar-benar mati dan tak kan kembali. Relakan saja. Ini ujian. Harap bersabar.

1. Heimdall

Adalah penjaga gerbang asgard, ia mati dibunuh anak buah Thanos setelah berhasil menyelamatkan Hulk dan mengirimnya ke bumi. 




2. Loki

Mati saat thanos menghampiri pesawat rombongan dari exodus rakyat Asgard yang hancur pasca event di film Thor Dark Ragnarok. Untuk kali pertama Loki benar-benar mati karena memilih menyerahkan Tesseract untuk menyelamatkan Thor. 




3. Vision

Pemilik Mind Stone batu terakhir yang ingin dikumpulkan Thanos. Ia mati setelah Thanos mengambil batu akik warna kuning di keningnya. Tadinya Wanda si Scarlet Witch berhasil memusnahkannya, sayang sekali Thanos sudha punya Time Stone Dr. Strange yang artinya ia bisa mengulang waktu. Vision tetap mati.




4 Natasha Rumanof a.k.a Black Widow

Ada pertanyaan tersisa, saat Nebula menjelaskan keberadaan Soul Stone di Planet Vormir yang dijaga muka tengkorak merah dari Hydra era Captain America, kenapa ia tak menjelaskan bahwa untuk mendapatkan Soul Stone harus mengorbankan orang yang dicintai. Jadi kematian Black Widow karena mengorbankan dirinya agar Clint bisa membawa pulang Soul Stone.




5. Gamora

Loh mosok Gamora mati juga? yuk 2 kali bahkan, pertama karena dikorbankan oleh Thanos untuk mendapatkan Soul Stone, yang kedua karena ia datang dari masa lalu bersama pasukan Thanos, setelah Tony menjentikan jarinya, ya Gamora ikut jadi debu.




6. Tony Stark a.k. Iron Man

Sayang sekali, kita harus kehilangan salah satu ikon Avenger yaitu Iron Man untuk selamanya. Peter Parker terlihat sangat kehilangan, sementara Pepper Pott sang istri Tony Stark spertinya sudah siap untuk kehilangan dan kata-katanya ini saatnya istirahat seakan paham, bahwa selama ini hidup Tony sebagai pahlwan penjaga bumi adalah beban berat. 

Tony Stark harus merebut Infinity Stone dari Thanos saat akan dijentikan, seperti yang diketahui dahsyatnya batu-batu ini, Hulk saja hingga terluka maka wajar jika Tony jauh lebih parah akibatnya setelah ia jentikan jarinya dengan tujuan memusnahkan Thanos dan pasukannya.




7. Captain America 

Steve Roger sendiri tak mati, setelah semua kejadian di Endgame, batu-batu harus dikembalikan ke masanya agar tidak merusak masa lalu dan masa depan. Steve roger yang memilih tugas itu, dari briefing Bruce Banner mestinya ia hanya pergi selama 5 detik. 

Waktu berlalu, namun steve roger tak juga muncul di atas mesin wkatu. Sam si falcon dan bruce mengira steve mati. Tapi ternyata di tepi sungai ada seorang kakek-kakek yang ternyata steve roger yang sudah menua.

Why? kalau kamu ingat insiden saat pengambilan tesseract di event 2012 New York. Tesseract gagal didapatkan dan dicuri Loki. Tony punya ide mereka pergi ke tahun 70-an dan mengambil tesseract yang ada di markas pasukan america.

Di sini Tony bertemu ayahnya yang masih muda, bahkan ia saja baru mau lahir, Steve tak sengaja masuk ruangan Carter iya pacarnya dulu. Dan kenapa ia jadi tua karena ia memilih tinggal di masa 70-an itu. Ia bahagia dari senyumannya.

Siapa generasi penerus Captain America? yup terisai ikonik itu diserahkan ke Falcon yang artinya ia akan jadi penerus Captain America.

Itu tadi sobat Campusnesia postingan kita kali ini tentang Avengers Endgame Mereka yang Mati dan Takkan Kembali.

penulis: Nandar

SPOILER Review Film Avengers Endgame 2019




Campusnesia.co.id -- Hype Film paling dinanti dari Marvel Studio tahun 2019 ini sampai semarang juga. Yup apalagi kalau bukan Avengers: Endgame, tayang lebih awal sejak 24 April 2019 di Indonesia dan 26 April secara global. Tadinya ingin menahan diri hingga setidaknya 2 pekan setelahnya karena pasti bakal rame banget di bioskop. Pertahanan jebol juga dan hari ini akhirnya nonton juga. 

Dapat jam tayang 19.30 wib jadi bisa sholat magrib dan isya dulu, dapat seat 12A, itu berarti di pojok paling kanan. Masih mending dari pada di depan layar, bisa pegel ini leher sama saat nonton Captain America Winter Soldier dulu, kapok!.

<<<SPOILER ALERT>>>

Di review kali ini akan spoiler habir, jadi buat yang belum nonton dan tak ingin dapat spoiler jangan lanjut baca. Sebenarnya sejak hari pertama tayang sudah banyak sih spoiler di sosial media dan youtube. So burun nonton saja.

Oke yang lanjut baca saya anggap sudah tahu konsekuensi spoilernya ya. Jadi kita mulai saja review film yang berdurasi 3 jam ini. Serius sebelum nonton ada baiknya pipis dulu. Karena tidak semua bioskop memberi jeda istirahat. Contohnya E Cinema Semarang.



1. Thanos Mati di 30 Menit Awal
Film di awali dengan adegan Clint (hawkeye) sedang melatih anak ceweknya memanah dan menikmati wkatu bersama anak dan istrinya, hingga tiba-tiba semua hilang bersama jentikan jari Thanos.

Scene berganti dengan memperlihatkan kondisi Tony Stark dan Nebula yang terdampar di antah barantah luar angkasa yang hampa dengan sisa oksigen dan makanan terbatas, setidaknya ia menghitung sudah 21 hari setelah pertarungan dengan thanos. Eng ing eng, datanglah Captain Marvel menyelamatkan dan membawanya kembali ke Bumi.

Sebagian avenger yang tersisa, tim Guardian of The Galaxy dan Captain Marvel berkumpul. Tony drop dan harus dirawat serius, lalu muncul ide, "yuk samperin Thanos dan rebut Infinity Gaunlet untuk mengembalikan orang-orang yang hilang" semua optimis karena kali ini mereka bersama Captai Marvel.

Rombongan ini menuju "Garden" yang mirip desa di bali dengan suara jangkrik, di sebuah gubuk di pinggir sawah, Thanos tak berdaya diserbu tim dari Bumi, sayang infinity gaunlet sudah dimusnahkan dan adegan ini berkahir dengan kepala Thanos yang putus. Tamat.



2. Mesin Waktu
Ya gak lah..masak langsung tamat, karena peristiwa ini semua pahlawan tadi seakan kembali pesimis. Hingga 5 tahun kemudian, Scott Lang a.k.a Ant Man yang kita tahu di akhir scene film solonya bersama the wasp terjebak dalam Quantum Realm karena Hope, Hank Pym dan istrinya jadi debu juga, ia berhasil kembali ke dunia aslinya.

Bingun dengan apa yang terjadi karena merasa baru 5 jam, ia pun menemukan fakta event Thanos yang menyedihkan itu, beruntung anaknya Cassie selamat dan kejutan, sudah remaja.

Ant Man menemui Natasha dan Captain America membahas idenya tentang kembali ke masa lalu, memgambil batu-batu di infinity stone sebelum diambil Thanos.

Tenntu saja berhasil namun melakukan perjalanan waktu bukan tanpa resiko, ada yang harus dikorbankan dan akan kita bahas di bagian lain. Yang tak terduga adalah efek dari salah satu tim yaitu nebula, kan dia android yes, bukan manusia, saat nebula masa depan kembali ke masa lalu mereka berbagi memori dan ya...Thanos masa lalu tahu deh tentang masa depan dan usaha Avenger mengembalikan polulasi dengan infinity Stone.



3. Pertarungan End Game
Awalnya saya kira pertarungan final itu di planet lain, katakanlah di planet Thanos, namun ternyata pertempuran hidup mati itu ada di bumi, tepatnya di markas avenger. Saat Hulk menjentikan jarinya mengembalikan populasi Thanos datang dengan tujuan merebut Infinity Gounlet yang sudah lengkap. Hmm cara instan buat dapat setiap batu tanpa susah payah ya.

Ingat pernyataan Dr. Strange kepada Tony bahwa hanya ada 1 kemungkinan menang dari 14juta kemungkinan? itu alasan ia menyerahkan Time Stone ke Thanos dengan syarat Tony diampuni, ternyata bukan tanpa sebab dan akan terbukti di film ini.

Yang seru sih, saat Dr. Strange mendatangkan semua pahlawan dan pasukannya dengan portal waktu ke medan pertempuran. Tepat sesaat iron man, captai america dan Thor hampir tewas oleh Thanos yang memang kuat sekali.

Jangan heran pula jika nanti melihat Scarlet Witch jadi brutal karena dendam terbunuhnya Vision dan thanos kewalahan hingga meminta dihujani tembakan dari peswat induknya. Di tengah hujan tembakan itu datanglah Carron Danver si Captain Marvel, kayake sih habis dari salon dilihat dari rambutnya yang lebih kekinian.



4. Twist
Pepatah karma atau siapa menabur angin akan menuai badai, mungkin cocok menggambarkan nasib Thanos di akhir film, yup kalau kamu pernah cubit orang suatu saat akan dicubit oleh orang lain juga. Tahu kan maksudnya?

5. Jagoanmu Mati
Tentu saja ada yang mati, pertempuran bertajuk Endgame kalau hidup semua ya gak masuk akal dong, sedih? pasti tapi mau bagaimana lagi, setidaknya kita sudah mengikuti kehadiran mereka selama 10 tahun terakhir, jadi relakan saja.

6. Kesimpulan
Bagi yang ngikuti semua film Marvel, harus nonton film ini, saya sarankan nonton di bioskop biar seru, Pilih jam siang agar pulang tak larut malam. Pipis dulu ya karena durasinya lama banget guys. Skor 9/10 deh.

Itu tadi sobat campusnesia postingan kita tentang SPOILER Review Film Avengers Endgame 2019. 

Penulis: Nandar

Baca Juga:
- Review Film Captain Marvel 


Ribuan PMI di Hong Kong, Gelar Pawai Sambut Ramadhan 1440 H



Campusnesia.co.id -- HONGKONG-Kemeriahan acara menyambut Ramadhan bukan hanya dirayakan oleh kita yang tinggal di Indonesia. Hari ini Minggu (28/4) Dompet Dhuafa cabang Hong Kong juga turut memeriahkan acara tarhib Ramadhan dengan mengadakan Pawai Ramadhan di Tin Chiu Street North Point hingga ke Edinburgh City Hall, Low Block, Central.

“Paling tidak ada tiga tujuan dilaksanakannya acara ini. Pertama untuk menyambut bulan suci ramadhan, Kedua, acara ini diharapkan bisa menyampaikan pesan kepada masyarakat Hong Kong terutama para majikan bahwa puasa bagi umat islam adalah aman, kami akan berkerja seperti hari biasa. Terakhir, kita juga ingin menyampaikan pesan kepada para majikan untuk memberikan kesempatan bagi pekerjannya untuk memakan makanan yang halal”. Ungkap Imam Baihaqi, General Manager DDHK.




Acara pawai yang diadakan oleh Dompet Dhuafa cabang Hong Kong ini diikutserkatan oleh lebih dari 1700 peserta yang berasal dari 80 lebih organisasi dan komunitas yang mayoritas peserta ialah para Pekerja Migran Indonesia (PMI) maupun rekan-rekan PMI berasal dari Filipina yang berada di Hongkong. Dalam rangkaian acara tersebut, hadir juga Yuni Suryati perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia ( KJRI ) Hong kong, serta sambutan dari General Manager Dompet Dhuafa Imam Baihaqi dengan menyampaikan tujuan-tujuan dilaksanakannya acara tarhib Ramadhan ini.    




Sebelum pawai dimulai perserta serta panitia berdoa dan diakhiri dengan salat dzuhur bersama agar dilancarkannya acara mulia ini, lalu pawai dilaksanakan. Peserta akan berjalan Tin Chiu Street North Point hingga ke Edinburgh City Hall, Low Block. Pawai diadakan untuk memberitahu warga Hong Kong lainnya bahwa Ramadhan akan tiba dan umat muslim akan berpuasa penuh dalam selama bulan Ramadhan. 

Dompet Dhuafa bersama Forum Komunikasi Mu’min Peduli Umat (FKMPU) memeriahkan pawai ini. Tidak hanya pawai saja, para perserta juga dihibur dengan adanya pentas seni angklung serta hiburan dari Al-Ikhlas Tai po untuk meyegarkan para peserta setelah berjalan bersama pada siang hari. Acara selanjutnya ialah tausiyah untuk mendorong agar para PMI lebih semangat berkerja dan beribadah selama menjalankan puasa dalam bulan Ramadhan. Acara diawali dan diakhir dengan doa bersama. Semoga dengan diadakannya tarhib ramadhan ini memberikan semangat menggelora untuk para PMI di Hong Kong dalam beribadah puasa dan berkerja.
.

Tentang Dompet Dhuafa

Untuk sobat Campusnesia, Fyi nih, Dompet Dhuafa adalah lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infak, Sedekah, Wakaf), serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga). Selama 25 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan ummat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.

Untuk DD Hong Kong, barangkali ada sobat Campusnesia yang di sana, bisa main ke kantornya yang beralamat di Flat D, 3/F Lei Shun Court, 116 Leighton Road, Causeway Bay

Jelang Ramadhan, AKSARA Kader Surau UNDIP Meriahkan Kota Semarang




Campusnesia.co.id -- Semarang-Sekitar satu pekan lagi, bulan Ramadhan hadir ditengah-tengah kita. Berbagai kegiatan dilaksanakan masyarakat untuk menyambut kedatangan bulan nan mulia itu. Demikian juga para penerima Beasiswa Kader Surau dari Yayasan Baitul Maal BRI yang pada hari Minggu (28/4) yang telah mengadakan program Ajang Kompetisi Santri Semarang (AKSARA). 

Kader Surau Universitas Diponegoro menggelar program tahunan bernama Ajang Kompetisi Santri Semarang (AKSARA) di gedung LPPU UNDIP. Kegiatan ini berupa lomba-lomba Islami untuk anak-anak TPQ se-Kota Semarang. Sekitar 300-an anak dari sejumlah TPQ tercatat memeriahkan AKSARA yang diantaranya memperlombakan lomba  adzan dan iqomah, cerdas cermat islam, kaligrafi, mewarnai, lomba dai cilik serta lomba tartil putra dan lomba tartil putri.



Kegiatan lomba-lomba yang dilaksanakan dalam agenda AKSARA tersebut terlihat begitu meriah sebagai sarana silaturahim antar TPQ dan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Turut hadir menyaksikan kemeriahan AKSARA yaitu Bapak Sutarto dari Dinas Pendidikan Kota Semarang yang dalam hal ini mewakili Bapak Walikota Semarang serta Bapak Syaiful Ulum selaku Pengurus Harian YBM-BRI Kanwil Semarang.

“Agenda ini merupakan agenda tahunan yang dilakukan oleh penerima Beasiswa Kader Surau UNDIP YBMBRI untuk melatih jiwa-jiwa kompetitif yang insyaa Allah akan sangat berguna bagi santri-santri TPQ kedepannya. Harapannya, TPQ dan Beasiswa Kader Surau bias bersinergi lebih banyak lagi dna melahirkan ide-ide yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami mengucapkan selamat bertanding. Semua bukan semata-mata mencari menang saja, tetapi juga menjalin ukhuwah islamiyah.,” ungkap Pak Syaiful Ulum, dalam sambutan pembukaan AKSARA.



Selain itu, Pak Sutarto selaku perwakilan dari pemerintahan kota Semarang mengapresiasi agenda tahunan dari Penerima Beasiswa Kader Surau tersebut serta berharap ada kerjasama dengan pemerintah Kota Semarang yang lebih banyak lagi. Beliau juga menyampaikan siap membantu apabila program-program yang dilakukan oleh YBMBRI hendak berkolerasi dengan Dinas Pendidikan Kota Semarang.

Rangkaian agenda AKSARA ini berakhir dengan pengumuman pemenang antara lomba. Sedangkan TPQ yang berhasil menjuarai agenda Festival Anak Sholeh dan berhak mendapat uang pembinaan sebesar Rp 2.000.000,- pada tahun ini adalah TPQ Ravi Harapan, Kel. Kalicari dari Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. 

Penulis: Isna Irawan
Editor: Nandar

Kita adalah Indonesia, Kita adalah Keluarga



Ditulis oleh: 
M. Najib AR
penulis lepas, bekerja dan bermukim di Semarang. 


Pasca pilpres 2019 ini, barangkali kita perlu merenungkan pepatah lawas: sebatang lidi tak berarti apa-apa, tapi bila diikat jadi satu akan menyapu segalanya. Ini bisa menjadi tengara. Atau peringatan. Sebagai bangsa besar dan beragam kita berpotensi menjadi hebat, tetapi dengan prasyarat kita mampu bersama-sama dalam keutuhan. Tekad bersama berarti pula kita tahu kapan berkompetisi secara sehat, dan kapan itu perlu dan harus diakhiri. 

Kita memang tak bisa naif bahwa kompetisi menggairahkan hasrat ingin menang. Pemilihan Umum, yang baru saja usai kita gelar, adalah arena kontestasi. Tetapi kontestasi itu sejatinya tidak bisa disederhanakan menjadi “kalah-menang” atau “pemenang-pecundang”. Ibarat kita sebagai keluarga, kita tengah memutuskan sesuatu dan memilih solusi terbaik—soal kepemimpinan. 

Bahkan seandainya kita salah memilih, kita tak sepatutnya saling menyalahkan. Disepakati bersama, ditanggung bersama. Lagi pula, siapa diantara dua pasang calon pemimpin dalam pilpres 2019 yang diragukan niat baiknya? Dua-duanya adalah tokoh-tokoh terbaik yang dimiliki “keluarga-bangsa” ini. Dua-duanya patut kita cintai. 

Di sini tak perlu disodorkan banyak contoh dimana sebuah bangsa-negara hancur karena lalai dalam memahami makna sesungguhnya kontestasi. Mereka berlarut-larut dalam permusuhan yang sesungguhnya cenderung didasari emosi sesaat, tak dalam, dan serampangan. Lebih merugi lagi, ketika permusuhan negeri ini dimanfaatkan oleh kelompok atau negeri lain untuk mengeruk keuntungan mereka sendiri. 

Sebab itu mari kita memikirkan dan merenungkan beberapa hal ini:
1. Jika memang masih ada yang membenci sesama keluarga (baik dalam arti sempit maupun luas), karena berbeda pilihan, luruhkanlah. Tidak pernah ada kemaslahatan apapun yang bisa diciptakan yang titik keberangkatannya adalah kebencian. 

2. Jika memang masih ada yang ingin menyakiti hati manusia lain dengan sebutan-sebutan peyoratif—karena kebetulan tidak menyukainya, hentikanlah. Tidak pernah ada kehormatan sejati yang diperoleh dengan cara menjelekkan atau merendahkan orang lain. 

3.Jika memang masih ada yang merasa belum puas dengan hasil yang nantinya diumumkan oleh KPU, gugatlah dengan cara yang tepat dan elegan. Tidak pernah ada martabat yang muncul dari cara-cara anarkis dan kekerasan yang membabi buta. 

4. Jika memang masih ada yang menghendaki perubahan dan merasa bahwa harapan itu belum terakomodasi, maka bersabarlah. Lima tahun yang akan datang kita akan memiliki kesempatan serupa.   

5. Jika memang merasa bahwa pemimpin yang memenangi kontestasi belum mampu memegang amanah, maka nantinya ingatkanlah dan berdoalah semoga pemimpin itu mau dan mampu menjalankan amanah. 

6. Jika memang merasa bahwa negeri ini kurang maju atau kurang sesuai dengan harapan yang kita kehendaki karena ada persoalan kepemimpinan, maka kritiklah dengan santun karena negeri ini memberikan ruang yang luas untuk itu. 

Sebagai keluarga, warga satu negara-bangsa, tak sepatutnya kita saling membenci dan bermusuhan, apalagi sebagai akibat kontestasi yang niat mulanya adalah sama-sama ingin memperbaiki negeri ini. Kebencian adalah penyakit. Permusuhan adalah penyakit. Dan setiap penyakit menjadikan kita lemah dan tidak sehat. Wallahu’alam. 

***
Artikel ini bagian dari Lomba Menulis Gagasan 2019
dengan tema "Merajut Kembali Persatuan Pasca Pilpres 2019"
yang di adakan oleh Campusnesia.co.id x Loetju.com

Mari Hidup Rukun dan Damai Pasca Pilpres



Ditulis oleh:
Nuri Intan Fahmi

Tanggal 17 April 2019 lalu, kita telah melaksanakan pesta demokrasi yang biasa kita sebut pemilu. Pasca pemilu, banyak melihat dan mendengar pemberitaan tentang kedua paslon. Masing-masing pendukung saling melempar opini tentang kubu masing-masing. Para relawan masing-masing kubu sangat fanatik dalam mendukung capres dan cawapres pilihan mereka. Disamping itu, hujatan dan ujaran kebencian untuk menjatuhkan kubu lawan juga banyak terjadi. Hal ini tidaklah baik jika dibiarkan. Karena dikhawatirkan bisa memecah belah rakyat.

Ikut andilnya beberapa lembaga survey menambah panas suasana pasca pilpres. Hasilnya menjadi sorotan tajam untuk masyarakat luas. Kita sebagai pemilih yang cerdas harusnya tidak termakan berita-berita bohong yang belum tentu kebenarannya. Yang perlu kita lakukan adalah menunggu penghitungan KPU selesai dilaksanakan.

Saya menilai pilpres tahun 2019 ini kurang baik dari pilpres-pilpres sebelumnya. Kita sama-sama mengharapkan pemilu kali ini berjalan aman dan damai. Tapi, pada kenyataannya banyak terjadi kecurangan dan kericuhan dimana-mana. Sangat disayangkan sekali pesta demokrasi yang hanya dilakukan lima tahun sekali ini tercoreng hanya karena kita berbeda pilihan.

Dari permasalahan di atas, saya mempunyai beberapa ide untuk mengembalikan kerukunan dan persatuan rakyat pasca pilpres. Diantaranya yaitu:

1. Tidak terlalu mempercayai hasil lembaga survey di televisi. Sebagai pemilih yang cerdas mari kita bersabar menunggu hasil penghitungan suara oleh KPU. Karena KPU menyajikan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

2. Untuk masyarakat diminta tidak terpancing oleh beberapa isu politik negatif yang beredar. Karena hal ini bisa menyebabkan pertikaian yang berkepanjangan.

3. Kurangi pernyataan-pernyataan yang dapat memprovokasi masyarakat. Hal ini dikhawatirkan dapat memecah belah masyarakat karena mereka berbeda pilihan.

4. Berlapang dada dalam menerima hasil pemilu. Menang atau kalah dalam ajang pemilihan itu adalah hal yang biasa. Siapa pun yang terpilih pasti yang terbaik untuk memimpin bangsa ini untuk lima tahun ke depan. Kita sebagai warga negara yang baik harus saling mendukung.

5. Kepada para aparat pemerintah yang bertugas diminta untuk bersikap adil. Periksa dan hukum siapapun yang berbuat kecurangan, menyebar berita hoaks, memfitnah satu sama lain, intimidasi, mencoblos massal surat suara dan melakukan rekayasa ilegal untuk memenangkan pemilu. Berikan hukuman agar mereka jera.

Sebagai penutup, saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berdamai dan bersatu. Menjalankan nilai-nilai pancasila khusunya sila ke-3, yaitu persatuan Indonesia. Ingatlah bahwa kita memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika, meskipun berbeda-beda tapi tetap satu.

***
Artikel ini bagian dari Lomba Menulis Gagasan 2019
dengan tema "Merajut Kembali Persatuan Pasca Pilpres 2019"
yang di adakan oleh Campusnesia.co.id x Loetju.com

Sebuah Gagasan Merajut Kembali Persatuan Pasca Pilpres 2019



Ditulis oleh:
Zahra Afifah
Siswa SMA NEGERI 6 TAMBUN SELATAN


Pada tanggal 17 April 2019 kemarin kita telah mengadakan Pesta Demokrasi yaitu PEMILU 2019 untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi, serta DPRD Kab/Kota Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Di PEMILU tahun ini Antusiasme Rakyat Indonesia sangat banyak dibanding tahun kemarin. Banyak Rakyat Indonesia yang menyuarakan aspirasi dan keinginannya untuk Indonesia yang lebih baik melalui Media Sosial, dll. 

Tak hanya itu, banyak juga Rakyat Indonesia yang menyuarakan dukungannya kepada pasangan calon presiden yang ingin mereka pilih. Alih-alih mendukung pasangan calon, ada juga rakyat indonesia yang memposting berita hoax tentang pasangan calon 01 maupun 02 yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya, inilah yang memicu perselisihan antara kubu 01 dan 02 serta memecah belah bangsa Indonesia.



Seperti yang kita ketahui Indonesia adalah Negara Kesatuan. Dengan semboyan kita Bhineka Tunggal Ika yaitu Berbeda-beda tapi tetap satu. Jadi Walaupun kita berbeda pilihan pasangan calon presiden kita harus tetap memelihara kesatuan dan persatuan. 

Kita tidak boleh memaksa orang untuk mengikuti kemauan kita karena mereka juga punyak hak untuk menentukan siapa yang ingin mereka pilih untuk menjadi presiden RI Kedepannya. Kita harus menghargai hak-hak mereka sebagai Rakyat Indonesia. Dan ingatlah Asas Pemilu Republik Indonesia "Langsung, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil".

Jadi, Ayo rajut kembali persatuan dan kesatuan kita setelah pemilu 2019 ini berakhir. Siapapun Pemimpinnya nanti, Semoga Negara Ini bisa menjadi Negara yang Berdaulat, Adil dan Makmur Sejahtera. Aamiin.

Artikel ini bagian dari Lomba Menulis Gagasan 2019
dengan tema "Merajut Kembali Persatuan Pasca Pilpres 2019"
yang di adakan oleh Campusnesia.co.id x Loetju.com

Kumpulan Artikel tentang Review Buku




Campusnesia.co.id -- Sobat, di tahun 2018 kemarin kami mendapatkan ide yang sederhana tetapi menarik dalam upaya turut serta meningkatkan minat baca dan meningkatkan literasi masyarakat, yaitu dengan membuat konten review buku. 



Jika sebelumnya sudah ada lebiha dahulu konten tentang review makanan, film dan drama korea, review buku menjadi tantangan yang paling berat. Karena sebelum bisa memberikan review tentang isinya mau tidak mau harus membacanya hingga usai. ha ha.

Nah di postingan kali ini, redaksi akan mengumpulkan artikel-artikel yang membahas review buku di Campusnesia. Jadi tenang saja yang mungkin belum membaca artikelnya saat pertama rilis. Apa saja? berikut daftarnya.

1. Review Buku Langkah Smart, Kiat Menjadi Pribadi Hebat Banyak Manfaat
    Penulis Pariman, M. Psi, Psikolog.


2. Review Menaklukan Media, Berbagi Pengalaman Menulis Opini dan Resensi Buku
    Penulis Andi Andrianto

3. Review Buku Toga di Tepi Jendela, Jadi Sarjana di Tengah Keterbatasan dan Hambatan
    Penulis 50 Mahasiswa Penerima Manfaat Beastud Etos 

4. Review Buku Belajar Zero Waste: Menuju Rumah Minim Sampah
    Penulis DK Wardani

5. Review Buku Belajar Merawat Indonesia
   Penulis 24 Mahasiswa Penerima Manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara

6. Review Buku 2 Kodi Kartika: 40 Kisah Keke Busana
   Penulis Rendy Saputra

7. Review Buku Menembus Keterbatasan
   Penulis 39 Mahasiswa Penerima Manfaat Beastudi Etos 

*Secara berkala, daftar artikel tentang Review Buku akan kami update.

Baca Juga Artikel Terkait:

Blackberry dan BBM, Tak Ada yang Terlalu Besar untuk Tumbang





Campusnesia.co.id -- Siapa diantara sobat Campusnesia yang sempat memiliki HP Blackberry dan pesan instan BBM? hayo angkat tangan. Pasti suka bikin status, kirim broadcast dan Ping..Ping..Ping kan?. Kabar duka harus kita terima 18 April lalu BBM mengumumkan akan mengakhiri layananya 31 Mei 2019 mendatang. Sayang sekali ya, setelah smartphonenya tergilas Iphone dan Android kini layanan pesan instanya pun harus tutup layanan.



Seperti Yahoo, tak ada yang terlalu besar untuk tumbang, mungkin itu istilah yang tepat menggambar Blackberry dan BBM, Tapi tahukan sobat beberapa fakta menarik tentang BBM baik Blackberrynya maupun aplikasi pesan instannya? yuk coba kita gali satu persatu.


1. Persaingan Smart Phone BBM, Android dan iPhone
Salah satu yang ikonik dari ponsel Blackberry adlah tombol track ball nya, kayak mouse jaman dulu. Blackberry sebagai smartphone keluaran RIM (Research in Motion) merajai pasar ponsel pintar kala itu dengan 20 persen penguasaan pasar global.

Tahun 2005 Google mengakuisi Android untuk bersaing di ranah ponsel pintar dan secara desain menyerupai Blackberry dengan tombol keyboard fisik.


tahun 2007 Apple hadir dengan iPhone dengan full touch screen, respon Google segera berganti konsep mengejar iPhone dengan Androidnya, namun Blackberry masih santai-santai saja.

Finally, pada 2016, BlackBerry menyerah. Pada tahun itu, mereka hanya memperoleh 0,1 persen pangsa pasar, dan akhirnya menjual dua unit utama bisnis konsumennya: BlackBerry Messenger (BBM) dan merek dagang "BlackBerry".

Merek dagang “BlackBerry” mereka lisensikan ke TCL Corporation, produsen perangkat elektronik asal Cina. Oleh TCL, merek tersebut digunakan untuk memberi daya tawar bagi telepon pintar yang mereka bikin, seperti BlackBerry Keyone dan BlackBerry Key2. 

Sedangkan, aplikasi pesan instan BBM dibeli PT. Elang Mahkota Teknologi (Emtek), konglomerasi asal Indonesia pemilik SCTV dan Indosiar dan Bukalapak. 

Menurut Laporan Keuangan Konsolidasi Kuartal 4-2018, Emtek mengakuisisi BBM melalui anak usahanya yang berkedudukan di Singapura bernama Creative Media Works (CMW) senilai Rp2,74 triliun. CMW bertransaksi mengambil alih BBM pada 27 Juli 2016, sebelum BlackBerry melisensi merek dagangnya ke TCL. 

Pada 2012, BBM sukses mengambil 37 persen pangsa pasar aplikasi pesan instan di Indonesia. Secara global, pada 2014, aplikasi ini memiliki 160 juta pengguna terdaftar. Tahun 2016, kala Emtek mengambil BBM, aplikasi itu memiliki 60 juta pengguna di Indonesia. 

2. Kesalahan Blackberry dan BBM
Dalam artikel Wired “The Mistakes That Cost BlackBerry Its Crown”, disebut bahwa BlackBerry gagal karena perusahaan itu tidak adaptif pada perubahan. Tatkala iPhone lahir, sebagaimana diungkap Steve Jobs saat peluncuran, iPhone tidak merevolusi dunia ponsel, tetapi merevolusi cara manusia berinteraksi dengan ponsel. Bila dahulu, seperti pada penggunaan BlackBerry, manusia berinteraksi dengan ponsel melalui tut-tut di keyboard, kini interaksi terjadi sepenuhnya melalui tombol-tombol di layar. Touchscreen sepenuhnya. 

BlackBerry baru merilis smartphone yang sepenuhnya touchscreen pada akhir 2008. Kala itu, BlackBerry memperkenalkan BlackBerry Storm. 

Kesalahan kedua yang dilakukan BlackBerry, sebagaimana tertulis dalam artikel “Why Blackberry's Biggest Strength Isn't Smartphones,” ialah betapa telatnya BlackBerry menciptakan ekosistem aplikasi, sebagaimana App Store yang dibangun Apple dan Play Store yang dibuat Google. 

Ponsel yang tidak up-to-date dan nihilnya beragam aplikasi membuat BlackBerry ditinggal sebagai produsen pembuat ponsel. Sedihnya, ini pun terjadi pada aplikasi pesan instan mereka. 

Dalam publikasi “BlackBerry: is this RIP for BBM?”, disebut BBM gagal menjadi aplikasi pesan instan utama karena BBM memiliki banyak keterbatasan, yang kemudian dieksploitasi para pesaingnya. 

Misalnya, sebelum hadir pada Android dan iOS, BBM merupakan aplikasi yang eksklusif di BlackBerry. WhatsApp hadir mengisi kekosongan aplikasi pesan instan di berbagai platform. Bukan hanya pada Android dan iOS, tapi juga ponsel-ponsel berbasis Java. 

Akibatnya, pada 2013, saat BBM hanya memiliki 80 juta pengguna aktif, WhatsApp telah memiliki 300 juta pengguna. 

Selain itu, ada banyak fitur-fitur standar suatu aplikasi pesan instan yang alpa pada BBM. Video call dan voice call ada di Skype, Viber, maupun WhatsApp, tetapi tidak ada di BBM. Lalu, tidak ada fitur share location dan video sharing. BBM pun lupa memasukkan fitur stiker tatkala dunia pesan instan tengah berkembang dulu. 

Di Indonesia, BBM awalnya hanya bisa digunakan dengan mengaktifkan paket khusus dari provider telekomunikasi. Sementara itu, WhatsApp, Line, Telegram, dan berbagai aplikasi pesan instan lainnya, cukup mengandalkan paket internet standar. 

BBM kini tenggelam. Dalam laporan keuangan Emtek, nilai BBM telah menyusut dibandingkan harga beli dahulu. Kini, BBM diperkirakan bernilai Rp1,97 triliun, tertinggal dari WhatsApp yang valuasinya diperkirakan berkali-kali lipat lebih tinggi dibandingkan $19 miliar, nilai tatkala Facebook memboyong aplikasi itu pada 2014. 

Sumber:
Baca selengkapnya di Tirto.id dengan judul "BlackBerry: Dulu Raja, Kini Dilupa", https://tirto.id/blackberry-dulu-raja-kini-dilupa-dkWe. 

Follow kami di Instagram: tirtoid | Twitter: tirto.id