Review Buku Menembus Keterbatasan




Campusnesia.co.id -- "Keterbatasan sering kali menjadi alasan seseorang untuk menyerah pada keadaan dan berhenti mengejar impian. banyak orang yang beranggapan bahwa keberhasilan harus selalu didukung oleh fasilitas yang lengkap dan dana yang cukup. Namun pada kenyataanya tidak sedikit juga orang yang mampu berhasil dengan keterbatasan yang mereka miliki. Mereka yang mampu melihat keterbatasan bukan sebagai hambatan tapi menjadikanya sebagai tantangan maka merekalah orang-orang yang siap menajdi sukses di masa depan".

Paragraf pertama di atas penulis kutip dari sekapur sirih buku berjudul Menembus Keterbatasan. Buku setebal 236 halaman dengan cover bergambar orang dengan toga wisuda ini saya dapat saat diundang menjadi moderator acara Temu Etos Nasional.



Penasaran isinya, penulis lalu merampungkanya dalam sekali duduk, dan berikut review yang ingin saya bagi untuk para pembaca Campusnesia.

1. Penulis
Buku ini ditulis oleh 39 penerima manfaat Beastudi Etos dari Dompet Dhuafa yang berasal dari bebagai kampus di Indonesia, diantaranya Undip, Unibraw, UGM, Unair, Unhas dll.

2. Isi Buku
Ada 3 bagian dalam buku ini, yaitu Bagian I: Aral Tak jadi Soal, Bagian II: Menngapai Asa, Bagian III: Daya di Atas Upaya.



Bagian I terdapat 14 Tulisan dengan tema perjuangan para penulis untuk bisa masuk perguruan tinggi negeri impianya dan mendapat Beastudi Etos. Siapkan tisu karena kamu akan disajikan kisah yang tak kalah dramatis dibanding kisah drama korea favoritmu. Bedanya kisah drama korea fiksi namun semua isi buku ini adalah kisah nyata. Dengan segala keterbatasan finansial mereka yang menggoreskan tinta kisah di buku ini membuktikan bahwa dengan perjuangan dan do'a keterbatasan itu bisa diselesaikan.

Bagian II Penulis disuguhi dengan kisah setelah para penerima Beastudi Etos masuk kampus dengan segala aktivitasnya. Inspirasi yang bisa penulis petik adalah, walau menjadi mahasiswa dengan biaya dari Beasiswa dan hidup penuh keterbatasan dan kesederhanaan berbebda dengan mahasiswa full support lainya, mereka tidak lantas jadi mahasiswa yang biasa-biasa saja. Sederet prestasi dan kisah menembus tembok keterbatasan mereka hadirkan, seperti kisah perjalana ke luar negeri karena prestasi dan pertukaran pelajar dan lainnya. Satu kata, Warbiazaaa.



Bagian III, seakan menjadi pengingat di bagian ini kita akan membaca dan diajak merenungi bahwa keterbatasan serta kemampuan menembusnya tak lepas dari Kuasa Allah SWT. Tugas manusia berusaha tetapi ada yang lebih menentukan yaitu Karunia dan Kuasa Allah SWT, wajar judulnya Daya di Atas Upaya.

3. Kesimpulan
Buku ini sangat menarik dan bermanfaat, cocok dibaca siapapun terlebih sobat Campusnesia yang masih pelajar. Selain belajar tentang perjuangan kita juga bisa belajar tentang rasa syukur. Kondisi kita hari ini yang mungkin sedang kita ratapi tetapi di luar sana banyak yang lebih susah hidupnya. 

Bisa juga bagi para alumni beastudi etos, buku ini jadi refleksi jika hari ini kita sudah lupa akan perjuangan kita, agar tetap jadi orang sukses dengan penuh rasa syukur yang selalu ingat daru mana kita berasal.
penulis: Nandar
foto: Nandar
editor: Mumun

Artikel Terkait

Previous
Next Post »