Cerita Rizki Mahasiswa Kedokteran yang akan Mewakili Undip dalam HNMUN 2018


Campusnesia.co.id -- Hai sobat campusnesia, apa kabar nih? tak terasa kita sudah di penghujung bulan juli dan sesaat lagi masuk bulan agustus nih. Untuk yang masih liburan semester jangan lupa harus tetap produktif.

Kali ini redaksi hadir lagi dala kolom prestatif dan isnpiratif, akan berbicang dengan calon dokter bernama kak Rizki Akbar Sentosa, Mahasiswa semester empat fakultas kedokteran Undip yang inspiratif dan produktif. Bayangkan, mahasiswa asli Tuban ini masuk Undip melaui jalur SBMPTN dan mendapat besasiswa kemitraan PTTEP dengan Beastudi Indonesia Dompet Dhuafa. Di kampus aktif sebagai kabid Kesma Himpunan Mahasiwa Kedokteran dan bidang syiar Rohis tingkat fakultas.

Di luar kampus, saat ini menjabat sebagai koordinator Desa Produktif Rowosari, desa binaan dari Beastudi Etos wilayah Semarang.

Sebelumnya, bulan februari lalu pemuda yang hobbi membaca ini juga menjadi wakil Undip dalam ajang Siriraj International medical Microbiology Parasitology and Immunology Competition (SIMPIC 2017) yang diselenggarakan keenam kalinya oleh Faculty of Medicine Siriraj Hospital - Mahidol University di Bangkok Thailand. 

Nah kali ini kita akan berbincang dengan kak Rizki tentang terpilihnya beliau menjadi wakil Undip juga dalam ajang HNMUN (Harvard National Model United Nations) bersama tiga rekannya yang akan berangkat ke Amerika tahun depan.



Hai kak Rizki, dari mana awalnya tahu info tentang seleksi ini?
Sebenarnya tahu tentang evenn ini sudah sejak tahun lalu, tetapi mengikuti seleksi yang tahun 2017.

Apa motivasi kak Rizki mengikuti seleksi untuk mewakili undip?
Salah satunya karena ingin ke luar negeri, menambah wawasan, ilmu dan jaringan tentunya.

Bisa diceritakan kak proses seleksinya, hingga akhirnya kak Rizki bisa lolos?
Seleksi dimuali dengan semua pendaftar harus membuat essay, kemudian mengikuti FGD (focus group discussion), simulasi dan terkahir interview.

Berapa banyak pendaftar yang mengikuti slesksi waktu itu kak?
Awalnya ada sekitar lima puluhan, kemudian berkurang saat tahap simulasi dan akhirnya yang lolos sekitar 15 orang yang akan dibagi menjadi 3 tim untuk dikirim ke Belanda, London, dan Amerika.  

Oh ya, untuk tim kak Rizki kan ada 4 orang tiga lagi bisa diperkanalkan kak?
Iya selain saya ada Cindy Wijaya Fakultas kedoteran angkatan 2015, Esther Elisabeth Fisip angkatan 2016 dan Fathah Abdurrahman Fakultas Hukum aangkatan 2015.



Berangkatnya kan masih tahun depan kak, apa saja yang akan dilakukan bersama tim selama menunggu?
Yang pasti persiapan dan latihan yang juga dibimbing oleh kakak-kakak BSO Diponegoro MUN Society dan alumni, persiapan lain mencari sponsor untuk biaya keberangkatan.

Berapa lama rencanya akan di sana dan adakah kegiatan lain selain mengikuti even ini?
Acaranya sendiri hanya 4 hingga 5 hari, tetapi kami berencana tinggal lebih lama di sana dan akan memanfaatkan wkatu untuk berkunjung ke keduataan besar Indonesia, dan tempat lain untuk belajar dan menjalin jaringan.

wah menarik kak sharingnya, inspiratif sekali bisa mewakili kampus dalam ajang international, semoga persiapanya lancar dan dimudahkan hingga hari H.

Nah sobat Campusnesia, itu dia tadi bincang-binang kita dengan kak Rizki, semoga bermanfaat sampai jumpa.


penulis: Nandar
foto     : Dokumentasi Pibadi Rizki & OA Line Diponeogro MUN Soc


Artikel Terkait

Previous
Next Post »