Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri kkn. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri kkn. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Guna Meningkatkan Kualitas Usaha Wuwung Seng, Mahasiswa KKN Melakukan dan Mengedukasi Mengenai Audit ISO

0
 



Campusnesia.co.id - Sukoharjo (22/01/2024). Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro yang bertempat di Desa Karangtengah, Kecamatan Weru melakukan audit ISO 9001:2015, ISO 1400:2015, dan ISO 45001:2018 di UD. Sri Rejeki 345, salah satu usaha kerajinan wuwung seng yang ada di Desa Karangtengah.

Desa Karangtengah adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Desa ini memiliki potensi kerajinan wuwung seng, yaitu hiasan atap rumah yang berbentuk segitiga dan terbuat dari seng. Kerajinan ini dibuat untuk menggantikan wuwung yang berbahan dasar semen karena lebih praktis.

ISO (International Standardization Organization) adalah suatu organisasi internasional yang berwenang dalam menciptakan ketentuan atau standar untuk diberlakukan di seluruh dunia. Perusahaan yang menerapkan standar ini mendapatkan beberapa keuntungan antara lain meningkatkan kredibilitas dan kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan, menjamin kualitas produk, serta mengoptimalkan proses produksi.

Dalam rangka memperkenalkan standar ISO pada usaha-usaha kecil, Ghinna Nur Akram (20), mahasiswa KKN Tim 1 Undip, melakukan edukasi serta melakukan audit ISO kepada salah satu usaha di Desa Karangtengah yaitu UD. Sri Rejeki 345 yang memproduksi wuwung seng. Audit dilakukan pada 17 Januari 2024 dengan cara melakukan wawancara serta observasi di tempat usaha. Audit yang dilakukan adalah berkenaan dengan ISO 9001:2015 mengenai sistem manajemen mutu, ISO 14001:2015 mengenai sistem manajemen lingkungan, dan ISO 45001:2018 mengenai sistem manajemen K3. Mahasiswa menemukan beberapa hal yang perlu diperbaiki.

Pada 22 Januari 2024, mahasiswa kembali datang ke tempat usaha untuk melakukan edukasi terkait audit yang telah dilakukan sebelumnya. Mahasiswa menjelaskan apa-apa saja yang perlu diperbaiki dalam melakukan usaha wuwung seng tersebut. Luaran dari program kerja ini adalah pelaku usaha memahami cara melakukan usaha yang melibatkan proses produksi sesuai dengan standar sehingga didapatkan manfaat yang telah disebutkan sebelumnya.




Penulis: 
Ghinna Nur Akram
Teknik Mesin Undip

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.Kom.

Editor:
Achmad Munandar

Dukung Kemajuan Perajin Wuwung Seng, Mahasiswa KKN Undip Membuat Modul Pemeliharaan Alat Pres Wuwung Seng

0
 


Campusnesia.co.id - Sukoharjo (22/01/2024). Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro yang bertempat di Desa Karangtengah, Kecamatan Weru melakukan pendampingan serta pemberian modul mengenai pemeliharaan alat pres wuwung seng kepada perajin wuwung seng yang ada di Desa Karangtengah.

Desa Karangtengah adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Desa ini memiliki potensi kerajinan wuwung seng, yaitu hiasan atap rumah yang berbentuk segitiga dan terbuat dari seng. Kerajinan ini dibuat untuk menggantikan wuwung yang berbahan dasar semen karena lebih praktis.

Salah satu alat yang digunakan dalam proses produksi wuwung seng ini adalah alat pres. Alat ini digunakan untuk membentuk lembaran-lembaran seng menjadi bentuk-bentuk tertentu. Cara kerja alat ini adalah dengan menempatkan lembaran seng di bawah penekan. Penekan tersebut kemudian akan digerakkan dengan cara diputar dengan suatu tuas ke bawah sehingga menekan lembaran seng.

Dalam rangka menjaga kesehatan alat pres wuwung seng, Ghinna Nur Akram (20), mahasiswa KKN Tim 1 Undip, membuat modul pemeliharaan alat pres wuwung seng untuk memudahkan para perajin wuwung seng di Desa Karangtengah untuk melaksanakan kegiatan pemeliharaan. Modul pemeliharaan alat pres wuwung seng ini disusun berdasarkan studi literatur mengenai pemeliharaan sebuah alat dan juga melalui survei yang telah dilakukan sebelumnya.

Isi modul ini dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian pendahuluan dan bagian pemeliharaan alat pres wuwung seng. Bagian pendahuluan berisi mengenai definisi alat pres wuwung seng dan dasar-dasar pemeliharaan. Sementara, bagian pemeliharaan alat pres wuwung seng berisi informasi cara memelihara alat pres wuwung seng. Selain itu, dilampirkan juga tabel jadwal pemeliharaan alat pres wuwung seng untuk memudahkan pemeliharaan alat secara teratur. Luaran dari program kerja ini adalah kelancaran dalam kegiatan pemeliharaan alat pres wuwung seng untuk memudahkan kegiatan produksi wuwung seng.




Penulis: 
Ghinna Nur Akram 
Teknik Mesin Undip

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.Kom.

Editor:
Achmad Munandar

Menanamkan Kesadaran Lingkungan Sejak Dini: Mahasiswa KKN Undip Edukasi Pengelolaan Sampah 3R pada Siswa Kelas 4 SD Muhammadiyah Wonosari

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, (19/01/2024) – Masalah sampah merupakan salah satu tantangan krusial di Indonesia yang hingga saat ini menjadi permasalahan utama di Indonesia. Permasalahan sampah yang terjadi berawal dari pengelolaan sampah yang tidak baik. Pengelolaan sampah yang tidak berjalan dengan tepat dapat mengakibatkan terjadinya penumpukkan sampah yang dapat merusak lingkungan. 

Data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menunjukkan bahwa volume sampah di Indonesia terus bertambah, mencapai jumlah yang mencemaskan, yaitu sebanyak 35,83 juta ton di tahun 2022. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat memunculkan jutaan ton sampah tambahan yang akan menimbulkan dampak yang lebih besar. Oleh karena itu, diperlukan upaya nyata dalam pengelolaan sampah yang baik dan benar, dan inilah yang bisa dimulai dari diri sendiri.


Pada tanggal 19 Januari 2024, Mahasiswa KKN TIM I Undip 2023/2024, dalam rangka melaksanakan Program Keilmuan di SD Muhammadiyah Wonosari, khususnya oleh Lola Amelia, mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat, memberikan edukasi secara mengenai pengelolaan sampah dengan menerapkan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) kepada siswa-siswa kelas 4 di sekolah tersebut.

Pentingnya pendidikan tentang pengelolaan sampah terutama ditujukan kepada anak-anak, yang merupakan generasi penerus bangsa. Mereka memiliki perjalanan hidup yang masih panjang hingga dewasa, dan upaya menjaga lingkungan saat ini akan memberikan dampak positif bagi bumi serta generasi bangsa selanjutnya. Oleh karena itu, edukasi tentang pengelolaan sampah harus ditanamkan sejak dini agar anak-anak juga ikut serta dalam melindungi bumi tempat tinggal mereka sendiri.


Program ini tidak hanya memberikan materi secara klasikal, tetapi juga melibatkan penyampaian informasi melalui presentasi PowerPoint (PPT), poster, dan leaflet. Dalam hal ini, PPT digunakan untuk menyajikan materi secara lebih menarik dan interaktif. Poster yang dihasilkan dari program ini kemudian dipasang di mading sekolah, sementara leaflet dibagikan kepada 30 siswa kelas 4 untuk memperkuat pemahaman tentang konsep 3R.

Materi yang disampaikan oleh tim mencakup pemahaman tentang sampah, konsep 3R, dan manfaat dari penerapan 3R. Pemahaman tentang sampah dijelaskan sebagai bahan atau benda padat yang sudah tidak dipakai dan dibuang. Konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dijabarkan sebagai perilaku pengelolaan sampah yang bertujuan meningkatkan manfaat ekonomis masyarakat dan mengurangi dampak kerusakan lingkungan. Konsep 3R menjadi landasan utama dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Melalui langkah-langkah praktis ini, masyarakat diundang untuk berkontribusi positif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. 
Langkah pertama dalam konsep 3R adalah mengurangi penggunaan bahan sekali pakai. Disini siswa diajak untuk memilih alternatif produk yang memiliki daya tahan lebih lama atau dapat diisi ulang. 

Pentingnya pemilihan produk dengan kemasan yang dapat didaur ulang menjadi sorotan karena memberikan kontribusi terhadap siklus daur ulang yang lebih berkelanjutan. Langkah kedua yaitu pemanfaatan kembali barang atau wadah yang sudah tidak terpakai. Siswa diedukasi dan diimbau untuk memilih wadah yang dapat digunakan beberapa kali, mengurangi penggunaan barang setelah sekali pakai. Menggunakan kembali wadah atau kemasan yang kosong bukan hanya meminimalisir sampah, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Sedangkan langkah terakhir, yang tak kalah penting adalah daur ulang. Siswa diajarkan untuk mendukung daur ulang sampah non-organik menjadi barang bermanfaat. Pemilihan produk dan kemasan yang dapat didaur ulang menjadi kunci untuk mendukung industri daur ulang yang berkelanjutan.

Dalam materi pengelolaan sampah, olah sampah organik menjadi kompos dianggap sebagai solusi efektif untuk mengelola sampah organik. Kompos yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk organik, memberikan manfaat positif pada tanah tanpa meninggalkan dampak negatif yang seringkali disebabkan oleh sampah organik. Selain itu mendaur ulang sampah kertas menjadi kertas atau karton juga menjadi langkah efektif. Hal ini tidak hanya mengurangi konsumsi kertas baru, tetapi juga memperpanjang siklus hidup produk kertas yang mendukung kelestarian hutan dan ekosistem.

Berdasarkan penjelasan yang diberikan, penerapan konsep 3R akan membawa dampak positif yang signifikan. Mengurangi tumpukan sampah di lingkungan tidak hanya mempercantik pemandangan, tetapi juga melindungi ekosistem sekitar. Reduksi lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi langkah konkret dalam mengelola dampak negatif pembuangan sampah. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang indah dan bebas sampah serta memberikan keuntungan estetika sekaligus menciptakan tempat tinggal yang sehat dan nyaman. Selain itu dengan penerapan 3R dapat mencegah kerusakan dan bencana alam seperti banjir dan pendangkalan sungai, serta merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan secara keseluruhan. Adanya pemahaman konsep ini, masyarakat diharapkan tidak hanya menjadi konsumen yang cerdas, tetapi juga agen perubahan yang turut bertanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan planet ini.

Selain pemberian teori konsep sampah dan 3R, Mahasiswa KKN TIM I Undip 2023/2024 juga menjelaskan kategori sampah organik dan anorganik serta memberikan tips praktis mengurangi penggunaan sampah plastik. Langkah-langkah seperti membawa tas belanja sendiri, botol minum pribadi, kotak makan sendiri, dan menghindari penggunaan sedotan plastik ditekankan sebagai upaya kecil namun berdampak besar dalam mengurangi sampah plastik.

   
Pada saat kegiatan berlangsung, terlihat bahwa siswa-siswa SD Muhammadiyah Wonosari sangat antusias dan aktif dalam mengikuti materi yang disampaikan oleh Mahasiswa KKN TIM I Undip. Mereka tidak hanya mendengarkan, tetapi juga berpartisipasi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Respons positif ini mencerminkan keberhasilan program dalam menarik perhatian target audiensnya.

Program Kerja Monodisiplin ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan sampah kepada siswa, tetapi juga memberikan solusi praktis melalui konsep 3R. Diadakannya program kerja ini diharapkan siswa SD Muhammadiyah Wonosari dapat membentuk kebiasaan berkelanjutan yang tidak hanya bermanfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi generasi mendatang. Selain itu, besar harapan kami kesadaran yang dihasilkan dari program ini dapat membawa perubahan positif dalam perilaku siswa dan secara lebih luas, memengaruhi lingkungan sekitar mereka. Dengan demikian, generasi penerus bangsa diharapkan dapat turut serta aktif dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.



Penulis: Lola Amelia 
KKN TIM I Universitas Diponegoro 2023/2024 

DPL: Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph.D.

Lokasi: Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Melakukan Program Edukasi Konsumsi Jajanan Sehat di SD Muhammadiyah Wonosari

0
 



Campusnesia.co.id - Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, (19/01/2024) – Anak-anak adalah kelompok yang rentan dan mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, termasuk dalam keputusan pemilihan makanan. Perubahan pola hidup dan konsumsi jajanan pada anak-anak membawa perhatian serius terhadap dampaknya terhadap kesehatan dan perkembangan anak. 

Apalagi saat ini, jajanan tidak sehat dengan berbagai variasi yang menarik bagi anak-anak sangat mudah ditemui. Lingkungan sekitar mereka, termasuk teman sebaya dan media, dapat berperan signifikan dalam membentuk kebiasaan makan. Oleh karena itu, pendidikan dan edukasi tentang pola makan sehat perlu diperkenalkan sejak dini, guna memberikan dasar kuat bagi anak-anak dalam membuat pilihan makanan yang baik untuk pertumbuhan dan kesehatan mereka.

Inisiatif untuk membawa perubahan terkait pola makan sehat ini diwujudkan melalui Program Keilmuan yang dilakukan oleh Lola Amelia Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yang berjudul “Edukasi Konsumsi Jajanan Sehat” yang diselenggarakan di SD Muhammadiyah Wonosari pada tanggal 19 Januari 2024.

Pelaksanaan Program Keilmuan ini menggunakan materi yang disampaikan melalui metode presentasi dengan menggunakan media visual berupa presentasi PowerPoint (PPT). Hasil nyata dari kegiatan ini tidak hanya dapat dilihat dalam bentuk pengetahuan yang disampaikan, tetapi juga melalui poster yang kini mempercantik mading sekolah dan leaflet yang diberikan kepada 25 siswa kelas 3. 

Materi yang dibawakan tidak hanya bersifat informatif, namun juga edukatif, mencakup pemahaman mendalam tentang jajanan sehat dan penekanan pada kandungan nutrisi penting seperti protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral. Contoh jajanan sehat seperti susu, roti, buah, gado-gado, tahu isi, dan lemper juga disajikan dengan cermat guna memberikan gambaran yang konkret kepada siswa. Namun, tidak hanya mengenalkan jajanan sehat, informasi krusial mengenai jajanan yang sebaiknya dihindari, seperti makanan yang mengandung pewarna, formalin, boraks, dan penyedap rasa juga disampaikan.
 

Saat materi disampaikan, siswa tampak antusias dan aktif mengikuti penjelasan yang diberikan. Mereka juga tanggap saat diajak berpartisipasi dalam diskusi, yang mana hal ini menunjukkan tingkat pemahaman yang baik terkait materi yang disampaikan. Partisipasi siswa bukan hanya menciptakan atmosfer interaktif, tetapi juga menunjukkan keberhasilan program dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Wonosari, sebagai pemangku kepentingan utama, memberikan apresiasi tinggi terhadap program edukasi yang dilakukan oleh KKN TIM I Undip 2023/2024. “Ketika mendapat materi dari program edukasi Jajanan Sehat yang diselenggarakan oleh KKN TIM I Undip 2023/2024, saya berharap anak-anak dapat lebih mengenal dan memahami konsep jajanan sehat. 

Materi ini memang sudah ditemui dalam mata pelajaran olahraga, namun variasi penyampaian yang disertai dengan presentasi PowerPoint (PPT) dan leaflet yang menarik perhatian siswa memberikan pendekatan yang berbeda,” ungkapnya. Beliau melihat bahwa keberhasilan pelaksanaan program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi siswa SD Muhammadiyah Wonosari dalam memilih dan mengonsumsi jajanan sehat di sekitar lingkungan sekolah.

Selain memberikan pengetahuan langsung kepada siswa, hasil nyata berupa poster dan leaflet menjadi sarana edukasi yang dapat terus dilihat dan diakses oleh siswa dan lingkungan sekolah. Penggunaan media visual yang menarik dan mudah dipahami dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan seputar jajanan sehat kepada siswa.

Suksesnya pelaksanaan Program Edukasi Jajanan Sehat ini, KKN TIM I Undip 2023/2024 memberikan contoh nyata bahwa pendidikan dan edukasi dapat menjadi alat yang ampuh dalam membentuk kebiasaan sehat anak-anak sejak dini. Pemberdayaan siswa dengan pengetahuan mengenai jajanan sehat diharapkan dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan dalam masyarakat, menciptakan generasi yang lebih sadar akan pola makan dan kesehatan.



Penulis: Lola Amelia 
KKN TIM I Universitas Diponegoro 2023/2024 

DPL: Asep Setiaji, S.Pt., M.Si., Ph.D.

Lokasi: Desa Kalimojosari, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Dukung Program “Njuh Sekolah Maning” Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Survei ATS di Desa Tanahbaya

0



Campusnesia.co.id - Desa Tanahbaya, 01 Februari 2024 - Pendataan ATS merupakan upaya penggalian informasi tentang anak usia 6-18 tahun yang tidak sekolah maupun tidak melanjutkan sekolah karena miskin atau tidak mampu. Oleh karena itu untuk membantu pemerintah menangani pendataan tersebut, kabupaten Pemalang mencanangkan gerakan “Njuh Sekolah Maning”, dimana gerakan tersebut merupakan salah satu program yang dirancang oleh pemerintah Kabupaten Pemalang dengan tujuan untuk memberantas anak yang mengalami putus sekolah. 

Melihat urgensi tersebut, Mahasiswa KKN UNDIP membantu pemerintah Kabupaten Pemalang untuk melakukan pendataan anak tidak sekolah yang ada di kecamatan Randudongkal, khususnya di desa Tanahbaya. Dimana Mahasiswa KKN melakukan survei ke masyarakat, perangkat desa, dan penanggung jawab Anak Tidak Sekolah Desa Tanahbaya untuk memperbarui data ATS yang terakhir diperbarui pada tahun 2023.

Setelah kami melakukan observasi, survei dan diskusi bersama perangkat desa selama 3 minggu, kami menyimpulkan bahwa di Desa Tanahbaya tidak ada anak tidak sekolah baru di luar data tahun 2023. Hal ini menjadi berita gembira bagi warga Desa Tanahbaya dan perangkat desa setelah kami ungkapkan ke publik pada saat acara perpisahan di balai desa



Penulis:
Arnissa Fatma

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Ajak Guru Diskusi untuk Peningkatan Literasi Siswa di SDN 01 Desa Tanahbaya

0
 



Campusnesia.co.id - Desa Tanahbaya, 20 Januari 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) telah menggelar sebuah program kerja bertajuk "Peningkatan Literasi Siswa SDN 01 Desa Tanahbaya" dengan fokus pada meningkatkan minat dan daya baca siswa. Namun, yang menjadi sorotan utama dari program ini adalah kolaborasi antara mahasiswa dan guru dalam bentuk diskusi terbuka mengenai metode pengajaran yang ideal untuk meningkatkan literasi siswa.

Dalam upaya memperkuat peran guru sebagai penggerak utama dalam meningkatkan literasi siswa, mahasiswa KKN Undip mengorganisir serangkaian diskusi interaktif antara mereka dan para pendidik di SDN 01 Tanahbaya. Diskusi tersebut bertujuan untuk saling bertukar ide, pengalaman, serta strategi terbaik dalam melaksanakan pengajaran literasi secara berkelanjutan.

Dalam diskusi tersebut, para mahasiswa KKN Undip membagikan informasi mengenai pendekatan baru dalam pengajaran literasi, penggunaan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran, bahan bacaan untuk anak SD, serta praktik terbaik dalam meningkatkan minat baca siswa. Di samping itu, para guru juga berbagi pengalaman mereka dan memberikan masukan yang berharga bagi para mahasiswa.

Program kerja "Peningkatan Literasi Siswa SDN 01 Desa Tanahbaya" yang menghadirkan diskusi antara mahasiswa KKN Undip dan para guru sekolah tersebut menunjukkan kolaborasi yang kuat dalam mendukung perkembangan literasi anak-anak. Diharapkan, melalui upaya ini, minat dan kemampuan literasi siswa dapat terus berkembang, membawa dampak positif dalam perkembangan akademis dan pribadi mereka.


Penulis: 
Ditia Azmi


Editor:
Achmad Munandar

Pemakaian Lampu Otomatis Untuk Penerangan Jalan Atau Pos

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Karangtengah (15 Februari 2024) - Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Gayuh telah menjalankan program kerja kedua dengan memberi pendampingan kepada warga Karangtengah tentang “Pemakaian Lampu Otomatis untuk penerangan jalan atau pos”. Program ini merupakan perwujudan untuk mendorong masyarakat untuk mempermudah dalam pencahayaan dan mengatasi banyaknya warga yang sering mengabaikan pemakaian lampu. 

Berdasarkan hasil survey dimana banyaknya yang belum paham tentang pentingnya pencahayaan lingkungan dan pentingnya mematikan lampu saat tidak digunakan untuk penghematan listrik. Maka dari permasalahan tersebut perlu ditekankan untuk memasang pencahayaan yang cukup untuk lingkungan dan teratur dalam menggunakan pemakaian lampu untuk menghemat energi.

Lampu yang dulunya dioperasikan secara manual dengan menggunakan saklar, kini bisa dioperasikan dengan menggunakan sensor. Sensor tersebut adalah sensor cahaya yang bekerja memanfaatkan sinar matahari. Dimana akan bekerja menyalakan lampu saat cahaya disekitarnya gelap, dan akan mematikan lampu saat cahaya disekitarnya terang. Otomatisasi lampu ini tentu dapat berguna bagi masyarakat, masyarakat tidak perlu lagi untuk mematikan atau menyalakan lampu, semua sudah serba otomatis.


Berdasarkan hal tersebut, Gayuh Prana Pradipta (22), mahasiswa jurusan S1 Teknik Elektro Undip yang tergabung dalam KKN Tim I Undip 2021/2022 pada Senin, 27 Januari 2024 telah melakukan kegiatan yaitu dengan memberikan memberikan edukasi tentang cara perakitan dan pemasangan lampu otomatis sensor cahaya. Selain itu juga, pemasangan lampu otomatis dengan sensor cahaya untuk mempermudah dalam pencahayaan sekitar dan lebih menghemat penggunaan listrik dikarenakan masih seringnya masyarakat yang lupa untuk mematikan lampu saat tidak digunakan. 

Tujuan diadakannya program ini adalah untuk mengenalkan dan mengajak masyarakat untuk mengganti lampu dirumah menjadi lampu otomatis. Dalam pelaksanaan program kerja, mahasiswa KKN Tim I Undip 2021/2022 (Gayuh Prana Pradipta) juga menyampaikan sejumlah poin penting seperti apa itu Lampu Otomatis, apa fungsinya, apa perbedaannya dengan lampu biasa, rangkaian yang digunakan pada sensor, skema pemasangannya, dan dimana saja lampu otomatis biasa diaplikasikan.

Lampu otomatis ini menggunakan sensor cahaya yaitu sensor LDR (Light Dependent Resistor) dimana fungsinya untuk rangkaian kontrol otomatisasi pengoperasian lampu dimana akan mematikan lampu saat pagi hari, dan akan menyalakan lampu di malam hari secara otomatis. Lampu otomatis ini biasa diaplikasikan di Teras rumah, Garasi, Lampu jalan, Lampu taman, Lampu koridor. Program ini berisi menyampaikan bagaimana cara merangkai rangkaian lampu otomatis dan bagaimana cara pemasangan jika diaplikasikan di rumah. Dimana mahasiswa melakukan pemasangan lampu otomatis yang dipasang berjumlah 2 buah lampu otomatis dengan fitting sensor cahaya pada tepi jalan dengan mengambil sumber listrik dari angkringan terdekat.




Penulis: 
Gayuh Prana Pradipta
Teknik Elektro Undip

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.Kom.

Editor:
Achmad Munandar

Dukung UMKM Lokal, Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Prosedur K3 Untuk Pengrajin Wuwung Seng Desa Karangtengah

0
 




Campusnesia.co.id - Sukoharjo (15/02/2024). Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro yang bertempat di Desa Karangtengah, Kecamatan Weru melakukan pendampingan dan pemberian poster mengenai” Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kepada Pengrajin Wuwung Seng yang Ada Di Desa Karangtengah”.

Desa Karangtengah adalah salah satu desa yang terletak di Kabupaten Sukoharjo paling selatan. Desa ini berbatasan dengan Desa Sambirejo, Desa Grogol, Desa Karangwuni, dan Desa Tegalsari. Desa ini memiliki produk unggulan yaitu kerajinan Wuwung Seng dan Talang yang berbahan dasar dari seng galvalum, steinlis, serta tembaga. Wuwung Seng ini sendiri dibuat untuk menggantikan wuwung yang berbahan dasar semen karena lebih praktis.

Dalam pembuatan wuwung seng, terdapat beberapa alat yang digunakan yaitu meteran, penggaris besi, gunting plat dan alat press. Alat-alat tersebut tentunya memiliki potensi bahaya bagi penggunanya. Terutama pada penggunaan alat gunting plat dan alat press yang berfungsi untuk membentuk lembaran-lembaran seng menjadi bentuk-bentuk tertentu.

Dalam rangka menjaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja pengrajin Wuwung Seng, pada tanggal 22 Januari 2024, Annisa Puspitasari Mahasiswi KKN Tim 1 UNDIP Manajemen dan Administrasi Logistik membuat poster mengenai K3 guna membantu mengingatkan para pengrajin Wuwung Seng di Desa Karangtengah untuk melaksanakan prosedur K3 yang wajib dijalankan. Pembuatan materi dan poster K3 ini berdasarkan studi literatur dan survei yang telah dilakukan sebelumnya.

Isi dari poster K3 yaitu mengenai Alat Pelindung Diri (APD) yang wajib digunakan pengrajin Wuwung Seng Desa Karangtengah saat melakukan kegiatan produksi. Selain itu, di dalam poster K3 juga terdapat beberapa hal penting yang perlu dilakukan pengrajin sebelum menggunakan APD. Misalnya, setiap mengecek secara berkala seluruh APD yang digunakan dan diperiksa sebelum dipakai dan memastikan bahwa APD sesuai dengan standar yang ada. Luaran dari program kerja ini adalah kelancaran dalam kegiatan K3 para pengrajin Wuwung Seng untuk menjaga keselamatan saat kegiatan produksi dilakukan.



Penulis:
Annisa Puspitasari
Manajemen dan Administrasi Logistik – SV
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Cegah Stunting, Mahasiswa KKN UNDIP Mengedukasi Pengaturan Pengadaan Makanan Bergizi Bagi Anak

0


Campusnesia.co.idSukoharjo (13/02/2024). Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro yang bertempat di Desa Karangtengah, Kecamatan Weru melakukan pendampingan dan pemberian poster mengenai “Pengadaan Makanan Sehat Untuk Pencegahan Stunting” kepada masyarakat Desa Karangtengah dan Kader Posyandu.

Stunting merupakan gangguan-gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama, mulai dari kehamilan sampai anak usia 24 bulan. Dampak dari stunting diantaranya gangguan berpikir kognitif, rentan terkena penyakit tidak menular, mengalami kesulitan belajar, hilangnya produktivitas, dan daya tahan tubuh rendah. 

Dapat diketahui pula, bahwa stunting menjadi masalah yang mendapatkan perhatian dari pemerintah Indonesia. Target pemerintah pada tahun 2024 dalam penurunan angka stunting sebesar 14%. Dari hal inilah mahasiswa KKN mendapat ide untuk menyusun program kerja yang berkaitan dengan stunting. Gagasan ini juga mendapatkan reaksi positif dari masyarakat dan Kader Posyandu dikarenakan masih banyak kejadian stunting di Desa Karangtengah. 

Dalam rangka mencegah terjadinya stunting pada anak, pada tanggal 13 Januari 2024, Annisa Puspitasari salah satu mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP Manajemen dan Administrasi Logistik memberikan penjelasan mengenai pengadaan, fungsi, beserta contoh pengadaan makanan sehat yang benar. Selain itu, Annisa juga membuat poster mengenai pengadaan makanan sehat guna membantu mengingatkan para ibu di Desa Karangtengah untuk memenuhi gizi bagi anak. Pembuatan materi dan poster pengadaan ini berdasarkan studi literatur dan survei yang telah dilakukan sebelumnya.

Isi dari poster pengadaan tersebut yaitu mengenai beberapa jenis makanan sehat yang dibutuhkan anak dan lama penyimpanannya. Selain itu, di dalam poster juga terdapat cara penyimpanan makanan sehat yang baik dan benar. Dengan begitu, masyarakat Desa Karangtengah dapat melakukan pengadaan sebagai proses penentuan secara sistematik terhadap apa (jenis dan kualitas), kapan (jadwal dan delivery time), bagaimana (sumber dan sistem), dan berapa (kuantitas) yang dibutuhkan untuk mengadakan makanan sehat dari sumber pengadaan sampai tempat tujuan sesuai dengan kualitas, kuantitas, biaya yang optimal, dan waktu supply yang wajar untuk memenuhi kebutuhan. Luaran dari program kerja ini adalah kelancaran dan pemenuhan kebutuhan gizi yang baik dari makanan sehat untuk menjaga kesehatan anak.



Penulis:
Annisa Puspitasari
Manajemen dan Administrasi Logistik – SV
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Menyemai Biji Kepemimpinan: Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Menyulutkan Api Inspirasi dengan Menciptakan Gerakan “Akulah Pemimpin Masa Depan” di SDN 1 Karanganom

0

Gambar 1. Pemberian sosialisasi terkait gerakan 
"Akulah Pemimpin Masa Depan” 
yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP


Campusnesia.co.idSragen (25/01), SDN 1 Karanganom menjadi saksi dari semangat dan antusiasme para siswa kelas 4 yang terlibat dalam sosialisasi untuk membentuk adanya gerakan "Akulah Pemimpin Masa Depan” yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP tahun 2024. Dengan peserta sebanyak 30 siswa, kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya sekolah untuk merangsang kesadaran akan potensi kepemimpinan pada siswa sejak dini.

Dalam kegiatan sosialisasi ini para siswa melakuakn kegiatan yang telah dirancang agar dapat memicu pemikiran kritis, kreativitas, dan kerjasama tim yang dilakukan dengan memainkan games edukatif yang mendidik. Salah satu kegiatan yang dapat menarik minat siswa adalah ketika para siswa diminta untuk maju dan memperkenalkan diri serta menyebutkan apa cita-cita mereka. Dari jawaban-jawaban mereka, terpancar adanya aspirasi dari para siswa untuk membuat perubahan yang positif dalam masyarakat, mulai dari kecil hingga yang lebih luas.

Dari pemaparan yang diberikan oleh mahasiswa KKN, para siswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang apa pengertian dari kepemimpinan, apa saja ciri-ciri seorang pemimpin, seperti apa sikap yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk melatih jiwa kepemimpinan, apa saja manfaat dari memiliki jiwa kepemimpinan, serta memberikan beberapa contoh jiwa kepemimpinan yang positif dan negatif. Selain itu mereka juga diajarkan bahwa untuk dapat menjadi seorang pemimpin bukan hanya tentang memiliki kekuasaan, tetapi juga tentang melayani orang lain dengan integritas dan kepedulian.

Diharapkan siswa SDN 1 Karanganom tidak hanya sekedar memperoleh pemahaman terkeit kepemimpinan, namun juga dapat termotivasi agar dapat mengambil peran aktif dalam membawa perubahan positif dalam lingkungan mereka. Karena gerakan ini dilakukan sebagai langkah awal perjalanan panjang untuk membentuk generasi pemimpin yang berkarakter dan berdampak positif.

Gambar 2. Foto bersama dengan siswa kelas 4 SDN1 Karanganom 
yang mengikuti kegiatan sosialisasi gerakan "Akulah Pemimpin Masa Depan”

Gambar 3. Foto bersama dengan siswa kelas 4 SDN1 Karanganom 
yang mengikuti kegiatan sosialisasi gerakan "Akulah Pemimpin Masa Depan”




Penulis :
Kharisma Kusuma Putri Utami 
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Diponegoro)

Lokasi : 
Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen

Editor :
Hendrik Anggi Setyawan, S.Pi., M.Si.

Menuju Pemilu 2024 yang Berkualitas: Mahasiswa KKN TIM 1 UNDIP Mengajak Masyarakat Desa Karanganom untuk Dapat Berpartisipasi dan Bertanggungjawab Melalui Gerakan “Ayo Kita Ciptakan Demokrasi yang Damai, Indah, dan Bersih”

0
Gambar 1. Pemberian sosialisasi terkait gerakan 
"Ayo Kita Ciptakan Demokrasi yang Damai, Indah, dan Bersih di Desa Karanganom” 
yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP


Campusnesia.co.idSragen (30/01), dalam kegiatan yang penuh semangat yang diadakan oleh Karang Taruna Desa Karanganom mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP tahun 2024 melakukan sosialisasi terkait gerakan "Ayo Kita Ciptakan Demokrasi yang Damai, Indah, dan Bersih di Desa Karanganom” guna membangun masyarakat Desa Karanganom yang partisipatif dan bertanggungjawab. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh kurang lebih 70 peserta, yang di dalamnya terdapat pemuda, bapak-bapak, dan tokoh masyarakat. 



Gambar 2. Pemberian sosialisasi terkait gerakan 
"Ayo Kita Ciptakan Demokrasi yang Damai, Indah, dan Bersih di Desa Karanganom” 
yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP

Dengan adanya Kerjasama antara mahasiswa KKN dengan masyarakat setempat dan pemerintah desa, gerakan sosialisasi ini dilakukan dengan upaya agar dapat menciptakan lingkungan yang mendukung untuk dapat mewujudkan demokrasi yang sehat. Oleh karena itu gerakan sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk dapat meningkatkan demokrasi yang damai dan transparan di Desa Kranganom serta untuk membawa perubahan yang positif dalam proses politik dan sosial yang terjadi di Desa Karanganom. Melalui sosialisasi ini memaparkan terkait langkah-langkah konkret terkait demokrasi, seperti melakukan penyuluhan terkait politik dan pemberian pemahaman terkait Pemilu. 

Kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan serangkaian diskusi dan menjalaskan terkait makna dari demokrasi, menjelaskan apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam demokrasi damai dan bersih, apa saja peran yang dimiliki oleh setiap warga negara dalam menjaganya, apa saja tantangan yang dialami saat proses Pemilu, bagaimana strategi yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu, apa saja aspek kerberhasilan dalam pelaksanaan pemilu, hingga apa saja hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan Pemilu. 

Gerakan sosialisasi ini mendapat respon yang positif dari masyarakat, dimana masyarakat mendukung adanya upaya untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas demokrasi terlebih pada saat ini menjelang Pemilu 2024. Selain masyarakat, tokoh masyarakat juga memberikan respon yang positif, hal ini dapat dilihat dari tokoh-tokoh masyarakat yang memberikan dukungan pada gerakan sosialisasi ini. 

Diharapakan dengan adanya gerakan sosialisasi ini bukan hanya sekedar sebagai kumpulan kata-kata saja, namun dapat dijadikan sebagai sebuah komitmen batin untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi. Terlebih dengan adanya Karang Taruna di Desa Karanganom dapat  memberikan inspirasi dan melibatkan seluruh masyarakat Desa Karanganom untuk dapat membangun demokrasi yang lebih kuat dan inklusif. Karena dengan adanya semangat gotong royong antar masyarakat dapat menciptakan adanya komitmen bersama untuk membangun masyarakat Desa Karanganom yang partisipastif dan bertanggungjawab.

Gambar 3. Foto bersama dengan pengurus Karang Truna Desa Karanganom 
yang mengikuti kegiatan sosialisasi gerakan 
"Ayo Kita Ciptakan Demokrasi yang Damai, Indah, dan Bersih di Desa Karanganom”



Penulis :
Kharisma Kusuma Putri Utami 
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Pemerintahan, Universitas Diponegoro)

Lokasi : 
Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen

Editor :
Hendrik Anggi Setyawan, S.Pi., M.Si.

Manfaatkan Bahan Alami Disekitar, Edukasi Pembuatan Spray Anti Nyamuk Dari Citronella Oil Diberikan Oleh Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Untuk Mencegah Demam Berdarah

0
 
Demonstrasi pembuatan spray anti nyamuk dari minyak sereh


Campusnesia.co.idSragen (26/01), mahasiswa KKN Tim I UNDIP tahun 2024 melakukan sosialisasi pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. Sosialisasi ini didukung dengan pembuatan spray anti nyamuk dari minyak Sereh (Citronella oil). Kegiatan sosialisasi dan demontrasi ini diberikan kepada ibu-ibu di Desa Karanganom sebagai usaha pendukung pemberantasan penyakit DBD di Desa Karanganom.

Memasuki musim penghujan, angka keterjangkitan masyarakat pada penyakit DBD terus mengalami peningkatan. DBD menjadi permasalahan yang masih terjadi meskipun sudah dilakukan kegiatan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) oleh warga dan pihak puskesmas. Adanya kegiatan sosialisasi pencegahan penyakit demam berdarah diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan sebelum tersebarnya penyakit DBD. Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Gejala DBD meliputi demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, mual, dan ruam kulit. Dalam kondisi parah, dapat menyebabkan pendarahan dan syok. Pencegahan menjadi kunci utama dalam mengatasi penyebaran DBD.

Sosialisasi yang diberikan oleh Valencia Febriana Maharani Putri dari Teknik Kimia berupa pemaparan materi tentang pemberantasan sarang nyamuk dan edukasi masyarakat tentang tindakan pencegahan dapat membantu menanggulangi penyebaran DBD. Selain itu, dilakukan pula demonstrasi pembuatan spray anti nyamuk dari minyak Sereh (Citronella oil). Minyak sereh, yang diperoleh dari tanaman sereh atau serai (Cymbopogon citratus), dapat digunakan sebagai bahan alami untuk mencegah nyamuk. Sereh mengandung senyawa-senyawa seperti citronella, geraniol, dan citral, yang dikenal memiliki sifat penolak nyamuk.

Edukasi ini dilakukan dengan menginformasikan cara pembuatan spray anti nyamuk dari serai dengan bantuan poster serta sampel spray anti nyamuk dari serai yang sudah dibuat terlebih dahulu kepada ibu-ibu PKK yang hadir dalam kegiatan. Dengan sosialisasi dan demonstrasi ini, diharapkan dapat mengurangi risiko terkena demam berdarah dengue serta meminimalkan dampak kesehatan masyarakat.




Penulis: 
Valencia Febriana Maharani Putri 
(Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S

Stop Polusi Pembakaran Sampah, Mahasiswa Tim I Kkn Undip Melakukan Edukasi Pengolahan Sampah Organik Menjadi Pupuk Cair Di Desa Karanganom

0

Edukasi komposting sampah organik 
bersama ibu-ibu di Desa Karanganom


Campusnesia.co.idSragen (26/0), mahasiswa KKN Tim I UNDIP tahun 2024 melakukan edukasi pengolahan sampah organik dengan cara membuat pupuk organik cair dari sampah organik. Sampah organik merupakan jenis sampah yang berasal dari materi hidup atau organisme yang dapat membusuk atau diurai secara alami. Ini mencakup sisa-sisa makanan, dedaunan, potongan tanaman, serpihan kayu, dan bahan organik lainnya yang dapat mengalami proses penguraian oleh mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Sampah organik berpotensi menyebabkan penyakit dan bau tidak sedap sehingga harus diolah secara tepat.

Pupuk Organik Cair (POC) merupakan pupuk yang dihasilkan dari larutan dan ekstrak bahan organik yang berasal dari tumbuhan. Edukasi dan pembuatan pupuk organik cair berbasis komposting ini dilakukan oleh Valencia Febriana Maharani Putri, mahasiswa Teknik Kimia, Universitas Diponegoro di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. Dalam kegiatan ini terdapat kegiatan edukasi berupa penyampaian materi tentang pengertian, cara pengolahan, manfaat, dan praktek pengolahan sampah organik menjadi pupuk cair dengan cara komposting. 

Pupuk organik cair dibuat dengan menggunakan sampah organik yang berasal dari limbah rumah tangga, seperti sisa sayur-sayuran, daun kering, ranting, tanah, dan sekam padi yang kemudian dicampurkan dengan larutan EM4. Selanjutnya, bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam wadah komposter dan didiamkan selama 7-14 hari supaya pupuk dapat terolah dengan baik. Pendampingan dan edukasi  pembuatan pupuk cair organik ini dilakukan bersama Ibu-ibu di Desa Karanganom. Penyampaian materi dan pelatihan pembuatan pupuk organik cair diharapkan memberikan ilmu dan wawasan baru untuk ibu-ibu sehingga dapat diterapkan di sekitar rumah atau dengan pembuatan bank sampah organik. 




Penulis: 
Valencia Febriana Maharani Putri 
(Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S

Menjaga Kesehatan Bersama : Mahasiswa KKN TIM UNDIP Gelar Cek Kesehatan Tekanan Darah dan Gula Darah untuk Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Cek Kesehatan Secara Rutin

0
 

Melakukan Cek Kesehatan Tekanan Darah dan Gula Darah

Campusnesia.co.idSragen (23/01)Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah dan gula darah pada warga di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.  Kegiatan program kerja ini dilakukan sebagai sarana untuk berinteraksi secara langsung kepada masyarakat serta melakukan skrining awal akan risiko penyakit pada lansia untuk mendeteksi penyakit tidak menular seperti hipertensi, kardiovaskular, diabetes mellitus II dan penyakit menular lainnya di wilayah Desa Karanganom.

Kegiatan pemeriksaan kesehatan berupa Pemeriksaan tekanan darah dan pengukuran GDS di Kebayanan Karanganom pada, 23 Januari 2024 yang dihadiri oleh warga lansia di wilayah sekitar.
  
Edukasi mengenai Hipertensi dan Diabetes Mellitus 
kepada warga Desa Karanganom

Kegiatan diawali dengan Pengisian data atau identitas diri yang hadir, dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah serta pemeriksaan GDS. Adanya konseling dan edukasi mengenai hasil dari pemeriksaan juga dipaparkan oleh Gibran, salah satu mahasiswa KKN Tim I UNDIP. Sebagai tindak lanjut dari tes Kesehatan tersebut dibagikan pula leaflet yang berisi tentang pencegahan Hipertensi dan Diabetes Melitus II.
 
Melakukan Cek Kesehatan Tekanan Darah dan Gula Darah

Pemeriksaan tekanan darah dan gula darah pada lansia penting untuk dilakukan secara rutin dikarenakan adanya risiko tekanan darah tinggi dan diabetes mellitus tipe II yang meningkat seiring bertambahnya usia seseorang. Oleh karena itu, salah satu mahasiswa KKN Tim II UNDIP melakukan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah dan pemeriksaan GDS (gula darah sewaktu) guna pemantauan nilai tekanan darah normal dan GDS normal. 

Pak Wiranto, selaku Bayan di Kebayanan Karanganom, mendukung penuh hal tersebut. Beliau menyatakan, “Kami sangat berterima kasih atas dilaksanakannya tes kesehatan di Desa Karanganom semoga dengan adanya tes kesehatan, lansia dapat menjaga dan meningkatkan kualitas hidup mereka dengan mengelola kondisi kesehatan secara optimal.”. Pemeriksaan Kesehatan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal skrining kesehatan pada masyarakat akan risiko sindroma metabolik sehingga dapat menjalani upaya preventif untuk pencegahan gejala maupun komplikasi.




Penulis: 
ibran Adetio Rahardiyawan 
(Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S.

Gizi Seimbang Untuk Generasi Unggul: Mahasiswa KKN UNIVERSITAS Diponegoro Sosialisasikan Pentingnya Gizi Seimbang Kepada Siswa SDN 1 Karanganom

0
 
Edukasi mengenai pola hidup gizi seimbang 
kepada siswa di SDN 1 Karanganom


Campusnesia.co.idSragen (26/01) Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja melakukan program kerja berjudul "Sosialisasi Gizi Seimbang Anak Sekolah" di SD Negeri 1 Karanganom. Tujuan dari pelaksanaan program kerja ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada siswa-siswi SDN 1 Karanganom tentang pentingnya menerapkan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari bagi anak sekolah dasar serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap pola makan yang baik dan benar.
 
Edukasi mengenai piramida gizi seimbang 
kepada siswa di SDN 1 Karanganom

Program ini juga memberikan manfaat bagi siswa-siswi dalam menerapkan pola hidup sehat serta mengonsumsi makanan dan minuman yang sesuai dengan kebutuhan tubuh mereka. Sosialisasi program ini telah dilaksanakan pada tanggal 26 Januari 2024 dan telah mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah beserta para guru di SD Negeri 1 Karanganom. Bu Dwi Astuti, guru di SDN 1 Karanganom, mendukung penuh hal tersebut. Beliau menyatakan, “Kami sangat berterima kasih atas edukasi gizi seimbang yang diberikan kepada anak-anak sehingga mereka dapat belajar mengenali makanan yang baik bagi tubuh mereka dan bagaimana makanan tersebut memengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan”.

Melakukan tanya jawab 
dan bermain games bersama siswa

Sosialisasi dilakukan dalam lima sesi, yakni pemaparan materi di kelas, games, tanya jawab, pembagian hadiah kepada siswa-siswi yang dapat menjawab pertanyaan, dan pemberian poster tentang pola gizi seimbang. Antusiasme siswa-siswi kelas lima terlihat sangat tinggi terhadap sosialisasi ini. Mereka menunjukkan perhatian penuh selama sesi berlangsung, bahkan mampu menjawab beberapa pertanyaan di akhir sesi.




Penulis: 
Gibran Adetio Rahardiyawan 
(Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S.

Pemetaan Fasilitas Umum: Strategi Tim I KKN Undip dalam Mewujudkan SDGs di Desa Karanganom

0
Foto 1: Penitikan Fasilitas Umum di Desa Karanganom


Campusnesia.co.idSragen (22/01), mahasiswa Tim I KKN Universitas Diponegoro melakukan pemetaan fasilitas umum sebagai salah satu strategi dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen.

Program pemetaan fasilitas umum di Desa Karanganom juga berperan penting dalam menggali potensi desa. Dengan memahami kondisi dan lokasi fasilitas umum yang ada, kita dapat mengetahui aspek-aspek mana dari desa yang dapat ditingkatkan dan dikembangkan. Selain itu, program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini juga sejalan tujuan SDGs di mana menekankan pada pentingnya membangun infrastruktur yang tangguh, inklusif, dan berkelanjutan. Dengan begitu harapannya, pemerintah desa memiliki pemahaman yang lebih baik tentang fasilitas umum di Desa Karanganom, pemerintah desa dapat merencanakan dan melaksanakan proyek pembangunan yang lebih berkelanjutan dan inklusif.

Pemetaan ini melibatkan berbagai jenis fasilitas umum, termasuk sekolah, puskesmas, tempat ibadah, dan sarana prasarana lainnya. Dalam melakukan pemetaan fasilitas umum di Desa Karanganom juga memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk mengumpulkan, mengolah, dan memvisualisasikan data spasial.

Foto 2: Hasil Penitikan Fasilitas Umum Menggunakan Avenza Maps

Daniel Sanjiro, sebagai mahasiswa Tim I KKN Undip juga melakukan observasi lapangan untuk pengambilan data primer dengan menitikan lokasi tiap-tiap fasilitas umum. Tentunya, hal ini tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat tempat data yang diperoleh bukan hanya akurat, tetapi juga mencerminkan realitas di lapangan.

Foto 3: Peta Persebaran Fasilitas Umum Desa Karanganom

Hasil pemetaan fasilitas umum di Desa Karanganom telah berhasil terdata dan tervisualisasikan dalam 18 kategori yang berbeda. Berdasarkan SDGs 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), pemetaan ini membantu dalam perencanaan dan pengembangan infrastruktur yang lebih baik di desa, sehingga harapan kedepannya dapat merancang dan menerapkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi setempat. Selain itu, mengacu pada SDGs 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan) program pemetaan fasilitas umum memungkinkan stakeholders terkait untuk merencanakan dan membangun komunitas yang lebih inklusif, aman, dan berkelanjutan di Desa Karanganom. 

Foto 4: Penyerahan Peta Persebaran Fasilitas Umum 
kepada Perangkat Desa Karanganom

Penyerahan output pemetaan fasilitas umum berupa peta yang dibingkai telah diberikan kepada perangkat Desa Karanganom pada tanggal 6 Februari 2024. Kehadiran peta fasilitas umum mendapatkan apresiasi dari perangkat Desa Karanganom. “Kami sangat berterima kasih sudah dibuatkan peta yang berisi fasilitas umum di desa ini. Saya sangat berharap dengan adanya inisiatif ini dapat membantu kami maupun masyarakat untuk mengetahui persebaran fasilitas umum di Desa Karanganom sehingga menjadi lebih mudah untuk mengaksesnya”, ujar Sriyatno selaku Sekretaris Desa Karanganom. Harapannya juga hasil dari program kerja ini dapat memanfaatkan potensi yang ada di Desa Karanganom untuk pengembangan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.




Penulis: 
Daniel Sanjiro 
(Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S.