Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri review buku. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri review buku. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Review Buku 5 Tahun Mojok dan Ich Komme Aus Sewon Inspiratif dan Menghibur

0



Campusnesia.co.id -  Setelah gajian, bulan April ini saya mengalokasikan sebagian untuk self reward dengan beli diecast jeep dari Apolo dan membeli buku whislist dari toko Buku Mojok, sebuah toko buku dari jogja yang juga punya lini media online populer Mojok.co.

Saya beli lewat tokopedia, kesan pertama proses dan pengirimannya tak sampai 24 jam padahal beberapa kali belanja produk lainnya dari seller area jogja dan sekitarnya butuh waktu 2-3 hari untuk sampai di semarang.

Ada dua buku yang saya beli, pilihan pertama jatuh pada buku berjudul "Mojok, tentang bagaimana media kecil lahir, tumbuh dan mencoba bertahan" dan yang kedua saya memilih buku berjudul "Ich Komme Aus Sewon, Hidup anak blasteran yang enggak ajaib-ajaib amat".

Lewat postingan kali ini, yuk coba kita review kedua buku terbitan Buku Mojok ini.


1. Review Buku Mojok, tentang bagaimana media kecil lahir, tumbuh dan mencoba bertahan
Buku bersampul biru dongker dengan tulisan berwarna kuning simpel ini ditulis rame-rame oleh kepala suku dan tim redaksi media onlie Mojok.co.

Mulai dari mas Puthut EA, Arlian Buana, Edward S Kennedy, Agus Mulyadi, Ahmad Khadafi, Aprilia Kumala, Ega Fansuri, Rean Aqila, Deny Iswara, Mohammad Ali Ma'ruf, Aditya Rizki dan Nia Lavinia.


Rilis Agustus 2019 lalu, Buku Mojok, tentang bagaimana media kecil lahir, tumbuh dan mencoba bertahan merupakan edisi dalam rangka ulang tahun ke 5 Mojok.co hadir dengan 136 halaman dan bisa diselesaikan dalam sekali duduk.

Masuk kategori Biografi dan Memoar, Esai dan Korespondensi, Motivasi, Nonfiksi. Awalnya lahir hanya untuk tujuan bersenang-senang, tanpa disangka Mojok cepat sekali membuat pembacanya jatuh cinta dan patah hati karena sempat mau tutup selamanya.

Dari yang dikira media abal-abal, saat ini sudah jadi media online profesional. Dari yang awalnya peringkat Alexa ribuan, saat buku ditulis berhasil masuk peringkat 100-an.

Buku satu ini sudah lama jadi incaran saya, sebagai orang yang mengelola media online Campusnesia.co.id jujur Mojok.co adalah salah satu inspirasi kami dan ingin belajar mengikuti kesuksesannya.

Beberapa pertanyaan dalam benak saya akhirnya terjawab setelah membaca buku 5 tahun Mojok ini, misalnya bagaimana mereka tetap bisa eksis padahal tidak menampilkan iklan adsense jawabannya karena pendanaan diperoleh dari investor yang akhirnya melahirkan pertanyaan baru, bagaimana model bisnis yang Mojok jalankan sebagaimana kita tahu kini redaksinya sudah semakin bertambah dan honorarium untuk penulis yang cukup besar, semoga ada kesempatan bertamu ke kantor Mojok untuk belajar lebih lanjut.

Dari sebelas tulisan yang dihadirkan beberaa hal bisa saya simpulkan tentang apa yang membedakan mojok dengan media online lainnya, bagaimana mereka menjaga ke-otentikan kontenya yang mengupas tema sosial, politik, budaya dan agama dengan cara serius dalam balutan satire dan komedik, seperti taglinenya "sedikit nakal banyak akal".

Hal lain yang sangat terasa adalah suasana kekeluargaan yang terbangun dalam kehidupan kantor dan pekerjaannya, terasa hangat, produktif dan kreatif banget, jadi pengin merasakan magang di Mojok serius, sebuah tulisan bahkan sempat mencuri perhatian saya hingga mencari akun IG penulisnya yaitu mbak Aprilia Kumala yang pernah dapat cuti patah hati seminggu dari mas Puthut EA.

Bagi saya yang ingin banget punya media online, Buku Mojok, tentang bagaimana media kecil lahir, tumbuh dan mencoba bertahan, sangat berarti dan memberi motivasi tersendiri, serius untuk tim mojok yang baca review ini jika ada kesempatan saya ingin magang di Mojok dan belajar menulis ala Mojok.

Pengalaman seru lainnya, karena beberpa penulis di buku ini sering dan pernah tampil di video youtube Mojok, saat membaca tulisannya seakan-akan sedang menyaksikan para penulisnya bertutur dengan logat khasnya, misalnya mas Ega punggawa ilustrasi, mas Puthut ES dengan Putcast nya serta tentu saja mas Agus...Mulyadi!...Agus...Mulyadi! (kedengeran gak suaranya guys? ha ha)

Oh ya untuk harga saya beli buku Buku Mojok, tentang bagaimana media kecil lahir, tumbuh dan mencoba bertahan seharga 48.000 dapat potongan 20% dari harga asli 60.000 , free ongkir dan dapat potongan gopay coin.

Untuk sobat Campusnesia yang mau beli buku Buku Mojok, tentang bagaimana media kecil lahir, tumbuh dan mencoba bertahan di Tokopedia, bisa klik di sini.


2. Buku Ich Komme Aus Sewon, Hidup anak blasteran yang enggak ajaib-ajaib amat
Buku kedua inceran saya adalah sebuah buku bergenre komedik tulisan mbak bul KATHARINA STÖGMÜLLER asli Sewonderland yang lahir dari campuran ibu Bantul dan bapak bule Austria pada 3 Oktober 1997.

Sekali lagi karena sebelumnya pernah menonton beliau di wawancara mas Puthut EA di Putcast dua kali jadi selama membaca terngiang logatnya mbak bul Katrin yang lemah lembut penuh senyuman. Video podcast tersebut jadi salah satu episode paling banyak ditonton, hingga hari ini sudah disaksikan sebanyak 1.978.699 kali, bagi sobat yang mau nonton bisa klik di sini.

Buku setebal 158 halaman ini sudah cetak dua kali, pertama Mei 2001 dan kedua Oktober 2001 diterbitkan oleh Buku Mojok saya beli seharga 46.400 dapat diskon 20% dari harga asli 58.000 di tokopedia.

Sepanjang hidupnya, mbak Katharina Stögmüller sudah kenyang dengan komentar-komentar yang secara “ajaib” dilontarkan orang-orang Indonesia pada umumnya. Terlahir sebagai anak blasteran Jawa-Austria dengan fisik yang lebih dominan ras Kaukasia-nya membuat banyak orang berpikir hidup Katharina “enak-enak” saja di Indonesia.


Dalam buku yang bisa selesai dalam sekali duduk ini, saya diajak mengikuti kisah hidup mbak Katharina sejak lahir hingga TK di Austria dengan teman masa kecilnya yang baik dan njengkeli hingga bedhol desa pindah ke Indonesia bersama ayah ibunya.

Spoiler salah satu bagian paling ngakak menurut saya di buku ini ketika mbak Kathrina sedang wisata ke Malioboro, oleh para penarik becak ditawari dengan bahasa Inggris karena wajahnya yang bule, plot twist oleh mbak kathrina dibalas "Mboten pak, kulo saking Sewon.." wk wkkw, sumpah kocak habis, apalagi dengan logat khas mbak Kathrina.

Bagian bagaimana strugglingnya mbak bul yang tak bisa bahasa indonesia dan jawa diantara para anak jogja membuat ikut sedih, di saat bersamaan ngakak tentang mbak Kathrin yang berteman dengan ayam dan bermain di kandang karena tak punya teman.

Pesan tentang kesetaraan dan toleransi juga kuat, masa kecil mbak Kathrin yang blasteran sering jadi sasaran bully teman-temannya hingga ia bisa berdamai dan menjalani hidupnya dengan penerimaan.

Gaya penulisan yang santai diselingi bahasa Jerman dan Jawa membuat buku ini semakin menarik, untuk sobat yang bukan orang jawa jangan khawatir karena ada translete untuk setiap istilah kata Jerman dan Jawa nya.

Secara keseluruhan buku Ich Komme Aus Sewon, Hidup anak blasteran yang enggak ajaib-ajaib amat sangat menghibur, cocok jadi bacaan santai di saat senggang, rekomended.

Untuk sobat Campusnesia yang mau beli buku Buku Ich Komme Aus Sewon lewat Tokopedia, bisa klik di sini.


Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Review Buku 5 Tahun Mojok, tentang bagaimana media kecil lahir, tumbuh dan mencoba bertahan" dan "Ich Komme Aus Sewon, Hidup anak blasteran yang enggak ajaib-ajaib amat" yang Inspiratif dan Menghibur.

Sebagai penutup terima kasih Buku Mojok, selain pengiriman yang cepat dalam packinganya juga dikasih bonus stiker dan permen loli pop, jadi bisa dinikmati sembari membaca buku, tapi kalau pas puasa nunggu berbuka ya.

Semoga beranfaat sampai jumpa.


Penulis
Nandar


Baca Juga:











upcoming serach mojok artinya berada di posisi pojokan atau berkumpul bersama, mojok.co adalah media online dengan tulisan opini seputar budaya, sosial politik, hukum dan agama yang ditulis dengan gaya yang satire, serius dan kocak.

mojok buku adalah lini bisnis penerbitan dari mojok.co dengan judul-judul yang unik dan menarik, mojok sumber kencono.

mojok terminal adalah program User Generated Content (UGC) mewadahi tulisan dari pembaca mojok dan dapat honorarium untuk setiap tulisan yang dimuat, sedikit lebih gampang daripada rubrik esay.

mojok store adalah toko online dari media online mojok.co, dokter yang indigo mojok, mojok brawijaya.

Belajar Menulis Resensi Buku bersama Zudi Setiawan di Kelas Akademi Griya Riset Indonesia

0
 



Campusnesia.co.id – Untuk meningkatkan daya tulis yang masih minim di kalangan generasi muda, Griya Riset Indonesi (GRI) membuka ruang untuk belajar resensi buku di kelas akademi riset dan penulisan pada Sabtu,(16/10/2021).

Program gerakan sosial yang dilaksanakan via daring dan dipimpin oleh salah satu aktivis GRI, Afifatul Munawiroh ini menghadirkan Zudi Setiawan (Pegiat Literasi). 

Turut hadir dalam kelas akademi riset dan penulisan, Founder of GRI, Ma’as Shobirin dan Co-Founder of HeyLaw, Andi Tri Haryono.

Manajer Program GRI, Muhammad Khozin memberikan sambutan pada sesi kedua ini. Ia menyampaikan bahwa penting bagi para pecinta literasi untuk membaca dan mengamati buku. Sebab, dari membaca dan mengamati buku, kita bisa melatih dan mengasah literasi. Ia juga memaparkan tentang makna literasi paling sederhana, yaitu baca dan tulis.

Sebagai trainer resensi buku, Zudi menjelaskan definisi  resensi buku, menurutnya, resensi adalah penilaian terhadap sebuah karya. Sedangkan resensi buku adalah suatu penilaian terhadap sebuah karya buku. Dalam meresensi buku, diperlukan pengamatan dan penilaian secara objektif untuk mengetahui kelayakan suatu buku.

“Resensi buku adalah proses membaca buku, kemudian kita mengulas. Meresensi tidak bisa lepas dari aktivitas membaca,” jelasnya. 

Pria Pegiat Literasi itu juga menjelaskan tentang bentuk-bentuk resensi  buku. Ada beberapa bentuk resensi buku, di antaranya yaitu berupa ringkasan, deskripsi, kritik, apresiasi, dan praduga. Selain itu, ia juga memaparkan jenis resensi yang meliputi resensi informatif, resensi evaluatif, dan resensi informatif-evaluatif.

Dalam meresensi buku, penulis harus paham mengenai hal yang terkandung dalam struktur resensi buku. Struktur resensi buku memuat judul, data buku, isi dan penutup. Kemudian, Zudi melanjutkan penjelasan mengenai langkah-langkah meresensi buku.

Menurutnya, langkah yang harus diperhatikan adalah halaman kolofon, membuat judul yang menarik, menyiapkan paragraf awal yang menarik juga, menarasikan dengan bahasa dan kalimat yang mudah dipahami pada isi resensi, memberikan kesimpulan yang mengesankan. Langkah paling penting dalam meresensi buku adalah langsung bergerak menulis resensi buku.

Pada sesi tanya jawab, Eqtafa Berrasul Muhammad, salah seorang peserta asal Depok menyanyakan bagaimana urutan bentuk utama dalam meresensi buku dan apakah bentuk kritik dalam resensi buku boleh berisi perbandingan karya. 

Pria kelahiran Kudus itu menjawab, “tidak ada level bentuk utama dalam resensi buku, karena ini hanya bentuk. Untuk kritik dalam meresensi, boleh ada perbandingan karya selama yang dibandingkan adalah penulis yang sama dengan karya yang berbeda, atau berbeda penulis tetapi tema yang diusung sama.”

Sesi kedua program gerakan sosial akademi riset dan penulisan Griya Riset Indonesia (GRI) berjalan dengan khidmad dan lancar. Peserta diharap tetap menjaga semangat dan saling menjalin silaturrahim yang baik hingga akhir sesi. 


Penulis: Afifatun Ni'mah
Editor: Nandar


Kumpulan Artikel tentang Review Buku




Campusnesia.co.id -- Sobat, di tahun 2018 kemarin kami mendapatkan ide yang sederhana tetapi menarik dalam upaya turut serta meningkatkan minat baca dan meningkatkan literasi masyarakat, yaitu dengan membuat konten review buku. 



Jika sebelumnya sudah ada lebiha dahulu konten tentang review makanan, film dan drama korea, review buku menjadi tantangan yang paling berat. Karena sebelum bisa memberikan review tentang isinya mau tidak mau harus membacanya hingga usai. ha ha.

Nah di postingan kali ini, redaksi akan mengumpulkan artikel-artikel yang membahas review buku di Campusnesia. Jadi tenang saja yang mungkin belum membaca artikelnya saat pertama rilis. Apa saja? berikut daftarnya.

1. Review Buku Langkah Smart, Kiat Menjadi Pribadi Hebat Banyak Manfaat
    Penulis Pariman, M. Psi, Psikolog.


2. Review Menaklukan Media, Berbagi Pengalaman Menulis Opini dan Resensi Buku
    Penulis Andi Andrianto

3. Review Buku Toga di Tepi Jendela, Jadi Sarjana di Tengah Keterbatasan dan Hambatan
    Penulis 50 Mahasiswa Penerima Manfaat Beastud Etos 

4. Review Buku Belajar Zero Waste: Menuju Rumah Minim Sampah
    Penulis DK Wardani

5. Review Buku Belajar Merawat Indonesia
   Penulis 24 Mahasiswa Penerima Manfaat Beasiswa Aktivis Nusantara

6. Review Buku 2 Kodi Kartika: 40 Kisah Keke Busana
   Penulis Rendy Saputra

7. Review Buku Menembus Keterbatasan
   Penulis 39 Mahasiswa Penerima Manfaat Beastudi Etos 

*Secara berkala, daftar artikel tentang Review Buku akan kami update.

Baca Juga Artikel Terkait:

Resensi Buku Cerita dari Gunung, Kisah Dhani Mahendra Mendaki 68 Gunung di Indonesia

0
 



Campusnesia.co.id - Halo sobat campusnesia, kali ini kami akan kembali menulis konten yang sudah lama tidak ada di postingan kita yaitu review buku.

Beberapa waktu yang lalu, di grup alumni kami kedatangan anggota baru, alumni yang lama tak bersua dan membawa kabar baru saja merilis bukunya.

Penasaran dengan kisahnya, saya pesan satu eksemplar sebagai investasi isi kepala, buku yang saya maksud berjudul "Cerita dari Gunung - Pendakian 68 Gunung di Indonesia", dari judulnya saja sudah mengusik rasa ingin tahu perjalan sang penulisnya.

Beliau bernama Dhani Mahendra, saya pribadi sebagai adik angkatan memanggil beliau dengan sapaan mas Dhani, alumni Jurusan Teknik Industri Undip angkatan 2004, kami dipertemukan dalam penerima Beastudi Etos.

Kali pertama bertemu tahun 2007, kala itu kami sebagai mahasiswa baru mengikuti acara perpisahan angkatan 2004, program beasiswa kami selama tiga tahun dengan pengembangan diri berkonsep boarding school.

Sejak mahasiswa mas Dhani lebih suka kegiatan outdoor, aktif di organisasi KSR Undip pernah sebagai ketua, informasi pribadi penulis ini cukup berharga mengingat tidak akan sobat temukan dalam buku beliau saking padatnya kisah-kisah pendakiannya.

Kembali ke buku Cerita dari Gunung - Pendakian 68 Gunung di Indonesia, bersampul abu-abu jumlah halamannya 265 lembar terbitan AE Publishing Malang, cetakan pertama Juli 2021 dan saya beruntung berhasil dapat 1 pcs setelah pre order cetakan ke tiga.

Isi Buku "Cerita dari Gunung - Pendakian 68 gunung di Indonesia"

Sesuai judulnya buku ini berisi catatan perjalanan mas Dhani mendaki gunung di Indonesia, mulai dari yang terendah Gunung Anak Krakatau dengan ketinggian 388 mdpl hingga yang paling tinggi Gunung Kerinci 3.905 mdpl.

Untuk orang yang belum pernah naik gunung dan camping, buku Cerita dari Gunung - Pendakian 68 Gunung di Indonesia berhasil membawa imajinasi saya seakan ikut melangkah setapak demi setapak di belakang mas Dhani dari gunung ke gunung.

Dilakoni sejak tahun 2004 hingga yang paling anyar Mei 2021, buku Cerita dari Gunung - Pendakian 68 gunung di Indonesia merekam keindahan dan kekayaan alam Indonesia yang tidak kalah dibanding gunung di luar negeri misalnya.

Dhani Mahendra-sumber:dhanimahendra.blogspot.com

Beberapa bab merangkum kisah takjub akan alam, sesekali diselingi senyum kecil karena kejadian konyol nan lucu, sebagain lagi berasa ikut tegang seperti saat membaca bab berjudul "Tenda Terbakar di Tanggamus" dan "Celaka di Gunung" menuturkan pengalaman beliau "mengecup maut di gunung Merbabu" akibat mencoba jalan baru dan nyaris terjatuh gara-gara terpeleset, untung ada ilalang kering untuk berpegangan, nyaris saja.

Kisah di gunung Sumbing juga gak kalah miris, mas Dhani terjatuh hingga giginya tanggal, dengkul dan paha lecet, serta sendi jarinya dislokasi pada pendakian tahun 2004, selang dua tahun tak kalah miris karena serombongan kehabisan air, dari delapan peserta, hanya tiga yang berhasil mencapai puncak, lima orang "menghilang" yang ternyata istirahat di tengah jalan, akibatnya ada rekan yang pingsan hingga butuh bantaun warga untuk penjemputan.

Untuk pembaca yang penasaran motivasi beliau mendaki 68 gunung di Indonesia, bisa ditemukan pada kata pengantar paragraf lima, yaitu berawal dari sebuah artikel yang mas Dhani baca di mana ada seorang asing yang gemar menjelajah Indonesia mengaku sudah mendaki 60 gunung bahkan lebih, dari situ terbersit rasa malu, iri dan harga diri beliau terusik, "Seorang luar negeri saja bisa, kenapa kita sebagai orang asli indonesia tidak bisa?" tulis pria asal Kendal Jawa Tengah ini.

Sejak itulah pemilik akun twitter @dhanimahendra ini membulatkan tekat untuk dapat menggapai 150 gunung, menurut data gunung berapi di Indonesia ada sekitar 128 dengan 83 diantaranya masih aktif, setidaknya kita akan membaca 82 lagi kisah beliau mendaki gunung di indonesia atau bahkan lebih, mengingat ada ratusan hingga ribuan gunung di negeri kita ini yang terkenal dengan sebutan Ring of Fire.

Fun fact lain, buku ini ditulis saat mas Dhani Mahendra sedang menjalani isolasi mandiri akibat virus covid-19, wow inspratif sekali ya guys.

Itu tadi sobat Campusnesia, resensi buku "Cerita dari Gunung - Pendakian 68 Gunung di Indonesia" karya mas Dhani Mahendra, dibanderol dengan harga Rp45.000 worth it banget sebagai koleksi, apalagi buat sobat yang suka aktifitas outdoor dan naik gunung.

Semoga bermanfaat, sampai jumpa di resensi buku lainnya.

Penulis: Nandar

===
Baca Juga:

Review Buku Langkah SMART Kiat Menjadi Pribadi Hebat Banyak Manfaat




Campusnesia.co.id -- Ketemu lagi sobat Campusnesia di kolom Review Buku, kali ini buku yang akan kita bahas adalah buku dengan sampul kuning berjudul "Langkah Smart" kiat menjadi pribadi hebat banyak manfaat terbitan Tinta Medina. Buku ini saya terima satu tahun yang lalu dan mumpung lagi hits konten review buku di Campusnesia maka akan kita bahas satu buku yang menarik ini.

"Jika muncul pikiran bahwa hidup banyak ditimpa sial, segera ubah karena hidup ini Spesial.
Setiap diri lahir spesial dan sudah seharusnya spesial, memiliki impian spesial, mengusahakan yang spesial serta menjadi pribadi spesial. biarpun bergerak sejengkal demi sejengkal jika mengarah pada sesuatu yang spesial, gerakan itu layak untuk dilakoni dengan kenyakinan yang tebal"

Kutipan di atas saya ambil dari paragraf pertama Prakata buku berjudul Langkah Smart, iya paragraf pertama yang membuat saya segera mengambil stabilo untuk menggaris bawahi kata demi katanya. dan masih ada 7 paragraf lain sebagai awalan dari keseluruhan isi buku 204 halaman ini.

1. Penulis
Langkah Smart adalah buku ke dua dari penulis Pariman, M.Psi, Psikolog. Buku pertama beliau berjudul Master from Minder. Selain sebagai penulis lulusan S1 Psikologi Undip dan S2 Magister profesi Psikologi Klinis di UGM ini juga aktif sebagai trainer, konselor, assesor dan pengajar.

2. Isi Buku
Buku ini masuk kategori Religi Motivasi, kamu akan menemukan banyak motivasi dengan teladan yang relevan dari Kisah Nabi Muhammad SAW, sahabat dan ulama. Judul langkah smart bisa kamu maknai dengan harfiah dan secara akronim, karena setiap huruf dalam kata SMART punya makna sendiri-sendri yang akan dijabarkan dengan apik oleh menulis dalam 5 babak, apa saja?

S bermakna Spesial, bagian ini menyadarkan saya bahwa setiap diri adalah spesial, harus meiliki impian yang spesial, melakukan hal-hal yang spesial, belajar dari hal dan tokoh yang spesial hingga seharusnya menjalankan proyek yang spesial. Buat jomblo ada nasehat agar bisa menjadi pasangan dan membangun keluarga nan spesial.

M bermakna Menyenangkan, penulis kembali mendapatkan perspektif lain tentang hidup, misalnya bagaiman menyikapi hidup yang kadang susah kadang senang, hingga tips menjadi pribadi yang optimis dan menyenangkan. Praktik-able dan rekomended untuk dijalankan,

A bermakna Antusias, spesial dan menyenangkan saja belum cukup dalam bagian ini saya mendapat pelajaran bahwa ternyata menjadi pribadi yang antusias bisa dipelajari dan dilatih, terasmuk bagaimana menularkan antusiasme kita pada orang lain. Penasaran bagaiman a caranya? baca bukunya ha ha.

R diambil dari kata Respek, salah satu sikap yang menurut penulis langka hari ini di tengah arus informasi yang deras dan polarisasi isu politik. Saya belajar dari buku ini untuk menghindari sikap meremehkan orang lain, meremehkan kebaikan-kebaikan kecil hingga cara bagaimana menjadi pribadi yang Respek.

T huruf terakhir dari kata Smart ini adalah kata Taqwa, ini seakan mengajak kita ke titik puncak dari rangkaian empat kata sebelumnya, dengan belajar tentang bagaimana menjadi pribadi yang bertaqwa. termasuk di dalamnya pelajaran tentang menjadi sebaik-baik orang, pelajaran untuk selalu menjadi lebih baik lagi, berkarya dengan taqwa, hingga tips berlindung dari kesombongan dan rendah hati.

3. Kesimpulan
Buku ini sangat menarik, seperti di awal yang saya tulis, dari kategori masuk buku motivasi dan religi, buku ini disajikan bukan hanya memotivasi tapi juga diperkuat dengan literasi kisah para Nabi dan Rosul, ayat dalam Al Quran dan hadist yang membuat buku ini semakin berisi.

Sangat saya rekomendasikan baik untuk untuk pelajar, mahasiswa atau bapak dan ibu. Selain sekelumit review di atas, di dalamnya juga ada beberapa kisah-kisah yang diambil dari kejadian di sekitar kita dan pengalaman penulis yang beberapa saya tahu kisahnya, sebut saja beberapa kisah tentang perjuangan dari para penerima manfaat beastudi etos yang membuat buku ini secara terori langit dan secara contoh membumi.

Segera beli bukunya, dan bagi kamu yang sudah baca boleh berbagi pengalaman dan pelajaran yang kamu dapat di kolom komentar. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

penulis: Nandar
editor: Mumun
foto: Nandar


Review Buku Menaklukan Media, Berbagi Pengalaman Menulis Opini dan Resensi Buku




Campusnesia.co.id -- Lama tidak membaca buku, redaksi hadirkan kembali review buku yang menarik dan semoga bermanfaat untuk sobat Campusnesia. Buku yang akan review masuk kategori lama tetapi dari sisi ilmu dan isi sangat menarik terutama bagi sobat yang suka dunia menulis dan ingin menjadi penulis. Buku apa itu? yuk simak reviewnya.



1. Judul Buku
Menaklukan Media, Berbagi Pengalaman Menulis Opini dan Resensi Buku.

2. Penulis
Ditulis oleh Andi Andrianto, alumni UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. Dengan segudang pengalaman menulis artikel, opini dan resensi buku yang telah dimuat diberbagai koran daerah dan nasional.

3. Penerbit
Diterbitkan PT Elex Media Komputindo tahun 2011 dengnn 184 halaman.

4. Isi Buku
Sebagaimana judulnya, dalam buku ini mas Andrianto berbagai pengalamanya dalam "menaklukan media" dalam konteks tulisanya yang berupa Artikel, Opini dan Resensi Buku berhasil sering dimuat di berbabagi media baik daerah maupun nasional.

Bagi yang belum tahu, sebuah tulisan lolos dimuat oleh media bukanlah hal yang mudah, apalagi yang memulainya dari nol dan bukan tokoh yang sudah dikenal masyarakat.

Ada empat bab yang disajikan, diawali dengan bab pertama yang membahas tentang cara melawan kemalsan menulis. Bab ini sangat menarik bagi saya, karena memang demikian adanya, tantangan terbesar dalam menulis adalah kemalasan. Terlalu banyak alasan negatif, mood yang tidak baik serta kurangnya kepercayaan diri, tips versi buku ini adalah ubahlah alasan menjadi positif, ciptakan mood yang menyenangkan dan percaya diri.

Bab kedua membahas tentang asyiknya menulis, kita jadi tahu tentang alasan kenapa perlu menulis, manfaat menulis bagi orang pribadi hingga mahasiswa, dosen dan perguruan tinggi. 

Berikut saya kutip, 10 manfaat menulis untuk pribadi versi buku ini yang sangat menarik;
1. Sosialisasi Gagasan
2. Menjadi Ruang Diskusi Produktif
3. Aktualisasi dan Eksistensi Diri
4. Dikenal Banyak Orang
5. Tambah Teman, Tambah Rezeki
6. Memperkuat Daya Ingat
7. Muncul Kepuasan Batin
8. Dapat Honor
9. Dihargai dan Dihormati Orang Lain
10. Semakin Dekat dengan Sang Pencipta

Yang terakhir ini sangat menarik karena ada hubunganya dengan dimensi spiritual, mas Andrianto berpendapat bahwa siapa coba yang memberikan ilham dan ide-ide yang sering datang tiba-tiba jika bukan dari Tuhan?. 

Kita akan belajar lebih teknis tentang cara menulis artikel opini dan resensi buku di bab ketiga, tahapan apa saja dan bahan apa saja yang perlu disiapkan, termasuk juga tips-tips membuat judul, lead artikel serta sudut pandang. Ada juga info kolom dan rubrik dari berbagai media di indonesia yang bisa dicoba untuk dikirimi artikel dan resensi buku serta kisaran honor yang bisa didapatkan, menambah semangat banget sih ini.

Terkahir adalah epilog di bab empat, ada beberapa lampiran tulisan dan resensi buku dari penulis yang pernah dimuat di berbagai media.

5. Kesimpulan
Buku ini cocok banget untuk yang sedang belajar menulis dan ingin menjadi penulis, walau kecil tapi gedhe ilmunya dan praktis. Mungkin sudah agak sulit ditemukan di toko buku, tapi sobat bisa pinjam di eL Library. 

Review ini kami tutup dengan sebuah kutipan dari ungkapan sastrawan Pramoedya Ananta Toer "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama tidak menulis, ia akan hilang dari masyarakat dan sejarah. menulis adalah bekerja untuk keabadian."

penulis: Nandar
editor: Mumun
foto: Nandar



Review Buku Belajar Merawat Indonesia




Campusnesia.co.id -- Apa kabar sobat Campusnesia? ketemu lagi dalam kolom review buku, konten baru di web kesayangan kita yang sangat menarik untuk penulis sendiri, karena mau tidak mau saya harus membaca dulu agar bisa mereview dan sebaliknya dengan membaca saya jadi bisa posting konten baru ini.

Buku yang akan kita review kali ini berjudul "Belajar Merawat Indonesia" buku yang saya pegang adalah cetakan ke dua terbit tahun 2012. Dari judulnya keren banget ya, seperti apa isi buku dengan tebal 278 halaman ini? yuk simak bareng-bareng.

1. Penulis
Buku ini di tulis oleh 24 mahasiswa dan mahasiswi yang berasal dari UI, IPB dan UGM dimana mereka adalah penerima manfaat Beasiswa Bakti Nusa kepanjangan dari Beasiswa Aktivis Nusantara sebuah program beasiswa untuk para akativis dari Dompet Dhuafa. Mirip-mirip beasiswa  ppsdms nurul fikri. Selain mendapat dana dukungan aktivitas mereka juga dibekali dengan pengembangan diri.

Dari sekian penulis yang rata-rata angkatan 2007 dan 2008 ada satu yang tidak asing yaitu Andreas Sanjaya. Bertemu pertama kali tahun 2011 di ILC UI dimana beliau sebagai pembicara dari Nalacity Foundation dan hari ini kita kenal sebagai Founder Badr Interactive dan CEO iGrow Asia. Salah satu startup kebanggaan indonesia dengan sederet prestasi.

2. Isi Buku
Mengutip epilog di halaman 268 buku ini yang disampaikan oleh Ibu Sri Nurhidayah (GM Pendidikan Dompet Dhuafa kala buku ini ditulis) dan sekarang aktif di BAZNAS, "Merawat adalah kegiatan yang hanya bisa dilakukan dengan cinta, kasih sayang dan komitmen penuh. Tidak mungkin merawat jika tidak memiliki cinta dan aksih sayang, serta kesediaan untuk menyisihkan waktu tanpa batas. kelelahan dan kemarahan akan hilang saat kita merawat, contohnya seorang ibu yang merawat anaknya. Semua mampu merawat, tetapi tidak semua mau"

Ada 50an tulisan dalam buku ini, yang dibagi 7 bab dengan enam hingga sepuluh artikel. Bab pertama berjudul Menagih Kiprah Mahasiwa sebagai pembuka, dilanjutkan dengan artikel-artikel bertema kritikan dalam bab Awan Hitam Perubahan. Pada bab berikutnya kamu akan diajak membandingkan Indonesia dengan perkembangan di luar negeri melalu i bab Bercermin pada Geliat di Luar

Sepuluh artikel menyusul dengan tema impian dalam bab Memimpikan Indonesia Baru, bab kemandirian juga tak luput yang dihimpun dalam kelompok Berdikari bersama Sosial Wirausaha. sedangkan bab Mengabdikan Kompetensi kita akan dihidangkan artikel ide-ide pengabdian berbasis kompetensi. Buku ini ditutup dengan bab Memetik Inspirasi Hidup.

3. Kesimpulan
Walau sudah 6 tahun, tetapi bagi saya buku ini tetap menarik, gambaran besar di mana sebagai mahasiswa dan masyarakat indonesia kita harus turut serta merawat negeri ini, salah satunya dengan menulis kritik, ide dan gagasan serta pengabdian kita agar tanah air kita ini jadi lebih baik.

Buku ini saya rekomendasikan untuk pembaca campusnesia, baik yang pelajar, mahasiswa atau yang sudh bekerja. 

Demikian review buku kita kali ini yang berjudul "Belajar Merawat Indonesia", semoga bermanfaat, barangkali ada sobat campusnesia yang sudah membaca buku yang sama, bisa share pendapatnya di kolom komentar, sampai jumpa.

penulis: Nandar
editor: Mumun
foto: Nandar

Review Buku Dua Kodi Kartika 40 Kisah Keke Busana




Campusnesia.co.id -- Sobat akhir-akhir ini kita sering review film, makanan dan tentu saja jalan-jalan. Saatnya kita belajar lagi untuk menambah ilmu dan wawasan. Yup kita mau review buku biar imbang antara konten hiburan dan pengetahuan. Buku yang akan kita review ini temanya bisnis, terbit tahun 2015 sudah kami baca sejak 2016 tapi baru kita review sekarang, tidak apa-apa lah ya. Yuk langsung saja.


1. Judul Buku dan Penulis
Dua Kodi Kartika, itu judul  bukunya, ditulis oleh Rendy Saputra dikenal sebagai CEO Keke Busana dan malang melintang di dunia trainer atau pembicara seminar-seminar tentang wirausaha.


2. Isi Buku
Buku terbitan Gramedia ini sudah cetak dua kali saat kami membelinya, tahun 2015 dan 2016. Isinya 279 halaman dan pembaca akan disajikan "40 Kisah Pembelajaran Hidup Pemilik Keke Busana" demikian tagline di bawah judul bukunya yang terpampang di sampul depan.

Gaya peneulisanya asyik untuk dibaca, sesuai taglinenya anda akan benar-benar disajikan tentang 40 kisah dinamika di perusahaan KeKe Busana yang memproduksi baju muslim anak dan dewasa.

Dari hanya membaca saya bisa menebak dan memyanagkan wajah dan karakter Ibu Kartika yang kisahnya di tulis  di buku ini. Maka tak heran ketika searching dan menemukan sosok ibu kartika dalam hati saya bergumam, ya pantes.


Bener-bener banyak pelajaran yang bisa kami ambil dari buku ini, diantaranya kerja keras dibalik kesuksesan Keke Busana hingga Idealisme-idealisme dalam menjalankan bisnis yang tergambar jelas dalam tiap kata dan kalimatnya,

Satu pont lagi, kami yang juga mengelola UMKM terinspirasi dengan berbagai kegiatan sosial yang dilakukan oleh Keke Busana serta orientasi yang tidak hanya pada materi semata tetapi juga sosial dan akhirat. Keren sih,


3. Kesimpulan
Bagi sobat yang merasa familiar dengan judul buku ini dan merasa ingat dengan novel Asma Nadia yang berjudul Cinta 2 Kodi dan akhirnya diangkat ke layar lebar dengan judul Bunda, Cinta 2 Kodi dengan pemeran Acha Septriasa, iya ini masih kisah yang sama.


Setelah sukses dengan buku bisnis, diangkat ke novel dan diadaptasi menjadi film, tidak percaya? coba perhatikan jajaran produsernya ada nama Rendy Saputra di situ.



Oke sobat campusnesia, demikian review buku kita kali ini yang membahasa buku karya Rendy Saputra berjudul Dua Kodi Kartika, bagi yang mau baca bisa pinjam di El-Library klik aja di sini. Semoga bermanfaat, sampai jumpa.



penulis: Nandar
editor: Mumun

Review Buku Belajar Zero Waste: Menuju Rumah Minim Sampah




Campusnesia.co.id -- Halo sobat campusnesia, apa kabar weekendmu kali ini? walau libur harus tetap produktif ya. Kali ini redaksi hadir dengan konten baru seputar dunia review atau ulasan. Dalam beberapa posting sebelumnya kami hadirkan review film kali ini reviewnya adalah tentang buku. Konten ini merupakan kerjasama Campusnesia dan el Library sebagai kepedulian terhadap budaya membaca dan literasi. Bagi yang ini tahu apa itu eL Library silahkan klik di sini.

1. Judul Buku
Buku yang akan kita bahasa kali adalah terbitan Pustaka RMA, publishing yang terkenal dengan buku-buku seputar pembelajaran terbaik untuk mendampingi tumbuh kembang buah hati yang berjudul Belajar Zero Waste: Menuju Rumah Minim Sampah. Ini buku ke tiga saya dari pustaka RMA setelah sebelumnya Rumah Main Anak 1 dan Tutorial Mainan Kardus.


2. Penulis
Sang penulis tak perlu diragukan lagi beliau adalah DK Wardani, kami kutip dari laman resmi Minimsampah.com, Beliau merupakan lulusan Arsitektur ITB. Pernah tinggal di Bandung selama 10 tahun dan bekerja di konsultan arsitektur – urban desain kurang lebih 3 tahun.

Sejak 2010, beliau juga menulis kurang lebih 40 judul buku anak dengan tema-tema lingkungan hidup dan perkotaan hingga sekarang.

Beberapa tahun terakhir (2008-2018) menjadi dosen Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Brawijaya. 

3. Isi Buku
Membuka lembar pertama buku yang warna-warni ini, saya langsung disuguhi pertanyaan "kenapa belajar zero waste?" yang membuat kita akan berfikir bahwa memang zero waste bukanlah hal yang mudah namun tidak berarti mustahil untuk diwujudkan.

Selanjutnya, kamu akan diajak mengetahui "kemana perginya sampah kita?" jika jawaban kamu adalah ke TPA maka bersiaplah mendapat fakta-fakta mencengangkan bahwa sampah kita belumlah selesai menajdi masalah.

"Gaya hidup Minim Sampah" itulah topik yang akan dibahas berikutnya, di bab ini kita akan belajar besama tentang gerakan 5R (Refuse, Reduce, Reuse, Recycle dan Rot) kok ada 5 kan biasanya cuma 3? itulah yang terlintah dibenak saya pertama kali, makin menarik kan?. dan adaptasi dalam bahasa indonesianya yaitu 5M (menolak, mengurangi, menggunakan Kembali, Mendaur Ulang dan Membusukan).

Cegah, Pilah dan Olah adalah gerakan selanjutnya, seperti apa penjelasanya? akan lebih lengkap jika kamu beli dan baca bukunya, he he.

4. Tantangan dan Tips
Selain menyajikan Tips dalam upaya menjalankan gaya hidup minim sampah, buku ini juga berisi tantangan disertai tabel isian hal-hal yang bisa kita lakukan, Ini menarik bagi saya, karena bukunya , tidak bersifat satu arah tetapi mengajak pembaca berinteraksi dengan melakukan sebuah tantangan, maka jadilah buku yang dua arah.

5. FAQ dan Kisah Inspiratif
Walaupaun sudah menjelang bab akhir, buku ini masih berisi sekali, kamu akan dihadirkan tanya jawab seputar Belajar Minim Sampah yang selaa ini sering ditanyakan orang, dan bisa saha mewakili pertanyaan kamu selama membaca buku ini, itu yang saya rasakan.

Penutup buku ini akan menyajikan kisah-kisah inspiratif dari meraka yang sudah mempraktekan dan berjuang untuk menerapkan gaya hidup minim sampah, kalau mereka bisa saya berfikir saya dan kamu juga bisa.

Nah sobat campusnesia, demikian review buku kita kali ini yang sedikit memberi gambaran tentang betapa bermanfaatnya buku Belajar Zero Wate: Menuju Rumah Minim Sampah. Bagi sobat yang ingin membaca bisa pinjam di el library, tapi berhubung stok kita hanya satu maka yang ingin memiliki dan membacanya atau bisa juga dijadikan kado untuk Ibu, kakak, istri atau orang dekat lainya langsung saja beli di sini MinimSampah.com .

Jangan lupa jika sudah membaca bukunya, share juga pengalamanmu di kolom komentar, semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

penulis: Nandar
foto: Nandar