Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri skripsi. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri skripsi. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

5 Poin Penting dalam Presentasi PPT Skripsi dan Sidang Akhir

0


Campusnesia.co.id – Telah menyelesaikan penelitian skripsi, lalu apa saja yang perlu disiapkan dalam presentasi sidang akhir? Bagi Sobat pejuang skripsi, yuk simak penjelasan berikut.

Poin presentasi yang runtut dan lengkap sebenarnya kembali lagi pada jurusan dan dosen pembimbing, dimana biasanya jurusan memiliki standar tersendiri, bahkan tak jarang dosen tertentu menginginkan adanya poin khusus. 

Jadi terlepas dari sub bahasan umum ini, ada baiknya bagi Sobat untuk bertanya langsung pada dosen atau senior terkait.

Secara garis besar sub bahasan yang ditampilkan dalam presentasi sidang akhir sama dengan yang naskah skripsi. Hanya saja dalam bentuk PPT, tentu saja cukup poin penting yang perlu ditampilkan. 

Cukup poin yang dapat memandu dan mempermudah Sobat dalam menjelaskan pokok bahasan ke audiens.

PPT yang baik tentu harus jelas dan mudah dipahami. Jadi gunakan huruf yang mudah dibaca, ukuran huruf yang tidak terlalu kecil dan warna yang jelas. Jangan menuliskan kalimat terlalu panjang. 

Akan lebih baik jika ditambah gambar agar PPT tidak monoton dan lebih menarik. Dan juga tambahkan diagram dan tabel untuk menyajikan hasil analisis data jika diperlukan, karena akan mempermudah perbandingkan data hasil penelitian. 

Hal penting lain, tampilkan poin dengan bahasa yang jelas dan yang pasti Sobat pahami, karena kalimat yang ambigu dapat memunculkan pertanyaan dari dosen penguji maupun pembimbing.


Berikut poin-poin umum yang bisa Sobat cantumkan sebagai sub bahasan dalam PPT:

1. PENDAHULUAN

- Latar belakang:  Alasan penelitian ini perlu dilakukan. Juga berisi identifikasi masalah yang    ada dilapangan, sehingga menampilkan poin dari pentingnya penelitian ini dilakukan.

- Perumusan masalah: Masalah yang perlu dibahas dari penelitian yang dilakukan.

- Tujuan penelitian: Tujuan yang ingin dicapai dengan pengadaan penelitian tersebut.

- Manfaat penelitian: Dari penelitian yang dilakukan, apa dampak dan kebermanfaatannya       bagi masyarakat, ligkungan, bidang ilmu pengetahuan, atau pemerintah.


2. KAJIAN PUSTAKA

- Kajian teori: Pembahasan menngenai teori yang Sobat dapat dari pustaka, menampilkan   fakta-fakta dari variabel penelitian.

- Penelitian terkait atau terdahulu: Penelitian yang telah dilakukan yang dapat Sobat cari dari pustaka dapat menjadi referensi dan perbandingan dengan penelitian yang akan dilakukan. 

Dapat dibahas mengenai hasil penelitian yang akan mendukung penelitian Sobat, atau kekurangan yang belum dilakukan sehingga menjadi celah perlunya dilakukan penelitian lanjutan.

- Hipotesis:  Atau dugaan sementara, berisi hasil yang diduga akan didapat dari penelitian tersebut berdasarkan kajian teori dan penelitian terdahulu.


3. METODOLOGI PENELITIAN

- Jenis penelitian: Cukup menjelaskan penelitian yang dilakukan.

- Variabel penelitian: Variabel yang digunakan dalam penelitian. 

- Latar penelitian: Berisi tempat dan waktu penelitian diadakan.

- Instrumentasi: Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian.

- Prosedur penelitian: Runtutan proses penelitian yang dilakukan, dari menyiapkan alat dan bahan hingga analisis data.

- Teknik pengumpulan data: Teknik pengambilan data setelah perlakuan.

- Teknik analisis data: Teknik analisis data akhir yang telah didapat.


4. PEMBAHASAN

- Hasil penelitian : Menampilkan hasil dari data yang telah dianalisis, dapat ditampilkan dalam bentuk diagram atau tabel sehingga mudah dipahami oleh audiens. 

Selain itu akan mempermudah dalam menjelaskan hasil penelitian. Jika penelitian menggunakan lebih dari 1 variabel grafik akan mempermudah dalam menampilkan perbandingan antar variabel yang diteliti. Lampiran foto hasil  juga dapat memperkuat data penelitian.


5. PENUTUP

- Kesimpulan: Menampilkan kembali hasil dari penelitian dalam bentuk singkat dan jelas, yang berisi jawaban dari tujuan atau pembuktian dari hipotesis penelitian.

- Saran: Dapat dituliskan masukkan yang membangun sehingga penelitian di masa mendatang dapat melengkapi penelitian tersebut. 


Itu tadi sobat Campusnesia, 5 Poin Penting dalam Presentasi PPT Skripsi dan Sidang Akhir, selamat mencoba tetap semangat semoga lancar sidangnya.


Untuk sobat Campusnesia yang lagi nyari template PPT untuk Sidang Skripsi dan Sidang Akhir bisa coba di salah satu website di bawah ini:

Daftar website penyedia template PPT Sidang Skripsi dan Sidang Akhir:

1. Digimarketpro   (https://digimarketpro.link/presentation-templates)

2. All PPT (https://www.free-powerpoint-templates-design.com/)

3. Slide Go (https://slidesgo.com/)

4. Slide Carnival (https://www.slidescarnival.com/)

5. 24 Slides (https://24slides.com/templates/featured)

6. Fppt (https://www.free-power-point-templates.com/)

7. PPT Template (https://ppttemplate.net/)

8. Presentation Go (https://www.presentationgo.com/)

9. Powerpointify (https://powerpointify.com/)

10. Prezi (https://prezi.com/presentation-template/)

11. Templateswise (https://www.templateswise.com/)

12. Smile Template (https://www.smiletemplates.com/free/powerpoint-templates/0.html)

13. Template Office (https://templates.office.com/en-gb/presentations)

14. Powered Template (https://poweredtemplate.com/free-ppt-powerpoint-templates.html)

15. Canva (https://www.canva.com/presentations/templates/)




Penulis
Ika Shintya


===
Baca Juga:


9 Skill yang Perlu Dimiliki Mahasiswa Tingkat Akhir

0
 


Campusnesia.co.id - Untuk sobat mahasiswa yang sudah menuntaskan kewajiban mata kuliah, magang dan KKN tiba saatnya fokus pada penelitian dan tugas akhir, tiap kampus bisa jadi berbeda tapi secara umum bisa disebut mahasiswa tingkat akhir.

Selain menyiapkan segala sesuatu untuk tugas akhir syarat kelulusan beberapa skill dan wawasan juga perlu diasah untuk bekal dunia pasca kampus.

Lewat artikel kali ini kami akan berbagi tentang 8 Skill yang Perlu Dimiliki Mahasiswa Tingkat Akhir, terinspirasi dari utas akun twitter kak Latifa @latifaskaaapa, apa saja? ini daftarnya.


1. Mencari referensi yang kredibel untuk Skripsi
Ketika mau mencari referensi seperti di website cari tahu juga bagaimana kredibilitasnya. Misal, siapa penulisnya atau profil websitenya. 

Tapi biar lebih aman gunakan saja referensi dari buku atau artikel ilmiah. Kemampuan ini akan sangat membantu dalam penulisan skripsi dan tugas akhir.



2. Menggunakan Mendeley untuk membuat Daftar Pustaka
Aplikasi ini memang membantu para mahasiswa untuk melakukan sitasi dan membuat daftar pustaka secara otomatis sehingga tidak mengedit secara manual. Untuk sobat mahasiswa akhir direkomendasikan pakai Mendeley.



3. Melakukan parafrase
Ketika mengutip kalimat jangan asal copas tapi parafrase dulu biar agar terhindar dari plagiat. Ingat, sertakan juga sitasinya. Sobat bisa latihan parafase saat membuat kalimat di makalah.

Baca: 



4. Membaca cepat atau skimming
Membaca cepat digunakan saat membaca referensi terutama artikel ilmiah. Baca abstraknya kemudian baca secara skimming dan temukan hal penting pada artikel atau referensi lain.



5. Berbicara secara sistematis
Bicaranya teratur dan gak belibet. Saat sempro ataupun ujian skripsi kamu diharuskan untuk presentasi dan menjawab pertanyaan penguji.

Nah, disinilah skill ini diperlukan, resentasikan penelitian secara runtut dan jawab pertanyaan dengan tepat.

Baca: 


6. Komunikasi 
Tak kalah penting juga yaitu komunikasi, entah lisan ataupun tertulis. Skill ini digunakan ketika kamu menghubungi dosen pembimbing atau saat menjawab pertanyaan beliau setelah sidang.

Baca:



7. Manajemen Keuangan
Walau sudah mahasiswa tingkat akhir, keuangan juga tetap harus diatur agar tidak kebobolan. Uang saku dari orang tua atau hasil kerja paruh waktu harus gunakan dengan bijak.



8. Mengatur Waktu
Kunci keberhasilan menyelesaikan tugas akhir tepat waktu adalah manajemen waktu yang baik, kapan waktunya cari bahan, menyusun skripsi, bertemu dosen pembimbing dan sidang.

Tanpa disiplin dalam memanaj waktu maka bisa keteran dan menjadi penyebab stress. 

Baca:



9. Skill untuk tetap waras dan tebel kuping dengerin pertanyaan orang-orang
Terima kasih tambahannya sobat Campusnesia di twitter pemilik akun ditayu @cariinakupacar, skill yang satu ini walau terkesan bercanda tapi memang penting lho.

Banyak sekali orang yang nir-empati sering menanyakan tentang kapan sidang, kapan lulus, kerja, nikah dll.

Jadikan saja semangat, jangan terlalu baper dan masukan hati anggap angin lalu, sebagian orang yang bertanya begitu kebanyakan karena iseng sisanya memang nir-empati saja.

Buat orang-prang yang masih sering tanya kapan sidang, lulus atau kerja hati-hati pertanyaan iseng anda bisa jadi sangat menyakitkan bagi orang lain, berapa kali kita baca berita mahasiswa yang depresi karena tugas akhir, so jadilah bijak.




Itu tadi sobat Campusnesia, artikel kita kali ini tentang 8 Skill yang Perlu Dimiliki Mahasiswa Tingkat Akhir, semoga bermanfaat sampai jumpa.

Pentingnya Kesantunan Bahasa dan Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah yang Baik serta Benar

Pentingnya Kesantunan Bahasa dan Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah yang Baik serta Benar

0




Campusnesia.co.id - Halo sobat Campusnesia, ketemu lagi dengan saya magister pengelanan, kebetulan penulis pernah iseng-iseng bikin materi tentang cara penulisan karya ilmiah yang baik dan benar. 

Ya sebenarnya hanya untuk koleksi pribadi sih bukan karena tugas kuliah atau yang lain. Biasanya, untuk sistematika dan cara penulisan karya ilmiah sudah ditentukan oleh pihak yang terkait. Namun secara umum kurang lebih sama. Jadi, materi ini aku bagikan sajalah daripada nanti malah file nya hilang. Hehehe. Terimakasih sudah mampir. 

A. Bahasa Bagian Awal

1. Halaman Judul
- Judul diketik 4 cm dari margin atas.

- Diketik dengan huruf kapital 1 spasi.

- Jika lebih darr 1 baris disusun seperti piramida terbalik.

- Ditulis singkat, jelas, dan padat.

- Ditulis dengan font Times New Roman atau Arial ukuran 18, jika ada subjudul gunakan titik dua.

- Yang tercantum dalam Halaman Judul adalah judul dengan subjudul, logo, bentuk karangan, tujuan penulisan, nama penulis, lembaga, nama kota, dan tahun.

- Selanjutnya “tujuan penulisan” diawali huruf kapital ditulis dg font Times New Roman atau Arial ukuran 12.

- Penulisan nama dengan font Times New Roman atau Arial ukuran 14 kapital, tanpa ditulis kata “NAMA dan NIM”.

- Terakhir penulisan data institusi dengan font Times New Roman atau Arial ukuran 16 kapital. Diawali dengan jurusan, fakultas, universitas, kota, dan tahun.


2. Halaman Pengesahan dan Persetujuan
- Hal persetujuan berisi pernyataan dari pembimbing skripsi bahwa karangan anda disetujui dan layak diajukan pada sidang skripsi.

- Hal pengesahan berisi pernyataan kapan, dimana, dan siapa yang telah mengesahkan karya ilmiah.


3. Halaman Kata Pengantar
- Berisi puji dan syukur, tujuan penulisan, ucapan terima kasih, harapan, tempat, tanggal, dan nama penulis.

- Pada bagian akhir kata pengantar hindari kata-kata pesimistis, seperti “penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna….dll”. Lbh baik berisi harapan positif.

- Hindari kata-kata yang bersifat klise, mis “pertama-tama”, jika ada pertama-tama berarti berikutnya harus ada kedua-dua.

- Penulisan “Tuhan Yang Maha Kuasa”, harusnya kata maha digabung dg kata dasar yang mengikutinya sehingga penulisannya mjd “Tuhan Yang Mahakuasa”.

- Pengunaan kata hubung yang tdk tepat, yaitu “sehingga”, kata hubung yang lebih tepat harusnya adl “karena”. Bukankah kita bersyukur krn bisa menyelesaikan skripsi? Bukan dg bersyukur sehingga skripsi kita selesai.


4. Halaman Abstrak
- Abstrak adl ikhtisar, sinopsis, pernyataan padat, dan ide-ide penting2 dari laporan. Abstrak memuat tema, maksud, dan kesimpulan.

- Langkah membuat abstrak yaitu membaca naskah, mencatat fakta-fakta, membuat garis rancangan, menulis konsep abstrak, meringkas konsep.


5. Halaman Daftar Isi
- Dapat menggunakan sistem penomoran angka desimal atau

- Gabungan angka dan huruf  


B. Bagian Isi


1. Bahasa Latar Belakang Masalah
- Berisi permasalahan umum dari topik yang kita teliti.

- Berisi alasan pemilihan judul ataumasalah yang kita kemukakan baik teoritis maupun praktis.

- Yang terakhir adl penyebutan judul dari skripsi yang kita ajukan. 

- Untuk mengawali kalimat dalam LBM bisa menggunakan tujuan penulisan, yaitu ada 2 cara:


2. Bahasa Rumusan Masalah dan Tujuan
- Rumusan maslah berisi kalimat tanya sedangkan tujuan pendiskripsian secara jelas singkat yang mengarah pda RM.

- Penggunaan titik dua adl sbg pengganti kata yaitu, ialah, dsb. Jdi stelah yaitu tdk usah menambahkan titik dua atau sebaliknya.

- Gunakan huruf kecil pada awal kata uraian atau perincian dan akhiri dengan tnda koma (…,) atau titk koma (…;).

Gunakan sistem penomoran seperti yang sudah dijelaskan di bab daftar isi.


C. Bagian Penutup

1. Penulisan Daftar Pustaka (Bibliografi)
- Tulis tajuk daftar pustaka dengan menggunakan huruf kapital dibagian tengah atas.

- Gunakan alinea menggantung atau menonjol.

- Jarak spasi dlm 1 sumber bacaan adl 1, sedngkan dg sumber bacaan lain adl 1,5.

- Gelar tidak dicantumkan.

- Urutkan dari nama belakang penulis atau nama lembaga yang menerbitkan bacaan.


2. Bahasa Kesimpulan dan Saran
- Simpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat penjabaran proses dan hasil pembahasan kegiatan untuk menunjukkan pencapaian tujuan.

- Simpulan yang merupakan jawaban dari masalah ditulis lebih ulu baru simpulan2 lain.

- Saran disusun berdasarkan pertimbangan dan pengalaman penulisa kepada pihak lain, terutama penerima laporan, agar mendapat tanggapan lebih lanjut. 


Demikian Sobat Campusnesia, artikel kita kali ini tentang Pentingnya Kesantunan Bahasa dan Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah yang Baik serta Benar, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis:
Noor Cahyo
Magister Pengelana Pecinta Sepeda
Founder Portal Jolalingopi.com


===
Artikel ini merupakan bagian dari program User Generated Content (UGC) untuk mewadahi sobat Campusnesia menulis seputar tips trik belajar dan kuliah, kewirausahaan dan hiburan. 

Nur Latifah, Malam Sidang MK Pagi Sidang Skripsi



Campusnesia.co.id -- Rabu, 19 Juni 2019 kemarin Mahkamah Konstitusi kembali menggelar sidang sengketa hasil pilpres 2019 dengan agenda menghadirkan saksi dari pemohon. Grup whatsapp tiba-tiba ramai dengan foto dan link youtube yang menampilkan sosok mahasiswi berjilbab merah muda.


Nur Latifah namanya, Mahasiswi Sastra Indonesia Undip Semarang angkatan 2015. kehadirannya dalam sidang MK sebagai saksi, karena saat hari pelaksanaan pemungutan suara 17 April yang lalu dirinya yang hadir sebagai Relawan Pemantau dari APDI (Aliansi Peduli Demokrasi Indonesia) mengetahui kejadian dugaan kecurangan yang dilakukan oleh anggota KPPS di TPS 08 Dukuh Winong, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. 

Esoknya harus Sidang Skripsi 

Yang terlewat dari perhatian publik, ternyata esok harinya yaitu Kamis 20 Juni ia harus sidang skripsi sebagai syarat kelulusan studi sarjananya.

Melalui sambungan telepon, penulis berhasil berbincang sesaat pada Kamis siang, ia menuturkan bahwa sidang selesai sekitar jam 1 malam, dan tiket pesawat maupun kereta api untuk kembali ke Semarang tidak tersedia. Akhirnya ia diantar dengan menggunakan mobil untuk mengejar jadwal sidang skripsi.

Sedianya sidang skripsi dilaksanakan jam 8 pagi, sayang sekali jam 10 ia baru tiba di Semarang. Dengan bantuan lawyer yang mendampinginya sejak dari Jakarta, setelah diskusi dengan dosen penguji, Latifah diperkenankan tetap melakukan sidang skripsi.


"enggak sempat belajar mas, tapi alhamdulillah semua lancar, terimakasih untuk semua yang sudah mengkhawatirkan, memberi dukungan dan mendoakan" tutupnya di akhir perbincangan kami melalui telepon.

Selamat untuk Latifah untuk sidang skripsinya, tetap semangat dan jangan takut menyampaikan kebenaran, semoga Allah SWT senantiasa memudahkan dan melindungi.

video terkait


penulis: Nandar
editor: Mumun
foto: Siti dan Viva.co.id
video: Youtube: Official iNews


7 Tips dan Trik Agar Skripsi Jadi Skripsweet



Campusnesia.co.id -- Sebelum ngomongin tips dan trik, kita kenalan dulu sama skripsi, barangkali kamu calon mahasiswa yang sedang cari tahu suka duka jadi anak kuliahan ya.
Menurut KBBI, Skripsi adalah karangan ilmiah yang wajib ditulis oleh mahasiswa sebagai bagian dari persyaratan akhir pendidikan akademisnya. 

Sebenarnya, tugas akhir tidak hanya punya terminologi skripsi. Skripsi biasanya digunakan untuk mahasiswa S1. Sedangkan mahasiswa diploma, biasanya dihadapkan pada karya tulis ilmiah. Mahasiswa profesi harus menyelesaikan karya ilmiah akhir. Namun, terminologi ini kadang berbeda tergantung institusi pendidikannya. 

ads


Mahasiswa tingkat akhir, seringkali dihadapkan pada berbagai cobaan pada saat menyelesaikan tugas akhirnya. Dari sakit, kecelakaan, keluarga meninggal, dompet kosong, sampai dilamar orang (nah lho..).

Alasan-alasan ini bisa menjadikan kamu mahasiswa yang terlalu betah di kampus, karena nggak kunjung lulus.. 

Kalau kamu mahasiswa tingkat akhir yang sedang mentok dengan tugas akhir mungkin kamu menemui beberapa kendala berikut ini:

1. Susah nyari judul, meski sudah semedi berhari-hari di kostan sampai habis stok mie instan.

2. Mentok ide penelitian.

3. Mentok di perijinan penelitian. Sudah nemu judul, sudah ACC Bab III, tempat penelitian susah nembusin perijinan. 

4. Mager alias males gerak. Mager harusnya jadi bisa menyelesaikan skripsi, tapi sayangnya, mager sekarang mentok di main game online (hayoo ngaku).

5. Dapet dosen pembimbing yang killer, saklek, atau jam terbang tinggi sehingga susah ditemui.


Mungkin masih banyak lagi kendala yang kamu hadapi saat ini. Berikut beberapa tips yang bisa penulis sarankan, agar skripsimu tidak menjadi bangunan mangkrak kayak proyek pemerintah yang ga kelar-kelar sampe lumutan itu.

1. Temukan niat
Pastikan kamu sudah punya niat utama, kenapa harus segera menyelesaikan skripsimu. Missal, biar ga nambah SPP semester, dapet hadiah, bangga, atau biar bisa segera nikah #ehh (kali camer ACC nikah kalau kamu sudah sarjana kan?). Niat ini, akan menjadi energi terutama pada saat semangat buat menyelesaikan skripsi lagi kendor. 

2. Miliki Penyemangat
Eits, penyemangat ini bukan macem-macem semacam boyfriend or girlfriend atau semacamnya ya. Inget, yang mulusin hidup kita Alloh, pastikan kita jadi kesayangan Alloh dulu dengan menjaga akidah. Missal penyemangatmu kampus S2 yang diincer, pasang foto kampus idamanmu, dijamin full charge semangat. 

3. Temukan “Jam Pintar”mu
Beberapa orang, punya jam pintar masing-masing. Artinya, dari 24 jam, pagi siang atau malam, kamu mungkin bisa berpikir lebih jernih jadi bisa mikir banyak. Strategi ini, bisa menjadikan kamu lebih produktif. 1 jam dapet 3 Bab lebih oke daripada 5 jam tapi Cuma mentok di Bab 1 kan? Dijamin, bisa punya jam lebih banyak buat nge-game deh.

4. Cari Temen yang Bener
Ini penting!. Karena kadang, niat kita sudah pengen lulus cepet, jadi mahasiswa cumlauder, eh tetiba klop sama temen yang kuliahnya nyantai dan betah di kampus alias ga lulus-lulus. Bisa-bisa, kebetahannya nular ke kamu. Kalau perlu, bikin komunitas yang bisa nambah semangat, missal “Pejuang Skripsweet”. Ini bisa menjadi support system untuk kamu menyelesaikan bab demi bab skripsimu.

5. Cari Temen Mager
Temen tidak selalu berarti manusia ya. Kalau kamu paling betah dengan ruangan yang wangi, sejuk, hijau, maka kerjakan bab demi bab mu di tempat yang semikian. Termasuk, cari cemilan yang bisa menambah semangat (tapi jangan sampai cemilannya saja yang habis tidak diikuti dengan tulisan di laptop ya).

6. Berdoa
Jangan sombong. Sepintar apapun kamu, semulus apapun kamu dari A sampai Z, kalau Alloh berkehendak kamu tidak lulus, kun fayakun, aka nada kendala mendadak yang kamu temui. Ibarat mau minta sesuatu sama orang tua, kita jadi anak manis dulu kan. So... perbanyak doa, solawat, dan sodaqah biar usahamu lancar (traktir temenmu yang lagi kehabisan duit bulanan mungkin bisa membuka jalan mulus skripsimu). 

7. Pastikan sudah paham karakter Dosbin
Ini tips yang paling penting, karena setelah Alloh SWT, dosbin alias dosen pembimbing adalah penentu skripsimu lancar atau ngadat menuju sidang hasil. Pahami betul-betul arahan dosen, dan ikuti. Sudah, ikuti saja apa mau dosen terhadap skripsimu. Dijamin, konsulan jadi kayak jalan tol. Bukan berarti kamu menjadi mahasiswa yang tidak punya prinsip. Ingat, dosen, sudah berkali-kali mengerjakan hal serupa yang sedang kamu kerjakan. Jadi, berlapang hati lah dalam menerima masukan dosen. Pesan ini khususnya buat kamu mahasiswa yang biasanya keukeuh dengan pendapat pribadi atas “temuan”mu. 

Biasanya, satu mahasiswa mendapatkan 2 dosen pembimbing. Kamu juga harus bisa mengatasi dengan cantik perbedaan pendapat kedua dosen jika terjadi. Kembali ke pasal satu, IKUTI ARAHAN DOSEN ;)

Ada rahasia jitu biar klop sama dosen. Pada saat pertemuan pertama dengan dosbinmu, bacalah doa rabithah untuk dosenmu. Dalam hati saja (kalau di depan dosenmu nanti dikira mau ceramah) Yang belum tahu doa rabithah, berikut contekannya. Doa ini ibarat “ilmu pelet” lho. Bisa dipakai juga untuk calon mertua yang mau kamu temui seusai wisudamu.

اَللّهُمَّ إِنَّكَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذِهِ الْقُلُوْبَ , قَدِ اجْتَمَعَتْ عَلَي مَحَبَّتِكَ

وَالْتَقَتْ عَلَى طَاعَتِكَ, وَتَوَحَّدَتْ عَلَى دَعْوَتِكَ 

وَتَعَاهَدَتْ عَلَى نُصْرَةِ شَرِيْعَتِكَ 

فَوَثِّقِ اللَّهُمَّ رَابِطَتَهَا, وَأَدِمْ وُدَّهَا، وَاهْدِهَا سُبُلَهَا 

وَامْلَأَهَا بِنُوْرِكَ الَّذِيْ لاَ يَخْبُوْا 

وَاشْرَحْ صُدُوْرَهَا بِفَيْضِ الْإِيْمَانِ بِكَ, وَجَمِيْلِ التَّوَكُّلِ عَلَيْكَ 

وَاَحْيِهَا بِمَعْرِفَتِكَ، وَأَمِتْهَا عَلَى الشَّهَادَةِ فِيْ سَبِيْلِكَ 

إِنَّكَ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرِ 

اَللَّهُمَّ أَمِيْنَ

Latin
Allaahumma innaka ta'lamu anna haadzihil quluub
qadijtama’at 'alaa mahabbatik
wal taqat 'alaa thaa'atik
wa tawahhadat 'alaa da'watik
wa ta‘aa hadat ‘alaa nushrati syarii'atik
Fa wats-tsiqillaahumma raa bithatahaa
wa adim wuddahaa
wahdihaa subulahaa
wamla'haa binuurikal ladzi laa yakhbuu
wasy-syrah shuduurahaa bi faidhil iimaanibik
wa jamiilit-tawakkuli 'alaik
wa ahyihaa bi ma'rifatik
wa amithaa 'alasy-syahaadati fii sabiilik
Innaka ni'mal maulaa wa ni'man nashiir

Allaahumma aamiin
Wa Shallillaahumma ‘alaa sayyidinaa muhammad
Wa ‘alaa aalihii wa shahbihii wa sallim


ArtinyaYa Allah, sesungguhnya Engkau mengetahui hati kami. Kami telah berkumpul karena cinta-Mu. Dan berjumpa dalam ketaatan pada-Mu. Dan bersatu dalam dakwah-Mu. Dan berpadu dalam membela syariat-Mu. Maka ya Allah, kuatkanlah ikatannya. Dan kekalkanlah cintanya Dan tunjukkanlah jalannya. 
Dan penuhilah ia dengan cahaya yang tiada redup Dan lapangkanlah dada-dada dengan iman yang berlimpah kepada-Mu, Dan indahnya takwa kepada-Mu, Dan hidupkan ia dengan ma'rifat-Mu, Dan matikan ia dalam syahid di jalan-Mu, Sesungguhnya Engkau sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong. Ya Allah, kabulkanlah dan curahkanlah kesejahteraan dan kedamaian
Kepada baginda kami Nabi Muhammad SAW. Serta kepada keluarga dan sahabat beliau.


Terakhir, sudahi megang HP mu, yuk buka laptop sudah sampai Bab berapa?

Ditulis oleh:
Umi Hani
Dosen Pengajar Keperawatan Komunitas
di STIKes Karya Husada Semarang.


Baca Juga:
Mahasiswa STIKes Karya Husada Semarang siapkan Warga Siaga dengan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Non Medis dan Evakuasi  

8 Langkah Mudah Cara Membuat Daftar Pustaka Menggunakan Mendeley

0
 



Campusnesia.co.id - Artikel kali ini kita akan membahas cara lain membuat daftar pustaka selain menggunakan cara manual. Tujuannya agar lebih praktis dan efisien dan tidak ribet. 

Magister Pengelana dari Jolalingopi.com akan membagikan tutorial cara mudah membuat daftar pustaka menggunkan mandeley. 

Terutama untuk sobat campusnesia yang sedang mengerjakan dan membuat tugas akhir, pasti membuat yang namanya daftar pustaka sebagai referensi dari kutipan-kutipan dimasukkan dalam skripsi, tesis, disertasi ataupun jurnal-jurnal. 

Tidak jarang daftar pustaka ini dianggap sepele oleh temen-temen, padahal daftar pustaka sangatlah penting, tanpa daftar pustaka hasil tulisan sobat bisa dianggap plagiasi. 

Sebagai catatan memang agak ribet diawal, tapi percayalah ini akan sangat membantu dalam membuat Daftar Pustaka tanpa ribet dengan format-formatnya.

1. Pertama sobat download dulu aplikasinya lewat website resi mandeley, sobat bisa langsung Klik di sini untuk menuju ke web mandeley. Ukurannya filenya sekitar 55Mb.



2. Setelah itu install file Mendeley-Desktop-1.19.6-win32.exe yang sudah di download. 
Seperti instal aplikasi biasa, tinggal klik next, instal, finish
Kalau sudah biasanya di Ms. Word kalian di bagian menu Reference akan muncul add-on mandeley

Sampai sini sobat belum bisa menggunakannya, karena sobat harus daftar dulu (sign in) ke aplikasi mandeley menggunakan email. 



3. Sampai sini saya anggap sobat sudah buat akun dan dapat membuka aplikasi mandeley. Langsung ke langkah menambahkan dapus ke aplikasi mandeley. 


4. Ada beberap cara yang bisa digunakan, yaitu menambahkan secara manual atau upload file jurnal (nanti otomatis dapus terinput ke mandeley). Tapi sebelumnya buat nama folder sobat terlebih dulu misal, "skripsi saya".




5. Pertama, cara manual dulu ya sob, Klik File > Add Entry Manually > Pilih sumber rujukan (jurnal, buku, majalah, artikel online, dsb). sebagai contoh Pilih Journal Article > Isikan semua bagian jurnal, mulai dari Judul, Tahun, Penulis, Vol, No. dst. Kemudian Klik Save

Selamat samapi sini sobat sudah punya Daftar Pustaka Otomatis, dan siap digunakan kapan saja. 



6. Kedua, dengan cara upload file, caranya Klik File (icon add file) > Add File > Pilih File yang akan sobat jadikan daftar pustaka bisa jurnal/tesis/skripsi) > Di kolom sebelah kanan biasanya akan otomatis terisi, dari mulai dari judul, penulis, dst. Namun kadang sobat perlu menyesuaikan dan melengkapi lagi. Lihat Gambar dibawah!


7. Oke, sekarang saatnya memasukkan Sitasi di Ms. word. Sebelumnya pilih dulu Style daftar pustaka yang akan sobat gunakan, misal APA Style versi 7, lalu Pilih menu Preferences > Klik Insert Citation (dibagian add on mandeley) > akan muncul kotak dialog, ketikan nama, judul, atau tahun, lalu pilih dan klik OK. Maka sitasi akan otomatis muncul. Lihat Gambar!



8. Yang Terakhir, cara memunculkan memunculkan Dapus di Halaman Daftar Pustaka sobat semua, caranya: Pilih menu Preferences > Insert Bibliography > Otomatis Daftar Pustaka akan muncul




Demikian tadi sobat campusnesia, 8 Langkah Mudah Cara Membuat Daftar Pustaka Menggunakan Mendeley.

Sebelum menggunakan mandeley, membuat daftar pustaka sangat melelahkan. Harus edit titik demi titik, harus balik nama, tahun, penerbit, dst. pokokmya sangat ribet. 

Dengan mandeley, kita memang sedikit repot diawal, tapi setelahnya tinggal klik-klik aja. Hehehe. Selamat mencoba dan berhasil.


Penulis: 
Magister Pengelana


Baca Tulisan lain Magister Pengelana seputar tips menulis tugas kuliah dan skripsi di website Jolalingopi.com 


5 Tutorial Cara Menyusun Latar Belakang Masalah yang Sistematis, Fokus dan Tidak Melebar Kemana-mana

5 Tutorial Cara Menyusun Latar Belakang Masalah yang Sistematis, Fokus dan Tidak Melebar Kemana-mana

0




Campusnesia.co.id - Sobat Campusnesia, Magister Pengelana dari Jolalingopi.com, kembali lagi untuk membahas tema seputar dunia skripsi lagi, setelah kemarin tayang tulisanya yang berjudul "Tips Menyusun Skripsi yang Baik dan Benar" klik linknya untuk membaca.

Sekarang kita akan membahas bagaimana cara menyusun atau membuat latar belakang masalah yang sistematis, yang baik dan benar, supaya latar belakang yang kita susun tidak melebar kemana-mana, dan tetap fokus pada permasalahan penelitian yang kita angkat. 

Kenapa? karena latar belakang yang kelihatan mudah ini nyatanya sering dikeluhkan oleh seobat yang sedang menyusunya karena dalam proses penyusunannya jadi melebar ke mana-mana.

Salah satu cara menyusun latar belakang yang baik adalah dengan menentukan pokok permasalahan kemudian menjelaskan faktor-faktor yang penting yang memyebabkan terjadinya masalah tersebut. 

Sebagai contoh, pada masa pandemi sekarang banyak anak-anak sekolah yang kecanduan game online. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan meningkatnya kecanduan game tersebut yaitu kurangnya pengawasan orang tua, lingkungan pertemanan, banyaknya warung free wifi dan lain-lain. 

Sobat bisa menguraikan pokok permasalahan terlebih dahulu, kemudian menjelaskan masing-masing faktor-faktor penting yang menjadi penyebab dari timbulnya permasalahan tersebut. 

Untuk lebih detail tentang cara menyusun latar belakang yang sistematis bisa sobat baca dibawah. Tips tersebut mimin kutip dari artikel yang disusun oleh Azuar Juliandi, dari Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Berikut ini saran dalam menyusun dan menulis latar belakang masalah yang sistematis agar tidak melebar kemana-mana:

1. Mengemukakan alasan penting masalah pokok penelitian. 
Umumnya masalah pokok penelitian adalah sesuatu yang dijadikan sebagai variabel terikat dalam penelitian. 

Cara mengemukakan alasan penting tersebut adalah merujuk/mengutip referensi ilmiah, selanjutnya peneliti dapat mengulasnya berdasarkan pendapat/pemikiran si peneliti sendiri.


2. Mengemukakan masalah empirik yang ada pada masalah pokok tersebut. 
Caranya adalah merujuk hasil penelitian pendahuluan (prariset) yang telah dilakukan si peneliti. 

Misalnya dirujuk dari hasil pengamatan/observasi, dokumen-dokumen yang relevan, hasil wawancara/interviu, atau hasil angket/kuisioner), masalah yang dikemukakan dapat berupa fenomena/ gejala masalah (symptom) dari masalah utama tersebut. 

Sebagai ilustrasi misalnya masalah pokok penelitian adalah ”kinerja", maka gejala-gejala yang menunjukkan adanya masalah kinerja karyawan di perusahaan adalah: banyaknya kesalahan kerja yang dilakukan karyawan, karyawan suka menunda pekerjaan, banyak pekerjaan tidak selesai tepat waktu, dan gejala-gejala lain yang relevan dengan masalah kinerja.


3. Mengemukakan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah pokok.
Kemukakan faktor-faktor yang menyebabkan baik buruknya masalah pokok, baik faktor yang diteliti maupun yang tidak diteliti. 

Caranya adalah dengan merujuk/mengutip referensi ilmiah yang dilanjutkan dengan analisis si peneliti sendiri. Misalnya menurut buku teks atau jurnal, faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja adalah: motivasi, dukungan, dan kemampuan.


4. Mengemukakan masalah-masalah empirik yang ada dalam setiap faktor.
Seluruh faktor-faktor penyebab masalah pokok seperti dikemukakan di atas, perlu dianalisis masalah empiriknya sesuai dengan faktanya yang ditemukan dari hasil penelitian pendahuluan (prariset). 

Sama seperti sebelumnya, masalah empirik ini dapat dirujuk dari hasil pengamatan atau observasi, dokumen-dokumen yang relevan, hasil wawancara/interviu, atau hasil angket/kuisioner), masalah yang dikemukakan dapat berupa fenomena/gejala masalah (symptom) dari masalah utama tersebut. 

Melanjutkan contoh di atas, maka peneliti dapat menganalisis gejala-gejala yang menunjukkan adanya masalah motivasi, dukungan, dan kemampuan.


5. Memilih satu atau lebih faktor yang dianggap penting untuk dijadikan variabel bebas/variabel independen. 
Batasi satu atau beberapa faktor yang ingin dikaji, lalu kemukakan pula alasan mengapa memilih faktor tersebut. 

Alasan ini dapat merujuk kepada referensi ilmiah, misalnya pernyataan di buku teks, hasil penelitian orang lain yang relevan, atau karena di lokasi penelitian, faktor tersebut diasumsikan sebagai faktor yang paling penting diantara faktor lainnya. 

Faktor yang dipilih tersebut ditetapkan karena peneliti telah mengkajinya pada saat penelitian pendahuluan.

Referensi: Azuar Juliandi, 2007, Tanya Jawab Penyusunan Proposal Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Medan

Demikian tadi sobat Campusnesia, artikel kita kali ini tentang tentang Cara Menyusun, membuat dan menulis Latar Belakang yang Sistematis, Agar Tidak Melebar Kemana-mana.

Semoga bermanfaat, sampai jumpa di artikel lain yang membahas seputar tugas akhir dan skripsi lainnya.

Oh ya jangan lupa baca tulisan lain dari Magister Pengelana tentang Cara Mengatur Paragraf 7 Ketukan Ms Word ada pula artikel menarik yang membahas tema Kesantunan Bahasa dan Cara Penulisan Karya Ilmiah




Penulis:
Magister Pengelana
Founder Jolalingopi.com 

4 Kaidah Penulisan Daftar Pustaka yang Baik dan Benar

0

 



Campusnesia.co.id - Ketika menulis karya ilmiah sudah pasti kita diwajibkan juga mengetahui bagaimana penulisan daftar pustaka yang benar. Bagi mahasiswa, tentu hal ini menjadi poin penting yang harus diperhatikan, biasanya aturan penulisan yang dipakai mungkin berbeda tergantung dari dosen pembimbing atau disesuaikan dengan pihak publikasi tulisan ilmiah yang disesuaikan dengan bidang kajianya. Berikut beberapa bentuk penulisan pustaka yang bisa digunakan.


1. Kaidah Bahasa Indonesia Umum

Aturan penulisan daftar pustaka

1. Sumber kutipan yang dinyatakan dalam karya ilmiah harus ada dalam Daftar Pustaka, dan sebaliknya. 2. Daftar pustaka ditulis/diketik satu spasi, berurutan secara alfabetis tanpa nomor. 3. Nama penulis pertama, ditulis nama belakangnya lebih dulu, kemudian diikuti singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah. Untuk penulis kedua dan seterusnya, penulisan nama depan/tengah (singkatan) dan nama belakang tidak perlu dibalik seperti penulis pertama

4. Kata penghubung seorang/beberapa penulis dengan penulis terakhir menggunakan kata “dan” (tidak menggunakan simbol “&”; serta tidak menggunakan kata penghubung “and” walaupun literaturnya berbahasa Inggris, kecuali seluruh naskah ditulis menggunakan bahasa Inggris).

5. Nama penulis yang sama untuk pustaka/literatur yang berbeda tidak perlu ditulis berulang-ulang, tetapi nama tersebut diganti dengan simbol "_________” (garis bawah/ underline). Hal ini berlaku pula untuk penulisan lembaga/badan/organisasi.

- Buku Teks : Penulis. Tahun terbit. Judul buku (cetak miring). Edisi buku. Penerbit. Kota terbit.

- Buku Teks Terjemahan : Penulis. Tahun terbit. Judul buku asli (cetak miring). Edisi/cetakan. Penerbit. Kota terbit. Nama penerjemah. Tahun. Judul buku (cetak miring). Edisi/cetakan. Penerbit. Kota terbit.

- Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi : Nama lembaga/badan/organisasi. Tahun terbit. Judul buku (cetak miring). Edisi/cetakan. Penerbit. Kota terbit.

- Jurnal : Penulis. Tahun terbit. Judul artikel. Nama jurnal (cetak miring). Volume (Nomor jurnal): Halaman.

- Artikel Seminar/Simposium (dalam Prosiding) : Penulis. Tahun terbit, Nama prosiding (cetak miring). Nomor dan volume prosiding (jika ada). Tanggal seminar/simposium. Penerbit prosiding (jika ada, cetak miring): Halaman.

- Artikel Seminar/Simposium (cetak lepas) : Penulis. Tahun terbit. Nama seminar/simposium (cetak miring). Tanggal seminar/simposium: Halaman.

- Skripsi/Tesis/Disertasi : Penulis. Tahun. Judul skripsi/tesis/disertasi. Jenis tulisan (skripsi/tesis/disertasi) (cetak miring). Nama program studi dan/atau perguruan tinggi. Kota tempat perguruan tinggi.

Artikel dari Internet : Penulis. Tahun. Judul. URL (cetak miring). Tanggal bulan tahun diakses.
Berita dari Majalah atau Surat Kabar : Nama majalah/surat kabar. Tahun. Judul berita (cetak miring), Nomor dan/atau volume (jika ada). Tanggal terbit. Halaman. Kota terbit.


2. APA (American Psychological Association)

APA Styles merupakan salah satu bentuk daftar pustaka yang dikeluarkan oleh organisasi APA terutama digunakan untuk bidang psikologi dan sosial. 
Beberapa ciri gaya penulisan pustaka dari APA Styles adalah:

1. Daftar Pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan Nama Belakang Penulis atau Judul
apabila tidak ada penulis

2. Penulisan nama pengarang pertama dan seterusnya: nama belakang diikuti dengan inisial nama depan dan tengah (jika ada)

3. Hanya huruf pertama dari judul karya atau judul tambahan ditulis menggunakan huruf kapital.

4. Pada sumber online, tuliskan secara lengkap URL nya dengan cara menuliskan kata “retrieved from” sebelum URL dan tidak dituliskan tanggal akses.

5. Untuk Prosiding yang diakses secara online maka gantikan kota terbit dan penerbit dengan nomor DOI (Digital Object Identifier) atau URL, seperti dalam artikel jurnal online. 

7. Nama negara dari kota terbit dituliskan setelah kota terbit dan dipisahkan dengan tanda koma.

8. Tidak ada kata yang digarisbawahi, termasuk URL.

9. Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari tahun yang paling lama. Atau bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun.

- Buku: Penulis. (Tahun). Judul buku (edisi). Tempat terbit: Penerbit

- Buku online: Penulis. (Tahun). Judul buku (edisi). Tempat: Penerbit. Diakses dari URL.

- Jurnal cetak : Penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama jurnal. Vol., Hal.

- Jurnal online : Penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama jurnal. Vol., Hal. Diakses dari URL (atau tuliskan DOI).

- Majalah online: Penulis. (Tahun, bulan‐tanggal). Judul artikel. Nama majalah. Diakses dari URL.

- Disertasi, Tesis online: Penulis. (Tahun). Judul tesis/disertasi (catatan). Tersedia dari Nama database. (nomor rekod).

- Publikasi Pemerintah online: Institusi. (Tahun). Judul publikasi  (nomor publikasi). Tempat: Penerbit. Diakses dari URL

Situs blog: Penulis. (Tahun, tanggal). Judul artikel/blog. Pesan pada URL


3. MLA (Modern Language Association)

MLA Styles merupakan satu bentuk pustaka yang dikeluarkan oleh MLA untuk sumber‐sumber penelitian. MLA banyak digunakan untuk penulisan dalam bidang bahasa Inggris dan Humanities.  
Beberapa ciri dalam gaya penulisan MLA Styles adalah:

1. Penulisan nama pengarang pertama adalah nama belakang, diikuti dengan nama  depan dan nama tengah (jika ada) secara lengkap. 
Penulisan nama pengarang kedua dan seterusnya dituliskan secara lengkap sesuai dengan urutan yang sebenarnya (tidak dibalik).

2. Tidak menggunakan garis bawah, judul buku dan judul periodical menggunakan  cetak miring.

3. Menuliskan jenis media yang digunakan sebagai sumber kutipan, dituliskan setelah tahun terbit.

a. Print = jika mengutip dari semua yang dicetak 
b. Web = jika mengutip secara online
c. Email = jika mengutip dari surat elektronik
d. Lecture = jika mengutip dari bahan perkuliahan yang diterbitkan secara terbatas

5. Pada sumber online cukup menampilkan tanggal bulan dan tahun diakses tanpa menyebutkan sumber online nya. URL tidak perlu dituliskan. Dituliskan alamat lengkap website (URL) hanya jika diminta.

6. Beberapa istilah singkatan yang diijinkan jika karya yang dikutip tidak mempunyai:
a. Nomor halaman (no pages number) = n.pag.
b. Tanggal/tahun terbit (no date) = n.d.
c. Penerbit atau kota terbit = n.p.

- Buku cetak: Penulis. Judul. Tempat terbit: Penerbit, Tahun terbit.

- Buku online : Penulis. Judul buku. Tempat terbit: Penerbit, Tahun terbit. Situs publikasi.  Jenis media. Tanggal bulan tahun diakses.

- Jurnal cetak: Penulis. "Judul artikel". Judul jurnal. Volume. Issue (Tahun): Halaman.

- Jurnal online: Penulis. "Judul artikel". Judul jurnal. Volume. Issue (Tahun): Halaman. Database. Jenis media. Tanggal bulan tahun diakses.

- Artikel surat kabar cetak: Penulis. “Judul artikel”. Judul Surat Kabar. Tanggal bulan tahun publikasi, Halaman.

- Artikel surat kabar online: Penulis. Judul artikel. Judul surat kabar. Judul website. Tanggal bulan tahun publikasi. Media publikasi. Tanggal bulan tahun diakses.

- Hasil Konferensi/Seminar: Penulis. “Judul Paper/Makalah.” Judul prosiding. Tempat terbit: penerbit, tahun terbit. Halaman. Format.

- Situs Web: Penulis (jika ada). Nama situs. Nama organisasi/institusi terkait situs (penerbit). Tahun sumber dibuat (jika ada). Media publikasi. Tanggal bulan tahun diakses.

4. AMA Style (American Medical Association)
AMA Style merupakan bentuk sitasi yang dikembangkan oleh AMA. Gaya sitasi ini banyak digunakan untuk penulisan dalam bidang kesehatan, biologi dan kedokteran. Berbeda dengan model APA dan MLA, model AMA tidak menuliskan nama penulis secara ‘terbalik’ dan untuk kutipan teks menggunakan catatan kaki atau catatan akhir.  
Ciri AMA Styles adalah:

1. Semua item dalam daftar pustaka didaftar berdasarkan urutan numerik.

2. Penulisan penulis ditulis nama belakang terlebih dahulu kemudian nama depan
ditulis inisial saja dan tidak perlu menggunakan koma di antara nama belakang dan depan.

3. Penggunaan spasi tunggal dalam daftar pustaka.

- Jurnal cetak: Penulis. Judul artikel. Nama Jurnal: Volume. Halaman.

- Jurnal online: Penulis. Judul artikel. Nama Jurnal. Tahun; Volume (Issue); Halaman. URL. Tanggal terbit. Tanggal update.

- (Atau) Penulis. Judul artikel. Nama Jurnal. Tahun; Volume (Issue); Halaman. DOI. 

- Buku: Penulis. Judul. Tempat Terbit: Penerbit, Tahun.

- Situs Web:    Penulis. Judul. Nama website. URL. Tanggal terbit. Tanggal diperbarui. Tanggal diakses.

- Media Lain :  Penulis. Judul (Format). Penerbit Tempat Terbit: Penerbit; Tahun

Itu tadi sobat Campusnesia 4 Kaidah Penulisan daftar pustaka yang baik dan benar, jadi sekarang kamu gak perlu bingung lagi saat mau nulis dapus. Semoga bermanfaat sampai jumpa.

Penulis: Ika Shintya

Sumber:
- Surachman, A. 2016. Panduan Gaya Sitiran Karya Ilmiah. Perpustakaan UGM. Yogyakarta. http://lib.ugm.ac.id/data/panduan_sitiran.pdf. Diakses 26 November 2020.

- Tim Penyusun. 2018. Panduan Penulisan Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat UHO. Kendari. http://fkm.uho.ac.id/wp-content/uploads/2019/01/Pedoman-Penulisan-Skripsi-FKM-UHO.pdf#page=37. Diakses 28 November 2020.
 
Iklan