Mahasiswa STIKes Karya Husada Semarang siapkan Warga Siaga dengan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Non Medis dan Evakuasi




Campusnesia.co.id -- Kondisi kegawatdaruratan yang mengancam nyawa dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. 

Basic life support atau bantuan hidup dasar, menjadi hal penting dalam menunjang angka keselamatan dalam suatu kecelakaan ataupun kebencanaan. Hal ini terutama relevan ketika fasilitas kesehatan tersedia jauh dari masyarakat. 

Mahasiswa calon ners Stikes Karya Husada Semarang melihat pentingnya pengetahuan bantuan hidup dasar bagi masyarakat. Hal ini terutama mereka temukan ketika mengkaji wilayah RW XII Kel.Tambakaji Ngaliyan Semarang. Masyarakat mengungkapkan, kondisi perumahan yang padat dengan jalanan yang sempit, membuat warga seringkali sulit untuk mengevakuasi ketika terdapat warganya yang dalam kondisi darurat. 


Masyarakat seringkali menghadapi warganya yang usia lanjut (lansia) dalam kondiisi darurat misalnya jatuh dan harus dirujuk ke pelayanan kesehatan. Meskipun puskesmas sudah menyediakan ambulans yang siap untuk warganya, evakuasi sulit dilakukan akibat medan jalan yang sempit.

Mahasiswa STIKes bersama Puskesmas Tambakaji kemudian menggandeng badan Pertolongan dan Pencarian daerah Semarang ( SAR ) pada Sabtu, 19 Oktober 2019 lalu menyelenggarakan pelatihan bantuan hidup dasar non medis dan evakuasi di wilayah RW XII.


Masyarakat diajarkan bagaimana melakukan resusitasi jantung paru (RJP), hemlich manuver atau bantuan ketika ada korban tersedak yang mengancam nyawa, evakuasi warga, serta berbagai keadaan gawat lainnya yang memungkinkan sering dijumpai oleh warga. 

Kegiatan ini patut mendapat apresiasi dan penting untuk dapat diterapkan di daerah lainnya terutama untuk wilayah yang sulit akses terhadap fasilitas kesehatan.

Penulis: Hani
Editor: Nandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »