Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri makan. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri makan. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

GEMARI!! Mahasiswa KKN Tim I Undip 2023/2024 kenalkan Bakso Ikan Lele di Desa Tambakboyo

0
 


Campusnesia.co.idKlaten (25/01/24) – GEMARI (Gemar Makan Ikan) adalah salah satu gerakan dalam upaya peningkatan gizi sejak dini yang sudah banyak dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Indonesia merupakan negara maritim yang terbagi atas pulau-pulau dan sebagian wilayahnya merupakan perairan yang cukup luas. Potensi yang cukup luas terdapat di laut Indonesia berupa sumber daya alam yang melimpah, termasuk didalamnya terdapat banyak spesies ikan khususnya ikan yang dapat dikonsumsi.

Sebagai sumber pangan, ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik seperti protein sebagai sumber pertumbuhan, asam lemak omega 3 dan 6 yang bermanfaat bagi kesehatan ibu dan pembentukan otak janin, vitamin, serta berbagai mineral yang sangat bermanfaat bagi ibu dan janin. Ikan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan mengandung asam amino essensial yang diperlukan oleh tubuh, disamping itu nilai biologisnya mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit sehingga lebih mudah dicerna. Hal yang paling penting adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan sumber protein lainnya.

Dalam upaya peningkatan gerakan GEMARI di Desa Tambakboyo, mahasiswi KKN Tim I Universitas Diponegoro 2023/2024 melaksanakan pendampingan pembuatan bakso ikan Lele bersama Ibu-ibu PKK. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (25/01) dimana kegiatan ini di hadiri oleh Ibu-ibu PKK Melati di Dukuh Tonayan RT/01 RW/11.

Dalam kesempatan ini Mahasiswi KKN Undip memperkenalkan salah satu olahan dari ikan Lele yaitu Bakso ikan Lele yang tata cara pembuatannya simple dan bahan-bahannya mudah ditemukan. Di Desa Tambakboyo banyak masyarakat yang membudidayakan ikan Lele untuk dikonsumsi pribadi, namun belum ada yang mencoba dijadikan bakso, dimana Ibu PKK pun berkata “Belum pernah coba buat dan nyicip bakso ikan Lele mbak, biasanya ya dimasak seperti ikan pada umumnya, seperti di goreng, sambal, dll” jelas beliau.

Olahan bakso ikan Lele mendapat respon yang positif dari Ibu-ibu PKK dan anak-anak yang mencoba, dimana bakso ikan Lele ini sangat digemari oleh anak-anak “Baksonya enak dan kenyal, bahannya juga tidak banyak dan proses memasaknya cepat” jelas salah satu Ibu PKK. Dilihat dari anak-anak yang menyukai olahan bakso ini, para ibu pun meminta kepada mahasiswi untuk membagikan resep dari bakso ikan Lele tersebut.

 
Kegiatan Ibu-ibu PKK Melati ini berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan sesi foto bersama Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro tahun 2023/2024.



Editor:
Achmad Munandar

Kurangi Resiko Pencemaran Air, Mahasiswa KKN TIM 1 Undip Membuat Pupuk Organik Cair dari Limbah Cair Industri Tempe Rumahan

0
Figure 1. Sampel Limbah Tempe


Campusnesia.co.id - Klaten (29/01/2024) Mahasiswa Tim 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Kalangan Universitas Diponegoro (Undip) tahun 2024 memberikan solusi terhadap pencegahan pencemaran air dari industri rumah tangga tempe di Dukuh Durenan, Desa Kalangan. Pembuatan Produk diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para pemilik industri terkait dengan pencemaran limbah organik.

Dukuh Durenan merupakan salah satu dukuh di Desa Kalangan yang mayoritas penduduknya mempunyai industri tempe rumahan. Namun, masih banyak dari mereka yang masih membuang limbah dari pembuatan tempe, dimana hal tersebut dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN mencoba untuk membuat suatu produk menggunakan limbah organik dari pembuatan tempe, yaitu pupuk organik cair (POC) dari limbah cair industri tempe. POC dibuat dengan cara dibawah ini:
 
Figure 2. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan:
1. Corong

2. Gelas Ukur

3. Gula

4. Air

5. Limbah cair tempe

6. EM4 Pertanian

7. Botol 1,5 L

8. Wadah Pengadukan


Cara Pembuatan:
1. Masukkan 2-3 Sendok makan gula ke dalam 100 ml air, lalu aduk sampai rata

2. Siapkan 1 Liter Limbah Tempe di dalam botol 1,5 L, Ukur limbah menggunakan gelas ukur agar pas 1 L

3. Setelah limbah sudah siap di dalam botol, Masukkan gula ke dalam Limbah tempe

4. Lalu masukkan 4-5 tutup botol EM4 ke dalam campuran limbah dan gula

5. Tutup botol, lalu aduk sampai larutan terlihat homogen atau larut seutuhnya

6.  Fermentasi dilakukan selama 7-10 Hari atau sampai tidak lagi mengeluarkan gas dan gelembung gas

7. Catatan, selama proses fermentasi jangan lupa untuk membuka tutup botol secara berkala untuk mengeluarkan gas fermentasi.

Pembuatan produk ini disambut dengan antusias warga Dukuh Durenan, dimana tidak sedikit warga yang memberikan pertanyaan seputar produk POC ini. banyak juga warga yang diberikan sebagian dari POC untuk digunakan pada aset pertanian. Pembuatan produk ini diharapkan dapat bermanfaat terhadap petani di Dukuh Durenan, serta dapat membantu pemilik industri rumahan tempe untuk dapat mengelola limbah organik dengan baik.

 


Editor:
Achmad Munandar

Grill Catfish with Japanese Sauce Resep Unik Ala Mahasiswa KKN Universita Diponegoro untuk Mencegah Stunting

0
 
Foto  Hasil masakan (Dok. Pribadi) 


Campusnesia.co.idKlaten (1/2) Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro melakukan inovasi unik pada masakan lele untuk membantu pencegahan stunting pada anak. Pencegahan stunting dengan makan ikan telah menjadi perhatian penting dalam upaya meningkatkan kesehatan anak-anak. 

Stunting adalah masalah kesehatan global yang terjadi ketika anak tidak tumbuh sesuai dengan potensinya dan mengalami keterlambatan pertumbuhan fisik dan perkembangan mental. Pemilihan bahan dasae ikan lele dilakukan karena selain harganya murah, ikan lele memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan. Berikut beberapa manfaat ikan lele:

1. Sumber Protein
Ikan lele merupakan sumber protein yang baik. Protein diperlukan untuk pembentukan dan pemeliharaan jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, dan rambut.

2. Asam Lemak Omega-3
Meskipun kadar asam lemak omega-3 dalam ikan lele tidak sebanyak ikan laut lainnya seperti salmon, tetapi tetap memiliki kandungan omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak.

3. Sumber Vitamin
Ikan lele mengandung beberapa vitamin penting seperti vitamin D dan vitamin B12. Vitamin D diperlukan untuk penyerapan kalsium dan kesehatan tulang, sedangkan vitamin B12 penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf yang sehat.

4. Rendah Kolesterol
Ikan lele umumnya rendah kolesterol, sehingga cocok untuk mereka yang memperhatikan kesehatan jantung dan mengontrol kadar kolesterol dalam darah. 

Dengan banyaknya manfaat kesehatan yang dimiliki ikan lele maka dibuatlah inovasi resep pengolahan ikan lele berikut:

Grill Catfish with Japanesa Saus

Bahan Saus:
1. Saus black paper

2. Minyak wijen

Bumbu Marinasi lele:
1. Ikan lele (yang telah dibuang kepalanya)

2. Garam

3. Bawang putih

Cara Memasak:
1. Bersihkan lele dan buang bagian kepalanya, sisakan bagian badan hingga ekor

2. Setelah lele bersih, marinasi ikan lele dengan membalurkan garam secukupnya pada lele dan tambahkan dengan bawang putih yang sudah di haluskan, tunggu selama ±15menit

3. Setelah dimarinasi goreng lele hingga kering atau setengah matang (kematangan sesuai selera), kemudian sisihkan 

4. Untuk membuat bumbu saus yang akan dilumurkan ke lele, pertama-tama campur saus black paper dengan minyak wijen, kemudian aduh hingga merata maka jadilah bahan saus untuk dibalurkan ke lele yang telah di goreng

5. Lele yang tadi telah digoreng bisa langsung di balurkan ke saus yang sebelumnya telah dibuat

6. Kemudian panaskan di teflon anti lengket dengan api kecil, oleskan sedikit minyak pada teflon dan taruh ikan lele yang sudah dilumuri saus, tunggu hingga aroma saus tercium dan keluar gumpalan kecoklatan dari saus

7. Angkat lele yang telah matang sempurna dan hidangkan dengan nasi hangat beserta lauk tambahan lain sesuai selera


Penulis: 
Laurentia Levina Pramestanti (Oseanografi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)

Dosen Pembimbing: 
1. Prof. Dr.rer.nat. Thomas Triadi Putranto, S.T. M.Eng. IPU, ASEAN Eng.
2. Riandhita Eri Werdani, S.M.B., M.S.M.
3. Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc.

Lokasi: 
Desa Temuwangi, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah

Editor:
Achmad Munandar

Peduli Lansia Peduli Indonesia, Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Tips Pencegahan Hipertensi Melalui Tatalaksana Diet

0
 
Pengecekan Tekanan Darah pada Lansia


Campusnesia.co.idDesa Jangglengan secara rutin menyelenggarakan kegiatan posyandu lansia. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan mewujudkan masa tua yang bahagia, sehat, mandiri dan berdaya guna. 

Dengan adanya posyandu lansia dan kader yang berperan di dalamnya, Mahasiswa Tim I KKN UNDIP atas nama Rani Hilari Majida dari jurusan S1 Gizi Universitas Diponegoro mengadakan program "Pendampingan Upaya pencegahan penyakit hipertensi pada lansia dengan memberikan tatalaksana diet penyakit hipertensi" yang dihadiri 7 orang kader posyandu dan 1 bidan desa. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Januari 2024 di Posyandu Nila 2 Jumetro, Nguter, Kabupaten Sukoharjo.

Banyaknya lansia yang memiliki tekanan darah tinggi dan efek dari hipertensi yang berbahaya  menjadikan latar belakang diadakannya program kerja “Upaya pencegahan penyakit degeneratif pada lansia dengan memberikan tatalaksana diet hipertensi”. Selain itu kader dan lansia diberikan informasi terkait bahan makanan apa saja yang dibatasi, tidak boleh dikonsumsi, dan boleh dikonsumi. Sehingga dapat mengatur pola makan dengan baik serta terhindar dari penyakit hipertensi.

Pada penderita hipertensi yang paling utama adalah mengatur pola konsumsi garam, gula, dan lemak. Diantaranya komsumsi garam perhari minimal <1 sendok teh, gula <4 sendok makan, dan lemak <5 sendok makan. Rani mengatakan “Untuk menghindari tekanan darah tinggi pada saat memasak garamnya perlu dikurangi, selain itu hindari makanan cepat saji”
 


Leaflet Tatalaksana Diet Hipertensi

Selain dilakukan pengecekan tekanan darah, pemaparan materi leaflet terkait hipertensi, dan sesi tanya jawab dilakukan pula senam sehat bersama lansia dan kader untuk meningkatkan kelenturan tubuh, menjaga keseimbangan tubuh, mengurangi ketegangan dan kecemasan. Proses senam lansia dipimpin oleh mahasiswa KKN TIM I UNDIP dan diikui peserta posbindu dan kader dengan penuh semangat. Kemudian kegiatan diakhiri dengan foto bersama. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswi KKN Tim I Undip Mengolah Ikan Nila Kecil Menjadi Snack Crispy, sebagai Pengembangan Potensi Ekonomi serta Menggerakkan UMKM

0
 

Campusnesia.co.id - Desa Bendo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten (26/01/2024), Mahasiswi KKN TIM I UNDIP Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Jurusan Oseanografi, Khana Nadira Sastradjaja  memberikan inovasi pengolahan bahan makanan ikan nila menjadi snack crispy sebagai  upaya pengembangan potensi ekonomi serta menggerakkan UMKM di Desa Bendo.

Sumber daya manusia seperti halnya di Desa Bendo perlu dikembangkan dan ditingkatkan. Pengetahuan mengenai dunia inovasi pangan diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mengatur pengeluaran kebutuhan pangan sehari-hari dan menambah gemar makan ikan pada anak, serta dapat digunakan sebagai peluang usaha untuk menambah penghasilan  rumah tangga. Peluang usaha ini dapat dilakukan oleh Ibu-Ibu PKK atau Ibu-Ibu rumah tangga.  Snack crispy ikan nila merupakan produk olahan yang masih tergolong jarang ditemui disekitar masyarakat, oleh karena itu, dapat dimanfaatkan Ibu-Ibu PKK atau Ibu-Ibu rumah tangga untuk memperoleh pendapatan tambahan.

Snack crispy ikan nila sangat baik untuk pertumbuhan anak-anak. Selain itu, manfaat kesehatan lainnya dari ikan nila di antaranya; menjaga kolesterol, baik untuk pencernaan, tulang lebih sehat, mencegah penuaan dini, kesehatan otak terjaga, dan membantu mencegah kanker. Ikan nila kaya akan protein, mineral, dan lemak sehat. Ikan nila  mengandung asam lemak omega-3 dan vitamin K yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Pelaksanaan inovasi diawali dengan kegiatan penyuluhan yang besifat “persuatif-edukatif” untuk memberikan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dalam membuat produk olahan ikan nila. Serta pembagian leaflet / brochure mengenai pengolahan ikan nila kecil menjadi snack crispy. Kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan demonstrasi pembuatan snack crispy ikan nila bersama Ibu-Ibu PKK Desa Bendo dan ditutup dengan melakukan tanya jawab serta dokumentasi kegiatan.
     

Kegiatan Demonstrasi Pembuatan Snack Crispy Ikan Nila Bersama Ibu-Ibu PKK

Untuk membuat snack crispy ikan nila ini tidaklah sulit karena bahan-bahan yang dibutuhkan dapat dengan mudah ditemui di pasaran. Adapun bahan-bahan yang digunakan dibedakan 2 macam, yaitu adonan basah dan adonan kering. Untuk adonan basah diperlukan ikan anak nila 200 gr, bawang putih 2  siung, 1/2 sdt lada halus, penyedap rasa, 1/2 sdt garam , kunyit  halus,  air  70 ml, telur ayam  1 butir, dan terigu protein rendah  50 gr. Untuk adonan kering diperlukan tepung cakra 100 gr, tepung beras  20 gr, royco  1/2 sdt, bon cabe, 1/2 sdt garam, dan soda kue 1/2 sdt. Serta diperlukan minyak goreng 1 liter. Selain itu, peralatan yang digunakan untuk membuat snack crispy ikan nila yakni wajan, saringan, piring, dan spatula.
Proses pembuatan dimulai dengan melakukan marinasi ikan selama 4 jam dengan mencampurkan bawang putih yang sudah dihaluskan, lada halus, royco, kunyit halus, dan garam kedalam ikan nila sehingga bumbu lebih meresap. Kemudian buat bahan tepung keringnya dengan mencampur semua adonan kering dan diaduk sampai rata dan buat adonan tepung basah dengan campurkan tepung terigu 50 gr, air secukupnya, dan telur 1 butir hingga agak kental. Masukkan anakan ikan nila ke adonan tepung basah dan diaduk. Setelah itu, masukkan ke adonan tepung kering dan aduk-aduk sampai tercampur rata.  Langkah terakhir goreng ikan dengan melakukan pengulangan 2 kali hingga menjadi crispy. Snack crispy ikan nila siap disantap.

Pelatihan pembuatan snack crispy ikan nila yang dilakukan oleh mahasiswi  KKN Tim I  UNDIP 2024 ini sangat membantu Ibu-Ibu PKK atau Ibu-Ibu Rumah Tangga dalam mengembangkan UMKM Desa Bendo. Kegiatan pelatihan ini mendapatkan perhatian yang besar dan antusiasme dari Ibu-Ibu PKK atau Ibu-Ibu Rumah Tangga untuk setiap tahapan pembuatannya dan mendengarkan penjelasan dari mahasiswi KKN Undip tentang langkah-langkah pembuatan snack crispy ikan nila. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi serta menunjukkan minat tinggi terhadap produk yang dihasilkan oleh mahasiswi KKN Undip. Produk tersebut diharapkan dapat menjadi ide kreatif usaha masyarakat dan juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat Desa Bendo.




Editor:
Achmad Munandar

Hipertensi: The Silent Killer, Mahasiswa KKN Undip Mengajak Masyarakat untuk Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah Gratis dan Sosialisasi Pentingnya Mencegah Hipertensi di Desa Bendo, Kabupaten Klaten

0


Campusnesia.co.idDalam rangka meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melakukan kegiatan pemeriksaan tekanan darah gratis dan sosialisasi mengenai pencegahan hipertensi kepada masyarakat Desa Bendo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering diabaikan, padahal jika hipertensi menjadi tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya seperti penyakit jantung, stroke, gangguan fungsi ginjal, dan lainnya. Untuk mengatasi hal ini, timbul sebuah inisiatif untuk memberikan informasi kepada masyarakat desa tentang pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara berkala dan langkah-langkah pencegahan hipertensi.

Tim mahasiswa KKN, yang bekerja sama dengan pihak kader posyandu Dukuh Bendo menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di lokasi posyandu dengan melibatkan masyarakat terutama kelompok usia lanjut (lansia) sebagai sasaran kegiatan.

Pada dasarnya kegiatan ini tidak hanya mengukur tekanan darah, melainkan terdapat juga pengukuran tinggi badan serta berat badan, namun pada kegiatan ini tekanan darah yang menjadi fokus utama. 

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pendaftaran dan dilanjutkan dengan pengukuran berat serta tinggi badan. Kemudian dilakukan pemeriksaan tekanan darah serta sosialisasi terkait pencegahan hipertensi. Tim mahasiswa KKN bekerja sama dengan kader posyandu untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah gratis bagi warga desa Bendo.

Mahasiswa KKN kemudian memberikan penyuluhan mengenai faktor risiko hipertensi, gaya hidup sehat, dan pola makan yang dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi. Mereka juga memberikan pamflet informatif yang dapat terus dibaca masyarakat dikemudian hari.


Setelah kegiatan berlangsung, sejumlah warga desa menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan memahami cara mencegah hipertensi. Beberapa warga yang ditemukan memiliki tekanan darah tinggi mendapatkan arahan lebih lanjut untuk konsultasi medis lanjutan.

Tim mahasiswa KKN berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi awal dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di Desa Bendo. Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan masyarakat desa dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan, sehingga angka kasus hipertensi dapat diminimalkan, dan kualitas hidup masyarakat desa menjadi lebih baik.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Melakukan Edukasi Terkait Isi Piringku dan Pentingnya Pemilihan Jajanan Aman dan Sehat pada Anak Usia Sekolah

0


Campusnesia.co.idPada tanggal 26 Januari 2024, KKN Tim 1 Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan edukasi kepada siswa-siswi kelas 9 SMPN 4 Tawangsari melalui program kerja monodisiplin yang dijalankan oleh Ghina Tsaniyah Suciati, mahasiswi dari Program Studi Gizi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai isi piringku dan pentingnya pemilihan jajanan aman dan sehat pada anak usia sekolah.

Kegiatan dimulai dengan penjelasan tentang konsep "Isi Piringku", yang merupakan evolusi dari prinsip 4 sehat 5 sempurna. Isi piringku menekankan porsi makanan yang seimbang dan mencakup karbohidrat, protein hewani dan nabati, serta sayur dan buah dalam setiap kali makan. Tujuan utamanya adalah menciptakan kebiasaan makan sehat sejak dini, memberikan asupan nutrisi yang sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal anak setiap harinya.

Pembagian porsi dalam satu kali makan menjadi fokus berikutnya. Siswa-siswi diajak untuk memahami peran setiap jenis makanan dalam mendukung kesehatan tubuh. Karbohidrat sebagai sumber energi utama, protein hewani dan nabati untuk pembentukan jaringan dan otot, serta sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan serat.

Edukasi selanjutnya menyoroti pentingnya memilih jajanan yang aman dan sehat. Selain itu juga dijelaskan terkait tips memilih jajanan sehat dan aman. Dalam sesi ini, contoh jajanan sehat dan aman juga dijabarkan untuk memberikan pemahaman langsung kepada para siswa. Manfaat dari pemilihan jajanan yang tepat, seperti meningkatkan konsentrasi, energi, dan menjaga berat badan yang sehat, menjadi fokus utama dalam penyampaian materi.

Kegiatan edukasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana siswa-siswi SMP 4 Tawangsari dapat mengemukakan pertanyaan mereka terkait topik tersebut. Selain itu, diadakan juga kuis dengan beberapa hadiah menarik untuk mereka yang dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Hal ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif dan meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya menerapkan konsep isi piringku dan memilih jajanan yang aman serta sehat.

Dengan demikian, kegiatan edukasi ini tidak hanya memberikan informasi yang bermanfaat tetapi juga menciptakan kesadaran positif terhadap pola makan sehat pada anak usia sekolah. Harapannya dengan adanya edukasi ini dapat membentuk kebiasaan makan sehat yang akan mendukung kesehatan mereka dalam jangka panjang.



Penulis:
Ghina Tsaniyah Suciati


Editor:
Achmad Munandar

Nyobain Ayam Goreng Viral Dkriuk Fried Chicken di Tembalang Semarang

0




Campusnesia.co.id - Semarang 12/01/2024. Hari ini saya nyobain ayam goreng crispy yang lagi viral yaitu Dkriuk. Outlet yang saya pilih berlokasi di seberang Hotel Undip In Perumda, persis di pojokan perempatan. Standnya model booth dengan warna dominan merah.

Pilihan saya jatuh pada Dkriuk sayap original, harganya Rp 8.000 per potong, tambah nasi jadi 10.000. Untuk rasa jika dibanding Olive rasanya lebih lite, tepungnya mudah terpisah, secara keseluruhan tetap enak tapi kurang nendang saja.

Sebagai informasi harga untuk bagian paha bawah Rp 8.000, paha atas 10.000, paha atas Rp 10.000 dan dada Rp 10.000. Pesanan dibungkus kertas kalau mau yang paket pake dus harga jadi Rp 13.000 dan Rp 15.000.


Jika dibanding dengan Olive untuk paket ayam sayap, nasi makan di tempat hanya Rp 9.000 sudah dapat es teh, paha bawah cuma Rp 11.000.

Buat sobat yang mau cobain juga silahkan datang ke beberapa outlet ayam crispy dkriuk yang ada di sekitar Tembalang Semarang, misalnya Perumda seberang Hotel Undip In atau di Bulusan.


Sebagai informasi, Dkriuk Fried Chicken adalah usaha mikro kecil menengah dengan sistem kemitraan yang dibangun sejak tahun 2020, harga kemitraan mulai dari Rp 15 juta hingga Rp 23 juta.

2024 Olive Chicken Tembalang Semarang Ganti Nama Jadi Karen Chicken Ini Sebabnya

0


Campusnesia.co.id - Semarang 10/01/2024. Setelah tutup untuk renovasi sejak tanggal 1 Januari 2024 lalu, hari ini akhirnya fried chicken favorit warga Tembalang Olive buka lagi. Namun ada yang berbeda namanya kini bukan Olive Chicken lagi namun berganti jadi Karen Chicken dengan tagline "Fried Chicken dari Jogja untuk Indonesia".

Selain nama suasana outletnya juga nampak banyak perubahan, hari ini saya makan siang yang tertunda karena sudah jam tiga sore di outlet Banjarsari, nampak cat tembok yang sebelumnya berwarna merah kini jadi ungu pastel mitip warna taro.

Di dinding samping sebelah barat dipajang besar brand baru Karen Chicken dengan ikon anak kecil cewek yang kabarnya merupakan anak sang owner.


Mejanya jadi lebih banyak dengan warna coklat ala kayu, kursinya hitam dari besi karena yang sebelumnya dari plastik dan perombakan di bagian customer service. Seragam pelayananya kini jadi warna krem.

Daftar menu diperbaharui beberapa produk nampaknya ada kenaikan harga 1.000 hingga 2.000 namun bisa dimaklumi seiring dengan kenaikan bahan baku dan ada yang baru yaitu pilihan minuman botol milku serta taro warna ungu muda.


Sebagai informasi, sebenarnya perubahan nama brand dari Olive Chicken ke Karen Chicken bukan berganti kepemilikan, alias sebenarnya masih sama hanya semacam pembeda. Kabarnya brand Olive Chicken hanya untuk area Yogyakarta yang merupakan asal muasal Olive Chicken dan Karen Chicken adalah brand untuk outlet di luar kota Yogyakarta.

Secara rasa, porsi dan pelayanan masih sama jadi sobat yang dulu sudah nge-fan sama Olive Chicken gak usah ragu untuk datang kembali dan menyantap Karen Chicken. Untuk jam operasional tambah panjang jika sebelumnya hanya buka sampai jam 20.30 wib, sekarang untuk makan di tempat atau dine in hingga jam 21.00 wib dan bungkus atau take away maksimal jam 21.30 wib.


Sejarah Olive Fried Chicken Oleh-oleh Baru Khas Jogja

Sebagai informasi, Olive Chicken didirikan oleh pasangan Kunardi Sastrawidjadja dan Aurora Sri Rahayu ini pertama kali buka di Jalan Taman Siswa pada tahun 2011 silam. Popularitas dan pelanggan yang setia serta yang jumlahnya begitu besar, membuat Olive Fried Chicken mampu bertahan selama satu dekade lamanya bahkan setelah dihantam pandemi.

Pak Kun sang owner tidak menyangka kalau usaha keluarga yang dirintisnya ini akan berkembang begitu besar.

Melansir dari Mojok, Pak Kun rupanya membulatkan tekadnya untuk buka usaha fried chicken enak dan murah ini karena rasa terima kasihnya pada Jogja. Sejak datang ke Jogja pada tahun 1993 untuk kuliah, Pak Kun yang berasal dari keluarga sederana harus berusaha hidup sehemat mungkin. Bahkan, dalam seharinya Pak Kun membatasi diri untuk hanya menghabiskan uang sebanyak Rp1.000 saja. 

Beruntungnya, gaya hidup dan harga makanan di Jogja yang cenderung murah ini sangat membantu Pak KUn dalam mengatur keungannya. Bahkan, Pak Kun terus mengingat kebaikan dan kemurahan Jogja inilah yang membuatnya sukses. 

Karena alasan tersebut lah, Pak Kun bertekad untuk jadiin Olive Chicken ini sebagai bentuk balas budinya kepada Jogja. Dengan begitu, mahasiswa rantau seperti dirinya dulu dan juga orang-orang dengan perekonomian menengah ke bawah masih bisa ngerasain fried chicken yang enak dan murah.

Kami lansir dari laman Mojok.co, Olive Chicken tidak mau buka franchise. Alasannya karena, orang yang membeli franchise pasti punya keinginan untuk mengejar keuntungan, balik modal cepat. 

Padahal prinsip Pak Kun dalam berbisnis tidak seperti itu. Ia tidak ingin terbebani harus menguntungkan investor, karena baginya yang penting dalam berbisnis itu bersenang-senang. Jadi meski gerai Olive Chicken akan berkembang lebih cepat jika diwaralabakan, ia memilih tidak melakukannya. Ia lebih memilih membuka cabang satu demi satu.

Bagi sobat yang sudah pernah menikmati Olive Chicken mungkin pernah berfikir rasa ayam Olive Chicken seperti KFC. Dari wawancara dengan Mojok.co sang owner berkisah saat pacaran, Pak Kun dan Bu Aurora kerap menghabiskan malam minggunya di KFC. Mereka memesan sepotong ayam untuk dimakan berdua. Bukan karena romantis, tapi ngirit uang jajan. Selama tiga tahun, mereka berdua rutin makan disitu. Bahkan pelayan di tempat makan tersebut sampai hafal menu yang mereka pesan. 

Mungkin karena seringnya makan di KFC, banyak orang bilang cita rasanya mirip. Pak Kun sendiri mengatakan, produk Olive Chicken dibuat dengan standar seperti yang dilakukan ayam goreng tepung merek dari luar negeri. Daging ayam yang digunakan selalu segar. Itu mengapa, salah satu ciri khasnya, daging ayam Olive Chicken itu selalu juicy. 

Hal inspiratif berikutnya adalah Olive Chicken rutin menggelar pengajian, bagi Pak Kun, ia percaya apa yang diperolehnya ini tidak lepas dari berkat Tuhan. Ia menganggap semua titipan Tuhan. Olive Chicken memiliki karyawan lebih dari 1.000 orang. Sebanyak 90 persennya adalah muslim.


Demikian tadi sobat Campusnesia postingan kita kali ini tentang sebab perubahan nama Olive Chicken jadi Karen Chicken, semoga bermanfaat sampai jumpa.




Reporter
Achmad Munandar



===
Baca juga:

Mahasiswa KKN Tematik Undip Berikan Edukasi Gizi dan Makanan Sehat

0
 


Campusnesia.co.id - Mahasiswa kuliah kerja nyata tematik (KKN) Mesntrual Hygiene dan Sanitasi Aman, Universitas Diponegoro (Undip) yang dilakukan oleh Esty Rudiawaty Kusuma Wardhani belum lama ini melakukan sosialisasi mengenai edukasi gizi dan makanan sehat di SDN Ngesrep 03, Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang pada Jumat, 17 November 2023. 

Kepada pihak sekolah SDN Ngesrep 03, Esty juga melakukan dan mengedukasi mengenai pentingnya edukasi mengenai makanan sehat, pengaturan waktu makan, kandungan gizi yang harus ada di dalam makanan, dan sebagainya.

Menurut Esty, siswa-siswi SDN Ngesrep 03, khususnya siswa-siswi kelas 4-6 sudah cukup mengetahui contoh makan-makanan yang sehat dan bergizi, namun dalam praktiknya terkait pengaturan waktu makan, dari siswa-siswi sendiri belum cukup mengetahui mengenai pengaturan waktu makan yang benar.

Setelah penyampaian materi selesai, Esty memberikan poster mengenai edukasi gizi dan makanan sehat ke beberapa kelas di SDN Ngesrep 03 dan memberikannya juga kepada Pihak Sekolah supaya Pihak Sekolah lebih paham dan peduli mengenai pentingnya gizi dan makanan sehat.




Editor:
Achmad Munandar

Sambut Natal dan Tahun Baru, Grand Candi Hotel Semarang Tawarkan Berbagai Promo serta Pesta Perayaan Tahun Baru Bertema Korea

0
 


Campusnesia.co.idGrand Candi Hotel Semarang, Hotel bintang 5 yang memiliki konsep perpaduan kemewahan dan seni baru-baru ini meluncurkan promo dan program akhir tahun yang ditujukan untuk menarik pasar wisatawan dan lokal selama periode liburan sekolah. Beberapa promo dan program yang ditawarkan diantaranya meliputi diskon kamar, promo natal, dan acara perayaan malam tahun baru.

Diskon kamar yang diberi tajuk Season’s Greeting and Korean Sensation memungkinkan tamu untuk mendapatkan berbagai promo menarik selama periode liburan natal dan akhir tahun. Untuk promo kamar, Grand Candi Hotel memberikan diskon 15% untuk tipe kamar deluxe room bagi tamu yang melakukan reservasi langsung melalui nomor +62 877-1388-5000.

Tak hanya menawarkan diskon kamar, lewat paket Season’s Greeting: Dinner and Lunch Package, Grand Candi Hotel Semarang persembahkan pengalaman kuliner berkelas bintang 5 bagi tamu yang merayakan natal. Season’s Greeting: Dinner and Lunch Package sendiri merupakan paket makan siang atau malam yang dapat direservasi selama tanggal 24-25 Desember 2023. Dengan harga mulai dari  Rp.159.000 net/pax, pengunjung dapat menikmati sajian dalam bentuk set menu berbagai macam hidangan. 

Selain itu, bagi yang ingin merayakan natal di rumah, terdapat Christmas Family Delivery Package. Hanya dengan Rp 999.999, berbagai hidangan khas natal dapat dinikmati di rumah bersama seluruh keluarga tercinta.

Untuk program tahun baru, Grand Candi Hotel Semarang akan mengadakan acara pergantian tahun bertema Korean Night yang diberi nama Noraebang K-Night Party, akan menyuguhkan ragam hidangan Korea yang dapat dinikmati sepuasnya (all you can eat) dan juga berbagai macam hiburan menarik seperti pertunjukan full band live music performance, DJ performance, photo corner, dance performance, fun games, doorprize, hingga undian berhadiah. 

Hotel yang berlokasi di jalan Jl. Sisingamangaraja No.16 Semarang ini, menawarkan dua pilihan paket untuk perayaan tahun baru, paket Noraebang K-Night Party yang dibanderol dengan harga Rp.350.000 net/pax dan paket dengan kamar mulai dari Rp.1.888.000,- net, didalamnya termasuk menginap satu malam, sarapan untuk dua orang, dan akses bebas ke acara malam tahun baru Noraebang K-Night Party untuk dua orang. Kedua paket tersebut sudah dapat dipesan dari sekarang. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun Instagram @grandcandismg.



Adrian Reynald
Public Relations Grand Candi Hotel 




===
Baca juga:



Tanamkan Sejak Dini: Edukasi Penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) pada Anak SD Demi Masa Depan yang Lebih Baik

0
 
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi 1



Campusnesia.co.id -  Banyumanik - Kota Semarang (20/11/2023).  Semakin meningkatnya jumlah penduduk setiap waktunya, tentunya akan menyebabkan peningkatan limbah yang dihasilkan. Limbah yang dihasilkan harus dikelola dengan benar sehingga dapat mencegah dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan individu. Selain dengan cara pengelolaan, hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Konsep 3R bertujuan untuk menekan jumlah timbulan sampah yang dihasilkan. 

Reduce (Mengurangi) adalah kegiatan mengurangi sampah. Maksud dari kegiatan ini adalah dengan cara mengurangi penggunaan produk yang berpotensi menjadi sampah. Contoh dari Reduce adalah membawa botol minum dan alat makan sendiri sehingga tidak perlu memakai alat minum dan makan sekali pakai. 

Reuse (Menggunakan Kembali) adalah kegiatan menggunakan kembali produk yang sudah terpakai. Dengan menggunakan kembali barang tersebut, maka timbulan sampah pun dapat berkurang. Hal yang dapat dilakukan pada tahap ini adalah dengan menggunakan kembali botol bekas air minum sebagai pot bunga. Selain itu, dapat pula dengan menggunakan kembali botol sabun mandi dan mengisinya dengan sabun refill.

Recycle (Daur Ulang) adalah kegiatan mengubah barang bekas menjadi barang lain yang berguna. Hal ini dapat mengurangi timbulan sampah plastik yang ada. Contoh recycle adalah dengan membuat kerajinan dari botol bekas. Barang hasil daur ulang pun dapat dijual untuk menambah pendapatan. 

Sumber: Poster Edukasi Konsep 3R


Konsep 3R ini dapat ditanamkan sejak dini salah satunya pada anak SD. Dengan ditanamkannya konsep 3R, diharapkan mereka akan menerapkan konsep 3R ini kedepannya sehingga dapat mengurangi timbulan sampah di masa depan.

Pada tanggal, 20 November 2023, telah dilaksanakan kegiatan edukasi konsep 3R di SDN Banyumanik 01. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberi pemaparan kepada murid kelas 5 SDN Banyumanik 01. Setelah dilakukan pemaparan, dibuka pula sesi tanya jawab secara interaktif dengan ceria. Peserta kegiatan ini dengan semangat dan antusias mendengarkan pemaparan serta aktif dalam sesi tanya jawab. Selain itu, terdapat poster interaktif untuk mendukung kegiatan edukasi ini. Poster tersebut akan di tempel di beberapa titik di sekolah, seperti mading (majalah dinding).

Dengan diadakannya kegiatan edukasi 3R sejak dini, diharapkan dapat membentuk perilaku anak-anak bangsa ini untuk menerapkan konsep 3R sejak dini sehingga dapat mengurangi timbulan sampah dan dampak negatif lainnya di kemudian hari. 



Penulis: Izzy Nabila

Editor: Ahmad Munandar

DPL: 
Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes dan Adnan Fauzi S.T., M.Kom

Lokasi: 
SDN Banyumanik 01

Plastik pada Jajanan Anak: Dibalik Warna-warni, Menggali Karakteristik yang Perlu Diwaspadai

0
 



Campusnesia.co.id -  Banyumanik - Kota Semarang (7/11/2023) - KKN Tematik Universitas Diponegoro melaksanakan program dengan tema Manajemen Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman. Melalui program monodisiplin yang dilakukan oleh salah satu Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan mengangkat tema “Pengenalan Karakteristik Pembungkus Jajanan”. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab pada siswa kelas 6 SDN Banyumanik 2.

Wadah plastik seringkali digunakan untuk menyimpan makanan. Selain ringan, plastik juga merupakan barang yang murah dan mudah untuk didapatkan. Namun, menyimpan makanan dengan menggunakan plastik tidak baik untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan kemasan plastik yang mengandung bahan kimia yang disebut Bisphenol A (BPA) sehingga dapat menganggu endokrin.

 
Anak-anak usia dasar cenderung rentan terhadap bahaya potensial dari bahan atau benda yang mereka makan. Mereka perlu tahu cara mengidentifikasi tanda-tanda produk yang mungkin tidak aman untuk dikonsumsi, seperti tanggal kedaluwarsa, kerusakan pada kemasan, atau bahaya alergen. 

Dengan memahami karakteristik pembungkus jajanan, mereka dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan menghindari makanan yang mungkin mengandung bahan-bahan yang tidak sesuai. Edukasi tentang pembungkus jajanan dapat membantu anak-anak menjadi konsumen yang cerdas dan berpengetahuan. Pendidikan tentang karakteristik pembungkus jajanan juga dapat mencakup pendidikan tentang pentingnya penggunaan dan pembuangan yang ramah lingkungan, seperti daur ulang dan pengurangan sampah. 
 


Penulis: 
Arientina

Editor:
Achmad Munandar

DPL: 
Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes dan Adnan Fauzi S.T., M.Kom

Lokasi: 
SDN Banyumanik 2

Siswa SDN 05 Srondol Wetan Belajar tentang Siklus Menstruasi dan Emosi Lewat Edukasi Mahasiswa KKN Tematik UNDIP

0



Campusnesia.co.idBanyumanik (14/12/2023) - Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro, Semarang mengadakan kegiatan edukasi di SDN Srondol Wetan 05. Pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu program monodisiplin dari mahasiswa Fakultas Psikologi yang berada di Tim 7 KKN Tematik Universitas Diponegoro, yaitu Esterlyn Putri.

Kegiatan edukasi ini memiliki judul “Hubungan Siklus Menstruasi dengan Emosi dan Otak”, dan diikuti oleh siswa-siswi kelas 6B SDN Srondol Wetan. Pada usia tersebut, sudah terdapat beberapa anak perempuan yang mengalami menstruasi. Program ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan akan pengaruh siklus menstruasi dengan perubahan suasana hati dan otak perempuan.

Pre-menstrual syndrome merupakan gejala fisik, emosi, dan perilaku yang dialami oleh perempuan menjelang atau saat mereka akan memasuki masa menstruasinya. Umumnya, gejala ini terjadi 1-2 minggu sebelum hari pertama menstruasi di setiap bulan. Gejala ini dipengaruhi oleh adanya perubahan hormon saat siklus menstruasi perempuan sedang berlangsung.

Saat menjelaskan kepada siswa-siswi SDN 05 Srondol Wetan, digunakan bahasa yang sederhana sehingga materi lebih mudah dipahami. Materi mencakup hormon estrogen, yaitu hormon yang berperan penting dalam sistem reproduksi dan pertumbuhan serta perkembangan karakteristik wanita, dan hormon progesterone, yaitu hormon yang berperan untuk mengatur siklus menstruasi wanita dan membantu proses kehamilan wanita dijelaskan dengan sesederhana mungkin. Kedua hormon tersebut mengalami perubahan, yang memengaruhi zat kimia di otak bernama serotonin, yang berfungsi untuk mengatur emosi dan suasana hati. Maka dari itu, perempuan yang sedang dalam siklus menstruasinya kerap mengalami perubahan suasana hati yang drastis.
 

Untuk menghadapi perubahan suasana hati tersebut, disampaikan bahwa para siswa dapat melakukan hobi yang disukai seperti menggambar, melukis, atau menyanyi, beristirahat yang cukup, dan makan-makan yang bergizi.

Setelah penyampaian materi, siswa-siswi diajak untuk bermain games sebagai ice breaking. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan pemberian hadiah bagi siswa yang dapat menjawab dengan paling tepat. Poster mengenai materi pun diserahkan kepada siswa dan ditempel dalam kelas, agar siswa dapat mengingat dan memahami kembali materi yang telah disampaikan.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tematik Undip Cegah Masalah Gizi pada Anak Usia Sekolah dengan Edukasi Pedoman Isi Piringku dan Tumpeng Gizi Seimbang

0
 



Campusnesia.co.idNovember 2023 - Gizi merupakan sari makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh, berkembang, berpikir dan beraktivitas. Gizi yang tidak seimbang merupakan salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh anak usia sekolah.  Permasalahan gizi yang sering terjadi pada anak usia sekolah antara lain kurus, gemuk, serta kekurangan zat besi. Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi kurus pada anak usia 5-12 tahun adalah 11,2%. Sedangkan prevalensi gemuk pada tahun 2018 dalam rentang usia yang sama menunjukkan angka 18,8%, yang terdiri dari 10% gemuk dan 8,8% sangat gemuk.

Permasalahan gizi pada anak usia sekolah sering terjadi karena anak pada usia tersebut cenderung hanya memilih dan mengonsumsi makanan yang mereka suka saja. Makanan yang mereka kurang suka jarang mereka konsumsi karena dianggap memiliki rasa yang kurang nikmat. Akibatnya, hanya ada beberapa zat gizi saja yang yang terpenuhi sesuai porsi kebutuhannya. Beberapa zat gizi lain menjadi kurang atau melebihi dari porsi kebutuhan yang seharusnya.

Kelebihan atau kekurangan zat gizi tertentu akan berdampak bagi tubuh. Salah satu contohnya adalah jika anak usia sekolah mengonsumsi karbohidrat berlebih cenderung akan mudah mengantuk, mudah merasa lapar serta dapat menyebabkan obesitas maupun diabetes. Sementara itu, kekurangan karbohidrat akan menyebabkan pertumbuhan anak menjadi tidak optimal karena kekurangan sumber energi. Anak yang kekurangan karbohidrat sejak dini juga berisiko mengalami stunting yang terjadi ketika pertumbuhan tubuh dan otak anak mengalami kegagalan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, 2 anggota Kelompok 6 KKN Tematik Menstrual Hygiene Management dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro, Alyani Qonita Hanifati dari jurusan Kedokteran Umum dan Risma Aldita Salsabilla dari jurusan Kesehatan Masyarakat, melalui program monodisiplinnya melakukan sosialisasi pencegahan permasalahan gizi pada anak usia sekolah berupa edukasi mengenai Pedoman Isi Piringku dan Tumpeng Gizi Seimbang di SDN Srondol Kulon 1 dan SDN Srondol Kulon 3.

Kegiatan edukasi pertama dilakukan di SDN Srondol Kulon 1 pada hari Jumat, 17 November 2023 pukul 08.00-09.00 WIB dan diikuti oleh 28 siswa kelas 3 SD. Pada kegiatan tersebut dijelaskan mengenai apa itu Pedoman Isi Piringku, Tumpeng Gizi Seimbang, bagaimana perbedaannya, serta bagaimana penerapannya dalam porsi makan sehari hari sesuai usianya. Kegiatan edukasi dilakukan dengan menggunakan media PPT dan poster mengenai Isi Piringku dan Tumpeng Gizi Seimbang.

Kegiatan edukasi kedua dilakukan di SDN Srondol Kulon 3 pada hari Kamis, 23 November 2023 pukul 08.00-09.00 WIB dan diikuti oleh 20 siswa kelas 2 SD. Kegiatan tersebut diawali dengan edukasi dengan menggunakan media poster berisi dengan hal-hal yang terkait dengan panduan gizi seimbang dan dilanjutkan dengan permainan berupa menempelkan gambar bahan makanan ke alat peraga Isi Piringku.

Kegiatan edukasi yang telah dilakukan mendapatkan respons positif baik dari siswa, guru maupun kepala sekolah terkait. Siswa yang menjadi sasaran kegiatan edukasi merasa senang karena telah mendapatkan materi yang bermanfaat dengan pembawaan yang tidak monoton. Guru dan Kepala Sekolah sasaran kegiatan edukasi pun merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan edukasi ini. Harapannya kegiatan edukasi ini dapat membantu para anak usia sekolah agar makan sesuai dengan kebutuhan gizinya sehingga permasalahan gizi pada anak  usia sekolah dapat dicegah. 



Penulis: 
Alyani Qonita Hanifati dan Risma Aldita Salsabilla


Editor:
Achmad Munandar