Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri umkm. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri umkm. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Digitalisasi Ekonomi, Mahasiswi KKN Tim II Undip Dorong Kemajuan UMKM dengan Sosialisasikan Metode Pembayaran QRIS

0
 


Campusnesia.co.idBlangu, Gesi (28/07/2023). Saat ini digitalisasi ekonomi menjadi ujung tombak utama dalam mengupayakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Tak terkecuali dengan digitalisasi dalam sistem pembayaran.  

Tren pembayaran nontunai di Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak platform pembayaran digital telah muncul dan menjadi populer di masyarakat, seperti OVO, GoPay, Dana, LinkAja, dan lain-lain. Digitalisasi ini memungkinkan transaksi non-tunai yang lebih mudah dan cepat, baik untuk pembayaran di toko fisik, belanja online, hingga transfer antar individu.

Pada 1 Januari 2020 Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) telah meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yaitu penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menjadi satu kode QR. 

QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan kode QR dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Melalui QRIS, seluruh aplikasi pembayaran dari penyelenggara manapun baik bank dan nonbank yang digunakan masyarakat, dapat digunakan di seluruh toko dan pedagang. Model pembayaran tersebut memberikan kemudahan baik bagi merchant maupun konsumen untuk bertransaksi tanpa perlu khawatir atas keterbatasan pemilihan metode pembayaran.

Digitalisasi pembayaran berperan penting dalam mendukung digitalisasi ekonomi secara keseluruhan. Dengan adopsi pembayaran digital yang luas, bisnis dapat mengoptimalkan proses keuangan mereka, meningkatkan efisiensi, dan mencapai lebih banyak pelanggan. 

Selain itu, digitalisasi pembayaran juga berdampak pada inklusi keuangan dengan memungkinkan akses ke layanan keuangan bagi sektor masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau oleh sistem perbankan konvensional. Secara keseluruhan, digitalisasi ekonomi dan digitalisasi pembayaran adalah tren penting dalam era teknologi informasi modern, dan keduanya berkontribusi pada perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.

Penggunaan smartphone yang luas di Desa Blangu telah memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses aplikasi pembayaran dan menggunakan metode pembayaran non-tunai. Akan tetapi hampir semua pedagang dan UMKM yang ada di Desa Blangu hanya menerima pembayaran secara tunai dengan uang kertas dan uang logam. Padahal, dengan adanya digitalisasi pembayaran melalui QRIS akan dapat mempercepat dan mempermudah proses pembayaran. 

Penggunaan QRIS oleh UMKM juga akan membawa manfaat yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasional, akses keuangan, dan kemampuan bersaing. Sehingga nantinya akan mempercepat UMKM untuk dapat beradaptasi dengan era digital dan memanfaatkan potensi dari ekosistem pembayaran elektronik.

Berangkat dari latar belakang tersebut, pada hari Sabtu, 29 Juli 2023, salah satu mahasiswi KKN UNDIP TIM II 2022/2023, Shella Silvia yang melakukan kegiatan KKN di Desa Blangu, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen melakukan program kerja pemberdayaan UMKM untuk mendorong percepatan digitalisasi ekonomi dengan melakukan sosialisasi metode pembayaran QRIS. 

Sosialisasi penggunaan QRIS kepada UMKM di Desa Blangu dirasa penting karena QRIS memiliki potensi yang besar untuk memperluas akses UMKM ke sistem pembayaran digital, meningkatkan efisiensi transaksi, dan mengurangi risiko pembayaran tunai. Sosialisasi ini penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran UMKM tentang manfaat QRIS, sehingga mereka dapat mengadopsinya dengan lebih baik dalam kegiatan bisnis mereka. 

Selain itu, sosialisasi ini juga akan memberikan pengetahuan yang dapat membantu UMKM dalam mengatasi potensi hambatan atau kendala teknis yang mungkin dihadapi saat menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran. Pemaparan materi program yang diberikan kepada pelaku UMKM adalah pengetahuan seputar manfaat, cara penggunaan, cara pembuatan serta informasi penting lainnya mengenai QRIS. Sosialisasi ini dilakukan secara door to door kepada UMKM yang ada di Desa Blangu. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan penjelasan melalui leaflet yang berisi materi mengenai metode pembayaran QRIS.
 

Dokumentasi Penyampaian Materi Mengenai Metode Pembayaran QRIS


Sosialisasi mengenai metode pembayaran nontunai QRIS kepada pelaku UMKM di Desa Blangu diharapkan dapat menarik lebih banyak pelaku usaha untuk mengadopsi pembayaran QRIS dan  meningkatkan kesadaran pelaku UMKM tentang teknologi QRIS sebagai alternatif pembayaran yang lebih praktis dan aman daripada transaksi tunai. 

Dengan meningkatnya pemahaman tentang metode pembayaran QRIS, UMKM di Desa Blangu akan dapat memiliki peluang untuk menjangkau lebih banyak pelanggan serta akan membantu untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan usaha mereka.

Pelaku UMKM di Desa Blangu merasa terbantu dengan kegiatan sosialisasi ini karena mereka mendapatkan informasi baru mengenai metode pembayaran non-tunai QRIS. Mereka juga dapat menerima dengan baik materi yang disampaikan dan berterima kasih atas pemberian informasi yang bisa memberikan pengaruh positif pada kemajuan UMKM di Desa Blangu.

Pemberdayaan UMKM, Mahasiswa KKN Undip Membuat Peta Persebaran UMKM di Desa Jaten

0
 


Campusnesia.co.id - Jaten 08/02/2023. UMKM atau Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan suatu usaha yang tersebar dari sabang hingga merauke dengan berbagai macam jenis produk yang dijual. Di Desa Jaten, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali terdapat 38 UMKM yang tersebar di 6 dukuh yaitu Dukuh Gandik, Jaten, Cokeran, Serangan, Selogan, dan Rejosari. UMKM yang ada bergerak dalam usaha kuliner, agribisnis, otomotif, toko kelontong, dan jasa. 

Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Mengah Pasal 5, pemberdayaan UMKM dapat meningkatkan pembangunan daerah, penciptaan lapangan kerja, pemerataan pendapatan, pertumbuhan ekonomi, dan pengentasan rakyat dari kemiskinan. 

Di Desa Jaten, UMKM yang ada harus lebih diberdayakan lagi agar dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas sehingga dapat membantu pembangunan daerah. Sebelum dilakukan pemberdayaan harus diketahui terlebih dahulu letak UMKM yang ada karena tidak semua UMKM mencantumkan lokasinya pada Google Maps. Di balai desa Jaten juga belum terdapat peta persebaran UMKM.


Berdasarkan masalah yang terjadi, mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro 2022/2023 bernama Shaumi Cahya Irvannadira melakukan program kerja yaitu membuat peta persebaran UMKM di desa Jaten agar UMKM yang ada dapat diberdayakan guna mencapai tujuan pemberdayaan sesuai dengan Pasal 5 UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Hal ini juga sesuai dengan salah satu tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) pada poin nomor 8 yaitu Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (Decent Work and Economic Growth). 

Setelah peta persebaran UMKM diserahkan pada hari Rabu, 08 Februari 2023, diharapkan UMKM yang ada lebih ditingkatkan lagi pemberdayaannya dan bagi warga atau tamu yang datang ke balai desa dapat melihat peta persebaran UMKM yang ada di Desa Jaten. 

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Kembangkan UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter

0
 

Campusnesia.co.idSukoharjo, 05 Februari 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan program KKN berupa pendampingan dan pengembangan UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini dilaksanakan pada 24 Januari 2024. Program ini bertujuan untuk membantu UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter dalam meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar. Mahasiswa KKN melakukan beberapa program, yaitu:


1. Digitalisasi Marketing (e-commerce)
Mahasiswa KKN membantu UMKM Wedang Uwuh untuk memasarkan produk mereka secara online melalui platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada.


2. Foto Produk (re-packaging)
Mahasiswa KKN membantu UMKM Wedang Uwuh untuk membuat foto produk yang menarik dan profesional untuk meningkatkan daya tarik produk.


3. Desain Rumah Usaha: 
Mahasiswa KKN membantu UMKM Wedang Uwuh untuk rekomendasi desain ruangan produksi sebagai persyarakat PIRT.
 

Ketua Kelompok KKN UNDIP, Aim Tashrif, mengatakan bahwa program ini diharapkan dapat membantu UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran. 

"Kami berharap program ini dapat membantu UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran. Kami juga berharap program ini dapat membantu UMKM Wedang Uwuh untuk menjadi lebih mandiri dan berdaya saing," kata Aim Tashrif.

Salah satu pelaku UMKM Wedang Uwuh, Bu Sulastri, mengaku senang dengan program pendampingan dan pengembangan yang diadakan oleh mahasiswa KKN. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat bagi UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter. 

Mahasiswa KKN berharap program pendampingan dan pengembangan UMKM Wedang Uwuh ini dapat memberikan manfaat bagi UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter. They also hope that this program can motivate UMKM Wedang Uwuh to be more independent and competitive.



Editor:
Achmad Munandar

Ajak Pelaku UMKM Arang Kayu Mencegah Plagiasi Produk, Mahasiswa KKN Undip Buat Program Pendaftaran HKI

0
 
Pemaparan Pendaftaran HKI oleh Mahasiswa Hukum Undip


Campusnesia.co.id - KAMAL – mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Fakultas Hukum, Universitas Diponegoro, menginisiasi program pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual sebagai langkah menuju perubahan positif bagi para pelaku UMKM Arang Kayu di Desa Kamal.

Program ini bertujuan untuk memberikan pencerahan dan perlindungan hukum terhadap inovasi produk UMKM arang kayu agar terlindungi dari plagiat serta ancaman yang berpotensi merugikan para pelaku UMKM arang kayu.

Dalam pendopo yang penuh semangat, para pelaku UMKM arang kayu mendengarakan secara seksama pemaparan mahasiswa KKN mengenai pentingnya pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, Kamis (03/08/2023). Mahasiswa KKN menjelaskan bahwa apabila produk UMKM telah terdaftar hak cipta, hak merek, dan hak patennya dalam dgip dan suatu saat terjadi hal yang merugikan UMKM, maka dapat dijatuhkan sanksi pidana terhadap oknum  pelaku karena telah memiliki konsekuensi hukum yang mengikat.

Dalam pemaparannya, mahasiswa menyampaikan terkait Undang-Undang terkait dengan Hak Kekayaan Intelektual yaitu Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997, Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1997, serta Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1997 tentang Hak Cipta, Hak Paten, dan Hak Merek.

“Saat kita berbicara tentang inovasi produk UMKM, kita tidak berbicara tentang masalah inovasi itu sendiri tetapi juga tentang perlindungan hukum yang nyata terhadap inovasi tersebut,” kata Endah Nisrina, mahasiswa Fakultas Hukum.

“Melalui pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, kami ingin memastikan bahwa setiap para pelaku UMKM memahami bahwa mereka memiliki hak untuk dilindungi ide, inovasi serta karyanya,” sambungnya. 

Program ini juga menggambarkan bagaimana pentingnya Hak Kekayaan Intelektual dalam perlindungan inovasi UMKM arang kayu di desa kamal serta kerugian yang memungkinkan dapat terjadi apabila tidak didaftarkan hak kekayaan intelektualnya. Dengan penjelasan terkait dampak negatifnya mahasiswa mengajak para pelaku UMKM untuk bersikap preventif terhadap kerugian yang dapat terjadi di masa depan dan mengambil peran dalam mencegah dan melindungi inovasi UMKM Arang Kayu desa kamal.

Program ini adalah contoh nyata bagaimana dapat berperan sebagai agen perubahan dalam peningkatan kesejahteraan desa kamal melalui peningkatan kesadaran hukum mengenai betapa pentingnya produk UMKM didaftarkan hak kekayaan intelektualnya serta berperan dalam mencegah kemungkinan terjadinya plagiasi ataupun hal negatif yang merugikan kedepannya di dalam keberlangsungan produk UMKM.



Penulis: Endah Nsirina | Ilmu Hukum | Fakultas Hukum 
DPL: Bogi Budi Jayanto, S.Pi, M.Si
Lokasi: Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo 

Menakjubkan! Mahasiswa KKN Bantu Pemberdaayan UMKM BUMDes: Kopi Sutet

0
 


Campusnesia.co.idBatang (04/08/2023) – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata menjadi sebuah kesempatan untuk setiap mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa mengabdi dan mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh kepada masyarakat desa. Salah satu target dalam pengabdian KKN tahun ini adalah turut serta dalam pemberdayaan UMKM yang dimiliki desa.

Salah satu kelompok Mahasiswa KKN Tim II UNDIP di Desa Kebumen, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang berinisiatif untuk mengoptimalkan UMKM yang menjual keindahan alam di Desa Kebumen. UMKM tersebut dikelola oleh BUMDes dengan memanfaatkan keindahan hamparan sawah yang disempurnakan oleh keindahan suasana senja di Desa Kebumen. 
 
Setiap sore hari menuju petang, digelar sebuah UMKM yang dikemas menggunakan gerobak dan motor untuk menyajikan kopi dan minuman lainnya dengan menikmati vibes senja di tepi sawah dengan nama UMKM Kopi Sutet. Nama tersebut diambil dari letak UMKM yang berada di bawah sutet sekitar sawah.

“Target kami dengan adanya kopi sutet agar bisa menarik minat penikmat kopi dengan suasana alami, tidak hanya masyarakat Kebumen saja. Jadi, mohon saran kalau ada masukan mengenai kopi sutet ini.” 


Heru Budiman selaku salah satu anggota BUMDes dan pengelola kopi sutet bercerita mengenai mulanya ada kopi sutet dan harapannya terhadap keberlanjutan UMKM Kopi Sutet. Hal tersebut dimanfaatkan oleh Mahasiswa KKN Tim II UNDIP untuk membantu memberdayakan UMKM tersebut dengan melakukan branding UMKM melalui pembuatan video, akun sosial media, desain daftar menu, logo kopi sutet dan pemberian ide terkait strategi pemasaran di kopi sutet. Pelaksanaan program tersebut disambut antusias oleh pengelola-BUMDes-karena dapat membantu meningkatkan pemasukan untuk UMKM Kopi Sutet. 

“Kami membantu pembuatan video branding dengan tema cinematic video, gitu. Versi Panjang dan versi pendek nanti diposting di akun media sosialnya kopi sutet,” ungkap Nisa menjelaskan proses yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Tim II UNDIP dalam rangka memberdayakan UMKM Kopi Sutet.



Dengan adanya program pemberdayaan UMKM desa melalui proses branding video diharapkan dapat membantu menambah insight pengunjung melalui video yang tenar di media sosial. Nantinya, video branding tersebut akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmat kopi dan senja sebagai tujuan dari penggelaran UMKM Kopi Sutet.



Penulis: Tim II KKN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2022/2023 

DPL: Dr. Hari Susanta Nugraha, S.Sos., M.Si.

Lokasi : Desa Kebumen, Kecamatan Tersono, Kabupaten Batang

Bantu UMKM Perluas Pasar, Mahasiswi Undip Kenalkan Teknologi Digital Pada UMKM Sarirejo

0

Campusnesia.co.id - Semarang (31/7) - Perkembangan teknologi digital semakin pesat, khususnya semenjak pandemi Covid-19. Hal ini juga mendorong perilaku masyarakat untuk berbelanja daring. Tak heran, platform perdagangan elektronik menjadi laris manis sebagai pilihan masyarakat untuk berbelanja dan bertransaksi. 

Pada era digital sekarang ini, dengan akses yang sangat terbuka UMKM telah berkembang dengan sangat cepat sehingga jika dikelompokkan dalam kelompok diatas, UMKM tersebut sudah berubah dalam periode yang sangat singkat. 

Namun satu hal yang menjadi benang merah dari UMKM ini adalah konsep kemandirian wirausaha yang menjadi fondasi dalam berinovasi dan memberikan dampak bagi masyarakat.

Untuk mendukung perkembangan teknologi yang sedang berlangsung, Lintang Ika (20) salah satu mahasiswi peserta KKN TIM II UNDIP 2021/2022 turut berpartisipasi dalam pemenuhan dan pengembangan teknologi digital yang termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDG’s) di Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang. 

Pada hari Minggu, 31 Juli 2022, Lintang (20) melaksanakan sosialisasi mengenai pemanfaatan teknologi digital kepada pelaku UMKM Kelurahan Sarirejo yang dilaksanakan di Balai Kelurahan. 

Kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisasi bersama beberapa pengurus UMKM setempat dan dengan materi teknologi digital untuk meningkatkan daya tarik konsumen kepada UMKM. Selain itu disampaikan juga mengenai pemasaran lewat marketplace serta alur pembentukan UMKM mulai dari internal maupun eksternal. 

Penggurus UMKM atau pelaku UMKM dipilih menjadi target audience kegiatan ini karena setelah survey pada minggu pertama KKN terdapat beberapa permasalahan dalam UMKM tersebut sehingga perlu adanya pemecahan masalah yang salah satunya bisa diatasi dengan adanya kegiatan ini. 

Selain itu, diharapkan dengan adanya sosialisasi ini para pelaku UMKM dapat menerapkan metode pemasaran maupun branding menggunakan teknologi digital sesuai kegunaannya serta dapat meningkatan kualitas dan kuantitas penjualan UMKM setempat.


Optimalisasi Pencatatan Keuangan UMKM Melalui Penggunaan Aplikasi BukuWarung

0

 


Campusnesia.co.idSendangmulyo, Tembalang (14/12/2023). Saat ini, sektor UMKM menjadi salah satu tiang kuat dalam perekonomian Indonesia. Berdasarkan informasi terbaru dari Badan Koordinasi Penanaman Modal, UMKM telah berkontribusi sebesar 63,5% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2022, mencapai jumlah sekitar Rp10.200 triliun. Pemerintah secara berkelanjutan berupaya mendorong UMKM agar beralih ke ranah digital guna meningkatkan kemandirian ekonomi. Namun, saat ini sebagian besar dari pemilik UMKM masih dihadapkan pada kesulitan dalam mengadopsi digitalisasi dalam berbagai aspek operasional, termasuk dalam hal pencatatan keuangan yang berbasis digital. 

Perkembangan teknologi yang sangat pesat ini membuat para pelaku UMKM berupaya untuk menyeimbangkan dengan perubahan tersebut. Tetapi, dalam hal ini banyak para pelaku UMKM yang belum siap dalam menerima perubahan tersebut, terutama dalam hal pencatatan keuangan berbasis digital sehingga lebih merasa nyaman dalam melakukan pembukuan secara konvensional. 

Dari permasalahan tersebut, Jeficca Fania, Mahasiswa Akuntansi Universitas Diponegoro melakukan sosialisasi, edukasi dan pendampingan terkait penggunaan aplikasi BukuWarung. BukuWarung adalah aplikasi pencatatan keuangan digital yang dapat diunduh secara gratis yang dirancang untuk membantu UMKM dan bisnis kecil menengah dalam mengelola keuangan mereka. Aplikasi ini dapat digunakan untuk mencatat transaksi, mengelola stok barang, dan membuat laporan keuangan digital yang akurat dan real time serta dapat diunduh dalam bentuk dokumen lain. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Jumat (08/12) secara door-to-door kepada pelaku UMKM di Kelurahan Sendangmulyo. Mahasiswa menyampaikan teknis penggunaan aplikasi secara rinci yang disertai dengan pembagian buku panduan dan praktik secara langsung mengenai pencatatan keuangan melalui aplikasi BukuWarung. Di dalam buku panduan tersebut terdapat penjelasan mengenai pengenalan pembukuan digital, manfaat pembukuan digital, langkah – langkah dan video tutorial dalam mengoperasikan aplikasi BukuWarung, serta tertera contact person mahasiswa jika ada pertanyaan lebih lanjut.

     
Dari sosialisasi, edukasi, dan pendampingan tersebut mendapatkan respons positif dari para pelaku UMKM, dimana mereka merasa terbantu atas pengenalan pencatatan keuangan secara digital dengan penggunaan aplikasi BukuWarung yang dinilai lebih berpotensi dalam menjaga data – data keuangan yang lebih komprehensif dibandingkan secara konvensional. Mereka terlihat sangat antusias saat diperkenalkan mengenai aplikasi BukuWarung yang tersedia pada ponsel mereka dan diberi kesempatan langsung untuk mengaplikasikan aplikasi tersebut dengan mencatat pembukuan sesuai dengan jenis usaha mereka. 

Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Bapak Idjam, salah satu pemilik usaha sempol ayam “Pencatatan keuangan seperti ini sangat membantu saya dalam mengetahui pemasukan dan pengeluaran secara teratur sehingga saya dapat mengetahui setiap keuntungan atau kerugian yang saya dapatkan”.

Dengan adanya sosialisasi, edukasi, dan pendampingan pencatatan keuangan secara digital bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), diharapkan dapat meningkatkan pemahaman serta penerapan pencatatan keuangan yang lebih sistematis. Melalui pencatatan yang terstruktur, UMKM dapat mengalami pertumbuhan yang lebih baik dan berkelanjutan, membantu mencegah kemiskinan, dan mendukung perkembangan ekonomi secara maksimal. Selain itu, hal ini juga dapat mempermudah akses UMKM dalam mendapatkan kredit perbankan sesuai kebutuhan mereka.

Tak hanya itu, program ini juga diharapkan membantu dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan UMKM. Data yang tersistematisasi dan terdokumentasi dengan baik dapat menjadi referensi yang kuat bagi para pemilik usaha dalam mengukur pertumbuhan bisnis, mengidentifikasi tren, dan merencanakan langkah-langkah masa depan.




Editor: Achmad Munandar

Inovasi dan Pemantapan Bisnis Lokal: Dua Mahasiswi KKN Tematik Universitas Diponegoro Meningkatkan Literasi Digital, Dukungan Finansial, dan Komunikasi Branding Kepada Penggerak UMKM Kelurahan Tinjomoyo

0
 


Campusnesia.co.idKelurahan Tinjomoyo, Kota Semarang - Dalam rangka membangun sinergi positif antara dunia pendidikan dan UMKM lokal, dua mahasiswi, Vadhillah Kevina Ukraina dan Nandhira Ramadhani Wiweko, yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di Kelurahan Tinjomoyo, Semarang, turut aktif berperan dalam memperkuat citra, pengenalan merek, dan edukasi pentingnya kemasan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan semangat kewirausahaan, mahasiswi menjalankan misi penyuluhan komunikasi branding dan pengenalan kemasan untuk meningkatkan kualitas penjualan kepada penggerak UMKM setempat.

Dalam acara sosialisasi yang dihelat di Balai Kelurahan Tinjomoyo, acara di mulai dengan pemaparan materi oleh Vadhillah mengenai “Komunikasi Branding” sebagai materi pertama. Vadhillah membahas berbagai strategi komunikasi branding yang dapat diterapkan oleh UMKM guna meningkatkan daya saing dan mendapatkan perhatian positif dari masyarakat. Salah satu pembahasan utama adalah pentingnya membangun identitas yang kuat untuk merek dagang yang dimiliki oleh para pelaku usaha kecil di wilayah tersebut. Pengenalan konsep branding sebagai alat untuk menciptakan citra positif dan meningkatkan daya tarik produk atau jasa UMKM menjadi fokus utama dalam penyuluhan. Vadhillah memberikan contoh konkret dan panduan praktis tentang bagaimana merencanakan dan melaksanakan strategi branding yang sesuai dengan karakteristik pasar lokal.

Selain itu, Vadhillah juga memberikan penekanan pada pemanfaatan media sosial sebagai sarana efektif dalam memperkenalkan produk dan membangun hubungan dengan konsumen. Para penggerak UMKM diberikan panduan tentang teknik-teknik pemasaran digital, pemanfaatan elemen visual produk yang menarik, serta cara mengelola konten yang relevan untuk meningkatkan interaksi dan kepercayaan konsumen. Pembagian booklet edukasi lanjutan mengenai komunikasi branding dengan judul “Komunikasi Branding - Dari Identitas, Hingga Kepercayaan: Panduan untuk Membangun Branding Produk” yang disusun oleh Vadhillah juga dilakukan setelah pemaparan materi.

Pemaparan materi kedua kemudian dibawakan oleh Nandhira dengan judul "Pengenalan Kemasan untuk Meningkatkan Kualitas Penjualan". Mahasiswi membuka acara dengan menyampaikan tujuan program ini, yaitu memberikan pengetahuan yang bermanfaat kepada penggiat UMKM tentang strategi kemasan yang efektif untuk meningkatkan daya tarik dan kualitas penjualan produk mereka.

Sesi pertama mengangkat topik "Pentingnya Kemasan dalam Dunia Bisnis." Nandhira memaparkan bagaimana kemasan tidak hanya sebagai penunjang estetika, tetapi juga sebagai elemen krusial dalam strategi pemasaran. Ia mengilustrasikan bagaimana kemasan yang baik dapat menarik perhatian konsumen dan meningkatkan kepercayaan terhadap produk. Pada sesi kedua, dibahas "Jenis-Jenis Kemasan dan Keunggulan serta Kelemahannya." Nandhira memberikan penjelasan mengenai berbagai jenis kemasan yang dapat dipilih oleh UMKM, mulai dari kemasan plastik, kertas, hingga kemasan ramah lingkungan. Keunggulan dan kelemahan masing-masing jenis kemasan disampaikan dengan jelas agar para penggiat UMKM dapat membuat pilihan yang sesuai dengan karakteristik produk mereka. Sesi ketiga memasuki topik "Tips Praktis untuk Meningkatkan Penjualan Melalui Kemasan." Dalam sesi ini, Nandhira memberikan panduan praktis tentang desain kemasan yang menarik, strategi branding, dan cara memanfaatkan kemasan sebagai alat promosi. Para peserta diajak untuk terlibat aktif dalam diskusi dan berbagi pengalaman.

Rangkaian acara tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi, di mana para penggerak UMKM dapat berbagi pengalaman serta mendapatkan solusi atas tantangan yang mereka hadapi dalam mengembangkan merek dagang mereka dan penerapan strategi kemasan. Kedua mahasiswi berhasil membantu menjawab dan membagikan sejumlah solusi yang bisa diterpakan oleh para penggiat UMKM. Kegiatan ini diapresiasi oleh warga sekitar dan pihak Kelurahan Tinjomoyo sebagai langkah nyata dalam memperkuat ekosistem UMKM di tingkat lokal. Sesi dokumentasi juga dilakukan pada saat penutupan.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi komunikasi branding dan pengenalan kemasan ini, diharapkan UMKM di Kelurahan Tinjomoyo dapat lebih percaya diri dan bersaing secara sehat di pasar yang semakin kompetitif. Mahasiswi KKN Tematik menjelaskan bahwa upaya ini sejalan dengan semangat pengabdian kepada masyarakat dan menjadi kontribusi kecil mereka dalam memajukan perekonomian lokal.



Editor:
Achmad Munandar
 

Mahasiswa TIM 1 KKN UNDIP Tentang Cara Pengelolaan Manajemen Keuangan Pada UMKM

0



Campusnesia.co.idUsaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Namun, masih banyak UMKM yang menghadapi kesulitan dalam mengelola keuangan, menghambat pertumbuhan bisnis. Dalam upaya membantu UMKM di Desa Tanjungsari, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro mengadakan pelatihan manajemen keuangan.

Materi pelatihan mencakup:
1. Pengertian dan Pentingnya Manajemen Keuangan: Menjelaskan konsep dan relevansi manajemen keuangan bagi UMKM.

2. Cara Membuat Anggaran Keuangan: Memberikan panduan praktis dalam merancang anggaran yang realistis.

3. Cara Mencatat Transaksi Keuangan: Pentingnya pencatatan rinci setiap transaksi untuk pengelolaan yang efektif.

4. Cara Menganalisis Keuangan: Keterampilan menganalisis laporan keuangan untuk pengambilan keputusan yang tepat.

5. Tips dan Strategi Mengelola Keuangan: Berbagai tips untuk pengelolaan keuangan yang sukses.


Manfaat Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan yang baik memberikan manfaat nyata bagi UMKM:

• Meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan keuangan.

• Meminimalisir risiko keuangan.

• Meningkatkan profitabilitas.

• Mempermudah dalam mendapatkan pendanaan.

• Meningkatkan daya saing.


Tips Jitu Mengatur Keuangan UMKM

Beberapa tips jitu yang diajarkan kepada pelaku UMKM:

1. Pisahkan Uang Pribadi dan Uang Bisnis: Mencegah penyalahgunaan dana dan memudahkan pelacakan keuangan bisnis.

2. Catat Semua Transaksi Keuangan: Pencatatan rinci setiap pemasukan dan pengeluaran.

3. Buat Anggaran Keuangan: Merancang anggaran yang sesuai dengan kondisi keuangan.

4. Kontrol dan Awasi Arus Kas: Memantau arus kas secara berkala.

5. Sediakan Dana Cadangan: Persiapkan dana cadangan untuk keadaan darurat.

 

Kesimpulan
Manajemen keuangan yang baik adalah kunci utama kesuksesan UMKM. Para pelaku UMKM di Desa Tanjungsari dapat mengoptimalkan peluang mereka dengan menerapkan tips dan strategi yang diajarkan dalam pelatihan.

Narasi Penutup
Demikianlah reportase berita mengenai pengelolaan keuangan dan tips jitu bagi UMKM setelah KKN. Semoga informasi ini membantu para pelaku UMKM di Desa Tanjungsari dan seluruh Indonesia.

Tambahan
Jumlah UMKM yang mengikuti pelatihan, narasumber pelatihan, serta kesan dan pesan dari para peserta dapat memberikan dimensi tambahan kepada keberhasilan program ini. Rencana tindak lanjut setelah pelatihan juga dapat menjadi informasi penting.

Pesan
Dengan pengelolaan keuangan yang baik, UMKM dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.




Reporter: 
Jefri Kuswara

Lokasi: 
Temanggung

Tanggal: 
30 Januari 2024 – 1 Februari 2024

Mahasiswa KKN Undip Kenalkan Promosi Digital Kepada UMKM Snack Ringan Demi Meningkatkan Perekonomian UMKM di Desa Kalimati

0
 


Campusnesia.co.idBrebes (28/07/2023) Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Desa Kalimati melakukan kegiatan pendampingan dan pelatihan terkait pengenalan digital marketing kepada salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), yaitu UMKM snack ringan di kediaman pemilik UMKM tersebut.

UMKM yang dapat dijumpai di Desa Kalimati salah satunya adalah snack ringan yang diproduksi oleh Ibu Lia yang sudah sejak lama menjadi salah satu produk unggulan Desa Kalimati. Bahkan snack ringan yang diproduksi oleh Ibu Lia sudah berjalan selama kurang lebih 2. tahun sebagai usaha rumahan. Hingga saat ini, Ibu Lia masih menggunakan bahan dan alat tradisional dalam memproduksi snack ringan tersebut.

Terdapat berbagai hambatan yang dihadapi Ibu Lia dan para pelaku UMKM lainnya dalam menjalankan usahanya, salah satunya yaitu masih kesulitan dalam melakukan pemasaran secara online akibat dari keterbatasan pengetahuan dan keterampilan, keterbatasan sumber daya seperti waktu dan tenaga kerja, serta mengalami ketakutan akan risiko keamanan dalam penggunaan platform digital. 

Digital marketing merupakan serangkaian strategi pemasaran yang dilakukan melalui media digital seperti website, media sosial dan lainnya dengan tujuan untuk mempromosikan produk atau layanan secara online, meningkatkan visibilitas merek, dan meningkatkan penjualan. Dengan digital marketing, pelaku UMKM dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Sebagai upaya pemasaran, Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Desa Kalimati berkolaborasi untuk memberikan solusi yang tepat dalam mendukung perkembangan UMKM snack ringan. Metode yang digunakan dalam Program Multidisiplin ini meliputi  pendampingan dan pengenalan untuk mendapatkan wawasan berupa pengenalan aplikasi Whatsapp Business dan  E-Commerce, lalu dilanjutkan dengan membuat perancangan strategi pemasaran dan branding yang menarik, termasuk dalam penggunaan media sosial dan platform e-commerce.

Selain pelatihan mengenai pemasaran digital, pelaku UMKM juga dilatih mengenai pembukuan agar perhitungan modal dan hasil yang didapat oleh Pelaku Usaha dapat sama, dan juga diadakan sosialisasi mengenai perlindungan dan pencegahan kepada yang bersangkutan mengenai perlindungan hukum yang dimiliki oleh Pelaku Usaha hingga pengenalan mengenai modus-modus demi mencegah terjadinya kerugian hingga penipuan yang bisa berakibat panjang di masa depan. 

Ibu Lia, salah satu pelaku UMKM Desa Kalimati mengaku senang dengan adanya pendampingan dan pelatihan dari para mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2023, karena membawa beragam perspektif dan pengetahuan yang berharga bagi UMKM dalam menghadapi berbagai tantangan. Di masa mendatang, diharapkan program serupa dapat terus dijalankan untuk mendukung pertumbuhan UMKM dalam sektor makanan dan mendorong perekonomian lokal yang lebih berkelanjutan.

Mahasiswa KKN Undip Membuat Web Profil UMKM untuk Memperluas Jaringan di Desa Rembun, Pekalongan

0


Campusnesia.co.idRembun, 07/02/24. Salah satu mahasiswa KKN Tematik Desa Rembun Universitas Diponegoro telah melaksanakan program kerja monodisiplin dengan mengembangkan suatu platform web untuk memperluas jaringan semua UMKM yang ada di Desa Rembun. Latar belakang dari pembuatan web profil UMKM Desa Rembun adalah kurangnya pengawasan terhadap website Desa Rembun dan juga kurangnya publikasi UMKM di Desa Rembun sehingga omset yang diterima oleh pemilik usaha tidak mengalami kenaikan alias stagnan. Maka dari itu, diharapkan hasil dari program monodisiplin yang dibawakan dapat berdampak positif kepada masyarakat di Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.


Monodisiplin ini dilaksanakan mulai pada 5 Februari 2024 dengan melakukan konsultasi kepada perangkat desa dan juga beberapa UMKM yang beroperasi di Desa Rembun. Setelah mengetahui semua permasalahan yang dihadapi oleh semua pihak, permasalahan tersebut dituangkan dalam platform website. Website ini terdiri dari beberapa menu yang terdiri dari peta persebaran UMKM aktif di Desa Rembun, profil Desa Rembun secara singkat, dan juga klusterisasi UMKM yang beroperasi. 
 

Peta persebaran UMKM dimasukkan sebagai menu pada web tersebut agar dapat dijangkau oleh masyarakat yang ingin mengetahui semua UMKM di Desa Rembun dan juga sebagai media navigasi jikalau masyarakat ingin langsung berinteraksi dengan pemilik usaha. Tidak lupa juga dengan profil singkat Desa Rembun agar masyarakat mengetahui latar belakang dan sejarah berdirinya Desa Rembun serta apa saja sumber daya yang ditawarkan oleh desa tersebut. Lalu, menu yang terakhir adalah klusterisasi UMKM dengan tujuan agar masyarakat mengetahui apa saja macam-macam UMKM yang beroperasi di Desa Rembun. Beruntungnya, semua elemen kebutuhan dasar masyarakat secara umum disediakan oleh UMKM pada daerah tersebut.

Setelah membuat web tersebut, dilakukan konsultasi kembali kepada perangkat desa dan tidak diduga, mendapat feedback yang positif karena bisa kembali menghidupkan web profil Desa Rembun yang sudah lama tidak aktif dan bisa memasukkan elemen UMKM di Desa Rembun. Banyak hal yang dapat diteruskan dalam web ini, baik secara konten maupun perluasan secara fisik seperti pembuatan barcode website dalam banner di depan Desa Rembun.
 


Penulis: 
Siloam Angga Mairi
NIM: 21110121140143
Jurusan: Teknik Geodesi
Fakultas: Teknik

DPL: 
Fajrul Falah, S.HUM. M.HUM. 
Riris Tiani, S.S., M.HUM.
Marwini, S.HI., M.A., M.SI.

Lokasi: 
Desa Rembun, Siwalan, Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Tak Mau Lagi Tertinggal Digitalisasi, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak UMKM Desa Karangkepoh Memperluas Pemasarannya Di E-commerce Dan Media Sosial

0
 


Campusnesia.co.idDigitalisasi merupakan penggunaan teknologi digital untuk mengubah sebuah model bisnis dan menyediakan pendapatan-pendapatan baru dan peluang. Di era digital saat ini masih banyak ditemukan para pelaku UMKM yang masih belum memanfaatkan teknologi yang telah ada untuk perkembangan usahanya. 

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan terdapat banyak UMKM di Desa Karangkepoh, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali masih belum memanfaatkan teknologi yang ada untuk mengembangkan usahanya. Padahal, banyak cara mengembangkan usaha salah satunya yaitu pemasaran melalui digital marketing berbasis e-commerce dan media sosial. Digital marketing ini adalah suatu kegiatan pemasaran produk menggunakan media digital.

Berdasarkan fakta-fakta yang dijumpai, maka Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Tahun 2023 Kecamatan Karanggede, Boyolali (Wiwit Lukita Sari) mengadakan program kerja yaitu sosialisasi dan pelatihan mengenai Pengembangan Pemasaran UMKM Melalui Digital Marketing Berbasis E-Commerce dan Media Sosial Bagi UMKM Desa Karangkepoh. 

Program kerja ini dimulai dari kegiatan observasi lapangan yaitu ke tempat para pelaku UMKM setempat, kegiatan perizinan ke UMKM setempat, serta kegiatan sosialisasi dan pelatihan untuk UMKM Desa Karangkepoh. Program kerja ini berlangsung selama dua hari yaitu pada 27-28 Januari 2023, yang dilaksanakan di tempat UMKM setempat dengan melibatkan para pelaku UMKM Desa Karangkepoh.
 

Kegiatan sosialisasi ini meliputi penjelasan secara umum mengenai pengembangan pemasaran, digital marketing, manfaat, tujuan, dan keunggulan pemasaran melalui digital marketing, juga cara-cara pengembangan pemasaran melalui digital marketing berbasis e-commerce (shopee), dan berbasis media sosial (WhatsApp Business dan Instagram) yang diiringi dengan pembagian modul sebagai media memperluas pengetahuan mengenai digital marketing. Untuk kegiatan pelatihannya yakni jadi para pelaku UMKM ini mulai mencoba menggunakan e-commerce (shopee) dan media sosial ( WhatsApp Business) untuk pemasarannya. 

Dari program ini, diharapkan para pelaku UMKM Desa Karangkepoh terus mengimplementasikan secara berkelanjutan pengembangan pemasaran UMKM melalui digital marketing berbasis e-commerce dan media sosial.

KKN Tim II Undip Hidupkan Kembali Web Desa!

0
 


Campusnesia.co.idPemalang (9/8) - Desa Longkeyang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Pada segi kualitas penduduk di Desa Longkeyang tidak semua memiliki kualitas hidup yang baik dari segi pemahaman kesehatan maupun perekonomian dan berkaitan dengan media informasi. 

Ditemukan beberapa Ibu hamil, ibu dengan anak batita serta balita di Desa Longkeyang yang belum memiliki kesadaran pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan maupun memenuhi kebutuhan imunisasi anak di posyandu dan masih kurangnya peran posyandu untuk meningkatkan pemahaman serta kesadaran terhadap masalah tersebut baik secara umum maupun hukum. Selain itu, publikasi terkait UMKM dan Infografis data posyandu dinilai masih kurang.

Pemahaman kesehatan yang tidak terpenuhi secara menyeluruh dapat berpengaruh pada tumbuh kembang anak, kesehatan keluarga, maupun kesehatan Masyarakat. Peningkatan pemahaman kesehatan dapat dilakukan dengan pemberian sosialisasi Pentingnya Melakukan Pemeriksaan Kesehatan di Posyandu. 

Selain meningkatkan pemahaman, hal ini juga dapat meningkatkan peran posyandu serta pemenuhan infografis data posyandu di Desa Longkeyang. Bertambahnya pemahaman terkait kesehatan dapat berdampak positif serta memberi kontribusi pada peningkatan status kesehatan di Desa Longkeyang.

Begitu pula dengan kondisi ekonomi di Desa Longkeyang. Di Desa Longkeyang terdapat beberapa UMKM khususnya di sektor makanan ringan. Namun, jangkauan UMKM masi hanya sebatas di Desa Longkeyang. 

Hal tersebut salah satunya karena kurangnya publikasi UMKM. Pentingnya publikasi UMKM salah satunya yaitu meningkatkan awareness masyarakat mengenai keberadaan UMKM sehingga UMKM dapat lebih dikenal masyarakat luas. 

Pentingnya peningkatan pemahaman terkait kesehatan dan ekonomi yang berkaitan dengan media informasi sebagai peningkatan kesejahteraan Desa Longkeyang mendorong Mahasiswa KKN Tim 2 Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, TIM KKN Desa Longkeyang untuk menginisiasi pelaksanaan Optimalisasi Web Desa Longkeyang sebagai Media Informasi dan Edukasi Kesehatan dan Ekonomi Desa Longkeyang. 

Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan wadah kepada Masyarakat Desa Longkeyang sebagai peningkatan pemahaman serta pentingnya pemahaman kesehatan maupun perekonomian yang berkaitan dengan Media Informasi.

Link website : https://longkeyang.desa.id/infografis-posyandu/ 


Program Optimalisasi Web Desa Longkeyang sebagai Media Informasi dan Edukasi Kesehatan dan Ekonomi Desa Longkeyang dilaksanakan hari Rabu, 9 Agustus 2023 Sasaran dari program ini adalah Ibu hamil, Ibu dengan anak batita serta balita, dan pelaku bisnis UMKM. 

Pada pelaksanaan program ini, dilakukan berbagai kegiatan seperti penjelasan pentingnya memeriksa kesehatan di posyandu, pembuatan infografis, serta  penginputan hasil infografis posyandu ke web Desa Longkeyang. Hal ini terlihat dari antusias masyarakat yang menanyakan beberapa pertanyaan. 

Selain itu, melalui program ini diharapkan dapat membantu pemerintah Desa Longkeyang dalam upaya mengoptimalisasikan website desa. Untuk melihat hasil dari pengoptimalan web tersebut dapat diakses pada https://longkeyang.desa.id/

Link website : https://longkeyang.desa.id/peta-umkm/ 


Selain itu, untuk sektor ekonomi dilakukan pendataan UMKM di Desa Longkeyang. kemudian, dari data yang diinput tersebut diolah menjadi bentuk peta persebaran UMKM di Desa Longkeyang. 

Dengan adanya peta tersebut diharapkan mampu meningkatkan awareness mengenai UMKM yang berada di Desa Longkeyang dan UMKM Desa Longkeyang dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas serta sebagai bentuk upaya optimalisasi website desa.

Peta Sebaran UMKM Desa Pengkol: Wujud Representasi Lokasi UMKM dalam Bentuk Peta

0
 


Campusnesia.co.id - (07/02/24) Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja monodisiplin yaitu pembuatan peta sebaran UMKM Sabun Desa Pengkol. Kegiatan ini dimulai dari survei ke tiap lokasi UMKM yang tersebar di 21 RT. Setelah melakukan survei dilakukan olah data menggunakan software Qgis sehingga output akhir dari analisis ini adalah peta sebaran UMKM Desa Pengkol. UMKM yang tertuang dalam peta ini merupakan kelompok pemberdayaan perempuan pembuat sabun Desa Pengkol.  

Harapan adalah harapan mari kita dukung UMKM  dengan membeli produk-produk UMKM, menggunakan jasa UMKM, mempromosikan UMKM di media sosial dan platform online lainnya, serta memberikan masukan dan saran kepada UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya.

Bersama-sama, kita bisa membangun UMKM Desa Pengkol yang tangguh dan berdaya saing!.



Penulis:
Fajar Kurniawan
Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 


Editor:
Achmad Munandar

Mudah, Ringkas, dan Tinggal Klik: Pendampingan Pendaftaran SPP-IRT Melalui OSS dalam Rangka Pemberdayaan UMKM Dusun Sironjang

0
  



Campusnesia.co.id - SEMARANG - Mahasiswa UNDIP yang tergabung dalam program IDBU (IPTEK Desa Binaan UNDIP) bertema "Pengembangan Desa Wisata Agroekokultural sebagai Kawasan Eduwisata Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang” melaksanakan sosialisasi bersama dalam upaya pemberdayaan UMKM bagi warga RT 01 dan RT 02 Dusun Sironjang di Taman Toga pada bulan Agustus 2023.



Tim pelaksana program IDBU melakukan sosialisasi tentang pemberdayaan UMKM dengan materi pemetaan UMKM, tutorial pembuatan sabun dari limbah sampah, kemasan produk, pemasaran melalui video, dan pendaftaran SPP-IRT. Sasaran dari sosialisasi bersama ini adalah para pelaku UMKM dari RT 01 dan RT 02 Dusun Sironjang. Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar pelaku UMKM Dusun Sironjang belum terdaftar sebagai pemilik SPP-IRT. Usaha para pelaku UMKM ini meliputi kerupuk, keripik pisang, dan olahan makanan yang lain.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008, UMKM didefinisikan sebagai usaha mikro, kecil, dan menengah, sedangkan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) atau yang biasa disebut sebagai P-IRT merupakan pelengkap izin usaha bagi para pelaku usaha produk pangan. SPP-IRT berfungsi sebagai jaminan pangan yang diberikan oleh Bupati atau Walikota terhadap hasil produksi industri rumah tangga (IRT) yang sudah memenuhi syarat dan standar keamanan produksi dan peredaran produk pangan. Pada Pasal 43 PP Nomor 28 Tahun 2003 tentang Keamanan, Mutu, dan Gizi Pangan dijelaskan bahwa IRT wajib memiliki SPP-IRT. 

Berbeda dengan beberapa tahun ke belakang, dengan semakin berkembangnya teknologi dan informasi, pendaftaran SPP-IRT ini bisa dilakukan di rumah saja sehingga, pendaftaran SPP-IRT yang kini dapat dilakukan melalui Online Single Submission (OSS) tentunya dapat memudahkan para pelaku UMKM untuk mendaftarkan produk pangannya, agar produk pangan mereka dapat beredar secara legal di pasaran dan jalur distribusi akan meluas, tidak hanya dari rumah ke rumah atau warung ke warung, tetapi bisa saja menembus hingga ke supermarket karena kepemilikan SPP-IRT tentunya akan membuat tingkat kepercayaan konsumen semakin meningkat. Untuk itu mahasiswa pelaksana program selain memberikan edukasi juga memberikan pendampingan tentang penggunaan fasilitas pendaftaran SPP-IRT melalui OSS.


Sosialisasi pemberdayaan UMKM oleh tim pelaksana program IDBU selain dilakukan dengan tatap muka juga materi disusun dalam bentuk booklet agar suatu saat para pelaku UMKM Dusun Sironjang dapat membuka kembali langkah-langkah pendaftaran SPP-IRT. Diharapkan pasca kegiatan pelaku usaha UMKM Kelurahan Pakintelan semakin banyak yang telah memiliki perizinan SPP-IRT.