Rekomendasi 6 Situs Donasi Terpercaya di Indonesia
Campusnesia.co.id -- Mau berdonasi tapi masih bingung dan takut bantuan Sobat tidak tersalurkan dengan baik? Berikut kami hadirkan beberapa situs terpercaya dan mudah digunakan untuk menyalurkan donasi Sobat Campusnesia.
1. Dompet Dhuafa
https://donasi.dompetdhuafa.org/
2. Rumah Zakat
https://www.rumahzakat.org/donasi
3. Kita Bisa
4. Human Initiative
5. Benih Baik
6. We Care
8 Tanaman Bernutrisi sebagai Pakan Ternak
Campusnesia.co.id -- Punya ternak tapi bingung harus diberi pakan apa? Simak beberapa kandungan tanaman berikut yang baik diberikan untuk pakan ternak.
1. Kaliandra (Calliandra calothyrsus)
Kaliandra merupakan bahan pakan sumber bypass-protein, mengandung protein sekitar 20% dan TDN sekitar 66%. Kandungan tannin pada kaliandra sangat tinggi yaitu mencapai 5%. Kaliandra dapat ditanam dalam kondisi tanah buruk dan asam. Umur panen sekitar 8-12 bulan.
2. Gamal (Gliricidia sepium)
Belum banyak diketahui, tanaman ini memiliki kandungan protein kasar berkisar 18-24% namun tidak dianjurkan diberikan dalam jumlah banyak karena kandungan serat kasarnya rendah dan bisa menyebabkan kembung. Untuk pakan sapi dapat diberikan hingga maksimal 10% komposisi ransum.
3. Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)
Rumput gajah menjadi salah satu tanaman pakan yang paling digemari karena mudah tumbuh di berbagai kondisi lingkungan dan umur panennya juga cepat, yaitu 60 hst dan 40 hari untuk panen berikutnya. Kandungan serat kasar rumput gajah sekitar 34,2% dan protein 10,2%.
4. Indigofera (Indigofera zollingeriana)
Dengan kandungan protein yang tinggi (26 - 31%) disertai kandungan serat yang relatif rendah dan tingkat kecernaan yang tinggi (77%) tanaman ini sangat baik sebagai sumber hijauan baik sebagai pakan dasar maupun sebagai pakan suplemen sumber protein dan energi, terlebih untuk ternak dalam status produksi tinggi (Iaktasi).
5. Lamtoro (Leucaena leucochepala)
Kandungan protein, mineral, dan asam amino yang seimbang, mempunyai serat kasar yang relatif sedikit dan kandungan tanin yang rendah. Kandungan tanin rendah (CT 6%) memberikan nilai tambah, dibandingkan legume pohon yang lain karena dapat berfungsi melindungi perombakan protein yang berlebihan di dalam rumen (by-pass protein) sehinga jumlah protein yang dapat diserap (retensi N) di usus halus lebih tinggi.
6. Singkong (Manihot utilissima)
Daun singkong memiliki nilai nutrien yang tinggi untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Namun, hal yang menjadi pembatas penggunaannya adalah adanya komponen antinutrisi dan substansi toksik bagi ternak yang berupa HCN. Substansi tersebut mengganggu kecernaan dan konsumsi nutrien, dan bersifat racun untuk pemberian yang melebihi jumlah yang ditoleransi. Kandungan nutrisi daun singkong adalah sebagai berikut memiliki Bahan kering 88,5%, dengan Protein kasar mencapai 20,5%, Kandungan lemak kasar 8,75% dan Serat kasar sebesar 13,50% dan total digestible nutrient 65%.
7. Kulit Umbi Singkong
Hasil kulit dari umbi singkong dapat mencapai 20%. Kandungan bahan kering sebesar 17,6 %, Protein kasar kulit singkong mencapai 8,3%, kandungan serat kasar sebesar 16,1%, dan kandungan total digestible nutrient mencapai 75,10%. Kulit singkong memiliki tingkat palatabilitas yang baik sebagai pakan ternak. Salah satu yang harus diperhatikan adalah kandungan asam sianida HCN, yang dapat merugikan ternak. Kadar HCN dapat dikurangi dengan pencucian, perendaman, pengukusan atau pemanasan dan fermentasi.
8. Turi (Sesbania grandiflora)
Kandungan protein daun turi sangat tinggi serat sangat palatable bagi ternak. Daun turi sangat cocok diberikan pada ternak kambing. Kandungan protein kadar daun turi mencapai 29% dan TDN 67%. Seperti hanya tanaman legun lain, daun turi mengandung sapinon yang tinggi sehingga penggunannya harus dibatasi hingga 20% dalam ransum.
Penulis: Ika Shintya
Membedah Teori Teleportasi Quantum dalam Drama Sisyphus The Myth
Campusnesia.co.id – Setelah tahun
lalu kita dibuat bingung oleh teori Time Travel dalam drama korea The King Eternal Monarch yang ternyata juga merembet ke teori Multiple Universe, tahun
ini penulis kembali dibuat gatel untuk ngulik teori science fiction dalam korea
yang dibintangi oleh Cho Seung Woo dan Park Shin Hye berjudul Sisyphus The Myth
yang menghadirkan tema Quantum Teleportation.
Jika dalam The King Eternal Monarch
konsep time travel dilakukan dengan melewati gerbang antar dimensi dan
menggunakan pendekatan supranatural magic dengan sebuah seruling ajaib bernama Manpasikjeok,
Sisyphus The Myth memilih menggunakan pendekan ilmiah yaitu teori Fisika
Quantum.
Sebelum kita lanjut bahas teori
ini, disclaimer penulis bukanlah orang yang berlatar pendidikan fisika, jadi
pembahasan ini murni dengan riset orang awam penikmat drama korea dan science
fiction jadi pembaca yang lebih paham boleh memberi koreksi atau melengkapi
pembahasan nanti.
Adegan Teleportasi Quantum dalam drama Sisyphus the Myth
Mari kita dengan pengertian kata Teleportasi, pada tahun 1931 penulis Amerika bernama Charles Fort menciptakan kata Teleportasi untuk menggambarkan penghilangan aneh dan penampilan dari anomali, Ia menggabungkan dengan Yunani pada awalan tele - (berarti jauh) dan bahasa latin verba portare (yang berarti membawa). Wikipedia
Secara umum Teleportasi memiliki
arti sebagai suatu proses pemindahan sesuatu (materi) dari satu titik ke titik
lain melalui sebuah proses penguraian dan pengembalian kembali susunan dari
sesuatu tersebut.
Jika dalam peristiwa kapilarisasi,
sebuah zat cair dipindahkan oleh pipa kapiler, entah benda lain seperti kain
atau pipa dan dalam tranportasi benda atau manusia dipindahkan melalui alat
pengangkut lain halnya dengan Teleportasi.
Kuncinya pada media alat
pemindahannya atau mungkin bisa dibilang tanpa perantara berupa benda atau
barang yang kasar mata dan proses penguraian dan pengembalian kembali susunan
dari sesuatu tersebut. Lebih dekat dengan teori mistis dan magic dong, yup itu
adalah gambaran paling gampang untuk menjelaskan Teleportasi, namun mari coba
kita pahami dengan bahasa ilmiah ala
ilmu pengetahuan.
Sebenarnya teleportasi bukan barang baru digunakan dalam dunia hiburan layar kaca. Pembaca yang masa kecilnya ditemani tayangan Power Ranger setiap minggu pagi pasti ingat, Jason Tommy dll ketika dipanggil oleh Alpha ketika datang serangan dari monster dipindahkan dari suatu tempat ke markas atau medan pertempuran dalam bentuk Cahaya sesuai warna suit ranger masing-masing secara seketika. Bayangin jika mereka harus naik bus atau motor beat, belum nyampe keburu hancur tuh kota diserang monsternya si Rita.
Atau yang lebih serius bisa kita
saksikan dalam series dan Film layar lebar Star trek, mungkin serial inilah
yang pertama memperkenalkan teleportasi untuk berpindah dari pesawat USS
Enterprise ke sebuah planet atau sebaliknya, sekali lagi kuncinya ada di
kecepatan yaitu seketika itu juga.
Dalam drama korea Sisyphus episode 3, Han Tae Sul untuk pertama kalinya memperkenalkan temuannya dalam konferensi yang di gelar di Busan. Ia mendemontrasikan kepada para tamu undangan yang hadir bagaimana sebuah Gula Balok diubah menjadi bagian-bagian kecil tungkat atomic kemudian dipindahkan dari mesin quantum ke secangkir kopi, sesaat sebelum mencemplungkan gula yang berbentuk partikel kecil tadi disatukan lagi dalam bentuk aslinya yaitu balok solid.
Inilah teori dasar Teleportasi
Quantum, teori bahwa sebuah benda dapat dipindahkan dari satu awal titik ke
titik tujuan lainya tanpa menggunakan perantara fisik. Bayangin suatu hari
nanti ada ekspedisi yang bisa mengirim Mie Goreng dari Semarang ke Korea pada
saat itu juga tidak melalui JnT atau kantor Pos. Layaknya kita mengirim PAP
foto melalui Whatsapp (jangan ngeres, gak semua PAP=Post A Picture bermakna
negatif)
Kabar gembiranya teori teleportasi
quantum ini sudah diteliti oleh para ilmuan sejak lama dan beberapa tahun
terkahir sudah banyak yang klaim berhasil mewujudkannya seperti yang terekam
dalam beberapa berita online di bawah ini.
Dari riset kecil-kecilan penulis di internet, teleportasi pada level kuantum bisa terjdi setidaknya dalam 3 cara;
Pertama, benda dari titik awal
dipindahkan ke titik tujuan dengan begitu saja, “cling!” dan kamu yang saat ini
sedang membaca artikel ini di atas kasur tiba-tiba saya pindahkan di tengah
desa penari. Caranya? Gak tahu cling aja, adakadraba..prok..prok..tolong
dibantu ya.
Kedua, benda dari titik awal discan
dan di-identifikasi struktur partikel strukturnya hingga level atom lalu
kemudian informasi yang terkumpul dikirim ke titik penerima. Alat di titik
penerima akan menciptakan benda dengan informasi yang didapat dari titik pengirim.
Tapi tunggu dulu, dalam teori kedua
ini, artinya benda yang dititik awal masih ada dan ada benda baru dengan
spesifikasi yang sama di titik penerima. Berbarti ada 2 benda yang sama di 2
tempat yang berbeda dong? Betul sekali. Apa ini bisa disebut Kloning? Bisa.
Kalau yang dikirim adalah apel whic is hanya sebuah “benda” its okey, bayangin
jika itu manusia apa jadinya?
Kebingungan pada teori kloning ini
pernah dengan sangat bagus digambarkan oleh Christopher Nolan dalam fimnya yang
berjudul The Pretige, dengan teknologi kloning buatan Tesla berbalut drama
persaingan pesulap.
Ketiga, teorema tanpa kloningkuantum. Benda dititik awal diurai hingga level atom kemudian dihancurkan (dihilangkan)
kemudian dari info partikel atom tadi disatukan lagi di titik penerima dengan
spesifikasi yang sama. Kembali lagi jika yang dikirim adalah roti bakar masih
masuk akal, pertanyaannya jika itu makhluk hidup yang mana punya nyawa, artinya
apakah manusia di titik awal pengiriman harus mati dulu dan kemudian dihidupkan
lagi di titip penerima? Kalaupun bisa, apakah ini adalah orang yang sama? Nah lho..makin
pusing gak?
Sebagai penutup dan teori pembanding, penulis yang bukan berlatar mahasiswa atau peneliti di bidang fisika akan memberikan sebuah referensi yang menarik yaitu kisah Nabi Sulaiman AS diperkirakan hidup pada abad ke-9 Sebelum Masehi (989-931 SM), atau sekitar 3.000 tahun yang lalu.
Dalam kisah yang diabadikan Allah
SWT dalam Al Quran Surat an Naml (27) ayat 38 – 40, dikisahkan untuk membuat kagum dan
takhluk Ratu Balqis sang Nabi meminta para pejabatnya yang terdiri dari hewan,
manusia hingga bangsa jin untuk memindahan Singgasana Ratu Bilqis dari negeri
Saba.
“Berkata Sulaiman: “Hai
pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa
singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang
berserah diri”, Berkata ‘Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: “Aku akan
datang kepadamu dengan membawa singgsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari
tempat dudukmu; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat
dipercaya”, Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari AI Kitab : “Aku akan
membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman
melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata: “Ini termasuk
kurnia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan
nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur
untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya
Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia“. QS: An Naml (27) ayat 38 – 40.
Jin Ifrit menawarkan bantuan kepada
Nabi Sulaiman AS bahwa ia bisa memindahlan singgahsana Rtau Balqis dari negeri
Saba sebelum sang Nabi berdiri dari tempat duduknya, namun akhirnya Nabi Sulaiman
AS lebih memilih ahli kitab (kita maknai sebagai manusia yang berilmu pengetahun
tinggi) yang mampu memindahkan sebelum sang Nabi berkedip. This isTeleportation Quantum!
Poin yang ingin penulis sampaikan,
teknologi yang hingga saat ini karena keterbatsan ilmu poengetahuan manusia
disebut Teleportasi Quantum sesungguhnya pernah terjadi beribu tahun yang lalu,
artinya bukan tidak mustahim di masa depan pemindahan benda atau manusia
seketika seperti yang kita kihat dalam Power Ranger, Star Trek dan Drama Korea
Sisyphus The Myth bukan hal yang tidak mungkin diwujudkan.
Okelah, jangan terlalu serius sobat
Campusnesia, saat artikel ini ditulis dramanya masih on going hingga episode 4
masih ada 12 episode lagi jadi mari kira nikmati saja. Semoga bermanfaat, jika
da teori tambahan atau korekasi jangan lupa tinggalkan komen di bawah, sampai
jumpa.
Nandar
Penikmat Drama Korea
Penjelasan Ending Drama Korea Sisyphus The Myth 2021
Nandar
Sinopsis dan Review Drama Korea Sisyphus The Myth Episode 1-16
Campusnesia.co.id -- Sisyphus The Myth, adalah drama korea fiksi yang mengisahkan tentang perjalanan waktu seorang insinyur jenius bernama Han Tae Sool (Cho Seung Woo) dan penyelamatnya dari masa depan yaitu Kang Seo Hae (Park Shin Hye).
Han Tae Sool merupakan salah satu pendiri Quantum and Time Company yang berhasil menjadi perusahaan kelas dunia. Dia dikenal sebagai pembuat keajaiban dan pahlawan di Korea. Namun kenyataannya sedikit berbeda, hidupnya mengalami guncangan setelah kematian sang kakak dan kebenaran dibalik kematiannya yang tak terduga. Hingga kisah perjalanan waktunya dimulai.
Sedangkan Kang Seo Hae adalah seorang pejuang yang ahli bela diri dengan tangan kosong dan penembak jitu. Seo Hae mempelajari keterampilannya untuk bertahan hidup di dunia yang penuh dengan gangster dan kelompok militer. Setelah datang ke masa kini, ia berjuang untuk melindungi Tae Sool, seseorang yang akan menciptakan mesin waktu di masa mendatang.
Digarap oleh sutradara Jin Hyeok yang sebelumnya telah banyak menghadirkan drama populer, seperti The Legend of the Blue Sea, Doctor Stranger, The Master's Sun, City Hunter, Prosecutor Princess, dan Brilliant Legacy. Sisyphus The Myth Kapan tayang? dijadwalkan mulai tayang pada 17 Februari 2021 pukul 21.00 KST di saluran JTBC menggantikan drama Run On.
- Cho Seung-woo sebagai Han Tae-sul
- Jung Hyeon-jun sebagai Han Tae-sul kecil
- Park Shin-hye sebagai Kang Seo-hae
- Seo Yi-soo sebagai Kang Seo-hae kecil
Poster Resmi Sisyphus The Myth
Seo Hae (park shin hye) melakukan perjalanan waktu tidak jelas latar waktunya tapi dari gaya latar dan ambiennya seperti masa depan menuju masa lalu (atau waktu saat ini?) namun terlalu agak canggih untuk tahun 2021.
isi koper yang jatuh benar milik Han Tae San di dlaamnya ada beberapa barang diantaranya kunci sebuah brankas misterius dan kamera analog jadul.
Sayangnya dalam sishyphus, konsep perjalanan waktu ke masa lalu mereka malah digambarkan layaknya Doraemon yang keluar masuk lewat Pintu Ajaib kemana saja. Saya berpikir positif ini semacam simbolisasi tapi tetap saja, kurang nyambung dengan tema besarnya yang mengangkat tema Fiksi Ilmiah.