4 Bahan Plakat Terbaik untuk Merchandise Webinar, Wisuda dan Kado




Campusnesia.co.id – Walau sekarang hampir semua acara bertransformasi ke ranah digital, bukan berarti tidak butuh merchandise untuk narasumber atau pengisi acara Seminar Online. Demikian juga untuk beberapa event seperti kelulusan dan wisuda atau kado untuk teman yang lagi ulang tahun bahkan nikah.

Salah satu pilihan paling umum untuk kebutuhan merchandise acara-acara di atas adalah Plakat, ada juga yang menyebutnya sebagai Placard dan Vandel, intinya sebuah merchandise dengan bahan dan bentuk tertentu bisa dicustome secara bentuk, tulisan, warna dan desain. 

Kali ini kami coba hadirkan 4 alternatif pilihan terbaik plakat dari sisi bahan versi campusnesia, apa saja? Ini daftarnya;

1. Plakat Akrilik

Berdasar survey kami, Kamu bisa mendapatkan plakat berbahan akrilik mulai harga 80.000 dengan model template atau yang bisa dipilih adalah yang sudah tersedia. Tetapi bebas menentukan isi tulisan, logo dan background plakatnya. Mau ditambah fotopun bisa.

Kenapa mahal? Karena bahan baku akriik memang tidak murah, bayangkan satu gantungan kunci saja bisa 5.000-7.000. kelebihan dibanding bahan lain, akrilik terihat lebih prestisus karena bening, dan dari sisi kekuatan bisa diandalkan, bahkan kalau jatuh paling hanya sambunganya yang patah. Selain itu kini bahan akrilik juga bisa dicustome sesuai selera yang memesan, tentu saja harganya berbeda dengan yang template.

2. Plakat Kaca

Memang bukan hal yang wajarnya, plakat berbahan kaca awalnya adalah karena spirit memanfaatkan bahan sisa kaca dari industri pengrajin akuarium, lemari atau toko kaca. Karena tidak bisa didaur ulang ada yang berkreasi membuat plakat dari limbah kaca ini.

Semakin ke sini karena makin banyak yang pesan, bahan baku limbah tidak bisa memenuhi akhirnya juga mengguanakn bahan kaca baru. Secara estetik plakat kaca bagus karena bening, bisa dicustome namun terbatas pada bentuk tertentu dan secara kekuatan sebenarnya riskan. Namanya kaca jika jatuh gampang pecah. Harga dipasaran sekitar 50.000 per pcs bisa lebih murah jika pesan lebih banyak.

3. Plakat Marmer 

Walau namanya marmer, tapi jangan salah sangka bahanya bukan marmer beneran ya kali kalau bahanya marmer beneran pasti harganya mahal.

Bisa dibilang imitasi bukan marmer sebenarnya, tapi tidak mengurangi nilai estetiknya. Bentuk yang bisa dipilih sesuai yang ready dan konten desain bisa dicustome sesuai kebutuhan. Kamu bisa dapatkan plakat marmer dengan harga 40.000.

4. Plakat Kayu

Bisa dibilang paling kuat setelah akrilik, karena terbuat dari bahan kayu jenis plakat ini bisa diandalkan. Di pasaran ada 2 macam jenis bahan kayu yang digunakan yaitu MDF atau bubur kayu cirikhas berwarna hitam dan Perca Kayu Jati umumnya dicat lebih muda agar teksturnya terekspos.

Bentuk dan model yang ada di pasaran bergam cukup dengan harga 35.000 sudah bisa dibawa pulang sebagai merchandise acaramu. 

Itu tadi sobat campusnesia, 4 alternatif terbaik plakat dari sisi bahan, kamu lebih suka yang mana? Share di kolom komentar ya. 

iklan

Review Film Tampan Tailor, Pursuit of Happiness versi Indonesia Dijamin Heartwarming



Campusnesia.co.id - Film bergenre drama memang umumnya berjalan pelan namun menjanjikan dari sisi plot dan cerita, sering sekali label inspiratif menyertai jenis genre film ini. Jika pembaca suka dengan film Pursuit off Happiness tahun 2006 yang bintangi bapak-anak Will Smith dan Jaden Smith, saya prediksi bakal suka juga dengan film yang akan kita bahas kali ini, film asli Indonesia bergenre drama yang banyak orang tidak tahu tetapi menjanjikan dari sisi plot, cerita dan tentu saja inspiratif.

Judul filmya Tampan Tailor, dibintangi oleh Vino G Bastian, Jefan Nathanio Marsya Timothy dan Ringgo A Rahman. Dibangku sutradarai ada Guntur Soeharjanto dan diproduseri oleh Sudiad. Rilis pada tanggal 28 Maret 2013. Film produksi Maxima Pictures ini berhasil mengumpulkan 100.726 penonton, memang tidak banyak tetapi saya berani jamin tentang kualitas ceritanya.

Traier Film Tampan Tailor


Sinopsis Tampan Tailor
Film ini mengisahkan hidup Topan (Vino G. Bastian) dan anaknya Bintang (Jefan Nathanio). Topan yang seorang penjahit, baru saja kehilangan istrinya, kehilangan toko jahitnya dan nyaris kehilangan masa depan anaknya yang dikeluarkan dari sekolah karena tidak ada lagi biaya. 

Tapi Topan tidak pernah kehilangan harapan. Dengan bantuan sepupunya, Darman (Ringgo Agus Rahman), Topan mulai menjajal segala pekerjaan untuk terus menyambung hidup. Mulai dari calo tiket kereta, kuli bangunan hingga pekerjaan yang berbahaya, stuntman. 

Semangat Topan yang luar biasa ini, memikat hati Prita (Marsha Timothy), gadis penjaga kios di samping stasiun kereta. Dan, dengan bantuan Prita pula, akhirnya Topan dapat kembali bangkit dan mengembalikan semua mimpinya.

(Spoiler Alert)

Review Tampan Tailor
Saya sangat suka dengan kutipan dalam traier film ini "hidup selalu penuh kejutan, kadang kita di atas kadang kita di bawah, tapi tidak buatku bagiku setiap hari selalu sama tanpa kejutan"

Tampan, nama usaha jasa jahit berasal dari nama Tami dan Topan, istri tercinta yang baru saja wafat dan meninggalkan Bintang anaknya yang masih SD.

Alur cerita yang digambarkan sangat heartwarming, bagaimana Topan yang sangat menyayangi anaknya dan pekerja keras demi masa depan anaknya. Berbagai pekerjaan dilakoninya, dari kuli bangunan yang berat, gambaran real sektor pekerjaan tukang bangunan tersaji apik. 

Lalu bagaimana ia mencoba menjado calo tiker kereta api dan kucing-kucingan dengan satpam. Adegan Topan dan Bintang tidur di gerbong mengingatkan saya pada adegan fium Pursuit off Happiness yang tidur di toilet stasiun. Bagaimana Vino pemeran Topan menahan tangis pilu atas nasib yang di alami juga membuat saya dejavi dengan akting Will Smith.

Romansa
Bumbu romantis tersaji penuh ke-uwu-an, pertemuan Topan dengan Prita yang terkesan jutek dan cuek tapi sebenarnya penuh kasih. Dalam film ia adalah membuka jasa penitipan anak selagi para orang tua bekerja di luar rumah. Hubungan yang awalnya bagai air dan api berubah jadi buah cinta.

Happy Ending
Tenang saja yang khawatir dengan endingnya, dengan embel-embel diangkat dari kisah nyata, film yang berdurasi 1 jam 40 menit 40 detik ini berakhir bahagia. Topan akhirnya diterima bekerja di sebuah tempat jahit jas ternama, dengan bekal pengalaman hasil kerjanya dipuji oleh bos dan pelangganya.

Namanya hidup, ada saja yang tidak suka dengan keberhasilanya, sang manager yang sirik berbuat curang hingga akhirnya Topan dipecat. Akhirnya ia membuka kembali jasa jahit miliknya sendiri Tampan Tailor dengan bantuan dari Prita.

Pesan moral yang bisa kita ambil dari film Tampan Tailor adalah tentang semangat pantang menyerah, mengerjakan sesuatu dengan sebaik-baiknya, seperti kata pepatah bijak, usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil. Juga tentang kasih sayang. Selamat menonyon semoga bermanfaat. Jangan lupa sedia tisu, untuk usap air mata.


penulis:
Nandar

Punya Usaha atau Start-Up di Bidang Parekraf? Daftarkan Program Bantuan Insentif Pemerintah 2020 Dapatkan Modal Hingga 200 Juta



Campusnesia.co.id - Kabar gembira  KEMENPAREKRAF / BAPAREKRAF Deputy Bidang Industri dan Investasi Direktorat Akses Pembiayaan.

Punya Usaha / Start-Up di Bidang Parekraf?

Dapatkan Bantuan Insentif Pemerintah (BIP 2020), Senilai Rp. 100 Juta - 200 Juta..!! 

Meliputi Bidang Parekraf:
Kriya, Fesyen, Kuliner, Aplikasi, Game Developer, Film / Video & Animasi serta Sektor Pariwisata khususnya Usaha Homestay dan Usaha Pariwisata di Desa Wisata

Nilai Bantuan:
- Untuk Kategori Afirmatif
  Maksimal Rp. 100 Juta
- Untuk Kategori Reguler
  Maksimal Rp. 200 Juta

Batas Pendaftaran:
Tgl. 07 Agustus 2020
Pukul :  23.59 WIB

Segera Lengkapi semua isian Persyaratan dan Unggah Dokumen Kelengkapan jauh-jauh Hari sebelum Batas Pendaftaran untuk mengurangi Risiko GAGAL UNGGAH. 

Tahapan Kegiatan:

1. 09 Juli : Open Submission
Isi dan Upload Data sesuai Petunjuk Teknis (Download). 

2. 07 Agustus : Pendaftaran Ditutup
Batas Akhir Pendaftaran & Submisi Online. Tgl. 07 agustus 2020 Pukul : 23.59 Wib

3. Seleksi Administrasi :
Pemeriksaan Kesesuaian Data Administrasi dengan Dokumen yang telah disubmit. 

4. Seleksi Kurasi Proposal :
Penilaian Proposal secara Teknis oleh Kurator. 

5. Pengumuman Hasil Seleksi :
Hasil Seleksi Administrasi & Kurasi Proposal. 

6. Seleksi Substansi & Wawancara :
Seleksi Wawancara oleh Kurator untuk melihat Bisnis Peserta secara mendalam. 

7. Verifikasi Lapangan :
Kunjungan ke Lokasi Usaha untuk memastikan kebenaran kondisi dan lokasi Usaha nya. 

8. Pengumuman Calon Penerima BIP 2020

9. Penandatanganan Perjanjian :
Calon Penerima BIP melakukan Pengikatan Komitmen dalam PKS dengan KEMENPAREKRAF.

10. Pencairan Dana :
Dana dicairkan ke Penerima BIP untuk kemudian digunakan sesuai peruntukannya. 

11. Pelaporan Pertanggungjawaban :
Penerima BIP membuat Laporan Capaian Kinerja, Perkembangan Usaha dll. sesuai Petunjuk Teknis. 

12. Monitoring Evaluasi :
Pemantauan terhadap Pengelolaan Bantuan yang telah diberikan & Perkembangan Usaha. 

HIGHLIGHT 'BIP' 2019

Jumlah Pelaku Usaha yang mendapatkan BIP 2019 :
- Kriya :  304
- Fesyen :  320
- Kuliner :  789
- Aplikasi :  234
- Games Developer :  24
- Film :  90

NB :
- Formulir Pendaftaran Klik di Link Pendaftaran 
- Silahkan Baca PETUNJUK TEKNIS nya di Lampiran
- Simak Detail Sosialisasi Penjelasan dan QA, untuk Bantuan Insentif Pemerintah (BIP) 2020 melalui Video Youtube. 

klik link berikut ini:
https://bip.kemenparekraf.go.id/

Bisnis Konter Pulsa, Apakah Masih Menjanjikan?




Campusnesia.co.id – Sudah menjadi hukum alam sebuah bisnis pasti mengalami siklus, lahir, tumbuh, besar hingga puncak dan akhirnya decline (kurva menurun). Ada kalanya mengalami masa sunrise dan sunset, contoh paling sederhana adalah bisnis wartel dan warnet dulu adalah bisnis yang menjanjikan namun ketika semua orang sudah punya ponsel dan akses internet semakin murah serta mudah kedua bisnis tersebut kini telah sampai pada masa sunsetnya.

Bagaimana dengan bisnis konter pulsa? Apakah masih menjanjikan? 
Saya coba mengamati naik dan turunya bisnis ini. Tahun 2000-2010 an tidak semua orang mampu berbisnis jenis ini karena butuh modal yang besar untuk membeli kartu perdana serta deposit pulsa. Bisa dibilang masa keemasannya karena semakin banyak orang yang memiliki handphone, kala itu HP masih sebatas sebagai alat sms dan telpon.

Selepas tahun 2010 an mulai muncul bisnis MLM berselimut bisnis pulsa, walau tujuan utama pelaku bisnis ini adalah mencari untung dengan bonus member baru khas bisnis MLM, tetapi efeknya terbuka kesempatan hampir semua orang bisa jualan pulsa dengan modal HP masing-masing.

Berselang hanya beberapa tahun berikutnya, tren HP Blackberry dengan BBM Messengernya dan HP Android yang bermunculan mendorong pola konsumsi baru yaitu kebutuhan akan paket data intenet. Orang kini lebih sering menggunakan internet baik untuk berkirim pesan singkat BBM maupun sosial media, Facebook dan Twitter.

Tak butuh waktu lama, tren pesan instan Whatsapp dan populernya sosial media Instagram serta Youtube semakin menambah kebutuhan akan paket data. Ditambah munculnya berbagi brand HP Android yang semakin terjangkau harganya. Perubahan prilaku pengguna telekomunikasi pun ikut berubah, konsumsi data semakin dibutuhkan, Wifi bukan barang mahal dan gratis hampir di semua tempat, rumah, kos, warung hingga cafe. Telpon dan sms telah digantikan dengan Line, Whatsapp, DM, Telegram dll.

Kembali ke judul dengan perubahan yang saya uraikan di atas juga berdampak pada bisnis konter pulsa, kemudahan dalam membeli pulsa dari transfer bank, minimarket, aplikasi ojek online dan tokoi online turut serta mengurangi pangsa pasar konter pulsa konvensional.

Paket data dengan kartu juga turut serta menjadi penyebab pergeseran prilaku konsumen dari yang awalnya harus isi ulang pulsa dulu baru beli paket data mandiri atau pulsa paket data, kini cukup beli kartu data sekali pakai dengan harga yang semakin murah.

Konter pulsa konvensional mulai berguguran atau minimal berkurang ceruk pasarnya, sementara mulai muncul konter-konter khusus paket data hingga puncak fenomenanya mungkin 2018-2019 gampang sekali ditemui antrian di konter paket data sekali pakai, hingga muncul aturan baru setiap kartu harus diregistrasi dengan KTP dan KK.

Secara umum jika saya ditanya apakah bisnis konter pulsa masih menjanjikan? Ada 2 jawaban. Semua kisah di atas menggunakan parameter pengamatan situasi di kota besar, dalam hal ini saya berada di Tembalang Semarang yang notabene adalah daerah dengan pendatang baru mahasiswa paling banyak di jawa tengah. Untuk situasi ini saya bilang untuk modal kecil akan berat bersaing dengan konter modal besar, masih bisa dijalani tapi hasilnya mungkin tidak terlalu besar jika dibanding operasional costnya, belum lagi jika harus sewa tempat dan menggaji karyawan.

Jawaban kedua, masih menjanjikan jika dijalankan di desa. Ini yang akan saya coba bagi ke pembaca, pengalaman saya membuka konter pulsa di kampung halaman selama 14 hari terkahir.

Karena pandemi, bisnis utama saya berupa percetakan merchandise ikut terdampak karena segmentasi customer terbesarnya adalah pelajar, mahasiwa dan event. Sambil mencoba tetap bertahan dan menunggu kondisi normal seprti sedia kala, saya mencoba peruntungan dengan membuka konter pulsa di desa.

Modal yang saya keluarga sekitar 4 juta rupiah, 500 ribu untuk deposit pulsa, 1,5 juta untuk etalase, 1 juta untuk belanja kartu paket data, aksesoris handphone dan alat tulis, sisanya untuk mencetak sapnduk dll.

Bisnis ini jangan harap bisa mendapatkan margin yang besar, untuk setiap transaksi pulsa biasa hanya untung 1000-1500 rupiah, token PLN 2000-3000 rupiah dan paket data 2500-5500 rupiah, iya untuk paket data memang lumayan asal kita bisa belanja dari supllier yang terjangkau dan bukan tangan kesekian. Perhitungannya pun sederhana misal ingin mendapatkan keuntungan 100.000 per hari cukup dengan 100 transaksi pulsa biasa.

Tapi semua butuh proses, saya coba jalani 14 hari terakhir baru dapat omset 500 ribuan dan untung 90 ribuan, nominal yang bisa saya dapat dalam sekali transaksi di percetakan merchandise. Namanya juga di desa, secara daya beli dan spending money pasti berbeda dengan orang-orang kota, tiap bisnis punya keunikan masing-masing.

Balik ke pertanyaan awal, apakah bisnis pulsa masih menjanjikan? Melihat situasi pendemi sekarang ini, sistem pembelajaran yang digeser ke Online, serta kemampuan ekonomi masyarakat yang hampir taip rumah memiliki HP android dan listrik pulsa, jawaban saya jika dijalankan di desa masih potensial. Ya minimal daripada nganggur karena terdampak pendemi, setidaknya jualan pulsa di desa jadi bagian dari ikhtiar tidak serta merta berpangku tangan dan berharap belas kasihan dari pemerintah.

Dalam sebuah Webinar tips menghadapi pandemi, seorang peserta bertanya sikap atau mental apa yang diperlukan dalam menghadapi pandemi ini? Sang pembicara menjawab “Agility” kelincahan dalam berfikir dan bertindak beradaptasi dengan keadaan dan pandai menlihat peluang.

Semua bermanfaat, sampai jumpa. Jangan lupa jaga kesehatan, olahraga, cukupkan asupan gizi, cuci tangan, jaga jarak dan kenakan masker dengan benar saat di luar rumah.

Penulis

Nandar

Sudah Tahun 2020, Apakah Blog dan Website Masih Relevan?




Campusnesia.co.id – Sobat campusnesia yang baik hatinya, melihat perkembangan berbagai media sosial dan pergeseran tren konten di internet, sempat terbersit apakah menulis di Blog atau Website masih relevan dengan perkembangan zaman?.

Berbeda dengan 10 tahun lalu, menulis di Blog atau yang kemudian disebut dengan aktivitas Blogging dan menjadi Blogger, hari ini mulai kurang diminati dan ditinggalkan seiring kemajuan sosial media untuk aktivitas yang sama.

Sebut saja Youtube yang dalam kurun waktu 4 tahun terakhir perkembanganya sangat pesat, semula orang menulis aktivitas dan pengalamanya dalam bentuk tulisan (Blog/Blogging) kini berganti dengan media audio visual menjadi video blog (Vlog). Belum lagi peran sosial media berbasis foto Instagram, menampilkan aktivitas keseharian lewat visual dan caption serta video pendek. Note di Facebook dan Utas atau Thread di Twitter yang sering menjadi patokan viralnya sebuah konten, belum lagi dengan pendatang baru yang langsung melejit popularitasnya yaitu TikTok.

Ternyata saya tidak sendirian, keresahan yang sama juga dirasakan oleh beberapa rekan blogger, untuk jawabanya saya menemukan sebuah pendapat menarik dari pertanyaan tentang relevasi Blog dan Website di tengah perkembangan sosial media yang pesat di tahun 2020 ini. Ibu Langit Amaravati yang seorang Graphic designer, Web developer dan Techno Blogger, melalui akun twitternya @eLAmaravati menjawab "Iya! Blog atau website masih berharga untuk dipertahankan di tengah gempuran Youtube, medsos, dan sekarang Tiktok”

Meski blog tidak lagi bisa difungsikan untuk monetisasi secara optimal, blog personal memiliki fungsi yang tidak dimiliki oleh platform lain. Dalam Utas singkatnya beliau memberikan 5 alasan, berikut daftarnya kami kutip dari akun twitter @eLAmaravati

1. Rumah atau Kantor Virtual
Ketika orang mencari Anda di belantara internet, yang akan mereka tuju adalah blog dulu, bukan medsos. Di blog, kita bisa membangun kredibilitas sebagai penulis, content creator, desainer, fotografer, etc. Di blog, kita bisa membangun expertise sesuai dengan keahlian kita.

Analoginya, blog adalah rumah/kantor virtual sedangkan medsos adalah tempat nongkrong.
Blog adalah pondasi yang cukup kuat meski -sekali lagi- tidak bisa dijadikan ladang penghasilan seperti dulu.

Platform lain datang dan pergi, dibesarkan oleh tren dan suatu hari akan digerus pula oleh tren. Blog tidak begitu. Akan terus sustain selama internet ada di muka bumi.

2. SEO
Ya, platform lain juga ada optimasi SEO-nya. Tapi kita tidak punya kontrol penuh. Ketika pengguna mencari sesuatu barang/jasa di internet, apa yang akan pertama kali muncul? Blog/website kan? Setelah itu baru platform lain, itu pun kalau query-nya relevan.

Dengan kata lain, blog memudahkan pengguna (termasuk klien/brand) menemukan Anda & jasa yang Anda tawarkan.

3. Media Marketing dan Promosi
Kalau kita bukan Youtuber terkenal/selebgram/selebtwit, bagaimana cara kita mempromosikan jasa kita? Ya melalui blog.

4. Porfolio
Gini, memang sudah waktunya blogger melirik karier lain agar dapur tetap ngebul. Misal, content writer, UX writer, content planner, social media strategist, dll.

Nah, blog kita bisa dijadikan sebagai portfolio.
Kesimpulannya, blog & platform lain bekerja sinergis. Saling menguatkan.

Saya mengerti, banyak blogger yg berpikir untuk meninggalkan blog karena duitnya dikit sekarang mah, tapi coba dipikir ulang.

Saya pribadi menggunakan blog untuk membangun expertise, trust, dan media edukasi. Logikanya gini, gimana orang mau mempercayakan bikin blog/website kalau saya sendiri gak punya blog?

Pesan saya cuma satu: gak mudah lho membangun blog dari awal sampai seperti sekarang. Kita semua berdarah-darah saat membangun karier sebagai blogger. Apa gak sayang? Yuk bisa yuk, cemungudh ya.

5. Manfaat
Blog dengan niche APA PUN akan selalu bermanfaat bagi pembaca. Entah sebagai media informasi, edukasi, hiburan, dll. Ini yang tidak bisa kita nilai dengan uang.

Pernahkah hati Anda merasa hangat ketika membaca komentar seperti ini?
"Terima kasih ya, tulisannya sangat membantu."
"Wah, saya jadi paham setelah membaca ini." dll.

Ini yg pertama kali diajarkan oleh mentor-mentor saya dulu & ini pula yg akan selalu saya tekankan pada para blogger. Suatu saat, ketika kita sudah tiada, tubuh kita akan hilang dimakan tanah, nama kita barangkali akan dilupakan. Tapi ilmu yang kita berikan, akan abadi selamanya.

Nah sobat Campusnesia, kembali ke jawaban awal menulis di Blog atau Website masih berharga untuk dipertahankan dan relevan walau semakin banyak platform yang beraneka ragam. Setiap platform pasti punya segmentasi pengguna masing-masing. Menurut saya pribadi yang tidak kalah penting adalah menjaga relevansi kontenya. Jadi yang sempat kurang semangat nulis di blog yuk semangat dan mulai menulis lagi, semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis: Nandar
Sumber Kutipan: Twitter Ibu Langit Amaravati @eLAmaravati 

Full Beasiswa 100 Persen, SMK SOLOPEDULI Terima 60 Siswa Baru



Campusnesia.co.id - SMK IT Smart Informatika Surakarta atau SMK SOLOPEDULI menggelar Awwalussanah Tahun Pelajaran 2020/2021. Awwalussanah ini dimulai pukul 08.45-11.00 WIB di Aula SMK IT Smart Informatika Surakarta di Jl. Srigunting VII Jl.Gremet No.9, Manahan, Kecamatan Banjarsari, Surakarta pada 13/7.

Acara ini diikuti oleh seluruh warga SMK ITSI dan siswa-siswi sekaligus walimurid kelas X. Selain itu, dari pihak Yayasan Solopeduli pun juga ikut hadir dalam memeriahkan acara ini. Ajaran 2020/2021 ini SOLOPEDULI menerima siwa putra sebanyak 60 siswa putra dan putri. Seluruh siswa tersebut adalah anak-anak dari kalangan dhuafa dan sebagian anak yatim. 

”Alhamdulillah, total seluruh siswa ada sebnayak 165 siwa yang terdiri dari kelas 10 sebanyak 60 siwa, kelas 11 sebanyak 51 siswa dan kelas 12 sebanyak 54,  Seluruh siswa yang diterima mendapat pendidikan gratis, dan fasilitas asrama serta uang makan gratis 100 persen,” jelas Direktur Utama SOLOPEDULI, Sidik Anshori.

Awwalussanah adalah sebuah acara yang diperuntukan untuk siswa-siswi khususnya kelas X. Acara ini sebagai bentuk sambutan dari sekolah kepada siswa-siwa baru agar lebih siap dalam mengikuti segala kegiatan dan aktivitas di SMK ITSI. 

“Karena Awwalussanah merupakan titik awal siswa kami menapaki pendidikan di SMK IT Smart Informatika guna menyiapkan diri mereka menjadi siswa yang memiliki good character for good future, seperti yang tercantum dalam jargon SMK ITSI yakni Islami, Terampil, dan Mandiri. Mengingat kita semua masih berada dalam situasi pandemi Covid 19, maka kegiatan awwalussanah diselenggarakan secara daring,” tutur Ustazah Niya selaku ketua panitia Awwalussanah. 

Alhamdulillah saya bisa masuk dan sekolah disini, beberapa kakak tingkat saya yang dulu sekolah disini sekarang sudah sukses, semoga saya bisa seperti mereka,” ungkap Hasna Hafizhatul Khoiriyyah, salah satu siswa baru angkatan 2020/2021. Bapaknya Hasna merupakan montir di bengkel motor di kota Sragen. 

”Terimakasih banyak SOLOPEDULI sudah memberikan beasiswa 100 persen untuk anak saya, saya tidak perlu merisaukan biaya pendidikan, tempat tinggal maupun untuk makan sehari-hari karena semunya akan ditanggung SOLOPEDULI sampai anak saya lulus sekolah, Terimakasih SOLOPEDULI dan seluruh donatur SOLOPEDULI, Semoga Allah membalas dengan balasan yang lebih baik,” ungkap Bapak Widodo yang merupakan ayah Hasna. Pak Widodo tinggal di Kalijambe RT 07, RW 02, Jetis, Karangpung Sragen.

Awwalussanah ini berjalan lancar sebagaimana rancangan yang dibuat dengan memanfaatkan Youtube dan Zoom sebagai medianya. Meskipun acara ini hanya diselenggarakan secara daring, namun antusiasme anak-anak dan wali murid sangat tinggi. Dengan adanya acara ini diharapkan anak-anak memiliki bekal yang kuat dalam menitih pendidikan di SMK IT Smart Informatika Surakarta.

Penulis: Diyah

Sinopsis dan Review Drama Korea It's Okay to Not Be Okay Episode 1-8




Campusnesia.co.id - Netflix baru saja merampungkan drama korea epic The King Eternal Monarch dengan teori time travel yang membuat penontonya kebingungan. Kini sudah rilis drama korea baru lagi yang bekerjasama dengan TvN judulnya It's Okay to Not Be Okay. Tayang sejak 20 Juni 2020 yang lalu dan direncakan akan berjumlah 16 episode.

Pemain It's Okay to Not Be Okay
Jajaran aktor dan aktrisnya tidak asing di kancah drama korea, ada Kim Soo-hyun yang berpean sebagai sebagai Moon Kang-tae, Moon Woo-jin berperan sebagai Moon Kang-tae muda Perawat yatim piatu yang bekerja di bangsal psikiatris yang diberkati dengan segalanya termasuk tubuh yang bagus, otak, kemampuan untuk bersimpati dengan orang lain, kesabaran, kemampuan untuk bereaksi dengan cepat dan stamina. Namun, dia tidak percaya pada cinta.

Love interestnya ada Seo Ye-ji berperan sebagai Go Moon-young Seorang penulis buku anak-anak populer yang menderita gangguan kepribadian antisosial dan tidak tahu apa-apa tentang cinta.

Oh Jung-se berperan sebagai Moon Sang-tae Saudara laki-laki Gang-tae yang berkebutuhan khusus. ada Park Gyu-young sebagai Nam Joo-ri yang sepertinya bakal jadi love interest kedua Seorang perawat, rekan kerja Moon Gang-tae.

Selain itu ada pula Kim Joo-hun sebagai Lee Sang-in Seorang CEO perusahaan penerbitan berusia 38 tahun. Dia memulai kariernya sebagai editor cerita dongeng yang ditulis oleh Moon-young. Kim Chang-wan sebagai Oh Ji-wang Presiden bangsal kejiwaan. Kim Mi-kyung sebagai Kang Soon-deok Koki di bangsal mental, ibu Joo-ri.

Lee Eol sebagai Go Dae-hwan Ayah Moon-young dan seorang pasien di bangsal mental yang menderita demensia.. Jang Young-nam sebagai Park Haeng-ja Perawat senior yang cermat dan teliti.

Kang Ki-doong sebagai Jo Jae-soo Teman Kang-tae. Dia adalah seorang wiraswasta. Jang Gyu-ri sebagai Seon Byul Seorang perawat dengan pengalaman 3 tahun, sahabat Joo-ri. Park Jin-joo sebagai Yoo Seung-jae Direktur seni di perusahaan Sang-in.




Sinopsis It's Okay to Not Be Okay
Drama ini berkisah tentang seorang pria yang bekerja di bangsal psikiatris dan seorang wanita dengan gangguan kepribadian antisosial, yang merupakan penulis populer buku anak-anak.

Moon Kang-Tae (Kim Soo-hyun) bekerja di bangsal psikiatris. Tugasnya adalah menuliskan kondisi pasien dan untuk menghadapi situasi yang tidak terduga, seperti jika pasien berkelahi atau mereka melarikan diri. Dia hanya menghasilkan sekitar 1,8 juta won (~$1,600 USD) sebulan. Sementara itu, Go Moon-young (Seo Ye-ji) adalah penulis sastra anak-anak yang populer, tetapi dia sangat egois, sombong, dan kasar.

Trailer It's Okay to Not Be Okay


Review Episode 1 dan 2 It's Okay to Not Be Okay
Jujur dari trailernya saya pikir ini adalah drama tentang kehidupan mistis layaknya My Girl Is Gumiho, tetapi trailer dan pembuka episode 1 yang berupa animasi stop motion apik hanyalah metafor yang ingin menngambarkan kondisi psikologis dari karakter uatama Go Moon-young.

Seo Ye-ji berperan sebagai Go Moon-young Seorang penulis buku anak-anak populer yang menderita gangguan kepribadian antisosial dan tidak tahu apa-apa tentang cinta berperan sangat baik dengan karakternya.

Jujur saya belum menemukan sesuatu yang spesial dari episode 1 dan 2 tetapi bukan berarti tidak asyik diikuti, perbedaan besar antar karakter utama cowok dan cewek berpotensi menghadirkan adegan-adegan lucu yang bisa memancing tawa kecil khas romance drama korea. Kita lihat bagaimana nanti episode selanjutnya.

Review Episode 3 dan 4 It's Okay to Not Be Okay
Dalam episode 3 dan 4 mulai muncul funny moment yang pasti dinantikan oleh para penonton, misalnya saat Moon Young masuk ke ruang ganti Kang Tae di rumah sakit OK atau saat Moon Young yang diabaikan oleh Kang Tae saat menyakan perasaan cintanya di pinggir jalan. Oh ya ada lagi saat Joori menangis dan ngambek karena telat menyatakan cinta ke Kang Tae setelah saling jambak di depan rumahnya.

Potensi konflik cinta segitiga antara Moon Young, Kang Tae dan Joori juga cukup seru untuk dinantikan bagaimana nanti kelanjutannya. Seperti kita tahu melalui adegan flashback dan dialog diantara mereka sudah diketahui bahwa sejak kecil mereka bertiga sudah saling kenal.

Seperti judul aslinya yang membawa embel-embel Psyco memang jika dilihat dari kelaziman tema drama ini "Agak Menyimpang" dengan menampilkan karakter dan latar belakang dunia rumah sakit jiwa dengan berbagai pasien di dalamnya. Tapi bukan berarti tanpa pesan positif yang bisa diambil. 

Misal dalam episode 3 dan 4 tokoh anak politikus yang awalnya gila karena hanya ingin mencari perhatian kedua orang tuanya akhirnya gila beneran. Tidak lain karena pola asuh yang menggunakan kekerasan dan membanding-bandingkan dengan anak-anaknya yang lain, kahirnya depresi dan gila.

Review Episode 5 dan 6 It's Okay to Not Be Okay
Moon Young tidak tinggal diam ketika merasa diabaikan dan ditolak oleh Kang Tae, ia mengajak Sang Tae ke kastilnya, menawari pekerjaan sebagai ilustrator dan mensyaratkan harus tinggal di rumahnya dengen selembar surat perjanjian. 

Sebagai penggemar tentu Sang tae mau saja, tetapi awalnya Kang Tae menolak keras, karena ia tahu tujuan sebenarnya Moon Young hanya agar ia mau tingga bersama dengan memanfaatkan kakaknya. Sempat terjadi cek-ceok antara Sang Tae dan Kang Tae namun seperti yang sudah-sudah ia mengalah demi kebahagiaanya kakaknya.

Joori yang tahu kabar Kang Tae dan Moon Young tinggal bersama tambah tantrum, ini akan jadi momen-momen lucu yang layak dinanti ditambah scene CEO Lee Sang In dan Yoo Seung yang lucu, kita nantikan episode selanjutnya.


Review Episode 7 dan 8 It's Okay to Not Be Okay
CEO lee sepertinya mulai tertarik dengan Joori dan bakal jadi second lead yang menarik, ditambah lagi drama persahabatan Kang Tae dan Se Ju yang lucu ha ha.

Ada hal menarik di episode 7 dan 8, misal bagaimana sikap Moon Young yang "jahat" pada salah satu pasien yang pernah mengaku sebagai ibunya dengan mengatakan hal sebenarnya bahwa anaknya sudah meninggal. Di sini ada scene flashback bagaimana peristiwa itu terjadi dan penyesalan sang Ibu, termasuk latar belakang mantel bulu yang selalu dibawanya.

Ada pelajaran tentang "melepas tali kekang" kadang tanpa kita sadari ada semacam zona nyaman dan Mental Block dalam diri seseorang yang menjadi penghalang untuk melangkah maju dan berkembang dalam hidup dan karier. Bisa karena pengalaman buruk atau trauma, atau karena ketakutan yang tidak mendasar.

Mental Block ini perlu dipecah dan dihancurkan agar tidak menjadi penghambat untuk tumbuh dan berkembang. Kalau boleh mengkomparasi, saya misalnya sebagai anak desa khawatir dan stressnya setengah mati ketika untuk pertama kali naik eskalator, naik lift, menginap di hotel dan menggunakan toilet duduk. 

Tentu saja adegan antara Moon Young yang buas dan Kang Tae yang pandai mengendalikan diri selalu menarik untuk diikuti. Kang Tae jelas memperlihatkan kecemburuannya ketika Moon Young bertemu dengan penggemarnya, ini akan menjadi menarik melihat pelan-pelan mereka saling jatuh cinta. Kita lihat episode yang akan datang.

Review Episode 9 dan 10 It's Okay to Not Be Okay
---coming soon--


Sekilas Info

Oh ya sobat drama korean lovers kita juga punya info tentang Seo Ye Ji pemeran Go Moon-young dalam drama  It's Okay to Not Be Okay artis yang memulai debut kariernya sejak 2013 ini sebenarnya sudah beberapa kali membintangi berbagai drama Korea. Berkat aktingnya, wanita kelahiran 1990 ini juga sudah mendapat banyak pujian. Apa saja? ini daftarnya

1. Super Daddy Yul
Drama Korea yang rilis pada 2015 ini mengangkat genre family komedi. Drama ini bercerita tentang seorang dokter bernama Cha Mi-Rae (Lee Yu Ri) yang memiliki seorang putri.

Suatu hari ini didiagnosis mengidap kanker dan hidupnya divonis hanya satu tahun lagi. Ia pun kemudian mencari sosok yang akan menjadi ayah untuk anaknya.

Sementara itu, Seo Ye Ji berperan sebagai Hwang Ji Hye, seorang dokter cantik yang naksir dengan cinta pertama Cha Mi-Rae. Namun sayangnya cintanya bertepuk sebelah tangan.

2. Moorim School
Drama Korea ini rilis pada 2016. Dalam drama ini Seo Ye Ji mendapatkan peran utama, yakni sebagai Sim Soon Duk, seorang murid yang memiliki penampilan jadul.

Moorim School sendiri bercerita tentang sebuah sekolah yang tak hanya fokus mendidik muridnya untuk mendapatkan nilai akademik yang tinggi. Sekolah tersebut mengajarkan siswa-siswanya kebajikan termasuk kejujuran, iman, pengorbanan dan komunikasi. Para guru dan siswa di sekolah tersebut berasal dari berbagai negara dan masing-masing memiliki cerita mereka sendiri.

3. Save Me
Drama Korea yang tayang pada 2017 ini bercerita tentang sebuah kultus yang sesat. Dalam drama ini Seo Ye Ji berperan sebagai Im Sang-mi, yang keluarganya hancur setelah saudara kembarnya memutuskan bunuh diri karena sering di-bully.

Suatu hari, seorang ketua kultus yang dipanggil Bapa Rohani (Cho Seong-ha) memberikan bantuan pada keluarga Sang-mi yang terpuruk. Ayah Sang-mi kemudian menjadi pengikut setia ajaran Bapa Rohani.

Di satu sisi, Bapa Rohani sebenarnya berniat menjadikan Im Sang-mi sebagai istrinya. Ayah Sang-mi bahkan menyetujui pernikahan itu karena menganggap semua yang dikatakan Bapa Rohani adalah kebenaran. Sang-mi pun terjebak dalam kultus tersebut.

Mengetahui hal tersebut, Han Sang-Hwan (Ok Taec-yeon) yang merupakan teman SMA Sang-mi berusaha menyelamatkan Sang-mi yang juga cinta pertamanya. Dengan bantuan Seok Dong-Cheol (Woo Do-Hwan), Woo Jung-Hoon (David Lee), dan Choi Man-Hee (Ha Hoe-Jung), mereka mencari jalan untuk mengeluarkan Sang-mi.

4. Lawless Lawyer
Drama Korea Lawless Lawyer tayang pada 2018. Dalam drama ini, Seo Ye Ji beradu akting dengan Lee Joon Gi.

Dalam drama ini Seo Ye Ji berperan sebagai pengacara bernama Ha Jae-yi. Karena menyerang seorang hakim, ia diskor dan kehilangan pekerjaan serta dipindahkan ke kampung halamannya.

Di sana Jae-yi bertemu dengan Bong Sang-pil (Lee Joon-gi), pria yang sedang membangun firma hukum, yang kemudian mengajak Jae-yi untuk bekerja sama. Seiring waktu keduanya pun saling jatuh cinta.


5. Diary of a Night Watchman
Drama Korea ini bercerita tentang seorang pangeran bernama Lee Rin (Jung Il-woo) yang yatim piatu sejak kecil. Kekacauan yang terjadi di istana kala itu menyebabkan kedua orang tuanya meninggal. Sejak itu ia pun hidup sendirian.

Beranjak dewasa ia memiliki tekad mengungkap siapa dalang di balik terjadinya kekacauan tersebut. Ia pun dibantu oleh seorang Cenayang bernama Do-ha (Ko Sung-hee), yang juga punya misi ingin menemukan kakak perempuannya yang telah lama hilang.

Sementara itu, Seo Ye Ji dalam drama ini berperan sebagai Park Soo-ryeon, seorang wanita bangsawan muda yang berusaha untuk menjadi pengantin putra mahkota. Dia adalah putri dari Perdana Menteri. sumber: www.haibunda.com



Penulis: 
Nandar

Ide dan Peluang Bisnis saat Tahun Ajaran Baru



Campusnesia.co.id -- Tahun ajaran baru untuk sekolah jenjang TK hingga SMA mayoritas akan mulai masuk esok tanggal 17 juli 2017 dan jenjang perguruan tinggi awal agustus bagi maba dan pertengahan agustus untuk mahasiswa lama (untuk kampus Undip-kampus lain bisa jadi berbeda).

Dalam setiap momen selalu saja ada peluang bisnisnya, demikian juga ketika tahun ajaran baru. Kali ini redaksi akan berbagi kira-kira apa saja peluang saat tahun ajaran baru, yuk simak daftarnya.

1. Alat Tulis
Barang wajib baik untuk siswa baru atau lama yang naik kelas, Buku, Bolpen, Pensil, Penghapus, Tempat Pensil, Sampul Buku. Agar bisa menghadirkan barang yang terjangkau tetapi berkualitas baik cobalah belanja (kulakan) di toko besar yang melayani grosir. Sehingga bisa dapat margin laba yang lumayan. 

2. Tas 
Tips dari penulis, belilah tas langsung dari pengrajin dengan demikian harga bisa bersaing tentunya harus tetap menjaga kualitas. Tren tas untuk anak sekarang adalah yang bergambar karakter film atau kartun. Untuk dewasa, tas berbahan kulit akan menarik minat pelajar remaja.

3. Sepatu
Walau mayoritas sekolah mewajibkan siswa memakai sepatu warna hitam, jangan lupa sediakan juga sepatu kasual karena ada beberapa sekolah di hari tertentu membolehkan siswanya memakai sepatu kasual selain hitam.

4. Kaos Kaki
Strategi beli 2 dapat 3 misalnya akan menarik bagi pembeli apalagi oleh ibu-ibu yang sedang mencari kebutuhan sekolah anaknya. Umumnya pembeli bisa belanja lebih dari satu pasang kaos kaki jadi produk ini pasti akan laris.

5. Seragam
Kebanyakan sekolah sudah pasti menyediakan seragam, tetapi bukan berarti tidak ada orang tua atau pelajar yang butuh seragam jadi atau bahan kain seragam baru. Dengan kualitas yang lebih bagus dari seragam bawaan dari sekolah pasti akan menarik minat pembeli. Sediakan juga pelengkapnya misalnya aneka badge untuk berbagai jenjang dan badge kepramukaan. 

Disesi berikutnya ini, penulis akan berbagi tentang peluang produk yang potensial dijual di ajaran baru khusus area kampus, selain alat tulis ada barang-barang pelengkap lain yang pasti dicari mahasiswa baru dan  orang tua. apalagi bagi yang indekost.

1. Perlengkapan Mandi
Gayung, ember, hanger baju, cantelan baju, sikat wc, sikat baju setidaknya itu daftar barang-barang yang biasa dicari mahasiswa baru untuk melengkapi kos barunya.

2. Rak
Baik yang berbahan plastik atau kayu, tentu saja untuk meletakan dan menyimpan berbagai batang di kosan. untuk kayu tidak butuh bahan yang kualitas tinggi seperti kayu jati, yang penting kuat dan tahan lama serta harga terjangkau.

3. Keset, Bantal, Guling, Sprei
Kenapa penulis yakin barang-banrang ini laris? karena tiap tahun ajaran baru berdasar pengamatan di tembalang sekitar kampus undip toko-toko yang menjual barang-barang ini pasti ramai oleh mahasiswa baru hingga ada penjual yang keliling dari satu kost ke kost berikutnya untuk menawarkan produk-produk di atas.

4. Barang Elektronik
Contohnya, rice cooker, dispenser, hitter, kipas angin, roll kabel, lampu, setrika. Sediakan saja alat-alat di atas potensial laris.

Nah itu dia tadi sobat campusnesia, artikel tantang Ide Bisnis saat Tahun Ajaran Baru patut dicoba sebagai bisnis musiman, dalam setahun paling tidak akan ada dua periode semesteran dan itu saatnya memanen peluang ini. Tetapi bukan berarti tidak bisa dijadiin bisnis harian. karena pelajar dan mahasiswa pasti butuh barang-barang alat tulis hampir tiap hari. sampai jumpa salam pretstaif

penulis: Nandar
foto     : kujualmurah.blogspot.com