Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri kkn undip. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri kkn undip. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

15 Pertanyaan Seputar Pelaksanaan KKN versi Undip

0

 

 

Campusnesia.co.id - Sobat berdasar pantauan tim media sosial kami ternyata banyak Pertanyaan Seputar KKN Versi UNDIP, jadi melalui postingan kali ini, campusnesia akan coba merangkum daftar pertanyaan dan menjawabnya, apa saja pertanyaan yang membuat penasaran seputar KKN? ini daftarnya.

1. Q: Apa itu KKN?
A: KKN atau Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa S1 UNDIP. KKN menjadi sarana mahasiswa untuk mempraktikan ilmu yang telah didapat selama perkuliahan ke kehidupan sehari-hari, atau pengaplikasian ilmu ke masyarakat.

2. Q: Apakah KKN wajib?
A: Ya, karena merupakan salah satu mata kuliah wajib.

3. Q: Kapan mahasiswa melaksanakan KKN?
A: KKN dapat diambil setelah menempuh minimal 100 SKS. Jadi biasanya mahasiswa dapat melaksanakan KKN paling cepat di semester 6.

4. Q: Dimana tempat KKN?
A: Tempat KKN beragam, tidak selalu sama setiap tahunnya. Namun biasanya UNDIP menentukan tempat KKN hanya di beberapa kota terdekat dengan Kota Semarang. Seperti, Kabupaten Semarang, Grobogan, Demak, Pati, Jepara, Kendal, Batang, Pemalang.

5. Q: Apa perbedaan KKN PPM dan Tematik?
A: KKN PPM merupakan program KKN terpadu yang diadakan oleh Universitas, sedangan KKN tematik merupakan program KKN mandiri yang diadakan oleh dosen sebagai bentuk program pengabdian mengenai proyek tertentu. Sehingga tim yang dibentuk juga terbatas pada mahasiswa di bidang ilmu terkait.
 
Perbedaan lain yaitu pada program kerja yang dilaksanakan, KKN tematik biasanya telah memiliki program tertentuyang harus dijalankan, sedangkan di KKN PPM mahasiswa harus aktif mencari dan menyesuaikan program dengan kebutuhan masyarakat di lapangan.

6. Q: Apakah kelompok KKN satu jurusan/fakultas?
A:  Kelompok KKN dibagi secara acak oleh pihak universitas, jadi teman sekelompok mungkin dari jurusan dan fakultas berbeda.

7. Q: KKN berapa lama?
A: Biasanya lama waktu KKN dari jadwal keberangkatan sampai kepulangan selama 40 hari.

8. Q: Apa syarat ikut KKN?
A: Syarat mengikuti KKN bagi mahasiswa aktif hanya perlu melakukan pendaftaran dan pengumpulan berkas pada jadwal yang ditentukan. Dan yang paling penting jumlah SKS telah memenuhi syarat minimum.

9. Q: Apa itu Kordes, Korcam, DPL?
A: Kordes (Koordinator Desa) merupakan pemimpin kelompok dalam tingkat desa. Korcam (Koordinator Kecamatan) merupakan pemimpin di tingkat kecamatan, yang membawai beberapa desa binaan. DPL (Dosen Pendamping Lapangan) merupakan dosen yang telah ditunjuk untuk mendampingi keberjalanan program KKN, DPL terdiri dari beberapa dosen yang bertugas di suatu kecamatan.

10. Q: Biasanya program KKN apa saja?
A: Program KKN beragam dan tidak terbatas. Program dapat dilaksanakan sekreatif mungkin, mengedukasi, mampu menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat, maupun memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada. Karena membutuhkan ilmu dalam pelaksanaannya, program yang diajukan biasanya harus selini dengan prodi masing-masing.

11. Q: Apakah kamu membuat laporan setelah KKN?
A: Ya. Laporan KKN sebenarnya terdiri dari laporan kegiatan harian individu yang biasanya dicek seminggu sekali oleh DPL, laporan rencana kegiatan yang dibuat pada minggu pertama setelah survei lapangan, dan Laporan pelaksanaan kegiatan. 
 
Laporan akhir yang perlu dikumpulkan setelah masa KKN berakhir ini berisi laporan pelaksanaan program individu dan kelompok yang digabung menjadi satu.

12. Q: Apakah ada ujian setelah KKN?
A: Ujian setelah masa KKN ini biasanya waktu dan bentuk pelaksaannya berbeda tergantung dari DPL.  Ujian bisa jadi dilaksanakan di tempat KKN pada pertemuan terakhir sebelum kepulangan atau setelah kepulangan.

13. Q: Apa itu KKN Expo?
A: Expo merupaka salah satu acara yang digelar untuk menunjukkan dan memperkenalkan hingga menjual produk dari program yang telah dilaksanakan. Biasanya dipilih satu sampai dua program unggulan setiap desa untuk ditampilkan.
 
14. Q: Apakah bisa menemukan Jodoh saat KKN?
A: Ha ha walau agak absurd tetapi pertanyaan ini sering muncul, secara saintifik belum ada jurnal tentang fenomena ini, hal pertama yang perlu sobat pahami adalah bahwa Jodoh itu ada di tangan Tuhan, jadi walau secara statistik jumlahnya kecil, ada beberapa kejadian psangan yang menemukan jodohnya saat kegiatan KKN dan berujung ke pelaminan, serius ini kisah nyata rekan saya sendiri. 
 
Tapi ya jangan diniatkan nyari jodoh juga ya, tujuan utama KKN adalah terjun langsung ke masyarakat mencoba memberi solusi, pengabdian serta belajar hidup dan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat.
 
15. Q: Apakah KKN bisa membuat Pacar Berpaling?
A:Pertanyaan ini tidak kalah populer dengan poin nomer 14 dan sering sekali jadi bahan perbincangan, penulis tidak berani menjawab, tapi buat kamu yang sedang menjalani hubungan serius dan berkomitmen sampai ke jenjang pernikahan, harusnya bisa menjaga komitmen masing-masing walau sedang saling berjarak. 
 
Jadi bisa bikin pasangan berpaling gak? ha ha entahlah, mungkin sobat pembaca bisa menjawab pertanyaan ini di kolom komentar, mohon dibantu ya.
 
Itu tadi sobat Campusnesia, 15 pertanyaan seputar pelaksanaan KKN dengan segala seluk beluknya versi kampus Undip (kerana penulis mahasiwa undip) jika sobat punya pertanyaan dan jawaban lain seputar pelaksanaan KKN di kampus kalian masing-masing jangan lupa share di kolom komentar ya, sampai jumpa.
 
Penulis: Ika Shintya
Editor: Nandar 
 
Iklan

 

Jagung si Pahlawan Stunting! Inovasi MPASi dari Potensi Jagung Lokal Karya Mahasiswa KKN Undip

0

 (Mahasiswa Tim II KKN Undip bersama ibu-ibu 
dalam kegiatan sosialisasi stunting)


Campusnesia.co.id[Mokaha, 22/07/2023] - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tim II dari Universitas Diponegoro telah menciptakan inovasi yang menarik dalam upaya melawan masalah stunting di wilayah desa mokaha, Kabupaten Tegal. Melalui karya kolaboratif yang menggabungkan potensi jagung lokal dengan kebutuhan gizi anak-anak, mereka berhasil menciptakan Makanan Pendamping ASI (MPASi) yang lezat dan bergizi tinggi.

Dalam beberapa tahun terakhir, stunting telah menjadi perhatian serius di Indonesia khususnya di Kabupaten Tegal, dengan prevalensi yang masih tinggi terutama di daerah pedesaan. Stunting dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, serta dapat mempengaruhi kualitas hidup dan masa depan mereka. Oleh karena itu, upaya pencegahan stunting itu penting.

Inovasi yang dihasilkan oleh tim KKN Undip ini berfokus pada pengembangan makanan pendamping ASI yang berbasis jagung, komoditas lokal yang melimpah di daerah desa mokaha. Dalam proses pengembangannya, tim KKN undip mencari jagung yang berkualitas, jagung diolah menjadi MPASi yang mengandung nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin.

"Kami ingin memanfaatkan potensi jagung lokal sebagai bahan utama dalam MPASi ini. Jagung kaya akan nutrisi dan dapat diolah menjadi makanan yang lezat dan bergizi tinggi bagi anak-anak khusunya balita," ungkap Rizki, salah satu anggota tim KKN.

Inovasi ini disosialiasikan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita dalam acara posyandu di daerah Duku Wadas Malang, Desa Mokaha pada tanggal 22 Juli 2023 di salah satu rumah warga. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh banyak ibu-ibu hamil dan ibu-ibu yang memiliki balita, mereka nampak antusias dan tertarik dengan inovasi yang dibuat oleh mahasiswa KKN Undip. 

Dalam acara sosialisasi tersebut, dijelaskan mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak dini, salah satunya dengan pemberian nutrisi yang cukup bagi si buah hati. Selain itu, para ibu-ibu peserta sosialisasi juga diberi tahu resep pembuatan MPASi melalui media video tutorial dan diakhir kegiatan sosialisasi, para mahasiswa KKN undip juga membagikan MPASi gratis bagi para peseta sosialisasi. 

(Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting 
dengan pemberian MPASi oleh mahasiswa KKN Undip)
 

Keberhasilan inovasi MPASi jagung ini diharapkan bahwa inovasi ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi masalah stunting dan memanfaatkan potensi bahan pangan lokal. Mahasiswa KKN Undip telah membuktikan bahwa kolaborasi antara akademisi, petani, dan masyarakat dapat menghasilkan solusi nyata yang bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.

Dengan langkah-langkah inovatif seperti ini, kita dapat bergerak menuju generasi yang lebih sehat dan berkembang, serta mengubah potensi lokal menjadi solusi nyata dalam permasalahan kesehatan dan gizi anak-anak. Jagung bukan hanya menjadi pahlawan dalam pertanian, tetapi juga pahlawan dalam melawan stunting dan mendukung pertumbuhan generasi masa depan.



Penulis: Muhamad Rizki Apriana

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Anang Wahyu Sejati, S.T., M.T

Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Website Profil Desa Pemaron untuk Mengungkap Potensi Desa

0
 


Campusnesia.co.idBrebes, (10/08/2023) – Pengembangan teknologi informasi dan internet yang sedang terjadi saat ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Berbagai macam aspek bisa dicapai dari manfaat perkembangan teknologi informasi dan internet, sebagai contohnya yaitu pengembangan di wilayah pedesaan. 

Pemanfaatan teknologi tersebut dapat upaya dalam mengoptimalkan potensi dan sumber daya desa yang nantinya akan meningkatkan kualitas desa termasuk masyarakat di dalamnya. Dalam konteks ini, salah satu desa yang sudah mulai menggunakan perkembangan teknologi informasi dan internet adalah Desa Pemaron yang terletak dibrebes oleh campur tangan Mahasiswa KKN Tim II Undip yang sedang bertugas di Desa Pemaron. Melalui program multidisiplin dari kelompok KKN Undip tersebut, yaitu pembuatan website desa, sekarang Desa Pemaron mulai menuju kemajuan teknologi informasi dan internet.

Tujuan utama dari program kerja ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Pemaron melalui pemanfaatan teknlogi digital. Mahasiswa KKN Undip mempunyai tujuan dalam pembuatan website ini, yaitu untuk mengintegrasikan informasi dan layanan yang relevan dengan desa ke dalam platform berbasis website agar lebih mudah diakses oleh masyarakat serta mendukung pembangunan dan pengembangan desa secara berkelanjutan. Website ini nantinya akan menjadi platform bagi penduduk desa untuk mengakses informasi penting, berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar terutama organisasi masyarakat yang ada di Desa Pemaron dan pastinya untuk mempromosikan potensi yang dimiliki oleh desa kepada khalayak umum.

Dalam pembuatannya, Mahasiswa KKN Undip melakukan survei dan konsultasi terlebih dahulu kepada para perangkat desa, apa saja yang diperlukan nantinya yang akan dimasukkan kedalam website tersebut. Setelah melakukan survei, didapatkan yang diperlukan dalam web tersebut adalah terkait informasi umum yang dimiliki desa, potensi dari desa, dan organisasi masyarakat yang ada di desa pemaron. Selanjut nya dalam keberjalanan membuat web tersebut, konten didalam web tersebut ditambahkan berupa dashboard kependudukan yang bisa diupdate setiap saat yang juga merupakan progra monodisiplin dari salah satu anggota dan juga menambahkan terkait reportase program yang sudah dilakukan oleh para anggota tim KKN Undip tersebut.

Setelah proses pembuatan selesai, hal yang selanjutnya dilakukan oleh kelompok KKN Undip tersebut adalah melakukan pengujian dan meminta respon dari beberapa pencoba yang nantinya hasil dari respon tersebut akan disesuaikan lagi oleh para kelompok KKN tersebut. Setelah proses penyesuaian selesai, dilakukan peluncuran dan pelatihan terkait website tersebut kepada perangkat desa pada tanggal 10 Agustus 2023. 

Pelatihan sederhana tersebut diberikan kepada perangkat desa agar nantinya website tersebut bisa dilanjutkan pengelolaannya dan pemeliharaannya oleh SDM yang dimiliki oleh perangkat desa. “Website desa ini akan berguna banget untuk desa pemaron kedepannya, apalagi dengan ada nya pelatihan ini, harapannya website ini bisa dilanjutkan oleh kami seterusnya.” ujar mas Gesang, salah satu perangkat desa yang mengikuti pelatihan website tersebut.

Program kerja ini menunjukkan kontribusi nyata dari Mahasiswa KKN Undip dalam menggerakkan era transformasi digital dimasyarakat pedesaan, terutama desa pemaron. Dengan pembuatan website ini, Desa Pemaron kini memiliki platform untuk menghubungkan masyarakat dengan teknologi informasi, melihatkan potensi desa keluar, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bermasyarakat. Melihat potensi ini, diharapkan upaya serupa dapat dilakukan oleh desa-desa lain sebagai bagian dari upaya untuk mendigitalisasikan wilayah pedesaan karena pengembangan keterampilan dibidang teknologi kepada masyarakat desa juga dapat menjadi fokus pelatihan lanjutan.



Penulis: Tsahawala Nitro Habibullah - Statistika
Dosen Pembimbing Lapangan: Nikie Astorina Yunita Dewanti., S.KM., M.Kes
Lokasi KKN: Desa Pemaron, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2023 Gencarkan Sosialisasi Pencegahan Stunting Dan Pelatihan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pada Balita Dengan Bahan Lokal

0

Dokumentasi mahasiswa KKN Tim II Undip 
bersama ibu- ibu PKK Desa Gemuh di Balai Desa Gemuh


Campusnesia.co.id GEMUH – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro (Undip) menunjukkan komitmen yang tinggi dalam upaya melawan masalah stunting dan meningkatkan kesejahteraan balita di Desa Gemuh, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang. 

Dengan semangat membara, mereka melaksanakan kegiatan sosialisasi pencegahan stunting dan pelatihan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) menggunakan hasil bumi berbasis bahan lokal, dalam rangka untuk memberikan edukasi dan meningkatkan kesadaran gizi serta memberikan keterampilan praktis kepada masyarakat dalam memanfaatkan hasil bumi lokal untuk kesejahteraan balita.

Pada tanggal 13 Juli – 14 Juli 2023, Tim II KKN Undip memulai kegiatan sosialisi pencegahan stunting  yang bertempatkan di Posyandu Dukuh Gemuh dan Dukuh Endrokilo. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu – ibu yang memiliki anak balita, kader posyandu dukuh beserta tim kesehatan setempat. 

Mahasiswa KKN Tim II Undip memaparkan informasi penting tentang penyebab stunting, dampak buruknya, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat diambil oleh masyarakat. Mereka juga menjelaskan pentingnya pola makan yang seimbang dan gizi yang mencukupi dalam pertumbuhan balita.

Live Cooking Pembuatan Makanan Tambahan (PMT) 
di Balai Desa Gemuh kepada ibu-ibu PKK Desa Gemuh


Selain itu, KKN Tim II Undip juga memberikan pelatihan praktis mengenai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita yang dilaksanakan pada tanggal 20 Juli 2023 yang bertempatkan di Balai Desa Gemuh. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Gemuh. Pembuatan PMT ini memanfaatkan hasil bumi dari bahan lokal yang mudah didapatkan dan tersedia di Desa Gemuh. 

Mahasiswa KKN Tim II Undip memberikan leaflet yang berisikan resep makanan tambahan untuk balita yang berbahan dasar dari bahan-bahan lokal, seperti pisang dan bahan sari nabati yakni santan kelapa dengan melakukan Live Cooking pembuatan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang bergagaskan “Pisang Anting” atau Pisang Anti Stunting. Pelatihan ini bertujuan untuk membantu para ibu dalam menyajikan makanan yang sehat dan bergizi untuk pertumbuhan balita mereka.

Dalam menyukseskan program mahasiswa peduli stunting yang diselenggarakan oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mahasiswa KKN Tim II Undip juga berkolaborasi dengan tenaga kesehatan setempat untuk memberikan informasi kesehatan yang akurat tentang stunting dan gizi anak. Hal ini tentunya melibatkan bidan, ahli gizi, dokter anak, dan petugas kesehatan lainnya untuk memberikan edukasi dan panduan kepada ibu-ibu Desa Gemuh. 

Masyarakat sangat antusias dan aktif berpartisipasi dalam seluruh rangkaian acara. Mereka menunjukkan minat besar dalam memahami dampak stunting dan upaya pencegahannya, serta tekun dalam mengikuti pelatihan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) untuk balita. Ibu-ibu juga berkesempatan untuk berdiskusi dan bertanya langsung kepada mahasiswa KKN Tim II Undip dan tenaga kesehatan.

Pak Panji Nugroho selaku Kepala Desa Gemuh, memberikan apresiasi mendalam kepada mahasiswa KKN Tim II Undip atas usaha mereka dalam memberikan edukasi dan pelatihan yang sangat berharga bagi masyarakat Desa Gemuh. Beliau berharap kegiatan ini dapat berlanjut dan memiliki dampak positif dalam jangka panjang.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ini merupakan contoh nyata bagaimana mahasiswa KKN Tim II Undip berperan aktif dalam membantu masyarakat, khususnya dalam hal pencegahan stunting dan peningkatan gizi pada balita. Melalui pendekatan edukatif dan keterlibatan langsung dengan masyarakat, tim mahasiswa KKN Undip berhasil memberikan manfaat nyata dan mendorong perubahan positif dalam pola makan dan kesehatan masyarakat desa.

Cegah Stunting di Desa Pecalungan, Mahasiswa Tim II KKN Undip Perkenalkan Olahan Daun Kelor sebagai Sumber Nutrisi

0
 
Sosialisasi Pencegah Stunting 
oleh Mahasiswa KKN Undip di Desa Pecalungan


Campusnesia.co.idSalah satu isu prioritas nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia adalah permasalahan mengenai stunting. Stunting merupakan suatu gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan yang buruk. Penyebab utama yang sering disoroti adalah gizi buruk pada ibu hamil, bayi, dan balita. Umumnya stunting ditandai dengan anak gagal tumbuh ke tinggi badan yang sesuai untuk usianya. 

Problematika ini terbilang mendesak karena stunting menyebabkan kerusakan fisik dan mental yang tidak dapat diperbaiki pada anak-anak. Tidak sekadar urusan tinggi badan, stunting terbukti nantinya berdampak pada rendahnya kemampuan anak untuk belajar, keterbelakangan mental, dan munculnya penyakit-penyakit kronis saat anak sudah bertumbuh dewasa. Jika tidak segera diatasi, kondisi ini dapat menghambat momentum generasi emas Indonesia 2045.

Bekerja sama dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dari Universitas Diponegoro turut serta berkontribusi dalam usaha pencegahan stunting melalui program MAHASISWA PENTING (Mahasiswa Peduli Stunting). 

Sebagai salah satu wilayah yang angka stuntingnya terbilang tinggi, mahasiswa-mahasiswa KKN di Desa Pecalungan, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pun tidak terkecuali. Memanfaatkan sumber daya alam yang melimpah di Desa Pecalungan, para mahasiswa ini melakukan penyuluhan pemberantasan stunting dengan topik utama pemenuhan gizi bagi ibu hamil dan balita.

Pada hari Sabtu, 15 Juli 2023 di Balai Desa Pecalungan, dengan dihadiri ibu-ibu PKK Desa Pecalungan, mahasiswa KKN Tim II Undip mengadakan sosialisasi mengenai upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menurunkan angka stunting. Kedatangan mahasiswa di Balai Desa Pecalungan disambut dengan antusias oleh ibu-ibu PKK. 

Dalam sosialisasi ini, para mahasiswa memaparkan mengenai pemanfaatan daun kelor sebagai salah satu sumber nutrisi yang murah dan mudah didapatkan untuk pemenuhan kebutuhan gizi. Kelor, yang sering dianggap sebagai sayuran pahit dan kerap dikaitkan dengan hal mistis, nyatanya dapat diubah menjadi produk yang lebih ramah dan berguna untuk dikonsumsi ibu hamil serta balita. 

Produk yang digagas oleh mahasiswa-mahasiswi KKN Undip sendiri dalam bentuk teh daun kelor dan suplemen. Daun kelor dikeringkan menjadi bubuk-bubuk yang selain dapat diseduh menjadi teh, juga dapat dicampur ke dalam makanan yang dikonsumsi ibu hamil serta balita. Tidak hanya menjelaskan cara pembuatan produk berbahan daun kelor, mahasiswa KKN melanjutkan dengan penjelasan mengenai cara budidaya tumbuhan kelor itu sendiri agar nantinya warga desa dapat memproduksi olahan kelor secara mandiri.

Tidak sedikit pertanyaan mengenai efektivitas tanaman kelor dalam pemenuhan gizi yang muncul dari ibu-ibu peserta sosialisasi. Disini, mahasiswa KKN Undip menjelaskan mengenai nutrisi dari kelor itu sendiri yakni dari daunnya yang kecil terdapat kandungan protein dan kandungan zat besi. 

Mahasiswa KKN juga memberikan cara yang tepat untuk meningkatkan nafsu makan balita yang seringnya enggan untuk mengkonsumsi sayur seperti kelor. Selain dicampurkan ke dalam makanan sehari-hari, penambahan madu ke dalam teh kelor juga menjadi solusi yang tepat untuk menyamarkan rasa pahit dari daun kelor.

Teh Kelor

Dengan diadakannya sosialisasi ini, para mahasiswa KKN Undip berharap agar pengetahuan para ibu-ibu PKK mengenai pentingnya pemenuhan gizi yang sangat penting untuk pencegahan stunting meningkat. Gizi yang buruk seringkali dikaitkan oleh ketidakmampuan orang tua dalam menyediakan makanan yang layak bagi anak-anaknya dikarenakan berbagai faktor seperti kemiskinan. 

Dalam sosialisasi pemanfaatan tanaman kelor sebagai upaya stunting, mahasiswa KKN Undip menunjukkan bahwa makanan bergizi tidak selalu makanan yang mahal, dibuktikan dengan olahan kelor yang dapat dengan mudah didapatkan dan dibudidayakan, serta telah terbukti menjadi salah satu makanan yang dapat mencegah stunting pada anak.

Mahasiswa KKN Tim 2 Undip Lakukan Aksi Sosialisasi “Pentingnya Beretika dalam Media Sosial” di SMA N 1 Pangkah

0
 
Foto bersama mahasiswa KKN Undip dengan siswa SMA N 1 Pangkah


Campusnesia.co.id - Pangkah, Tegal (28/7/2023). Mengusung semangat pencerahan dunia maya, tujuh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan aksi sosialisasi yang bertemakan "Pentingnya Beretika dalam Media Sosial" di SMA N 1 Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Kegiatan ini diadakan sebagai respons terhadap meningkatnya penggunaan media sosial di kalangan remaja, khususnya di Desa Kalikangkung. Para peserta sosialisasi adalah para siswa kelas 12 SMA N 1 Pangkah. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mereka tentang pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak, menghindari konten negatif, melindungi privasi, serta mencegah dan menghadapi risiko cyberbullying dan penyebaran berita palsu.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Undip memberikan penjelasan tentang etika bermedia sosial. Mereka menyoroti beberapa poin penting, seperti pentingnya menjaga privasi dalam bermedia sosial, penggunaan emoji untuk menyampaikan pesan dengan bijaksana, serta hak cipta terhadap konten yang dibagikan di platform media sosial.

Selain itu, peserta sosialisasi juga diberikan pemahaman tentang bahaya cyberbullying dan dampaknya pada kesejahteraan mental korban. Para mahasiswa KKN juga mengajarkan cara mengidentifikasi dan menghadapi berita hoax serta bagaimana menghindari penyebaran berita palsu di media sosial.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya beretika dalam bermedia sosial, mahasiswa KKN Undip juga menempelkan poster bertuliskan "Pentingnya Beretika dalam Media Sosial" di lingkungan SMA N 1 Pangkah. Hal ini diharapkan dapat mengingatkan siswa setiap kali berinteraksi di dunia maya.

Pemberian poster kepada salah satu siswa SMA N 1 Pangkah


Dengan diselenggarakannya sosialisasi bertajuk "Pentingnya Beretika dalam Media Sosial" di SMA N 1 Pangkah, para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) Tim 2 berharap dapat membekali para siswa kelas 12 dengan keterampilan digital yang bertanggung jawab. 

Melalui pemahaman tentang pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak, menghindari konten negatif, melindungi privasi, serta mencegah dan menghadapi risiko cyberbullying dan penyebaran berita palsu, diharapkan para siswa dapat menjadikan media sosial sebagai alat yang positif dalam kehidupan mereka.

Poster “Etika Bermedia Sosial”

Kepala SMA N 1 Pangkah, Dra. Mimik Supriyatin M.M dengan tangan terbuka menyambut kedatangan mahasiswa KKN Undip. Ia menyampaikan harapannya bahwa program sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam dan menginspirasi para siswa untuk menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab. Dalam era digital yang semakin kompleks dan berkembang pesat, beliau berharap para siswa dapat memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya untuk memajukan diri dan lingkungan sekitar.

Dengan dukungan penuh dari pihak sekolah dan semangat dari mahasiswa KKN, acara sosialisasi diharapkan dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi para siswa SMA N 1 Pangkah dalam menghadapi dunia digital yang semakin kompleks dan menantang. Diharapkan pesan tentang pentingnya beretika dalam bermedia sosial ini dapat tertanam kuat dalam diri mereka, sehingga mampu menjadi generasi muda yang cerdas, bertanggung jawab, dan berkontribusi positif dalam dunia maya.



Penulis: 
Yudha Hernawan - KKN Tim II Undip Desa Kalikangkung

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Dr. Priyotomo, S.Sos, MM
Dr. Nailul Fauziah, S. Psi., M. Psi
Maharani Patria Ratna, M. Hum

Lokasi: 
Desa Kalikangkung, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal

Mahasiswi KKN Tim II UNDIP Membantu Mengatasi Limbah Minyak Jelantah dengan Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Lilin Aroma Terapi

0




Campusnesia.co.id[Klaten, 13/08/2023] - Dalam upaya untuk mengatasi permasalahan limbah minyak jelantah yang masih dibuang sembarangan di selokan, sebuah tim dari Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) telah mengambil langkah kreatif dengan memberikan edukasi dan pelatihan kepada Remaja / Karang Taruna Desa Troketon serta ibu-ibu PKK di RT 31 RW 13, Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Melalui kegiatan ini, mereka mengajarkan dan memberikan pelatihan pembuatan lilin aroma terapi yang bermanfaat dari minyak jelantah, menciptakan solusi yang berkelanjutan dan merangkul kepedulian terhadap lingkungan serta dapat dijadikan sebagai ide bisnis.
 
Vita Mutiara, sebagai mahasiswi yang memimpin kegiatan ini mengungkapkan, "Bahwa limbah minyak jelantah dapat merusak kesehatan tubuh maupun dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu, kami ingin memberikan solusi yang lebih baik melalui edukasi dan pelatihan tentang pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah yang membawa manfaat."

Kegiatan dimulai dengan sesi pengenalan mengenai dampak negatif dari pembuangan limbah minyak jelantah ke selokan dan lingkungan, serta dampak penggunaan secara berulang untuk penggorengan sangat berbahaya bagi tubuh manusia. Tim KKN UNDIP juga menyajikan data dan fakta tentang bahaya polusi air dan cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampaknya.




Kegiatan edukasi kemudian dilanjutkan dengan pemaparan tentang manfaat dan cara pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah, termasuk proses pengumpulan dan penyaringan minyak jelantah, pencampuran dengan bahan-bahan seperti paraffin, stearin, serta penggunaan pewarna dengan krayon bekas dan aroma alami / pengharum. Setelah sesi penyuluhan, dilanjutkan tahap praktik pembuatan lilin oleh mahasiswi KKN UNDIP. Mereka memberikan panduan dan bimbingan langsung secara detail.

Ketua PKK Ibu Tarto mengatakan "Saya awalnya tidak tahu bahwa minyak jelantah bisa dimanfaatkan untuk membuat lilin yang bermanfaat. Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswi KKN UNDIP yang telah berbagi pengetahuan ini kepada kami. Kegiatan ini bukan hanya mengajarkan kami cara mengatasi limbah minyak jelantah, tetapi juga memberikan kami keterampilan baru yang bermanfaat. Kami berharap bisa menjaga lingkungan dengan lebih baik melalui upaya seperti ini."


Pada akhir acara, mahasiswi KKN UNDIP memberikan lilin aroma terapi yang telah mereka buat kepada beberapa Ibu-Ibu PKK dan mereka merasakan manfaat relaksasi dan keharuman yang dihasilkan oleh lilin tersebut. Mahasiswi Tim KKN UNDIP berharap bahwa pengetahuan ini akan memberikan dampak jangka panjang dengan mengurangi pembuangan limbah minyak jelantah dan mendorong pemanfaatan kreatif terhadap bahan-bahan yang sebelumnya dianggap sebagai limbah dapat menjadi penghasilan.



Oleh: 
Vita Mutiara Rahmawati
Mahasiswi Teknik Lingkungan KKN Tim II UNDIP Tahun 2022/2023 

Dosen Pembimbing : 
Prof. Dr.rer.nat. Ir. Thomas Triadi Putranto, ST, M.Eng., IPU
Dinalestari Purbawati S.E.,M.Si., Akt. 
Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc.

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Beraksi: Aksi Memberantas Jentik Nyamuk Demi Lingkungan Sehat Menggunakan Bubuk Abate

0
 




Campusnesia.co.idTegal (23/7) Mahasiswa KKN Tim II UNDIP melaksanakan program kegiatan penyuluhan dengan tema upaya pemberantasan jentik nyamuk pada hari Minggu tanggal 23 Juli 2023. Kegiatan penyuluhan diadakan di Balai Desa Karangwuluh, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal pada pukul 14.00 WIB yang dihadiri oleh beberapa ibu-ibu warga Desa Karangwuluh dari RW 1 hingga RW 4.

Kegiatan penyuluhan ini di latar belakangi oleh keluhan dari sebagian besar mahasiswa KKN UNDIP maupun warga Desa Karangwuluh yang merasakan banyaknya nyamuk yang mengganggu aktivitas mereka di lingkungan sekitar khususnya saat malam hari. Dari masalah tersebut, mahasiswa KKN UNDIP bersikeras guna melakukan upaya pemberantasan nyamuk melalui metode penyuluhan dengan tujuan untuk mengurangi populasi nyamuk di lingkungan Desa Karangwuluh agar menjadi lebih bersih dan sehat.

Kegiatan penyuluhan di awali dengan pembukaan dari MC serta ucapan sambutan dari ketua kelompok KKN UNDIP. Selanjutnya sesi penyuluhan diisi dengan penyampaian materi dengan judul “Pemberatasan Jentik Nyamuk Dengan Metode 3M (Menguras, Menutup, Menguras)”, dimana pada penghujung sesi materi dilakukan pengenalan tentang bubuk Abate untuk membasmi jentik nyamuk pada genangan air yang akan dibagikan kepada seluruh peserta yang hadir setelah acara selesai. 

Pada sesi tersebut tidak sedikit ibu-ibu yang aktif bertanya serta berdiskusi mengenai bubuk Abate mulai dari sisi keamanannya hingga tata cara penggunaannya untuk di terapkan di kehidupan sehari-hari. Namun begitu, satu persatu pertanyaan dari peserta mampu dijawab dengan baik oleh para pemateri sehingga dapat meyakinkan ibu-ibu tersebut dalam menggunakan bubuk Abate yang diberikan. 

Secara keseluruhan, acara berlangsung dengan lancar hingga selesai dimana acara diakhiri dengan penutupan maupun pembagian bubuk Abate kepada seluruh masing-masing peserta yang hadir beserta foto bersama sebagai dokumentasi kegiatan. 

Adapun setelah kegiatan penyuluhan dilakukan, keesokan harinya mahasiswa KKN UNDIP mengunjungi setiap rumah para peserta penyuluhan yang hadir dalam rangka melaksanakan pengecekan pada genangan maupun penampungan air di lingkungan rumah mereka untuk menilai apakah aman dari jentik nyamuk. Kegiatan pengecekan ini berlangsung selama satu minggu secara berturut-turut dan berjalan dengan lancar hingga selesai.

Bubuk Abate sendiri merupakan obat pembasmi nyamuk yang sangat ampuh untuk memberantas larva (jentik) nyamuk pembawa penyakit demam berdarah atau malaria. Bubuk Abate secara umum sudah mendapatkan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maupun Kementerian Kesehatan Nasional untuk kegiatan larvasidasi dikarenakan bubuk Abate tidak berbahaya bagi manusia, ikan, burung dan organisme lain yang tidak menjadi sasaran apabila digunakan sesuai dengan aturan.

 Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP memutuskan untuk membagikan bubuk Abate secara gratis kepada warga Desa Karangwuluh dengan harapan dapat mengurangi populasi nyamuk secara efektif dan aman bagi lingkungan sekitar desa dengan menggunakan bubuk Abate sesuai aturan.



Penulis:
KKN Tim II UNDIP 2023/2024
Desa Karangwuluh, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal

Dosen Pembimbing Lapangan:
Dr. Muchammad S.T., M.T

Tim-I KKN Undip 2024 Mengubah Lahan Kosong Menjadi Taman Publik di Desa Sinangohprendeng

0
 
Rancangan Taman Publik Oleh Mahasiswa KKN Undip
Sumber: Dokumen TIM-I KKN Undip 2024

Campusnesia.co.idKegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) di Desa Sinangohprendeng merupakan bagian dari upaya nyata untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat setempat. Desa ini memiliki potensi lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara optimal. Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN dan pemerintah desa, sebuah proyek untuk mengubah lahan tersebut menjadi taman publik mulai digagas.

Lahan kosong yang ada di RW 06 Desa Sinangohprendeng dijadikan sebagai titik fokus untuk dibangun taman publik. Melalui survei dan analisis terhadap kondisi lahan serta kebutuhan masyarakat, mahasiswa KKN melakukan perancangan taman yang dapat memenuhi berbagai kepentingan, mulai dari tempat rekreasi hingga pusat kegiatan sosial.
Pembangunan taman publik di Desa Sinangohprendeng tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga lingkungan sekitar. Selain sebagai ruang terbuka hijau, taman ini juga menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi bagi warga desa, memperkuat jaringan sosial dan solidaritas di antara mereka. Selain itu, penanaman pepohonan dan tanaman hias di taman ini juga berkontribusi pada peningkatan kualitas udara dan estetika lingkungan.

 
Penyerahan Hasil Rancangan Taman Publik
Sumber: Dokumentasi TIM-I KKN Undip 2024

Rancangan taman Publik oleh KKN Undip di Desa Sinangohprendeng tidak hanya sekadar lahan kosong yang diubah menjadi taman. Lebih dari itu, taman ini telah menjadi ikon baru bagi Desa Sinangohprendeng, menandai perubahan positif yang diusung oleh mahasiswa Universitas Diponegoro. Dengan desain yang menarik dan fasilitas yang memadai, taman ini tidak hanya menjadi daya tarik perhatian penduduk lokal, tetapi juga pengunjung dari luar desa. Keberadaannya menjadi bukti konkret bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan transformasi yang signifikan dalam pembangunan lokal. Sebagai ikon, taman ini menjadi sumber kebanggaan bagi warga Desa Sinangohprendeng karena tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.



Penulis: 
Mahasiswa KKN TIM-I Undip 2024


Editor:
Achmad Munandar

Wow!! TIM II KKN UNDIP Desa Terlangu Memberikan Dan Menciptakan Sebuah Ide Yang Baru Dalam Peningkatan Kualitas Ikan Asap Bu Lina Dengan Pendampingan Dinas Perikanan Kecamatan Brebes

0

Ikan Asap Bu Lina, Bikin Terlena 
Praktek secara langsung dalam menggunakan alat vakum sealer oleh Ibu Lina 


Campusnesia.co.idTerlangu (23 /07/2023). Mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro Program Studi Psikologi melaksanakan kegiatan yaitu program Multidisiplin dengan judul “ Wow Tim II KKN Undip Desa Terlangu memberikan dan menciptakan sebuah ide yang baru dalam peningkatan kualitas ikan asap bu lina dengan pendampingan dinas perikanan kecamatan brebes, Kabupaten Brebes.

Desa Terlangu, sebuah desa yang terletak di pinggiran kota, telah menjadi sorotan positif dalam beberapa tahun terakhir berkat perkembangan Usaha Kecil Menengah dan Koperasi (UMKM) ikan asap. UMKM ikan asap di Desa Terlangu telah berhasil menciptakan lapangan kerja bagi penduduk setempat dan mengangkat potensi ekonomi masyarakat desa secara keseluruhan. Pada kesempatan kali ini, kami akan melihat bagaimana UKM ikan asap di Desa Terlangu menjadi contoh sukses bagi pemberdayaan masyarakat lokal.

UMKM ikan asap Bu Lina Desa Terlangu telah mengalami peningkatan produksi lebih baik dari biasanya. Melalui kolaborasi dengan Ibu Dinas Perikanan Kecamatan Brebes yang hadir pada saat pelaksanaan program multidisiplin Tim II KKN Undip 2022/2023. UMKM ini menerima pelatihan dan pendampingan untuk meningkatkan kualitas dan teknik pengasapan ikan. 

Hasilnya, produk ikan asap dari Desa Terlangu semakin diminati oleh konsumen. Pada saat pelaksanaan multidisiplin Tim II KKN Undip 2022/2023 juga mengenalkan Asap Cair untuk meningkatkan rasa pada ikan asap dan ketahanan pada ikan asap. Penggunaan asap cair dipantau secara langsung oleh Dinas Kesehatan. Penggunaan Asap cair hanya 3% dicampur dengan air dan juga garam. Penggabungan elemen sebelum diasap harus ditunggu selama 15 menit kemudian setelah itu langsung di asap.

UMKM ikan asap di Desa Terlangu tidak hanya memberikan dampak ekonomi positif tetapi juga memberdayakan masyarakat setempat. Lebih dari 30% dari total penduduk desa telah terlibat langsung dalam proses produksi dan kebanyakan ibu di sekitar, mulai dari mencuci ikan, memberikan garam dan juga dalam hal pengasapan. 

UMKM  ikan asap Desa Terlangu juga tidak tinggal diam dalam hal branding dan pemasaran. TIM II KKN Undip Memperkenalkan alat vakum sealer untuk membesarkan jangkauan pasar ikan asap desa terlangu dan menjaga kebersihan serta ketahanan pada saat menggunakan alat vakum.  Tim II KKN Undip sudah memberikan alat vakum, design sticker untuk mempercantik kemasan di dalam ikan asap. 

Pendampingan Oleh Dinas Perikanan 
pada saat penggunaan asap cair dalam pengasapan ikan


Keberhasilan UMKM ikan asap di Desa Terlangu tidak lepas dari dukungan penuh pemerintah daerah dan lembaga swadaya masyarakat. UMKM ikan asap di Desa Terlangu merupakan contoh sukses dari upaya pemberdayaan masyarakat melalui sektor perikanan.
 
Pengembangan usaha ini telah memberikan dampak positif pada ekonomi desa, menciptakan lapangan kerja, serta memperkuat citra Desa Terlangu sebagai daerah yang produktif dan inovatif. Keberhasilan UMKM ini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk menggali potensi lokal dan mengembangkan usaha berbasis masyarakat.



Penulis: 
1. El Thassqilani Akira FISIP
2. Rahayu Rahmadila FSM
3. Dania Sabrina Br Sinaga    F.PSI
4. Nabila Andari Dinia FISIP
5. Didi Prasetyo FH
6. Muhammad Sandika Varma FPP
7. Abrar Dani Syahputra SV
8. Bella Septi Amelia FIB
9. Grace Aprilia Sirumapea FPIK

Dosen Pembimbing Lapangan:  Nikie Astorina YD,  SKM,  M. Kes

Lokasi KKN : Desa Terlangu, Kelurahan Brebes,  Kecamatan Brebes,  Jawa Tengah

KKN TIM II Universitas Diponegoro

Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Berhasil Lakukan Pemetaan Dan Pendataan Open Defecation Free (ODF) Di Desa Gemuh

0


Dokumentasi mahasiswa KKN Tim II Undip 
bersama salah satu perangkat desa penanggung jawab ODF di Desa Gemuh



Campusnesia.co.id Gemuh - Dalam rangka meningkatkan sanitasi dan kesehatan masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II dari Universitas Diponegoro (Undip) telah melaksanakan kegiatan pemetaan dan pendataan Open Defecation Free (ODF) di Desa Gemuh. 

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan latar belakang belum meratanya masyarakat yang sudah memiliki jamban dan septictank di dalam rumahnya, sehingga masih ditemukan masyarakat yang masih buang air besar sembarangan di sungai.

Open Defecation Free (ODF) merupakan status suatu wilayah yang sudah bebas dari praktek buang air besar sembarangan. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang layak terhadap fasilitas sanitasi dan menciptakan lingkungan yang bersih serta sehat. Di Indonesia, upaya untuk mencapai status ODF telah menjadi prioritas dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat pedesaan.
 
Dokumentasi Mahasiswa KKN Tim II Undip 
bersama Ketua RT. 07 Dukuh Tempel, Desa Gemuh.


Tim mahasiswa KKN II Undip yang terdiri dari beberapa mahasiswa lintas disiplin ilmu  telah bekerja sama dengan pemerintah desa setempat selama satu minggu terhitung sejak tanggal 31 Juli sampai dengan 5 Agutus 2023 dalam mewujudkan tujuan kegiatan ini. Pemetaan dilakukan dengan menggunakan teknologi pemetaan digital dan teknik survei lapangan. 

Pemetaan dan pendataan ini dilakukan di seluruh dukuh yang ada di Desa Gemuh, dengan total 21 RT dalam desa tersebut. Mahasiswa KKN Tim II berhasil mengidentifikasi area-area yang masih terdampak praktik buang air besar sembarangan di Desa Gemuh, dan mencatat data terkait fasilitas sanitasi yang ada di setiap rumah.
 
Hasil pemetaan dan pendataan dari salah satu RT yang ada di Desa Gemuh, 
yakni RT. 21 Dukuh Ampel Gading, Desa Gemuh.


Langkah berikutnya adalah mengolah data yang telah terkumpul dari pendataan untuk pemetaan Open Defecation Free (ODF). Mahasiswa KKN Tim II Undip berkomitmen untuk terus mendukung dan berpartisipasi dalam upaya Desa Gemuh menjadi desa Open Defecation Free (ODF).

Salah satu anggota KKN Tim II Undip, Devi Okataviani, menyatakan, "Kami sangat bersemangat dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami berharap melalui upaya dari teman-teman KKN Tim II Undip, Desa Gemuh dapat segera mencapai status ODF dan memberikan lingkungan yang lebih sehat bagi warganya."

Kepala Desa Gemuh, Panji Nugroho, menyambut baik partisipasi dari KKN Tim Undip dan mengapresiasi upaya mereka dalam membantu mewujudkan status ODF. Ia mengungkapkan, "Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Gemuh. Kami sangat menghargai kontribusi dari mahasiswa Undip dan berharap kerja sama ini dapat berlanjut untuk pembangunan lebih lanjut di Desa Gemuh."

Diharapkan melalui upaya KKN Tim II Undip yang telah bekerja sama dengan pemerintah desa dan masyarakat setempat, Desa Gemuh dapat segera menjadi Desa Open Defecation Free (ODF) yang dapat memberikan dampak positif untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup warga Desa Gemuh.

Tim 1 KKN Undip Kecamatan Subah Gelar Expo untuk Perkenalkan Program Unggulan dan Potensi Desa



Campusnesia.co.id -- Batang, 11 Februari 2020. Acara Expo Tim 1 KKN Undip Kecamatan Subah telah terlaksana pada hari Selasa tanggal 11 Februari 2020. Acara yang berlokasi di halaman kantor Kecamatan Subah, Kabupaten Batang tersebut berperan sebagai ajang untuk menampilkan program – program unggulan dan bermanfaat yang telah diterapkan tiap Tim 1 KKN Undip ke desa masing – masing. Selain pameran mengenai program dari tiap desa, mahasiswa juga bekerja sama dengan Puskesmas Subah dalam memfasilitasi cek kesehatan dasar dan bazar murah. Untuk cek kesehatan sendiri terdiri dari penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, pengecekan gula darah, dan konsultasi kesehatan dengan tenaga kesehatan yang ahli. Sedangkan untuk bazar murah, mahasiswa bekerja sama dengan salah satu minimarket di Kecamatan Subah yaitu Korean Mart.

Expo diawali dengan senam bersama oleh perangkat kecamatan dan mahasiswa yang dipandu oleh instruktur senam, Pak Trisman. Dilanjutkan dengan acara formal yang dihadiri oleh perangkat kecamatan, Dosen Pembimbing Lapangan KKN Universitas Diponegoro, perwakilan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Batang, serta Kepala Desa lokasi KKN Undip Kecamatan Subah. Acara inti dimulai dengan sambutan dari mahasiswa selaku Koordinator Kecamatan Subah, Dosen Koordinator Kabupaten Subah, Camat Kecamatan Subah, dan Dosen Pembimbing Lapangan KKN Undip. Acara selanjutnya yaitu penyerahan plakat dari mahasiswa koordinator kecamatan ke camat kecamatan subah yang kemudian berlanjut pada peresmian acara oleh Camat Kecamatan Subah dengan acara simbolis yaitu pemotongan pita yang didampingi oleh para tamu undangan serta koordinator kecamatan dan wakil koordinator kecamatan. 

Acara dilanjutkan dengan pemaparan luaran program dari perwakilan desa di Kecamatan Subah oleh koordinator desa dan sekretaris desa. Perwakilan desa yang dipilih ialah Desa Mangunharjo, Desa Sengon, Desa Kalimanggis, dan Desa Keborangan. Program dari Desa Mangunharjo yaitu pelatihan perancangan lampu rechargeable untuk penerangan jalan. Sedangkan, Desa Kalimanggis adalah pelatihan pembuatan kopi dari kulit pisang. Untuk program Desa Sengon yaitu pembuatan paving block dengan memanfaatkan limbah plastik yang ada di masyarakat. Sedangkan. Lalu, untuk program dari Desa Keborangan yaitu peningkatan kompetensi desain perangkat desa dalam pembangunan open space balai desa.

Expo dimulai dengan para tamu undangan menghadiri tiap stand desa. Stand yang sudah terhias sesuai dengan kreatifitas masing – masing desa, menampilkan hasil dari program tiap desa serta pemutaran video profil desa. “Acara Expo Kecamatan Subah sudah berjalan dengan baik. Harapan untuk kedepannya dapat lebih ditonjolkan antara kreativitas mahasiswa dengan potensi di desa sehingga dapat menjadi program yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi desa” Saran Muchidin, Kepala Desa Kemiri Timur.

Selama expo berlangsung, para tamu undangan dan masyarakat pun dapat bertanya dan berdiskusi secara langsung dengan mahasiswa kkn terkait program yang telah diterapkan di desa masing – masing. Selain itu tamu undangan expo juga dapat membeli produk hasil program yang dijual oleh Mahasiswa KKN Undip. Hal tersebut berguna bagi keberlanjutan program desa agar lebih dikenal oleh masyarakat Kecamatan Subah. 

Mewujudkan Sanitasi Ideal: Program BERSIH Tim II KKN Undip Menginspirasi Perubahan di Masyarakat Kluwih

0
 


Campusnesia.co.idDalam upaya mewujudkan lingkungan yang sehat dan higienis bagi masyarakat Desa Kluwih, Tim II Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) menggelar program BERSIH (Buang Air Besar yang Efisien, Rapi, Sehat, dan Higienis). 

Program inovatif ini dilaksanakan pada Jumat, 4 Agustus 2023 yang bertujuan untuk menciptakan perubahan positif dalam praktik sanitasi, meningkatkan kesadaran tentang kesehatan lingkungan, dan memberdayakan masyarakat dalam menjaga kebersihan desa.

Desa Kluwih, yang berada di pinggiran kota, memiliki tantangan dalam bidang sanitasi dan kesehatan lingkungan. Dalam menghadapi tantangan ini, Tim II KKN Undip berkomitmen untuk memberikan solusi dan dukungan kepada masyarakat melalui program BERSIH. Dengan sinergi antara mahasiswa dan warga desa, program ini diharapkan akan menciptakan transformasi positif dalam gaya hidup sanitasi yang lebih baik.

 
Sebelum mengimplementasikan program BERSIH, Tim II KKN Undip melakukan evaluasi awal terhadap kondisi sanitasi di desa. Hasilnya menunjukkan bahwa masih banyak rumah yang menggunakan tempat buang air besar tradisional tanpa sistem pembuangan yang memadai. 

Selain itu, tingkat kesadaran tentang pentingnya sanitasi dan kesehatan lingkungan juga perlu ditingkatkan. Tim KKN mengadakan sesi penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya praktik BERSIH untuk mencegah penyebaran penyakit dan menjaga lingkungan tetap bersih. Para mahasiswa bekerja sama dengan Taff Septic Tank dan Perangkat Desa yang bertanggung jawab terkait program sanitasi Desa Kluwih untuk memastikan pesan ini sampai ke seluruh lapisan masyarakat.

Program BERSIH mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Kluwih. Warga setempat menyambut baik upaya mahasiswa untuk meningkatkan kualitas sanitasi di desa mereka. Bapak Kubro, seorang warga Desa Kluwih sebagai penerima manfaat septic tank, menyampaikan, “Kami senang memiliki bantuan dari mahasiswa Undip. Acara ini membawa manfaat besar bagi kesehatan dan kenyamanan hidup kami.”

 
Tim II KKN Undip berkomitmen untuk menjaga keberlanjutan program ini dengan melibatkan masyarakat secara aktif dan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait dalam menciptakan perubahan berkelanjutan serta memberikan output berupa banner. 

Program BERSIH oleh Tim II KKN Undip menjadi contoh nyata bagaimana mahasiswa dapat berperan sebagai agen perubahan dalam menghadapi tantangan sanitasi dan kesehatan lingkungan di Desa Kluwih. 

Melalui inovasi, kolaborasi dengan masyarakat dan pemberdayaan, harapannya program ini mewujudkan transformasi sanitasi yang bermanfaat dan berkelanjutan. Semoga program BERSIH ini dapat menginspirasi desa-desa lain untuk meningkatkan sanitasi dan menciptakan lingkungan yang sehat bagi seluruh masyarakat. 




Penulis: 
Tim Reportase Desa Kluwih

Lokasi: 
Desa Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang