Tampilkan postingan dengan label KKN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KKN. Tampilkan semua postingan

Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Edukasi Pentingnya Imunisasi Dasar Di Rowosari

0

 

Campusnesia.co.id - Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang (30/07/2022) - Program imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan dari terjangkitnya penyakit tertentu yaitu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), antara lain tuberkulosis, diteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, polio, dan campak. Pandemi Covid-19 yang terjadi menyebabkan penurunan angka cakupan imunisasi rutin dasar di Indonesia termasuk di Kota Semarang. 

Berdasarkan peta cakupan desa universal child immunization (UCI) Provinsi Jawa Tengah tahun 2021, terdapat lebih dari 50% wilayah dengan cakupan UCI desa kurang dari 100%. Sehingga imunisasi dasar perlu digalakkan kembali. 

Salah satu cara yang dilakukan dalam meningkatkan angka cakupan imunisasi rutin dasar sebagai mahasiswa adalah dengan melakukan edukasi mengenai pentingnya imunisasi dasar.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Syariefah Nur Izzah Khadijah (20) Fakultas Kedokteran 2019 melakukan kegiatan "Edukasi Pentingnya Imunisasi Dasar" dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai imunisasi dasar dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dasar, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan imunisasi dasar lengkap kepada bayinya. Kegiatan edukasi ini telah dilaksanakan pada hari Sabtu (30/07/2022) di rumah ibu hamil di Kelurahan Rowosari. 

Edukasi mengenai pentingnya imunisasi dasar ini dilakukan dengan mendatangi rumah ibu hamil yang berada di kelurahan Rowosari, kemudian mahasiswa membagikan infografis pada ibu hamil tersebut yang merupakan peserta edukasi. 

Selanjutnya, dilakukan edukasi dengan materi yang terdiri dari pengertian, jenis, manfaat, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), dan jadwal pemberian imunisasi dasar. 

Edukasi dilakukan selama kurang lebih 30 menit. Setelah dilakukan edukasi, ibu hamil tampak antusias untuk melakukan imunisasi pada bayinya kelak setelah dilahirkan. 

Dengan adanya kegiatan edukasi ini, diharapakan setiap bayi bisa mendapatkan imunisasi dasar lengkap sehingga terhindar dari penyakit serta peta cakupan desa UCI Provinsi Jawa Tengah dapat meningkat dan kembali mencapai target yang telah ditetapkan.


Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat Peduli Perubahan Iklim

0

Campusnesia.co.id - Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur (21/07/2022) - Perubahan iklim adalah salah satu isu lingkungan global yang penting dihadapi oleh masyarakat saat ini. 

Perubahan iklim didefinisikan sebagai berubahnya iklim yang terjadi karena berbagai aktivitas manusia, terutama aktivitas yang menghasilkan emisi gas rumah kaca ataupun gas karbondioksida. Jadi penyebab utama perubahan iklim adalah aktivitas manusia. 

Dampak dari perubahan iklim ini juga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Dampak yang ditimbulkan diantaranya suhu yang lebih panas, kekeringan, resiko kesehatan, dan lain sebagainya.

Berdasarkan dampak yang dapat ditimbulkan dari perubahan iklim, sesuai dengan sdgs no 13 yaitu tanggap pada perubahan iklim, Shafa Zahra Salsabila mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022, memberikan sosialisasi melalui infografis mengenai pencegahan perubahan iklim kepada masyarakat RW 05 Kelurahan Cipinang Besar selatan. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan juga kesadaran akan dampak dan juga pencegahan dari perubahan iklim yang terjadi

Pada program ini dilakukan sosialisasi melalui infografis mengenai definisi, dampak yang ditimbulkan dari perubahan iklim, kondisi peningkatan suhu bumi, dan juga cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya perubahan iklim

Bantu UMKM Perluas Pasar, Mahasiswi Undip Kenalkan Teknologi Digital Pada UMKM Sarirejo

0

Campusnesia.co.id - Semarang (31/7) - Perkembangan teknologi digital semakin pesat, khususnya semenjak pandemi Covid-19. Hal ini juga mendorong perilaku masyarakat untuk berbelanja daring. Tak heran, platform perdagangan elektronik menjadi laris manis sebagai pilihan masyarakat untuk berbelanja dan bertransaksi. 

Pada era digital sekarang ini, dengan akses yang sangat terbuka UMKM telah berkembang dengan sangat cepat sehingga jika dikelompokkan dalam kelompok diatas, UMKM tersebut sudah berubah dalam periode yang sangat singkat. 

Namun satu hal yang menjadi benang merah dari UMKM ini adalah konsep kemandirian wirausaha yang menjadi fondasi dalam berinovasi dan memberikan dampak bagi masyarakat.

Untuk mendukung perkembangan teknologi yang sedang berlangsung, Lintang Ika (20) salah satu mahasiswi peserta KKN TIM II UNDIP 2021/2022 turut berpartisipasi dalam pemenuhan dan pengembangan teknologi digital yang termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDG’s) di Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang. 

Pada hari Minggu, 31 Juli 2022, Lintang (20) melaksanakan sosialisasi mengenai pemanfaatan teknologi digital kepada pelaku UMKM Kelurahan Sarirejo yang dilaksanakan di Balai Kelurahan. 

Kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisasi bersama beberapa pengurus UMKM setempat dan dengan materi teknologi digital untuk meningkatkan daya tarik konsumen kepada UMKM. Selain itu disampaikan juga mengenai pemasaran lewat marketplace serta alur pembentukan UMKM mulai dari internal maupun eksternal. 

Penggurus UMKM atau pelaku UMKM dipilih menjadi target audience kegiatan ini karena setelah survey pada minggu pertama KKN terdapat beberapa permasalahan dalam UMKM tersebut sehingga perlu adanya pemecahan masalah yang salah satunya bisa diatasi dengan adanya kegiatan ini. 

Selain itu, diharapkan dengan adanya sosialisasi ini para pelaku UMKM dapat menerapkan metode pemasaran maupun branding menggunakan teknologi digital sesuai kegunaannya serta dapat meningkatan kualitas dan kuantitas penjualan UMKM setempat.


Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Pembuatan Analisis Peluang Pasar dan Startegi Pemasaran UMKM Kampung Souvenir Tambakaji

0


Campusnesia.co.id - Tambakaji, Semarang (08/08) – Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2021/2022 mengadakan kegiatan edukasi dan pembuatan analisis peluang pasar untuk Kampung Souvenir Tambakaji pada hari Senin, 25 Juli 2022. 

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Fauzan Akbar Akhsan Mahasiswa UNDIP Jurusan Teknik Industri di RW 04 Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang Bersama dengan penanggung jawab Kampung Souvenir. Program ini bertujuan untuk memberikan panduan yang lebih jelas target konsumen yang akan ditetapkan dan memberikan startegi posisi produk dan pemasaran yang lebih terstruktur.

Analisis peluang pasar dapat dilakukan dengan berbagai metode salah satunya menggunakan kombinasi STP (Segmenting, Targeting, Positioning) dan marketing mix (Product, Price, Place, Promotion). STP lebih menekankan pada strategi untuk menentukan target pasar dan menentukan sasaran pemilik usaha, sedangkan marketing mix mekankan pada tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan sasaran yang telah ditentukan. 


Kombinasi dari dua metode ini akan membuat kampung souvenir memiliki arahan yang jelas terkait pemasaran produk sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk secara konsisten.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara pemberian modul yang berisi tentang teori pengguanan STP dan marketing mix serta hasil dari analisis peluang pasar untuk produk souvenir. Selain itu kegiatan juga dilengkapi dengan melakukan edukasi dan pemberian brosur yang sebelumnya sudah dibuat oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021/2022.

Garis besar dari hasil analisis peluang pasar yaitu kelima wilayah kelurahan antara lain Tambakaji, Purwoyoso, Beringin, Wonosari, dan Gondoriyo berpotensi untuk dijadikan target pemasaran produk. Alasannya karena kelima wilayah memiliki penduduk yang besar, laju petumbuhan penduduk yang tinggi, dan indeks pertumbuhan penduduk yang tinggi. 

Target yang dituju di kawasan ini adalah wanita dewasa berumur 19-40 tahun dan lansia di umur 41-60 tahun. Segmen dewasa dan lansia berpotensi dipasarkan pada masyarakat dengan kondisi social rendah hingga menengah keatas. Sedangkan untuk strategi pemsaran utama yaitu menggunakan sosial media.

Tim KKN Undip Gelar Sosialisasi Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Stunting

0
 

Campusnesia.co.id - Cepoko (22/7) - Anemia merupakan kejadian dimana seseorang memiliki kadar hemoglobin yang rendah. Pada ibu hamil sendiri, apabila kadar Hb sudah kurang dari 11gr/dl, maka sudah teridentifikasi mengalami anemia. 

Pada dasarnya, anemia apabila dialami pada siapa pun akan membuat seseorang tampak lesu dah lemah, tidqk terkecuali ibu hamil. Apabila terdapat kasus ibu hamil dengan anemia, maka dapat diidentifikasi ibu hamil menjadi mudah lelah dan tidak berenergi. Padahal, energi sangat penting bagi ibu maupun janin dalam kandungannya.

Anemia pada ibu hamil dapat terjadi karena asupan gizi yang kurang. Ibu hamil dengan status gizi kurang akan lebih mudah merasa lemah, letih, lesu, lunglai dan nafsu makan berkurang sehingga asupan gizi yang dibutuhkan tidak terpenuhi, karena ketika nafsu makan menurunkan ibu hamil akan mudah mengalami anemia. Tingginya angka kurang gizi pada ibu hamil mempunyai kontribusi terhadap tingginya stunting di Indonesia.


Berdasarkan survey yang sudah dilakukan pada Kelurahan Cepoko, ditemukan beberapa kasus ibu hamil dengan anemia, kasus paling banyak ditemukan pada RW 03. 

Hal ini lah yang menjadi pilihan saya untuk mengadakan sosialisasi agar dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran, guna mengurangi banyaknya ibu hamil dengan anemia. Ditambah lagi, adanya kasus stunting di Kelurahan Cepoko juga. Ditemukan 1 kasus stunting pada masing-masing RW di Kelurahan Cepoko.

Pencerdasan terkait anemia yang mana juga memiliki hubungan sebab akibat dengan faktor risiko terjadinya stunting, menjadi penting adanya dan perlu untuk dilakukan. Sosialisasi dilakukan dengan media presentasi, dengan saya memaparkan materi kepada para ibu hamil. 

Sosialisasi dilaksanakan pada 22 Juli 2022 di Rumah Pintar Kelurahan Cepoko, bertepatan dengan tanggal diadakannya Kelas Ibu Hamil rutin Kelurahan Cepoko.

Jalannya sosialisasi berlangsung lancar dan aktif. Para ibu hamil terlihat antusias dalam mengikuti sosialisasi. Terdapat beberapa pertanyaan pula yang diajukan oleh ibu hamil guna menuntaskan rasa penasaran yang dirasakan. 

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan “tikar stunting” sebagai salah satu alat untuk deteksi dini stunting. “Tikar stunting” ini digunakan untuk mengukur tinggi balita, dimana disana sudah tertera batasan umur dan tinggi badan sesuai usianya.

Harapannya, sosialisasi ini dapat menyadarkan seluruh masyarakat terutama para ibu hamil, bahwa stunting itu dapat dicegah sejak kehamilan. Dengan adanya pencegahan dini sejak kehamilan, diharapkan angka stunting yang terjadi di Kelurahan Cepoko dapat mengalami penurunan. Semoga kedepannya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dapat menjadi kunci masa depan Kelurahan Cepoko menjadi lebih sehat.

Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasi Penyimpanan Ikan Segar Agar Tahan Lama

0


Campusnesia.co.idKelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang (31/07/2022) Ikan segar merupakan keadaan dimana ikan mati yang dipasarkan hampir sama dengan keadaan ikan tersebut masih hidup. Ikan segar lebih berasa enak dimasak dengan cara apapun dan ikan segar lebih menyehatkan untuk dikonsumsi. 

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di RW 06 masih banyak ibu-ibu yang membeli ikan tetapi tidak langsung dikonsumsi dan memilih untuk menyimpannya. Namun, banyak ibu-ibu yang mengeluhkan ikan cepat busuk bila disimpan. 

Dari permasalahan tersebut dapat disimpulkan masih banyak ibu-ibu yang belum mengerti bagaimana cara menyimpan ikan segar yang benar sehingga perlu dilakukan cara untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu memberikan sosialisasi mengenai cara penyimpanan ikan segar agar tidak mudah busuk dan tahan lama. 


Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Shafira Galuh Kinanti (21) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 2019 melakukan kegiatan “Sosialisasi Cara Menyimpan Ikan Segar Agar Tahan Lama” dengan arahan dari dosen pendamping Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., I.P.U. 

Tujuannya meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga yang masih belum mengetahui cara penyimpanan ikan segar yang benar sehingga tidak ada lagi ikan busuk. Kegiatan Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Minggu (31/07/2022) kepada warga RT 06 RW 06, kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan. 

Sosialisasi mengenai cara penyimpanan ikan segar ini dilaksanakan secara door to door dengan mendatangi rumah warga RT 06 RW 06, setelah itu membagikan brosur kepada setiap ibu-ibu peserta sosialisasi di RT 06 dan memberikan softfile foto brosur kepada ketua RW 06.

Selanjutnya, materi yang disampaikan pada sosialisasi ini yaitu berupa cara memilih ikan segar untuk disimpan, cara membersihkan ikan yang ingin disimpan, cara memilih wadah yang akan digunakan untuk menyimpan ikan, cara menyimpan ikan di freezer, dan apa saja makanan yang tidak diperbolehkan bebarengan pada saat menyimpan ikan seperti durian karena baunya dapat terkontaminasi dengan bau ikan. 

Sosialisasi ini dilakukan kurang lebih 10 menit pada tiap rumah. Setelah dilaksanakan adanya sosialisasi ini, ibu-ibu sangat berantusias untuk menerapkan cara yang telah disampaikan tersebut dan dengan adanya sosialisasi ini diharapkan tidak ada lagi kasus ikan mudah busuk pada saat disimpan.

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Ubah Baterai Bekas Jadi Aerator Charger Ekonomis

0


Campusnesia.co.id - Tambakaji, Ngaliyan (24/07) Seorang mahasiswa KKN Tim II UNDIP di Kelurahan Tambakaji melaksanakan program kerja monodisiplin berupa edukasi pembuatan aerator charger dari baterai bekas kepada warga di RW 06 Kelurahan Tambakaji. Program tersebut dilaksanakan oleh Atin Prihatini, mahasiswa S1-Fisika UNDIP. 

Sebagian besar warga RW 06 Kelurahan Tambakaji gemar memelihara ikan hias di aquarium, hal tersebut diketahui dari hasil wawancara dengan Ketua PKK RW 06. Untuk dapat memelihara ikan hias dalam aquarium, maka diperlukan aerator. 

Aerator adalah sebuah alat penghasil gelembung udara yang fungsi utamanya adalah menghasilkan tambahan oksigen pada akuarium. Aerator yang digunakan oleh warga di RW 06 adalah aerator umum yang memerlukan aliran listrik untuk dapat digunakan. Ketika mati listrik, aerator berhenti bekerja sehingga suplai oksigen untuk ikan hias juga ikut terhenti.


Dari permasalahan tersebut, mahasiswa membuat inovasi berupa aerator dengan sistem charger yang dapat diisi daya sehingga dapat digunakan ketika mati listrik. 

Edukasi pembuatan alat dilakukan secara door to door dimana mahasiswa datang secara langsung ke rumah warga didampingi oleh Ketua PKK RW 06 Kelurahan Tambakaji. Mahasiswa juga membagikan brosur yang berisi step-step pembuatan alat dan tak lupa melakukan demo cara kerja alat pada aquarium warga.

Pada program tersebut, warga RW 06 sangat antusias dan tertarik untuk membuat aerator charger. Warga juga aktif bertanya seperti "alat ini bertahannya berapa lama mbak?" mahasiswa pun menjawab "Setelah saya tes, alat ini bekerja selama 5 jam pak".

Berdasarkan saran dari Ketua PKK RW 06, alat yang dibuat oleh mahasiswa diserahkan kepada Bu Wahyu salah satu warga RT 01 RW 06 untuk dapat digunakan. 

Dengan adanya program tersebut, mahasiswa berharap warga dapat membuat aerator charger secara mandiri sebagai bentuk upaya mengurangi jumlah limbah B3 berupa baterai bekas. 

Bahan yang diperlukan untuk membuat aerator charger juga tergolong murah dan mudah didapat seperti baterai bekas laptop, modul charger, saklar, kabel kecil, pompa air galon, lem tembak, dan box (opsional). Selain itu, aerator charger ini jauh lebih murah dibanding aerator charger yang dijual di toko. 

Setelah mendapatkan edukasi cara pembuatan alat, warga berharap dapat membuat aerator charger seperti yang dicontohkan oleh mahasiswa dan alat dapat bekerja dengan maksimal sehingga dapat digunakan sebagai alternatif ketika.



KKN Tim II Undip Ajak Anak-Anak Desa Kemligi Sadar Data Sejak Dini

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Kemligi, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang (30/07/2022) - Data merupakan informasi yang bersifat nyata dan benar yang didapat melalui suatu pengamatan atau pencarian dari sumber-sumber yang kredibel.

Data dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam berbagai ranah kehidupan, salah satunya yaitu sebagai dasar pengambilan keputusan kebijakan desa. Sehingga masyarakat desa sebagai penyedia sumber data utama kepada pemerintah desa perlu sadar akan pentingnya data. 

Berdasarkan hasil survei mahasiswa KKN Tim II Undip menunjukan bahwa masyarakat Desa Kemligi masih banyak yang sulit ketika dimintai informasi mengenai kependudukan, pendidikan, pertanian, dan lainnya.

Hal tersebut yang mendasari mahasiswa KKN Tim II Undip, Hana Farhatun Nusroh (20)  Fakultas Sains dan Matematika membagikan booklet "Statistika Dasar" yang berisi pengenalan data kepada anak-anak Desa Kemligi dengan arahan dosen pembimbing dr. Dodik Pramono, M.Si., Med. 


Tujuan pembagian booklet tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak sebagai generasi penerus di masa depan agar melek data. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Jumat (30/07/2022) di SD Negeri Kemligi.

Pembagian booklet ini dilakukan dengan mendatangi siswa kelas 5 SD Negeri Kemligi, kemudian mahasiswa membagikan booklet pada setiap siswa yang hadir dalam kelas.

Selanjutnya, dilakukan pengenalan data dengan materi yang terdiri dari pengertian, jenis, cara mengumpulkan, cara menyajikan, serta cara menafsikan data. Kegiatan tersebut dilakukan kurang lebih selama 60 menit dengan diselingi permainan dan kuis. 

Setelah kegiatan ini anak-anak Desa Kemligi tampak senang karena memperoleh pengalaman seperti diskusi untuk mendapatkan data serta cara untuk menyajikan data tersebut. Dengan adanya kegiatan pembagian booklet ini, diharapkan anak-anak Desa Kemligi sadar data sejak dini.

Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Ibu-Ibu PKK Tambakaji Bahaya Penggunaan Gadget Berlebihan Pada Anak

0
 

Campusnesia.co.idTambakaji, Semarang (09/08) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk berpartisipasi dan terlibat langsung dalam kehidupan bermasyarakat  sebagai salah satu implementasi dari Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. 

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2021/2022 dilakukan secara semi offline dimana mahasiswa dapat memilih kabupaten/kota yang diinginkan sebagai lokasi KKN (diutamakan di tempat tinggal masing-masing) namun untuk rangkaian kegiatan KKN dilakukan secara offline. 

KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman yang memberikan banyak pelajaran hidup serta untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan yang belum didapatkan dalam ranah akademik. 


Bagi masyarakat sasaran, kehadiran mahasiswa KKN diharapkan dapat memberikan inovasi dan motivasi dalam pembangunan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai agen pembaharuan. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat bertindak sebagai jembatan dalam proses dan penerapan pembangunan khususnya dalam bidang perkembangan teknologi. 

Perkembangan teknologi yang semakin maju memberikan banyak kemudahan dalam melakukan kegiatan bermasyarakat khsusunya dalam bidang komunikasi. Saat ini Sebagian besar masyarakat sudah memilik gadget yang digunakan untuk komunikasi, beramin game, menonton hiburan, dan juga berselancar di sosial media. 

Gadget digunakan oleh semua kalangan, bahkan saat ini banyak juga anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan sudah diberikan gadget oleh orang tua nya. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan orang tua mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan apabila anak yang masih dalam masa pertumbuhan diberikan gadget dan penggunaannya tidak diawasi atau dibatasi. 

Berangkat dari permasalahan tersebut, Millati Hanifa (20) Mahasiswa KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO yang berasal dari program studi Informasi dan Hubungan Masyarakat menginisiasi untuk melakukan edukasi kepada ibu-ibu PKK di Kelurahan Tambakaji mengenai bahaya penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak. 

Salah satu ibu PKK Rw 11 menyatakan bahwa anaknya sudah sulit diatur dalam pengunaan gadget dan beliau merasakan benar dampak yang terjadi dari pengunaan gadget yang berlebihan pada anaknya.

Dalam edukasi ini disampaikan mengenai 9 bahaya yang dapat terjadi apabila anak-anak dibiarkan bermain gadget tanpa pengawasan. Diantaranya perkembangan fisik yang terganggu, menyebabkan obesitas, menganggu fungsi Kesehatan, menghambat interaksi sosial, mengalami mata Lelah dan rusak, mudah lupa, masalah pada fungsi otak, dapat mengalami gangguan mental serta memicu perilaku agresif. 

Dalam edukasi ini ibu-ibu sangat antusias dalam bertanya dan berbagu cerita dalam menangani anak yang mulai kecanduan gadget dan juga berdiskusi memgenai pencegahan kecanduan gadget pada anak-anak. 

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran orang tua mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan gadget yang berlebihan agar perkembangan anak di Kelurahan Tambakaji dapat maksimal dan tidak mengalami hambatan di kemudian hari. 

Mahasiswa KKN Undip Edukasi Bahaya Stunting dan Pencegahannya Pada Ibu Hamil di Kelurahan Randusari

0
 


Campusnesia.co.id - Semarang (05/07) - KKN merupakan suatu kegiatan perkuliahan intrakurikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa secara interdisipliner dan lintas sektoral. KKN Undip dilaksanakan selama 45 hari dimulai dari tanggal 5 Juli hingga 18 Agustus 2022. 

KKN Undip tahun ini bertemakan KKN Pulang Kampung. Mahasiswa Undip dapat KKN di daerah nya masing-masing, diikuti oleh 4857 mahasiswa yang tersebar di 26 Provinsi, 44 Kota dan 103 Kabupaten di seluruh Indonesia. Penulis sendiri, Tahnia Kenasih Ardhini, Mahasiswi Fisika angakatan 2019, mendapatkan wilayah di Kota Semarang, khususnya di Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan.


Kegiatan KKN UNDIP dilatar belakangi oleh kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa serta membantu proses pembangunan. KKN UNDIP merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Dharma Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam suatu kegiatan. 

Kegiatan KKN bagi UNDIP mempunyai fungsi sebagi pengikat dan perangkum semua isi kurikulum dan dapat melengkapi kurikulum, karena kegiatan KKN merupakan pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep akademis yang didasarkan pada realita kehidupan masyarakat.  


KKN UNDIP tahun ini mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDGs”, “Pencegahan Stunting dan Narkoba”. Kegiatan KKN UNDIP terdiri dari 2 program monodisiplin (keilmuan) dan 2 program multidisiplin, dan program lainnya mengikuti keadaan wilayah masing-masing. 

Kegiatan KKN UNDIP diawali dengan penerjunan secara online oleh Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum pada tanggal 4 Juli 2022. Kemudian dilanjutkan dengan Survey lokasi, melihat secara langsung kondisi wilayah Kelurahan Randusari, khusus nya wilayah penulis yaitu di RW 01 dan RW 05. 

Pada minggu pertama kegiatan KKN, Penulis bersama 4 teman lainnya melakukan perizinan dan kunjungan kepada ketua RW 01 dan RW 05, perizinan ke Ketua FKK Randusari, dan perizinan ke SD Al-Khotimah di RW 01 untuk kelangsungan program monodisiplin. 

Pada minggu kedua kegiatan KKN, Mahasiswa KKN Tim 2 Undip Kelurahan Randusari melakukan program multidisiplin 1 yaitu Sosialisasi Anti Narkoba di SMP/SMK Krsiten Gergaji pada hari Selasa, 12 Juli 2022. 

Lalu pada hari Kamis, 14 Juli 2022, Penulis melaksanakan program monodisiplin nya yaitu edukasi pencegahan kanker payudara yang diberi nama “SADARI Dari Dini”, kegiatan dilangsungkan di PKK RT 03/ RW 01 pada pukul 18.00 dan diakhiri pada pukul 19.30 WIB. 

Pada hari Jumat, 15 Juli 2022 telah dilakukan program multidisiplin 2 yaitu Edukasi Bahaya Stunting dan pencegahannya kepada Para ibu hamil yang ada di Kelurahan Randusari, kegiatan dilangsungkan di Balai RW 05. Selain melaksanakan program kerja sendiri, penulis juga mengikuti program lain yang ada di wilayah tersebut seperti kegiatan poksila di RW 01 dan juga RW 05.

Di minggu ketiga KKN penulis melaksanakan program monodisiplin keduanya yaitu Eksperimen Fisika bersama siswa SD Al-Khotimah kelas 4, 5, dan 6 yang berjumlah 45 anak. Materi yang diambil setelah berdiskusi dengan guru kelas adalah kelistrikan. Kegiatan berlangsung selama 2 jam, dimulai pukul 11.00 WIB dan diakhiri pukul 13.00 WIB pada hari Kamis, 21 Juli 2022. 

Selain melaksanakan program kerja sendiri, penulis juga mengikuti program lain yang ada di wilayah tersebut seperti kegiatan poksila di RW 01 dan juga RW 05, sosialisasi UPPKS oleh Kelurahan Randusari, dan juga ikut membantu program kerja rekan sesama KKN seperti kegiatan sosialisasi covid-19 di SD Al-Khotimah, serta sosialisasi perencanaan keuangan keluarga di kegiatan PKK RT 07/RW 01.

Karena program monodisiplin dan multidisplin yang telah disusun penulis sudah berjalan semua maka di minggu keempat dan kelima penulis bersama rekan nya mengikuti kegiatan yang ada di wilayah RW 01 dan RW 05 seperti kegiatan posyandu balita, posyandu lansia, dan pemeriksaan PJN. Penulis juga sudah mulai menyusun laporan akhir dan lainnya sebagai penilaian KKN oleh Dosen Pembimbing Lapangan.

Dan pada minggu terakhir yang akan datang, rencana kegiatan penulis adalah melakukan edukasi “SADARI Dari Dini” di PKK RT 04/ RW 01, dan sosialisasi tanaman toga di PKK RW 05. 

Setiap pembukaan pasti ada penutupan, maka pada tanggal 18 Agustus 2022 akan dilakukan penarikan mahasiswa KKN UNDIP di seluruh Indonesia oleh Bapak Rektor, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. Mahasiswa juga akan berpamitan kepada warga RW 01 dan RW 05 serta mengucapkan terima kasih telah menerima dan membantu menyukseskan program kerja mahasiswa sehingga berjalan dengan lancar.

Dari kegiatan KKN UNDIP ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan. Bagi masyarakat setempat diharapkan semua kegiatan mahasiswa dapat bermanfaat dan keberlanjutan program nya dapat berlangsung lama.

Semoga segala ilmu yang didapat dan diberikan oleh kedua belah pihak menjadi amalan jariyah dan membantu Indonesia untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan menuju tahun 2030 sebagaimana tema utama dari KKN UNDIP 2022.



Mahasiswa KKN Tim II Undip Ubah Buah Alpukat menjadi Masker Organik Bubuk

0


Campusnesia.co.id  - Semarang (8/8/2022). Senang sekali rasanya jika dapat merawat wajah dengan biaya yang murah, mudah dicari sekaligus berbahan alami. Salah satu perawatan yang dapat dicoba sendiri di rumah adalah memakai masker wajah yang memiliki khasiat tertentu bagi kulit wajah. 

Telah beredar banyak informasi terkait cara-cara pembuatan masker dari bahan alami seperti buah-buahan, teh, hingga kopi. Semua bahan yang dibutuhkan dapat ditemukan di kehidupan sehari-hari. Penggunaan masker wajah sendiri bermanfaat untuk memberikan relaksasi dan nutrisi pada kulit wajah. 

Bagi para ibu yang sibuk bekerja ataupun mengurus anak, kegiatan ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana menghibur diri ataupun meremajakan diri sejenak, mengingat penggunaannya yang hanya berkisar pada 10-15 menit.
 
Pada pagi hari Minggu, 31 Juli 2022, Marsya Rizqia Putri, mahasiswa KKN Tim II Undip di bawah bimbingan Dr.rer.nat Thomas Triadi Putranto, S.T., M.Eng, mengajak para ibu PKK di RW 1 Kelurahan Cepoko, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang untuk membuat masker organik bubuk dari buah alpukat. Alpukat yang digunakan adalah alpukat yang belum matang. 


Sebenarnya bisa saja menggunakan buah alpukat matang dan langsung diaplikasikan terhadap wajah, namun bahan baku masker yang diperoleh hanya berlaku untuk sekali pemakaian. 

Sehingga, pada kesempatan kali ini Marsya membagikan cara mengolah alpukat menjadi masker bubuk yang mampu disimpan dalam jangka waktu yang lama.

Definisi dari masker organik sendiri ialah masker yang dibuat dari bahan-bahan alami, di mana teksturnya berbentuk bubuk halus yang akan berubah menjadi tekstur krim saat dicampur dengan air. 

Sedangkan khasiat yang diklaim dari buah alpukat antara lain, menghaluskan permukaan kulit, mencegah kerutan, serta menyamarkan flek hitam dan noda. Sebaiknya dipakai 2-3 kali setiap minggu untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
 
Selain pembagian leaflet yang berisi informasi terkait apa itu masker organik, cara penggunaan, serta khasiat yang dihasilkan oleh berbagai bahan alami, Marsya juga menyajikan video pembuatan masker organik bubuk dari alpukat yang telah diperagakannya sendiri sebelum mengadakan sosialisasi pagi ini. 

Para ibu PKK RW 1 terlihat antusias menyimak dan bertanya terkait campuran yang dapat ditambahkan ke dalam bubuk alpukat yang telah tersedia, sebaiknya wajah dibilas dengan air dingin atau hangat setelah menggunakan masker, hingga waktu yang tepat dalam pemakaian masker wajah.

Di penghujung acara Marsya juga membagikan beberapa masker organik yang telah terdaftar di BPOM kepada ibu-ibu PKK sebagai kenang-kenangan dari sosialisasi pembuatan masker ini. 

Harapannya setelah adanya sosialisasi ini para ibu bisa memanfaatkan bahan-bahan alami yang ada di rumahnya untuk dijadikan masker di saat waktu luang atau saat membutuhkan kegiatan relaksasi diri. Kegiatan yang dihadiri oleh 15 orang ini ditutup dengan pembahasan rutin tim PKK RW 1 Kelurahan Cepoko.

Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Edukasi Cegah Demam Berdarah Dengue di Rowosari Semarang

0
 

Campusnesia.co.id - Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang (24/07/2022) - DBD merupakan penyakit berbahaya yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. 

DBD dapat menyebabkan peningkatan angka kesakitan dan kematian sehingga perlu dilakukan langkah pencegahan yang tepat supaya terhindar dari DBD. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dengan ketua RW 4 Kelurahan Rowosari, masih terdapat warga RW 4 yang terkena penyakit DBD. 

Dari kasus tersebut dapat disimpulkan masih kurangnya usaha pencegahan penyakit DBD sehingga perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan usaha pencegahan penyakit DBD. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit DBD sebagai mahasiswa adalah dengan melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan penyakit DBD. 

 
Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Syariefah Nur Izzah Khadijah (20) Fakultas Kedokteran 2019 melakukan kegiatan "Edukasi Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)" dengan arahan dosen pendamping Marwini, S. HI., Lc., M.Si dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit DBD dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan pencegahan DBD. Kegiatan edukasi ini telah dilaksanakan pada hari Minggu (24/07/2022) di rumah Ketua RT 2 RW 4 Kelurahan Rowosari. 

Edukasi mengenai pencegahan penyakit DBD ini dilakukan dengan mengumpulkan warga di rumah ketua RT, kemudian mahasiswa membagikan brosur pada setiap peserta edukasi. 

Selanjutnya, dilakukan edukasi dengan materi yang terdiri dari pengertian, penyebab, bahaya, dan pencegahan DBD, serta langkah-langkah yang dapat dilakukan ketika menemukan tanda dan gejala DBD pada diri sendiri maupun orang disekitar. Edukasi dilakukan selama kurang lebih 30 menit. 

Setelah dilakukan edukasi, masyarakat tampak antusias untuk menerapkan langkah-langkah pencegahan DBD. Dengan adanya kegiatan edukasi ini, diharapakan tidak ada lagi kasus DBD di kelurahan Rowosari. 

KKN TIM II Undip Berikan Edukasi DAGUSIBU Obat Pada Ibu-ibu PKK Tambakaji

0


Campusnesia.co.id - Pada tanggal 23 juli 2022, salah satu mahasiswa KKN TIM II UNDIP TAHUN 2021/2022 sukses memberikan edukasi DAGUSIBU obat kepada ibu-ibu PKK RW 06, kelurahan tambakaji. Mahasiswa tersebut bernama Lintang Avi Mehira Nahid yang merupakan mahasiswa Jurusan Farmasi, dengan dosen pembimbing : Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M.,M.A.
    
Edukasi dilatarbelakangi sebagai salah satu gerakan GERMAS (gerakan masyarakat hidup sehat) yang sadar obat. “Obat apabila digunakan dengan benar maka akan bermanfaat, sedangkan apabila digunakan secara tidak tepat maka justru akan berbahaya”. 

Di setiap rumah, pasti memiliki persediaan obat, tetapi masyarakan belum paham betul bagaimana harus bijak dalam membeli, menggunakan, menyimpan, dan membuang obat. Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat paham dan bijak dalam menggunakan obat. Kegiatan edukasi berjalan dengan baik, dan ibu-ibu PKK juga antusias mengajukan banyak pertanyaan. 


Kegiatan DAGUSIBU OBAT dimulai dengan membagikan brosur kepada seluruh ibu PKK yang hadir, kemudian edukasi baru dilaksanakan. DAGUSIBU merupakan singkatan dari Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang obat. Penjelasan dari singkatan tersebut adalah: 

1. Dapatkan = obat hanya bisa dibeli di tempat yang sudah terjamin mutunya (apotek, toko obat berizin, instalasi farmasi rumah sakit, puskesmas). Selain itu, obat yang bisa dibeli bebas adalah obat yang memiliki logo hijau (obat bebas), dan logo biru (obat bebas terbatas). 

2. Gunakan = dalam menggunakan obat, perlu diperhatikan nama obat, keadaan kemasan, ada/tidaknya nomor registrasi obat, indikasi dan aturan pakai, serta minum obat dengan menggunakan air putih. 


3. Simpan = obat disimpan lengkap dengan kemasannya di tempat kering, dijauhkan dari sinar maahari dan jangkauan anak-anak. Obat perlu disimpan sesuai dengan aturan simpannya, contohnya obat sirup yang seharusnya disimpan di suhu ruang.

4. Buang = ketika obat sudah dalam kondisi yang tidak baik/kadaluarsa, obat perlu dipisahkan dari kemasannya sebelum dibuang. Untuk obat padat (tablet, kapsul) perlu dihancurkan dan dicampur tanah sebelum dibuang pada tempat sampah. Obat cair seperti sirup, isi obat dapat dibuang langsung melalui saluran pembuangan air. 



Penulis: 
Lintang Avi Mehira Nahid 
(Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran UNDIP)

Cegah DBD di Wilayah Pesanggrahan Jaksel, Mahasiswa KKN Undip Adakan Sosialisasi, Edukasi Pembuatan Minuman Herbal dan Teknologi Tepat Guna

0
 

Campusnesia.co.id - Pesanggrahan, Jakarta Selatan (31/7). Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun Akademik 2021/2022 Grup 8 telah menjalankan salah satu kegiatan sebagai bentuk pelaksanaan program kerja monodisiplin yaitu Sosialisasi DBD dan Edukasi Teknologi Tepat Guna yang berlokasi di RPTRA Puspita, Jl H Gari RT 001 RW 003, Kelurahan Pesanggrahan, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

Kegiatan yang dimulai pukul 13.00 hingga 16.00 WIB tersebut dihadiri oleh perwakilan RW, pengurus jumantik, dan perwakilan dari kader dasawisma. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang terjadi di wilayah RW 003, dimana berdasarkan survei yang telah dilakukan diketahui bahwa jumlah masyarakat yang terkena DBD tengah meninggi sehingga diperlukan adanya sosialisasi terkait DBD dan inovasi suatu produk yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. 

Oleh karena itu, diadakanlah Sosialisasi DBD yang dilakukan oleh Rizca Andriana, dimana kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat yang hadir terkait apa itu DBD, bagaimana gejala penyakit DBD, hingga penanganan yang dapat diberikan kepada penderita DBD untuk mengurangi keparahan. 

Pada kegiatan ini, selain memberikan pengetahuan terkait DBD, kami juga memberikan informasi terkait salah satu minuman herbal yaitu SAMILAKOR (Sari Minuman Rempah Asli Lawan Korona) yang dapat meningkatkan imunitas tubuh sehingga dapat lebih kuat dalam menangkal berbagai penyakit yang dapat menjangkit ke dalam tubuh seperti DBD dan Covid. 


Pembagian leaflet terkait minuman herbal, bahan mentah dan produk jadi juga ikut serta dibagikan agar peserta dapat merasakan dan mempraktikkan sendiri di rumah.

Selain itu, kami juga memberikan Edukasi Teknologi Tepat Guna yang dilakukan oleh Tya Dwi Rahayu. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bagaimana memanfaatkan sumber daya yang tersedia di lingkungan agar menjadi suatu produk yang dapat berguna dan memiliki nilai jual. 

Sebagai salah satu implementasi terkait Teknologi Tepat Guna, pada kegiatan ini kami mengajak masyarakat yang hadir untuk membuat salah satu produk teknologi tepat guna, yaitu Alat Pembasmi Nyamuk. 

Alat ini berfungsi untuk menjebak nyamuk sehingga mengurangi jumlah nyamuk yang ada di rumah maupun lingkungan sekitar, alat ini juga dapat menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan yang ada di wilayah RW 003 terkait DBD.

Setelah kegiatan selesai, tidak lupa kami melakukan dokumentasi bersama dengan warga yang hadir, dokumentasi ini dilakukan oleh Muhammad Hafidz Abdurrahman.

Mahasiswa KKN Tim II Undip Ajarkan Pengolahan Limbah Rumah Tangga Tempurung Kelapa Jadi Briket Bahan Bakar Alternatif

0
 


Campusnesia.co.idMahasiswa KKN TIM II UNDIP TAHUN 2021/2022 mengadakan kegiatan edukasi pengolahan limbah rumah tangga tempurung kelapa untuk di manfaatkan menjadi briket sebagai bahan bakar alternatif pada hari Sabtu, 23 Juli 2022. 

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Solihatul Nada Firdaus Mahasiswa Undip Jurusan Kimia di RW 6 Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang bersama dengan Ibu-Ibu pengurus Posyandu RW 6, di bawah arahan dosen Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M.,M.A.

Program ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk mengurangi limbah rumah tangga seperti tempurung kelapa dengan cara mengolahnya menjadi bahan bakar alternatif seperti briket untuk keperluan rumah tangga, misalnya memasak. 

Briket adalah salah satu bahan yang dapat dibuat sendiri dengan memanfaatkan limbah-limbah disekitar seperti tempurung kelapa hingga serbuk kayu. Briket dapat berfungsi sebagai bahan bakar alternatif untuk menggantikan minyak dan gas yang memerlukan waktu yang sangat lama untuk diperbaharui karena berasal dari fosil, sedangkan briket sangat cepat dan mudah diperbaharui karena terbuat dari bahan/limbah yang sering dijumpai di lingkungan sekitar. 

Jika dibandingkan dengan minyak dan gas, briket lebih ramah lingkungan karena hanya sedikit bahkan nyaris tidak ada asap yang dihasilkan dari pembakaran briket. Selain itu, briket juga lebih ekonomis karena dapat dibuat sendiri dengan bahan yang mudah didapat. Keunggulan briket lainnya adalah panas yang dihasilkan dari pembakarannya tinggi dan tahan lama.


Kegiatan ini dilakukan dengan cara pembagian brosur mengenai keunggulan dan cara pembuatan briket dari tempurung kelapa dibarengi dengan penjelasan dan mempraktekkan cara pembuatan briket tempurung kelapa serta membagikan produk briket tempurung kelapa yang sebelumnya sudah dibuat oleh mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2021/2022.
  
Cara pembuatan briket juga terbilang mudah dan bisa dilakukan sendiri di rumah atau di lingkungan. Yang pertama dilakukan adalah mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 

Untuk alat yang digunakan yaitu tong pembakar tempurung kelapa, penyaring, baskom, alat pengaduk dan cetakan briket, sedangkan bahan yang digunakan yaitu tempurung kelapa dan lem kanji (campurang kental antara tepung kanji dan sedikit air). Yang kedua untuk cara pembuatannya adalah:

1. Membakar tempurung kelapa dalam tong besar dalam kondisi tong tertutup dan hanya ada sedikit ventilasi/lubang terbuka.

2. Hasil pembakaran digiling, ditumbuk atau diselep hingga menjadi serbuk dan disaring.

3. Mencampurkan serbuk tempurung kelapa dengan air secukupnya dan lem kanji (besarnya lem kanji yang digunakan adalah 2,5% dari serbuk tempurung kelapa).

4. Adonan dicetak dan dikeringkan selama 3-4 hari.
 
Ibu-Ibu pengurus Posyandu RW 6 mengikuti kegiatan ini dengan antusias serta aktif bertanya. Seperti, “Guna nya lem kanji itu untuk apa ya mbak?”. 

Lem kanji pada pembuatan briket tempurung kelapa ini berguna untuk menjadi perekat bubuk tempurung kelapa karena dapat menghasilkan kekuatan rekat kering yang tinggi serta menghasilkan sedikit asap dalam pembakarannya. 



Penulis: 
Solihatul Nada Firdaus 
(Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Matematika)