Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan

Daftar Referensi 8 Lapangan Futsal Terdekat Di Sekitar Undip Tembalang Semarang

0


Campusnesia.co.id - Futsal  adalah  salah  satu  cabang  olah  raga  yang  sedang  populer  akhir-akhir  ini. Seiring dengan berkembangnya olahraga futsal, ikut berkembang juga usaha penyewaan lapangan  futsal  untuk  menampung  konsumen  yang  ingin  bermain  futsal  dikarenakan tidak mempunyai lapangan untuk bermain

Untuk sobat campusnesia yang sedang mencari informasi terkait penyedia layanan penyewaan lapangan futsal, berikut kami hadirkan Daftar Info Lapangan Futsal di area Tembalang, Undip Semarang

1. Mulawarman Futsal

Alamat: 
Mulawarman Selatan Raya No.20 B, 
Kramas, Kec. Tembalang, Kota Semarang,
Jawa Tengah 50175
Buka Pukul: 06.00 - 00.00 WIB
No. Telpon: 0812-2556-3640

2. Lapangan Futsal Undip

Alamat: 
Jl. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, 
Bulusan, Semarang, Kota Semarang, 
Jawa Tengah 50277
Buka pukul : 08.00 – 21.00 wib
No. Telpon:  0812-2603-236

3. Lapangan Futsal kec. Tembalang

Alamat: 
Jl. Kol H Iman Jl. Imam Soeparto No.1, 
Bulusan, Kec. Tembalang, 
Kota Semarang, Jawa Tengah 50277

4. Reham Futsal Arena

Alamat: 
Jl. Mulawarman Sel. Dalam I, 
Kramas, Kec. Tembalang, 
Kota Semarang, 
Jawa Tengah 50278
Buka pukul : 24 Jam
No. Telpon:  0856-4000-5904

5. Undip International Futsal Stadium

Alamat: 
Jalan Prof. Soedarto, Bulusan, 
Tembalang, Bulusan, Kec. Tembalang, 
Kota Semarang, 
Jawa Tengah 50277
No. Telpon:  (024) 7460012

6. Dewa Futsal & Cafe

Alamat: 
Jl. Tirto Agung Raya Tembalang, 
Pedalangan, Kec. Banyumanik, 
Kota Semarang, 
Jawa Tengah 50268
Buka pukul : 24 Jam
No. Telpon: 0819-0448-0508 

7. Lapangan Basket,Voli Dan Futsal Departemen Mesin UNDIP

Alamat: 
Undip, 
Tembalang, Kec. Tembalang, 
Kota Semarang, 
Jawa Tengah 50275
Buka pukul : 24 jam

8. Venus Futsal Club

Alamat: 
Jalan Gendong Raya, Sendangmulyo, 
Tembalang, Sendangmulyo, 
Kec. Tembalang, Kota Semarang, 
Jawa Tengah 50272
Buka Pukul : 08.00 – 23.59 WIB 
No. Telpon: (024) 76580770


Demikian tadi sobat Campusnesia, informasi tentang Daftar Referensi 8 Lapangan Futsal Terdekat Di Sekitar Undip Tembalang Semarang. Selamat berolaraga.


Penulis: 
Wulan Sari

Menelisik Fenomena Manusia Silver Lampu Merah dan Bisnis Eksploitasi di Belakangnya

0



Campusnesia.co.id - Belum genap tiga bulan beroperasi lampu merah di persimpangan Sirojudin Tembalang Semarang sudah nampak kehadiran badut dan manusia silver. 

Silih berganti mereka menunggu pengendara yang berhenti saat lampu merah menyala dan mendekati pengguna jalan berharap uang recehan. 

Ketika belum ada lampu merah, para pengatur laju kendaraan yang sering disebut pak Ogah jadi pemandangan harian, pasca beroperasinya traffic light dengan sendirinya mereka pergi dan kini berganti badut dan manusia silver. 

Awalnya, manusia silver adalah ekspresi seni layaknya pantomim, ditampilkan dalam gelaran seni pertunjukkan atau festival. 


Manusia silver juga bagian dari cosplay (hobi memerankan suatu karakter) umumnya menyerupai patung tokoh atau tentara dari referensi sejarah hingga mainan figur. 

Jadi bisa dibilang kemunculan awal manusia silver bukanlah untuk "mengamen" kalaupun meminta apresiasi dari khalayak biasanya mereka berada di suatu keramaian seperti festival, pemeran manusia silver khusuk berdiri bak patung beneran, pengunjung bisa berfoto dan memberi apresiasi di tempat uang yang disediakan. 

Jelas berbeda dengan konsep manusia silver di lampu merah yang belakangan marak dan muncul nyaris di seluruh daerah di indonesia. 


Bisnis manusia silver
Naluri polos nan naif saya awalnya mengira, banyaknya manusia silver di lampu merah adalah inisiatif individu perorangan hingga suatu hari saya menemukan sebuah poster di warung makan dengan judul Lowongan Kerja PT. Silver Human. 



Lowongan ini menyebutkan membuka lowongan kerja untuk posisi manusia silver, iya kamu tidak salah baca. 

Syarat:
- Cewek / cowok
- Maximal 45 tahun
- Minimal Ijazah SMP

Syarat Khusus:
- Siap di tempatkan di titik lampu merah sesuai domisili  
- Satu titik max 5 orang


Sayangnya, saya gagal menghubungi nomer yang tertera di pamflet yang tadinya ingin menanyakan beberapa hal. Misalnya apakah lowongan apakah masih tersedia? , penempatannya di mana,  dan yang paling penting berapa Gajinya.

Cat yang digunakan manusia silver
Sebagaimana namanya, orang yang disebut manusia silver memang secara harfiah tubuhnya berwarna silver, untuk yang belum tahu ternyata mereka melumuri tubuh dengan cat.

Mengutip Bantennews.co.id, cat yang digunakan manusia silver terdiri dari cat sablon, minyak tanah atau minyak goreng, dan sabun cuci piring. 

Untuk membersihkan para manusia silver menggunakan sabun cuci piring dan deterjen kemudian mandi dengan sabun biasa. 


Bahaya mengecat tubuh
Cat sablon yang dipakai manusia silver termasuk bahan kimia ini bisa sangat berbahaya ketika berinteraksi dengan tubuh manusia. Melansir situs Departemen Kesehatan Inggris, hse.gov.uk. 

"Pelarut dan tinta sablon dapat mengiritasi kulit yang menyebabkan dermatitis" dialihbahasakan dari hse.gov.uk. 

Bahkan cat sablon yang terkena paparan dengan UV sinar matahari dapat menyebabkan kanker kulit dan membahayakan janin. 

Dalam wawancara dengan situs Suara.com, dokter ahli kulit dan kelamin dr Fitria Amalia Umar, SpKK, M Kes mengatakan bahwa segala bahan yang tidak untuk kulit sebetulnya berbahaya. Efeknya mungkin tidak terasa dalam waktu yang singkat, namun akan terjadi dalam jangka panjang.  

Menurut dr Fitria, penggunaan cat sablon pada kulit sebaiknya jangan dilanjutkan untuk menjaga kesehatan. 

Jika masih harus beraksi, dr Fitria menyarankan supaya mengganti bahan pewarna menjadi yang lebih ramah kesehatan kulit.


Sangksi memberi uang ke manusia silver 
Kehadiran manusia silver di lampu merah tak ubahnya seperti para pengamen dan pengemis. 

Dalam konteks sosial memberi uang pada merela bisa dibilang tidak mendidk dari sisi mengajarkan kemandirian dan dorongan agar orang bekerja yang layak atau membuka usaha. 

Tidak dipungkiri banyak yang memilih menjadikan ngemis dan ngamen sebagai profesi bukan karena terdesak kondiai ekonomi oleh karena itu sudah tepat jika pemerintah lewat pemda mengatur tentag keberadaan pengemis dan pengamen termasuk di dalamnya manusia silver lampu merah. 

Peraturan untuk tidak memberi uang ke pengemis tertuang di Pasal 40 Perda No. 8 tahun 2007 yang mengatur: 
Setiap orang atau badan dilarang: 
• menjadi pengemis, pengamen, pedagang asongan, dan pengelap mobil; 

• menyuruh orang lain untuk menjadi pengemis, pengamen, pedagang asongan, dan pengelap mobil; 

• membeli kepada pedagang asongan atau memberikan sejumlah uang atau barang kepada pengemis, pengamen, dan pengelap mobil.


Penutup
Secara pribadi penulis tidak masalah dengan kehadiran para manusia silver dengan catatan muncul di waktu dan tempat yang tepat, sebagai ekspresi seni dan tidak mengganggu ketertiban umum. 

Bagaimanapun pandemi sangat berdampak pada masyarakat lapisan bawah menjadi manusia silver untuk mereka yang tidak punya pilihan lain mencari nafkah bisa dimaklumi dari pada meminta-minta. 


Hanya saja sebaiknya tampil di tempat wisata, fasilitas umum seperti CFD atau taman, jangan berkeliling cukup cosplay jadi patung, biarkan masyarakat yang datang untuk memberi apresiasi. 

Atau tawarkan diri layaknya badut sulap ulang tahun, manusia silver bisa jadi daya tarik misal untuk acara bazar, festival atau seminar, peyelengara yang akan membayar biayanya. 

Bagi pemangku kebijakan dan aparat satpol PP yang biasa menertibkan sebaiknya juga menelusuri orang-orang di balik bisnis manusia silver. 

Bisa katakan merekalah yang mengeksploitasi para manusia silver mendapatkan keuntungan dari jerih payah panas perih terik mantahari orang-orang susah di balik lumuran cat silver yang berbahaya bagi tubuh. 



Penulis: Nandar

Analisis Peluang Usaha Budidaya Rumput Gajah Odot Setahun Bisa Panen 6 Kali

0
 



Campusnesia.co.id - Salah satu tantangan para peternak Sapi dan Kambing adalah ketersediaan pakan hijauan, apalagi jika sudah masuk musim kemarau rumput umumnya mengering dan susah mencari hijauan segar sebagai pakan.

Hijauan pakan merupakan salah satu faktor penentu dalam pengembangan usaha peternakan khususnya untuk ternak ruminansia karena berperan vital untuk menunjang pertumbuhan, produksi, reproduksi dan kesehatan ternak (Prof. Dr. Ir. Ambo Ako, M.Sc, 2013).

Beberapa tahun terakhir, rumput Gajah atau Gajahan  (Pennisetum purpureum) mulai jadi pilihan, selain disukai oleh hewan ternak juga mudah dalam penaman. Tinggal memotong beberapa ruas batang dan menancapkan di tanah sudah bisa tumbuh.

Awalnya banyak peternak menanam rumput gajah sebagai selingan tanaman utama, di pinggir ladang atau di pinggir jalan dan memanennya sebagai pakan saat sudah tumbuh besar.


Belakangan mulai muncul varian baru yang disebut dengan rumput gajah jenis Odot yang punya nama latin Pennisetum purpureum CV. Mott, perbedaan yang paling kentara adalah batangnya yang cenderung pendek dan daunnya mekar melebar, sedang rumput gajah lebih mirip tanaman tebu, batang kecil dan tinggi.

Asal mula rumput ini berasal dari Amerika dengan nama latin (Pennisetum purpureum ) di daerah Jawa Timur, rumput ini mulai dibudidayakan oleh seorang Peternak Tulungagung yang bernama Pak Odot. Oleh sebab itu rumput ini juga dikenal dengan rumput odot.

Untuk mendapat hasil daun yang bagus, biasanya para petani membeli bibit dari tanaman yang sudah tua kemudian menanam di ladang masing-masing baik untuk kebutuhan pakan ternak sendiri maupun dijual.




Perbedaan rumput gajah dan rumput odot
Rumput gajah termasuk pada rumput soilage yaitu rumput potong, sedangkan rumput odot termasuk kepada pasture/rumput grazing. 

Pembagian soilage dan grazing didasarkan pada ketinggian tanaman, pada rumput odot rata-rata tinggi tanaman 125 cm (Prof. Dr. Ir. Ambo Ako, M.Sc, 2013) sedangkan pada rumput gajah bisa mencapai tinggi 3-4 meter (Prof. Dr. Soedomo Reksohadiprodjo, M. Sc,1994) . 

Meskipun rumput odot termasuk rumput grazing tapi bisa juga dijadikan rumput potong, demikian pula sebaliknya untuk rumput gajah (Prof. Dr. Ir. Ambo Ako, M.Sc, 2013).

Rumput gajah berasal dari afrika dan masuk ke Indonesia  sejak tahun 1926, tumbuh paling baik pada tanah yang berat dengan kemampuan menahan air yang tinggi (Prof. Dr. Soedomo Reksohadiprodjo, M. Sc, 1994). 

Sedangkan rumput odot dikembangkan di Florida sejak  tahun 1980 dan disebarkan ke Thailand pada tahun 1990, Jepang tahun 1996 dan di Indonesia pada tahun 2004 tepatnya di Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Propinsi Sulawesi Selatan (Prof. Dr. Ir. Ambo Ako, M.Sc, 2013).


1. Karateristik rumput odot / rumput gajah dwarf:
- Tingi tanaman rata-rata 125 cm.
- Jumlah anakan rata-rata 150 per m2.
- Tingkat persentase daun rata-rata 70%.
- Palatabilitas yang tinggi (berdasarkan penelitian Ambo Ako dkk di Jepang sapi perah FH mengonsumsi sekitar 60% dari seluruh tanaman dan 71,6% untuk konsumsi sapi potong)
- Berdasarkan penelitian Ambo Ako dkk untuk lahan kritis yg ditanami rumput gajah mini dengan perlakuan penambahan pupuk organik berupa kotoran ternak bisa meningkatkan daya tampung lahan (carrying capacity) sampai 22 ekor/ha untuk sapi bali dengan bobot badan 150 kg dengan pertambahan bobot badan 0,5 kg/hari.


2. Karateristik Rumput Gajah / Pennisetum purpureum Schumach & Thonn:
- Panjang daun 16 sampai 90 cm dan lebar 8 sampai 35 mm.
- Berkembang dengan rhizoma yang dapat sepanjang 1 meter.
- Dapat tumbuh setinggi 3 sampai 4,5 m, bila dibiarkan tumbuh bebas dapat setinggi 7 meter.
- Perakaran bisa mencapai 4,5 meter kedalam tanah.
- Hasil hijauan 000 kg/ha pertahunnya dengan sisitem irigasi yang baik.



Modal Usaha Rumput Odot 
1. Lahan
Modal pertama yang harus disiapkan adalah lahan, akan lebih menguntungkan jika memiliki lahan sendiri bukan sewa. Dalam postingan kali ini kita akan menggunakan contoh lahan seluas 20x50 M.

2. Bibit
Modal berikut adalah bibit rumput Odot, bisa dibeli dari petani lain yang sudah lebih dahulu menanam Odot, pastikan memilih bibit dari tanaman yang sudah tua misal berumur 1-2 tahun dan sudah beberapa kali dipanen.

3. Pupuk
Modal ketiga adalah pupuk, umumnya para petani menggunakan pupuk jenis urea, tak perlu banyak-banyak untuk lahan luas 20x30 M hanya menghabiskan setengah sak pupuk ZA, ditabur saat tanaman mulai tumbuh daun muda.

4. Air
Modal keempat dibutuhkan saat musim kemarau datang, kebutuhan air rumput odot banyak agar tetap bisa tumbuh dan subur sebelum siap panen.



Cara Penanaman Rumput Odot: 
1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah pembersihan lahan

2. Berikutnya adalah pengolahan tanah (sebaiknya dilakukan pada akhir musim kemarau sehingga penanaman dapat dilakukan pada awal musim hujan)

3. Selanjutnya pembuatan lubang-lubang tanaman dengan jarak tanam 60 x 100 cm

4. Diperlukan 17.000 bahan stek untuk kebutuhan lahan seluas 1 hektar

5. Pemupukan
Pupuk P dan K diberikan 2 kali dalam setahun yaitu pada waktu pengolahan tanah dan 6 bulan dengan dosis masing-masing 200 kg DS dan 200 kg ZK per hektarnya.

Pupuk N diberikan 200 kg ZA/ha/tahun yang diberikan setiap kali setelah 2 – 4 kali pemotongan.

Dapat juga digunakan pupuk kandang sebanyak 400 kw/ha/tahun yang diberikan pada waktu pengolahan tanah dan setelah pemotongan. Pemungutan Hasil (pemotongan): 

(a).Pemotongan rumput gajah yang pertama dilakukan setelah tanaman berumur 60 hari

(b).selanjutnya dilakukan selang 40 hari pada musim hujan dan selang 60 hari pada musim kemarau

(c).Pada pemotongan batang rumput gajah sebaiknya ditinggalkan ± 10 cm dari permukaan tanah. 

Pemotongan batang tanaman yang terlalu pendek menyebabkan semakin lambatnya pertumbuhan kembali, namun jika batang yang ditinggalkan terlalu panjang maka tunas batang saja yang akan berkembang sedangkan jumlah anakan akan berkurang.


Panen Rumput Odot
Jarak panen dari masa tanam pertama sekitar 3 bulan, selanjutnya bisa panen setiap 60 hari sekali.

Lahan dengan luas 20x50 M bisa menghasilkan uang sekitar Rp600.000-750.000 sekali panen.

Tak perlu khawatir, jika rumput sudah siap panen biasanya akan datang para penebas yang juga penjual pakan, rumput Odot akan diikat dengan jumlah tertentu selanjutnya akan dijual secara eceran ke peternak dengan harga kisaran Rp5.000-10.000 per ikat.


Jadi dalam setahun setidaknya bisa panen sebanyak 5-6 kali dengan hasil rata-rata Rp600.000-750.000 sekali panen atau kisaran Rp3.000.000 hingga Rp4.500.000 setahun.



Peremajaan Rumput Odot
Peremajaan atau dalam bahsa jawa sulam/disulami dilakukan jika tanaman telah berumur 3 – 4 tahun setelah tanaman sudah tidak responsive lagi terhadap pengelolaan. 

Setelah pemotongan terakhir, tanah diantara barisan dicangkul dan dilakukan pemupukan. Batang yang mati atau sudah tua bisa diganti dengan bibit yang baru.

Buatlah lubang tanam untuk tanaman baru pada perpotongan silang rumput yang lama, untuk menjaga kesinambungan stok hijauan ternak. 

Setelah tanaman baru tumbuh, sisa tanaman lama dibongkar hingga ke akar-akarnya. Komposisi Gizi Rumput Gajah (bahan kering) : Bagian yang dapat dicerna dari rumput gajah yaitu : Bahan kering Protein kasar = 10.19 Serat Kasar = 34.15 Lemak = 1.64 Abu = 11.73.


Kandungan Nutrisi Rumput Gajah Odot:
- Protein kasar 14 %
- Protein kasar daun 14.35%
- Protein kasar batang 8.1 %
- Kadar lemak kasar  daun 2.72%
- Kadar lemak kasar batang 0.91
- Digestibility daun 72.68%
- Digestibility batang 62.56%


Pemberian Rumput Odot untuk Pakan Kambing dan Domba
Rumput odot merupakan solusi paling tepat untuk menyediakan pakan hijauan untuk ternak kambing. Jika dibandingkan dengan jenis rumput yang lain, rumput odot adalah yang terbaik.

Hal ini karena produksinya hijauannya tinggi, ngaritnya lebih cepat dan yang paling penting kambing menyukai jenis rumput ini.

Ini adalah solusi dari kekecewaan para peternak terhadap rumput gajah. Alih – alih ingin dapat pakan cepat, mudah dan banyak tapi kambingnya tidak mau makan.

Fakta bahwa rumput odot yang terbaik adalah menurut penelitian kambing marica yang diberi pakan rumput odot kenaikan bobotnya tertinggi daripada jenis rumput yang lain.

Kambing yang diberi rumpuut odot bisa naik sebanyak 58,69 gram/ekor/hari. Sedangkan pakan rumput lapangan hanya 36,9 gram/ekor/hari.

Rumput odot juga bagus untuk kambing etawa. Supaya pertumbuhan kambing PE maksimal, pemberian odot bisa dibarengi dengan legum. Misalnya rumputt odot sebanyak 60% dan legumnya 40 %.

Fungsi legum ini adalah sebagai sumber protein yang sangat penting untuk pertumbuhan dan penggemukan.

Jika untuk mendapatkan legum sulit, maka dapat digantikan dengan konsentrat. Jumlahnya sama, yaitu rumput odot 60% dan konsentrat 40%.

Dengan komposisi ransum seperti di atas, kambing etawa bisa naik bobotnya sebanyak sekitar 92 gram/ekor/hari.

Sampai di sini dulu untuk pembahasan rumpoet odot untuk pakan ternak ini. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa lagi. (sumber:kambingjoynim.com)



Pemberian Rumput Odot untuk Pakan Sapi
Pemberian rumput gajah untuk sapi harus ditambah dengan pakan lain, misalnya konsentrat. Kalau dengan konsentrat, perbandingan antara rumput gajah dan konsentratnya bisa 60:40.

Dari penelitian yang pernah dilakukan, pakan seperti itu, sapi perah bisa memproduksi susu sekitar 5 liter/ekor/harinya.

Untuk hasil yang lebih bagus lagi, rumput gajah bisa ditambah pakan yang lain seperti ampas tahu, konsentrat dan jerami padi.

Pada penelitian yang berbeda menggunakan rumput gajah dan bahan lain seperti tersebut. Bahan pakannya adalah rumput gajah, jerami padi, ampas tahu dan konsentrat.

Per ekor sapi, jumlah pakannya adalah 6 kg rumput gajah, 6 kg jerami padi 12,5 kg konsentrat dan 9 kg ampas tahu. (sumber:kambingjoynim.com).


Oke itu tadi sobat Campusnesia, artikel tentang Analisis Peluang Usaha Budidaya Rumput Gajah Odot Setahun Bisa Panen 6 Kali, kami olah dari berbagi sumber semoga bermanfaat.


===
Baca Juga:

Tata Cara Kontrol Pasca Operasi Tulang di Rumah Sakit Soewondo Pati

0
 



Campusnesia.co.id - Selasa 16 November 2021 saya menemani keponakan untuk Kontrol pasca operasi patah tulang di RSUD Soewondo Pati, karena ini pengalaman pertama dan mungkin ada diantara pembaca yang mengalaminya berikut kisahnya. 

Konon kabarnya karena antrian panjang maka harus datang pagi untuk ambil nomer antrian, saya pun berangkat jam 05.30 wib dan sampai di RS tepat jam 06.00 wib. 

Rumah sakit daerah ini terletak di Jl. Dr. Susanto No.114, Ngipik, Kutoharjo, Kec. Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Ternyata loket pendaftarannya belum buka, sekitar pukul 06.45 wib baru seorang satpam membuka pintu dan membagikan nomer antrian, saya dapat nomer 5. 


Jujur saya kebingungan selain karena pengalaman pertama juga tidak ada pemberitahuan tentang prosedurnya, solusinya bertanya kepada sesama pengantri dan satpam. 

Pendaftar dibedakan antara pasien dengan BPJS dan Umum, kebetulan ponakan saya umum harus mendaftar di loket umum untuk mendapatkan kwitansi pembayaran sebesar 50.000, saat nomer urut dipanggil kemudian menyerahkan kwitansi dan surat kontrol saat pulang dari opname dan mendapatkan kartu berwarna kuning bertuliskan "Kartu Identitas Berobat" 

Selanjutnya diarahkan menujun ruang tunggu di depan Poliklinik Ortopedi (Bedah Tulang) menunggu giliran pemeriksaan dan konsultasi dengan dokter. 

Tiba di lokasi sekitar jam delapan pagi, harus bersabar menanti karena poliklinik baru buka jam 09.30 wib siang. 

Akhirnya mendapat giliran untuk bertemu dengan dokter yang melakukan operasi, dilakukan pemeriksaan, latihan gerakan tangan, telapak tangan dan jari-jari kemudian diarahkan menuju ruang pemeriksaan penggantian perban dan perawatan luka pasca operasi, di sini pasien juga mendapatkan terapi sederhana melatih kembali gerakan.

Sebelum pulang keluarga pasien diminta melakukan pembayaran sebesar 40.000 di loket pembayaran dan menebus resep obat di apatek, dalam hal ini kami menebus sebesar 99.000.

Itu tadi sobat campusnesia, pengalaman dan Tata Cara Kontrol di Rumah Sakit Soewondo Pati, semoga bermanfaat sampai jumpa.


penulis: Nandar

Versi Lucu dan Ilmiah, Penyebab Tembalang dan Semarang Sekitarnya Panase Puoll

0
 



Campusnesia.co.id - Semarang selain dikenal dengan kota Lumpia dan Lawang Sewu belakangan punya julukan baru, "kota sembilan matahari" mengacu salah satu episode dalam serial Kera Sakti era 90an yang memperlihatkan rombongan sun go kong kepanasan saat melewati sebuah daerah dengan sembilan matahari.

Terdengar berlebihan tapi jangan dimasukan dalam hati ya, itu hanya berandaan versi netijen untuk mengeluhkan betapa akhir-akhir ini Tembalang khususnya dan semarang dan sekitarnya terasa panas sekali.

Dari Weather.com suhu hari ini 12 September 2021 menunjukkan angka 37°C dengan Presipitasi: 0%, Kelembapan: 34% dan Angin: 21 km/h.

Kalau tidak percaya, coba saja berkendara di siang bolong tanpa sarung tangan atau sepatu, pulang-pulang pasti dapat kenang-kenangan kulit belang.

Saat malam hari sumuk (gerah) banget, seorang netijen berkisah habis mandi lima menit kemudian sudah keringetan. 

Sebenarnya apa yang sedang terjadi di Semarang dan apa sebabnya kok panas pol? jawaban versi kocak kami dapat dari twitter berikut diantara celotehan lucu versi netijen.

1. @nandar_art "Mataharinya ada 9"

2. @IvanAdrianWija2 "Menurut tata surya, semarang diapit oleh matahari dan bumi."

3. @semarangmenfess2 "Matahari-Semarang-Bumi"

4.  @txtdaricacak "jujur semarang panas bgt. kayanya gue goreng telur di aspal mateng deh"

5.  @aselinaufal "Di Semarang, kita bisa merasakan kipas angin yang klo dinyalain kerasa yg keluar adalah hawa panas."


Agar lebih berimbang, kami coba hadirkan versi ilmiah sebab semarang, tembalang dan sekitarnya terasa begitu panas.

Kami kutip dari Kompas.com, cuaca panas tak hanya terjadi di Semarang. Kepala Pusat Informasi Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dodo Gunawan mengatakan, semua kota di Jawa merasakan cuaca yang sangat panas. "Jadi semua kota di Jawa merasa saat ini panas," kata Dodo, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (19/9/2021).

Pak Dodo menjelaskan, suhu panas yang dirasakan oleh warga Semarang dan kota lain di Jawa karena pergerakan Matahari.

Pada September kemarin, Matahari bergerak ke arah selatan. Pada 21 September 2021, terjadi titik awal gerak semu Matahari persis melintas ekuator bergerak menuju selatan. 

Suhu panas ini akan terus mengalami fluktuasi sehingga kota mana saja bisa merasakan suhu panas, bukan hanya Semarang. "Fluktuasi tertinggi bisa bervariasi. Hari ini Semarang, besok mungkin kota lain. Variasi tingkat keawanan pada hari-hari di mana tercatat suhu tinggi bisa mempengaruhi," kata pak Dodo. 

Predikat kota terpanas akan selalu bervariasi. Menurut Beliau, sebuah kota tidak akan selalu bersuhu panas. "Seluruh kota di Indonesia suhu trennya cenderung terus meningkat," ujar beliau.

Kepala BMKG Ahmad Yani Semarang, pak Sutikno, menambahkan, tidak tepat jika Semarang disebut sebagai kota terpanas. Menurut beliau, suhu maksimum di suatu kota tidak bisa dijadikan patokan rata-rata suhu harian di kota tersebut.

Dari detik.com kami mendapatkan data bahwa suhu udara di Kota Semarang tahun ini tidak sepanas tahun 2019 lalu yang mencapai 39° Celcius. Tahun 2021 ini suhu terpanas terpantau terjadi pada 29 Agustus 2021 lalu sebesar 35,2°C.

Sejarah mencatat suhu tertinggi di Kota Semarang terjadi 12 Oktober 1972 dengan suhu 38,5 derajat Celcius, kemudian 13 Oktober 1972 setinggi 38,7 derajat Celcius, dan 18 Oktober 2002 setinggi 38,5 derajat Celcius.

Informasi tambahan kami dapatkan dari situs Lapan.go.id, dalam sebuah artikel berjudul "Matahari Di Atas Pulau Jawa Seminggu Ini", yaitu mulai tanggal 8 Oktober hingga 14 Oktober 2021 mendatang, matahari berada di atas pulau Jawa. 

Fenomena ini terjadi karena sumbu rotasi Bumi miring 66,6 derajat terhadap ekliptika, Hal ini membuat matahari tidak selalu berada di atas garis katulistiawa (lintang 0) melainkan berada di lintang 23,4 LU (garis balik utara) hingga 23,4 LS (garis balik selatan). 

Wilayah yang terletak diantara dua garis balik ini memungkinkan akan mengalamai matahari di atas tempat tersebut ketika tengan hari sebanyak dua kali setahun (kasus khusus, untuk wilayah sekitar garis katulistiwa akan mengalami mahatahi di atas garis katulistiwa ketika Ekuinoks Maret dan Ukuinoks September). 

Pulau jawa terletak diantara lintang 6-8 LS atau berada di sebelah selatan garis katulistiwa. Sehingga, matahari akan berada di pulau jawa bebrapa hari setelah Ukuinoks September dan beberapa hari sebelum Ekuinoks Maret.

Terjawab sudah ya guys sebab Tembalang dan Semarang umunya akhir-akhir ini terasa panas, buat sobat yang tingga di semarang jika berkendara di siang bolong pastikan mengenakan jaket, sarung tangan dan sepatu.

Banyak-banyakin minum air putih untuk penawar haus, ojo ngombe Es Terosss mengko pilek, kesehatanmu lho dek.

Bila belum ada AC, cukup sediakan kipas mini merk voltre atau kipasan pake sobekan kardus juga gak apa-apa, selow wae panase semarang ora sepiro tinimbang ndelok undangane mantan.

Tetap sehat, tetap semangat sampai ketemu di artikel lainnya jika sempat, semoga bermanfaat.



Penulis: Nandar



===
Baca juga:

Mengenal Kandungan dan Manfaat Kayu Secang (Caesalpinia sappan L) Bagi Kesehatan

0


Campusnesia.co.id -- Tanaman Secang atau Caesalpinia sappan L. merupakan salah satu bahan yang dapat kita jumpai dalam wedang uwuh yang sudah banyak dikonsumsi masyarakat sebagai obat tradisional. 

Secang dikenal di berbagai daerah di Indonesia dengan nama lokal yang berbeda-beda, seperti seupeng (Aceh); sepang (Gayo); sopang (Batak); cacang (Minangkabau); secang (Sunda); kayu secang, soga Jawa (Jawa); kaju secang (Madura); cang (Bali); sepang (Sasak); supa, suang (Bima); sepel (Timor); ; hong (Alor); kayu sema (Manado); dolo ; sapang (Makassar); seppang (Bugis); sefen (Halmahera Selatan); sawala, hiniaga, sinyiang, singiang (Halmahera Utara); sunyiha (Ternate); dan roro (Tidore) (Direktorat Obat Asli Indonesia, 2008).

Kayu secang biasa tumbuh di daerah tropis umumnya di tempat terbuka sampai ketinggian 1000 m di atas permukaan laut seperti di pegunungan namun tidak bersuhu terlalu dingin. Batang kayu secang berbentuk bulat, berwarna hijau kecokelatan memberikan warna merah bila serutan kayunya direbus (Padmaningrum dkk., 2012). 

Bagian vegetatif tumbuhan secang dapat digunakan sebagai pewarna alami. Bagian batang, kulit batang, dan polong dapat menghasilkan warna merah cerah dan ungu muda serta akar dapat menghasilkan warna kuning. 

Daun secang mengandung minyak atsiri sekitar 0,20 % yang wangi dan tidak berwarna (Dianasari, 2009). Warna ekstrak yang disebabkan oleh brazilin dipengaruhi oleh kadar keasaman atau nilai pH (Rina dkk., 2012). Farhana dkk. (2015) mengemukakan bahwa kandungan brazilin yang terbaik dari ekstrak secang apabila direbus pada suhu 70°C selama 20 menit.

Kayu secang yang dijadikan serbuk atau larutan lalu disimpan pada berbagai suhu, akan mengalami perubahan kimiawi terutama senyawa-senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan. 

Namun, semakin tinggi suhu dan semakin lama penyimpanan, ekstrak kayu secang dalam bentuk larutan atau serbuk, maka aktivitas antioksidan mengalami penurunan seiring dengan penurunan kadar fenolik, flavonoid dan vitamin C (Ernawati, 2013).

Pemanfaatan kayu secang ini dengan cara direbus yang bertujuan untuk melarutkan senyawa tanin dan brasilin yang terkandung didalamnya. Senyawa tanin dan brasilin merupakan senyawa kompleks dengan ukuran dan bentuk molekul yang memungkinkan kelarutannya dalam air. 

Tanin dapat bersifat sebagai antibakteri dan astringen sedangkan brasilin mempunyai aktivitas sebagai antibakteri dan bakteriostatik (Kumala dkk, 2009).



Kandungan dan Manfaat Kayu Secang

Kayu secang sering digunakan sebagai pengobatan tradisioal karena mengandung asam galat, tanin, resorsin, brasilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, antibakteri, oscimene, alkaloid, flavonoid, saponin, fenil propana, terpenoid, dan minyak atsiri (Hidayat dkk, 2015).

Mufidah dkk. (2012) mengemukakan bahwa ekstrak etanol kayu secang mampu menstimulasi sel osteoblast dan juga dapat menghambat pembentukan sel osteoclast. Ekstrak kayu secang juga bersifat antibakteri, yaitu dapat menghambat aktivitas bakteri dalam saluran pencernaan, karena diduga mengandung asam galat di dalam ekstrak kayu secang (Fazri, 2009). 

Selanjutnya Sa’diah dkk. (2013) menyatakan bahwa ekstrak kayu secang yang mengandung brazilin > 200 mg/g yang diformulasi menjadi krim, dapat digunakan sebagai obat anti jerawat. 

Kandungan brazilin pada kayu secang dapat menghambat protein inhibitor apoptosis survivin dan terlibat dalam aktivasi caspase 3 dan caspase 9, sehingga dapat mengobati penyakit kanker (Zhong dkk., 2009). Ekstrak metanol, n-butanol serta kloroform dari kayu secang dapat membunuh sel kanker. 

Brazilin yang merupakan salah satu konstituen dari kayu Secang, diperkirakan merupakan komponen aktif yang memiliki aktivitas antikanker. Kayu Secang juga memiliki banyak kandungan senyawa fenolik dan flavonoid yang mempunyai sifat-sifat antioksidan. 

Selain itu senyawa-senyawa aktif lain yang terkandung dalam kayu Secang seperti Sappanchalcone dan Caesalpin P, juga terbukti memiliki khasiat untuk terapi antiinflamasi, terapi diabetes dan terapi gout secara in vitro (Wicaksono, dkk, 2008).

Flavonoid yang terkandung dalam kayu secang berperan sebagai antikanker, antivirus, antiinflamasi, diuretik dan antihipertensi. Saponin juga terkandung di dalam kayu secang yang berfungsi sebagai antivirus, antibakteri, dan meningkatkan kekebalan tubuh (Yusriana dkk., 2014).

Hal ini didukung oleh hasil penelitian Rahmi dkk. (2010) bahwa ekstrak etanolik kayu secang memiliki aktivitas antikanker dengan menurunkan viabilitas pada beberapa sel kanker payudara, kanker kolon, kanker serviks, namun tetap selektif terhadap sel normal. 


Penulis: Ika Shintya

Daftar Pustaka

Dianasari, N. 2009. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap Staphylococcus aureus dan Shigella dysentriae serta Bioautografinya. Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. 

Direktorat Obat Asli Indonesia. 2008. Caesalpinia sappan L. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Ernawati, A. 2013. Stabilitas antioksidan ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan L.) selama penyimpanan. [Tesis]. Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan. Universitas Gajahmada. Yogyakarta.

Farhana, H., Indra, T. M., dan Reza, A. K. 2015. Perbandingan pengaruh suhu dan waktu perebusan terhadap kandungan brazilin pada kayu secang (Caesalpinia sappan Linn.) Prosiding Penelitian Sivitas Akademika UNISBA, Farmasi Gelombang 2, Tahun Akademik 2014 - 2015.

Fazri, M. E. 2009. Uji efektivitas antibakteri ekstrak metanol kayu secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap Helicobacter pylori secara in vitro. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Hidayat, Syamsul, Rodame & Napitupulu. 2015. Kitab Tumbuhan Obat. Penerbit Agriflo. Jakarta.

Kumala Shirly, Yuliana, dan Tulus. 2009. Pengaruh Pemberian Rebusan Kayu Secang (Caesalpinia sappan L.) terhadap Mencit yang Diinfeksi Bakteri Escherchia coli. Jakarta: Universitas Pancasila. Jakarta.

Mufidah, Subehan, dan Yusnita, R. 2012. Karakterisasi dan uji antiosteoporosis ekstrak kayu secang (Caesalpinia sappan). Prosiding InSINas.

Padmaningrum, R. T., Siti, M., dan Antuni, W. 2012. Karakter ekstrak zat warna kayu secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai indikator titrasi asam basa. Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA. Fakultas MIPA. Universitas Negeri Yogyakarta. Ypgyakarta.

Rahmi, K., Erlina, R., dan Ika, N. 2010. Kajian komprehensif ekstrak etanolik kayu secang (Caesalpinia sappan L.) sebagai agen kemopreventif tertarget. Naskah Tidak Dipublikasikan.

Rina Oksilia, Chandra Utami, dan Ansori. 2012. Efektifitas Ekstrak Kayu Secang (Caesalpinia Sappan L) sebagai Bahan Pengawet Daging. Fakultas Teknologi Pertanian, Politeknik Negeri Lampung. Lampung.

Sa’diah, S., Latifah, K. D., Wulan, T., dan Irmanida, B. 2013. Efektivitas krim anti jerawat kayu secang (Caesalpinia sappan) terhadap Propionibacterium acnes pada kulit kelinci. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 11 (2) : 175 - 181.

Wicaksono, Britanto Dani ; Arung, Enos Tangke ; Sandra, Ferry. 2008. Aktivitas Antikanker dari Kayu Secang. Article Journal - Ilmiah Nasional Cermin Dunia Kedokteran vol. 35 no. 3

Zhong, X., Wu, B., pan, Y. J., and Zheng, S. 2009. Brazilein inhibits survivin protein and mrna expression and induces apoptosis in hepatocellular carcinoma HepG2 cells. Neoplasma, 56 (5) : 87 - 92.

Mengenal Mocaf, Modifikasi Tepung Singkong beserta Kandungan Gizinya

0




Campusnesia.co.id -- Merupakan modifikasi dari tepung singkong, Mocaf memiliki kandungan yang berdeda karena proses fermentasi dalam pembuatannya. 

Dengan demikian Mocaf dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, seperti pengganti bahan pokok tepung terigu yang diharapkan dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap penggunaan tepung terigu. 

Selain itu kandungan Mocaf yang bebas gluten dan tinggi serat dapat meningkatkan nilai gizi produk olahannya.


Pengertian MOCAF

MOCAF (Modified Cassava Flour) atau tepung singkong termodifikasi merupakan salah satu produk pati termodifikasi yang telah banyak dimanfaatkan pada berbagai produk pangan. 

Menurut Subagyo, dkk. (2008), Mocaf merupakan tepung singkong yang diproduksi dengan memodifikasi sel singkong secara fermentasi. Mikroba yang tumbuh selama fermentasi akan menghasilkan enzim pektinolitik dan selulolitik yang dapat menghancurkan dinding sel singkong sedemikian rupa sehingga terjadi liberasi granula pati. 

Proses ini akan menyebabkan perubahan karakteristik dari tepung yang dihasilkan berupa naiknya viskositas, kemampuan gelasi, daya rehidrasi dan kemudahan melarut.

Modifikasi ini dapat diartikan sebagai perubahan struktur molekul yang dapat dilakukan dengan beberapa metode, baik secara fisik, kimia, maupun enzimatis (Koswara, 2013). 

Proses modifikasi pada produksi Mocaf merupakan proses modifikasi secara biokimia, yaitu dengan menambahkan enzim atau mikroba penghasil enzim (Herawati, 2010). 

Bakteri asam laktat (BAL) berperan penting dalam proses fermentasi, dimana aktivitasnya dapat menghasilkan enzim pektinolitik dan sellulolitik yang dapat menghancurkan dinding sel ubi kayu, serta menghidrolisis pati menjadi asam-asam organik (Subagyo, dkk., 2008).

Walaupun dari komposisi kimianya tidak jauh berbeda, Mocaf mempunyai karakteristik fisik dan organoleptik yang spesifik jika dibandingkan dengan tepung singkong pada umumnya. 

Kandungan protein Mocaf lebih rendah dibandingkan tepung singkong, dimana senyawa ini dapat menyebabkan warna coklat ketika pengeringan atau pemanasan. 

Dampaknya adalah warna Mocaf yang dihasilkan lebih putih jika dibandingkan dengan warna tepung singkong.


Cara Pembuatan Tepung MOCAF

Secara umum proses pembuatan tepung Mocaf meliputi tahap-tahap penimbangan, pengupasan, pemotongan, perendaman (fermentasi), dan pengeringan.

Menurut Subagyo (2006) proses pembuatan tepung Mocaf dengan penambahan enzim adalah sebagai berikut: 

Singkong dibuang kulitnya, dikerok lendirnya, dicuci bersih dan dipotong tipis dengan ukuran tertentu, dan difermentasikan selama 12-72 jam dengan penambahan enzim selulitik. 

Adapun metode pembuatan lain yang telah dilakukan adalah dengan penambahan biakan murni bakteri asam laktat selama proses fermentasi berlangsung. 

Proses pembuatan tepung mocaf tanpa penambahan enzim atau dengan cara fermentasi alami menurut Wahyuningsih, dkk. (2009) sebagai berikut : 

1. Singkong dikupas, kemudian dikerok lendirnya dan selanjutnya dicuci bersih. 

2. Setelah itu dikecilkan ukurannya dan dilakukan fermentasi dalam tong secara kering atau dapat juga direndam dalam air kapur 10% pada hari pertama untuk mengurangi sebagian HCN yang terkandung didalam singkong dan air biasa pada hari kedua dan ketiga, dengan dilakukan pergantian air setiap harinya. 

3. Setelah fermentasi selesai selanjutnya dilakukan pengeringan pada suhu 50 derajat Celsius selama 10 jam atau dikeringkan dengan sinar matahari selama 12 jam pada cuaca panas. 

4. Setelah itu dilakukan penggilingan dan pengayakan pada ukuran 80 mesh.


Perbedaan dan Kandungan MOCAF dengan Tepung Jenis Lain



Meski sama-sama berasal dari singkong, tepung tapioka memiliki kandungan protein yang tinggi dibanding dengan tepung Mocaf. Tepung Mocaf merupakan pati dari singkong sehingga kandungan proteinnya sudah berkurang. 

Perbedaan kandungan nutrisi yang mendasar adalah, bahwa tepung Mocaf tidak mengandung zat gluten, zat yang hanya ada pada terigu yang menentukan kekenyalan makanan. 

Tepung Mocaf berbahan baku singkong memiliki sedikit protein sedangkan tepung terigu berbahan gandum kaya dengan protein. Tepung Mocaf lebih kaya karbohidrat dan memiliki gelasi yang lebih rendah dibandingkan tepung terigu. 

Sedangkan dibandingkan dengan tepung singkong biasa atau tapioka, tepung Mocaf memiliki karakter derajat viskositas (daya rekat), kemampuan gelasi, daya rehidrasi dan kemudahan melarut yang lebih baik. Tepung mocaf berwarna putih, lembut, dan tidak berbau singkong (Sudarminto, 2015).

Fermentasi secara nyata dapat meningkatkan kandungan protein, lemak, Zn serta menurunkan zat anti gizi pada tepung singkong. Jika dibandingkan dengan tepung singkong, Mocaf cenderung memiliki kadar protein yang lebih rendah namun memiliki kadar pati yang lebih tinggi (Oboh dan Elusiyan, 2007).

Selama fermentasi, granula pati akan mengalami hidrolisis yang menghasilkan monosakarida sebagai bahan baku untuk menghasilkan asam-asam organik. 

Senyawa asam ini akan menghasilkan aroma dan citaras khas yang dapat menutupi aroma dan citarasa singkong yang cenderung tidak menyenangkan hingga 70%. Walaupun dari komposisi kimianya tidak jauh berbeda, Mocaf mempunyai karakteristik fisik dan organoleptik yang spesifik jika dibandingkan dengan tepung singkong pada umumnya. 

Selama proses fermentasi juga akan terjadi penghilangan komponen penimbul warna, seperti pigmen (pada ubi kuning), dan protein yang dapat menyebabkan warna coklat ketika pemanasan, sehingga warna tepung yang dihasilkan akan lebih putih (Subagio, 2006). 

Mocaf dapat digunakan sebagai food ingredient dengan penggunaan yang sangat luas, salah satunya pada produk bakery. 

Selain itu, Mocaf mempunyai beberapa aspek kesehatan yang cukup menonjol, seperti bebas gluten, kaya serat, dan mudah difortifikasi. Ketiadaan gluten menjadikan produk ini baik untuk penderita autis dan tidak menyebabkan alergi yang terkadang muncul sebagai akibat menkonsumsi gluten. 

Mocaf juga kaya akan serat sehingga mempunyai efek sebagai prebiotik yang membantu perumbuhan mikroba menguntungkan dalam perut, dan cocok untuk penderita diabetes. 

Bentuknya yang tepung dengan kandungan pati yang tinggi menjadikan Mocaf mudah untuk difortifikasi dengan zat-zat gizi yang lain, sesuai dengan kebutuhan dari produk.

Tepung Mocaf dapat digunakan sebagai substitusi tepung terigu untuk produk pangan dengan jumlah yang berbeda-beda. 

Untuk pembuatan roti dan sejenisnya mocaf hanya bisa menggantikan tepung terigu maksimal 30 persen. Untuk produk mie sampai 40 persen, cake dan sejenisnya 50 persen, kue kering dan sejenisnya 50 persen (Wahyuningsih, dkk. 2009). 

Bentuknya yang tepung dengan kandungan pati yang tinggi menjadikan Mocaf mudah untuk difortifikasi dengan zat-zat gizi yang lain, sesuai dengan kebutuhan dari produk. Tepung Mocaf merupakan tepung yang mempunyai protein cukup rendah yaitu sebesar 1,1 persen, sehingga perlu fortifikasi untuk meningkatkan protein.


Penulis: Ika Shintya


Daftar Pustaka

Herawati, H. 2010. Potensi pengembangan produk pati tahan cerna sebagai pangan fungsional. Jurnal Litbang Pertanian, 30 (1): 2011.

Koswara. 2013. Teknologi Modifikasi Pati. EbookPangan.com.

Oboh, G., dan Elusiyan, C. A. 2007. Changes in the nutrient and antinutrient content of micro-fungi fermented cassava flour produced from low- and medium cyanide variety of cassava tuber. African Journal of Biotechnology, 6 (18): 2150-2157.

Subagio, A. 2006. Ubi Kayu Substitusi Berbagai Tepung-tepungan. Food Review, 1 (3): 18-22.

                           . Pengembangan Tepung Ubi kayu sebagai Bahan Industri Pangan. Seminar Rusnas Diversifikasi Pangan Pokok Industrialisasi Diversifikasi Pangan Berbasis Potensi pangan Lokal. Kementrian Ristek dan Seafast Center. IPB. Serpong.

Subagio, A., Windrati, W. S., Witono, Y., dan Fahmi, F. 2008. Produksi Operasi Standar (POS): Produksi Mocal Berbasis Klaster. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Jember. Jember.

Sudarminto, S. Yuwono. 2015. Tepung Mocaf. Universitas Brawijaya. Malang.

Wahyuningsih, S B. , MP, Ir. Bambang Kunarto, MP, Ir. Adi Sampurno, Msi. 2009. Kajian Mutu Tepung Mocaf (modified cassava flour) yang Dibuat dengan Berbagai Metode, Aplikasinya untuk Mie Kering dan Analisis Ekonominya. Laporan Akhir Kegiatan Fasilitasi Pelaksanaan Riset Unggulan Daerah Tahun 2009. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Universitas Semarang.


Kuliah Tatap Muka, Win Win Solution kah?

0
 



Campusnesia.co.id - Satu tahun lebih COVID-19 berdampak pada hampir semua segmen di Indonesia sejak ditetapkannya sebagai bencana nasional pada 13 April 2020 lalu. Salah satu segmen yang terdampak adalah bidang pendidikan. 

Penyebaran COVID-19 yang terus meluas membuat sebagian besar lembaga pendidikan dari tingkat dasar hingga pendidikan tinggi melaksanakan pembelajaran secara daring dalam setahun kebelakang. 

Seiring perkembangan COVID-19 yang menunjukkan perbaikan di beberapa wilayah saat ini, beberapa institusi pendidikan mulai mempersiapkan untuk pertemuan tatap muka terbatas dengan memperhatikan protokol kesehatan. 

Pembelajaran tatap muka memang sudah diharapkan banyak pihak melihat dampak yang ditimbulkan dari pembelajaran jarak jauh. Faktor keterbatasan sumber daya seperti ketidaksiapan sarana prasarana belajar online, gagap teknologi, kendala jaringan internet, dan terutama kejenuhan yang dirasakan baik peserta didik maupun pengajar, membuat banyak institusi pendidikan dituntut untuk terus melakukan perbaruan metode pengajaran. 

Universitas Karya Husada Semarang sebagai institusi yang baru mentransformasi diri dari Sekolah Tinggi menjadi universitas, juga menghadapi tantangan tersendiri dalam menyediakan sistem pembelajaran yang memberi kenyamanan semua pihak. 

UNKAHA mengupayakan berbagai cara untuk tetap mengoptimalkan pembelajaran selama pandemi. Berawal dari pembelajaran daring secara penuh, kemudian merancang blended learning, hingga pembuatan berbagai media pengajaran untuk memastikan tercapainya kompetensi mahasiswa. 

Dan saat ini, dengan meredanya kasus COVID-19 di Semarang dan menurunnya PPKM di level II, UNKAHA, khususnya Fakultas Ilmu Kesehatan dan Keperawatan (FIKKES) sendiri memang sudah mempersiapkan untuk pertemuan tatap muka, mengingat target keterampilan calon tenaga kesehatan yang harus dicapai. 

Namun, beberapa program studi masih harus mempertahankan metode blended learning yaitu campuran antara daring dan luring.

“Kami lakukan mapping per prodi untuk tatap muka jika memungkinkan, karena kan kita harus lapor satgas covid, LLDikti, dll. Apalagi beberapa mahasiswa kami dari luar Jawa sehingga pertemuan daring masih perlu diterapkan. Mungkin nanti tetap berapa persen kita minta ke kampus. Kita juga masih merapikan Panduan dan SOP untuk segera merealisasikannya” Ujar Rose Nurhudariani, S.SiT., M.Kes. selaku Dekan FIKKES.

Namun demikian, UNKAHA juga tetap memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk mengikuti pertemuan tatap muka atau daring. Kuesioner sudah dibagikan untuk menganalisa kesiapan mahasiswa dalam menghadapi pembelajaran tatap muka khususnya terkait status vaksinasi.

“Pada prinsipnya, kami sudah siap untuk mengadakan kuliah tatap muka. Sekitar 98% dosen sudah vaksin baik dosis 1 maupun dosis 2. Untuk menekan penularan COVID, kami yakinkan protokol kesehatan yang ketat, termasuk pengurangan jam pertemuan, skrining mahasiswa, dosen sudah vaksin, juga ruang kelas harus terbuka tanpa AC. Kami juga sudah prepare untuk perangkat-perangkat yang dibutuhkan, baik untuk tatap muka mahasiswa maupun blended learning seperti mini PC, jaringan LAN, dan lainnya.”  jelas Rektor UNKAHA, Dr. Ns. Fery Agusman MM, M.Kep., Sp.Kom. 

Di samping itu, nyatanya pertemuan tatap muka juga sudah berkali-kali dipertanyakan oleh mahasiswa. Meski ada kekhawatiran terkait penularan covid, mahasiswa menginginkan bertemu dengan rekan-rekan khususnya mahasiswa tingkat II yang dari awal menjadi mahasiswa belum saling bertatapmuka. 

“Tapi takut Bu. Takut dosennya galak.” kelakar salah satu mahasiswa semester II yang menginginkan tatap muka karena sudah jenuh dengan perkuliahan daring. 


Penulis: 
Umi Hani
Dosen Universitas Karya Husada Semarang

Kreatif, 3 Mahasiswi UNNES Olah Daun Kelor Jadi Pasta Gigi Herbal

0
 



Campusnesia.co.id - Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan atau PKM-K selalu melahirkan ide-ide kewirausahaan kreatif nan unik, salah satunya seperti yang dihasilkan oleh tim asal Unnes ini, membuat pasta gigi dari daun kelor. 

Iya, daun yang sering digunakan masyarakat di jawa untuk obat "biduran" atau gatal-gatal akibat reaksi pada kulit yang ditandai dengan munculnya bentol berwarna kemerahan, disertai rasa gatal. Biduran atau urtikaria dapat muncul di seluruh bagian tubuh dan terkadang muncul secara tiba-tiba.

Kami kutip dari website resmi unnes.ac.id, Daun kelor telah lama dipercaya sebagai tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan. Tanaman ini banyak dijumpai di berbagai wilayah di Indonesia.

Kepopuleran tanaman bernama latin Moringa Oleifera ini menanjak beberapa tahun terakhir ini. Namun masih sedikit yang memanfaatkan daun kelor untuk dibuat produk kesehatan. Ditangan lima mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) daun kelor berhasil diolah menjadi pasta gigi. Produk yang diklaim mampu melindungi gigi dan gusi ini diberi nama “Morthadent”.


Mereka adalah Nurul Hayati, Zuriyah, dan Whan Azizah Afifa dari Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Adelia Sholikaha dari Prodi Kesehatan Masyrakat Fakultas Ilmu Keolahragaan, dan Dinda Dwi Pertiwi dari prodi Pendidikan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) dan mendapat pendanaan dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Tahun 2021. 

Selama melakukan aktivitas ini, para mahasiswa di bawah bimbingan dosen Ibu Nurdian Susilowati SPd MPd.

Daun kelor memiliki kadungan mineral kalsium yang tinggi dengan kadar 603,77 mg/100 g dan lima kali lipat lebih tinggi dari kalsium susu.

Kandungan kalsium dan vitamin C dari daun kelor yang tinggi sangat dimungkinkan untuk bahan dasar pasta gigi, karena kalsium berperan sebagai bahan abrasif yang terdapat dalam pasta gigi yang berfungsi untuk membersihkan dan memoles permukaan gigi tanpa merusak email, mempertahankan ketebalan pelikel, serta mencegah akumulasi stain.

Tim ini beraharap produk pasta gigi yang dibuat mampu diterima dan dijangkau oleh masyrakat luas. Produk pasta gigi ini dapat digunakan mulai dari anak-anak usia 8 tahun hingga orang dewasa. Produk ini dibandrol dengan harga yang terjangkau.

Produk pasta gigi Morthadent juga memiliki keunggulan yaitu terbuat dari bahan-bahan yang tidak membahayakan bagi tubuh. 

Memiliki manfaat yaitu membersihkan dan memoles permukaan gigi tanpa merusak email, mempertahankan ketebalan pelikel, mencegah akumulasi, mencegah pendarahan pada gusi serta memberikan efek pada bau mulut dan pernafasan yang lebih segar.

sumber: unnes.ac.id