Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan

Mengenal Lebih Detail Vaksin Moderna dan Pengalaman Mengikuti Vaksin Dosis Pertama

0



Campusnesia.co.id -- Vaksin Moderna, disebut menimbulkan efek samping yang lebih sakit dari jenis vaksin lain, sehingga masyarakat menjadi takut untuk vaksinasasi. Apakah Sobat juga termasuk? Bagi Sobat yang masih ragu melakukan vaksin, yuk simak penjelasan berikut.

Vaksin Moderna menjadi jenis vaksin yang banyak didistribusikan belakangan ini. Meski dikenal memiliki efek samping yang lebih terasa, namun menurut BPOM, vaksin ini memiliki efikasi  hingga 94,1 persen dan aman untuk kelompok populasi masyarakat dengan komorbid atau penyakit penyerta.

Vaksin Moderna merupakan vaksin Covid-19 berbasis mRNA yang dibuat oleh perusahaan farmasi asal Amerika Serikat.  Vaksin COVID-19 yang banyak digunakan dan paling tidak 50% efektif dapat membantu mengendalikan pandemi. 

Efek samping paling umum, seperti: nyeri, bengkak, atau kemerahan di bekas suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot atau sendi, panas dingin, mual dan muntah, bengkak bawah lengan, dan demam.


Pengalaman Vaksin Moderna Dosis Pertama 

Bulan Agustus lalu Poltekkes Semarang kembali mengadakan vaksinasi tanpa syarat domisili, pelayanan vaksin ini dilaksanakan pada tanggal 12,13,16, 18 dan 19 Agustus dengan kuota harian terbatas. Pendaftarannya dibuka pada pukul 08.00 WIB sehari sebelum vaksinasi dilaksanakan.

Mendapat info dari teman kos, saya mencoba ikut mengisi form yang dibuka pada pukul 08.00 WIB. Untuk percobaan pertama di tanggal 17 Agustus, saya gagal bergabung karena kuota telah penuh, padahal saya mencoba submit form pada 08.04, bisa dilihat banyaknya masyarakat yang ikut mendaftar untuk program vaksin ini. 

Syukurnya di kesempatan kedua pendaftaran saya berhasil. Selanjutnya panitia akan mengirim pesan blast melalui WA, berisi jadwal lengkap sekaligus bukti ketika registrasi.

Vaksinasi ini dibuka untuk peserta baru yang akan menerima vaksin dosis pertama, dan vaksin dosis kedua untuk peserta lama yang telah dijadwalkan untuk menerima vaksin dosis selanjutnya.

Vaksinasi dilaksanakan pukul 08.00-13.00, dimana peserta perlu mengambil nomor antrian dan form yang telah disediakan, sewaktu pengambilan antrian perlu menunjukkan bukti pesan WA tadi. 

Setelahnya peserta dapat menunggu disekitar auditorium, di kursi yang telah disediakan. Karena tidak hanya peserta vaksin dosis pertama, peserta yang mengantri cukup banyak. Pemanggilan nomor urut juga digilir antara vaksin pertama dan kedua. 

Jadi Sobat perlu bersabar menunggu antrian hingga nomor urut dipanggil. Sebenarnya proses vaksinasi secara keseluruhannya tidak terlalu lama, membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit karena beberapa tahap dengan antrian di dalam ruangan.

Proses pertama yang dilakukan setelah mendapat giliran adalah cek tekanan darah. Pengecekan tensi dilakukan sebagai syarat pertama apakah kondisi tubuh Sobat memenuhi kriteria mendapat vaksin. 

Kemudian Sobat akan diarahkan ke bagian input data, KTP asli perlu ditunjukkan untuk pencatatan data diri oleh petugas. Setelahnya Sobat dapat melakukan pengecekan kesehatan atau screning dengan dokter yang bertugas. 

Sebelumnya pada form yang telah Sobat isi, pertanyaan serupa akan ditanyakan kembali untuk verifikasi dan akan dijelaskan secara singkat mengenai vaksin yang akan didapat dan kemungkinan efek samping yang akan dirasakan.

Setelah mendapat suntikan vaksin, Sobat akan diminta menyerahkan form tadi kebagian input data final. Setelah menunggu antrian dan dipanggil, petugas akan memberikan kertas yang berisi pernyataan telah melakukan vaksin pertama dan mendapat jadwal vaksin selanjutnya, juga obat (paracetamol) sebagai antisipasi efek samping yang mungkin terjadi.

Berdasarkan pengalaman saya, efek yang saya rasakan adalah sedikit bengkak dan nyeri di bekas suntikan dan sedikit demam yang teratasi dengan minum paracetamol yang diberikan tadi. 

Untuk rasa nyeri yang cukup parah, Sobat dapat memakai obat luar untuk mengatasi masalah otot agar sakitnya lebih berkurang. Kurang lebih nyeri di bekas suntikan akan hilang dalam 3-5 hari.


Penjelasan Ahli

Dilansir dari Kompas.com, Menurut seorang ahli patologi klinis di UNS, Tonang Dwi Ardyanto yang memberikan penjelasan terkait efek samping Moderna, berkata “Setelah vaksin mRNA seperti Moderna disuntikkan, respons pertama yang diberikan tubuh adalah segera menangkap vaksin dengan menggunakan sel-sel otot.  


Oleh sel otot, vaksin diubah menjadi protein S (spike), kemudian dikeluarkan dari sel otot. Sel dendritik sendiri dapat juga langsung menangkap vaksin, memproduksi protein S di dalamnya. Selanjutnya sel dendritik membawanya ke limfonodi. K


arena adanya produksi protein S oleh sel otot ini, aktivitas sel-sel fagosit menjadi terpicu.  Akibatnya, makin banyak sel-sel imunitas bawaan ke lokasi penyuntikan. Terjadilah pembengkakan, kemerahan, dan nyeri.


Ia mengatakan, efek samping tersebut seharusnya hanya berlangsung sementara. Sebab, setelah protein S terbawa ke limfonodi, kondisi akan berangsur pulih. 


Setelah itu, tubuh akan memulai proses pembentukan antibodi. Untuk itu bagi masyarakat umum yang mendapatkan vaksinasi Moderna, merupakan hal wajar bila hampir semua merasakan peradangan, bengkak, dan nyeri di tempat suntikan ini.



Penulis: Ika Shintya


Vaksin Menjadi Syarat Wajib Tes SKD CPNS 2021, Yuk Lebih Mengenal Vaksin Covid-19

0

 


Campusnesia.co.id -- Mengingat masih rendahnya kesadaran masyarakat akan vaksin Covid-19, karena kurangnya pengetahuan tentang vaksinasi sendiri, masih banyak yang merasa takut karena efek samping yang “katanya” sakit ini. Padahal saat ini vaksin dari pemerintah yang telah didistribusikan bersifat gratis.

Ikut menggalakan program pemerintah tentang himbauan vaksin, Deputi pun akhirnya mewajibkan vaksinasi sebagai syarat tes SKD CPNS 2021, sekaligus sebagai upaya mencegah munculnya klaster baru dalam proses seleksi yang diikuti hingga 4 juta warga ini.  

Syarat wajib vaksin ini diberlakukan untuk wilayah Jawa, Madura, dan Bali, dan penyesuaian dengan kondisi terkini untuk wilayah lain.


Vaksinasi

Vaksinasi merupakan tindakan medis yang bertujuan mencegah penyakit, bukan mengobati. Karena itulah vaksin sangat penting diberikan pada setiap orang sebelum terinfeksi penyakit tertentu. Vaksin menjadi senjata biologis yang digunakan untuk membantu sistem imun manusia melawan penyakit.

Cara kerja vaksin adalah dengan meniru terjadinya infeksi penyakit itu sendiri. Ketika vaksin disuntikkan atau diteteskan, sistem imun akan menganggap vaksin sebagai organisme asing yang akan menyerang tubuh. 

Sistem imun akan mengirimkan sel khusus untuk memberantas vaksin. Dari sinilah, sistem imun kita akan mengingat atau membentuk memori atas kejadian tersebut. Hasilnya, sistem imun akan selalu bersiap atas serangan penyakit sebenarnya karena sudah mengingat organisme mana yang berbahaya dan perlu diberantas. Pemberian vaksin akan menurunkan risiko orang-orang terserang penyakit.


Jenis vaksin Covid-19 yang telah tersedia di Indonesia: 

Sinovac 

Vaksin dari perusahaan Tiongkok ini merupakan yang paling pertama tersedia di Indonesia dan telah diberikan dalam berbagai program vaksinasi pertama yang digulirkan Pemerintah. 

Vaksin ini mengandung virus SARS-CoV-2 yang telah dimatikan dan telah melewati uji klinis fase III. Vaksin ini juga dinyatakan aman untuk anak-anak khususnya usia 12 sampai 18 tahun. 

Dosis yang dianjurkan untuk pemberian vaksin jenis ini yaitu 2 dosis sebanyak 0.5 mililiter (ml) per dosisnya dengan jarak pemberian 14 hingga 28 hari. Di Indonesia efikasi untuk vaksin ini sebesar 65,3%. 

Efek samping yang disebabkan oleh vaksin ini tergolong ringan. Contohnya, nyeri pada area yang telah disuntik, nyeri otot, dan sakit kepala. Namun, ada juga yang merasakan lelah, mual, sampai muntah.

AstraZeneca 

Jenis vaksin covid berikutnya yaitu AstraZeneca yang merupakan vaksin dari Inggris. Vaksin ini diketahui  mengandung virus hasil rekayasa genetika dan virus flu yang tidak berbahaya. 

Berdasarkan hasil pengujian, vasin ini memiliki efikasi mencapai 76% dalam satu kali suntikan. Untuk dosis yang dianjurkan dalam pemberian vaksin ini yaitu dua dosis sebanyak 0.5 ml per dosis dengan jarak empat sampai 12 minggu. Vaksin ini cocok diberikan untuk rentang usia di atas 18 tahun hingga diatas  55 tahun.

Vaksin Astrazeneca telah mendapatkan EUA dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 22 Februari 2021 dengan nomor EUA2158100143A1. Selain itu, jenis ini juga diklaim ampuh melawan virus Corona varian Delta dan Kappa. 

Efek samping yang biasanya dirasakan yaitu nyeri otot, kemerahan, gatal, bengkak pada tempat yang disuntik, demam, lelah, menggigil, sakit kepala, mual, muntah, radang tenggorokan, flu dan batuk. 

Kurang dari 1% penerimanya merasakan pusing, nafsu makan berkurang, sakit perut, pembengkakan kelenjar getah bening, produksi kulit berlebih, kulit terasa gatal, dan munculnya ruam.


Sinopharm 

Sinopharm juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat untuk dipakai di Indonesia. Vaksin ini produksi perusahaan farmasi Tiongkok dengan karakter yang mirip dengan Sinovac, dan juga memiliki kandungan virus corona yang sudah dimatikan. 

Untuk penggunaannya,  dua dosis dengan jumlah sebanyak 0.5 ml per dosis yang diberikan dengan jarak 21 hari. Di Uni Emirat Arab efikasi vaksin ini sudah mencapai angka 79,34%. Vaksin covid yang bagus ini bisa diberikan kepada mereka yang berusia 18 sampai 85 tahun. 

Sejauh ini diketahui pemberian vaksin ini aman dengan efek samping yang cukup ringan, seperti rasa sakit pada area yang disuntik, ruam, pusing, tegang otot, demam, mual, dan muntah-muntah. Vaksin ini sudah masuk ke Indonesia sejak akhir April 2021.


Moderna 

Moderna adalah vaksin berbasis messenger RNA (mRNA) yang pertama kali dipakai di Indonesia. Jenis vaksin ini tidak menggunakan virus yang dilemahkan, melainkan memanfaatkan komponen materi genetik yang direkayasa. 

Moderna diproduksi oleh Moderna Incorporation AS, diklaim ampuh melawan varian Delta, Kappa dan Gamma. Vaksin ini sudah mendapatkan izin darurat penggunaan dari Amerika Serikat dan telah selesai melewati uji klinis fase III. Sebanyak tiga juta dosis bantuan dari Amerika Serikat telah tiba di Indonesia pada 11 Juli lalu. 

Moderna diketahui bisa diberikan untuk usia lebih dari 18 tahun sampai di atas 55 tahun, dengan dosis pemberian sama dengan vaksin lainnya yakni dua dosis sebanyak 0.5 ml per dosis dan jarak pemberian 28 hari. Selain itu, vaksin ini dinilai aman untuk orang dengan komorbid alias penyekit penyerta. 

Efek samping yang dirasakan setelah menggunakan vaksin ini diantaranya rasa lelah, sakit kepala, nyeri oto dan sendi. Namun, efek samping tersebut akan segera hilang maksimal 2 hari. Ada juga efek samping lain seperti nyeri pada bagian yang disuntik, bengkak, dan kemerahan.


Pfizer 

Pfizer adalah vaksin berbasis RNA (RNA) dan paling banyak dipakai di AS serta Eropa. Efektivitasnya dinilai sangat tinggi sehingga sempat amat diminati oleh berbagai negara di dunia. 

Vaksin ini diketahui bisa diberikan untuk mereka yang berusia diatas 16 sampai  diatas 55 tahun sebanyak dua dosis dengan jumlah 0.3 ml per dosis dan jarak 3 minggu. Efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin ini sama dengan vaksin Moderna.


Novavax 

Novavax adalah vaksin berbasis protein sub-unit buatan perusahaan kesehatan di AS. Vaksin ini mengandung antigen protein yang dimurnikan dan tidak dapat bereplikasi, serta tidak bisa menyebabkan infeksi Covid-19. 

Vaksin ini bisa diberikan kepada mereka yang berusia 18 sampai 59 tahun dengan dua dosis yang berjumlah 0.5 ml per dosis dan berjarak 21 hari. 

Pada uji klinis pertama dan kedua diketahui efek samping yang ditimbulkan yaitu sakit pada bagian yang disuntik, ruam, pusing, tegang oto, demam, mual, dan muntah.


Itu tadi beberapa jenis vaksin Covid-19 beserta penjelasan singkatnya. Jadi apakah Sobat masih takut untuk vaksinasi? Yukk ikuti anjuran pemerintah dan tetap jaga protokol kesehatan.

Mengenal Qusthul Hindi, Benarkah Ampuh Obati Covid-19?

0
 

Campusnesia.co.idQust Al Hindi atau biasa disebut dengan Qusthul Hindi dewasa ini sudah akrab di telinga masyarakat. Hal tersebut dikarenakan bagi mereka yang percaya, tanaman dari india itu disinyalir dapat mengobati covid-19. 
 
Tanaman berupa kayu itu umumnya dapat dijumpai dalam bentuk bubuk hingga kapsul untuk kemudian dikonsumsi.

Secara ilmiah, beberapa studi terkait Qusthul Hindi masih dilakukan dengan menggunakan pendekatan otomatisasi di acara komputerisasi menggunakan Meta-Deep Artificial Intelligence (AI) dengan memanfaatkan meta-heuristic-based teknik pencarian yang cermat dengan Particle Swarm Algoritma optimasi (PSO) (Cholissodin dkk, 2020). Jadi hingga saat ini belum ada bukti kedokteran bahwasannya kayu India tersebut dapat mengobati covid-19.

Meski kayu ranting India secara medis dinyatakan tidak dapat mengobati covid-19. Berdasarkan skema tabel untuk dataset Kerangka Perancangan sebagai Prototipe Mesin Pengobatan Islami Terhadap Penyakit Apapun Khususnya untuk Covid-19 Berdasarkan Al-Qur'an dan Hadist Menggunakan Meta-Deep AI dan Particle Swarm Optimization Universitas Brawijaya herbal tersebut dapat digunakan sebagai obat gangguan sistem pernapasan, masalah tenggorokan, pneumonia, dekongestan, bekas luka, luka bakar, insomnia, sembelit, ginjal, masalah kontrol gula darah, stres, asma, gastritis kronis, hati, sakit maag, radang usus besar, rematik, tumor, menghentikan penyebaran kanker, obat anti mabuk, mual dan muntah, malaria, kelumpuhan, rematik, sakit perut, bisul, disentri, demam, masalah kulit dan pencernaan, arthritis (peradangan pada sendi), kolesterol, jantung, dan lain-lain.

Dari sudut pandang Islam, Qusthul Hindi sendiri telah disebutkan dalam hadits yakni berupa cabang gaharu india:

“Sedekah bin Al-Fadl memberitahu kami bahwa Ibn'Uyainah berkata: Saya mendengar Az Zuhri dari 'Ubaidullah dari Ummu Qais binti Mihshan berkata: Aku mendengar Nabi Muhammad berkata: “Gunakan cabang gaharu India karena di dalamnya ada 7 macam healer dan bisa menghilangkan penyakit (racun), salah satunya adalah radang penyakit paru-paru.”

Terlepas dari benar tidaknya rempah tersebut dapat digunakan sebagai pengobatan covid-19 atau tidak. Qusthul Hindi memang sangat kaya akan manfaat sehingga memang tidak ada salahnya untuk dikonsumsi baik sebagai obat maupun peningkatan daya tahan tubuh bila perlu. Pemerintah sendiri telah menghimbau kepada masyarakatnya agar berhati-hati dalam memilih obat dan alangkah baiknya apabila mengambil langkah bijak dengan mengkonsumsi obat yang telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).    

 

Sumber:

Design Framework as a Prototype of Islamic Medicine Engine to any Disease Especially for Covid-19 Based Al-Qur'an and Hadith Using Meta-Deep AI and Particle Swarm Optimization. Imam Cholissodin, Arief Andy Soebroto, Mohammad Muallif, Aurick Yudha Nagara, Renny Nova, Tamara Gusti Ebtavanny. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, volume 529 Proceedings of the International Conference on Engineering, Technology and Social Science (ICONETOS 2020) Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia. Atlantis Press

Syariah Shohih Bukhari Kitab: Bab Perawatan: Assa'uth dengan qusthul hindi dan qusthul bahri No. Hadis: 5368 juz 10P. 156.

 

Penulis : Dewi Nur Hidayatika
Gambar : Dewi Nur Hidayatika 
Editor: Ika Shintya


** Artikel ini merupakan bagian dari program Magang Online Campusnesia season 2  

Daftar Klinik dan Dokter Gigi Terdekat Sekitar Tembalang Semarang

0
 

Campusnesia.co.id - Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang penting dilakukan bagi setiap orang baik tua dan muda, laki-laki dan perempuan. Selain dengan rajin gosok gigi dan pakai obat kumur, penting juga untuk rutin memeriksakan gigi ke dokter gigi. 

Kenapa harus periksa gigi?
Pemeriksaan gigi oleh dokter gigi bisa mendeteksi dan mengobati berbagai gangguan yang umum menyerang area mulut. Misalnya saja gigi berlubang (karies) dan penyakit gusi.

Gigi berlubang adalah masalah permanen dan tidak akan bisa sembuh sendiri. Jika tidak diobati, lubang tersebut akan semakin menganga lebar dan rasa sakitnya akan semakin parah. 

Lubang gigi yang terlanjur parah bisa menimbulkan infeksi yang menyebar hingga ke akar dan menimbulkan bengkak (abses). Pada orang dengan daya tahan tubuh rendah, infeksi bisa menyebar hingga organ tubuh lain misalnya sinus, rahang, hingga ke daerah leher dan dada.
 
berapa kali harus cek gigi?
Orang dewasa disarankan untuk periksa gigi rutin tiap 6 bulan sekali. Namun, apabila ada keluhan pada gigi dan mulut, Anda disarankan untuk langsung datang ke dokter gigi.

Frekuensi kunjungan 6 bulan sekali tersebut juga tidak sama untuk semua orang. Jika Anda memiliki gangguan metabolisme atau penyakit sistemik dan berisiko mengalami penyakit gigi dan mulut, Anda akan dianjurkan untuk periksa gigi setiap 3 bulan sekali.

Anak-anak juga disarankan untuk rutin cek gigi setiap 6 bulan sekali, mulai dari usia 6-7 bulan ketika gigi susu pertama mereka sudah tumbuh, Selanjutnya, teruslah membawa anak ke dokter gigi walaupun tidak ada keluhan apapun. Selain untuk kontrol berjangka, ini juga bertujuan untuk mengenalkan anak terhadap dokter gigi, perawat, klinik gigi agar nantinya tidak takut jika sewaktu-waktu butuh prosedur dental.


Daftar Dokter dan Klinik Gigi di sekitar Tembalang Semarang

1. Mau jadi nomer satu? Pasang Iklan di CampusnesiaKlik di sini.
Nama Usaha Anda:
Alamat:
Nomer Telepon:


2. Arlina & Budi Praktek Dokter Gigi Orthodontist & Konservasi gigi
Alamat: Jl. Banjarsari No.6, Tembalang, Kec. Tembalang, 
Kota Semarang, Jawa Tengah 50275
Telepon: 0878-7880-0299


3. Praktik Drg Astuti
Alamat: Gg. Nirwana Sari II, Tembalang, Kec. Tembalang, 
Kota Semarang, Jawa Tengah 50275
Telepon: 0819-9958-0274


4. Klinik Gigi 3iffel
Alamat: Jl. Tirto Agung No.14, Pedalangan, Kec. Banyumanik, 
Kota Semarang, Jawa Tengah 50268
Telepon: 0812-2929-6030


5. Dokter Gigi Wisnu Rachmanto
Alamat: Padangsari, Kec. Banyumanik, 
Kota Semarang, Jawa Tengah 50263
Telepon: 0857-2537-4525


6. Bening Dental Care
Alamat: Jl. Mulawarman Raya No.11d, Pedalangan, 
Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50268
Telepon: 0813-9200-4440


7. Dokter gigi orthodontis Bambang Erawanto
Alamat: Perumahan Bukit Sari, Jl. Bukit Putri No.15, 
Ngesrep, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50261
Telepon: 0813-2830-7637


8. Dokter Gigi dr. Yudiono.H
Alamat: Jl. Jati Raya, Srondol Wetan, Kec. Banyumanik, 
Kota Semarang, Jawa Tengah 50263


9. Klinik Gigi NADIRA Tusam
Alamat: Jl. Tusam Tim. I No.34, Pedalangan, 
Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50268
Telepon: (024) 76405829


10. Dental Unique
Alamat: Jl. Prof. Sudarto No.1, Tembalang, Kec. Tembalang, 
Kota Semarang, Jawa Tengah 50725
Telepon: 0878-3167-7771


11. Umi Budhiyanti, Drg
Alamat: Jl. Jati Raya, RT.006/RW.13, Seondol Wetan, 
Srondol Wetan, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50268
Telepon: (024) 7472080


12. Dokter Gigi Drg. Galih
Alamat: Jl. Raya Sendangmulyo, Meteseh, 
Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50271


13. Klinik Gigi Semarang - drg. Ryan Christian & Partners
Alamat: Jl. Setia Budi No.115, Srondol Kulon, 
Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50263
Telepon: 0878-9195-2718


14. Dokter Gigi Keluargaku
Alamat: Jl. Prof. Sudarto No.6, Tembalang, 
Kec. Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah 50277
Telepon: 0823-2328-2805


15. Klinik Gigi NADIRA Sukun
Alamat: Komplek Ruko Sukun Blok B1, Srondol Wetan, 
Banyumanik, Srondol Wetan, Kec. Banyumanik, Kota Semarang, 
Jawa Tengah 50263
Telepon: (024) 7462558


16. drg. Asti Sugiarto MH(Kes)
Alamat: Jalan Dinar Asri Raya No. 1-2, Meteseh, 
Tembalang, Meteseh, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50271
Telepon: 0858-7814-2014



Info Herbal: Kandungan dan Manfaat Semanggi Air Marsilea crenata Presl Bagi Kesehatan dan Lingkungan

0



Campusnesia.co.id -- Semanggi pasti menjadi salah satu nama tanaman yang tidak asing di telingga kita, namun apakah Sobat tahu apa sih kandungan dan manfaat tanaman ini? Yuk simak penjelasan berikut.

Semanggi air atau bisa disebut Marsilea crenata Presl. merupakan jenis tumbuhan paku-pakuan yang tumbuh di daerah danau, rawa dan sawah. Tanaman semanggi ini memiliki morfologi daun yang sangat khas yaitu bentuk daun yang meyerupai payung yang tersusun dari empat kelopak anak daun yang berhadapan. 

Kandungan mineral pada daun dan tangkai semanggi air adalah kalium, fosfor, besi, natrium, kalsium, seng, dan tembaga. Semanggi juga memiliki kandungan fitokimia seperti alkaloid, steroid, flavonoid, karbohidrat, gula pereduksi, dan asam amino. Kandungan mineral dan fitokimia yang berfungsi sebagai melarutkan kristal kalsium oksalat (CaOx) adalah kalium dan flavonoid (4).

Semanggi air (Marsilea crenata Presl.) berpotensi untuk diolah menjadi produk obat herbal karena khasiat yang dimilikinya. Beberapa manfaat Marsilea crenata Presl. antara lain sebagai peluruh air seni, ekspektoran, analgesik, mengobati kusta, demam, keracunan pada darah dan terapi untuk penyakit hepar (6). 

Ekstrak semanggi juga dapat menurunkan kadar trigliserida (3). Tanaman semanggi juga memiliki kandungan fitoestrogen. Aktivitas estrogenik dari fitoestrogen didukung karena terdapatnya gugus -OH pada struktur kimia penyusunnya seperti yang terdapat pada hormon estradiol (1).

Daun tanaman semanggi berfungsi menurunkan panas (antipiretik), menetralisir racun, antibioti, anti-inflamasi, penenang, menurunkan tekanan darah, stomakikum, dan diuretik, juga dalpat megobati demam dan flu (7). 

Semanggi mengandung minyak atsiri, saponin, dan zat samak, dan secara turun temurun telah digunakan sebagai obat penyakit asma, batu empedu, batu ginjal, batuk, busung perut, hati membesar, infeksi saluran kemih, radang amandel, radang kerongkongan, sakit kuning, selesma, dan centengan (8).

Tanaman semanggi air (Marsilea crenata Presl.) memiliki kemampuan fitoremediasi atau kemampuan menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan bahan pencemar baik itu senyawa organik maupun anorganik (5). 

Namun karenanya berdampak pada penimbunan logam berat pada tanaman semanggi yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan juga menurunkan kualitas tanaman semanggi. Penggunaan tanaman semanggi yang memiliki kadar logam berat yang tinggi tidak direkomendasikan karena berbahaya untuk kesehatan tubuh (2).


Daftar Pustaka

1. Affiyati, A.N, Ciptono, dan Nurcahyo, H., 2018. Pengaruh Ekstrak Semanggi Air (Marsilea crenata) Terhadap Jumlah Kelenjar Endometrium dan Ketebalan Lapisan Endometrium Tikus Putih Betina (Rattus norvegicus, L.). Jurnal Prodi Biologi, Vol. 7 No. 1.

2. Agil, M., Kusumawati, I, dan Neny P. N., 2017. Phenotypic Variation Profile of Marsilea crenata Presl. Cultivated in Water and in the Soil. Hindawi Journal of Botany. Volume 2017.

3. Hayudanti D, Wirjatmadi B., dan Adriani M., 2018. Effect Of Water Clover (Marsilea Crenata) Extract on Triglicerydes of The Hypertriglycerides Rats. International Journal of Public Health and Clinical Sciences e-ISSN: 2289-7577. Vol. 5: No. 6.

4. Nurjanah, A.A. dan Abdullah, A. 2012. Aktivitas Antioksidan dan Komponen Bioaktif Semanggi Air (Marsilea crenata). Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan, Volume 1 : 152-158.

5. Purakayastha T.J. dan Chonkar P.K. 2010. Phytoremediation of Heavy Metal Contaminated Soils. Springer. Berlin Heidelberg.

6. Puspitasari, Y, Suciati, dan Agil, M., 2015. Isolasi Senyawa Terpenoid Dari Fraksi N- Heksana Daun Marsilea crenata Presl. Pada Hasil Kcv Fraksi No.2. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia, Vol.2 No.1.

7. Redaksi AgroMedia. 2008. Buku Pintar Tanaman Obat. PT. Agromedia Pustaka. Jakarta.

8. Sari. W, Lili S., dan Oei D. 2008. Care Yourself, Hepatitis. Penebar Plus. Jakarta.


Info Herbal: Kandungan Senyawa dan Khasiat Tanaman Binahong Bagi Kesehatan

0


 

Campusnesia.co.id -- Binahong menjadi salah satu tanaman obat yang sudah lama digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai alternatif untuk pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit. Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) berasal dari dataran Tiongkok yang dikenal dengan nama asli Dheng San Chi. 

Bagian dari tanaman binahong hampir semuanya dapat dimanfaatkan, mulai dari akar, bunga, umbi, dan daun, akan tetapi bagian yang banyak digunakan sebagai bahan obat herbal adalah bagian daun (Manoi, 2009). Seluruh bagian tanaman menjalar mulai dari akar, batang, dan daunnya bisa diolah dengan direbus atau dimakan sebagai lalapan untuk daunnya. Sekarang tanaman binahong juga telah dikemas dalam bentuk kapsul sehingga lebih praktis untuk dikonsumsi. 

Berdasarkan hasil penelitian oleh Katno (2006), binahong mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, asam oleanolik, dan minyak atsiri. Asam oleanolik tersebut mempunyai khasiat sebagai anti inflamasi dan bisa mengurangi rasa nyeri pada luka bakar.

Daun binahong diketahui mempunyai kandungan asam oleanolik. Asam oleanolik merupakan golongan triterpenoid yang merupakan antioksidan pada tanaman. Mekanisme perlindungan oleh asam oleanolik adalah dengan mencegah masuknya racun ke dalam sel dan meningkatkan sistem pertahanan sel. Asam oleanolik juga memiliki zat anti inflamasi. Kandungan nitrit oksida pada asam oleanolik juga menjadi anti oksidan, yang dapat berfungsi sebagai toksin yang kuat untuk membunuh bakteri. Jadi dengan adanya asam oleanik ini akan memperkuat daya tahan sel terhadap infeksi dan memperbaiki sel sehingga sel dapat beregenerasi dengan baik.

Minyak atsiri umumnya terdiri dari berbagai campuran persenyawaan kimia yang terbentuk dari unsur Karbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen (O) serta berbagai persenyawaan kimia yang mengandung unsur Nitrogen (N) dan Belerang (S). Beberapa minyak atsiri dapat digunakan sebagai bahan antiseptik internal dan eksternal, bahan analgesik, hemolitik atau enzimatik, stimulan, untuk obat sakit perut, bahan pewangi kosmetik dan sabun.

Tumbuhan ini telah dikenal memiliki khasiat penyembuhan pada luka bakar. Dimana kandungan yang terdapat dalam daun binahong antara lain adalah anti mikroba. Daun binahong juga memiliki kandungan asam askorbat yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan mempercepat penyembuhan (Rochmawati, 2007). 

Sebagai obat luka, binahong mengandung beberapa kandungan kimia yaitu flavonoid, asam oleanolik, protein, saponin, dan asam askorbat. Kandungan asam askorbat pada tanaman ini penting untuk mengaktifkan enzim prolil hidroksilase yang menunjang tahap hidroksilasi dalam pembentukan kolagen, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan luka (Susetya, 2012).

Daun binahong mengandung flavonoid, alkoloid polifenol dan saponin sebagai antimikroba. Aktivitas farmakologi dari flavonoid adalah sebagai anti-inflamasi, analgesik dan anti-oksidan (De Padua dkk. 1999). Sebagai anti-kanker, ekstrak daunnya dapat menghancurkan sel-sel kanker servik (Yuliani dkk. 2015). Ekstrak daunnya dibuat salep untuk menyembuhkan luka bakar pada kulit (Hidayati 2009). Ekstrak batang dan daun binahong juga berpotensi untuk menghambat pertumbuhan berbagai macam bakteri, temasuk Escherichia coli dan jamur (Kumalasari dan Sulistyani 2011).

Dikenal sebagai tanaman obat ajaib karena binahong memiliki banyak khasiat, antara lain adalah melancarkan dan menormalkan peredaran dan tekanan darah, mempercepat penyembuhan luka, mempercepat pemulihan kesehatan pasca operasi dan melahirkan (Miladiyah dan Prabowo 2012). Selanjutnya juga menyembuhkan luka dalam, asam urat, radang usus, maag, ambeien, sariawan berat, diabetes, rematik, mencegah stroke, menambah dan mengembalikan vitalitas dan daya tahan tubuh, serta melancarkan buang air besar dan air kecil (Manoi 2009).


Penulis: Ika Shintya


Daftar Pustaka

De Padua LS, Bunyaprahastra, Lemmens JR. 1999. Plant Resources of Southeast Asia 12 (1) Medicinal and Poisonous Plant. Porsea. pp. 286-287. Bogor.

Hidayati IW. 2009. Uji Aktivitas Salep Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) sebagai Penyembuh Luka Bakar pada Kulit Punggung Kelinci. Skripsi. Fakultas Farmasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Katno, dkk. 2006. Inventaris Tanaman Obat Indonesia Edisi V1.  Departemen Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balai Penelitian Tanaman Obat, Hal 16 – 17. Jakarta.

Kumalasari E, Sulistyani N. 2011. Aktivitas antifungi ekstrak etanol batang binahong (Anredera cordifolia (Tenore) Steen) terhadap Candida albicans serta skrining fitokimia. J Ilmiah Kefarmasian 1:51-62.

Manoi F. 2009. Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) sebagai obat. J Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri 15:3.

Miladiyah I, Prabowo BR. 2012. Ethanolic extract of Anredera cordifolia (Ten.) Steenis leaves improved wound healing in guinea pigs. Univ Med 31:4-11.

Susetya D. 2012. Khasiat & Manfaat Daun Ajaib Binahong Cetakan 1. Pustaka Baru Press. p.25. Yogyakarta.

Yuliani SH, Anggraeni CD, Sekarjati W, Panjalu A, Istyastono EP, Setiawati A. 2015. Cytotoxic activity of Anredera cordifolia leaf extract on HeLa cervical cancer cells through p53-independent pathway. Asian J Pharm Clin Res 8:328-331.

Jenis, Kandungan dan Khasiat Madu bagi Kesehatan Tubuh

0



Campusnesia.co.id - Produk dari makhluk mungil bernama lebah ini disebut sebagai bahan 1001 manfaat saking banyaknya khasiat yang terkandung dalam setiap tetesnya. Madu selain sebagai bahan pemanis, bahan makanan juga berkhasiat sebagai obat.

Malalui artikel ini kami akan hadirkan informasi seputar  Jenis, Kandungan dan Khasiat Madu bagi Kesehatan Tubuh. Apa saja? berikut pembahasannya.

Jenis-jenis Madu 
Ditinjau dari sumbernya jenis-jenis madu menurut Rostita (2007) antara lain, yaitu: 

a. Madu Flora, atau madu bunga adalah madu mur
ni yang dihasilkan oleh nektar bunga. Madu ini terdiri dari dua jenis madu yaitu: 

  • Madu Monoflora adalah madu yang dihasilkan dari nektar yang bersumber dari satu jenis buga saja. 
  • Madu Porliflora adalah madu yang dihasilkan dari nektar yang bersumber lebih dari satu jenis bunga. Contoh : madu hutan.

b. Madu Embun yaitu madu yang dihasilkan oleh lebah dari sekresi serangga tertentu yang sering terdapat pada tumbuh-tumbuhan atau kelopak bunga. 

c. Madu Ekstraflora yaitu madu yang dihasilkan dari nektar non flora atau yang bukan berasal dari bunga, misal daun, cabang atau batang tanaman. 19

Kemudian menurut cara memerolehannya madu menurut Suratno (2007) dibagi menjadi dua jenis yaitu:

1. Honeycomb yaitu madu yang diletakkan oleh lebah didalam sel yang berbentuk segi enam yang ditutupi lilin. Jenis madu ini di jual kepada konsumen dalam bentuk kemasan yang sesuai dengan aslinya. 

2. Madu saringan atau madu peras (strained honey) yaitu madu yang diperoleh melalui proses yang menggunakan alat khusus yang kemudian diletakkan dalam kemasan kaca ataupun botol.

3. Madu ekstraksi madu yang didapat dari proses sentrifugasi.

iklan

Kandungan Madu untuk Kesehatan Tubuh

Di dalam madu murni terdapat beberapa kandungan gizi seperti karbohidrat, protein, asam amino, vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam madu antara lain Vit B1, B2, B3, B6, C, A, E, flavonoid, sedangkan untuk kandungan mineralnya ada Na, Ca, K, Mg, Cl, Fe, Zn dan lain-lain. Kandungan nutrisi dalam madu yang berfungsi sebagai antioksidan adalah vitamin C, B3, asam organik, enzim, asam fenolik, flavonoid, vitamin A serta vitamin E, dengan demikian pada madu terdapat banyak nutrisi yang berfungsi sebagai antioksidan (1).

Madu tersusun atas beberapa molekul gula seperti glukosa dan fruktosa serta sejumlah mineral seperti Magnesium, Kalium, Potasium, Sodium, Klorin, Sulfur, Besi, dan Fosfat. Madu juga mengandung vitamin B1, B2, C, B6 dan B3 yang komposisinya berubah-ubah sesuai dengan kualitas madu bunga dan serbuk sari yang dikonsumsi lebah. Disamping itu, didalam madu terdapat pula tembaga, yodium dan seng dalam jumlah yang kecil, juga beberapa jenis hormon (5).

Khasiat Madu untuk Kesehatan Tubuh
Menurut Waili (2004), konsentrasi kolesterol total dapat turun dengan pemberian madu sebesar 75 gr setiap hari. Penelitian Perez et al (2006) menunjukkan bahwa madu dapat menurunkan lipid peroksida dan malonaldealdehida (MDA). Hal ini  diduga karena adanya aktivitas antioksidan yang terkandung di dalam madu.

Madu mengandung zat antibakteri sehingga baik untuk mengobati luka bakar dan penyakit infeksi. Adanya rasio perbandingan karbon terhadap nitrogen yang tinggi, kekentalan madu yang membatasi pelepasan oksigen, oksidasi glukosa yang menghasilkan H2O2 dan sifat osmolaritas yang tinggi membuat bakteri sulit untuk hidup (4).

Sedangkan menurut Hammad (2010), madu dapat digunakan dalam dunia kesehatan, seperti membantu proses pembentukan darah, menetralisir kadar asam dalam darah, menguatkan kerja jantung atau lever, menghilangkan nyeri lambung dan usus 12 jari, menagtasi gangguan dalam sistem pencernaan, dan menurunkan kadar kolesterol berbahaya.

Penulis: Ika Shintya

Daftar Pustaka
1. Bogdanov, S. Jurendic, T., Sieber, R., Gallmann, P. 2008. Honey for Nutrition and Health: a Review. After: American Journal of the College of Nutrition. 27: 677-689

2. Hammad, S. 2012. 99 Resep Sehat dengan Madu. hlm. 80-86. Aqwam Medika. Sukoharjo.

3. Pérez, E.J.A., Malaver, R, and Vit, P. 2006. Antioxidant Capacity of Venezuelan Honey in Wistar Rat Homogenates. J Med Food 9 (4): 510–516.

4. Rostita. 2007. Berkat Madu Sehat, Cantik dan Penuh Vitalitas. PT. Mizan Pustaka. Bandung.

5. Sarwono, B. 2001. Lebah Madu. Agromedia Pustaka. Jakarta. Hal. 61-63.

6. Suranto, Adji. 2007. Terapi Madu. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal. 28

7. Waili, N.S. 2004. Natural Honey Lower Plasma Glucose, C-Reactive Protein, Homocysteine, and Blood Lipid in Healthy, Diabetic and Hyperlipidemic Subjects Comparison with Dextrose and sucrose. J Med Food 7: 100-107.

Info Herbal: Mengenal Kandungan dan Manfaat Tanaman Seledri

0

 



Campusnesia.co.id - Seledri merupakan herba tegak, tinggi sekitar 50 cm dengan bau aromatik

yang khas, batang persegi, beralur, beruas, tidak berambut, bercabang banyak, berwarna hijau pucat. Daun majemuk menyirip ganjil dengan anak daun 3-7 helai. Anak daun bertangkai yang panjangnya 1-2,7 cm, petualangan menyirip, berwarna hijau keputih-putihan. Bunga majemuk berbentuk payung, 8-12 buah, kecil-kecil, berwarna putih mekar secara bertahap. Buahnya kotak, berbentuk kerucut, panjang 1-1,5 mm, dan berwarna hijau kekuningan (Dalimartha, 2003). 

Menurut Rusdiana (2018) seledri merupakan tumbuhan serbaguna jenis herba Apium graveolens Linn memiliki batang yang lembek dan garing serta memiliki daun berwarna hijau segar dengan aroma dan cita rasa yang khas dimana termasuk keluarga Apiaceae yang tumbuh pada daerah beriklim subtropis dan tropis di benua Eropa. 

Menurut Arisandi dan Sukohar (2016) seluruh bagian seledri terdapat senyawa fenol seperti flavonoid, apiin, apigenin, isokuersitrin serta senyawa lain yakni tanin, seleri, bergapten, apiumosida, apiumetin, apigravrin, ostenol, isopimpinellin, isoimperatorin, selereosida, dan 8-hidroksi metoksipsoralen juga minyak atsiri dan beberapa vitamin. 

Tabel Kandungan gizi seledri dalam 100 gram bahan menurut Pamplona dan George (2016):

Kandungan

Jumlah

Energi

Protein (gram)

karbohidrat (gram)

Serat (gram)

Niasin (mg)

Folat (µg)

Zat Besi (mg)

Vitamin E (mg α-TE)

Kalsium (mg)

Magnesium (mg)

Fosfor (mg)

Potassium (mg)

Zinc/Seng (mg)

Vitamin A
Vitamin B1 (mg)
Vitamin B2 (mg)
Vitamin B6 (mg)
Vitamin C (mg)
Total Lemak (gram)
Lemak Jenuh (gram)
Sodium (mg)

16 kkal = 67 kj

0.75

1.95

1.7

0.049

28

0.4

0.36

40

11

25

287

0.13

13 µg RE
0.046
0.045
0.087
7
0.14
0.037
87


Tanaman seledri mengandung flavonoid yang berkhasiat sebagai anti  oksidan, apigenin yang berkhasiat sebagai hipotensif, lipase untuk mencerna lemak, dan kandungan mineralnya yang cukup tinggi seperti kalsium, magnesium dan fosfor dapat memperkuat masa tulang. Selain itu seledri juga mengandung saponin, tannin 1%, minyak atsiri 0.033%, vitamin (A, B, dan C), kolin, dan zat pahit. 

Akarnya mengandung asparagin, zat pati, minyak astiri dan tirosin. Sedangkan pada buah seledri mengandung apiin, atsiri, apigenin, dan alkohol. Secara tradisional tanaman seledri digunakan sebagai pemacu enzim pencernaan atau sebagai penambah nafsu makan, peluruhan air kencing, dan penurunan hipertensi (Dalimartha, 2000).

Beberapa kandungan senyawa fitokimia utama yang ada pada seledri seperti fenol, alkaloid, karbohidrat dan steroid serta vitamin C, flavonoid, dan vitamin A yang menjadikan seledri sebagai pengobatan secara alami berfungsi untuk memelihara kesehatan tubuh (Rusdiana, 2018). 

Mengkonsumsi seledri juga memiliki manfaat bagi kesehatan seperti mengobati encok, keasaman metabolis, hipertensi (tekanan darah tinggi), kolesterol berlebih, diabetes, psoriasis erupsi kemerahan dan kerak pada kulit), antipasmodik, anti-asma, anti-rematik, dan anti-bronkitis, menstruasi yang tidak teratur, dan diuretik (Pamplona dan George, 2016). 

Sedangkan menurut Abdou dkk (2012), manfaat dari tanaman seledri adalah, daun yang dimanfaatkan sebagai penambah aroma masakan, akar seledri berkhasiat memacu enzim pencernaan dan peluruh kencing (diuretik) sedangkan buah dan bijinya sebagai pereda kejang (antispasmodik), menurunkan kadar asam urat darah, anti rematik, penenang (sedatif), dan anti hipertensi.

Penulis: Ika Shintya

Daftar Pustaka:

1. Abdou, H.S., Salah,S.H., Hoda, B.F., Abdel, R.E.A., 2012. Antioksidan Effect of Calery Against Carbontetracloride Induced Hepatic Damage in Rats. African Journal of Microbiology Research. 6(27). 5657-5667.

2. Arisandi, R. dan Sukohar A. 2016. Seledri (Apium graveolens L.) sebagai Agen Kemopreventif bagi Kanker. Majority. Vol.5 No.2.

3. Dalimartha, S. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid II. Trubus Agriwidya. Jakarta.

4. ___________ 2003. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid III. Puspa Swara. Jakarta.

5. Pamplona. R dan George D., M.D. 2016. Makanan Menyehatkan. Seri Pola Hidup Baru. Hal 232-233. Indonesia Publishing House. Bandung.

6. Rusdiana, T. 2018. Telaah Tanaman Seledri (Apium Graviolens L.) sebagai Sumber Bahan Alami Berpotensi Tinggi dalam Upaya Promotif Kesehatan. Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal. Vol. 3, No. 1.



Info Herbal: Mengenal Bawang Putih (Allium sativum L.) dan Manfaatnya bagi Kesehatan

0



Campusnesia.co.id - Halo sobat campusnesia, kita kembali dalam segmen info herbal, segmen yang membahsa aneka tanaman herbal asli indonesia dan manfaatnya bagi tubuh ini. Kali ini yang akan kita bahas adalah sebuah rempah yang pasti di jumpai di setiap dapur kita, yaitu bawang putih atau dikenal dengan nama Allium Sativum L dalam bahasa latin. Selain menambah rasa lezat dalam sambal bawang dan ayam geprek, Bawang Putih juga banyak sekali manfaatnya bagi tubuh kita, yuk kenal lebih dekat.

Morfologi Bawang Putih

Bawang putih merupakan tumbuhan terna berumbi lapis atau siung yang bersusun, memiliki batang semu yang terbentuk dari pelepah daun dan termasuk dalam genus Allium. Akar bawang putih terdiri dari serabut-serabut kecil, setiap umbi bawang putih terdiri dari sejumlah anak bawang (siung) yang setiap siungnya terbungkus kulit tipis berwarna putih. Bawang putih termasuk tumbuhan daerah dataran tinggi namun di Indonesia jenis tersebut juga dibudidayakan di dataran rendah. Bawang putih berkembang baik pada ketinggian tanah berkisar 200-250 meter di atas permukaan laut (6).

Kandungan Bawang Putih

Komposisi kimia bawang putih per 100 gr: protein 4,5 gram, lemak 0,20 gram, hidrat arang 23,10 gram, vitamin B1 0,22 mg, vitamin C15 mg, kalori 95 kalori, posfor 134 mg, kalsium 49 mg dan besi 1 mg (8).  

Menurut Lingga dan Rustama (4) bawang putih mengandung senyawa alkaloid, saponin, dan tanin, sedangkan berdasarkan penelitian Safithri (5), bawang putih mengandung karbohidrat, protein, sterol, alkoloid, flavonoid, fenol hidroquinon dan saponin.

Tanaman bawang putih juga terkandung zat aktif pertama yaitu allicin yang menghasilkan bau bawang putih (aroma) yang khas dihasilkan ketika senyawa sulfur dan allicin bereaksi dengan enzim alinase (1). Adapun kandungan sulfur lainnya adalah aliiri, ajoene, allylpropyl disulfide,
diallyl trisulfide, sallylcysteine, vinyldithinnes, dan lainnya. Selain itu juga terdapat enzim-enzim antara lain : allinase, peroxides, mirosinase dan lain-lain. (3).

Khasiat Bawang Putih bagi Kesehatan

Allicin adalah komponen utama yang berperan memberi aroma bawang putih dan merupakan salah satu zat aktif yang diduga dapat membunuh kuman penyakit (bersifat antibakteri). Berperan ganda membunuh bakteri, yaitu bakteri gram positif maupun gram negatif karena mempunyai gugus asam amino para amino benzoate. Allicin dianggap sebagai antioksidan utama, namun studi terbaru menunjukkan bahwa senyawa lain mungkin memainkan peran yang lebih, seperti senyawa polar fenolik dan steroid, yang menawarkan berbagai sifat farmakologi tanpa bau dan juga panas yang stabil (2).

Bawang putih merupakan contoh obat tradisional yang banyak digunakan masyarakat Indonesia karena memiliki berbagai macam khasiat. Bawang putih memiliki khasiat sebagai antibakteri, antifungi, antipertensi, antioksidan yang memiliki efek hipoglikemik dan anti agregasi platelet (7).

Dari beberapa penelitian bawang putih mengandung zat aktip allicin, enzim alinase, germanium (mampu mencegah rusaknya sel darah merah), sativine (mempercepat pertumbuhan sel dan jaringan serta merangsang susunan sel saraf), selenium (mikromineral penting yang berfungsi sebagai antioksidan), skordinin (antioksidan). Kandungan bawang putih bermanfaat sebagai bakterisida, fungisida dan dapat menghambat pertumbuhan jamur maupun mikroba lainnya (8).


Penulis: Ika Shintya
Editor: Nandar


Daftar Pustaka
1. Evennett, K. 2006. Khasiat Bawang Putih. Hal 11:21. Jakarta: Arcan.
2. Gebreyohannes, G. 2013. Medical Valueof Garlic: A Review, International Journal of Medicine and Medical Science. Vo. 5 (9): 400-402.
3. Kemper, K.J. 2000. Garlic (Allium sativum). Longwood Herbal Task Force. 1: 1-49.
4. Lingga, ME dan Rustama, MM. 2005. Uji Aktivitas dari Ekstrak Air dan  Etanol Bawang Putih (Allium sativum L.) terhadap Bakteri Gram Negatif dan Gram Positif yang Diisolasi dari Udang Dogol (Metapenaeus monoceros), Udang Lobster (Panulirus sp.), dan Udang Rebon (Mysis dan Acetes). Jurnal Biotika.5 (2).
5. Safithri M. 2004. Aktivitas Antibakteri Bawang Putih (Allium sativum) terhadap Bakteri Mastitis Subklinis secara in vitro dan in vivo pada Tikus Putih (Rattus norvegicus). Bogor: IPB.
6. Savitri, E.S. 2008. Rahasia Tumbuhan Berkhasiat Obat Perspektif Al-Qur’an. Malang: UIN-Press.
7. Shokrzadeh, M and A.G. Ebadi. 2006. Antibacterial effect of Garlic (Allium sativum L.) on Staphylococcus aureus. Pak. J. Biol. Sci. 9: 1577-1579.
8. Solihin. 2009. Manfaat Bawang Putih. Jakarta: Media Management.

**Baca Juga artikel menarik seputar tanaman herbal dan rempah asli indonesia yang kaya manfaat di sini >> Info Herbal

Info Herbal: Kandungan dan Manfaat Tanaman Zaitun




Campusnesia.co.id - Tanaman zaitun (Olea europaea) memiliki pohon dengan tinggi mencapai 3-15 m. Bunga berwarna putih atau krem dan berukuran kecil-kecil, pada bulan Oktober sampai Maret bunga tersebut berkembang dan mempunyai panjang 6-10 mm. Dalam bentuk buah, zaitun muda yang berwarna hijau kekuningan kerap disantap begitu saja atau sebagai penambah rasa. Zaitun matang berwarna ungu kehitaman biasanya dibuat acar atau diperas diambil minyaknya. Buah zaitun matang mengandung 80 persen air, 15 persen minyak, serta 1 persen protein, karbohidrat, dan serat. Untuk menghasilkan buah dan berproduksi secara penuh, pohon zaitun harus berumur 15-20 tahun (6).

Minyak zaitun terdiri dari zat-zat minyak yang dinamakan glesiredat (ester) dengan persentase 97% dan zat-zat minyak lainnya. Minyak zaitun juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B, C, D, dan vitamin E. Minyak zaitun mengandung mineral, protein, karbohidrat, kalsium, zat besi, dan asam folat, dan zat-zat penting yaitu: nutrisi, squalene, zat besi, polifenol, asam lemak, dan omega 9 (4). 

Salah satu komponen penting minyak zaitun adalah tokoferol (vitamin E), terdiri atas tokoferol alfa, beta, gama, dan delta. Jenis alfa paling tinggi konsentrasinya, hampir mencapai 90 persen dari total tokoferol. Karena itu, minyak ini sangat ideal sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel dari radikal-radikal bebas yang berbahaya. Zaitun adalah sumber istimewa dari polyphenols, senyawa antioksidan yang membantu mencegah penggumpalan darah yang berbahaya. Sebuah studi dalam Journal of American College of Cardiology mengaitkan senyawa ini dengan peningkatan kadar nitric oxide, molekul jantung sehat yang meningkatkan pelebaran pembuluh darah dan aliran darah (2).


Manfaat minyak zaitun diantaranya adalah dapat menurunkan berat badan, menurunkan kadar kolesterol, pencegahan kanker dan jantung koroner. Kandungan polifenol dalam minyak zaitun lebih tinggi 10 kali lipat dibandingkan teh hijau yang digadang-gadang sebagai antikanker, darah tinggi, diabetes, stroke, dan jantung koroner, oleh karena itu sangat cocok sebagai pilihan untuk mendapatkan kesehatan (7).


Polifenol adalah senyawa kimia alami sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel-sel dari radikal bebas dan dapat mencegah resiko penyakit jantung. Polifenol memberikan efek vasodilator dalam pembuluh darah melalui peningkatan Nitric Oxide Syntase (NOS), merangsang quanylate cyclase dan membentuk cGMP sehingga terjadi vasodilatasi pembuluh darah (1). 


Minyak zaitun memiliki konsentrasi squalene paling tinggi diantara minyak nabati lainnya. Kadarnya berkisar 2.500-9.250 miugram/g. Squalene bermanfaat untuk mengobati penyakit kanker. Komponen ini juga meningkatkan daya tahan tubuh dari penyakit TBC, hepatitis, flu, dan lain-lain. Minyak zaitun mengandung mengandung 55-85 %  asam oleat, yang mampu mereduksi serum LDL  (kolesterol jahat). Sehingga akan menghindarkan penyumbatan pembuluh darah oleh kolesterol dan mengurangi resiko penyakit jantung dan darah tinggi (3).


Riset menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi makanan kaya antioksidan seperti minyak nabati, buah-buahan, sayuran, gandum dan kacang memiliki resiko serangan jantung dan kanker yang lebih rendah.1
Vitamin E juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara umum, dengan cara meningkatkan kemampuan tubuh menangkal penyakit dan infeksi (5).


Daftar Pustaka
1. Athiroh, N. 2012. Mechanism of Tea Mistletoe Action ob Blood Vessels. Jurnal Kedokteran Brawijaya 27 (1) : 1-7. 

2. Kinanthi. 2009. Minyak Zaitun (Sumber Lemak Nabati). Jakarta : EGC.

3. Orey. C., 2008. Khasiat Minyak Zaitun Resep Umur Panjang Ala Mediterania. Jakarta : PT. Mizan Publika.

4. Savitri, C. Y., 2011. Perbaikan Daya Kelembaban Minyak Zaitun (Olea europeae) dan Gliserol dalam sediaan Krim Tangan. Medan : Fakultas Farmasi USU.

5. Selby, Anna. 2005. Makanan berkhasiat : 25 Makanan Bergizi Super untuk Kesehatan Prima. Jakarta : Erlangga.

6. Susilo, T.Y., 2012. Khasiat Minyak Zaitun (Olive Oil) dalam Peningkatan Kadar HDL (High Density Lipoprotein) Darah Tikus Wistar Jantan (Skrisi). Jember : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember.

7. Trubus. 2010. My Healthy Life : Trio Herbal. Depok : PT. Trubus Swadaya.

penulis: Ika Shintya