Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri pakan. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri pakan. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Tata Cara Budidaya Ikan Mujair di Kolam Terpal Tahun 2023

0
 


Campusnesia.co.id - Selain lele dan nila, ikan mujair yang ditemukan oleh orang Indonesia juga cocok jadi alternatif budidaya.

Hasilnya tak kalah dengan budidaya ikan lele dan nila jika diseriusi dan ditelateni kuncinya. Lewat postingan kali ini berikut kami hadirkan informasi tentang Tata Cara Budidaya Ikan Mujair di Kolam Terpal Tahun 2023.

Tips Budidaya Ikan Mujair di Kolam Terpal
Jika Bapak/Ibu membutuhkan beberapa tips sehingga ternak ikan mujair di kolam terpal dapat sukses, berikut beberapa tips yang dapat diikuti.

1. Pilih Induk yang Berkualitas
Jika Bapak/Ibu ingin mulai budidaya ikan mujair, carilah benih ikan mujair yang berkualitas. Benih ikan mujair yang berkualitas akan lebih cepat tumbuh dan tahan dari penyakit.

Bibit unggulan ikan mujair memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Usia produktif
Sisik tumbuh sehat
Sirip tidak cacat
Bergerak secara aktif dan lincah


2. Pemberian Pakan yang Baik
Pakan menjadi kunci utama dalam budidaya ikan. Tentunya Bapak/Ibu harus memberikan pakan terbaik agar cepat panen. Ikan mujair dapat diberikan pakan buatan maupun pakan alami.

Jika Bapak/Ibu ingin mempelajari lebih dalam mengenai pakan ikan mujair, Bapak/Ibu dapat membaca artikel berikut tentang tips pemberian makanan ikan mujair.


3. Manajemen Kualitas Air
Manajemen air kolam menjadi salah satu faktor penting keberhasilan budidaya ikan, karena kolam yang jarang dibersihkan akan menjadi sarang dari penyakit.

Air kolam harus rutin diganti setiap 2-3 minggu. Selain itu, Bapak/Ibu juga harus membersihkan sisa pakan yang menumpuk di dasar kolam. Air yang digunakan bisa diambil dari mata air, sumur, dan air hujan.


4. Panen Ikan Mujair
Ikan mujair dapat dipanen 4-5 bulan sejak pertama kali benihnya ditebar. Saat panen, Bapak/ibu harus melakukannya dengan hati-hati karena ikan yang mati dan cacat akan mendapatkan harga yang lebih murah. Jadi, pastikan ikan Bapak/Ibu tetap segar dan utuh saat dijual.


Kelebihan Budidaya Ikan Mujair di Kolam Terpal

1. Biaya Investasi Lebih Murah
Ikan mujair dapat dibudidayakan di kolam terpal. Dengan menggunakan kolam terpal, biaya untuk pembuatan kolam akan lebih murah dan praktis dalam pembuatannya, sehingga Bapak/Ibu dapat mulai budidaya dengan cepat. 

2. Tidak Bau Tanah
Berbeda dengan menggunakan kolam tanah, budidaya ikan mujair di kolam terpal tidak akan berbau tanah sehingga lebih disukai oleh para konsumen.

3. Cepat Besar
Ikan mujair merupakan salah satu jenis ikan yang sangat cepat perkembangannya. Oleh karena itu, ikan ini banyak dipilih karena jangka waktu budidayanya yang singkat yaitu selama 5 bulan dengan berat 80-140 gram per ekornya.

Bahkan karena perkembangannya yang cepat, ikan ini dapat mengganggu ikan jenis lainnya. Ikan mujair akan bersifat serakah sehingga dapat menghabiskan pakan dari ikan jenis lain dengan cepat.

4. Adaptasi Lingkungan
Ikan mujair memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi. Bahkan, ikan mujair mampu hidup dengan kondisi perairan payau dan rentang suhu kolam yang luas. Ikan mujair dapat dibudidayakan pada air tawar hingga air payau dengan ketinggian 1-1000 mdpl dengan rentang suhu 25-30°C.

5. Tidak Cerewet Pakan
Ikan mujair merupakan salah satu jenis ikan yang tidak rewel dalam hal pemberian pakan, sehingga berbagai jenis pakan yang dapat diberikan kepada ikan mujair. Makanya ikan mujair disebut sebagai ikan yang rakus dan serakah. 

Namun, agar pertumbuhan optimal tentunya pakan yang diberikan haruslah pakan yang bernutrisi. Jika Bapak/Ibu ingin mengetahui pakan ikan mujair yang tepat, Bapak/Ibu bisa membacanya .

Walaupun ikan mujair memiliki banyak kelebihan, tidak dapat dipungkiri berbudidaya ikan jenis ini di kolam terpal juga memiliki kelemahannya tersendiri. Berikut beberapa kelemahan ternak ikan mujair di kolam terpal.


Peluang Bisnis Budidaya Ikan Mujair di Kolam Terpal

Ikan mujair merupakan ikan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sehingga punya peluang yang besar untuk dibudidayakan. Apabila kita kaji, ada beberapa alasan mengapa peluang bisnis budidaya ikan mujair sangat menguntungkan.

1. Harga yang Tinggi
Ikan mujair merupakan salah satu ikan air tawar yang memiliki harga tinggi di pasaran. Harga ikan mujair di pasaran berkisar antara Rp25.000- Rp 30.000. 

2. Permintaan yang Tinggi
Ikan mujair memiliki rasa yang disukai oleh masyarakat di Indonesia. Selain rasanya yang nikmat, ikan ini juga memiliki manfaat mengatasi obesitas, memperbaiki metabolisme, hingga mencegah kanker.

3. Pemasaran yang Mudah
Ikan mujair menjadi menu yang banyak disajikan di rumah makan dan restoran. Oleh karena itu, jika Bapak/Ibu berbudidaya mujair, Bapak/Ibu dapat menjual hasil produksi langsung ke rumah makan.

4. Dapat Dibudidayakan di Kolam Terpal
Ikan mujair merupakan salah satu ikan yang dapat dibudidayakan di kolam terpal. Budidaya ikan di kolam terpal ini memberikan beberapa kemudahan, yaitu sebagai berikut:

Dapat diterapkan di lahan minim
Pembuatannya praktis
Padat tebarnya tinggi
Tidak boros air


Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Tata Cara Budidaya Ikan Mujair di Kolam Terpal Tahun 2023, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Mahasiswa KKN Undip Ciptakan Alat Pakan Ikan Otomatis Hemat Tenaga dan Waktu

0
 


Campusnesia.co.id - Klaten 08/02/2023. Mahasiswa KKN Undip menciptkan alat pakan ikan otomatis untuk pemilik ternak ikan di Desa Babadan Kecamatan.Karangdowo Kabupaten.Klaten guna untuk menghemat tenaga dan watu para peternak ikan.

Alat pakan ikan otomatis merupakan salah bentuk dari teknologi tepat guna.Teknologi sangat penting dalam meningkatkan efisiensi produksi dan menunjang  pelaksanaan intensifikasi akan tercapai penerapan perikan yang berkelanjutan.

Para peternak ikan,Dalam mencapai efisiensi dalam beternak ikan maka diperlukan inovasi berupa teknologi yang dapat mendukung para peternak,salah satunya dengan alat pakan ikan otomatis.Pemberian pakan ikan otomatis dapat menghemat tenaga,waktu,dan materi para peternak ikan.

Dengan keadaan para peternak ikan di Desa Babadan  yang dimana masih memilik kesibukan yaitu bertani,maka maka masih sering terjadi pemberian pakan ikan yang tidak teratur.Dengan permasalahan  tersebut dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan ikan.


Oleh karna itu,Mahasiswa KKN Undip  pada Rabu 8 Februari 2023,Ronaldo selaku Mahasiswa KKN Tim 1 Undip telah melakukan penyerahan hasil dari program monodisiplin yaitu “ Alat Pakan Ikan Otomatis” yang outputnya berupa alat pakan ikan otomatis yang telah diberikan kepada Pak Henry selaku satu peternak ikan di Desa Babadan.

Dari pembuatan pakan ikan otomatis dapat menunjang keberhasilan produksi perikan,dimana akan tercapai penerapan perikan yang berkelanjutan.Teknologi ini memiliki manfaat yang cukup besar dalam mempermudah para peternak dan lebih efisien.

Teknologi pakan ikan otomatis juga dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapatkan, dan juga menggunakan barang-barang bekas seperti gallon Le Mineral sebagai tangki penyimpan pelet dan penutup komponen kelistrikan pakan ikan otomatis,pompa listik yang berkerja mendorong pelet melalui pipa,dan pipa sebagai saluran keluarnya pelet dari tangka dan pipa juga digunakan sebagi rangka bangunan pakan ikan otomatis.
 
Cara kerja alat pakan ikan otomatis ini sangatlah simpel,Dimana para peternak hanya perlu mengatur Timer Digital agar pompa listrik aktif dan  mendorong pelet keluar melalu pipa ke kolam.

Mahasiswa KKN Undip Buat Probiotik Pakan Ikan Dari Daun Pepaya

0
 


Campusnesia.co.id - Boyolali 7/2/23. Sebagian besar mata pencaharian yang ada di sekitar Waduk Kedung Ombo, Wonoharjo, Kecamatan Kemusu, Boyolali, merupakan pembudidaya ikan dengan menggunakan keramba jaring apung (KJA). Ikan-ikan yang dibudidayakan antara lain ikan nila, ikan mas, dan ikan patin. 

Kegiatan budidaya perikanan tidak mungkin lepas dari kebutuhan pakan ikan yang cukup banyak. Penggunaan pakan yang banyak untuk kegiatan budidaya ini menjadi beban bagi para pembudidaya ikan dikarenakan harga pakan ikan yang digunakan dalam kegiatan budidaya yang tinggi. Oleh karena itu diperlukan inovasi untuk menekan penggunaan pakan pada kegiatan budidaya ikan.


Kegiatan ini merupakan program monodisiplin yang dilakukan oleh mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro, Alexandra Putri Kinasih Koraag (21), dengan mengenalkan cara pembuatan dan penggunaan Probiotik Pakan Ikan dari Daun Pepaya sebagai upaya untuk membantu pembudidaya ikan menekan penggunaan pakan ikan. Daun pepaya dipilih dikarenakan mudah didapatkan serta dapat meningkatkan imun dan pertumbuhan ikan.


Probiotik adalah mikroba yang menguntungkan bagi ikan yang dibudidayakan. Probiotik memiliki peranan yang penting terhadap proses pencernaan ikan dan membantu penyerapan asam amino pada ikan menjadi lebih optimal. Campuran probiotik dan pakan (pellet) membuat metabolisme dan pencernaan ikan menjadi lebih sempurna. Sekitar 90% pakan yang dicampur probiotik yang masuk ke tubuh ikan akan menjadi daging sehingga ikan akan menjadi lebih gemuk dan pakan yang digunakan dapat ditekan. 

Pelaksanaan kegiatan dilakukan sebanyak 2 tahap yaitu pemaparan mengenai pembuatan dan manfaat probiotik pada hari Senin (30/1) dan cara menggunakan probiotik secara langsung di KJA pada hari Selasa (31/1). Pemaparan disampaikan kepada Pak Jono, ketua kelompok petani ikan Desa Wonoharjo, mulai dari manfaat, cara pembuatan probiotik, cara pakai, serta penyerahan probiotik yang sudah siap pakai. 

Pengaplikasian probiotik pakan ikan ini kemudian dilakukan pada hari selanjutnya langsung di KJA yang ada di tengah Waduk Kedung Ombo pada saat waktu pemberian pakan. Kegiatan berlangsung dengan lancar serta petani ikan turut berpartisipasi aktif dalam mengikuti kegiatan.

Analisis Peluang Usaha Budidaya Rumput Gajah Odot Setahun Bisa Panen 6 Kali

0
 



Campusnesia.co.id - Salah satu tantangan para peternak Sapi dan Kambing adalah ketersediaan pakan hijauan, apalagi jika sudah masuk musim kemarau rumput umumnya mengering dan susah mencari hijauan segar sebagai pakan.

Hijauan pakan merupakan salah satu faktor penentu dalam pengembangan usaha peternakan khususnya untuk ternak ruminansia karena berperan vital untuk menunjang pertumbuhan, produksi, reproduksi dan kesehatan ternak (Prof. Dr. Ir. Ambo Ako, M.Sc, 2013).

Beberapa tahun terakhir, rumput Gajah atau Gajahan  (Pennisetum purpureum) mulai jadi pilihan, selain disukai oleh hewan ternak juga mudah dalam penaman. Tinggal memotong beberapa ruas batang dan menancapkan di tanah sudah bisa tumbuh.

Awalnya banyak peternak menanam rumput gajah sebagai selingan tanaman utama, di pinggir ladang atau di pinggir jalan dan memanennya sebagai pakan saat sudah tumbuh besar.


Belakangan mulai muncul varian baru yang disebut dengan rumput gajah jenis Odot yang punya nama latin Pennisetum purpureum CV. Mott, perbedaan yang paling kentara adalah batangnya yang cenderung pendek dan daunnya mekar melebar, sedang rumput gajah lebih mirip tanaman tebu, batang kecil dan tinggi.

Asal mula rumput ini berasal dari Amerika dengan nama latin (Pennisetum purpureum ) di daerah Jawa Timur, rumput ini mulai dibudidayakan oleh seorang Peternak Tulungagung yang bernama Pak Odot. Oleh sebab itu rumput ini juga dikenal dengan rumput odot.

Untuk mendapat hasil daun yang bagus, biasanya para petani membeli bibit dari tanaman yang sudah tua kemudian menanam di ladang masing-masing baik untuk kebutuhan pakan ternak sendiri maupun dijual.




Perbedaan rumput gajah dan rumput odot
Rumput gajah termasuk pada rumput soilage yaitu rumput potong, sedangkan rumput odot termasuk kepada pasture/rumput grazing. 

Pembagian soilage dan grazing didasarkan pada ketinggian tanaman, pada rumput odot rata-rata tinggi tanaman 125 cm (Prof. Dr. Ir. Ambo Ako, M.Sc, 2013) sedangkan pada rumput gajah bisa mencapai tinggi 3-4 meter (Prof. Dr. Soedomo Reksohadiprodjo, M. Sc,1994) . 

Meskipun rumput odot termasuk rumput grazing tapi bisa juga dijadikan rumput potong, demikian pula sebaliknya untuk rumput gajah (Prof. Dr. Ir. Ambo Ako, M.Sc, 2013).

Rumput gajah berasal dari afrika dan masuk ke Indonesia  sejak tahun 1926, tumbuh paling baik pada tanah yang berat dengan kemampuan menahan air yang tinggi (Prof. Dr. Soedomo Reksohadiprodjo, M. Sc, 1994). 

Sedangkan rumput odot dikembangkan di Florida sejak  tahun 1980 dan disebarkan ke Thailand pada tahun 1990, Jepang tahun 1996 dan di Indonesia pada tahun 2004 tepatnya di Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin Propinsi Sulawesi Selatan (Prof. Dr. Ir. Ambo Ako, M.Sc, 2013).


1. Karateristik rumput odot / rumput gajah dwarf:
- Tingi tanaman rata-rata 125 cm.
- Jumlah anakan rata-rata 150 per m2.
- Tingkat persentase daun rata-rata 70%.
- Palatabilitas yang tinggi (berdasarkan penelitian Ambo Ako dkk di Jepang sapi perah FH mengonsumsi sekitar 60% dari seluruh tanaman dan 71,6% untuk konsumsi sapi potong)
- Berdasarkan penelitian Ambo Ako dkk untuk lahan kritis yg ditanami rumput gajah mini dengan perlakuan penambahan pupuk organik berupa kotoran ternak bisa meningkatkan daya tampung lahan (carrying capacity) sampai 22 ekor/ha untuk sapi bali dengan bobot badan 150 kg dengan pertambahan bobot badan 0,5 kg/hari.


2. Karateristik Rumput Gajah / Pennisetum purpureum Schumach & Thonn:
- Panjang daun 16 sampai 90 cm dan lebar 8 sampai 35 mm.
- Berkembang dengan rhizoma yang dapat sepanjang 1 meter.
- Dapat tumbuh setinggi 3 sampai 4,5 m, bila dibiarkan tumbuh bebas dapat setinggi 7 meter.
- Perakaran bisa mencapai 4,5 meter kedalam tanah.
- Hasil hijauan 000 kg/ha pertahunnya dengan sisitem irigasi yang baik.



Modal Usaha Rumput Odot 
1. Lahan
Modal pertama yang harus disiapkan adalah lahan, akan lebih menguntungkan jika memiliki lahan sendiri bukan sewa. Dalam postingan kali ini kita akan menggunakan contoh lahan seluas 20x50 M.

2. Bibit
Modal berikut adalah bibit rumput Odot, bisa dibeli dari petani lain yang sudah lebih dahulu menanam Odot, pastikan memilih bibit dari tanaman yang sudah tua misal berumur 1-2 tahun dan sudah beberapa kali dipanen.

3. Pupuk
Modal ketiga adalah pupuk, umumnya para petani menggunakan pupuk jenis urea, tak perlu banyak-banyak untuk lahan luas 20x30 M hanya menghabiskan setengah sak pupuk ZA, ditabur saat tanaman mulai tumbuh daun muda.

4. Air
Modal keempat dibutuhkan saat musim kemarau datang, kebutuhan air rumput odot banyak agar tetap bisa tumbuh dan subur sebelum siap panen.



Cara Penanaman Rumput Odot: 
1. Hal pertama yang harus dilakukan adalah pembersihan lahan

2. Berikutnya adalah pengolahan tanah (sebaiknya dilakukan pada akhir musim kemarau sehingga penanaman dapat dilakukan pada awal musim hujan)

3. Selanjutnya pembuatan lubang-lubang tanaman dengan jarak tanam 60 x 100 cm

4. Diperlukan 17.000 bahan stek untuk kebutuhan lahan seluas 1 hektar

5. Pemupukan
Pupuk P dan K diberikan 2 kali dalam setahun yaitu pada waktu pengolahan tanah dan 6 bulan dengan dosis masing-masing 200 kg DS dan 200 kg ZK per hektarnya.

Pupuk N diberikan 200 kg ZA/ha/tahun yang diberikan setiap kali setelah 2 – 4 kali pemotongan.

Dapat juga digunakan pupuk kandang sebanyak 400 kw/ha/tahun yang diberikan pada waktu pengolahan tanah dan setelah pemotongan. Pemungutan Hasil (pemotongan): 

(a).Pemotongan rumput gajah yang pertama dilakukan setelah tanaman berumur 60 hari

(b).selanjutnya dilakukan selang 40 hari pada musim hujan dan selang 60 hari pada musim kemarau

(c).Pada pemotongan batang rumput gajah sebaiknya ditinggalkan ± 10 cm dari permukaan tanah. 

Pemotongan batang tanaman yang terlalu pendek menyebabkan semakin lambatnya pertumbuhan kembali, namun jika batang yang ditinggalkan terlalu panjang maka tunas batang saja yang akan berkembang sedangkan jumlah anakan akan berkurang.


Panen Rumput Odot
Jarak panen dari masa tanam pertama sekitar 3 bulan, selanjutnya bisa panen setiap 60 hari sekali.

Lahan dengan luas 20x50 M bisa menghasilkan uang sekitar Rp600.000-750.000 sekali panen.

Tak perlu khawatir, jika rumput sudah siap panen biasanya akan datang para penebas yang juga penjual pakan, rumput Odot akan diikat dengan jumlah tertentu selanjutnya akan dijual secara eceran ke peternak dengan harga kisaran Rp5.000-10.000 per ikat.


Jadi dalam setahun setidaknya bisa panen sebanyak 5-6 kali dengan hasil rata-rata Rp600.000-750.000 sekali panen atau kisaran Rp3.000.000 hingga Rp4.500.000 setahun.



Peremajaan Rumput Odot
Peremajaan atau dalam bahsa jawa sulam/disulami dilakukan jika tanaman telah berumur 3 – 4 tahun setelah tanaman sudah tidak responsive lagi terhadap pengelolaan. 

Setelah pemotongan terakhir, tanah diantara barisan dicangkul dan dilakukan pemupukan. Batang yang mati atau sudah tua bisa diganti dengan bibit yang baru.

Buatlah lubang tanam untuk tanaman baru pada perpotongan silang rumput yang lama, untuk menjaga kesinambungan stok hijauan ternak. 

Setelah tanaman baru tumbuh, sisa tanaman lama dibongkar hingga ke akar-akarnya. Komposisi Gizi Rumput Gajah (bahan kering) : Bagian yang dapat dicerna dari rumput gajah yaitu : Bahan kering Protein kasar = 10.19 Serat Kasar = 34.15 Lemak = 1.64 Abu = 11.73.


Kandungan Nutrisi Rumput Gajah Odot:
- Protein kasar 14 %
- Protein kasar daun 14.35%
- Protein kasar batang 8.1 %
- Kadar lemak kasar  daun 2.72%
- Kadar lemak kasar batang 0.91
- Digestibility daun 72.68%
- Digestibility batang 62.56%


Pemberian Rumput Odot untuk Pakan Kambing dan Domba
Rumput odot merupakan solusi paling tepat untuk menyediakan pakan hijauan untuk ternak kambing. Jika dibandingkan dengan jenis rumput yang lain, rumput odot adalah yang terbaik.

Hal ini karena produksinya hijauannya tinggi, ngaritnya lebih cepat dan yang paling penting kambing menyukai jenis rumput ini.

Ini adalah solusi dari kekecewaan para peternak terhadap rumput gajah. Alih – alih ingin dapat pakan cepat, mudah dan banyak tapi kambingnya tidak mau makan.

Fakta bahwa rumput odot yang terbaik adalah menurut penelitian kambing marica yang diberi pakan rumput odot kenaikan bobotnya tertinggi daripada jenis rumput yang lain.

Kambing yang diberi rumpuut odot bisa naik sebanyak 58,69 gram/ekor/hari. Sedangkan pakan rumput lapangan hanya 36,9 gram/ekor/hari.

Rumput odot juga bagus untuk kambing etawa. Supaya pertumbuhan kambing PE maksimal, pemberian odot bisa dibarengi dengan legum. Misalnya rumputt odot sebanyak 60% dan legumnya 40 %.

Fungsi legum ini adalah sebagai sumber protein yang sangat penting untuk pertumbuhan dan penggemukan.

Jika untuk mendapatkan legum sulit, maka dapat digantikan dengan konsentrat. Jumlahnya sama, yaitu rumput odot 60% dan konsentrat 40%.

Dengan komposisi ransum seperti di atas, kambing etawa bisa naik bobotnya sebanyak sekitar 92 gram/ekor/hari.

Sampai di sini dulu untuk pembahasan rumpoet odot untuk pakan ternak ini. Semoga bermanfaat. Sampai jumpa lagi. (sumber:kambingjoynim.com)



Pemberian Rumput Odot untuk Pakan Sapi
Pemberian rumput gajah untuk sapi harus ditambah dengan pakan lain, misalnya konsentrat. Kalau dengan konsentrat, perbandingan antara rumput gajah dan konsentratnya bisa 60:40.

Dari penelitian yang pernah dilakukan, pakan seperti itu, sapi perah bisa memproduksi susu sekitar 5 liter/ekor/harinya.

Untuk hasil yang lebih bagus lagi, rumput gajah bisa ditambah pakan yang lain seperti ampas tahu, konsentrat dan jerami padi.

Pada penelitian yang berbeda menggunakan rumput gajah dan bahan lain seperti tersebut. Bahan pakannya adalah rumput gajah, jerami padi, ampas tahu dan konsentrat.

Per ekor sapi, jumlah pakannya adalah 6 kg rumput gajah, 6 kg jerami padi 12,5 kg konsentrat dan 9 kg ampas tahu. (sumber:kambingjoynim.com).


Oke itu tadi sobat Campusnesia, artikel tentang Analisis Peluang Usaha Budidaya Rumput Gajah Odot Setahun Bisa Panen 6 Kali, kami olah dari berbagi sumber semoga bermanfaat.


===
Baca Juga:

8 Tanaman Bernutrisi sebagai Pakan Ternak

0


Campusnesia.co.id -- Punya ternak tapi bingung harus diberi pakan apa? Simak beberapa kandungan tanaman berikut yang baik diberikan untuk pakan ternak.


1. Kaliandra (Calliandra calothyrsus)


Kaliandra merupakan bahan pakan sumber bypass-protein, mengandung protein sekitar 20% dan TDN sekitar 66%. Kandungan tannin pada kaliandra sangat tinggi yaitu mencapai 5%. Kaliandra dapat ditanam dalam kondisi tanah buruk dan asam. Umur panen sekitar 8-12 bulan.


2. Gamal (Gliricidia sepium


Belum banyak diketahui, tanaman ini memiliki kandungan protein kasar berkisar 18-24% namun tidak dianjurkan diberikan dalam jumlah banyak karena kandungan serat kasarnya rendah dan bisa menyebabkan kembung. Untuk pakan sapi dapat diberikan hingga maksimal 10% komposisi ransum.


3. Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)


Rumput gajah menjadi salah satu tanaman pakan yang paling digemari karena mudah tumbuh di berbagai kondisi lingkungan dan umur panennya juga cepat, yaitu 60 hst dan 40 hari untuk panen berikutnya. Kandungan serat kasar rumput gajah sekitar 34,2% dan protein 10,2%.


4. Indigofera (Indigofera zollingeriana)



Dengan kandungan protein yang tinggi (26 - 31%) disertai kandungan serat yang relatif rendah dan tingkat kecernaan yang tinggi (77%) tanaman ini sangat baik sebagai sumber hijauan baik sebagai pakan dasar maupun sebagai pakan suplemen sumber protein dan energi, terlebih untuk ternak dalam status produksi tinggi (Iaktasi).


5. Lamtoro (Leucaena leucochepala)


Kandungan protein, mineral, dan asam amino yang seimbang, mempunyai serat kasar yang relatif sedikit dan kandungan tanin yang rendah. Kandungan tanin rendah (CT 6%) memberikan nilai tambah, dibandingkan legume pohon yang lain karena dapat berfungsi melindungi perombakan protein yang berlebihan di dalam rumen (by-pass protein) sehinga jumlah protein yang dapat diserap (retensi N) di usus halus lebih tinggi. 


6. Singkong (Manihot utilissima)



Daun singkong memiliki nilai nutrien yang tinggi untuk dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Namun, hal yang menjadi pembatas penggunaannya adalah adanya komponen antinutrisi dan substansi toksik bagi ternak yang berupa HCN. Substansi tersebut mengganggu kecernaan dan konsumsi nutrien, dan bersifat racun untuk pemberian yang melebihi jumlah yang ditoleransi. Kandungan nutrisi daun singkong adalah sebagai berikut  memiliki Bahan kering 88,5%, dengan Protein kasar mencapai 20,5%, Kandungan lemak kasar 8,75% dan Serat kasar sebesar 13,50% dan total digestible nutrient 65%.


7. Kulit Umbi Singkong 


Hasil kulit dari umbi singkong dapat mencapai 20%. Kandungan bahan kering sebesar 17,6 %, Protein kasar kulit singkong mencapai 8,3%, kandungan serat kasar sebesar 16,1%, dan kandungan total digestible nutrient mencapai 75,10%. Kulit singkong memiliki tingkat palatabilitas yang baik sebagai pakan ternak. Salah satu yang harus diperhatikan adalah kandungan asam sianida HCN, yang dapat merugikan ternak. Kadar HCN dapat dikurangi dengan pencucian, perendaman, pengukusan atau pemanasan dan fermentasi.


8. Turi (Sesbania grandiflora)


Kandungan protein daun turi sangat tinggi serat sangat palatable bagi ternak. Daun turi sangat cocok diberikan pada ternak kambing. Kandungan protein kadar daun turi mencapai 29% dan TDN 67%. Seperti hanya tanaman legun lain, daun turi mengandung sapinon yang tinggi sehingga penggunannya harus dibatasi hingga 20% dalam ransum.

 

Penulis: Ika Shintya


Mahasiswa KKN UNDIP Perkenalkan Teknologi Pengolahan Limbah Pertanian Sebagai Upaya Peningkatan Nutrisi dan Pakan Alternatif di Musim Kemarau

0
Foto Bersama Ketua Badan Pengawas Desa (BPD), Ketua Gapoktan 
beserta anggotanya dan masyarakat sekitar Desa Suwatu yang beternak 
Sumber : Dokumentasi Pribadi


Campusnesia.co.id - Sragen, Suwatu (25/01/2024) - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tim I UNDIP memperkenalkan teknologi pengolahan limbah pertanian berupa jerami padi sebagai pakan alternatif untuk ternak ruminansia kepada warga Desa Suwatu, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen. Program kerja ini dilakukan dengan mengadakan sosialisasi dan demonstrasi pengolahan limbah pertanian dengan teknik amoniasi jerami. Program kerja ini berlangsung pada Kamis, 25 Januari 2024 yang dihadiri oleh ketua Badan Pengawas Desa (BPD), ketua Gapoktan beserta anggotanya dan masyarakat sekitar Desa Suwatu yang beternak. 

Pengolahan limbah pertanian ini dilakukan untuk memanfaatkan hasil samping pertanian yang berpotensi dijadikan pakan alternatif dengan tujuan untuk menjaga ketersediaan pakan dengan nutrisi yang cukup di musim kemarau. Selain itu juga untuk menambah pengetahuan dan pemahaman peternak dalam pemanfaatan limbah jerami sebagai pakan alternatif ternak untuk efisiensi biaya pakan serta meningkatkan produktivitas ternak melalui teknologi pakan amoniasi.
 
Teknologi pengolahan pakan yang didemonstrasikan, yaitu amoniasi jerami. Teknologi amoniasi dapat dilakukan dengan cara basah dan kering. Pengolahan dengan cara basah dapat dilakukan dengan melarutkan urea ke dalam air kemudian disemprotkan pada jerami yang sudah dipotong-potong sepanjang 5-10 cm. Campuran jerami dan urea disimpan di wadah kedap udara selama 21 hari. Sedangkan cara kering dapat dilakukan dengan penaburan langsung urea pada jerami secara berlapis. Setelah mengalami proses penyimpanan lalu jerami padi amoniasi di angin-anginkan selama 1-2 jam sebelum diberikan pada ternak.
 
Demonstrasi Pembuatan Amoniasi Pencacahan Jerami 
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Teknologi pengolahan pakan amoniasi ini sangat mudah dilakukan dan tidak membahayakan dalam pengerjaannya. Peternak dapat melakukannya dengan mudah karena mereka mengerti dengan jelas prinsip dan metode pengolahan amoniasi jerami.


Penulis: 
Alifan Prida Pratama
Peternakan FPP UNDIP

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Ir. Ibnu Pratikto, M.Si.

Lokasi: 
Desa Suwatu, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen

Editor:
Achmad Munandar

#KKNDesaSuwatu 
#kkntim1undip2024 
#kknundip2024 
#lppmndip 
#p2kkn 
#undip

Limbah Soun Jadi Pakan Ternak? TIM KKN Tematik UNDIP Berhasil Atasi Masalah Tumpukan Limbah

0
 

 Mengunjungi Industri UMKM Soun Bintang Singa


Campusnesia.co.id - Klaten, (22/07/2023). Perkembangan Industri di Klaten sangat meningkat, salah satunya Industri Soun dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Soun Bintang Singa. Industri ini merupakan usaha yang potensial untuk membantu perekonomian di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Seiring dengan berkembangnya industri soun dengan dibuktikan adanya penambahan lahan produksi, maka hal tersebut berdampak pada limbah yang dihasilkan. Sampai saat ini limbah terus menerus dihasilkan, namun dalam pengolahannya masih kurang efisien dan dibuang bebas ke lingkungan. Limbah yang dihasilkan bukan hanya limbah padat tetapi limbah cair pun juga. Sehingga, hal tersebut menjadi perhatian warga warga Desa Daleman dalam beberapa tahun terakhir.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kami dari Tim KKN Tematik Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan pelatihan  pembuatan pakan ternak dan kompos dari limbah padat soun di UMKM Soun Bintang Singa, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten pada hari Sabtu, 22 Juli 2023. Kegiatan ini merupakan upaya mahasiswa untuk membantu pemecahan masalah limbah soun yang kian menumpuk tanpa penanganan. Kegiatan pelatihan  ini diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan sambutan sambutan. Sambutan diawali oleh Prof. Dr. Moh. Djaeni S.T., M.Eng selaku dosen pembimbing dan dilanjutkan oleh Pak Basuno selaku pemilik UMKM Soun Bintang Singa. 

 
Penyampaian materi oleh Dr. Ir. Baginda Iskandar M.T., M.Si

Kegiatan ini terdiri dari pelatihan  dan demo pelatihan cara pembuatan pakan ternak dan kompos dari limbah padat soun. Kegiatan pelatihan  dilakukan di Balai Desa Daleman yang diikuti oleh puluhan warga dan pihak UMKM Soun Bintang Singa. Kegiatan pelatihan  menghadirkan narasumber, yaitu Dr. Ir. Baginda Iskandar M.T., M.Si Dosen FPP UNDIP untuk menyampaikan materi yang berjudul “Peningkatan Pendapatan Melalui Pengolahan Limbah Pati Aren Menjadi Pakan Ternak Berkualitas”. Kegiatan pelatihan  ini diikuti warga dengan sangat antusias, karena sebagian besar warga Desa Daleman memiliki industri soun dan memiliki hewan ternak yang mengalami kendala dalam pakan.


Vidio Pembuatan Pakan Ternak dari Limbah Soun 


Kegiatan selanjutnya adalah pelatihan pembuatan pakan ternak dan kompos dari limbah padat soun yang dilakukan oleh mahasiswa KKN Tematik UNDIP 2023. Kegiatan diawali dengan mempraktekkan bagaimana membuat pakan ternak dari limbah padat soun dengan komposisi yang tepat. Proses yang dilakukan sangat mudah, hanya dengan membutuhkan 3 bahan yaitu limbah soun, konsentrat dan cangkang telur. Untuk proses selanjutnya dapat dilihat di sini !!! (booklet KKN : https://bit.ly/bookletkkntematik2023 )
 
Vidio Pembuatan Pupuk Kompos dari Limbah Soun 

Secara keseluruhan, kegiatan pelatihan  dan demo pembuatan pakan ternak serta kompos dari limbah padat soun yang diselenggarakan berjalan dengan lancar yang diikuti oleh antusiasme warga dan pihak UMKM. Tim KKN Tematik UNDIP membuktikan bahwa ilmu dan jiwa pengabdian masyarakat yang ditempa selama perkuliahan bermanfaat dan berguna bagi masyarakat. Harapannya, ilmu yang diberikan bermanfaat dan bisa menjawab permasalahan di Desa Daleman, Klaten.
 


Foto bersama Tim KKN dan warga Desa Daleman



Penulis: Tim KKN Tematik UNDIP 2023

Dosen Pembimbing: Prof. Dr. Moh. Djaeni S.T., M.Eng dan Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.T.

Mengenal Ikan Channa, Jenis dan Cara Memelihara untuk Pemula

0
 


Campusnesia.co.id - Setelah booming saat pandemi, hobi memelihara ikan hias kini terus bergeliat walau sudah di masa new normal.

Popularitas ikan cupang, guppy dan tetra mulao bergeser ke jenis ikan hias predator salah satunya Channa yang juga dikenal dengan ikan Gabus atau ikan kutuk.

Ikan channa atau juga dikenal sebagai snakehead emperor, merupakan ikan gabus hias yang memiliki bentuk kepala menyerupai ular.

Berikut adalah beberapa jenis ikan channa hias yang populer:

1. Channa marulius
Ikan ini biasanya memiliki warna dasar merah atau ungu dengan garis hitam di tubuhnya. Ikan ini dikenal sebagai ikan channa terbesar dan dapat mencapai panjang hingga 2 meter.


2. Channa bleheri
Ikan ini memiliki warna dasar biru atau hijau dengan garis-garis hitam yang memanjang di tubuhnya. Ikan ini umumnya lebih kecil daripada channa marulius, dengan panjang rata-rata sekitar 30 cm.


3. Channa gachua
Ikan ini memiliki warna dasar cokelat atau hitam dengan garis-garis putih di tubuhnya. Ikan ini umumnya lebih kecil daripada channa marulius dan bleheri, dengan panjang rata-rata sekitar 15 cm.


4. Channa striata
Ikan ini memiliki warna dasar hitam dengan garis-garis putih di tubuhnya. Ikan ini umumnya lebih kecil daripada channa marulius, bleheri, dan gachua, dengan panjang rata-rata sekitar 15 cm.


5. Channa argus
Ikan ini memiliki warna dasar cokelat atau hitam dengan garis-garis putih di tubuhnya. Ikan ini umumnya lebih kecil daripada channa marulius, bleheri, gachua, dan striata, dengan panjang rata-rata sekitar 15 cm.


6. Channa aurantimaculata
Ikan ini memiliki warna dasar merah atau oranye dengan garis-garis hitam di tubuhnya. Ikan ini umumnya lebih kecil daripada channa marulius, bleheri, gachua, striata, dan argus, dengan panjang rata-rata sekitar 15 cm.

Perlu diingat bahwa ukuran dan warna ikan channa hias bisa berbeda-beda tergantung pada spesiesnya dan jenis kelaminnya. Selain itu, ikan channa hias juga memerlukan perawatan khusus, seperti pemeliharaan akuarium yang sesuai dan pemberian makanan yang tepat


Pakan Ikan Channa Hias
Ikan channa hias sebagian besar merupakan ikan pemakan daging, sehingga pakan yang tepat untuk ikan channa hias adalah pakan yang mengandung protein tinggi, seperti daging, jeroan, atau makanan kering yang khusus untuk ikan channa hias. 

Kita juga bisa memberikan ikan channa hias makanan segar seperti daging gurita, daging udang, atau daging ikan lain yang telah dicincang.

Selain itu, ikan channa hias juga dapat diberikan sayuran segar seperti kangkung, bayam, atau bok choy yang telah dipotong-potong kecil. 

Sobat juga bisa memberikan ikan channa hias makanan kering yang mengandung sayuran, seperti makanan kering yang mengandung kecambah atau makanan kering yang mengandung konsentrat sayuran.

Ikan channa hias memerlukan pakan yang seimbang untuk tumbuh dan berkembang dengan baik. 

Jangan memberikan ikan channa hias terlalu banyak pakan daging atau terlalu sedikit pakan sayuran, karena ini bisa menyebabkan masalah kesehatan pada ikan. 

Selain itu, jangan lupa untuk memberikan ikan channa hias cukup air yang bersih untuk memastikan kualitas air akuarium tetap baik.


Cara memunculkan motif pada ikan Channa hias

Motif pada ikan channa hias dapat muncul secara alami atau dapat dipelihara secara khusus untuk mendapatkan motif yang diinginkan. 

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk memunculkan motif pada ikan channa hias:

1. Pilih ikan channa yang memiliki motif yang diinginkan. 
Beberapa ikan channa memiliki motif yang muncul secara alami, seperti garis-garis hitam atau putih di tubuhnya. 

Sobat dapat memilih ikan channa yang memiliki motif yang diinginkan untuk menghasilkan motif yang diinginkan pada badan ikan.


2. Memberikan pakan yang tepat. 
Pakan yang tepat dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan dan juga dapat memunculkan motif pada badannya. 
Beberapa ikan channa memerlukan pakan yang mengandung nutrisi yang lebih tinggi untuk memunculkan motif pada badannya.


3. Menjaga kualitas air akuarium. 
Kualitas air yang buruk dapat menyebabkan ikan channa menjadi lemah dan tidak sehat, sehingga motif pada badannya tidak akan terlihat dengan baik. 

Pastikan untuk menjaga kualitas air akuarium dengan rutin mengganti air dan menyediakan filter yang baik.


4. Menjaga suhu akuarium. 
Suhu yang tidak sesuai dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan channa dan juga dapat mempengaruhi munculnya motif pada badannya. Pastikan untuk menjaga suhu akuarium sesuai dengan spesies ikan channa yang sobat miliki.


5. Menjaga kondisi akuarium. 
Kondisi akuarium yang buruk dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan channa dan juga dapat mempengaruhi munculnya motif pada badannya. 

Pastikan untuk membersihkan akuarium secara rutin dan menyediakan peralatan yang sesuai untuk ikan channa.


Perlu diingat bahwa munculnya motif pada badan ikan channa juga tergantung pada spesies ikan channa yang sobat miliki.

 Beberapa spesies ikan channa memiliki motif yang muncul secara alami, sementara spesies lain mungkin memerlukan perawatan khusus untuk memunculkan motif pada badannya


Tata Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal Tahun 2023

0
 

Campusnesia.co.id - Setelah sebelumnya kita bahas tentang budidaya ikan Mujair, berikut kami hadirkan Tata Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal Tahun 2023.


Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal
Apabila Bapak/Ibu tertarik untuk memulai budidaya ikan nila di kolam terpal, berikut ini cara budidaya ikan nila di kolam terpal untuk pemula atau Sahabat Pembudidaya yang sudah memiliki pengalaman ternak ikan.

1. Tentukan Lokasi Budidaya Ikan Nila
Sebenarnya, ada banyak media yang bisa digunakan untuk ternak ikan nila. Selain ternak ikan nila di kolam terpal, Bapak/Ibu juga bisa melakukannya di kolam tanah, kolam semen, atau akuarium. 

Di manapun medianya, hal pertama yang harus diperhatikan adalah lokasi tempat budidaya ikan nila. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan lokasi budidaya ikan nila:

Idealnya, lokasi budidaya ikan nila berdekatan dengan rumah tinggal agar Bapak/Ibu lebih mudah mengawasi kondisi dan perkembangan ikan nila secara berkala.
Jauhkan media budidaya ikan nila dari rumput liar dan pohon besar.
Pastikan lokasi budidaya ikan nila mudah mendapatkan pencahayaan alami dengan baik.
Pastikan bahwa lokasi budidaya ikan nila jauh dari limbah, sampah, atau gangguan hewan liar lainnya.


2. Membuat Media Kolam Terpal
Apabila Bapak/Ibu sudah memutuskan untuk melakukan budidaya ikan nila di kolam terpal, berikut ini adalah cara dan tips membuat media budidaya ikan nila menggunakan kolam terpal:

Pastikan lokasi yang menjadi tempat budidaya telah bersih dari rerumputan, batu atau kotoran lainnya serta permukaan tanahnya rata.
Siapkan beberapa bahan pembuatan kolam terpal seperti terpal yang tebal, pasir, semen, rangka dari baja ringan atau bambu, batu bata, dan pipa.
Tentukan ukuran kolam terpal. Idealnya berukuran 2 x 3 x 1 meter atau 4 x 6 x 1 meter.
Bangun pondasi kolam menggunakan pasir, semen, dan batu bata. Bangun juga rangka kolam dari baja ringan atau bambu yang telah disiapkan, lalu siapkan pipa-pipa sebagai saluran keluar-masuk air.
Apabila pondasi kolam telah selesai dibangun dan kering, maka tutup pondasi tersebut menggunakan terpal.
Sebelum menyimpan ikan nila, sebaiknya lakukan pengujian terhadap ketahanan terpal. Isi air pada kolam terpal dan cermati apakah ada bagian kolam yang bocor.
Bagian terakhir yang perlu diperhatikan adalah temperatur air untuk ikan nila yang dibutuhkan berkisar antara 25 sampai 30 derajat celcius atau pH berkisar 6,5 sampai 8.


3. Cara Memilih Benih Ikan Nila
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa ada berbagai jenis benih ikan nila dengan keunggulannya masing-masing. Setiap benih jenis ikan nila memiliki kualitas terbaik yang berbeda-beda. 

Untuk memilih mana benih ikan nila terbaik, Bapak/Ibu bisa mengikuti cara berikut ini, di antaranya:

Membeli benih ikan nila langsung di indukan ikan nila, Pembudidaya ikan nila langsung atau di pasar ikan.
Pilih benih ikan nila yang berukuran minimum 12 cm.
Pilih benih ikan nila dengan bobot kurang lebih 30 gram.
Pastikan bahwa benih memiliki warna dan ukuran yang sama untuk masing-masing benihnya.
Perhatikan apakah benih ikan nila tersebut aktif, lincah, tidak cacat, dan bebas dari penyakit.


4. Cara Menebar Benih Ikan Nila di Kolam Terpal
Hal yang perlu diperhatikan sebelum menebar ikan nila di kolam terpal yang telah siap sebagai media ternak ikan adalah ukuran kolam dan banyaknya benih yang akan disebar nantinya. 

Jika Bapak/Ibu berencana menernakan ikan nila sebanyak 1.000 ekor, maka sebaiknya gunakan kolam terpal yang ukurannya 4 x 6 meter.

Adapun bila hanya menernak ikan nila sebanyak kurang lebih 500 ekor, maka Bapak/Ibu bisa membuat kolam terpal berukuran 2 x 3 meter. Perbedaan ukuran kolam ini bertujuan agar ikan nila memiliki ruang yang cukup saat besar nanti.

Sementara itu, Sahabat Pembudidaya tak bisa asal menebarkan benih ikan nila di kolam terpal saja, berikut ini caranya:

Kolam terpal yang telah berisi air tersebut ditaburkan probiotik terlebih dulu untuk mempercepat perkembangan mikro organisme. Tahapan ini bisa memakan waktu 7 sampai 10 hari.
Setelah penyebaran probiotik selesai, jangan langsung menebarkan benih di kolam terpal. Agar benih ikan nila tidak kaget dan bisa beradaptasi, sebaiknya Sahabat Pembudidaya meletakkan ikan nila di dalam plastik yang berisi air dan udara.
Lalu, letakkan plastik tersebut di atas air kolam terpal selama beberapa menit, kurang lebih 10 sampai 15 menit.
Terakhir, baru lepaskan benih ikan nila ke kolam terpal secara perlahan-lahan.


5. Ketentuan Memberikan Pakan Ikan Nila
Memberikan pakan ikan nila yang masih kecil atau masih benih dengan ikan nila yang sudah besar tentu saja berbeda. Untuk pemberian pakan ikan nila berukuran kecil sebaiknya menggunakan jenis pakan ikan yang lebih halus dan berukuran kecil seperti pelet yang telah dihaluskan.

Sedangkan untuk ikan nila yang berukuran besar atau yang telah siap panen, Bapak/Ibu bisa memberikan pakan berupa campuran pelet dan beberapa makanan alami seperti siput sawah atau sayuran hijau yang telah dicincang. Berikut ini ketentuan pemberian pakan ikan nila lebih lanjut:

Pilih pakan buatan atau pelet yang memiliki kandungan protein sebesar 20 persen sampai 25 persen.
Jenis pelet yang bisa dipilih di antaranya pelet apung atau pelet tenggelam.
Berikan pakan selama 2 sampai 3 kali sehari dengan jumlah yang sesuai dengan banyaknya ikan nila pada kolam terpal.
Berikan pakan dengan dosis 2 persen sampai 3 persen dari total berat ikan.


6. Cara Merawat Ikan Nila dengan Benar
Selain pemberian pakan dan probiotik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat ikan nila, di antaranya adalah membuat ikan nila terhindar dari hama penyakit dan sistem penggantian air.

Lakukan pengamatan secara berkala terhadap ikan agar terhindar dari hama penyakit dengan memperhatikan jumlah produksi lendir ikan, memperhatikan sisik, sirip, dan insang. Perhatikan juga bagaimana perubahan dan pertumbuhan warna tubuh ikan serta nafsu makan ikan.

Apabila Bapak/Ibu menemukan ada ikan nila yang terjangkit penyakit atau hama tertentu, segera pisahkan ikan nila tersebut dengan yang lainnya dan simpan di kolam isolasi khusus. Rutin berikan obat kepada ikan nila yang sakit agar segera sehat.

Sementara itu, cara mengganti air untuk kolam ikan nila di antaranya:

Kuras kolam sampai tersisa air sebanyak 30 persen dari kolam.
Lalu, isi kembali kolam sampai penuh.
Berikan probiotik atau suplemen ikan terbaik untuk membantu perkembangan dan pertumbuhan ikan.
Rutin mengganti air sebanyak 2 sampai 3 minggu sekali.


7. Memasuki Masa Panen Ikan Nila
Cara budidaya ikan nila di kolam terpal yang terakhir adalah melakukan panen hasil budidaya ikan nila. Umumnya, masa panen berlangsung selama 3 sampai 6 bulan hingga ikan nila memiliki bobot ideal 500 gram. Bisa saja masa panen ikan nila dipercepat dengan cara memberikan nutrisi pada pakan dan vitamin khusus pada ikan nila.


Peluang Bisnis Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal
Bisa dikatakan bahwa budidaya ikan nila di kolam terpal ini cukup menjanjikan, melihat belum banyak Pembudidaya ikan yang melirik ternak nila kolam terpal ini.

Padahal, yang perlu Bapak/Ibu tahu modal untuk mengembangkan usaha budidaya ikan nila di kolam terpal cukup murah, yakni minimum Rp2 juta. 

Sekalipun modal bisnisnya rendah, namun profit budidaya ikan nila berpotensi untung tinggi karena harga jual di pasaran cukup tinggi melebihi harga ikan lele.

Perbandingan besarnya modal yang dibutuhkan dan potensi profit yang akan didapatkan juga mudah diperkirakan karena harga jual ikan nila cukup stabil untuk waktu yang cukup lama. 

Beberapa sektor sumber permintaan ikan nila di antaranya permintaan dari ibu rumah tangga, pengepul, tukang sayur, restoran, rumah makan, sampai pengolah makanan ikan.


6 Keunggulan Usaha Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal
Dibandingkan jenis ikan air tawar lainnya seperti ikan lele, ikan mujair, atau ikan mas, rupanya usaha budidaya ikan nila ini memiliki banyak keuntungan dari segi pengembangbiakkan, modal, sampai keuntunggan.

1. Dimulai dari Modal yang Kecil
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya bahwa modal yang dibutuhkan untuk ternak ikan nila cukup rendah, bahkan hanya dengan Rp2 juta saja Bapak/Ibu bisa memulai bisnis ini. Modal yang dimaksud sudah mencakup ternak ikan nila di kolam terpal, pembelian bibit ikan nila, sampai perawatan ikan nila yang akhirnya bisa dipanen dalam waktu minimum tiga bulan.

2. Permintaan dan Target Pasar Cukup Menjanjikan
Bisa dikatakan bahwa Pembudidaya ikan nila berpotensi menghasilkan profit jutaan rupiah karena konsumsi ikan nila cenderung tinggi sejalan dengan tingginya permintaan ikan nila. 

Permintaan ikan nila bisa berasal dari konsumsi rumah tangga, restoran atau tempat makan sampai pembuat makanan olahan berbahan dasar ikan.

3. Gampang Mencari Benih Ikan Nila Terbaik
Mulai dari benih ikan nila berstandar baik sampai benih ikan nila terbaik, Bapak/Ibu mudah mendapatkannya di mana saja dengan harga benih ikan nila yang beragam. Yang perlu digarisbawahi adalah semakin bagus benih ikan nila, maka semakin mahal harga benih ikan nila.

Kendati demikian, harga benih yang mahal tersebut sepadan dengan kualitas ikan seperti potensi kematian yang kecil dan dagingnya yang lebih tebal, lezat, serta bobot yang lebih berat.

4. Ikan Nila Mampu Bertahan pada Jenis Lingkungan Apa Saja
Ikan nila memiliki ketahanan fisik yang cukup kuat sehingga tahan dari jenis penyakit ikan apapun dan bisa diternak melalui media apa saja, misalnya saja ternak nila di kolam terpal.

5. Harga Jual Ikan Nila
Berbeda dengan ikan lele, harga jual ikan nila di pasaran cenderung lebih stabil. Jarang sekali harga jual ikan nila turun. Sekalipun turun, perbedaan harga jualnya tidak terlalu berbeda jauh dengan harga jual sebelumnya sehingga Pembudidaya bisa memprediksi keuntungan yang akan didapatkan saat panen ikan nila.

6. Banyaknya Jenis Ikan Nila
Harga beli benih ikan nila dan harga jual ikan nila juga bergantung pada jenis ikan nila yang Bapak/Ibu kembang biakkan.


 Jenis-jenis ikan nila dan kelebihannya, di antaranya sebagai berikut:

Ikan nila lokal yang berasal dari Taiwan dan telah dikembangbiakkan di Tondano, Sulawesi Utara. Jenis ikan ini yang paling umum dan sering ditemui di pasar.

Ikan nila BEST (Bogor Enhanced Strain Tilapia) merupakan jenis ikan hasil kawin silang dari 4 jenis ikan. Pengadaan pakan untuk nila BEST jauh lebih murah dibanding yang lain. Selain itu, pembesaran benihnya juga tidak membutuhkan waktu yang lama. 

Ikan nila merah GIFT (Genetic Improvement of Farmed Tilapia) merupakan jenis ikan nila hasil perkawinan silang 8 jenis ikan. Nila merah GIFT diklaim memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dibandingkan ikan nila lokal dengan usia produktif lebih panjang yakni 1,5 sampai 2 tahun.

Ikan nila nirwana atau nila ras wanayasa merupakan jenis ikan nila hasil kawin silang dari ikan nila GIFT dan nila GET Filipina. Ikan nila nirwana merupakan nila favorit kebanyakan Pembudidaya ikan karena memiliki harga jual yang cukup mahal dengan kelebihan daging yang tebal. Bobot ikan ini bisa menginjak 650 gram per ekor.

Ikan nila gesit, nila yang menjadi favorit Pembudidaya lainnya adalah jenis ikan nila gesit yang memiliki bobot maksimal lebih dari 500 gram dengan panjang 8 cm dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan. Ikan ini cocok bagi Bapak/Ibu yang ingin menghasilkan benih ikan jantan.



Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Tata Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal Tahun 2023, semoga bermanfaat sampai jumpa.


TIM KKN Undip Desa Menoro Gelar Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi dari Jerami




Campusnesia.co.id -- Menoro, 28 Januari 2019, Sistem peternakan masyarakat pedesaan bisa dibilang masih konvensional, hal ini dapat kita lihat dalam pemberian pakannya yang masih menggantungkan hijauan di sekitar tempat tinggal. Sistem jadi sangat tergantung dengan kondisi dan cuaca, Jika musim kemarau tiba maka produktifitasnya akan menurun. 





Muhamad Zaki Ambari bersama rekan-rekanya mahasiswa KKN TIM I UNDIP melakukan pendampingan terhadap petani di Desa Menoro, Sedan, Rembang, mengenai pembuatan pakan sapi dengan bahan baku lokal (jerami padi) menggunakan teknologi fermentasi berbantu EM-4. Kegiatan tersebut dilaksanakan di balai desa Menoro dengan peserta dari masyarakat desa terutama para peternak sapi.



Manfaat pembuatan pakan ternak dengan EM-4 sangat banyak, beberapa diantaranya sebagai berikut :

1. Pakan fermentasi EM-4 ini dapat disimpan dalam jangka lama sehingga bisa dijadikan stok pakan dalam jangka waktu yang lama.

2. Tidak direpotkan lagi dalam mencari pakan sehingga biaya pekerja bisa lebih dikurangi karena sebelumnya menggunakan metode konvensional pekerja sangat disibukkan dalam mencari pakan.

3. Produktifitas peternakan lebih meningkat, karena ternak menjadi lebih cepat gemuk, biaya operasional lebih berkurang.

Zaki dan rekan-rekanya berharap setelah dilakukan pendampingan ini, masyarakat Desa Menoro dapat mengimplementasikannya.

sumber: Release TIM KKN Undip Desa Menoro, Sedan, Rembang
foto: Dokumentasi TIM KKN Undip Desa Menoro, Sedan, Rembang
editor: Nandar