Review Web Kambingjoynim,com Memangkas Gap Teori Kampus dan Lapangan Dunia Peternakan dan Pertanian





Campusnesia.co.id – Sebagai orang yang pernah berlajar di kampus peternakan walau akhirnya murtad bekerja dan menggeluti bidang yang justru berbeda jauh dengan dunia peternakan sudah lama tersimpan keresahan dalam hati saya tentang Gap yang jauh antara teori di kampus dengan praktek peternakan di lapangan terutama untuk masyarakat peternak skala kecil 1-3 hewan ternak.


Sudah bukan rahasia lagi, teori dan ilmu yang ada di kampus dan bangku kuliah tentang dunia peternakan dan pertanian ini sudah sangat maju. Sayangnya entah di mana missing link-nya praktek pengelolaan pertanian dan peternakan di masyarakat skala kecil ya masih begitu-begitu saja. Berbagai penelitian, paper dan skripsi hanya berakhir jadi tumpukan kertas di perpustakaan, ilmunya tidak sampai ke masyarakat awam. 


Sebut saja dalam hal pakan ternak, di masyarakat kebanyakan masih menggunakan pakan full hijauan dan kadang kesusahan saat musim kemarau, padahal secara teori di kampus, pakan tidak selalu harus hijauan segar, bisa dari fermentasi jerami atau daun singkong. Belum lagi jika bicara efisiensi pakan dalam meningkatkan bobot ternak secara signifikan dalam waktu singkat, teorinya sudah ada tapi sampai hingga peternak kecil.


Kalau boleh mengurai, menurut saya munculnya Gap atau jurang pemisah yang jauh antara teori dan praktik ini karena pertama teori yang terlalu ndakik-ndakik bahasanya terlalu akademis susah dipahami dan diterapkan oleh masyarakat awam. Level ilmu kebanyakan pada tahap penelitian butuh lebih banyak diturunkan ke level praktik terapan yang lebih sederhana. 


Kedua sedikit sekali lulusan pertanian dan peternakan yang setelah lulus mau nyemplung ke dunia peternakan dan pertanian. Ini debatable banyak faktor misal peluang gaji di sektor pekerjaan lain yang lebih menggiurkan, atau kalaupun masuk dunia peternakan dan pertanian adanya di level mangerial tidak langsung berhubungan dengan peternak dan petani. Oleh karena itu melalui artikel ini saya mengajak alumni peternakan dan pertanian jangan malu setelah lulus nyangkul di sawah atau ngarit di tegal.


Alhamdulillah saya menemukan sebuah website yang akhirnya menjawab keresahan saya ini, nama websitenya Kambingjoynim.com dikelola oleh sahabat kecil saya Sulistyo dengan nama pena Lek Yo. Uniknya beliau justriu bukan jebolan fakulktas peternakan atau pertanian tapi jurusan Fisika FMIPA Undip 2007.



Melalui Kambingjoynim.com beliau aktif menulis seputar tips dunia peternakan dan pertanian dengan bahasa yang mudah dipahami oleh orang awam sekalipun secara runut dan urut. Seperti saya sampaikan tadi, Kambinghoynim mengurangi jurang pemisah antara teori di kampus dan praktek dilapangan. 


Dalam setiap artikel yang disampaikan semua data diambil dari paper, jurnal dan skripsi dari berbagai penelitian kampus ternama. Jadi asyik membaca artikelnya karena di akhir kita akan diberikan sumber dari mana teori yang diambil yang berrti pendapatnya bisa dipertanggungjawabkan dan punya dasar ilmiah.




Tidak hanya itu, dalam beberpa artikel seperti panduan lengkap beternak kambing dan hiroponik ditulis dari hasil pengalaman. Praktek tersebut kembali dikomparasikan dengan teori yang ada dikampus. Menarik sekali. 

Atau dalam artikel 15 Konsentrat Sapi Dengan Bahan Baku Konsentrat Sapi Yang Layak Dicoba, beliau mengupas mulai dari pengertian Konsentrat Sapi, Jenis pakan yang wajib diberikan kepada sapi, Kapan kita harus menggunakan konsentrat?, Konsentrat sapi yang sekarang ada di pasaran, hingga pembahasan tentang Jika ingin membuat konsentrat sapi sendiri dan Alternatif konsentrat sapi pabrikan.

Untuk sobat campusnesia yang penasaran dan mau mulai menjadi peternak atau petani, langsung saja ke websitenya klik di sini >> Kambingjoynim.com oh ya beliau juga aktif di Yotube melalui channel Joynim Lowland Hydroponics berbagi seputar dunia hidroponik, jangan lupa subcribes.


Penulis: Nandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »