Jagung si Pahlawan Stunting! Inovasi MPASi dari Potensi Jagung Lokal Karya Mahasiswa KKN Undip
Optimalisasi Fungsi Bank Sampah: Tim Mahasiswa KKN Undip Fasilitasi Reorganisasi Kepengurusan Bank Sampah Desa Pantirejo
Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Kembangkan UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim 2 Undip Lakukan Aksi Sosialisasi “Pentingnya Beretika dalam Media Sosial” di SMA N 1 Pangkah
Viral!!! Mahasiswa Tim 1 KKN Undip 2024 melakukan Revitalisasi Wisata Pleret: Sebagai Upaya Pengembangan Potensi Wisata Lokal Desa Jatingarang
Achmad Munandar
Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Lakukan Penyuluhan Pentingnya Pengelolaan Sampah kepada Masyarakat Desa Kalirejo
Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Website Profil Desa Pemaron untuk Mengungkap Potensi Desa
Tetap Kreatif di Masa Pandemi !! Mahasiswa KKN UNS Melakukan Kegiatan Gerdu Sinau Bersama Anak-anak Desa Gerdu
Campusnesia.co.id -- Era pandemi Covid-19 ini, aktivitas masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia telah berubah terlebih di era new normal ini dimana masyarakat tetap beraktivitas seperti sedia kala, tetapi harus melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal yang berubah salah satunya di bidang pendidikan di mana sekolah tatap muka untuk sementara waktu ini di hentikan dan dialihkan menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tidak hanya pelajar tingkat SD, SMP, SMA namun juga Perguruan Tinggi di mana perkuliahan dilakukan dengan metode daring.
Tridharma Perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian masyarakat. Salah satu perguruan tinggi ternama di kota Solo yaitu Universitas Sebelas Maret Surakarta melaksanakan Tridharma ketiga yaitu pengabdian masyarakat dengan mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun di masa pandemi ada perbedaan dalam kegiatan KKN periode Januari-Februari 2021 ini di mana yang biasanya penempatan daerah KKN ditentukan Universitas berdasarkan kebutuhan potensi daerah sasaran di masa pandemi ini di ubah pada lingkup lebih sempit menjadi daerah domisili berdasarkan tempat tinggal setiap mahasiswanya.
Seperti yang dilakukan oleh kelompok KKN mahasiswa yang berdomisisili di Kabupaten Karanganyar tepatnya di Desa Gerdu, kecamatan Karangpandan, mahasiswa melihat dalam berjalannya pembelajaran dengan daring masih kurang efektif dan memiliki banyak kelemahan, diantaranya sulitnya jangkauan sinyal di desa-desa dan banyaknya waktu luang bagi anak-anak sehingga kebanyakan dari mereka merasa jenuh dan kurangnya pendampingan belajar.
“Dalam kegiatan KKN ini kami membentuk sebuah kelompok belajar bagi anak-anak di beberapa dusun untuk belajar bersama dan mengembangkan kreatifitas mereka” ujar Krismoni salah seorang mahasiswa KKN, (Jumat 12/02).
Tak hanya tentang pengetahuan dasar mahasiswa tersebut mendampingi anak-anak seusia SD tentang bagaimana menjaga kesehatan, dan menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di lingkungan mereka dan tetap berkreatifitas. Oleh sebab itu mahasiswa membuat kegiatan pembelajaran yang bernama gerdu sinau.
Salah satu dari Mahasiswa Program Studi Sastra Daerah FIB UNS, Nia Agustina yang melaksanakan kegiatan KKN ini di Desa Gerdu, Kec. Karangpandan, Kab. Karanganyar, mengatakan, “Kami berfokus pada edukasi masyarakat desa untuk sadar akan pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari Covid 19, dan juga mendampingi anak-anak desa agar tetap bisa belajar dan tidak jenuh serta mengurangi stess” (Minggu, 14/02).
Kegiatan KKN ini mengusung tema Pendidikan dengan judul “Pengembangan Potensi Desa dan Optimalisasi Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Pemanfaatan Teknologi, Gerdu Sinau, dan Generasi Tanggap Covid”. Program yang dijalankan diantaranya ialah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai informasi seputar Covid-19 kemudian sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya menggunakan masker saat keluar rumah melalui video edukasi, membuat rumah belajar untuk anak-anak desa, mengadakan pelatihan membuat mie untuk ibu-ibu rumah tangga, dan melestarikan lingkungan sekitar dengan penanamn pohon.
Dengan diadakannya kegiatan KKN ini diharapkan agar masyarakat Desa Gerdu untuk lebih sadar dan paham akan pentingnya menjaga kesehatan, tetap semangat menjalani kehidupan yang masih panjang ini dan melakukan pola hidup sehat ditengah pandemi Covid-19. Dan tetap bahagia.
Terobosan Gemilang! Mahasiswa KKN Membawa Perubahan Revolusioner dalam Keselamatan Pekerjaan di UMKM Pembuatan Arang
Supporting Pemahaman Masyarakat mengenai Budaya 3M oleh Tim KKN UNS dalam Menekan Rantai Penularan COVID-19
Campusnesia.co.id -- Jakarta, telah terlaksana seluruh kegiatan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Mahasiswa UNS (Universitas Sebelas Maret) Surakarta di RW 12, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta. KKN ini telah berlangsung selama 45 hari (12 Januari - 25 Februari 2021) secara luring maupun daring.
Tim KKN UNS di Utan Kayu Selatan ini mengusung tema utama “Kesehatan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19” dengan program utama berupa pembuatan tempat cuci tangan serta pembagian New Normal Kit berisi masker kain dan hand sanitizer kepada masyarakat di RW 12.
Tujuan dilakukannya kegiatan KKN ini adalah untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan di masa pandemi Covid-19 dengan selalu menjaga kebersihan dan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Salah satu cara yang paling mudah dan mendasar agar terhindar dari Covid-19 adalah budaya 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak). Maka dari itu, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat di Utan Kayu Selatan, mahasiswa UNS membuat 10 unit tempat cuci tangan yang kemudian diserahkan kepada masyarakat dan diletakkan di lokasi-lokasi yang rawan Covid-19. Selain itu, penyerahan 100 New Normal Kit kepada warga juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dalam beraktivitas di masa pandemi Covid-19.
Untuk pembuatan tempat cuci tangan, prosesnya dimulai dari pembelian bahan-bahan baku maupun pelengkapnya hingga proses finishing berlangsung selama tiga minggu. Pada tanggal 11 Februari 2021 dilakukan penyerahan 10 unit tempat cuci tangan kepada pihak pengurus RW 12 dengan penempatan di 10 lokasi yang berbeda.
Selain itu, untuk program pembagian 100 New Normal Kit, proses persiapannya memakan waktu sekitar tiga minggu juga dikarenakan pembuatan masker kain yang bekerja sama dengan penjahit serta tempat sablon lokal. Pembagian New Normal Kit ini dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2021 yang sekaligus menjadi kegiatan penutup untuk mengakhiri kegiatan KKN. Acara pamitan dengan segenap pengurus dan warga sekitar RW 12 Utan Kayu Selatan dilaksanakan dengan penuh khidmat.
Sistem pelaksanaan KKN terbagi menjadi dua cara, yakni secara daring dan luring. Program kerja yang dilakukan secara daring meliputi rapat koordinasi program kerja, konsultasi dengan Bapak Andriko Sandria, S. IP., M. A. selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan), dan sosialisasi penanggulangan Covid-19 di media sosial.
Kemudian untuk program kerja secara luring dilaksanakan dengan terjun langsung ke lapangan yang tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan berupa 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Kegiatan KKN UNS Tematik Integratif Periode Januari - Februari 2021 ini dilaksanakan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19 sehingga pihak UPKKN UNS membuat kelompok mahasiswa sesuai domisili tempat tinggal masing-masing supaya memudahkan pelaksanaan KKN ini dengan aman dan sesuai protokol kesehatan.
Melalui kegiatan KKN ini, tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan di masa pandemi ini diharapkan bisa meningkat dan dapat membantu memutuskan mata rantai penularan Covid-19 di DKI Jakarta.
Nofi