Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri kkn. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri kkn. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Bangkit Dari Bencana Gempa, Amor Amor Tidak Hentikan Peningkatan Minat Baca

0
 


Campusnesia.co.idSelasa 19 September 2023. Solo - Kelompok KKN UNS 175 yang dikirim ke Dasan Amor Amor, Desa Gumantar, Lombok Utara yang bertemakan Desa Tangguh Bencana berhasil merevitalisasi rumah baca di Dusun Amor Amor yang sebelumnya didirikan oleh tim KKN dari UNS pada tahun 2019 silam. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja yang dirancang tim KKN UNS 175. 

Revitalisasi dilakukan dalam upaya mengembangkan minat baca anak-anak di Amor Amor pasca gempa bumi yang terjadi pada tahun 2018 silam. Melihat kondisi rumah baca yang terbengkalai dan kurang terawat, tim KKN UNS 175 membenahi dan merapikan halaman, taman bermain, interior rumah baca, serta mengecat ulang dinding eksteriornya. Selain itu, tim KKN UNS 175 juga melakukan upaya revitalisasi TK yang terletak persis di sebelah rumah baca tersebut. 

Pelaksanaan program kerja ini didasarkan pada tingkat minat baca nasional yang rendah, serta minat baca di Amor Amor yang juga rendah. Kondisi rumah baca yang terbengkalai tidak hanya mengancam keberlangsungan minat baca anak-anak, tetapi juga menciptakan lingkungan yang kurang menarik dan aman bagi mereka. Oleh karena itu, tim KKN UNS 175 memutuskan untuk mengambil inisiatif dalam membenahi dan merestorasi fasilitas ini. Beberapa langkah konkret yang diambil oleh tim KKN UNS 175 dalam proses revitalisasi adalah sebagai berikut:


1. Pembenahan Fasilitas Luar
Tim KKN 175 memulai dengan memperbaiki dan merapikan halaman sekitar rumah baca. Tim membuat pagar untuk menjaga keamanan rumah baca. Selain itu, tim juga menciptakan taman bermain yang aman dan nyaman bagi anak-anak, sehingga tempat ini menjadi tempat yang menarik untuk dikunjungi.


2. Interior yang Memadai
Interior rumah baca juga mendapat perhatian khusus. Tim melakukan pembenahan pada lantai rumah baca. Pengadaan berbagai perlengkapan seperti meja baca, poster untuk pembelajaran anak, perlengkapan mewarnai dan mainan anak juga dilakukan oleh tim.


3. Penyegaran Eksterior
Dinding eksterior rumah baca dicat ulang untuk memberikan tampilan yang lebih segar dan menarik. Hal ini juga membantu dalam memperbaiki citra rumah baca di mata masyarakat.

Selain revitalisasi rumah baca, tim KKN UNS 175 juga melibatkan diri dalam upaya memperbaiki dan mengembangkan Taman Kanak-Kanak (TK) yang terletak di sebelah rumah baca. Dalam suasana yang sama, mereka merapikan area bermain, memperbaiki fasilitas pendidikan, dan menyediakan berbagai permainan pendidikan yang dapat membantu perkembangan anak-anak.

Selama pelaksanaan program kerja ini, kelompok KKN UNS 175 menggali pemahaman mendalam mengenai kondisi pendidikan dan minat baca di Amor Amor. Mereka menyadari bahwa minat baca di daerah tersebut rendah, sejalan dengan tren nasional. Oleh karena itu, upaya revitalisasi ini tidak hanya berfungsi untuk memperbaiki rumah baca, tetapi juga untuk menginspirasi anak-anak dan masyarakat sekitar untuk lebih aktif dalam membaca dan menggali pengetahuan.

Harapannya revitalisasi rumah baca dan TK di Amor Amor oleh kelompok KKN UNS 175 menjadi sebuah contoh nyata bagaimana pemuda/i yang peduli dapat membuat perbedaan positif dalam komunitas mereka. Langkah-langkah dalam membangkitkan minat baca dan meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak setempat adalah tonggak penting dalam mewujudkan desa yang tangguh bencana dan berdaya. Semoga inisiatif seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang dan membantu menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi generasi muda Amor Amor dan daerah sekitarnya.



Penulis
Hasby Sulthon Muhamad

Jagung si Pahlawan Stunting! Inovasi MPASi dari Potensi Jagung Lokal Karya Mahasiswa KKN Undip

0

 (Mahasiswa Tim II KKN Undip bersama ibu-ibu 
dalam kegiatan sosialisasi stunting)


Campusnesia.co.id[Mokaha, 22/07/2023] - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) tim II dari Universitas Diponegoro telah menciptakan inovasi yang menarik dalam upaya melawan masalah stunting di wilayah desa mokaha, Kabupaten Tegal. Melalui karya kolaboratif yang menggabungkan potensi jagung lokal dengan kebutuhan gizi anak-anak, mereka berhasil menciptakan Makanan Pendamping ASI (MPASi) yang lezat dan bergizi tinggi.

Dalam beberapa tahun terakhir, stunting telah menjadi perhatian serius di Indonesia khususnya di Kabupaten Tegal, dengan prevalensi yang masih tinggi terutama di daerah pedesaan. Stunting dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, serta dapat mempengaruhi kualitas hidup dan masa depan mereka. Oleh karena itu, upaya pencegahan stunting itu penting.

Inovasi yang dihasilkan oleh tim KKN Undip ini berfokus pada pengembangan makanan pendamping ASI yang berbasis jagung, komoditas lokal yang melimpah di daerah desa mokaha. Dalam proses pengembangannya, tim KKN undip mencari jagung yang berkualitas, jagung diolah menjadi MPASi yang mengandung nutrisi penting seperti protein, serat, dan vitamin.

"Kami ingin memanfaatkan potensi jagung lokal sebagai bahan utama dalam MPASi ini. Jagung kaya akan nutrisi dan dapat diolah menjadi makanan yang lezat dan bergizi tinggi bagi anak-anak khusunya balita," ungkap Rizki, salah satu anggota tim KKN.

Inovasi ini disosialiasikan kepada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita dalam acara posyandu di daerah Duku Wadas Malang, Desa Mokaha pada tanggal 22 Juli 2023 di salah satu rumah warga. Acara sosialisasi ini dihadiri oleh banyak ibu-ibu hamil dan ibu-ibu yang memiliki balita, mereka nampak antusias dan tertarik dengan inovasi yang dibuat oleh mahasiswa KKN Undip. 

Dalam acara sosialisasi tersebut, dijelaskan mengenai pentingnya pencegahan stunting sejak dini, salah satunya dengan pemberian nutrisi yang cukup bagi si buah hati. Selain itu, para ibu-ibu peserta sosialisasi juga diberi tahu resep pembuatan MPASi melalui media video tutorial dan diakhir kegiatan sosialisasi, para mahasiswa KKN undip juga membagikan MPASi gratis bagi para peseta sosialisasi. 

(Kegiatan sosialisasi pencegahan stunting 
dengan pemberian MPASi oleh mahasiswa KKN Undip)
 

Keberhasilan inovasi MPASi jagung ini diharapkan bahwa inovasi ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengatasi masalah stunting dan memanfaatkan potensi bahan pangan lokal. Mahasiswa KKN Undip telah membuktikan bahwa kolaborasi antara akademisi, petani, dan masyarakat dapat menghasilkan solusi nyata yang bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.

Dengan langkah-langkah inovatif seperti ini, kita dapat bergerak menuju generasi yang lebih sehat dan berkembang, serta mengubah potensi lokal menjadi solusi nyata dalam permasalahan kesehatan dan gizi anak-anak. Jagung bukan hanya menjadi pahlawan dalam pertanian, tetapi juga pahlawan dalam melawan stunting dan mendukung pertumbuhan generasi masa depan.



Penulis: Muhamad Rizki Apriana

Dosen Pembimbing Lapangan: Dr. Anang Wahyu Sejati, S.T., M.T

Optimalisasi Fungsi Bank Sampah: Tim Mahasiswa KKN Undip Fasilitasi Reorganisasi Kepengurusan Bank Sampah Desa Pantirejo

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Pantirejo, Sukodono (14/08/2023) – Bank sampah menjadi alternatif konsep mendukung kebijakan pengelolaan sampah rumah tangga di Indonesia. Bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah kering yang telah dipilah oleh masyarakat, serta masyarakat memiliki buku rekening layaknya perbankan. 

Namun, pada bank sampah yang ditabung bukan uang, melainkan sampah yang memiliki nilai ekonomis (seperti: besi dan plastik). Masyarakat yang menabung sampah akan disebut sebagai nasabah dan memiliki buku tabungan. Sampah yang ditabung selanjutnya akan ditimbang dan dicatat yang kemudian akan dihargai sejumlah uang. Program bank sampah menjadi program pendukung pemerintah dalam mengurangi volume sampah dari sumbernya. 

Bank sampah perlu memiliki kelembagaan yang kuat agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan optimal. Desa Pantirejo sudah memiliki 2 bank sampah yang berada pada setiap kebayanan. Namun, dalam pelaksanaanya masih belum optimal dalam hal pengurus dan minat masyarakat. 

Ketua pengurus bank sampah kebayanan barat telah kosong sejak akhir tahun 2022 dan belum ada penggantinya Selain itu kepengurusan bank sampah Desa Pantirejo selama ini masih belum berjalan sesuai tugas dan fungsinya, hal tersebut menyebabkan keberjalanan bank sampah Desa Pantirejo belum berjalan optimal. 

Berdasarkan hal tersebut, Tim Mahasiswa KKN Undip memfasilitasi Desa Pantirejo untuk melakukan reorganisasi kepengurusan Bank Sampah Desa Pantirejo dan membantu membuatkan Surat Keputusan Kepala Desa tentang Kepengurusan Bank Sampah Desa Pantirejo. 

Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan Focus Group Discussion dengan masyarakat Desa Pantirejo yang diwakilkan oleh Perangkat Desa Pantirejo, 17 Ketua RT Desa Pantirejo, dan Pengurus Bank Sampah setiap kebayanan saat ini. Focus Group Discussion (FGD) dilaksanakan pada Selasa, 01 Agustus 2023 di Balai Desa Pantirejo. Focus Group Discussion (FGD) dimulai dengan pemaparan materi dari Tim Mahasiswa KKN Undip tentang penguatan kelembagaan bank sampah, usulan struktur kepengurusan Bank Sampah Desa Pantirejo, serta penjelasan tugas, pokok, dan fungsi setiap jabatan bank sampah kedepannya. Dilanjutkan dengan diskusi bersama warga desa tentang struktur pengurus bank sampah setiap kebayanan yang disepakati beserta pemilihan ketua dan struktur bawahnya secara musyawarah mufakat.

Setelah struktur organisasi beserta nama pengurus disepakati, Tim Mahasiswa KKN Undip membantu Bank Sampah Desa Pantirejo meresmikan kepengurusan baru dengan membuatkan Surat Keputusan Kepala Desa Pantirejo tentang Pembentukan Pengurus Forum Bank Sampah Desa Pantirejo. Surat Keputusan tersebut berisi tugas dari forum bank sampah beserta susunan pengurus yang terdiri dari nama bank sampah setiap kebayanan dan susunan pengurus beserta namanya. Draf  SK Kepala Desa tersebut kemudian diserahkan kepada Desa Pantirejo dengan diwakilkan oleh Sekretaris Desa Pantirejo. Penyerahan draf SK Kepala Desa dilakukan pada Senin, 14 Agustus 2023 di Balai Desa Pantirejo.


Kegiatan fasilitasi penguatan kelembagaan bank sampah oleh Tim Mahasiswa KKN Undip ini mendapatkan respon positif dari Perangkat desa Pantirejo. Sekretaris Desa Pantirejo sebagai perwakilan masyarakat mengucapkan terimakasih atas kegiatan dan upaya optimalisasi Bank Sampah Desa Pantirejo oleh Tim Mahasiswa KKN Undip, “sebelumnya saya ucapkan terimakasih kepada mahasiswa KKN Undip di Desa Pantirejo yang telah peduli dengan keadaan Bank Sampah di Desa Pantirejo dan membantu melakukan reorganisasi kepengurusan serta pembuatan SK baru, semoga dengan adanya kepengurusan bank sampah baru ini kegiatan bank sampah kedepannya dalam lebih optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat”. Tim Mahasiswa KKN Undip berharap dengan adanya struktur organisasi baru dari Bank Sampah Desa Pantirejo, kedepannya pelaksanaan bank sampah dapat berjalan lebih baik dan memberikan manfaat lebih bagi masyarakat Desa Pantirejo. 



Penulis: Tim II Mahasiswa KKN Undip TA 2022/2023
DPL : Tari Purwanti S.Ant., M. A
Lokasi KKN: Desa Pantirejo, Kec. Sukodono, Kab. Sragen, Jawa Tengah
 

Mahasiswa KKN UNDIP Bantu Kembangkan UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter

0
 

Campusnesia.co.idSukoharjo, 05 Februari 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) mengadakan program KKN berupa pendampingan dan pengembangan UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Kegiatan ini dilaksanakan pada 24 Januari 2024. Program ini bertujuan untuk membantu UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter dalam meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar. Mahasiswa KKN melakukan beberapa program, yaitu:


1. Digitalisasi Marketing (e-commerce)
Mahasiswa KKN membantu UMKM Wedang Uwuh untuk memasarkan produk mereka secara online melalui platform e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada.


2. Foto Produk (re-packaging)
Mahasiswa KKN membantu UMKM Wedang Uwuh untuk membuat foto produk yang menarik dan profesional untuk meningkatkan daya tarik produk.


3. Desain Rumah Usaha: 
Mahasiswa KKN membantu UMKM Wedang Uwuh untuk rekomendasi desain ruangan produksi sebagai persyarakat PIRT.
 

Ketua Kelompok KKN UNDIP, Aim Tashrif, mengatakan bahwa program ini diharapkan dapat membantu UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran. 

"Kami berharap program ini dapat membantu UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter untuk meningkatkan penjualan dan pemasaran. Kami juga berharap program ini dapat membantu UMKM Wedang Uwuh untuk menjadi lebih mandiri dan berdaya saing," kata Aim Tashrif.

Salah satu pelaku UMKM Wedang Uwuh, Bu Sulastri, mengaku senang dengan program pendampingan dan pengembangan yang diadakan oleh mahasiswa KKN. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat bagi UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter. 

Mahasiswa KKN berharap program pendampingan dan pengembangan UMKM Wedang Uwuh ini dapat memberikan manfaat bagi UMKM Wedang Uwuh di Desa Nguter. They also hope that this program can motivate UMKM Wedang Uwuh to be more independent and competitive.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim 2 Undip Lakukan Aksi Sosialisasi “Pentingnya Beretika dalam Media Sosial” di SMA N 1 Pangkah

0
 
Foto bersama mahasiswa KKN Undip dengan siswa SMA N 1 Pangkah


Campusnesia.co.id - Pangkah, Tegal (28/7/2023). Mengusung semangat pencerahan dunia maya, tujuh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) menyelenggarakan aksi sosialisasi yang bertemakan "Pentingnya Beretika dalam Media Sosial" di SMA N 1 Pangkah, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Kegiatan ini diadakan sebagai respons terhadap meningkatnya penggunaan media sosial di kalangan remaja, khususnya di Desa Kalikangkung. Para peserta sosialisasi adalah para siswa kelas 12 SMA N 1 Pangkah. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada mereka tentang pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak, menghindari konten negatif, melindungi privasi, serta mencegah dan menghadapi risiko cyberbullying dan penyebaran berita palsu.

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN Undip memberikan penjelasan tentang etika bermedia sosial. Mereka menyoroti beberapa poin penting, seperti pentingnya menjaga privasi dalam bermedia sosial, penggunaan emoji untuk menyampaikan pesan dengan bijaksana, serta hak cipta terhadap konten yang dibagikan di platform media sosial.

Selain itu, peserta sosialisasi juga diberikan pemahaman tentang bahaya cyberbullying dan dampaknya pada kesejahteraan mental korban. Para mahasiswa KKN juga mengajarkan cara mengidentifikasi dan menghadapi berita hoax serta bagaimana menghindari penyebaran berita palsu di media sosial.

Dalam upaya meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya beretika dalam bermedia sosial, mahasiswa KKN Undip juga menempelkan poster bertuliskan "Pentingnya Beretika dalam Media Sosial" di lingkungan SMA N 1 Pangkah. Hal ini diharapkan dapat mengingatkan siswa setiap kali berinteraksi di dunia maya.

Pemberian poster kepada salah satu siswa SMA N 1 Pangkah


Dengan diselenggarakannya sosialisasi bertajuk "Pentingnya Beretika dalam Media Sosial" di SMA N 1 Pangkah, para mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) Tim 2 berharap dapat membekali para siswa kelas 12 dengan keterampilan digital yang bertanggung jawab. 

Melalui pemahaman tentang pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak, menghindari konten negatif, melindungi privasi, serta mencegah dan menghadapi risiko cyberbullying dan penyebaran berita palsu, diharapkan para siswa dapat menjadikan media sosial sebagai alat yang positif dalam kehidupan mereka.

Poster “Etika Bermedia Sosial”

Kepala SMA N 1 Pangkah, Dra. Mimik Supriyatin M.M dengan tangan terbuka menyambut kedatangan mahasiswa KKN Undip. Ia menyampaikan harapannya bahwa program sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman yang mendalam dan menginspirasi para siswa untuk menggunakan media sosial secara bijak dan bertanggung jawab. Dalam era digital yang semakin kompleks dan berkembang pesat, beliau berharap para siswa dapat memanfaatkan teknologi dengan sebaik-baiknya untuk memajukan diri dan lingkungan sekitar.

Dengan dukungan penuh dari pihak sekolah dan semangat dari mahasiswa KKN, acara sosialisasi diharapkan dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi para siswa SMA N 1 Pangkah dalam menghadapi dunia digital yang semakin kompleks dan menantang. Diharapkan pesan tentang pentingnya beretika dalam bermedia sosial ini dapat tertanam kuat dalam diri mereka, sehingga mampu menjadi generasi muda yang cerdas, bertanggung jawab, dan berkontribusi positif dalam dunia maya.



Penulis: 
Yudha Hernawan - KKN Tim II Undip Desa Kalikangkung

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Dr. Priyotomo, S.Sos, MM
Dr. Nailul Fauziah, S. Psi., M. Psi
Maharani Patria Ratna, M. Hum

Lokasi: 
Desa Kalikangkung, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal

Viral!!! Mahasiswa Tim 1 KKN Undip 2024 melakukan Revitalisasi Wisata Pleret: Sebagai Upaya Pengembangan Potensi Wisata Lokal Desa Jatingarang

0
 
      Penyerahan doorprize kepada para pemenang 
di Wisata Grojogan Pleret

Campusnesia.co.id - Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo (28/01/2024) – Desa Jatingarang merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Weru. Desa ini juga berbatasan langsung dengan Kabupaten Gunung Kidul di sebelah selatan dan Kabupaten Wonogiri di sebelah timur. Desa Jatingarang memiliki potensi wisata yang cukup menarik yaitu Grojogan Pleret. Grojogan Pleret ini berada di kawasan Wisata Pleret yang didalamnya terdapat beberapa atraksi wisata yang dapat dikunjungi oleh wisatawan. Atraksi tersebut diantaranya adalah kolam renang, taman, bendungan, serta grojogan (air terjun).

Mahasiswa KKN Tim I Undip melihat adanya potensi wisata tersebut. Setelah dilakukan survey lokasi dan wawancara kepada pengelola serta pemerintah desa. Diketahui ternyata kawasan wisata tersebut telah dibuka sejak tahun 2019, namun setelah adanya Covid-19 wisatawan yang berkunjung menurun dan beberapa titik lokasi di kawasan tersebut rusak. Kemudian hal itulah yang mendasari para mahasiswa KKN Undip di Desa Jatingarang tergerak untuk memperbaiki dan merevitalisasi kawasan wisata pleret tersebut khususnya di bagian tamannya. 

“Kami berencana untuk memperbaiki kawasan wisata pleret ini, khususnya pada taman karena tim KKN Undip periode sebelumnya sudah melakukan perbaikan pada bagian kolam renang, sehingga kami akan melanjutkan pada bagian taman!”, ungkap Yasmin selaku Mahasiswa Tim 1 KKN Undip. 

Proses revitalisasi ini dilakukan hanya dalam waktu seminggu. Dimulai dengan melakukan survey dan menentukan apa saja yang akan dilakukan serta penentuan titik-titik mana saja yang akan diberikan sentuhan perbaikan. Kemudian pada hari kedua hingga keenam dilakukan perbaikan. Perbaikan yang dilakukan berupa:

1. Perbaikan pagar taman

2. Pengecatan tembok dan pagar

3. Pemberian nama-nama tumbuhan

4. Pembuatan Photoboth

5. Membersihkan dan Merapikan taman agar terlihat lebih ASRI




Penyerahan output berupa photobooth untuk Wisata Grojogan Pleret 
kepada Pak Sagiman, selaku penjaga tempat wisata

“Sebagai penjaga tempat wisata, saya ucapkan terima kasih banyak kepada adik-adik KKN Tim 1 Undip di Desa Jatingarang karena sudah meningkatkan kelestarian Wisata Grojogan Pleret sebagai destinasi utama di Desa Jatingarang” ungkap pak Sagiman, selaku penjaga tempat Wisara Grojogan Pleret. 

Kemudian puncaknya pada hari Minggu (28/01/2024), sebagai acara puncak dan untuk mengenalkan kembali kawasan wisata pleret kepada masyarakat sekitar maka diadakan kegiatan senam yang mengundang Ibu-Ibu PKK seluruh Desa Jatingarang untuk berpartisipasi. Terdapat kegiatan pembagian doorprize kepada para peserta senam. 

“Alhamdulillah, saya sebagai kordes KKN Tim 1 Undip di Desa Jatingarang merasa bahagia karena partisipasi ibu-ibu sekalian pada pagi hari ini, Semoga kegiatan senam ini dapat dilakukan secara rutin, dan dilakukan di kawasan Wisata Pleret ini. Sehingga, kawasan wisata ini dapat terus berkembang dan berkelanjutan keberadaannya. Sekali lagi terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman KKN Undip atas jerih payahnya dalam proses revitalisasi taman Pleret selama seminggu ini, serta ibu-ibu peserta senam yang telah hadir pada kegiatan senam pada pagi hari ini.” ungkap Yovi saat sambutan sebelum kegiatan senam dimulai. 

    Kegiatan Senam Bersama di Wisata Grojogan Pleret 
dengan para pengunjung 
Proker pengembangan dan revitalisasi Kawasan Wisata Pleret ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Desa Jatingarang. Serta kegiatan ini melanjutkan proker Tim II KKN Undip 2023 sebelumnya. Serta semoga besar harapannya agar proker ini dapat dilanjutkan kembali oleh Tim II KKN Undip 2024 pada periode selanjutnya.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro Lakukan Penyuluhan Pentingnya Pengelolaan Sampah kepada Masyarakat Desa Kalirejo

0

 Mahasiswa KKN Tim II Undip memberikan
 penyuluhan pengelolaan sampah (4/8/2023).


Campusnesia.co.idKalirejo, Pekalongan (4/8/2023) - Kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah semakin meningkat di Balai Desa Kalirejo. Pada tanggal 4 Agustus 2023 telah diadakan penyuluhan tentang pengelolaan sampah yang dihadiri oleh perangkat desa dan warga desa Kalirejo. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan guna menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat. 

Acara penyuluhan dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Kalirejo, Bapak H. Tarono, S.IP., M.Si. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan betapa pentingnya kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah dengan benar. Beliau juga mengingatkan bahwa sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi masalah lingkungan yang serius. 

Sesi utama acara dilakukan oleh tim penyuluhan yang terdiri dari mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro. Para mahasiswa dengan penuh semangat menyampaikan informasi tentang berbagai aspek pengelolaan sampah, termasuk pemilahan sampah, daur ulang, dan manajemen sampah yang baik. Materi disajikan dengan menggunakan media presentasi berbentuk power point agar lebih mudah dipahami oleh partisipan.

Selama penyuluhan berlangsung, suasana menjadi interaktif dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh warga desa. Tim penyuluhan dengan menjawab setiap pertanyaan dan memberikan solusi yang praktis terkait dengan pengelolaan sampah di tingkat rumah tangga maupun lingkungan desa. 

Sebagai puncak acara, tim KKN Tim II Universitas Diponegoro menampilkan hasil karya berupa poster tentang pengelolaan sampah yang dibuat oleh para mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro. Poster tersebut diberikan sebagai bentuk edukasi yang dapat dipajang di balai desa dan menjadi pengingat bagi warga tentang pentingnya pengelolaan sampah. KKN Tim II Universitas Diponegoro juga memberikan tong sampah kepada masyarakat desa Kalirejo agar masyarakat desa memiliki tempat pembuangan sampah yang baik.

Kepala Desa Kalirejo mengapresiasi upaya mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro dalam menyelenggarakan penyuluhan pengelolaan sampah. Beliau berharap agar masyarakat dapat mengimplementasikan pengetahuan yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari. 

Penyerahan poster Pengelolaan Sampah kepada 
Kepala Desa Kalirejo (4/8/2023).


Dengan demikian, diharapkan desa Kalirejo dapat menjadi contoh dalam pengelolaan sampah yang baik dan menjadi lingkungan yang bersih dan sehat. Acara penyuluhan tentang pengelolaan sampah ini berlangsung dengan antusiasme dan interaktif antara tim KKN Tim II Universitas Diponegoro, perangkat desa, dan warga desa. Diharapkan upaya ini dapat menjadi langkah awal yang positif untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di desa Kalirejo.

 


Penulis: KKN Tim II Universitas Diponegoro
DPL: Nenik Woyanti, S.E., M.Si.
Lokasi KKN: Desa Kalirejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Pekalongan.

Mahasiswa KKN UNDIP Ciptakan Website Profil Desa Pemaron untuk Mengungkap Potensi Desa

0
 


Campusnesia.co.idBrebes, (10/08/2023) – Pengembangan teknologi informasi dan internet yang sedang terjadi saat ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Berbagai macam aspek bisa dicapai dari manfaat perkembangan teknologi informasi dan internet, sebagai contohnya yaitu pengembangan di wilayah pedesaan. 

Pemanfaatan teknologi tersebut dapat upaya dalam mengoptimalkan potensi dan sumber daya desa yang nantinya akan meningkatkan kualitas desa termasuk masyarakat di dalamnya. Dalam konteks ini, salah satu desa yang sudah mulai menggunakan perkembangan teknologi informasi dan internet adalah Desa Pemaron yang terletak dibrebes oleh campur tangan Mahasiswa KKN Tim II Undip yang sedang bertugas di Desa Pemaron. Melalui program multidisiplin dari kelompok KKN Undip tersebut, yaitu pembuatan website desa, sekarang Desa Pemaron mulai menuju kemajuan teknologi informasi dan internet.

Tujuan utama dari program kerja ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Pemaron melalui pemanfaatan teknlogi digital. Mahasiswa KKN Undip mempunyai tujuan dalam pembuatan website ini, yaitu untuk mengintegrasikan informasi dan layanan yang relevan dengan desa ke dalam platform berbasis website agar lebih mudah diakses oleh masyarakat serta mendukung pembangunan dan pengembangan desa secara berkelanjutan. Website ini nantinya akan menjadi platform bagi penduduk desa untuk mengakses informasi penting, berpartisipasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat sekitar terutama organisasi masyarakat yang ada di Desa Pemaron dan pastinya untuk mempromosikan potensi yang dimiliki oleh desa kepada khalayak umum.

Dalam pembuatannya, Mahasiswa KKN Undip melakukan survei dan konsultasi terlebih dahulu kepada para perangkat desa, apa saja yang diperlukan nantinya yang akan dimasukkan kedalam website tersebut. Setelah melakukan survei, didapatkan yang diperlukan dalam web tersebut adalah terkait informasi umum yang dimiliki desa, potensi dari desa, dan organisasi masyarakat yang ada di desa pemaron. Selanjut nya dalam keberjalanan membuat web tersebut, konten didalam web tersebut ditambahkan berupa dashboard kependudukan yang bisa diupdate setiap saat yang juga merupakan progra monodisiplin dari salah satu anggota dan juga menambahkan terkait reportase program yang sudah dilakukan oleh para anggota tim KKN Undip tersebut.

Setelah proses pembuatan selesai, hal yang selanjutnya dilakukan oleh kelompok KKN Undip tersebut adalah melakukan pengujian dan meminta respon dari beberapa pencoba yang nantinya hasil dari respon tersebut akan disesuaikan lagi oleh para kelompok KKN tersebut. Setelah proses penyesuaian selesai, dilakukan peluncuran dan pelatihan terkait website tersebut kepada perangkat desa pada tanggal 10 Agustus 2023. 

Pelatihan sederhana tersebut diberikan kepada perangkat desa agar nantinya website tersebut bisa dilanjutkan pengelolaannya dan pemeliharaannya oleh SDM yang dimiliki oleh perangkat desa. “Website desa ini akan berguna banget untuk desa pemaron kedepannya, apalagi dengan ada nya pelatihan ini, harapannya website ini bisa dilanjutkan oleh kami seterusnya.” ujar mas Gesang, salah satu perangkat desa yang mengikuti pelatihan website tersebut.

Program kerja ini menunjukkan kontribusi nyata dari Mahasiswa KKN Undip dalam menggerakkan era transformasi digital dimasyarakat pedesaan, terutama desa pemaron. Dengan pembuatan website ini, Desa Pemaron kini memiliki platform untuk menghubungkan masyarakat dengan teknologi informasi, melihatkan potensi desa keluar, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bermasyarakat. Melihat potensi ini, diharapkan upaya serupa dapat dilakukan oleh desa-desa lain sebagai bagian dari upaya untuk mendigitalisasikan wilayah pedesaan karena pengembangan keterampilan dibidang teknologi kepada masyarakat desa juga dapat menjadi fokus pelatihan lanjutan.



Penulis: Tsahawala Nitro Habibullah - Statistika
Dosen Pembimbing Lapangan: Nikie Astorina Yunita Dewanti., S.KM., M.Kes
Lokasi KKN: Desa Pemaron, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah

Tetap Kreatif di Masa Pandemi !! Mahasiswa KKN UNS Melakukan Kegiatan Gerdu Sinau Bersama Anak-anak Desa Gerdu

0


Campusnesia.co.id -- Era pandemi Covid-19 ini, aktivitas masyarakat di seluruh dunia termasuk Indonesia telah berubah terlebih di era new normal ini dimana masyarakat tetap beraktivitas seperti sedia kala, tetapi harus melaksanakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Hal yang berubah salah satunya di bidang pendidikan di mana sekolah tatap muka untuk sementara waktu ini di hentikan dan dialihkan menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Tidak hanya pelajar tingkat SD, SMP, SMA namun juga Perguruan Tinggi di mana perkuliahan dilakukan dengan metode daring. 

Tridharma Perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian masyarakat. Salah satu perguruan tinggi ternama di kota Solo yaitu Universitas Sebelas Maret Surakarta melaksanakan Tridharma ketiga yaitu pengabdian masyarakat dengan mengadakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN). Namun di masa pandemi ada perbedaan dalam kegiatan KKN periode Januari-Februari 2021 ini di mana yang biasanya penempatan daerah KKN ditentukan Universitas berdasarkan kebutuhan potensi daerah sasaran di masa pandemi ini di ubah pada lingkup lebih sempit menjadi daerah domisili berdasarkan tempat tinggal setiap mahasiswanya. 

Seperti yang dilakukan oleh kelompok KKN mahasiswa yang berdomisisili di Kabupaten Karanganyar tepatnya di Desa Gerdu, kecamatan Karangpandan, mahasiswa melihat dalam berjalannya pembelajaran dengan daring masih kurang efektif dan memiliki banyak kelemahan, diantaranya sulitnya jangkauan sinyal di desa-desa dan banyaknya waktu luang bagi anak-anak sehingga kebanyakan dari mereka merasa jenuh dan kurangnya pendampingan belajar. 

“Dalam kegiatan KKN ini kami membentuk sebuah kelompok belajar bagi anak-anak di beberapa dusun untuk belajar bersama dan mengembangkan kreatifitas mereka” ujar Krismoni salah seorang mahasiswa KKN, (Jumat 12/02).

Tak hanya tentang pengetahuan dasar mahasiswa tersebut mendampingi anak-anak seusia SD tentang bagaimana menjaga kesehatan, dan menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di lingkungan mereka dan tetap berkreatifitas. Oleh sebab itu mahasiswa membuat kegiatan pembelajaran yang bernama gerdu sinau.

Salah satu dari Mahasiswa Program Studi Sastra Daerah FIB UNS, Nia Agustina yang melaksanakan kegiatan KKN ini di Desa Gerdu, Kec. Karangpandan, Kab. Karanganyar, mengatakan, “Kami berfokus pada edukasi masyarakat desa untuk sadar akan pentingnya menjaga kesehatan agar terhindar dari Covid 19, dan juga mendampingi anak-anak desa agar tetap bisa belajar dan tidak jenuh serta mengurangi stess” (Minggu, 14/02).

Kegiatan KKN ini mengusung tema Pendidikan dengan judul “Pengembangan Potensi Desa dan Optimalisasi Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Pemanfaatan Teknologi, Gerdu Sinau, dan Generasi Tanggap Covid”. Program yang dijalankan diantaranya ialah sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai informasi seputar Covid-19 kemudian sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya menggunakan masker saat keluar rumah melalui video edukasi, membuat rumah belajar untuk anak-anak desa, mengadakan pelatihan membuat mie untuk ibu-ibu rumah tangga, dan melestarikan lingkungan sekitar dengan penanamn pohon.

Dengan diadakannya kegiatan KKN ini diharapkan agar masyarakat Desa Gerdu untuk lebih sadar dan paham akan pentingnya menjaga kesehatan, tetap semangat menjalani kehidupan yang masih panjang ini dan melakukan pola hidup sehat ditengah pandemi Covid-19. Dan tetap bahagia.


Terobosan Gemilang! Mahasiswa KKN Membawa Perubahan Revolusioner dalam Keselamatan Pekerjaan di UMKM Pembuatan Arang

0
 



Campusnesia.co.idSukoharjo (10/08/2023). Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan industri mikro, kecil, dan menengah (UMKM), mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro memberikan penyuluhan tentang pengimplementasian K3 dalam proses pembuatan arang. 

Pada tanggal 10 Agustus 2023 Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja KKN di Dukuh Wates, Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, dengan fokus pada pengimplementasian K3 dalam proses pembuatan arang. 

Dukuh Wates di Desa Sanggang dikenal sebagai pusat produksi arang tradisional yang melibatkan sejumlah UMKM, termasuk Bapak Sugeng yang merupakan salah satu pemilik UMKM pembuatan arang. Produksi arang memiliki potensi ekonomi yang signifikan. Namun,seringkali aspek keselamatan dan kesehatan kerja terabaikan. Inilah yang menjadi latar belakang pentingnya program kerja KKN ini.

Pelaksanaan Program Kerja Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro diawali dengan penilaian risiko di seluruh area produksi arang. Identifikasi potensi bahaya dan risiko seperti paparan asap berbahaya, risiko kebakaran, penanganan alat ,dan bahan berbahaya. Dilanjutkan dengan memberikan pelatihan kepada pekerja UMKM tentang pentingnya K3 dalam proses produksi arang. 

Mereka diberikan pengetahuan tentang penggunaan alat pelindung diri (APD), teknik pengendalian kebakaran, dan pengaturan tempat kerja yang aman. Setelah implementasi, Mahasiswa KKN melakukan monitoring untuk memastikan bahwa langkah-langkah K3 dilaksanakan dengan benar. Evaluasi dilakukan bersama dengan pekerja untuk mendapatkan hasil  yang diinginkan.

Melalui program kerja KKN ini, implementasi K3 dalam proses pembuatan arang di UMKM Dukuh Wates berhasil dicapai. Pekerja dan pemilik UMKM lebih sadar akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. 

Pengetahuan mereka tentang penggunaan APD, tindakan pencegahan kebakaran, dan pengelolaan limbah berbahaya meningkat secara signifikan. Hal ini tidak hanya meningkatkan keselamatan pekerja, tetapi juga berpotensi meningkatkan kualitas produk arang dan reputasi UMKM arang di pasaran.

Program kerja KKN yang dilakukan oleh Mahasiswa Tim II KKN Universitas Diponegoro di UMKM pembuatan arang di Dukuh Wates, Desa Sanggang, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo, telah membawa dampak positif dalam implementasi K3. 

Langkah-langkah konkret yang diambil telah meningkatkan kesadaran dan praktik keselamatan serta kesehatan kerja di lingkungan UMKM. Melalui kolaborasi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat, program ini memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat untuk para pekerja UMKM dan pembuat arang.

Supporting Pemahaman Masyarakat mengenai Budaya 3M oleh Tim KKN UNS dalam Menekan Rantai Penularan COVID-19

0


Campusnesia.co.id -- Jakarta, telah terlaksana seluruh kegiatan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) oleh Mahasiswa UNS (Universitas Sebelas Maret) Surakarta di RW 12, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Kecamatan Matraman, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta. KKN ini telah berlangsung selama 45 hari (12 Januari - 25 Februari 2021) secara luring maupun daring.

Tim KKN UNS di Utan Kayu Selatan ini mengusung tema utama “Kesehatan Masyarakat di Masa Pandemi Covid-19” dengan program utama berupa pembuatan tempat cuci tangan serta pembagian New Normal Kit berisi masker kain dan hand sanitizer kepada masyarakat di RW 12.

Tujuan dilakukannya kegiatan KKN ini adalah untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan di masa pandemi Covid-19 dengan selalu menjaga kebersihan dan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah. 

Salah satu cara yang paling mudah dan mendasar agar terhindar dari Covid-19 adalah budaya 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak). Maka dari itu, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat di Utan Kayu Selatan, mahasiswa UNS membuat 10 unit tempat cuci tangan yang kemudian diserahkan kepada masyarakat dan diletakkan di lokasi-lokasi yang rawan Covid-19. Selain itu, penyerahan 100 New Normal Kit kepada warga juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dalam beraktivitas di masa pandemi Covid-19.

Untuk pembuatan tempat cuci tangan, prosesnya dimulai dari pembelian bahan-bahan baku maupun pelengkapnya hingga proses finishing berlangsung selama tiga minggu. Pada tanggal 11 Februari 2021 dilakukan penyerahan 10 unit tempat cuci tangan kepada pihak pengurus RW 12 dengan penempatan di 10 lokasi yang berbeda. 

Selain itu, untuk program pembagian 100 New Normal Kit, proses persiapannya memakan waktu sekitar tiga minggu juga dikarenakan pembuatan masker kain yang bekerja sama dengan penjahit serta tempat sablon lokal. Pembagian New Normal Kit ini dilaksanakan pada tanggal 16 Februari 2021 yang sekaligus menjadi kegiatan penutup untuk mengakhiri kegiatan KKN. Acara pamitan dengan segenap pengurus dan warga sekitar RW 12 Utan Kayu Selatan dilaksanakan dengan penuh khidmat.

Sistem pelaksanaan KKN terbagi menjadi dua cara, yakni secara daring dan luring. Program kerja yang dilakukan secara daring meliputi rapat koordinasi program kerja, konsultasi dengan Bapak Andriko Sandria, S. IP., M. A. selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan), dan sosialisasi penanggulangan Covid-19 di media sosial. 

Kemudian untuk program kerja secara luring dilaksanakan dengan terjun langsung ke lapangan yang tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan berupa 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

Kegiatan KKN UNS Tematik Integratif Periode Januari - Februari 2021 ini dilaksanakan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya karena adanya pandemi Covid-19 sehingga pihak UPKKN UNS membuat kelompok mahasiswa sesuai domisili tempat tinggal masing-masing supaya memudahkan pelaksanaan KKN ini dengan aman dan sesuai protokol kesehatan. 

Melalui kegiatan KKN ini, tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan di masa pandemi ini diharapkan bisa meningkat dan dapat membantu memutuskan mata rantai penularan Covid-19 di DKI Jakarta.


Penulis:
Nofi

Membangun Karakter Warga Desa Nyemoh dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental Bersama Tim KKN II UNDIP 2019



Campusnesia.co.id -- Krisis karakter bangsa masih menjadi polemik yang mengakar di Indonesia. Sadar bahwa pembangunan manusia begitu penting, partisipasi aktif seluruh komponen masyarakat dan upaya membangun kesadaran bersama dinilai menjadi syarat mutlak sukses dan berlanjutnya gerakan perubahan sikap mental bangsa Indonesia ke arah lebih baik. 



Berkaca dari itu, pemerintah melalui Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (PMK) melahirkan terobosan Gerakan Nasional Revolusi Mental yang mengacu pada nilai-nilai integritas, etos kerja dan gotong royong untuk membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern, maju, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila. Gerakan Nasional Revolusi Mental juga melibatkan perguruan tinggi sebagai pencetak agen perubahan melalui salah satu butir Tridharma perguruan tinggi yaitu "pengabdian" yang dimanifestasikan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN). 

Tim KKN II UNDIP 2019 yang ditempatkan di Desa Nyemoh, Kec. Bringin, Kab. Semarang berlangsung selama 44 hari bulan Juli - Agustus 2019 dan melaksanakan 7 program Gerakan Nasional Revolusi Mental. 

Pertama, yakni Bersih Desa. Berawal dari tempat pembuangan sampah yang minim hingga persepsi akan pengolahan sampah menggunakan cara dibakar, masyarakat Desa Nyemoh menganggap hal tersebut merupakan sesuatu yang lazim. Maka dari itu, Tim II KKN mengadakan kegiatan Bersih Desa. Kegiatan ini merupakan serangkaian kerja bakti secara bertahap selama 2 minggu sejak 27 Juli 2019 yang dilaksanakan di 5 dusun yakni Wonorejo, Tunggul, Nyemoh Timur, Nyemoh Barat, Kuncir. Bersih desa juga dijadikan momen khusus untuk menghias Desa Nyemoh mulai dari mengecat jalan hingga memasang umbul-umbul sebagai wujud kontribusi masyarakat untuk menyambut kemeriahan Hari Kemerdekaan pada 17 Agustus 2019 mendatang. Tak berhenti sampai disitu, TIM KKN II UNDIP 2019 juga memberikan 6 pasang tong sampah guna meminimalisir pembuangan sampah yang kurang terkoordinir dan mengubah kebiasaan warga Desa Nyemoh untuk menjaga lingkungan.


"Kami sadar bahwa di Desa Nyemoh ini kekurangan tong sampah dan tidak adanya TPA. Selama ini sampah hanya dengan dibakar, jadi kami sangat berterimakasih atas kenang-kenangan tong sampahnya. Semoga kami bisa memanfaatkan dengan sebaik-baiknya." Ujar Bapak Joko, Ketua Dusun Tunggul.

Kedua, Optimalisasi Potensi Desa. Pencanangan potensi Desa Nyemoh menjadi 'Desa Toleran' tengah menjadi salah satu perhatian Tim KKN II UNDIP 2019 dalam aktifitas pengabdian masyarakat. Desa dengan luas wilayah 191. 210 m² ini dihuni oleh 1744 jiwa warga beragama muslim, 220 jiwa warga beragama kristen, dan 4 jiwa warga katolik. Ketiganya hidup berdampingan secara damai dan tentram. Berbeda dengan desa lain, Desa Nyemoh memfasilitasi tempat ibadah secara lengkap berupa 2 gereja dan 5 masjid agar warganya dapat beribadah dengan nyaman. Deklarasi potensi desa toleran ini dilaksanakan saat pengajian rutin dan kumpul RT di tiap dusun. 


"Saat ini yang sering terjadi adalah merosotnya rasa toleransi antar ras dan agama. Maka dari itu, ini merupakan sebuah potensi luar biasa yang perlu dikembangkan. Semoga seterusnya tidak pernah ada konflik antar umat di Desa Nyemoh." Ujar Naufal Yudistira selaku Koordinator Desa Nyemoh Tim KKN II UNDIP 2019.

Ketiga, Perancangan Sistem Informasi Desa. TIM KKN II UNDIP 2019 membantu publikasi ke duniar luar dengan terbentuknya website desa melalui domain www.Nyemoh-bringin.com. Sebelumnya, Desa Nyemoh tidak memiliki portal publikasi apapun. Website ini dilengkapi dengan menu beragam seperti beranda, profil desa, kelembagaan desa, statistik, potensi desa, dan berita desa. 


"Kami sangat menginginkan meningkatnya kesadaran warga bahwa UMKM juga harus dibareng oleh pendaftaran izin usaha pangan. Pasalnya, izin PIRT sangat diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. Apalagi, produk yang dijual merupakan produk kemasan, sehingga harus mencantumkan label legalitas produk." Ujar Zidny Ilma Wahusna, mahasisa Akuntansi Universitas Diponegoro 2016.
Terakhir yakni Pembuatan Video dan Publikasi. Seluruh rangkaian kegiatan program Gerakan Nasional Revolusi Mental nantinya akan di publikasikan melalui video, media cetak dan online. Informasi ini nantinya akan disebarluaskan ke masyarakat umum agar ke depannya dapat bermanfaat bagi warga Desa Nyemoh, Universitas Diponegoro, dan semua kalangan

"Saya sangat mendukung segala program mas-mbak KKN selama itu positif dan memberikan dampak berkelanjutan bagi warga nyemoh. Apalagi, Gerakan Revolusi Mental ini melahirkan manusia unggulan yang berkarakter, jadi tentunya sangat membangun desa nyemoh ke arah yang lebih baik. Saya berharap program-program panjenengan dapat membuat Desa Nyemoh ini semakin maju." Ujar Ibu Siti Mariyah Ulfa, Kepala Desa Nyemoh.

sumber: Tim KKN Undip Desa Nyemoh

Tim-I KKN Undip 2024 Mengubah Lahan Kosong Menjadi Taman Publik di Desa Sinangohprendeng

0
 
Rancangan Taman Publik Oleh Mahasiswa KKN Undip
Sumber: Dokumen TIM-I KKN Undip 2024

Campusnesia.co.idKegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro (Undip) di Desa Sinangohprendeng merupakan bagian dari upaya nyata untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat setempat. Desa ini memiliki potensi lahan kosong yang belum dimanfaatkan secara optimal. Melalui kolaborasi antara mahasiswa KKN dan pemerintah desa, sebuah proyek untuk mengubah lahan tersebut menjadi taman publik mulai digagas.

Lahan kosong yang ada di RW 06 Desa Sinangohprendeng dijadikan sebagai titik fokus untuk dibangun taman publik. Melalui survei dan analisis terhadap kondisi lahan serta kebutuhan masyarakat, mahasiswa KKN melakukan perancangan taman yang dapat memenuhi berbagai kepentingan, mulai dari tempat rekreasi hingga pusat kegiatan sosial.
Pembangunan taman publik di Desa Sinangohprendeng tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga lingkungan sekitar. Selain sebagai ruang terbuka hijau, taman ini juga menjadi tempat berkumpul dan berinteraksi bagi warga desa, memperkuat jaringan sosial dan solidaritas di antara mereka. Selain itu, penanaman pepohonan dan tanaman hias di taman ini juga berkontribusi pada peningkatan kualitas udara dan estetika lingkungan.

 
Penyerahan Hasil Rancangan Taman Publik
Sumber: Dokumentasi TIM-I KKN Undip 2024

Rancangan taman Publik oleh KKN Undip di Desa Sinangohprendeng tidak hanya sekadar lahan kosong yang diubah menjadi taman. Lebih dari itu, taman ini telah menjadi ikon baru bagi Desa Sinangohprendeng, menandai perubahan positif yang diusung oleh mahasiswa Universitas Diponegoro. Dengan desain yang menarik dan fasilitas yang memadai, taman ini tidak hanya menjadi daya tarik perhatian penduduk lokal, tetapi juga pengunjung dari luar desa. Keberadaannya menjadi bukti konkret bahwa kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dapat menghasilkan transformasi yang signifikan dalam pembangunan lokal. Sebagai ikon, taman ini menjadi sumber kebanggaan bagi warga Desa Sinangohprendeng karena tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga mencerminkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan hidup.



Penulis: 
Mahasiswa KKN TIM-I Undip 2024


Editor:
Achmad Munandar

Mungkinkah Bullying Terjadi di Lingkungan Pondok Pesantren?

0
 


Campusnesia.co.idBullying merupakan salah satu kasus yang hingga saat ini masih merajalela di lingkungan masyarakat. Namun, apakah mungkin bullying dapat terjadi di lingkungan pondok pesantren? Pondok pesantren merupakan salah satu tempat yang dapat dijadikan sebagai rumah kedamaian yang berdasar pada nilai-nilai keislaman. Selain itu, nilai-nilai saling asah, asih, dan asuh harus dicerminkan di antara penghuni pondok pesantren. 

Kenyataannya, fakta bahwa pondok pesantren dapat dijadikan sebagai rumah kedamain tidaklah sepenuhnya benar. Tidak jarang bahwa sering kali kita melihat kabar berita mengenai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di pondok pesantren, seperti tindakan kekerasan, bullying, bahkan hingga pelecehan. 

Senin, 23 Januari 2023, Mahasiswa KKN Tim I Undip yang berada di Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal melakukan Edukasi mengenai Perundungan atau Bullying di lingkungan pondok pesantren. Mahasiswa KKN Tim I Undip mengunjungi pondok pesantren Al-Amin guna melakukan sosialisasi mengenai definisi, dampak, hingga upaya pencegahan pada bullying. 

Kegiatan diawali dengan melakukan survei terhadap tempat yang rentan untuk dijadikan sebagai lokasi perundungan, salah satunya adalah pondok pesantren. Kemudian, setelah melakukan survei, dilakukan perizinan kepada petinggi pondok pesantren. 

“Jadi, kami melakukan survei terlebih dahulu untuk lokasi yang akan digunakan untuk melakukan sosialisasi bullying ini agar sesuai dan tepat sasaran. Selain itu, survei juga bertujuan agar mahasiswa dan pihak pondok pesantren dapat berkoordinasi untuk menyelenggarakan sosialisasi tersebut”, ucap Bagus Mahasiswa KKN Desa Kupu. 

Kunjungan Mahasiswa KKN Desa Kupu disambut dengan baik oleh pemilik sekaligus pengurus pondok pesantren Al-Amin, Bapak Ahmad Nawawi. Bapak Ahmad Nawawi menjelaskan bahwa ia tertarik dan merasa senang dengan kegiatan sosialisasi yang akan dilaksanakan di tempatnya. 


Ia mengatakan “Saya merasa senang dengan kegiatan edukasi bullying yang akan dilaksanakan di pondok pesantren ini. Saya berharap kegiatan ini akan berdampak positif bagi anak-anak pesantren”.  

Program kerja dilaksanakan dengan melakukan pemaparan powerpoint yang ditayangkan dalam layar proyektor sebagai media penyampaian. Para siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan Mahasiswa KKN Tim I Undip Desa Kupu. 

Bagus Mahasiswa KKN Desa Kupu, menjelaskan “Jangan pernah menjadi pem-bully dan jangan pernah mau untuk menjadi korban bullying karena di sini kita sama-sama kuat. Kita memiliki hak yang sama untuk bisa mempertahankan dan melindungi diri kita sendiri”.
Sebelum mengakhiri kegiatan sosialisasi dengan sesi foto, Mahasiswa KKN Tim I Undip meminta peserta sosialisasi untuk menuliskan pengalaman mereka mengenai tindakan bullying dan memasukannya ke dalam suatu kotak harapan.

“Kotak harapan merupakan salah satu karya invovasi yang diciptakan oleh Mahasiswa KKN Tim I Undip untuk menampung semua curhatan korban tindakan bullying untuk kemudian dilakukan konseling kepada korban dan pelaku bullying”, ucap Vazlam Mahasiswa KKN Desa Kupu



Penulis
 Anisa Setyaningdiyah