Mungkinkah Bullying Terjadi di Lingkungan Pondok Pesantren?

 


Campusnesia.co.idBullying merupakan salah satu kasus yang hingga saat ini masih merajalela di lingkungan masyarakat. Namun, apakah mungkin bullying dapat terjadi di lingkungan pondok pesantren? Pondok pesantren merupakan salah satu tempat yang dapat dijadikan sebagai rumah kedamaian yang berdasar pada nilai-nilai keislaman. Selain itu, nilai-nilai saling asah, asih, dan asuh harus dicerminkan di antara penghuni pondok pesantren. 

Kenyataannya, fakta bahwa pondok pesantren dapat dijadikan sebagai rumah kedamain tidaklah sepenuhnya benar. Tidak jarang bahwa sering kali kita melihat kabar berita mengenai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di pondok pesantren, seperti tindakan kekerasan, bullying, bahkan hingga pelecehan. 

Senin, 23 Januari 2023, Mahasiswa KKN Tim I Undip yang berada di Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal melakukan Edukasi mengenai Perundungan atau Bullying di lingkungan pondok pesantren. Mahasiswa KKN Tim I Undip mengunjungi pondok pesantren Al-Amin guna melakukan sosialisasi mengenai definisi, dampak, hingga upaya pencegahan pada bullying. 

Kegiatan diawali dengan melakukan survei terhadap tempat yang rentan untuk dijadikan sebagai lokasi perundungan, salah satunya adalah pondok pesantren. Kemudian, setelah melakukan survei, dilakukan perizinan kepada petinggi pondok pesantren. 

“Jadi, kami melakukan survei terlebih dahulu untuk lokasi yang akan digunakan untuk melakukan sosialisasi bullying ini agar sesuai dan tepat sasaran. Selain itu, survei juga bertujuan agar mahasiswa dan pihak pondok pesantren dapat berkoordinasi untuk menyelenggarakan sosialisasi tersebut”, ucap Bagus Mahasiswa KKN Desa Kupu. 

Kunjungan Mahasiswa KKN Desa Kupu disambut dengan baik oleh pemilik sekaligus pengurus pondok pesantren Al-Amin, Bapak Ahmad Nawawi. Bapak Ahmad Nawawi menjelaskan bahwa ia tertarik dan merasa senang dengan kegiatan sosialisasi yang akan dilaksanakan di tempatnya. 


Ia mengatakan “Saya merasa senang dengan kegiatan edukasi bullying yang akan dilaksanakan di pondok pesantren ini. Saya berharap kegiatan ini akan berdampak positif bagi anak-anak pesantren”.  

Program kerja dilaksanakan dengan melakukan pemaparan powerpoint yang ditayangkan dalam layar proyektor sebagai media penyampaian. Para siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan Mahasiswa KKN Tim I Undip Desa Kupu. 

Bagus Mahasiswa KKN Desa Kupu, menjelaskan “Jangan pernah menjadi pem-bully dan jangan pernah mau untuk menjadi korban bullying karena di sini kita sama-sama kuat. Kita memiliki hak yang sama untuk bisa mempertahankan dan melindungi diri kita sendiri”.
Sebelum mengakhiri kegiatan sosialisasi dengan sesi foto, Mahasiswa KKN Tim I Undip meminta peserta sosialisasi untuk menuliskan pengalaman mereka mengenai tindakan bullying dan memasukannya ke dalam suatu kotak harapan.

“Kotak harapan merupakan salah satu karya invovasi yang diciptakan oleh Mahasiswa KKN Tim I Undip untuk menampung semua curhatan korban tindakan bullying untuk kemudian dilakukan konseling kepada korban dan pelaku bullying”, ucap Vazlam Mahasiswa KKN Desa Kupu



Penulis
 Anisa Setyaningdiyah

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon