Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri jurusan. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri jurusan. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Sosialisasi Pangan Asal Ternak A.S.U.H. oleh Mahasiswa KKN Undip di Desa Jatingarang

0
 


Campusnesia.co.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) telah membuat program sosialisasi tentang pentingnya memilih pangan asal ternak yang aman, sehat, utuh, dan halal. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilih dan mengonsumsi produk-produk ternak yang berkualitas. Mahasiswa KKN Undip yang telah melakukan kegiatan sosialisasi ini berasal dari program studi Peternakan 2020. Kriteria produk daging yang berkualitas adalah memenuhi syarat halal dan baik. Dalam konsep Kesehatan Masyarakat Veteriner, disampaikan dengan istilah ASUH.

Program ini dibuat oleh Abeg Nego Manulang. Sasaran dari program ini adalah ibu rumah tangga di Desa Jatingarang. Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 14 Januari 2024 yang berlokasi di salah satu rumah warga. Kegiatan dimulai pada pukul 09.00 – 11.00 WIB.
 

Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya memilih pangan asal ternak yang aman, sehat, utuh, dan halal. Selain itu, tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan kesadaran akan dampak kualitas pangan terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Para hadirin yang hadir dalam sosialisasi diberikan leaflet yang berisi tips memilih daging dan telur secara a.s.u.h. (aman, sehat, utuh, dan halal). Selain itu, mahasiswa KKN Undip juga memberikan presentasi, diskusi interaktif, dan demonstrasi praktis tentang cara memilih dan membedakan produk ternak yang berkualitas.

Dengan program sosialisasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih cerdas dalam memilih pangan asal ternak yang memenuhi standar keamanan, kesehatan, keutuhan, dan kehalalan. Selain itu, mahasiswa KKN Undip juga berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.



Penulis: 
Abeg Nego Manulang

Jurusan: 
Peternakan

Dosen Pembimbing: 
dr. Siti Fatimah , M. Kes.

Tim: 
Tim Reguler KKN 1 Undip Tahun Akademik 2023/2024

Lokasi: 
Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Sosialisasi Pembuatan Mineral Blok Sebagai Pakan Tambahan Ternak

0



Campusnesia.co.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) telah membuat program sosialisasi tentang Pembuatan Mineral Blok Sebagai Pakan tambahan untuk ternak sapi maupun kambing. Program ini diadakan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pembuatan mineral blok atau permen bernutrisi untuk sapi, dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak sapi di Desa Jatingarang. Mineral blok merupakan pakan suplemen yang telah dipadatkan, mengandung berbagai macam mineral dan vitamin, sehingga diharapkan dapat berfungsi meningkatkan nafsu makan, sehingga bobot badan sapi tersebut mengalami peningkatan secara nyata dan terhindar dari defisiensi mineral.

Program ini dibuat oleh Abeg Nego Manulang. Sasaran dari program ini adalah para peternak sapi dan juga kambing yang ada di Desa Jatingarang. Kegiatan Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari sabtu tanggal 27 Januari 2024 yang berlokasi di mushola ngelri. Kegiatan dimulai pada pukul 19.30 – 21.00 WIB.
                 
                
Kegiatan ini diselenggarakan sebagai alternatif warga dalam pemberian pakan tambahan untuk ternak. Selain harga yang murah untuk membuat mineral blok namun kandungan nutrisi juga baik untuk memenuhi kebutuhan mineral ternak. Para hadirin diberi demonstrasi bagaimana proses pembuatan mineral blok atau permen untuk sapi mulai dari awal hingga sampai bagaimana nantinya diberikan kepada ternak.

Selama kegiatan, warga diberi demonstrasi tentang cara membuat mineral blok atau permen bernutrisi untuk sapi. Setelah demonstrasi, dilakukan sesi tanya jawab untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada warga mengenai manfaat dan proses pembuatan mineral blok tersebut. Warga sangat antusias dan senang mendapat ilmu baru.

 

Diharapkan melalui program sosialisasi ini, masyarakat Desa Jatingarang dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang nutrisi yang diperlukan oleh sapi dan dapat mengimplementasikannya dalam praktik peternakan mereka.




Penulis: 
Abeg Nego Manulang

Jurusan: 
Peternakan

Dosen Pembimbing: 
dr. Siti Fatimah , M. Kes.

Tim: 
Tim Reguler KKN 1 Undip Tahun Akademik 2023/2024

Lokasi: 
Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Tim I Tahun 2024 Melakukan Edukasi Pentingnya Berwirausaha Berbasis Syariah di SMA Muhammadiyah 3 Desa Jatingarang

0
 
Proses penyampaian materi oleh Yasmin Noorlaras 
kepada Siswa/i SMA Muhammadiyah 3 Watukelir, Desa Jatingarang


Campusnesia.co.id - Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo (13/2/2024), Wirausaha adalah seseorang yang memiliki Perusahaan sebagai sumber penghasilannya. Dengan kata lain ia tidak menggantungkan dirinya kepada orang lain. Seorang wirausaha juga berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang.

Di dalam Islam berwirausaha adalah pekerjaan yang dicontohkan langsung oleh suri tauladan kita yaitu Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam. Sebagai bentuk ketaatan kita seorang muslim maka, kita patut untuk meneladani Rasulullah Shalallahu Alaihi Wasallam yaitu berusaha menjadi seorang wirausaha. Tentunya dengan berwirausaha berbasis syariah agar harta yang didapatkan tidak tercampur dengan hal-hal yang diharamkan dalam Islam. Namun, masih banyak para pelaku wirausaha yang belum memastikan usahanya sudah sesuai dengan syariat atau belum. Padahal hal ini sangat beresiko terhadap harta haram dan dapat menghilangkan keberkahan dalam kehidupan seseorang.

Desa Jatingarang merupakan salah satu desa pada Kabupaten Sukoharjo, adalah desa yang memiliki pemukiman yang cukup luas dan memiliki jumlah UMKM yang cukup banyak, tercatat pada tahun 2019 terdapat 261 pelaku UMKM di Desa Jatingarang.

Yasmin Noorlaras, mahasiswi program studi Eknomi Islam (sekaligus pemateri) yang merupakan anggota dari kelompok 9 dari Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro Tim 1 Tahun 2024 melakukan edukasi sekaligus mengenalkan kepada siswa/i SMA Muhammadiyah 3 Desa Jatingarang tentang wirausaha berbasis syariah. Hal ini merupakan salah satu cara agar para siswa/i mengenal wirausaha berbasis syariah. Para siswa/i SMA Muhammadiyah 3 Watukelir cukup antusias dengan materi yang telah dipaparkan.

Penyerahan output program kerja berupa standing banner berisi materi tentang 
“Pentingnya Berwirausaha Berbasis Syariah” kepada pihak sekolah

Setelah edukasi ini dilaksanakan, diharapkan para remaja sudah memiliki bekal ilmu akan wirausaha sesuai dengan syariat Islam dan meningkatkan kesadaran akan kemandirian dalam diri untuk tidak bergantung kepada orang lain dan menghasilkan keuntungan yang halal dan berkah.




Oleh: 
Yasmin Noorlaras Sawitri

Jurusan: 
Ekonomi Islam

Tim: 
Tim Reguler KKN 1 Undip Tahun Akademik 2023/2024

Lokasi: 
Desa Jatingarang, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo

Dosen Pembimbing: 
dr. Siti Fatimah, M.Kes.

Editor:
Achmad Munandar

Pemakaian Lampu Otomatis Untuk Penerangan Jalan Atau Pos

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Karangtengah (15 Februari 2024) - Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo. Gayuh telah menjalankan program kerja kedua dengan memberi pendampingan kepada warga Karangtengah tentang “Pemakaian Lampu Otomatis untuk penerangan jalan atau pos”. Program ini merupakan perwujudan untuk mendorong masyarakat untuk mempermudah dalam pencahayaan dan mengatasi banyaknya warga yang sering mengabaikan pemakaian lampu. 

Berdasarkan hasil survey dimana banyaknya yang belum paham tentang pentingnya pencahayaan lingkungan dan pentingnya mematikan lampu saat tidak digunakan untuk penghematan listrik. Maka dari permasalahan tersebut perlu ditekankan untuk memasang pencahayaan yang cukup untuk lingkungan dan teratur dalam menggunakan pemakaian lampu untuk menghemat energi.

Lampu yang dulunya dioperasikan secara manual dengan menggunakan saklar, kini bisa dioperasikan dengan menggunakan sensor. Sensor tersebut adalah sensor cahaya yang bekerja memanfaatkan sinar matahari. Dimana akan bekerja menyalakan lampu saat cahaya disekitarnya gelap, dan akan mematikan lampu saat cahaya disekitarnya terang. Otomatisasi lampu ini tentu dapat berguna bagi masyarakat, masyarakat tidak perlu lagi untuk mematikan atau menyalakan lampu, semua sudah serba otomatis.


Berdasarkan hal tersebut, Gayuh Prana Pradipta (22), mahasiswa jurusan S1 Teknik Elektro Undip yang tergabung dalam KKN Tim I Undip 2021/2022 pada Senin, 27 Januari 2024 telah melakukan kegiatan yaitu dengan memberikan memberikan edukasi tentang cara perakitan dan pemasangan lampu otomatis sensor cahaya. Selain itu juga, pemasangan lampu otomatis dengan sensor cahaya untuk mempermudah dalam pencahayaan sekitar dan lebih menghemat penggunaan listrik dikarenakan masih seringnya masyarakat yang lupa untuk mematikan lampu saat tidak digunakan. 

Tujuan diadakannya program ini adalah untuk mengenalkan dan mengajak masyarakat untuk mengganti lampu dirumah menjadi lampu otomatis. Dalam pelaksanaan program kerja, mahasiswa KKN Tim I Undip 2021/2022 (Gayuh Prana Pradipta) juga menyampaikan sejumlah poin penting seperti apa itu Lampu Otomatis, apa fungsinya, apa perbedaannya dengan lampu biasa, rangkaian yang digunakan pada sensor, skema pemasangannya, dan dimana saja lampu otomatis biasa diaplikasikan.

Lampu otomatis ini menggunakan sensor cahaya yaitu sensor LDR (Light Dependent Resistor) dimana fungsinya untuk rangkaian kontrol otomatisasi pengoperasian lampu dimana akan mematikan lampu saat pagi hari, dan akan menyalakan lampu di malam hari secara otomatis. Lampu otomatis ini biasa diaplikasikan di Teras rumah, Garasi, Lampu jalan, Lampu taman, Lampu koridor. Program ini berisi menyampaikan bagaimana cara merangkai rangkaian lampu otomatis dan bagaimana cara pemasangan jika diaplikasikan di rumah. Dimana mahasiswa melakukan pemasangan lampu otomatis yang dipasang berjumlah 2 buah lampu otomatis dengan fitting sensor cahaya pada tepi jalan dengan mengambil sumber listrik dari angkringan terdekat.




Penulis: 
Gayuh Prana Pradipta
Teknik Elektro Undip

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Priyo Sidik Sasongko S.Si., M.Kom.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024 Mewujudkan Lingkungan Bersih dengan Inovasi Tempat Sampah Otomatis di SDN 1 Beluk, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten

0
 


Campusnesia.co.idPada tanggal 19 Januari 2024, Kabupaten Klaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah memiliki 26 kecamatan, 391 desa, dan 10 kelurahan. Salah satu kecamatan di wilayah administratifnya adalah Kecamatan Bayat. Desa Beluk, yang berlokasi di Kecamatan Bayat, memiliki potensi di berbagai sektor, termasuk pariwisata, sumber daya alam, dan bidang lainnya. Terletak dekat dengan perbatasan Jawa Tengah - D.I. Yogyakarta, khususnya dengan Kabupaten Gunungkidul, Desa Beluk juga memiliki beberapa lembaga pendidikan, seperti Sekolah Dasar, Sekolah Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan.

Meskipun pemberdayaan kesadaran lingkungan semakin berkembang, anak-anak SD masih seringkali kurang sadar akan pentingnya pemilahan sampah dan membuangnya pada tempat yang tepat. Banyak di antara mereka yang tanpa disadari membuang sampah sembarangan, kurang memahami konsep daur ulang, dan cenderung tidak terlibat secara aktif dalam kegiatan pengelolaan sampah di sekolah maupun di rumah.


Sebuah revolusi lingkungan telah terwujud di SDN 1 Beluk, berkat inisiatif mahasiswi KKN Universitas Diponegoro (Undip), Dhea Feby Rosalina yang berasal dari jurusan Teknik Elektro. Mahasiswi KKN tak hanya memberikan tempat sampah otomatis, tetapi juga merangkul konsep berkelanjutan untuk mengubah pola pikir siswa sejak dini. Proyek ini menjelma menjadi kolaborasi yang menggairahkan antara mahasiswa dan pihak sekolah, dengan tujuan menciptakan ekosistem yang lebih bersih dan sadar lingkungan. 
     

Keunggulan tempat sampah otomatis ini tidak hanya terletak pada teknologi modernnya, melainkan juga pada pendekatan edukatif yang diterapkan. Siswa-siswa SDN 1 Beluk dibekali pengetahuan mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan cara berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Dengan adanya tempat sampah otomatis, para siswa kini memiliki peluang untuk melibatkan diri dalam kegiatan berkelanjutan dan memahami betapa pentingnya peran masing-masing dalam menjaga kelestarian lingkungan.
 
Pengaruh positif yang dihasilkan oleh proyek ini menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan mendidik di SDN 1 Beluk. Mahasiswa KKN Undip bukan hanya membawa perubahan fisik, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan tanggung jawab lingkungan. Keberhasilan proyek ini adalah simbol nyata bahwa inovasi dan pendidikan dapat bersinergi, menciptakan perubahan positif yang lebih luas dalam masyarakat lokal. Mahasiswa KKN Undip membuktikan bahwa transformasi lingkungan dimulai dari pendidikan dan aksi nyata.




Editor:
Achmad Munandar

Melangkah Aman Bersama: Mahasiswa KKN Tim I UNDIP Tahun 2023/2024 Edukasi Bahayanya Listrik dan Keselamatan Listrik dengan Media Video Animasi di SDN 1 Beluk, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten

0
 



Campusnesia.co.idBayat (19/01/2024), Kabupaten Klaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah memiliki 26 kecamatan, 391 desa, dan 10 kelurahan. Salah satu kecamatan di wilayah administratifnya adalah Kecamatan Bayat. Desa Beluk, yang terletak di Kecamatan Bayat, memiliki potensi di berbagai bidang, termasuk pariwisata, sumber daya alam, dan bidang lainnya. Desa ini berdekatan dengan perbatasan Jawa Tengah - D.I. Yogyakarta, khususnya dengan Kabupaten Gunungkidul. Di Desa Beluk terdapat beberapa sekolah yang terdiri dari Sekolah Dasar, Sekolah Luar Biasa, dan Sekolah Menengah Kejuruan.

Di tengah kehidupan modern yang semakin terpapar teknologi, anak-anak SD masih kerap kurang awas terhadap bahaya listrik. Meskipun listrik menjadi bagian tak terpisahkan dalam keseharian, pemahaman mereka tentang risiko dan langkah-langkah keselamatan masih minim. Tanpa disadari, anak-anak dapat terpapar potensi bahaya seperti kabel listrik yang terbuka, colokan yang terlalu banyak dipasang, atau mainan yang dapat menyebabkan korsleting.

Dalam rangka meningkatkan kesadaran akan bahaya listrik dan cara mengatasinya, Dhea Feby Rosalina seorang mahasiswa jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro (Undip) yang menjalankan KKN di Desa Beluk telah menggelar program sosialisasi di SDN 1 Beluk. Dalam program ini tidak hanya memberikan pemaparan verbal, tetapi juga menayangkan video animasi kreatif untuk menjelaskan secara visual betapa pentingnya keselamatan terkait listrik. Dengan semangat edukatif, mahasiswa menyajikan informasi yang mudah dipahami agar para siswa-siswi dapat lebih memahami bahaya listrik dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk menghindarinya.

 
Video animasi yang dipresentasikan oleh mahasiswa KKN Undip tidak hanya menjadi sarana edukasi yang efektif tetapi juga menjadikan pembelajaran lebih menarik bagi anak-anak. Mereka memaparkan berbagai situasi potensial yang dapat menimbulkan bahaya listrik sehari-hari, disertai solusi praktis dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan. Hasilnya, siswa-siswi SDN 1 Beluk tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga terlibat aktif dalam proses belajar yang menggugah rasa ingin tahu dan kepedulian terhadap keselamatan.
 

Dengan pendekatan inovatif ini, mahasiswa KKN Undip telah berhasil menciptakan dampak positif dalam komunitas SDN 1 Beluk, menjadikan keselamatan terkait listrik sebagai prioritas yang lebih dipahami oleh para siswa-siswi. Kegiatan ini merupakan bukti bahwa penyampaian informasi yang kreatif dan menarik dapat menjadi kunci untuk mencapai pemahaman yang lebih baik, terutama ketika mengedukasi generasi muda mengenai bahaya yang mungkin mereka hadapi sehari-hari.



Editor:
Achmad Munandar

TIM-I KKN Undip Membuat Peta Potensial Desa Sinangohprendeng

0

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Campusnesia.co.id - Di era modern ini, pembangunan sebuah daerah tidak bisa dilepaskan dari pemahaman yang mendalam mengenai potensi yang dimiliki. Terutama dalam konteks pembangunan pedesaan, pemetaan potensi menjadi langkah awal yang penting untuk merencanakan strategi pembangunan yang tepat. Inilah yang menjadi program kegiatan yang dilakukan oleh Tim Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Diponegoro di Desa Sinangohprendeng. Melalui pembuatan peta potensial, mereka telah berhasil menggali sumber daya dan peluang yang dimiliki oleh desa tersebut.

Desa Sinangohprendeng, yang terletak di Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, selama ini dikenal sebagai daerah yang kaya akan sumber daya alam, budaya, dan manusia. Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat setempat. Oleh karena itu, tim KKN Universitas Diponegoro yang terdiri dari sejumlah mahasiswa lintas jurusan ini memutuskan untuk melakukan sebuah proyek pemetaan potensi desa dengan harapan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan lokal.

Pembuatan peta potensial dilakukan dengan pendekatan yang komprehensif, melibatkan berbagai aspek mulai dari sumber daya alam, potensi ekonomi, budaya, sosial, hingga infrastruktur. Tim KKN melakukan survei lapangan yang intensif, berinteraksi dengan masyarakat setempat, serta mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk membangun peta potensial tersebut.

Salah satu aspek yang ditekankan dalam pembuatan peta potensial adalah pemanfaatan sumber daya alam. Desa Sinangohprendeng dikenal memiliki lahan pertanian yang subur, hutan yang melimpah, dan juga potensi pariwisata alam yang menarik. Melalui pemetaan ini, potensi-potensi tersebut dapat dikembangkan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Tidak hanya itu, potensi ekonomi lainnya seperti kerajinan lokal dan produk unggulan desa juga turut dimasukkan dalam peta potensial. Dengan mengetahui potensi ekonomi yang dimiliki, diharapkan dapat dibangun strategi pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan dan inklusif.

Hasil akhir dari pembuatan peta potensial ini adalah sebuah dokumen yang komprehensif dan informatif mengenai potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Sinangohprendeng. Dokumen ini tidak hanya menjadi panduan bagi pemerintah desa dalam merumuskan kebijakan pembangunan, tetapi juga menjadi acuan bagi berbagai pihak yang tertarik untuk berinvestasi atau berkontribusi dalam pembangunan desa tersebut. Langkah awal ini menjadi landasan yang kuat untuk membangun strategi pembangunan yang berbasis pada potensi lokal, partisipatif, dan berkelanjutan.



Penulis: 
TIM-I KKN Undip Desa Sinangohprendeng

Editor:
Achmad Munandar

Tangani Limbah Serabut Kelapa, Mahasiswi KKN Undip Memanfaatkan Limbah Sabut Kelapa Menjadi Tanaman Kokedama

0
 


Campusnesia.co.idPengolahan sampah dan limbah merupakan isu yang harus diperhatikan di Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang. Salah satu limbah yang belum bisa diolah atau dikelola dengan baik yaitu limbah sabut kelapa. Limbah sabut kelapa sangat banyak ditemukan di Desa Gendoang dikarenakan banyak pedagang yang menggunakan buah kelapa, karena itu limbah sabut kelapa banyak ditemukan di Desa Gendoang ini.

Sabut kelapa merupakan salah satu limbah masyarakat yang banyak sekali manfaatnya. Sabut kelapa biasanya di hargai sekitar Rp 5000,- untuk sekitar 1 Kg limbah sabut kelapa. Banyak orang yang belum tahu bahwa nilai limbah sabut kelapa dapat diolah dan dapat diperjualbelikan dengan harga yang lebih tinggi daripada itu. Salah satu cara untuk memanfaatkan limbah sabut kelapa yaitu dengan mengolah limbah sabut kelapa menjadi tanaman kokedama.

Kokedama merupakan salah satu teknik menanam yang awalnya berasal dari Jepang yaitu dengan membuat tanaman dengan media berbentuk bulat lalu dibalut dengan lumut. Selain menggunakan lumut, tanaman kokedama juga dapat diinovasikan menggunakan limbah sabut kelapa. Tidak hanya dapat menghias rumah tetapi juga dapat diperjualbelikan dengan harga yang tinggi.

Untuk mengatasi masalah pembuangan limbah sabut kelapa yang berlebih, Miutya Arifa Zuyyina, mahasiswi KKN Undip Tim I Tahun 2023/2024, melakukan pelatihan pemanfaatan limbah sabut kelapa menjadi tanaman kokedama. Kegiatan ini termasuk dalam program keilmuan atau monodisiplin jurusan Agroekoteknologi. Pelatihan diselenggarakan pada hari Sabtu, 27 Januari 2024 pukul 11.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Gendoang dan dihadiri oleh ibu - ibu anggota PKK Desa Gendoang.

Leaflet mengenai sabut kelapa dan pemanfaatannya menjadi tanaman kokedama dibagikan terlebih dahulu sebelum pelatihan dimulai. Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan singkat tentang materi yang akan dibahas. Proses pembuatan tanaman kokedama sangatlah mudah, untuk tahap pertama menyiapkan alat dan bahan berupa tanaman hias, sabut kelapa, mangkok, media tanam, dan benang wol. 

Siapkan media tanam secukupnya lalu tambahkan air sedikit agar mudah dibentuk menjadi bola, setelah dibentuk lalu media tanam dibagi menjadi dua dan masukkan tanaman hias ditengah media tanam dan tutup kembali menjadi berbentuk bola. Letakkan sabut kelapa didalam mangkok, tarik sabut kelapa dan ratakan membentuk mangkok, pastikan bahwa sabut kelapa tidak terlalu banyak ataupun tidak terlalu sedikit. Setelah sabut kelapa siap, masukkan tanaman hias tersebut dan balut dengan sabut kelapa mengikuti bentuk media tanam sebelumnya. Lilitkan benang wol membentuk sabut kelapa agar menjadi lebih padat dan dapat dibentuk sesuai bentuk yang diinginkan. Untuk pemeliharaan hanya direndam di dalam air selama 5 menit setiap harinya.

Kegiatan pelatihan pembuatan tanaman kokedama dari sabut kelapa mendapatkan respon yang sangat baik dari seluruh peserta yang hadir. Setelah praktik tanaman kokedama dari limbah sabut kelapa selesai, tanaman yang telah dibuat diberikan kepada salah satu peserta yang hadir untuk diperbanyak kembali.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim I Undip 2024 Barupaya Meningkatkan Motivasi Pelajar MTs di Desa Gendoang dengan Program Kerja “Career Day”

0
 


Campusnesia.co.idPendidikan merupakan investasi masa depan yang tidak bisa diabaikan. Namun, tidak semua siswa menyadari potensi diri mereka sepenuhnya. Tingkat sekolah tertinggi yang ada di Desa Gendoang, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, adalah Tingkat MTs. Banyak siswa MTs yang masih ragu-ragu atau kurang termotivasi untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, seperti Sekolah Menengah Atas (SMA) atau perguruan tinggi. Oleh karena itu, diperlukan upaya memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya melanjutkan pendidikan dan memberikan motivasi kepada siswa untuk mengejar Impian mereka.

Program kerja Career Day merupakan salah satu solusi yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN Tim I Undip 2024 dengan memberikan motivasi dan pemahaman mengenai jenjang pendidikan di dunia karir. Program ini memiliki tujuan untuk memberikan wawasan tentang berbagai pilihan karir yang dapat dicapai melalui pendidikan lanjutan, membagikan pengalaman pribadi mahasiswa KKN yang telah melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, serta menginspirasi dan memotivasi siswa MTs untuk mengejar pendidikan lanjutan dan mengembangkan potensi diri mereka.

Program kerja Career Day di MTs Al-Asy’Ariyah dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2024 dengan peserta kelas 9 MTs Al-Asy’Ariyah. Pelaksanaan program ini dimulai dengan pembukaan oleh MC, penyampaian materi setiap jurusan (Teknik Elektro, Teknik Kimia, Arsitektur, Agroekoteknologi, Informatika, Akuntansi, Ilmu Perpustakaan, Manajemen Logistik, dan Hukum), sesi tanya-jawab, dan penutupan oleh MC. Materi yang disampaikan meliputi pengertian, career path, prospek kerja, hingga informasi beasiswa setiap masing-masing jurusan. Dengan peserta berjumlah 70 siswa, program kerja Career Day di MTs Al-Asy’Ariyah berjalan dengan lancar, tanpa adanya hambatan.

“Terima kasih kepada kakak-kakak KKN yang telah mengadakan acara Career Day ini. Acara ini sangat bermanfaat bagi kami siswa MTs. Kami mendapatkan wawasan baru tentang berbagai pilihan karir dan juga motivasi untuk terus belajar agar bisa meraih Impian kami,” ujar salah seorang siswa yang hadir dalam acara tersebut.

Sementara itu, Kepala MTs Al-Asy’Ariyah juga menyampaikan, “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN Undip atas program kerja yang sudah dilakukan ini. Semoga acara seperti ini dapat menumbuhkan semangat siswa dalam melanjutkan studi mereka ke depannya.”

Program kerja Career Day di MTs Al-Asy’Ariyah ini dapat meningkatkan kesadaran siswa MTs tentang pentingnya pendidikan lanjutan untuk meraih kesuksesan, serta memberikan inspirasi dan motivasi kepada siswa untuk mengejar Impian mereka dalam meraih pendidikan yang lebih tinggi. Dengan adanya Career Day di MTs Al-Asy’Ariyah ini, siswa dapat terbantu dalam merencanakan Langkah-langkah untuk mencapai tujuan pendidikan dan karir mereka. 

Dengan demikian, program KKN Career Day merupakan inisiatif yang sangat penting dalam membantu siswa MTs untuk menggali potensi diri mereka dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menjadi Langkah awal bagi siswa-siswi MTs untuk menggali potensi diri mereka masing-masing, merancang masa depan, dan meraih kesuksesan dalam pendidikan dan karir di masa yang akan datang. Melalui program ini, mahasiswa KKN Tim I Undip 2024 berharap dapat membantu Desa Gendoang dalam mengatasi peningkatan angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Desa Gendoang.




Editor:
Achmad Munandar

Lama Tidak Terurus, Mahasiswa KKN Undip Mengembangkan Kembali Web Desa Gendoang

0
 


Campusnesia.co.idMahasiswa KKN Undip Tim 1 2023/2024 di Desa Gendoang Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, melaksanakan program kerja pengembangan web Desa Gendoang. Kegiatan itu diselenggarakan di Dusun Karanganyar, Desa Gendoang, beberapa waktu lalu.

Pemaparan hasil prototipe dihadiri oleh Ali Usman selaku perwakilan dari perangkat Desa Gendoang yang bertugas sebagai pengurus web desa pada Jumat (3/2). Pengembangan web di Desa Gendoang ini dilatarbelakangi oleh permintaan dari perangkat desa mengenai penindaklanjutan web desa yang sudah usang dan tidak terurus. 

"Untuk saat ini memang sudah ada web desa, tetapi sudah lama tidak terurus, mumpung ada anak informatika semoga dapat mengurus dan memperbaiki webnya," ucap Untung selaku sekretaris desa, saat pemaparan program kerja, Senin (8/1).

Atas arahan tersebut, Akbar selaku Mahasiswa KKN Undip Tim 1 2023/2024 di Desa Gendoang jurusan Informatika, berinisiatif untuk mendesain dan mengembangkan web yang telah ada dan tak terurus tersebut agar dapat diakses dengan mudah oleh warga desa dan pengguna lainnya yang membukanya.

Salah satu tujuan utama proyek ini adalah meningkatkan transparansi dalam administrasi desa, memberikan akses yang lebih mudah kepada warga desa terkait informasi penting, berita terkini, galeri desa, serta mempercepat proses pengambilan keputusan di tingkat desa.
Perangkat Desa Gendoang menyambut dengan baik inisiatif ini dan memberikan dukungan penuh terhadap program kerja yang dilakukan. Mereka berharap bahwa pengembangan sistem informasi berbasis web untuk desa gendoang ini dapat membawa dampak positif dalam mengelola administrasi desa dan mempercepat proses pelayanan kepada warga untuk kedepannya.



Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Kesehatan Diri dari Lingkungan Sekitar! Mahasiswa KKN TIM I UNDIP lakukan Pelatihan dan Pembinaan Rumah Tinggal Sehat

0
 
Gambar 2. Pelatihan dan Pembinaan Rumah Tinggal Sehat 
di Desa Mangli, Kamis (25/01/2024)
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Campusnesia.co.idPenting bagi kita menjaga kesehatan diri. Diluar dari kesehatan fisik, kesehatan lingkungan sekitar juga harus diperhatikan. Salah satu bentuk menjaga kesehatan lingkungan sekitar adalah dengan menerapkan konsep rumah sehat. Rumah sehat mampu menciptakan lingkungan tempat tinggal yang mendukung kesehatan fisik dan mental, serta kesejahteraan bagi penggunanya. 

Pada pelaksanaan kegiatan KKN TIM I di Desa Mangli, Kec. Randudongkal, Kab. Pemalang, Mahasiswa Universitas Diponegoro dari Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Adinda Irmalia Putri menjalankan program pelatihan dan pembinaan berjudul “Rumah Tinggal Sehat sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan Diri Diawali dari Lingkungan Sekitar”, program ini memiliki sasaran Ibu-ibu Kader PKK Desa Mangli. 

Kegiatan dilakukan pada hari Kamis, 25 Januari 2024, di Balai Desa Mangli. Diawali dengan penyampaian materi melalui presentasi powerpoint yang melibatkan interaksi dua arah. Acara ditutup dengan sesi diskusi dan pemberian pamflet kepada tamu yang hadir. Setelah itu, demonstrasi berupa upaya sederhana yang dapat dilakukan untuk menerapkan konsep rumah tinggal sehat pada salah satu rumah warga Desa Mangli dilaksanakan dua hari berikutnya. 
 
Gambar 2. Demonstrasi Pelatihan dan Pembinaan Rumah Tinggal Sehat 
di Desa Mangli, Sabtu (27/01/2024)
Sumber :  Dokumentasi Pribadi

Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut, warga Desa Mangli sadar akan pentingnya kesehatan lingkungan sekitar dan dapat mewujudkan serta mengaplikasikan ilmu yang telah disampaikan oleh salah satu mahasiswa KKN TIM I UNDIP. 



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Tingkatkan Perekonomian di Desa Mangli, Kabupaten Pemalang melalui Pelatihan Fotografi Produk Jual UMKM

0

Gambar 1. Pelatihan Fotografi Produk Jual UMKM 
di Desa Mangli, Selasa (30/01/2024)
Sumber :  Dokumentasi Pribadi

Campusnesia.co.id - Desa Mangli terkenal akan potensi desanya yang berupa kekayaan alam melimpah seperti pertanian dan kehutanan, serta UMKM seperti konveksi tas dan penjual makanan lokal yang berada disepanjang jalan Desa Mangli. Kurangnya branding dan publikasi pada UMKM membuat Mahasiswa Universitas Diponegoro, Adinda Irmalia Putri dengan jurusan Arsitektur dari Fakultas Teknik memberikan program pelatihan berupa “Fotografi Produk Jual UMKM dengan Alat Sederhana sebagai Branding UMKM pada E-Commerce” guna meningkatkan perekonomian Desa Mangli dengan sasaran pelaku UMKM, Karang Taruna, dan perangkat desa.

Kegiatan berlangsung pada hari Selasa, 30 Januari 2024, di Balai Desa Mangli. Acara dimulai dengan penyampaian materi mengenai konsep branding dan fotografi melalui presentasi powerpoint yang melibatkan interaksi dua arah dan diskusi. Acara ditutup dengan demonstrasi langsung fotografi produk jual, serta pemberian booklet kepada tamu yang hadir.
 
Gambar 2. Demonstrasi Pelatihan Fotografi Produk Jual UMKM 
di Desa Mangli, Selasa (30/01/2024)
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Program yang diberikan oleh Mahasiswa UNDIP diharapkan dapat memajukan Perekonomian Desa Mangli terutama untuk para pelaku UMKM. Dengan adanya pelatihan tersebut, pembeli produk UMKM tidak hanya berasal dari Desa Mangli melainkan dari seluruh penjuru daerah. 



Editor:
Achmad Munandar

Guna Menghemat Energi! Mahasiswa KKN UNDIP Memasang dan Memperkenalkan Teknologi Lampu Otomatis Dengan Sensor Cahaya

0
 

Campusnesia.co.idMoga, Pemalang (30/01/24) – Salah satu anggota tim 1 KKN Universitas Dipenogoro melaksanakan pemasangan dan memperkenalkan teknologi lampu otomatis menggunakan sensor cahaya pada warga di Desa Moga. Kegiatan ini termasuk salah satu pelaksanaan program monodisiplin pada tanggal 30 Januari 2024. Pada program kerja tersebut guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghemat energi.

Prinsip kerja pada lampu otomatis ini yaitu sensor cahaya akan mendeteksi cahaya pada sekitar dan apabila terdeteksi cahaya maka lampu akan otomatis mati.Begitu juga sebaliknya, apabila sensor cahaya tidak mendeteksi cahaya maka lampu akan otomatis hidup.

Perizinan untuk memasang lampu otomatis ini, diawali dengan mengunjungi kediaman ketua RT setempat untuk mendiskusikan letak pemasangan lampu pada dua rumah warga, lalu diputuskan bahwa penempatan lampu otomatis ini dipasang di depan rumah warga dikarenakan sering lupa dimatikan jika sudah siang. Lampu ini pun bisa menjadi solusi dari permasalahan lingkungan dimana dengan menghemat energi dapat sekaligus mengurangi dampak dari global warming yang akan merusak bumi.Solusi lainnya yaitu dapat mengurangi biaya listrik dikarenakan terlupa untuk mematikan lampu.
  


Adapun hasil dari luaran program monodisiplin ini yaitu berupa brosur, booklet dan produk yang mana diharapkan masyarakat di desa Moga dapat membuat lampu otomatis ini sendiri dengan mengikuti booklet yang diberikan. Pembuatan lampu otomatis ini pun membutuhkan komponen-komponen utama, yaitu LDR (sensor cahaya), transistor, resistor, dan lampu.

Pada pelaksanaan program monodisiplin ini diharapkan mempermudah warga desa Moga dengan pengadaan lampu otomatis ini. Sehingga, penggunaan listrik akan lebih efektif dan efisien sekaligus dapat menghemat biaya oprasional listrik dan mengurangi efek yang akan ditimbulkan pada penggunaan listrik berlebih.



Penulis: Helmi Maulana

Jurusan: Teknik Elektro

Fakultas: Teknik

DPL: Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum.

Lokasi KKN: Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024.

Editor: Achmad Munandar

Hemat Energi Sayangi Bumi! Mahasiswa KKN UNDIP Melaksanakan Sosialisai Hemat Energi Listrik Guna Mengurangi Emisi Karbon yang Dikeluarkan Oleh Peralatan Elektronik

0
 




Campusnesia.co.idMoga, Pemalang (29/01/24) – Salah satu anggota tim 1 KKN Universitas Dipenogoro melaksanakan sosialisai tentang pentingnya hemat energi listrik di desa Moga. Kegiatan ini termasuk salah satu pelaksanaan program monodisiplin pada tanggal 29 Januari 2024. Pada program kerja tersebut guna meningkatkan kesadaran dan pemahaman warga desa moga dalam menghemat energi listrik.

Program sosialisasi ini membahas mengenai bagaimana cara menghemat energi listrik, pengenalan teknologi yang dapat menunjang hemat energi listrik dan cara menghitung biaya oprasional listrik dari alat elektronik yang digunakan. Masyarakat Desa Moga memainkan peran kunci dalam kesuksesan program ini. Mereka tidak hanya mendengarkan informasi tentang hemat energi listrik, tetapi juga berpartisipasi aktif dalam sesi tanya jawab. 

Perizinan untuk sosialisasi ini, diawali dengan mengunjungi kediaman ketua PKK setempat untuk mendiskusikan waktu dan tempat pelaksanaan program sosialisai hemat energi listrik ini, lalu diputuskan bahwa pelaksanaan dilakukan di kediaman ketua PKK desa Moga pada tanggal 29 Januari 2024 Pukul 10.00 WIB. Program sosialisai ini pun dapat menjadi solusi dari permasalahan lingkungan dimana dengan menghemat energi dapat sekaligus mengurangi dampak dari global warming yang akan merusak bumi, menhemat biaya oprasional listrik dan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari peralatan elektronik.

Adapun hasil dari luaran program monodisiplin ini yaitu berupa brosur dan booklet yang mana diharapkan masyarakat di desa Moga dapat mengimplementasikan pemahaman tentang hemat energi listrik agar dapat menjaga kelestarian bumi.

Pada pelaksanaan program monodisiplin ini diharapkan mempermudah warga desa moga untuk menghemat energi listrik. Sehingga, penggunaan listrik akan lebih efektif dan efisien sekaligus dapat menghemat biaya oprasional listrik dan mengurangi efek yang akan ditimbulkan pada penggunaan peralatan elektronik.



Penulis: Helmi Maulana

Jurusan: Teknik Elektro

Fakultas: Teknik

DPL: Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum.

Lokasi KKN: Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

KKN Tim I Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024.

Editor: Achmad Munandar

Transformasi Limbah Menjadi Berkah: Pelajari Cara Membuat Pupuk Cair dari Air Cucian Beras!

0
Edukasi dan Pelatihan Mengenai Pembuatan Pupuk Cair 
oleh Mahasiswa KKN Tim 1 Undip, Selasa (28/01/2024)
Sumber : Dok. Pribadi


Campusnesia.co.idPenyuluhan dan edukasi mengenai pembuatan pupuk organik cair merupakan salah satu program kerja monodisiplin dari Tsabita Nur Alifa, selaku mahasiswa KKN TIM 1 2023/2024 Universitas Diponegoro yang berasal dari Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro. Program kerja ini telah terlaksana pada Minggu (28/01/2024) yang ditujukan kepada Ibu-Ibu PKK, Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Program kerja penyuluhan yang dilakukan mengenai pembuatan pupuk organik cair dengan program yang berjudul “Edukasi dan Pelatihan Mengenai Pembuatan Pupuk Cair yang Berasal dari Air Cucian Beras”. 

Pupuk organik adalah pupuk yang utamanya terdiri dari bahan organik yang berasal dari tanaman atau hewan dan telah mengalami proses rekayasa. Pupuk ini dapat berbentuk padat atau cair dan digunakan untuk memberikan tambahan bahan organik kepada tanah, sehingga dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. 

Mengubah sampah rumah tangga menjadi POC memiliki keuntungan ganda, yaitu mengatasi masalah sampah rumah tangga sambil menghasilkan pupuk organik berkualitas tinggi. Pupuk organik cair adalah opsi ramah lingkungan yang populer dalam pertanian modern. Diproduksi dari bahan alami seperti kompos, pupuk hewan, dan bahan tumbuhan, pupuk cair organik memberikan manfaat besar bagi tanaman dan ekosistem. Mengandung nutrisi esensial seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, pupuk ini mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Berbeda dengan pupuk sintetis, pupuk organik cair melepaskan nutrisi secara bertahap, memberikan pasokan yang stabil dan seimbang tanaman, serta mengurangi risiko terjadinya aliran dan perkolasi nutrisi.

Di Desa Moga, Pemalang, salah satu fokus utama masyarakat adalah masalah lingkungan terutama terkait pembuangan limbah yang tidak terkontrol. Limbah rumah tangga seringkali dibuang atau dibakar secara sembarangan, yang dapat menyebabkan dampak negatif seperti pencemaran air dan penyebaran penyakit. Meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang pengelolaan limbah rumah tangga yang tepat sangat penting agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, masalah limbah air cucian beras yang belum ditangani dengan baik juga menjadi tantangan dalam manajemen limbah pangan. 

Air cucian beras mengandung pati, nutrisi, dan senyawa organik yang seringkali dibuang tanpa pengolahan lebih lanjut. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan solusi yang lebih berkelanjutan seperti mengubah air cucian beras menjadi pupuk organik cair untuk mengurangi dampak negatif dan memanfaatkan potensi bernilai dari limbah tersebut.
Pada program penyuluhan tersebut, dijelaskan bahwa air cucian beras dapat diolah menjadi pupuk organik cair yang bermanfaat bagi tanaman. Penyuluhan ini diadakan karena menyadari bahwa masyarakat Indonesia, khususnya di Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, mengonsumsi beras sebagai makanan pokok, sehingga meningkatkan produksi limbah air cucian beras. 

Namun, banyak dari mereka kurang mengetahui tentang pemanfaatan air cucian beras sebagai pupuk cair organik. Biasanya, air cucian beras hanya dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan lebih lanjut. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada Minggu, 28 Januari 2024, di pekarangan rumah warga, dengan sasaran Ibu-Ibu PKK di Desa Moga. 

Penyuluhan ini menjelaskan proses pengolahan bekas air cucian beras menjadi pupuk organik cair, yang merupakan cairan berbahan organik yang telah melalui proses fermentasi agar dapat dimanfaatkan secara optimal oleh tanaman. Selain itu, dalam program ini juga dijelaskan cara membuat fermentor atau media fermentasi sederhana, serta proses fermentasinya. Selain itu, dijelaskan juga cara pengaplikasian pupuk organik cair dan manfaat yang diperoleh dari penggunaannya.

Harapannya dengan program ini dapat membantu masyarakat untuk peduli dengan limbah-limbah organik dan mengolahnya lebih lanjut, sehingga bermanfaat dan memiliki nilai jual. Kemudian juga tanaman yang diaplikasikan dengan POC ini dapat menuai hasil yang baik.




Penulis: Tsabita Nur Alifa

Jurusan: Teknik Kimia

Fakultas: Teknik

DPL: Dr. Ana Silviana, S.H., M.Hum.

Lokasi KKN: Desa Moga, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang

Editor: Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Pelatihan BIM Revit Architecture Kepada Remaja Karang Taruna Desa Tanahbaya

0
 



Campusnesia.co.idDesa tanah baya, Kec. Randununggal, Kab. Pemalang (20/01/2024) - mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari universitas Diponegoro turut serta dalam melaksanakan pelatihan BIM Revit Arsitektur kepada remaja Karang Taruna di Desa Tanahbaya, Kecamatan Randudongkal, Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan  bagaimana mendesain sebuah bangunan dan mendesain sebuah model kepada remaja desa. Pelatihan ini tidak hanya tertuju kepada remaja yang berada pada bidang arsitektur dan konstruksi, tetapi juga secara umum. 

Pelatihan BIM (Building Information Modeling) Revit Arsitektur adalah pelatihan yang dirancang untuk mengajarkan penggunaan perangkat lunak Revit dalam konteks desain arsitektur yang menggunakan metodologi BIM. BIM adalah pendekatan kolaboratif untuk merancang, membangun, dan mengelola bangunan yang menggunakan model digital untuk menyatukan informasi dan sumber daya yang berbeda. 

Pelatihan di merepet arsitektur kepada remaja dapat menjadi pengalaman yang menarik. Mahasiswa memberikan masing-masing kepada Karang Taruna sebuah buku panduan, pensil, dan buku catatan untuk belajar. Selama proses pelatihan, mahasiswa memberikan pengenalan yang menarik, bahasa yang mudah dipahami, aktivitas praktis berupa mencoba menggunakan perangkat lunak, dan memberikan umpan balik positif agar Karang Taruna tetap belajar dan eksplorasi lebih lanjut menggunakan software BIM Revit.




Penulis: 
Syahda Vania Whardhany

Jurusan/ Fakultas: 
Teknik/Teknik Arsitektur

Dosen Pembimbing:
● Yuli Prasetyo Adhi, S.H., M.Kn.
● Farid Agushybana, S.KM., DEA., Ph.D.
● Ir. Aghus Sofwan, S.T., M.T., Ph.D. IPU

Editor:
Achmad Munandar