Desak Anis Cara Kampanye dengan Diskusi dan Memahami Fenomena Kpopfication Aniesbubble

0
 

Campusnesia.co.id - Jika pasangan nomor urut 2 punya julukan Gemoy dan blusukan bagi-bagi susu, cara berbeda dilakukan oleh pasangan capres cawapres nomor urut 1 yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan membuat acara Desak Anies dan Slepet Cak Imin.

Desak Anies dan Slepet Cak Imin adalah kampanye dengan konsep acaranya dialog terbuka dengan berbagai kalangan masayarakat di banyak daerah secara langsung. Masyarakat boleh bertanya dan akan dijawab langsung oleh Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Strategi ini menarik kalangan muda milenial, gen z hingga orang tua karena dengan demikian mereka bisa langsung menyuarakan aspirasi, menitipkan pesan serta minta ketegasan dan komitmen atas suatu isu yang diresahkan dan layak diperjuangkan.


Fenomena Aniesbubble dan Kpopfication dalam Pilples 2024

Dalam perjalanannya, ternyata capres Anies Baswedan mendapat berkah dengan fenomena Aniesbubble yang dbuat oleh para penggemar K-pop. Semua bermula ketika Anies mencoba live TikTok yang secara mengejutkan mendapat sambutan hangat dari pengguna sosmed ini dengan seakan-akan sedang menonton Idol ala-ala K-pop sedang live, inilah asal mula muncul istilah Aniesbubble.

Saat artikel ini ditulis (03/01/2024) akun X atau Twitter @aniesbubble kini sudah diikuti oleh 105.660 pennguna dan setiap postingannya selalu mendapat retwit dan like ratusan hingga ribuan.

Kemunculan Aniesbubble disambut penggemar K-pop dengan menjadikannya seolah-olah idol yang kata netijen istilahnya Kpopfication, muncul nama panggilan Park Ahn Nice dengan ikon emoji burung hantu atau owl yang artinya kebijaksanaan dan pengetahuan atau orang yang berpendidikan.

Tidak sampai di situ, banyak bermunculan art grafis ala-ala merchandise debut, pre rilis, light stick hingga photocard layaknya idol beneran. Pada kpopers sangat bergembira nampaknya bisa menjadikan salah satu capres seolah idol mereka dengan julukan father figure.

Untuk nama Fandom mereka masih diskusi banyak usualan nama diantaranya Humanies dan Manies.

Bagi sobat yang juga aktif sebagai fandom pasti tersenyum dan tertawa melihat fenomena ini, bahkan tanggal 2 Januari 2024 kemarin muncul akun x atau twitter Dislepatch yang merupakan parodi dari Dispatch memberikan kabar rekan Park Ahn Nice sedang dating yaitu Cha Im-in yang merupakan nama parodi untuk Cak Imin.


sumber gambar akun x (twitter) @na_yuuta


sumber gambar akun x (twitter) @HyoJinho


sumber gambar akun x (twitter) @bi5ori

sumber gambar akun x (twitter) @gloriahermawan

Kemunculan Kpopfication di Indonesia memang bukan kali ini saja, sebelumnya sudah membawa hype Nassar yang dikenal sebagai penyanyi dangdut, tak tanggung-tanggung mereka juga membuat photocard hingga light stick juga untuk King Nassar.

Namun di dunia politik terutama pada masa pemilu dan pilpres, baru terjadi kali ini. Fenomena Kopofication pada pilpres 2024 sekali lagi menunjukkan eksistensi para penggemar K-pop yang punya potensi besar, terbukti pernah terlibat dalam demo besar-besar UU Cipta Kerja, UU Omnibus Law, Pelemahan KPK, hingga solidaritas mereka dalam banyak event donasi dan kemanusiaan.

Wajar jika suara mereka diperbutkan oleh para politisi hingga timses capres cawapres, yang perlu dicatat adalah mereka punya rule misalnya, haram mengaitkan idol dan grup idol mereka dalam urusan kampanya dan dukungan, hal ini akan membuat mereka marah dan bukannya mendukung justru bisa jadi bumerang bagi siapa saja yang mengaitkan politik dengan idol mereka.

Apakah fenomena Kpopfication pada capres Anies Baswedan berarti semua K-popers akan memilihnya dalam Pilpres tanggal 14 Februari 2024 nanti? tentu saja tidak sepenuhnya bisa artikan demikian, namun setidaknya fenomena ini menunjukkan generasi muda yang selama ini dianggap tidak mengerti politik ternyata tidak apatis dan bisa terlibat secara organik tanpa harus difabrikasi dan dijadikan komoditi suara serta membuktikan bagi para politisi, capres cawapres tidak perlu sok asik yang justru jadi cringe untuk masuk dunia mereka cukup menjadi diri sendiri saja.



Penulis
Achmad Munandar
@nandar-art

Menanti Peran Lembaga Amil Zakat dalam Masalah Pinjaman Online di Perguruan Tinggi

0
 



Campusnesia.co.idAkhir bulan Januari 2024 ini, lini masa media sosial rame dengan keluhan mahasiswa dari kampus ITB yang keberatan membayar Uang Kuliah Pangkal atau UKT. Beberapa mahasiswa terancam cuti karena tidak sanggup membayar UKT dan beberapa diberikan pilihan mengambil pinjaman pendidikan.

Setidaknya ada dua permasalahan yang patut disimak dalam kasus kampus ITB ini. Pertama betapa mahalnya biaya pendidikan perguruan tinggi dan pilihan mengambil pinjaman pendidikan yang melibatkan pinjaman online berbunga.

Biang kerok mahalnya biaya di perguruan tinggi salah satunya dipicu perubahan status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum atau PTN-BH, mayoritas biaya pengembangan dan infrastruktur diserahkan ke masing-masing kampus. 

Idealnya setiap kampus memiliki unit usaha yang menguntungkan untuk menopang beban biaya tersebut misalnya dengan memiliki rumah sakit, peternakan, SPBU, penginapan dan hotel, penyewaan gedung, toko merchandise dan lain-lain. Namun unit-unit bisnis ini butuh proses hingga bisa mengahasilkan profit, selama proses tersebut jalan paling mudah mendapatkan uang adalah dari UKT mahasiswa dari jalur ujian mandiri yang diselenggrakan masing-masing kampus.

Dalam hal mahalnya biaya pendidikan di perguruan tinggi ini yang berada di posisi terjepit adalah kelas menengah, bagi mereka yang kurang mampu ada solusi berupa beasiswa KPIK atau Bidik Misi, bagi yang kaya biaya tak jadi soal yang berada di tengah ini yang menjerit. Tidak jarang penentuan golongan UKT berdasar penghasilan orang tua juga menambah pelik masalah, sebagai contoh seorang mahasiswa yang orang taunya PNS biasa mendapat UKT dengan besaran hingga puluhan juta rupiah.

Masuk ke pembahasan kampus yang melibatkan pinjaman online, seakan tidak memberi ruang untuk melakukan banding keringanan dan penangguhan. Pembayaran biaya pendidikan disamakan dengan ketika belanja online dan pembeli tidak punya atau belum cukup uangnya. 

Dalam kasus yang terjadi di ITB, seorang mahasiswa yang mendapat UKT Rp 12,5 Juta diarahkan menggunakan pinjaman pendidikan dari Danacita dengan biaya platform 1,75 persen (lebih mirip ke bunga) jika memilih mencicil selama 12 bulan, cicilan per bulannya sebesar Rp 1.291.667 dan biaya persetjuan di awal 3 persen. Tak hanya ITB, Danacita sudah bekerjasama dengan 148 kampus di Indonesia baik yang negeri maupun swasta (Kumparan.com).

Student loan ini memang sudah tren di luar negeri, namun di Indonesia banyak pihak yang menyebut bertentangan dengan UU No 12/2012 tentang Pendidian Tinggi. Pasal 73 ayat (5) menyebutkan bahwa seleksi tidak boleh dikaitkan dengan tujuan komersil.


Menanti Peran Lembaga Amil Zakat
Saat ini selain mendesak agar pemerintah turun tangan memberi solusi saya berharap lembaga amil zakat juga turut serta memberi solusi. Salut dan angkat topi untuk masyarakat yang beberapa hari ini urunan saling membantu mahasiswa yang terkendala pembayaran UKT di ITB namun, gerakan crowdfunding seperti ini hanya bisa jadi solusi sementara, butuh sebuah program dan kebijakan yang bisa jadi jalan keluar jangka panjang.

Lembaga amil zakat menurut saya punya posisi strategis dan sangat mungkin menjadi bagian solusi. Sebelumnya saya apresiasi dulu setiap program beasiswa yang sudah diberikan selama ini, sebut saja Dompet Dhuafa dengan Etos id, Bhakti Nusa dan beasiswa lainnya.
Khusus untuk kelas menengah yang rawan masuk lubang pinjaman online, besar harapan lembaga amil zakat bisa membuat membuat program pinjaman pendidikan tanpa bunga. Seperti yang kita tahu bahwa bunga dalam pinjaman adalah riba dan termasuk dosa.

Pinjaman oleh lembaga amil zakat akan sangat bermanfaat, sebagaimana asal dananya yang merupakan infaq dan sedekah dari masyarakat tak perlu ada bunga karena orientasinya tidak harus menghasilkan laba. 

Selain tanpa bunga dan tidak termasuk riba, pinjaman pendidikan dari lembaga amil zakat bisa menerapkan prinsip pinjaman syariah misalnya jangka waktu pelunasan dan nominal angsuran lebih fleksibel, ketika sudah mampu bisa langsung dilunasi, jika ada uang lebih bisa diangsur lebih besar dari nominal seharusnya dan kalau telat sebaiknya tidak ada denda atau bunga.

Dengan demikian proses menuntut ilmu yang notabenenya adalah bagian dari ibadah tidak tercampur dengan hal riba sehingga diharapkan bisa lebih berkah hasilnya.

Apabila menggunakan dana sedekah dan sedekah kenapa harus dikembalikan? Pertama karena akadnya adalah pinjaman, siapa meminjam wajib mengembalikan, selain itu juga agar usia kebermanfaatan program bisa lebih panjang. Semakin tertib peminjam dalam mengembalikan pinjaman semakin banyak mahasiswa yang bisa mendapatkan bantuan.

Demikian sedikit sumbangsih pemikiran saya mengenai ramainya kasus UKT di kampus ITB dan Menanti Peran Lembaga Amil Zakat dalam Masalah Pinjaman Online di Perguruan Tinggi, semoga bermanfaat sampai jumpa.




Penulis
Achmad Munandar

Maraknya Kasus Pencurian Data, Mahasiswi KKN UNDIP Tim I 2023/2024 Berikan Edukasi Mengenai Keamanan Data Digital Kepada Warga Desa Paluhombo

0
Foto: Penyampaian Materi Mengenai Cara Menjaga Keamanan 
Data Digital Kepada Ibu PKK Desa Paluhombo


Campusnesia.co.idChandraning Dyah Hapsari, Mahasiswi KKN UNDIP Tim I Tahun 2023/2024 Jurusan Teknik Elektro di Desa Paluhombo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah melakukan kegiatan edukasi mengenai cara mengamankan data digital kepada warga desa tersebut. 

Kegiatan ini dilaksanakan setelah melihat adanya peningkatan kasus pencurian data yang terjadi di sekitar Desa Paluhombo. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 24 Januari 2024 ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat Desa Paluhombo mengenai pentingnya data dan bagaimana cara menjaga keamanan data digitalnya. 
Mahasiswi KKN UNDIP TIM I Tahun 2023/2024 berperan sebagai fasilitator dalam penyampaian materi tentang pentingnya menjaga keamanan data digital. Materi disampaikan secara interaktif, melibatkan partisipasi aktif dari para ibu-ibu PKK Desa Paluhombo. 

Peserta yang mana merupakan Ibu-ibu PKK Desa Paluhombo diberikan pemahaman mengenai potensi risiko keamanan data, teknik-teknik perlindungan data pribadi, serta cara-cara untuk menghindari serangan cyber. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan memberikan informasi, tetapi juga menciptakan kesadaran akan pentingnya penerapan langkah-langkah preventif dalam melindungi data pribadi..

Sebagai hasil dari kegiatan ini, diharapkan masyarakat Desa Paluhombo dapat lebih waspada dan proaktif dalam menjaga keamanan data digital mereka. Dengan pengetahuan yang diperoleh dari edukasi ini, diharapkan masyarakat dapat menghindari potensi ancaman keamanan digital dan menerapkan praktik-praktik yang aman dalam penggunaan teknologi. 

Kegiatan edukasi ini juga didukung dengan poster sebagai media baca bagi warga desa sekaligus media penyebaran informasi. Poster tersebut kemudian diberikan kepada pengurus karang taruna dan ditempel di papan informasi balai desa. 




Editor:
Achmad Munandar

Sayang Lansia, Mahasiswa KKN UNDIP Adakan Penyuluhan dan Pelatihan Kader Posyandu Lansia Mengenai Asam Urat di Desa Paluhombo

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Paluhombo secara rutin menyelenggarakan kegiatan posyandu lansia. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan kesehatan dan mewujudkan masa tua yang bahagia, sehat, mandiri dan berdaya guna. 

Dengan adanya posyandu lansia dan kader yang berperan di dalamnya, Mahasiswa Tim I KKN UNDIP atas nama Indah Ayu Gita dari jurusan S1 Gizi mengadakan program "Penyuluhan dan Pelatihan Kader Posyandu Lansia Mengenai Asam Urat Pada Lansia" yang dihadiri 7 orang kader posyandu dan 1 bidan desa. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, 26 Januari 2024 di Balai Desa Paluhombo, Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

Program kegiatan dilatarbelakangi oleh banyaknya lansia yang menginginkan cek asam urat dan rasa keingintahuan lansia mengenai apa itu asam urat dan cara pencegahannya. Disisi lain kader kesehatan belum memiliki cukup pengetahuan dan keterampilan mengenai asam urat dan cara pengecekannya. Untuk itu diselenggarakan penyuluhan dan pelatihan asam urat. 


Penyuluhan sesi 1 oleh Mahasiswa Tim I KKN UNDIP yaitu Indah Ayu Gita mengenai gizi pada penderita asam urat. Dari pemaparan beliau, penderita asam urat masih bisa mengonsumsi apapun tetapi dalam jumlah terbatas. Salah satu kader bertanya susu jenis apa yang bisa dikonsumsi penderita asam urat khususnya lansia. Indah mengatakan, “Susu rendah lemak bisa dikonsumsi oleh penderita asam urat khususnya lansia, biasanya terdapat tulisan di kemasan luar susu yaitu “low fat” atau rendah lemak”. 


Sesi dua yaitu terdapat pelatihan pengecekan asam urat yang didampingi oleh bidan desa yaitu ibu Maria Cahyawati Purwaningsih A.md.Keb. Dalam sesi tersebut, terlihat para kader nampak antusias dan satu per satu praktik mengecek kadar asam urat. 

Untuk menunjang pemeriksaan asam urat di posyandu lansia, Mahasiswa TIM I KKN UNDIP yaitu Indah Ayu Gita menghibahkan dua perangkat alat GCU. Nantinya penyuluhan dan pelatihan ini dapat menambah pengetahuan kader serta lansia dan dapat dipraktikkan pada lansia saat adanya posyandu lansia. Penyuluhan dan pelatihan kader diakhiri dengan foto bersama. 




Editor:
Achmad Munandar

Ayo Cegah Kenakalan Remaja! Bahaya yang Mengancam Masa Depan dan Menghindari Fenomena Hikikomori

0
 


Campusnesia.co.idMagelang (30/01/2024) - Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Nalendro Naufal Prasojo, mahasiswa dari KKN Tim I Universitas Diponegoro (UNDIP), menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Dusun Gabahan Desa Banaran. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi mengenai pencegahan kenakalan remaja yang bisa mengancam bahaya masa depan dan juga mengedukasi tentang fenomena hikikomori yang sedang ramai dibicarakan di media Jepang.

Peserta dalam kegiatan ini adalah para ibu-ibu Dusun Gabahan Desa Gabahan terutama yang memiliki anak remaja. Berdasarkan hasil dari laporan PKK di Desa Banaran mengenai maraknya pernikahan dini maupun kehamilan di luar pernikahan yang diakibatkan oleh kenakalan remaja, dan kenakalan-kenakalan remaja lainya. Maka dari itu pentingnya edukasi pencegahan kenakalan remaja sejak dini dilakukan.

Kegiatan berlangsung di rumah Kepala Dusun Gabahan pada Jum’at, 19 Januari 2024. Nalendro Naufal memulai sosialisasi dengan tujuan dari kegiatan ini yaitu, untuk mencegah kenakalan remaja sejak dini demi mengurangi kasus-kasus pernikahan dini dan juga mencegah masuknya fenomena hikikomori yang membuat anak-anak pada zaman sekarang sering mengurung diri di kamar sepanjang hari dan menghindari kontak social dengan orang lain, yang dimana fenomena ini sudah marak terjadi di negeri Sakura.

Sesi tanya jawab juga diadakan di dalam sosialisasi agar memudahkan ibu-ibu memahami materi yang diberikan dan dapat menceritakan kondisi social dari anak-anak mereka. Banyak sekali ibu-ibu yang memberikan gambaran tentang kondisi anak mereka serta lingkungan sosialnya. Kami berusaha untuk memberikan jawaban-jawaban dengan bahasa yang terkesan santai agar dapat dimengerti dengan mudah oleh ibu-ibu, dan juga memberikan solusi mengenai kehidupan pada anak remaja dari sudut pandang mahasiswa.

Dengan sudah terlaksananya sosialisasi edukasi pencegahan kenekalan remaja ini, para orangtua dapat bisa mengawasi anak-anak mereka dan mencegah kenakalan pada anak remaja yang dapat merusak masa depan mereka.



Penulis: 
Nalendro Naufal Prasojo
Bahasa dan Kebudayaan Jepang
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar


Berkenalan dengan Ladunia Adzka Indriyanti, Mahasiswi Wisudawan Undip Aktif Berorganisasi dan Tetap Sarat Prestasi

0
 



Campusnesia.co.idLadunia Adzka Indriyanti, wisudawan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (Undip), lulus dengan predikat cumlaude peroleh IPK 3,92 pada Wisuda ke-173. Torehan prestasinya tidak diragukan lagi, ia sering mengikuti kompetisi seperti essay dan business plan. Hingga berhasil memenangkan Juara 1 Lomba Essay Nasional I-SAT IX tingkat mahasiswa pada tahun 2020 dan Juara 2 Industrial Business Plan Competition Teknik Industri Undip pada tahun 2022.

Bagi Ladunia, berprestasi di bidang akademik adalah kewajiban dan tanggung jawab sebagai mahasiswa. Namun sebaiknya dapat diseimbangkan dengan kegiatan non akademis seperti mengikuti organisasi. Pendidikan dan berorganisasi merupakan hal yang sama penting, saling melengkapi dengan fungsi berbeda.

“Dengan pendidikan, generasi muda dapat memperdalam wawasan pengetahuan, meningkatkan keterampilan hard skill, pembentukan karakter dan membuka peluang karier yang lebih baik. Sedangkan dengan berorganisasi memberikan kesempatan bagi generasi muda mengembangkan keterampilan soft skill seperti kepemimpinan, kerja sama tim, public speaking, problem solving dan menambah relasi. Dengan organisasi membantu generasi muda untuk mengasah dan mengeskplor potensi diri semaksimal mungkin,” ucapnya.

Semasa berkuliah, dirinya mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) Undip Bidang Pendidikan dan Keilmuan. Ia juga menjadi asisten Laboratorium Studio Manajemen dan Kewirausahaan Teknik Industri Undip. Juga aktif menjadi panitia di beberapa acara yang digelar oleh Teknik Industri. Selain juga melakukan magang mandiri, sertifikasi dan pelatihan. (DHW-Humas)


Sesi 4 Kuliah Alternatif Ke-VII Griya Peradaban Bahas Tema Job Preparation

0
 


Campusnesia.co.idGriya Peradaban telah melaksanakan Kuliah Alternatif ke-VII sesi 4. Acara ini digelar pada hari Sabtu (27/1/24).

Sesi ke 4 Kuliah Alternatif ini diselenggarakaan melalui zoom meeting. Adapun tema yang diambil yaitu mengenai Job Preparation yang diawali sambutan oleh bapak Ma'as Sobirin selaku founder Griya Peradaban.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.30 ini disampaikan langsung oleh Dani Akhyar selaku Smartfren Community dan Brelyantika selaku Mentor Griya Peradaban. Tak lupa kegiatan ini juga dipimpin oleh Ika Laila selaku Host.

Pada sesi kali ini kita semua diajak oleh para pemateri untuk mengetahui tentang Job Preparation. " Komunikasi yang efektif itu dapat mempermudah kesuksesan dalam mencari pekerjaan." Jelas pemateri Dani Akhyar. 

Selain itu, pemateri juga menerangkan bahwa menggunakan komunikasi yang baik dan persiapan yang matang sebelum melamar pekerjaan itu adalah hal yang harus di perhatikan, mulai dari memperhatikan body language, membuat CV yang menarik, lalu sebelum interview disarankan untuk mempelajari instansi yang ingin kita lamar, selanjutnya pada saat hari H diarahkan agar tidak salah kostum, dan beberapa tips untuk menjawab pertanyaan.

Adapun pemateri kedua membahas terkait networking yang di bimbing langsung oleh Brelyantika. Apa sih networking? Lalu apakah ini penting untuk mendapatkan pekerjaan? Networking dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai memperluas jaringan dan skill yang paling berpengaruh dalam dunia kerja. Pengantar dalam kesuksesan dalam dunia kerja yaitu memiliki interpersonal skill. Lalu dilanjutkan dengan personal branding karena akan mempengaruhi nilai kita dalam persepsi orang lain dalam dunia kerja. Bangun persepsi positif orang pada kita, sebarkan, dan pertahankan.

Di akhir acara, kegiatan yang diikuti oleh 44 peserta zoom ditutup dengan tanya jawab dan juga foto bersama. Sebagai closing statement terdapat a quote to remember. 
“Diri kita hari ini adalah hasil dari keputusan kita di masa lalu dan apa jadinya kita di masa depan adalah hasil keputusan kita di hari ini.”

(Kamal/Griya Peradaban)

Melihat Tingginya Minat Warga dalam Menjalankan Ibadah Umroh, Mahasiswa KKN TIM I UNDIP di Desa Paluhombo Melakukan Edukasi Pentingnya Memiliki E-Paspor untuk Keperluan Perjalanan Luar Negeri

0
 


Campusnesia.co.idKaulika Alsya Aliyah, seorang mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan KKN di Desa Paluhombo, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo periode 5 Januari hingga 9 Februari 2024 berikut dalam pelaksanaanya memiliki kewajiban untuk membuat program kerja berdasarkan program studi untuk memberikan perubahan yang kemudian dapat bersifat sustainable atau dapat berkelanjutan meskipun peserta KKN sudah meninggalkan desa. 

Setelah melakukan beberapa diskusi dengan perangkat desa setempat, diketahui minat warga desa untuk melaksanakan umroh cenderung meningkat terlebih usai selesainya pandemi Covid. Oleh sebab itu, peserta KKN berinisiatif untuk memberikan edukasi serta pelatihan mengenai pentingnya memiliki E-Paspor dalam keperluan perjalanan luar negeri. 


Hal ini didukung fakta bahwa masih minimnya wawasan warga desa mengenai paspor dan teknologi. Kegiatan edukasi dilaksanakan pada Sabtu, 20 Januari 2024 dan kegiatan edukasi juga didukung dengan poster sebagai media baca bagi warga desa sekaligus media penyebaran informasi. Poster tersebut kemudian diberikan kepada pengurus karang taruna dan ditempel di papan informasi balai desa. 



Editor:
Achmad Munandar

Daftar Film Indonesia Tayang di Bioskop Bulan Februari 2024, Bertabur Bintang Ternama

0
 



Campusnesia.co.id - Menjelang bulan Februari 2024 yang banyak tanggal merahnya, kami akan hadirkan informasi tentang Daftar Film Indonesia Tayang di Bioskop Bulan Februari 2024, Bertabur Bintang Ternama.

Sebagai info selain tanggal 14 Februari ada pemilu dan pilpres 2024, tahu ini juga Februari bakal 29 hari.


Apa saja? ini daftarnya



Tanggal 1 Februari 2024

1. Agak Laen

2. Kereta Berdarah

3. Eksil


Tanggal 7 Februari 2024

1. Kupu-Kupu Kertas

2. Munkar

3. Pasutri Gaje


Tanggal 14 Februari 2024

1. Ali Topan

2. Lampir

3. Indonesia Dari Timur


Tanggal 22 Februari 2024

1. Dealova

2. Jagat Alam Gaib: Sinden Gaib

3. Pemandi Jenazah

4. Women from Rote Island


Tanggal 29 Februari 2024

1. Pasar Setan

2. Bonnie

3. Mendung Tanpo Udan

4. Siri Na Pacce



Demikian tadi postingan kita kali ini tentang Daftar Film Indonesia Tayang di Bioskop Bulan Februari 2024, Bertabur Bintang Ternama, semoga bermanfaat sampai jumpa.



===
Baca juga:

Kulit Jeruk dibuang? Rugi Dong! Mahasiswa KKN Tim I Undip dan Kader Posyandu Menghadirkan Inovasi Spray Anti Nyamuk Berbasis Kulit Jeruk dan Serai

0
 

Campusnesia.co.idDesa Bendo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten menjadi saksi pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang inovatif pada tanggal 19 Januari 2024 dalam kegiatan Pertemuan Kader Posyandu Desa Bendo. Kegiatan ini merupakan upaya pemberdayaan masyarakat desa, salah satunya kegiatan untuk menggali solusi nyamuk secara alami melalui pembuatan spray anti nyamuk dari bahan kulit jeruk dan serai.

Penggunaan bahan alami dari tumbuhan memiliki kemampuan insektisida alami seperti serai wangi dan juga kulit jeruk yang dapat mencegah serangan gigitan nyamuk karena kandungan sitronelal, sitronelol dan geraniol di dalamnya. 


Kegiatan ini diawali dengan pemaparan mengenai pentingnya pengelolaan sampah organik di desa. Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan dan pemilahan sampah sebelum dibuang ke TPA. Oleh karena itu, kulit jeruk dipilih sebagai langkah awal pemanfaatan sampah organik menjadi produk inovasi ramah lingkungan. 

Pemaparan kegiatan dihadiri oleh para ibu yang tergabung dalam kelompok kader Posyandu Desa Bendo. Mereka antusias menyambut inovasi ramah lingkungan yang tidak hanya efektif dalam mengusir nyamuk tetapi juga aman bagi kesehatan keluarga. Ibu-ibu antusias dalam setiap tahap pembuatan, mendengarkan penjelasan dari tim KKN Undip tentang langkah-langkah pembuatan spray anti nyamuk. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan minat tinggi terhadap produk yang dihasilkan oleh tim KKN Undip. 

Hasil dari kegiatan ini adalah spray anti nyamuk yang efektif dan ramah lingkungan. Proses pembuatan dimulai dengan pengumpulan kulit jeruk yang biasanya dianggap sebagai limbah, kemudian disatukan dengan serai yang memiliki sifat pengusir nyamuk alami.

Bahan-bahan tersebut kemudian diolah dengan metode sederhana yang diajarkan oleh tim KKN kepada para ibu kader posyandu. Setelah melalui proses ekstraksi dan formulasi yang tepat, spray anti nyamuk pun siap digunakan.

Spray ini tidak hanya efektif mengusir nyamuk tetapi juga memiliki aroma yang menyegarkan. Kegunaannya tidak terbatas pada perlindungan dari gigitan nyamuk, tetapi juga dapat memberikan kesan nyaman dalam lingkungan sekitar.

Melalui kegiatan ini, terbukti bahwa inovasi dapat lahir dari kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat. Keberlanjutan produk ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat setempat. Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti bahwa inovasi sederhana dapat menjadi solusi nyata untuk permasalahan sehari-hari. Semangat kolaborasi antar-generasi di Desa Bendo membuka peluang untuk lebih banyak lagi proyek-proyek inovatif di masa depan.



Editor:
Achmad Munandar