Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan

Optimalisasi Pelaksanaan P3K Melalui Pelatihan Dokter Kecil, Mahasiswa KKN Tematik Bantu Mengoptimalisasi UKS di MI Miftahul Ulum 2

0
 
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi



Campusnesia.co.idSemarang (15/12/2023) - Mahasiswa KKN Tematik “Menstrual Hygiene & Sanitasi Aman” Universitas Diponegoro, Nayla Najiha, melaksanakan program monodisiplin “Pelatihan Dokter Kecil mengenai P3K untuk Mengoptimalisasi UKS” pada siswa MI Miftahul Ulum 02, Kelurahan Rowosari, Tembalang, Semarang pada hari Jumat, 15 Desember 2023. 

Dokter kecil merupakan salah satu program dari puskesmas yang dibentuk untuk membantu keberlangsungan UKS. P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) adalah salah satu materi dasar yang harus dipahami oleh dokter kecil. Namun, pada lapangan, siswa belum secara penuh memahami materi yang diberikan, khususnya pada praktik secara langsung mengenai P3K.

Program diawali dengan mengulas kembali pengetahuan dokter kecil MI Miftahul Ulum 2 mengenai P3K. Selanjutnya pelatihan  dilakukan dengan peran aktif siswa dan siswi dalam mempraktikkan beberapa kasus yang sering terjadi antara lain pingsan, perawatan luka, dan memperkuat dasar mencuci tangan dengan 6 langkah WHO. Kegiatan ditutup dengan tanya jawab dan penyerahan luaran berupa poster mengenai P3K .

Kepala Sekolah MI Miftahul Ulum 2 menyatakan bahwa dengan adanya program ini, sekolah sangat terbantu dalam memberikan pengetahuan lebih mengenai P3K kepada dokter kecil sebagai upaya dari pengoptimalisasian UKS. 



Penulis: 
Nayla Najiha

Editor: 
Achmad Munandar

Sumber: 
Universitas Diponegoro Semarang

Laut Biru: Hilangkan Sanitasi Kelabu

0
 
Gambar 1. Pembukaan Kegiatan Sosialisasi Sanitasi Aman "Laut Biru: Hilangkan Sanitasi Kelabu" di Balai Kelurahan Srondol Wetan, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023



Campusnesia.co.idBanyumanik, Kota Semarang (15/12/2023). Sosialisasi Sanitasi Aman telah selesai dilaksanakan mahasiswa kelompok 7, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro Tahun 2023. Sejalan dengan tema yang dibawa, yaitu menstrual hygiene dan sanitasi aman, para mahasiswa kelompok 7 membawakan program dengan tajuk "Laut Biru: Hilangkan Sanitasi Kelabu". 

Gambar 2. Sambutan Lurah Srondol Wetan, Dewi Meirijana, SE, dalam Kegiatan Sosialisasi Sanitasi Aman "Laut Biru: Hilangkan Sanitasi Kelabu" di Balai Kelurahan Srondol Wetan, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023
 

Kegiatan sosialisasi Sanitasi Aman didahului dengan survei dan edukasi singkat terkait sanitasi aman di tiap-tiap RW Kelurahan Srondol Wetan. Adapun untuk sosialisasi Sanitasi Aman secara lebih lanjut dilaksanakan pada hari Jumat, 15 Desember 2023, bertempat di Balai Kelurahan Srondol Wetan. Kegiatan tersebut diikuti oleh 25 orang yang terdiri dari perwakilan setiap RW, perwakilan Forum Kesehatan Keluarga (FKK), Kader Kesehatan, dan didampingi oleh pihak kelurahan. Lurah Srondol Wetan, Ibu Dewi Meirijana, SE, turut hadir untuk memberikan sambutan dan memberikan pengantar seputar sanitasi aman di Kelurahan Srondol Wetan.


Gambar 3. Pemaparan Materi Sosialisasi Sanitasi Aman "Laut Biru: Hilangkan Sanitasi Kelabu" di Balai Kelurahan Srondol Wetan, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023
 

Sosialisasi Sanitasi Aman bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya menerapkan sanitasi aman. Sanitasi aman diartikan sebagai sanitasi yang tidak menimbulkan pencemaran limbah domestik pada sumber air. Fasilitas sanitasi aman harus memenuhi syarat kesehatan, salah satunya terhubung dengan septic tank. Materi yang disampaikan mencakup pembahasan terkait pengertian dan tujuan, pentingnya sanitasi aman, risiko sanitasi yang tidak aman, jenis-jenis sanitasi aman, cara mewujudkan sanitasi aman, dan pentingnya penyedotan tinja pada septic tank untuk mendukung sanitasi aman. Disosialisasikan juga terkait #dihantuiTAI berupa pemutaran video yang dipersembahkan oleh UNICEF untuk kampanye sanitasi aman.

Gambar 4. Foto bersama Tim KKN dan Peserta Kegiatan Sosialisasi Sanitasi Aman "Laut Biru: Hilangkan Sanitasi Kelabu" di Balai Kelurahan Srondol Wetan, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023

 
Selama kegiatan, seluruh peserta antusias serta aktif berdiskusi pada sesi tanya jawab. Hal tersebut menjadi parameter bahwa para peserta telah memahami materi dan berusaha untuk mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan. Peserta yang aktif juga mendapatkan reward berupa souvenir tote bag. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama antara Tim KKN dan seluruh peserta.



Editor:
Achmad Munandar

Mentari Pagi, Bersama Pahami Menstruasi: Kampanye Manajemen Kebersihan Menstruasi, Enyahkan Tabu Perihal Menstruasi

0
 
Gambar 1. Kegiatan sosialisasi menstrual hygiene "Mentari Pagi: Bersama Pahami Menstruasi" di SD Negeri Srondol Wetan 03, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023



Campusnesia.co.idBanyumanik, Kota Semarang (7/11/2023). Sosialisasi menstrual hygiene atau kebersihan menstruasi telah rampung dilaksanakan mahasiswa kelompok 7, Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Diponegoro Tahun 2023. Selaras dengan tema yang dibawa, yaitu menstrual hygiene dan sanitasi aman, para mahasiswa kelompok 7 membawakan program dengan tajuk “Mentari Pagi: Bersama Pahami Menstruasi”.

Gambar 2. Kegiatan sosialisasi menstrual hygiene "Mentari Pagi: Bersama Pahami Menstruasi" di kelas SD Negeri Srondol Wetan 04, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023

Para mahasiswa melakukan intervensi ke 4 sekolah dasar (SD) dan 1 sekolah menengah pertama (SMP). Sekolah-sekolah tersebut yaitu SD Negeri Srondol Wetan 03, SD Negeri Srondol Wetan 04, SD Negeri Srondol Wetan 05, SD Negeri Srondol Wetan 06, dan SMP Negeri 12 Kota Semarang.

Gambar 3. Kegiatan sosialisasi menstrual hygiene "Mentari Pagi: Bersama Pahami Menstruasi" di SD Negeri Srondol Wetan 05 oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023
 
Kegiatan sosialisasi ditujukan pada siswa-siswi remaja berumur 10-19 tahun. Terhitung sejak 6 November hingga 14 Desember 2023, para mahasiswa mengunjungi sekolah-sekolah tujuan. Sosialisasi dilaksanakan ketika jam pembelajaran atas sepengetahuan dan seizin pihak sekolah bersangkutan.

Gambar 4. Kegiatan sosialisasi menstrual hygiene "Mentari Pagi: Bersama Pahami Menstruasi" di SD Negeri Srondol Wetan 06, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023
 
Sosialisasi menstrual hygiene atau kebersihan menstruasi bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para siswa terkait pentingnya menjaga kebersihan selama menstruasi, mengenyahkan tabu perihal menstruasi, serta memberikan ruang untuk mengenali diri serta menghargai orang-orang di sekitarnya. Materi yang disampaikan mencakup pembahasan terkait menstruasi, pentingnya memahami menstruasi, mitos dan fakta tentang menstruasi, tindakan yang tepat dalam menangani menstruasi mulai dari pemakaian pembalut, jenis-jenis pembalut, anjuran waktu mengganti pembalut, dan penegasan bahwa laki-laki juga perlu memahami terkait menstruasi. Disosialisasikan juga terkait aplikasi OKY, aplikasi pelacak menstruasi yang dirintis oleh UNICEF yang memberikan informasi terkait menstruasi dengan menyenangkan, kreatif, dan positif. 

Sosialisasi menstrual hygiene menyelipkan pesan moral untuk mengenyahkan tabu soal menstruasi, menekankan pentingnya tidak merundung perempuan yang sedang menstruasi, hingga hal-hal yang bisa dilakukan terhadap orang yang sedang menstruasi, seperti contohnya memberi bantuan berupa air hangat ketika orang terdekat yang sedang menstruasi mengalami kram perut. 

Gambar 5. Kegiatan sosialisasi menstrual hygiene "Mentari Pagi: Bersama Pahami Menstruasi" di SMP Negeri 12 Kota Semarang, oleh tim 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro tahun 2023


Di setiap akhir sosialisasi, para mahasiswa kelompok 7 KKN Tematik Menstrual Hygiene selalu menekankan bahwa menstruasi adalah hal yang wajar bagi perempuan. Karenanya, pandangan tabu perlu dihilangkan. Setiap individu harus dapat lebih memahami, memberikan semangat, serta memberikan bantuan kepada para perempuan yang mengalami menstruasi, bukan mengucilkan atau merundung.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswi KKN Tematik Undip Mengadakan Pelatihan Dokter Kecil di SDN Banyumanik 02 Kota Semarang

0
 


Campusnesia.co.idPada hari Selasa, 14 November 2023, mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja di Kelurahan Banyumanik Kota Semarang. Dalam kegiatan ini, peserta dokter kecil belajar mengenai kesehatan gigi dan mulut, makanan bergizi seimbang, serta bahaya narkoba dan rokok di SDN Banyumanik 02 Kota Semarang.

Peran aktif dokter kecil di sekolah telah mendapatkan dukungan penuh dari para guru untuk membiasakan perilaku sehat akan tetapi belum terdapat pelatihan dokter kecil terbaru untuk para peserta setelah masa pandemi covid-19. Pihak Puskesmas pernah melaksanakan pelatihan pada sebelum COVID-19. Namun saat pandemi, pelatihan tidak dapat dilakukan kembali karena adanya pembatasan pertemuan dan belum dilaksanakan kembali hingga saat ini. 

Padahal para siswa yang mendapatkan pelatihan telah duduk di bangku kelas 6 SD dan sudah tidak terlibat aktif pada kegiatan dokter kecil. Dengan adanya kondisi tersebut, maka mahasiswa KKN Tematik UNDIP dengan prodi kesehatan masyarakat mengadakan pelatihan dokter kecil dengan topik makanan bergizi seimbang, kesehatan gigi dan mulut, serta bahaya rokok dan narkoba dengan harapan dokter kecil ini dapat menjadi pioner kesehatan di sekolah. 


Kegiatan pelatihan dilaksanakan selama 2 jam yang diawali dengan pembukaan, pemberian materi, praktik, dan games. Selama pelatihan, para siswa berpartisipasi aktif dan bersemangat mengikuti kegiatan hingga selesai. Pemaparan materi juga didukung oleh media praktik, video, dan materi yang menarik. Mahasiswi juga memberikan poster tentang pilar gizi seimbang, kesehatan gigi dan mulut, dan bahaya rokok dan narkoba kepada guru penanggung jawab UKS sebagai media pembelajaran yang dipajang di tempat strategis. 

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat menambah informasi bagi dokter kecil dan menjadikan mereka sebagai pemimpin sehat bagi teman-teman di sekitarnya serta membudayakan perilaku sehat khususnya terkait makanan bergizi, kesehatan gigi dan mulut, serta mengetahui bahaya rokok dan narkoba bagi seluruh siswa di SDN Banyumanik 02 Kota Semarang.



Editor: 
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tematik Undip Cegah Masalah Gizi pada Anak Usia Sekolah dengan Edukasi Pedoman Isi Piringku dan Tumpeng Gizi Seimbang

0
 



Campusnesia.co.idNovember 2023 - Gizi merupakan sari makanan yang dibutuhkan oleh tubuh untuk tumbuh, berkembang, berpikir dan beraktivitas. Gizi yang tidak seimbang merupakan salah satu permasalahan yang sering dihadapi oleh anak usia sekolah.  Permasalahan gizi yang sering terjadi pada anak usia sekolah antara lain kurus, gemuk, serta kekurangan zat besi. Berdasarkan Data Riset Kesehatan Dasar Nasional (Riskesdas) oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2018 menunjukkan bahwa prevalensi kurus pada anak usia 5-12 tahun adalah 11,2%. Sedangkan prevalensi gemuk pada tahun 2018 dalam rentang usia yang sama menunjukkan angka 18,8%, yang terdiri dari 10% gemuk dan 8,8% sangat gemuk.

Permasalahan gizi pada anak usia sekolah sering terjadi karena anak pada usia tersebut cenderung hanya memilih dan mengonsumsi makanan yang mereka suka saja. Makanan yang mereka kurang suka jarang mereka konsumsi karena dianggap memiliki rasa yang kurang nikmat. Akibatnya, hanya ada beberapa zat gizi saja yang yang terpenuhi sesuai porsi kebutuhannya. Beberapa zat gizi lain menjadi kurang atau melebihi dari porsi kebutuhan yang seharusnya.

Kelebihan atau kekurangan zat gizi tertentu akan berdampak bagi tubuh. Salah satu contohnya adalah jika anak usia sekolah mengonsumsi karbohidrat berlebih cenderung akan mudah mengantuk, mudah merasa lapar serta dapat menyebabkan obesitas maupun diabetes. Sementara itu, kekurangan karbohidrat akan menyebabkan pertumbuhan anak menjadi tidak optimal karena kekurangan sumber energi. Anak yang kekurangan karbohidrat sejak dini juga berisiko mengalami stunting yang terjadi ketika pertumbuhan tubuh dan otak anak mengalami kegagalan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, 2 anggota Kelompok 6 KKN Tematik Menstrual Hygiene Management dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro, Alyani Qonita Hanifati dari jurusan Kedokteran Umum dan Risma Aldita Salsabilla dari jurusan Kesehatan Masyarakat, melalui program monodisiplinnya melakukan sosialisasi pencegahan permasalahan gizi pada anak usia sekolah berupa edukasi mengenai Pedoman Isi Piringku dan Tumpeng Gizi Seimbang di SDN Srondol Kulon 1 dan SDN Srondol Kulon 3.

Kegiatan edukasi pertama dilakukan di SDN Srondol Kulon 1 pada hari Jumat, 17 November 2023 pukul 08.00-09.00 WIB dan diikuti oleh 28 siswa kelas 3 SD. Pada kegiatan tersebut dijelaskan mengenai apa itu Pedoman Isi Piringku, Tumpeng Gizi Seimbang, bagaimana perbedaannya, serta bagaimana penerapannya dalam porsi makan sehari hari sesuai usianya. Kegiatan edukasi dilakukan dengan menggunakan media PPT dan poster mengenai Isi Piringku dan Tumpeng Gizi Seimbang.

Kegiatan edukasi kedua dilakukan di SDN Srondol Kulon 3 pada hari Kamis, 23 November 2023 pukul 08.00-09.00 WIB dan diikuti oleh 20 siswa kelas 2 SD. Kegiatan tersebut diawali dengan edukasi dengan menggunakan media poster berisi dengan hal-hal yang terkait dengan panduan gizi seimbang dan dilanjutkan dengan permainan berupa menempelkan gambar bahan makanan ke alat peraga Isi Piringku.

Kegiatan edukasi yang telah dilakukan mendapatkan respons positif baik dari siswa, guru maupun kepala sekolah terkait. Siswa yang menjadi sasaran kegiatan edukasi merasa senang karena telah mendapatkan materi yang bermanfaat dengan pembawaan yang tidak monoton. Guru dan Kepala Sekolah sasaran kegiatan edukasi pun merasa sangat terbantu dengan adanya kegiatan edukasi ini. Harapannya kegiatan edukasi ini dapat membantu para anak usia sekolah agar makan sesuai dengan kebutuhan gizinya sehingga permasalahan gizi pada anak  usia sekolah dapat dicegah. 



Penulis: 
Alyani Qonita Hanifati dan Risma Aldita Salsabilla


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN-T Undip Lakukan Optimalisasi Pemanfaatan UKS melalui Pelatihan Dokter Kecil di SDN Srondol Wetan 1 dan Srondol Kulon 3

0
 


Campusnesia.co.idNovember 2023 - Tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 

Hal tersebut tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Selain dituntut untuk mengupayakan peningkatan dari segi akademis, sekolah juga harus memperhatikan aspek kesehatan peserta didik dalam rangka mendukung tercapainya tujuan pendidikan tersebut. Upaya peningkatan kualitas kesehatan peserta didik dilakukan melalui program Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M).

Salah satu komponen yang dapat mendukung UKS/M adalah dokter kecil. Dokter kecil merupakan peserta didik yang memenuhi kriteria dan telah dilatih untuk melaksanakan sebagian usaha pemeliharaan dan peningkatan kesehatan terhadap diri sendiri, teman, keluarga, dan lingkungannya.  

Di SDN Srondol Wetan 1 dan SDN Srondol Kulon 3, UKS telah tersedia dan berjalan dengan baik serta memiliki dokter kecil yang dapat membantu petugas UKS dalam menjalankan program yang ada di UKS. Namun, dokter kecil di kedua SD tersebut belum banyak mendapatkan edukasi dan pelatihan padahal edukasi maupun pelatihan penting untuk meningkatkan pengetahuan dokter kecil sehingga dapat berkontribusi lebih pada program-program UKS. 

Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, dua mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Kelompok 6, Risma Aldita Salsabilla dari jurusan Kesehatan Masyarakat dan Alyani Qonita Hanifati dari jurusan Kedokteran Umum ingin melakukan pengabdian berupa edukasi dokter kecil untuk mengoptimalkan pemanfaatan UKS di SDN Srondol Wetan 1 dan SDN Srondol Kulon 3. 

Edukasi dokter kecil yang dilakukan di SDN Srondol Wetan 1 berfokus pada Trias UKS dan jenis serta penggunaan isi kotak P3K. Kegiatan ini diikuti oleh 12 orang dokter kecil pada 10 November 2023 mulai pukul 08.00 - 09.00 WIB. Selain edukasi Trias UKS dan jenis serta penggunaan isi kotak P3K, dilakukan pula kegiatan melengkapi isi kotak P3K di UKS. Edukasi dilakukan dengan menggunakan media booklet Trias UKS, poster isi kotak P3K dan kotak P3K yang telah disediakan oleh mahasiswa KKN. 

Berbeda dengan pelaksanaan di SDN Srondol Wetan 1, edukasi SDN Srondol Kulon 3 mengangkat topik penanganan luka ringan. Kegiatan ini  diikuti oleh 30 orang dokter kecil pada 23 November 2023 mulai pukul 08.30 WIB - 09.30 WIB. Kegiatan edukasi dilakukan dengan menggunakan media poster yang berisi tentang jenis-jenis luka ringan, penanganannya dan hal-hal yang harus dan tidak boleh dilakukan terkait dengan penanganan luka ringan. 

Pelaksanaan edukasi di dua sekolah tersebut mendapatkan sambutan hangat baik dari para dokter kecil maupun guru. Para dokter kecil yang menjadi sasaran dalam program ini juga mengaku senang karena mendapatkan pengetahuan baru terkait perannya sebagai dokter kecil. Harapannya dengan edukasi kepada dokter kecil di SDN Srondol Wetan 1 dan SDN Srondol Kulon 3 dapat meningkatkan partisipasi peserta didik dalam program UKS dan meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik. 



Penulis: 
Risma Aldita Salsabilla dan Alyani Qonita Hanifati


Editor:
Achmad Munandar

Optimalisasi Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun, Mahasiswa KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Memperkenalkan Cara Pembuatan Sabun Antiseptik Dengan Memanfaatkan Bahan Alami Daun Sirih Hijau

0
 


Campusnesia.co.id(8/12/2023) - KKN Tematik Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro memiliki program edukasi mengenai Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sebagai salah satu pilar Sanitasi Aman Berbasis Masyarakat (STBM). Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) merupakan salah satu langkah sederhana yang dapat kita lakukan untuk mencegah penyakit. 

Tangan berkontak dengan berbagai hal yang banyak mengandung kuman penyakit sehingga perlu untuk mencuci tangan dengan sabun secara rutin untuk mencegah masuknya kuman penyakit ke tubuh. Untuk mendukung program Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Mahasiswa melakukan program optimalisasi dengan memperkenalkan cara pembuatan sabun antiseptik dengan memanfaatkan bahan alami daun sirih hijau.

Daun sirih merupakan tanaman yang mudah dijumpai dan hampir ada di seluruh tempat. Kemudahannya dalam memperoleh daun sirih dapat dimanfaatkan untuk membuat sabun antiseptik. Daun sirih mengandung senyawa lavonoid, polifenol, tanin dan minyak atsiri yang bermanfaat sebagai antiseptik yang dapat mengurangi mikroorganisme di tangan. Daun sirih juga merupakan bahan alami yang lebih aman dibandingkan dengan bahan kimia antiseptik lainnya. Selain itu, pembuatan sabun antideptik daun sirih ini mudah serta alat dan bahannya terdapat pada peralatan rumah tangga dan terdapat di pasaran. 

Pembuatan sabun antiseptik daun sirih diperkenalkan dengan metode sosialisasi dan demontrasi pada 8 Desember 2023. Sosialisasi dilakukan untuk menjelaskan secara umum mengenai kandungan dan manfaat daun sirih. Kemudian setelah sosialisasi, Mahasiswa melakukan demonstrasi langsung mengenai cara dan tahapan pembuatan sabun antiseptik daun sirih. Setiap alat, bahan, cara, dan tahapan dijelaskan dan didemonstrasikan secara jelas di depan Ibu-ibu PKK RW 02 Keluarahan Sambiroto. 

Sosialisasi dan demonstrasi pembuatan sabun antiseptik daun sirih dilakukan pada saat pertemuan rutin PKK RW 02 Kelurahan Sambiroto. Sabun hasil dari demonstrasi dikemas pada botol berukuran 60 ml yang kemudian akan dibagikan kepada Ibu-ibu PKK untuk dapat digunakan mencuci tangan sehari-hari. Selain itu, Mahasiswa juga membagikan leaflet secara fisik dan elektronik, agar Ibu-ibu PKK dapat lebih mengerti dan dapat membuat sabun antiseptik daun sirih secara mandiri. 



Penulis: Raihan Dafa Yanandra

Editor: Achmad Munandar

Lokasi KKN: Kelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang

DPL: Nissa Kusariana, S.KM., M.Si. dan Triyono, S.H., M.Kn

Optimalkan Kesadaran Lingkungan, Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro Berikan Edukasi Konsep 3R dan Praktik Pilah Sampah Sejak Dini

0
 


Campusnesia.co.idKelurahan Sambiroto, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang (20/11/2023) - Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia dan proses alam yang berbentuk padat. Masalah sampah pada berbagai daerah di Indonesia masih menjadi prioritas yang perlu ditangani karena selalu diiringi dengan adanya kenaikan jumlah penduduk. Berdasarkan data SIPSN KLHK, jumlah timbulan sampah Indonesia pada tahun 2022 mencapai 19,45 juta ton dengan berbagai jenis komposisinya. Sampah bukan hanya masalah kebersihan dan lingkungan, tetapi juga telah menjadi potensi dari masalah sosial. Hal ini menunjukkan perlunya pengelolaan sampah yang efektif dan berkelanjutan.

Melalui program KKN Tematik Universitas Diponegoro, salah satu mahasiswa dari Tim KKN Tematik UNDIP, Ari Puspa Triwardani, melakukan edukasi konsep 3R (Reduce, Reuce, Recycle) dan optimalisasi pemilahan sampah. Sasaran dari kegiatan tersebut adalah siswa/siswi kelas 3 (tiga) SD Negeri 02 Sambiroto yang mana telah dilaksanakan pada hari Senin, 20 November 2023.

Kegiatan edukasi konsep 3R dan optimalisasi pemilahan sampah ini dilatarbelakangi dari kegiatan observasi lapangan pada tanggal 20 Oktober 2023. SD Negeri 02 Sambiroto telah menyediakan 3 (tiga) klasifikasi tempat sampah yang berbeda warna, dimana warna tempat sampah berwarna hijau untuk sampah organik, tempat sampah berwarna kuning untuk sampah anorganik, dan tempat sampah berwarna merah untuk sampah berbahaya (B3). Akan tetapi perilaku buang sampah sesuai tempatnya belum optimal yang terlihat dari masih mencampurnya sampah di ketiga klasifikasi tempat sampah tersebut.

 

Dalam pelaksanaan edukasi, diawali dengan kuis materi dasar sampah dan 3R. Kemudian dilakukan penyampaian terkait pengenalan apa itu sampah dan jenis-jenisnya serta penyampaian materi dibarengi dengan tanya jawab seperti menanyakan pengalaman peserta saat membuang sampah sesuai klasifikasi tempat sampahnya dan kegiatan 3R yang telah mereka lakukan. Di akhir sesi diadakan games dimana sasaran dibagi menjadi 5 kelompok kemudian diberikan gambar dengan berbagai jenis sampah dan 3 keterangan klasifikasi sampah. Setiap kelompok diminta untuk mengelompokkan gambar sampah menjadi sampah organik, sampah anorganik, dan sampah berbahaya (B3). 

Peserta selama pemaparan menyimak materi dan sangat antusias pada saat games yang mana diperoleh rata-rata peserta dapat mengklasifikasikan sampah dengan benar. Setelah selesai, sasaran yaitu siswa/siswi kelas III A SD N 02 Sambiroto dan wali kelas diberikan booklet yang berisi terkait materi-materi 3R dan pemilahan sampah sebagai bahan bacaan. Dilakukan pula penyerahan tanaman hias sebagai upaya penghijauan di lingkungan SD N 02 Sambiroto.

     
Dengan mengenalkan pemilahan sampah sejak dini kepada anak-anak di sekolah, diharapkan dapat membentuk perilaku yang tertib dan disiplin dalam membuang sampah. Siswa-siswi juga akan tumbuh sebagai individu yang peduli, bertanggung jawab, dan berkomitmen terhadap kebersihan serta kelestarian lingkungan demi masa depan yang lebih baik.



Penulis: 
Ari Puspa Triwardani 
Mahasiswa Teknik Lingkungan
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing Lapangan:
1. Nissa Kusariana, S.K.M., M.Si.
2. Triyono, S.H., M.Kn.

Lokasi KKN Tematik:
Kelurahan Sambiroto
Kecamatan Tembalang
Kota Semarang


Meningkatkan Kesadaran Anak-anak Untuk Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Gigi dan Mulut Di SD Negeri Sendangguwo 02

0
 


Campusnesia.co.idKesehatan serta kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu bagian penting dari kesehatan tubuh karena kesehatan dari gigi maupun mulut dapat mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh. Ketika gigi dan mulut bermasalah maka dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari seperti sulit untuk makan dan minum, dan dapat mengurangi rasa percaya diri. 

Berdasarkan Data Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2018, sebagian besar masalah gigi dan mulut yang sering terjadi adalah karies atau sakit gigi yang mana kebanyakan penderitanya adalah anak-anak dibawah usia 18 tahun. Sehingga sangat penting dilakukan peningkatan kesadaran kepada masyarakat terkhususnya anak-anak untuk menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut. Kesadaran masyarakat pada usia dini sangat menentukan keberhasilan dalam mempertahankan kesehatan gigi dan mulut. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat maka perlu dilakukan upaya promotif dan preventif.

Melalui program KKNT Undip, salah satu mahasiswa dari Tim KKNT Undip, Jessika Putri Natasya,melakukan sosialisasi tentang menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut. Sasaran dari kegiatan ini adalah siswa/siswi kelas 1 (satu) yang mana dilaksanakan pada hari Selasa, 14 November 2023 tepatnya pada pukul 08.00 WIB di SD Negeri Sendangguwo 02.

Pada saat pelaksananaan sosialisasi, penyampaian materi dibarengi dengan interaksi dengan setiap siswa/i, hal ini dilakukan untuk menarik perhatian para peserta agar dapat menyimak materi yang disampaikan dengan baik. Adapun kegiatan yang dilakukan dimulai dari penayangan animasi yang mana memperkenalkan apa itu kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut, kemudian menyampaikan apa saja fungsi gigi dan mulut, makanan dan minuman apa saja yang dapat merusak gigi dan mulut, masalah apa saja yang dapat terjadi apabila kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut tidak dijaga, bagaimana menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut, dan apa yang harus dilakukan ketika terjadi masalah pada gigi dan mulut. 

Diakhir sesi sosialisasi, diberikan Quiz dan booklet berisi materi-materi terkait menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut kepada setiap peserta. Quiz diberikan untuk mengukur pemahaman dari peserta terkait materi yang disampaikan, setiap peserta diberikan 1 (satu pertanyaan) yang mana setiap jawaban benar diberikan alat-alat yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut yaitu sikat gigi dan dental flosh.

Mahasiswa KKN Tematik Undip Memberikan Sosialisasi Pencegahan dan Mengatasi Penyakit Diare Di Kelurahan Sambiroto

0

 


Campusnesia.co.idDiare merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi dari mikrooganisme yaitu bakteri, virus, parasite, protozoa, dan penularan secara fekal-oral. Seseorang dapat dianggap sebagai penderita diare pada saat kotoran yang keluar berbentuk cair atau bahkan lebih cair dari biasanya dengan frekuensi 3 kali atau lebih dalam waktu 24 jam. Penyakit diare menyerang berbagai kalangan usia dimulai dari bayi,balita, anak-anak, hinga usia lansia. Berdasarkan data Global Burden Disease (GDB) Tahun 2016 , penyakit diare merupakan penyakit peringkat ke-8 yang menyebabkan kematian sekitar 1,6 juta jiwa orang.

Penyakit diare dapat disebabkan karena pengelolaan air yang kurang bersih dan aman, pengolahan makanan yang kurang baik, sanitasi yang buruk, makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri,virus, parasite, atau protozoa, tidak mencuci tangan dengan baik dan benar, dan perut sensitif. Penyakit diare masih sering dianggap sepele oleh kebanyakan orang. 

Padahal akibat yang disebabkan oleh penyakit diare apabila dibiarkan akan berdampak fatal yang mana bahkan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, sangat penting dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan bagaiman cara mengatasi penyakit diare. Terutama kepada masyarakat usia remaja, dimana pada usia tersebut mereka masih kurang kesadarannya akan mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat, maupun menjaga kebersihan lingkungan serta kebersihan diri.

Melalui program KKNT Undip, salah satu mahasiswa dari Tim KKNT Undip, Jessika Putri Natasya,melakukan sosialisasi tentang mencegah dan mengatasi penyakit diare. Sasaran dari kegiatan ini adalah Karang Taruna RT 02 RW 07 yang mana dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Desember 2023 tepatnya pada pukul 17.22 WIB di Balai RW 7 Kelurahan Sambiroto.

Pada saat pelaksanana sosialisasi, penyampaian materi dibarengi dengan diskusi yang mana rata-rata peserta yang hadir menyampaikan bahwa pada saat terkena diare mereka hanya minum obat saja atau bahkan tidak melakukan apa-apa ”Kalau kita sakit diare ya palingan didiamin aja mba soalnya bakalan sembuh sendiri, palingan kalau udah sakit sekali baru kita minum obat yang dibeli dari apotek atau warung” ucap salah satu peserta yang hadir. 

Adapun kegiatan yang dilakukan dimulai dari menggali pengalaman dan tanggapan dari setiap peserta ketika mengalami penyakit diare, memperkenalkan apa itu penyakit diare, apa yang harus dilakukan untuk mencegah dan mengatasi penyakit diare. Kemudian tidak lupa juga disampaikan terkait obat-obat yang seperti apa yang dapat diperoleh dengan bebas dan obat-obat yang seperti apa yang dapat diperoleh dengan menggunakan resep dokter. 

Diakhir sesi sosialisasi, diberikan Quiz dan booklet berisi materi-materi terkait pencegahan dan mengatasi penyakit diare kepada setiap peserta. Quiz diberikan untuk mengukur pemahaman dari peserta terkait materi yang disampaikan, dan dari hasil Quiz rata-rata peserta mendapatkan nilai yang sangat baik.

Manfaat Mengonsumsi Minuman Herbal Terhadap Penyakit Gastritis pada Kalangan Mahasiswa

0
 



Campusnesia.co.idMaag atau gastritis merupakan peradangan yang terjadi pada mukosa lambung. (WHO, 2014) menyebutkan prevalensi penyakit gastritis di dunia diperkirakan diderita lebih dari 1,7 milyar penduduk.  

Angka kejadian gastritis di Indonesia adalah 40,8% dan angka kejadian maag di beberapa wilayah Indonesia cukup tinggi dengan angka kejadian 274.396 kasus dari total penduduk 238.452.952 jiwa. Gastritis merupakan salah satu penyakit yang umumnya diderita oleh kalangan mahasiswa.

Banyak mahasiswa seakan acuh atau menganggap biasa saja penyakit satu ini. Padahal bisa menjadi awal dari sebuah penyakit yang dapat menyebabkan kekambuhan hingga kematian.  

Pencegahan yang bisa dilakukan ialah dengan mengurangi paparan faktor risikonya. Dengan mengetahui apa saja faktor risikonya, diharapkan mahasiswa bisa menjadikan informasinya tersebut sebagai alat ukur, apakah pola hidup yang diterapkan mencerminkan faktor-faktor risiko dari penyakit gastritis atau tidak. 

Faktor risiko tersebut antara lain konsumsi makanan dengan kadar pengawet dan garam yang tinggi berlebihan, konsumsi makanan berlemak dan berminyak berlebihan, konsumsi makanan asam dan pedas berlebihan, konsumsi alkohol berlebihan dan dalam jangka panjang, merokok, stres, dan bertambahnya usia.

Disinilah kebiasaan meminum minuman herbal memiliki manfaat yang baik terhadap pengobatan maupun pencegahan penyakit gastritis mahasiswa. 


Penelitian Sebelumnya terkait Hubungan Gastritis dengan Pola Makan dan Pola Hidup

Sebelumnya telah dilakukan beberapa penelitian terkait dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis dimana sampel penelitiannya adalah individu dengan usia produktif, seperti siswa SMK dan mahasiswa. Penelitian yang diterbitkan pada Jurnal Keperawatan Galuh ini menggunakan uji korelasi Spearman yang memperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara pola makan, konsumsi kopi, dan tingkat stres dengan kejadian gastritis.

Selain itu, penelitian lainnya yang diterbitkan pada Jambura Health and Sport Journal juga telah melakukan penelitian menggunakan uji Chi-Square dimana diperoleh hasil serupa, yaitu terdapat hubungan yang signifikan pada variabel independen yaitu pola makan, konsumsi kopi, pola tidur terhadap variabel dependen yaitu gastritis. 

Lebih lanjut, terdapat pula penelitian yang diterbitkan pada Jurnal Biologi Edukasi dengan kajian analisis deskriptif, dimana diketahui bahwa mahasiswa yang merantau dan mengalami kejadian gastritis merupakan mereka yang pola makannya tidak teratur (jarang sarapan pagi), pola tidur yang tidak teratur (sering tidur larut malam), dan stres yang berhubungan dengan tugas perkuliahan.

Dari penelitian di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pola makan dan pola hidup pada kalangan mahasiswa mesti diperbaiki agar risiko penyakit gastritis dapat hilang, jika memang sulit untuk memperbaiki, maka diperlukan solusinya. Solusi yang saya tawarkan adalah dengan mengonsumsi minuman herbal secara rutin.


Minuman Herbal untuk Mencegah dan Mengatasi Gastritis

Minuman herbal juga mempunyai kelebihan yaitu tidak menimbulkan efek samping, tidak spesifik untuk satu penyakit, dan pengobatannya dapat dilakukan secara mandiri tanpa bantuan tenaga kesehatan formal. Minuman herbal merupakan salah satu pengobatan alternatif yang sudah lama digunakan secara trasdisional oleh masyarakat Indonesia. Keberhasilan pemanfaatan tanaman herbal sangat dipengaruhi oleh pengetahuan umum tentang masing-masing jenis tanaman beserta khasiatnya masing-masing. 


a. Jus Lidah Buaya

 
Minuman ini banyak mengandung mineral, vitamin dan asam amino yang membantu meringankan gangguan pencernaan. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Traditional Chinese Medicine, lidah buaya terbukti efektif meminimalkan gejala asam lambung. Sebuah penelitian dengan metode quasi experiment yang dilakukan oleh Fita Kusnul Khotimah dan kawan-kawan ditemukan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak lidah buaya terhadap rata-rata nyeri gastritis. 

Hal ini dikarenakan aloe vera mengandung saponin dan tenin untuk memperbaiki peradangan tidak menjadi lebih buruk. Zat bradykinase, karbiksipeptidase serta salisilatnya dapat mengurangi ketidaknyamanan yang berupa sakit atau nyeri pada lambung yang disebabkan oleh peradangan tersebut (Khotimah et al., 2019). 



b. Air Rendaman Kunyit



Kunyit mempunyai kandungan senyawa zat aktif utama berupa kurkuminoiddan minyak astsiri. Kandungan kurkuminoidterdiri menurut kurkumin, desmetoksikumin, dan bisdesmetoksikurkumin, sedangkan minyak atsiri terdiri dari keton sesquiterpen, tumeron, tumeon, zingiberen, flandren, sabinen, borneol, dan sineil. 

Kandungan kunyit lainnya berupa lemak, karbohidrat, protein, vitamin C, karoten, garam-garam mineral. Kandungan zat kurkuminoiddalam kunyit yang berperan sebagai obat herbal yang dibuat pada bentuk perasan untuk menghilangkan rasa nyeri dalam mukosa lambung yang terluka dan bisa menurunkan kadar asam lambung (Fajriyah & Dermawan, 2022). 



c. Air Rendaman Jahe dan Madu
 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food Science & Nutrition menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah. Risiko tidak bisa mengendurkan kerongkongan akan meningkat jika tidak disertai dengan penurunan tekanan pada area tersebut. Minuman ini akan mengurangi gejala asam lambung yang muncul seperti kembung, mual, dan gangguan pencernaan. 



d. Jus Pepaya
 
Sebuah penelitian dengan metode quasi experiment yang dilakukan oleh Fita Kusnul Khotimah dan kawan-kawan diperoleh hasil adanya perbedaan rata-rata nyeri gastritis sebelum dan sesudah diberikan jus pepaya.  

Pasalnya, pepaya mengandung enzim papain yang mampu meningkatkan aktivitas protein untuk meregenerasi lambung yang rusak.  Mineral seperti magnesium, potasium, dan kalsium juga dapat menetralkan peningkatan asam lambung dan memperbaiki kerusakan lambung (Khotimah et al., 2019). 

Marilah mahasiswa mulai menjaga pola makan dan pola hidupnya, jika penyakit gastritis tidak bisa dihindari dan sudah terjadi, maka berusaha untuk mencari pengobatan non farmakologik karena meningkatkan efikasi obat dan mengurangi efek samping. 





Daftar Pustaka:

Bayti, C. S., Indah, I., Jubaidah, J., Priani, N. K., & Jayanthi, S. (2021). Gambaran Pola Hidup Mahasiswa Perantauan terhadap Kejadian Gastritis di Universitas Samudra, Aceh. Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 13(1), 43–47. https://doi.org/10.24815/jbe.v13i1.21841

Maidartati, M., Ningrum, T. P., & Fauzia, P. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Gastritis pada Remaja di Bandung. Jurnal Keperawatan Galuh, 3(1), 21. https://doi.org/10.25157/jkg.v3i1.4654

Evizal, R. (2013). Keragaman Tumbuhan dan Ramuan Etnomedisin Lampung Timur. Prosiding SEMIRATA 2013, 1(1). https://jurnal.fmipa.unila.ac.id/semirata/article/view/621/441

Fajriyah, N., & Dermawan, D. (2022). Penatalaksanaan Manajemen Nyeri: Relaksasi Otogenik dan Pemberian Perasan Air Kunyit dengan Masalah Keperawatan Nyeri pada Pasien Gastritis di Desa Nguter. Healthy Indonesian Journal, 1(2), 82–92. https://jurnal.samodrailmu.org/index.php/jurinse/article/view/34

Jusuf, H., Adityaningrum, A., & Yunus, R. (2022). Determinan Kejadian Gastritis Pada Mahasiswa. Jambura Health and Sport Journal, 4(2), 108–118. https://doi.org/10.37311/jhsj.v4i2.15171

Kesehatan, K., Kesehatan, P., & Jurusan, S. (n.d.). PENGGUNAAN TANAMAN HERBAL UNTUK KESEHATAN Susilo Yulianto. 1–7.

Khotimah, F. K., Sutrisno, & Fitriani. (2019). Efektivitas Jus Pepaya Dan Ekstrak Aloe Vera Terhadap Penurunan Dispepsia Pada Pasien Gastritis Di Puskesmas Purwodadi 1 Kabupaten Grobogan. The Shine Cahaya Dunia D III Keperawatan, 4(2), 9–17. http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCD3Kep/article/view/173

Wiboworini, B., & Shabrina, A. (2021). Pembuatan Minuman Herbal Sederhana Dari Jahe Untuk Mendukung Imunitas Melawan Covid-19. Smart Society Empowerment Journal, 1(3), 108. https://doi.org/10.20961/ssej.v1i3.56093



Penulis:
Resti Gitsilia Ramona
Mahasiswa Jurusan Gizi 
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. 


Daftar Aplikasi dan Website Terbaik untuk Cek Kualitas Udara AQI (Air Quality Index) di Sekitar Kita

0
 


Campusnesia.co.id - Semarang 19/08/2023. Beberapa hari ini isu kesehatan udara di DKI Jakarta menjadi sorotan karena kualitasnya yang buruk. Buka hanya dari pendangan mata namun juga efeknya mulai dirsakan oleh warga dengan gejala batuk dan gangguan pernapsan.

Perdebatan masih sengit tentang penyebab buruknya kualitas udara Jakarta, ada yang berpendatan karena asap kendaraan bermotor dan adapula yang berpendapat karena asap dari PLTU yang ada di sekitar ibu kota.

Terlepas dari perdebatan di atas, fenomena ramainya perbincangan tentang kualitas udara menandakan masyarakat mulai sadar dan peduli terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan yang kalau diurai bakal menarik hingga pembahasan tentang ide penggunaan kendaraan ramah lingkungan, transportasi publik, menjaga hutan dan tanaman, serta menghentikan eksploitasi bahan bakar fosil ekstraktif.

Tapi bukan itu yang akan kita bahas, dalam postingan kali ini kami akan berbagi tentang Daftar Aplikasi dan Website Terbaik untuk Cek Kualitas Udara AQI (Air Quality Index) di Sekitar Kita, apa saja? ini dia rinciannya.


1. AirVisual
iqair.com
link website: https://www.iqair.com



2. Plume Labs: Air Quality App
Plume Labs App: Live and forecast air quality data
plumelabs.com
link website: https://plumelabs.com



3. Air Matters
Air Matters - A Global Air Quality Service Provider.
air-matters.com



4. AirLief



5. Haze: Air Quality & Weather



6. BreezoMeter
BreezoMeter: Accurate Air Quality, Pollen & Active Fires 
breezometer.com



7. Air Quality Tracker: Pollution
World's Air Pollution: Real-time Air Quality Index
waqi.info
link website: https://waqi.info



8. My AQI Air
iqair.com
link website: https://www.iqair.com



nafas.co.id We created Greater Jakarta's largest network of air quality sensors, so you can have the most accurate air quality data for your everyday life.
link website: https://nafas.co.id 



10. AirNow.gov
AirNow is your one-stop source for air quality data. Our recently redesigned site highlights air quality in your local area first, while still providing air.
link website: https://www.airnow.gov  



11. aqi.in
AQI Air Quality Index: Real-time Air Pollution Level
link website: https://www.aqi.in





Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Daftar Aplikasi dan Website Terbaik untuk Cek Kualitas Udara AQI (Air Quality Index) di Sekitar Kita, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Nandar


===

Daftar Penyakit Yang Sering Diderita Mahasiswa, Kenali Gejalanya dan Pahami Penanganannya

0
 


Campusnesia.co.id - Dunia perkuliahan sudah memasuki semester baru, mahasiswa baru sudah mulai berdatangan mengikuti upacara penyambutan, pengenalan kampus hingga kuliah untuk pertama kalinya.

Jadi mahasiswa banyak keseruannya, sistem belajar yang berbeda dengan ketika duduk di bangku SMA, pergaulan, aktualisasi hingga tugas kuliah dan praktikum.

Hal yang tidak boleh dilupakan oleh sobat mahasiswa baru adalah menjaga kesehatan, mengatur pola makan dan jam istirahat. Jangan sampai kemudahan dan kebebasan dalam hal perkuliahan salah digunakan yang akhirnya membuat hidup jadi tak simbang. Apalagi buat mahasiswa rantau yang harus hidup jauh dari keluarga, menjaga diri adalah keterampilan penting yang wajib dimililki.

Lewat postingan kali ini, kami akan hadirkan Daftar Penyakit Yang Sering Diderita Mahasiswa, Kenali Gejalanya dan Pahami Penanganannya agar sobat bisa menjaga kesehatan dan tahu cara mengatasinya, apa saja? ini daftarnya:



1. Maag
Maag ini mungkin salah satu jenis penyakit yang sering diderita mahasiswa, salah satunya karena faktor pola makan yang tidak teratur dan tingkat stres yang tinggi.

Sakit maag adalah rasa tidak nyaman di perut, seperti perut terasa penuh, rasa panas di perut bagian atas, serta perut kembung.

Perhatikan Pola Makan, hindari makanan yang tinggi lemak dan olahan bisa memicu dispepsia. Makan dalam porsi secukupnya dan rutin dalam rentang waktu yang tepat. Cara lain untuk mencegah dispepsia adalah makan dalam porsi kecil sepanjang hari daripada makan tiga kali dalam porsi besar.



2. Gerd
Gerd adalah sebuah penyakit pencernaan yang mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.

Ini adalah penyakit kronis yang terjadi saat asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi dinding dalamnya. Refluks asam dan heartburn (asam lambung naik) lebih dari dua kali seminggu dapat mengindikasikan GERD.

Gejalanya meliputi nyeri panas di dada yang biasanya terjadi setelah makan dan memburuk ketika berbaring.

Bantuan dari perubahan gaya hidup dan obat yang tersedia bebas biasanya bersifat sementara. Obat yang lebih kuat mungkin diperlukan.

Menghindari makanan pemicu seperti cokelat, kafein, dan alkohol. Makan maksimal 3 jam sebelum tidur. Tidak langsung berbaring setelah makan. Meninggikan posisi kepala saat berbaring.



3. Anemia
Anemia adalah Kondisi ketika darah tidak memiliki sel darah merah sehat yang cukup.
Anemia yang disebabkan oleh kurangnya sel darah merah atau sel darah merah yang tidak berfungsi di dalam tubuh. Ini menyebabkan aliran oksigen berkurang ke organ tubuh.
Gejala dapat berupa kelelahan, kulit pucat, sesak napas, pusing, limbung, atau detak jantung cepat.

Pengobatan tergantung pada diagnosis utama. Suplemen zat besi dapat digunakan untuk kekurangan zat besi. Suplemen vitamin B dapat digunakan untuk kadar vitamin rendah. Transfusi darah dapat digunakan untuk kehilangan darah. Obat untuk mendorong pembentukan darah dapat digunakan jika produksi darah tubuh berkurang. 

Anemia disebabkan oleh rendahnya jumlah sel darah merah akibat kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12. Sebagai upaya pencegahan, sobat dapat mengoptimalkan konsumsi makanan-makanan yang mengandung nutrisi tersebut.


4. Tipes
Penyakit tipes atau demam tifoid adalah infeksi yang menyerang tubuh disebabkan bakteri Salmonella typhi melalui makanan, minuman dan lingkungan kurang bersih. Bakteri ini jika tak ditangani segera dan tepat bisa berkembang biak kemudian menyerang hati, kantung empedu, saluran empedu hingga usus.



5. Migrain
Migrain adalah Sakit kepala dalam berbagai intensitas, sering disertai mual dan kepekaan terhadap cahaya dan suara.

Migrain terkadang didahului oleh gejala-gejala peringatan. Pemicunya termasuk perubahan hormonal, makanan dan minuman tertentu, stres, dan olahraga.

Sakit kepala migrain dapat menyebabkan sakit yang berdenyut di satu wilayah tertentu yang intensitasnya dapat bervariasi. Mual dan kepekaan terhadap cahaya serta suara juga merupakan gejala umum. Obat pencegah dan pereda nyeri dapat membantu mengatasi sakit kepala migrain.

Kambuhnya migrain dapat dicegah dengan langkah-langkah berikut: Menjalani gaya hidup sehat dengan tidur cukup dan teratur, olahraga teratur, pola makan sehat, batasi kafein dan tidak mengonsumsi minuman keras.



6. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan atau faringitis adalah kondisi ketika tenggorokan mengalami peradangan atau iritasi.

Nyeri atau iritasi tenggorokan yang dapat muncul ketika menelan atau tidak, sering disertai dengan infeksi, seperti pilek atau flu.

Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Contohnya meliputi berbicara berlebihan, luka bakar dari makanan panas, mulut yang sangat kering, atau tidur dengan mulut terbuka.

Untuk menghindari kondisi tersebut, terdapat sejumlah cara mencegah radang tenggorokan yang bisa dilakukan dengan mudah, di antaranya adalah mencukupi waktu istirahat, mengonsumsi makanan bergizi, serta menjaga kebersihan makanan.



Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kalo ini tentang Daftar Penyakit Yang Sering Diderita Mahasiswa, Kenali Gejalanya dan Pahami Penanganannya, semoga bermanfaat sampai jumpa.