Daftar Penyakit Yang Sering Diderita Mahasiswa, Kenali Gejalanya dan Pahami Penanganannya

 


Campusnesia.co.id - Dunia perkuliahan sudah memasuki semester baru, mahasiswa baru sudah mulai berdatangan mengikuti upacara penyambutan, pengenalan kampus hingga kuliah untuk pertama kalinya.

Jadi mahasiswa banyak keseruannya, sistem belajar yang berbeda dengan ketika duduk di bangku SMA, pergaulan, aktualisasi hingga tugas kuliah dan praktikum.

Hal yang tidak boleh dilupakan oleh sobat mahasiswa baru adalah menjaga kesehatan, mengatur pola makan dan jam istirahat. Jangan sampai kemudahan dan kebebasan dalam hal perkuliahan salah digunakan yang akhirnya membuat hidup jadi tak simbang. Apalagi buat mahasiswa rantau yang harus hidup jauh dari keluarga, menjaga diri adalah keterampilan penting yang wajib dimililki.

Lewat postingan kali ini, kami akan hadirkan Daftar Penyakit Yang Sering Diderita Mahasiswa, Kenali Gejalanya dan Pahami Penanganannya agar sobat bisa menjaga kesehatan dan tahu cara mengatasinya, apa saja? ini daftarnya:



1. Maag
Maag ini mungkin salah satu jenis penyakit yang sering diderita mahasiswa, salah satunya karena faktor pola makan yang tidak teratur dan tingkat stres yang tinggi.

Sakit maag adalah rasa tidak nyaman di perut, seperti perut terasa penuh, rasa panas di perut bagian atas, serta perut kembung.

Perhatikan Pola Makan, hindari makanan yang tinggi lemak dan olahan bisa memicu dispepsia. Makan dalam porsi secukupnya dan rutin dalam rentang waktu yang tepat. Cara lain untuk mencegah dispepsia adalah makan dalam porsi kecil sepanjang hari daripada makan tiga kali dalam porsi besar.



2. Gerd
Gerd adalah sebuah penyakit pencernaan yang mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.

Ini adalah penyakit kronis yang terjadi saat asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi dinding dalamnya. Refluks asam dan heartburn (asam lambung naik) lebih dari dua kali seminggu dapat mengindikasikan GERD.

Gejalanya meliputi nyeri panas di dada yang biasanya terjadi setelah makan dan memburuk ketika berbaring.

Bantuan dari perubahan gaya hidup dan obat yang tersedia bebas biasanya bersifat sementara. Obat yang lebih kuat mungkin diperlukan.

Menghindari makanan pemicu seperti cokelat, kafein, dan alkohol. Makan maksimal 3 jam sebelum tidur. Tidak langsung berbaring setelah makan. Meninggikan posisi kepala saat berbaring.



3. Anemia
Anemia adalah Kondisi ketika darah tidak memiliki sel darah merah sehat yang cukup.
Anemia yang disebabkan oleh kurangnya sel darah merah atau sel darah merah yang tidak berfungsi di dalam tubuh. Ini menyebabkan aliran oksigen berkurang ke organ tubuh.
Gejala dapat berupa kelelahan, kulit pucat, sesak napas, pusing, limbung, atau detak jantung cepat.

Pengobatan tergantung pada diagnosis utama. Suplemen zat besi dapat digunakan untuk kekurangan zat besi. Suplemen vitamin B dapat digunakan untuk kadar vitamin rendah. Transfusi darah dapat digunakan untuk kehilangan darah. Obat untuk mendorong pembentukan darah dapat digunakan jika produksi darah tubuh berkurang. 

Anemia disebabkan oleh rendahnya jumlah sel darah merah akibat kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12. Sebagai upaya pencegahan, sobat dapat mengoptimalkan konsumsi makanan-makanan yang mengandung nutrisi tersebut.


4. Tipes
Penyakit tipes atau demam tifoid adalah infeksi yang menyerang tubuh disebabkan bakteri Salmonella typhi melalui makanan, minuman dan lingkungan kurang bersih. Bakteri ini jika tak ditangani segera dan tepat bisa berkembang biak kemudian menyerang hati, kantung empedu, saluran empedu hingga usus.



5. Migrain
Migrain adalah Sakit kepala dalam berbagai intensitas, sering disertai mual dan kepekaan terhadap cahaya dan suara.

Migrain terkadang didahului oleh gejala-gejala peringatan. Pemicunya termasuk perubahan hormonal, makanan dan minuman tertentu, stres, dan olahraga.

Sakit kepala migrain dapat menyebabkan sakit yang berdenyut di satu wilayah tertentu yang intensitasnya dapat bervariasi. Mual dan kepekaan terhadap cahaya serta suara juga merupakan gejala umum. Obat pencegah dan pereda nyeri dapat membantu mengatasi sakit kepala migrain.

Kambuhnya migrain dapat dicegah dengan langkah-langkah berikut: Menjalani gaya hidup sehat dengan tidur cukup dan teratur, olahraga teratur, pola makan sehat, batasi kafein dan tidak mengonsumsi minuman keras.



6. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan atau faringitis adalah kondisi ketika tenggorokan mengalami peradangan atau iritasi.

Nyeri atau iritasi tenggorokan yang dapat muncul ketika menelan atau tidak, sering disertai dengan infeksi, seperti pilek atau flu.

Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Contohnya meliputi berbicara berlebihan, luka bakar dari makanan panas, mulut yang sangat kering, atau tidur dengan mulut terbuka.

Untuk menghindari kondisi tersebut, terdapat sejumlah cara mencegah radang tenggorokan yang bisa dilakukan dengan mudah, di antaranya adalah mencukupi waktu istirahat, mengonsumsi makanan bergizi, serta menjaga kebersihan makanan.



Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kalo ini tentang Daftar Penyakit Yang Sering Diderita Mahasiswa, Kenali Gejalanya dan Pahami Penanganannya, semoga bermanfaat sampai jumpa.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon