Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan

Manfaat Mengonsumsi Minuman Herbal Terhadap Penyakit Gastritis pada Kalangan Mahasiswa

 



Campusnesia.co.idMaag atau gastritis merupakan peradangan yang terjadi pada mukosa lambung. (WHO, 2014) menyebutkan prevalensi penyakit gastritis di dunia diperkirakan diderita lebih dari 1,7 milyar penduduk.  

Angka kejadian gastritis di Indonesia adalah 40,8% dan angka kejadian maag di beberapa wilayah Indonesia cukup tinggi dengan angka kejadian 274.396 kasus dari total penduduk 238.452.952 jiwa. Gastritis merupakan salah satu penyakit yang umumnya diderita oleh kalangan mahasiswa.

Banyak mahasiswa seakan acuh atau menganggap biasa saja penyakit satu ini. Padahal bisa menjadi awal dari sebuah penyakit yang dapat menyebabkan kekambuhan hingga kematian.  

Pencegahan yang bisa dilakukan ialah dengan mengurangi paparan faktor risikonya. Dengan mengetahui apa saja faktor risikonya, diharapkan mahasiswa bisa menjadikan informasinya tersebut sebagai alat ukur, apakah pola hidup yang diterapkan mencerminkan faktor-faktor risiko dari penyakit gastritis atau tidak. 

Faktor risiko tersebut antara lain konsumsi makanan dengan kadar pengawet dan garam yang tinggi berlebihan, konsumsi makanan berlemak dan berminyak berlebihan, konsumsi makanan asam dan pedas berlebihan, konsumsi alkohol berlebihan dan dalam jangka panjang, merokok, stres, dan bertambahnya usia.

Disinilah kebiasaan meminum minuman herbal memiliki manfaat yang baik terhadap pengobatan maupun pencegahan penyakit gastritis mahasiswa. 


Penelitian Sebelumnya terkait Hubungan Gastritis dengan Pola Makan dan Pola Hidup

Sebelumnya telah dilakukan beberapa penelitian terkait dengan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis dimana sampel penelitiannya adalah individu dengan usia produktif, seperti siswa SMK dan mahasiswa. Penelitian yang diterbitkan pada Jurnal Keperawatan Galuh ini menggunakan uji korelasi Spearman yang memperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara pola makan, konsumsi kopi, dan tingkat stres dengan kejadian gastritis.

Selain itu, penelitian lainnya yang diterbitkan pada Jambura Health and Sport Journal juga telah melakukan penelitian menggunakan uji Chi-Square dimana diperoleh hasil serupa, yaitu terdapat hubungan yang signifikan pada variabel independen yaitu pola makan, konsumsi kopi, pola tidur terhadap variabel dependen yaitu gastritis. 

Lebih lanjut, terdapat pula penelitian yang diterbitkan pada Jurnal Biologi Edukasi dengan kajian analisis deskriptif, dimana diketahui bahwa mahasiswa yang merantau dan mengalami kejadian gastritis merupakan mereka yang pola makannya tidak teratur (jarang sarapan pagi), pola tidur yang tidak teratur (sering tidur larut malam), dan stres yang berhubungan dengan tugas perkuliahan.

Dari penelitian di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa pola makan dan pola hidup pada kalangan mahasiswa mesti diperbaiki agar risiko penyakit gastritis dapat hilang, jika memang sulit untuk memperbaiki, maka diperlukan solusinya. Solusi yang saya tawarkan adalah dengan mengonsumsi minuman herbal secara rutin.


Minuman Herbal untuk Mencegah dan Mengatasi Gastritis

Minuman herbal juga mempunyai kelebihan yaitu tidak menimbulkan efek samping, tidak spesifik untuk satu penyakit, dan pengobatannya dapat dilakukan secara mandiri tanpa bantuan tenaga kesehatan formal. Minuman herbal merupakan salah satu pengobatan alternatif yang sudah lama digunakan secara trasdisional oleh masyarakat Indonesia. Keberhasilan pemanfaatan tanaman herbal sangat dipengaruhi oleh pengetahuan umum tentang masing-masing jenis tanaman beserta khasiatnya masing-masing. 


a. Jus Lidah Buaya

 
Minuman ini banyak mengandung mineral, vitamin dan asam amino yang membantu meringankan gangguan pencernaan. Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Traditional Chinese Medicine, lidah buaya terbukti efektif meminimalkan gejala asam lambung. Sebuah penelitian dengan metode quasi experiment yang dilakukan oleh Fita Kusnul Khotimah dan kawan-kawan ditemukan bahwa terdapat pengaruh pemberian ekstrak lidah buaya terhadap rata-rata nyeri gastritis. 

Hal ini dikarenakan aloe vera mengandung saponin dan tenin untuk memperbaiki peradangan tidak menjadi lebih buruk. Zat bradykinase, karbiksipeptidase serta salisilatnya dapat mengurangi ketidaknyamanan yang berupa sakit atau nyeri pada lambung yang disebabkan oleh peradangan tersebut (Khotimah et al., 2019). 



b. Air Rendaman Kunyit



Kunyit mempunyai kandungan senyawa zat aktif utama berupa kurkuminoiddan minyak astsiri. Kandungan kurkuminoidterdiri menurut kurkumin, desmetoksikumin, dan bisdesmetoksikurkumin, sedangkan minyak atsiri terdiri dari keton sesquiterpen, tumeron, tumeon, zingiberen, flandren, sabinen, borneol, dan sineil. 

Kandungan kunyit lainnya berupa lemak, karbohidrat, protein, vitamin C, karoten, garam-garam mineral. Kandungan zat kurkuminoiddalam kunyit yang berperan sebagai obat herbal yang dibuat pada bentuk perasan untuk menghilangkan rasa nyeri dalam mukosa lambung yang terluka dan bisa menurunkan kadar asam lambung (Fajriyah & Dermawan, 2022). 



c. Air Rendaman Jahe dan Madu
 

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Food Science & Nutrition menunjukkan bahwa jahe dapat mengurangi tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah. Risiko tidak bisa mengendurkan kerongkongan akan meningkat jika tidak disertai dengan penurunan tekanan pada area tersebut. Minuman ini akan mengurangi gejala asam lambung yang muncul seperti kembung, mual, dan gangguan pencernaan. 



d. Jus Pepaya
 
Sebuah penelitian dengan metode quasi experiment yang dilakukan oleh Fita Kusnul Khotimah dan kawan-kawan diperoleh hasil adanya perbedaan rata-rata nyeri gastritis sebelum dan sesudah diberikan jus pepaya.  

Pasalnya, pepaya mengandung enzim papain yang mampu meningkatkan aktivitas protein untuk meregenerasi lambung yang rusak.  Mineral seperti magnesium, potasium, dan kalsium juga dapat menetralkan peningkatan asam lambung dan memperbaiki kerusakan lambung (Khotimah et al., 2019). 

Marilah mahasiswa mulai menjaga pola makan dan pola hidupnya, jika penyakit gastritis tidak bisa dihindari dan sudah terjadi, maka berusaha untuk mencari pengobatan non farmakologik karena meningkatkan efikasi obat dan mengurangi efek samping. 





Daftar Pustaka:

Bayti, C. S., Indah, I., Jubaidah, J., Priani, N. K., & Jayanthi, S. (2021). Gambaran Pola Hidup Mahasiswa Perantauan terhadap Kejadian Gastritis di Universitas Samudra, Aceh. Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi, 13(1), 43–47. https://doi.org/10.24815/jbe.v13i1.21841

Maidartati, M., Ningrum, T. P., & Fauzia, P. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Gastritis pada Remaja di Bandung. Jurnal Keperawatan Galuh, 3(1), 21. https://doi.org/10.25157/jkg.v3i1.4654

Evizal, R. (2013). Keragaman Tumbuhan dan Ramuan Etnomedisin Lampung Timur. Prosiding SEMIRATA 2013, 1(1). https://jurnal.fmipa.unila.ac.id/semirata/article/view/621/441

Fajriyah, N., & Dermawan, D. (2022). Penatalaksanaan Manajemen Nyeri: Relaksasi Otogenik dan Pemberian Perasan Air Kunyit dengan Masalah Keperawatan Nyeri pada Pasien Gastritis di Desa Nguter. Healthy Indonesian Journal, 1(2), 82–92. https://jurnal.samodrailmu.org/index.php/jurinse/article/view/34

Jusuf, H., Adityaningrum, A., & Yunus, R. (2022). Determinan Kejadian Gastritis Pada Mahasiswa. Jambura Health and Sport Journal, 4(2), 108–118. https://doi.org/10.37311/jhsj.v4i2.15171

Kesehatan, K., Kesehatan, P., & Jurusan, S. (n.d.). PENGGUNAAN TANAMAN HERBAL UNTUK KESEHATAN Susilo Yulianto. 1–7.

Khotimah, F. K., Sutrisno, & Fitriani. (2019). Efektivitas Jus Pepaya Dan Ekstrak Aloe Vera Terhadap Penurunan Dispepsia Pada Pasien Gastritis Di Puskesmas Purwodadi 1 Kabupaten Grobogan. The Shine Cahaya Dunia D III Keperawatan, 4(2), 9–17. http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCD3Kep/article/view/173

Wiboworini, B., & Shabrina, A. (2021). Pembuatan Minuman Herbal Sederhana Dari Jahe Untuk Mendukung Imunitas Melawan Covid-19. Smart Society Empowerment Journal, 1(3), 108. https://doi.org/10.20961/ssej.v1i3.56093



Penulis:
Resti Gitsilia Ramona
Mahasiswa Jurusan Gizi 
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. 


Daftar Aplikasi dan Website Terbaik untuk Cek Kualitas Udara AQI (Air Quality Index) di Sekitar Kita

 


Campusnesia.co.id - Semarang 19/08/2023. Beberapa hari ini isu kesehatan udara di DKI Jakarta menjadi sorotan karena kualitasnya yang buruk. Buka hanya dari pendangan mata namun juga efeknya mulai dirsakan oleh warga dengan gejala batuk dan gangguan pernapsan.

Perdebatan masih sengit tentang penyebab buruknya kualitas udara Jakarta, ada yang berpendatan karena asap kendaraan bermotor dan adapula yang berpendapat karena asap dari PLTU yang ada di sekitar ibu kota.

Terlepas dari perdebatan di atas, fenomena ramainya perbincangan tentang kualitas udara menandakan masyarakat mulai sadar dan peduli terhadap kesehatan dan kebersihan lingkungan yang kalau diurai bakal menarik hingga pembahasan tentang ide penggunaan kendaraan ramah lingkungan, transportasi publik, menjaga hutan dan tanaman, serta menghentikan eksploitasi bahan bakar fosil ekstraktif.

Tapi bukan itu yang akan kita bahas, dalam postingan kali ini kami akan berbagi tentang Daftar Aplikasi dan Website Terbaik untuk Cek Kualitas Udara AQI (Air Quality Index) di Sekitar Kita, apa saja? ini dia rinciannya.


1. AirVisual
iqair.com
link website: https://www.iqair.com



2. Plume Labs: Air Quality App
Plume Labs App: Live and forecast air quality data
plumelabs.com
link website: https://plumelabs.com



3. Air Matters
Air Matters - A Global Air Quality Service Provider.
air-matters.com



4. AirLief



5. Haze: Air Quality & Weather



6. BreezoMeter
BreezoMeter: Accurate Air Quality, Pollen & Active Fires 
breezometer.com



7. Air Quality Tracker: Pollution
World's Air Pollution: Real-time Air Quality Index
waqi.info
link website: https://waqi.info



8. My AQI Air
iqair.com
link website: https://www.iqair.com



nafas.co.id We created Greater Jakarta's largest network of air quality sensors, so you can have the most accurate air quality data for your everyday life.
link website: https://nafas.co.id 



10. AirNow.gov
AirNow is your one-stop source for air quality data. Our recently redesigned site highlights air quality in your local area first, while still providing air.
link website: https://www.airnow.gov  



11. aqi.in
AQI Air Quality Index: Real-time Air Pollution Level
link website: https://www.aqi.in





Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Daftar Aplikasi dan Website Terbaik untuk Cek Kualitas Udara AQI (Air Quality Index) di Sekitar Kita, semoga bermanfaat sampai jumpa.



Penulis
Nandar


===

Daftar Penyakit Yang Sering Diderita Mahasiswa, Kenali Gejalanya dan Pahami Penanganannya

 


Campusnesia.co.id - Dunia perkuliahan sudah memasuki semester baru, mahasiswa baru sudah mulai berdatangan mengikuti upacara penyambutan, pengenalan kampus hingga kuliah untuk pertama kalinya.

Jadi mahasiswa banyak keseruannya, sistem belajar yang berbeda dengan ketika duduk di bangku SMA, pergaulan, aktualisasi hingga tugas kuliah dan praktikum.

Hal yang tidak boleh dilupakan oleh sobat mahasiswa baru adalah menjaga kesehatan, mengatur pola makan dan jam istirahat. Jangan sampai kemudahan dan kebebasan dalam hal perkuliahan salah digunakan yang akhirnya membuat hidup jadi tak simbang. Apalagi buat mahasiswa rantau yang harus hidup jauh dari keluarga, menjaga diri adalah keterampilan penting yang wajib dimililki.

Lewat postingan kali ini, kami akan hadirkan Daftar Penyakit Yang Sering Diderita Mahasiswa, Kenali Gejalanya dan Pahami Penanganannya agar sobat bisa menjaga kesehatan dan tahu cara mengatasinya, apa saja? ini daftarnya:



1. Maag
Maag ini mungkin salah satu jenis penyakit yang sering diderita mahasiswa, salah satunya karena faktor pola makan yang tidak teratur dan tingkat stres yang tinggi.

Sakit maag adalah rasa tidak nyaman di perut, seperti perut terasa penuh, rasa panas di perut bagian atas, serta perut kembung.

Perhatikan Pola Makan, hindari makanan yang tinggi lemak dan olahan bisa memicu dispepsia. Makan dalam porsi secukupnya dan rutin dalam rentang waktu yang tepat. Cara lain untuk mencegah dispepsia adalah makan dalam porsi kecil sepanjang hari daripada makan tiga kali dalam porsi besar.



2. Gerd
Gerd adalah sebuah penyakit pencernaan yang mana asam lambung atau empedu mengiritasi lapisan dalam saluran makanan.

Ini adalah penyakit kronis yang terjadi saat asam lambung atau empedu mengalir ke saluran makanan dan mengiritasi dinding dalamnya. Refluks asam dan heartburn (asam lambung naik) lebih dari dua kali seminggu dapat mengindikasikan GERD.

Gejalanya meliputi nyeri panas di dada yang biasanya terjadi setelah makan dan memburuk ketika berbaring.

Bantuan dari perubahan gaya hidup dan obat yang tersedia bebas biasanya bersifat sementara. Obat yang lebih kuat mungkin diperlukan.

Menghindari makanan pemicu seperti cokelat, kafein, dan alkohol. Makan maksimal 3 jam sebelum tidur. Tidak langsung berbaring setelah makan. Meninggikan posisi kepala saat berbaring.



3. Anemia
Anemia adalah Kondisi ketika darah tidak memiliki sel darah merah sehat yang cukup.
Anemia yang disebabkan oleh kurangnya sel darah merah atau sel darah merah yang tidak berfungsi di dalam tubuh. Ini menyebabkan aliran oksigen berkurang ke organ tubuh.
Gejala dapat berupa kelelahan, kulit pucat, sesak napas, pusing, limbung, atau detak jantung cepat.

Pengobatan tergantung pada diagnosis utama. Suplemen zat besi dapat digunakan untuk kekurangan zat besi. Suplemen vitamin B dapat digunakan untuk kadar vitamin rendah. Transfusi darah dapat digunakan untuk kehilangan darah. Obat untuk mendorong pembentukan darah dapat digunakan jika produksi darah tubuh berkurang. 

Anemia disebabkan oleh rendahnya jumlah sel darah merah akibat kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12. Sebagai upaya pencegahan, sobat dapat mengoptimalkan konsumsi makanan-makanan yang mengandung nutrisi tersebut.


4. Tipes
Penyakit tipes atau demam tifoid adalah infeksi yang menyerang tubuh disebabkan bakteri Salmonella typhi melalui makanan, minuman dan lingkungan kurang bersih. Bakteri ini jika tak ditangani segera dan tepat bisa berkembang biak kemudian menyerang hati, kantung empedu, saluran empedu hingga usus.



5. Migrain
Migrain adalah Sakit kepala dalam berbagai intensitas, sering disertai mual dan kepekaan terhadap cahaya dan suara.

Migrain terkadang didahului oleh gejala-gejala peringatan. Pemicunya termasuk perubahan hormonal, makanan dan minuman tertentu, stres, dan olahraga.

Sakit kepala migrain dapat menyebabkan sakit yang berdenyut di satu wilayah tertentu yang intensitasnya dapat bervariasi. Mual dan kepekaan terhadap cahaya serta suara juga merupakan gejala umum. Obat pencegah dan pereda nyeri dapat membantu mengatasi sakit kepala migrain.

Kambuhnya migrain dapat dicegah dengan langkah-langkah berikut: Menjalani gaya hidup sehat dengan tidur cukup dan teratur, olahraga teratur, pola makan sehat, batasi kafein dan tidak mengonsumsi minuman keras.



6. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan atau faringitis adalah kondisi ketika tenggorokan mengalami peradangan atau iritasi.

Nyeri atau iritasi tenggorokan yang dapat muncul ketika menelan atau tidak, sering disertai dengan infeksi, seperti pilek atau flu.

Sakit tenggorokan dapat disebabkan oleh hal-hal di luar penyakit. Contohnya meliputi berbicara berlebihan, luka bakar dari makanan panas, mulut yang sangat kering, atau tidur dengan mulut terbuka.

Untuk menghindari kondisi tersebut, terdapat sejumlah cara mencegah radang tenggorokan yang bisa dilakukan dengan mudah, di antaranya adalah mencukupi waktu istirahat, mengonsumsi makanan bergizi, serta menjaga kebersihan makanan.



Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kalo ini tentang Daftar Penyakit Yang Sering Diderita Mahasiswa, Kenali Gejalanya dan Pahami Penanganannya, semoga bermanfaat sampai jumpa.

Tekan Kenaikan Angka Stunting! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Sosialisasikan Program GEMERINCING

 


Campusnesia.co.idDesa Kertasari, Suradadi, Tegal (27/07/2023) – Stunting merupakan salah satu permasalahan yang mengkhawatirkan bagi anak. Desa Kertasari merupakan desa dengan kasus stunting pada anak yang menduduki peringkat pertama se-Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal dengan jumlah 73 anak. 

Mengatasi hal tersebut, mahasiswa KKN TIM II UNDIP Tahun 2022/2023 yang telah diterjunkan di Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal memilih program kerja multidisiplin 2 dengan tema “GEMERINCING (Gemar Makan Ikan untuk Mencegah Stunting) Berbasis Produk Diversifikasi Hasil Perikanan”. 

Stunting diartikan sebagai kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang yang mengakibatkan masalah kronis, dilihat dari kondisi Ketika tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya. Kondisi stunting dapat disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil, kurangnya asupan gizi selama 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang dimulai sejak di dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Oleh karena itu, asupan gizi pada balita dan ibu hamil perlu diperhatikan untuk mencegah risiko stunting. 

Sebanyak 73 kasus stunting ditemukan di Desa Kertasari dan menduduki peringkat pertama se-Kecamatan Suradadi. Informasi tersebut disampaikan oleh Ibu Ade selaku ketua PKK Desa Kertasari. Permasalahan ini muncul karena kurangnya pengetahuan ibu hamil dan ibu balita mengenai stunting, seperti terdapat bantuan makanan untuk anak dari Provinsi, namun ibu balita tidak mendistribusikan kepada anaknya. Adanya fakta tersebut, mahasiswa KKN TIM II UNDIP mengangkat program kerja edukasi pentingnya pemenuhan gizi anak kepada ibu balita. 

Sasaran dari program kerja ini adalah ibu hamil dan ibu balita. Program Multidisiplin ini dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Juli 2023 yang bertempat di Rumah Ibu Warniti selaku Kader Posyandu dalam kelas ibu balita. Kegiatan ini dihadiri oleh 13 ibu balita dengan usia anak dibawah 2 tahun. 

Kegiatan ini diawali dengan kelas balita oleh Bidan Desa Kertasari yang kemudian dilanjut dengan pemaparan materi mengenai pencegahan Stunting melalui pemenuhan gizi salah satunya dengan cara diversifikasi olahan hasil perikanan, seperti nugget, sempol dan bakso ikan oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP. Setelah pemaparan materi, kegiatan diakhiri dengan pembagian olahan hasil perikanan berupa nugget yang telah diproduksi oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP. 

Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi angka stunting, khususnya di Desa Kertasari. Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu balita serta dengan adanya produk olahan hasil perikanan berupa nugget dapat menjadi salah satu alternatif pemenuhan gizi melalui ikan. Selain itu, diversifikasi hasil perikanan tersebut dapat menjadi peluang usaha yang dapat membantu perekonomian masyarakat di Desa Kertasari.



Penulis: 
Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Desa Kertasari 1, Kec. Suradadi, Kab. Tegal

1. Adley Ahlan Hendrawan / Fakultas Ekonomika dan Bisnis
2. Arum Sekar Wijaya / Sekolah Vokasi
3. Aura Bunga Devismara / Fakultas Ekonomika dan Bisnis
4. Eva Aulia Risma / Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
5. Kevin Sun Elfrando Sinaga / Fakultas Peternakan dan Pertanian 
6. Muhammad Ilham Tajuddin / Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
7. Muhammad Rafii Falih / Fakultas Teknik
8. Niken Khusuma Wardhani / Fakultas Ilmu Budaya
9. Rakhmat Laden Masy’ar / Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
10. Septa Junisa / Fakultas Hukum

DPL: 
Slamet Suharto, S.Pi, M.Si

Lokasi: 
Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal

Stop Kekerasan Seksual Hindari Pernikahan Dini: UNDIP Gelar Aksi Sosialiasi di SMP Negeri 02 Bulu Desa Lengking

 Asri Alayya Hayyin 
Fakultas Hukum 



Campusnesia.co.idSukoharjo (22/07/2023), Penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, adil dan mendukung sehingga mendorong semua orang untuk melaporkan tindakan ini dan melakukan pencegahan serta penanganan masalah ini sebagai prioritas. Selain kekerasan seksual, pernikahan dini juga perlu dilakukannya sosialisasi di sekolah. Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yaitu Hasto Wardoyo, kasus pernikahan dini yang terjadi di Indonesia sebanyak 20:100 orang.  

Perbandingan tersebut mengandung arti bahwa dalam 1000 orang terdapat 20 kasus pernikahan dini. Padahal apabila dilihat dari Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1974 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan menyebutkan bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. 

Apabila pernikahan yang terjadi di usia kurang dari 19 tahun diperbolehkan dengan izin/dispensasi dari pengadilan agama. Maka dari itu, dibutuhkan adanya pendampingan dan pembinaan akan pentingnya pemberantasan kekerasan seksual di sekolah serta penyuluhan hukum akan pentingnya pencegahan perkawinan dini.

Dalam hal ini salah satu mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Program Studi Ilmu Hukum yaitu Asri Alayya Hayyin berinisiatif melakukan program kerja mengenai pendampingan dan pembinaan yang dituangkan dalam kegiatan sosialisasi dan diadakan di SMP Negeri 02 Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo pada hari Jumat dan Sabtu tepatnya pada Tanggal 21-22 Juli 2023 dengan peserta sosialisasi yaitu kelas 8 dan kelas 9 SMP Negeri 02 Bulu. 

Dalam pelaksanaan program kerja ini mahasiswi memberikan pengajaran akan pentingnya pencegahan pernikahan dini, pengertian pernikahan dini, bahaya pernikahan dini, penyebab pernikahan dini serta pandangan hukum akan pernikahan dini. Selain itu, dalam kegiatan tersebut pula diberikan materi mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual di sekolah, dampak kekerasan seksual dari segi fisik, psikologis hingga sosial, prinsip dan pencegahan serta perlindungan hukum korban kekerasan seksual di sekolah. 


Dalam acara sosialisasi ini didatangkan pembicara dari Duta Genre Kecamatan Bulu yang menjelaskan mengenai Pergaulan Bebas, HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya). Pemberian materi tersebut bertujuan supaya generasi bangsa khususnya siswa siswi SMP Negeri 02 Bulu mengetahui akan bahayanya pergulan bebas, HIV serta NAPZA yang memiliki dampak negatif dan signifikan pada inidividu dan masyarakat. Hal lain juga bertujuan untuk mendorong pencegahan, pendidikan dan dukungan yang tepat bagi individu yang terpengaruh. 

Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan melakukan pre-test yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa-siswi SMP Negeri 02 Bulu terhadap materi yang akan disampaikan nantinya. Setelah kegiatan pre-test dilaksanakan dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi. 

Ditengah-tengah sesi penyampain materi diselingi pula sesi ice breaking yang bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan, kebosanan serta rasa mengantuk peserta sosialisasi dengan cara melalui tebak lagu. Setelah penyampaian materi dilakukan sesi post-test yang bertujuan untuk mengukur pemahaman mengenai poin-poin materi yang telah disampaikan dalam kegiatan tersebut. 


Peserta sosialisasi dalam hal ini sangat antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan, karena dalam penyampaian materi dituangkan secara santai dengan menggunakan bahasa yang mudah dan dimengerti oleh kalangan remaja. Hasil dari program kerja ini adalah dengan menerbitkan poster pencegahan pernikahan dini yang diberikan kepada Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 02 Bulu yang nantinya poster tersebut dapat dijadikan informasi yang lebih ringkas. 

Melalui kegiatan sosialisasi ini Kepala Sekolah dan Guru-guru SMP Negeri 02 Bulu berharap siswa siswi dapat meningkatkan pemahaman, kesadaran serta berperan aktif dalam mencegah kekerasan seksual di sekolah dan pernikahan dini serta sebagai agen perubahan dalam lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. 
 

Cegah Peningkatan Kenakalan Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba, Mahasiswa KKN TIM 2 UNDIP Melakukan Sosialisasi Mengenai Kenakalan Remaja dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika di Desa Kertasari

 


Campusnesia.co.idDesa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, (09/07/2023), masa remaja ini merupakan suatu transisi dari kanak- kanak menuju dewasa, yang pada masa ini sering terjadi ketidakstabilan emosi serta kejiwaan. dan bisa dikatakan pada masa ini remaja sedang mencari jati diri. kenakalan remaja ini merupakan suatu perbuatan yang melanggar norma sosial ataupun peraturan. Dengan meraknya kenakalan remaja yang terjadi saat ini juga karena kemerosotan moral yang melanda kalangan remaja. 

Melihat hal tersebut, pada hari Minggu 09 Juli 2023, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Periode 2022/2023, Septa Junisa dari program studi Hukum, melakukan kegiatan program sosialisasi mengenai “Kenakalan Remaja Serta Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika” pada anak- anak dan remaja saat adanya kegiatan posyandu remaja di Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal,  setelah mendapatkan  izin dari  Sekretaris Desa Kertasari dan Kader posyandu. 

Oleh karena itu tujuan dari melakukan program sosialisai guna memberikan kesadaran kepada para remaja betapa bahayanya dampak yang ditimbulkan akibat kenakalan remaja, serta sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai kenakalan remaja serta narkotika yang ditinjau dari perspektif hukum. Yang mana dengan adanya sosialisasi ini diharapkan para remaja di Desa Kertasari ini lebih memahami dampak negatif dari kenakalan remaja serta penyalahgunaan narkotika. 

Sosialisasi Kenakalan Remaja Serta Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada remaja posyandu ini berjalan dengan baik,  peserta di sini mendengarkan serta  berpartisipasi secara proaktif. Kegiatan ini juga mendapatkan respon yang sangat baik dari peserta sosialisasi dan juga dari masyarakat sekitar.



Penulis: Septa Junisa
NIM : 11000120120168
Fakultas : Hukum
DPL: Slamet Suharto, S.Pi, M.Si.
Lokasi KKN: Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah

Inovasi Pencegahan Nyamuk: Mahasiswa KKN Undip Menginspirasi Pembuatan Spray Anti Nyamuk Berbahan Alami

 


Campusnesia.co.id - Pemalang, 23 Juli 2023 - Dalam semangat inovasi, seorang mahasiswa dari Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro TIM II 2022/2023 telah meluncurkan sebuah program edukasi yang tak hanya informatif, tetapi juga praktis. 

Program tersebut berfokus pada pembuatan spray anti nyamuk berbahan alami, dan acara ini sukses digelar pada tanggal 23 Juli 2023 di posko desa Kertosari. Hadir dalam acara ini adalah para remaja desa dan ibu lurah Kertosari.

Kondisi rumah-rumah yang rentan karena absennya penutup menjadi dasar pemikiran bagi mahasiswa KKN Undip untuk memberikan solusi nyata. Dengan tujuan memperbaiki kondisi rumah dan menghindari penyebaran penyakit, mahasiswa ini menggelar edukasi mengenai pembuatan spray anti nyamuk berbahan alami. Spray ini diharapkan menjadi salah satu alat pencegahan dan perlindungan diri dari serangan nyamuk.

Melibatkan keahlian dari program studi Kimia, program edukasi ini berkolaborasi dalam membuat spray anti nyamuk menggunakan bahan-bahan alami, seperti limbah kulit jeruk yang umumnya terbuang begitu saja, serta serai. 

Dokumentasi pembuatan Spray Anti Nyamuk

Dengan bahan-bahan ini, spray anti nyamuk alami tercipta, mengandung minyak atsiri yang membuat nyamuk tidak nyaman. Keberadaan spray ini bertujuan untuk menangkal gigitan nyamuk dan memberikan perlindungan maksimal bagi warga.

Dalam esensi yang lebih dalam, program ini mengajak para remaja desa Kertosari untuk berinovasi. Menyadari ancaman kesehatan yang diakibatkan oleh nyamuk, terutama dalam hal penyakit yang dapat ditularkan, menjadi fokus utama program ini. 

Sasarannya adalah para remaja desa Kertosari, yang diharapkan tidak hanya terinspirasi, tetapi juga mampu menyebarkan pengetahuan yang didapat melalui edukasi ini.

Edukasi ini tidak hanya berupa teori, tetapi juga praktik langsung. Semangat para remaja desa tampak dalam pembuatan spray anti nyamuk berbahan alami yang mudah dilakukan. Mereka bahkan bersemangat untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di rumah masing-masing.

Satu elemen sentral dalam program edukasi ini adalah motivasi untuk berinovasi, dengan memanfaatkan limbah sekaligus berkontribusi dalam upaya pencegahan penyakit, terutama yang disebabkan oleh nyamuk. Spray anti nyamuk menjadi simbol langkah konkret dan efektif dalam melindungi diri dari serangan nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit.

Poster Spray Anti Nyamuk

Melalui acara edukasi ini, para remaja desa Kertosari diharapkan dapat memperluas wawasan mereka tentang pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Di tengah semangat inovasi, mereka diingatkan untuk selalu berkontribusi dengan menciptakan solusi dari limbah. 

Inilah makna sesungguhnya dari program ini: tak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memberikan tonggak awal dalam mewujudkan perbaikan kualitas hidup dan lingkungan di Desa Kertosari.


Penulis: Hana Afifah
Lokasi: Desa Kertosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang
DPL:
1. Dr. Ir. Abdul Syakur., ST., MT., IPU
2. Muhammad Arief Zuliyan S.IP., LL.M
3. Ima Wijayanti, S.Pi, M.Si, Ph.D


Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Mahasiswa KKN Undip Mempersembahkan Upaya Pemberdayaan Nyata bagi Penambang Pasir Bengawan Solo



Campusnesia.co.idDusun Pereng, Desa Katelan, Kabupaten Sragen, 23 Juli 2003 - Di bawah cahaya rembulan yang memancar begitu indah di langit malam, sebuah misi mulia tengah dijalankan di balik sunyi malam. 

Sinatrya Ahmad Dwifa, mahasiswa ilmu kelautan dari Tim II KKN UNDIP periode 2022/2023, menginisiasi program keilmuan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga merangkul hati para penambang pasir di dusun pereng, desa katelan, yang hidup dalam ketekunan di tepian sungai Bengawan Solo. Program ini bertajuk Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Penambang Pasir Sungai Bengawan.

Dalam gelapnya malam, para penambang pasir yang berjuang untuk mencari nafkah melalui profesi penuh tantangan, mengalami perubahan besar dalam hidup mereka. Dusun pereng, yang berada di paling ujung desa katelan, menyimpan kisah tabu yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Para penambang pasir di sini, tanpa mengenal kata lelah, terus menghadapi risiko tinggi dengan peralatan seadanya untuk meraih seteguk kehidupan yang berarti.

Namun, di tengah segala keterbatasan, ada sinar harapan yang menyinari mereka. Dalam program keilmuan ini, Sinatrya membawa sentuhan kebaikan dengan menyelenggarakan pelatihan teknik keselamatan di air, teknik bantuan hidup dasar, dan inspeksi tingkat keamanan tempat tambang pasir dengan pemasangan life buoy

Para penambang pasir diajarkan untuk lebih bijaksana dalam menghadapi arus sungai dan dilatih untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan guna meningkatkan kesehatan dan keselamatan mereka.

"Kami percaya bahwa setiap penambang pasir pantas mendapatkan perlindungan dan kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik," ungkap Sinatrya dengan tulus.

"Profesi mereka, meskipun tidak selalu terlihat oleh semua orang, adalah pekerjaan mulia yang layak dihargai." lanjutnya.

Melalui program ini, Sinatrya berharap dapat mengangkat derajat para penambang pasir, memberikan ketenangan saat mereka bekerja, dan membuktikan bahwa penambang pasir sungai Bengawan Solo merupakan garda terdepan pembangunan berkelanjutan. Kesehatan dan keselamatan kerja, pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab menjadi sasaran utama yang ingin dicapai melalui kegiatan ini.

Dokumentasi  Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Pelatihan yang dilakukan pada malam hari dipilih dengan bijaksana. Saat itu, para penambang pasir telah beristirahat dari kegiatan berat mereka seharian. Dengan pendekatan yang bijak, para penambang pasir dapat lebih fokus dan menerima pelajaran dengan penuh kesadaran.
 
"Kami ingin memberikan penambang pasir kesempatan untuk merenungi pekerjaan mereka, mengedukasi diri mereka sendiri, dan mencari cara agar pekerjaan mereka lebih aman dan bermanfaat," tambah Sinatrya.

Pelatihan tersebut tidak hanya bertujuan untuk memberikan keamanan fisik semata. Para penambang pasir juga diajak untuk merenung tentang kehidupan mereka yang berharga. Di bawah bimbingan Dr. Tuswan, S.T., dosen pembimbing yang bijaksana, kegiatan ini menjadi lebih berarti dan ilmiah.

Sebagai laporan dari tengah malam yang mengalir deras, semangat Sinatrya yang merupakan anggota tim KKN II UNDIP tahun 2022/2023 memancar melalui langit malam yang penuh bintang. Program ini menorehkan jejak pengabdian dan harapan bagi para penambang pasir yang tak terlihat.

Program keilmuan ini adalah cermin kepedulian kita terhadap sesama manusia, tentang bagaimana ilmu dan kebijaksanaan dapat menyinari mereka yang berjuang dalam kesulitan. Demikianlah laporan dari Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, sebuah cerita tentang bagaimana upaya kecil dapat mengubah takdir dan meningkatkan kualitas hidup para penambang pasir di dusun pereng. Semoga cahaya yang tersisa dari malam ini menjadi pelita penerang bagi perjuangan mereka yang tiada henti.

Melalui KKN, kami berusaha menyentuh hati, menggenggam harapan, dan memberikan ilmu pengetahuan yang berguna. Tidak ada pahlawan di sini, hanya kebaikan dan upaya bersama menuju masa depan yang lebih baik untuk semua.

Mengenal Hepatitis A, Penyakit Infeksi pada Hati dan Cara Pencegahannya

 


Campusnesia.co.idHepatitis A adalah penyakit infeksi yang mempengaruhi fungsi hati. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV) dan dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan tinja orang yang terinfeksi. Hepatitis A umumnya bersifat akut dan dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, mual, muntah, demam, nyeri perut, kulit dan mata yang menguning (ikterus), serta urin yang gelap.

Penyebaran Hepatitis A biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus HAV. Hal ini sering terjadi dalam situasi di mana kebersihan dan sanitasi yang buruk, seperti di daerah dengan akses terbatas terhadap air bersih atau sanitasi yang memadai.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terinfeksi Hepatitis A antara lain:

1. Perjalanan ke daerah dengan tingkat kejadian Hepatitis A yang tinggi.

2. Makan atau minum dalam keadaan yang tidak higienis, terutama saat berkunjung ke tempat-tempat dengan standar sanitasi yang rendah.

3. Kontak seksual dengan orang yang terinfeksi Hepatitis A.

4. Mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi virus HAV.

Meskipun gejala Hepatitis A dapat bervariasi dari ringan hingga parah, sebagian besar orang yang terinfeksi akan sembuh sepenuhnya tanpa pengobatan khusus dalam beberapa minggu atau bulan. Namun, pada kasus yang lebih parah, penyakit ini dapat mempengaruhi fungsi hati dan menyebabkan komplikasi yang serius.

Pencegahan merupakan langkah terpenting dalam mengendalikan penyebaran Hepatitis A. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah infeksi Hepatitis A:

1. Vaksinasi: Vaksin Hepatitis A merupakan metode pencegahan yang efektif. Vaksin ini direkomendasikan bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti individu yang tinggal atau bepergian ke daerah dengan tingkat kejadian tinggi Hepatitis A, pekerja kesehatan, dan orang-orang dengan kondisi medis tertentu.

2. Kebersihan yang Baik: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan atau setelah menggunakan toilet. Pastikan makanan yang dikonsumsi telah dimasak dengan baik, dan hindari makan makanan mentah atau setengah matang yang berisiko terkontaminasi virus HAV.

3. Kebersihan Sanitasi: Pastikan sanitasi yang memadai di rumah dan lingkungan sekitar, terutama dalam hal pengolahan dan pembuangan limbah manusia.

4. Seks yang Aman: Praktik seks yang aman dan hindari kontak dengan cairan tubuh yang dapat mengandung virus Hepatitis A.

5. Menghindari Berbagi Barang Pribadi: Jangan berbagi alat cukur, sikat gigi, atau jarum suntik.

6. Vaksinasi di Masyarakat: Pemerintah dan lembaga kesehatan dapat mengadakan program vaksinasi massal di komunitas yang rentan terhadap Hepatitis A. Hal ini dapat dilakukan dalam situasi kejadian wabah atau di daerah dengan risiko tinggi penyebaran penyakit.

7. Kebersihan di Tempat Umum: Pastikan restoran, kafetaria, atau tempat makan lainnya mematuhi standar sanitasi yang tinggi. Lingkungan yang bersih dan kebersihan yang baik di tempat-tempat umum dapat membantu mencegah penyebaran virus Hepatitis A.

8. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Edukasi masyarakat tentang risiko, gejala, dan cara pencegahan Hepatitis A sangat penting. Kampanye kesadaran dapat dilakukan melalui media massa, seminar, brosur, dan kegiatan komunitas lainnya.

9. Pengawasan dan Pelaporan Kasus: Pemerintah dan lembaga kesehatan harus memiliki sistem pengawasan yang efektif untuk mendeteksi dan melacak kasus Hepatitis A. Pelaporan kasus yang tepat waktu dan pemantauan epidemiologis dapat membantu mengidentifikasi wabah dan mengambil tindakan yang diperlukan.

10. Kebersihan Pribadi: Setiap individu harus bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan pribadi mereka sendiri. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Hindari kontak dengan tinja atau cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Dengan penerapan langkah-langkah pencegahan ini, penyebaran Hepatitis A dapat dikurangi secara signifikan. Penting bagi individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan untuk bekerja sama dalam melindungi diri mereka sendiri dan orang lain dari infeksi Hepatitis A.

Daftar Klinik Terdekat di Sekitar Ambarawa Kabupaten Semarang dan Sekitarnya

 


Campusnesia.co.id - Halo teman-teman lewat postingan kali ini kami akan berbagi informasi tentang Daftar Klinik Terdekat di Sekitar Ambarawa dan Sekitarnya, apa saja? ini daftarnya.

Ambarawa adalah sebuah kota kecamatan yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Pada era kerajaan kerajaan Mataram kawasan ini bernama Limbarawa. Dahulu Ambarawa pernah menjadi ibu kota Kabupaten Semarang. Ambarawa juga dikenal karena peristiwa bersejarah Palagan Ambarawa. 

Apabila sobat mau menelpon ke daerah Kota Salatiga dan Kecamatan Ambarawa maka harus memasukan nomor 0298 sebelum nomor telepon yang akan Anda tuju.

Wilayah Kecamatan Ambarawa terbagi menjadi 10 Desa/Kelurahan yang mempunyai topografi dataran sebanyak 6 Desa/Kelurahan dan lereng/puncak sebanyak 4 Desa/Kelurahan dengan ketinggian rata-rata 536 m diatas permukaan air laut.


1. Klinik Sari Medika
Alamat: 
Jl. jendral sudirman No. 38 Kupangpete, 
Pete, Kupang, Kec. Ambarawa, 
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50612
Telepon: (0298) 594989



2. Klinik Mardi Rahayu
Alamat: 
Jl. Mgr. Sugiyopranoto No.58, Sumber, 
Panjang, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, 
Jawa Tengah 50614
Telepon: (0298) 591295



3. Praktek Dokter Bersama Ginanjar Rahayu
Alamat: 
Jl. Sanggrahan No.20, Pandean, 
Lodoyong, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, 
Jawa Tengah 50611
Telepon: (0298) 591513



4. Klinik Bersalin Harmoni
Alamat: 
Jl. RA. Kartini No.38, Warunglanang, 
Lodoyong, Kec. Ambarawa, 
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50611
Jam 24 jam
Telepon: (0298) 591497



5. Puskesmas Ambarawa
Alamat: 
Jl. Jend. Sudirman No.76, Kupangdukun, 
Kupang, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, 
Jawa Tengah 50612
Jam Buka pukul 07.15
Telepon: (0298) 591055



6. Klinik Bintang Medika
Alamat: 
Barandukun, Baran, Kec. Ambarawa, 
Kabupaten Semarang, 
Jawa Tengah 50614
Jam Buka pukul 07.00
Telepon: 0821-3622-2159



7. RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo
Alamat: 
Jalan R.A. Kartini No. 101 Tambakboyo, 
Losari, Lodoyong, Kec. Ambarawa, 
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50611
Jam: 24 jam
Telepon: (0298) 591020



8. Bina Kasih
Alamat: 
Jl. Naryoatmajan No.27A, Kranggan, 
Panjang, Kec. Ambarawa, 
Kabupaten Semarang, 
Jawa Tengah 50614
Jam 24 jam
Telepon: (0298) 591280



Demikian tadi sobat campusnesia postingan kita kali ini tentang Daftar Klinik Terdekat di Sekitar Ambarawa dan Sekitarnya, semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis
Nandar

Daftar 91 Obat Sirup yang Dikonsumsi Korban Gagal Ginjal Akut

 


Campusnesia.co.id - Kementerian Kesehatan merilis daftar 91 obat sirup yang diduga menyebabkan kasus gagal ginjal akut pada anak. Obat itu sebagian besar merupakan obat batuk dan paracetamol. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa obat-obat tersebut dikonsumsi oleh para pasien sebelum mereka dinyatakan mengalami gagal ginjal akut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kementerian Kesehatan, 75 persen penyebab gangguan ginjal akut karena senyawa kimia kandungan polietelin glikol. Kandungan itu, kata Budi, bisa menimbulkan senyawa berbahaya seperti etilen glikol (EG) dan Dietlien Glikol (DEG). 

"Kita 75 persen sudah tahu kira-kira yang sebabkan itu ini (EG dan DEG), kita larang untuk diresepkan dan kita larang untuk dijual di apotek-apotek", kata Budi di Gedung Adhyatama Kemenkes RI, Jumat, 21 Oktober 2022.

Budi pun mengumumkan bahwa data per hari ini, Jumat, 21 Oktober 2022, terdapat penambahan angka kematian korban. Kemenkes berhasil mendata 241 kasus di 22 provinsi. Angka kematian dari 241 kasus ini mencapai 55% atau 133 anak dinyatakan meninggal dunia. Data ini didapatkan dari bulan Januari-Oktober 2022.

Budi menjelaskan kasus ini mulai naik per bulan Agustus-Oktober, tercatat Agustus naik 36 kasus, September naik 78 kasus, dan Oktober naik 110 kasus.

"Kita sudah identifikasi telah dilaporkan adanya 241 (kasus) di 22 provinsi," kata Budi. 

Budi menjelaskan bahwa angka kematian kasus gangguan ginjal ini selalu ada namun jumlahnya tidak sebanyak saat ini.

"Jadi meninggal karena AKI selalu terjadi cuma jumlahnya kecilnya, enggak pernah tinggi", kata dia.

Berikut daftar 91 obat yang dikonsumi pasien dan diduga penyebab gagal ginjal akut: 

1. Afibramol
2. Alerfed Syrup
3. Ambroxol syr
4. Amoksisilin
5. Amoxan
6. Amoxicilin
7. Anacetine syrup
8. Antasida DOEN
9. Apialys syr
10. Azithromycin Syrup
11. Baby cough
12. Camivita
13. Caviplex
14. Cazetin
15. Cefacef Syrup
16. Cefspan syrup
17. Cetirizin
18. Colfin Syrup
19. Cupanol Syrup
20. Curbexon Syrup
21. Curviplex Syrup
22. Depakene
23. Devosix drop 15 ml
24. Dextaco syrup
25. Domperidon syr
26. Disudrin-ped
27. Elkana Syrup
28. Eritromisin
29. Etamox syrup
30. Fartolin Syrup
31. Ferro K
32. Hecosan
33. Hufabetamin
34. Hufagrip
35. Hufamag Plus Syrup
36. Ibuprofen
37. Ifarsyl Plus
38. Imunped drop
39. Interzinc
40. Itamol syrup
41. Klinik Tazkia : Paracetamol Syrup
42. Metronidazole syr
43. Mucos drop
44. Novachlor syrup
45. Nytex
46. OBH Ane Konidin
47. Omedom syrup
48. Omemox
49. Pacdin cough syrup
50. Pamol
51. Paracetamol
52. Paracetamol
53. Paracetamol drop
54. Paracetamol drop
55. Paracetamol syrup
56. Paraflu syrup
57. Praxion Syrup
58. Profilas Syrup
59. Proris
60. Proris Hijau
61. Psidii Syrup
62. Ranivel Syrup
63. Rhelafen
64. Rhinofed
65. Rhinos Junior Syrup
66. Rhinos Neo drop
67. Rosidon
68. RSKM : Paracetamol Syrup
69. Sanmol syr
70. Sanprima
71. Sucralfate
72. Tempra
73. Tremenza Syrup
74. Unibeby Cough Syrup
75. Unibeby drop
76. Vesperum
77. Vesperum drop 15 ml
78. Vestein ( Erdostein )
79. Vometa
80. Yusimox
81. Zenichlor syrup
82. Zinc drop
83. Zinc Syrup
84. Zincpro syr
85. Zibramax
86. Asam Valproat Sirup
87. Carsida
88. Hufabethamine
89. Renalit
90. Hufallerzine
91. Hufagrip

Kementerian Kesehatan sebelumnya telah mengimbau kepada seluruh tenaga kesehatan untuk menghentikan pemberian obat sirup kepada anak. Hal itu merupakan langkah antisipasi untuk mencegah semakin banyaknya korban berjatuhan. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Kamis kemarin, 20 Oktober 2022, juga telah memerintahkan untuk menarik lima obat sirup dari peredaran. Penarikan itu karena obat tersebut dinilai memiliki kandungan Etilen Glicol dan Dietilen Glicol yang melebihi ambang batas aman. 

Meskipun demikian, BPOM menyatakan belum bisa memastikan apakah kasus gagal ginjal akut anak disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tersebut. 



Reporter: magang_merdeka
Editor: Febriyan