Tampilkan postingan dengan label Drama Korea. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Drama Korea. Tampilkan semua postingan

Review dan Link Streaming Serigala Terakhir, Series Tema Gangster Asal Indonesia yang Tidak Kalah dengan Drama Korea

0

 
 
Campusnesia.co.id - Beberapa tahun terakhir ini, industri series asal indonesia mulai bangkit dan mengalami peningkatan dari sisi kualitas baik jalan cerita, variasi tema dan sinematografinya. 
 
Beberapa diantaranya merupakan spin off dari film layar lebar dan ada pula sebaliknya, dari series menjadi film berdurasi panjag untuk bioskop.
 
Kali ini kita akan bahas series yang dibintangi oleh Abimana Aryasatya berjudul Serigala Terakhir, merupakan spin off dari film layar lebar berjudul sama yang rilis tahun 2009 dan dibintangi oleh Vino G Bastian, sayang dalam series ini pemeran Wiro Sableng tersebut tidak ambil bagian.
 
Serigala Terakhir merupakan seri web yang diproduksi oleh Screenplay Films dan telah tayang eksklusif di layanan streaming Vidio pada 25 September 2020. Seri web ini merupakan sekuel dari film Serigala Terakhir yang tayang perdana pada 2009 lalu. 
 
Disutradarai oleh Tommy Dewo dan diperankan oleh sejumlah pemain seperti Abimana Aryasatya, Hannah Al Rashid, Rizky Nazar, Reza Pahlevi dan Revaldo. Serigala Terakhir versi seri web ini tampil berbeda karena kali ini Alex yang menjadi tokoh utama dan sekaligus menceritakan perjalanan Alex di dunia kriminal. 

Pemeran Series Serigala Terakhir
Beberapa nama besar ikut serta dengan peran utama oleh Abimana Arsatya sebagai Alex, Hannah Al Rashid sebagai Aryati, Rizky Nazar sebagai Ariel / Bara.
    
Bizael Tanasale sebagai Toba, Reza Pahlevi sebagai Fathir, Agra Piliang sebagai Norman, Tio Pakusadewo sebagai Silas.
 
Kamal Hafid sebagai Rizal, Revaldo sebagai Delon, Nikita Rizki sebagai Kayla, Vino G Bastian sebagai Jarot (kameo dengan adegan kilas balik versi film).
 
 
Poster Resmi Series Serigala Terakhir


 
Trailer Resmi Series Serigala Terakhir

 
 

Sinopsis Series Serigala Terakhir
Serigala Terakhir The Series berkisah tentang aksi pertumpahan darah yang melibatkan sekelompok mafia. Alex(Abimana Arsatya) adalah anggota mafia kelompok Naga Hitam yang bertahan hidup dari masa lalunya yang kelam. 
 
Setelah ia keluar dari penjara, ia mencoba memperbaiki dirinya dengan mencari kehidupan yang lebih baik dan menebus dosa yang pernah dibuatnya di masa lalu.

Alex ingin kembali kepada istrinya, Aryati (Hannah Al Rasyid). Saat ingin memulai kehidupan baru, kelompok Naga Hitam ingin Alex kembali bergabung kembali ke dalam kelompoknya dan ia pun menolak.
 
Paksaanpun mulai dilancarkan anggota Naga hitam yang dipimpin oleh Fathir (Reza Pahlevi), teman lamanya terdahulu saat ia menguasai daerah bersama Jarot. Alex yang mencari Aryati berkunjung ke kelompok Naga hitam dan kembali bertemu Fathir. 
 
Tidak terima di tolak mentah-mentah oleh Alex, anak buah Fathir Toba (Bizael Tanasale) mulai mengganggu Alex dengan memata-matai Alex dan keluarga Aryati serta ancaman-ancaman yang dibuat oleh Naga Hitam. 
 
Disamping itu muncul pria bertopeng yang mempertemukan Alex dengan Aryati dengan cara memberikan alamat Aryati kepada Alex, pria bertopeng ini sangat misterius dan tidak terlacak.

Pada suatu saat Fathir sedang mengendarai mobilnya dan ditahan oleh pria misterius ini, tidak disangka pria misterius ini mampu membunuh sang legenda Fathir. 
 
Terbunuhnya Fathir membuat berita tersebar sampai ke telinga kapak merah sehingga membuat kapak merah mulai melakukan invansinya memperlebar jarak kekuasaan dengan cara berkompromi secara baik-baik dengan kepala Naga hitam yaitu Delon (Revaldo). 
 
Delon yang menghindari pertempuran akhirnya menerima tawaran dari ketua geng kapak merah. Kematian Fathir ini membuat Naga hitam terdesak dan mulai mencari siapa dalang dibalik pembunuhan Fathir, banyak yang menuduh Alex dalang dari kematian Fathir, ditambah masalah-masalah yang muncul pada saat Alex mulai dibebaskan.

Perseteruan antara Kapak merah dengan Naga hitam mulai memanas, Alexpun berada di tengah-tengah permasalahan itu, sementara itu Aryati meminta janji Alex yang tidak akan lagi ikut campur dalam dunia hitam tersebut. Alex dan Aryati secara tidak sadarpun akan terseret permasalahan 2 mafia besar ini. 

Review Series Serigala Terakhir
Abimana tidak diragukan lagi kualitas aktingnya, gaya berantem ala jalanannyapun juga tidak kaku dengan logat yang mirip dengan perannya di Gundala.

Jika ada yang perlu diacungi jepol adalah Revaldo, pemeran Delon penerus geng Naga Hitam yang berakting sangat bagus. Lama tidak muncul dalam dunia hiburan setelah terjerat kasus narkoba, come back dalam perannya di film Night Come for Us dan dilanjut dalams series ini.

Cerita Serigala Terakhir versi series ini berlatar 10 tahun pasca event di versi filmnya, Alex harus masuk penjara untuk melindungi temanya Fathir meninggalkan kekasihnya Ariyati. 

Keinginannya untuk tobat dan kembali bersama istri dan anaknya terlihat sangat kuat, namun godaan dari dunia hitam lamanya juga tidak mudah.

Plot yang coba dibangun sebenarnya sudah bagus, sayang sedari episode awal sudah kelihatan siapa dalang di balik seua asalah dalam series yang berjumlah 6 episode ini. Motivasi Ariel untuk menghancurkan Geng kapak merah dan Naga hitam juga masuk akal.

Sisi sinematografi dan adegan laga sudah bagus karena dikerjakan oleh Screen Play Films, rumah produksi yang menghasilkan film Gundala.

Kalau ada yang kurang adalah akting beberapa pemain pendukungnya, gaya tek-tokannya yang masih kak dan scoring yang terlalu berisik, sedikit lagi bisa menyaingi drama korea. 

Kalau series indonesia bisa seperti ini, maka tidak mungkin suatu saat akan mampu bersaing dengan drama korea di pasar internasional. 

Ngomongin tema mafia dan geng, jadi ingat series yang juga bagus dengan pendekatan komedi yaitu preman pensiun season 1.

Demikian sobat Campusnesia, review kita tentang series Serigala Terakhir, buat kamu yang mau nonton silahkan klik link streaming legal via Vidio.com ini sampai jumpa.



Penulis: Nandar

Detail, Sinopsis dan Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 1-16

0

 


Campusnesia.co.id -- Monthly House atau Monthly Magazine Home merupakan drama real-estate yang telah mulai tayang pada 16 Juni  2021 di saluran JTBC, mengisi slot drama hari Rabu-Kamis menggantikan drama Law School. Drama ini digarap oleh sutradara Lee Chang Min (Welcome to Waikiki 1 & 2) dan penulis naskah Myung Soo Hyun (A Poem A Day). 

Monthly Magazine Home mengisahkan tentang Na Young Won yang bekerja sebagai editor di majalah  selama 10 tahun, namun sampai kini ia belum memiliki rumah sendiri. Ia tinggal di rumah sewa yang ia rawat seperti rumahnya sendiri. 

Rumahnya mencerminkan kepribadian dan emosinya. Hal-hal berubah ketika Yoo Ja Sung, sang pemilik baru rumahnya muncul. Young Won kemudian tertarik untuk membeli rumahnya sendiri. Selain itu Ja Sung juga CEO majalah Monthly House, yang memiliki keyakinan bahwa rumah adalah sarana untuk menambah harta dan tempat tidur semata. Ia dikenal sebagai pakar investasi setelah kini menjadi kaya karena investasi real-estate yang ia pelajari. 


Pemain Drama Korea Monthly Magazine Home

Jung So Min sebagai Na Young Won

Kim Ji Suk sebagai Yoo Ja Sung

Jung Gun Joo sebagai Shin Gyeom

Kim Won Hae sebagai Choi Go

Chae Jung An sebagai Yeo Ui Joo

Ahn Chang Hwan sebagai Nam Sang Soon

Lee Hwa Kyum sebagai Yook Mi Ra

Lee Ji Won sebagai Kye Joo Hee

Yun Ji On sebagai Jang Chan


Poster Drama Korea Monthly Magazine Home



Trailer Drama Korea Monthly Magazine Home




Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 1
Perkenalan karakter dalam drama ini dimulai dari Ja Sung yang telah menjadi orang sukses karena bisnis properti yang ia lakukan. Membeli ketika harga rendah dan menjual ketika harga tinggi. 

Ja Sung kemudian bertemu dengan Young Won yang hendak diusir dari tempat tinggal sewanya. Ternyata Ja Sung adalah pemilik baru tempat tersebut, Ja Sung membawa Yeon Woo ketempat makan untuk melakukan negosiasi, Young Won yang awalnya berterimakasih pun marah karena merasa dibodohi oleh Ja Sung karena barang-barangnya telah selesai dikemasi, pertemuan mereka berakhir tidak baik.

Young Won pun mencari tempat tinggal baru, karena keadaannya yang sulit dan menganggur, ia mencari rumah sewa murah, namun tempat itu tampak tak terawat dan lingkungannya sepi.

Young Won mencoba mencari pekerjaan baru dengan mengandalkan koneksinya. Akhirnya salah satu seniornya, Ui Joo mengajaknya bergabung di tempat kerjanya. Monthly Magazine Home, tanpa menunjukkan portofolio ia langsung diterima bekerja. Namun situasi yang tak disangka terjadi, Yoo Ja Sung adalah CEO perwakilan di penerbitan itu. Pegawai sebelumnya yang mengisi posisi Young Won tak ada yang betah karena sifat Ja Sung yang sulit dihadapi. Karena membutuhkan pekerjaan, Young Won pun mencoba bertahan, meski harus menulis artikel yang tak sesuai dengan dirinya.

Ja Sung baru mengenali Young Won setelah beberapa hari bekerja dan hal ini membuat posisi Young Won terpojokkan. Namun karena Ja Sung mengetahui situasi sulit Young Won, akhirnya, ia  tak sengaja melihat kesulitan lain yang dihadapi Young Won di rumah barunya, hal ini membuat Ja Sung yang berhati dingin bersimpati dan menawarkan kamar sewa di tempatnya, tanpa deposit.


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 2

Young Won mulai menonton video kiat-kiat dapat membeli rumah yang diunggah di channel Ja Sung dan bertekad memiliki rumah sendiri. Jangan boros, menjadi hal pertama yang harus dilakukan. Penulis yang mencoba membuat jalan cerita ini menjadi ringan dan menarik, menyuguhkan beberapa adegan lucu yang menampilkan bayangan Ja Sung yang berdalih ketika Young Won hendak menuruti egonya untuk mengeluarkan uang. Selain itu Young Won mulai bergabung dengan komunitas online tentang membeli rumah.

Karena mencoba berhemat, Young Won juga menjadi sensitif hingga ia memberi nasihat kepada juniornya, Shin Gyeom yang tampak boros, yang tanpa ia ketahui sebenarnya berasal dari keluarga mampu. Karena mengetahui sedikit kesulitan yang dihadapi Young Won, Shin Gyeom nampak mulai bersimpati dan tertarik padanya.

Sementara karena kejadian kimchi yang tak sengaja terjadi membuat Ja Sung semakin membenci Young Won. Ditambah ketika tak sengaja kursi mahal yang perusahaan mereka promosikan terbakar, Young Won yang mencoba bertanggung jawab akhirnya dimarahi Ja Sung yang tak tahu kejadian sebenarnya dan harus mengganti rugi 5 juta won.

Shin Gyeom mencoba meluruskan masalah, dan memberitahu Ja Sung kejadian yang sebenarnya. Namun Ja Sung masih memiliki penilaian negatif pada Young Won. Hingga ia melihat tulisan yang Young Won buat di komunitas online tentang kisah hidupnya yang tak mudah. Ja Sung teringat akan hidupnya di masa lalu yang penuh dengan kerja keras, hal ini membuat ia mulai benar-benar bersimpati pada Young Won. Dengan identitas lain, ia membalas postingan Young Won dan memberinya semangat.

Akhirnya terlihat Ja Sung yang berhati dingin dan hanya peduli pada uang mulai membuka hatinya nih :)

 

Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 3

Melanjutkan kiat hidup hemat yang tengah dijalaninya, kali ini Young Won menerapkan metode "Sehari menghabiskan 10.000 won". Hal ini ia bagikan lagi di komunitas online dan kemabali dilihat oleh Ja Sung. Namun karena fakta biaya ganti rugi kursi di tanggung oleh perusahaan telah tersebar, rekan kantornya memojokkan Young Won untuk mentraktir kopi. Di tengah krisis ini Ja Sung yang melihat kegelisahan Young Won langsung menawarkan diri untuk mentraktir demi meningkatkan efisiensi di kantor.

Terbebas dari satu masalah, muncul masalah baru. Tak disangka restauran terkenal dekat kantor dikabarkan akan tutup setelah hari itu. Para pegawai kembali memojokkan Young Won untuk mentraktir. Sementara Ja Sung sedang survei lokasi, ia mengetahui hal ini dari postingan online Young Won, dan kembali mengacaukan situasi dengan meminta Young Won tetap tinggal di kantor untuk melakukan tugas tambahan. Haha adegan ini ditampilkan dengan konyol dimana para pegawai tetap bersikeras membantu menyesaikan tugas yang diberikan agar sempat makan daging. Namun singkat ceritanya akhirnya Ja Sung melarang pengadaan pertemuan di luar kantor tanpa dirinya.

Sebelumnya insiden lemari runtuh yang hampir mengenai Young Won juga terjadi. Dengan heroiknya Ja Sung mencoba melindungi Young Won yang sebenarnya perlu. 

Ketika mereka harus melakukan wawancara klien, tak disangka suami pemilik rumah itu adalah mantan pacar Young Won 5 tahun lalu, dimana hubungan mereka berakhir tidak baik. Kejadian hari itu membuat Ja Sung melihat kisah sedih lain dari Young Won.

Terakhir di penghujung  episode, ketika Young Won mengunggah postingan ingin minum bir, Ja Sung akhirnya mentrakir Young Won dengan dalih demi efisiensi kerja. 

Berbagai adegan yang terjadi di episode 3 ini sudah pasti membuat penonton berpikir Ja Sung telah bersimpati hingga mungkin menyimpan perasaan pada Young Won. Secara dia yang terkenal pelit bisa dengan mudah mengeluarkan uangnya. Senior Ui Joo juga terus berkata indra keenamnya mengatakan hal serupa. 

Hingga akhirnya ketika mabuk Young Won berterus terang menanyakan perasaan Ja Sung padanya.


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 4
Hal penting di episode 4 diantaranya Na Ling Won akhirnya tahu bahwa selama ini Shin Gyeom berpura-pura menjadi miskin karena kasihan dengan dia dengan menjadi "teman toko serba ada - toserba" tapi Shin Gyeom tulus ingin menjadi teman dan mendukung target Na Ling Won ingin membeli rumah.

Na Ling Wo yang marah pada direktur Yoo Ja Sung berjalan kaki pergi dari kolasi pemotratan rumah, tanpa sadar uangnya tak cukup untuk naik taksi hingga harus berhenti dan menunggu bis di halte sepi dan keungkina tak akan ada bis lagi ke kota.

Pak Yoo yang merasa kasihan dan sadar dengan kesalahan serta ketulusan Na Lin Won dalam minta maaf setelah dijelaskan Shin Gyeom akhirnya mengendarai mobil, menyusul Na Ling Won dan mengantarkannya ke kota.

Sepanjang perjalanan karena Na Ling Won tertidur setelah semalaman bergadang demi pekerjaan, pak Yoo mengendarai perlahan mobilnya, ia juga meminta Na Ling Won melupakan perbicaraan pindah rumah.

Sepertinya akan ada cinta segi tiga antara Na Ling Won, pak Yoo Ja Sung da Shin Gyeom.


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 5
Pak Yoo mendapat menjadi pemimpin majalah properti terbaik dalam ajang penghargaan tahunan, namun bukan pak Yoo jika tidak menyebalkan, misalnya bukannya memuji timnya yang sudah bekerja keras justru memuji dirinya sendiri.

Hal ini membuat redaksi Monthly Magazine jadi jengkel, mereka makan tanpa sang direktur, apesnya disaat yang bersamaan pak Yoo dengan adiknya sedang makan di ruangan sebelah dan mendengarkan semua keluh kesah mengarah ke gosip tentang perilaku pak Yoo yang menyengsarakan karyawannya.

Pak Yoo merasa tersinggung dan marah hingga berfikir hendak memecat seua editor dan pimpinan redkasi, tapi ia menemukan sebuha buku tentang leadership "Pujian bisa membuat ikan paus menari" yang artinya kurang lebih sedikit pujian seorang pimpinan pada karyawannya yang berprestasi bisa menjadi stimulus kinerja yang lebih bagus lagi pada karyawan.

Kesokan harinya saat di kantor sedang tegang karena para staff takut akan dipecat gara-gara gosip pada sang bos, justru pak Yoo memuji kinerja pemimpin redaksi Choi, editor Yeo dan Editor Nam. Secara ajaib mereka jadi bersemangat dalam bekerja dan lebih produktif dari biasanya. Pak Yoo berkesimpulan tips dari buku yang ia baca berarti efektif dan terbukti manjur.

Na Young Won mendapat tugas baru membuat liputan biografi direktur Yoo sebagai edisi spesial majalah bulan depan setelah berhasil memperoleh penghargaan padahal baru menjadi direktur beberapa bulan.

Dalam risetnya tentang sosok pak Yoo nyaris semua hasil wawancara orang-orang terdekat mengatakan pak Yoo adalah orang yang pelit, perhitungan sekali soal uang, tidak bermepati, sikap yang dingin dan segala hal negatif lainnya.

Di tengah kebingungan Na Young Won dalam menulis artikel tantang si bos, ia menemui pemilik rumah yang pernah mengajukan dekorasi rumah namun ditolak karena masih ngontrak, peilik rumah berkisah tentang kebaikan pak Yoo yang ternyata baik hati, perhatian dan penuh empati di balik sikapnya yang terkesan dingin.
 
Hal ini dikonfirmasi oleh adiknya Shin Gyeom ia juga mengatakan hal yang sama, ditambah keterangan dari editor senio yang bercerita bahwa pak Yoo sangat peduli pada staff contohnya saat Monthly Magazine Home dijual ke pemilik baru tadinya semua karyawan lama akan dipecat namun pak Yoo tetap mempertahankan tanpa memecat satupun staff.

Plot Twist, di ending episode 5 pak Yoo mendapat pujian dari Na Young Won, ia tiba-tiba jadi berbunga-bunga bahkan tak sadar melakukan dance momoland bboom di gym yang sedang ramai.

Apakah ini pertanda pak Yoo jatuh cinta pada Na Ling Won?


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 6
Pak Yoo sepertinya cemburu karena mengira Na Ling Won memuji semua orang bukan hanya dirinya sendiri, namun kekocakannya yang salting akibat pujian bikin ngakak tengah malam.

Rumah Na Young Won bocor, ia mendapat kompensasi dari pak Yoo setelah dibantu nego editor Yeo, sayangnya uang yang didapat Na Young Won harus segera dikirim ke ibunya yang membutuhkan dan ia terpaksa tidur di rumah dengan atap yang bocor.

Pak Yoo yang tanpa sengaja mengetahui hal tersebut karena sedang menge-cek kondisi rumah yang bocor awalnya marah, namun setelah tanpa sengaja membaca sms dari ibu Na Ling Won ia kembali bersimpati.

Pak Yoo mengajak menginap di rumahnya untuk sementara sembari menunggu perbaikan, ending episode 6 ditutup dengan adegan pak Yoo dan Editor Na terbangun di ranjang yang sama? waduh?

Kita tunggu saja episode selanjutnya.
 
 
Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 7
Ja Sung yang terbangun di tempat tidur Young Won segera menjelaskan kejadian malam sebelumnya, dimana Young Won sempat terlihat sakit sehingga Ja Sung merawatnya. Lagi-lagi Ja Sung mencoba terlihat keren dan tegas menutupi perasaan yang sebenarnya.

Ja Sung meminta Young Won untuk menutupi fakta mereka tinggal bersama, yang justru sikap sok tegas Ja Sung membuat semua orang bingung dan curiga. Young Won menyampaikan pesan ingin memasak untuk Ja Sung sebagai ucapan terimakasih, Ja Sung terus sok mengatakan hal itu sungguh merepotkan namun terlihat tersenyum girang.

Dalam episode ini juga menampilkan perubahan emosi Young Won yang tiba-tiba teringat hal yang dilakukan Ja Sung. Ia yang merasa beryukur akan tempat tinggal barunya kembali membuat postingan dan juga Ja Sung memberikan dukungannya.

Sementara itu Monthly magazine sedang menyiapkan acara bazar untuk membantu orang miskin, sekaligus meminta Ja Sung mengadakan konsultasi gratis agar menarik lebih banyak pengunjung. Namun Ja Sung yang kaku bersikap dingin dalam konsultasinya. Tiba-tiba akun tak dikenal mengunggah postingan dan komentar buruk tentang Ja Sung, para pegawai yang juga khawatir akan pimpinan mereka berusaha mencari tahu siapa orang tersebut, dan akhirnya Young Won menangkap orang ini meski berakhir membuat keributan dan melukai tangannya.

Karena janji memasak yang telah batal, Young Won membelikan hadiah untuk Ja Sung dari uang bonus yang ia dapatkan. Namun karena dalam kondisi yang tidak baik, Ja Sung menolak hadiah tersebut. Young Won pamit untuk tidur di rumah ibunya, dengan perasaan sedih yang ia tak sadari penyebabnya.

Ternyata hari itu adalah peringatan kematian orang tua Ja Sung. Dimana ketika ia masih kecil, mereka tinggal di dalam mobil hingga akhirnya terjadi kecelakaan yang menyebabkan sang ayah dan ibu meninggal didepan matanya. Mulai hari itu Ja Sung bermimpi untuk menjadi kaya.

Young Won yang mengetahui hal ini dari Shin Gyeom jadi kepikiran dan bersimpati. Young Won kembali ke rumah Ja Sung? Akhir episode yang mendatangkan pertanyaan lagi nih.
Young Won akan punya pacar dan Ja Sung terlihat cemburu? Mari lihat kelanjutan kisahnya.
 
 
Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 8
Episode 8 penuh scene yang heartwarming, pak Young Won ternyata pulang kembali ke rumah pak Ja Sung dan menunggunya saat pulang.
 
Keesokan harinya di hari libur ereka nampak akrab, mendekorasi rumah dengan perabot pilihan Young Won, menikati masakan rumah buatan Young Won hingga pak Ja Sung yang biasanya gila kerja rela membatalkan jadwal survey propertinya demi makan bersama Young Won dan menonton film bersama.
 
Tapi bukan drama korea kalau tensinya gak naik turun, menjelang akhir Na Young Won kembali dibuat jengkel karena perkataan pak Ja Sung yang seakan semua yang telah ia lakukan hanya untuk menyenangkan Na Young bukan karena Cinta, Na Young jengkel karena ia sudah terlanjur baper dan pergi dari rumah saat di luar cuaca sedang dingin, ia menangis di halte.
 
Pak Ja Sung menyusul, Na Young yang ngambek marah dan meminta agar pak ja sung tak lagi bersikap baik secara berlebihan lagi padanya karena itu membuat ia baper da berharap, jawaban pak ja sung, iya dia juga sebenarnya jatuh cinta sama Na Young.
 
Apakah mereka akan pacaran? nantikan episode berikutnya.
 
 
Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 9
Pak Yoo Ja Seong dan Na Young Won resmi pacaran, seperti kita tahu pak Ja Sung sejak kecil yang ada dimindsetnya cuma kerja, kerja dan kerja dan belum pernah pacaran, hal ini jadi sebab munculnya scene-scene lucu selama hari pertama pacaran.

Usahanya menutupi hubungan mereka dan memperlakukan Young Won juga lucu habis, bukannya terlihat romantis justru kelihatan seperti musuh bebuyutan dan diskriminatif, hingga membuat rekan kerja lain terutama editor Yeo benci sekali dengan Pak Ja Sung karena menganggap sikapnya berlebihan kepada Young Won.

Padahal sebaliknya, Na Young Won happy dan baper dengan sikap pak Ja Sung. 

Nampaknya pak Ja Sung sadar bahwa anonim yang memberi tas untuk Na Young Won adalah Shin Gyeom yang mana dalah adiknya sendiri, apakah akan terjadi konflik cinta segitiga.

Kita lihat kelucuan apalagi yang terjadi antara sepasang kekasih yang baru saja jadian.


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 10
Editor Nam patah hati karena diputusin Little Cute, patah hati bukan hal mudah bagi siapapun apalagi editor Nam yang begitu sangat mencintai little cute hingga bersedia pura-pura tidak tahu bahwa sang pacar selingkuh, pengorbannya selama ini berasa sia-sia, padahal ia baru saja memenangkan lotre cicilan apartement, so sad, mending sama editor Yeo aja sih.

Btw, editor Yeo yang sayang banget dengan sang adik Na Young Won merasa jengah dengan tingkah pak Ja Seong yang selalu memarahi Young Won di depan karyawan lain. Ia nekat dalam sebuah kesempatan di supermarket memarahi perwakilan Ja Seong.

Dalam sebuah kesalahpahaman, pak Ja Seong malah membongkar hubungannya dengan editor Na Young Won. Awalnya editor Yeo marah namun menyadari sikapnya yang keras pada Pak Ja Seong membuat Na Young Won semakin menderita akhirnya ia merestui hubungan keduanya.

Nampaknya episode selanjutnya akan semakin menarik, mari kita tunggu.


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 11
Pak Ja Seong mulai belajar untuk tidak egois dan perhatian dengan para karyawannya, semakin mesra dengan Na Young Won dan ulang tahunnya dirayakan dengan sangat romantis.

Sayangnya, sang adik Shin Gyeom secara tak sengaja melihat mereka berdua berpelukan dan tentu saja patah hati, tepat sehari sebelumnya ia berencana mengungkapkan perasaanya pada editor Na.

Karena hal ini Shin Gyeom minum hingga mabuk dan mengalami kecelakaan saat menyetir hingga harus masuk rumah sakit. Sang kakak Ja Seong yang tahu kondisi adiknya segera menuju rumah sakit di sana ia bertemu kawan Shin Gyeom dan menceritakan penyebab kecelakaan.

Dalam preview episode 12, pak Ja Seong nampak ngajak putus editor Na Young Won, bisa ditebak tentu motifnya merasa bersalah terhadap sang adik, namun kasihan editor Na lah ya.

Seperti apa nasib hubungan editor Na Young Won dan Pak Yo Ja Seong? kita nanrtikan episode selanjutnya besok.


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 12
Baik editor Na maupun pak Yo Ja Seong keduanya sulit untuk saling melupakan karena putus secara tiba-tiba dan tidak alasan mendasar, hanya karenapak Yo Ja Seong yang merasa bersalah terhadap sang adik.

Di preview epsiode 13 akan datang, Shin Gyeom menasehati sang kakak agar kembali memperjuangkan cintanya.

Mari kta lihat, apakah editor Na young won dengan mudah akan kembali ke peukan pak yo ja seong atau akan dibuatlebih menarik dengan penolakan mungkin? 

Jujur, pola dramanya lumayan template dan sudah banyak dipake dalam banyak drama, saya berharap Monthly Magazine Home punya pendekatan twist yang berbeda agar tetap menarik.

Btw, editor Yeo dan editor Nam makin lama makin dekat, mungkinkah akan ada benih-benih cinta diantara keduanya?


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 13
Pak yo ja seong ternyata amat tersiksa dengan keputusan yang ia buat meminta putus dari Editor Na, demikian juga yang dirasakan Na Young Won, bedanya ia memutuskan move on walau berat dan memilih bekerja profesional.

Shin Gyeom yang awalnya membenci sang kakak karena egois membuat menderita editor Na akhirnya tahu alasan kakaknya berbuat demikian, tidak lain karena tahu adiknya suka editor Na juga.

Melihat pak Yo Ja Seong sangat frustasi dan tidak punya semangat kerja karena putus cinta kasihan juga :(

Sementara itu editor Nam semakin menyadari perasaannya terhadap editor Yeo, namun ia belum berani mengungkapkannya.


Review Drama Korea Monthly Magazine Home Episode 14
Shin Gyeom memberi tahu sang kakak agar kembali memperjuangkan orang yang dicintai, ia sudah iklhas dan memberi tahu bahwa editor Na juga menderita karena putus.

Mulailah drama perjuangan pak Yo Ja Seong kembali mendapatkan hati editor Na, plot twist tidak semudah yang dibayangkan, editor Na sudah kadung sakit hati dan kecewa karena diputus begitu saja tanpa alasan yang jelas, ada rasa trauma juga bagaimana ia dan sang ibu ditinggal ayahnya membuat membuka kembali pintu hati untuk sang mantan jadi semakin sulit.

Kembali lagi Shin Gyeom memberi tahu editor Na alasan sang kakak minta putus tiba-tiba berharap editor Na berubah pikiran, namun tidak semudah itu ferguso.

Scene-scene perjuangan Pak Yo Ja Seong yang selama ini arogan, narsistik dan terkesan jual mahal memperjuangkan simpati editor Na menjadi favorit saya karana lucu dan polos sekali, sebaliknya editor Na young Won yang selama ini baik hati jadi ketus dan menolak permintaan mantannya itu jadi seru.

Titik balik terjadi, tatkala SHin Gyeom memberi tahu editor Na bahwa selama ini akun bernama Naga di grup finansial yang ia ikuti sering menjawab pertanyaan-pertanyaannya adalah pak Yo Ja Seong, ia bergegas menuju lokasi pak Yo dan memaafkan, intinya mereka balikan lagi.

Preview episode 15 minggu depan nampaknya editor Na dan Pak Yo pacaran di kantor demikian juga editor Nam dan editor Yeo, bagaimana keseruan kedua pasangan ini? kita lihat minggu depan.


Review Episode 15 dan Episode 16 
serta Penjelasan Ending Drama Korea Monthly Magazine Home 

Penonton sudah dibuat bahagia dengan rujuknya Pak Yo Ja Seong dan Na Young Won, seneng banget bagaimana mereka kembali pacaran, saling menunjukan kasih sayang dan tentu saja drama usaha kedua pasangan ini menyembunyikan hubungan cinta sejoli ini di kantor. 

Kabar gembira juga datang dari pasanga editor Yeo dan editor Nam yang akhirnya pacaran, kemajuan juga dialami oleh Mira dan Chang, setelah mira patah hati karena ditolak Shin Gyeom.

Tapi ya namanya drama korea, mau tamat saja masih ada aja dramanya, ayah Na Young Won yang pergi tanpa pamit ternyata adalah orang yang tinggal di gunung, menhetahui fakta tersebut dari rencana wawancara editor Nam, Na Young Won segera mengajak sang ibu untuk menjemput ayahnya.

Ketika mulai berfikir kebahagiaan keluarga kecil ini telah kembali, terungkap fakta bahwa orang yang pernah membawa lari uang tabungan Yo Ja Seong saat masih susah adalah ayah Na Young Won, bagi dia ini adalah beban banget, bahkan ketika pak Yo sudah memaafkan kesalahan calon mertuanya, editor Na tetap saja minta putus, terkesan tidak adil sebenarnya.

Hingga yang terjadi maka terjadilah, mereka putus dan menjalani kehidupan masing-masing, semua orang bertumbuh dan menjadi lebih baik kehidupannya.

Monthly Magazine Home ditutup dengan pak Yo yang akhirnya bertemu dengan editor Na yang telah menjadi penulis artikel property, nampak keduanya bahagia, editor Na mengundang pak Yo ke rumah yang ia bangun sesuai impianya dahulu, secara desain arsitekturnya futuristik banget, fungsional, dan penuh gaya anak muda.

Hingga usai tidak jelas, apakah mereka balikan, tapi saya ingin berfikir positif bahwa pak Yoo Ja Seong dan Na Young Won bersatu kembali.

Terima kasih untuk Monthly Magazine Home, sudah menghadirkan drama yang ringan, tema unik dan suka dengan dunia medianya, inspiratif, humornya padat namun tidak berlebihan, salah satu drama yang bakal dikangenin dikemudian hari.

 
 

Penulis: 
Ika Shintya dan Nandar

===
Baca Juga:
 

 

 
 
 

Detail dan Sinopsis dan Review Drama Korea Hospital Playlist 2

0


Campusnesia.co.id - Drama korea Hospital Playlist sebelumnya telah merampungkan musim pertama dengan antusias penonton yang cukup tinggi, kini akan segera memulai penayangan musim kedua pada 17 Juni 2021, tayang setiap hari Kamis dan direncanakan berjumlah 12 episode. Hospital Playlist akan kembali tayang di saluran tvN dengan sutradara dan penulis nasakah yang sama yaitu Shin Won Ho dan Lee Woo Jung, yang sebelumnya juga bekerjasama menggarap serial Reply. Drama ini merupakan drama medis bergenre persahabatan, komedi - romantis yang berfokus pada kisah persahabatan lima orang dokter yang terjalin sejak mereka masuk sekolah kedokteran hingga menjadi dokter sukses di rumah sakit Yulje.


Pemain

Cho Jung Seok sebagai Lee Ik Joon


Yoo Yeon Seok sebagai Ahn Jeong Won


Jeon Mi Do sebagai Chae Song Hwa


Jung Kyung Ho sebagai Kim Jun Wan


Kim Dae Myung sebagai Yang Seok Hyeong


Kim Hae Seok sebagai Jang Ro Sa


Jung Moon Sung sebagai Do Jae Hak 


Kwak Sun Yeoung sebagai Lee Ik Soon


Shin Hyun Bin sebagai Jang Gyeo Wool


Kim Hae Seok sebagai Jang Ro Sa


Jung Moon Sung sebagai Do Jae Hak



Poster Drama Korea Hospital Playlist 2




Trailer Drama Korea Hospital Playlist 2





Sinopsis Drama Korea Hospital Playlist 2

Melanjutkan Hospital Playlist 1, season 2 Hospital Playlist akan mengikuti kehidupan sehari-hari orang-orang di rumah sakit dan menceritakan kisah sahabat Ik Jun (diperankan oleh Jo Jung Suk), Jung Won (diperankan oleh Yoo Yeon Seok), Jun Wan (diperankan oleh Jung Kyung Ho), Seok Hyung (diperankan oleh Kim Dae Myung), dan Song Hwa (diperankan oleh Jeon Mi Do).

Sutradara Shin Won Ho dan penulis naskah Lee Woo Jung yang bekerja dalam drama ini mengatakan mereka akan menyajikan Kisah sederhana dan sehari-hari yang kami ceritakan sampai sekarang akan ditarik dengan lebih hangat dan mendalam.

Di episode terakhir season 1,
Hospital Playlist mengundang decak kagum penonton dan  dianggap masih menyisakan banyak pertanyaan.

 

Tidak lain yaitu tentang cinta segitiga di tengah persahabatan antara Seok Hyung, Song Hwa dan Ik Jun.

Seok Hyung sempat menyatakan cinta pada Song Hwa saat mereka masih kuliah namun mengalami penolakan sedangkan Ik Jun yang juga menyukai Song Hwa merasa kurang pantas dan berusaha menerima status mereka sebagai sahabat saja.

Mungkinkah Teka-teki percintaan ini akan diterjawab di Hospital Playlist musim kedua ini?

Bagi Anda penggemar drama Korea Slice of life dengan latar belakang dunia medis Hospital Playlist season-2 dapat menjadi pilihan tontonan drakor Anda selanjutnya.

 

 


Review Drama Korea Hospital Playlist 2 Episode 1-5
Beberapa update dari drama Hospital Playlist yang sejauh ini sudah tayang 5 epsiode setiap hari kamis malam di Netflix dan TvN.
 
Ahn Jung Won pacaran Jang Gyeo Wool dan memberu tahu teman lima bandnya, Ik Jun sebagai mak comblang sudah tahu dan ternyata Yang Seok Hyung ternyata sudah tahu dari ibunya.

Kim Joon Wan pacaran dengan adik Ik Jun yaitu Ik Sun yang seorang tentara, namun setelah pindah ke London untuk kuliah, Ik Sun tiba-tiba ngajak putus, dugaan saya karena merasa gak enak dan membuat Jun Wan banyak pikiran namun dari pengakuannya ia jatuh cinta pada orang lain. Akan tetapi ini jd kontradiktif dengan kesan yang terlihat Ik Sun belum move on bahkan sudah hampir setahun putus, terlihat saat tak sengaja melihat di dalam mobil dan waktu tak sengaja lihat jun Wan menelpon sang kakak. Akankah bakal balikan? oh ya ik sun sakit dan ia harus pulang ke korea.

Min Ha tak putus asa terus memperjuangkan intanya pada Yang Seok Hyung, pelan-pelan Yang Seok (yang trauma dengan pernikahannya, betapa galaknya sang ibu pada menantunya tentu saja akibat trauma perlakuan sang suami yang selingkuh) mulai bisa sosialisasi atas saran dari Song Hwa, ia kini mulai berusaha berbicara pada orang di sekitarnya bahkan untuk hal-hal yang bersifat tidak penting dan basa-basi.
 
Hingga episode 5 ini, Hostpital Playlist season 2 masih bisa mepertahankan drama situasi kehidupan dokter sekawan dan lingkugan rumah sakit dengan ciri khas konflik ringan bahkan cenderung receh, komedi yang tidak berlebihan serta penampilan band yang semakin apik.

Patut dinantikan setiap pekannya sebagai hiburan ringan melepas penat, tanpa harus berfikir keras ala drama Mouse yang juga diproduksi oleh TvN.



Review Drama Korea Hospital Playlist 2 Episode 6
Episode dengan tema healing yang bagus sekali, agak merasa kurang dengan episode pekan lalu, semua terbayar di episode 6. Hospital Playlist kembali menegaskan ia adalah drama yang menampilkan cerita keseharian para dokter yang juga manusia biasa.

Bisa melakukan kesalahan, bisa sedih dan menangis dan itu bukanlah aib, sebagai manusia biasa adalaah hal yang wajar bahagia, sukses, gagal dan sedih adalah bagian dari kehidupan.

Kabarnya, pekan depan akan libur dan diganti episode spesial, btw episode 6 berhasil meraih rating 13,151 % Nationwide dan 15, 785 % untuk seoul.
 
 
Review Drama Korea Hospital Playlist 2 Episode 7
Coming Soon..



Review Drama Korea Hospital Playlist 2 Episode 8
Coming Soon..
 
 
Review Drama Korea Hospital Playlist 2 Episode 9
Coming Soon..



Review Drama Korea Hospital Playlist 2 Episode 10
Coming Soon..
 
 
Review Drama Korea Hospital Playlist 2 Episode 11
Coming Soon..



Review Drama Korea Hospital Playlist 2 Episode 12
Coming Soon..




Popularitas Drakor Hospital Playlist season 2 membuat banyak orang bertanya di internet mengenai:

Kapan Hospital playlist season 2?
tvN kembali merilis trailer terbaru Hospital Playlist 2 jelang penayangan musim terbarunya pada 17 Juni 2021.

Apakah akan ada hospital playlist season 2?
Hospital Playlist season 2 yang akan tayang perdana pada 17 Juni 2021 itu, episode barunya dijadwalkan tayang hari Kamis tiap minggunya.

Hospital playlist Season 2 tayang dimana?
Hospital Playlist 2 akan mulai tayang pada 17 Juni 2021 di tvN dan Netflix.

Kapan lanjutan Hospital playlist?
Serial drama Korea yang tayang pada 2020 ini akhirnya merilis jadwal tayang season kedua. Season 2 Hospital Playlist disebut akan tayang perdana pada 17 Juni 2021.

Kapan True Beauty Season 2 tayang?
Drama Korea garapan tvN True Beauty yang mempunyai 16 episode pada 4 Februari 2021 lalu. Cerita dari karakter Lee Su Ho (Cha Eun Woo), Im Joo Kyung (Moon Ga Young), serta Han Seo Joon (Hwang In Yeop).

Di halaman pertama Googel setidaknya ada 8 kata kunci penelusuran terkait drama hospital playlist 2:

Yaitu hospital playlist 2 kapan tayang, hospital playlist 2 berapa episode, hospital playlist 2 sub indo, hospital playlist season 2 kapan rilis, hospital playlist season 2 sub indo, hospital playlist season 2 berapa episode, hospital playlist season 1, season 2 ff.

Belajar Sejarah Berdirinya KPK dan Intriks Perjalanannya melalui Review, Detail dan Sinopsis Drama Korea Undercover

0
 


Campusnesia.co.id - Undercover telah mulai tayang pada 23 April 2021 dan dijadwalkan tamat dengan episode ke-16 pada 12 Juni 2021. Drama ini tayang di saluran JTBC pada Jumat dan Sabtu, disutradarai oleh Song Hyun Wook yang telah menggarap banyak drama.

Drama ini bercerita tentang Han Jung Hyun (Ji Jin Hee), seorang agen NIS. Saat dia belajar di universitas polisi, dia dipilih oleh NIS. Kemudian bekerja pada kasus rahasia dan bertemu Choi Yeon Soo (Kim Hyun Joo). 
 
Dalam penyamarannya, Jung Hyun jatuh cinta pada Yeon Soo dan mereka akhirnya menikah. Sementara itu, Yeon Soo bekerja sebagai pengacara hak sipil yang mencari keadilan dan kebenaran. Dia dicalonkan sebagai Kepala Satuan Investigasi Korupsi Pegawai Negeri Sipil CIO (seperti KPK di Indonesia). Karena pencalonannya, identitas asli suaminya menjadi terlibat dalam situasi yang tidak terkendali.


 
Pemeran Drama Korea Undercover
- Ji Jin-hee sebagai Han Jeong-hyeon, 
seorang agen di Badan Perencanaan Keamanan Nasional.
 
- Yeon Woo-jin sebagai Han Jeong-hyeon muda
 
- Kim Hyun-joo sebagai Choi Yeon-soo, 
seorang pengacara hak asasi manusia dan Pegawai Negeri Sipil Senior pertama.
 
- Han Sun-hwa sebagai Choi Yeon-soo muda
 
- Jung Man-sik sebagai Do Yeong-geol, mantan senior Han Jeong-hyeon di Badan Perencanaan Keamanan Nasional.
 
- Park Doo-sik sebagai Do Yeong-geol muda
    
- Heo Joon-ho sebagai Lim Hyeong-rak 

Pemain pendukung:
Keluarga Han Jeong-hyeon dan Choi Yeon-soo

- Yoo Seon-ho sebagai Han Seung-goo, Putra Han Jeong-hyeon dan Choi Yeon-soo, seorang autis.

- Lee Jae-in sebagai Han Seung-mi, seorang putri pintar yang memiliki kemiripan dengan ibunya.

- Park Geun-hyung sebagai Lee Man-ho


Poster Resmi Drama Korea Undercover:



Trailer Drama Korea Undercover:


 
Sinopsis Drama Korea Undercover:
Undercover bercerita tentang Han Jung Hyun (Ji Jin Hee), seorang agen NIS. Saat dia belajar di universitas polisi, dia dipilih oleh NIS. Kemudian bekerja pada kasus rahasia dan bertemu Choi Yeon Soo (Kim Hyun Joo). 
 
Dalam penyamarannya, Jung Hyun jatuh cinta pada Yeon Soo dan mereka akhirnya menikah. Sementara itu, Yeon Soo bekerja sebagai pengacara hak sipil yang mencari keadilan dan kebenaran. Dia dicalonkan sebagai Kepala Satuan Investigasi Korupsi Pegawai Negeri Sipil CIO (seperti KPK di Indonesia). Karena pencalonannya, identitas asli suaminya menjadi terlibat dalam situasi yang tidak terkendali.


Detail dan Review Drama Korea Undercover Episode 1-7
Pasca tertangkapnya pimpinan aktivis pergerakan kiri Kim Tae Yeol, Choi Yeon-soo dan kawan-kawan pergerakanya memilih jalan yang berbeda, ada yang jadi politisi, bekerja sebagai staff keprisidenan, pimpinan redaksi media dan ia sendiri sebagai pengacara publik semacam Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

Kehidupan Yeon Soo dan Han Jung Hyun berjalan ideal dan harmonis dengan kedua anaknya hingga muncul wacana dari Blue House atau Kantor Staff Presiden untuk mengusulkan Rancangan Undang-undang RUU Transparansi Anggaran dan membentuk lembaga ad hoc (sementara) bernama ICO atau kalau di Indonesia semacam Komisi Pemberantasan Korupsi.

Yeon Soo adalah calon kuat dari beberapa kandidat yang diusulkan oleh pemerintah, selanjutnya akan di usulkan ke DPR dan dinilai layak atau tidak melalui Fit and Proper Test atau Rapat Dengat Pendapat RDP.

Usulan pemerintah tentang RUU Transparansi Anggaran dan pembentukan CIO tentu membuat khawatir para pejabat pemerintahan dan politisi yang selama ini melakukan korupsi, salah satu pihak yang paling menentanga dalah NIS (Badan Intelijen Korea) karena kalau sampai UU ini lolos dan CIO berdiri lembaga mereka akan menjadi sasaran dan terkuak bagaimana mereka mengkorupsi anggaran dari pajak rakyat.

Ditambah terjadi pembunuhan seorang anggta NIS bernama Cha Min Ho yang berupaya mengungkap sebuah operasi rahasia bernama The Widow Cruse yang di dalamnya juga ada nama Lee Suk Gyu nama asli Han Jung Hyun saat masih menjadi anggota NIS dan menyamar untuk meng-ilfiltrasi gerakan aktivis mahasiswa Yeon Soo dan kawan-kawanya hingga justru akhirnya ia memilih membelot dan Desersi, menghilangkan jejak dan memilih menjadi suami Yeon Soo.

Dengan segala daya upaya, NIS berusaha mencegah agar RUU Transparansi Anggaran gagal diusulkan dan disahkan serta pendirian CIO. Yeon Soo menjadi sasaran, mulai dengan intimidasi yang dilakukan Do yeong Geol pada suaminya hingga berbagai trik ala inteligen yang menyerang kehidupan keluarganya lewat media.

Namun semua usaha BIN gagal, setidaknya hingga Yeon Soo berhasil dipilih dan dilantik sebagai direktur CIO, Kejaksaan, Polisi, Politisi dan NIS yang sudah gagal memilih jalan halus, menempatkan orang-orang mereka dalam organisasi CIO berharap bisa mendapatkan bocoran informasi penyelidikan CIO sehingga bisa antisipasi bahkan bisa mengarahkan sasaran musuh-musuhnya dengan menyuplai informasi ke CIO secara anoni dengan embel-embel "Laporan Masyarakat" Familiar? nanti kita bahas.

Hingga episode 7, Undercover dan nampak pelan di awal namun mulai tersaji inten, bagi sobat yang suka ngikuti kasus hukum dan korupsi di Indonesia, drama Undercover bisa dijadikan pilihan tontonan yang secara apik menggambar situasi pemberantasan korupsi di korea selatan dengan bumbu aksi dan drama keluarga.


Belajar Proses Pembentukan dan Intriks KPK dari Drama Korea Undercover
 
Sebagaimana CIO, Indonesia juga lembaga sejenis di dunia nyata bernama Komisi Pemberantasan Korupsi atau kita kenal sebagai KPK. KPK sebagai lembaga Ad Hoc, sejak dibentuk tahun 2002 berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250) telah mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap lembaga negara yang khusus menangani tindak pidana korupsi di Indonesia. 
 
Selama ini lembaga negara seperti POLRI maupun Kejaksaan dirasa belum efektif dan efisien dalam menanggani perkara tindak pidana korupsi. Hal tersebut yang menjadi salah satu dasar terbentuknya KPK. Disamping itu, Kata ad hoc selalu dipermasalahkan oleh beberapa oknum dssebagai salah satu cara untuk melemahkan posisi KPK sebagai lembaga negara.

Dalam real life KPK Korea bernama Anti-Corruption and Civil Rights Commission (ACRC), dibentuk pada 29 Februari 2008 dengan menggabungkan tiga entitas pemerintah terkait: Ombudsman Korea, Komisi Independen Korea Melawan Korupsi dan Komisi Banding Administratif. 
 
Konsolidasi ketiga organisasi ini dimaksudkan untuk menyediakan layanan yang lebih cepat dan nyaman bagi warga negara untuk mengajukan pengaduan publik dan banding administratif, dan dengan demikian memerangi korupsi.

Komisi Anti Korupsi dan Hak Sipil (ACRC) menjalankan tiga fungsi berikut:
1. Menangani dan menangani keluhan publik dan meningkatkan sistem terkait yang tidak masuk akal

2. Membangun masyarakat yang bersih dengan mencegah dan mencegah korupsi di sektor publik

3. Melindungi hak-hak masyarakat dari praktik administrasi yang ilegal dan tidak adil melalui sistem banding administratif

Landasan hukum berdirinya ACRC adalah UU Anti Korupsi dan Pembentukan dan Pengoperasian ACRC ( UU No. 9402).

Drama Undercover memperlihatkan bagaimana Choi Yeon Soo akhirnya dipilih sebagai direktur CIO setelah melewati Rapat Dengar Pendapat dan Fit and Propper Test bersama DPR, setelahnya ia memilih orang-orang yang dianggap berintegritas sebagai tim.

Dulu waktu awal pembentukan KPK di indonesia juga dilalui dengan proses yang kurang lebih sama, ketua KPK pertama dijabat oleh Taufiequrachman Ruki memimpin dari 29 Desember 2003 hingga 16 Desember 2007.

Dilanjutkan oleh Antasari Azhar, Tumpak Hatorangan Panggabean (Pelaksana Tugas), Busyro Muqoddas, Abraham Samad, Taufiequrachman Ruki (Pelaksana Tugas), Agus Rahardjo dan saat ini Firli Bahuri.

CIO dibawah pimpinan hoi Yeon Soo dihadapkan pada pilihan sulit ketika mendapat informasi rahasia dugaan Korupsi yang dilakuka oleh Sekretaris Presiden Kim Myung Jae. Jika tidak diselidiki akan dianggap oleh publik tebang pilih, apalagi Kim Myung Jae adalah orang yang memilihnya sebagai direktur CIO, namun jika diproses tentu saja akan menguntungkan pihak yang selama ini kontra pemerintah terutama dalam konteks pengesaha RUU Transparansi Anggran. Tapi dalam tugasnya CIO tidak boleh pilih kasih, sekalipun itu Blue House atau Istana Keprisidenan dan koleganya kalau melakukan korupsi harus diselidiki dan diproses seara hukum.

KPK indonesia in real life bahkan pernah menangkap besan SBY yang kala itu sedang menjabat sebagai presiden. Pada Kamis 27 November 2008 Aulia Pohan Ditahan KPK. Aulia cs diduga sebagai pihak yang bertanggung jawab atas adanya aliran dana dari Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) sebesar Rp 100 miliar kepada sejumlah anggota Dewan dan pejabat Kejaksaan serta bantuan hukum bagi para pejabat BI.

Beberapa pejabat BI yang sudah menjadi terpidana seperti mantan Gubernur BI Burhanuddin Abdullah yang telah divonis 5 tahun penjara dalam kasus yang sama. (sumber: detik.com)

Konon katanya, akibat kasus ini, ketua KPK saat itu Antasari Azhar dikriminalisasi hingga ditahan. 
 
Antasari adalah terpidana kasus pembunuhan bos PT Putra Rajawali Bantaran, Nasrudin Zulkarnain, akan bebas setelah mendapat sejumlah remisi, setelah menjalani vonis 18 tahun pada 2009 silam. (sumber: Kompas.com)

Pihak-pihak yang tidak senang dengan RUU transparansi anggaran dan kehadiran CIO membuat mereka bermain halus dengan menempatkan orang-orang kepercayaan sebagai agen mata-mata, ada anggota NIS Do Yeong geol , Jaksa Chu Dong Woo dll.

Konflik serupa juga pernah terjadi di KPK, kita tahu unsur penyidik di KPK terdiri dari berbagai unsur diantaranya Polri dan Kejaksaan, karena sejak awal lembaga sementara ini didirikan memang berfungsi untuk memperkuat kedua lembaga penegak hukum tersebut dalam memberantas korupsi di indonesia yang saat KPK didirikan pada tahun 2002 dianggap lemah.

Conflict of Interest yang tercatat oleh media diantaranya, Perjalanan Kasus Perusakan Barang Bukti Oleh 2 Eks Penyidik KPK (sumber: Tempo.co), Penggeledahan KPK Diduga Bocor, Barang Bukti Kasus Korupsi Dibawa Kabur Pakai Truk (sumber: Kompas.tv) Ini Kasus-Kasus Sprindik 'Bocor' di KPK (sumber: Republika.co.id)

Perjalanan panjang KPK selama 19 tahun telah berhasil mengungkap 5.258 kasus korupsi di Indonesia (sumber: kpk.go.id) dalam perjalannya tidak lepas dari intriks yang menyertainya. Beberapa kasus dengan nama Cicak vs Buaya pernah mencuat hinga beberapa jilid yang ditengari sebagai serangan balik para koruptor dan koleganya terhadap kinerja KPK dalam mengungkap kasus korupsi, berikut catatan media tentang kasus Cicak vs Buaya.

Cicak vs Buaya jilid 1
Kasus cicak vs buaya pada 2009 menjadi salah satu dugaan pelemahan KPK yang paling menyita perhatian. Istilah ini bermula dari wawancara Majalah Tempo dengan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri kala itu, Susno Duadji. 
 
Laporan Majalah Tempo edisi 6-12 Juli 2009 itu menampilkan judul yang dikutip dari kata-kata Susno Duadji, yakni “Cicak kok mau melawan buaya”, yang segera viral melalui jejaring sosial media. Kata ”cicak” diasosiasikan sebagai KPK, sedangkan “buaya” adalah kepolisian. 
 
Susno Duadji, yang kemudian mengundurkan dari jabatannya sebagai Kabareskrim Polri pada 5 November 2009, diduga terlibat sejumlah kasus yang lantas dibongkar KPK, termasuk melalui mekanisme penyadapan. 
 
Dua perkara utama yang menyeret keterlibatan Susno Duadji adalah kasus korupsi pengamanan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat dan kasus PT Salmah Arowana Lestari (SAL) milik Anggodo Widjojo. Nama Susno Duadji juga diduga terlibat dalam beberapa kasus lain, termasuk bailout Bank Century, kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen yang menyeret mantan Ketua KPK Antasari Azhar, hingga persoalan mafia pajak Gayus Tambunan. 
 
Tak lama setelah itu, dua pimpinan KPK yakni Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah, dituding telah menyalahgunakan wewenang. Beruntung, upaya kriminalisasi itu tidak berhasil setelah rekaman berdurasi 4,5 jam yang berisi permintaan bantuan Anggodo ke kejaksaan terungkap. (sumber: Tirto.id )

Cicak vs Buaya Jilid 2
Pada Juli 2012, KPK menetapkan mantan Kepala Korps Lalu Lintas Polri  Irjen Djoko Susilo sebagai tersangka kasus korupsi di proyek simulator ujian SIM.

Terjadilah saling merebut kewenangan menyidik kasus korupsi tersebut. KPK merasa merekalah yang paling berwenang menyidik kasus tersebut, demikian juga Polri.

Polri bahkan sempat melakukan “serangan balik” juga kepada KPK. Upaya kriminalisasi KPK pun kembali dilakukan.

Pada 5 Oktober 2012, sejumlah aparat kepolisian mengepung Gedung KPK untuk menangkap salah satu penyidik KPK yang juga berasal dari Polri, Komisaris (Pol) Novel Baswedan. Dia juga salah satu penyidik KPK yang berperan penting dalam pengungkapan kasus Djoko Susilo itu.  
 
Polri beralasan hendak  menangkap Novel karena pada 2004, ketika bertugas di Bengkulu, dia pernah melakukan penganiayaan berat terhadap beberapa tersangka pencuri sarang burung walet di sana.

Kriminalisai terhadap KPK itu pun kemudian terbukti merupakan hasil rekayasa, Polri sebagai niat  balas dendam mereka kepada KPK. Kejadian ini semakin memanas perseteruan “cicak vs buaya” jilid 2 ini. Publik berseru-seru kepada Presiden SBY untuk segera menjadi wasit lagi untuk menengahi kasus tersebut.

Setelah cukup lama perseteruan tersebut dibiarkan terjadi oleh SBY, barulah dia turun tangan menengahi perseteruan KPK vs Polri itu. Lagi-lagi, untuk kedua kali SBY menjadi wasit perseteruan “cicak vs buaya” itu.

Pada 8 Oktober 2012, dalam pidato khususnya tentang perseteruan KPK vs Polri itu, Presiden SBY menyatakan lima poin yang harus ditaati semua pihak, yaitu, pertama, perkara dugaan korupsi simulator SIM yang melibatkan Irjen Pol Djoko Susilo ditangani KPK, sedangkan Polri menangani kasus-kasus lain yang tidak terkait langsung. 
 
Kedua, keinginan polisi melakukan hukum terhadap Komisaris (Pol) Novel Baswedan tidak tepat dari segi waktu dan cara. Ketiga, pemerintah akan membuat aturan baru tentang penempatan penyidik Polri di KPK. Keempat, revisi UU yang memperlemah KPK tidak tepat. Kelima, Polri, KPK, dan Kejaksaan Agung diharapkan memperbarui nota kesepahaman yang pernah dibuat.
 
Djoko Susilo, akhirnya diproses hukum KPK. Dia kemudian terbukti bersalah, sampai di tingkat Kasasi Mahkamah Agung, dengan dihukum penjara selama 18 tahun. (sumber: kopasioana)
 
Cicak vs Buaya jilid 3
Pada 23 April 2015 Bambang Widjojanto komisioner KPK kala itu ditahan  dijerat sebagai tersangka karena diduga telah memerintahkan saksi memberi keterangan palsu dalam persidangan Mahkamah Konstitusi. 
 
Saat itu, Bambang merupakan kuasa hukum dari calon Bupati Kotawaringin Barat yang bertarung di pilkada setempat. Penetapan Bambang sebagai tersangka disebut sebagai kriminalisasi karena dilakukan tepat setelah Bambang selaku komisioner KPK menyatakan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka transaksi mencurigakan. (sumber: Tempo.co)

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto akhirnya bisa meninggalkan gedung Bareskrim Mabes Polri. Kepastian bebasnya Bambang Widjojanto disampaikan oleh aktivis HAM Usman Hamid, Sabtu (24/1) dini hari. (sumber: kontan.co.id)
 
Hingga sekarang, bisa dipastikan banyak yang tidak suka dengan keberhasilan KPK dalam memberantas korupsi di Indonesia, tahun 2021 ini kita dihebohkan dengan 2 kasus besar yang melibatkan menteri era presiden jokowi periode ke 2, ada kasus Korupsi Impor Benur oleh menteri KKP Edhy Prabowo dan yang Jahat Banget adalah Kasus Korupsi Bansos Covid-19 Menteri Sosial Juliari Batubara dari partai PDI Perjuangan.

Masih hangat jadi perbincangan tentang polemik Tes Wawasan Kebangsaan yang membuat puluhan penyidik senior KPK dipecat, diduga TWK ini cara pimpinan KPK saat ini Firli menyingkirkan pegawai KPK yang dianggap "berbahaya" karena berhasil mengungkap banyak kasus korupsi besar diantaranya penyidik Novel Baswedan yang karena kiprahnya dalam pemberantasan korupsi pernah disiram dengan air keras hingga buta mata sebelahnya. 5 Poin Temuan Indonesialeaks Soal Dugaan Akal Busuk TWK (sumber: tempo.co)


Hmm...mari menghela nafas sejenak, ini bagaimana ceritanya dari review drama korea jadi melebar membahas KPK di Indonesia? ya gimana ya, menurut saya gambaran dalam drama korea Undercover mirip dan mencerminkan bagaimana lahirnya KPK dan Intriks yang menyertai perjalannya, jadi sekalian kita bahas saja.

Buat sobat penggemar drama korea juga agar bisa jadi tambah wawasan, bahwa walau fiksi kisah dalam drama bisa jadi refleksi dan satire untuk menngambarkan real kehidupan nyata. 

Mari kita lihat apakah usaha Choi Yeon Soo dan timnya di CIO berhasil mengungkap kasus korupsi kakap layaknya KPK di Indonesia? nantikan reviewnya di campusnesia.


Detail dan Review Drama Korea Undercover Episode 8-16
Setelah semua taktik politik dan inteljen serta kekerasan ala direktur eksekutif NIS Lim Hyeong-rak, CIO seolah bisa dilemahkan. Puncaknya Choi Yeon So diskors untuk sementara atas tuduhan penyalahgunaan kewenangan.

Tapi atas informasi dan kolaborasi Choi Yeon Soo dan sang suami yang menjadi "Hantu" Jung Hyun setelah percobaan pembunuhan oleh Lim Hyung Rak akhirnya CIO berhasil melakukan Operasi Tangkap Tangan atau OTT saat terjadi transaksi suap dalam pemilu DPR.


Alur Cerita dan Penjelasan Ending Drama Korea Undercover 
Semua kisah dalam drama ini dimulai dengan setting waktu 1980 an, sekelompok aktivis mahasiswa yang di pimpin oleh Kim Tae Yeol melakukan serangkaian aksi dan demontrasi untuk menentang pemerintahan yang dianggap tidak demokratis, represif dan gagal menyejahterakan masyarakat.

Aktivis pergerakan ini termasuk Choi Yeon Soo, Kang Chung Moo, Hwang jung Ho dan Min Sang A di dalamnya. 

Sebagai leader sebuah gerakan, Kim Tae Yeol sudah lama dipantau dan dicari oleh pemerintah dalam hal ini polisi dan Intelijen, namun pergerakan mahasiswa ini berhasil merahasiakan tempat persembunyian dan agenda-agenda mereka.

Hingga badan intelijen korea NIS, di bawah komando Oh Pil Jae melancarkan operasi rahasia untuk menyusup dalam pergerakan aktivis ini. Le Syuk Gu seorang anggota Akpol tahun kedua direkrut untuk menyusup dengan identitas baru sebagai Han Jung Hyun.

Han Jung Hyun berhasil mendapat simpati dari Choi Yeon Seon dan Chung Mo setelah menyelematkan mereka saat ditahan bersama puluhan aktivis mahasiswa lainyya karena demontrasi.

Lambat laun Jung Hyun berhasil masuk dalam circle inti Kim Tae Yeol, di waktu bersamaan idealismenya sebagai aparat penegak hukum mulai goyah, antara narasi dari intelijen dan kenyataan di lapangan apa yang diperjuangkan oleh para aktivis, alasan kedua, pelan namun pasti Han Jung Hyun mulai jatuh hati pada targetnya Choi Yeon So.

Singkat cerita, Kim Tae Yeol berhasil ditangkap oleh intelijen selama penahanan di dalam penjara meninggal, versi pemerintah akibat dibunuh tahanan pembelot dari korea utara yang sekamar dengannya.

Fun Fact, di kehidupan nyata di Korea Selatan tercatat dalam sejarah beberapa kali terjadi demontrasi besar-besaran oleh aktivis mahasiswa dan masyarakat sipil menentang pemerintahan yang anti demokrasi, otoriter, represif, KKN dan gagal meyejahterakan rakyat pada tahun 1980-an.

Sejarah demontrasi yang paling populer setidaknya terekam dengan apik dalam film Taxi Driver dan 1987 When The Days Comes. Kejadiannya mirip peristiwa reformasi 1998 di Indonesia, dan harus menelan korban dari unsur aktivis mahasiswa juga.

Lanjut ke penjelasan ending drama korea Undercover, setelah beberapa puluh tahun kemudian dengan setting masa sekarang, Choi Yeon Seo akhirnya menjadi pengacara bantuan hukum untuk masyarakat (semacam LBH) dan Han Jung Hyun menjadi seorang ayah rumahtangga dengan dua anak dari sang istri Yeon Soo, iya keduanya akhirnya menikah. Sementara Chung Moo menjadi staff sekretaris kepresidenan dan Sang A menjadi pemimpin redaksi sebuah media besar.

Semua konflik berawal dari kematian seseorang bernama Cha Min Ho, yang belakangan dikeahui sebagai agen intelijen NIS. Sebelum meninggal yang oleh polisi dianggap bunuh diri ia berusaha membocorkan sebuah dokumen rahasia dan bermaksud menyerahkannya ke Choi Yeon So.

Dokumen yang dimaksud berjudul proyek Widow Cruse, berisi informasi puluhan akun bank dengan nominal besar serta identitas asli para agen intelijen masa aktif tahun 1980, di dalamnya ada nama Lee Syuk Gu yang kita tahu kini hidup sebagai han jung hyun suami choi yeon so.

Di sisi lain, sekretaris presiden sedang mengusulkan Rancangan Undang-undang Transparansi Anggran dan pembentukan badan Antis Korupsi (KPK) bernama CIO. Salah satu kandidat potensial sebagai direktur CIO adalah Choi Yeon So yang selama ini dikenal publik atas reputasinya dalam membela rakyat lemah lewat advokasi hukum.

NIS kebakaran jenggot, sebabnya tidak lain jika RUU Transparansi Anggara di sahkan dan CIO berdiri dengan kuat, maka korupsi yang dilakukan oleh Im Hyung Rak akan terbongkar beserta para kroninya di jajaran politisi, polisi dan kejaksaan.

Dengan segala daya upaya Im Hyung Rak berusaha menggagalkan RUU tersebut dengan menjebak sekretaris presiden Kim Myung He seolah menerima suap, membunuh agen Choi Min  Ho, membunuh agen intelijen yang ingin membelot Park Won Jong dan tentu saja mengusik rumah tangga Choi Yeon So dan Han Jung Hyun.

Seperti dalam review episode 1 hingga 7 di atas, sepanjang episode pertengahan hingga akhir kita disajikan bagaiman perseteruan antara CIO vs Kepolisian dan Kejaksaan yang mengingatkan kita pada peristiwa Cicak vs Buaya, kriminalisasi terhadap KPK di Indonesia ketika berhasil membongkar skandal korupsi besar.

Belum lagi drama bagaimana Politisi, Intelijen dan Media yang kompak berupaya melemahkan dan meyerang CIO, jelas-jelas ini dejavu dengan apa yang terjadi di KPN Indonesia.

Bersamaan dengan tayangnya drama Undercover yang berkisah tentang lembaga anti korupsi korea selatan CIO, di indonesia sedang heboh dengan peristiwa Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK yang diduga secara sistematis, masif dan terstruktur sebagai upaya menyingkirkan penyidik terbaik di KPK yang selama ini berprestasi membongkar kasus korups kakap di negeri ini, mau tidak mau senyum ketus harus muncul di wajah kami saaat menonton drama ini, astaga kenapa mirp kejadian di Indonesia ha ha.

Endingnya tentu saja, persekongkolan antara Politisi busuk, NIS dan penegak hukum korup berhasil dibongkar dan dihukum oleh Choi Yeon So beserta Tim di CIO melegakan, walau tentu saja ada scene-scene sedihnya, beberapa karakter yang mulai tobat harus dimatikan serta kisah keluarga harmonis pak Han, bu Choi, Seung Mi dan Seng Go harus mendapatkan cobaan, over all keren dan kontekstual.

Fakta menarik lainnya, drama Undercover merupakan drama korea hasil adaptasi series asal inggris berjudul sama Undercover yang rilis tahun 2016 di saluran televisi BBC karya penulis skenario Peter Moffat dan disutradari oleh James Hawes.

Tayang sebanyak 6 episode sejak 3 April hingga 15 Mei 2016, Undercover bercerita tentang kehidupan dan keluarga Maya Cobbina diperanakan oleh Sophie Okonedo, seorang pengacara Inggris yang melakukan perjuangan hukum jangka panjang untuk membuktikan tidak bersalah terpidana mati AS bernama Rudy Jones, dan suaminya Nick Johnson. Setelah Cobbina diburu untuk posisi Direktur Penuntut Umum, masa lalu suaminya - dan keadaan di mana pasangan itu pertama kali bertemu dua puluh tahun sebelumnya - kembali menghantuinya.

Untuk Ji Jin-hee , yang dalam drama Undercover memainkan peranya sebagai ayah rumah tangga dan agen intelijen dengan sangat baik, ini bukan kali pertama ia memerankan karakter drama remake dari serial barat.

Sebelumnya ia pernah memerankan karakter Park Mu-jin dalam drama Designated Survivor: 60 Days yang tayang di  tvN dan Netflix mulai 1 Juli hingga 20 Agustus 2019 yang merupakan remake dari serial amerika Designated Survivor yang tayang di saluran ABC dan Netflix dari 21 September 2016 hingga 7 juni 2019 sebanyak 3 season.

Kedua penampilannya seolah melegitimasi bahwa Ji Jin-hee cocok banget dengan peran politikus, agen rahasia, ayah yang baik cinta keluarga dan spesialis drama adaptasi.

Secara keseluruhan drama Undercover sangat rekomended untuk ditonton, semoga bermanfaat sampai jumpa.
 
 
penulis:
Ika Shintya 
Nandar  
 
 
 Baca Juga: