Tampilkan postingan dengan label KKN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KKN. Tampilkan semua postingan

Mahasiswa KKN Undip Pemanfaatan Sampah Organik Jadi Pupuk Bokashi

0
 


Campusnesia.co.id - Semarang (03/08). Pada minggu ke-5, TIM II KKN UNDIP 2021/2022 dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) Bapak Marwini, S. HI., Lc., M. Si. melaksanakan program kerja monodisipliner oleh Ikhda Fitri Handayani (21), mahasiswa Program Studi Agribisnis 2019 dengan sasaran adalah ibu-ibu PKK RW 4 Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalanng, Kota Semarang sebanyak 10 audiens. 

Kegiatan ini merupakan program kolaborasi dengan Alfiyyah Yulzain Irnanda (23), mahasiswa program studi Teknik Sipil 2017. Melalui program yang berjudul “Pembuatan Lubang Biopori sebagai Resapan Air dan Media Fermentasi Pupuk Organik” diharapkan sasaran dapat mempraktikkan pembuatan pupuk organik sendiri di rumah sehingga sampah organik dapat dikelola secara berkelanjutan.

Pupuk organik merupakan pupuk yang dibuat dari bahan-bahan organik seperti jerami, sekam, sampah rumah tangga, dan kotoran ternak dengan menggunakan bantuan aktivator yaitu EM4 untuk mempercepat prosesnya. 

Pupuk organik memiliki banyak manfaat diantaranya memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kandungan organik dalam tanah, mempermudah pertumbuhan akar pada tanaman dalam penyerapan unsur dan hara, serta meningkatkan hasil panen pada tanaman. Bahan-bahan yang dibututhkan adalah dedak, sekam, sampah organik (daun-daun kering), aktivator EM4, gula pasir dan air secukupnya.

Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 3 Agustus 2022 ini diawali dengan dilakukannya sosialisasi mengenai pembuatan lubang biopori dan pupuk organik di dalam Balai RW 4 yang dihadiri oleh 10 audiens. 

Dilanjutkan dengan praktik pembuatan pupuk organik yang dilakukan di luar ruangan yaitu di taman toga samping Balai RW 4. Audiens menunjukkan partisipasi dan antusiasme tinggi dalam praktik pembuatan pupuk ini. 

“Pembuatan pupuk dari bahan-bahan organik seperti daun-daun kering ini sangat membantu ibu-ibu untuk memanfaatkan sampah daun yang menumpuk, hasilnya juga dapat digunakan pada tanaman-tanaman di depan rumah” (Ujar Ibu-Ibu PKK RW 4 Kelurahan Rowosari).


Covid Meningkat Lagi, Mahasiswa KKN Undip Kelurahan Pakintelan Buat Dispenser Handsanitizer Touchless Gunakan Sensor Infrared

0


Campusnesia.co.id - Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang (29/07/22) - Mutasi virus Covid 19 terus terjadi dan semakin meningkat seiring mengendurnya protokol kesehatan oleh masyarakat. 

Bahkan pemerintah baru baru ini sedang menggencarkan program vaksin booster dosis kedua untuk menghentikan penyebaran Covid 19. Untuk membantu menurunkan dan menghentikan penyebaran Covid 19, Mahasiswa KKN Tim II Undip di Kelurahan Pakintelan dengan dosen pembimbing Ir. Hermin Werdiningsih, MT. mengembangkan inovasi terbaru dengan menciptakan suatu alat yaitu Dispenser Handsanitizer Touchless. 

Handsanitizer Touchless (tanpa sentuh) merupakan handsanitizer otomatis yang dalam penggunaannya memanfaatkan sensitivitas dari sebuah sensor. 

Sensor yang digunakan untuk membuat Dispenser Handsanitizer Touchless ini adalah sensor infrared. Sensor infrared (IR) merupakan perangkat elektronik yang mengukur dan mendeteksi radiasi infra merah di lingkungan sekitarnya.


Dalam pembuatannya, dispenser handsanitizer touchless menggunakan komponen sederhana seperti Sensor Infrared, Resistor 1k, Transistor TIP 42 C, Kabel, Air Pump, Selang, Pengatur Tekanan Aliran, Baterai Holder, Baterai. Sedangkan alat yang digunakan untuk merangkai komponen yaitu solder dan timah, serta wadah untuk cairan handsanitizer. 

Komponen tersebut dirangkai dan dihubungkan satu sama lain menggunakan solder sesuai dengan skema yang telah di buat. 

Setelah komponen dirangkai, kemudian di rapikan pada suatu wadah yang akan digunakan untuk menampung cairan handsanitizer nya.

Dispenser handsanitizer touchless ini dikenalkan kepada masyarakat di Kelurahan Pakintelan khususnya RW 01. 


Masyarakat sangat antusias dan menilai bahwa penggunaan Dispenser Handsanitizer Touchless ini sangat praktis karena hanya dengan mendekatkan tangan ke lampu sensor maka cairan handsanitizer akan keluar dengan sendirinya, selain itu juga bahan utama yang hanya menggunakan baterai bukan listrik yang pastinya sangat minim resiko dan tentunya hemat biaya.

Diharapkan dengan penggunaan handsanitizer otomatis akan dapat membantu pemutusan rantai Covid 19, serta meminimalisir penularan penyakit lain yag disebabkan oleh virus maupun bakteri lain. 

Mahasiswa KKN Undip Ajak Warga Gondoriyo Waspadai Hipertensi

0
 

Campusnesia.co.id - Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah melebihi normal dan risiko yang ditimbulkan lebih besar dari keuntungannya. Dilansir dari Kemenkes RI, kondisi hipertensi terjadi ketika tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih. 

Hipertensi sendiri sering disebut sebagai "Silent killer" karena sering tanpa keluhan atau gejala, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi. Penyakit yang dapat timbul sebagai komplikasi dari hipertensi sendiri antara lain Stroke, Retinopati, penyakit Jantung, dan gagal ginjal. 

Di Indonesia sendiri, kasus hipertensi mencapai 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian. Lebih dari 50% penderita hipertensi berusia di atas 55 tahun. Kecenderungan lansia mengidap hipertensi dapat diakibatkan oleh menurunnya fungsi fisiologis tubuh manusia. 


Hal ini diperparah dengan gaya hidup masyarakat yang cenderung sedenter, dimana mereka lebih banyak bekerja dalam posisi yang statis seperti duduk berjam-jam, namun minim aktivitas fisik seperti berolahraga. Pola makan tinggi kolesterol, garam, dan gula juga menjadi faktor risiko terjadinya hipertensi. 

Berangkat dari masalah tersebut, mahasiswi dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yakni Naily Fairuz Salma El Milla dari TIM II KKN Undip mengadakan program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya dan cara mencegah hipertensi. 

Program ini dikemas dengan judul BLEWAH: Bersama Lawan Hipertensi, yang mencakup kegiatan tes kesehatan gratis untuk warga RW 06 Kelurahan Gondoriyo dan edukasi mengenai hipertensi melalui media berupa video animasi singkat. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Juli 2022 di lapangan Masjid Al Ijtihad. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 dimana warga sudah mulai menunjukkan antusiasme dengan berkumpul di lapangan masjid untuk melakukan registrasi dan mengambil nomor antrian. 

Pada kegiatan tersebut, tercatat lebih dari 50 warga hadir untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis dan mendapat edukasi mengenai hipertensi. Dari kegiatan tersebut, warga dapat mengetahui apakah dirinya termasuk memiliki gejala hipertensi atau tidak, dan bagaimana cara untuk mengatasi dan mencegah hipertensi. 

Mahasiswa KKN Undip Ajarkan Warga Gondoriyo Kerajinan Benang Rajut

0


Campusnesia.co.id - Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang (23/07/2022). Merajut adalah metode membuat kain, pakaian atau perlengkapan busana dari benang rajut. 

Berbeda dari menenun yang menyilangkan dua jajaran benang yang saling tegak lurus, merajut hanya menggunakan sehelai benang. Sebaris tusukan yang sudah selesai dipegang di salah satu jarum rajut sampai dimulainya tusukan yang baru.

Ada berbagai jenis gaya dan teknik merajut. Teknik dasar dalam merajut adalah tusuk atas dan tusuk bawah. Tusuk atas dilakukan dengan cara mengaitkan benang dari arah depan, sementara tusuk bawah adalah mengait benang dari arah belakang. 

Demi meningkatkan kreatifitas ibu-ibu PKK, mahasiswa ini mencetuskan program PAMER (Pelatihan Merajut). Program ini hadir untuk membantu ibu rumah tangga memiliki kesibukan lain yang juga bisa dijadikan ide bisnis untuk membantu perekonomian rumah tangga di wilayah RW 06 Kelurahan Gondoriyo.


Apa itu PAMER?
Program PAMER (Pelatihan Merajut) merupakan program yang melibatkan ibu-ibu PKK di wilayah RW 06 Kelurahan Gondoriyo untuk membentuk kelompok kreatif dengan memanfaatkan waktu luang mereka dengan membuat kerajinan rajut dari benang polyester.

Kegiatan PAMER dimulai pukul 09.00 di Balai RT 03, RW 06 dan dihadiri oleh 10 perwakilan warga RW 06. 

Kegiatan ini diawali dengan membagikan alat dan bahan kepada peserta berupa Kit Merajut untuk pemula yang berisi benang polyester 1 gulung, hakpen ukuran 3-4, penanda 3 buah, jarum tapestry, dan kancing magnet. Selanjutnya dilakukan sosialisasi awal mengenai dasar-dasar dalam merajut dan memulai kegiatan pelatihan merajut untuk membuat dompet koin.

Mahasiswa KKN Undip Sulap Ember Jadi Tempat Budidaya Ikan Skala Rumah Tangga Lahan Sempit

0
 

Campusnesia.co.id - Semarang (31/07/22)- Ketahanan pangan saat ini menjadi prioritas para pemimimpin dunia, hal ini ditunjukan dalam 17 tujuan yang disampaikan dan ketahanan pangan dijadikan tujuan nomor dua didalam SDGs (Sustainable Development Goals). 

SDGs ini ditargetkan dalam 2030, dunia dapat mencapai tujuan-tujuan tersebut. Upaya yang dilakukan untuk mendukung tujuan SDGs ini yaitu dengan melakukan Urban Farming.
Apa sih itu Urban Farming? Urban Farming merupakan suatu metode pertanian kota dengan konsep berkebun di lahan yang terbatas. 

Metode ini dianggap cocok diterapkan di RW 06 karena pemukiman penduduk yang lahannya dihabiskan untuk bangunan sehingga hanya memiliki lahan kosong yang sempit. Salah satu Urban Farming yang dapat diterapkan yaitu BUKDIDAMBER (Budidaya Ikan Dalam Ember). 

BUKDIDAMBER ini merupakan teknik budidaya yang menggabungkan budidaya ikan dan sayuran. Hasil dari BUKDIDAMBER ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan rumah tangga dan menunjang kondisi ekonomi masyarakat melalui penjualan hasil panen. 

Konsep bukdidamber ini merupakan konsep budidaya yang sederhana dan tidak membutuhkan modal yang besar. Alat bahan yang dibutuhkan yaitu kapasitas ember 70 atau 80 liter ataupun ember bekas pakai, gelas plastic bekas, arang, tisu, kawat, bibit kangkung dan benih ikan lele.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNDIP Tim II 2021/2022 memberikan informasi kepada warga desa Gondoriyo melalui demo serta edukasi pembuatan bukdidamber untuk usaha skala rumah tangga. 

Selain dengan edukasi secara langsung dibagikan juga video youtube melalui Whatsapp group cara pembuatan bukdidamber ini. Kegiatan tersebut dilakukan pada hari Minggu, 31 Juli 2022 di RW 06, Kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Semarang yang diikuti oleh 47 peserta serta dikunjungi oleh ketua RW 06 yang menyambut baik program ini. 

Program demo pembuatan BUDIKDAMBER ini terlaksana dengan baik, dengan banyaknya warga antusias dengan menyampaikan beberapa pertanyaan terkait budidaya dalam ember ini. 

Dalam kegiatan ini, Ibu-ibu lebih antusias dikarenakan dapat dijadikan usaha sampingan. Diharapkan setelah program edukasi dan demi ini warga dalam menerapkan kegiatan ini, sehingga masyarakat bisa memiliki penghasilan sampingan sekaligus meminimalisir pengeluaran.

Mahasiswa KKN UNDIP Lakukan Edukasi Pentingnya Imunisasi Dasar Di Rowosari

0

 

Campusnesia.co.id - Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang (30/07/2022) - Program imunisasi merupakan salah satu upaya pencegahan dari terjangkitnya penyakit tertentu yaitu penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), antara lain tuberkulosis, diteri, pertusis, tetanus, hepatitis B, polio, dan campak. Pandemi Covid-19 yang terjadi menyebabkan penurunan angka cakupan imunisasi rutin dasar di Indonesia termasuk di Kota Semarang. 

Berdasarkan peta cakupan desa universal child immunization (UCI) Provinsi Jawa Tengah tahun 2021, terdapat lebih dari 50% wilayah dengan cakupan UCI desa kurang dari 100%. Sehingga imunisasi dasar perlu digalakkan kembali. 

Salah satu cara yang dilakukan dalam meningkatkan angka cakupan imunisasi rutin dasar sebagai mahasiswa adalah dengan melakukan edukasi mengenai pentingnya imunisasi dasar.

Oleh karena itu, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Syariefah Nur Izzah Khadijah (20) Fakultas Kedokteran 2019 melakukan kegiatan "Edukasi Pentingnya Imunisasi Dasar" dengan tujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai imunisasi dasar dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dasar, serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk melakukan imunisasi dasar lengkap kepada bayinya. Kegiatan edukasi ini telah dilaksanakan pada hari Sabtu (30/07/2022) di rumah ibu hamil di Kelurahan Rowosari. 

Edukasi mengenai pentingnya imunisasi dasar ini dilakukan dengan mendatangi rumah ibu hamil yang berada di kelurahan Rowosari, kemudian mahasiswa membagikan infografis pada ibu hamil tersebut yang merupakan peserta edukasi. 

Selanjutnya, dilakukan edukasi dengan materi yang terdiri dari pengertian, jenis, manfaat, kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), dan jadwal pemberian imunisasi dasar. 

Edukasi dilakukan selama kurang lebih 30 menit. Setelah dilakukan edukasi, ibu hamil tampak antusias untuk melakukan imunisasi pada bayinya kelak setelah dilahirkan. 

Dengan adanya kegiatan edukasi ini, diharapakan setiap bayi bisa mendapatkan imunisasi dasar lengkap sehingga terhindar dari penyakit serta peta cakupan desa UCI Provinsi Jawa Tengah dapat meningkat dan kembali mencapai target yang telah ditetapkan.


Mahasiswa KKN Undip Ajak Masyarakat Peduli Perubahan Iklim

0

Campusnesia.co.id - Kelurahan Cipinang Besar Selatan, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur (21/07/2022) - Perubahan iklim adalah salah satu isu lingkungan global yang penting dihadapi oleh masyarakat saat ini. 

Perubahan iklim didefinisikan sebagai berubahnya iklim yang terjadi karena berbagai aktivitas manusia, terutama aktivitas yang menghasilkan emisi gas rumah kaca ataupun gas karbondioksida. Jadi penyebab utama perubahan iklim adalah aktivitas manusia. 

Dampak dari perubahan iklim ini juga dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Dampak yang ditimbulkan diantaranya suhu yang lebih panas, kekeringan, resiko kesehatan, dan lain sebagainya.

Berdasarkan dampak yang dapat ditimbulkan dari perubahan iklim, sesuai dengan sdgs no 13 yaitu tanggap pada perubahan iklim, Shafa Zahra Salsabila mahasiswa KKN Tim II Undip 2021/2022, memberikan sosialisasi melalui infografis mengenai pencegahan perubahan iklim kepada masyarakat RW 05 Kelurahan Cipinang Besar selatan. 

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan juga kesadaran akan dampak dan juga pencegahan dari perubahan iklim yang terjadi

Pada program ini dilakukan sosialisasi melalui infografis mengenai definisi, dampak yang ditimbulkan dari perubahan iklim, kondisi peningkatan suhu bumi, dan juga cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya perubahan iklim

Bantu UMKM Perluas Pasar, Mahasiswi Undip Kenalkan Teknologi Digital Pada UMKM Sarirejo

0

Campusnesia.co.id - Semarang (31/7) - Perkembangan teknologi digital semakin pesat, khususnya semenjak pandemi Covid-19. Hal ini juga mendorong perilaku masyarakat untuk berbelanja daring. Tak heran, platform perdagangan elektronik menjadi laris manis sebagai pilihan masyarakat untuk berbelanja dan bertransaksi. 

Pada era digital sekarang ini, dengan akses yang sangat terbuka UMKM telah berkembang dengan sangat cepat sehingga jika dikelompokkan dalam kelompok diatas, UMKM tersebut sudah berubah dalam periode yang sangat singkat. 

Namun satu hal yang menjadi benang merah dari UMKM ini adalah konsep kemandirian wirausaha yang menjadi fondasi dalam berinovasi dan memberikan dampak bagi masyarakat.

Untuk mendukung perkembangan teknologi yang sedang berlangsung, Lintang Ika (20) salah satu mahasiswi peserta KKN TIM II UNDIP 2021/2022 turut berpartisipasi dalam pemenuhan dan pengembangan teknologi digital yang termasuk dalam Sustainable Development Goals (SDG’s) di Kelurahan Sarirejo, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang. 

Pada hari Minggu, 31 Juli 2022, Lintang (20) melaksanakan sosialisasi mengenai pemanfaatan teknologi digital kepada pelaku UMKM Kelurahan Sarirejo yang dilaksanakan di Balai Kelurahan. 

Kegiatan ini dilakukan dengan metode sosialisasi bersama beberapa pengurus UMKM setempat dan dengan materi teknologi digital untuk meningkatkan daya tarik konsumen kepada UMKM. Selain itu disampaikan juga mengenai pemasaran lewat marketplace serta alur pembentukan UMKM mulai dari internal maupun eksternal. 

Penggurus UMKM atau pelaku UMKM dipilih menjadi target audience kegiatan ini karena setelah survey pada minggu pertama KKN terdapat beberapa permasalahan dalam UMKM tersebut sehingga perlu adanya pemecahan masalah yang salah satunya bisa diatasi dengan adanya kegiatan ini. 

Selain itu, diharapkan dengan adanya sosialisasi ini para pelaku UMKM dapat menerapkan metode pemasaran maupun branding menggunakan teknologi digital sesuai kegunaannya serta dapat meningkatan kualitas dan kuantitas penjualan UMKM setempat.


Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Pembuatan Analisis Peluang Pasar dan Startegi Pemasaran UMKM Kampung Souvenir Tambakaji

0


Campusnesia.co.id - Tambakaji, Semarang (08/08) – Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Tahun 2021/2022 mengadakan kegiatan edukasi dan pembuatan analisis peluang pasar untuk Kampung Souvenir Tambakaji pada hari Senin, 25 Juli 2022. 

Kegiatan ini dilaksanakan oleh Fauzan Akbar Akhsan Mahasiswa UNDIP Jurusan Teknik Industri di RW 04 Kelurahan Tambakaji, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang Bersama dengan penanggung jawab Kampung Souvenir. Program ini bertujuan untuk memberikan panduan yang lebih jelas target konsumen yang akan ditetapkan dan memberikan startegi posisi produk dan pemasaran yang lebih terstruktur.

Analisis peluang pasar dapat dilakukan dengan berbagai metode salah satunya menggunakan kombinasi STP (Segmenting, Targeting, Positioning) dan marketing mix (Product, Price, Place, Promotion). STP lebih menekankan pada strategi untuk menentukan target pasar dan menentukan sasaran pemilik usaha, sedangkan marketing mix mekankan pada tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mendapatkan sasaran yang telah ditentukan. 


Kombinasi dari dua metode ini akan membuat kampung souvenir memiliki arahan yang jelas terkait pemasaran produk sehingga diharapkan dapat meningkatkan penjualan produk secara konsisten.

Kegiatan ini dilakukan dengan cara pemberian modul yang berisi tentang teori pengguanan STP dan marketing mix serta hasil dari analisis peluang pasar untuk produk souvenir. Selain itu kegiatan juga dilengkapi dengan melakukan edukasi dan pemberian brosur yang sebelumnya sudah dibuat oleh mahasiswa KKN Tim II UNDIP 2021/2022.

Garis besar dari hasil analisis peluang pasar yaitu kelima wilayah kelurahan antara lain Tambakaji, Purwoyoso, Beringin, Wonosari, dan Gondoriyo berpotensi untuk dijadikan target pemasaran produk. Alasannya karena kelima wilayah memiliki penduduk yang besar, laju petumbuhan penduduk yang tinggi, dan indeks pertumbuhan penduduk yang tinggi. 

Target yang dituju di kawasan ini adalah wanita dewasa berumur 19-40 tahun dan lansia di umur 41-60 tahun. Segmen dewasa dan lansia berpotensi dipasarkan pada masyarakat dengan kondisi social rendah hingga menengah keatas. Sedangkan untuk strategi pemsaran utama yaitu menggunakan sosial media.

Tim KKN Undip Gelar Sosialisasi Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Stunting

0
 

Campusnesia.co.id - Cepoko (22/7) - Anemia merupakan kejadian dimana seseorang memiliki kadar hemoglobin yang rendah. Pada ibu hamil sendiri, apabila kadar Hb sudah kurang dari 11gr/dl, maka sudah teridentifikasi mengalami anemia. 

Pada dasarnya, anemia apabila dialami pada siapa pun akan membuat seseorang tampak lesu dah lemah, tidqk terkecuali ibu hamil. Apabila terdapat kasus ibu hamil dengan anemia, maka dapat diidentifikasi ibu hamil menjadi mudah lelah dan tidak berenergi. Padahal, energi sangat penting bagi ibu maupun janin dalam kandungannya.

Anemia pada ibu hamil dapat terjadi karena asupan gizi yang kurang. Ibu hamil dengan status gizi kurang akan lebih mudah merasa lemah, letih, lesu, lunglai dan nafsu makan berkurang sehingga asupan gizi yang dibutuhkan tidak terpenuhi, karena ketika nafsu makan menurunkan ibu hamil akan mudah mengalami anemia. Tingginya angka kurang gizi pada ibu hamil mempunyai kontribusi terhadap tingginya stunting di Indonesia.


Berdasarkan survey yang sudah dilakukan pada Kelurahan Cepoko, ditemukan beberapa kasus ibu hamil dengan anemia, kasus paling banyak ditemukan pada RW 03. 

Hal ini lah yang menjadi pilihan saya untuk mengadakan sosialisasi agar dapat menambah pengetahuan dan meningkatkan kesadaran, guna mengurangi banyaknya ibu hamil dengan anemia. Ditambah lagi, adanya kasus stunting di Kelurahan Cepoko juga. Ditemukan 1 kasus stunting pada masing-masing RW di Kelurahan Cepoko.

Pencerdasan terkait anemia yang mana juga memiliki hubungan sebab akibat dengan faktor risiko terjadinya stunting, menjadi penting adanya dan perlu untuk dilakukan. Sosialisasi dilakukan dengan media presentasi, dengan saya memaparkan materi kepada para ibu hamil. 

Sosialisasi dilaksanakan pada 22 Juli 2022 di Rumah Pintar Kelurahan Cepoko, bertepatan dengan tanggal diadakannya Kelas Ibu Hamil rutin Kelurahan Cepoko.

Jalannya sosialisasi berlangsung lancar dan aktif. Para ibu hamil terlihat antusias dalam mengikuti sosialisasi. Terdapat beberapa pertanyaan pula yang diajukan oleh ibu hamil guna menuntaskan rasa penasaran yang dirasakan. 

Kegiatan diakhiri dengan penyerahan “tikar stunting” sebagai salah satu alat untuk deteksi dini stunting. “Tikar stunting” ini digunakan untuk mengukur tinggi balita, dimana disana sudah tertera batasan umur dan tinggi badan sesuai usianya.

Harapannya, sosialisasi ini dapat menyadarkan seluruh masyarakat terutama para ibu hamil, bahwa stunting itu dapat dicegah sejak kehamilan. Dengan adanya pencegahan dini sejak kehamilan, diharapkan angka stunting yang terjadi di Kelurahan Cepoko dapat mengalami penurunan. Semoga kedepannya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dapat menjadi kunci masa depan Kelurahan Cepoko menjadi lebih sehat.

Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasi Penyimpanan Ikan Segar Agar Tahan Lama

0


Campusnesia.co.idKelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang (31/07/2022) Ikan segar merupakan keadaan dimana ikan mati yang dipasarkan hampir sama dengan keadaan ikan tersebut masih hidup. Ikan segar lebih berasa enak dimasak dengan cara apapun dan ikan segar lebih menyehatkan untuk dikonsumsi. 

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan di RW 06 masih banyak ibu-ibu yang membeli ikan tetapi tidak langsung dikonsumsi dan memilih untuk menyimpannya. Namun, banyak ibu-ibu yang mengeluhkan ikan cepat busuk bila disimpan. 

Dari permasalahan tersebut dapat disimpulkan masih banyak ibu-ibu yang belum mengerti bagaimana cara menyimpan ikan segar yang benar sehingga perlu dilakukan cara untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu memberikan sosialisasi mengenai cara penyimpanan ikan segar agar tidak mudah busuk dan tahan lama. 


Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro, Shafira Galuh Kinanti (21) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan 2019 melakukan kegiatan “Sosialisasi Cara Menyimpan Ikan Segar Agar Tahan Lama” dengan arahan dari dosen pendamping Ir. Bambang Sulistiyanto, M.Agr.Sc., Ph.D., I.P.U. 

Tujuannya meningkatkan pengetahuan kepada masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga yang masih belum mengetahui cara penyimpanan ikan segar yang benar sehingga tidak ada lagi ikan busuk. Kegiatan Sosialisasi ini dilaksanakan pada hari Minggu (31/07/2022) kepada warga RT 06 RW 06, kelurahan Gondoriyo, Kecamatan Ngaliyan. 

Sosialisasi mengenai cara penyimpanan ikan segar ini dilaksanakan secara door to door dengan mendatangi rumah warga RT 06 RW 06, setelah itu membagikan brosur kepada setiap ibu-ibu peserta sosialisasi di RT 06 dan memberikan softfile foto brosur kepada ketua RW 06.

Selanjutnya, materi yang disampaikan pada sosialisasi ini yaitu berupa cara memilih ikan segar untuk disimpan, cara membersihkan ikan yang ingin disimpan, cara memilih wadah yang akan digunakan untuk menyimpan ikan, cara menyimpan ikan di freezer, dan apa saja makanan yang tidak diperbolehkan bebarengan pada saat menyimpan ikan seperti durian karena baunya dapat terkontaminasi dengan bau ikan. 

Sosialisasi ini dilakukan kurang lebih 10 menit pada tiap rumah. Setelah dilaksanakan adanya sosialisasi ini, ibu-ibu sangat berantusias untuk menerapkan cara yang telah disampaikan tersebut dan dengan adanya sosialisasi ini diharapkan tidak ada lagi kasus ikan mudah busuk pada saat disimpan.

Mahasiswa KKN Tim II UNDIP Ubah Baterai Bekas Jadi Aerator Charger Ekonomis

0


Campusnesia.co.id - Tambakaji, Ngaliyan (24/07) Seorang mahasiswa KKN Tim II UNDIP di Kelurahan Tambakaji melaksanakan program kerja monodisiplin berupa edukasi pembuatan aerator charger dari baterai bekas kepada warga di RW 06 Kelurahan Tambakaji. Program tersebut dilaksanakan oleh Atin Prihatini, mahasiswa S1-Fisika UNDIP. 

Sebagian besar warga RW 06 Kelurahan Tambakaji gemar memelihara ikan hias di aquarium, hal tersebut diketahui dari hasil wawancara dengan Ketua PKK RW 06. Untuk dapat memelihara ikan hias dalam aquarium, maka diperlukan aerator. 

Aerator adalah sebuah alat penghasil gelembung udara yang fungsi utamanya adalah menghasilkan tambahan oksigen pada akuarium. Aerator yang digunakan oleh warga di RW 06 adalah aerator umum yang memerlukan aliran listrik untuk dapat digunakan. Ketika mati listrik, aerator berhenti bekerja sehingga suplai oksigen untuk ikan hias juga ikut terhenti.


Dari permasalahan tersebut, mahasiswa membuat inovasi berupa aerator dengan sistem charger yang dapat diisi daya sehingga dapat digunakan ketika mati listrik. 

Edukasi pembuatan alat dilakukan secara door to door dimana mahasiswa datang secara langsung ke rumah warga didampingi oleh Ketua PKK RW 06 Kelurahan Tambakaji. Mahasiswa juga membagikan brosur yang berisi step-step pembuatan alat dan tak lupa melakukan demo cara kerja alat pada aquarium warga.

Pada program tersebut, warga RW 06 sangat antusias dan tertarik untuk membuat aerator charger. Warga juga aktif bertanya seperti "alat ini bertahannya berapa lama mbak?" mahasiswa pun menjawab "Setelah saya tes, alat ini bekerja selama 5 jam pak".

Berdasarkan saran dari Ketua PKK RW 06, alat yang dibuat oleh mahasiswa diserahkan kepada Bu Wahyu salah satu warga RT 01 RW 06 untuk dapat digunakan. 

Dengan adanya program tersebut, mahasiswa berharap warga dapat membuat aerator charger secara mandiri sebagai bentuk upaya mengurangi jumlah limbah B3 berupa baterai bekas. 

Bahan yang diperlukan untuk membuat aerator charger juga tergolong murah dan mudah didapat seperti baterai bekas laptop, modul charger, saklar, kabel kecil, pompa air galon, lem tembak, dan box (opsional). Selain itu, aerator charger ini jauh lebih murah dibanding aerator charger yang dijual di toko. 

Setelah mendapatkan edukasi cara pembuatan alat, warga berharap dapat membuat aerator charger seperti yang dicontohkan oleh mahasiswa dan alat dapat bekerja dengan maksimal sehingga dapat digunakan sebagai alternatif ketika.



KKN Tim II Undip Ajak Anak-Anak Desa Kemligi Sadar Data Sejak Dini

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Kemligi, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang (30/07/2022) - Data merupakan informasi yang bersifat nyata dan benar yang didapat melalui suatu pengamatan atau pencarian dari sumber-sumber yang kredibel.

Data dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam berbagai ranah kehidupan, salah satunya yaitu sebagai dasar pengambilan keputusan kebijakan desa. Sehingga masyarakat desa sebagai penyedia sumber data utama kepada pemerintah desa perlu sadar akan pentingnya data. 

Berdasarkan hasil survei mahasiswa KKN Tim II Undip menunjukan bahwa masyarakat Desa Kemligi masih banyak yang sulit ketika dimintai informasi mengenai kependudukan, pendidikan, pertanian, dan lainnya.

Hal tersebut yang mendasari mahasiswa KKN Tim II Undip, Hana Farhatun Nusroh (20)  Fakultas Sains dan Matematika membagikan booklet "Statistika Dasar" yang berisi pengenalan data kepada anak-anak Desa Kemligi dengan arahan dosen pembimbing dr. Dodik Pramono, M.Si., Med. 


Tujuan pembagian booklet tersebut adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran anak-anak sebagai generasi penerus di masa depan agar melek data. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada hari Jumat (30/07/2022) di SD Negeri Kemligi.

Pembagian booklet ini dilakukan dengan mendatangi siswa kelas 5 SD Negeri Kemligi, kemudian mahasiswa membagikan booklet pada setiap siswa yang hadir dalam kelas.

Selanjutnya, dilakukan pengenalan data dengan materi yang terdiri dari pengertian, jenis, cara mengumpulkan, cara menyajikan, serta cara menafsikan data. Kegiatan tersebut dilakukan kurang lebih selama 60 menit dengan diselingi permainan dan kuis. 

Setelah kegiatan ini anak-anak Desa Kemligi tampak senang karena memperoleh pengalaman seperti diskusi untuk mendapatkan data serta cara untuk menyajikan data tersebut. Dengan adanya kegiatan pembagian booklet ini, diharapkan anak-anak Desa Kemligi sadar data sejak dini.

Mahasiswa KKN UNDIP Edukasi Ibu-Ibu PKK Tambakaji Bahaya Penggunaan Gadget Berlebihan Pada Anak

0
 

Campusnesia.co.idTambakaji, Semarang (09/08) – Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk berpartisipasi dan terlibat langsung dalam kehidupan bermasyarakat  sebagai salah satu implementasi dari Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat. 

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2021/2022 dilakukan secara semi offline dimana mahasiswa dapat memilih kabupaten/kota yang diinginkan sebagai lokasi KKN (diutamakan di tempat tinggal masing-masing) namun untuk rangkaian kegiatan KKN dilakukan secara offline. 

KKN bagi mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman yang memberikan banyak pelajaran hidup serta untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan yang belum didapatkan dalam ranah akademik. 


Bagi masyarakat sasaran, kehadiran mahasiswa KKN diharapkan dapat memberikan inovasi dan motivasi dalam pembangunan. Hal ini selaras dengan fungsi perguruan tinggi sebagai agen pembaharuan. Oleh karena itu, mahasiswa harus dapat bertindak sebagai jembatan dalam proses dan penerapan pembangunan khususnya dalam bidang perkembangan teknologi. 

Perkembangan teknologi yang semakin maju memberikan banyak kemudahan dalam melakukan kegiatan bermasyarakat khsusunya dalam bidang komunikasi. Saat ini Sebagian besar masyarakat sudah memilik gadget yang digunakan untuk komunikasi, beramin game, menonton hiburan, dan juga berselancar di sosial media. 

Gadget digunakan oleh semua kalangan, bahkan saat ini banyak juga anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan sudah diberikan gadget oleh orang tua nya. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan orang tua mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan apabila anak yang masih dalam masa pertumbuhan diberikan gadget dan penggunaannya tidak diawasi atau dibatasi. 

Berangkat dari permasalahan tersebut, Millati Hanifa (20) Mahasiswa KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO yang berasal dari program studi Informasi dan Hubungan Masyarakat menginisiasi untuk melakukan edukasi kepada ibu-ibu PKK di Kelurahan Tambakaji mengenai bahaya penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak. 

Salah satu ibu PKK Rw 11 menyatakan bahwa anaknya sudah sulit diatur dalam pengunaan gadget dan beliau merasakan benar dampak yang terjadi dari pengunaan gadget yang berlebihan pada anaknya.

Dalam edukasi ini disampaikan mengenai 9 bahaya yang dapat terjadi apabila anak-anak dibiarkan bermain gadget tanpa pengawasan. Diantaranya perkembangan fisik yang terganggu, menyebabkan obesitas, menganggu fungsi Kesehatan, menghambat interaksi sosial, mengalami mata Lelah dan rusak, mudah lupa, masalah pada fungsi otak, dapat mengalami gangguan mental serta memicu perilaku agresif. 

Dalam edukasi ini ibu-ibu sangat antusias dalam bertanya dan berbagu cerita dalam menangani anak yang mulai kecanduan gadget dan juga berdiskusi memgenai pencegahan kecanduan gadget pada anak-anak. 

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran orang tua mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan dari penggunaan gadget yang berlebihan agar perkembangan anak di Kelurahan Tambakaji dapat maksimal dan tidak mengalami hambatan di kemudian hari. 

Mahasiswa KKN Undip Edukasi Bahaya Stunting dan Pencegahannya Pada Ibu Hamil di Kelurahan Randusari

0
 


Campusnesia.co.id - Semarang (05/07) - KKN merupakan suatu kegiatan perkuliahan intrakurikuler dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan mahasiswa secara interdisipliner dan lintas sektoral. KKN Undip dilaksanakan selama 45 hari dimulai dari tanggal 5 Juli hingga 18 Agustus 2022. 

KKN Undip tahun ini bertemakan KKN Pulang Kampung. Mahasiswa Undip dapat KKN di daerah nya masing-masing, diikuti oleh 4857 mahasiswa yang tersebar di 26 Provinsi, 44 Kota dan 103 Kabupaten di seluruh Indonesia. Penulis sendiri, Tahnia Kenasih Ardhini, Mahasiswi Fisika angakatan 2019, mendapatkan wilayah di Kota Semarang, khususnya di Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan.


Kegiatan KKN UNDIP dilatar belakangi oleh kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa serta membantu proses pembangunan. KKN UNDIP merupakan suatu bentuk kegiatan yang memadukan Dharma Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat dalam suatu kegiatan. 

Kegiatan KKN bagi UNDIP mempunyai fungsi sebagi pengikat dan perangkum semua isi kurikulum dan dapat melengkapi kurikulum, karena kegiatan KKN merupakan pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep akademis yang didasarkan pada realita kehidupan masyarakat.  


KKN UNDIP tahun ini mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat berbasis SDGs”, “Pencegahan Stunting dan Narkoba”. Kegiatan KKN UNDIP terdiri dari 2 program monodisiplin (keilmuan) dan 2 program multidisiplin, dan program lainnya mengikuti keadaan wilayah masing-masing. 

Kegiatan KKN UNDIP diawali dengan penerjunan secara online oleh Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum pada tanggal 4 Juli 2022. Kemudian dilanjutkan dengan Survey lokasi, melihat secara langsung kondisi wilayah Kelurahan Randusari, khusus nya wilayah penulis yaitu di RW 01 dan RW 05. 

Pada minggu pertama kegiatan KKN, Penulis bersama 4 teman lainnya melakukan perizinan dan kunjungan kepada ketua RW 01 dan RW 05, perizinan ke Ketua FKK Randusari, dan perizinan ke SD Al-Khotimah di RW 01 untuk kelangsungan program monodisiplin. 

Pada minggu kedua kegiatan KKN, Mahasiswa KKN Tim 2 Undip Kelurahan Randusari melakukan program multidisiplin 1 yaitu Sosialisasi Anti Narkoba di SMP/SMK Krsiten Gergaji pada hari Selasa, 12 Juli 2022. 

Lalu pada hari Kamis, 14 Juli 2022, Penulis melaksanakan program monodisiplin nya yaitu edukasi pencegahan kanker payudara yang diberi nama “SADARI Dari Dini”, kegiatan dilangsungkan di PKK RT 03/ RW 01 pada pukul 18.00 dan diakhiri pada pukul 19.30 WIB. 

Pada hari Jumat, 15 Juli 2022 telah dilakukan program multidisiplin 2 yaitu Edukasi Bahaya Stunting dan pencegahannya kepada Para ibu hamil yang ada di Kelurahan Randusari, kegiatan dilangsungkan di Balai RW 05. Selain melaksanakan program kerja sendiri, penulis juga mengikuti program lain yang ada di wilayah tersebut seperti kegiatan poksila di RW 01 dan juga RW 05.

Di minggu ketiga KKN penulis melaksanakan program monodisiplin keduanya yaitu Eksperimen Fisika bersama siswa SD Al-Khotimah kelas 4, 5, dan 6 yang berjumlah 45 anak. Materi yang diambil setelah berdiskusi dengan guru kelas adalah kelistrikan. Kegiatan berlangsung selama 2 jam, dimulai pukul 11.00 WIB dan diakhiri pukul 13.00 WIB pada hari Kamis, 21 Juli 2022. 

Selain melaksanakan program kerja sendiri, penulis juga mengikuti program lain yang ada di wilayah tersebut seperti kegiatan poksila di RW 01 dan juga RW 05, sosialisasi UPPKS oleh Kelurahan Randusari, dan juga ikut membantu program kerja rekan sesama KKN seperti kegiatan sosialisasi covid-19 di SD Al-Khotimah, serta sosialisasi perencanaan keuangan keluarga di kegiatan PKK RT 07/RW 01.

Karena program monodisiplin dan multidisplin yang telah disusun penulis sudah berjalan semua maka di minggu keempat dan kelima penulis bersama rekan nya mengikuti kegiatan yang ada di wilayah RW 01 dan RW 05 seperti kegiatan posyandu balita, posyandu lansia, dan pemeriksaan PJN. Penulis juga sudah mulai menyusun laporan akhir dan lainnya sebagai penilaian KKN oleh Dosen Pembimbing Lapangan.

Dan pada minggu terakhir yang akan datang, rencana kegiatan penulis adalah melakukan edukasi “SADARI Dari Dini” di PKK RT 04/ RW 01, dan sosialisasi tanaman toga di PKK RW 05. 

Setiap pembukaan pasti ada penutupan, maka pada tanggal 18 Agustus 2022 akan dilakukan penarikan mahasiswa KKN UNDIP di seluruh Indonesia oleh Bapak Rektor, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. Mahasiswa juga akan berpamitan kepada warga RW 01 dan RW 05 serta mengucapkan terima kasih telah menerima dan membantu menyukseskan program kerja mahasiswa sehingga berjalan dengan lancar.

Dari kegiatan KKN UNDIP ini diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian dan kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan. Bagi masyarakat setempat diharapkan semua kegiatan mahasiswa dapat bermanfaat dan keberlanjutan program nya dapat berlangsung lama.

Semoga segala ilmu yang didapat dan diberikan oleh kedua belah pihak menjadi amalan jariyah dan membantu Indonesia untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan menuju tahun 2030 sebagaimana tema utama dari KKN UNDIP 2022.