Dompet Dhuafa Gelar Sociopreneur Camp untuk Millenial



Campusnesia.co.id -- Jogja, 176 millenial dari seluruh indonesia mengikuti Sociopreneur Camp yang diadakan oleh Dompet Dhuafa Pendidikan. Mereka adalah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang tergabung dalam penerima manfaat Beastudi Etos sebuah program beasiswa dari Dompet Dhuafa yang fokus pada pengembangan karakter.


Acara dibuka dengan sesi talkshow sharing bersama alumni, hadir bapak Ahmad Akbar Dosen Ekonomi dari UGM penerima manfaat Beastudi Etos tahun 2001, Wahyu Setyawan PNS Terbaik kabupaten Cilacap tahun 2017 penerima manfaat angkatan 2005 dan Achmad Munandar CEO Loetju.com penerima manfaat angkatan 2007.


Dalam talkshow terungkap bahwa proses untuk sampai pada keberhasilan dan posisi para alumni tidak dilalui dengan mudah, penuh perjuangan, penuh tantangan dan banyak sekali hikmah yang didapat.

Acara semakin seru saat tanya jawab, muncul banyak pertanyaan misalnya pengalaman yang paling membekas saat program beasiswa. Jawaban para pembicara secara umum menekankan tentang pentingnya menanamkan nilai positif seperti kejujuran, kedisiplinan, kerja keras, kepedulian, kesederhanaan dan tanggung jawab.

Sebagai penutup sesi sharing bersama alumni diisi dengan seremoni penyerahan donasi dari para alumni untuk program beastudi etos yang secara nasional terhimpun 99 juta lebih.

Penulis: Mumun 

Serunya Naik Kereta dari Semarang-Solo-Jogja Cuma 18.000




Campusnesia.co.id -- Naik kereta api punya citarasa tersendiri, bagi sobat campusnesia yang enggan naik bis karena khawatir mabuk atau pesawat yang mahal, kereta besi berekor ini patut dijajal.


Hari ini mimin berkesempatan jalan-jalan ke jogjakarta dari semarang dengan kereta api yang seru banget. Dan yang menyenangkan adalah nyobain kereta ekonomi semarang solo dengan biaya yang murah banget.

ads
Berangkat dari Stasiun Tawang Semarang pukul 09.10 WIB dengan hara karcis / tiket Rp 10.000,- saja, kurang murah apa coba, Gojek dari Tembalang ke stasiun tawang saja 32.0000.

Yang perlu diperhatikam adalah, tiket hanya bksa dibeli lokasi. Untul keretanya bernama Kali Jaga kelas ekonomi. Yang belum tahu kelas ekonomi kini sudah sangat nyaman, AC, tempat duduk rapi dan teratur, ada colokan charger dan petugasnya ramah, beda banget dengan kesan kereta api ekonomi jaman dulu yang semwrawut penuh pedagang.


Rutenya, Semarang Tawang, Brumbung, Kedungjati, Telawa, Gundih, Salem dan berhenti di stasiun Solo Balapan..iya yang lagunya lord Didi Kempot itu.

Tiba pukul 11.45 WIB, berhubung ini hari jumat langsung capcus sholat di Stasiun, masjid besar, rapi dan bersih.

Dari Solo Balapan, karena tujuan kami ke jogjakarta, selannutnya naik kereta api Prameks kayak commuter line gitu dengan tiket Rp 8.000,-. Turun di stasiun Lempuyangan selanjutnya menuju penginapan.


Wah seru guys, lain waktu kalian musti nyobain, trip semarang-solo-jogja cuma Rp 18.000,- aja. Sampai jumpa.


Penulis: Nandar
Foto: Anto, Ikmal

Info Herbal: Mengenal Tanaman Temu Lawak



Campusnesia.co.id -- Temu lawak (Curcuma xanthorrhiza) adalah tumbuhan obat yang tergolong dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae) (1). Temulawak berasal dari Indonesia, tepatnya di Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan wilayah Indomalaya ke Australasia. Saat ini, sebagian besar budidaya temu lawak berada di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina (2) tanaman ini selain di Asia Tenggara dapat ditemui pula di China, Indochina, Barbados, India, Jepang, Korea, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa.

Daerah Jawa menyebutnya temulawak, daerah Sunda disebut koneng gede, sedangkan daerah Madura disebut temu labak (1). Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis (2). Rimpang temu lawak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur (3).

Tanaman berbatang semu dengan tinggi berkisar 1 m-2 m. Batang semu merupakan bagian dari pelepah daun yang tegak dan saling bertumpang tindih (3), warnanya hijau atau coklat gelap. Rimpang berukuran besar, bercabang-cabang, dan berwarna cokelat kemerahan, kuning tua atau berwarna hijau gelap. Panjang daun 31 cm – 84 cm dan lebar 10 cm – 18 cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43 cm – 80 cm. 


Bunganya berwarna kuning tua, berbentuk unik dan bergerombol yakni perbungaan lateral, (1). tangkai ramping dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9cm – 23cm dan lebar 4cm – 6cm. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8mm – 13mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.5cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1.25cm – 2cm dan lebar 1cm, sedangkan daging rimpangnya berwarna jingga tua atau kecokelatan, beraroma tajam yang menyengat dan rasanya pahit (3).

Di Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang temu lawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59,64 % zat tepung, 1,6-2,2 % kurkumin dan 1,48-1,63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, anemia, antioksidan, pencegah kanker, dan antimikroba. Temu lawak memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor (mencegah penyakit hati), menurunkan kadar kolesterol, laxative (pencahar), diuretik (peluruh kencing), dan menghilangkan nyeri sendi (1) (2). Manfaat lainnya yaitu, meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan membersihkan darah (2).

Selain dimanfaatkan sebagai jamu dan obat, temu lawak juga dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat dengan mengambil patinya, kemudian diolah menjadi bubur makanan untuk bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan (4). Di sisi lain, temu lawak juga mengandung senyawa beracun yang dapat mengusir nyamuk, karena tumbuhan tersebut menghasilkan minyak atsiri yang mengandung linelool, geraniol yaitu golongan fenol yang mempunyai daya repellan nyamuk Aedes aegypti (5).

Bibit diperoleh dari perbanyakan secara vegetatif yaitu anakan yang tumbuh dari rimpang tua yang berumur 9 bulan atau lebih, kemudian bibit tersebut ditunaskan terlebih dahulu di tempat yang lembap dan gelap selama 2-3 minggu sebelum ditanam (1). Cara lain untuk mendapatkan bibit adalah dengan memotong rimpang tua yang baru dipanen dan sudah memiliki tunas (setiap potongan terdiri dari 2-3 mata tunas), kemudian dikeringkan dengan cara dijemur selama 4-6 hari (2).

penulis: Rindi
editor: Nandar

Daftar Pustaka:
1. Mahendra, B. 13 Jenis Tanaman Obat Ampuh. s.l. : Swadaya, 2005.
2. Rukman, R. Temu-Temuan. s.l. : Kanisius, 2014.
3. Center, Tim Penulis Martha Tilaar Innovation. Budidaya Secara Organik Tanaman Obat Rimpang. s.l. : Swadaya, 2002.
4. Sastrapradja, S., et al., et al. Tanaman Pekarangan. Jakarta : Balai Pustaka, 1981.
5. Ningsih, SU. Pengaruh konsentrasi ekstrak temu lawak (Curcuma xanthorrhiza) terhadap jumlah nyamuk Aedes aegypti yang hinggap pada tangan manusia. Surakarta : Skripsi: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta,, 2008.

Campusnesia Store Toko Alat Tulis Sekolah, Kuliah dan Kantor Stationary




Selamat Datang di Campusnesia Store
Halo teman-teman perkenalkan toko online kami Campusnesia Store

Halaman khusus yang menjual produk-produk alat tulis sekolah, alat tulis kuliah, alat tulis kantor dan stationary.

Silahkah dipilih-pilih dan di beli produk-produk kami
dengan membeli produk Campusnesia Store, 
sobat juga telah mendukung eksistensi Campusnesia.
Selamat Berbelanja.




        



    









Ikuti juga:
 Campusnesia Academy Kelas Menulis Online untuk Pemula 
Dibimbing Sampai Bisa Masuk Google 

Review Film Dokumenter The Great Hack: Yakin Data Pribadi Kita Aman?



Campusnesia.co.id -- Tanggal 24 Juli 2019 yang lalu, Netflix kembali merilis sebuah film dokumenter yang sangat menarik bertema teknologi dan isu privasi data, film dokumenter ini berjudul The Great Hack, karya sutradara Jehane Noujaim dan Karim Amer durasinya 113 menit juga pernah tayang di Sundance Film Festival.

Dokumenter ini bercerita tentang skandal perusahaan Cambridge Analytica yang diduga berperan besar dalam kemengan kampanye presiden Donald Trump di Amerika Serikat dan referendum Brexit di Inggris. 

5 Pelajaran Penting dari Film The Great Hack

1. Privasi Data
Selama ini mungkin kita merasa aman saja bersosial media, berbagi berbagai informasi dari  yang tidak penting banget (menurut kita) hingga yang sifatnya penting dan rahasia. The Great Hack memberi gambaran bahwa ada pihak yang dengan sengaja "memanen" data kita tadi, dikumpulkan, di analisis dan digunakan untuk berbagai kepentingan, dari sekedar promosi produk hingga yang ditampilkan dalam film ini untuk kepentingan politik.

2.Rekayasa Sosial
Data yang diambil dari sosial media, dalam film ini disebutkan dari Facebook kemudian di analisis tentang kebiasaan, makanan minuman dan hal-hal yang kita sukai hingga preferensi politik dan idealisme kita. 

Dalam dokumenter ini, kita disuguhkan profiling berdara data-data yang diambil bisa mengubah hasil dari sebuah pemilu di amerika, jajak pendapat brexit di inggris, pemilu di brazil dan bernturan dua kelompok sosial yang saling bertentangan "hanya" gara-gara konten-konten dan grup-grup facebook yang sengaja dibuat oleh sekelompok orang tertentu. Ngeri

Saya jadi berfikir, polarisasi politik dan terbelahnya masyarakat Indonesia selama pilkada dan pilpres kemarin juga hasil dari kerjaan orang-orang tertentu yang sengaja bertujuan menggiring hasil tertentu. 

Mark Zuckerberg -Facebook di sidang parlemen Inggris


3. Privasi Data adalah Hak Asasi
Walau kita gratis menggunakan sosial media, tidak semestinya kita jadi abai dengan penyalahgunaan data pribadi kita. Kerahasiaan data pribadi kita jadi hak asasi yang tidak boleh dilanggar, sekalipun oleh penyedia layanan sosial media misalnya, dan ini harus diperjuangkan.

4. Selektif dalam menginstal aplikasi
Di era gadget yang semakin canggih dan hampir setiap hari lahir berbagai aplikasi menarik, kita harus selektif sebelum mengunduh dan menginstalnya, pastikan membaca semua "
sayarat dan ketentuan" sebelum menyetujui, sebaiknya hindari aplikasi atau sosial media yang mensyaratkan ijin mengakses data kontak, pesan pribadi dan data penting lainnya di gadget kita.

5. Saring sebelum Sharing
Pikirkan setidaknya 3 kali, sebelum mem-posting apapun di sosial media, apalagi hal-hal yang penting dan sensitif. Demikian juga ketika melihat postingan yang sensitif, pastikan cek fakta dan info tambahan sebelum ikut memberikan Like, Komen atau bahkan Share. Waspadai akun-akun anonim dan bersponsor dengan postingan yang sensitif, bisa jadi kita sedang mejadi target dalam suatu propaganda atau kampanye tertentu.

Langsung tonton saja sobat Campusnesia, jangan lupa berikan pendapatmu di kolom komentar, sampai jupa.

penulis: Nandar
sumber; Tirto.id dan lain-lain

Praktik Kewirausahaan, Mahasiswa STIE Anindyaguna Kunjungan ke Loetju.com



Campusnesia.co.id -- Semarang 26 Juli 2019 malam, lima mahasiswa dari STIE Anindyaguna Semarang melakukan kunjungan ke Loetju.com Headquarters yang ada di Jl. Banjarsari Gg. Iwenisari No.27 Tembalang Semarang.

Kunjungan ini dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah KKU (Kuliah Kerja Usaha) di mana mereka harus berkunjung dan wawancara ke tempat usaha di Semarang.


ads

Diwakili oleh Nandar, pihak Loetju menyambut dengan penuh antusias, dalam sesi wawancara rombongan mahasiswa yang terdiri dari Gita, Lela, Triono , Pak adi dan Ika bertanya banyak hal, mulai dari sejarah berdirinya Loetju, tantangan yang dihadapi selama proses menjalankan usaha hingga tips dan trik agar tetap bertahan dan eksis di tengah persaingan usaha sejenis yang mulai menjamur.

Oh ya, untuk pembaca yang belum tahu, Loetju.com adalah UMKM di kota Semarang yang bergerak dalam bisnis kreatif dengan memproduksi merchandise, salah satu produk andalanya adalah Plakat dan merchandise berbahan perca kayu mebel. Selain menghasilkan pundi-pundi juga sebagai sarana pemberdayaan pengrajin plakat kayu di kota Pati.

Acara kunjungan diakhiri dengan foto bersama, seru ya semoga nanti dapat nilai A untuk tugasnya. Untuk sobat campusnesia yang penasaran silahkan main juga ke kantor Loetju,com di Tembalang Semarang.

penulis: Mumun
foto: Ika 

Info Herbal: Mengenal Tanaman Jahe yang Kaya Manfaat



Campusnesia.co.id x Infoherbal -- Jahe (Zingiber officinale) merupakan tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron. Jahe termasuk suku Zingiberaceae. Nama ilmiah jahe diberikan oleh William Roxburgh dari kata Yunani Zingiberi, dari bahasa Sanskerta, singaberi yang berarti tanduk, karena bentuk rimpang jahe mirip dengan tanduk rusa. Officinale merupakan bahasa latin (officina) yang berarti digunakan dalam farmasi atau pengobatan.

Jahe dikenal dengan nama umum (Inggris) ginger atau garden ginger. Karena jahe hanya bisa bertahan hidup di daerah tropis, penanamannya hanya bisa dilakukan di daerah katulistiwa seperti Asia Tenggara, Brasil, dan Afrika. Di Indonesia sendiri, tanaman jahe relatif mudah ditemukan dan penggunaannya sudah meluas bukan hanya untuk keperluan memasak, tetapi juga untuk kesehatan, dan kecantikan. Manfaat jahe untuk wajah juga sudah mulai dikenal oleh masyarakat luas tidak hanya di Indonesia tapi juga mancanegara.


Di Indonesia, jahe memiliki berbagai nama daerah. Sebagai contoh di Aceh jahe dikenal dengan nama halia, di Jawa Tengah jahe biasa disebut dengan jae, dan di Makassar jahe mempunyai nama daerah laia, sedangkan di Banjarmasin jahe memiliki sebutan yang berbeda yaitu tipakan dan masih banyak lagi nama daerah jahe yang lainnya. Adanya nama daerah jahe di berbagai wilayah di Indonesia tersebut menunjukkan bahwa penyebaran jahe meliputi seluruh wilayah Indonesia. 

Dari jenis, bentuk, besar rimpang warnanya, jahe dibagi atas tiga jenis, yaitu jahe putih besar, jahe putih kecil, dan jahe merah. Jahe dapat ditanam di tanah yang memiliki ketinggian 200-600 meter di atas permukaan laut dengan rata-rata curah hujan 2.500-4.000 mm/tahun. Namun, pada umumnya, jahe di Indonesia hanya ditanam di pekarangan rumah dan pemanfaatannya pun sebatas untuk konsumsi rumah tangga. Bunga jahe tumbuh dari dalam tanah berbentuk bulat telur dengan panjang 3,5 hingga 5 cm dan lebar 1,5 hingga 1,75 cm. Jahe sendiri di Indonesia sering digunakan sebagai jamu atau obat untuk menaikkan tingkat imunitas, seperti membantu mengatasi flu serta masuk angin.

penulis: Denni
editor: Nandar

Trailer Film Gundala 2019 dan Seluk-beluknya




Campusnesia.co.id -- Sobat kabar gembira untuk kamu penyuka kisah super hero, Gundala Putra Petir sebuah komik karya komikus Indonesia bernama Hasmi yang pertama terbit tahun 1969 akan diangkat ke layar lebar. Dengan rumah produksi Screenplay Film, Bumi Langit dan Legacy Picture.

Kabar ini disampaikan langsung oleh sutradaranya yaitu Joko Anwar dalam ajang Comic Con 2018. Dari pengumuman ini sutradara yang baru saja sukses dengan film Pengabdi Setan juga mengungkapkan beberapa hal, apa saja? yuk simak.


Trailer Film Gundala 2019




1. Bukan Film Pertama
Memang bukan film pertama karena pada tahun 1981 pernah diangkat ke layar lebar juga dengan disutradarai oleh Lilik Sudjio. Film ini dibintangi oleh Teddy Purba, Ami Prijono dan W.D. Mochtar. Tapi dengan track record joko anwar kita berharap film ini akan lebih bagus.



2. Sudah Mulai Syuting
Saat diumumkan, proses syuting sedang berlangsung dan diperkirakan akan tayang di bioskop tahun 2019 mendatang. update: akan tayang tanggal 29 agustus 2019.

3. Pemeran 
Setelah banyak rumor tentang siapa saja pemeran film Gundala 2019, kini terjawab sudah walau belum semua diungkap. Sancaka atau Gundala akan diperankan oleh Abimana, Wulan diperankan oleh Tara Basro, Sancaka kecil diperankan Muzakki Ramadhan, Pengkor diperankan oleh Bront Palarae.

4. Kostum
Dari poster dan penjelasan sang sutradara, Gundala 2019 dibuat lebih realistis. Ini mengingatkan penulis dengan trilogi Batman karya Nolan. Dalam seri pertama Batman Begin juga diceritakan lebih reaslistis dan masuk akal, semoga bisa seperti batman begin.



5. First Look
Selain mengumumkan pemain, poster dan proses produksi, Joko Anwar juga mengungkap first look tau bisa dibilang teaser dari Gundala 2019. Berikut videonya.



Keren ya sobat Campusnesia, setelah 2018 ini kita dimanjakan dengan film pendekar Wiro Sableng Kapak Maut 212, tahun depan kita akan disuguhi Gundala dan ada kabar juga tahun 2020 akan tayang film Si Buta dari Gua Hantu yang akan disutradarai Timo Tjahjanto yang baru saja merilis film The Night Come for Us.



6. Teaser Trailer Baru
Beberapa hari yang lalu, sutradara film Gundala mengumumkan Teaser Trailer filmnya dan mengkonfirmasi jadwal tayangnya yaitu bulan Agustus 2019. berikut teaser trailernya.





penulis: Nandar
editor: Mumun