Jack Dorsey, Kisah sang Pendiri Twitter
Cara Mendulang Traffic dari Google My Business
Notif Palsu Instagram dan Film Dokumenter The Social Dilemma
Selamatkan UMKM yang Terdampak Pandemi, Unissula Gelar Pelatihan Marketing Digital E-Commerce
Campusnesia.co.id -- Purbalingga (31/8). Semenjak Indonesia dilanda pandemi Covid-19, para pelaku UMKM mengeluh omzet penjualan mereka menurun drastis. Keluhan ini terutama dikeluhkan oleh para pelaku UMKM Biyunge yang ada di Desa Wisata Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.
Sebagai pelaku UMKM di Desa Wisata mereka sangat mengandalkan penjualan produknya melalui wisatawan yang berkunjung. Namun, semenjak pandemi dan kebijakan penutupan tempat pariwisata hampir tidak ada wisatawan yang datang ke Desa Wisata Panusupan untuk membeli produk-produk UMKM Biyunge.
Pandemi Covid-19 memang sangat dirasakan dampaknya dan menjadi tantangan tersendiri bagi UMKM Biyunge agar tetap bertahan. Walaupun dengan kondisi sangat sulit, UMKM diharapkan dapat tetap produktif dan mampu memasarkan produknya sehingga UMKM ini mampu menjadi kekuatan penyangga ekonomi nasional dan sebagai tulang punggung dalam menggerakkan ekonomi di negara kita secara dinamis.
“Dulu sebelum pandemi produk-produk kami pasarkan langsung di toko, ada juga yang di rumah. Mayoritas pembelinya adalah para wisatawan yang berkunjung sebagai oleh-oleh khas Desa Wisata Panusupan.
Namun, semenjak pandemi hampir tidak ada wisatawan berkunjung yang membeli produk kami sehingga kami pun tidak punya pendapatan” keluh Bu Tumiarti, salah satu pelaku UMKM Biyunge di Desa Wisata Panusupan.
Melihat kondisi tersebut, Unissula melalui Tim Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diketuai oleh Meilan Arsanti, M. Pd. menggelar “Pelatihan Pembuatan Iklan pada Media Digital E-Commerce sebagai Strategi Marketing para Pelaku UMKM Biyunge di Desa Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.”
Pelatihan tersebut dilaksanakan hampir satu pekan secara daring dan luring mengingat kondis masih pandemi dan masih diberlakukannya kebijakan PPKM.
Dalam PKM tersebut, para peserta dilatih untuk dapat membuat iklan aneka produk UMKM Biyunge dan memasarkannya di media digital e-commerce sepeti whatsapp, instagram, facebook, tiktok, dan lain-lain. Perangkat yang digunakan peserta hanya menggunakan gawai yang support (memiliki kamera, aplikasi editing foto, dan jaringan internet).
Produk UMKM Biyunge yang dipasarkan seperti keripik pisang, pisang sale, manisan salak, nugget kulit pisang, bolu talas, rengginang ketan, rengginang singkong, gula jawa, minyak VCO, serundeng, jajan pasar, dan aneka olahan singkong seperti ciwel, ondol, pipis, dan lain-lain.
Semua produk tersebut merupakan khas Desa Wisata Panusupan yang banyak diburu oleh wisatawan yang berkunjung sebagai oleh-oleh. Setelah peserta memiliki keterampilan membuat iklan dan mengunggahnya di media digital e-commerce selanjutnya peserta dilatih untuk melakukan transaksi penjualan dengan pembeli secara online.
Dengan demikian, para pelaku UMKM memiliki keterampilan membuat iklan, memasarkan produk di media digital e-commerce, dan melakukan transaksi penjualan secara online.
Saat ini para pelaku UMKM hanya memproduksi sesuai dengan pesanan yang diterima misal dari tetangga. Hal tersebut karena aneka produk UMKM Biyunge belum dipasarkan secara digital melalui situs-situs penjualan digital e-commerce.
Selama ini produk UMKM Biyunge hanya dipasarkan kepada wisatawan dan dari mulut ke mulut, sehingga jangkauan penjualannya masih sangat terbatas.
“Melalui kegiatan PKM ini diharapkan para pelaku UMKM Biyunge dapat memiliki keahlian membuat iklan dan memasarkan produknya secara lebih luas melalui media digital e-commerce sepeti whatsapp, instagram, facebook, tiktok, dll. sebagai strategi marketing produk. Dengan jangkauan pemasaran yang lebih luas diharapkan UMKM Biyunge kembali produktif dan tetap bertahan selama pandemi Covid-19,” jelas Ketua Tim PKM Unissula, Meilan Arsanti.
Poster Slogan Unik dan Menarik Antisipasi Penyebaran Virus Covid-19
Campusnesia.co.id -- Semarang (8/2/2021), simpang siurnya informasi mengenai virus Covid-19 yang kurang akurat membuat masyarakat cukup resah, banyak berita hoax bertebaran melalui media sosial. Hal tersebut berdampak kepada kondisi masyarakat yang cenderung mengabaikan protokol yang harus ditaati di era pandemi ini.
"Terdapat 1.197 temuan isu hoax Covid-19 yang tersebar di 4 platform digital sejumlah 2020 sebaran, di Facebook 1.497, di Instagram 20, di Twitter 482, dan di YouTube 21. Yang sudah di-takedown, diblokir sebanyak 1.759, di Facebook 1.300, Instagram 15, Twitter 424, dan YouTube 20," kata Menkominfo Johnny G Plate dalam diskusi survei Indikator Politik Indonesia, Minggu (18/10/2020).
Mahasiswa Universitas Diponegoro Program Studi Teknik Elektro, Vino Rahmana Putra, berinisiatif membuat poster slogan mengenai antisipasi virus Covid-19 yang juga merupakan salah satu program kerja kuliah kerja nyata yang tengah dilakukan. Latar belakang dibuatnya poster slogan yakni masih banyaknya masyarakat pedesaan yang masih kesulitan untuk mengakses informasi mengenai pandemi melalui media sosial. Dengan mempertimbangkan kebiasaan masyarakat yang masih cenderung malas membaca, maka dibuatlah poster yang berisi slogan-slogan unik yang mampu memikat warga yang sedang berada di lokasi pemasangan. Pemasangan poster dilakukan di beberapa titik yang masih sering dikunjungi warga di era pandemi seperti tempat ibadah, sarana olahraga, dan tempat usaha mikro, kecil dan menengah. Lokasi yang dipilih yakni di RT 04 RW 03 Kelurahan Kramas, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Program tersebut didampingi secara langsung oleh ketua RT lingkungan setempat.
Tujuan dari pemasangan poster slogan tersebut salah satunya untuk memberi alternatif infromasi selain melalui media sosial yang banyak bertebaran informasi hoax, selain itu juga memberi rambu-rambu kepada masyarakat yang sedang berkunjung di titik pemasangan poster bawasannya harus tetap mematuhi protokol yang sesuai. Dengan adanya poster yang berisi slogan unik dan menarik ini bisa mengobati kebosanan masyarakat terhadap media cetak yang berisi materi panjang yang cenderung sulit dipahami oleh masyarakat awam. Walaupun berisi slogan singkat namun tidak mengurangi esensi yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca.
“Terimakasih banyak mas, target pemasangan sudah sesuai tempatnya dan cukup menghibur kami, tetapi tetap tidak meninggalkan nilai-nilai yang ingin disampaikan”, ucap Budi, selaku Ketua RT 04 RW 03 Kelurahan Kramas.
Vino Rahmana Putra
Daftar acara online Webinar via Zoom, Google Meet, Whatsapp Group dan Instagram selama bulan Oktober 2020
Campusnesia.co.id - Event online adalah komitmen Campusnesia membantu teman-teman panitia atau penyelenggara acara online atau webinar dalam hal publikasi dan promosi acara selama masa pandemi. Bagi sobat yang mau mengadakan acara dan butuh media partner bisa menghubungi kami di 085-292-613-001 (WA Only) acara yang lolos kurasi akan kami bantu publish di website Campusnesia.co.id, Instagram, Twitter dan Facebook Campusnesia. dan pembaca Campusnesia untuk menemukan berbagai acara Online.
Iklan
1-10 Oktober 2020
Demikian tadi sobat campusnesia, daftar event online selama Bulan Oktober 2020 semoga bermanfaat. Event online adalah komitmen Campusnesia membantu teman-teman panitia atau penyelenggara acara online atau webinar dalam hal publikasi dan promosi acara selama masa pandemi. Bagi sobat yang mau mengadakan acara dan butuh media partner bisa menghubungi kami di 085-292-613-001 (WA Only) acara yang lolos kurasi akan kami bantu publish di website Campusnesia.co.id, Instagram, Twitter dan Facebook Campusnesia. dan pembaca Campusnesia untuk menemukan berbagai acara Online.