Analisis Maslow dalam Novel The Memory Police

0
 
Oleh: 
Evandio Fadhilah Akbar
Mahasiswa Jurusan Sastra Jepang 
Universitas Andalas



Campusnesia.co.idNovel The Memory Police karya Yoko Ogawa menggambarkan sebuah dunia distopia yang sunyi dan menindas, di mana berbagai objek secara misterius menghilang dari kehidupan masyarakat, dan seiring dengan itu, ingatan kolektif tentang objek-objek tersebut juga ikut lenyap. Polisi Kenangan - sebuah institusi represif - memastikan bahwa setiap bentuk kenangan dan benda yang hilang tidak kembali, bahkan dalam pikiran. 

Lewat narasi yang puitis dan menyentuh, Ogawa membangun kisah tentang bagaimana manusia bertahan, beradaptasi, dan pada saat yang sama mengalami kehancuran batin dalam sistem yang perlahan-lahan menghapus identitas mereka. Dalam esai ini, teori hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow akan digunakan untuk menganalisis dinamika psikologis dan eksistensial para tokoh dalam novel ini, serta bagaimana sistem yang represif dapat menghambat dan bahkan menghancurkan proses pemenuhan kebutuhan manusia dari level paling dasar hingga aktualisasi diri.

Abraham Maslow, seorang psikolog humanis, menyusun hierarki kebutuhan manusia dalam bentuk piramida yang terdiri dari lima tingkat: kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan sosial atau cinta dan memiliki, kebutuhan akan penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Dalam teorinya, pemenuhan kebutuhan dilakukan secara bertahap, mulai dari dasar hingga ke puncak. Jika kebutuhan dasar tidak terpenuhi, maka sangat sulit bagi individu untuk memenuhi kebutuhan di tingkat yang lebih tinggi. Dalam konteks dunia yang dibangun dalam The Memory Police, kita dapat melihat bagaimana sistem penghapusan kenangan dan benda menyebabkan hambatan besar dalam pemenuhan kebutuhan tersebut, dan bahkan menyebabkan kemunduran psikologis dan sosial pada individu-individu dalam masyarakat itu.

Kebutuhan fisiologis merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar manusia bisa bertahan hidup. Ini mencakup makanan, air, udara, tempat tinggal, dan kebutuhan biologis lainnya. Dalam The Memory Police, kebutuhan ini mulai terancam ketika berbagai benda yang menopang kehidupan sehari-hari secara bertahap menghilang. Misalnya, makanan tertentu seperti buah-buahan, peralatan memasak, bahkan hewan peliharaan - semuanya menghilang dari dunia fisik dan dari ingatan orang-orang. 

Ketika sebuah benda 'dihapus', masyarakat tidak hanya kehilangan akses fisik terhadap benda tersebut, tetapi juga tidak lagi mengingat bahwa benda itu pernah ada. Yang lebih mengerikan adalah ketidakmampuan masyarakat untuk mempertanyakan kehilangan tersebut. Mereka hanya menerima, seakan kehilangan adalah bagian alami dari hidup. Ini menggambarkan bagaimana sistem telah mencabut kemampuan individu untuk berpikir kritis dan mempertahankan eksistensi mereka secara sadar.

Tokoh utama dalam novel ini, seorang penulis perempuan yang tidak disebutkan namanya, mengalami secara langsung ancaman terhadap kebutuhan fisiologis ini. Ketika makanan menjadi semakin langka dan alat-alat rumah tangga hilang, ia harus belajar bertahan dengan sumber daya yang terbatas. Dalam salah satu bagian cerita, digambarkan bagaimana dia dan beberapa karakter lain harus berbagi makanan, menyembunyikan persediaan, dan mengatur konsumsi agar tetap bertahan hidup. Rasa lapar dan ketidakpastian akan hari esok menjadi bagian dari keseharian mereka. Dalam hal ini, kebutuhan fisiologis tidak lagi dapat dipenuhi secara stabil, dan mereka hidup dalam keadaan krisis terus-menerus.

Setelah kebutuhan dasar dipenuhi, manusia membutuhkan rasa aman, baik secara fisik maupun psikologis. Rasa aman mencakup perlindungan dari kekerasan, stabilitas lingkungan, dan kejelasan tentang masa depan. Dalam The Memory Police, rasa aman nyaris tidak ada. Polisi Kenangan, dengan kekuasaan absolut, dapat menangkap, menginterogasi, dan menghapus siapa saja yang dicurigai masih mengingat hal-hal yang telah 'dihapus'. Mereka datang tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas, dan membawa orang-orang tanpa jejak. Masyarakat hidup dalam ketakutan konstan akan pengawasan dan penangkapan. Ketakutan ini menciptakan iklim represif yang menekan segala bentuk ekspresi diri dan kebebasan berpikir.

Rasa tidak aman ini juga dialami oleh sang penulis dan dua karakter penting lainnya: R, sang editor, dan seorang mantan pematung tua yang menjadi sahabat mereka. R adalah salah satu dari sedikit orang yang masih bisa mengingat benda-benda yang telah dihapus. Oleh karena itu, ia harus disembunyikan di ruang rahasia di rumah sang penulis. Ini adalah bentuk perlawanan terhadap sistem, tetapi sekaligus menciptakan tekanan emosional yang luar biasa. Sang penulis tidak hanya harus memenuhi kebutuhan fisiknya sendiri, tetapi juga menjaga keselamatan orang lain, dalam kondisi lingkungan yang sangat berbahaya. Dalam situasi ini, kebutuhan akan rasa aman benar-benar tidak terpenuhi, dan individu harus mengorbankan kebebasan, kenyamanan, bahkan rasa tenang, demi bertahan hidup.

Setelah kebutuhan akan rasa aman, manusia mencari cinta dan keterhubungan sosial. Kebutuhan ini mencakup persahabatan, cinta, keintiman, dan rasa memiliki. Dalam novel ini, penghapusan benda juga berarti penghapusan memori kolektif, yang menjadi fondasi utama hubungan sosial. Jika dua orang pernah berbagi kenangan tentang suatu objek yang kini telah 'dihapus', maka kenangan itu pun ikut lenyap dari hubungan mereka. Ini menyebabkan hubungan menjadi datar, tidak bermakna, dan terputus dari sejarah emosionalnya. Proses ini menciptakan isolasi psikologis yang mendalam.

Hubungan antara sang penulis dan R menggambarkan upaya untuk mempertahankan keterhubungan di tengah kehancuran sosial. Mereka saling menjaga, berbagi percakapan, dan mencoba menciptakan ruang keintiman meski ancaman senantiasa mengintai. Namun, hubungan ini pun terancam ketika kemampuan R untuk mengingat sesuatu berbeda dari orang lain—menciptakan jarak yang tidak bisa dihindari. Mereka hidup berdampingan, tetapi dalam dunia mental yang berbeda. Dalam hal ini, Ogawa menunjukkan bahwa bahkan cinta dan keterhubungan pun bisa terkikis oleh sistem yang menghapus memori dan identitas.

Kebutuhan akan penghargaan adalah tahap berikutnya dalam hierarki Maslow. Kebutuhan ini mencakup rasa percaya diri, penghormatan dari orang lain, dan pencapaian pribadi. Dalam novel ini, kebutuhan tersebut sulit dipenuhi karena masyarakat tidak lagi memiliki struktur yang mendukung pengakuan atau pencapaian. Sang penulis, misalnya, merasa semakin sulit untuk menulis karena kosa kata yang ia miliki perlahan menghilang. Ia kehilangan kepercayaan diri, mempertanyakan relevansi karyanya, dan merasa bahwa tulisannya tidak akan pernah dibaca atau dipahami lagi. Karyanya tidak lagi menjadi medium untuk aktualisasi, melainkan hanya menjadi pengingat sunyi bahwa sesuatu telah hilang dan tidak bisa kembali.

Rasa tidak dihargai ini juga diperkuat oleh lingkungan sosial yang tidak lagi memberi nilai pada ekspresi atau kreativitas. Ketika benda-benda yang memiliki nilai emosional atau simbolis menghilang, maka ekspresi terhadap benda-benda itu juga kehilangan makna. Sebuah kalung, sebuah buku, atau bahkan suara burung tidak lagi bisa membawa emosi atau memori, sehingga karya seni pun menjadi hambar dan tidak relevan. Dalam hal ini, kebutuhan akan penghargaan tidak hanya diabaikan, tetapi juga dibungkam oleh sistem yang menolak keberadaan individualitas.

Pada puncaknya, manusia memiliki kebutuhan untuk mengaktualisasikan diri - untuk menjadi versi terbaik dari diri sendiri dan mengembangkan potensi secara penuh. Namun, dalam The Memory Police, kebutuhan ini sangat terhambat. Dunia yang dibangun Ogawa adalah dunia yang menolak pencarian makna, kreativitas, dan kebebasan berpikir. Sistem penindasan yang berlaku membuat individu tidak memiliki ruang untuk tumbuh. Mereka hanya diperbolehkan untuk bertahan, tidak untuk berkembang. Sang penulis tetap mencoba menulis, bahkan ketika ia tidak lagi yakin pada kata-kata yang digunakannya. Menulis menjadi satu-satunya cara baginya untuk menegaskan bahwa ia masih hidup, bahwa pikirannya masih bekerja, dan bahwa ia masih memiliki sesuatu untuk dikatakan, meskipun tidak ada yang mendengarkan.

Aktivitas menulis ini menjadi simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang berusaha memadamkan cahaya dalam diri manusia. Ini adalah bentuk aktualisasi yang tidak sempurna, namun jujur - usaha untuk menjadi diri sendiri dalam dunia yang menolak eksistensi pribadi. Ketika ia terus menulis meski tidak ada harapan untuk diterbitkan, ia menegaskan haknya untuk berpikir, mengingat, dan merasakan. Dan dalam hal ini, kita melihat bahwa aktualisasi diri bisa terjadi bahkan dalam bentuk yang paling sunyi dan tersembunyi.

Salah satu kekuatan novel ini adalah simbolismenya. Objek-objek yang hilang bukan hanya barang-barang biasa, melainkan simbol dari struktur psikologis dan sosial manusia. Ketika benda-benda tersebut hilang, mereka membawa serta bagian dari identitas dan sejarah pribadi individu. Ketika burung menghilang, bukan hanya kicauannya yang lenyap, tetapi juga simbol kebebasan, kenangan masa kecil, atau makna religius tertentu. Penghapusan benda-benda ini menyebabkan distorsi dalam persepsi diri, sehingga manusia tidak lagi mengenali siapa mereka, apa yang mereka sukai, atau apa yang penting dalam hidup mereka.

Kondisi ini menggambarkan penghancuran kolektif terhadap struktur identitas. Ketika individu tidak lagi memiliki memori, hubungan sosial, atau kepercayaan diri, maka mereka tidak dapat memenuhi kebutuhan mereka secara utuh. Mereka menjadi bayangan dari diri mereka sendiri- hidup secara biologis, tetapi mati secara psikologis. Ini menunjukkan bahwa represi sistemik tidak hanya membunuh tubuh, tetapi juga membunuh jiwa. Novel ini menjadi refleksi mengerikan tentang bagaimana kekuasaan bisa mengatur dan menghapus bahkan hal-hal paling pribadi dan intim dalam hidup manusia.

Pada akhirnya, The Memory Police adalah kisah tentang kehilangan dalam segala bentuknya: kehilangan benda, kehilangan memori, kehilangan orang yang dicintai, kehilangan bahasa, dan pada akhirnya kehilangan diri sendiri. Melalui lensa teori Maslow, kita dapat melihat bahwa hilangnya benda-benda ini tidak hanya berdampak pada kehidupan sehari-hari, tetapi juga pada struktur kebutuhan manusia yang paling mendasar. Ketika kebutuhan-kebutuhan ini tidak terpenuhi, individu menjadi terperangkap dalam eksistensi yang hampa dan penuh penderitaan.

Melalui narasi yang lembut namun menghantui, Yoko Ogawa mengajak kita merenungkan betapa pentingnya kenangan, hubungan sosial, dan kebebasan untuk mempertahankan kemanusiaan kita. Ketika kekuasaan mampu menghapus memori dan mengatur apa yang boleh diingat, maka manusia tidak lagi menjadi subjek yang bebas, melainkan objek yang dikendalikan. Dan dalam dunia seperti itu, bertahan hidup bukanlah tentang mempertahankan tubuh, melainkan mempertahankan jiwa - suatu perjuangan yang sunyi, namun sangat manusiawi.

Mahasiswa KKN UNDIP Kenalkan Pemanfaatan AI untuk Tingkatkan Produktivitas Perangkat Desa Sukorejo

0
 

Campusnesia.co.idSragen - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro dari Program IDBU melaksanakan kegiatan edukasi pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) bagi perangkat Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pemanfaatan teknologi modern guna meningkatkan efektivitas kerja perangkat desa, sekaligus mendukung percepatan transformasi digital di lingkungan pemerintahan desa.

Edukasi AI ini merupakan inisiatif dari Alman Kamal Mahdi, mahasiswa dari jurusan Teknik Komputer, yang menggagas program pelatihan berbasis praktik langsung. Peserta diajak mengenal dan mencoba berbagai platform kecerdasan buatan seperti ChatGPT, Gemini, dan Canva AI. Berbagai penerapan dibahas secara konkret, mulai dari merangkum dokumen peraturan, membuat agenda kegiatan desa, mencari referensi kebijakan, hingga membuat desain logo, caption promosi, serta konten video pendek untuk publikasi desa. Praktik juga mencakup penggunaan AI dalam aktivitas harian seperti mencari tutorial memasak, panduan pertanian, hingga tips pelayanan publik.

Selain penguasaan teknis, peserta juga diberikan tips dan trik untuk memaksimalkan penggunaan AI, termasuk bagaimana membuat perintah (prompt) yang efektif, memilih platform sesuai kebutuhan, serta mengenali keterbatasan sistem AI. Tak kalah penting, mahasiswa juga menekankan pentingnya etika dan kebijaksanaan dalam menggunakan teknologi AI, terutama dalam menjaga keakuratan informasi, menghindari penyalahgunaan konten, dan tetap berpedoman pada nilai-nilai tanggung jawab sosial.

 

Kegiatan edukasi ini berlangsung secara partisipatif dan aplikatif, di mana peserta didampingi langsung saat praktik sehingga mereka dapat memahami penggunaan teknologi ini dalam konteks pekerjaan mereka sehari-hari. Para perangkat desa memberikan respons positif dan menyampaikan terima kasih atas materi yang disampaikan. Mereka mengaku mendapatkan banyak wawasan baru serta kepercayaan diri dalam mencoba teknologi digital yang sebelumnya terasa asing.

Keberhasilan kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan dan pendampingan dari dosen pembimbing lapangan, Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM, yang turut mengarahkan jalannya program KKN. Beliau secara aktif memberikan bimbingan dalam pengembangan kegiatan berbasis teknologi informasi agar selaras dengan kebutuhan masyarakat desa serta nilai-nilai pengabdian yang berkelanjutan.

Melalui program ini, mahasiswa KKN UNDIP diharapkan dapat menjadi motor penggerak literasi digital di desa, sekaligus menjembatani pemanfaatan teknologi modern untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dan kinerja pemerintahan desa secara lebih adaptif dan inovatif.



Penulis: 
Alman Kamal Mahdi 
Mahasiswa Teknik Komputer 
Universitas Diponegoro


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Latih Perangkat Desa dan Kelompok Tani Sukorejo Tingkatkan Keterampilan Komputer

0
 


Campusnesia.co.idSragen - Dalam rangka mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia di tingkat desa, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) program IDBU Universitas Diponegoro melaksanakan program pelatihan komputer bagi perangkat desa dan kelompok tani di Desa Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya nyata mahasiswa untuk memperkuat tata kelola administrasi desa dan mendukung transformasi digital di wilayah pedesaan.

Pelatihan komputer ini mencakup pengenalan dasar perangkat komputer, serta praktik penggunaan berbagai aplikasi perkantoran seperti Microsoft Word, Excel, dan PowerPoint. Seluruh materi disusun untuk menunjang kebutuhan kerja perangkat desa dan kegiatan kelompok tani, khususnya dalam hal pengelolaan data, penyusunan laporan, dan dokumentasi kegiatan.

Program ini diorganisir dengan pendekatan yang aplikatif dan berorientasi pada praktik langsung. Peserta diberi kesempatan untuk mencoba setiap aplikasi secara mandiri, didampingi oleh mahasiswa KKN. Dengan metode pelatihan seperti ini, diharapkan peserta mampu memahami dan menguasai keterampilan yang dapat langsung diterapkan dalam aktivitas sehari-hari.
 

Kegiatan ini juga menjadi bentuk sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat dalam membangun kemandirian desa berbasis teknologi. Dukungan dari perangkat desa, kelompok tani, serta pendampingan dari dosen pembimbing lapangan, Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt.,M.Si., IPM, turut memperlancar jalannya pelatihan. Kepala Desa Sukorejo, Sukrisno, S.Pd., S.H., juga memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan kegiatan ini sebagai bagian dari agenda peningkatan kualitas pelayanan publik desa.

Melalui pelatihan ini, diharapkan perangkat desa dan kelompok tani tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri dalam menghadapi era digitalisasi yang terus berkembang. Program ini menjadi langkah awal menuju desa yang lebih adaptif terhadap teknologi dan inovatif dalam menjalankan roda pemerintahan maupun kegiatan kemasyarakatan.




Editor:
Achmad Munandar

Ajari Budidaya Lele Sehat, Mahasiswa KKN-T Undip Bantu Edufarm Desa Sukorejo 10 Ribu Benih Lele

0
 
Kolaborasi nyata mahasiswa KKN-T Undip dan warga Sukorejo: 
tebar benih lele, tuai semangat kemandirian pangan lokal!


Campusnesia.co.id - Sukorejo, 7 Juli 2025 - Sehubungan dengan tema “House Farming” tim IDBU KKN-T 42 Universitas Diponegoro menyelenggarakan penebaran benih lele di desa Sukorejo pada tanggal 7 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat sekaligus bentuk kontribusi Universitas Diponegoro dalam mendukung ketahanan pangan lokal.

Sebanyak 10.000 ekor benih lele ditebar dalam dua kolam Edufarm milik desa Sukorejo, yang nantinya akan dibina dan didampingi oleh Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM dan A. H. Condro Haditomo, S.Pi., M.Si ., Ph.D. serta mahasiswa IDBU KKN-T 42 Universitas Diponegoro. Program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam budidaya ikan lele yang berkelanjutan, ekonomis, dan ramah lingkungan.

Sebelum kegiatan penebaran dilakukan, tim KKN-T Universitas Diponegoro bersama masyarakat telah melakukan serangkaian persiapan teknis selama dua minggu terakhir. Di antaranya adalah pemasangan instalasi pipa untuk sistem pengairan dan pengisian air pada dua kolam budidaya utama. Proses ini bertujuan untuk memastikan kondisi kolam memenuhi standar kualitas air yang optimal bagi pertumbuhan benih lele.

“Dengan mengucap Bismillah, kami tebarkan 5.000 ekor benih lele semoga membawa manfaat besar bagi masyarakat” ujar Dr. Ir. Cahya Setya Utama, S.Pt., M.Si., IPM, Dosen pembimbing tim IDBU KKN-T 42.
 
Dengan penuh semangat dan harapan, mahasiswa KKN-T 42 Undip bersama dosen pembimbing dan masyarakat Desa Sukorejo menebarkan 10.000 benih lele 
sebagai langkah awal menuju kemandirian pangan berbasis desa.


Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah implementasi tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam aspek pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat. Mahasiswa terlibat secara langsung dalam proses edukasi dan pendampingan, sehingga mampu menerapkan ilmu di luar ruang kelas.

Kegiatan penebaran benih lele ini mendapat sambutan positif dari Pak Lurah Desa Sukorejo, Sukrisno. Sukrisno menyampaikan apresiasinya, “Kami ucapkan terima kasih kepada UNDIP. berharap program ini memberi dampak positif, dan menjadi langkah awal keberlanjutan untuk desa kami.”

Dua kolam Edufarm yang digunakan memiliki ukuran masing-masing 6x5 meter dengan kedalaman kurang lebih 2 meter. Pengelolaan kolam dilakukan secara intensif melalui pemantauan kualitas air, pemberian pakan yang tepat, serta pemeliharaan kolam secara rutin guna menciptakan lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan ikan. 

Setelah kegiatan penebaran benih, dilakukan sesi pemaparan materi mengenai pentingnya penggunaan probiotik dalam budidaya lele. Materi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ikan lele sekaligus memperkecil risiko serangan penyakit. Kegiatan ini juga dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif bersama para pembudidaya, yang dipandu oleh dosen dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro, Alfabetian Harjuno Condro Haditomo, S.Pi., M.Si., Ph.D., yang menyampaikan berbagai strategi budidaya lele yang efisien dan berkelanjutan.

Program ini merupakan bagian dari komitmen UNDIP dalam mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di bidang pangan dan pemberdayaan masyarakat desa. Kegiatan serupa direncanakan akan terus dilakukan di berbagai wilayah di Jawa Tengah sebagai bagian dari program jangka panjang universitas.




Editor:
Achmad Munandar

Mengenali Apa Itu Diabetes Melitus dan Tips Mengendalikannya Dengan Mengatur Pola Makan

0
 



Campusnesia.co.id -  Bicara tentang kesehatan salah satu jenis penyakit yang banyak ditemukan di Indonesia adalah Diabetes Melitus. Angka diabetes di Indonesia pada tahun 2024 diperkirakan mencapai lebih dari 20 juta jiwa, dengan prevalensi sekitar 11,3% dari total penduduk. Indonesia termasuk dalam lima besar negara dengan jumlah penderita diabetes tertinggi di dunia. 

Lewat artikel berikut ini mari kita bahas apa itu Diabetes Melitus dan bagaimana cara mengendalikannya.


Apa Itu Diabetes Melitus (DM)?
Diabetes Melitus adalah penyakit yang ditandai oleh meningkatnya kadar gula darah (hiperglikemia), serta gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein. Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan insulin, baik secara absolut maupun relatif, baik dari segi jumlah maupun efektivitasnya. Gejala umum yang sering dialami oleh penderita DM antara lain sering merasa haus (polidipsia), sering buang air kecil (poliuria), penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya, serta kesemutan pada bagian tubuh tertentu.


Pengaturan Pola Makan untuk Diabetes
Pengaturan pola makan atau diet merupakan bagian penting dalam penatalaksanaan Diabetes Melitus tipe 2, selain olahraga, pengobatan, dan edukasi. Salah satu langkah utama dalam menjaga kestabilan kadar gula darah adalah dengan memilih jenis karbohidrat yang tidak menimbulkan lonjakan glukosa secara drastis. Pemahaman tentang jenis karbohidrat dan dampaknya terhadap glukosa darah dan respons insulin dapat menjadi dasar dalam menentukan porsi dan jenis makanan. Asupan karbohidrat berkaitan erat dengan beban glikemik, yang mencerminkan seberapa besar suatu makanan memengaruhi kadar glukosa darah. Indeks glikemik menjadi panduan penting bagi penyandang DM dalam memilih karbohidrat yang aman dan tepat.

Penting bagi penyandang DM untuk memahami prinsip pengaturan makan yang mencakup jumlah, jenis, dan jadwal makan. Berdasarkan Suharyati et al. (2019) dan PERKENI (2021), berikut ini poin-poin penting pengaturan makan untuk penyandang DM:


a. Tujuan Diet
1. Menjaga kadar glukosa darah mendekati normal dengan menyeimbangkan asupan makanan, penggunaan insulin/obat antidiabetik, dan aktivitas fisik.

2. Menstabilkan kadar lipid (lemak) darah dalam batas normal.

3. Menyediakan energi yang cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.

4. Mencegah komplikasi akut, terutama pada penyandang DM yang menggunakan insulin.

5. Meningkatkan derajat kesehatan secara menyeluruh melalui pemenuhan gizi seimbang.


b. Prinsip Diet 3J: Tepat Jumlah, Jenis, dan Jadwal

1. Tepat Jumlah
Jumlah kalori yang dikonsumsi harus disesuaikan dengan kebutuhan harian masing-masing individu, mengacu pada standar dari PERKENI. Salah satu panduan praktis adalah Konsep Piring (Plate Concept), yaitu:

• 1/2 bagian piring diisi dengan sayuran tanpa kandungan karbohidrat tinggi (seperti sayur hijau, wortel, tomat).

• 1/4 bagian dengan sumber protein tanpa lemak (seperti ikan, ayam tanpa kulit, tahu, tempe).

• 1/4 bagian dengan karbohidrat kompleks (seperti nasi merah, talas).


2. Tepat Jenis: 
Pemilihan bahan makanan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan pedoman diet. Komposisi ideal:
• 2/5 bagian berupa makanan berkarbohidrat tinggi serat (seperti gandum, ubi, singkong).

• 2/5 bagian sayuran dan buah-buahan berserat tinggi.

• 1/5 bagian protein hewani atau nabati rendah lemak.


Bahan Makanan yang Dianjurkan (Suharyati et al., 2019):
• Karbohidrat kompleks: nasi merah, roti gandum, kentang, ubi, sagu.

• Protein rendah lemak: ikan, ayam tanpa kulit, tempe, tahu, susu rendah lemak.

• Lemak sehat: digunakan dalam jumlah terbatas dengan teknik memasak seperti dikukus, direbus, ditumis ringan.

• Sayur dan buah: dianjurkan dikonsumsi cukup setiap hari.


Bahan Makanan yang Tidak Dianjurkan:
• Karbohidrat sederhana: gula, sirup, kue manis, dodol, susu kental manis, minuman manis kemasan.

• Lemak jenuh/trans: daging berlemak, makanan cepat saji, gorengan, cake.

• Makanan tinggi natrium: ikan asin, telur asin, makanan yang diawetkan, MSG berlebihan.


3. Tepat Jadwal: 
Pola makan penyandang DM harus teratur dan sesuai jadwal. Disarankan makan setiap 3 jam sekali yang terdiri dari 3 kali makan utama dan 2 kali selingan. Jadwal makan yang dianjurkan:

• Sarapan: 07.00

• Selingan pagi: 10.00

• Makan siang: 12.00

• Selingan sore: 15.00

• Makan malam: 18.00

Konsistensi dalam jadwal makan membantu menjaga kestabilan kadar gula darah dan mencegah rasa lemas akibat kekurangan asupan energi.


4 Tips Untuk Pola Makan Yang Sehat:
- Kurangi asupan makanan yang berlemak, garam dan makanan yang manis,

- Perbanyak makanan yang berserat,

- Sesuaikan waktu makan dengan frekuensi minum obat Anda,

- Jika Anda dapat memilih makanan secara bijak, Anda dapat mengontrol diabetes dengan baik.



Penulis:
Rismawati Hutapea, S.Gz
Mahasiswa Profesi Dietisien 
Universitas Esa


Sumber :

1. Angga, M. D. (2022). Manajemen Diet Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dalam Pemenuhan Nutrisi: Sebuah Tinjauan Literatur. Jurnal Medika Hutama, 3(02 Januari), 1841-1845.

2. Munawarroh, F. (2024). Pengaruh Edukasi Gizi Dengan Media Video Animasi Prinsip 3j (Jumlah, Jenis, Jadwal) Terhadap Pengetahuan Gizi Dan Sikap Tentang Aturan Makan Penyandang Diabetes Melitus (Doctoral dissertation, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta).

3. PERKENI (2021) ‘Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021’, p. 46.

4. Rahmah, A.A. (2016) ‘Kajian Kepatuhan Diet 3j Terhadap Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan’, in Skripsi Thesis, Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

5. American Diabetes Association (2018) ‘Standard medical care in diabetes 2018’, The journal of clinical and applied research and education, 41(January).

6. Suharyati et al. (2019) ‘Penuntun Diet Dan Terapi Gizi Edisi 4’, in Penerbit Buku Kedokteran EGC.


Peran Memori dalam Membentuk Identitas Manusia dalam Novel Polisi Kenangan by Yoko Ogawa Berdasarkan Teori Psikologis Sastra Sigmung Freud

0
 



Campusnesia.co.idDalam kehidupan manusia, memori atau ingatan merupakan aspek fundamental yang membentuk identitas dan keutuhan psikologis seseorang. Ingatan tidak hanya menjadi alat untuk merekam masa lalu, tetapi juga berfungsi sebagai landasan bagi individu dalam memahami diri, membentuk hubungan sosial, dan menentukan arah masa depan. Dalam konteks sastra, memori sering dijadikan sebagai tema yang menggambarkan konflik internal tokoh, trauma, atau krisis identitas yang mendalam.

Salah satu karya sastra yang secara simbolis dan eksistensial menyoroti peran penting memori adalah novel Polisi Kenangan (The Memory Police, 1994) karya Yoko Ogawa. Dalam novel ini, diceritakan sebuah masyarakat di pulau terpencil yang mengalami fenomena penghilangan ingatan secara bertahap dan sistematis. Ketika suatu benda “menghilang”, masyarakat tidak hanya berhenti menggunakannya, tetapi juga benar-benar melupakannya seolah-olah benda tersebut tidak pernah ada. Proses pelupaan ini dikontrol oleh lembaga represif bernama Polisi Kenangan, yang berperan aktif dalam memburu dan menghancurkan setiap bentuk kenangan yang tersisa. Di tengah kondisi tersebut, tokoh utama seorang penulis wanita mulai merasakan kehampaan dan kegelisahan batin karena kehilangan demi kehilangan tidak hanya menghapus dunia luar, tetapi juga perlahan menggerus jati dirinya.

Untuk menganalisis persoalan ini secara mendalam, teori psikologi sastra yang dikemukakan oleh Sigmund Freud dapat digunakan sebagai pisau analisis. Freud menyatakan bahwa ingatan memiliki relasi erat dengan pembentukan identitas, dan bahwa represi (repression) terhadap ingatan atau pengalaman traumatik dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam jiwa seseorang. Represi adalah mekanisme pertahanan psikologis di mana pikiran, emosi, atau kenangan yang menimbulkan kecemasan ditekan ke alam bawah sadar. Dalam konteks Polisi Kenangan, represi tidak hanya terjadi secara individual, tetapi bersifat kolektif masyarakat secara sadar dipaksa untuk melupakan dan menekan kenangan mereka sebagai bentuk kepatuhan terhadap sistem yang berkuasa.

Dengan demikian, kajian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana hilangnya memori dalam novel  Polisi Kenangan berdampak langsung pada krisis identitas tokoh-tokohnya, serta bagaimana mekanisme represi ala Freud menjelaskan dinamika psikologis yang terjadi dalam masyarakat yang dikendalikan oleh ketakutan dan pelupaan. Melalui pendekatan ini, akan terlihat bahwa memori bukan hanya bagian dari masa lalu, melainkan elemen penting dalam menjaga eksistensi dan kemanusiaan seseorang.


Gambaran Pengarang: Yoko Ogawa
Yoko Ogawa (小川 洋子) adalah seorang penulis ternama asal Jepang yang dikenal dengan gaya penulisan yang halus, atmosferik, dan penuh kedalaman psikologis. Ia lahir pada **30 Maret 1962 di Okayama, Jepang, dan mulai dikenal luas sejak tahun 1988 setelah karyanya memenangkan Penghargaan Akutagawa, salah satu penghargaan sastra paling bergengsi di Jepang.

Yoko Ogawa telah menulis lebih dari 20 novel dan puluhan kumpulan cerita pendek, esai, serta memoar. Karyanya sering mengeksplorasi tema kesendirian, trauma, kehilangan, ingatan, serta hubungan manusia yang kompleks, dengan gaya prosa yang tenang namun sering kali mengandung kengerian tersembunyi atau rasa absurd yang mendalam. Ia dikenal mampu menciptakan dunia yang tampak biasa di permukaan, namun menyimpan ketegangan psikologis yang sunyi dan mendalam di dalamnya.

Salah satu karya paling terkenal secara internasional adalah The Memory Police (Polisi Kenangan), diterbitkan pertama kali pada tahun 1994 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 2019 oleh Stephen Snyder. Novel ini masuk dalam daftar panjang Booker International Prize 2020 dan mendapat pujian luas atas penyajiannya yang puitis dan alegoris, menyentuh tema pelupaan dan represi dengan nuansa distopia yang khas.
Yoko Ogawa juga dikenal melalui karya lainnya seperti The Housekeeper and the Professor (tentang hubungan unik antara profesor matematika dengan gangguan memori dan pengurus rumahnya), yang menunjukkan kecenderungannya untuk mengangkat psikologi manusia dengan empati dan kehalusan narasi.

Melalui Polisi Kenangan, Yoko Ogawa tidak hanya menegaskan dirinya sebagai penulis fiksi spekulatif, tetapi juga sebagai penggali psikologi manusia dalam situasi ekstrem. Ia memperlihatkan bagaimana sastra bisa menjadi medium untuk merefleksikan kemanusiaan, sejarah, dan pentingnya ingatan di tengah dunia yang mudah melupakan.


Sistem Pendidikan yang Kaku 
Novel Polisi Kenangan mengangkat tema trauma kolektif yang dialami oleh masyarakat yang kehilangan ingatan tentang orang-orang terdekat mereka akibat tindakan represi memori yang sistematis. Trauma ini bukan hanya pengalaman individu, tapi juga menciptakan luka bersama yang mengakar pada komunitas, menimbulkan rasa hampa dan keterasingan massal.

Represi memori dalam novel ini berfungsi sebagai alat penghapusan identitas, di mana ingatan sebagai inti dari identitas personal dan kolektif dihapus secara paksa. Proses ini menimbulkan ketidakmampuan untuk mengenali masa lalu dan diri sendiri, sehingga identitas personal menjadi terfragmentasi dan hilang. Dengan demikian, novel menggambarkan bagaimana trauma kolektif dapat dipertahankan dan diperkuat oleh penghilangan ingatan, membuat korban terjebak dalam kondisi tanpa akar sejarah, dan menghadirkan refleksi mendalam tentang pentingnya memori sebagai fondasi identitas dan eksistensi.


Psikologis Sastra Sigmund Freud 
Dalam novel Polisi Kenangan karya Yoko Ogawa, persoalan psikologis muncul secara mendalam melalui penggambaran masyarakat yang perlahan-lahan kehilangan kenangan mereka terhadap berbagai benda dan konsep kehidupan. Fenomena pelupaan yang terjadi bukan disebabkan oleh penyakit, melainkan oleh sistem kekuasaan yang represif, yakni Polisi Kenangan. Mereka mengontrol ingatan masyarakat dan memastikan bahwa setiap hal yang “dihapus” benar-benar dilupakan, tidak hanya secara fisik, tetapi juga secara psikologis. 

Dari sudut pandang teori psikologis sastra Sigmund Freud, kondisi ini dapat dibaca sebagai bentuk represi kolektif, yaitu ketika memori tertentu ditekan secara sistematis ke dalam alam bawah sadar agar tidak menimbulkan konflik atau ancaman terhadap tatanan yang telah dibangun. Freud menyatakan bahwa represi terjadi ketika pengalaman atau kenangan yang dianggap mengganggu ditekan ke dalam ketidaksadaran, namun represi semacam ini tidak benar-benar menghapus jejaknya ia tetap hidup dan memengaruhi perilaku serta emosi secara tidak langsung.

Tokoh utama dalam novel, seorang penulis wanita, mengalami krisis identitas sebagai akibat dari penghapusan memori yang terus-menerus. Ia mulai kehilangan orientasi terhadap dunia di sekitarnya, terhadap makna dari objek-objek, dan bahkan terhadap dirinya sendiri sebagai manusia dan penulis. Dalam teori Freud, krisis semacam ini mencerminkan ketidakseimbangan antara id, ego, dan superego. Sang tokoh harus menyesuaikan diri dengan norma dan tekanan dari sistem yang diwakili oleh superego (Polisi Kenangan), meski dalam hatinya terdapat dorongan bawah sadar (id) untuk mengingat dan mempertahankan identitas lamanya. Ego, sebagai pengatur realitas, tidak mampu sepenuhnya menengahi konflik tersebut, sehingga tokoh mengalami kegelisahan batin, keterasingan, dan kehampaan emosional. Penindasan memori bukan membuat tokoh menjadi tenang, tetapi justru mendorongnya menuju keterpurukan psikologis yang lebih dalam.

Karakter R, sang editor, berperan penting dalam analisis psikologis ini. Ia adalah satu dari sedikit orang yang masih bisa mengingat semua yang telah “dihapus.” Secara simbolik, R mewakili kesadaran yang bertahan, atau bahkan alam bawah sadar kolektif yang tidak bisa sepenuhnya ditekan oleh kekuasaan. Ketika tokoh utama memilih untuk menyembunyikan R dan merawatnya, tindakan ini bisa dibaca sebagai bentuk perlawanan psikologis terhadap represi usaha untuk mempertahankan sisa identitas, makna, dan masa lalu yang masih tersisa dalam dirinya. Ini mencerminkan dorongan bawah sadar untuk tidak menyerah sepenuhnya pada penyeragaman dan pelupaan yang dilakukan oleh sistem. Di sisi lain, masyarakat yang tunduk total pada Polisi Kenangan menjadi lambang individu-individu yang mengalami alienasi psikologis, yakni keterasingan tidak hanya dari dunia luar, tetapi juga dari kepribadian dan sejarah diri mereka sendiri.

Melalui pendekatan psikologis sastra, khususnya teori Sigmund Freud, novel Polisi Kenangan karya Yoko Ogawa memperlihatkan bagaimana represi sistematis terhadap memori dapat menghancurkan struktur psikologis manusia dan identitas kolektif masyarakat. Ingatan yang ditekan secara paksa oleh otoritas dalam cerita dilambangkan melalui Polisi Kenangan menciptakan masyarakat yang kehilangan koneksi dengan masa lalu, dan pada akhirnya kehilangan jati diri serta makna hidup. Dalam kerangka teori Freud, tindakan melupakan secara paksa ini merupakan bentuk represi yang menimbulkan kegelisahan bawah sadar, krisis identitas, dan ketegangan antara keinginan untuk mengingat (id) dengan tekanan untuk melupakan superego.

Novel ini menegaskan bahwa melupakan secara paksa bukanlah bentuk perlindungan, melainkan penghancuran perlahan atas kemanusiaan itu sendiri. Dalam dunia yang kehilangan ingatan, manusia pun kehilangan dirinya. Oleh karena itu, melalui perspektif Freud, Polisi Kenangan menjadi peringatan halus namun kuat akan bahaya penghapusan memori baik oleh kekuasaan eksternal, maupun oleh mekanisme pertahanan jiwa sendiri.


Penulis:
Hafidz Dwi Kurniawan 
Mahasiswa Sastra Jepang
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Andalas



Referensi:
https://repository.unesa.ac.id/sysop/files/2020-03-27_buku1%20anas.pdf

https://www.bacaanipeh.web.id/2024/02/review-novel-memory-police-yoko-ogawa.html

https://repository.ikippgribojonegoro.ac.id/1875/1/9.%20Teori%20Sastra-compressed.pdf

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5811906/memahami-unsur-intrinsik-dan-ekstrinsik-dalam-cerita-pendek/amp

https://repository.ikippgribojonegoro.ac.id/1875/1/9.%20Teori%20Sastra-compressed.pdf

Mahasiswa Undip Edukasi Warga RT 1 RW 8 Meteseh tentang Manfaat Homade Yoghurt, Cara Pembuatannya dan Pemanfaatannya

0
 

Campusnesia.co.id - Semarang, 14 Juni 2025. Mahasiswa Universitas Diponegoro dari Fakultas Kedokteran, Program Studi Gizi, melaksanakan sosialisasi bertema “Manfaat Yoghurt sebagai Makanan Probiotik” kepada ibu-ibu PKK RT 1 RW 8 Kelurahan Meteseh. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 14 Juni 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai manfaat probiotik bagi kesehatan serta membekali keterampilan membuat yoghurt sehat secara mandiri.

Program edukasi ini dilatarbelakangi oleh hasil survei awal yang dilakukan oleh mahasiswa KKN di wilayah RT 1 RW 8, yang menunjukkan bahwa cukup banyak anak dan ibu mengonsumsi minuman yoghurt kemasan yang tinggi gula. Padahal, konsumsi gula berlebih dalam jangka panjang berisiko terhadap kesehatan, terutama bagi anak-anak.

Menanggapi hal tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro merancang kegiatan edukatif berupa sosialisasi manfaat yoghurt sebagai makanan probiotik dan pelatihan pembuatan yoghurt secara langsung. Kegiatan ini menyasar 15 ibu-ibu PKK dan bertempat di balai warga RT 1 RW 8.

Dalam pelaksanaannya, metode yang digunakan adalah pemaparan materi interaktif, demonstrasi pembuatan yoghurt rumahan (homemade), sesi tanya jawab, dan pencicipan yoghurt hasil buatan mahasiswa. Media edukasi yang digunakan berupa poster berjudul “Cara Membuat Yoghurt di Rumah” dan “Bahan-Bahan Yoghurt dan Manfaatnya”.

Kegiatan ini tidak hanya memberi informasi, tetapi juga memberi pengalaman praktik langsung yang aplikatif dan mudah diterapkan di rumah. Dengan biaya yang jauh lebih hemat dan bahan yang mudah diperoleh, ibu-ibu diajak untuk membuat yoghurt sendiri sebagai alternatif sehat untuk konsumsi keluarga.

Abigael Tanaya Arin, mahasiswa S1 Gizi FK Undip selaku pemateri dalam kegiatan ini menyampaikan, “Kami ingin warga mengenal bahwa makanan sehat tidak selalu mahal atau rumit dibuat. Yoghurt bisa dibuat sendiri di rumah dengan bahan sederhana dan hasilnya lebih sehat karena tanpa tambahan gula berlebih.”

Salah satu peserta, Ibu Sari, mengungkapkan rasa senangnya setelah mengikuti kegiatan ini. “Saya baru tahu ternyata yoghurt bisa dibuat sendiri di rumah, rasanya juga enak.” Ibu Nisa, 

Kegiatan ini menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dari pre-test dan post-test yang dilakukan, terjadi peningkatan skor pengetahuan peserta dari rata-rata 40 menjadi 80. Selain itu, semua peserta tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari mendengarkan materi, bertanya, hingga mencicipi yoghurt. Beberapa ibu juga membagikan yoghurt buatan kepada anak-anak yang hadir, menunjukkan penerimaan yang baik terhadap inovasi makanan sehat ini.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Undip berhasil membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya makanan probiotik dan memberikan solusi praktis dalam bentuk pelatihan pembuatan yoghurt yang sehat dan ekonomis. Diharapkan, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat terus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari serta menumbuhkan gaya hidup sehat di lingkungan keluarga.

Poster cara membuat yoghurt 

Poster bahan-bahan yoghurt dan manfaatnya

Poster Yoghurt sebagai bioteknologi

Penulis:
Abigael Tanaya Arin
Mahasiswa S1 Program Studi Gizi
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Sumber:
Universitas Diponegoro, Data Survei Awal KKN RT 1 RW 8 Meteseh

Era Baru Komunikasi, Dapatkan Nomor Virtual Indonesia untuk Bisnis dan Verifikasi

0


Campusnesia.co.id - Di tengah pesatnya laju digitalisasi di Indonesia, cara kita berkomunikasi dan berinteraksi dengan layanan online telah berubah secara drastis. Kebutuhan akan jalur komunikasi yang fleksibel, aman, dan mudah diakses kini menjadi prioritas utama, baik bagi pelaku bisnis maupun individu. Salah satu solusi inovatif yang menjawab tantangan ini adalah nomor virtual Indonesia. Teknologi ini memungkinkan siapa saja untuk memiliki nomor online Indonesia https://hottelecom.biz/id/virtual-number-of-indonesia.html yang fungsional tanpa terikat pada kartu SIM fisik, membuka berbagai kemudahan untuk verifikasi, komunikasi bisnis, dan menjaga privasi.

Apakah Anda seorang ekspatriat yang membutuhkan no Indonesia untuk urusan lokal? Atau mungkin seorang pengusaha internasional yang ingin membangun kehadiran di pasar Indonesia? Mendapatkan nomor telepon virtual Indonesia bisa menjadi langkah strategis pertama Anda. Artikel ini akan mengupas tuntas seluk-beluk virtual number Indonesia, manfaatnya, dan bagaimana Anda bisa dengan mudah beli nomor virtual Indonesia untuk berbagai keperluan.

Apa Sebenarnya Nomor HP Virtual Indonesia Itu?

Konsep no virtual Indonesia sebenarnya sangat sederhana. Ini adalah nomor telepon asli yang beroperasi melalui internet (menggunakan teknologi Voice over IP atau VoIP), bukan melalui jaringan seluler tradisional yang memerlukan kartu SIM. Artinya, Anda bisa melakukan dan menerima panggilan serta SMS melalui sebuah aplikasi atau dasbor online dari perangkat apa pun - baik itu smartphone, laptop, atau tablet - dari mana saja di seluruh dunia.

Bagi pengguna, no hp virtual Indonesia ini berfungsi layaknya nomor biasa. Orang lain yang menghubungi Anda tidak akan tahu bahwa Anda sedang menggunakan nomor virtual. Fleksibilitas inilah yang menjadikan virtual nomor Indonesia sebagai alat komunikasi modern yang sangat kuat, terutama untuk menjembatani kesenjangan geografis dan meningkatkan efisiensi.

Manfaat Utama Menggunakan Nomor Telepon Virtual Indonesia

Mengapa semakin banyak orang beralih ke nomor hp virtual indonesia? Jawabannya terletak pada serangkaian keuntungan signifikan yang ditawarkannya, yang tidak bisa didapatkan dari nomor konvensional.

1. Fleksibilitas dan Mobilitas Tanpa Batas
Anda tidak lagi terikat pada satu perangkat atau lokasi. Selama Anda memiliki koneksi internet, no telepon virtual Anda selalu aktif, memungkinkan Anda untuk tetap terhubung bahkan saat bepergian ke luar negeri tanpa takut biaya roaming yang mahal.

2. Meningkatkan Kredibilitas Bisnis
Bagi bisnis yang beroperasi dari luar negeri, memiliki nomor telepon lokal Indonesia (+62) dapat secara dramatis meningkatkan kepercayaan pelanggan. Ini memberikan citra bahwa bisnis Anda memiliki kehadiran lokal yang mapan, mendorong calon pelanggan untuk lebih mudah menghubungi Anda.

3. Pemisahan Komunikasi Pribadi dan Profesional
Gunakan virtual phone number Indonesia Anda khusus untuk urusan bisnis. Ini membantu Anda menjaga privasi nomor pribadi Anda dan menciptakan keseimbangan kerja-hidup yang lebih baik. Anda bisa mengatur jam aktif untuk nomor bisnis Anda, memastikan Anda tidak terganggu di luar jam kerja.

4. Kemudahan untuk Verifikasi Online
Banyak platform dan aplikasi Indonesia - mulai dari e-commerce, layanan ojek online, hingga media sosial lokal - memerlukan verifikasi menggunakan nomor telepon lokal. Nomor virtual Indonesia adalah solusi cepat dan mudah untuk melewati proses verifikasi ini tanpa harus membeli kartu SIM baru.

5. Efisiensi Biaya
Dalam banyak kasus, menggunakan nomor virtual jauh lebih hemat biaya dibandingkan berlangganan beberapa jalur telepon fisik atau membayar biaya roaming internasional yang selangit. Ini adalah solusi ekonomis untuk startup, UKM, maupun perusahaan besar.


Rekomendasi Terbaik untuk Mendapatkan No Virtual Indonesia

Ketika Anda memutuskan untuk beli nomor virtual Indonesia, memilih penyedia layanan yang tepat adalah kunci utama. Anda memerlukan layanan yang tidak hanya menawarkan nomor, tetapi juga menjamin keandalan, keamanan, dan kemudahan penggunaan, terutama untuk penerimaan SMS verifikasi yang krusial. Dalam hal ini, layanan dari HotTelecom sangat patut dipertimbangkan.

HotTelecom telah membangun reputasi sebagai penyedia solusi telekomunikasi virtual global yang andal, termasuk untuk nomor online Indonesia. Salah satu keunggulan utama mereka adalah proses akuisisi yang sangat cepat dan sederhana, memungkinkan Anda untuk mendapatkan no Indonesia yang aktif hanya dalam beberapa menit. 

Platform mereka dirancang untuk memastikan tingkat keberhasilan yang tinggi dalam menerima kode verifikasi dari berbagai layanan online populer. Lebih dari itu, HotTelecom menawarkan berbagai paket yang fleksibel, apakah Anda hanya memerlukan nomor untuk menerima SMS (sangat cocok untuk verifikasi) atau paket lengkap dengan panggilan masuk dan keluar. Dengan dukungan pelanggan yang responsif dan antarmuka yang intuitif, HotTelecom menyederhanakan proses kepemilikan virtual nomor Indonesia, menjadikannya pilihan ideal bagi siapa saja yang memprioritaskan kualitas dan efisiensi.


Bagaimana Cara Mendapatkan Nomor Virtual Anda?

Proses untuk mendapatkan virtual number Indonesia melalui penyedia layanan seperti HotTelecom https://hottelecom.biz/id/ pada dasarnya sangatlah mudah. Berikut adalah langkah-langkah umum yang bisa Anda ikuti:

  • Kunjungi Situs Penyedia: Buka situs web penyedia layanan nomor virtual pilihan Anda.
  • Pilih Negara: Cari dan pilih "Indonesia" dari daftar negara yang tersedia.
  • Tentukan Jenis Layanan: Pilih fungsionalitas yang Anda butuhkan. Apakah Anda hanya perlu menerima SMS, atau Anda juga memerlukan kemampuan untuk melakukan dan menerima panggilan?
  • Pilih Nomor: Anda mungkin akan diberi pilihan dari beberapa nomor yang tersedia. Pilih salah satu yang paling Anda sukai.
  • Daftar dan Lakukan Pembayaran: Buat akun pengguna baru dengan mengisi beberapa detail dasar. Selesaikan pembayaran melalui metode yang disediakan, yang biasanya mencakup kartu kredit, PayPal, atau opsi pembayaran digital lainnya.
  • Mulai Menggunakan: Setelah pembayaran dikonfirmasi, no telepon virtual Anda akan langsung aktif. Anda dapat mengelolanya melalui dasbor online atau aplikasi khusus untuk mulai menerima panggilan atau melihat SMS yang masuk. Prosesnya semudah itu.


Masa Depan Komunikasi Ada di Tangan Anda

Di dunia yang semakin tanpa batas, batasan geografis seharusnya tidak menjadi penghalang untuk komunikasi atau peluang bisnis. Nomor virtual Indonesia menawarkan jembatan yang sempurna, menyediakan solusi yang fleksibel, hemat biaya, dan sangat efektif untuk terhubung dengan ekosistem digital Indonesia yang dinamis.

Baik tujuan Anda adalah untuk memverifikasi akun di platform lokal, memberikan layanan pelanggan yang lebih baik dengan nomor telepon lokal, atau sekadar menjaga privasi, nomor telepon virtual Indonesia adalah jawaban yang Anda cari. Dengan memilih penyedia yang andal, Anda dapat memastikan bahwa jalur komunikasi baru Anda aman, stabil, dan siap mendukung semua kebutuhan Anda, membuka pintu menuju peluang tak terbatas di Indonesia.

Teori Sastra Sigmund Freud dalam Novel Totto-chan: Analisis Psikoanalitik

0
 

Oleh : 
Naila Fauziah
Mahasiswa Prodi Sastra Jepang ’23
Universitas Andalas

Campusnesia.co.idNovel Totto-chan: Gadis Cilik di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi merupakan salah satu karya sastra yang sangat menarik untuk dianalisis menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Teori Freud menekankan bahwa kepribadian manusia terdiri dari tiga struktur utama, yaitu; id, ego, dan superego. Ketiga aspek ini saling berinteraksi dan membentuk perilaku serta dinamika psikologis tokoh dalam karya sastra, termasuk dalam novel Totto-chan.


1. Id dalam Totto-chan
Id adalah bagian dari kepribadian yang berisi dorongan naluriah, keinginan dasar, dan kebutuhan instingtif yang menuntut pemuasan segera tanpa mempertimbangkan norma sosial atau konsekuensi. Dalam novel ini, karakter Totto-chan sangat merepresentasikan dominasi id, khususnya pada masa kecilnya. Ia sering dianggap "nakal" di sekolah lamanya karena perilakunya yang spontan, penuh rasa ingin tahu, dan keinginan untuk bereksplorasi tanpa batasan. Misalnya, Totto-chan kerap membuka dan menutup meja sekolah atau mengambil sesuatu tanpa izin, yang menunjukkan dorongan id untuk memuaskan rasa ingin tahunya.

“Saya sudah menjelaskan bahwa murid-murid tidak boleh membuka atau menutup mejanya dan mengambil sesuatu.” 

Kutipan ini menggambarkan bagaimana tindakan Totto-chan didorong oleh id yang kuat, yakni rasa ingin tahu dan keinginan untuk kebebasan berekspresi.


2. Ego dalam Totto-chan
Ego berfungsi sebagai penengah antara dorongan id dan tuntutan realitas. Ego membantu individu menyesuaikan keinginannya dengan norma sosial dan situasi nyata. Dalam novel, perkembangan ego pada diri Totto-chan mulai terlihat ketika ia masuk ke sekolah Tomoe Gakuen. Di sekolah ini, ia belajar menyalurkan keinginan dan rasa ingin tahunya secara lebih terarah dan sesuai dengan lingkungan yang mendukung kreativitas serta kebebasan anak. Ego Totto-chan berkembang seiring dengan penerimaan dan bimbingan dari kepala sekolah Tomoe, yang tidak mengekang, melainkan mengarahkan energi dan keunikan Totto-chan ke hal-hal positif.


3. Superego dalam Totto-chan
Superego adalah bagian kepribadian yang berisi nilai-nilai moral, norma, dan larangan sosial yang diperoleh dari lingkungan, terutama keluarga dan sekolah. Dalam perjalanan cerita, superego Totto-chan mulai terbentuk ketika ia memahami aturan-aturan baru di Tomoe Gakuen, serta belajar menghormati perasaan dan hak orang lain. Superego membantu Totto-chan menyeimbangkan antara keinginannya sendiri dan tuntutan sosial yang berlaku di sekitarnya.


4. Konflik dan Dinamika Psikis
Freud menegaskan bahwa konflik antara id, ego, dan superego adalah sumber utama dinamika psikis manusia. Dalam kasus Totto-chan, konflik ini muncul ketika keinginan spontan (id) berbenturan dengan aturan (superego) dan realitas lingkungan (ego). Namun, lingkungan sekolah Tomoe yang inklusif dan suportif memungkinkan Totto-chan mengelola konfliknya secara sehat, sehingga ia tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan kreatif, tanpa kehilangan keunikan pribadinya.


5. Relevansi Psikoanalisis Freud dalam Sastra
Analisis psikoanalitik dalam sastra bertujuan untuk mengungkap makna-makna tersembunyi di balik perilaku tokoh, serta memahami dinamika kejiwaan yang memengaruhi tindakan mereka. Melalui pendekatan ini, pembaca dapat melihat bagaimana pengalaman, lingkungan, dan konflik batin membentuk karakter Totto-chan, sekaligus merefleksikan pentingnya pendidikan yang memahami psikologi anak.

Kesimpulannya, teori sastra Sigmund Freud memberikan kerangka analisis yang kaya untuk memahami karakter Totto-chan. Melalui interaksi id, ego, dan superego, novel ini tidak hanya menampilkan kisah masa kecil yang unik, tetapi juga menyoroti pentingnya lingkungan yang mendukung perkembangan psikologis anak secara sehat dan seimbang.

List Of E-Commerce Around The World and URL Link

0
 



Campusnesia.co.id - For our reader this is List Of E-Commerce Around The World and URL Link. You can pick as your location to buy what you want.

E-commerce (electronic commerce) refers to commercial activities including the electronic buying or selling products and services which are conducted on online platforms or over the Internet.


List Of E-Commerce and URL Link in America

1. Amazon (https://www.amazon.com)
Amazon.com, Inc., doing business as Amazon, is an American multinational technology company engaged in e-commerce, cloud computing, online advertising, digital streaming, and artificial intelligence.  


2. eBay (https://www.ebay.com)
eBay Inc. is an American multinational e-commerce company based in San Jose, California, that allows users to buy or view items via retail sales through online marketplaces and websites in 190 markets worldwide. 


3. Walmart (https://walmart.com)
Walmart Inc. is an American multinational retail corporation that operates a chain of hypermarkets, discount department stores, and grocery stores in the United States and 23 other countries. It is headquartered in Bentonville, Arkansas.


4. Target (https://www.target.com)
Target Corporation is an American retail corporation that operates a chain of discount department stores and hypermarkets, headquartered in Minneapolis, Minnesota. It is the seventh-largest retailer in the United States, and a component of the S&P 500 Index. 


5. Etsy (https://www.etsy.com)
Etsy, Inc. is an American e-commerce company with an emphasis on the selling of handmade or vintage items and craft supplies. These items fall under a wide range of categories, including jewelry, bags, clothing, home decor, religious items, furniture, toys, art, music and books as well as craft supplies and tools



List Of E-Commerce and URL Link in Japan

1. Rakuten (https://www.rakuten.com/)
Rakuten Group, Inc. is a Japanese technology conglomerate based in Tokyo, founded by Hiroshi Mikitani in 1997.


2. Zozotown (https://zozo.jp)

Zozotown is a Japanese online destination for contemporary fashion and streetwear. It was launched in 2004 by Yusaku Maezawa, a Japanese entrepreneur.



List Of E-Commerce and URL Link in South Korea

1. Coupang (https://m.coupang.com)
Coupang is a U.S. technology and Fortune 150 company that is shaping the future of global commerce. Coupang drives continuous innovation. 


2. Naver Shopping (https://shopping.naver.com)
Naver Shopping is the online shopping platform operated by Naver Corporation, South Korea's leading search engine. 


3. 11Street (https://www.11st.co.kr)
11street (11st.co.kr) is a South Korean e-commerce platform, similar to Amazon or eBay, that allows online buyers to purchase goods and services from sellers. It is owned and operated by SK Planet. 11street is a leading online marketplace in South Korea, with a significant presence in mobile commerce. 


4. Gmarket (gmarket.co.kr) 
Gmarket is a leading South Korean e-commerce website, similar to a large online marketplace like Amazon or eBay. It provides a platform for various sellers to offer a wide range of products to both domestic and international buyers. Gmarket is known for its competitive prices and a large selection of goods. 


5. Lotte ON (lotteon.com) 
Lotte ON is an integrated online shopping platform created by Lotte Group. It brings together various Lotte retail businesses like department stores, supermarkets, electronics stores, and home shopping, providing a one-stop shopping experience for customers. Essentially, it's the e-commerce arm of the Lotte conglomerate. 



List Of E-Commerce and URL Link in China

1. Alibaba (https://www.alibaba.com)
Alibaba Group Holding Limited, branded as Alibaba, is a Chinese multinational technology company specializing in e-commerce, retail, Internet, and technology.


2. Taobao (taobao.com) 
The largest online shopping destination in China, offering a vast array of products from individual sellers and small businesses. 


3. Tmall (tmall.com) 
A business-to-consumer (B2C) platform focused on established brands and retailers. 


4. JD.com (Jingdong) (jd.com) 
A major e-commerce platform known for its reliable logistics and focus on electronics, home appliances, and more. 


5. Pinduoduo (pinduoduo.com)  
A popular platform known for its group-buying model and focus on value and discounts. 


6. Temu
Temu is an online marketplace operated by e-commerce company PDD Holdings, which is owned by Colin Huang. It offers heavily discounted consumer goods, mostly shipped to consumers directly from the People's Republic of China. 



List Of E-Commerce and URL Link in Indonesia

1. Tokopedia

2. Shopee

3. Blibli

4. Bukalapak

5. TikTok Shop

6. Bhineka

7. Toco

8. Pasardesaku.com 


List Of E-Commerce and URL Link in Thailand

1. Shopee Thailand (shopee.co.th)

2. Lazada Thailand  (lazada.co.th)

3. JD Central  (jd.co.th)

4. Kaidee (kaidee.com)

5. Central Online (central.co.th) 



List Of E-Commerce and URL Link in Europe

1. Allegro (www.allegro.pl) 
A large Polish marketplace, also popular in Eastern Europe. 


2. Zalando (www.zalando.com) 
A leading online fashion retailer in Europe. 


3. ASOS (www.asos.com) 
Another major online fashion retailer. 


4. Bol.com (www.bol.com) 
A large Dutch and Belgian marketplace. 


5. Otto Group (www.ottogroup.com) 
A large German e-commerce company. 


6. ManoMano (www.manomano.co.uk) 
A European marketplace specializing in DIY and gardening. 


7. Kaufland (www.kaufland.de) 
A German marketplace with a strong physical store presence. 

 
8. MediaMarkt (www.mediamarkt.de) A large online electronics retailer in Germany