Reportase KKN: Tim KKN Undip Bantu Branding Rengginang Jadi Produk Unggulan Desa Gemuh

0
 


Campusnesia.co.id -  Rengginang sudah lama menjadi salah satu produk unggulan yang diproduksi oleh warga Desa Gemuh, salah satunya adalah Mbah Darjumi. Bahkan Rengginang yang diproduksi oleh Mbah Darjumi sudah berjalan selama kurang lebih puluhan tahun sebagai usaha rumahan. 

Hingga saat ini Mbah Darjumi masih menggunakan bahan yang alami dan alat tradisional untuk memproduksi rengginangnya. Ketan adalah bahan utama dalam pembuatan rengginang dan bumbu yang ditambahkan hanyalah garam untuk menambah cita rasa gurih.
Meskipun sudah berdiri selama puluhan tahun, belum ada upaya untuk menambah nilai jual produk rengginang Mbah Darjumi.

 Akan tetapi, bahkan setelah puluhan tahun pun belum ada usaha untuk menambah nilai jual Rengginang yang diproduksi oleh Mbah Darjumi tersebut. Yang mana saat ini Rengginang tersebut dijual dengan harga sekitar Rp. 30.000 per kilogram. Setiap 1 kilogram berisi sekitar 30 sampai 40 biji rengginang tergantung ukurannya. Harga ini masih tergolong rendah dengan nilai jual setiap bijinya sekitar Rp. 300. 

Kelompok KKN Tim 1 tahun 2023 Desa Gemuh berusaha untuk melakukan branding produk rengginang Mbah Darjumi. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual rengginang tersebut. Selain melakukan branding produk, Tim KKN Undip juga membuat banner dan memasukkan lokasi rumah produksi rengginang Mbah Darjumi ke google maps agar lebih mudah ditemukan. Kegiatan lain yang dilakukan adalah membuat merk dagang. Mahasiswa KKN juga membantu untuk mempromosikan produk unggulan Rengginang pada website Desa Gemuh.


Sebagai upaya pemasaran, Tim 1 KKN Universitas Diponegoro Desa Gemuh akan membantu mencarikan pasar agar Rengginang tersebut dapat memiliki pasar yang lebih luas lagi. Dengan pasar yang lebih luas, maka diharapkan dapat membantu masyarakat untuk menemukan lapangan kerja di rumah produksi. Dengan demikian masyarakat dapat lebih sejahtera. 

Dalam pelaksanaan kegiatan, mahasiswa KKN dibantu oleh kelompok PKK Desa Gemuh dalam proses pendaftaran PIRT (Produk Industri Rumah Tangga) produk unggulan Desa Gemuh. Selain itu,  kelompok PKK juga membantu untuk pemberdayaan ibu-ibu di Desa Gemuh. 

Dengan dukungan tersebut, program yang dilakasanakan oleh KKN Tim 1 Universitas Diponegoro ini berjalan dengan lancar dan baik. Yang mana program multidisiplin tersebut sudah terlaksana pada tanggal 2 Februari 2023 dengan judul ”Upaya Branding terhadap UMKM Rengginang Desa Gemuh sebagai Produk Unggulan Desa Gemuh”.

Reportase KKN: Mahasiswa KKN Undip Buat Alat Perangkap Hama Padi

0
 


Campusnesia.co.id -  Klaten 31/01/2023. Sebuah alat perangkap hama padi telah berhasil dikembangkan dan menginspirasi petani Desa Karangdowo. Alat perangkap hama padi ini diciptakan oleh Mahasiswa Jurusan Teknologi Rekayasa Otomasi Undip Romy Deswanto.

Mahasiswa tersebut mencoba membantu para petani di Desa Karangdowo untuk mengurangi hama padi dengan alat buatannya.

Penggunaan alat ini sangat membantu petani, yakni untuk mengurangi hama yang telah mengambil biji padi. Selain itu, hama padi juga sangat merugikan petani sehingga menjadi salah satu penyebab petani mengalami gagal panen.

Menurut pendapat para petani Desa Karangdowo, mereka mendapat wawasan baru terkait sosialisasi alat perangkap hama padi, sehingga petani mampu mengendalikan penyebaran hama padi.


"Sosialisasi alat perangkap hama padi dari Mas Romy telah memberi wawasan pada kami selaku petani untuk membuat alat tersebut, sehingga dapat mengendalikan hama padi dengan cukup signifikan".

Sebagai solusi tambahan, Romy juga telah membuat video tutorial alat ini sehingga para petani yang belum sempat hadir bisa mengikuti tata cara pembuatan alat ini.

Penggunaan alat perangkap hama padi menjadi solusi untuk mengendalikan penyebaran hama padi. Petani Desa Karangdowo berharap kedepannya akan membuat lebih banyak alat ini untuk dapat mengendalikan hama padi menjadi lebih signifikan.
 
Penyerahan alat perangkap hama dilakukan pada tanggal 31 Januari  2023 bertempat di pesawahan Desa Karangdowo, Kab. Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Penyerahan diterima oleh Ketua Gabungan Kelompok Tani (GAPOKTAN). Mereka berharap Alat Perangkap Hama Padi dapat menjadi langkah pertama pengendalian hama padi dengan memanfaatkan teknologi bagi petani Desa Karangdowo.

Daftar Live Konser, Band dan Festival Pasar Musik Tahun 2023 Bertabur Bintang

0
 

Campusnesia.co.id - Tahun 2022 yang lalu bias dibilang merupakan kebangkitan acara offline di Indonesia setelah dua tahun diterpa pandemi. Gelaran konser, festival dan acara band musik ramai oleh pengunjung penikmat musik.

Pestapora jadi icon kebangkitan konser tahun 2022 dan baru di awal 2023 sudah diramaikan oleh konser Sheila On 7 dan Dewa 19 dengan empat vokal sekaligus.

Menurut terminologi, Konser berasal dari bahasa Italia: concerto dan Latin: concertare yang artinya berjuang, berlomba dengan orang lain. Konser adalah suatu pertunjukan langsung, biasanya musik, di depan penonton.

Menyaksikan konser musik penyanyi atau band kesayangan memang menyenangkan. Selain itu, ada berbagai manfaat konser musik untuk kesehatan fisik dan mental, salah satunya membantu menurunkan stres.

Lewat postingan kali ini, berikut kami hadirkan Daftar Konser Musik, Band dan Festival Tahun 2023 Bertabur Bintang.








iklan




iklan 












Demikian tadi sobat Campusnesia, postingan kita kali ini tentang Daftar Konser Musik, Band dan Festival Tahun 2023 Bertabur Bintang. Semoga bermanfaat sampai jumpa.

Akan kami update seiring bertambahnya waktu.


===
Baca juga:


Mendukung Digitalisasi Pemetaan Desa, Mahasiswa KKN UNDIP Membuat Webgis Desa Bakungan

0
 


Campusnesia.co.id -  Mahasiswa Tim 1 KKN Universitas Diponegoro, Adiathariq Dantrizky yang berlokasi KKN di Desa Bakungan, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten melaksanakan salah satu program kerja monodisiplin atau program kerja keilmuan yakni digitalisasi pemetaan desa melalui pembuatan WebGIS Desa Bakungan dengan tujuan membantu perangkat desa dalam melakukan pemetaan dan mendapatkan informasi wilayah secara digital.

Informasi pemetaan di Desa Bakungan dinilai masih kurang dalam membantu perangkat desa dalam mendata rumah penduduk, memetakan batas wilayah, dan menyediakan informasi terkait sarana prasarana umum sehingga dibutuhkan suatu wadah yang dapat menampung sistem informasi geografis desa melalui suatu platform yang dapat diakses baik oleh masyarakat maupun perangkat desa. 

Sebagai langkah dalam menghadapi kondisi tersebut, dibuatlah WebGIS (Web Geographic Information Systems) Desa Bakungan yang mewadahi segala informasi pemetaan melalui website yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat. Selain menjadi wadah dalam menyediakan informasi pemetaan, WebGIS Desa Bakungan diharapkan juga dapat menjadi branding desa yang mana Desa Bakungan dapat mengenalkan potensi desanya melalui WebGIS Desa Bakungan. 


Adapun informasi pemetaan yang tersedia pada WebGIS Desa Bakungan yakni:
1. Batas Desa
2. Batas Dukuh
3. Batas RW
4. Batas RT
5. Jaringan Jalan
6. Jaringan Sungai
7. Sarana Kesehatan
8. Sarana Peribadatan
9. Sarana Pemerintahan
10. Sarana Peribadatan
11. Sarana Perdagangan dan Jasa

Pelaksanaan program diawali dengan survei ke seluruh wilayah Desa Bakungan sebagai upaya dalam mengumpulkan data-data penting untuk dimasukkan ke dalam WebGIS Desa Bakungan seperti batas administrasi wilayah, sarana dan prasarana umum, potensi wilayah, dan lain sebagainya. 

Data yang sudah dikumpulkan kemudian diolah di aplikasi ArcGIS. Data yang sudah diolah kemudian akan diinput pada WebGIS yang dibuat melalui Circlegeo. Program ini dilaksanakan selama dua minggu yang diakhiri pada tanggal 6 Februari 2023 dengan penyerahan WebGIS Desa Bakungan secara simbolis kepada perangkat desa. WebGIS Desa Bakungan dapat diakses melalui link desabakungan-karangdowo.gis.co.id.


Pentingnya Manajemen Logistik, Mahasiswa KKN Undip Beri Penyuluhan Good Storage dan Raw Material Procurement Management

0
 


Campusnesia.co.idKamis 26 Januari 2023, telah dilaksanakan kegiatan program kerja penyuluhan penyimpanan barang logistik yang baik (Good Storage) dengan sistem FIFO, FEFO, LIFO dan manajemen pengadaan bahan baku di toko atau kelontong dan pemilik usaha UMKM oleh Monita, mahasiswa KKN Undip Tim 1 periode 2022/2023 di Desa Kupu Kecamatan Dukuhturi Kabupaten Tegal.
 
Perkembangan dunia usaha bisnis yang terus meningkat memberikan ketertarikan tersendiri bagi masyarakat. Sehingga membuat mereka mulai tertarik untuk berbisnis dengan skala besar ataupun kecil, seperti usaha kelontong, usaha catering, dan lainnya. 

Namun pengetahuan dan wawasan pelaku usaha dalam hal manajemen logistik masih terbilang terbatas, padahal manajemen logistik cukup berpengaruh dalam pelaksanaan bisnis yang dijalankan. 

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan Good Storage dilakukan oleh Monita dengan memberikan penjelasan materi melalui metode power point dan juga brosur. Setelah itu diakhir penyuluhan Monita menempelkan guideline  yang  berisi mengenai penyimpanan yang baik dengan FIFO, FEFO, LIFO di setiap toko kelontong yang di datangi. 


Kegiatan Manajemen Pengadaan (procurement management) dilakukan Monita di UMKM bisnis Catering dengan memberikan materi penyuluhan melalui powert point dan juga leaflet yag berisi mengenai sistem manajemen pengadaan bahan baku. 
 
Selama pelaksanaan kegiatan penyuluhan di toko atau kelontong serta UMKM di Desa Kupu, para pelaku atau pemilik usaha menunjukkan respon yang cukup positif dimana terlihat sangat memperhatikan dengan baik dalam memperhatikan penjelasan yang diberikan. 

Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah agar pemilik usaha toko atau kelontong serta UMKM di Desa Kupu memiliki tambahan wawasan mengenai Manajemen Logistik dalam hal penyimpanan serta pengadaan bahan baku yang baik. Sehingga dapat terhindar dari kerugian dan tercapai tujuan yag diharapkan. 

Mahasiswa KKN Undip Tim 1 Berikan Informasi Seputar Anemia dan Kekurangan Energi Kronik (KEK) Serta Praktik Pengukuran LILA Pada Remaja

0
 


Campusnesia.co.id - Klaten, (30/01/2023). Kasus stunting masih menjadi masalah kesehatan global termasuk juga di Indonesia. Desa Bakungan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten

Kejadian stunting di Desa Bakungan menjadi salah satu masalah kesehatan yang turut menjadi perhatian masyarakat. Jumlah balita stunting di desa Bakungan sebanyak 9 kasus yang tersebar di 6 dukuh. Salah satu penyebab stunting itu sendiri adalah anemia dan kekurangan energi kronik (KEK). 

Remaja putri menjadi salah satu kelompok rentan terhadap kejadian anemia dan KEK. Menjadi seseorang yang akan mencetak generasi selanjutnya di masa mendatang, remaja putri perlu untuk mempersiapkan tubuh yang sehat mulai dari sekarang. 

Sosialisasi diadakan pada sore hari Senin, 30 Januari 2023 dengan mengundang remaja putri desa Bakungan serta Bidan Desa yang diawali dengan penyampaian informasi seputar anemia remaja yang mencakup definisi, ciri-ciri, penyebab, bahaya dan cara mengatasi anemia. Informasi ini penting mengingat setiap bulan remaja putri selalu mengalami menstruasi sehingga perlu asupan zat besi yang lebih termasuk dalam mengkonsumsi tablet tambah darah (TTD).


Selain anemia, informasi kekurangan energi kronik (KEK) pada remaja juga disampaikan selama sosialisasi berlangsung meliputi definisi, penyebab, cara deteksi, bahaya, solusi dan pentingnya penerapan 10 pesan gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari. 

Selain sosialisasi, terdapat juga praktik cara deteksi KEK dengan menggunakan pita LILA yaitu dengan cara melingkarkan pita di lengan atas pada tangan kiri kemudian remaja berisiko KEK apabila angka pada pita LILA menunjukkan di bawah 23,5. 

Adanya sosialisasi dan praktik ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran remaja putri akan pentingnya mencegah terjadinya stunting di kemudian hari dengan tidak anemia dan KEK. 

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Ciptakan Pengukur Tinggi Badan Berbasis Arduino Uno

0
 


Campusnesia.co.idKlaten (04/02/2023). Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP menciptakan pengukuran tinggi badan otomatis berbasis Arduino Uno untuk kader posyandu di Desa Bakungan, Karangdowo, Kabupaten Klaten.

Saat ini kader posyandu di desa Bakungan masih mengandalkan microtoise yang dirasa merepotkan karena perlu melakukan kalibrasi terlebih dahulu agar alat dapat digunakan dengan benar. Dengan adanya prototype pengukur tinggi badan otomatis tersebut diharapkan dapat memudahkan kader posyandu dalam melakukan pengukuran secara efektif.

Cara kerja dari prototype pengukur tinggi badan otomatis yaitu meletakkan alat di atas kepala, setelah alat sejajar dengan tinggi orang tersebut maka orang yang diukur dapat menyingkir agar tidak menghalangi sensor, lalu tekan tombol dan hasil pengukuran akan ditampilkan pada LCD.


Pengukuran tinggi badan otomatis berbasis Arduino dapat dibuat menggunakan sensor ultrasonik HC-SR04, LCD 16x2, Arduino Uno R3, dan Push button dan menggunakan daya dari baterai 9 volt.

Sensor HC-SR04 merupakan sensor ultrasonik yang dapat digunakan untuk melakukan pengukuran jarak. Sensor ultrasonik akan mengeluarkan gelombang ultrasonik, kemudian gelombang tersebut akan dipantulkan oleh benda yang berada di depan sensor dan diterima kembali oleh sensor. Dari selang waktu pantulan tersebut dapat digunakan untuk mengukur jarak antara benda dengan sensor.

LCD (Liquid Cristal Display) adalah jenis layar yang menggunakan teknologi kristal cair yang berfungsi untuk menampilkan informasi visual. LCD digunakan untuk menampilkan informasi dan hasil pengukuran tinggi badan.

Arduino Uno adalah salah satu mikrokontroler yang populer dan mudah digunakan untuk proyek DIY. kita dapat memrogram Arduino Uno untuk mengukur jarak dan mengonversinya menjadi tinggi badan. Kita dapat menggunakan formula fisika seperti tinggi = v * t untuk menghitung tinggi, dimana t adalah waktu yang diperlukan eco sinyal untuk kembali ke sensor, dan v adalah kecepatan suara.

Langkah-langkah untuk membuat sistem pengukuran tinggi badan dengan Arduino Uno adalah sebagai berikut:

1. Hubungkan sensor jarak ke Arduino Uno
2. Upload program ke Arduino Uno untuk mengukur jarak
3. Konversikan jarak menjadi tinggi badan menggunakan formula fisika
4. Tampilkan hasil pengukuran tinggi badan pada layar LCD

Angka Stunting Tinggi, Mahasiswa KKN UNDIP Gandeng Masyarakat Dan Kader Posyandu Desa Kemligi Lakukan Pencegahan Dengan Inovasi Nuget Sayur

0
 


Campusnesia.co.id - Mahasiswa KKN UNDIP kenalkan jenis makanan yang terbuat dari bahan-bahan sehat kepada masyarakat Desa Kemligi sebagai upaya pencegahan stunting melalui forum diskusi tertutup pada 21 Januari 2023 di aula Balai Desa Kemligi.

Permasalahan stunting yang diangkat sebagai topik utama program multidisiplin oleh Kelompok 7 KKN UNDIP dilatarbelakangi oleh adanya kasus stunting di desa Kemligi yang mencapai angka 14 anak. 

Angka ini termasuk pada tingkatan yang tinggi untuk wilayah Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, setidaknya sampai Januari 2023. Tingginya angka stunting di Desa Kemligi menarik perhatian Kelompok 7 KKN UNDIP untuk berinovasi agar permasalahan tersebut mendapatkan solusi yang terbaik.

Dalam pelaksanaannya, Kelompok 7 KKN UNDIP menggandeng ibu-ibu Desa Kemligi dan Kader Posyandu Desa Kemligi untuk belajar bersama membuat suatu olahan sehat dan bergizi yang dapat mencegah stunting melalui pemenuhan nutrisi yang seimbang. Tidak hanya itu, materi mengenai stunting dan pencegahannya juga disampaikan oleh Nur Sukmawati, mahasiswa jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, yang juga merupakan pemateri inti. 


Nur Sukmawati mengatakan bahwa stunting dapat dicegah dengan memberikan nutrisi yang cukup bagi anak serta ibu hamil.

“Kebutuhan nutrisi dapat bersumber dari makanan yang sehat, salah satunya dari sayur-sayuran,” lanjutnya.

Bentuk realisasi dari acara ini adalah aksi demo memasak makanan sehat yang dilakukan oleh mahasiswa Kelompok 7 KKN UNDIP Desa Kemligi. Produk yang dihasilkan adalah nuget ayam dengan kombinasi sayur-sayuran di dalamnya. 

“Makanan yang sehat tidak hanya didapatkan dari satu sumber saja. Ada banyak cara dan bahan yang bisa dikreasikan saat membuat makanan sehat untuk anak. Bahan yang sehat saja tidak cukup. Untuk menarik perhatian anak, maka penampilan makanan juga harus menarik. Maka dari itu, kecakapan ibu-ibu sangat berpengaruh pada antusias anak untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi,” ujar Nur Sukmawati, mahasiswa Kesehatan Masyarakat itu.

Mahasiswa TIM 1 KKN UNDIP Sosialisasi Aplikasi Buku Kas Pembukuan Mudah Untuk UMKM

0
 


Campusnesia.co.id - Desa Bakungan, Kec. Karangdowo, Kab. Klaten (23/1/23). Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler TIM 1 UNDIP tahun 2022/2023 diselengarakan secara langsung atau terjun ke masyarakat langsung di beberapa daerah khusunya di Provinsi Jawa Tengah.

Para mahasiswa KKN UNDIP melakukan beberapa program yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan sebagai bentuk pengabdian kepada para masyarakat. Majid (21), mahasiswa UNDIP yang melakukan KKN di Desa Bakungan dengan program studi Akuntansi Perpajakan 2019.

Pelaksanaan program ini diawali dengan melakukan beberapa survey ke beberapa para pelaku UMKM dan pemilik warung kecil yang ada di Desa Bakungan terutama di Dusun Bakungan.

Lalu tindak selanjutnya setelah melakukan survey adalah melakukan diskusi dengan pemilik warung dan pemilik UMKM yang kesulitan mengolah data keuangan, lalu dapat ditarik sumber masalahnya yaitu kesulitan dalam pembuatan laporan keuangan yang mudah dan efektif. Hanya bebrapa warung dan UMKM yang terpilih berdasarkan hasil survey ke beberapa warung dan UMKM dengan kriteria yang tidak paham dengan pembukuan dan teknolgi yang terkesan susah dan membingungkan. Dengan adanya aplikasi “Buku Kas” ini diharapakan dapat membantu dalam pembuatan laporan keuangan yang efektif dan mudah.


Dalam pelaksanaannya, program kerja monodisplin atau program keilmuan ini dilaksanakan melalui kegiatan sosialisasi pelatihan pembukuan bagi para pelaku UMKM berbasis digital melalui aplikasi “Buku Kas“ secara door to door atau langsung sosialisasi langsung ke tempat para pelaku UMKM dan pemilik warung kecil. Pelaksanaan program ini dilaksanakan dengan target ke pelaku UMKM dari Desa Bakungan terutama di Dusun Bakungan.

Hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan program kerja ini yaitu kendala di istilah kata yang terdapat di fitur “Buku Kas”. Lalu masih gagap teknologi dan masih terbilang baru bisa menggunakan handphone membuat proses demonstrasi dan praktek menggunakan aplikasi “BukuKas” harus dilakukan berulang-ulang hingga mereka benar-benar paham.

Lalu untuk menindak lanjuti dari hambatan ini adalah dengan membantu memberikan pengarahan dan menjelaskan istilah kata yang terdapat di fitur “Buku Kas” dan memberikan sedikit tutorial sederhana tentang fitur fitur yang ada di smartphone.

Untuk memudahkan dalam penggunaan aplikasi “Buku Kas“ ini, Majid (21) membuat poster yang berisikan tentang fitur-fitur yang ada di aplikasi “Buku Kas“ agar para sasaran yang dituju bisa lebih mudah dalam megoperasikan aplikas “Buku Kas“.

Ketercapain dari program ini dapat dilihat dengan pahamnya pemilik warung dan UMKM yang paham dalam mengoperasikan aplikasi “Buku Kas”. Selain itu, para pemilik warung dan UMKM  juga menyadari bahwa selama ini laporan keuangan yang mereka buat masih banyak kekurangan dan jauh dari standar laporan keuangan yang harusnya diterapkan sebagaimana mestinya. 

Untuk ke depannya para pemilik warung dan UMKM akan mulai beralih dan mencoba untuk menggunakan aplikasi “BukuKas” dalam mencatat segala pemasukan dan pengeluaran, menginput barang, mencatat utang piutang hingga menjadi sebuah laporan keuangan karena ternyata lebih praktik dan mudah.

Harapan dengan adanya pelatihan aplikasi “Buku Kas” ini diharapkan para pelaku UMKM dan pemilik warung dapat mengerti cara melakukan pembukuan usaha berbasis digital dan tidak mengalami kesalahan pembukuan serta dapat menambah kesejahteraan masyarakat yang ada di Desa Bakungan

TIM I KKN UNDIP Hadirkan Solusi Pengolahan Limbah Organik Sebagai Alternatif Pakan Sumber Protein Melalui Budidaya Maggot BSF

0
 


Campusnesia.co.idDalam rangka peningkatan peran kampus terhadap masyarakat, Universitas Diponegoro mengirimkan mahasiswa dalam program Kuliah Kerja Nyata. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan berdasarkan program keilmuan.

Desa Bakungan, Kecamatan Karangdowo, Klaten menjadi salah satu desa yang menjadi sasaran program KKN. Pemerintahan Desa Bakungan sedang gencar menjalankan program penguatan ketahanan pangan melalui pengadaan ternak bebek dan lele. Selain itu, pemerintah desa juga akan melakukan upaya pengelolaan sampah dengan membuat Tempat Pembuangan Sementara (TPS).

Salah satu mahasiswa yang tergabung dalam peserta KKN TIM I UNDIP berupaya mengatasi permasalahan tersebut dengan memperkenalkan program budidaya maggot. Program ini mengupayakan pengelolaan sampah organik khususnya limbah rumah tangga dengan memanfaatkan maggot sebagai pengurainya. 

Di samping itu, maggot BSF memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pakan alternatif bagi bebek dan lele yang mayoritas dipelahara oleh masyarakat Desa Bakungan.


Pelatihan budidaya maggot dilaksanakan di Rumah Bapak Suparman yang juga merupakan peternak bebek di Desa Bakungan. Pada sosialisasi tersebut warga bisa melihat langsung maggot mulai dari fase telur, larva, pre pupa, pupa hingga menjadi lalat. Selesai pelatihan budidaya maggot, warga juga diberikan edukasi cara pengaplikasian maggot kepada hewan ternak. Maggot sebagai pakan unggas diberikan sebanyak 30%:70% pakan pabrik, sedangkan untuk lele dengan perbandingan 50% maggot:50% pakan pabrik.

Program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Harapanya budidaya maggot ini dapat mengatasi permasalahan harga pakan yang dikeluhkan para peternak. Disamping itu juga dapat membantu menguraikan sampah organik rumah tangga warga Desa Bakungan yang nantinya dikelola di TPS.