Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri umkm. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut tanggal untuk kueri umkm. Urutkan menurut relevansi Tampilkan semua postingan

Optimalisasi Desa Wisata: Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Kegiatan untuk Menarik Minat Para Wisatawan ke Desa Majasto

0



Campusnesia.co.idMahasiswa KKN Universitas Diponegoro melaksanakan kegiatan untuk optimalisasi Desa Wisata karena pada desa tersebut memiliki beberapa potensi seperti UMKM, pemancingan, taman rekreasi, serta wisata religi taman bumi arum. Untuk menambah minat wisatawan yang akan berkunjung dan juga memajukan usaha yang berada di desa tersebut,. Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Tim 1 2023/2024 dengan bimbingan Bapak Fajar Arianto., S.Si., M.Si. yang berlokasi di Desa Majasto melaksanakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk optimalisasi desa wisata di Desa Majasto. 

Rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah, yang pertama pembuatan peta desa wisata yang memuat lokasi tempat wisata serta informasi mengenai tempat tersebut. Kemudian peta tersebut dicetak dan kemudian di pasang di beberapa lokasi seperti pintu masuk desa dan tempat wisata itu sendiri agar para wisatawan yang mengunjungi desa bisa mengetahui tempat apa saja yang dapat dikunjungi di Desa Majasto. Kemudian peta tersebut juga dibuat dengan bentuk leaflet sehingga dapat diletakkan di UMKM dan juga balai desa agar para pengunjung juga dapat melihat infromasi pada peta tersebut.
 

Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan memperbaharui Taman Bumi Arum dimana yang dilakukan adalah pembaharuan pada Menara dan juga pada kolam ikan di tempat tersebut. Kenapa yang diperbaharui taman bumi arum, dikarenakan tempat ini sebenernya sudah memiliki pengunjung tetapi jika dibandingkan dengan tempat yang laiinya masih terbilang sedikit. Karena kami ingin optimalisasi desa wisata maka pemerataan pada pengunjung juga diperlukan agar dapat melengkapi satu sama lainnya.

Pembaharuan pada Menara dan kolam ikan ditujukan untuk memperindah tempat ini, beberapa hal yang dilakukan adalah melakukan pengecatan Kembali pada Menara yang warna nya sudah memudar dan juga melakukan pembenaran pada mesin kolam ikan agar mesin dapat bekerja Kembali dan kemudian juga melakukan pengecatan ulang pada bagian bawah kolam agar air yang berada di kolam tidak bocor.

Dengan adanya kegiatan ini, harapan kedepannya adalah agar Desa Majasto dapat memajukan desa wisata, karena potensi wisata yang dimiliki oleh des aini cukup banyak dan apabila dapat dikelola serta dimanfaatkan dengan baik maka akan menambah daya tarik wisatawan yang akan berkunjung dan hal ini dapat membantu sektor perekonomian Masyarakat serta perangkat Desa Majasto.



Penulis: 
Fachry Ikhsan
Prodi : Arsitektur

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Fajar Arianto., S.Si., M.Si.

Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Produksi UMKM, Mahasiswa TIM KKN I UNDIP Lakukan Digitalisasi Branding UMKM Desa Karanganom Berbasis Website

0
 
Edukasi cara pengoperasian website 
kepada perangkat Desa Karanganom

Campusnesia.co.idSragen (30/01), Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim KKN 1 UNDIP melaksanakan program kerja digitalisasi branding UMKM di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen sebagai upaya meningkatkan produksi UMKM. Desa Karanganom merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Sukodono yang memiliki banyak potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), diantaranya yaitu UMKM Balung Kethek, UMKM Dewi Bakery, UMKM Suryadi Jaya, UMKM Adi Jamur Tiram, UMKM Dandang Gajah Kembar, UMKM Pangesti Store, UMKM Kembar Jaya Keset, UMKM Kembar Bakery. UMKM Mutiara dan Jambul Keset dan UMKM Lele Mina-Rahayu.

Digitalisasi branding sangat penting bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dengan hadirnya teknologi digital, UMKM memiliki kesempatan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan secara global. Melalui keberadaan yang kuat di platform online seperti media sosial dan situs web, UMKM dapat membangun kesadaran merek yang kuat di antara target pasar mereka. Hal ini membantu mereka untuk tetap bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Hasil survey yang dilakukan oleh tim KKN UNDIP menunjukkan bahwa mayoritas usaha UMKM di Desa Karanganom belum memiliki kemampuan branding produk melalui platform online. Hal tersebut menginisiasi tim KKN UNDIP untuk membuat website UMKM Desa Karanganom sebagai bentuk upaya digitalisasi branding UMKM lokal.

Website UMKM Desa Karanganom

Website UMKM Desa Karanganom merupakan situs web yang yang dibuat dan diperkenalkan oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas UMKM di desa tersebut. Website tersebut menampilkan seluruh UMKM yang terdata di wilayah Desa Karanganom dengan menampilkan sejarah singkat setiap UMKM dan detail produk yang dijual. Selain itu, mahasiswa juga turut membantu pembuatan akun media sosial bagi UMKM yang selanjutnya link akun tersebut dicantumkan di dalam website. Hal itu dilakukan agar UMKM bisa menjangkau lebih banyak pelanggan baik yang di dalam maupun di luar kota.

Selanjutnya, website yang telah dibuat diserahkan kepada pihak desa melalui perangkat desa untuk selanjutnya dikelola dan dikembangkan. Sebelum melakukan penyerahan website kepada pihak desa, mahasiswa terlebih dahulu melakukan edukasi dan pendampingan terkait cara pengoperasian website kepada perangkat desa. Edukasi dan pendampingan tersebut dilakukan di Balai Desa Karanganom yang dihadiri oleh perangkat desa dan kebanyan. Melalui kegiatan tersebut diharapkan pihak desa dapat melanjutkan dan mengembangkan website UMKM yang telah dibuat oleh mahasiswa untuk meningkatkan branding dan produktivitas UMKM desa.



Penulis: 
Tim KKN I Universitas Diponegoro

Editor: 
Hendrik A.S.

Menarik!! Olah Lele Menjadi Produk Nugget, Mahasiswa TIM I KKN UNDIP Ciptakan Peluang Usaha Baru Bagi Masyarakat

0
Demo masak pembuatan nugget lele kepada ibu-ibu PKK Desa Karanganom


Campusnesia.co.id - Sragen (26/01), Mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim KKN 1 UNDIP melaksanakan program kerja edukasi dan demonstrasi pembuatan produk olahan ikan Lele berupa Nugget di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen sebagai upaya penambahan ikan jual ikan Lele. Desa Karanganom merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Sukodono yang memiliki banyak kekayaan alam baik dari segi hayati maupun hewani. Masyarakat di Desa Karanganom tidak hanya mengandalkan pertanian sebagai mata pencaharian utama namun juga membentuk beberapa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), salah satunya adalah budidaya ikan lele. 

Ikan lele merupakan salah satu jenis ikan tawar yang memiliki beberapa kelebihan seperti mudah beradaptasi, dapat hidup dalam kepadatan yang tinggi, dan lain-lain. Oleh karena itu, budidaya ikan lele banyak dipilih oleh warga di Desa Karanganom dibandingkan jenis ikan air tawar lain. Namun, nilai jual dari ikan lele itu sendiri memiliki harga yang kecil sehingga banyak petani lele yang kesulitan untuk melanjutkan usahanya. Selain itu, kurangnya minat masyarakat dalam mengonsumsi ikan juga menjadi suatu permasalahan yang ada di Desa Karanganom. 

Nugget Lele merupakan produk olahan dari ikan lele yang diperkenalkan oleh mahasiswa KKN Universitas Diponegoro sebagai upaya untuk meningkatkan nilai jual dari ikan Lele itu sendiri. Nugget Lele merupakan olahan makanan yang terbuat dari daging ikan Lele yang dicampur dengan tepung, bawang putih, dan bahan lainnya. Selain karena banyaknya budidaya ikan Lele di Desa Karanganom, ikan ini memiliki kandungan protein yang tinggi serta mengandung omega-3 dan omega-6 yang baik untuk menjadi nutrisi bagi tumbuh kembang anak. Sosialisasi pembuatan nugget ikan lele dilakukan karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan dan minimnya informasi tentang tingginya gizi pada ikan.
 
Testimoni ibu-ibu PKK Desa Karanganom terhadap produk inovasi nugget lele

Pembuatan nugget ikan ini juga bertujuan menambah minat makan ikan untuk anak-anak yang tidak menyukai ikan dalam bentuk utuh sehingga diharapkan dapat mencegah stunting di Desa Karanganom. Edukasi dan demonstrasi pembuatan nugget dari ikan Lele ini dilakukan di Balai Desa Karanganom yang dihadiri oleh Ibu-ibu di Desa Karanganom. Selain memberikan edukasi terkait pengolahan ikan lele, edukasi terkait pengemasan, pemasaran, dan penghitungan harga pokok produksi nugget Lele juga diberikan agar masyarakat nantinya dapat menjalankan usaha produk pengolahan ikan lele sendiri.



Penulis:
Tim KKN I Universitas Diponegoro

Editor: 
Hendrik A.S.

Ajak Warga Lebih Produktif, Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Lakukan Pendampingan Pengurusan NIB (Nomor Induk Berusaha) Sebagai Syarat Izin Usaha

0

Campusnesia.co.idSragen (18/01), mahasiswa KKN Tim I UNDIP tahun 2024 melakukan Pendampingan Pendaftaran NIB (Nomor Induk Berusaha) Berbasis Risiko Bagi pelaku usaha UMKM. UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Seperti diatur dalam peraturan perundang-undangan No. 20 tahun 2008, sesuai pengertian UMKM tersebut maka kriteria UMKM dibedakan secara masing-masing meliputi usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. 

Nomor Induk Berusaha (NIB) adalah nomor identitas pelaku usaha sesuai dengan bidang usaha yang diatur dalam Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2020 yang dibedakan menurut jenis aktivitas ekonomi yang menghasilkan output alias produk, baik itu dalam wujud barang maupun jasa. Akan tetapi, masih cukup banyak pelaku usaha UMKM yang belum memiliki sertifikat NIB sebagai salah satu perizinan legalitas usaha. 

Edukasi mengenai pentingnya NIB sebagai syarat izin usaha

NIB penting bagi pelaku UMKM karena menjadi titik awal untuk mengurus izin yang lain, termasuk sertifikasi halal. Pelaku UMKM yang sudah mengantongi NIB, artinya usahanya sudah formal, karena terdaftar dalam database. Kegiatan pendampingan terhadap UMKM ini dilakukan oleh Irena Rahmawati, mahasiswa program studi Manajemen dan Administrasi Logistik, Universitas Diponegoro di Desa Karanganom, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen. Dalam kegiatan ini mahasiswa memberikan edukasi terkait pentingnya legalitas atau perizinan usaha bagi pelaku usaha UMKM dan pendampingan dalam proses pendaftaran hingga terbit sertifikat NIB bagi UMKM.

Berdasarkan hasil survey terhadap potensi Desa Karanganom, terdapat cukup banyak usaha UMKM yang ada di desa tersebut meliputi UMKM Dandang Gajah Kembar, UMKM Keset Kembar Jaya, UMKM Roti Dewi Bakery, UMKM Roti Kembar Bakery dan UMKM Alat Kebersihan Suryadi Jaya. Melihat pentingnya legalitas usaha pada bisnis UMKM, maka mahasiswa KKN melakukan pendampingan dalam pendaftaran dan pengajuan sertifikat NIB bagi UMKM di Desa Karanganom. Kegiatan pendampingan ini dilakukan door to door ke setiap rumah atau lokasi usaha UMKM. Para pelaku usaha UMKM dibantu dalam pembutan akun OSS untuk membuat permohonan NIB melalui website oss.go.id milik Kementerian Investasi/BKPM. Selanjutnya, UMKM juga dibantu dalam pengisian data diri, data usaha, dan rincian produk usaha pada website tersebut. Hal ini dikarenakan masih cukup banyak dari pelaku usaha yang belum terlalu paham dalam penggunaan dan pengoperasian teknologi.
  


Penyerahan sertifikat NIB kepada UMKM

Pak Joko Supriyanto, Pemilik usaha Keset Kembar Jaya sangat mendukung kegiatan pendampingan tersebut. Beliau mengatakan, “Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan pendampingan pendaftaran NIB ini dikarenakan dari saya pribadi kurang bisa mba pakai internet seperti itu karena sudah sepuh”. Selain itu, Pak Asep, Pemilik usaha Kembar Bakery juga mendukung penuh kegiatan tersebut. Beliau mengatakan. “Alhamdulillah dengan adanya kegiatan pendampingan ini saya bisa mendapatkan sertifikat NIB sebagai legalitas usaha tanpa perlu jauh-jauh mengurus ke Kantor Kecamatan”.
 
Pencetakan sertifikat NIB bagi UMKM

Selain melakukan kegiatan edukasi dan pendampingan terhadap pendaftaran NIB bagi UMKM, mahasiswa KKN UNDIP juga membantu dalam proses pencetakan sertifikat dan menyerahkan sertifikat tersebut kepada setiap UMKM yang ada di Desa Karanganom. Dengan adanya kegiatan yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN UNDIP ini dapat mendukung produktivitas UMKM khususnya di Desa Karanganom.



Penulis: 
Irena Rahmawati 
(Manajemen dan Administrasi Logistik, Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro)

Editor: 
Hendrik A.S.

Langkah Unggul Tim I KKN Undip: Optimalisasi UMKM Jenang Krasikan di Desa Tangkisan

0


Campusnesia.co.idSukoharjo, 2 Februari 2024 - Dalam perjalanan penuh semangat mereka di tengah gemuruh kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tim I dari Universitas Diponegoro (Undip) tidak hanya menemukan keindahan alam dan kearifan lokal di Desa Tangkisan, tetapi juga menggali potensi bisnis yang luar biasa. Desa kecil yang terletak di Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo ini ternyata menjadi tempat berkembangnya berbagai usaha mikro, khususnya dalam produksi jenang krasikan, sebuah kuliner tradisional yang khas.

Setelah menyelami kehidupan masyarakat dan memahami tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM setempat, tim KKN Undip bersama-sama dengan pihak desa dan para pelaku usaha, menggagas sebuah inisiatif besar. Mereka memutuskan untuk menjadikan pengembangan UMKM jenang krasikan sebagai salah satu fokus utama dari program kerja mereka.

Pada tanggal 2 Februari 2024, sebuah langkah monumental dilakukan. Tim KKN melakukan kunjungan door to door ke setiap pemilik usaha jenang krasikan. Tak hanya sekedar menyapa, tim juga menyampaikan bantuan berupa buku panduan yang lengkap dan komprehensif. Buku panduan ini tidak hanya sekedar petunjuk teknis, tetapi juga menyajikan berbagai strategi dan saran praktis untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran produk jenang krasikan. Mulai dari proses administrasi hingga strategi pemasaran modern, buku panduan ini diharapkan dapat menjadi jembatan yang kuat bagi para pelaku UMKM menuju kesuksesan yang lebih besar.


Dalam buku panduan tersebut, tidak hanya mengulas tentang teknis pendaftaran dan legalitas usaha, tetapi juga membahas aspek-aspek penting lainnya. Termasuk analisis mengenai penggunaan mesin pengaduk olahan jenang krasikan, penanganan dan penyimpanan bahan baku yang tepat, hingga strategi manajemen keuangan yang efektif dan etika bisnis yang terpuji sesuai dengan prinsip Islam.

“Sangat membantu UMKM jenang krasikan khususnya di Desa Tangkisan, semoga dengan mempelajari program kerja yang tercantum pada buku ini, Saya berharap usaha jenang krasikan bisa lebih berkembang, contohnya saja para pelaku usaha jenang krasikan disini rata-rata kurang mengetahui pemasaran melalui sosial media, sukses selalu untuk teman-teman dari tim 1 KKN Undip!”, ucap pelaku usaha jenang krasikan Bunga Kamboja.

Respon dari para pelaku usaha terhadap buku panduan ini sungguh menggembirakan. Mereka menerima bantuan ini dengan tangan terbuka, dan terlihat antusias untuk menerapkannya dalam usaha mereka sehari-hari. Kegiatan program kerja ditutup dengan suasana hangat dan akrab, di mana tim KKN dan para pelaku usaha berkumpul untuk berfoto bersama dan bertukar cerita.

Harapannya, dengan kolaborasi yang erat antara tim KKN Undip, pihak desa, dan pelaku UMKM, Desa Tangkisan akan menjadi semakin makmur dan berkembang. Langkah kecil ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan, menjadikan jenang krasikan sebagai salah satu kebanggaan kuliner yang dikenal luas di wilayah Sukoharjo, bahkan di seluruh Indonesia.



Penulis: 
Luthfia Nabila Putri 

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Undip Membuat Web Profil UMKM untuk Memperluas Jaringan di Desa Rembun, Pekalongan

0


Campusnesia.co.idRembun, 07/02/24. Salah satu mahasiswa KKN Tematik Desa Rembun Universitas Diponegoro telah melaksanakan program kerja monodisiplin dengan mengembangkan suatu platform web untuk memperluas jaringan semua UMKM yang ada di Desa Rembun. Latar belakang dari pembuatan web profil UMKM Desa Rembun adalah kurangnya pengawasan terhadap website Desa Rembun dan juga kurangnya publikasi UMKM di Desa Rembun sehingga omset yang diterima oleh pemilik usaha tidak mengalami kenaikan alias stagnan. Maka dari itu, diharapkan hasil dari program monodisiplin yang dibawakan dapat berdampak positif kepada masyarakat di Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan.


Monodisiplin ini dilaksanakan mulai pada 5 Februari 2024 dengan melakukan konsultasi kepada perangkat desa dan juga beberapa UMKM yang beroperasi di Desa Rembun. Setelah mengetahui semua permasalahan yang dihadapi oleh semua pihak, permasalahan tersebut dituangkan dalam platform website. Website ini terdiri dari beberapa menu yang terdiri dari peta persebaran UMKM aktif di Desa Rembun, profil Desa Rembun secara singkat, dan juga klusterisasi UMKM yang beroperasi. 
 

Peta persebaran UMKM dimasukkan sebagai menu pada web tersebut agar dapat dijangkau oleh masyarakat yang ingin mengetahui semua UMKM di Desa Rembun dan juga sebagai media navigasi jikalau masyarakat ingin langsung berinteraksi dengan pemilik usaha. Tidak lupa juga dengan profil singkat Desa Rembun agar masyarakat mengetahui latar belakang dan sejarah berdirinya Desa Rembun serta apa saja sumber daya yang ditawarkan oleh desa tersebut. Lalu, menu yang terakhir adalah klusterisasi UMKM dengan tujuan agar masyarakat mengetahui apa saja macam-macam UMKM yang beroperasi di Desa Rembun. Beruntungnya, semua elemen kebutuhan dasar masyarakat secara umum disediakan oleh UMKM pada daerah tersebut.

Setelah membuat web tersebut, dilakukan konsultasi kembali kepada perangkat desa dan tidak diduga, mendapat feedback yang positif karena bisa kembali menghidupkan web profil Desa Rembun yang sudah lama tidak aktif dan bisa memasukkan elemen UMKM di Desa Rembun. Banyak hal yang dapat diteruskan dalam web ini, baik secara konten maupun perluasan secara fisik seperti pembuatan barcode website dalam banner di depan Desa Rembun.
 


Penulis: 
Siloam Angga Mairi
NIM: 21110121140143
Jurusan: Teknik Geodesi
Fakultas: Teknik

DPL: 
Fajrul Falah, S.HUM. M.HUM. 
Riris Tiani, S.S., M.HUM.
Marwini, S.HI., M.A., M.SI.

Lokasi: 
Desa Rembun, Siwalan, Pekalongan

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Desa Juwok Dorong Kemajuan Bisnis UMKM Mebel Melalui Edukasi Pentingnya Manajemen Persediaan dan Peningkatan Hubungan dengan Supplier

0
 


Campusnesia.co.idManajemen persediaan merupakan kegiatan untuk menjaga jumlah stok barang yang dimiliki secara optimal. Manajemen persediaan merupakan salah satu komponen penting yang wajib diperhatikan di dalam menjalankan suatu bisnis khususnya bisnis di bidang manufaktur atau produksi barang, banyak dari UMKM yang masih belum menyadari pentingnya pengelolaan persediaan yang baik. Selain itu, hubungan dengan supplier tentunya perlu dilakukan upaya peningkatan agar ketersediaan bahan baku tetap terjaga untuk keberlangsungan usaha kedepan. Sragen (18/01/2024), mahasiswa KKN Tim I UNDIP tahun 2024 melakukan Edukasi Pentingnya Manajemen Persediaan dan Peningkatan Hubungan dengan Supplier Pada UMKM Mebel.
   

Strategi pengelolaan persediaan dilakukan untuk mencapai tingkat layanan pelanggan yang diinginkan dengan jumlah persediaan yang sesuai. Edukasi Pentingnya Manajemen Persediaan dan Peningkatan Hubungan dengan Supplier Pada UMKM Mebel dilakukan oleh Refi Regita Atmaja Putri, mahasiswi Manajemen dan Administrasi Logistik, Universitas Diponegoro di Dukuh Kedungpring, Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen secara door to door terhadap UMKM Mebel. Dalam kegiatan ini dilakukan pengenalan terhadap pentingnya manajemen persedian dan tips atau cara meningkatkan hubungan dengan supplier melalui media poster.
  


Fokus dari pengelolaan persediaan yakni berapa banyak yang harus dipesan pada waktu tertentu, berapa banyak jenis persediaan yang harus disimpan dan kapan persediaan harus di dipesan. Persediaan dapat dikatakan tidak optimal ketika persediaan terlalu tinggi, yang dapat menyebabkan kerugian karena kerusakan dan turunnya kualitas serta menyebabkan pengeluaran yang besar pada UMKM Mebel, selanjutnya jika persediaan terlalu rendah sehingga UMKM tidak dapat memenuhi permintaan konsumen. Kegiatan edukasi juga dilakukan dengan memberikan tips memperkuat hubungan dengan supplier, terdiri dari melakukan komunikasi secara teratur, memberikan apresiasi, melibatkan supplier dalam upaya perbaikan dan peningkatan kualitas produk, bersikap jujur dan terbuka serta semaksimal mungkin menghindari permasalahan pembayaran.

Program kerja Edukasi Pentingnya Manajemen Persediaan dan Peningkatan Hubungan dengan Supplier Pada UMKM Mebel berjalan dengan lancar dan diharapkan diharapkan dapat memberikan pemahaman lebih jauh terkait perlunya mengelola persediaan dan memperkuat hubungan dengan supplier untuk keberlanjutan bisnis kedepan.“Edukasi dari mba refi ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai UMKM. Kami jadi lebih tau tentang pentingnya mengelola persediaan bahan baku dengan baik serta upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan hubungan dengan supplier” ujar Pak Somo selaku salah satu UMKM Mebel. Dalam pelaksanaan program ini, pelaku UMKM Mebel sangat antusias mendengarkan dan memperhatikan secara seksama ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan setelah penyampaian materi.


Penulis: 
Refi Regita Atmaja Putri

Dosen Pembimbing Lapangan:  
Riza Susanti, S.T., M.T  

Lokasi: 
Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN UNDIP Menyulap Kotoran Kambing Menjadi Pupuk Organik Cair yang Praktis Melalui Bimbingan Teknis (BIMTEK)

0
Demostrasi Pembuatan Pupuk Organik Cair 
Sumber : Dokumentasi Pribadi


Campusnesia.co.id - Sragen, Suwatu (25/01/2024) - Kotoran kambing merupakan limbah yang berasal dari sisa metabolisme dari ternak kambing. Kotoran kambing mengandung mikroorganisme, gas dan bahan organik lainnya yang dapat menjadi sumber penyakit pada ternak maupun manusia. Melihat kondisi peternakan kambing di Desa Suwatu masih kurang baik dalam penanganan limbahnya karena hanya dibiarkan begitu saja tanpa dimanfaatkan. Selain itu, Desa Suwatu merupakan daerah yang di dominasi lahan pertanian, sehingga para petani membutuhkan pupuk alternatif yang murah dan ramah lingkungan. 

Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dapat dijadikan alternatif dalam mengoptimalkan pertumbuhan serta menyuburkan kondisi tanah. Selain itu, dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan dapat mengelola limbah menjadi sesuatu yang bernilai. Biasanya kotoran padat kambing langsung digunakan oleh masyarakat Desa Suwatu sebagai pupuk organik untuk tanaman. Kotoran kambing memiliki struktur yang keras dan lama diuraikan oleh tanah sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan maksimal. Salah satu alternatif pengolahan kotoran padat kambing adalah dengan dibuat sebagai Pupuk Organik Cair (POC). Sampai saat ini belum begitu banyak pemanfaatan kotoran padat yang diolah menjadi pupuk organik cair, padahal dengan diolah menjadi pupuk organik cair kotoran padat tersebut dapat disimpan dalam waktu yang lama dan lebih efesien.

Program kerja ini dilakukan dengan mengadakan bimbingan teknis dan demonstrasi pengolahan limbah peternakan dengan cara dibuat pupuk cair organik. Program kerja ini berlangsung pada Kamis, 25 Januari 2024 yang dihadiri oleh ketua Badan Pengawas Desa (BPD), ketua Gapoktan beserta anggotanya dan masyarakat sekitar Desa Suwatu yang beternak.

Foto Bersama Ketua Badan Pengawas Desa (BPD), Ketua Gapoktan 
beserta anggotanya dan masyarakat sekitar Desa Suwatu yang beternak 
Sumber : Dokumentasi Pribadi

Proses pembuatan POC memiliki kekurangan yaitu lamanya proses pengomposan kotoran kambing tersebut, maka pembuatan pupuk cair organik dilakukan dengan penambahan bahan aktivator (mikroorganisme). Salah satu aktivator yang sering digunakan adalah Effective Microorganism 4 (EM4). EM4 merupakan kultur campuran dari mikroorganisme yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman yang dapat digunakan sebagai inokulan untuk meningkatkan keragaman dan populasi mikroorganisme.

Pembuatan pupuk organik cair untuk kapasitas 1 liter dilakukan menggunakan alat dan bahan seperti botol l500 ml dengan tutupnya, 500 ml air, 15 ml EM4 peternakan, 10 ml molase atau tetes tebu, 750 gram feses kambing. Pupuk organik cair yang telah dibuat untuk menyimpan selama 7-10 hari dengan kondisi botol tertutup dan disimpan di tempat yang sejuk sebelum digunakan untuk tanaman. Kegiatan pembuatan pupuk organik cair melalui simulasi, penjelasan mengenai proses pembuatan dan penggunaannya serta di akhir acara dilakukan sesi tanya jawab. Pupuk organik cair yang telah dibuat untuk menyimpan selama satu minggu dengan kondisi ember tertutup dan disimpan di tempat yang sejuk sebelum digunakan untuk tanaman.
 
Pembuatan pupuk organik cair ini diharapkan warga dapat membuat sendiri pupuk cair dari feses kambing, sehingga diharapkan dapat menjadi pupuk alternatif yang ramah lingkungan dan ekomomis serta dapat membantu suatu usaha atau membentuk UMKM bagi warga Suwatu.


Penulis: 
Alifan Prida Pratama
Peternakan FPP UNDIP

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Ir. Ibnu Pratikto, M.Si.

Lokasi: 
Desa Suwatu, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen

Editor:
Achmad Munandar

#KKNDesaSuwatu 
#kkntim1undip2024 
#kknundip2024 
#lppmndip 
#p2kkn 
#undip

Pengenalan, Pelatihan, dan Pendaftaran UMKM Melalui Marketplace

0
 
Pendampingan dan Pendaftaran Akun Penjual Shopee


Campusnesia.co.idSragen - Untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bonagung, Kabupaten Sragen, Tim I Universitas Diponegoro (Undip) angkatan 2023/2024 KKN (Kuliah Kerja Nyata) dengan menggunakan salah satu e-commerce yang populer di Indonesia yaitu Shopee. 
 
Melalui program kerja KKN ini, Tim I Undip 2023/2024 fokus untuk mengembangkan potensi UMKM di Desa Bonagung dengan memperkenalkan penggunaan platform e-commerce Shopee sebagai sarana untuk memasarkan produk lokal. Hal ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM meningkatkan akses pasar dan menghasilkan peningkatan ekonomi di desa tersebut.

Pada hari Minggu, 21 Januari 2024, dilakukan sosialisasi dengan sistem door to door atau mengunjungi langsung ke rumah warga pemilik UMKM di Desa Bonagung dan dilakukan sosialisasi mengenai cara pendaftaran ke akun shopee penjual. Sosialisasi tersebut dilakukan agar warga pemilik UMKM yang hendak terjun ke digital marketing benar-benar memahami cara pengoperasian aplikasi shopee tersebut. Warga sangat antusias mengikuti setiap tahapan yang diajarkan, mulai dari pembuatan akun, pengunggahan foto produk, hingga teknik promosi yang efektif.

Setelah dilakukan pelatihan, Tim I Undip 2023/2024 juga melakukan pendampingan secara individu kepada para pelaku UMKM untuk membantu pemilik UMKM dalam memasarkan produk secara digital. Dalam pendampingan ini, Tim I Undip memberikan panduan praktis serta memberikan solusi dan saran yang tepat jika terjadi kendala teknis.

Bapak Hartono, salah satu warga yang mendapatkan pelatihan dan pendaftaran ke akun shopee penjual dan pelaku UMKM yang menghasilkan produk makanan ringan berupa kerupuk dan keripik singkong, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tim I Undip 2023/2024 atas kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan dan pendampingan ini sangat membantu dalam mengembangkan usahanya. Ia berharap program serupa dapat dilakukan secara berkesinambungan agar UMKM di Desa Bonagung semakin maju dan bisa bersaing dengan produk-produk lainnya.

Pemerintah Desa Bonagung juga memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Tim I Undip 2023/2024 dalam mendukung pengembangan UMKM di desa mereka. Diharapkan adanya program kerja ini dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi perekonomian Desa Bonagung serta berperan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat setempat.

Dengan adanya pelatihan dan pendaftaran produk UMKM melalui aplikasi e-commerce Shopee ini, diharapkan Desa Bonagung dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemanfaatan teknologi. 


Penulis: 
Ine Rexianita Putri

DPL: 
Dr. Seno Darmanto, S.T., M.T.

Editor:
Achmad Munandar

Pengenalan E-Commerce Sebagai Media Penjualan Produk UMKM

0
 



Campusnesia.co.id - Tim 1 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2024 memilih untuk memperkenalkan konsep e-commerce kepada masyarakat setempat sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas digital dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Dalam era digital ini, pengetahuan tentang e-commerce menjadi semakin penting untuk memajukan usaha dan memperluas jangkauan pasar. Melihat banyak poensi yang dapat di perjual belikan secara online seperti krupuk rambak, ampyang, dan banyak jenis-jenis snack lainya yang dapat di perjualbelikan secara online.

Atas dasar itu, pada tanggal 26 Januari 2024, mahasiswa KKN Tim I Undip 2024 Desa Karangasem, Tanon, Sragen, Jawa Tengah, melakukan penyuluhan kepada Ibu-ibu PKK Desa Karangasem mengenai Pembuatan ide usaha baru Nugget Lele. Kegiatan yang menjadi program Tri Amelia, salah satu mahasiswa KKN dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Prodi Ekonomi Islam tersebut berdasarkan potensi yang dimiliki Masyarakat.

Penyuluhan dilakukan di pendopo Kantor Desa Karangasem pada pukul 13.30 samapi 15.30. Mahasiswa memaparkan mengenai proses pembuatan nugget lele  kepada Ibu-ibu PKK desa Karangasem. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan produk Nugget Lele untuk di coba oleh Ibu-ibu PKK  dan poster untuk diletakkan di Desa Karangasem dengan harapan informasi tentang manfaat dari Nugget Lele dapat terus diperoleh oleh ibu-ibu PKK dan warga setempat.

Tim KKN menyelenggarakan workshop dan pelatihan tentang dasar-dasar e-commerce, penggunaan platform online, dan strategi pemasaran digital. Acara ini dihadiri oleh pelaku usaha lokal dan masyarakat yang ingin memahami potensi e-commerce, memberikan panduan tentang pemasaran digital, termasuk penggunaan media sosial, iklan online. Tim memberikan pemahaman tentang proses transaksi online, keamanan pembayaran digital, dan logistik pengiriman. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pelaku usaha lokal dapat memberikan pengalaman belanja online yang memuaskan.

Manfaat dan Dampak:

1. Peningkatan Penjualan: Melalui penggunaan e-commerce, pelaku usaha lokal diharapkan dapat meningkatkan penjualan mereka dengan menjangkau lebih banyak pelanggan.

2. Pemberdayaan UMKM: E-commerce memberikan peluang bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk bersaing secara lebih adil di pasar digital, meningkatkan daya saing mereka.

3. Peningkatan Keterampilan Digital: Masyarakat lokal akan mendapatkan peningkatan keterampilan digital, termasuk pengelolaan toko online, pemasaran digital, dan penanganan transaksi online.

4. Diversifikasi Ekonomi Lokal: Pengenalan e-commerce dapat membantu diversifikasi ekonomi lokal dengan membuka peluang bisnis baru dan menciptakan lapangan kerja.


Pengenalan e-commerce oleh Tim 1 KKN UNDIP 2024 diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi masyarakat lokal dalam mengadopsi teknologi digital untuk meningkatkan keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi. Dengan pelatihan dan dukungan yang adekuat, diharapkan bahwa para pelaku usaha lokal dapat mengoptimalkan potensi e-commerce untuk keuntungan bersama.



Dosen Pembimbing Lapangan:
1. Ir. Ibnu Pratikto., M.Si
2. Dr. Seno Darmanto, ST., MT
3. Tari Purwanti, S. Ant., M. A.

Editor:
Achmad Munandar

Penerapan Ilmu Manajemen Logistik : Program Pembuatan Desain Produk UMKM Nugget Lele oleh Mahasiswa TIM I KKN UNDIP Tahun 2024

0
 


Campusnesia.co.id Karangasem, Kec. Tanon, Kab. Sragen, Jawa Tengah (02/02/2024). Saat ini perkembangan teknologi semakin marak ditandai dengan digitalisasi, yang mana aktivitas yang sebelumnya dilakukan secara manual sekarang dapat dilakukan secara digital. 

Dilihat dari potensi desa khususnya Ibu-Ibu PKK Desa Karangasem, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, kurangnya pengetahuan terkait teknologi informasi khususnya dalam proses desain produk, sehingga pada tanggal 26 Januari 2024, Mahasiswa TIM I KKN UNDIP atas nama Ainasya Prasdyah Kus Alviana telah menyelesaikan proses perancangan dan pembuatan packaging untuk produk nugget lele yang akan di luncurkan. 

Proses ini melibatkan berbagai tahap, mulai dari perencanaan desain hingga implementasi material yang sesuai dengan kebutuhan produk. 


Tahap 1: Perencanaan Desain 
Pertama-tama, memulai proses dengan melakukan uji coba desain dengan menggunakan aplikasi Canva. Setelah itu, memutuskan untuk mengadopsi pendekatan yang bersih, modern, dan menarik dengan menggunakan warna-warna yang cerah dan gambar nugget lele yang menggiurkan.


Tahap 2: Pengembangan Desain 
Setelah konsep desain disepakati, selanjutnya mengembangkan desain yang lebih rinci menggunakan perangkat lunak desain grafis. Mahasiswa menciptakan beberapa iterasi desain untuk dipertimbangkan, memperhatikan aspek praktis seperti kemudahan cetak, kemampuan tahan air, dan kemampuan untuk menciptakan efek visual yang menarik.


Tahap 3: Pemilihan Material 
Dengan melakukan penelitian intensif untuk memilih material yang tepat untuk packaging nugget lele. Kriteria utama yaitu kemampuan untuk melindungi produk dari kerusakan, kemampuan untuk menjaga kesegaran produk, serta kemampuan untuk didaur ulang atau ramah lingkungan. Setelah pertimbangan yang matang, mahasiswa memilih kertas karton berkualitas tinggi yang dapat didaur ulang.


Tahap 4: Produksi 
Setelah desain final disetujui dan material dipilih, selanjutnya tahap produksi. Proses ini melibatkan pencetakan desain pada kertas karton, pemotongan, lipatan, dan perekatan untuk membentuk packaging nugget lele yang akhir. Mahasiswa memastikan setiap langkah dipantau secara ketat untuk memastikan kualitas produk akhir.


Tahap 5: Uji Kelayakan 
Sebelum packaging diproduksi dalam jumlah besar, dilakukan uji kelayakan untuk memastikan bahwa mereka memenuhi standar kualitas. Packaging diuji untuk daya tahan, keamanan makanan, dan kemampuan untuk menarik konsumen. Hasil uji kelayakan memuaskan. 

Proses pembuatan packaging produk nugget lele telah selesai dengan sukses. Desain packaging tidak hanya memenuhi kebutuhan praktis produk, tetapi juga menciptakan penampilan visual yang menarik dan sesuai dengan identitas merek produk. Mahasiswa yakin bahwa packaging baru ini akan membantu meningkatkan daya tarik produk nugget lele di pasaran dan memberikan pengalaman yang memuaskan bagi Ibu-Ibu PKK Desa Karangasem.

Kegiatan ini diharapkan dapat  menggugah empati warga khususnya Ibu-Ibu PKK Desa Karangasem untuk membuat UMKM baru guna membangun ekonomi keluarga serta membentuk kreasi produk baru. 


Dosen Pembimbing Lapangan 
1. Ir. Ibnu Pratiko., M. Si. 
2. Dr. Seno Darmanto, ST., MT
3. Tari Purwanti, S. Ant., M. A. 


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Kkn Undip Perkenalkan Aplikasi Siapik Kepada UMKM

0
 


Campusnesia.co.idDi era saat ini, terjadi pergeseran besar dari penggunaan metode konvensional ke digital dalam berbagai aspek dan kegiatan, termasuk dalam pencatatan pembukuan bagi para pelaku usaha. Pembukuan tidak hanya penting untuk memberikan gambaran keuangan tentang kinerja usaha, tetapi juga menjadi referensi bagi kreditur untuk memastikan keberlangsungan usaha secara finansial, baik untuk perusahaan besar maupun usaha mikro, kecil, dan menengah.

Sebagai bagian dari program kerja, Thirza Ronaa, seorang mahasiswi KKN dari Tim 1 Universitas Diponegoro periode 2023/2024 yang berasal dari Program Studi Akuntansi, memberikan edukasi dan pelatihan mengenai pembukuan digital menggunakan aplikasi SIAPIK kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Troketon, Kecamatan Pedan.

Program kerja ini dimulai dengan penyampaian materi tentang pembukuan digital dan pengenalan aplikasi SIAPIK. Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan memberikan pelatihan dan simulasi penggunaan aplikasi SIAPIK, termasuk langkah-langkah seperti menginstal aplikasi, mendaftarkan usaha, mencatat transaksi, dan menghasilkan laporan keuangan yang diinginkan.


Program pemberdayaan terkait aplikasi SIAPIK dilaksanakan melalui edukasi dan pelatihan mengenai penggunaan aplikasi serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Respon positif diterima dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terkait penggunaan aplikasi SIAPIK. 

Salah satu contohnya adalah seorang pengusaha jajanan khas Klaten bernama Kepel yang sebelumnya tidak memiliki pengalaman dalam pembukuan atau pencatatan keuangan. Hal ini menyebabkan ketidakpahaman terhadap keuntungan dan kerugian usahanya, terutama karena sering mencampurkan uang pribadinya dengan uang usahanya. Dengan adanya aplikasi ini, Kepel dapat dengan mudah membuat laporan keuangan sederhana.



Editor:
Achmad Munandar

Transformasi Digital Desa Karangasem: Inisiatif Mahasiswa KKN UNDIP dalam Membangun Situs Web untuk Meningkatkan Akses dan Publikasi Potensi Desa

0
 


Campusnesia.co.idDesa Karangasem, yang terletak di Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, memiliki potensi yang beragam, meliputi sektor pertanian, peternakan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, satu kekurangan yang mencolok adalah kurangnya sarana publikasi yang memadai. Meskipun kaya akan potensi, kesempatan untuk mempromosikan dan mengenalkan potensi desa kepada masyarakat luas terbatas akibat kurangnya sarana publikasi yang efektif. 

Hal ini menyebabkan banyak potensi desa yang belum tergali sepenuhnya atau belum mendapatkan perhatian yang layak dari pihak-pihak yang berpotensi untuk berinvestasi atau berkolaborasi dengan desa. Dengan adanya sarana publikasi yang memadai, diharapkan potensi-potensi unggulan Desa Karangasem dapat lebih dikenal dan dimanfaatkan secara optimal, serta membuka peluang baru untuk pengembangan dan kemajuan desa secara keseluruhan.

Untungnya, perkembangan teknologi saat ini telah memberikan beragam kemudahan bagi kehidupan manusia. Salah satu aspek teknologi yang sangat signifikan adalah internet. Dengan hadirnya internet, penyebaran informasi menjadi lebih cepat dan mudah dilakukan. Informasi-informasi dapat dengan mudah diakses dan disebarkan secara luas, membuka pintu bagi berbagai peluang baru dalam berbagai bidang kehidupan. Keberadaan internet memberikan kemudahan bagi individu maupun organisasi untuk berkomunikasi, berbagi pengetahuan, dan menjalankan berbagai aktivitas secara efisien dan efektif.

Dengan demikian, Steven Ardi Christanto, mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro yang akrab disapa Steve, menginisiasi pembangunan situs web untuk Desa Karangasem. Langkah ini diambil dengan harapan bahwa segala potensi dan informasi yang dimiliki oleh Desa Karangasem dapat lebih mudah diakses dan dipublikasikan kepada masyarakat luas. Dengan adanya situs web ini, diharapkan bahwa informasi yang berkaitan dengan Desa Karangasem dapat tersebar lebih luas dan lebih banyak orang dapat mengaksesnya. 

 
Website yang telah dibuat dapat diakses melalui alamat https://desakarangasemtanon.wordpress.com.  Situs ini menyediakan berbagai informasi penting mengenai Desa Karangasem, termasuk profil desa, infografis yang memvisualisasikan data penting tentang desa, peta yang memperlihatkan letak geografis desa, informasi kontak layanan yang dapat dihubungi oleh masyarakat, dan daftar komoditas unggulan desa. 

Lebih dari itu, website ini telah dirancang dengan tampilan yang responsif, memastikan bahwa pengguna dapat mengaksesnya dengan lancar baik melalui perangkat komputer maupun perangkat mobile. Dengan desain yang responsif, kemudahan akses informasi tentang Desa Karangasem dapat dinikmati oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun mereka membutuhkannya.




Editor:
Achmad Munandar

Implementasi Teknologi dalam Pertanian: Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Hadirkan Alat Pengukur Suhu dan Kelembapan untuk Optimalisasi Budidaya Jamur di Desa Pengkol

0



Campusnesia.co.id - Pengkol (24/01/2024) -Mahasiswa Tim 1, KKN reguler Universitas Diponegoro membuat sebuah alat tepat guna yang bermanfaat di Desa Pengkol. Kuliah Keja Nyata (KKN) dilaksanakan selama enam minggu dari tanggal 4 Januari 2024 sampai 9 Februari 2024 di Desa Pengkol, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Salah satu mahasiswa program studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Husain Abidin Widayat membawa program keilmuan Pembuatan dan Pengenalan Alat Pengukur Suhu dan Kelembapan kepada Petani Budidaya Jamur di RT 15 Desa Pengkol. Program kerja tersebut merupakan langkah inisiatif untuk membantu pengembangan UMKM budidaya jamur yang ada di Desa Pengkol.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara pada survei lokasi yang dilakukan oleh Tim KKN Desa Pengkol di tempat budidaya jamur RT 15, masalah uatama yang saat ini dialami oleh Bu Ari selaku petani Jamur adalah kurangnya air, masalah ini adalah imbas dari kemarau panjang yang dialami oleh Indonesia yang berakhir pada November 2023 lalu. Akibat dari kurangnya air menyebabkan pertumbuhan jamur terhambat, tidak bisa mencapai suhu dan kelembapan optimal untuk menunjang pertumbuhan jamur.


Alat yang dibuat menggunakan sensor DHT11 untuk pengukuran suhu dan kelembapan, dan mikrokontroler Arduino Uno untuk menampilkan hasil pengukuran pada LCD 16x2. Alat ini juga dilengkapi dengan baterai 9V sebagai sumber daya dan sakelar on/off. Semua komponen alat ini dirangkai dalam kotak plastik, sehingga aman dan dapat digunakan dalam jangka panjang oleh petani jamur.

Dengan adanya alat ini, diharapkan petani jamur dapat menentukan suhu dan kelembapan yang optimal untuk pertumbuhan jamur. Ini adalah langkah maju yang signifikan dalam upaya untuk mengoptimalkan budidaya jamur di Desa Pengkol.



Editor:
Achmad Munandar

Peta Sebaran UMKM Desa Pengkol: Wujud Representasi Lokasi UMKM dalam Bentuk Peta

0
 


Campusnesia.co.id - (07/02/24) Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja monodisiplin yaitu pembuatan peta sebaran UMKM Sabun Desa Pengkol. Kegiatan ini dimulai dari survei ke tiap lokasi UMKM yang tersebar di 21 RT. Setelah melakukan survei dilakukan olah data menggunakan software Qgis sehingga output akhir dari analisis ini adalah peta sebaran UMKM Desa Pengkol. UMKM yang tertuang dalam peta ini merupakan kelompok pemberdayaan perempuan pembuat sabun Desa Pengkol.  

Harapan adalah harapan mari kita dukung UMKM  dengan membeli produk-produk UMKM, menggunakan jasa UMKM, mempromosikan UMKM di media sosial dan platform online lainnya, serta memberikan masukan dan saran kepada UMKM untuk meningkatkan kualitas produk dan layanannya.

Bersama-sama, kita bisa membangun UMKM Desa Pengkol yang tangguh dan berdaya saing!.



Penulis:
Fajar Kurniawan
Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro 


Editor:
Achmad Munandar