Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan

Tekan Kenaikan Angka Stunting! Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Sosialisasikan Program GEMERINCING

0
 


Campusnesia.co.idDesa Kertasari, Suradadi, Tegal (27/07/2023) – Stunting merupakan salah satu permasalahan yang mengkhawatirkan bagi anak. Desa Kertasari merupakan desa dengan kasus stunting pada anak yang menduduki peringkat pertama se-Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal dengan jumlah 73 anak. 

Mengatasi hal tersebut, mahasiswa KKN TIM II UNDIP Tahun 2022/2023 yang telah diterjunkan di Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal memilih program kerja multidisiplin 2 dengan tema “GEMERINCING (Gemar Makan Ikan untuk Mencegah Stunting) Berbasis Produk Diversifikasi Hasil Perikanan”. 

Stunting diartikan sebagai kurangnya asupan gizi dalam jangka panjang yang mengakibatkan masalah kronis, dilihat dari kondisi Ketika tinggi badan anak lebih pendek dari anak seusianya. Kondisi stunting dapat disebabkan oleh malnutrisi yang dialami ibu saat hamil, kurangnya asupan gizi selama 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang dimulai sejak di dalam kandungan hingga usia 2 tahun. Oleh karena itu, asupan gizi pada balita dan ibu hamil perlu diperhatikan untuk mencegah risiko stunting. 

Sebanyak 73 kasus stunting ditemukan di Desa Kertasari dan menduduki peringkat pertama se-Kecamatan Suradadi. Informasi tersebut disampaikan oleh Ibu Ade selaku ketua PKK Desa Kertasari. Permasalahan ini muncul karena kurangnya pengetahuan ibu hamil dan ibu balita mengenai stunting, seperti terdapat bantuan makanan untuk anak dari Provinsi, namun ibu balita tidak mendistribusikan kepada anaknya. Adanya fakta tersebut, mahasiswa KKN TIM II UNDIP mengangkat program kerja edukasi pentingnya pemenuhan gizi anak kepada ibu balita. 

Sasaran dari program kerja ini adalah ibu hamil dan ibu balita. Program Multidisiplin ini dilaksanakan pada hari Kamis, 27 Juli 2023 yang bertempat di Rumah Ibu Warniti selaku Kader Posyandu dalam kelas ibu balita. Kegiatan ini dihadiri oleh 13 ibu balita dengan usia anak dibawah 2 tahun. 

Kegiatan ini diawali dengan kelas balita oleh Bidan Desa Kertasari yang kemudian dilanjut dengan pemaparan materi mengenai pencegahan Stunting melalui pemenuhan gizi salah satunya dengan cara diversifikasi olahan hasil perikanan, seperti nugget, sempol dan bakso ikan oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP. Setelah pemaparan materi, kegiatan diakhiri dengan pembagian olahan hasil perikanan berupa nugget yang telah diproduksi oleh mahasiswa KKN TIM II UNDIP. 

Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi angka stunting, khususnya di Desa Kertasari. Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini dapat memberikan edukasi kepada ibu hamil dan ibu balita serta dengan adanya produk olahan hasil perikanan berupa nugget dapat menjadi salah satu alternatif pemenuhan gizi melalui ikan. Selain itu, diversifikasi hasil perikanan tersebut dapat menjadi peluang usaha yang dapat membantu perekonomian masyarakat di Desa Kertasari.



Penulis: 
Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Desa Kertasari 1, Kec. Suradadi, Kab. Tegal

1. Adley Ahlan Hendrawan / Fakultas Ekonomika dan Bisnis
2. Arum Sekar Wijaya / Sekolah Vokasi
3. Aura Bunga Devismara / Fakultas Ekonomika dan Bisnis
4. Eva Aulia Risma / Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
5. Kevin Sun Elfrando Sinaga / Fakultas Peternakan dan Pertanian 
6. Muhammad Ilham Tajuddin / Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
7. Muhammad Rafii Falih / Fakultas Teknik
8. Niken Khusuma Wardhani / Fakultas Ilmu Budaya
9. Rakhmat Laden Masy’ar / Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
10. Septa Junisa / Fakultas Hukum

DPL: 
Slamet Suharto, S.Pi, M.Si

Lokasi: 
Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal

Stop Kekerasan Seksual Hindari Pernikahan Dini: UNDIP Gelar Aksi Sosialiasi di SMP Negeri 02 Bulu Desa Lengking

0
 Asri Alayya Hayyin 
Fakultas Hukum 



Campusnesia.co.idSukoharjo (22/07/2023), Penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, adil dan mendukung sehingga mendorong semua orang untuk melaporkan tindakan ini dan melakukan pencegahan serta penanganan masalah ini sebagai prioritas. Selain kekerasan seksual, pernikahan dini juga perlu dilakukannya sosialisasi di sekolah. Menurut Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yaitu Hasto Wardoyo, kasus pernikahan dini yang terjadi di Indonesia sebanyak 20:100 orang.  

Perbandingan tersebut mengandung arti bahwa dalam 1000 orang terdapat 20 kasus pernikahan dini. Padahal apabila dilihat dari Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1974 yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perkawinan menyebutkan bahwa perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur 19 tahun. 

Apabila pernikahan yang terjadi di usia kurang dari 19 tahun diperbolehkan dengan izin/dispensasi dari pengadilan agama. Maka dari itu, dibutuhkan adanya pendampingan dan pembinaan akan pentingnya pemberantasan kekerasan seksual di sekolah serta penyuluhan hukum akan pentingnya pencegahan perkawinan dini.

Dalam hal ini salah satu mahasiswi KKN Tim II Universitas Diponegoro dari Program Studi Ilmu Hukum yaitu Asri Alayya Hayyin berinisiatif melakukan program kerja mengenai pendampingan dan pembinaan yang dituangkan dalam kegiatan sosialisasi dan diadakan di SMP Negeri 02 Bulu, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo pada hari Jumat dan Sabtu tepatnya pada Tanggal 21-22 Juli 2023 dengan peserta sosialisasi yaitu kelas 8 dan kelas 9 SMP Negeri 02 Bulu. 

Dalam pelaksanaan program kerja ini mahasiswi memberikan pengajaran akan pentingnya pencegahan pernikahan dini, pengertian pernikahan dini, bahaya pernikahan dini, penyebab pernikahan dini serta pandangan hukum akan pernikahan dini. Selain itu, dalam kegiatan tersebut pula diberikan materi mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual di sekolah, dampak kekerasan seksual dari segi fisik, psikologis hingga sosial, prinsip dan pencegahan serta perlindungan hukum korban kekerasan seksual di sekolah. 


Dalam acara sosialisasi ini didatangkan pembicara dari Duta Genre Kecamatan Bulu yang menjelaskan mengenai Pergaulan Bebas, HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya). Pemberian materi tersebut bertujuan supaya generasi bangsa khususnya siswa siswi SMP Negeri 02 Bulu mengetahui akan bahayanya pergulan bebas, HIV serta NAPZA yang memiliki dampak negatif dan signifikan pada inidividu dan masyarakat. Hal lain juga bertujuan untuk mendorong pencegahan, pendidikan dan dukungan yang tepat bagi individu yang terpengaruh. 

Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan melakukan pre-test yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan siswa-siswi SMP Negeri 02 Bulu terhadap materi yang akan disampaikan nantinya. Setelah kegiatan pre-test dilaksanakan dilanjutkan dengan sesi penyampaian materi. 

Ditengah-tengah sesi penyampain materi diselingi pula sesi ice breaking yang bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan, kebosanan serta rasa mengantuk peserta sosialisasi dengan cara melalui tebak lagu. Setelah penyampaian materi dilakukan sesi post-test yang bertujuan untuk mengukur pemahaman mengenai poin-poin materi yang telah disampaikan dalam kegiatan tersebut. 


Peserta sosialisasi dalam hal ini sangat antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan, karena dalam penyampaian materi dituangkan secara santai dengan menggunakan bahasa yang mudah dan dimengerti oleh kalangan remaja. Hasil dari program kerja ini adalah dengan menerbitkan poster pencegahan pernikahan dini yang diberikan kepada Guru Bimbingan Konseling SMP Negeri 02 Bulu yang nantinya poster tersebut dapat dijadikan informasi yang lebih ringkas. 

Melalui kegiatan sosialisasi ini Kepala Sekolah dan Guru-guru SMP Negeri 02 Bulu berharap siswa siswi dapat meningkatkan pemahaman, kesadaran serta berperan aktif dalam mencegah kekerasan seksual di sekolah dan pernikahan dini serta sebagai agen perubahan dalam lingkungan sekolah dan masyarakat sekitar. 
 

Cegah Peningkatan Kenakalan Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba, Mahasiswa KKN TIM 2 UNDIP Melakukan Sosialisasi Mengenai Kenakalan Remaja dan Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika di Desa Kertasari

0
 


Campusnesia.co.idDesa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, (09/07/2023), masa remaja ini merupakan suatu transisi dari kanak- kanak menuju dewasa, yang pada masa ini sering terjadi ketidakstabilan emosi serta kejiwaan. dan bisa dikatakan pada masa ini remaja sedang mencari jati diri. kenakalan remaja ini merupakan suatu perbuatan yang melanggar norma sosial ataupun peraturan. Dengan meraknya kenakalan remaja yang terjadi saat ini juga karena kemerosotan moral yang melanda kalangan remaja. 

Melihat hal tersebut, pada hari Minggu 09 Juli 2023, mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro Periode 2022/2023, Septa Junisa dari program studi Hukum, melakukan kegiatan program sosialisasi mengenai “Kenakalan Remaja Serta Pencegahan Penyalahgunaan Narkotika” pada anak- anak dan remaja saat adanya kegiatan posyandu remaja di Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal,  setelah mendapatkan  izin dari  Sekretaris Desa Kertasari dan Kader posyandu. 

Oleh karena itu tujuan dari melakukan program sosialisai guna memberikan kesadaran kepada para remaja betapa bahayanya dampak yang ditimbulkan akibat kenakalan remaja, serta sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai kenakalan remaja serta narkotika yang ditinjau dari perspektif hukum. Yang mana dengan adanya sosialisasi ini diharapkan para remaja di Desa Kertasari ini lebih memahami dampak negatif dari kenakalan remaja serta penyalahgunaan narkotika. 

Sosialisasi Kenakalan Remaja Serta Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba pada remaja posyandu ini berjalan dengan baik,  peserta di sini mendengarkan serta  berpartisipasi secara proaktif. Kegiatan ini juga mendapatkan respon yang sangat baik dari peserta sosialisasi dan juga dari masyarakat sekitar.



Penulis: Septa Junisa
NIM : 11000120120168
Fakultas : Hukum
DPL: Slamet Suharto, S.Pi, M.Si.
Lokasi KKN: Desa Kertasari, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah

Inovasi Pencegahan Nyamuk: Mahasiswa KKN Undip Menginspirasi Pembuatan Spray Anti Nyamuk Berbahan Alami

0
 


Campusnesia.co.id - Pemalang, 23 Juli 2023 - Dalam semangat inovasi, seorang mahasiswa dari Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro TIM II 2022/2023 telah meluncurkan sebuah program edukasi yang tak hanya informatif, tetapi juga praktis. 

Program tersebut berfokus pada pembuatan spray anti nyamuk berbahan alami, dan acara ini sukses digelar pada tanggal 23 Juli 2023 di posko desa Kertosari. Hadir dalam acara ini adalah para remaja desa dan ibu lurah Kertosari.

Kondisi rumah-rumah yang rentan karena absennya penutup menjadi dasar pemikiran bagi mahasiswa KKN Undip untuk memberikan solusi nyata. Dengan tujuan memperbaiki kondisi rumah dan menghindari penyebaran penyakit, mahasiswa ini menggelar edukasi mengenai pembuatan spray anti nyamuk berbahan alami. Spray ini diharapkan menjadi salah satu alat pencegahan dan perlindungan diri dari serangan nyamuk.

Melibatkan keahlian dari program studi Kimia, program edukasi ini berkolaborasi dalam membuat spray anti nyamuk menggunakan bahan-bahan alami, seperti limbah kulit jeruk yang umumnya terbuang begitu saja, serta serai. 

Dokumentasi pembuatan Spray Anti Nyamuk

Dengan bahan-bahan ini, spray anti nyamuk alami tercipta, mengandung minyak atsiri yang membuat nyamuk tidak nyaman. Keberadaan spray ini bertujuan untuk menangkal gigitan nyamuk dan memberikan perlindungan maksimal bagi warga.

Dalam esensi yang lebih dalam, program ini mengajak para remaja desa Kertosari untuk berinovasi. Menyadari ancaman kesehatan yang diakibatkan oleh nyamuk, terutama dalam hal penyakit yang dapat ditularkan, menjadi fokus utama program ini. 

Sasarannya adalah para remaja desa Kertosari, yang diharapkan tidak hanya terinspirasi, tetapi juga mampu menyebarkan pengetahuan yang didapat melalui edukasi ini.

Edukasi ini tidak hanya berupa teori, tetapi juga praktik langsung. Semangat para remaja desa tampak dalam pembuatan spray anti nyamuk berbahan alami yang mudah dilakukan. Mereka bahkan bersemangat untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di rumah masing-masing.

Satu elemen sentral dalam program edukasi ini adalah motivasi untuk berinovasi, dengan memanfaatkan limbah sekaligus berkontribusi dalam upaya pencegahan penyakit, terutama yang disebabkan oleh nyamuk. Spray anti nyamuk menjadi simbol langkah konkret dan efektif dalam melindungi diri dari serangan nyamuk dan mencegah penyebaran penyakit.

Poster Spray Anti Nyamuk

Melalui acara edukasi ini, para remaja desa Kertosari diharapkan dapat memperluas wawasan mereka tentang pencegahan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Di tengah semangat inovasi, mereka diingatkan untuk selalu berkontribusi dengan menciptakan solusi dari limbah. 

Inilah makna sesungguhnya dari program ini: tak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga memberikan tonggak awal dalam mewujudkan perbaikan kualitas hidup dan lingkungan di Desa Kertosari.


Penulis: Hana Afifah
Lokasi: Desa Kertosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang
DPL:
1. Dr. Ir. Abdul Syakur., ST., MT., IPU
2. Muhammad Arief Zuliyan S.IP., LL.M
3. Ima Wijayanti, S.Pi, M.Si, Ph.D


Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3): Mahasiswa KKN Undip Mempersembahkan Upaya Pemberdayaan Nyata bagi Penambang Pasir Bengawan Solo

0


Campusnesia.co.idDusun Pereng, Desa Katelan, Kabupaten Sragen, 23 Juli 2003 - Di bawah cahaya rembulan yang memancar begitu indah di langit malam, sebuah misi mulia tengah dijalankan di balik sunyi malam. 

Sinatrya Ahmad Dwifa, mahasiswa ilmu kelautan dari Tim II KKN UNDIP periode 2022/2023, menginisiasi program keilmuan yang tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga merangkul hati para penambang pasir di dusun pereng, desa katelan, yang hidup dalam ketekunan di tepian sungai Bengawan Solo. Program ini bertajuk Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Penambang Pasir Sungai Bengawan.

Dalam gelapnya malam, para penambang pasir yang berjuang untuk mencari nafkah melalui profesi penuh tantangan, mengalami perubahan besar dalam hidup mereka. Dusun pereng, yang berada di paling ujung desa katelan, menyimpan kisah tabu yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Para penambang pasir di sini, tanpa mengenal kata lelah, terus menghadapi risiko tinggi dengan peralatan seadanya untuk meraih seteguk kehidupan yang berarti.

Namun, di tengah segala keterbatasan, ada sinar harapan yang menyinari mereka. Dalam program keilmuan ini, Sinatrya membawa sentuhan kebaikan dengan menyelenggarakan pelatihan teknik keselamatan di air, teknik bantuan hidup dasar, dan inspeksi tingkat keamanan tempat tambang pasir dengan pemasangan life buoy

Para penambang pasir diajarkan untuk lebih bijaksana dalam menghadapi arus sungai dan dilatih untuk menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti sarung tangan guna meningkatkan kesehatan dan keselamatan mereka.

"Kami percaya bahwa setiap penambang pasir pantas mendapatkan perlindungan dan kesempatan untuk meraih masa depan yang lebih baik," ungkap Sinatrya dengan tulus.

"Profesi mereka, meskipun tidak selalu terlihat oleh semua orang, adalah pekerjaan mulia yang layak dihargai." lanjutnya.

Melalui program ini, Sinatrya berharap dapat mengangkat derajat para penambang pasir, memberikan ketenangan saat mereka bekerja, dan membuktikan bahwa penambang pasir sungai Bengawan Solo merupakan garda terdepan pembangunan berkelanjutan. Kesehatan dan keselamatan kerja, pekerjaan layak, pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab menjadi sasaran utama yang ingin dicapai melalui kegiatan ini.

Dokumentasi  Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja


Pelatihan yang dilakukan pada malam hari dipilih dengan bijaksana. Saat itu, para penambang pasir telah beristirahat dari kegiatan berat mereka seharian. Dengan pendekatan yang bijak, para penambang pasir dapat lebih fokus dan menerima pelajaran dengan penuh kesadaran.
 
"Kami ingin memberikan penambang pasir kesempatan untuk merenungi pekerjaan mereka, mengedukasi diri mereka sendiri, dan mencari cara agar pekerjaan mereka lebih aman dan bermanfaat," tambah Sinatrya.

Pelatihan tersebut tidak hanya bertujuan untuk memberikan keamanan fisik semata. Para penambang pasir juga diajak untuk merenung tentang kehidupan mereka yang berharga. Di bawah bimbingan Dr. Tuswan, S.T., dosen pembimbing yang bijaksana, kegiatan ini menjadi lebih berarti dan ilmiah.

Sebagai laporan dari tengah malam yang mengalir deras, semangat Sinatrya yang merupakan anggota tim KKN II UNDIP tahun 2022/2023 memancar melalui langit malam yang penuh bintang. Program ini menorehkan jejak pengabdian dan harapan bagi para penambang pasir yang tak terlihat.

Program keilmuan ini adalah cermin kepedulian kita terhadap sesama manusia, tentang bagaimana ilmu dan kebijaksanaan dapat menyinari mereka yang berjuang dalam kesulitan. Demikianlah laporan dari Desa Katelan, Kecamatan Tangen, Kabupaten Sragen, sebuah cerita tentang bagaimana upaya kecil dapat mengubah takdir dan meningkatkan kualitas hidup para penambang pasir di dusun pereng. Semoga cahaya yang tersisa dari malam ini menjadi pelita penerang bagi perjuangan mereka yang tiada henti.

Melalui KKN, kami berusaha menyentuh hati, menggenggam harapan, dan memberikan ilmu pengetahuan yang berguna. Tidak ada pahlawan di sini, hanya kebaikan dan upaya bersama menuju masa depan yang lebih baik untuk semua.

Mengenal Hepatitis A, Penyakit Infeksi pada Hati dan Cara Pencegahannya

0
 


Campusnesia.co.idHepatitis A adalah penyakit infeksi yang mempengaruhi fungsi hati. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A (HAV) dan dapat menyebar melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi dengan tinja orang yang terinfeksi. Hepatitis A umumnya bersifat akut dan dapat menyebabkan gejala seperti kelelahan, mual, muntah, demam, nyeri perut, kulit dan mata yang menguning (ikterus), serta urin yang gelap.

Penyebaran Hepatitis A biasanya terjadi melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus HAV. Hal ini sering terjadi dalam situasi di mana kebersihan dan sanitasi yang buruk, seperti di daerah dengan akses terbatas terhadap air bersih atau sanitasi yang memadai.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terinfeksi Hepatitis A antara lain:

1. Perjalanan ke daerah dengan tingkat kejadian Hepatitis A yang tinggi.

2. Makan atau minum dalam keadaan yang tidak higienis, terutama saat berkunjung ke tempat-tempat dengan standar sanitasi yang rendah.

3. Kontak seksual dengan orang yang terinfeksi Hepatitis A.

4. Mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi virus HAV.

Meskipun gejala Hepatitis A dapat bervariasi dari ringan hingga parah, sebagian besar orang yang terinfeksi akan sembuh sepenuhnya tanpa pengobatan khusus dalam beberapa minggu atau bulan. Namun, pada kasus yang lebih parah, penyakit ini dapat mempengaruhi fungsi hati dan menyebabkan komplikasi yang serius.

Pencegahan merupakan langkah terpenting dalam mengendalikan penyebaran Hepatitis A. Berikut adalah beberapa cara untuk mencegah infeksi Hepatitis A:

1. Vaksinasi: Vaksin Hepatitis A merupakan metode pencegahan yang efektif. Vaksin ini direkomendasikan bagi mereka yang berisiko tinggi, seperti individu yang tinggal atau bepergian ke daerah dengan tingkat kejadian tinggi Hepatitis A, pekerja kesehatan, dan orang-orang dengan kondisi medis tertentu.

2. Kebersihan yang Baik: Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum makan atau setelah menggunakan toilet. Pastikan makanan yang dikonsumsi telah dimasak dengan baik, dan hindari makan makanan mentah atau setengah matang yang berisiko terkontaminasi virus HAV.

3. Kebersihan Sanitasi: Pastikan sanitasi yang memadai di rumah dan lingkungan sekitar, terutama dalam hal pengolahan dan pembuangan limbah manusia.

4. Seks yang Aman: Praktik seks yang aman dan hindari kontak dengan cairan tubuh yang dapat mengandung virus Hepatitis A.

5. Menghindari Berbagi Barang Pribadi: Jangan berbagi alat cukur, sikat gigi, atau jarum suntik.

6. Vaksinasi di Masyarakat: Pemerintah dan lembaga kesehatan dapat mengadakan program vaksinasi massal di komunitas yang rentan terhadap Hepatitis A. Hal ini dapat dilakukan dalam situasi kejadian wabah atau di daerah dengan risiko tinggi penyebaran penyakit.

7. Kebersihan di Tempat Umum: Pastikan restoran, kafetaria, atau tempat makan lainnya mematuhi standar sanitasi yang tinggi. Lingkungan yang bersih dan kebersihan yang baik di tempat-tempat umum dapat membantu mencegah penyebaran virus Hepatitis A.

8. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Edukasi masyarakat tentang risiko, gejala, dan cara pencegahan Hepatitis A sangat penting. Kampanye kesadaran dapat dilakukan melalui media massa, seminar, brosur, dan kegiatan komunitas lainnya.

9. Pengawasan dan Pelaporan Kasus: Pemerintah dan lembaga kesehatan harus memiliki sistem pengawasan yang efektif untuk mendeteksi dan melacak kasus Hepatitis A. Pelaporan kasus yang tepat waktu dan pemantauan epidemiologis dapat membantu mengidentifikasi wabah dan mengambil tindakan yang diperlukan.

10. Kebersihan Pribadi: Setiap individu harus bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan pribadi mereka sendiri. Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum makan dan setelah menggunakan toilet. Hindari kontak dengan tinja atau cairan tubuh orang yang terinfeksi.

Dengan penerapan langkah-langkah pencegahan ini, penyebaran Hepatitis A dapat dikurangi secara signifikan. Penting bagi individu, keluarga, dan masyarakat secara keseluruhan untuk bekerja sama dalam melindungi diri mereka sendiri dan orang lain dari infeksi Hepatitis A.

Daftar Klinik Terdekat di Sekitar Ambarawa Kabupaten Semarang dan Sekitarnya

0
 


Campusnesia.co.id - Halo teman-teman lewat postingan kali ini kami akan berbagi informasi tentang Daftar Klinik Terdekat di Sekitar Ambarawa dan Sekitarnya, apa saja? ini daftarnya.

Ambarawa adalah sebuah kota kecamatan yang terletak di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Pada era kerajaan kerajaan Mataram kawasan ini bernama Limbarawa. Dahulu Ambarawa pernah menjadi ibu kota Kabupaten Semarang. Ambarawa juga dikenal karena peristiwa bersejarah Palagan Ambarawa. 

Apabila sobat mau menelpon ke daerah Kota Salatiga dan Kecamatan Ambarawa maka harus memasukan nomor 0298 sebelum nomor telepon yang akan Anda tuju.

Wilayah Kecamatan Ambarawa terbagi menjadi 10 Desa/Kelurahan yang mempunyai topografi dataran sebanyak 6 Desa/Kelurahan dan lereng/puncak sebanyak 4 Desa/Kelurahan dengan ketinggian rata-rata 536 m diatas permukaan air laut.


1. Klinik Sari Medika
Alamat: 
Jl. jendral sudirman No. 38 Kupangpete, 
Pete, Kupang, Kec. Ambarawa, 
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50612
Telepon: (0298) 594989



2. Klinik Mardi Rahayu
Alamat: 
Jl. Mgr. Sugiyopranoto No.58, Sumber, 
Panjang, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, 
Jawa Tengah 50614
Telepon: (0298) 591295



3. Praktek Dokter Bersama Ginanjar Rahayu
Alamat: 
Jl. Sanggrahan No.20, Pandean, 
Lodoyong, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, 
Jawa Tengah 50611
Telepon: (0298) 591513



4. Klinik Bersalin Harmoni
Alamat: 
Jl. RA. Kartini No.38, Warunglanang, 
Lodoyong, Kec. Ambarawa, 
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50611
Jam 24 jam
Telepon: (0298) 591497



5. Puskesmas Ambarawa
Alamat: 
Jl. Jend. Sudirman No.76, Kupangdukun, 
Kupang, Kec. Ambarawa, Kabupaten Semarang, 
Jawa Tengah 50612
Jam Buka pukul 07.15
Telepon: (0298) 591055



6. Klinik Bintang Medika
Alamat: 
Barandukun, Baran, Kec. Ambarawa, 
Kabupaten Semarang, 
Jawa Tengah 50614
Jam Buka pukul 07.00
Telepon: 0821-3622-2159



7. RSUD dr. Gunawan Mangunkusumo
Alamat: 
Jalan R.A. Kartini No. 101 Tambakboyo, 
Losari, Lodoyong, Kec. Ambarawa, 
Kabupaten Semarang, Jawa Tengah 50611
Jam: 24 jam
Telepon: (0298) 591020



8. Bina Kasih
Alamat: 
Jl. Naryoatmajan No.27A, Kranggan, 
Panjang, Kec. Ambarawa, 
Kabupaten Semarang, 
Jawa Tengah 50614
Jam 24 jam
Telepon: (0298) 591280



Demikian tadi sobat campusnesia postingan kita kali ini tentang Daftar Klinik Terdekat di Sekitar Ambarawa dan Sekitarnya, semoga bermanfaat sampai jumpa.


Penulis
Nandar

Daftar 91 Obat Sirup yang Dikonsumsi Korban Gagal Ginjal Akut

0
 


Campusnesia.co.id - Kementerian Kesehatan merilis daftar 91 obat sirup yang diduga menyebabkan kasus gagal ginjal akut pada anak. Obat itu sebagian besar merupakan obat batuk dan paracetamol. 

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa obat-obat tersebut dikonsumsi oleh para pasien sebelum mereka dinyatakan mengalami gagal ginjal akut. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Kementerian Kesehatan, 75 persen penyebab gangguan ginjal akut karena senyawa kimia kandungan polietelin glikol. Kandungan itu, kata Budi, bisa menimbulkan senyawa berbahaya seperti etilen glikol (EG) dan Dietlien Glikol (DEG). 

"Kita 75 persen sudah tahu kira-kira yang sebabkan itu ini (EG dan DEG), kita larang untuk diresepkan dan kita larang untuk dijual di apotek-apotek", kata Budi di Gedung Adhyatama Kemenkes RI, Jumat, 21 Oktober 2022.

Budi pun mengumumkan bahwa data per hari ini, Jumat, 21 Oktober 2022, terdapat penambahan angka kematian korban. Kemenkes berhasil mendata 241 kasus di 22 provinsi. Angka kematian dari 241 kasus ini mencapai 55% atau 133 anak dinyatakan meninggal dunia. Data ini didapatkan dari bulan Januari-Oktober 2022.

Budi menjelaskan kasus ini mulai naik per bulan Agustus-Oktober, tercatat Agustus naik 36 kasus, September naik 78 kasus, dan Oktober naik 110 kasus.

"Kita sudah identifikasi telah dilaporkan adanya 241 (kasus) di 22 provinsi," kata Budi. 

Budi menjelaskan bahwa angka kematian kasus gangguan ginjal ini selalu ada namun jumlahnya tidak sebanyak saat ini.

"Jadi meninggal karena AKI selalu terjadi cuma jumlahnya kecilnya, enggak pernah tinggi", kata dia.

Berikut daftar 91 obat yang dikonsumi pasien dan diduga penyebab gagal ginjal akut: 

1. Afibramol
2. Alerfed Syrup
3. Ambroxol syr
4. Amoksisilin
5. Amoxan
6. Amoxicilin
7. Anacetine syrup
8. Antasida DOEN
9. Apialys syr
10. Azithromycin Syrup
11. Baby cough
12. Camivita
13. Caviplex
14. Cazetin
15. Cefacef Syrup
16. Cefspan syrup
17. Cetirizin
18. Colfin Syrup
19. Cupanol Syrup
20. Curbexon Syrup
21. Curviplex Syrup
22. Depakene
23. Devosix drop 15 ml
24. Dextaco syrup
25. Domperidon syr
26. Disudrin-ped
27. Elkana Syrup
28. Eritromisin
29. Etamox syrup
30. Fartolin Syrup
31. Ferro K
32. Hecosan
33. Hufabetamin
34. Hufagrip
35. Hufamag Plus Syrup
36. Ibuprofen
37. Ifarsyl Plus
38. Imunped drop
39. Interzinc
40. Itamol syrup
41. Klinik Tazkia : Paracetamol Syrup
42. Metronidazole syr
43. Mucos drop
44. Novachlor syrup
45. Nytex
46. OBH Ane Konidin
47. Omedom syrup
48. Omemox
49. Pacdin cough syrup
50. Pamol
51. Paracetamol
52. Paracetamol
53. Paracetamol drop
54. Paracetamol drop
55. Paracetamol syrup
56. Paraflu syrup
57. Praxion Syrup
58. Profilas Syrup
59. Proris
60. Proris Hijau
61. Psidii Syrup
62. Ranivel Syrup
63. Rhelafen
64. Rhinofed
65. Rhinos Junior Syrup
66. Rhinos Neo drop
67. Rosidon
68. RSKM : Paracetamol Syrup
69. Sanmol syr
70. Sanprima
71. Sucralfate
72. Tempra
73. Tremenza Syrup
74. Unibeby Cough Syrup
75. Unibeby drop
76. Vesperum
77. Vesperum drop 15 ml
78. Vestein ( Erdostein )
79. Vometa
80. Yusimox
81. Zenichlor syrup
82. Zinc drop
83. Zinc Syrup
84. Zincpro syr
85. Zibramax
86. Asam Valproat Sirup
87. Carsida
88. Hufabethamine
89. Renalit
90. Hufallerzine
91. Hufagrip

Kementerian Kesehatan sebelumnya telah mengimbau kepada seluruh tenaga kesehatan untuk menghentikan pemberian obat sirup kepada anak. Hal itu merupakan langkah antisipasi untuk mencegah semakin banyaknya korban berjatuhan. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada Kamis kemarin, 20 Oktober 2022, juga telah memerintahkan untuk menarik lima obat sirup dari peredaran. Penarikan itu karena obat tersebut dinilai memiliki kandungan Etilen Glicol dan Dietilen Glicol yang melebihi ambang batas aman. 

Meskipun demikian, BPOM menyatakan belum bisa memastikan apakah kasus gagal ginjal akut anak disebabkan oleh konsumsi obat-obatan tersebut. 



Reporter: magang_merdeka
Editor: Febriyan


Manfaat Mengkonsumsi Jus Pakcoy Nanas dan Cara Pembuatannya, Bagus untuk Hilangkan Bekas Jerawat

0

Campusnesia.co.idPakcoy merupakan salah satu jenis tanaman yang masih satu keluarga dengan tanaman sawi putih dan sawi hijau. Pakcoy memiliki banyak kandungan yakni vitamin A, vitamin C, vitamin K, vitamin B6, asam folat, protein, karbohidrat, serat, kalium, kalsium, magnesium dan zat besi.

Nanas sendiri mengandung enzim yang dapat melunakkan makana yang kaya serat, nanas juga dapat mengurangi tekanan darah dan menekan penumpukan plak di pembuluh arteri.
Manfaat mengkonsumsi jus pakcoy dan nanas diataranya adalah:

Membuat wajah menjadi lembab dan juga glowing

Membuat badan menjadi lebih segar dan rileks.

Menghilangkan jerawat.

Menurunkan Kolestrol

Menambah sumber antioksida

Mengurangi stress karena oksidatid

Jika sobat nesia penasaran dengan rasa jus pakcoy nanas, maka sobat bisa langsung membuatnya dirumah dengan bahan-bahan yang perlu dipersiapkan adalah:

Bahan yang diperlukan
1.  Siapkan setidaknya 100 gram nanas atau 1 buah nanas utuh yang telah dipotong-potong

2.  Siapkan juga 50 gram pakcoy

3.  Siapkan gula atau  madu murni

4.  Air dan es batu secukupnya


Cara membuat jus Pakcoy Nanas:
1. Pertama nanas dan pakcoy yang telah dipotong-potong ke dalam mesin blender, tambahkan juga madu atau gula. Kemudian hidupkan blender dan tunggu sampai semua bahan tercampur halus.

2.Setelah itu sobat nesia bisa menuangkan minuman tersebut ke dalam gelas, jika sobat nesia suka dengan jus yang berserat maka tidak perlu menyaring jus tersebut, namun jika sobat nesia tidak suka jus berserat maka bisa disaring terlebih dahulu.


Itulah tadi cara sederhana dalam pembuatan minuman jus pakcoy nanas. Sobat nesia bisa mencobanya sendiri di rumah, semoga bermanfaat


Penulis
Wulan Sari

Peninjauan Masalah Kesehatan dan Sanitasi Warga Melalui Survey Masyarakat Desa (SMD)

0
  

Campusnesia.co.idKKN-MMK Gizi UIN Walisongo Semarang Kelompok 2 melakukan kegiatan Survey Masyarakat Desa atau SMD di Desa Kedungboto, tepatnya di Dusun Kedungboto, Biting-Gedeg dan Watulawang. 

Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 1-4 Juli 2022 dengan cara menghampiri masing-masing rumah warga dalam bentuk pengukuran antropometri seperti tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan wawancara menggunakan kuisioner yang sudah disiapkan. 

Survey ini dilakukan untuk meninjau masalah kesehatan yang terjadi pada warga desa khususnya untuk kelompok remaja, balita dan ibu balita serta ibu hamil. 
 
Selain peninjauan masalah kesehatan, dilakukan pula pengecekan sanitasi di tiap rumah sebagai indikator penilaian “Rumah Sehat” yang dimiliki oleh setiap warga. Peninjauan ini dilakukan dengan cara melihat keadaan rumah mulai dari depan rumah hingga ke bagian dalam seperti kamar tidur, langit-langit, lantai, kamar mandi dan penggunaan jamban. 

Tak hanya itu, disini juga dilakukan penijauan berupa pembuangan limbah air serta pengolahan sampah organik dan anorganik di tiap rumah warga. 
 
Kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar atas bantuan ibu-ibu kader di tiap dusun yang berkenan mengantarkan ke masing-masing rumah warga untuk dilakukan survey. Selain itu, antusias masyarakat desa saat dilakukan survey tidak mengecewakan, sebagian besar dari mereka memberikan respon baik dan menerima saat dilakukan pengukuran dan sesi wawancara. 

Bahkan ada yang berani mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar masalah kesehatan yang dihadapi untuk diberikan jalan keluarnya.
 
Hasil survey ini, diolah menjadi sebuah informasi yang dihubungkan dengan kejadian Stunting, kemudian dicari cara pencegahan atau penyelesaiannya dalam kegiatan KKN-MMK Gizi dengan mengadakan kerja sama Bersama pemangku kebijakan desa.

KKN Tunahan Ikut Serta dalam Germas

0
 

Campusnesia.co.id - Jepara-Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) desa Tunahan ikut memeriahkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di balaidesa Tunahan pada Kamis (11/08).

Germas di desa Tunahan dilaksanakan setiap 1 tahun sekali di bulan Agustus. serta melibatkan kader posyandu, kader Juru Pemantau Jentik (jumantik), ibu-ibu PKK, dan juga tim puskesmas.

Rangkaian acara dimulai pukul 08.00 WIB pagi, dan diawali dengan senam bersama yang dipimpin oleh ibu Zuni instruktur senam dari Bangsri, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi germas okeh puskesmas II Keling. 

Materi yang disampaikan antara lain tujuh pilar GERMAS yaitu melakukan olahraga, mengonsumsi sayur dan buah, tidak mengonsumsi rokok dan alkohol, menggunakan jamban untuk buang air besar, peduli kebersihan lingkungan, serta periksa kesehatan minimal setiap satu bulan sekali. 

Di akhir acara dilanjutkan dengan proses pembagian doorprize dan hiburan.

"Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam acara Germas kali ini. Dengan adanya acara semacam ini, masyarakat menjadi teredukasi mengenai hidup sehat. Semoga acara senam pagi juga bisa menjadi rutinitas, setidaknya 1 minggu sekali" ucap salah satu mahasiswa KKN Unisnu.

Hastatik, selaku sekretaris desa mengungkapkan harapannya, "Semoga acara ini dapat meningkatkan kekompakan dari berbagai unsur serta memberi wawasan supaya taraf kesehatan masyarakat meningkat." pungkasnya.



Penulis
Ika Laila & H5M 

Mahasiswa KKN UNDIP Ajak Masyarakat Ikut Serta Cegah Stunting

0

Campusnesia.co.id
- Jakarta (15/07/2022), Masa pertumbuhan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam kehidupan, terutama dalam masa anak-anak. Minimnya pengetahuan menyebabkan orang tua kurang menaruh perhatian pada tumbuh kembang anak, padahal tingkat tumbuh kembang anak yang tidak sesuai umurnya dapat menjadi salah satu tanda penyakit. 

Salah satunya stunting, menurut Menteri Kesehatam RI Stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada anak yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi, terserangnya infeksi, dan juga stimulasi yang kurang memadai.

Menurut BKKBN pada 2022, angka stunting di Indonesia sebesar 24,4%, melebihi standar dari WHO, yaitu 20%. Namun, angka stunting di Indonesia mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya dimana pada tahun 2018 angka stunting di Indonesia berada pada angka 30,8% dan pada tahun 2019 turun menjadi 27,7%. 

Pemerintah menargetkan pada tahun 2024 angka stunting bisa berada pada angka 4% dan mendorong keterlibatan dari semua pihak untuk berperan serta dalam upaya penurunan angka stunting, termasuk masyarakat.

Dalam rangka mengajak masyarakat untuk ikut terlibat dalam penurunan angka dan mencegah stunting, Nirma Oktaviani salah satu peserta KKN Undip melakukan edukasi kepada masyarakat mengenai kondisi stunting di Indonesia. 

Selain itu, dijelaskan juga perkembangan kondisi stunting di Indonesia beberapa tahun belakangan, penyebab, dampak, dan pencegahan stunting yang dapat dilakukan masyarakat. Dengan melampirkan data stunting Nirma berharap bahwa masyarakat dapat sedikit mengenal data sebagai salah satu fakta lapangan. Selain itu, dengan adanya edukasi mengenai stunting ini diharapkan masyarakat dapat ikut serta mencegah stunting sejak dini.

Mahasiswi KKN Undip Edukasi Pemanfaatan Serai Sebagai Spray Anti Nyamuk

0


Campusnesia.co.id - Pelaksanaan KKN Tim II Universitas Diponegoro periode 2021/2022 secara resmi telah dilaksanakan pada hari Senin, 4 Juli 2022 oleh Rektor UNDIP, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. 

Kegiatan KKN pada tahun ini mengusung tema “Peduli, Partisipasi, Pahami, Stunting dan Narkoba berbasis SDG’s” yang berlangsung mulai dari tanggal 5 Juli 2022 hingga 18 Agustus 2022.

Salah satu Mahasiswi Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro melakukan edukasi kepada ibu-ibu PKK RW VI Kelurahan Tambakaji pada Senin, 23 Juli 2022. Pada pertemuan tersebut, selaku mahasiswi Fakultas Sains dan Matematika yang sedang melakukan program kerja monodisplin melakukan pemaparan yang bertujuan mengedukasi kepada ibu-ibu PKK mengenai pemanfaatan bahan alam, seperti serai sebagai bahan pembuatan obat anti nyamuk dalam bentuk spray guna mencegah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Sebelum pemaparan materi, masyarakat dibagikan brosur dan produk spray anti nyamuk.

Alasan mahasiswi  mengedukasi hal tersebut adalah supaya masyarakat RW VI Kelurahan Tambakaji meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pencegahan penyakit DBD dan mengurangi angka kasus penyakit DBD di Kota Semarang.  Pencegahan tersebut melalui penggunaan produk anti nyamuk dengan menggunakan bahan alami yang mudah diperoleh dan ramah lingkungan, yaitu serai.

Tanaman serai mengandung minyak atsiri dengan 3 komponen utama, di antaranya sitronelal, sitronelol dan geraniol. Sitronelol dan geraniol merupakan bahan aktif yang tidak disukai dan sangat dihindari serangga, termasuk nyamuk sehingga penggunaan bahan-bahan ini sangat bermanfaat sebagai bahan pengusir nyamuk.

Kegiatan ini diapresiasi dengan baik oleh ibu-ibu PKK yang hadir dalam kegiatan tersebut. Menurut mereka, Kegiatan pelatihan ini sangat berguna, dimana dengan adanya acara ini diharapkan masyarakat dapat mengaplikaskan cara tersebut untuk membuat spray anti nyamuk di rumah masing – masing dan dapat menjadi solusi dalam permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat dengan memanfaatkan tanaman sekitar.

Kegiatan yang diselenggarakan ini berjalan lancar dan komunikatif antara mahasiswa dengan peserta yakni ibu – ibu  di RW VI Kelurahan Tambakaji. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat mengatasi permasalahan nyamuk di Kelurahan Tambakaji, khususnya RW VI dan masyarakat dapat mengetahui manfaat tanaman sekitar. 

Covid Meningkat Lagi, Mahasiswa KKN Undip Kelurahan Pakintelan Buat Dispenser Handsanitizer Touchless Gunakan Sensor Infrared

0


Campusnesia.co.id - Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang (29/07/22) - Mutasi virus Covid 19 terus terjadi dan semakin meningkat seiring mengendurnya protokol kesehatan oleh masyarakat. 

Bahkan pemerintah baru baru ini sedang menggencarkan program vaksin booster dosis kedua untuk menghentikan penyebaran Covid 19. Untuk membantu menurunkan dan menghentikan penyebaran Covid 19, Mahasiswa KKN Tim II Undip di Kelurahan Pakintelan dengan dosen pembimbing Ir. Hermin Werdiningsih, MT. mengembangkan inovasi terbaru dengan menciptakan suatu alat yaitu Dispenser Handsanitizer Touchless. 

Handsanitizer Touchless (tanpa sentuh) merupakan handsanitizer otomatis yang dalam penggunaannya memanfaatkan sensitivitas dari sebuah sensor. 

Sensor yang digunakan untuk membuat Dispenser Handsanitizer Touchless ini adalah sensor infrared. Sensor infrared (IR) merupakan perangkat elektronik yang mengukur dan mendeteksi radiasi infra merah di lingkungan sekitarnya.


Dalam pembuatannya, dispenser handsanitizer touchless menggunakan komponen sederhana seperti Sensor Infrared, Resistor 1k, Transistor TIP 42 C, Kabel, Air Pump, Selang, Pengatur Tekanan Aliran, Baterai Holder, Baterai. Sedangkan alat yang digunakan untuk merangkai komponen yaitu solder dan timah, serta wadah untuk cairan handsanitizer. 

Komponen tersebut dirangkai dan dihubungkan satu sama lain menggunakan solder sesuai dengan skema yang telah di buat. 

Setelah komponen dirangkai, kemudian di rapikan pada suatu wadah yang akan digunakan untuk menampung cairan handsanitizer nya.

Dispenser handsanitizer touchless ini dikenalkan kepada masyarakat di Kelurahan Pakintelan khususnya RW 01. 


Masyarakat sangat antusias dan menilai bahwa penggunaan Dispenser Handsanitizer Touchless ini sangat praktis karena hanya dengan mendekatkan tangan ke lampu sensor maka cairan handsanitizer akan keluar dengan sendirinya, selain itu juga bahan utama yang hanya menggunakan baterai bukan listrik yang pastinya sangat minim resiko dan tentunya hemat biaya.

Diharapkan dengan penggunaan handsanitizer otomatis akan dapat membantu pemutusan rantai Covid 19, serta meminimalisir penularan penyakit lain yag disebabkan oleh virus maupun bakteri lain. 

Mahasiswa KKN Undip Ajak Warga Gondoriyo Waspadai Hipertensi

0
 

Campusnesia.co.id - Hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah melebihi normal dan risiko yang ditimbulkan lebih besar dari keuntungannya. Dilansir dari Kemenkes RI, kondisi hipertensi terjadi ketika tekanan darah sistolik melebihi 140 mmHg dan diastolik mencapai 90 mmHg atau lebih. 

Hipertensi sendiri sering disebut sebagai "Silent killer" karena sering tanpa keluhan atau gejala, sehingga penderita tidak tahu kalau dirinya mengidap hipertensi, tetapi kemudian mendapatkan dirinya sudah terdapat penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi. Penyakit yang dapat timbul sebagai komplikasi dari hipertensi sendiri antara lain Stroke, Retinopati, penyakit Jantung, dan gagal ginjal. 

Di Indonesia sendiri, kasus hipertensi mencapai 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian. Lebih dari 50% penderita hipertensi berusia di atas 55 tahun. Kecenderungan lansia mengidap hipertensi dapat diakibatkan oleh menurunnya fungsi fisiologis tubuh manusia. 


Hal ini diperparah dengan gaya hidup masyarakat yang cenderung sedenter, dimana mereka lebih banyak bekerja dalam posisi yang statis seperti duduk berjam-jam, namun minim aktivitas fisik seperti berolahraga. Pola makan tinggi kolesterol, garam, dan gula juga menjadi faktor risiko terjadinya hipertensi. 

Berangkat dari masalah tersebut, mahasiswi dari Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro yakni Naily Fairuz Salma El Milla dari TIM II KKN Undip mengadakan program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya dan cara mencegah hipertensi. 

Program ini dikemas dengan judul BLEWAH: Bersama Lawan Hipertensi, yang mencakup kegiatan tes kesehatan gratis untuk warga RW 06 Kelurahan Gondoriyo dan edukasi mengenai hipertensi melalui media berupa video animasi singkat. 

Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 31 Juli 2022 di lapangan Masjid Al Ijtihad. Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 dimana warga sudah mulai menunjukkan antusiasme dengan berkumpul di lapangan masjid untuk melakukan registrasi dan mengambil nomor antrian. 

Pada kegiatan tersebut, tercatat lebih dari 50 warga hadir untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis dan mendapat edukasi mengenai hipertensi. Dari kegiatan tersebut, warga dapat mengetahui apakah dirinya termasuk memiliki gejala hipertensi atau tidak, dan bagaimana cara untuk mengatasi dan mencegah hipertensi.