Direktori Tembalang Semarang



Direktori Tembalang adalah proyek dari Campusnesia yang ingin menghadirkan informasi tempat-tempat di Tembalang Semarang dengan harapan bisa membantu kebutuhan pembaca akan informasi terkait. Hingga saat ini kami berusaha menghadirkan informasi mengenai Masjid, Fotocopy, Guest House, Warung Makan, Warung Burjo, Percetakan dan Digital Printing, Bengkel Motor Mobil, Tambal Ban dan Service.
Klik pada ikon untuk menemukan tempat yang anda cari 

DESKRIPSI GAMBAR


info kost tembalang


DESKRIPSI GAMBAR


DESKRIPSI GAMBAR


DESKRIPSI GAMBAR


DESKRIPSI GAMBAR


DESKRIPSI GAMBAR


DESKRIPSI GAMBAR


DESKRIPSI GAMBAR



DESKRIPSI GAMBAR

Tim Direktori Tembalang:
Kontributor: Bahtiar, Arif
Kurator: Nandar
Editor: Mumun
Desain Grafis: Nandar

konten ini disponsori oleh:
 

 

Main dan Makan di CFD Simpang Lima Semarang



Campusnesia.co.id -- Minggu pagi 3 maret 2019 penulis menyempatkan ke CFD Simpang Lima Semarang untuk sekedar melepas penat dan tentu saja mencari konten baru untuk sobat pembaca setia campusnesia.

Kali ini setelah cukup berjalan sehat untuk mencari keringat penulis mencoba mencari jajanan yang bisa melepas dahaga dan mengganjal perut, banyak pilihanya tetapi penulis putuskan pesan satu porsi Takoyaki dengan isian Kepiting seharga 10.000 dan segelas es teh manis 5.000 cukup terjangkau.

Melanjutkan perjalana sempat mampir ke beberapa stand rekan-rekan dari organisasi mahasiswa yang sedang mepromosikan acara mereka seperti konser dan seminar. Tadi mampir juga ke stand Dompet Dhuafa Jawa Tengah yang sedang ada program Kurbanesia lebih awal dengan harga sangat terjangkau.

Ada keinginan untuk mengitari simpang lima dengan sepeda yang ternyata tarifnya lumayan, 25.000 untuk 30 menit. Penulis batalkan dan meilih menghabiskan waktu sembari memandangi lalu lalang orang yang sedang menikmati jalan Pahlawan tanpa modil dan sepeda motor.

Berikut beberapa bidikan kamera handphone kami di CFD pagi ini.

Makanan Khas Betawi ada juga di CFD Semarang

Takoyaki isi Kepiting 10.000 isi 5

Trend baru, mewarnai untuk anak-anak


Kalau sobat campusnesia, minggu ini diisi dengan kegiatan apa? apapun harus tetap produktif dan positif ya, sampai jumpa.



penulisl: Nandar
editor: Mumun
foto: Nandar

Mahasiswa THP Undip Kampanyekan Gemar Makan Olahan Ikan



Campusnesia.co.id -- Minggu, 3 Maret 2019 puluhan mahasiswa dari Program Studi Teknologi Hasil Perikanan fakultas perikanan dan kelautan Universitas Diponegoro menggelar sosialiasi tentang program studi dan kegiatan mereka di Car Free Day Semarang.



Dengan mengenakan seragam kaos berwarna kuning, mereka melakukan long march di sepanjang jalan Pahlawan simpang Lima Semarang, sembari meneriakan yel-yel dan membagikan brosur.

Dari brosur yang kami terima, berisi informasi tentang program studi THP yang mempelajari bagaimana pengolahan hasil perikanan dari pasca panen hingga menghasilkan produk perikanan berkualitas tinggi yang zero waste dan ramah lingkungan serta manajemen industri dan bisnis perikanan.

Ada juga informasi tentang produk olahan ikan yang menurut salah satu peserta yang kami temui merupakan buatan mereka diantaranya ekado ikan, kaki naga, bakso iklan dan sarden.

Masih dari brosur yang sama, kami juga mendapat informasi positif tentang benefit mengkonsumsi ikan seperti, mencegah penyakit jantung, menjaga fungsi dan kesehatan otak, mendukung kesehatan tulang, menjaga kesehatan mata dan baik untuk mencegah penyakit tiroit.


Dibagian akhir ada tips mengetahui ikan yang segar setidaknya ada 6 ciri yaitu mata cerah, insang merah, warna terang, berbau laut, daging padat dan kenyal serta sisik menempel pada kulit.


Bermanfaat sekali untuk masyarakat ya, sebagai penutup kami kutip slogan mereka "One Day One Fish, Is A Simple Way to Get Healthier".

penulis: Nandar
editor: Mumun
foto: Nandar

Indonesia Miliki 4 Unicorn, Ini Dia Daftarnya



Campusnesia.co.id -- Istilah unicorn ramai dibicarakan publik setelah disebut dalam debat capres bulan februari lalu. Unicorn adalah istilah untuk perusahaan rintisan teknologi atau startup dengan valuasi di atas 1 miliar dolar amerika, atau jika kita menggukana kurs rupiah saat ini sekitar 13 Triliun.



Sebagai masyarakat indonesia kita patut berbangga, karena ada 4 perusahaan startup asli indonesia yang sudah menjadi Unicorn. Apa saja startup itu? berikut daftarnya.

1. Gojek
Startup yang mengawali debutnya sebagai layanan ride sharing atau lebih kita kenal dengan ojek online kini telah menjadi super app, mengacu pada istilah untuk menyebut sebuah aplikasi dengan beragam layanan. Kita tahu selain ojek online, Gojek juga melayani taksi online Go-car, pemesanan makanan Go-food, e-money Go-pay dan go-go yang lain, bahkan belakangan ada juga konten berita.

Perusahaan yang didirikan oleh Nadiem Makarim sejak 2010 itu kini telah bernilai 53 Triliun Rupiah menempatkan dirinya sebagai startup Unicorn nomer 1 di Indonesia. 



2. Traveloka
Memulai layanan sebagai pemesanan hotel Traveloka cepat tumbuh dan berkembang seriring trend traveling yang ada di tanah air. Selian hotel ada juga pemesanan tiket, hiburan dan lain-lain.

Lahir pada tahun 2012 oleh Ferry Unardi, Derianto Kusuma, dan Albert Zhang, kini valuasinya sudah senilai 26,6 Triliun Rupiah. Nangkring di peringkat ke dua, dan meninggalkan jauh kompetitornya seperti Tiket.com, Pegi-pegi dan Misteraladin.



3. Tokepdia
Jika dua perusahaan di atas bergerak dalam layanan perjalanan, Tokopedia kita kenal sebagai Market Place atau pasar online. Pengguna bisa menjual dan berbelanja secara online dengan beragam kemudahan. 

Digawangi oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada 2009, ketenaranya kini mengalahkan pendahulunya seperti FJB Kaskus. Salah satu kisah inspiratifnya, konon William mengawali tokopedia dari penjaga warnet. Valuasinya kini 15 Triliun Rupiah membuatnya jadi satartup unicorn nomer 3 di Indonesia.



4. BukaLapak
Sejenis dengan tokopedia, bukalapak terkenal dengan iklanya yang aneh dan kocak. Ahmad Zaky mendirikanya pada tahun 2011 dan kini diposisi nomer 4 sebagai unicorn asal Indonesia. Nilai valuasinya 13,7 triliun rupiah. 

Bersama tokopedia, Bukalapak terus bersaing menjadi market place nomer 1 di tanah air di tengah banyaknya perusahaan sejenis baik yang asli indonesia maupun yang datang dari luar seperti, Shopee, JD.id, Zalora, dan Lazada.


Itu tadi sobat Campusnesia, 4 Startup asli Indonesia yang secara valuasi atau nilai perusahaan sudah lebih dari 1 milliar dollar amerika yang menjadikanya masuk dalam daftar startup Unicorn. Setidaknya hingga artikel ini di tulis. Kita tunggu startup yang lain untuk segera menyusul. semoga bermanfaat. Sampai jumpa.

penulis: Nandar
editor; Mumun
sumber: Kompas, BBC Indonesia

Mahasiswa KKN Undip Desa Sendang Adakan Penyuluhan Dan Pelatihan Pengolahan Sampah




Campusnesia.co.id -- BATANG, Senin (21/1) Tim KKN Undip mengadakan penyuluhan dan pelatihan pengolahan sampah di Desa Sendang. Urgensi yang diangkat pada kegiatan ini adalah masih banyaknya masyarakat desa Sendang yang mengolah sampah dengan cara dibakar, serta kurangnya budaya daur ulang sampa. Penyuluhan ini dilaksanakan di Balai Desa Sendang yang dihadiri oleh ibu-ibu PKK desa Sendang.



Acara diawali dengan penyuluhan tentang dampak dari pembakaran sampah. Asap pembakaran sampah berakibat buruk bagi kesehatan. Asap yang terhirup dapat menyebabkan masalah berupa gangguan pernapasan, serta masalah lain seperti kesehatan kulit dan mata. Tim KKN desa Sendang juga mengenalkan sistem Bank Sampah guna untuk pengelolaan serta pemusatan pembuangan sampah dan juga mengenalkan berbagai tanaman yang dapat mengurangi dampak negatif dari pembakaran sampah


Acara kedua ialah pelatihan pengolahan sampah. pada kegiatan ini Tim KKN Undip membagi sampah ke dalam dua jenis sampah, yaitu sampah an-organik dan sampah organik. Untuk jenis sampah an-organik, masyarakat diberikan pelatihan yaitu cara mengubah sampah menjadi barang-barang yang bermanfaat. Salah satunya yaitu mengubah sampah botol plastik menjadi pot bunga yang dibuat semenarik mungkin, sehingga terlihat cantik saat dipajang di rumah. 

Dan untuk sampah organik, Tim KKN undip mempraktikan bagaimana cara membuat sampah tersebut menjadi kompos. Dalam pelatihan ini ada beberapa bahan yang dibutuhkan diantaranya EM4, air, gula pasir dan sampah organik itu sendiri. Untuk tempat pembuatannya cukup menggunakan media tanah yang digali dan diberi alas berupa terpal. cara pembuatannya yaitu masukan sampah kedalam lubang yang telah disediakan, campur bahan-bahan selain sampah ke dalam sebuah ember kemudian tabur bahan bahan tersebut ke lubang tanah yang berisi sampah.

sumber: Tim KKN Desa Sendang
editor: Nandar
foto: Tim KKN Desa Sendang


Pulikan, Pupuk Cair Organik dari Limbah Cucian Ikan asal Mejasem




Campusnesia.co.id -- Pekalongan Jum’at (08/02/2019) bertempat di Balai Desa Mejasem mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I Universitas Diponegoro (Undip) mencoba memecahkan permasalahan utama di desa Mejasem.



Masalah lingkungan hidup diangkat menjadi salah satu Program multidisiplin KKN Tim I Undip Desa Mejasem karena telah bertahun-tahun sulit untuk dientaskan. Masalah ini sudah menjadi keluhan oleh seluruh warga baik itu dari penduduk sekitar maupun perangkat desa.

Pada program lingkungan hidup tersebut, KKN Tim I Undip mencoba mengolah limbah cucian ikan asap dengan mengusung konsep pemberdayaan UMKM melalui program multidisiplin yang terdiri dari 3 kegiatan yaitu;

Pertama, pengusulan draft Peraturan Desa tentang Pengelolaan Limbah yang disertai dengan rancangan RAB yang dibutuhkan dan sistematika pengelolaan sampah kepada perangkat desa. Kedua, Pembuatan proposal rancangan bentuk pengolahan limbah menjadi pupuk siap pakai. Ketiga, penyuluhan kepada masyarakat mengenai dampak buruk pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah ikan dan bagaimana cara mengolah limbah tersebut menjadi pupuk organik cair “PULIKAN” yang memiliki nilai jual



Konsep ini dilatarbelakangi oleh banyaknya pelaku usaha pengolahan ikan yang masih membuang limbah sembarangan dan mencemari lingkungan sekitar, karena belum menyadari akan dampak yang ditimbulkan, serta banyaknya masyarakat yang belum mengetahui bagaimana cara mengelola limbah yang baik dan benar sehingga banyak yang lebih memilih dibuang ke sungai sehingga semakin mencemari lingkungan

Serangkaian kegiatan tersebut dilaksanakan dengan metode diskusi, ceramah, dan pelatihan. Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat dan pelaku usaha pengolahan ikan asap.



Dengan terselenggaranya seluruh rangkaian kegiatan tersebut diharapkan dapat mengurangi permasalahan-permasalahan yang ada di Desa Mejasem.

sumber: Tim KKN Desa Mejasem
editor: Nandar
foto: Tim KKN Desa Mejasem


Desa Kemligi Hadirkan Keripik Kulit Pisang pada Expo KKN Batang




Campusnesia.co.id -- Batang, Pada Minggu (17/02) Tim KKN Undip Kabupaten Batang mengadakan EXPO Kabupaten yang beretempat di Pendopo Bupati Bapang. Acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Diponegoro, Prof. Dr.Yos Johan Utama, S.H., M.Hum.,  dan para jajarannya. 



Dimulai pada pukul 09.00-14.00 WIB. Acara EXPO tersebut berlangsung dengan sangat meriah, mulai dari penampilan Tari Jawa, Drumband, Hingga Akustik dari masing-masing kecamatan lokasi KKN. Selain rektor dan para jajarannya, banyak masyarakat Batang yang datang mengunjunngi stand-stand yang dibuat oleh mahasiswa TIM KKN Undip. 

Pada EXPO Kabupaten Batang ini, TIM KKN UNDIP Desa Kemligi, Kecamatan Wonotunggal membuat Keripik yang berbahan dasar kulit pisang. Awalnya kulit pisang hanya dianggap sebagai limbah, nyatanya bisa diubah menjadi makanan yang bergizi dan digemari oleh masyarakat. 


Proses pengolahan yang cukup mudah, yaitu dengan merendam kulit pisang kedalam air kapur sirih selama satu jam yang berfungsi sebagai penghilang getah pada kulit, sehingga rasa kulit pisang tidak menjadi pahit. Dengan pemanfaatan limbah kulit pisang ini diharapkan dapat menjadi inovasi produk unggulan Desa Kemligi, serta dapat menjadikan pembelajaran dalam pengolahan limbah agar menjadi produk yang bermanfaat.

sumber: Tim KKN Undip Kemligi Batang
editor: Nandar
foto: Dokumentasi Tim KKN Undip Kemligi Batang

Tingkatkan Minat Kewirausahaan, Tim KKN Undip Latih Ibu-ibu Karangbrai Membuat Nugget Ayam Sayur




Campusnesia.co.id -- Karangbrai, Minggu (27/1/2019), Mahasiswa TIM I KKN UNDIP Tahun 2019 Desa Karangbrai melaksanakan program Pelatihan Keterampilan Pembuatan Nugget Ayam Sayur. Sasaran program ini ditujukan kepada ibu-ibu di Sekolah Keaksaraan Fungsional yang merupakan sekolah yang bertujuan untuk memberikan pendidikan dan keterampilan kepada ibu-ibu di Desa Karangbrai yang mayoritas berpendidikan rendah. 



Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan dan memberdayakan masyarakat Desa Karangbrai khususnya ibu-ibu yang mayoritas merupakan ibu rumah tangga.

Proses pembuatan nugget ayam sayur disampaikan oleh Novita Kurniawati yang merupakan mahasiswi Departemen Peternakan UNDIP. Acara pelatihan bertempat di Balai Desa Karangbrai dengan dihadiri peserta sebanyak 30 orang. 

Pelatihan dimulai dengan penjelasan mengenai latar belakang pembuatan nugget ayam sayur yang dilakukan dengan diskusi aktif dengan para peserta, dilanjutkan dengan pengenalan alat dan bahan-bahan yang diperlukan untuk pembuatan nugget ayam sayur.



Ibu-ibu sangat antusias dalam pembuatan nugget ayam sayur, terbukti dengan terlibatnya 2 orang peserta secara langsung dalam proses demo masak. Nugget yang sudah dimasak kemudian dibagikan kepada peserta untuk dicicipi langsung, kemudian terakhir dibagikan brosur yang berisi panduan pembuatan nugget ayam sayur kepada para peserta. 

Diharapkan pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan dan minat ibu-ibu Sekolah Keaksaraan Fugsional untuk berwirasuha, sehingga nantinya dapat menambah pemasukan ekonomi masyarakat Desa Karangbrai melalui UMKM atau industri rumahan yang dibentuk berdasarkan pelatihan tersebut.

penulis: Ika Shintya
editor: Nandar
foto: Dokumentasi Tim KKN Karangbrai

Keripik Ares dan Bonggol Pisang, Cemilan Unik dari Desa Karangbrai




Campusnesia.co.id -- Pemalang, Selasa (29/01/2019), mahasiswa KKN Tim 1 Undip 2019 mengadakan pelatihan pengolahan keripik ares dan bonggol pisang di Desa Karangbrai, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang. Program ini merupakan salah satu program monodisiplin dari Fatimatuz Zahra mahasiswa program studi Teknologi Pangan Undip. 



Pohon pisang merupakan tumbuhan yang mudah tumbuh di mana saja terlebih di lingkungan pertanian. Pohon ini memiliki limbah berupa ares dan bonggol yang tidak dimanfaatkan dengan baik. Pohon pisang juga banyak tumbuh di Desa Karangbrai, akan tetapi pemanfaatannya masih sangat kurang. Pemanfaatan limbah pohon pisang menjadi produk yang menguntungkan di Desa Karangbrai merupakan salah satu upaya untuk mendorong masyarakat Desa Karangbrai khususnya ibu-ibu agar lebih produktif sekaligus memanfaatkan peluang yang ada.



Pelatihan ini dihadiri oleh 15 orang ibu rumah tangga dan disambut dengan penuh antusias. Mahasiswa Tim kkn undip desa Karangbrai mempraktikan secara langsung cara pembuatan keripik ares dan boggol pisang dari bahan mentah hingga pengemasanya. Ibu-ibu desa Karangbrai yang menghadiri program ini terlihat tertarik untuk mengembangkan produk yang dihasilkan, melihat potensi yang ada, murahnya bahan baku, dan produk yang dihasilkan. Hal ini terlihat dari partisipasi mereka dalam bertanya dan mengikuti jalannya pelatihan.

Program pemberdayaan di Desa Karangbrai melalui pelatihan pembuatan keripik ares dan bonggol pisang ini diharapkan dapat meningkatkan minat serta produktivitas ibu-ibu untuk memproduksi produk yang menguntungkan. Program ini juga diharapkan mampu menjadi perintis berkembangnya UMKM di Desa Karngbrai. Sehingga kondisi perekonomian Desa Karangbrai bisa meningkat.

penulis: Ika Shintya
editor: Nandar
foto: Dokumentasi Tim KKN Karangbrai

Tim KKN Undip Desa Tening Ajarkan Pemuda Produksi Nugget dari Singkong




Campusnesia.co.id -- TENING, Memasuki minggu kelima pelaksanaan KKN, kegiatan diisi dengan mendampingi Pemudi Tening, organisasi perempuan tingkat dusun, untuk membuat nugget dengan berbahan dasar singkong yang nantinya bisa dijual. Tujuan kegiatan ini untuk memberitahukan salah satu cara menaikkan nilai ekonomis dari singkong, kegiatan ini disambut baik oleh Pemudi Tening.



Kegiatan berlangsung di Aula TPQ Dusun Tening, sabtu 9 Februari 2019 dengan berkelompok. Kelompok pertama membuat nugget berbahan dasar singkong dengan campuran roti, lalu kelompok kedua membuat nugget singkong dengan campuran ayam sebagai pembanding rasa serta nilai ekonomisnya.

Kegiatan diawali dengan memisahkan roti dari kulitnya lalu memotongnya menjadi bagian kecil-kecil dan dihaluskan. Dalam waktu yang bersamaan, singkong juga dihaluskan. 


Setelah roti dan singkong selesai dihaluskan, lalu bumbu untuk membuat nugget singkong pun disiapkan, putih dan kuning telur dipisahkan. Putih telur dicampur dengan singkong dan roti atau ayam lalu diaduk dengan garam, gula, bawang putih yang telah dihaluskan, bawang Bombay, dan lada. Adonan yang telah dibuat kemudian dibentuk kecil-kecil sesuai keinginan.

Setelah semua adonan selesai dibentuk, dioleskan kuning telur lalu ditaburkan tepung roti dan digoreng.

Evaluasi kegiatan ini adalah rasa dari nugget yang berbahan dasar ayam membutuhkan dana lebih besar dan juga adonannya lebih mudah patah. Sedangkan yang berbahan dasar roti lebih murah dan adonannya kuat, dari segi rasa masih perlu pengembangan lebih lanjut karena masih terasa hambar.

penulis: Makrul
editor: Nandar
foto: Dokumentasi Tim KKN Desa Tening