Mahasiswi KKN-T TIM 41 UNDIP Tingkatkan Literasi Hukum Peternak melalui Program "Edukasi Hukum Transaksi Ternak yang Aman" di Dusun Sikandri

0
 


Campusnesia.co.idSebagai upaya meningkatkan pemahaman hukum di kalangan peternak, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro menyelenggarakan program bertajuk “Edukasi Hukum Transaksi Ternak yang Aman” di Dusun Sikandri, Desa Tumbrep, Kabupaten Batang. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para peternak mengenai aspek-aspek hukum dalam transaksi jual beli ternak, sehingga proses jual beli dapat berlangsung dengan aman dan menguntungkan. Riyanti Nur Khasanah, mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP), menjadi inisiator sekaligus pelaksana program ini. Melalui pendekatan yang komunikatif dan praktis, Riyanti berhasil menarik antusiasme warga dalam mengikuti edukasi yang diselenggarakan.

Dusun Sikandri memiliki potensi besar dalam pengembangan peternakan ruminansia kecil sebagai salah satu sumber ketahanan pangan lokal. Sayangnya, potensi tersebut belum dimaksimalkan secara optimal. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya pemahaman para peternak terhadap aspek hukum dalam transaksi ternak, serta minimnya keterampilan dalam membuat perjanjian kerja sama yang sah dan mengikat. Di lapangan, masih banyak transaksi dilakukan secara lisan tanpa bukti tertulis, sehingga rawan menimbulkan sengketa dan merugikan salah satu pihak jika terjadi perselisihan.

Kegiatan edukasi hukum ini dilaksanakan pada hari Selasa, 8 Juli 2025, dengan susunan acara yang sistematis dan aplikatif. Acara diawali dengan penyuluhan mengenai dasar-dasar hukum yang berkaitan dengan transaksi ternak, seperti pengertian transaksi menurut hukum, alasan pentingnya perjanjian dalam jual beli ternak, serta dasar hukum yang berlaku di Indonesia. Beberapa regulasi yang dijelaskan di antaranya Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1457–1540 tentang jual beli, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Selain materi hukum, peserta juga diberikan panduan praktis berupa tiga langkah penting sebelum melakukan transaksi ternak. Langkah pertama adalah memeriksa kondisi hewan ternak secara menyeluruh, mulai dari kondisi mata, bulu, dan gerakan, hingga menanyakan riwayat vaksin serta membawa timbangan untuk memastikan bobot ternak. Langkah kedua adalah mengenali lawan transaksi dengan mencatat nama lengkap dan alamat pembeli atau penjual, serta meminta kontak yang aktif. Langkah ketiga adalah membuat kesepakatan secara jelas dan rinci, mencakup harga, metode pembayaran, serta penanggung biaya transportasi.

Kegiatan ini berlangsung secara interaktif dengan antusiasme tinggi dari para peternak di Dusun Sikandri. Banyak peternak mengaku baru memahami pentingnya legalitas dalam transaksi ternak dan merasa terbantu dengan penjelasan yang disampaikan dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. Leaflet panduan yang dibagikan juga menjadi media belajar tambahan yang sangat membantu mereka dalam mengingat poin-poin penting.

Secara keseluruhan, program ini berhasil melampaui target yang telah ditetapkan. Jumlah peserta sesuai dengan perkiraan, materi dapat diterima dengan baik, dan terjadi peningkatan signifikan dalam kesadaran hukum di kalangan peternak. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membentuk praktik jual beli ternak yang lebih aman, tertib, dan seluruh pihak dapat terjamin kepastian hukumnya.



Penulis : 
Riyanti Nur Khasanah

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN-T Undip Kenalkan Inovasi Suplemen Pakan Ternak melalui Pembuatan UMMB di Dusun Sikandri

0
 


Campusnesia.co.idPermasalahan pakan menjadi salah satu tantangan yang dihadapi oleh peternak, terutama di wilayah pedesaan. Untuk menjawab permasalahan tersebut, mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim KKN-T 41 menghadirkan program multidisiplin berupa edukasi dan praktik pembuatan Urea Molase Mineral Block (UMMB) kepada para peternak di Dusun Sikandri, Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang.

Program ini dilaksanakan pada Selasa, 8 Juli 2025, bertempat di rumah Ibu Kepala Dusun Sikandri. Mahasiswa mengajak para peternak untuk mengenal lebih jauh tentang UMMB, sebuah suplemen pakan tambahan bagi ternak ruminansia yang bermanfaat untuk meningkatkan nafsu makan, daya cerna, dan kesehatan ternak secara menyeluruh.

“Kami ingin memberikan solusi yang sederhana tapi berdampak. Melalui pembuatan UMMB, peternak bisa membuat sendiri suplemen pakan di rumah tanpa harus membeli produk jadi yang harganya cukup mahal,” ujar Sausan Mahirah, mahasiswa jurusan Kimia selaku pelaksana program.

UMMB sendiri dibuat dari bahan-bahan yang mudah ditemukan seperti molase (tetes tebu), urea, mineral, dedak, semen putih, garam, dan air. Seluruh bahan tersebut dicampur, dicetak, lalu dijemur hingga kering. Prosesnya cukup sederhana dan dapat dilakukan langsung oleh peternak di rumah.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa melakukan demonstrasi langsung pembuatan UMMB di hadapan para peternak. Selain itu, disebarkan juga leaflet berisi panduan lengkap pembuatan UMMB agar peternak bisa memahami setiap langkah dan manfaatnya secara mandiri.

Meskipun pada hari kegiatan para peternak belum ikut praktik langsung, tim KKN melakukan tindak lanjut dengan mendistribusikan bahan pembuatan UMMB ke seluruh RT di Dusun Sikandri. Di RT 01, mahasiswa bahkan melakukan praktik bersama peternak agar proses pembuatan bisa dicontoh secara langsung.

Mahasiswa juga menekankan pentingnya memahami bahwa UMMB hanya berfungsi sebagai suplemen, bukan sebagai pakan utama. Pemberian yang tepat akan menunjang produktivitas ternak, terutama dalam masa pertumbuhan atau saat kondisi pakan hijauan terbatas.

“Dengan adanya program ini, peternak jadi tahu kalau mereka bisa mandiri dalam membuat suplemen untuk ternaknya. Selain menghemat biaya, ternaknya juga jadi lebih sehat dan nafsu makan meningkat,” lanjut Melfanny Dwi Putri Adliyana, mahasiswa Biologi sekaligus rekan pelaksana program.

Program ini mendapat sambutan positif dari warga dan kepala dusun setempat. Peternak mengaku terbantu dengan adanya alternatif pakan yang mudah dibuat dan lebih hemat. Tim KKN-T 41 berharap, dengan adanya pelatihan ini, masyarakat bisa mulai menerapkan secara rutin pembuatan UMMB secara mandiri, serta menyebarkannya ke lingkungan sekitar.

Sebagai bagian dari rangkaian program tematik, kegiatan ini menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa dalam membantu mengatasi permasalahan peternakan rakyat dengan pendekatan yang sederhana namun berdampak besar. Inovasi kecil seperti UMMB bisa menjadi awal perubahan besar dalam sistem pakan ternak di desa, terutama dalam menghadapi tantangan pangan dan iklim.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN-T UNDIP Adakan Kegiatan Edukasi Kreatif Bersama Anak-Anak Di Dusun Sikandri Dengan Membuat “Teru Teru Bozu”

0
 
Kegiatan Edukasi Kreatif Bersama Anak-Anak Di Dusun Sikandri, 
Membuat “Teru Teru Bozu”, Boneka Penangkal Hujan dari Jepang

Campusnesia.co.id - Batang 18 Juli 2025 - Kegiatan ini merupakan inisiatif dari salah satu mahasiswi KKN bernama Rizka Meuthia Andini, yang memiliki kepedulian terhadap isu lingkungan, khususnya dalam upaya mengurangi sampah plastik dan mengembangkan kreativitas anak-anak di Dusun Sikandri. Dengan pendekatan yang edukatif dan menyenangkan, Rizka bersama tim KKN merancang kegiatan ini agar dapat menginspirasi anak-anak sejak usia dini untuk mencintai lingkungan serta terbuka terhadap budaya lain.

Sebagai bagian dari kegiatan KKN Tematik di Kecamatan Bandar, khususnya Dusun Sikandri, mahasiswa dari Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan edukasi dan kerajinan tangan yang menyenangkan bersama anak-anak di KB Perintis. Pada kesempatan ini, kami mengajak anak-anak untuk membuat kerajinan tangan boneka tradisional Jepang yang disebut “Teru Teru Bozu”.


Apa Itu Teru Teru Bozu?

Teru Teru Bozu adalah boneka kecil sederhana yang dibuat dari kain atau plastik, berbentuk seperti orang, dan biasanya digantung di jendela. Dalam budaya Jepang, boneka ini dipercaya bisa “menolak hujan” dan membawa cuaca cerah.

Anak-anak di Jepang sering membuat boneka ini jika ingin pergi piknik atau bermain di luar rumah agar tidak turun hujan. Mereka akan menggantung boneka ini sambil bernyanyi dan berharap esok harinya cerah.

Kegiatan ini dirancang untuk:
1. Mengembangkan kreativitas anak usia dini,
2. Melatih motorik halus anak lewat aktivitas melipat, mengikat, dan menggambar,
3. Memperkenalkan budaya luar dengan cara yang menyenangkan,
4. Mendorong anak-anak mengenal daur ulang dan penggunaan bahan bekas.

Bahan yang digunakan cukup sederhana, yaitu:
1. Plastik bekas (misalnya kantong kresek putih)
2. Kapas atau tisu sebagai isi kepala
3. Tali rafia atau benang untuk mengikat
4. Spidol warna untuk menggambar wajah.

Kami juga menyiapkan bahan-bahan yang aman dan ramah anak, serta alat bantu untuk anak-anak PAUD seperti contoh boneka, gambar, dan lagu pendek untuk menyemangati proses pembuatan.

Kegiatan dilaksanakan pada pagi hari di salah satu ruang kelas KB Perintis. Anak-anak tampak sangat antusias mengikuti arahan dari kakak-kakak mahasiswa. Mereka dibantu untuk membuat kepala boneka dari plastik dan kapas, kemudian menggambar wajah tersenyum pada bonekanya masing-masing.

Kami juga membacakan cerita singkat mengenai asal-usul Teru Teru Bozu, dan mengajak anak-anak bernyanyi bersama. Lagu yang dinyanyikan adalah lagu tradisional Jepang yang biasa dinyanyikan saat menggantung boneka ini.

Selain itu, guru-guru PAUD turut serta membantu mendampingi dan mengarahkan anak-anak. Setelah boneka selesai, masing-masing anak membawa pulang hasil karyanya, dan sebagian menggantungnya di ruang kelas sebagai hiasan.


Manfaat bagi Anak-Anak

Dari kegiatan ini, anak-anak mendapatkan pengalaman belajar yang beragam, antara lain:
1. Mengenal budaya luar negeri (Jepang) dengan cara sederhana,
2. Meningkatkan kemampuan menggenggam dan menggambar,
3. Belajar fokus, sabar, dan mengikuti arahan,
4. Merasa senang dan bangga atas hasil karyanya sendiri.


Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah dan orang tua. Guru PAUD menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk melatih kemandirian dan kreativitas anak. Orang tua juga senang melihat anak-anak pulang membawa kerajinan tangan yang lucu dan unik.

Dengan kegiatan sederhana namun bermakna ini, Tim KKN Tematik Universitas Diponegoro berharap dapat memberikan warna baru dalam proses belajar anak-anak PAUD. Teru Teru Bozu menjadi simbol bahwa dari hal kecil, anak-anak bisa belajar banyak hal tentang cuaca, budaya, kreativitas, hingga pentingnya menjaga lingkungan dengan memanfaatkan bahan bekas. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilanjutkan di masa depan, dan menjadi bagian dari pembelajaran menyenangkan bagi anak-anak Dusun Sikandri, Kecamatan Bandar.



Editor:
Achmad Munandar

Ternak Dicatat, Potensi Menguat, Dusun Naik Tingkat

0
 


Campusnesia.co.idKomitmen dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat, mendorong mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Tim 41 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Semester Genap TA 2024/2025 untuk terjun langsung ke Dusun Sikandri, Desa Tumbrep, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang. Mengusung tema besar “Penerapan IPTEK Agribisnis Berbasis Ternak Ruminansia Kecil Secara Terintegrasi untuk Mendukung Ketahanan Pangan,” diharapkan dapat menjadi wujud nyata kontribusi akademisi muda dalam mendukung pembangunan desa melalui dusun yang berdaya dan berkelanjutan.

Dusun Sikandri, yang secara geografis terletak di kawasan dataran tinggi, sejatinya menyimpan potensi besar di sektor pertanian dan peternakan. Namun demikian, potensi tersebut belum sepenuhnya tergarap secara optimal karena kondisi dusun yang masih dihadapkan pada berbagai keterbatasan, baik dari sisi struktural maupun manajerial dalam pengelolaan sumber daya lokal. Menanggapi kondisi tersebut, mahasiswa Universitas Diponegoro melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mencoba menerapkan pendekatan kolaboratif lintas disiplin ilmu guna menjawab tantangan pembangunan dusun secara komprehensif. Berbagai program strategis pun dirancang, di antaranya edukasi pembuatan Urea Molases Mineral Block (UMMB) sebagai pakan tambahan bagi ternak. Selain itu  terdapat pula peningkatan literasi finansial dan hukum guna memperkuat kapasitas peternak dalam aspek administratif dan ekonomi.

Sebagai bagian integral dari klaster tema besar tersebut, dilakukan pula pemetaan potensi, kebutuhan, serta kendala dalam pengelolaan ternak ruminansia kecil. Inisiatif ini dikembangkan oleh Richard Ardhana Simanjuntak, mahasiswa Program Studi Statistika, Fakultas Sains dan Matematika, sebagai respons terhadap belum tersedianya data terstruktur yang dapat dijadikan dasar pengambilan keputusan. Berdasarkan sensus terhadap 32 peternak aktif di Dusun Sikandri, diperoleh data primer mengenai populasi ternak rumah tangga, termasuk jenis kelamin dan usia ternak, serta penggunaan pakan dan tantangan teknis di lapangan. Ternak kambing mendominasi populasi dengan total 47 ekor, diikuti oleh domba sebanyak 25 ekor dan sapi 21 ekor. Distribusi usia ternak memperlihatkan bahwa sebagian besar berada pada usia produktif 1–8 bulan, terutama pada kambing yang menandakan potensi pertumbuhan yang masih terbuka lebar.

Hasil analisis juga mengungkap dinamika peternakan lokal yang masih bersifat tradisional tanpa perencanaan jangka panjang yang terstruktur. Mayoritas peternak berada dalam rentang usia 46–65 tahun dan lebih dari 62% telah menjalankan usaha ternak selama lebih dari 15 tahun. Ini menunjukkan bahwa meskipun pengalaman peternak cukup tinggi, diperlukan dukungan teknis dan manajerial agar usaha ternak dapat berjalan lebih efisien dan adaptif terhadap perubahan. Melalui pemetaan kebutuhan, diketahui bahwa fokus utama peternak terletak pada pengadaan modal untuk ternak (53,12%), disusul kebutuhan sanitasi dan perbaikan kandang (18,75%), pengadaan vaksin dan suplemen (15,62%), akses terhadap tenaga kesehatan hewan (9,38%), serta upaya menjaga stabilitas harga pasar (3,13%). Di sisi lain, jenis pakan yang digunakan masih didominasi oleh rumput, daun-daunan, dan singkong sebagai makanan pokok, sementara tetes tebu (molase) digunakan sebagai suplemen cair untuk meningkatkan nafsu makan ternak.



Sebagai bentuk keberlanjutan, hasil pemetaan kemudian disosialisasikan dalam forum warga dan diserahkan kepada pemerintah dusun serta kelompok peternak setempat dalam bentuk dokumentasi tertulis dan infografis tematik yang disajikan secara visual dan komunikatif. Infografis tersebut dipasang di kediaman Kepala Dusun Sikandri agar dapat diakses oleh warga maupun perangkat desa yang berkepentingan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam merancang intervensi yang lebih tepat sasaran. Penyampaian data dalam bentuk visual ini diharapkan mampu menjadi pemantik kesadaran kolektif tentang pentingnya pengelolaan peternakan yang berbasis informasi, sekaligus sebagai referensi praktis dalam penyusunan rencana aksi ke depan. Lebih dari sekadar potret kondisi eksisting, analisis ini juga berfungsi sebagai alat advokasi untuk menyusun rekomendasi kebijakan dan pengajuan program pendampingan yang relevan.

Melalui pendekatan berbasis data, kolaborasi lintas bidang ilmu, serta pelibatan aktif masyarakat, program KKN Tematik di Dusun Sikandri tidak hanya menghadirkan solusi atas tantangan lokal, tetapi juga membentuk model praktik baik yang dapat direplikasi di wilayah lain dengan karakteristik serupa. Kehadiran mahasiswa tidak sekadar menjadi pelengkap kegiatan dusun, melainkan sebagai katalisator perubahan yang membawa semangat pemberdayaan dan transformasi sosial yang berkelanjutan.

Dengan demikian, pengabdian ini menjadi bukti nyata bahwa tridharma perguruan tinggi dapat diimplementasikan secara holistik, menyentuh aspek teknis, sosial, dan edukatif secara bersamaan. Harapannya, inisiatif ini mampu mendorong terwujudnya Dusun Sikandri yang lebih mandiri, tangguh, dan adaptif terhadap berbagai tantangan pembangunan, serta menjadi bagian dari gerakan kolektif menuju dusun penopang desa yang berdaya dan berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

“Stunting Jadi Fokus, PMT Lokal Gizi Optimal!”, Strategi Mahasiswa KKN-T Tim 41 Undip Wujudkan Tumbrep Bebas Stunting

0
 

Campusnesia.co.idStunting merupakan permasalahan yang menjadi perhatian penting mengingat tingginya angka stunting di Indonesia. Dalam rangka menuntaskan locus stunting di Desa Tumbrep, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Universitas Diponegoro Tim 41 melaksanakan program edukatif dan informatif berupa edukasi stunting dan pembuatan menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada kader posyandu di Desa Tumbrep. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kader terkait permasalahan gizi pada balita dan pemaparan alternatif menu untuk PMT.

Program ini merupakan program sosial kemasyarakatan dari KKN tematik Undip yang memiliki tema “Penerapan Agribisnis Berbasis Ternak Ruminansia Kecil Secara Terintegrasi Untuk Mendukung Ketahanan Pangan di Desa Tumbrep Kecamatan Bandar” yang berlangsung dari 1 Juli hingga 30 Juli 2025. Selain untuk meningkatkan pengetahuan para kader, program ini juga diharapkan menjadi sarana diskusi antara kader, bidan, dan mahasiswa terkait kondisi kesehatan balita di Desa Tumbrep. 

Program ini diawali dengan pendataan jumlah total balita yang ada di Desa Tumbrep, lalu dikhususkan pula jumlah balita yang mengalami permasalahan gizi. Terdapat total 958 balita dan 32 ibu hamil di Desa Tumbrep. Data tersebut didapatkan dari pendataan kepada kader tiap dusun dan bidan desa. Dengan banyaknya jumlah balita di Desa Tumbrep dan beberapa balita yang mengalami stunting, Desa Tumbrep masih menjadi locus stunting dan harus segera dituntaskan. 


Kegiatan edukasi dalam program ini dilaksanakan pada Sabtu, 26 Juli 2025 dengan mengundang 44 kader posyandu, kepala desa, ketua PKK, dan bidan desa. Acara dimulai dengan pemaparan materi terkait stunting, penyebabnya, dan pencegahannya oleh Muhammad Fitra Nurhida, selaku mahasiswa dari program studi Kedokteran. Antusiasme peserta acara pada kegiatan ini sangatlah tinggi, terdapat lebih dari tiga kader yang aktif dalam diskusi tanya jawab pasca materi. Selanjutnya, dilanjutkan dengan pemaparan menu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) oleh tim riset dengan perwakilan dua mahasiswi dari program studi Keperawatan. Menu PMT yang diajukan sebagai alternatif adalah nugget ikan lele daun kelor dan bubur singkong. Dua menu tersebut merupakan menu dengan bahan pangan lokal yang terjangkau dan mudah diolah. Setelah pemaparan menu, kader dan peserta acara mencoba dua menu tersebut dan diskusi juga terkait menu yang disampaikan.

Pemaparan materi terkait stunting oleh Muhammad Fitra juga dilengkapi dengan pembagian leaflet stunting kepada kader. Terdapat total 1034 leaflet yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat yang menghadiri posyandu di bulan Agustus 2025. Leaflet tersebut berisi pengertian stunting, penyebab, dan pencegahannya yang disusun dengan bahasa yang mudah dipahami agar dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. 

Tidak hanya itu, program ini juga didukung penuh oleh bidan desa yang akan turut serta dalam pembagian leaflet tersebut ke masyarakat. Bidan juga menyampaikan pesan dan testimoni yang positif terhadap program yang telah dilaksanakan.

“Terima kasih mas dan mbak KKN yang telah mempresentasikan materinya dengan baik. Saya sebagai tenaga kesehatan berterima kasih karena telah membantu memberikan pengetahuan kepada rekan-rekan kader. Semoga program ini dapat bermanfaat besar kepada kami dan juga anda sekalian. Sekali lagi terima kasih dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan,” ungkap Bu Novia selaku bidan desa di Desa Tumbrep.

Untuk memastikan keberlanjutan dari program pasca-KKN, Tim KKN-T telah menyediakan suatu laman untuk pengumpulan bukti foto pembagian leaflet dan pembuatan menu PMT yang telah disampaikan. Dengan jumlah leaflet 1034 dan video pembuatan menu PMT, diharapkan hampir seluruh masyarakat di Desa Tumbrep yang memiliki balita dapat membaca dan memahami pesan dan materi yang diberikan. 

Program ini menjadi bukti nyata peran mahasiswa dalam menuntaskan stunting di Desa Tumbrep. Tim KKN-T 41 berharap program ini tidak hanya memberikan dampak yang singkat, tetapi juga memberikan dampak dan manfaat untuk jangka panjang. Semoga diskusi antara mahasiswa, kader, dan bidan mampu memberikan perubahan nyata untuk menuntaskan locus stunting di Desa Tumbrep.




Editor:
Achmad Munandar

Syarat dan Cara Daftar Beasiswa Bright Scholarship 2025

0


Campusnesia.co.id - Kabar gembira buat sobat yang sedang mencari beasiswa, Bright Scholarship dari Yayasan Baitul Maal BRILiaN (YBM BRILiaN) tahun 2025 ini pendaftarannya sudah buka, berikut informasi selengkapnya:


Apa Itu Bright Scholarship?
Bright Scholarship merupakan program beasiswa bergengsi bagi mahasiswa S1/D4 dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) mitra. Beasiswa ini tak sekadar memberikan bantuan dana. Lebih dari itu, awardee akan dibina secara menyeluruh demi mencetak generasi unggul, berkarakter, dan kompeten. Program ini rutin dibuka setiap tahun. Saat ini, Bright Scholarship telah memasuki Batch ke-11.

Manfaat yang Didapatkan Penerima Beasiswa 
Tak hanya dukungan finansial, Bright Scholarship juga memberikan berbagai fasilitas lain yang menarik. Berikut benefit yang akan didapatkan:

1. Pelunasan UKT sepenuhnya

2. Living allowance (uang saku)

3. Fasilitas asrama gratis

4. Akses jejaring nasional dan internasional

5. Program pengembangan diri dan soft skills

6. Kesempatan pengalaman pemberdayaan masyarakat

7. Dukungan mengikuti student exchange dan kompetisi internasional

8. Dengan semua fasilitas ini, Bright Scholarship ingin memastikan setiap awardee berkembang secara akademis maupun non-akademis.


Kualifikasi Pendaftar Bright Scholarship 2025
Untuk menjadi bagian dari keluarga Bright Scholarship, ada beberapa kualifikasi yang wajib dipenuhi:

1. Warga Negara Indonesia (WNI)

2. Mahasiswa semester 1 S1/D4 dari PTN mitra

3. Berprestasi dan aktif berorganisasi

4. Mampu membaca Al-Qur’an

5. Berasal dari keluarga dengan keterbatasan finansial

6. Bersedia tinggal dan dibina di asrama

7. Kualifikasi ini disusun agar Bright Scholarship benar-benar menjaring mahasiswa yang layak dan berkomitmen.


Persyaratan Dokumen yang Harus Disiapkan
Berikut ini daftar berkas yang harus dilampirkan saat pendaftaran:

1. Personal Statement

2. Scan/foto KTM atau bukti diterima di PTN mitra

3. Scan/foto Kartu Keluarga atau surat susunan keluarga

4. Foto rumah tampak depan & ruang keluarga

5. Scan sertifikat penghargaan (jika ada)

6. Salah satu dokumen bukti finansial berikut:
a. Surat penghasilan orang tua/wali
b. Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
c. Kartu Peserta Program Keluarga Harapan (PKH)
d. Surat Keterangan Tidak Mampu resmi
e. Kartu peserta bantuan sosial lain dari pemerintah

Siapkan seluruh dokumen tersebut sejak awal agar proses pendaftaran berjalan lancar.


Daftar Perguruan Tinggi Mitra Bright Scholarship 2025


Kampus untuk Peserta Putri: 

Universitas Syiah Kuala (USK)

Universitas Riau (UNRI)

Universitas Andalas (UNAND)

Universitas Sriwijaya (UNSRI)

Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Institut Pertanian Bogor (IPB)

Universitas Padjadjaran (UNPAD)

Universitas Diponegoro (UNDIP)

Universitas Gadjah Mada (UGM)

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Universitas Lambung Mangkurat (ULM)

Universitas Hasanuddin (UNHAS)

Universitas Tadulako (UNTAD)


Kampus untuk Peserta Putra: 

Universitas Negeri Medan (UNIMED)

Universitas Jambi (UNJA)

Universitas Lampung (UNILA)

Universitas Indonesia (UI)

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA)

Institut Teknologi Bandung (ITB)

Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Universitas Negeri Malang (UM)

Universitas Mataram (UNRAM)

Universitas Tanjungpura (UNTAN)


Alur Pendaftaran Bright Scholarship 2025 
Berikut langkah mudah mendaftar Bright Scholarship 2025:

1. Cek kembali kualifikasi dan persyaratan yang diminta.

2. Akses laman resmi berikut: https://brilianscholarship.id/bright/pendaftaran

3. Isi seluruh data diri dengan lengkap dan benar.

4. Cek email konfirmasi pendaftaran.

5. Upload semua berkas persyaratan.

6. Unduh dan buat personal statement sesuai panduan.

7. Selesai! Tunggu informasi selanjutnya.

Pastikan semua data dan dokumen sudah sesuai. Jangan sampai ada yang terlewat.


Jangan Lewatkan Kesempatan Emas Ini!

Pendaftaran Bright Scholarship Batch 11 hanya dibuka hingga Sabtu, 10 Agustus 2025. Jangan menunda lebih lama. 

Segera siapkan berkasmu dan daftarkan diri sekarang juga. Jadilah bagian dari generasi penerus bangsa yang unggul, berdaya saing, dan berakhlak mulia bersama Bright Scholarship. Ikuti terus informasi terbaru tentang beasiswa ini melalui Instagram resmi @ybmbrilian.

File CorelDRAW dan Canva Link Download Logo HUT ke-80 RI untuk Perayaan Kemerdekaan 17 Agustus 2025

0
 



Campusnesia.co.id - Berikut adalah File CorelDRAW dan Canva Link Download Logo HUT ke-80 RI untuk Perayaan Kemerdekaan 17 Agustus 2025.



Link Google Drive Logo HUT ke-80 RI untuk Perayaan Kemerdekaan 17 Agustus 2025 klik di sini

Link Canva Logo HUT ke-80 RI untuk Perayaan Kemerdekaan 17 Agustus 2025 klik di sini 



Yuk support Campusnesia dengan donasi :)



Mahasiswa UNAIR BBK 6 Berdayakan UMKM Desa Drujugurit: Kolaborasi Digital Marketing dan Produk Bunga Telang

0
 


Campusnesia.co.id - Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing produk unggulan desa, para pelaku UMKM di Desa Drujugurit, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, pada tanggal 15 Juli 2025 mulai berinovasi melalui pemanfaatan bahan alami lokal, salah satunya bunga telang. Tidak hanya itu, mereka juga mulai menerapkan strategi digital marketing untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Bunga telang yang selama ini dikenal sebagai tanaman hias dan obat tradisional, kini diolah menjadi berbagai produk inovatif seperti teh bunga telang, sirup alami, pewarna makanan organik, hingga sabun herbal. Produk-produk ini dihasilkan oleh tangan-tangan kreatif pelaku UMKM, terutama ibu-ibu PKK dan kelompok karang taruna desa.

“Bunga telang sangat mudah dibudidayakan di pekarangan rumah warga. Selain cantik, manfaatnya juga banyak. Ini menjadi potensi luar biasa jika diolah secara tepat,” ujar Ibu Anna, Ketua Kelompok UMKM Bunga Telang Drujugurit.

Untuk memperluas jangkauan pasar, para pelaku UMKM juga mulai memanfaatkan media sosial seperti Tiktok, Shopee, dan marketplace lokal lainnya. Pelatihan digital marketing yang difasilitasi oleh perangkat desa bersama mitra perguruan tinggi dan komunitas teknologi turut memperkuat kemampuan promosi daring para pelaku usaha.

Kepala Desa Drujugurit, Bapak Nanang, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal dan transformasi digital desa. Pemerintah desa berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan fasilitas dalam bentuk pelatihan, peralatan produksi, hingga akses pasar.

Melalui sinergi antara inovasi produk berbasis alam dan strategi pemasaran digital, UMKM Desa Drujugurit membuktikan bahwa desa bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi lokal berbasis teknologi dan kearifan lokal.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa UNAIR BBK 6 Gandeng Desa Drujugurit, Latih Warga Olah Minyak Jelantah Jadi Lilin Aromaterapi

0



Campusnesia.co.id - Dalam upaya memberdayakan ekonomi lokal dan meningkatkan potensi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Pemerintah Desa Drujugurit bekerja sama dengan Mahasiswa Universitas Airlangga pada kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) menggelar sosialisasi pembuatan lilin aromaterapi pada Selasa(15/7). Kegiatan ini diikuti oleh puluhan warga, khususnya ibu-ibu rumah tangga dan pelaku usaha kecil yang ingin mengembangkan keterampilan wirausaha berbasis bahan alami.

Kegiatan berlangsung di Balai Desa Drujugurit tersebut menghadirkan mahasiswa yang kompeten dalam mengelola limbah rumah tangga yang memberikan pelatihan langsung mulai dari teori dasar aromaterapi, pemilihan bahan alami, hingga praktik pembuatan lilin aromaterapi yang ramah lingkungan.

Menurut Kepala Desa Drujugurit, Bapak nanang, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan alternatif usaha kreatif yang mudah diterapkan di rumah, memiliki nilai jual tinggi, dan sesuai dengan tren pasar saat ini. “Lilin aromaterapi bukan hanya diminati untuk keperluan relaksasi, tapi juga bisa dikembangkan sebagai produk khas desa yang memiliki nilai ekonomi dan estetika,” ujarnya.

Salah satu peserta, Ibu Wati, pelaku UMKM olahan herbal, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. “Biasanya saya hanya menjadi ibu rumah tangga biasa, sekarang saya jadi tahu cara membuat lilin aromaterapi dari minyak goreng bekas. Ini bisa jadi uang tambahan untuk kebutuhan saya sehari-hari,” katanya.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari program Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal yang digagas oleh Mahasiswa universitas airlangga pada kegiatan kuliah kerja nyata (KKN). Pemerintah desa berharap, ke depan, produk lilin aromaterapi buatan warga bisa dipasarkan tidak hanya di lokal, tapi juga merambah toko oleh-oleh dan marketplace digital.

Dengan metode pelatihan langsung, diskusi kelompok, dan pendampingan lanjutan, kegiatan ini diharapkan tidak berhenti pada sosialisasi, melainkan berlanjut hingga proses produksi dan pemasaran produk secara berkelanjutan.



Editor:
Achmad Munandar

Sinopsis Film Terbaru Jackie Chan The Shadow's Edge 2025

0
 


Campusnesia.co.id - Kabar gembira datang dari dunia perfilman, Buat sobat penggemar Jackie Chan tahun 2025 ini beliau akan kembali ke layar lebar dengan film action berjudul The Shadow's Edge.

Selain Jackie Chan film ini juga bakal dibintangi aktor kawakan Tony Ka Fai Leung dan aktris muda Zhang Zifeng, juga dikenal sebagai Wendy Zhang, seorang aktris asal Tiongkok yang kini masuk Akademi Film Beijing. Ia banyak dianggap sebagai salah satu pemeran muda terbaik di Tiongkok pada saat ini.

Film The Shadow's Edge atau dalam bahasa mandarin berjudul Bu Feng Zhui Ying disutradarai oleh Larry Yang dan dibintangi oleh Jackie Chan, film ini dijadwalkan rilis internasional pada 16 Agustus 2025 dan menceritakan tentang seorang pencuri berteknologi tinggi yang menantang "Polisi Kehakiman Makau". 

Sekilas mengingatkan kita pada Police Story 4 dimana Jackie Chan akan melawan sekelompok pencuri yang masih muda dan bakal terlibat pertarungan hand to hand yang memukau.


Daftar pemain film The Shadow's Edge

Jackie Chan sebagai Wong Tak-chung

Zifeng Zhang sebagai He Qiuguo

Tony Ka Fai Leung sebagai Fu Longsheng

CiSha sebagai Chen Xiwang

Zhenwei Wang

Wen Junhui

Rongguang Yu

Xing Yu

Luna Fujimoto

Qiunan Lin
 
Kenya Sawada

Yueting Lang
 
Brono Bajtala sebagai Thor

Ziyi Wang

Zhengjie Zhou



Trailer film The Shadow's Edge




Poster film The Shadow's Edge





Penulis
Nandar