Mahasiswa UNAIR BBK 6 Berdayakan UMKM Desa Drujugurit: Kolaborasi Digital Marketing dan Produk Bunga Telang

 


Campusnesia.co.id - Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan daya saing produk unggulan desa, para pelaku UMKM di Desa Drujugurit, Kecamatan Ngimbang, Kabupaten Lamongan, pada tanggal 15 Juli 2025 mulai berinovasi melalui pemanfaatan bahan alami lokal, salah satunya bunga telang. Tidak hanya itu, mereka juga mulai menerapkan strategi digital marketing untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Bunga telang yang selama ini dikenal sebagai tanaman hias dan obat tradisional, kini diolah menjadi berbagai produk inovatif seperti teh bunga telang, sirup alami, pewarna makanan organik, hingga sabun herbal. Produk-produk ini dihasilkan oleh tangan-tangan kreatif pelaku UMKM, terutama ibu-ibu PKK dan kelompok karang taruna desa.

“Bunga telang sangat mudah dibudidayakan di pekarangan rumah warga. Selain cantik, manfaatnya juga banyak. Ini menjadi potensi luar biasa jika diolah secara tepat,” ujar Ibu Anna, Ketua Kelompok UMKM Bunga Telang Drujugurit.

Untuk memperluas jangkauan pasar, para pelaku UMKM juga mulai memanfaatkan media sosial seperti Tiktok, Shopee, dan marketplace lokal lainnya. Pelatihan digital marketing yang difasilitasi oleh perangkat desa bersama mitra perguruan tinggi dan komunitas teknologi turut memperkuat kemampuan promosi daring para pelaku usaha.

Kepala Desa Drujugurit, Bapak Nanang, menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal dan transformasi digital desa. Pemerintah desa berkomitmen untuk terus mendampingi dan memberikan fasilitas dalam bentuk pelatihan, peralatan produksi, hingga akses pasar.

Melalui sinergi antara inovasi produk berbasis alam dan strategi pemasaran digital, UMKM Desa Drujugurit membuktikan bahwa desa bisa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan. Langkah ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam mengembangkan potensi lokal berbasis teknologi dan kearifan lokal.



Editor:
Achmad Munandar

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon