Reporatse KKN KKN TIM I UNDIP Berikan Pelatihan Dasar Microsoft Word Kepada Murid SD

0
 


Campusnesia.co.idDalam rangka menghadapi industri 4.0 mahasiswa KKN dari Universitas Diponegoro mengadakan Pelatihan dasar-dasar Microsoft Word. Pelatihan ini berlangsung di SD Negeri 1 Gemuh pada tanggal 20 Januari 2023 yang dihadiri 25 murid kelas 6 SD.

Di Masa yang akan datang, tantangan ke depan akan semakin berat. Semua pihak harus siap dan cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Tak terkecuali generasi muda, anak-anak Indonesia. 

Di saat pemerintah dan pemimpin industri sibuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan Industri 4.0. Industri 4.0 bertopang pada konektivitas antar perangkat dan pemahaman yang berkembang tentang bagaimana konektivitas ini bekerja. Lloyd menjelaskan bahwa kurikulum komputasi baru ini akan memperkenalkan konsep tersebut kepada siswa muda.

Baca juga tentang ccna certification

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan di Desa Gemuh, Kecamatan Pecalungan, Kebupaten Batang tidak terdapat pelajaran Komputer ataupun Teknologi Informasi dasar di SD. Dimana murid - murid yang kurang dalam memahami materi tentang pembelajaran ilmu komputer khususnya pada Microsoft Word.


Mahasiswa dari Informatika Universitas Diponegoro, Ariel Steven Sagala mengadakan Edukasi berupa pembelajaran mengenai dasar-dasar Microsoft Word. Program terdiri atas dua sesi, yakni pemaparan materi, dan praktik. Acara edukasi pengenalan Microsoft Word ini berlangsung dengan baik dan lancar. Dengan adanya kegiatan pembelajaran dasar Microsoft Word, murid - murid SD merasa terbantu dan dapat lebih memahani pembelajaran tentang hal tersebut.

Antusias para anak-anak sangatlah luar biasa, banyak pertanyaan yang masuk terkait ketidaktahuan anak-anak mengenai Microsoft Word. Murid-murid juga sekarang telah dapat menulis biodata mereka dengan jenis font, ukuran font, warna font, dan allignment sesuai dengan kreativitas mereka sendiri. Mahasiswa berharap dengan adanya pelatihan ini anak-anak dapat tertarik untuk mengenal Microsoft Word dan juga siap untuk menghadapi kurikulum komputasi nantinya.

Solutif, Mahasiswa KKN Undip Atasi Masalah Limbah Organik dengan Pengomposan

0
 


Campusnesia.co.idLimbah Organik adalah Limbah yang bisa terurai dengan sendirinya karena bisa membusuk misalnya sisa-sisa makanan, sayuran, buah-buahan, nasi, dan sebagainya. 

Sama seperti limbah lainnya, limbah organik dapat membawa dampak buruk bagi lingkungan maupun masyarakat seperti bau tidak sedap, pencemaran lingkungan, eutrofikasi, dan memicu berbagai macam penyakit. 

Maka dari itu, Revina Nurrahmi, seorang mahasiswi jurusan Teknik Kimia yang tergabung dalam KKN Tim I Universitas Diponegoro 2023 menawarkan alternatif pengelolaan limbah organik dengan cara pengomposan pada Rabu, 25 Januari 2023 di pertemuan rutin kader PKK Desa Keniten. Hal ini dilakukan dengan cara melakukan penyuluhan mengenai pengelolaan limbah organik yang dilanjutkan dengan praktik pemanfaatan limbah organik menjadi kompos.

Pengomposan sendiri adalah salah satu dari berbagai metode pengolahan sampah organik dimana bertujuan untuk mengurangi dan juga mengubah komposisi sampah menjadi produk yang bermanfaat. Ada beberapa alat dan bahan yang harus disiapkan sebelum anda membuat kompos dari Limbah Organik. Berikut adalah alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat Kompos dari Limbah Organik:

• Limbah Organik

• Wadah tertutup dengan sirkulasi udara baik

• Pengaduk

• Kompos jadi

• Larutan EM4/air cucian beras

Dalam memubat kompos dari limbah organik, ada 2 tahap yang harus dilakukan yaitu tahap persiapan yakni pembuatan larutann EM4 dan tahap utama yakni pembuatan kompos itu sendiri. 


Jika anda menggunakan air cucian beras maka anda dapat melewati tahap pembuatan larutan EM4 namun proses pengomposan akan lebih lama dibandingkan jika anda menggunakan larutan EM4. Berikut adalah tahapan dalam pembuatan kompos dari limbah organik

Pembuatan Larutan EM4:

• Siapkan air 1 botol (500ml)

• Tambahkan 1 sdm gula pasir / 100ml gula cair

• Tambahkan 1 tutup botol EM4

• Tutup dan diamkan selama 1 malam

• Encerkan dengan menuangkan larutan tsb ke botol 1L dan tambahkan air sampai penuh
• Campuran siap digunakan


Pembuatan Kompos:

• Siapkan wadah tertutup dengan sirkulasi udara yang baik

• Masukkan sampah organik rumah tangga yang telah dikumpulkan kemudian dicacah hingga menjadi berukuran kecil. Semakin kecil partikel cacahan sampah, semakin cepat pengomposan berlangsung. 

• Selanjutnya, ditambahkan kompos jadi/tanah/pupuk kandang sebagai inokulan. 

• Bahan-bahan tersebut kemudian dicampurkan secara merata dengan larutan aktivator EM4/air cucian beras hingga mencapai konsistensi yang tidak terlalu kering. 

• Bahan yang telah tercampur rata kemudian disimpan dalam wadah tertutup dan didiamkan selama 2-12 minggu. 

• Lakukan pengadukan sebanyak 1-2 kali seminggu agar aerasi (aliran udara) dalam wadah berlangsung baik. *Catatan : Selama proses pengomposan, suhu dalam wadah akan naik. Ini menandakan bahwa mikroorganisme sedang bekerja. Setelah pengomposan selesai, ditandai dengan suhu dalam wadah yang menjadi normal kembali. 

• Saring dan ambil hasil saringannya

• Kompos siap digunakan

Begitulah cara pembuatan kompos dari limbah organik yang dapat mengurangi limbah rumah tangga yang berada di lingkungan kita. Selain menjadi solusi untuk permasalahan limbah disekitar kita, produk kompos juga diharapkan dapat menjadi alternatif bagi para masyarakat untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia dan pupuk buatan pabrik yang sudah sering digunakan oleh masyarakat desa.

Tak Mau Lagi Tertinggal Digitalisasi, Mahasiswa KKN UNDIP Ajak UMKM Desa Karangkepoh Memperluas Pemasarannya Di E-commerce Dan Media Sosial

0
 


Campusnesia.co.idDigitalisasi merupakan penggunaan teknologi digital untuk mengubah sebuah model bisnis dan menyediakan pendapatan-pendapatan baru dan peluang. Di era digital saat ini masih banyak ditemukan para pelaku UMKM yang masih belum memanfaatkan teknologi yang telah ada untuk perkembangan usahanya. 

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilaksanakan terdapat banyak UMKM di Desa Karangkepoh, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali masih belum memanfaatkan teknologi yang ada untuk mengembangkan usahanya. Padahal, banyak cara mengembangkan usaha salah satunya yaitu pemasaran melalui digital marketing berbasis e-commerce dan media sosial. Digital marketing ini adalah suatu kegiatan pemasaran produk menggunakan media digital.

Berdasarkan fakta-fakta yang dijumpai, maka Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro Tahun 2023 Kecamatan Karanggede, Boyolali (Wiwit Lukita Sari) mengadakan program kerja yaitu sosialisasi dan pelatihan mengenai Pengembangan Pemasaran UMKM Melalui Digital Marketing Berbasis E-Commerce dan Media Sosial Bagi UMKM Desa Karangkepoh. 

Program kerja ini dimulai dari kegiatan observasi lapangan yaitu ke tempat para pelaku UMKM setempat, kegiatan perizinan ke UMKM setempat, serta kegiatan sosialisasi dan pelatihan untuk UMKM Desa Karangkepoh. Program kerja ini berlangsung selama dua hari yaitu pada 27-28 Januari 2023, yang dilaksanakan di tempat UMKM setempat dengan melibatkan para pelaku UMKM Desa Karangkepoh.
 

Kegiatan sosialisasi ini meliputi penjelasan secara umum mengenai pengembangan pemasaran, digital marketing, manfaat, tujuan, dan keunggulan pemasaran melalui digital marketing, juga cara-cara pengembangan pemasaran melalui digital marketing berbasis e-commerce (shopee), dan berbasis media sosial (WhatsApp Business dan Instagram) yang diiringi dengan pembagian modul sebagai media memperluas pengetahuan mengenai digital marketing. Untuk kegiatan pelatihannya yakni jadi para pelaku UMKM ini mulai mencoba menggunakan e-commerce (shopee) dan media sosial ( WhatsApp Business) untuk pemasarannya. 

Dari program ini, diharapkan para pelaku UMKM Desa Karangkepoh terus mengimplementasikan secara berkelanjutan pengembangan pemasaran UMKM melalui digital marketing berbasis e-commerce dan media sosial.

Atasi Limbah di Desa Keniten, Mahasiswa KKN Undip Sosialisasi Pemanfaatan Sampah Menjadi Ecobriks

0
 


Campusnesia.co.idBatang 27/01/2023. Sampah merupakan konsekuensi tak terhindarkan dari adanya aktivitas manusia sehari-hari. Perkembangan jumlah sampah semakin hari semakin meningkat. Peningkatan sampah tersebut disebabkan aktivitas manusia yang masih belum memiliki kesadaran dalam mengelola sampah. 

Di Desa Keniten, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang, sampah masih menjadi permasalahan yang belum terentaskan akibat belum adanya kesadaran mengenai pentingnya pengelolaan sampah serta kurangnya koordinasi antar pihak yang berwenang untuk mengurus permasalahan ini. Mayoritas pemukiman di Desa Keniten belum memiliki tempat sampah sehingga masyarakatnya masih banyak yang membuang sampah secara sembarangan. 

Tempat-tempat seperti halaman belakang rumah, perkebunan, sungai, dan pematang sawah kerap menjadi tempat pembuangan sampah. Ini tentu menimbulkan dampak negatif seperti berkurangnya estetika lingkungan, pencemaran air/tanah/udara, dan ancaman terhadap kesehatan masyarakat di Desa Keniten. Selain itu, sangat disayangkan bahwa pemerintah Kabupaten Batang belum menyediakan tempat pembuangan sampah yang memadai sehingga masyarakat melakukan hal tersebut. 


Bercermin dari situasi tersebut, mahasiswa KKN Reguler Tim I Universitas Diponegoro yang ditempatkan di Desa Keniten mengambil inisiatif mengadakan program multi multidisiplin bertajuk “Sosialisasi Pemanfaatan Limbah” yang dilaksanakan pada hari Jumat, 27 Januari 2023 di Balai Desa Keniten untuk membantu mengentaskan permasalahan terkait dengan pengelolaan sampah di Desa Keniten. 

Pengelolaan sampah diawali dengan proses pemilahan sampah dimana sampah dikelompok-kelompokkan sesuai dengan kategorinya. Setelah itu, sampah akan berusaha dimanfaatkan sebaik mungkin sehingga kembali berdaya guna dan jika memungkinkan memiliki nilai ekonomis pula. 

Adapun sampah organik akan diolah menjadi pupuk kompos yang bermanfaat bagi tanaman, sedangkan sampah anorganik akan dimanfaatkan dalam pembuatan ecobrick yang dapat dijadikan bahan baku barang-barang furnitur. Kami membuat meja baca sebagai salah satu contoh barang kerajinan yang dapat dibuat dari ecobrick. 

Program ini diharapkan mampu memberikan sumbangsih solusi terhadap permasalahan sampah dan memantik antusiasme masyarakat di Desa Keniten untuk mengelola serta memanfaatkan sampah sebagai sesuatu yang dapat berdaya guna dan bernilai ekonomis.

Perlancar Persalinan, Mahasiswa KKN UNDIP Ajarkan Senam Hamil Pada Ibu Hamil

0
 


Campusnesia.co.idKehamilan merupakan suatu proses alamiah yang dialami seorang wanita mulai dari konsepsi, berkembang, hingga lahirnya janin. Saat masa kehamilan, Ibu akan merasakan perubahan-perubahan pada dirinya baik pada fisik dan psikologis karena merasakan adanya tambahan tanggung jawab karena membawa jiwa lain di dalam tubuhnya. Untuk itu, ibu hamil perlu menjaga kesehatan dirinya. 

Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil adalah dengan melakukan senam hamil. Senam hamil merupakan aktivitas fisik yang bertujuan untuk mempersiapkan ibu hamil secara fisik dan mental untuk menghadapi persalinan. Melalui senam hamil, ibu hamil dapat berlatih pernapasan dan membuat ibu hamil merasa relaks sehingga memudahkan  adaptasi ibu hamil akan perubahan pada tubuhnya.

Untuk menjaga kesehatannya, ibu hamil wajib melakukan pemeriksaan kehamilan (Antenatal Care) yang dilakukan oleh bidan desa. Salah satunya dengan melakukan kelas ibu hamil. Kelas ibu hamil merupakan sarana untuk belajar bersama mengenai kesehatan bagi ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu mengenai kehamilan. 


Di Desa Keniten, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang telah dilakukan kelas ibu hamil yang rutin diadakan setiap satu bulan sekali. Pada setiap pertemuan memiliki materi yang berbeda-beda seperti pemeriksaan kehamilan, persalinan aman, nifas nyaman, dan pencegahan penyakit. Namun, ibu-ibu hamil di Desa Keniten masih belum mengenal senam hamil yang penuh manfaat.

Untuk menunjang kegiatan kelas ibu hamil, Mega Shafira Kaltimurni, seorang mahasiswi jurusan Kesehatan Masyarakat yang tergabung dalam Tim 1 KKN Reguler Universitas Diponegoro yang mengabdi di Desa Keniten, mengambil inisiatif untuk memberikan edukasi mengenai senam bagi ibu-ibu hamil di Desa Keniten pada hari Kamis, 26 Januari 2023. Edukasi dilakukan dalam bentuk penyuluhan mengenai pengertian dan manfaat senam hamil bagi ibu hamil dilanjutkan dengan melakukan senam hamil bersama-sama.

Pada kegiatan ini, Mahasiswa juga memberikan booklet sebagai media informasi. Harapannya, dengan melakukan senam hamil kondisi fisik ibu hamil lebih siap untuk menghadapi persalinan. 

Dengan demikian, ibu hamil di Desa Keniten dapat memahami pentingnya melakukan senam hamil untuk mempersiapkan persalinan baik persiapan fisik maupun mental. Karena dengan melakukan senam hamil, kondisi otot-otot dan persendian ibu hamil yang berperan dalam mekanisme persalinan akan lebih kuat dan sehat.

Mahasiswa UNDIP Sosialisasi Pentingnya Menabung dan Berinvestasi Untuk Hadapi Inflasi

0
 


Campusnesia.co.idInflasi merupakan fenomena ekonomi yang seringkali ditemukan di berbagai negara dengan berbagai jenis dan memiliki dampak yang sangat dirasakan baik itu oleh warga masyarakat sebagai pelaku ekonomi kecil maupun perusahaan-perusahaan besar. 

Secara sederhana Inflasi merupakan istilah pengukuran terhadap seberapa cepat harga dari komoditas barang dan jasa meningkat, yang menyebabkan peningkatan pada biaya hidup sehari-hari seperti harga bahan baku makanan, serta berdampak buruk pada ekonomi secara keseluruhan. Inflasi dapat disebabkan oleh sejumlah faktor seperti adanya tingkat permintaan yang terlalu besar dibandingkan dengan tingkat persediaan, dan dapat dikendalikan atau ditahan dengan mengeluarkan kebijakan moneter kontraksioner.

Fenomena tersebut juga terjadi di negara indonesia dengan angka inflasi secara tahunan antara Desember 2022 terhadap 2021 tercatat sebesar 5,51%. Inflasi memiliki pengaruh yang dirasakan sampai pada pelaku bisnis kecil bahkan warga biasa yang menyadari adanya peningkatan dalam biaya hidup sehari-hari mereka. Namun, dengan adanya kesadaran yang tinggi dengan minimnya pengetahuan terhadap fenomena tersebut, masyarakat seringkali merasa tidak berdaya dan bingung mengenai apa yang dapat dilakukan sebagai pelaku ekonomi tingkat rendah.


Menanggapi hal tersebut, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro Anantyo Yudhistira Wicaksono dari Jurusan Akuntansi mengambil langkah dalam mencegah dampak dari inflasi melalui sosialisasi yang dilaksanakan di Desa Pagedangan Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal khususnya kepada warga masyarakat yang diantaranya merupakan pengusaha Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM serta anggota dari Karang Taruna Desa Pagedangan. Pengadaan sosialisasi tersebut bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran mengenai solusi terhadap permasalahan inflasi melalui pengelolaan keuangan mendasar yakni kegiatan nyata menabung dan investasi.

Kegiatan menabung dapat terkesan sebagai sesuatu yang sepele namun sebenarnya sangat efektif dalam menghadapi inflasi. Dengan menyisihkan uang, maka seseorang akan terdorong untuk menghindari pengeluaran berlebih dan akan memiliki dana simpanan yang dapat digunakan dalam keadaan darurat. 

Hal tersebut merupakan langkah yang tepat dilakukan terutama dalam masa inflasi dimana nilai mata uang semakin menurun menyebabkan kenaikan pada harga barang dan penurunan daya beli masyarakat.

Investasi merupakan cara lain yang dapat dilakukan untuk melindungi aset keuangan yang dimiliki. Dengan menginvestasikan uang yang dimiliki, maka uang tersebut akan terhindar dari inflasi dalam arti bahwa nilainya tidak akan berkurang. Hal tersebut dikarenakan uang tersebut tidak disimpan, melainkan ditanamkan sebagai modal yang juga dapat memberikan keuntungan. 

Investasi juga dapat dilakukan dalam berbagai tingkat dan untuk berbagai tujuan selain meraup keuntungan dalam jumlah besar. Terdapat instrumen investasi yang bersifat konservatif seperti emas yang relatif kecil resiko nya sehingga dapat digunakan sebagai pilihan investasi untuk melindungi aset kekayaan yang dimiliki.

Pentingnya Literasi dan Pembentukan Karakter Bagi Anak Melalui Pembelajaran Cerita Pendek Berbasis Kearifan Lokal

0
 


Campusnesia.co.id -  Batang 31/01/2023. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro memberi edukasi bertema “Pentingnya Literasi dan Pembentukan Karakter Bagi Anak Melalui Pembelajaran Cerita Pendek Berbasis Kearifan Lokal” kepada siswa SD Negeri Keniten. Singkatnya, literasi ialah suatu kemampuan dalam diri seseorang untuk membaca dan menulis.

Berkaitan dengan literasi, Indonesia menempati peringkat ke-62 dari 70 negara, atau berada 10 negara terbawah yang memiliki tingkat literasi rendah. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan Program for International Student Assessment (PISA) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) pada 2019.

Sementara UNESCO menyebutkan minat baca masyarakat Indonesia sebesar 0,001 persen. Ini artinya hanya 1 orang di antara 1000 orang di Indonesia yang gemar membaca.
Selain krisis literasi, Indonesia juga mengalami degradasi moral. Terbukti dengan maraknya kasus pelecehan seksual, korupsi, seks bebas, pembunuhan, tawuran pelajar, penyalahgunaan narkoba, perampokan, dan lain sebagainya.


Degradasi artinya kemunduran, kemrosotan atau penurunan dari suatu hal. Sedangkan moral artinya akhlak atau budi pekerti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Oleh karena itu, mahasiswa Antropologi Sosial, Universitas Diponegoro – Mohammad Rozan Fahreza – menyusun program pengajaran terkait literasi dan karakter yang disampaikan pada pada hari Selasa, 31 Januari 2023 secara langsung kepada siswa-siswa SD Negeri Keniten, Kecamatan Pecalungan, Kabupaten Batang.

Menurutnya, “Gemar membaca adalah suatu kebiasaan yang harus dibiasakan sejak usia dini, begitu pula pembentukan karakter yang dibiasakan melalui ajaran agama dan nilai-nilai kearifan lokal”.

Sebagai bentuk terencana guna menyelesaikan persoalan, mahasiswa selama 25 hari melakukan riset kearifan lokal, dengan mengumpulkan, menggali sebanyak-banyaknya informasi tentang situs bersejarah, dan wawancara sesepuh desa terkait cerita-cerita legenda.

Setelah peninjauan terhadap kekayaan legenda desa ini, maka dibuatlah karangan cerpen (cerita pendek) fiksi dengan desain bergambar tokoh superhero populer yang memuat segala unsur kearifan lokal khas desa. Cerpen fiksi ini berjudul “Sang Legendaris: Kapten Jaka” yang terinspirasi dari makam petilasan Mbah Wali Joko di desa Keniten. Mbah Wali Joko merupakan pemrakarsa berdirinya Masjid Agung Kendal sekaligus alah seorang murid Sunan Kalijaga.

Pemilihan tema superhero ialah lantaran superhero merupakan materi awal bagi manusia tentang aksi-aksi kebaikan, tentang bagaimana manusia menjadi sosok superhero itu sendiri, kebaikan macam apa yang akan ia jalani, dan memastikan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan satu sama lainnya.

Melalui adanya program ini, harapannya agar siswa SD dapat terbiasa dan menyukai membaca mulai dari bacaan-bacaan paling ringan dan sederhana. Sedangkan, untuk menjawab persoalan degradasi moral, diharapkan nilai-nilai kultur dan agama yang termuat dalam cerpen menjadi pedoman yang mulai ditanamkan sejak usia dini.

Tingkatkan Kemampuan Bahasa Asing Anak-Anak, Mahasiswa Undip Beri Pelatihan Bahasa Inggris Dasar

0
 


Campusnesia.co.id Tegal, Desa Pagiyanten, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal merupakan salah satu daerah tempat pelaksanaan kegiatan KKN Tim 1 Undip 2023.

Dalam kegiatan KKN tersebut, Lesen Ambarsari, seorang mahasiswa Undip dari Prodi Bahasa Asing Terapan memberikan pelatihan Bahasa Inggris Dasar kepada anak-anak di SD Pagiyanten 1.

Pemberian pelatihan Bahasa Inggris dasar kepada anak-anak di SD Pagiyanten 1 dilatarbelakangi karena tidak diajarkannya pelajaran Bahasa Inggris di SD tersebut. Akibatnya, para siswa masih asing dengan Bahasa Inggris yang ditandai dengan kurangnya kemampuan siswa dalam memperkenalkan diri dengan menggunakan Bahasa Inggris serta pengetahuan terkait penyebutan benda- benda sekitar dalam Bahasa Inggris.

Bahasa Inggris sendiri merupakan Bahasa Internasional yang paling banyak digunakan di dunia dengan jumlah penutur mencapai 1,45 miliar orang hingga tahun 2022 yang dikutip berdasarkan data dari Ethnologue. 


Banyaknya jumlah penutur Bahasa Inggris tersebut menunjukkan bahwa dengan menguasai Bahasa Inggris, memudahkan seseorang dalam berkomunikasi secara internasional. Selain itu, memudahkan dalam mengikuti perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, karena banyak sumber ilmu pengetahuan seperti buku, jurnal internasional, dan teknologi yang menggunakan bahasa Inggris.

Pentingnya penguasaan Bahasa Inggris menjadi motivasi mahasiswa KKN untuk memperkenalkan Bahasa Inggris melalui pelatihan kepada anak-anak SD yang dilaksanakan setiap hari Kamis dan Sabtu di SD Pagiyanten 1. Pelatihan tersebut disambut dengan antusias oleh anak-anak. " Aku suka Bahasa Inggris, dan senang sekali bisa belajar Bahasa Inggris di sekolah" ujar Nabila, seorang siswa kelas 3 SD Pagiyanten 1. 

Pelatihan tersebut diawali dengan mengajarkan anak-anak cara memperkenalkan diri dengan Bahasa Inggris dan juga memperkenalkan benda-benda sekitar dalam bahasa Inggris. Selanjutnya anak-anak juga diajarkan terkait kata kerja, kata sifat, kata benda, kata ganti, dan materi lain yang menjadi bagian dari Bahasa Inggris dasar. 

Mahasiswa KKN juga menggunakan metode lagu untuk memperkenalkan kosakata dalam Bahasa Inggris. Hal tersebut bertujuan agar anak-anak lebih mudah mengingat kosa kata tersebut dan tidak mudah bosan dalam belajar Bahasa Inggris.

Sebagai output kegiatan pelatihan Bahasa Inggris dasar tersebut, mahasiswa KKN Undip menyusun booklet dengan judul " Mari Mengenal Bahasa Inggris Dasar". Buku tersebut berisi tentang kumpulan kosa kata seperti, nama warna, profesi, bagian anggota tubuh, hobi, dan bangunan dalam Bahasa Inggris. Selain itu, juga terdapat materi tentang dasar- dasar bahasa Inggris yang terdiri dari Pronoun, Adjective, Noun, Conjunction, Adverb, Verb, Interjection, dan Preposition. 

Pelatihan Bahasa Inggris dasar diharapkan mampu menjembatani anak-anak dalam mempelajari Bahasa Inggris, yang merupakan salah satu Bahasa Internasional yang penting untuk dikuasai di era globalisasi seperti sekarang ini. Selain itu, pengadaan booklet oleh mahasiswa KKN Undip diharapkan mampu menjadi panduan khususnya bagi anak-anak di SD Pagiyanten 1 dalam mempelajari Bahasa Inggris. 

Mungkinkah Bullying Terjadi di Lingkungan Pondok Pesantren?

0
 


Campusnesia.co.idBullying merupakan salah satu kasus yang hingga saat ini masih merajalela di lingkungan masyarakat. Namun, apakah mungkin bullying dapat terjadi di lingkungan pondok pesantren? Pondok pesantren merupakan salah satu tempat yang dapat dijadikan sebagai rumah kedamaian yang berdasar pada nilai-nilai keislaman. Selain itu, nilai-nilai saling asah, asih, dan asuh harus dicerminkan di antara penghuni pondok pesantren. 

Kenyataannya, fakta bahwa pondok pesantren dapat dijadikan sebagai rumah kedamain tidaklah sepenuhnya benar. Tidak jarang bahwa sering kali kita melihat kabar berita mengenai hal-hal yang tidak diinginkan terjadi di pondok pesantren, seperti tindakan kekerasan, bullying, bahkan hingga pelecehan. 

Senin, 23 Januari 2023, Mahasiswa KKN Tim I Undip yang berada di Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal melakukan Edukasi mengenai Perundungan atau Bullying di lingkungan pondok pesantren. Mahasiswa KKN Tim I Undip mengunjungi pondok pesantren Al-Amin guna melakukan sosialisasi mengenai definisi, dampak, hingga upaya pencegahan pada bullying. 

Kegiatan diawali dengan melakukan survei terhadap tempat yang rentan untuk dijadikan sebagai lokasi perundungan, salah satunya adalah pondok pesantren. Kemudian, setelah melakukan survei, dilakukan perizinan kepada petinggi pondok pesantren. 

“Jadi, kami melakukan survei terlebih dahulu untuk lokasi yang akan digunakan untuk melakukan sosialisasi bullying ini agar sesuai dan tepat sasaran. Selain itu, survei juga bertujuan agar mahasiswa dan pihak pondok pesantren dapat berkoordinasi untuk menyelenggarakan sosialisasi tersebut”, ucap Bagus Mahasiswa KKN Desa Kupu. 

Kunjungan Mahasiswa KKN Desa Kupu disambut dengan baik oleh pemilik sekaligus pengurus pondok pesantren Al-Amin, Bapak Ahmad Nawawi. Bapak Ahmad Nawawi menjelaskan bahwa ia tertarik dan merasa senang dengan kegiatan sosialisasi yang akan dilaksanakan di tempatnya. 


Ia mengatakan “Saya merasa senang dengan kegiatan edukasi bullying yang akan dilaksanakan di pondok pesantren ini. Saya berharap kegiatan ini akan berdampak positif bagi anak-anak pesantren”.  

Program kerja dilaksanakan dengan melakukan pemaparan powerpoint yang ditayangkan dalam layar proyektor sebagai media penyampaian. Para siswa memperhatikan penjelasan yang diberikan Mahasiswa KKN Tim I Undip Desa Kupu. 

Bagus Mahasiswa KKN Desa Kupu, menjelaskan “Jangan pernah menjadi pem-bully dan jangan pernah mau untuk menjadi korban bullying karena di sini kita sama-sama kuat. Kita memiliki hak yang sama untuk bisa mempertahankan dan melindungi diri kita sendiri”.
Sebelum mengakhiri kegiatan sosialisasi dengan sesi foto, Mahasiswa KKN Tim I Undip meminta peserta sosialisasi untuk menuliskan pengalaman mereka mengenai tindakan bullying dan memasukannya ke dalam suatu kotak harapan.

“Kotak harapan merupakan salah satu karya invovasi yang diciptakan oleh Mahasiswa KKN Tim I Undip untuk menampung semua curhatan korban tindakan bullying untuk kemudian dilakukan konseling kepada korban dan pelaku bullying”, ucap Vazlam Mahasiswa KKN Desa Kupu



Penulis
 Anisa Setyaningdiyah

Mahasiswa KKN Undip Beri Masukan Program Terkait Perencanaan dan Pembangunan Desa Kupu yang Berkelanjutan

0
 


Campusnesia.co.idDesa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kab Tegal (09/02/2023), Mahasiswa KKN Undip Tim 1 periode 2022/2023 melakukan observasi dan wawancara terbuka sebagai bentuk masukan terkait perencanaan dan pembangunan desa berkelanjutan. Masukan yang diberikan berupa pembuatan poster kreatif yang berisikan ajakan untuk warga Desa Kupu mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam upaya pembangunan desa. 

Dari hasil observasi dan wawancara terbuka yang dilakukan oleh Desinta Amalia mahasiswi KKN Tim 1 Undip, bahwa permasalahan yang saat ini terjadi di Desa Kupu adalah permasalahan mengenai pengelolaan sampah. Hal tersebut terjadi karena kurangnya kesadaran warga Desa Kupu terhadap lingkungannya. 

Saat kegiatan observasi dilakukan, ditemukan tumpukan sampah yang dibakar di pekarangan rumah ataupun lahan kosong milik warga. Hal tersebut terjadi karena kurangnya petugas kebersihan yang mengambil sampah-sampah milik warga Desa Kupu. Tidak hanya itu, keberadaan tempat sampah pun juga jarang terlihat di depan halaman rumah mereka. 

Saat dilakukan wawancara terbuka dengan salah satu warga Desa Kupu, pada hari Kamis (19/1/23) menjelaskan bahwa kurangnya kesadaran dan partisipasi warga dalam menangani persolan pengelolaan sampah, sehingga warga perlu diberikan sosialisai dan edukasi terkait pentingnya partisipasi dalam kesadaran pengelolaan sampah.

Dalam poster yang disusun oleh Desinta Amalia berisikan beberapa point yang disampaikan:
1 Rumusan permasalahan 

2. Solusi permasalahan

3. Bentuk keterlibatan warga

4. Manfaat keterlibatan masyarakat

Tujuan dari kegiatan ini sebagai sarana komunikasi tidak langsung yang nantinya akan menjadi tambahan wawasan bagi masyarakat Desa Kupu, karena peletakan poster ini ditempel dipapan informasi Balai Desa Kupu yang merupakan fasilitas publik sehingga isi poster tersebut dapat tersamapikan dengan jelas. 

Program ini sebagai masukan atau usulan supaya diadakan sosialisasi  tentang pentingnya partisipasi masyarakat dan memberikan implikasi kepada masyarakat Desa Kupu bahwa desa yang ingin maju harus melibatkan masyarakat dalam setiap pembangunan dan kegiatan.

Selain itu untuk mendukung pembangunan desa, Desinta menyusun booklet profil desa yang berisikan mengenai sejarah, demografi, dan kebudayaan masyarakat yang dibagi dalam beberapa unsur kebudayaan. Tidak hanya untuk pemerintah desa, penyusunan booklet profil ini juga ditujukan bagi warga desa dengan harapan dapat memberikan informasi yang lebih mendalam mengenai Desa Kupu. 


Proses penyusunan dimulai dengan pengumpulan data yang dilakukan dengan berbagai metode. Survey lapangan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi fisik yang ada di lapangan sehingga diketahui secara benar apa yang terjadi. Untuk informasi lainnya, seperti sejarah, demografi, dan unsur kebudayaan masyarakat diperoleh melalui wawancara dan telaah dokumen.

Setelah data dan informasi terkumpul, Desinta melanjutkan proses penyusunan dengan merangkum seluruh data dan informasi yang diperoleh dan melakukan proses editing. Kemudian booklet yang telah dicetak diserahkan kepada Bapak Miftah selaku Kepala Desa Kupu.