Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri kkn undip. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan
Menampilkan postingan yang diurutkan menurut relevansi untuk kueri kkn undip. Urutkan menurut tanggal Tampilkan semua postingan

Tim KKN Undip Gelar Pelatihan Ekonomi di Desa Kemiri Timur dalam Program Mencerdaskan Desa




Campusnesia.co.id -- Kemiri Timur, 27 Januari 2020. Mahasiswa Tim I KKN Universitas Diponegoro Periode 2020 Desa Kemiri Timur, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, berinisiatif untuk mengadakan pelatihan mencerdaskan desa terutama di bidang ekonomi. Disampaikan langsung oleh mahasiswa, alasan dipilihnya pelatihan ini sebagai program multidisiplin mereka karena banyaknya potensi alam yang dapat dimanfaatkan dan dikelola masyarakat sebagai bahan untuk berwirausaha.

“Banyak sekali potensi-potensi sumber daya alam yang bisa dikelola dan dimanfaatkan untuk buka usaha. Contoh, batang dan ranting, bisa dengan kreativitas masyarakat diolah menjadi tempat tissue, tempat pensil, dll. Bisa menambah nilai produk, bisa juga mengurangi jumlah pengangguran di Desa Kemiri Timur ini,” ungkap Safira salah satu mahasiswa Tim I KKN UNDIP Periode 2020, Desa Kemiri Timur. Pelatihan Desa Cerdas ini dihadiri oleh 20 orang yang terdiri dari peserta UMKM dan Para pengurus Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kemiri Timur. Dihadiri pula oleh Kepala Desa Kemiri Timur yaitu Bapak Muchidin beserta perangkat desa lainnya.

ads



Kepala Desa merespon baik bahkan sangat mendukung dengan ide dari mahasiswa Tim I KKN UNDIP Periode 2020 Desa Kemiri Timur ini. Salah satu wujud dukungan dari Kepala Desa sendiri dengan mendatangkan narasumber wirausahawan sukses dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Batang. “ Kami sangat antusias dan merespon baik ide adik-adik mahasiswa, karena memang benar potensi alam di Desa Kemiri Timur ini sangat banyak dan bisa dimanfaatkan oleh warga. Kami memberi support pada adik-adik ini dengan mendatangkan salah satu wirausahawan sukses di Batang sebagai contoh nyata supaya masyarakat bisa termotivasi dan juga kami bantu mengundang dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Batang supaya mempermudah masyarakat dalam mengurus segala bentuk perizinan administrasi berwirausaha,” ungkap Bapak Muchidin ketika diwawancarai di Balai Desa Kemiri Timur.



Dalam kegiatan tersebut para mahasiswa memberi sedikit informasi dan pelatihan dalam melakukan pendaftaran P-IRT, pelatihan pemasaran secara online oleh narasumber, dan pelatihan melakukan foto produk agar konsumen tertarik untuk membeli produk yang didagangkan. “Harapannya sih, semoga ilmu yang didapatkan hari ini bermanfaat dan dapat diterapkan untuk mengembangkan usaha masyarakat Desa Kemiri Timur. Kita berharap juga supaya makin banyak warga-warga Desa Kemiri Timur yang mau untuk berwirausaha dengan inovasi-inovasi lainnya,” ungkap Safira.

sumber: Tim KKN Undip Desa Kemiri Timur 2020
foto: Tim KKN Undip Desa Kemiri Timur 2020
editor: Nandar

Mahasiswa KKN Undip Menginspirasi Kesejahteraan melalui Pemancingan Ramah Lingkungan

0
 



Campusnesia.co.id - Desa Katelan, 30 Juli 2023 - Sejauh mata memandang, perairan tawar Desa Katelan, dengan hamparan airnya yang tenang dan lembut seperti kain sutra yang menghampar terbentang. Di tengah gemuruh alam yang menenangkan, terjadi gerakan tak terlihat namun memikat hati. 

Terhampar di pinggirannya, sebuah upaya luar biasa tengah menggeliat; Sinatrya Ahmad Dwifa seorang Mahasiswa KKN Tim II UNDIP TA. 2022/2023 yang berkolaborasi dengan masyarakat dalam merencanakan dan melaksanakan Program Pemancingan Berkelanjutan dengan tujuan untuk Mendorong Kesehatan Ekosistem Perikanan melalui Kegiatan Pemancingan Ramah Lingkungan.

Masalah mendasar menemukan pijakan pada kurangnya pemahaman tentang praktik pemancingan yang bertanggung jawab, rendahnya kesadaran akan pentingnya pelestarian ikan, dan minimnya promosi terkait kegiatan pemancingan lokal. Untuk menangani berbagai persoalan ini, pendekatan ilmiah dipilih sebagai metode utama. 

Mahasiswa KKN UNDIP membawa cahaya pengetahuan melalui metode survei mendalam, dengan tujuan mengidentifikasi potensi serta masalah yang melingkupi komunitas nelayan di Desa Katelan.

Proses ini menghasilkan penemuan berharga. Melalui penelitian yang cermat, tim KKN mengungkapkan kerentanan lingkungan perairan dan menyoroti urgensi pelestarian sumber daya ikan. 

Dengan penuh semangat, program ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan prinsip-prinsip pemancingan yang bertanggung jawab, tetapi juga untuk memfasilitasi pelatihan dan penyebaran informasi tentang keberlanjutan sumber daya ikan.

"Kami memilih pendekatan edukasi dengan membuat poster yang tak hanya menarik mata, tetapi juga merangkul hati," ungkap Sinatrya Ahmad Dwifa, mahasiswa Ilmu Kelautan sekaligus koordinator program. 

Poster edukasi yang dirancang dengan penuh perhatian tidak hanya menyajikan prinsip-prinsip pemancingan yang bertanggung jawab, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem perikanan. Setiap warna, setiap garis, serta setiap kata, menjadi seruan emosional yang menyentak semangat pelestarian.

Dalam perjalanannya, tim KKN merangkul peran strategis media sosial untuk memberikan sorotan pada kegiatan pemancingan lokal. Melalui konten yang kreatif dan penuh daya tarik, mahasiswa berhasil mempromosikan kegiatan ini dengan gamblang kepada masyarakat. 

Dampak positif yang diraih pun begitu mengesankan. Desa Katelan kini semakin menjadi pusat perhatian, bukan hanya sebagai destinasi wisata yang menarik, tetapi juga sebagai contoh inspiratif tentang bagaimana pelestarian sumber daya alam dapat diwujudkan melalui kolaborasi berkelanjutan.

 
Program Pemancingan Berkelanjutan ini juga merupakan langkah konkret dalam mendukung dua Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), yaitu SDG 14 (Kehidupan di Bawah Air) dan SDGs 15 (Ekosistem Daratan). Dengan mengutamakan keberlanjutan sumber daya ikan dan ekosistem perikanan, Desa Katelan memperlihatkan tanggung jawab ekologis yang sejalan dengan agenda global.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari dosen pembimbing, Dr. Tuswan, S.T., yang dengan bijak memberikan arahan dan wawasan mendalam kepada tim KKN. Program ini tidak hanya berbicara tentang pemancingan, tetapi juga tentang masa depan generasi mendatang yang terjaga keberlanjutannya.

Seiring berlalunya waktu, langkah-langkah kecil yang diambil oleh Sinatrya selaku Mahasiswa KKN UNDIP TA. 2022/2023 di Desa Katelan berubah menjadi sebuah gerakan kuat yang membawa perubahan positif. Mereka tidak hanya menangkap ikan di perairan, tetapi juga menangkap hati masyarakat, mengajak mereka untuk berpartisipasi dalam menjaga ekosistem perikanan demi kesejahteraan bersama.

Inilah cerita luar biasa yang ditorehkan oleh Mahasiswa KKN UNDIP: sebuah kisah inspiratif tentang bagaimana upaya nyata dan ilmiah dapat membawa perubahan positif yang menghentak. Semua itu bermula dari pemahaman sederhana, bahwa setiap tindakan baik—meskipun sekecil apapun—akan memberi dampak yang mendalam jika dilakukan dengan cinta dan kearifan.

UNDIP TERJUNKAN 3668 MAHASISWA KKN


Rektor Universitas Dipongoro, Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH, M.Hum, melepas 3668 Mahasiswa KKN Undip Tim I Tahun 2016/2017 yang akan di terjunkan pada 8 wilayah Kabupaten, yang terdiri dari Kab. Jepara, Pati, temanggung, Semarang, Kendal, Batang, Pekalongan dan Pemalang, Senin, 9/1 di lapangan Widya Puraya, Kampus Undip Tembalang.

Kegiatan ini melibatkan 102 orang dosen pembimbing dab 8 orang Dosen Koordinator. Pelaksanaan KKN di Undip merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk berinteraksi dengan masyarakat diluar kampus secara langsung dan mengidentifikasi masalah-masalah serta membantu menangani permasalahn yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan wilayah di lokasi KKN.

Menurut Kepala P2KKN, Ir. Edy Prasetyo MS menyampaikan bahwa KKN ini akan dilaksanakan selama 42 hari, terhitung sejak 9 januari 2017 s/d 21 Februari 2017 yang mana pada minggu pertama akan dimanfaatkan oleh Mahasiswa untuk survey/ Observasi lapangan.

“KKN Tim I ini esesnsinya tetap yaitu pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (PPM) dengan imbangan program multidisiplin : monodisiplin adalah 2:2” katanya. “ yang artinya setiap Tim mahasiswa KKN dalam satu desa wajib mengerjakan 2 program multidisipliner dan masing masing mahasiswa juga wajib membuat 2 program nonodisipliner sesuai dengan kompetensi keilmuannya” jelasnya.

“Program multidisipliner yang diwajibkan bati tiap kelompok mahasiswa KKN pada setiap desa adalah pendataan dan analisi UMKM, sedangkan program multidisipliner alternative lainya antara lain adalah, Pendampingan Pengembangan Kawasan Pemukiman (Bangkim), dan Sistem Penyedia Air Minum (Spam) dalam rangka mendukung infrastruktur pemukiman (kerjasama dengan Dit Jend Cipta Karya Kementrian PU dan Perumahan Rakyat. Selain itu Pembentukan dan Penguatan Posdaya (Kerjasama dengan Yayasan Dana Sejahtera Mandiri) serta program program pilihan lain yang relevan” tutur Edy dalam laporannya saat upacara pelepasan.

Selain Program mulitidisipliner dan monodisipliner, mahasiswa sebagai peserta KKN juga sangat dimungkinkan melaksanakan program-program bersifat social kemasyarakatan yang ragamnya tergantung dari situasi dan kondisi desa/kecamatan masing masing.

Pelaksanaan Pemberangkatan maupun Penarikan KKN kali ini berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Mahasiswa kali ini di fasilitasi oleh Universitas Bus untuk mengantar para Mahasiswa sampai ke tempat KKN serta Truk untuk mengangkut motor para mahasiswa. “Hal tersebut diberikan karena untuk meminimalisir terjadinya kecelakan, sepertinya pernah dialami pada kegiatan KKN sebelumnya” ujar Edy.

Rektor pun, menghimbau kepada segenap mahasiswa untuk bisa selalu membawa diri, selalu berhati-hati, menjaga nama baik institusi dalam menjalankan program KKN ini. “Semoga sekembalinya dari kegiatan KKN akan memberikan wawasan yang lebih serta kepedulian yang tinggi dalam membangun negeri dan menjadikan mahasiswa yang bijaksana “ pesannya.Ir

sumber: http://www.undip.ac.id/?p=4862&lang=id

Dengan Filter Air Sederhana, Mahasiswa KKN UNDIP Sulap Air Keruh Jadi Bersih




Campusnesia.co.id -- Rembang (13/2/2019) Tim 1 KKN Undip Desa Dadapan, Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang, melaksanakan demo pembuatan alat filter air kepada ibu-ibu di Dukuh Macan Ireng. Kegiatan ini merupakan program monodisiplin dari Arsika mahasiswa TIM 1 KKN UNDIP 2019. Program ini bertujuan untuk menanggulangi masalah ketersediaan air bersih di Desa Dadapan.



“Di Desa Dadapan memiliki 3 sumber air yang digunakan warga untuk kehidupan sehari-hari. Satu sumber air berasal dari gunung dan 2 sisanya berasal dari bawah sungai” Kata Bapak Zuber selaku kepala desa. 

Sumber air dari gunung memiliki kualitas air yang bagus dan dapat digunakan untuk konsumsi. Sedangkan sumber air dari bawah sungai bila hujan air berubah warna menjadi coklat hal ini dikarenakan air sungai bercampur dengan air sumber. Permasalahan inilah latar belakang dilaksanakannya program penjernihan air.

Arsika menjelaskan untuk membuat alat filter air ini, digunakan botol air 1,5 liter sebagai media tempatnya, kapas digunakan untuk menyaring partikel kecil, kerikil untuk menyaring partikel besar, sabut kelapa untuk menyaring tanah atau pasir dalam air, karbon aktif untuk menjernihkan dan menghilangkan bau pada air, sedangkan kaporit digunakan untuk membunuh bakteri, dan yang terakhir pasir untuk menyaring dari sisa karbon aktif. Selanjutnya untuk pemasangan alatnya seperti gambar dibawah ini.



Tim KKN Undip di Desa Dadapan berjumlah 7 orang yang di ketuai oleh Mochamad Fandi (Teknik Komputer), sekretaris Shinta Ayu Pratama (Teknik Mesin), serta anggotanya Saktfa Baety Noor F (Kesehatan Masyarakat), Arsika Zuhrotul K (Kesehatan Masyarakat), Nindita Widayasari (Agribisnis), Wili Setiadi (Teknik Geodesi), dan Muhammad Faris (Teknik Kimia).
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan warga dapat membuat alat untuk dipasang di tandon air atau penyimpanan air lainnya. Sehingga air dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari.



penulis : Mochamad Fandi
editor: Nandar
foto: Tim KKN Undip di Desa Dadapan



Membangun Kebun Gizi untuk Desa Ketoyan: Inisiatif Mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 Tahun 2024

0
 




Campusnesia.co.idPada tanggal 5 Februari 2024, Tim 1 Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (UNDIP) bergerak dengan semangat dan dedikasi tinggi untuk mewujudkan program kerja yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Ketoyan, Kabupaten Boyolali. Salah satu inisiatif utama tim ini adalah pendirian Kebun Gizi, sebuah proyek yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan pemahaman masyarakat terhadap pangan bergizi.

Desa Ketoyan, yang terletak di Kabupaten Boyolali, dikenal dengan potensi alamnya yang subur. Namun, masih terdapat tantangan dalam hal ketahanan pangan dan akses terhadap gizi yang seimbang. Oleh karena itu, Tim 1 Mahasiswa KKN UNDIP tahun 2024 memilih untuk fokus pada upaya peningkatan gizi dan ketersediaan pangan yang bergizi di desa ini.

Berikut merupakan langkah-langkah yang diambil oleh Tim KKN Desa Ketoyan:

Identifikasi Lokasi dan Persiapan Awal: Tim KKN Desa Ketoyan melakukan survei lokasi untuk menentukan area yang paling cocok untuk pendirian kebun gizi dan ditemukanlah kebun sebelah kantor Desa Ketoyan. Langkah-langkah persiapan awal termasuk membersihkan lahan, mempersiapkan peralatan pertanian, serta membangun kerja sama dengan masyarakat setempat.

Pengembangan Varietas Tanaman: Tim KKN Desa Ketoyan mengidentifikasi jenis tanaman yang kaya akan gizi dan dapat tumbuh subur di lingkungan setempat. Selain sayuran dan buah-buahan, seperti cabai,tomat dan sawi.
 
Pembagian Tugas dan Pelatihan: Setelah menentukan jenis tanaman yang akan ditanam, tim membagi tugas untuk merawat kebun gizi secara berkala. Mereka juga memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang teknik bercocok tanam yang efektif dan praktik-praktik pertanian ramah lingkungan.

Edukasi Gizi dan Pentingnya Konsumsi Sayuran: Selain fokus pada aspek pertanian, tim juga menyelenggarakan sesi edukasi tentang pentingnya mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi, terutama sayuran dan buah-buahan. Mereka memberikan informasi tentang manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari konsumsi makanan bergizi secara rutin.

Melalui upaya keras dan kolaborasi antara mahasiswa KKN UNDIP Tim 1 dan masyarakat Desa Ketoyan, proyek Kebun Gizi berhasil direalisasikan. Tanaman-tanaman yang ditanam telah berkembang dengan baik dan memberikan hasil yang memuaskan. Selain itu, masyarakat juga semakin sadar akan pentingnya gizi dan makanan sehat, terutama setelah mengikuti berbagai kegiatan edukasi yang diselenggarakan oleh tim.

Kebun Gizi menjadi sebuah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat pedesaan. Program ini juga memberikan pelajaran berharga bagi para mahasiswa KKN tentang pentingnya berkontribusi dalam pembangunan lokal serta membentuk kesadaran akan tanggung jawab sosial mereka sebagai agen perubahan yang berperan aktif dalam pembangunan berkelanjutan. 



Dosen Pembimbing Lapangan: 
Ulfah Amalia., S.Pi., M.Si., Ph.D

Lokasi: 
Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali
KKN TIM I UNDIP Tahun 2023/2024

Editor:
Achmad Munandar

Langkah Unggul Tim I KKN Undip: Optimalisasi UMKM Jenang Krasikan di Desa Tangkisan

0


Campusnesia.co.idSukoharjo, 2 Februari 2024 - Dalam perjalanan penuh semangat mereka di tengah gemuruh kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Tim I dari Universitas Diponegoro (Undip) tidak hanya menemukan keindahan alam dan kearifan lokal di Desa Tangkisan, tetapi juga menggali potensi bisnis yang luar biasa. Desa kecil yang terletak di Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo ini ternyata menjadi tempat berkembangnya berbagai usaha mikro, khususnya dalam produksi jenang krasikan, sebuah kuliner tradisional yang khas.

Setelah menyelami kehidupan masyarakat dan memahami tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM setempat, tim KKN Undip bersama-sama dengan pihak desa dan para pelaku usaha, menggagas sebuah inisiatif besar. Mereka memutuskan untuk menjadikan pengembangan UMKM jenang krasikan sebagai salah satu fokus utama dari program kerja mereka.

Pada tanggal 2 Februari 2024, sebuah langkah monumental dilakukan. Tim KKN melakukan kunjungan door to door ke setiap pemilik usaha jenang krasikan. Tak hanya sekedar menyapa, tim juga menyampaikan bantuan berupa buku panduan yang lengkap dan komprehensif. Buku panduan ini tidak hanya sekedar petunjuk teknis, tetapi juga menyajikan berbagai strategi dan saran praktis untuk meningkatkan kualitas dan pemasaran produk jenang krasikan. Mulai dari proses administrasi hingga strategi pemasaran modern, buku panduan ini diharapkan dapat menjadi jembatan yang kuat bagi para pelaku UMKM menuju kesuksesan yang lebih besar.


Dalam buku panduan tersebut, tidak hanya mengulas tentang teknis pendaftaran dan legalitas usaha, tetapi juga membahas aspek-aspek penting lainnya. Termasuk analisis mengenai penggunaan mesin pengaduk olahan jenang krasikan, penanganan dan penyimpanan bahan baku yang tepat, hingga strategi manajemen keuangan yang efektif dan etika bisnis yang terpuji sesuai dengan prinsip Islam.

“Sangat membantu UMKM jenang krasikan khususnya di Desa Tangkisan, semoga dengan mempelajari program kerja yang tercantum pada buku ini, Saya berharap usaha jenang krasikan bisa lebih berkembang, contohnya saja para pelaku usaha jenang krasikan disini rata-rata kurang mengetahui pemasaran melalui sosial media, sukses selalu untuk teman-teman dari tim 1 KKN Undip!”, ucap pelaku usaha jenang krasikan Bunga Kamboja.

Respon dari para pelaku usaha terhadap buku panduan ini sungguh menggembirakan. Mereka menerima bantuan ini dengan tangan terbuka, dan terlihat antusias untuk menerapkannya dalam usaha mereka sehari-hari. Kegiatan program kerja ditutup dengan suasana hangat dan akrab, di mana tim KKN dan para pelaku usaha berkumpul untuk berfoto bersama dan bertukar cerita.

Harapannya, dengan kolaborasi yang erat antara tim KKN Undip, pihak desa, dan pelaku UMKM, Desa Tangkisan akan menjadi semakin makmur dan berkembang. Langkah kecil ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan, menjadikan jenang krasikan sebagai salah satu kebanggaan kuliner yang dikenal luas di wilayah Sukoharjo, bahkan di seluruh Indonesia.



Penulis: 
Luthfia Nabila Putri 

Editor:
Achmad Munandar

Tingkatkan Kualitas Pelaku UMKM, Mahasiswa KKN Undip Gelar Pelatihan Pembukuan Keuangan Sederhana

0
 


Campusnesia.co.idWonogiri, 25/01/2023. Tim I KKN Undip yang ditempatkan di Desa Kepuhsari, Kec. Manyaran Kab. Wonogiri telah melakukan survey kepada pelaku UMKM terkait pembukuan bagi usahanya. Namun, pentingnya pembukuan untuk pelaku UMKM masih dipandang rendah di Desa Kepuhsari terbukti dari hasil survey langsung beberapa pelaku UMKM yang memiliki Toko tidak membuat Pembukuan Keuangan untuk usahanya sendiri. 

Pembukuan sederhana merupakan suatu strategi untuk membangkitkan ekonomi dan mengetahui stabilitas usaha yang dimiliki. Dengan melakukan pembukuan diharapkan pelaku UMKM dapat mengontrol arus kas keluar dan arus kas masuk sehingga tidak terjadi kerugian terhadap usahanya.

Melihat permasalahan yang ada, maka mahasiswa KKN Undip menyelenggarakan pelatihan pembukuan keuangan sederhana secara door to door. Dengan metode ini diharapkan pemilik usaha dapat lebih paham lagi akan cara mengelola keuangan usahanya sendiri. Kegiatan tersebut dilakuakan pada Rabu (25/01/2023). 


“Belum pernah melakukan pembukuan keuangan sederhana, tapi kalo corat coret nulis uang keluar masuk terkadang masih kalau sempat,” jelas Devi, salah satu pelaku UMKM Desa Kepuhsari yang memiliki usaha Toko Mukino (Pakan Ternak Pertanian). Hal serupa juga dilakukan oleh Suharni selaku pelaku UMKM yang membuka usaha sembako. 

Pelatihan pembukuan keuangan sederhana diawali dengan mengenalkan tahapan-tahapan pembukuan seperti membuat catatan pengeluaran dan pemasukan, menyusun buku kas utama, pembukuan stok barang, laporan laba rugi, dan neraca keuangan. 

Namun hal tersebut pasti sangatlah baru untuk para pelaku UMKM di Desa Kepuhsari sendiri. Sehingga mahasiswa KKN Undip memfokuskan pada pencatatan debit/kredit kas yang masuk dan keluar sehingga semua tercatat dengan rapi dan tidak ada keselisihan. 

Mahasiswa KKN Undip juga membagikan Buku Kas Debit/Kredit untuk bisa dipraktekan secara langsung terkait pembukuan keuangan sederhana dan diharapkan dapat berguna hingga terus menerus. 

Dengan pembuatan pembukuan keuangan sederhana ini, juga meningkatkan kualitas UMKM karena usaha yang dilakukan lebih jelas dan teratur pembukuannya. Pembukuan ini juga dapat membantu para pelaku UMKM untuk menentukan laba/rugi mereka sehingga usaha tidak mengalami kerugian. 

Antusias yang sangat baik dari warga terbukti dari saat penyampaian materi, pelaku usaha memperhatikan dan aktif bertanya terkait pembukuan usaha tersebut. Bukti lain yaitu setelah beberapa hari berjalan, mahasiswa melakukan evaluasi apakah pembukuan dilaksanakan setelah adanya pelatihan, dan hasil yang didapatkan para pelaku usaha mulai mencatat pemasukan dan pengeluaran usaha mereka melalui buku kas yang diberikan.

Mahasiswa KKN Undip Menghidupkan Website Desa Troketon: Memperkenalkan Potensi dan Kehidupan Desa kepada Dunia

0
 


Campusnesia.co.id -  Troketon, Klaten (12/08/2023) - Sebagai langkah untuk mendukung kelancaran informasi dan pelayanan publik, pemerintah kabupaten Klaten memberikan fasilitas portal website kepada 391 desa bertajuk Dilan, singkatan dari Desa Inovatif Lancar Administrasi. 

Desa Troketon, yang terletak di kecamatan Pedan, Klaten, juga merupakan salah satu desa yang diserahkan pengelolaan website tersebut, namun penggunaan website masih belum terlaksana secara maksimal. Informasi yang tersedia di dalam website seperti berita terkini dan potensi dari desa masih belum diperbarui, sehingga masih banyak kekurangan dalam menggambarkan potensi dan kehidupan sehari-hari dari Desa Troketon. 

Maka dari itu, Liem, Roy Marcelino, salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) yang tergabung dalam KKN Tim II Undip 2022/2023 Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, yang dibimbing oleh Dr.rer.nat. Ir. Thomas Triadi Putranto, S.T., M. Eng., IPU., Dina Lestari Purbawati, S.E., M.Si., Akt., dan Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc., melaksanakan kegiatan pemeliharaan terhadap website Desa Troketon. Mahasiswa KKN dengan bantuan perangkat desa melakukan survei dan mengumpulkan seluruh informasi yang perlu dimasukkan ke dalam website desa, seperti data penduduk, profil desa, sejarah desa, dan lain-lain. 
 
Selain itu, mahasiswa KKN juga melakukan dokumentasi terhadap kegiatan-kegiatan yang terjadi di Desa Troketon, salah satunya adalah beberapa program kerja yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Undip di Desa Troketon itu sendiri. Selanjutnya, tim KKN melakukan publikasi terhadap kegiatan desa melalui portal website Desa Troketon dalam bentuk artikel-artikel yang dapat menarik minat pengunjung dan masyarakat luas. 

Pada tanggal 3 Agustus 2023, dilaksanakan pelatihan pemeliharaan website kepada perangkat desa setempat oleh mahsaiswa KKN serta penyerahan manual guide pemeliharaan website sebagai tahap akhir dari program ini dengan tujuan agar perangkat desa dapat dengan mudah melanjutkan upaya pemeliharaan website desa untuk kedepannya. Website Desa Troketon dapat dilihat di link berikut: https://troketon.pedan.klatenkab.go.id/
 
Dengan adanya upaya pemeliharaan website Desa Troketon oleh tim KKN Undip, informasi mengenai kehidupan sehari-hari desa dapat tersampaikan dengan lebih baik kepada masyarakat publik. Melalui survei lapangan, dokumentasi, dan publikasi artikel-artikel menarik, potensi desa serta kegiatan yang dilakukan dapat terpublikasikan secara lebih komprehensif dan mendapatkan perhatian yang lebih luas. 

engan demikian, program ini telah memberikan kontribusi positif dalam memperkenalkan Desa Troketon kepada masyarakat publik serta mendukung pengembangan dan kemajuan desa ke arah yang lebih baik.

Mahasiswi KKN TIM II UNDIP Berikan Edukasi dan Pelatihan Pembuatan ECOBRICK dari Sampah Plastik di Desa Troketon

0


Campusnesia.co.id [Klaten, 13/08/2023] - Di tengah semangat untuk melestarikan lingkungan dan upaya mengurangi permasalahan sampah plastik, mahasiswi dari KKN TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) telah mengambil inisiatif yang luar biasa dengan memberikan edukasi dan pelatihan tentang pembuatan ecobrick dari sampah plastik kepada ibu-ibu PKK di RT 31 RW 13, Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Kegiatan ini tidak hanya membantu mengurangi sampah plastik, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya pengelolaan limbah plastik. 
     
Tingginya volume sampah plastik yang masih menjadi masalah hingga saat ini dan mayoritas warga masih hanya membakar sampahnya karena kurangnya pengetahuan akan pentingnya mengurangi dan mendaur ulang sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna. Oleh karena itu, Mahasiswi KKN UNDIP memberikan edukasi dan pelatihan terkait “Ecobrick”. Ecobrick adalah bata ramah lingkungan yang merupakan salah satu inovasi sebagai pengolahan sampah plastik yang umumnya berisi kemasan makanan/minuman, kemasan deterjen, kantong plastik sekali pakai, dan lain-lain.


Vita Mutiara salah satu mahasiswi yang memberikan edukasi dan pelatihan pada kegiataan ini, menyatakan dengan antusias “Saya sangat senang bisa berkontribusi dalam upaya melestarikan lingkungan melalui edukasi ini. Tujuan saya adalah untuk memberikan pengetahuan kepada Ibu-Ibu PKK tentang cara mengubah sampah plastik menjadi barang yang lebih berguna yaitu Ecobrick, karena melalui ecobrick kita bisa susun menjadi meja, kursi, tempat sampah, taman, dan lain-lain.”


Kegiatan dimulai pada pukul 14.00 WIB di rumah Ibu Kasmi RT 31 RW 13 Desa Troketon, yang dihiasi dengan poster-poster informatif tentang “Ecobrick”, dilakukan edukasi yang meliputi penjelasan Ecobrick, dampak negatif sampah plastik terhadap lingkungan, jenis-jenis sampah plastik yang dapat dijadikan bahan baku ecobrick, proses pembuatan, serta penggunaan ecobrick dalam kehidupan sehari-hari, seperti membuat bangku atau pagar dll. 

Setelah itu, dilanjutkan dengan pelatihan atau praktik pembuatan Ecobrick oleh mahasiswi.
Ketua PKK RT 31 RW 13 Desa Troketon, Ibu Tarto, mengatakan "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswi KKN UNDIP yang telah meluangkan waktu untuk mengajarkan kami tentang ecobrick. Awalnya kami tidak tahu sama sekali dengan ecobrick, setelah kegiatan ini kami menajdi tahu dan semoga kedepannya kami bisa menerapkan ilmu ini dan menggunakan ecobrick untuk keperluan di lingkungan sekitar kami."

Pada akhir acara, mahasiswi KKN UNDIP juga memberikan penutup dan harapan agar Ibu-Ibu PKK bisa menjadi perempuan inspiratif selamatkan bumi, dan mereka berharap agar pengetahuan ini bisa terus menyebar dan mendorong lebih banyak orang untuk memanfaatkan sampah plastik dan mengurangi penggunaannya demi masa depan yang bersih, dan berkelanjutan.



Oleh: 
Vita Mutiara Rahmawati
Mahasiswi Teknik Lingkungan KKN Tim II UNDIP Tahun 2022/2023 

Dosen Pembimbing: 
Prof. Dr.rer.nat. Ir. Thomas Triadi Putranto, ST, M.Eng., IPU
Dinalestari Purbawati S.E.,M.Si., Akt. 
Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc.

Mencicipi Nikmatnya Kacang JoGet, Inovasi Olahan Kacang Hijau dari Desa Ngaluran Demak



Campusnesia.co.idDemak (01/02/2020) Mahasiswa KKN TIM I UNDIP yang dibimbing oleh Ibu Dr. Rr. Karlina Aprilia K pada minggu ke V melaksanakan kegiatan Program Monodisiplin bertemakan “Pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Nugget Kacang Hijau”. Tidak hanya berwujud dalam bubur kacang hijau dan bakpia, ternyata kacang hijau dapat diolah menjadi nugget. 

Hal tersebut menjadi sebuah inovasi kuliner yang dikembangkan oleh mahasiswa TIM I KKN UNDIP 2020 di Desa Ngaluran, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Kacang Joget (Nugget Kacang Hijau) merupakan produk dari program monodisiplin Rika Fitriyani Wardiman mahasiswa akuntansi Undip. Produk tersebut mendapat sambutan baik dari warga dan ibu-ibu PKK Desa Ngaluran.

ads



Antusias ibu-ibu PKK terlihat sekali dengan berbagai pertanyaan yang diajukan. “Kacangnya direbus berapa lama mba?, Buat jadi resep butuh berapa kg kacang ijo?” Tanya Ibu Rodiyah salah satu peserta pelatihan. Tidak hanya itu, mereka juga penasaran dengan cara membuatnya dan berusaha sendiri mencoba membuat nugget tersebut hingga siap dihidangkan. 

iklan


Peserta  diajarkan cara membuat, manfaat dan kandungan kacang hijau. Diantaranya lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Kadar lemak yang rendah menjadikan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau. Dari sisi manfaat kacang hijau adalah sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi, memperkuat tulang, mengandung multi protein yang berfungsi mengganti sel mati dan membantu pertumbuhan sel tubuh, serta bermanfaat untuk menjaga serta merawat kecantikan wanita. 



Lebih lanjut tentang Kacang Joget, inovasi ini muncul setelah dilakukan survei dan analisis oleh Mahasiswa KKN TIM I UNDIP bahwa kacang hijau adalah salah satu komoditas yang berpotensi  di Desa Ngaluran. Kacang Hijau merupakan hasil panen yang cukup menjanjikan bagi warga Desa Ngaluran selain padi dan bawang merah. 

Diharapkan setelah pelatihan pembuatan nugget kacang ijo tersebut, produk ini bisa menjadi alternatif kuliner masa kini dan dapat menjadi pemacu kreatifitas warga Desa Ngaluran dalam mengoptimalkan hasil panen dan potensi desa.

sumber: Tim KKN Undip Desa Ngaluran
foto: Tim KKN Undip Desa Ngaluran
editor: Nandar

Limbah Arang Berserakan, Mahasiswa KKN UNDIP Memberikan Solusi Produk Briket Beserta Alat Cetaknya

0




Campusnesia.co.id - Desa Kamal,Kecamatan Bulu,Kabupaten Sukoharjo (27/07/2023). Limbah arang, yang seringkali berserakan di berbagai lokasi, menjadi masalah lingkungan yang memerlukan solusi inovatif. Hal tersebut terjadi di Desa Kamal Kec.Bulu Kab.Sukoharjo. Mahasiswa dalam Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) telah mengambil inisiatif untuk mengatasi masalah ini dengan menciptakan solusi berupa briket arang dan alat cetak yang ramah lingkungan.

Limbah arang yang berserakan di sekitar area Desa Kamal kurang dimanfaatkan oleh pelaku usaha dan warga sekitar sehingga menumpuk di sekitar area produksi. Limbah arang tersebut juga berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan dan bahaya kebakaran. Selain itu, penggunaan arang sebagai bahan bakar konvensional juga berdampak negatif pada deforestasi dan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih berkelanjutan dalam mengelola limbah arang.

Mahasiswa KKN UNDIP telah mengembangkan solusi inovatif dalam bentuk briket arang yang dapat dihasilkan dari limbah arang dan bahan perekat alami. Briket arang ini tidak hanya membantu mengurangi limbah arang, tetapi juga memberikan alternatif bahan bakar yang ramah lingkungan. Selain itu, Mahasiswa KKN UNDIP juga merancang alat cetak sederhana yang memudahkan pembuatan briket arang secara massal.

Mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2022/2023, Imron Maulana, dari Program Studi S1 Teknik Industri, mengajak dan memberikan edukasi kepada warga Desa Kamal, Kecamatan Bulu untuk memanfaatkan limbah arang kayu menjadi briket arang. Program ini dilaksanakan di pendopo Balai Desa Kamal, dengan jumlah peserta sebanyak 10 orang.

Inovasi Mahasiswa KKN UNDIP dalam menciptakan briket arang dan alat cetaknya memberikan solusi kreatif terhadap masalah limbah arang yang berserakan. Solusi ini tidak hanya membantu mengatasi masalah lingkungan, tetapi juga mendorong penggunaan bahan bakar alternatif yang lebih berkelanjutan. Keberhasilan inisiatif ini menggarisbawahi peran penting pendidikan tinggi dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk tantangan lingkungan.

Penulis: Imron Maulana | Teknik Industri | Fakultas Teknik
DPL: Bogi Budi Jayanto, S.Pi., M.Si.
Lokasi: Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo 

Mahasiswa KKN TIM II Undip 2023 Melakukan Pelatihan dan Pendampingan Pembukuan Sederhana untuk UMKM dengan Sarana Perangkat Lunak Excel Dan Buku Kas

0
 



Campusnesia.co.idDesa Karanggatak, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (07/08/2023). Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata TIM II Universitas Diponegoro Semarang (UNDIP)  turut berpartisipasi dalam pendampingan dan juga pelatihan pembukuan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Rumah Tas Zora, bertempat di dukuh Gadelan, desa Karanggatak, Klego, Boyolali. Kegiatan tersebut berlangsung secara berkala selama 2 minggu.

Rumah Tas Zora merupakan sebuah usaha yang bergerak dibidang fashion. Tentunya mereka masih belum mengetahui tentang pembukuan. Dimana pembukuan yang kita ajarkan tidak sekompleks pembukuan pada usaha konvensional lainnya, namun mahasiswa KKN  Undip mendampingi dan melatih pelaku UMKM pada pembukuan yang sifatnya sederhana.

Pertama-tama sebelum diajarkan bagaimana cara melakukan pencatatan keuangan, pelaku UMKM diajarkan bagaimana melakukan pembukuan untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan barang atau biasa disebut stock opname dengan menggunakan buku persediaan barang. Selain itu, kita juga mengajarkan bagaimana cara melakukan penataan barang dagang sesuai dengan tipe, yang kemudian semua catatan hasil stock opname dimasukkan kedalam buku persediaan barang dagang.

Pembukuan tersebut dimulai dari penjualan barang dagang, membuat price list barang dagang, dan laporan sederhana untuk mengetahui seberapa besar laba usaha, serta yang paling utama mengajarkan bagaimana cara melakukan pencatatan kas dengan baik karena pelaku UMKM sebelumnya tidak pernah melakukan mencatat pemasukan dan pengeluaran terkait usaha mereka secara terpisah. Hal tersebut yang menjadi fokus utama Mahasiswa KKN Undip yakni untuk mengajarkan bahwa keuangan pribadi dan keuangan usaha harus dicatat dan disimpan secara terpisah.

Pencatatan pemasukan dan pengeluaran kas dilakukan melalui sarana Buku Kas yang kemudian dioptimalisasikan dengan dilakukannya digitalisasi menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel. Pencatatan kas dibuat sesederhana mungkin agar dapat dengan mudah dipahami oleh para pelaku UMKM, yakni dengan membaginya dengan tiga bagian yaitu, Debit, Kredit, dan diakumulasikan pada bagian Saldo.

Mahasiswa KKN TIM II Undip melakukan pendampingan dan pelatihan pembukuan dengan tujuan agar bisa membantu dan menambah wawasan para UMKM dalam menjalankan usaha. Pelaku UMKM perlu membutuhkan hard skill dan soft skill. Fulan selaku pemilik toko sangat antusias mendukung program kerja ini. “Semoga Rumah Tas Zora kedepannya akan mengalami peningkatan. Saya sangat berterimakasih karena ada mashasiswa KKN Undip Semarang yang telah melakukan pelatiha dan pendampingan pembukuan kepada para pelaku UMKM”, pungkasnya.



Penulis : Ilman Alauddin
Editor : Renny Wiyatasari
Lokasi : Desa Karanggatak, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali


Era Digital, Mahasiswa KKN UNDIP Sosialisasikan Netiket di Sekolah Dasar

0
 
Risang, Mahasiswa Informatika Universitas Diponegoro, 
menyampaikan materi netiket kepada siswa kelas 4, 5, dan 6 
di SD Negeri 1 Banyuripan. Sumber: Dokumen Pribadi


Campusnesia.co.id - Banyuripan (22/1) -Dalam upaya membangun kesadaran akan etika berinternet atau netiket di kalangan anak-anak, mahasiswa Tim 1 KKN Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2023/2024 dari berbagai program studi, termasuk Informatika, mengunjungi SD Negeri 1 Banyuripan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Kunjungan yang dilakukan berupa sosialisasi kepada siswa-siswa SD mengenai netiket, yaitu etika dalam menggunakan internet. Kegiatan ini dilakukan saat jam pelajaran ekstrakurikuler TIK pada jam sekolah, yakni pada tanggal 22 Januari 2024. Fokus utama dari program ini dalah mengajarkan prinsip-prinsip netiket kepada para siswa SD agar mereka dapat berinteraksi secara sehat dan bertanggung jawab di dunia maya.

Netiket, singkatan dari etika internet, adalah seperangkat norma-norma perilaku yang mengatur interaksi di lingkungan online. Dengan semakin meluasnya akses anak-anak ke dunia maya, penting bagi mereka untuk memahami bagaimana berperilaku dengan sopan dan menghormati dalam berkomunikasi secara online. Melalui kegiatan ini, Tim 1 KKN Undip 2023/2024 berharap dapat membentuk sikap positif terhadap penggunaan internet sejak dini, menciptakan generasi yang cerdas dan bertanggung jawab di era digital.

Dalam penyampaian netiket, lima poin utama yang disampaikan oleh Tim 1 KKN Undip 2023/2024 adalah bersikap baik dan ramah, menulis atau mengunggah konten yang valid, hanya mempercayai orang yang dikenal di dunia nyata, menjaga kerahasiaan informasi pribadi, dan menolak perundungan/bullying.

"Sangat bagus, Mas. Malah anak-anak sekarang kan sudah mulai menggunakan YouTube dan TikTok. Kita nggak tahu mereka menuliskan komentar apa.", ujar Asep, wali kelas 4 SD Negeri 1 Banyuripan.

Kegiatan dimulai dengan sosialisasi lima poin penting dalam beretika di dunia maya, diikuti oleh sesi pertanyaan dan jawaban yang melibatkan siswa secara aktif. Untuk menyemarakkan kegiatan dan menjadikannya lebih interaktif, program diakhiri dengan sesi game kuis kompetitif berkelompok. Siswa kelas 4, 5, dan 6 dibagi menjadi beberapa kelompok, dan mereka bersaing dengan penuh antusiasme untuk menjawab pertanyaan seputar netiket demi meraih hadiah yang telah disediakan.

Pemenang ditentukan dari kelompok dengan poin paling banyak. Tiap kelompok yang menjawab dengan tepat dan paling cepat akan mendapatkan poin lebih banyak. Antusiasme siswa selama kegiatan ini mencerminkan keberhasilan pendekatan yang tim pilih untuk menyampaikan pesan dengan cara yang menyenangkan.

Dengan pendekatan ini, Tim 1 KKN Undip 2023/2024 di Desa Banyuripan berharap bahwa siswa tidak hanya mendengar, tetapi juga dapat menerapkan prinsip-prinsip netiket dalam kehidupan sehari-hari mereka. Selain itu, melalui kegiatan game kompetitif, diharapkan pesan tentang pentingnya netiket dapat disampaikan secara menyenangkan dan tetap bermakna bagi mereka.




Penulis: 
Risang Baskoro

Editor:
Achmad Munandar

Kembangkan Elisitor Biosaka, Mahasiswa UNDIP Berharap Dapat Menjadi Inovasi Dalam Pertanian Berkelanjutan Di Desa Kataan

0
 
Tim KKN-T Desa Kataan menunjukkan hasil elisitor biosaka 
yang berhasil mereka kembangkan


Campusnesia.co.idTemanggung (02/11/2023) - Dampak positif yang signifikan dalam dunia pertanian telah dilakukan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung. Mereka berhasil mengembangkan Elisitor Biosaka, sebuah produk inovatif. Produk ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian di daerah tersebut dan mendukung pertanian berkelanjutan di masa depan.

Elisitor Biosaka dikembangkan oleh mahasiswa Universitas Diponegoro yang tergabung dalam KKN-T di Desa Kataan bersama UMKM Ngudi Makmur I. Produk ini meningkatkan produktivitas pertanian dengan bertindak sebagai elisitor alami yang menstimulasi sistem pertahanan tanaman. Produk ini memberikan alternatif yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan penggunaan pestisida kimia yang berbahaya bagi lingkungan.

Pengembangan elisitor biosaka terinspirasi dari kebutuhan para petani di Desa Kataan. Para petani ini menghadapi tantangan dalam menghadapi penyakit dan hama yang dapat merusak tanaman mereka. Untuk mengidentifikasi masalah yang ada tersebut dan mengembangkan solusi yang tepat, tim mahasiswa KKN-T bekerja sama dengan UMKM Ngudi Makmur I.

“Untuk para petani di Desa Kataan, kami ingin memberikan solusi yang praktis dan efektif. Elisitor Biosaka adalah jawaban atas tantangan yang mereka hadapi. Kami berharap dapat berkontribusi pada pertanian berkelanjutan di sini.”  Frisca, salah satu anggota tim mahasiswa KKN-T Desa Kataan 2023

Produk ini menggunakan bahan-bahan alami yang telah dipilih dengan cermat untuk meningkatkan efisiensi fotosintesis tanaman. Contoh tanaman yang bisa digunakan adalah daun mangga muda, daun suren, daun krokot, bunga pagoda dan bunga terisi. Produk ini juga meningkatkan sistem pertahanan alami tanaman. Hasil uji coba awal menunjukkan bahwa penggunaan pestisida kimia, yang berpotensi berbahaya bagi lingkungan, dapat dikurangi dan peningkatan produktivitas tanaman yang signifikan dapat dicapai.

Selain mengembangkan elisitor biosaka, mahasiswa juga memberikan sosialisasi kepada petani setempat dalam hal ini adalah UMKM Ngudi Makmur I tentang pengembangan, penggunaan dan praktik pertanian berkelanjutan. Mereka juga melakukan kampanye sosialisasi tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan penggunaan pestisida yang bijaksana.

Tim KKN-T melakukan sosialisasi terkait elisitor biosaka


Sekarang, tim mahasiswa KKN-T bergerak ke pengujian lanjutan dan berharap dapat membantu petani UMKM Ngudi Makmur I untuk mengkomersialkan Biosaka Elisitor. Mereka berharap Biosaka Elisitor akan segera tersedia untuk masyarakat umum.

“Kami sangat berterima kasih kepada para mahasiswa KKN-T Desa Kataan yang telah membantu dan berinovasi. Biosaka Elisitor adalah contoh nyata bagaimana kerja sama antara universitas dan masyarakat setempat dapat memberikan hasil yang nyata dan positif.” - Agus Mawardi, Ketua UMKM Kelompok Tani Ngudi Makmur I Desa Kataan saat mengungkapkan apresiasinya terhadap kontribusi mahasiswa UNDIP tersebut.

Menyusul keberhasilan pengembangan Biosaka Elisitor oleh mahasiswa Universitas Diponegoro selama KKN-T di Desa Kataan, inovasi semacam ini diharapkan dapat menginspirasi upaya-upaya serupa. Produk semacam ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mengurangi dampak lingkungan. Hal ini membuat pertanian berkelanjutan menjadi tujuan yang lebih mudah dicapai.



Penulis:
1. Tegar Pratama Kayong Wardana, S1 Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Tim KKN-T Desa Kataan Undip.
2. Myra Ivana Yuliani Jaya, S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Tim KKN-T Desa Kataan Undip.
3. Frisca Arfieta, S1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Tim KKN-T Desa Kataan Undip.

Lokasi KKN: Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.
Dosen Pembimbing: Dr. Dra. Susiana Purwantisari, M. Si.

Mahasiswa KKN Undip Ajak Guru Diskusi untuk Peningkatan Literasi Siswa di SDN 01 Desa Tanahbaya

0
 



Campusnesia.co.id - Desa Tanahbaya, 20 Januari 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (Undip) telah menggelar sebuah program kerja bertajuk "Peningkatan Literasi Siswa SDN 01 Desa Tanahbaya" dengan fokus pada meningkatkan minat dan daya baca siswa. Namun, yang menjadi sorotan utama dari program ini adalah kolaborasi antara mahasiswa dan guru dalam bentuk diskusi terbuka mengenai metode pengajaran yang ideal untuk meningkatkan literasi siswa.

Dalam upaya memperkuat peran guru sebagai penggerak utama dalam meningkatkan literasi siswa, mahasiswa KKN Undip mengorganisir serangkaian diskusi interaktif antara mereka dan para pendidik di SDN 01 Tanahbaya. Diskusi tersebut bertujuan untuk saling bertukar ide, pengalaman, serta strategi terbaik dalam melaksanakan pengajaran literasi secara berkelanjutan.

Dalam diskusi tersebut, para mahasiswa KKN Undip membagikan informasi mengenai pendekatan baru dalam pengajaran literasi, penggunaan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran, bahan bacaan untuk anak SD, serta praktik terbaik dalam meningkatkan minat baca siswa. Di samping itu, para guru juga berbagi pengalaman mereka dan memberikan masukan yang berharga bagi para mahasiswa.

Program kerja "Peningkatan Literasi Siswa SDN 01 Desa Tanahbaya" yang menghadirkan diskusi antara mahasiswa KKN Undip dan para guru sekolah tersebut menunjukkan kolaborasi yang kuat dalam mendukung perkembangan literasi anak-anak. Diharapkan, melalui upaya ini, minat dan kemampuan literasi siswa dapat terus berkembang, membawa dampak positif dalam perkembangan akademis dan pribadi mereka.


Penulis: 
Ditia Azmi


Editor:
Achmad Munandar

Apik! : TIM I KKN UNDIP Memberdayakan Wisata Religi Petilasan Lunggi di Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Pemalang

0
 


Campusnesia.co.id -Desa Plakaran, Kec. Moga, Kab. Pemalang (30/01/2024), Tim I Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro (Undip) meluncurkan proyek pemberdayaan wisata religi di petilasan Lunggi, Desa Plakaran. Lokasi wisata ini, yang memiliki nilai sejarah dan keagamaan yang tinggi, selama ini belum dikelola secara optimal, terutama dalam hal infrastruktur dan digitalisasi sehingga kurang dikenal oleh masyarakat luas.

Petilasan Lunggi merupakan tempat singgah dan bermusyawarah para wali pada zaman dahulu. Di tempat ini, Sunan Kuning, Sunan Bonang, Ki Natanegara, dan Ki Mangkunegara singgah dan bermusyawarah di tengah perjalanannya. Tempat ini dianggap suci dan memiliki nilai sejarah dan agama yang tinggi. Dengan kesadaran akan potensi besar yang dimiliki petilasan Lunggi, Tim KKN Undip memfokuskan proyeknya pada dua aspek penting, yakni infrastruktur dan digitalisasi. Salah satu hasil terkemuka dari upaya ini adalah pembuatan peta denah petilasan Lunggi yang lebih informatif dan mengakomodasi kebutuhan wisatawan.
 
Peta denah ini tidak hanya memberikan gambaran yang jelas tentang lokasi petilasan Lunggi, tetapi juga mencakup informasi-informasi penting, seperti fasilitas umum, rute menuju tempat, dan area-area penting beserta penjelasan dan sejarahnya. Peta tersebut dibuat dengan memperhatikan aspek keterbacaan dan kemudahan akses bagi para pengunjung. Dengan adanya peta denah yang lebih baik, diharapkan wisatawan akan lebih mudah menjelajahi dan menghargai keunikan petilasan Lunggi.

Selain itu, Tim KKN Undip juga melakukan upaya digitalisasi lebih lanjut dengan mendaftarkan Petilasan Lunggi ke Google Maps agar tempat wisata religi ini dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat luas yang ingin berkunjung. Sekarang, pengunjung yang ingin datang ke Petilasan Lunggi dapat mengikuti arahan lokasi dari Google Maps dan dapat melihat terlebih dulu pratinjau lokasi yang tersedia. Selama ini, Petilasan Lunggi tidak memiliki titik lokasi di Google Maps sehingga pengunjung kesulitan untuk mencari tempat ini dan hanya mengandalkan informasi dan petunjuk lokasi yang terbatas.

Proyek pemberdayaan ini berhasil menciptakan kesadaran baru dalam masyarakat terkait pentingnya petilasan Lunggi sebagai destinasi wisata religi yang menarik. Hasil dari upaya infrastruktur dan digitalisasi yang dilakukan oleh Tim KKN Undip telah meningkatkan daya tarik petilasan Lunggi, menjadikannya lebih dikenal oleh masyarakat luas. Diharapkan, dengan peta denah dan digitalisasi yang lebih baik, petilasan Lunggi akan terus berkembang menjadi destinasi wisata yang diminati, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal serta melestarikan warisan budaya dan keagamaan.



Editor:
Achmad Munandar