Luar biasa! Mahasiswa KKN UNDIP Melakukan Pemetaan Batas Administrasi Desa Juron

0
 



Campusnesia.co.id - Sukoharjo (10/02/2024) - Desa Juron merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo. Desa Juron dikenal identik sebagai desa perantau. Hampir 70% masyarakat setempat bekerja dan tinggal jauh di luar Kabupaten Sukoharjo. Kebanyakan masyarakat asli setempat Desa Juron merantau di kota-kota besar seperti di Makassar, Jakarta, Bekasi, Bogor, dan sebagainya. Banyaknya masyarakat Desa Juron yang merantau menyebabkan banyak rumah-rumah yang kini tidak ditinggali secara permanen oleh pemiliknya. Selain khas dengan sebutan desa perantau, Desa Juron juga sedang berbenah untuk menjadi desa wisata. Berbagai pembangunan dilakukan untuk mewujudkan dan memperbaiki infrastruktur sarana prasarana desa. 

Peta batas administrasi memegang peranan vital dalam kehidupan sebuah desa khususnya dalam pembangunan dan pelaksanaan kebijakan tertentu, karena menjadi landasan bagi penyelenggaraan berbagai kegiatan sosial, ekonomi, dan administratif. Dengan peta batas yang jelas, desa dapat mengelola sumber daya secara efisien, mengatur tata ruang dengan baik, serta menjaga keamanan dan ketertiban dalam wilayahnya. Selain itu, peta batas administrasi juga menjadi pedoman bagi pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan masyarakat umum, dalam merencanakan pembangunan, mengalokasikan anggaran, serta melaksanakan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan desa. Dengan demikian, keberadaan peta batas administrasi tidak hanya menjamin keteraturan dan keberlanjutan pembangunan desa, tetapi juga merupakan landasan yang kuat dalam membangun komunitas yang inklusif dan berkelanjutan.

Namun, Desa Juron menghadapi tantangan serius akibat keterbatasan peta batas administrasi di tingkat dusun, RT, dan RW. Tanpa pemetaan yang akurat, koordinasi antar-unit administrasi menjadi sulit, menghambat efisiensi dalam penyelenggaraan pelayanan publik serta pembangunan infrastruktur. Keterbatasan ini juga berdampak pada identifikasi wilayah yang rawan terhadap bencana dan pengelolaan sumber daya alam yang tidak optimal. Oleh karena itu, diperlukan semangat gotong royong untuk mengatasi kendala ini, melalui pengumpulan data lokal, partisipasi aktif dalam program pemetaan partisipatif, dan kolaborasi dengan pihak terkait guna menciptakan peta administrasi yang lebih akurat dan komprehensif bagi kepentingan bersama.

Mahasiswa Universitas Diponegoro melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan pemetaan batas administrasi desa pada tingkat kebayanan, RW, hingga RT. Pemetaan dilakukan melalui survei lapangan dengan didampingi oleh perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat. Desa Juron sendiri terdiri atas empat dusun yang juga disebut sebagai kebayanan. Adapun keempat kebayanan tersebut antara lain Kebayanan Juron, Kebayanan Bandang, Kebayanan Jurangsari, dan Kebayanan Banjarsari. Masing-masing kebayanan membawahi sejumlah RW (Rukun Warga). Di desa Juron sendiri terdapat 8 RW dan 19 RT. RW 1 dan RW 2 berada pada Kebayanan Banjarsari, RW 3, RW 4, dan RW 5 pada Kebayanan Juron, RW 6 pada Kebayanan Bandang, dan RW 7 serta RW 8 yang terletak pada Kebayanan Jurangsari.
 
Penyerahan produk peta kepada pemerintah desa yang diwakili oleh Bapak Supriyanto selaku Sekretaris Desa Juron. Harapannya hasil peta tersebut dapat membantu masyarakat dan pemerintah desa khususnya dalam menyelenggarakan administrasi desa yang tertib melalui ketersediaan informasi spasial yang lengkap sehingga pelaksanaan kebijakan dan program yang ada dapat terarah dan terencana.  
 


Editor:
Achmad Munandar

Pemetaan Kemampuan Lahan Desa Malangsari: Mengukir Masa Depan Infrastruktur yang Berkualitas dan Berkelanjutan

0



Campusnesia.co.id - Sebuah langkah monumental telah diambil dalam rangka meningkatkan kualitas pembangunan infrastruktur di Desa Malangsari. Pada tanggal 5 Februari 2024, sebuah presentasi hasil pemetaan nilai kemampuan lahan dilaksanakan sesuai dengan acuan Peraturan Kementerian Pekerjaan Umum No.20/PRT/2007.

Kegiatan tersebut dibawakan oleh Muhamad Ardhan Nur Hakim, seorang mahasiswa dari Universitas Diponegoro dengan latar belakang studi di jurusan Teknik Geodesi. Muhamad Ardhan Nur Hakim memaparkan hasil pemetaan nilai kemampuan lahan Desa Malangsari, menjadikan kegiatan ini sebagai wadah pengaplikasian pengetahuan akademisnya dalam konteks praktis.

Kegiatan dimulai dengan pemaparan hasil pemetaan, di mana Ardhan Nur Hakim dengan cermat menyampaikan setiap detail yang terangkum dalam pemetaan tersebut. Ia tidak hanya sekadar menyajikan angka-angka, tetapi juga memberikan penjelasan mendalam terkait data parameter yang menjadi dasar pembentukan pemetaan kemampuan lahan Desa Malangsari.
Muhamad Ardhan Nur Hakim secara rinci menjelaskan data parameter yang menjadi dasar pemetaan kemampuan lahan. Mulai dari teknis penyusunan pemetaan, pengolahan data, hingga skoring dan pembobotan data parameter menggunakan perangkat lunak ArcGIS.
 

Tujuan dari pemetaan kemampuan lahan pun dijelaskan dengan jelas - menjadi pijakan kokoh dalam pengambilan keputusan kebijakan perencanaan pembangunan infrastruktur di Desa Malangsari. Program ini bukan sekadar statistik angka, melainkan kunci untuk membuka potensi dan peluang pembangunan desa yang lebih baik.

Sebagai hasil akhir, program ini tidak hanya menciptakan data yang berkualitas, tetapi juga mendorong para pemangku kebijakan untuk mengambil langkah-langkah strategis. Diharapkan bahwa Desa Malangsari akan menjadi contoh bagi desa-desa lainnya, mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Melalui pemetaan kemampuan lahan, Desa Malangsari telah membuka pintu keberlanjutan dan pembangunan yang berkesinambungan, menginspirasi langkah positif di tingkat lokal maupun nasional.


Editor:
Achmad Munandar

Persembahan WebGIS Desa Malangsari oleh Mahasiswa Teknik Geodesi: Kolaborasi Inovatif Menuju Kemajuan Berkelanjutan

0
 


Campusnesia.co.id - Sebuah babak baru tercipta di Desa Malangsari dengan dilaksanakannya kegiatan presentasi hasil Pembuatan WebGIS menggunakan Leaflet-JS. Inovasi ini merupakan sumbangan berharga dari Muhamad Ardhan Nur Hakim, seorang mahasiswa Teknik Geodesi dari Universitas Diponegoro.

Ardhan bukan hanya membawa inovasi, tetapi juga membuka mata kita pada pentingnya kolaborasi antara akademisi dan pemerintahan. Data pembuatan WebGIS Desa Malangsari berasal dari Bappeda, dan Ardhan berhasil mengintegrasikan data ini secara efektif dalam platform WebGIS.
 

Presentasi diawali di kantor Kepala Desa Malangsari, dihadiri oleh jajaran perangkat desa yang penuh semangat. Kegiatan kemudian dilanjutkan di kantor Bappeda Kabupaten Temanggung, dengan kehormatan diikuti oleh Kepala Bidang Perencanaan, Ekonomi, Sumber Daya Alam, dan Infrastruktur, Bapak Adi Wibowo.

 
Antusiasme meluap dalam ruangan saat Ardhan memaparkan hasil WebGIS dengan dua pendekatan, visual WebGIS dan analisis data yang mendalam. Beliau tak hanya menyajikan hasil, tetapi juga memberikan penjelasan rinci mengenai data parameter yang menjadi dasar pembentukan pemetaan kemampuan lahan.

Ardhan tak lupa menjelaskan proses pengolahan data dan integrasi opensource Leaflet-JS yang menjadi tulang punggung WebGIS. Dengan penuh semangat, ia membagikan pengetahuan tentang pemrograman komputer terkait pengkodingan HTML, CSS, dan JavaScript yang membentuk landasan dari WebGIS tersebut.

WebGIS Desa Malangsari bukan hanya sekadar visualisasi data, melainkan sebuah alat yang membuka wawasan untuk pengambilan keputusan kebijakan perencanaan pembangunan infrastruktur. Informasi yang disajikan melalui WebGIS menjadi landasan kokoh bagi setiap langkah pembangunan desa, mengarah pada masa depan yang terang benderang. Inilah bukti bahwa teknologi, ketekunan, dan kolaborasi dapat menjadi kekuatan yang mendorong kemajuan suatu komunitas.



Editor:
Achmad Munandar

Banjir Melanda Pantura Karanganyar Demak, Solopeduli Bantu Evakuasi Warga

0
 


Campusnesia.co.id - Kabupaten Demak, (9/02/2024) - Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu Kabupaten Demak telah menyebabkan banjir dan meningkatnya debit air sungai, mengakibatkan kerusakan serius pada infrastruktur tanggul dan dampak luas terhadap masyarakat setempat. Tim Solopeduli meluncur langsung ke Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak untuk membantu evakuasi warga.

Berdasarkan data yang diterima dari Pusat Data dan Informasi Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak dan tim SIGAB Solopeduli, beberapa daerah terdampak meliputi:

1. Tanggul kanan dan kiri di DK. Mangun Desa Rejosari Kecamatan Karangawen mengalami kerusakan parah akibat jebolnya tanggul.

2. Tanggul kanan Sungai Cabean di DK. Ngemplik Desa Sidorejo juga jebol, menyebabkan genangan air mencapai ketinggian ± 40-100 cm di permukiman warga dan persawahan.

3. Tanggul Sungai Tuntang di Desa Pilangwetan Kecamatan Kebonagung.

4. Tanggul kanan Kali Tuntang di Desa Kalianyar dan Desa Tlogodowo Kecamatan Wonosalam mengalami kerusakan dan limpahan air.

5. Hingga pagi ini, dampak yang ditimbulkan meluas ke 7 kecamatan dan 30 desa terendam, dengan total 16.289 kepala keluarga (KK) dan 8.170 jiwa mengungsi, serta sekitar 951 hektar sawah tergenang, 1 unit rumah ibadah rusak, 6 sarana pendidikan rusak.
 
6. Tujuh kecamatan terdampak antara lain Kecamatan Karanganyar, Wonosalam, Karangtengah, Karangawen, Gajah, Dempet, dan Kebonagung.
 
Menghadapi kondisi ini, Solopeduli segera merespons dengan menyediakan bantuan darurat kepada masyarakat terdampak. Beberapa kebutuhan mendesak yang diperlukan meliputi pendirian dapur umum, logistik makanan cepat saji, bahan bangunan seperti bambu, tikar, dan selimut, serta obat-obatan dan alat berat.
 
Solopeduli telah mengirimkan 3 relawan, 1 mobil rescue, dan perahu karet untuk membantu proses evakuasi dari malam hingga Jumat pagi ini (09/02/2024). Salah satu daerah yang parah yaitu di Desa Undaan Lor Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak. Selain itu, bantuan juga diberikan dalam bentuk membersihkan rumah warga yang terendam banjir dan membantu evakuasi warga yang terjebak.

Meskipun tidak ada laporan korban jiwa, banyak warga yang mengalami kelelahan dan pingsan akibat banjir. Fasilitas publik terpaksa ditutup, sementara jalan-jalan utama terendam dengan tinggi air mencapai setinggi dagu orang dewasa.
 
Solopeduli membantu mengevakuasi warga terdampak, Ibu Karsi (42), dari Desa Ngemplik Wetan, Demak ke rumah saudaranya. Solopeduli dengan mobil rescue juga membantu evakuasi warga untuk pindah ke lokasi mengungsi yang lebih layak lagi.
 
Situasi banjir ini semakin memburuk dengan naiknya air di beberapa daerah, mengindikasikan perlunya tanggap darurat yang lebih besar untuk membantu masyarakat yang terdampak.
 
Melalui upaya kolaboratif, Solopeduli dan berbagai pemerintah (BPBD), relawan, dan pihak lainnya berharap dapat memberikan bantuan yang lebih besar serta mempercepat pemulihan dan rehabilitasi bagi masyarakat Karanganyar, Demak yang terkena dampak banjir ini.

Pemetaan Persebaran Sarana dan Prasarana Desa Beji oleh Mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP

0
Penyerahan Produk Akhir
Peta Persebaran Sarana dan Prasarana Desa Beji


Campusnesia.co.id - Pemetaan persebaran sarana prasarana salah satu hal yang penting guna mengetahui sarana dan prasarana yang tersedia pada suatu wilayah dan membantu pemerintah dalam memberikan layanan publik untuk masyarakat. Ranni Novia Nugrahaningtyas, mahasiswa S1-Perencanaan Wilayah dan Kota mempunyai program SDGs yang berupa pembuatan Peta Persebaran Sarana Prasarana yang ada di Desa Beji. 

Program dari Pembuatan Pemetaan Peta Sarana dan Prasarana di Desa Beji ini sejalan dengan tujuan dari Sustainable Development Goals atau SDGs yaitu pada tujuan ke 9 (Sembilan) yang berisi membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan serta membantu perkembangan inovasi. 

Sarana prasarana merupakan segala bentuk fasilitas atau infrastruktur yang dibangun dan disediakan oleh pemerintah guna mendukung berbagai aktivitas dan kegiatan masyarakat. Fasilitas sarana dan prasarana yang ada dan tersedia di Desa Beji sudah cukup lengkap dan dapat menunjang kegiatan masyarakat sekitar. Dengan itu, persebaran sarana dan prasarana perlu untuk dipetakan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan dari wilayah tersebut.

Dalam pembuatan Peta Persebaran Sarana dan Prasarana, untuk mendapatkan data sarana dan prasarana dapat dilakukan dengan survei lapangan yang dapat dilakukan secara primer dan sekunder, pengambilan titik lokasi sarana dan prasarana menggunakan My Maps atau Google Earth, pembuatan peta menggunakan QGIS 3.18, finalisasi peta dan asistensi peta, serta pencetakan produk peta dalam format fisik A2. Survei lapangan secara primer dilakukan dengan pengambilan titik koordinat secara langsung di lokasi sarana dan prasarana dan identifikasi kondisi dari sarana dan prasarana yang ada. Survei lapangan tidak langsung mengandalkan data shapefile dari Bappeda Kabupaten Klaten dan data dari Desa Beji yang diperoleh dari perangkat desa.

Titik koordinat dikumpulkan berdasarkan masing-masing sarana dan prasarana Desa Beji diantaranya sarana perkantoran dan pelayanan masyarakat yaitu Kantor Desa Beji. Sarana pendidikan yang terdiri dari 1 Paud, 2 TK dan 1 SD. Sarana kesehatan yang terdiri dari Pos Kesehatan Desa (PKD) Desa Beji dan Klinik Yakkum. Sarana tempat ibadah yang terdiri dari 7 masjid dan 2 mushola. Terdapat juga sarana komersial yang terdiri dari toko, ruko, tempat makan, persewaan, pemancingan dan penggilingan padi yang menawarkan jasa. Sarana industri juga ada di Desa Beji yaitu industri tahu, industri kerupuk, industri konveksi dan industri begel. Prasarana yang ada berupa jalan, sungai, dan jembatan.
 
Peta Persebaran Sarana dan Prasarana Desa Beji

Setelah titik koordinat berhasil didapatkan, langkah selanjutnya yaitu pembuatan peta dengan menggunakan software QGIS 3.18. Setelah peta selesai dibuat, dilakukannya proses layouting peta dengan skala 1:5.000 dengan ukuran kertas A2. Dalam proses layouting dilakukan secara cermat sesuai dengan standar peta yang tertuang dalam Peraturan Pemerintahan Nomor 8 tahun 2013 tentang Ketelitian Peta. Selanjutnya, peta akan dicetak dan diserahkan kepada pihak perangkat Desa Beji dengan harapan peta ini dapat menjad data dasar perencanaan dan Pembangunan Tingkat desa dan dapat digunakan sebagai gambaran informasi tentang sarana dan prasarana di Desa Beji. 



Editor:
Achmad Munandar

GEMARI!! Mahasiswa KKN Tim I Undip 2023/2024 kenalkan Bakso Ikan Lele di Desa Tambakboyo

0
 


Campusnesia.co.idKlaten (25/01/24) – GEMARI (Gemar Makan Ikan) adalah salah satu gerakan dalam upaya peningkatan gizi sejak dini yang sudah banyak dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Indonesia merupakan negara maritim yang terbagi atas pulau-pulau dan sebagian wilayahnya merupakan perairan yang cukup luas. Potensi yang cukup luas terdapat di laut Indonesia berupa sumber daya alam yang melimpah, termasuk didalamnya terdapat banyak spesies ikan khususnya ikan yang dapat dikonsumsi.

Sebagai sumber pangan, ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik seperti protein sebagai sumber pertumbuhan, asam lemak omega 3 dan 6 yang bermanfaat bagi kesehatan ibu dan pembentukan otak janin, vitamin, serta berbagai mineral yang sangat bermanfaat bagi ibu dan janin. Ikan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan mengandung asam amino essensial yang diperlukan oleh tubuh, disamping itu nilai biologisnya mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit sehingga lebih mudah dicerna. Hal yang paling penting adalah harganya yang jauh lebih murah dibandingkan dengan sumber protein lainnya.

Dalam upaya peningkatan gerakan GEMARI di Desa Tambakboyo, mahasiswi KKN Tim I Universitas Diponegoro 2023/2024 melaksanakan pendampingan pembuatan bakso ikan Lele bersama Ibu-ibu PKK. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (25/01) dimana kegiatan ini di hadiri oleh Ibu-ibu PKK Melati di Dukuh Tonayan RT/01 RW/11.

Dalam kesempatan ini Mahasiswi KKN Undip memperkenalkan salah satu olahan dari ikan Lele yaitu Bakso ikan Lele yang tata cara pembuatannya simple dan bahan-bahannya mudah ditemukan. Di Desa Tambakboyo banyak masyarakat yang membudidayakan ikan Lele untuk dikonsumsi pribadi, namun belum ada yang mencoba dijadikan bakso, dimana Ibu PKK pun berkata “Belum pernah coba buat dan nyicip bakso ikan Lele mbak, biasanya ya dimasak seperti ikan pada umumnya, seperti di goreng, sambal, dll” jelas beliau.

Olahan bakso ikan Lele mendapat respon yang positif dari Ibu-ibu PKK dan anak-anak yang mencoba, dimana bakso ikan Lele ini sangat digemari oleh anak-anak “Baksonya enak dan kenyal, bahannya juga tidak banyak dan proses memasaknya cepat” jelas salah satu Ibu PKK. Dilihat dari anak-anak yang menyukai olahan bakso ini, para ibu pun meminta kepada mahasiswi untuk membagikan resep dari bakso ikan Lele tersebut.

 
Kegiatan Ibu-ibu PKK Melati ini berlangsung dengan lancar dan diakhiri dengan sesi foto bersama Mahasiswa KKN Tim I Universitas Diponegoro tahun 2023/2024.



Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim I UNDIP 2024 Mengajak Para Pemuda Ikut Serta dalam Membantu Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan

0
Pemaparan Peran Pemuda dalam Pembangunan Berkelanjutan


Campusnesia.coi.id - Klaten (3/2/24) Penyuluhan tentang “Peran Pemuda dalam Pembangunan Berkelanjutan” di bangsal pertemuan Dukuh Belan, Desa Kalangan. Mahasiswa KKN Tim I 2024 Universitas Diponegoro, Semarang melaksanakan kegiatan berupa edukasi untuk karang taruna sehati, Dukuh Belan, Desa Kalangan.

Kurangnya pemahaman pemuda Desa Kalangan terhadap SDGs menjadikan Mahasiswa KKN Tim I Undip 2024, Ailsa Busega Maheswari ingin mengedukasi para pemuda mengenai SDGs agar pemuda tau mengenai SDGs serta meningkatkan kesadaran pemuda dan berpartisipasi terhadap SDGs.

Tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals) merupakan serangkaian tujuan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan lebih berkelanjutan bagi semua orang. Ada 17 tujuan SDGs yang saling terkait dan saling mendukung untuk mengatasi berbagai tantangan global yang kita hadapi. Berikut adalah poin-poin dari ke 17 tujuan SDGs;

(1) No Poverty, (2) Zero Hunger, (3) Good Health and Well-Being, (4) Quality Education, (5) Gender Equality, (6) Clean Water and Sanitation, (7) Affordable and Clean Energy, (8) Decent Work and Economic Growth, (9) Industry, Innovation and Infrastructure, (10) Reduce Inequalities, (11) Sustainable Cities and Communities, (12) Responsible Consumption and Production), (13) Climate Action, (14) Life Below Water, (15) Life on Land, (16) Peace, Justice and Strong Institutions, (17) Partnerships for The Goals.

Pembuka pada acara ini adalah menanyakan apakah mereka sudah pernah dengar mengenai SDGs, mereka semua menjawab belum pernah mendengar mengenai SDGs. Dalam penyuluhan ini Ailsa membahas satu per satu 17 SDGs serta tujuannya kepada para pemuda agar para pemuda paham tujuan poin-poin SDGs ini di buat. Pemuda punya potensi besar untuk berkontribusi dalam pembangunan. Sifat pemuda yang selalu ingin tahu, rasa penasaran yang tinggi, kemauan belajar yang besar, membuatnya berpotensi dalam mendukung Tujuan 4, Quality Education.

Quiz Seputar SDGs

Setelah melakukan Quiz, para pemuda menjadi lebih mengetahui mengenai SDGs, mulai dari apa itu SDGs hingga menyebutkan beberapa poin SDGs, diharapkan kedepannya penyuluhan ini menjadikan para pemuda Dukuh Belan menjadi lebih giat lagi dalam belajar sehingga menjadikannya tercapainya poin ke 4, Quality Education. Karena pendidikan yang berkualitas merupakan kunci untuk mencapai poin-poin lainnya, mulai dari keluar dari kemiskinan. Pendidikan yang baik juga  membantu mengurangi kesenjangan dan mencapai kesetaraan gender dan sangat penting untuk menumbuhkan toleransi dan masyarakat yang lebih damai.



Editor:
Achmad Munandar

Pengenalan, Pelatihan, dan Pendaftaran UMKM Melalui Marketplace

0
 
Pendampingan dan Pendaftaran Akun Penjual Shopee


Campusnesia.co.idSragen - Untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Bonagung, Kabupaten Sragen, Tim I Universitas Diponegoro (Undip) angkatan 2023/2024 KKN (Kuliah Kerja Nyata) dengan menggunakan salah satu e-commerce yang populer di Indonesia yaitu Shopee. 
 
Melalui program kerja KKN ini, Tim I Undip 2023/2024 fokus untuk mengembangkan potensi UMKM di Desa Bonagung dengan memperkenalkan penggunaan platform e-commerce Shopee sebagai sarana untuk memasarkan produk lokal. Hal ini diharapkan dapat membantu pelaku UMKM meningkatkan akses pasar dan menghasilkan peningkatan ekonomi di desa tersebut.

Pada hari Minggu, 21 Januari 2024, dilakukan sosialisasi dengan sistem door to door atau mengunjungi langsung ke rumah warga pemilik UMKM di Desa Bonagung dan dilakukan sosialisasi mengenai cara pendaftaran ke akun shopee penjual. Sosialisasi tersebut dilakukan agar warga pemilik UMKM yang hendak terjun ke digital marketing benar-benar memahami cara pengoperasian aplikasi shopee tersebut. Warga sangat antusias mengikuti setiap tahapan yang diajarkan, mulai dari pembuatan akun, pengunggahan foto produk, hingga teknik promosi yang efektif.

Setelah dilakukan pelatihan, Tim I Undip 2023/2024 juga melakukan pendampingan secara individu kepada para pelaku UMKM untuk membantu pemilik UMKM dalam memasarkan produk secara digital. Dalam pendampingan ini, Tim I Undip memberikan panduan praktis serta memberikan solusi dan saran yang tepat jika terjadi kendala teknis.

Bapak Hartono, salah satu warga yang mendapatkan pelatihan dan pendaftaran ke akun shopee penjual dan pelaku UMKM yang menghasilkan produk makanan ringan berupa kerupuk dan keripik singkong, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Tim I Undip 2023/2024 atas kegiatan ini. Menurutnya, pelatihan dan pendampingan ini sangat membantu dalam mengembangkan usahanya. Ia berharap program serupa dapat dilakukan secara berkesinambungan agar UMKM di Desa Bonagung semakin maju dan bisa bersaing dengan produk-produk lainnya.

Pemerintah Desa Bonagung juga memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan oleh Tim I Undip 2023/2024 dalam mendukung pengembangan UMKM di desa mereka. Diharapkan adanya program kerja ini dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi perekonomian Desa Bonagung serta berperan dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat setempat.

Dengan adanya pelatihan dan pendaftaran produk UMKM melalui aplikasi e-commerce Shopee ini, diharapkan Desa Bonagung dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemanfaatan teknologi. 


Penulis: 
Ine Rexianita Putri

DPL: 
Dr. Seno Darmanto, S.T., M.T.

Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswi KKN TIM I UNDIP 2024 Edukasi Anak SD Karangasem 02 di Kecamatan Tanon : Pentingnya Susu Bagi Pertumbuhan Anak

0
 

Campusnesia.co.id - Wayu Taruli O Sihotang, Mahasiswi KKN dari Prodi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada siswa-siswi kelas 5 di SD Karangasem 02 di Desa Karangsem, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen. Edukasi mengenai pentingnya konsumsi susu bagi usia anak sekolah (19/01/2024). 

Kegiatan ini diawali dengan pemberian pre-test lalu dilanjutkan dengan penyampaian materi dan sesi tanya jawab. Setelah itu, diberikan post-test dan ditutup dengan kuis serta pemberian susu kotak UHT. Hasil post-test diperoleh peningkatan nilai dibandingkan dengan nilai post-test pada siswa-siswi. Hal ini menandakan terjadi peningkatan pengentahuan pada siswa-siswi setelah dan sebelum penyampaian materi.   

Dilakukan survei dan penggalian informasi ke berbagai kalangan masyarakat dan didapati informasi bahwa siswa-siswi di sekolah dasar tersebut cukup jarang mengonsumsi susu yang dapat dikarenakan faktor ekonomi, kesukaan, kebudayaan (kebiasaan), atau lainnya.

“Siswa-siswi kelas 5 setahu saya ada beberapa yang tidak rutin konsumsi susu namun  tidak terlalu banyak. Ntah itu karena aspek apa saya tidak bisa jelaskan pasti. Siswa lainnya tetap rutin konsumsi susu baik itu susu cair,bubuk, atau sebagainya. Mereka cenderung yang paling aktif di sekolah ini atau masa bandel-bandelnya mbak.” Ucap Kepala Sekolah SD Karangasem 02.

Bergerak dari hal tersebut, perlu adanya edukasi kepada anak-anak usia sekolah yang dalam hal ini diberikan kepada anak kelas 5 SD. Edukasi tentang manfaat konsumsi susu menjadi sorotan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak-anak sekolah di tengah berbagai tantangan kesehatan. Dengan pemahaman yang baik tentang manfaat susu, anak-anak dapat meningkatkan asupan gizi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan konsentrasi di lingkungan sekolah.

Nutrisi penting yang terkandung dalam susu, seperti kalsium, protein, vitamin D, dan nutrisi lainnya, sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak sekolah. Asupan nutrisi ini mendukung tulang yang kuat, pertumbuhan otot yang optimal, dan fungsi otak yang baik. Selain itu, konsumsi susu secara rutin juga telah terbukti dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak-anak. Nutrisi dalam susu membantu melawan infeksi dan penyakit, mengurangi risiko absensi sekolah karena sakit, dan memungkinkan anak-anak tetap aktif dan berpartisipasi dalam proses belajar. Anak-anak usia sekolah juga cenderung memiliki aktivitas yang banyak dan sedang senang bermain sehingga asupan susu sangat penting di usia mereka.

“Saya ga minum susu mbak. Karena saya ga suka sama rasanya.” Ucap seorang anak saat penyampaian materi ketika ditanya terkait konsumsi susu dan alasan tidak mengonsumsi susu.
“Adik-adik, dari sekarang sangat penting konsumsi susu untuk menunjang pertumbuhan tulang dan gigi di usia kalian sekarang. Apabila tidak suka dengan rasanya, susu juga ada yang diberi peraa tambahan seperti coklat dan stroberi yang rasanya lebih nikmat.” jelas Wayu saat memaparkan materi kepada siswa-siswi.

Anak-anak juga tampak antusias dan memperhatikan materi yang disampaikan, “Mbak, kalau tidak minum susu kita bisa jadi pendek ya?” tanya salah satu siswi ketika sesi tanya jawab berlangsung. Beberapa anak juga menuturkan bahwa mereka sering mengonsumsi susu bubuk merk “Bendera” setiap pagi. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar anak masih senang mengonsums susu dan akan berdampak baik bagi kesehatan dan pertumbuhan mereka.

Terkait dengan pendidikan, konsumsi susu memiliki hubungan dengan peningkatan konsentrasi dan kinerja kognitif. Nutrisi yang mencukupi dari susu membantu menjaga energi dan fokus di kelas, memungkinkan anak-anak belajar dengan lebih efektif dan mencapai potensi akademik yang optimal. Pentingnya edukasi tentang manfaat susu tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga pada pembentukan kebiasaan sehat sepanjang hidup. Dengan memperkenalkan anak-anak pada manfaat susu sejak dini, diharapkan mereka dapat mengembangkan kebiasaan sehat yang akan mereka pertahankan hingga dewasa, memberikan fondasi yang kuat untuk kesehatan dan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

Bagas, yang juga sebagai rekan dalam penyampaian edukasi pada program kerja ini juga memberikan pesan kepada seluruh siswa-siswi SD kelas 5 tersebut untuk meningkatkan Gerakan Minum Susu (Germas) tujuannya agar terjadi pertumbuhan dan status kesehatan yang baik pada anak-anak sebagai generasi penerus bangsa. Sebagai penutup, Wayu sebagai mahasiswi KKN Undip 2024 Tim 1 juga berpesan semoga materi yang sudah diberikan dapat diterapkan dan bermanfaat bagi siswa-siswi kelas 5 SD Karangasem 02 dan anak-anak usia sekolah lainnya.

(Wayu 19/01/2024)
Dosen Pembimbing Lapangan
1. Ir. Ibnu Pratikto., M.Si
2. Dr. Seno Darmanto, ST., MT
3. Tari Purwanti, S. Ant., M. A.

Editor:
Achmad Munandar

Nugget Lele : Solusi Kreatif Cegah Stunting, Mahasiswi KKN TIM I UNDIP 2024, Edukasi Ibu-Ibu Pkk Desa Karangasem, Tanon

0
 



Campusnesia.co.idWayu Taruli O Sihotang, Mahasiswi KKN dari Prodi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang memberikan sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat di Desa Karangsem, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen tepatnya kepada ibu-ibu PKK saat pertemuan rutin Tim Penggerak PKK yang berlangsung di Pendopo Kelurahan Karangasem. Sosialisasi mengenai pembuatan produk nugget lele yang bermanfaat dalam mencegah stunting sejak dini (26/01/2024). 

Kebanyakan ibu-ibu PKK ini juga berperan sebagai kader posyandu yang langsung berhubungan dengan warga desa sekitar, sehingga perlu memiliki tingkat pemahaman yang baik dalam mencegah stunting sejak dini. Setelah melakukan survei dan penggalian informasi ke berbagai kalangan masyarakat, didapati bahwa terdapat angka stunting di Kecamatan Tanon. Demikian halnya, dengan Desa Karangasem di Kecamatan Tanon yang juga memiliki angka stunting

“Saya sudah berusaha menyampaikan pesan dari Puskesmas terkait anak-anak yang dikategorikan stunting harus menerima bantuan asupan makanan yang lebih baik agar pertumbuhannya kembali normal. Namun, beberapa warga desa menolak bantuan tersebut dan tidak terima anaknya dikategorikan stunting. Mereka beranggapan jika anak mereka tidak tumbuh tinggi dengan normal dikarenakan faktor genetik orangtua. Ini cukup menjadi tantangan untuk saya sendiri.” ucap salah satu Bayan di Desa Karangasem.

Bergerak dari hal tersebut, perlu adanya edukasi kepada warga desa sekitar terkait pentingnya mencegah stunting sejak dini. Edukasi dapat dimulai dari ibu-ibu PKK Desa Karangasem sebagai kader posyandu. Stunting, sebuah masalah serius dalam pertumbuhan anak, kini menjadi fokus utama di berbagai negara, termasuk Indonesia. Meskipun demikian, upaya pencegahan terus berkembang, dengan munculnya solusi kreatif seperti nugget lele sebagai alternatif nutrisi bagi anak-anak.

Nugget lele, sebuah produk olahan dari ikan lele yang kaya akan protein dan nutrisi esensial lainnya, menjadi pilihan menarik sebagai makanan anak-anak. Kandungan gizinya yang tinggi dipadukan dengan rasa yang lezat menjadikannya sebagai opsi yang menarik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak.Dengan mengonsumsi nugget lele secara teratur, anak-anak dapat memperoleh nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan optimal mereka, yang pada gilirannya membantu dalam pencegahan stunting

Kebutuhan akan nutrisi yang memadai menjadi kunci dalam memastikan pertumbuhan anak mencapai potensinya secara penuh. Tidak hanya itu, nugget lele juga memiliki keunggulan dalam hal kemudahan penyajian dan konsumsi. Dengan variasi bentuk seperti nugget biasa, burger, atau stik, nugget lele menjadi lebih menarik bagi anak-anak dan memudahkan orang tua dalam memberikan makanan bergizi kepada mereka.

Sebagai contoh nyata dalam pencegahan stunting di Indonesia, nugget lele menggabungkan sumber daya lokal dengan kebutuhan gizi anak-anak, menunjukkan bagaimana inovasi dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan generasi masa depan.

“Nugget yang mengandung daging lele memiliki sumber protein tinggi yang berperan bagi pertumbuhan tubuh guna mencegah stunting sejak dini. Nugget lele dapat diberikan kepada anak-anak usia 1 tahun keatas atau sebagai MP-ASI anak usia 6 bulan keatas.” ujar Wayu dalam penyampaiannya mengenai manfaat konsumsi nugget lele dalam mencegah stunting.

Ibu-ibu dari tim penggerak PKK juga tampak antusias dan memperhatikan materi yang disampaikan, “Nak, lantas untuk ibu-ibu seperti kami apakah juga akan memperoleh manfaat kesehatan apabila mengonsumsi nugget lele?” tanya salah satu ibu PKK yang menunjukkan ketertarikan dengan materi yang disampaikan.

“Ibu-ibu semua, nugget lele ini contoh makanan yang njenengan bisa buat dirumah. Manfaat baik buat pertumbuhan anak-anak kita. Njenengan juga bisa beritahu ibu-ibu lainnya saat posyandu nanti. Inovasi ini bisa diterapkan.” tambah Bu Lurah sebagai Ketua PKK Desa Karangasem dari penyampaian materi yang dilakukan.

Vinito, sebagai pembawa acara dalam penyampaian materi program kerja ini juga memberikan pesan kepada para ibu-ibu PKK mengenai pentingnya mengonsumsi makanan sumber protein seperti nugget lele ini dalam upaya mencegah sunting sejak dini. Perlu edukasi terkait pengertian stunting itu sendiri dan cara mencegahnya. Tujuannya agar warga desa paham dan peduli terhadap isu pertumbuhan dan perkembangan seperti stunting pada anak-anak yang menjadi generasi penerus bangsa kita. Sebagai penutup, Bu Lurah juga berpesan semoga apa yang sudah diberikan oleh adik-adik KKN ini boleh diterapkan dan bermanfaat bagi masyarakat desa.


(Wayu 26/01/2024)
Dosen Pembimbing Lapangan
1. Ir. Ibnu Pratikto., M.Si
2. Dr. Seno Darmanto, ST., MT
3. Tari Purwanti, S. Ant., M. A.

Editor:
Achmad Munandar