Tantangan Terjawab: Mahasiswa KKN Pimpin Perubahan Peternakan di Desa Banaran dengan Edukasi Inovatif Mesin Pencacah Rumput Gajah

0
Mahasiswa Universitas Diponegoro 
Membangkitkan Rasa Inovatif di Desa Banaran


Campusnesia.co.idBanaran (02/04/2024) Desa Banaran merupakan salah satu desa yang memiliki potensial usaha peternakan dan pertanian yang tinggi. Salah satu pakan yang sering digunakan di Desa Banaran sebagai pakan ternak adalah rumput gajah. Rumput gajah adalah makanan utama untuk hewan ternak. Sebelum diberikan kepada ternak, rumput harus dicacah dengan baik agar bisa dicerna dengan baik. 

Namun, mahasiswa teknik mesin dari Universitas Diponegoro menemukan bahwa di Desa Banaran sendiri, masih menggunakan cara manual. Cara manual ini seringkali memakan waktu, tenaga, dan dapat merusak rumput karena pemotongan yang tidak merata. Hal inilah yang menyebabkan sebagian besar makanan tidak dapat dikunyah seluruhnya terutama pada bagian batangnya, dari salah satu pengamatan langsung menunjukkan ternak sapi tidak menyukai bahan makanan (rumput gajah) yang panjang-panjang khususnya pada bagian batang yang cenderung berserat banyak, dan justru pada bagian batang inilah sumber protein dan nutrisi itu berada yakni sekitar 80% dari total protein rumput gajah (Pennisetum pupureum) serta 52% TDN (Total digestible nutrients) ada di bagian batang rumput gajah. 

Mahasiswa teknik mesin, Aditya Shelgi Wibowo melihat gap bahwa pencacahan yang dilakukan peternak di sini belum mencacah rumput pakan ternaknya dengan menggunakan mesin. Kontribusi yang ingin dilakukan oleh mahasiswa adalah bagaimana memenuhi celah yang ada dengan menciptakan suatu inisiatif, yaitu mengedukasi bagaimana cara membuat mesin pencacah rumput gajah dari awal sampai selesai kepada para pemangku kepentingan di Desa Banaran yang harapannya mesin ini dapat dimanfaatkan dan membantu sektor peternakan dan pertanian di desa ini. 

Aditya sendiri membuat desain, analisis, dan tata cara perancangan mesin pencacah rumput gajah. Perancangan ini mulai dari komponen apa saja yang ada di mesin pencacah rumput gajah, terbuat dari material apa setiap komponennya, kapasitas dan spesifikasi dari mesin tersebut, faktor keamanan, analisis perhitungan torsi, daya, dan lain-lain, serta pemilihan rancangan sedemikian rupa sehingga tercipta mesin tersebut, tidak lupa bagaimana langkah-langkah perakitan mesin pencacah rumput gajah dari awal hingga selesai.

Proyek ini berhasil dilakukan pada tanggal 2 Februari 2024, dan terutama berfokus pada bagaimana membuat Desa Banaran memiliki upperhand dalam membuat mesin pencacah rumput gajah secara mandiri. Edukasi yang diberikan kepada perangkat berupa sosialisasi dengan membagikan buku panduan perancangan mesin pencacah rumput gajah. Buku tersebut juga dilengkapi dengan gambar teknik secara rinci yang dapat dijadikan acuan ketika ingin memesan komponen kepada workshop atau bengkel yang ada. Selain itu, audiens juga diberikan soft file sebagai arsip. Hal ini bertujuan dengan harapan, ketika mahasiswa sudah meninggalkan lapangan, proyek ini akan tetap berjalan dengan baik.

Dengan keberhasilan program ini, Mahasiswa KKN menunjukkan kontribusinya dalam membuat perubahan pada sektor peternakan dan membuka pandangan bahwa membuat mesin pencacah rumput juga bisa dilakukan jika mengikuti panduan dengan baik. Program kerja ini mencerminkan semangat kolaborasi antar mahasiswa dan pihak desa, menjawab tantangan dan menciptakan Desa Banaran menjadi inovatif dan lebih maju.



Penulis: 
Aditya Shelgi Wibowo 
(S-1 Teknik Mesin – Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro)

Dosen Pembimbing Lapangan: 
Dr. Aminah, S.H., M.Si.
Dra. Sri Puji Astuti, M.Pd.
Dr. Eng. Samuel, S.T., M.T.

Lokasi KKN: 
Desa Banaran
Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah

KKN Reguler Tim 1 2024 Universitas Diponegoro

Editor:
Achmad Munandar

Link Live Streaming Debat Terakhir Capres Pilpres 2024

0



Campusnesia.co.id - Hari ini tanggal 4 Februari 2024 jam 19.00 WIB akan digelar Debat Terakhir Capres Pilpres 2024. Berlokasi di Jakarta Convention Center (JCC) Senanyan Jakarta Pusat.

Debat terakhir Capres ini akan disiarkan oleh stasiun televisi TV One, ANTV dan Net TV. Selain itu sebagai alternatif sobat juga bisa live streaming lewat channel youtube KPU RI.

Tema debat pamungkas akan mengupas visi misi capres tentang 

Debatakan dipandu oleh dua moderator yaitu wartawan TV One, Andromeda Mercury dan Dwi Anggia.

Tema debat capres terakhir ini adalah Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.

Klik tombol play


Atau klik link streaming channel youtube KPU RI:

Daftar Info Webinar Gratis Bulan Februari Tahun 2024 Tentang Kesehatan, Beasiswa, Pendidikan, Investasi dan Content Creator

0
 

Campusnesia.co.id - Untuk campusnesia, lewat postingan kali ini berikut kami hadirkan Daftar Info Webinar Gratis Bulan Februari Tahun 2024. Ada tema tentang kesehatan, pendidikan, tekbologi dan ekonomi.

Langsung saja ini dia, Daftar Info Webinar Gratis Bulan Februari Tahun 2024.









Demikian tadi postingan kita kali ini tentang Daftar Info Webinar Gratis Bulan Februari Tahun 2024 Tentang Kesehatan, Beasiswa, Pendidikan, Investasi dan Content Creator, semoga bermanfaat sampai jumpa.

Jangglengan Updating : Mahasiswa KKN TIM I UNDIP melakukan Pembaruan Peta Administrasi Desa Jangglengan

0
 
Penyerahan Peta Administrasi Desa Janglengan 
kepada Perangkat Desa


Campusnesia.co.idKeperluan akan peta administrasi terbaru menjadi sangat penting terutama untuk updating Peta denagan skala untuk Kawasan Desa, Desa Jangglengan, sebuah desa di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dulunya merupakan hutan jati dengan luas daerah 280,3620 Ha. Bagian utara Desa Jangglengan berbatasan langsung dengan Desa Serut dan Desa Celep, bagian barat berbatasan langsung dengan Desa Pengkol, bagian timur berbatasan langsung dengan Desa Tanjung Rejo dan untuk bagian selatan berbatasan langsung dengan Kabupaten Wonogiri.

Desa Jangglengan merupakan desa yang terletak tepian sungai yang berbatasan langsung dengan Sungai Bengawan Solo.. Dikarenakan desa yang terletak di tepian sungai menjadikan wilayah ini strategis untuk dijadikan desa wisata. Selain itu, potensi lain dari desa ini yaitu tanah yang subur dan cuaca yang stabil sehingga cocok untuk bercocok tanam dan beternak Masyarakat Desa Jangglengan menggunakan komoditi pertanian sebagai mata pencaharian utama, selain itu peternakan juga menjadi salah satu mata pencaharian di Desa Jangglengan. Maka Diperlukannya Peta Administrasi Desa agar dapat mengetahui atas wilayah yang ada.

Kendati untuk sekarang ini pihak perangkat desa belum mempunyai Peta ataupun Shp (shapefile) administrasi desa yang berfungsi untuk mempermudah pelaksanaan kebijakan desa dan supaya Masyarakat desa mengetahui titik batas wilayah RW nya sendiri. 

Akibat permasalahan tersebut, Mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) TIM 1 Universitas Diponegoro Semarang ikut membantu perangkat Desa untuk membuat Peta Administrasi  desa yang berisikan dan menampilkan informasi mengenai,batas RW (Ruku Warga), fasilitas umum, jalan lokal dan jalan lainnya pada Desa Jangglengan.
 
Peta administrasi Desa Jangglengan 
dari Mahasiswa KKN TIM I UNDIP Tahun 2023/2024

Proses pembuatan Peta Administrasi Desa Jangglengan dimulai dari proses pengumpulan data seperti citra satelit, Shapefile data, melakukan pentitikan di aplikasi Google Earth untuk fasilitas sosial dan fasilitas umumnya dalam format data kml. Dilanjutkan pada software ArcGIS yang nantinya akan di proses menjadi shp sampai ke tahap simbolisasi. Tahap terakhir adalah proses layouting peta untuk menyunting elemen-elemen kartografi pada peta. Hasil dari peta tersebut di print out dengan ukuran kertas A0 ( 118,9 cm x 84,1 cm).

Peta Administrasi Desa ini memuat berbagai informasi yang tentunya sangat bermanfaat, antara lain: Batas Kecamatan, Batas Desa, Batas RW (Rukun Warga), Jaringan Jalan, Perairan dan fasilitas sosial dan fasilitas umum. Proses pernyerahan secara simbolis Peta Administrasi diserahkan oleh Hilda Agustina selaku Mahasiswa KKN TIM I Universitas Diponegoro tahun 2023/2024 kepada pak Suhari sebagai Carik Desa Jangglengan pada tanggal 2 Februari 2024 sebelum pelaksanaan sholat jumat,  bertempat pada Balai Desa Jangglengan




Penulis :
Hilda Agustina
Mahasiswi Teknik Geodesi
Universitas Diponegoro

Lokasi KKN:
Kelurahan Jangglengan
Kecamatan Nguter, Kota Semarang

Dosen Pembimbing:
Dr. Dra. Nurhayati, M,Si

Editor:
Achmad Munandar

Hipertensi: The Silent Killer, Mahasiswa KKN Undip Mengajak Masyarakat untuk Melakukan Pemeriksaan Tekanan Darah Gratis dan Sosialisasi Pentingnya Mencegah Hipertensi di Desa Bendo, Kabupaten Klaten

0


Campusnesia.co.idDalam rangka meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Diponegoro melakukan kegiatan pemeriksaan tekanan darah gratis dan sosialisasi mengenai pencegahan hipertensi kepada masyarakat Desa Bendo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten.

Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering diabaikan, padahal jika hipertensi menjadi tidak terkontrol dapat menimbulkan masalah kesehatan lainnya seperti penyakit jantung, stroke, gangguan fungsi ginjal, dan lainnya. Untuk mengatasi hal ini, timbul sebuah inisiatif untuk memberikan informasi kepada masyarakat desa tentang pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara berkala dan langkah-langkah pencegahan hipertensi.

Tim mahasiswa KKN, yang bekerja sama dengan pihak kader posyandu Dukuh Bendo menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di lokasi posyandu dengan melibatkan masyarakat terutama kelompok usia lanjut (lansia) sebagai sasaran kegiatan.

Pada dasarnya kegiatan ini tidak hanya mengukur tekanan darah, melainkan terdapat juga pengukuran tinggi badan serta berat badan, namun pada kegiatan ini tekanan darah yang menjadi fokus utama. 

Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pendaftaran dan dilanjutkan dengan pengukuran berat serta tinggi badan. Kemudian dilakukan pemeriksaan tekanan darah serta sosialisasi terkait pencegahan hipertensi. Tim mahasiswa KKN bekerja sama dengan kader posyandu untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah gratis bagi warga desa Bendo.

Mahasiswa KKN kemudian memberikan penyuluhan mengenai faktor risiko hipertensi, gaya hidup sehat, dan pola makan yang dapat membantu mencegah tekanan darah tinggi. Mereka juga memberikan pamflet informatif yang dapat terus dibaca masyarakat dikemudian hari.


Setelah kegiatan berlangsung, sejumlah warga desa menyadari pentingnya menjaga kesehatan dan memahami cara mencegah hipertensi. Beberapa warga yang ditemukan memiliki tekanan darah tinggi mendapatkan arahan lebih lanjut untuk konsultasi medis lanjutan.

Tim mahasiswa KKN berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi awal dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran kesehatan di Desa Bendo. Dengan adanya inisiatif seperti ini, diharapkan masyarakat desa dapat lebih proaktif dalam menjaga kesehatan, sehingga angka kasus hipertensi dapat diminimalkan, dan kualitas hidup masyarakat desa menjadi lebih baik.



Editor:
Achmad Munandar

Keren! Mahasiswa KKN Undip Berhasil Membuat Booklet Profil Desa Bendo untuk Penunjang Inventarisasi

0
Penyerahan Booklet Profil Desa Bendo


Campusnesia.co.id - Data desa adalah kumpulan informasi atau fakta yang mencakup berbagai aspek tentang suatu desa atau kawasan pedesaan. Data ini mencakup berbagai hal seperti demografi penduduk, kegiatan ekonomi, infrastruktur, kondisi sosial, lingkungan, potensi sumber daya dan banyak lagi. Data desa adalah salah satu pondasi yang dibutuhkan oleh pemerintahan dalam pengambilan keputusan, pembangunan yang berkelanjutan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat desa. 

Data desa yang terkumpul dan tersusun dengan baik dapat diakses melalui buku profil desa yang menjadi sumber informasi bagi seluruh elemen, termasuk pemerintahan dan masyarakat. Buku profil desa ini memberikan informasi komprehensif tentang berbagai aspek desa, sehingga membantu pemangku kepentingan untuk memahami secara mendalam situasi dan kondisi desa. 

Selain itu, buku profil desa juga menjadi sumber data yang kaya bagi penelitian dan studi akademis tentang perkembangan sosial ekonomi, dan lingkungan tingkat desa. Lebih dari itu, buku profil desa juga berperan sebagai media yang dapat menginformasikan pihak eksternal, seperti organisasi non-pemerintahan atau pihak swasta yang tertarik untuk kolaborasi dengan desa dalam program pembangunan atau program yang lain.

Dengan mempertimbangkan banyaknya manfaat yang dapat diperoleh dari buku profil desa, salah satu mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Diponegoro (UNDIP) yang berlokasi di Desa Bendo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten berhasil membuat buku "Profil Desa Bendo". 

Program tersebut merupakan salah satu program kerja keilmuan yang dilakukan sebagai bentuk partisipasi aktif dalam pengembangan desa. Buku Profil Desa ini memuat data-data dan informasi seputar desa seperti sejarah desa, geografi, pemerintahan desa, data kependudukan, sarana dan prasarana meliputi pendidikan, kesehatan, peribadatan, olahraga, data transportasi dan komunikasi, serta potensi yang ada di Desa Bendo. 

Dalam penyusunan profil desa tersebut mahasiswa KKN UNDIP melakukan pengumpulan data melalui beberapa arsip desa yang terdapat di balai desa. Serta melakukan wawancara.
  
Wawancara dan Mencari Data di Kantor Desa Bendo

Buku "Profil Desa Bendo" ini diserahkan pada hari Senin, 29 Januari 2024 kepada Bapak Narsanto dan Beberapa Perangkat Desa. Penyerahan buku ini diterima dengan baik oleh pihak desa. Pembuatan buku "Profil Desa Bendo" ini diharapkan akan tetap berlanjut di waktu yang akan mendatang. Dengan demikian, buku profil desa ini dapat menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat desa. 
 


Editor:
Achmad Munandar

Pemetaan Persebaran Sarana dan Prasarana sebagai Bentuk Pengabdian Masyarakat Mahasiswa KKN Tim 1 Undip di Desa Bendo

0
Penyerahan Produk Akhir 
Peta Persebaran Sarana dan Prasarana Desa Bendo

 
Campusnesia.co.idDesa Bendo, Kecamatan Pedan (29/01/2024). Tim 1 KKN Universitas Diponegoro telah menyelesaikan program kerja pembuatan Peta Persebaran Sarana dan Prasarana Desa Bendo, Kecamatan Pedan.

Aulia Azizah, mahasiswa S1-Perencanaan Wilayah dan Kota memiliki program SDGs berupa pembuatan Peta Persebaran Sarana dan Prasarana di Desa Bendo. Program Pembuatan Peta Sarana dan Prasarana di Desa Bendo sesuai dengan tujuan (SDGs) Sustainable Development Goals pada tujuan nomor 9 (sembilan) yaitu membangun infrastruktur yang tangguh, mendukung industrialisasi yang inklusif dan berkelanjutan dan membantu perkembangan inovasi. Sarana dan prasarana merupakan fasilitas pendukung dalam kehidupan masyarakat. Sarana dan prasarana yang ada di Desa Bendo sudah cukup lengkap. Namun, sarana dan prasarana perlu dipetakan lokasi persebarannya untuk mendukung pertumbuhan suatu wilayah.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pelaksanaan pembuatan Peta Persebaran Sarana dan Prasarana Desa Bendo dimulai dengan survei lapangan, pengambilan titik koordinat lokasi sarana dan prasarana menggunakan aplikasi Avenza Maps, pembuatan peta menggunakan QGIS 3.18, finalisasi peta, dan pencetakan produk peta. Survei lapangan dilakukan dengan cara primer dan sekunder. Survei lapangan dilakukan dengan kegiatan pengambilan titik koordinat dan identifikasi kondisi sarana dan prasarana. Survei lapangan tidak langsung mengandalkan data shapefile dari Bappeda Kabupaten Klaten.

Titik koordinat yang dikumpulkan untuk masing-masing sarana dan prasarana Desa Bendo diantaranya, sarana pendidikan yang terdiri dari jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Sarana kesehatan hanya terdapat (PKD) Pos Kesehatan Desa. Sarana tempat ibadah terdiri dari 5 masjid dan 1 gereja. Untuk sarana perkantoran dan pelayanan masyarakat hanya terdapat Kantor Kelurahan Desa Bendo. Terdapat juga beberapa sarana komersial dan industri pergudangan.

Peta Persebaran Sarana dan Prasarana Desa Bendo

Setelah titik koordinat berhasil dikumpulkan, langkah berikutnya adalah pembuatan peta dengan menggunakan software QGIS 3.18. Selanjutnya, peta tersebut di layouting dalam skala 1:5.000 (ukuran kertas A2). Proses layouting peta berdasarkan peraturan penyajian peta menurut ketelitian peta dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta. Setelah itu, peta diserahkan kepada perangkat Desa Bendo dengan harapan dapat dimanfaatkan sebagai data dasar perencanaan dan pembangunan pada tingkat desa serta dapat digunakan sebagai gambaran informasi geospasial Desa Bendo.



Editor:
Achmad Munandar

Tim KKN Universitas Diponegoro Kenalkan Desain 3D Bank Sampah ke Desa Bendo

0
Serah Terima Program Desain Bank Sampah 
Dengan Koordinator Perencana Desa


Campusnesia.co.idSenin (29/01/2024) telah dilaksanakan program kegiatan yang dilakukan oleh Nurul Hadi Sofyan, mahasiswa prodi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur Universitas Diponegoro, ke pemerintah dan pengelola sampah di Desa Bendo. Setelah beberapa minggu melakukan survei, tempat pembuangan sampah terdekat di Desa Bendo, yakni baru berupa TPS3R dan pemerintah serta warga desa belum menerapkan yang namanya Bank Sampah, maka dari itu muncul inisiatif untuk melakukan pembuatan desain 3 dimensi Bank Sampah yang harapannya dapat menjadi acuan dalam pembangunan. 

Sebagai wujud inovasi dan keterlibatan masyarakat yang luar biasa, mahasiswa tim KKN Universitas Diponegoro telah mengambil langkah maju yang signifikan dalam pendirian bank sampah di Desa Bendo. Dengan memanfaatkan teknologi desain konstruksi 3 dimensi yang canggih, mahasiswa ini telah memberikan cetak biru komprehensif kepada pemerintah desa dan otoritas pengelolaan sampah untuk penerapan inisiatif ramah lingkungan ini.

Pengenalan bank sampah merupakan strategi penting untuk mengatasi tantangan pengelolaan sampah sekaligus mendorong daur ulang dan pemberdayaan ekonomi di tingkat lokal. Dengan memfasilitasi pemilahan dan daur ulang bahan sampah yang tepat, bank sampah bertujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan dan menciptakan peluang ekonomi bagi warga.

Melalui perencanaan yang matang dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan desa, tim KKN telah mengembangkan desain konstruksi 3D mutakhir untuk fasilitas bank sampah. Desain ini tidak hanya memastikan pemanfaatan dan fungsionalitas ruang secara optimal namun juga mengintegrasikan prinsip arsitektur berkelanjutan untuk meminimalkan dampak lingkungan.

Profesor Thomas, dosen pembimbing yang membawahi program KKN, memuji para mahasiswa atas pendekatan inovatif mereka dalam pengembangan masyarakat. “Pekerjaan yang dilakukan tim KKN kami menunjukkan semangat kreativitas dan pemecahan masalah yang menjadi ciri khas universitas kami. Dengan memberikan desain konstruksi 3D untuk bank sampah, mereka menunjukkan potensi teknologi untuk mengatasi tantangan sosial yang mendesak.”

Serah Terima Program Dengan Pemerintah Desa
 
Kegiatan serah terima program dilaksanakan pada hari Senin, 29 Januari 2024 di Balai Desa Bendo.Penyerahan desain konstruksi 3D kepada pemerintah desa dan otoritas pengelolaan sampah menandai tonggak penting dalam proyek bank sampah. PLT  Desa Pak Narsanto menyampaikan terima kasih atas kontribusi tim KKN dengan menyatakan, “Kami terkesan dengan dedikasi dan profesionalisme tim KKN Universitas Diponegoro. Desain konstruksi 3D yang mereka berikan akan menjadi sumber berharga dalam upaya kami membangun bank sampah dan meningkatkan praktik pengelolaan sampah di desa kami."
 
Program Desain Bank Sampah

Seiring berjalannya pelaksanaan proyek bank sampah, semakin besar antisipasi dampak positif yang akan ditimbulkan terhadap Desa Bendo dan warganya. Melalui komitmennya terhadap inovasi dan pengabdian kepada masyarakat, anggota tim KKN membuka jalan menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan, dimana pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan ekonomi berjalan seiring.

Nantikan update selanjutnya mengenai terobosan kolaborasi antara tim KKN Universitas Diponegoro dan Desa Bendo ini dalam upaya bersama-sama membangun masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa Tim I KKN Universitas Diponegoro Merancangkan Desain 3D Gedung Olahraga Untuk Meningkatkan Referensi Pengembangan Desa Bendo

0
 
Serah Terima Program Desain Dengan PLT Desa


Campusnesia.co.id - Pedan, Klaten (04/02/2024) KKN Tim I Undip telah dilaksanakan mulai 5 Januari 2024 lalu. Berbagai kegiatan sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat telah dilakukan. Salah satunya adalah KKN yang dilaksanakan di Desa Bendo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten. Program Mahasiswa KKN kali ini yaitu “Memberikan Solusi Perancangan 3D Gedung Olah Raga Desa Bendo”.

Sebagai rintisan upaya mendukung pengembangan masyarakat dan peningkatan infrastruktur, mahasiswa Tim KKN 1 Universitas Diponegoro telah meluncurkan terobosan desain 3 dimensi gedung olahraga di Desa Bendo. Proyek inovatif ini, yang bertujuan untuk memberikan referensi komprehensif kepada pemerintah desa untuk rencana pembangunan di masa depan, merupakan langkah maju yang signifikan dalam upaya menuju modernisasi dan kemajuan.

Didorong oleh semangat pengabdian dan komitmen terhadap keunggulan, anggota KKN Tim 1 bekerjasama erat dengan perangkat desa dan pakar arsitektur untuk mengkonsep dan merancang fasilitas olahraga mutakhir yang disesuaikan dengan kebutuhan dan aspirasi warga Desa Bendo. 

Solusi desain 3D menawarkan visualisasi holistik dari gedung olahraga yang diusulkan, yang mencakup fitur-fitur utama seperti tata letak, estetika arsitektur, dan fasilitas fungsional. Dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi dan prinsip desain, tim KKN memastikan gedung olahraga tersebut tidak hanya memenuhi standar kualitas dan efisiensi tertinggi, namun juga mencerminkan identitas dan semangat unik Desa Bendo.

Profesor Thomas, dosen pembimbing yang membawahi program KKN, mengapresiasi dedikasi dan kecerdikan mahasiswa dalam mewujudkan proyek ambisius tersebut. “Pekerjaan yang dilakukan Tim KKN 1 merupakan contoh dampak transformatif yang dapat dihasilkan oleh kolaborasi antara akademisi dan komunitas. Melalui solusi desain 3D yang inovatif, mereka membantu membentuk masa depan Desa Bendo dan meningkatkan kualitas hidup warganya.”

Serah Terima Program Dengan Pemerintah Desa
 
Kegiatan serah terima program dilaksanakan pada hari Senin, 29 Januari 2024 di Balai Desa Bendo. PLT Desa Bapak Narsanto menyampaikan apresiasinya atas kontribusi Tim KKN 1 Universitas Diponegoro, dengan menyatakan, “Kami berterima kasih atas keahlian dan kreatifitas yang ditunjukkan oleh para mahasiswa dalam merancang gedung olah raga untuk desa kami. referensi yang sangat berharga seiring kami melanjutkan rencana pengembangan kami, memastikan bahwa kami menciptakan fasilitas yang memenuhi kebutuhan dan aspirasi komunitas kami."

Desain Gedung Olahraga

Ketika pemerintah Desa Bendo meninjau proposal desain 3D, antisipasi semakin meningkat terhadap realisasi proyek transformatif ini. Dengan semangat pelayanan dan komitmen terhadap keunggulan, anggota KKN Tim 1 terbukti menjadi katalisator perubahan positif, mendorong pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan di Desa Bendo dan sekitarnya.

Nantikan update selanjutnya mengenai kolaborasi inspiratif antara Tim KKN 1 Universitas Diponegoro dan Desa Bendo yang bersinergi membangun masa depan yang lebih cerah melalui desain inovatif dan pemberdayaan masyarakat.




Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tim 1 Undip Melakukan Edukasi Terkait Isi Piringku dan Pentingnya Pemilihan Jajanan Aman dan Sehat pada Anak Usia Sekolah

0


Campusnesia.co.idPada tanggal 26 Januari 2024, KKN Tim 1 Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan edukasi kepada siswa-siswi kelas 9 SMPN 4 Tawangsari melalui program kerja monodisiplin yang dijalankan oleh Ghina Tsaniyah Suciati, mahasiswi dari Program Studi Gizi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai isi piringku dan pentingnya pemilihan jajanan aman dan sehat pada anak usia sekolah.

Kegiatan dimulai dengan penjelasan tentang konsep "Isi Piringku", yang merupakan evolusi dari prinsip 4 sehat 5 sempurna. Isi piringku menekankan porsi makanan yang seimbang dan mencakup karbohidrat, protein hewani dan nabati, serta sayur dan buah dalam setiap kali makan. Tujuan utamanya adalah menciptakan kebiasaan makan sehat sejak dini, memberikan asupan nutrisi yang sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan optimal anak setiap harinya.

Pembagian porsi dalam satu kali makan menjadi fokus berikutnya. Siswa-siswi diajak untuk memahami peran setiap jenis makanan dalam mendukung kesehatan tubuh. Karbohidrat sebagai sumber energi utama, protein hewani dan nabati untuk pembentukan jaringan dan otot, serta sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan serat.

Edukasi selanjutnya menyoroti pentingnya memilih jajanan yang aman dan sehat. Selain itu juga dijelaskan terkait tips memilih jajanan sehat dan aman. Dalam sesi ini, contoh jajanan sehat dan aman juga dijabarkan untuk memberikan pemahaman langsung kepada para siswa. Manfaat dari pemilihan jajanan yang tepat, seperti meningkatkan konsentrasi, energi, dan menjaga berat badan yang sehat, menjadi fokus utama dalam penyampaian materi.

Kegiatan edukasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab, di mana siswa-siswi SMP 4 Tawangsari dapat mengemukakan pertanyaan mereka terkait topik tersebut. Selain itu, diadakan juga kuis dengan beberapa hadiah menarik untuk mereka yang dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Hal ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif dan meningkatkan pemahaman mereka tentang pentingnya menerapkan konsep isi piringku dan memilih jajanan yang aman serta sehat.

Dengan demikian, kegiatan edukasi ini tidak hanya memberikan informasi yang bermanfaat tetapi juga menciptakan kesadaran positif terhadap pola makan sehat pada anak usia sekolah. Harapannya dengan adanya edukasi ini dapat membentuk kebiasaan makan sehat yang akan mendukung kesehatan mereka dalam jangka panjang.



Penulis:
Ghina Tsaniyah Suciati


Editor:
Achmad Munandar