Mahasiswa KKN Undip Adakan Sosialisasi Penanganan Stunting Desa Selokarto melalui PMT dari Hasil Pertanian

0
 


Campusnesia.co.idSelokarto, 30 Juli 2023. Stunting merupakan permasalahan yang banyak dihadapi di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Desa Selokarto, ada 53 kasus balita mengalami stunting (kondisi kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan anak bertubuh pendek dan tidak sesuai tinggi badan untuk usianya). 

Penanganan kasus stunting membutuhkan berbagai kalangan baik stakeholder maupun masyarakat dan berbagai aspek penting seperti kesehatan dan makanan, salah satu penanganannya dengan PMT (Pemberian Makanan Tambahan). 

PMT secara rutin menjadi bagian dari kegiatan posyandu di Desa Selokarto. Namun masih terdapat beberapa makanan yang kurang disenangi oleh balita seperti lemper dan nagasari. 

Di satu sisi, komoditas utama pertanian Desa Selokarto yaitu jagung dengan kandungan gizi yang baik pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, BKKBN dan mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro dengan arahan Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Nissa Kusariana, SKM, M.Si. mengadakan program sosialisasi dengan tema “Penanganan Stunting Desa Selokarto melalui PMT dari Hasil Pertanian Desa” dan kegiatan demonstrasi pembuatan produk untuk PMT. 

Program ini bertujuan untuk menangani masalah stunting dengan memanfaatkan salah satu hasil pertanian desa yaitu jagung untuk PMT. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh 20 orang dari perwakilan perangkat Desa dan Kader Posyandu dan pengurus PKK.

Kegiatan ini diawali dengan penjelasan materi stunting dan dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan PMT berupa sup krim jagung. Sup krim jagung dipilih karena memiliki cara pembuatan dan penggunaan bahan-bahan yang sederhana. PMT ini dapat dikonsumsi oleh balita. Kemudian dibagikan booklet yang berisikan beberapa resep makanan untuk kegiatan PMT kepada para peserta.dan kegiatan ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab. 

Para peserta diharapkan dapat mencoba berbagai resep yang telah diberikan melalui booklet serta membantu dalam kegiatan pencegahan dan penanganan setelah mengikuti kegiatan sosialisasi ini.


Mahasiswa TIM II KKN UNDIP Desa Kemligi, Lakukan Edukasi terkait Berita Hoax yang Terjadi di Media Sosial

0



Campusnesia.co.idPada hari Rabu, 26 Juli 2023 di Balai Desa Kemligi, Kec. Wonotunggal, Kab. Batang, Jawa Tengah. Telah dilakukannya edukasi terkait identifikasi Berita Hoax yang terjadi di Media Sosial oleh  KKN TIM II 2022/2023 Farhan Muhamad Fabian Mahasiswa Hukum Universitas Diponegoro (2020).

Tujuan edukasi tersebut karena banyaknya efek yang terjadi akibat dari berita hoax yang menimbulkan keresahan di masyarakat. Akibat yang ditimbulkan dari adanya berita hoax akan sangat luar biasa antara lain dampak sosial, ekonomi, politik, membuat kekacauan, kegelisahan, rasa benci, dan bahkan juga rasa ketakutan bagi pembacanya. 

Fenomena hoax terjadi di era teknologi saat ini, dimana masyarakat memiliki kemudahan dalam mengakses berbagai macam jenis informasi di berbagai media. Perkembangan teknologi semakin canggih setiap tahunnya yang menyebabkan banyak hal positif maupun negatif sebagai efek perkembangan itu sendiri. 

Berbagai macam jenis informasi yang di akses justru menjadikan masyarakat mudah tertipu dengan kabar-kabar angin alias hoax yang keberadaannya sekarang cukup sulit untuk dibedakan, mana yang asli, mana yang palsu.

Maka dari itu, pentingnya edukasi yang dilakukan untuk mencegah dari bahaya yang timbul dari adanya berita hoax dan masyarakat mampu membangun sikap kritis saat menerima pesan hoax dan selektif ketika menerima pesan maupun berita.


Dokumentasi kegiatan edukasi


Masyarakat harus lebih teliti dalam menerima berita hoax dan menjadikan diri mereka sebagai salah satu penggerak dalam menanggulangi berita hoax. Masyarakat perlu menyeleksi hal apa saja yang penting dan perlu untuk dipublikasikan dengan cara lebih bijak dalam menerima informasi kemudian menyebarkan kebiasaan baik tersebut kepada lingkungan kita.

Pelaksanaan program kerja KKN tersebut diawali dengan edukasi pemahaman kepada masyarakat mengenai pengertian hoax, ragam atau jenis hoax, dampak yang ditimbulkan, dasar hukum yang berlaku untuk penyebar berita hoax dan cara pencegahan serta identifikasi berita hoax. Selanjutnya dilakukan penyebaran poster terutama di tempat kegiatan yang selalu dikunjungi oleh masyarakat agar dapat dijangkau dan dibaca. 

Harapannya dengan adanya edukasi terkait identifikasi Berita Hoax yang terjadi di Media Sosial, maka masyarakat dapat memahami dan teliti dalam menerima berita hoax serta menjadikan diri mereka sebagai salah satu penggerak dalam menanggulangi berita hoax. 

Kita perlu menyeleksi hal apa saja yang penting dan perlu untuk dipublikasikan. Merubah kebiasaan pada masyarakat dengan cara lebih bijak dalam menerima informasi kemudian menyebarkan kebiasaan baik tersebut kepada lingkungan sekitar.

Jelang Pemilu 2024, Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Lakukan Edukasi Pencegahan Politik Uang dan Golput dalam Pemilu di Desa Kemligi

0


Campusnesia.co.id - Pada hari Sabtu, 08 Juli 2023 di Balai Desa Kemligi, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Telah dilakukan edukasi pencegahan Politik Uang dan Golput dalam Pemilu oleh KKN TIM II 2022/2023 Farhan Muhamad Fabian Mahasiswa Hukum Universitas Diponegoro (2020).

Tujuan edukasi pencegahan Politik Uang dan Golput ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pengertian, jenis-jenis, dampak dan cara pencegahan pelaksanaan politik uang dan golput dalam penyelenggaraan pemilu. 
Politik uang yang sering terjadi dalam pemilu berupa vote buying, pemberian materi yang dikemas dalam bakti sosial, jual beli kandidat, dan masih banyak lagi.

Maka dari itu, edukasi dilakukan karena dampak yang sangat merugikan dan dapat merusak persatuan dan persaudaraan warga negara, merusak tatanan ketatanegaraan, merusak mentalitas dan moral, merusak demokrasi, menumbuhkan karakter “pengemis” bagi masyarakat yang berebut untuk mendapatkan uang kandidat, dan mendorong perilaku korupsi. 

Dokumentasi kegiatan sosialisasi

Serta, saat ini maraknya golput. Dapat asumsikan golput merupakan tidak memberikan suara dalam pemilihan umum (“pemilu”). Dulu golput merupakan aksi memilih untuk tidak memilih sementara sekarang golput hanya sebatas diartikan sebagai tidak memilih, saat ini orang memilih "golput" hanya karena sebatas MALAS. 

Maka dari itu, pentingnya edukasi yang dilakukan untuk mencegah dari bahayanya golput yaitu mempersulit kandidat pilihan untuk terpilih, kandidat yang terburuk yang terpilih, potensi manipulasi suara, melepas peran masyarakat dalam ikut menentukan nasib negara dan daerah 5 tahun ke depan dan APBN serta APBD yang terbuang sia-sia.

Pelaksanaan program kerja KKN tersebut diawali dengan edukasi pemahaman kepada masyarakat mengenai pengertian, ragam atau jenis, dampak, dan cara pencegahan terjadinya praktik politik uang dalam penyelenggaraan pemilu lalu selanjutnya dilakukan penyebaran poster terutama di tempat kegiatan yang selalu dikunjungi oleh masyarakat agar dapat dijangkau dan dibaca. 

Harapannya dengan adanya edukasi pencegahan politik uang dan golput tersebut, maka masyarakat dapat memahami dan berani menolak praktik politik uang dan golput dalam pemilu serentak tahun 2024 mendatang.

Daur Ulang Kreatif, Revolusi Ramah Lingkungan Berbasis Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi yang Mengagumkan

0
 



Campusnesia.co.idDesa Dawung (27/7/2023) – Mahasiswi KKN Tim II Undip Ditya Sri Widianti jurusan Biologi berhasil mengubah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang kaya akan manfaat dan memiliki nilai jual, dengan memberikan edukasi serta pelatihan diwilayah Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen. 

Di tengah semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, sebuah inovasi menarik telah muncul dalam industri lilin aromaterapi. Sebuah upaya kreatif dan berkelanjutan telah dilakukan untuk mengurangi limbah minyak jelantah yang biasanya mencemari lingkungan. Melalui penemuan revolusioner ini, limbah minyak jelantah kini diubah menjadi lilin aromaterapi berkualitas tinggi yang menawarkan manfaat bagi kesehatan dan keindahan.

Pelaksanaan program kerja ini bertempat di Balai Desa Dawung pada Kamis (27/7/2023) pukul 10.15. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu-Ibu PKK, Ibu kepala desa, dan mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2022/2023 di Desa Dawung. 

Kegiatan diawali dengan memberikan edukasi terlebih dahulu terkait pengetahuan akan bahaya menggunakan limbah minyak jelantah secara berulang degan memberikan leaflet yang berisikan materi, kemudian dilanjutkan dengan praktik secara langsung dalam mendaur ulang limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.

Antusias ibu-ibu PKK saat pemberian edukasi 
terkait pemanfaatan limbah minyak jelantah.


Minyak jelantah merupakan minyak bekas hasil dari proses memasak yang digunakan berulang kali untuk menggoreng makanan. Minyak jelantah menjadi salah satu limbah bahan baku yang belum termanfaatkan dengan baik di lingkungan sekitar Desa. 

Hal ini disebabkan karena kurangnya keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga. Program pemberdayaan serta pelatihan terhadap masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan potensi dan keterampilan sumber daya manusia khususnya masyarakat sekitar dalam memanfaatkan limbah yang terbuang, yaitu limbah minyak jelantah sehingga menghasilkan sesuatu yang bernilai jual tinggi sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat di sekitarnya serta diharapkan dapat mengedukasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesadaran terhadap potensi penyakit yang dapat ditimbulkan. 

Ibu Kepala Desa Dawung ikut turut serta 
dalam praktik pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah.
 

Melihat dari permasalahan maraknya pembuangan limbah minyak jelantah yang belum terkendalikan dengan baik akan berdampak pada pencemaran lingkungan. Salah satu mahasiswi KKN UNDIP bernama Ditya Sri Widianti dari Jurusan S1 Biologi, Fakultas Sains dan Matematika memberikan cara alternatif dengan mendaur ulang minyak bekas menjadi lilin aromaterapi di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Renata Jati Nirmala, S.IAN., M.PA dan Bapak Hendrik Anggi Setyawan, S.Pi., M.Si.

Lilin aromaterapi yang dihasilkan dari limbah minyak jelantah ini menawarkan berbagai manfaat. Selain memberikan aroma alami yang menyegarkan ruangan, lilin ini juga menyediakan manfaat aromaterapi yang dapat membantu mengurangi stress dan menciptakan suasana yang tenang dan relaksasi di lingkungan sekitar. Selain itu, lilin ini juga dibuat dengan bahan-bahan alami, sehingga aman digunakan dan bebas dari bahan kimia berbahaya.

Leaflet edukasi

Leaflet edukasi


Pembuatan lilin aromaterapi sangatlah mudah dan efisien. Bahan utama dari lilin aromaterapi diantaranya parafin atau lilin bekas, stearin acid, minyak jelantah yang dimiliki warga Desa Dawung yang dihasilkan dari pedagang UMKM fried chicken, gelas cetakan, sumbu api dan minyak essential seperti minyak telon, sirih, atsiri, lavender, stroberi serta dapat ditambahkan bahan pewarna seperti krayon sesuai keinginan masing-masing agar tampilan menjadi lebih menarik.
 

Video Tutorial Pembuatan Lilin Aromaterapi: 



Inovasi kegiatan ini mendapat dukungan positif dari masyarakat Desa Dawung, khususnya pihak Ibu-ibu yang mengikuti pelatihan terlihat antusias dan senang belajar membuat lilin aromaterapi. Selain memberikan manfaat bagi lingkungan, proyek ini diharapkan dapat memberdayakan komunitas setempat dengan menciptakan lapangan kerja baru dan peluang usaha di bidang produksi dan distribusi serta memberikan manfaat kesehatan bagi warga desa.

Bangkitnya Kembali Media Online Infotembalangco, The Largest Directory of Tembalang Semarang

0
 


Campusnesia.co.id - Masih segar di ingatan saya mungkin kala itu media 2011-2013 di Tembalang Semarang beredar sebuah majalah cetak bernama Info Tembalang. Majalah ini digagas oleh mas Jo begitu saya mengenalnya.

Tak butuh waktu lama, majalah cetak yang membahas seputar Tembalang dengan segala dinamika dan kehidupan kampusnya ini dikenal banyak orang. Seingat saya kala itu dibagikan gratis di dalamnya ada iklan layaknya sebuah majalah profesional.

Tahun berganti, sang majalah cetak tersebut menyesuaikan dengan perkembangan jaman yang mengarah ke media online dengan sarana website digital yang menggantikan cetak kertas sebagai media sebelumnya.

Maka lahirlah media online dengan domain Infotembalang.co dengan sajian yang lebih beragam mengulas Tembalang dan sekitarnya, seingat saya juga banyak event-event yang dicreate oleh Infotembalang, baik sebagai media partner maupun inisiator.

Singkat cerita, beberapa waktu yang lalu saya coba mengunjungi alamat domain Infotembalang.co namun ternyata sudah lama expired demikian juga dengan infotembalang.com. 

Dalam sebuah kesempatan mereply story whatsapp mas Jo saya bertanya tentang infotembalang, beliau berkisah sudah tak lagi terlibat dan sebelum kepindahannya sempat menyerahkan ke beberapa mahasiswa untuk melanjutkan. Namun seperti yang saya sebutkan sebelumnya, domainnya tak lagi aktif, pun dengan sosial media Twitter dan Instagramnya.

Saya yang mengikuti bagaimana media ini lahir dan eksis sempat menyampaikan sayang ya mas, dengan bijak mas Jo menyampaikan semuanya ada masanya, betul banget.

Beberapa waktu yang lalu ketika sedang scroll-scroll Google saya coba cari domain Infotembalang.co yang ternyata sudah lewat masa probation dan bisa diaktifkan kembali. Tanggal 3 Agustus saya menghubungi mas Jo menyampaikan maksud ingin menghidupkan kembali domain infotembalang.co dengan menjadikannya media online berbasis Direktori Informasi seputar Tembalang dan sekitarnya yang dahulu di era 2011-an juga pernah diinisiasi oleh beberapa teman seperti mas Adit dan mas Wahyu dalam Monggotembalang.com.

Perbincangan kami berbuah ijin dengan catatan agar diberikan disclaimer bahwa infotembalang.co kini dikelola oleh orang lain bukan mas Jo. Dengan semangat dan senang hati saya coba ulik dan Alhamdulillah kini domain Infotembalang.co sudah eksis kembali.

Semoga berlatar niat baik dan tulus ini bisa menghadirkan kebermanfaatan untuk sobat pembaca yang butuh informasi tentang Tembalang dan seluk beluknya. Saya sebagai pengelola baru Infotembalang berharap rekan-rekan pembaca bisa memberi masukan yang membangun untuk kualitas konten yang lebih baik.

Silahkan kunjungi media online baru kami www.infotembalang.co The Largest Directory of Tembalang Semarang.



Salam dari Tembalang, saya
Achmad Munandar

Cegah Sengketa Waris, Mahasiswa KKN Undip Paparkan Mengenai Hukum Waris

0
 


Campusnesia.co.id - Wonogiri (30/07/2023) Sebagaimana kita ketahui, Hukum keluarga di Indonesia sangat plurarlistik meskipun sudah ada UU Perkawinan yang bersifat universal. Akan tetapi di sini regulasi mengenai kewarisan tidak diatur dalam suatu aturan yang bersifat tunggal. 

Artinya, dengan tidak adanya aturan hukum pada level peraturan perundang-undangan atau undang-undang maka secara otomatis kalau kita merujuk pada Pasal 50 UU Perkawinan maka dikembalikan ke aturan yang lama. 

Kewarisan di Indonesia sendiri mengadopsi 3 sistem yakni kewarisan berdasarkan sistem KUH Perdata, sistem hukum kewarisan menurut Hukum Islam, dan yang terakhir yakni sistem hukum kewarisan adat. Oleh karena itu, diperlukan informasi mengenai pembagian waris berdasarkan hukum-hukum kewarisan yang ada di Indonesia.

Berdasarkan uraian sebagaimana disebutkan di muka, Erlangga Aryadi Putra Mahasiswa Fakultas Hukum KKN Tim II Universitas Diponegoro Tahun 2023 memberikan pendampingan berjudul “Ayo Sinau Waris” kepada Masyarakat Desa Pucung dibawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan Bapak Ari Wibawa Budi Santosa, S.T., M.Si., Ibu Megarini Hersaputri, S.T., M.T. dan bapak Moh. Asadullah Hasan Al Asy'Arie, S.H., M.Kn.
 
Pendampingan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Pucung mengenai hukum waris utamanya dalam hal pembagian waris. Nantinya diharapkan ketika terjadi proses pewarisan masyarakat Desa Pucung dapat membagi waris secara adil dan merata sehingga tidak terjadi sengketa mengenai pembagian waris.


Pendampingan ini diawali dengan pemaparan mengenai hukum waris Islam sebab masyarakat Desa Pucung mayoritas beragama Islam. Dalam paparan mengenai hukum waris Islam ini sendiri Erlangga mengawalinya dengan pemaparan terkait definisi dari hukum waris Islam itu sendiri. 

Kemudian paparan dilanjutkan dengan prinsip-prinsip kewarisan Islam, asas-asas kewarisan Islam, dasar hukum kewarisan Islam, pembagian warisan dengan metode akar masalah, pembagian warisan dengan metode aul, dan pembagian warisan dengan metode raad.
 
Tidak sampai situ saja, pendampingan mengenai hukum waris ini dilanjutkan dengan paparan mengenai hukum waris berdasarkan hukum waris adat. Dalam kesempatan ini, Erlangga memaparkan juga mengenai definisi dari hukum waris adat itu sendiri. 

Sama halnya dengan paparan terkait hukum waris Islam, dalam paparan ini Erlangga juga menjelaskan mengenai prinsip-prinsip hukum waris adat, asas-asas hukum waris adat, jenis harta warisan dalam hukum kewarisan adat, dan lain sebagainya. Masyarakat Desa Pucung nampak antusias mengikuti kegiatan ini. 

Pada akhir pemaparan Kepala Dusun Mijil menyampaikan “Mengenai hukum waris ini cukup menarik karena kita selama ini tidak tahu tentang hukumnya.” Lebih lanjut, Kepala Desa Pucung juga menyampaikan bahwa “Persoalan pembagian waris menurut hukum adat ini sebenarnya sudah hampir sama saja dengan yang dilakukan masyarakat. Hanya saja kalau di sini kebanyakan ahli warisnya tidak mau mengurus utang si pewaris. Kebanyakan harta warisnya dibagi dulu baru setelahnya hak dan kewajiban si mayit baru diurus.”

Guna mendukung keberlanjutan program kerja ini, Erlangga menyerahkan luaran berupa modul mengenai pembagian waris menurut hukum Islam, hukum Perdata, dan hukum Adat kepada Kepala Desa Pucung dan Kepala Dusun Mijil agar nantinya ketika terjadi sengketa mengenai pembagian waris, Kepala Desa Pucung dapat menanganinya berdasarkan hukum yang ada. 

Dengan dilaksanakannya program kerja ini, diharapkan nantinya masyarakat Desa Pucung dapat membagi waris secara adil dan merata sehingga tidak menimbulkan sengketa mengenai pembagian waris.

Digitalisasi Ekonomi, Mahasiswi KKN Tim II Undip Dorong Kemajuan UMKM dengan Sosialisasikan Metode Pembayaran QRIS

0
 


Campusnesia.co.idBlangu, Gesi (28/07/2023). Saat ini digitalisasi ekonomi menjadi ujung tombak utama dalam mengupayakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Tak terkecuali dengan digitalisasi dalam sistem pembayaran.  

Tren pembayaran nontunai di Indonesia telah mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak platform pembayaran digital telah muncul dan menjadi populer di masyarakat, seperti OVO, GoPay, Dana, LinkAja, dan lain-lain. Digitalisasi ini memungkinkan transaksi non-tunai yang lebih mudah dan cepat, baik untuk pembayaran di toko fisik, belanja online, hingga transfer antar individu.

Pada 1 Januari 2020 Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) telah meluncurkan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yaitu penyatuan berbagai macam QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menjadi satu kode QR. 

QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan kode QR dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya. Melalui QRIS, seluruh aplikasi pembayaran dari penyelenggara manapun baik bank dan nonbank yang digunakan masyarakat, dapat digunakan di seluruh toko dan pedagang. Model pembayaran tersebut memberikan kemudahan baik bagi merchant maupun konsumen untuk bertransaksi tanpa perlu khawatir atas keterbatasan pemilihan metode pembayaran.

Digitalisasi pembayaran berperan penting dalam mendukung digitalisasi ekonomi secara keseluruhan. Dengan adopsi pembayaran digital yang luas, bisnis dapat mengoptimalkan proses keuangan mereka, meningkatkan efisiensi, dan mencapai lebih banyak pelanggan. 

Selain itu, digitalisasi pembayaran juga berdampak pada inklusi keuangan dengan memungkinkan akses ke layanan keuangan bagi sektor masyarakat yang sebelumnya sulit dijangkau oleh sistem perbankan konvensional. Secara keseluruhan, digitalisasi ekonomi dan digitalisasi pembayaran adalah tren penting dalam era teknologi informasi modern, dan keduanya berkontribusi pada perkembangan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif di Indonesia.

Penggunaan smartphone yang luas di Desa Blangu telah memungkinkan lebih banyak orang untuk mengakses aplikasi pembayaran dan menggunakan metode pembayaran non-tunai. Akan tetapi hampir semua pedagang dan UMKM yang ada di Desa Blangu hanya menerima pembayaran secara tunai dengan uang kertas dan uang logam. Padahal, dengan adanya digitalisasi pembayaran melalui QRIS akan dapat mempercepat dan mempermudah proses pembayaran. 

Penggunaan QRIS oleh UMKM juga akan membawa manfaat yang signifikan dalam meningkatkan efisiensi operasional, akses keuangan, dan kemampuan bersaing. Sehingga nantinya akan mempercepat UMKM untuk dapat beradaptasi dengan era digital dan memanfaatkan potensi dari ekosistem pembayaran elektronik.

Berangkat dari latar belakang tersebut, pada hari Sabtu, 29 Juli 2023, salah satu mahasiswi KKN UNDIP TIM II 2022/2023, Shella Silvia yang melakukan kegiatan KKN di Desa Blangu, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen melakukan program kerja pemberdayaan UMKM untuk mendorong percepatan digitalisasi ekonomi dengan melakukan sosialisasi metode pembayaran QRIS. 

Sosialisasi penggunaan QRIS kepada UMKM di Desa Blangu dirasa penting karena QRIS memiliki potensi yang besar untuk memperluas akses UMKM ke sistem pembayaran digital, meningkatkan efisiensi transaksi, dan mengurangi risiko pembayaran tunai. Sosialisasi ini penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran UMKM tentang manfaat QRIS, sehingga mereka dapat mengadopsinya dengan lebih baik dalam kegiatan bisnis mereka. 

Selain itu, sosialisasi ini juga akan memberikan pengetahuan yang dapat membantu UMKM dalam mengatasi potensi hambatan atau kendala teknis yang mungkin dihadapi saat menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran. Pemaparan materi program yang diberikan kepada pelaku UMKM adalah pengetahuan seputar manfaat, cara penggunaan, cara pembuatan serta informasi penting lainnya mengenai QRIS. Sosialisasi ini dilakukan secara door to door kepada UMKM yang ada di Desa Blangu. Sosialisasi dilakukan dengan memberikan penjelasan melalui leaflet yang berisi materi mengenai metode pembayaran QRIS.
 

Dokumentasi Penyampaian Materi Mengenai Metode Pembayaran QRIS


Sosialisasi mengenai metode pembayaran nontunai QRIS kepada pelaku UMKM di Desa Blangu diharapkan dapat menarik lebih banyak pelaku usaha untuk mengadopsi pembayaran QRIS dan  meningkatkan kesadaran pelaku UMKM tentang teknologi QRIS sebagai alternatif pembayaran yang lebih praktis dan aman daripada transaksi tunai. 

Dengan meningkatnya pemahaman tentang metode pembayaran QRIS, UMKM di Desa Blangu akan dapat memiliki peluang untuk menjangkau lebih banyak pelanggan serta akan membantu untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan usaha mereka.

Pelaku UMKM di Desa Blangu merasa terbantu dengan kegiatan sosialisasi ini karena mereka mendapatkan informasi baru mengenai metode pembayaran non-tunai QRIS. Mereka juga dapat menerima dengan baik materi yang disampaikan dan berterima kasih atas pemberian informasi yang bisa memberikan pengaruh positif pada kemajuan UMKM di Desa Blangu.

Darurat Stunting, Mahasiswa KKN TIM II Undip Bersama BKKBN Adakan Penyuluhan dan Membuat Inovasi PMT dari Sayuran untuk Balita

0
 

Campusnesia.co.idTegal (28/07/2023). Stunting merupakan masalah global yang selalu menjadi masalah kesehatan yang serius dan penting di Indonesia. Urgensi penyelesaian masalah stunting juga merupakan perhatian besar bagi pemerintah, di mana stunting menjadi salah satu indikator kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia. Prevalensi stunting Indonesia di tahun 2022 adalah sebesar 21,6% (Kemenkes,2023), dengan Kabupaten Tegal yang menduduki peringkat ke-3 dengan jumlah kasus stunting tersebesar di Jawa Tengah (DPPKPB2PA Kota Tegal, 2023). 

Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Mahasiswa KKN Tim II UNDIP di Desa Kedungkelor, Kabupaten Tegal, bekerja sama dengan BKKBN dan Puskesmas Warureja mengadakan program sosialisasi edukasi stunting dan gizi anak kepada para ibu hamil dan ibu yang memiliki balita usia 0-5 tahun, serta kelas balita. Rangkaian kegiatan dilaksanakan di Umriti Tangwun Center (UTC) Desa Kedungkelor pada Hari Jumat (28/77/2023).

Judul program yang dibawakan oleh mahasiswa adalah “Upaya Pencegahan Stunting dan Pemberdayaan Ekonomi Melalui Sosialisasi dan Edukasi Stunting dan Pengolahan Produk Inovasi Hasil Potensi SDA Desa Kedungkelor,” yang mana dalam kegiatan ini, para partisipan yang diundang menunjukkan antusiasme yang besar dan sangat baik selama berlangsungnya kegiatan.

Kegiatan diawali dengan dilakukannya penyuluhan atau sosialisasi terkait stunting oleh mahasiswa KKN UNDIP dari Fakultas Kedokteran. Kemudian dilanjutkan dengan edukasi gizi baik untuk anak oleh ahli gizi dari Puskesmas Warureja. 

Pemberian Materi Edukasi Gizi oleh Puskesmas Warureja
 

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemberian produk PMT inovasi buatan mahasiswa KKN UNDIP, yakni “SanHat” atau Sandwich Sehat, berbahan dasar daging ayam, tahu, telur, dan sayur-sayuran. Makanan dibuat dengan memperhatikan kecukupan kandungan gizi yang dibutuhkan oleh anak-anak. Dalam hal ini, makanan inovasi buatan mahasiswa KKN UNDIP mendapatkan respon positif dari para partisipan yang datang.
 
SanHat, Produk PMT Inovasi Mahasiswa KKN Tim 2 UNDIP


Di akhir acara, mahasiswa juga menghimbau kesadaran para ibu-ibu untuk terus menjaga kesehatannya, mulai dari saat program hamil, saat kehamilan, dan terutama mulai anak sudah lahir. Semua partisipan antusias dalam menerima materi edukasi.

“Kami dengan senang hati menyambut dan menerima program sosialisasi stunting dari mahasiswa KKN ini selama kegiatan ini adalah kegiatan positif dan baik. Warga juga sangat senang.” Ujar kader kesehatan Posyandu Desa Kedungkelor.




Penulis:
KKN TIM 2 UNDIP Kedungkelor

Cegah Pikun, Mahasiswa Fakultas Kedokteran Tim II KKN Undip Adakan Program Deteksi Dini Demensia dan Senam Otak untuk Lansia

0
 


Campusnesia.co.idTegal (23/7/2023). Setiap 3 detik, 1 orang di dunia mengalami demensia. Di Indonesia, setidaknya diperkirakan ada 1,2 juta orang yang mengalami demensia pada tahun 2016 dan akan terus meningkat menjadi 2 juta pada tahun 2030 dan bahkan menjadi 4 juta orang pada tahun 2050 (Alzheimer’s Indonesia, 2019). Melalui data di atas, dapat terlihat bahwa insiden demensia terus meningkat jumlahnya, tidak hanya di Indonesia, namun juga seluruh dunia. 

Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN), Lotusya Citra Waluyo, mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro melakukan rangkaian kegiatan edukasi dan pencegahan demensia bagi para lansia. Kegiatan ini dilaksanakan di Sekolah Lansia Bakti Ibu Desa Kedungkelor, Kecamatan Warureja pada Hari Minggu (23/7/2023).

Tema yang diusung oleh mahasiswa adalah “Dementia Awareness: Deteksi Dini dan Latihan Stimulasi Otak sebagai Upaya Pencegahan Demensia pada Lansia” yang mana, dalam kegiatan ini, para lansia yang berada di 3 dusun Desa Kedungkelor turut berpartisipasi aktif dalam keberjalanan program ini dengan sangat baik.

Kegiatan diawali dengan melakukan edukasi tentang demensia, meliputi pengertian, penyebab, faktor risiko, 10 tanda dan gejala demensia, dan upaya pencegahan demensia, termasuk juga sosialisasi dan melakukan skrining demensia dengan Screening Mini-Cog

Setelahnya, mahasiswa yang berasal dari prodi Ilmu Keperawatan FK Undip melakukan latihan stimulasi otak bersama, dengan kegiatan senam otak bersama dengan kader kesehatan Sekolah Lansia, dan juga lansia, baik pada lansia yang berisiko tinggi maupun lansia sehat.


 
Peserta Lansia Melakukan Senam Otak


Di akhir acara, mahasiswa juga memberikan himbauan bagi para lansia untuk selalu menjaga kesehatannya dengan makan makanan yang bergizi dan juga rajin berloahraga, terutama senam otak. Semua hadirin, baik lansia dan kader Sekolah Lansia tampak antusias dalam mengikuti keberjalanan kegiatan ini.

Peserta Lansia Antusias Menerima Edukasi
 
“Kami sangat senang dan berterima kasih dengan diadakannya sosialisasi dan edukasi terkait demensia di Desa Kedungkelor ini, hal ini merupakan kegiatan yang baik dan positif,” Ujar Kepala Sekolah dari Sekolah Lansia Bakti Ibu Desa Kedungkelor yang turut mengikuti kegiatan.

Mahasiswa KKN Undip Gelar Pembelajaran Pentingnya Edukasi Pengelolaan Keuangan Sejak Sekolah Dasar

0
 


Campusnesia.co.idBoyolali - Natasha Sonia, Mahasiswi Administrasi Bisnis dari Tim II KKN Universitas Diponegoro mengenalkan program pembelajaran untuk anak-anak Kelas 5 SDN 1 Lemahireng, Desa Lemahireng, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali pada Selasa (11/7/2023).  

Program ini membantu anak-anak dalam meningkatkan kesadaran mereka dalam mengatur keuangan mereka sedini mungkin dan memberikan dorongan pemahaman agar anak-anak mengerti pentingnya mengatur keuangan mereka sendiri untuk jangka waktu yang panjang.

Program KKN ini dibentuk untuk mengajarkan dan membekali anak-anak tentang pentingnya membagi keuangan dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan. 


Pembelajaran diberikan untuk memberi pengertian pada anak-anak agar tidak hanya mengetahui nilai mata uang tetapi juga mengerti cara membedakan antara menabung dan berbelanja, serta mengetahui cara mengelola keuangan. 

Anak-anak perlu diajarkan untuk menyusun sebuah daftar perencanaan keuangan yang akan dibelanjakan dan membuat keputusan di setiap melakukan pembelanjaan harus dipertimbangkan secara matang dan menggunakan uang secara bijaksana dengan memprioritaskan kebutuhan yang paling penting untuk dibelanjakan.


Adanya program ini diharapkan dapat mencetak para generasi muda dengan kesadaran finansial yang matang sehingga memiliki keterampilan dalam mengatur keuangan sendiri dengan bijaksana. 

Generasi muda juga diharapkan untuk dapat tumbuh menjadi generasi yang siap dalam menghadapai tantangan finasial di masa depan.