Daur Ulang Kreatif, Revolusi Ramah Lingkungan Berbasis Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi yang Mengagumkan

 



Campusnesia.co.idDesa Dawung (27/7/2023) – Mahasiswi KKN Tim II Undip Ditya Sri Widianti jurusan Biologi berhasil mengubah limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang kaya akan manfaat dan memiliki nilai jual, dengan memberikan edukasi serta pelatihan diwilayah Desa Dawung, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen. 

Di tengah semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan, sebuah inovasi menarik telah muncul dalam industri lilin aromaterapi. Sebuah upaya kreatif dan berkelanjutan telah dilakukan untuk mengurangi limbah minyak jelantah yang biasanya mencemari lingkungan. Melalui penemuan revolusioner ini, limbah minyak jelantah kini diubah menjadi lilin aromaterapi berkualitas tinggi yang menawarkan manfaat bagi kesehatan dan keindahan.

Pelaksanaan program kerja ini bertempat di Balai Desa Dawung pada Kamis (27/7/2023) pukul 10.15. Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu-Ibu PKK, Ibu kepala desa, dan mahasiswa KKN Tim II Undip Tahun 2022/2023 di Desa Dawung. 

Kegiatan diawali dengan memberikan edukasi terlebih dahulu terkait pengetahuan akan bahaya menggunakan limbah minyak jelantah secara berulang degan memberikan leaflet yang berisikan materi, kemudian dilanjutkan dengan praktik secara langsung dalam mendaur ulang limbah minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi.

Antusias ibu-ibu PKK saat pemberian edukasi 
terkait pemanfaatan limbah minyak jelantah.


Minyak jelantah merupakan minyak bekas hasil dari proses memasak yang digunakan berulang kali untuk menggoreng makanan. Minyak jelantah menjadi salah satu limbah bahan baku yang belum termanfaatkan dengan baik di lingkungan sekitar Desa. 

Hal ini disebabkan karena kurangnya keterampilan masyarakat dalam mengelola limbah rumah tangga. Program pemberdayaan serta pelatihan terhadap masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan potensi dan keterampilan sumber daya manusia khususnya masyarakat sekitar dalam memanfaatkan limbah yang terbuang, yaitu limbah minyak jelantah sehingga menghasilkan sesuatu yang bernilai jual tinggi sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat di sekitarnya serta diharapkan dapat mengedukasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesadaran terhadap potensi penyakit yang dapat ditimbulkan. 

Ibu Kepala Desa Dawung ikut turut serta 
dalam praktik pembuatan lilin aromaterapi berbahan dasar minyak jelantah.
 

Melihat dari permasalahan maraknya pembuangan limbah minyak jelantah yang belum terkendalikan dengan baik akan berdampak pada pencemaran lingkungan. Salah satu mahasiswi KKN UNDIP bernama Ditya Sri Widianti dari Jurusan S1 Biologi, Fakultas Sains dan Matematika memberikan cara alternatif dengan mendaur ulang minyak bekas menjadi lilin aromaterapi di bawah arahan Dosen Pembimbing Lapangan Ibu Renata Jati Nirmala, S.IAN., M.PA dan Bapak Hendrik Anggi Setyawan, S.Pi., M.Si.

Lilin aromaterapi yang dihasilkan dari limbah minyak jelantah ini menawarkan berbagai manfaat. Selain memberikan aroma alami yang menyegarkan ruangan, lilin ini juga menyediakan manfaat aromaterapi yang dapat membantu mengurangi stress dan menciptakan suasana yang tenang dan relaksasi di lingkungan sekitar. Selain itu, lilin ini juga dibuat dengan bahan-bahan alami, sehingga aman digunakan dan bebas dari bahan kimia berbahaya.

Leaflet edukasi

Leaflet edukasi


Pembuatan lilin aromaterapi sangatlah mudah dan efisien. Bahan utama dari lilin aromaterapi diantaranya parafin atau lilin bekas, stearin acid, minyak jelantah yang dimiliki warga Desa Dawung yang dihasilkan dari pedagang UMKM fried chicken, gelas cetakan, sumbu api dan minyak essential seperti minyak telon, sirih, atsiri, lavender, stroberi serta dapat ditambahkan bahan pewarna seperti krayon sesuai keinginan masing-masing agar tampilan menjadi lebih menarik.
 

Video Tutorial Pembuatan Lilin Aromaterapi: 



Inovasi kegiatan ini mendapat dukungan positif dari masyarakat Desa Dawung, khususnya pihak Ibu-ibu yang mengikuti pelatihan terlihat antusias dan senang belajar membuat lilin aromaterapi. Selain memberikan manfaat bagi lingkungan, proyek ini diharapkan dapat memberdayakan komunitas setempat dengan menciptakan lapangan kerja baru dan peluang usaha di bidang produksi dan distribusi serta memberikan manfaat kesehatan bagi warga desa.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

Silahkan komen guys..
EmoticonEmoticon