Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Health. Tampilkan semua postingan

Plastik pada Jajanan Anak: Dibalik Warna-warni, Menggali Karakteristik yang Perlu Diwaspadai

0
 



Campusnesia.co.id -  Banyumanik - Kota Semarang (7/11/2023) - KKN Tematik Universitas Diponegoro melaksanakan program dengan tema Manajemen Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman. Melalui program monodisiplin yang dilakukan oleh salah satu Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat dengan mengangkat tema “Pengenalan Karakteristik Pembungkus Jajanan”. Edukasi dilakukan dengan metode ceramah dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab pada siswa kelas 6 SDN Banyumanik 2.

Wadah plastik seringkali digunakan untuk menyimpan makanan. Selain ringan, plastik juga merupakan barang yang murah dan mudah untuk didapatkan. Namun, menyimpan makanan dengan menggunakan plastik tidak baik untuk kesehatan. Hal ini dikarenakan kemasan plastik yang mengandung bahan kimia yang disebut Bisphenol A (BPA) sehingga dapat menganggu endokrin.

 
Anak-anak usia dasar cenderung rentan terhadap bahaya potensial dari bahan atau benda yang mereka makan. Mereka perlu tahu cara mengidentifikasi tanda-tanda produk yang mungkin tidak aman untuk dikonsumsi, seperti tanggal kedaluwarsa, kerusakan pada kemasan, atau bahaya alergen. 

Dengan memahami karakteristik pembungkus jajanan, mereka dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan menghindari makanan yang mungkin mengandung bahan-bahan yang tidak sesuai. Edukasi tentang pembungkus jajanan dapat membantu anak-anak menjadi konsumen yang cerdas dan berpengetahuan. Pendidikan tentang karakteristik pembungkus jajanan juga dapat mencakup pendidikan tentang pentingnya penggunaan dan pembuangan yang ramah lingkungan, seperti daur ulang dan pengurangan sampah. 
 


Penulis: 
Arientina

Editor:
Achmad Munandar

DPL: 
Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes dan Adnan Fauzi S.T., M.Kom

Lokasi: 
SDN Banyumanik 2

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro Cegah Hipertensi pada Lansia dengan pelaksanaan Skrining dan Edukasi terkait Hipertensi

0
 


Campusnesia.co.idDesember 2023. Menurut WHO, hipertensi adalah suatu penyakit dimana tekanan darah pada pembuluh darah meningkat (tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg) (Sunarwinadi, 2017).

Hipertensi terkadang disebut sebagai “silent killer” karena dapat menyerang siapa saja secara tiba-tiba dan berakibat fatal. Tekanan darah tinggi juga membuat Anda berisiko terkena berbagai penyakit lain, termasuk gagal jantung, penyakit arteri koroner, penyakit ginjal, dan stroke. Oleh karena itu, pengobatan sebaiknya segera dilakukan sebelum terjadinya komplikasi dan akibat serius lainnya, seperti: B. Berkurangnya harapan hidup individu yang terkena dampak (Suratri, Elmatris). dan Ramadhani, 2012).

Hipertensi pada lansia dibedakan atas hipertensi dimana tekanan sistolik sama atau lebih besar dari 140 mmHg dan atau tekanan diastolik sama atau lebih besar dari 90 mmHg, serta hipertensi sistolik terisolasi dimana tekanan sistolik lebih besar dari 160 mmHg dan tekanan diastolik lebih rendah dari 90 mmHg (NOC, 2015)

Berdasarkan permasalahan diatas, anggota kelompok 3 KKN Tematik Menstrual Hygiene Management dan Sanitasi Aman Universitas Diponegoro, Fatimah Astri Dewi Asy-syifa dari Jurusan Kedokteran Umum, melalui program monodisiplinnya melakukan pencegahan hipertensi dengan cara screening dan edukasi terkait hipertensi yang dilaksanakan di posbindu lansia RT 02 RW 02 Kelurahan Sumurboto. 

Kegiatan ini dilakukan di balai posyandu RT 02 RW 02 Kelurahan Sumurboto pada hari Jumat, 15 Desember 2023 pada pukul 11.00-12.00 WIB dan diikuti oleh 11 orang. Pada kegiatan tersebut pertama dilaksanakan screening terlebih dahulu apakah terdapat lansia yang tekanan darahnya melebihi batas normal, lalu dilanjutkan dengan edukasi pentingnya menjaga kestabilan tekanan darah dan bhayanya penyakit hipertensi. Kegiatan edukasi dilakukan dengan menggunakan media PPT dan booklet mengenai manajemen hipertensi. 

Kegiatan edukasi yang dilakukan mendapatkan respon positif dari audiens, ketua posyandu, serta lurah setempat. Kelompok lansia yang menjadi sasaran kegiatan ini merasa senang karena mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat dengan pembawaan yang asik. Harapan dari adanya kegiatan ini dapat membantu lansia dalam memanajemen hipertensi. 



Penulis: 
Fatimah Astri Dewi Asy-syifa


Editor:
Achmad Munandar

Mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro Memahami Pentingnya Kesehatan Mental pada Remaja dengan Edukasi dan Sosialisasi Manajemen Stress

0
 


Campusnesia.co.idDesember 2023. Masa remaja adalah masa kritis untuk mengembangkan kebiasaan sosial dan emosional yang penting bagi kesehatan mental. Termasuk membangun pola tidur yang sehat. Lakukan olahraga secara rutin. Mengembangkan keterampilan mengatasi, keterampilan pemecahan masalah, dan keterampilan interpersonal. dan belajar bagaimana menangani emosi. Lingkungan yang protektif dan mendukung dalam keluarga,  sekolah, dan masyarakat luas adalah  penting. Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan mental. Semakin banyak faktor risiko yang dialami seorang remaja, semakin besar potensi dampaknya terhadap kesehatan mental mereka.

Faktor-faktor penyebab stres pada masa remaja antara lain paparan terhadap kesulitan, tekanan teman sebaya untuk menyesuaikan diri, dan pencarian identitas. Pengaruh media dan norma gender dapat memperlebar kesenjangan antara realitas kehidupan remaja dengan persepsi dan  aspirasi mereka terhadap masa depan. Faktor  penting lainnya termasuk kualitas kehidupan rumah tangga dan hubungan dengan rekan kerja. Kekerasan (khususnya kekerasan  dan intimidasi seksual), pola asuh yang kasar, dan masalah sosial ekonomi yang parah merupakan risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan mental.

Kesehatan mental generasi muda harus diperhatikan secara serius sebagai bagian dari perkembangan fisik dan psikologisnya. Gangguan jiwa pada remaja menimbulkan berbagai permasalahan bagi pembentukan sumber daya manusia (SDM)  masa depan.

Berdasarkan permasalahan tersebut, saya Fatimah Astri Dewi Asy-syifa dari jurusan kedokteran umum, selaku anggota kelompok 3 KKN-Tematik menstrual hygiene management dan sanitasi aman Universitas Diponegoro telah membuat program mono disiplin yaitu, kesehatan mental dan manajemen stress pada remaja berupa edukasi dan sosialisasi di karang taruna Kelurahan Sumurboto. 

Kegiatan ini dilakukan di balai Kelurahan Sumurboto pada hari Sabtu, 09 Desember 2023 pukul 09.30-10.30 dan diikuti oleh 15 orang. Pada kegiatan tersebut dijelaskan mengenai apa itu kesehatan mental dan pentingnya menjaga kesehatan mental serta bagaimana cara menanggulangi stress. Kegiatan edukasi dilakukan dengan menggunakan media ppt dan poster mengenai manajemen stress. 

Kegiatan edukasi yang telah dilakukan mendapatkan respon positif baik dari audiens ketua karang taruna maupun Lurah dari Kelurahan Sumurboto. Karang taruna yang menjadi sasaran kegiatan sosialisasi dan edukasi ini merasa senang karena telah mendapatkan ilmu baru yang bermanfaat dengan pembawaan yang tidak monoton. Harapan dari adanya sosialisasi ini dapat membantu remaja untuk mengelola kesehatan mental.



Penulis: 
Fatimah Astri Dewi Asy-syifa

Editor:
Achmad Munandar

Kampanye #DihantuiTai, Tim KKN Tematik Undip Gelar Sosialisasi Sanitasi Aman di Kelurahan Banyumanik

0
 
Sumber foto: Dokumentasi Pribadi


Campusnesia.co.idSemarang Jawa Tengah, (18/11/2023) - Tim KKN Tematik Undip tahun 2023 telah menggelar sosialisasi mengenai Sanitasi Aman pada hari Sabtu, 18 November 2023 di Kantor Kelurahan Banyumanik, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan sosialisasi Sanitasi Aman ini merupakan salah satu program kerja utama KKN Tematik Undip di Kelurahan Banyumanik.

Kegiatan Sosialisasi Sanitasi Aman dilaksanakan atas dasar isu-isu sanitasi di Indonesia masih memerlukan perhatian dari semua pihak, khususnya masyarakat. Hanya memiliki WC dan septic tank saja tidak cukup, harus diperhatikan kembali dari awal dalam alur layanan sanitasi, mulai dari rumah tangga hingga pembuangan akhir setelah proses pengolahan di Instalasi Pengolahan Limbah Tinja (IPLT). 

Data menunjukkan, sebanyak 70% sumber air minum di Indonesia terkontaminasi oleh bakteri e-coli, dan ketidakpedulian masyarakat terhadap penyedotan septic tank dapat meningkatkan risiko pencemaran sumber air. Pencemaran ini nantinya akan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan, terutama pada anak-anak, seperti risiko terkena diare dan dapat menyebabkan stunting. Hanya satu dari empat rumah di Semarang yang pernah menjalani penyedotan tinja, atau sekitar 92,36% rumah tangga belum mengelola tinjanya secara aman, sehingga masih diperlukan upaya edukasi untuk mendorong kesadaran rumah tangga tentang pentingnya proses penyedotan tinja.

Sosialisasi ini dihadiri oleh Sekretaris Lurah Banyumanik, anggota Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Banyumanik, dan beberapa pihak dari Puskesmas Srondol. Kegiatan ini disampaikan dengan metode ceramah dan terdapat diskusi di akhir acara. Sebelum pemateri menjelaskan seputar sanitasi aman, Tim KKN Tematik Undip membagikan brosur yang berisi materi sanitasi aman, sehingga  sambil mendengarkan juga dapat meihat informasi dalam brosur. 

Materi yang disampaikan meliputi sistem sanitasi yang dikelola dengan aman, konsep & definisi akses sanitasi berdasarkan tujuan DGD’s 2030. Dikatakan akses sanitasi aman apabila toilet yang dimiliki adalah milik sendiri yang terhubung dengan IPALD (Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik), jamban dengan leher angsa yang disedot paling tidak 1 kali dalam kurun waktu 3-5 tahun tanpa menunggu penuh terlebih dahulu.

Disampaikan juga bahwa Indonesia menjadi peringkat ke tiga dalam kategori perilaku buang air besar sembarangan di tempat terbuka. Hal ini menunjukkan akses sanitasi aman pada masyarakat Indonesia masih cukup rendah dan dapat meningkatkaan risiko pada kesehatan, terutama balita, dikarenakan aspek kebersihan 15% berpengaruh terhadap malnutrisi anak.

Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan akses sanitasi aman adalah dengan meningkatkan aksesibilitas terhadap air minum dan sanitasi layak pada masyarakat desa dan pinggiran kota, bekerja sama dengan lintas sektor dalam pembangunan sanitasi, pendekatan perubahan dan pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan sistem pengelolaan air limbah domestic berbasis masyarakat. Masyarakat memiliki peran untuk meningkatkan kesadarannya dalam menggunakan layanan sedot tinja dan terhubung dalam perpipaan apabila telah terlayani IPAL di daerahnya, serta memberi dukungan kepada lembaga pengelola air limbah domestik dalam pemukinan.

Para peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi Sanitasi Aman menunjukkan antusiasme yang cukup bagus, terutama saat sesi diskusi berlangsung menceritakan kondisi jamban dan septic tank yang terdapat di rumah. Kegiatan ini juga mendapat respon positif dari Sekretaris Lurah Banyumanik dan Ketua Forum Kesehatan Kelurahan (FKK) Banyumanik. 

Besar harapan dari tim KKN Tematik Undip di Kelurahan Banyumanik setelah dilakukan kegiatan Sosialisasi Sanitasi Aman ini adalah sebagai perpanjangan tangan untuk meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya Kelurahan Banyumanik dalam upaya mengakses sanitasi aman demi kesejahteraan keluarga dan kelestarian lingkungan sekitar. Harapan dari pihak Kelurahan Banyumanik sendiri supaya kegiatan seperti ini tidak hanya dilakukan sekali dan dapat diteruskan pada kegiatan KKN selanjutnya.



Penulis: 
Kelompok 1 KKN Tematik “Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman” Undip

Editor:
Achmad Munandar

DPL: 
Nurhasmadiar Nandini, S.KM., M.Kes dan Adnan Fauzi S.T., M.Kom

Lokasi: 
Kantor Kelurahan Banyumanik

Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi Konsumsi Gizi Seimbang Melalui Isi Piringku

0
 



Campusnesia.co.id - Semarang, 23/11/23. Pada hari Kamis tanggal 23 November telah dilaksanakan salah program kerja monodisiplin dari salah satu mahasiwa KKN Tematik Universitas Diponegoro yang bertemakan "Menstrual Hygiene dan Sanitasi Aman" di SDN 06 Srondol Wetan Kelurahan Srondol Wetan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Program tersebut adalah pemberian edukasi kepada siswa siswi sekolah dasar terkait konsumsi gizi seimbang melalui isi piringku. 

Program tersebut dilaksanakan pada waktu proses belajar mengajar di sekolah berlangsung dengan melalui koordinasi secara langsung dengan wali kelas dari siswa siswi sekolah dasar tersebut.

Kegiatan edukasi berlokasikan di kelas 6A dan 6B SDN 06 Srondol Wetan, dimana dihadiri oleh siswa siswi kelas 6 dari SDN 06 Srondol Wetan itu sendiri, sehingga pemberian edukasi dapat dikatakan tepat sasaran sesuai dengan sasaran dari program.

Konsumsi makanan dengan gizi seimbang sangatlah penting untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya. Apa yang dimakan oleh anak-anak seharusnya bukan hanya mengandalkan yang penting anak kenyang dan tidak lapar, melainkan harus diperhatikan pula kandungan gizi dari apa yang dikonsumsi oleh anak. Selain itu, konsumsi makanan dengan gizi seimbang juga akan mempengaruhi kondisi fokus anak di dalam proses belajar di sekolah. Maka dari itu, diberikan edukasi konsumsi gizi seimbang sesuai dengan pedoman gizi isi piringku.

Tujuan dari program pemberian edukasi kepada siswa siswi sekolah dasar terkait konsumsi makanan dengan gizi seimbang melalui pedoman isi piringku adalah sehingga siswa sisi sekolah dasar akan lebih memperhatikan apa yang mereka konsumsi dan dampaknya untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka serta fokus mereka di dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah.

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan pengisian daftar hadir oleh siswa siswi kelas 6 SDN 06 Srondol Wetan. Selanjutnya, dilakukan pembukaan kegiatan dengan melakukan perkenalan dan menyapa para siswa siswi yang ada di kelas. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian edukasi terkait konsumsi makanan dengan gizi seimbang melalui isi piringku kepada siswa siswi kelas 6 SDN 06 Srondol Wetan. 

Kemudian terdapat sesi untuk games bersama siswa siswi tersebut dan juga pemberian reward terhadap siswa siswi yang juara. Lalu dilanjutkan dengan review materi dengan memberikan pertanyaan seputar materi yang diberikan kepada siswa siswi kelas 6 SDN 06 Srondol Wetan. Terakhir dilakukan penutupan dan juga pembagian snack kepada siswa siswi tersebut serta pembagian poster.



Editor: 
Achmad Munandar